program studi teknik sipil fakultas teknik universitas

39
1 LAPORAN AKHIR PROGRAM KEPAKARAN SOSIALISASI PENYEBAB DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO Oleh: Eko Riyanto, ST., M.Eng NIDN 0619068501 Agung Setiawan., ST., MT NIDN 0020066805 Muhamad Taufik, ST., MT. NIDN 0618087002 Umar Abdul Aziz., ST., MT NIDN 0618017301 Eksi Widyananto, ST., M.Eng NIDN 0611106701 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Maret 2021

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

1

LAPORAN AKHIR PROGRAM KEPAKARAN

SOSIALISASI PENYEBAB DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI DESA

SIDOMULYO KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO

Oleh:

Eko Riyanto, ST., M.Eng NIDN 0619068501

Agung Setiawan., ST., MT NIDN 0020066805

Muhamad Taufik, ST., MT. NIDN 0618087002

Umar Abdul Aziz., ST., MT NIDN 0618017301

Eksi Widyananto, ST., M.Eng NIDN 0611106701

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Maret 2021

Page 2: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

2

Page 3: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

3

RINGKASAN

Sasaran diadakannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan

sosialisasi penyebab dan kesiapsiagaan tentang bencana banjir kepada para perangkat Desa

dan masyarakat di Desa Sidomulyo tentang upaya penanganan bencana banjir dan upaya

bagaimana strategi di dalam pemulihan pasca bencana banjir. Sosialisasi ini diperlukan

karena kemampuan pengetahuan mitigasi bencana banjir yang masih terbatas terkait bencana

banjir di masyarakat perDesaan. Sehingga program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan

dengan memberikan sosialisasi penyebab bencana banjir dan kesiapsiagaan bencana banjir

adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut.

Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan diskusi tanya-jawab.

Metode ini dipilih karena dianggap paling praktis dan paling mudah dipahami untuk

menyampaikan konsep-konsep supaya dikuasai oleh masyarakat. Penggunaan metode ini

dengan pertimbangan bahwa metode ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab

dapat memberikan materi yang relatif banyak secara padat, cepat dan mudah. Materi yang

diberikan meliputi: Pengantar manajemen penaggulangan bencana, manajemen risiko,

manajemen bencana, pemulihan (recovery), rehabilitasi (rehabilitation), rekonstruksi

(recontruction) Siklus Hidrologi, faktor alam yang menyebkan banjir pengertian banjir,

penyebab banjir, dampak banjir, pencegahan banjir, menghadapi banjir.

Sosialisasi dilaksanakan pada hari selasa tanggal 02 maret 2021, diikuti oleh 25

peserta. Target dari kegiatan ini adalah mampu menambah wawasan dan pengetahuan

masyarakat tentang bagaimana cara menanggulangi bencana banjir serta persiapan apa saja

dalam menghadapi bencana banjir yang akan terjadi dan upaya pemulihan ekonomi pasca

bencana. Dari hasil penyuluhan tersebut didapatkan pengetahuan, pemahaman peserta

penyuluhan lebih baik dari sebelum pengajaran yang dilakukan. Para peserta penyuluhan

mampu mengetaui dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir. Kebiasaan dan kesadaran

hidup sehat untuk mencapai lingkungan sehat dengan salah satu caranya tidak membuang

sampang di sungai dan cara yang bisa dilakukan untuk upaya pemulihan ekonomi pasca

bencana banjir.

Keinginan masyarakat terutama pengetahuan mengenai penyebab bencana banjir dan

kesiapsiagaan bencana banjir seperti ini masih jarang. Manfaat utama diperoleh adalah

pengetahuan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam masyarakat bilamana suatu saat

terjadi bencana banjir di lingkunganya. Kegiatan yang bersifat pengetahuan praktis dirasa

perlu sehingga seharusnya ditingkatkan pada waktu yang akan datang.

Kata kunci : Sosialisasi, penyebab bencana banjir, kesiapsiaan bencana banjir.

Page 4: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

4

PRAKATA

Kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul “Sosialisasi penyebab banjir dan

kesiapsiaagaan bencana banjir Desa Sidomulyo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo”

telah selesai dilaksanakan. Dengan telah dilaksanakannya program pengabdian kepada

masyarakat ini, tim pelaksana mengucapkan syukur kepada Allah SWT. dan berharap semua

kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan program yang direncanakan.

Beberapa pihak telah memberikan bantuan dalam rangka program ini. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini tim pengabdian kepada masyarakat menyampaikan penghargaan dan

ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak tersebut, yaitu:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberi kesempatan dan

bantuan untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

2. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan

kesempatan dan dukungan pelaksanaan kegiatan ini sejak pengajuan proposal sampai

penyusunan laporan akhir.

3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah

memberikan rekomendasi dan dukungan untuk pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat.

4. Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo yang telah

memberi kesempatan kepada tim sehingga terlaksana pengabdian kepada masyarakat.

5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu terselengaranya pengabdian kepada masyarakat ini.

Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan pahala sesuai jasa-jasa beliau. Akhir kata,

tim pelaksana berharap semoga kegiatan ini bermanfaat.

Purworejo, 04 Maret 2021

Tim Pengabdi,

Eko Riyanto, ST., M.Eng.

Agung Setiawan, ST., MT.

Eksi Widyananto, ST., M.Eng.

Muhamad Taufik., ST., MT.

Umar Abdul Aziz, ST., MT.

Page 5: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

5

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

PENGESAHAN ............................................................................................................. ii

RINGKASAN ...............................................................................................................iii

PRAKATA.................................................................................................................... iv

BAB I PENDHULUAN ................................................................................................. 1

I.I Analisis Situasi .......................................................................................................... 1

1.2 Permasalahan Mitra .................................................................................................. 3

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN .................................................................. 4

2.1 Solusi Yang Ditawarkan ........................................................................................... 4

2.2 Target Luaran ........................................................................................................... 5

BAB III METODE KEGIATAN .................................................................................... 6

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI .......................................................... 7

4. 1 Kinerja LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo ............................................ 7

BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ........................................................ 8

BAB VI RENCAMA TAHAP BERIKUTNYA ............................................................ 12

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 13

6.1 Simpulan ................................................................................................................ 13

6.2 Saran ...................................................................................................................... 13

Page 6: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Banjir merupakan suatu masalah yang sampai saat ini masih perlu adanya penanganan

khusus dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Banjir

bukan masalah yang ringan. Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan air dikarenakan

curah hujan yang di atas normal, perubahan suhu, tanggul/bendung yang bobol, terhambatnya

aliran air di tempat lain. Sedikitnya ada lima faktor penting penyebab banjir di Indonesia

yaitu faktor hujan, faktor tidak adanya retensi Daerah Aliran Sungai (DAS), faktor kesalahan

perencanaan pembangunan alur sungai, faktor pendangkalan sungai dan faktor kesalahan tata

wilayah dan pembangunan sarana dan prasarana.

Banjir hampir terjadi disetiap musim penghujan tiba. Banjir datang tanpa mengenal

tempat dan siapa yang menghuni tempat tersebut. Banjir bisa terjadi di wilayah pemukiman,

persawahan, jalan, ladang, tambak, bahkan di perkotaan. Bencana banjir tidak dapat

dihindari, tetapi dapat diminimalisir dampaknya dengan cara penaggulangan terhadap banjir.

Strategi untuk mengurangi banjir yang dikemukakan oleh Robert J. Kodoatie dan Roestam

Sjarief (2012), yaitu:

1. Bendungan dan waduk

2. Tanggul (levee) dan penahan banjir (Floodwall)

3. Peningkatan kapasitas saluran drainase atau sungai

4. Tindakan-tindakan perbaikan lahan

5. Penahanan di suatu lokasi (on-site detention)

Banjir sering kali menjadi masalah bagi sebagian warga masyarakat, terutama masyarakat

yang tinggal di daerah dataran rendah maupun di bantaran sungai. Jarak rumah warga dengan

sungai yang terlalu dekat, menjadi faktor utama yang mengakibatkan terjadinya banjir di

pemukiman. Sebagian warga ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menyelamatkan

diri ketika banjir datang secara tiba-tiba, sebagian juga ada yang belum mengetahui cara

untuk menyelamatkan diri. Warga yang telah banyak mengetahui tentang kesiapsiagaan

menghadapi bencana banjir, mereka akan menyiapkan alat untuk mengevakuasi dirinya

sendiri maupun keluarganya.

Page 7: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

7

Banjir menyebabkan berbagai macam resiko, diantaranya yaitu: rumah warga menjadi kotor,

adanya korban jiwa, korban materi, warga terserang berbagai macam penyakit (penyakit

kulit, diare, dan lain-lain), rusaknya bangunan-bangunan, macetnya kegiatan ekonomi warga,

jalan berlubang, bahkan hingga trauma yang dialami oleh warga masyarakat.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purworejo pada hari kamis tanggal 17 januari 2019

menyebabkan beberapa sungai meluap dan menyebabkan banjir salah satunya sungai

Sidomulyo yang membentang sepanjang utara sampai selatan di Wilayah Kecamatan Butuh.

Tercatat ada 16 Desa terendam banjir. Banjir menggenangi 16 Desa di 6 Kecamatan. Belasan

Desa yang terendam antara lain Desa Klepu, Desa Sidomulyo, Desa Sidomulyo di Kecamatan

Butuh, Desa Tangkisan dan Krandegan di Kecamatan Bayan, kemudian Desa Bapangsari di

Kecamatan Bagelen.

Desa lain yang juga ikut tergenang yakni Desa Bugel Kecamatan Purwodadi. Empat Desa di

Kecamatan Grabag yang terendam adalah Desa Bendungan, Wonoenggal, Ketawang dan

Nambangan. Sementara di Kecamatan Ngombol ada Desa Pundensari dan Wingko

Sanggrahan.

Kecamatan Butuh juga terdampak antara lain Desa Polomarto, Sidomulyo,

Kedungsari, Karangsari, Kedung Agung, Kunirejo dan Sidomulyo. Di Desa Kunirejo ini ada

tanggul yang jebol," kata Kepala BPBD Purworejo, Sutrisno. detikcom, Kamis (17/1/2019).

Menurutnya, wilayah tersebut selalu tergenang banjir ketika terjadi hujan dengan intensitas

tinggi. Banjir juga menyebabkan salah satu ruas jalan terpaksa ditutup lantaran tergenang air

yakni di Pertigaan Klepu arah Pituruh.

Adapun profil Desa Sidomulyo adalah sebagai berikut:

Kepala Desa : Amat Rokib

Mata Pencarian Penduduk : Rata rata sebagai petani sawah

Batas batas wilayah : 1.Barat : Desa Tanjung Anom

2.Timur : Desa Sumbersari

3.Selatan : Desa Kedungmulyo

4.Utara : Desa Rowodadi

1.2 Permasalahan Mitra

Identifikasi permasalahan yang dihadapi mitra seperti uraian di atas adalah :

a. masih rendahnya pengetahuan mitigasi bencana banjir oleh sebagian masyarakat;

b. masih rendahnya pengetahuan mengenai swadaya kelompok relawan tanggap

bencana;

c. belum dipahaminya aturan tentang keadaan darurat jika suatu saat terjadi banjir;

Page 8: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

8

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2. 1 Solusi yang Ditawarkan

Mitigasi bencana adalah salah satu upaya untuk mengurasi risiko bencana jika suatu

saat terjadi banjir akibar meluapnya sungai Sidomulyo. Kegiatan penyuluhan mitigasi

bencana tidak hanya dilakukan oleh instansi terkait seperti Badan Penaggulangan Bencana

Daerah (BPBD), tetapi juga oleh lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan bencana

seperti dari organisasi muhammadiyah yang tergabung dalam tim MDMC dan dari akademi

yang terkait dengan studi kebencanaan. Bagi masyarakat yang daerahnya termasuk dalam

kategori rawan bencana banjir, kegiatan penyuluhan seperti ini sangat penting dilakukan guna

memenuhi standar pengetahuan risiko bencana maupun pemuliahan ekonomi pasca bencana.

Banjir merupakan salah satu bencana yang datangnya bisa kapan saya terjadi apalagi

mengingat sebagian besar wilayah Desa Sidomulyo dataran rendah terutama untuk wilayah

Desa yang di sebelah timur.

Sekretaris Desa Sidomulyo mengemukakan, kurang lebih 46 rumah diDesanya

kemasukan air. Sementara ratusan rumah lain tidak begitu terdampak karena permukaan

genangan hanya sampai batas fondasi. "Namun mereka tetap kena dampaknya, aktivitas bisa

dikatakan lumpuh karena genangan di halaman juga mencapai hampir satu meter,"tuturnya.

Berdasarkan uraian masalah yang dihadapi di Desa Sidomulyo, penerapan program

peyuluhan tanggap bencana banjir perlu dilakukan. Hal ini disebabkan karena kurangnya

pengetahuan tentang musibah bencana banjir.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah mengadakan pengabdian dalam bentuk

penyuluhan. Penyuluhan tersebut menggunakan waktu 90 menit dengan perincian, 60 menit

penyuluhan tanggap bencana banjir, 30 diskusi dan tanya-jawab.

Pelaksanaan pengabdian dilakukan oleh seluruh pelaksana kegiatan dan materi

disajikan oleh Eko Riyanto, ST., M.Eng., Agung Setiawan, ST., MT, Umar Abdul Aziz, ST.,

MT. dan Eksi Widyananto., M.Eng., sedangkan peserta yang mengikuti adalah masyarakat

yang berdampak banjir dan perangkat Desa Desa Sidomulyo.

2.2 Target Luaran

Dengan peningkatan pengetahuan dan ilmu seseorang, maka akan terjadi pula

peningkatan sumber daya manusia serta keterampilan seseorang. Pengetahuan adalah segala

sesuatu yang ada di kepala kita. Kita dapat mengetahui sesuatu berdasarkan pengalaman yang

Page 9: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

9

kita miliki. Selain pengalaman, kita juga menjadi tahu karena kita diberitahu oleh orang lain.

Pengetahuan juga didapatkan dari tradisi (Prasetyo, 2007: 3-4). Pengetahuan merupakan

hasil “tahu“ dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek

tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia yakni: penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga (Notoatmodjo, 2003: 121). Dengan kegiatan penyuluhan ini, diharapkan permasalahan

yang dihadapi oleh masyarakat terdampak banjir dapat terpecahkan sehingga pengetahuan

mereka terkait mitigasi bencana banjir menjadi bertambah.

Selanjutnya pengabdian ini mempunyai harapan untuk mencapai target luaran,

sebagai berikut:

a. kesadaran para masyarakat Desa untuk mengetahui mitigasi bencana akibat banjir

dengan baik dan benar;

b. pengetahuan yang bertambah dari masyarakat Desa mengenai strategi dan cara

pemulihan ekonomi pasca bencana;

c. pengetahuan yang bertambah terkait kondisi struktur tanah yang cocok dan aman

untuk lokasi bangunan tempat hunian di daerah rawan banjir dan struktur bangunan

yang layak untuk kondisi rawan banjir;

d. pengetahuan bertambah tentang manajemen konstukdi pada saat pembangunan

pemulihan pasca bencana khususnya bangunan fisik yang dirasa sangat vital di

masyarakat setempat seperti akses jalan, jembatan, fasilitas umum dan tempat tinggal;

e. terwujudnya lingkungan pendudukan yang baik, tidak hanya dari segi keamana terkait

kebencanaan, tetapi juga dari segi kebersihan lingkungan.

Page 10: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

10

BAB III

METODE KEGIATAN

Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah bervariasi. Metode ini dipilih

untuk menyampaikan konsep-konsep yang penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh

peserta penyuluhan. Penggunaan metode ini dengan pertimbangan bahwa metode ceramah

yang dikombinasikan dengan gambar-gambar dan pemutaran video animasi dapat

memberikan materi yang relatif banyak secara padat, cepat dan mudah. Materi yang

diberikan meliputi: Pengantar manajemen penaggulangan bencana di Indonesia, manajemen

resiko, jenis-jenis bencana, manajemen bencana, mitigasi bencana, siklus Hidrologi, faktor

alam yang menyebkan banjir, pengertian banjir, penyebab banjir, dampak banjir, pencegahan

banjir, menghadapi banjir dan upaya pemulihan ekonomi pasca bencana.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian ini sebagai berikut:

Langkah ke-1 Ceramah tentang pendahunan terkait manajemen bencana di Indonesia,

manajemen resiko, jenis-jenis bencana, mitigasi bencana, bahaya banjir

dengan penjelasan terkait teori siklus hidrologi dan teori terkait faktor alam

yang menyebabkan banjir.

Langkah ke-2 pengertian banjir, penyebab banjir, dampak banjir, pencegahan banjir,

menghadapi banjir.

Langkah ke-3 Pemutaran video animasi tentang tanggap bencana banjir yang diproduksi

oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Page 11: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

11

BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 Kinerja LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo

Dalam dua tahun terakhir ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat

(LPPM) Universitas Muhammadiyah Purworejo telah banyak mengakomodasi dan

memotivasi Dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Kuantitas dan

kualitas penelitian dan pengbdian dosen cukup memadai. Bahkan pada tahun 2016 ini ada 21

proposal penelitian dan pengabdian yang dibiayai Dirijen Penguatan Riset dan

Pengembangan, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Kualifikasi ketua tim pelaksana pengabdian adalah magister pendidikan sebagaimana

disajikan pada biodata terlampir, untuk keberhasilan program ini sangat tinggi. Hal ini

didukung oleh Tim Pelaksana yang berpengalaman secara teoretis dan praktis dalam

pemberdayaan masyarakat yang selama ini dilaksanakan dan dikembangkan. Salah satu

pengalaman Ketua Tim dalam menangani program pemberdayaan masyarakat diantaranya

adalah workshop teknik mitigasi bencana dari BPBD.

Demikian juga dengan anggota tim pengusul lain yang masing-masing banyak

menekuni bidang Keairan, Geoteknik, Struktur, Ekonomi dan mahasiswa tingkat akhir yang

juga sedang melalukan penelitian tugas akhir dengan tema mitigasi bencana banjir.

Page 12: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

13

BAB V

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

Kegiatan pelaksanaan pengabdian di Desa Sidomulyo sesuai di lapangan berupa

kegiatan sosialisasi mitigasi bencana bencana banjir. Kegiatan yang dilaksanakan dengan

cara tatap muka tersebut, berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan sehari,

yaitu pada hari Selasa tanggal 02 Maret 2021 dari pukul 10.00 – 11.40 wib. Peserta kegiatan

tersebut berjumlah 26 orang yang terdiri dari: Kepala Desa, Seketaris Desa, BPD, Ketua Rw,

Ketua Rt, PTL, Kadus, Kaur Umum, Kaur Keuangan, beberapa anggota kader PKK dan

masyarakat yang terdampak banjir.

Gambar 1

Peserta Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Kegiatan pelaksanaan pengabdian di Desa Sidomulyo yang dihadiri oleh 26 peserta

tersebut, didasari oleh masalah yang dialami oleh mereka. Masalah tersebut terkait dengan

keterbatasan pengetahuan mengenai tanggap bencana. Oleh karena itu, kemampuan mereka

dalam mitigasi bencana masih terbatas dan banyak mengalami kesalahan. Dengan adanya

permasalahan seperti tersebut di atas, maka tim pengabdian sangat tertarik untuk membantu

memecahkan masalah tersebut, yaitu berupa penyuluhan sosialisasi mitigasi bencana banjir .

Dengan dukungan dari Universitas Muhammadiyah Purworejo, tim pengabdian masyarakat

menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut selama satu hari dengan penuh

tanggung jawab dan kerjasama yang baik antar tim, maupun pemerintahan Desa Sidomulyo.

Page 13: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

14

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan selama satu hari tersebut, dimulai sesuai jadwal

kegiatan. Kegiatan itu diawali dengan kegiatan registrasi pada pukul 09.30, kemudian

kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan, yang diawali dengan doa, menyanyikan lagu

Indonesia Raya, dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan –sambutan. Sambutan pertama

dari Bapak sekertaris Desa Sidomulyo, yaitu Pak Amat Rokib yang mewakili Pemerintahan

Desa, Beliau mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Tim dosen sebagai narasumber

dalam kegiatan pengabdian masyarakat pada hari itu.

Kepala Desa tersebut menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi masyarakat

khususnya bagi masyarakat Desa Sidomulyo. Kegiatan ini merupakan kontribusi bagi

masyarakat agar ilmu tersebut dapat digunakan dan diaplikasikan jika suatu saat terjadi

musibah banjir melanda di wilayahnya.

Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Sipil, Eko Riyanto,

ST., M.Eng. Ia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah Desa Sidomulyo

yang sudah mengijinkan kegiatan pengabdian masyarakat tentang sosialisasi tanggap bencana

banjir. Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa dosen di Universitas Muhammadiyah

Purworejo mempunyai empat tugas penting yang disebut catur darma perguruan tinggi. Catur

darma tersebut, yaitu: mengajar, Al islam dan kemuhammadiyahan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat. Adapun kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari

kegiatan catur darma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen-dosen Program Studi

Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Gambar 2.

Sambutan Ketua Program Studi Teknik Sipil UMPurworejo

Selanjutnya, kegiatan inti dimulai pada pukul 09.00-11.00 wib secara bergantian dari

para pemateri. Pemateri pertama, yaitu Eko Riyanto, ST., M.Eng. ia menjelaskan mengenai

Page 14: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

15

pengantar manajemen penanggulangan bencana di Indonesia, definisi bencana menurut

undang-undang no. 24 tahun 2007, manajemen resiko, jenis-jenis bencana, jenis-jenis bahaya

yang menyebabkan bencana di masyarakat, manajemen bencana, kesiapsiagaan bencana dan

mitigasi bencana banjir. siklus hidrologi dan faktor-faktor alam yang dapat menyebabkan

banjir.

Gambar 3.

Agung Setiawan, ST., M.T. menyampaikan materi

Pemateri kedua, yaitu Agung Setiawan, ST., M.T. menyampaikan materi tentang

ulasan mengenai informasi siklus hidrologi dan faktor alam yang menyebabkan banjir

khususnya di kabupaten Purworejo bagian barat seperti di wilayah Kecamatan Pituruh,

Bruno, Kemiri, Gebang, Butuh, Grabag dan di kecamatan Ngombol. Pengertian banjir,

penyebab banjir, dampak banjir, pencegahan banjir, menghadapi banjir.

Gambar 4.

Umar Abdul Aziz, ST., M.T. menyampaikan materi

Page 15: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

16

Pemateri ketiga, yaitu Umar Abdul Aziz, ST., MT. Sebelum menyampaikan materi

tentang upaya pemulihan ekonomi pasca bencana pemateri memaparkan video animasi

berdurasi singkat mengenai tanggap bencana banjir yang di produksi oleh Badan Nasional

Penanggulangan Bencana. Selain memutarkan video pemateri juga menjelaskan kaitannya

dengan keadaan dan antisipasi jika suatu saat terjadi musibah banjir melanda di wilayah Desa

Sidomulyo. Dalam presentasinya, pemateri ketiga menjelaskan tentang pengertian ekonomi

secara umum. Selain itu, pemateri menjelaskan tentang kiat-kiat dalam mengakses dana

pinjaman ke bank milik pemerintah bagi nasabah yang terkena bencana. Dan strategi

bagaimana cara memasarkan produk olahan rumah tangga yang mempunyai nilai ekonomi

dan bisa mendapatkan pendapatan bagi rumah tangga berdampak tersebut.

Gambar 5

Muhamad Taufik, ST., MT., menyampaikan materi

Pemateri keempat, yaitu Muhamad Taufik, ST., MT. Ia menyampaikan strategi supaya

wilayah desa sidomulyo jika terjadi banjir pada saat musim hujan yaitu dengan direncanakan

suatu kawasan yang dijadikan daerah tampungan air atau istilan lainnya daerah kolam

resistensi. Fungsi dari kolam resistensi tersebut untuk menampung air jika berlebih di saat

musim hujan dan jika musim kemarau air tersebut bisa dimafaatkan misalanya untuk

pengairan atau kebutuhan air lainnya. Kesadaran masyarakat terkait kebersihan lingkungan

juga selalu dilestarikan dan selalu dijaga bersama-sama supaya air tidak menggenangi saluran

pembuangan akibat sampah atau ranting-ranting rumpur liar misalnya dengan kerja bakti.

Page 16: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

17

Gambar 6.

Perwakilan peserta bertanya kepada narasumber dalam sesi tanya jawab

Target Luaran yang Dicapai

Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan maka target luaran yang

diharapkan adalah dapat ditunjukan pada tabel di bawah ini. Selain itu, hasil dari kegiatan ini

juga digunakan untuk menyusun luaran berupa publikasi ilmiah berupa jurnal pengabdian

masyarakat.

No Kegiatan Target Luaran pada mitra

1 Penyuluhan tentang manajemen

penanggulangan bencana, mitigasi

bencana, siklus hidrologi dan faktor-

faktor alam yang dapat menyebabkan

banjir

80 % dari peserta pengabdian mampu

memahami tentang :

a. pengantar manajemen

penanggulangan bencana

b. manajemen bencana

c. siklus hidrologi;

d. faktor alam yang bisa

menyebabkan bencana banjir;

e. faktor manusia yang bisa

menyeabkan banjir;

f. bagian-bagian wilayah rawan

banjir.

Yang dapat ditunjukkan pada

kemampuan menjawab pertanyaan

yang diberikan minimal 50 %

jawaban benar.

2 Penyuluhan tentang pengertian banjir,

penyebab banjir, dampak banjir,

pencegahan banjir, menghadapi banjir

80 % dari peserta pengabdian mampu

memahami tentang penyebab banjir,

dampak dan teknik mitigasinya

Yang dapat ditunjukkan pada

kemampuan menjawab pertanyaan

yang diberikan minimal 50 %

jawaban benar.

Page 17: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

18

No Kegiatan Target Luaran pada mitra

3 Penyuluhan tentang materi tentang

struktur tanah yang layak untuk daerah

pemukiman rawan banjir dan struktur

bangunan tempat tinggal yang cocok

untuk daerah rawan banjir

80 % dari peserta pengabdian mampu

memahami tentang daerah rawan banjir

yang cocok untk pemukiman

Yang dapat ditunjukkan pada

kemampuan menjawab pertanyaan

yang diberikan minimal 50 %

jawaban benar

Gambar 7

Pemberian kenang-kenangan kepada kepala Desa Sidomulyo

BAB VI

RENCANA TAHAP BERIKUTNYA

Sosialisasi tentang mitigasi bencana banjir dan upaya pemulihan ekonomi pasca

bencana dilakukan memang dibutuhkan dalam masyarakat yang daerahnya rawan bencana

banjir. Kegiatan yang telah dilakukan masih dalam tahap penyadaran akan pentingnya

mitigasi bencana yang baik dan benar. Akan tetapi, mengintensifkan kegiatan tersebut, maka

perlu pelatihan lebih lanjut. Adapun rencana berikutnya adalah sebagai berikut:

1). memberikan pelatihan dan simulasi bencana banjir yang melibatkan pemuda

setempat yang dilaksanakan misalkan dalam waktu seminggu sekali.

2). membuat modul terkait tanggap bencana dan pemulihan ekonomi pasca bencana.

Page 18: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

19

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

7. 1 Simpulan

Keinginan masyarakat terutama penyuluhan tanggap bencana dan pemulihan ekonomi

pasca bencana seperti ini masih jarang. Manfaat utama diperoleh adalah pengetahuan praktis

yang dapat diterapkan langsung dalam mitigasi bencana banjir khususnya di daerah yang

rawan banjir. Kegiatan yang bersifat pengetahuan praktis dirasa perlu sehingga seharusnya

ditingkatkan pada waktu yang akan datang.

Pelatihan ini menyatakan bahwa isi materi yang diberikan adalah baik dan sudah

disampaikan dengan metode yang menarik oleh pembicara sehingga materi pelatihan dapat

dengan mudah dimengerti. Hal tersebut dapat terjadi karena didukung dengan adanya

hubungan yang erat antara pemateri dan peserta penyuluhan. Dalam beberapa tanggapan,

peserta menyampaikan bahwa pemateri dapat dengan sabar dan ramah memotivasi mereka

untuk belajar terkait mitigasi bencana.

Pelatihan yang diberikan sudah dapat menambah pengetahuan serta keterampilan

masyarakat Desa hanya saja peserta menginginkan agar pelatihan tersebut diperbanyak

dengan variasi-variasi kegiatan lainnya serta durasi pelatihannya ditambah dan diadakan

secara rutin (terjadwal) . Pelatihan yang diberikan sangat berguna bagi masyarakat Desa yang

terdampak banjir jika terjadi bencana, hal ini disebabkan karena pelatihan tanggap bencana

dan upaya pemulihan ekonomi pasca bencana dapat diterapkan dalam masyarakat Desa

Sidomulyo.

7.2 Saran

Adapun saran-saran dari sosialisasi mitigasi bencana banjir dan upaya pemulihan

ekonomi pasca bencana di Desa Sidomulyo Kecamatan butuh ini adalah sebagai berikut:

a. program ini sebaiknya dapat dilanjutkan lagi;

b. perlu adanya tambahan waktu;

c. perlu adanya variasi kegiatan sehingga bisa menambah keanekaragaman

pengetahuan mengenai lingkup manajemen mitigasi bencana dan pemulihan

ekonomi pasca bencana di daerah yang dalam kategori rawan bencana banjir.

Page 19: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

20

Lampiran

Page 20: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

21

Page 21: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

22

Page 22: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

23

Page 23: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

24

Page 24: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

25

Page 25: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

26

Page 26: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

SOSIALISASI BENCANA BANJIR

DI DESA SIDOMULYO, BUTUH

KABUPATEN PURWOREJO

Fakultas Teknik

Program Studi Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Purworejo

Page 27: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Banjir: debit aliran air sungai yang secara relatif lebih

besar dari biasanya/normal akibat hujan yang turun di

hulu atau di suatu tempat tertentu secara terus

menerus, sehingga tidak dapat ditampung oleh alur

sungai yang ada, maka air melimpah keluar dan

menggenangi daerah sekitarnya

Page 28: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Page 29: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Page 30: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Kondisi Fisik Kabupaten Purworejo

Page 31: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Page 32: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

DAERAH PENGUASAAN SUNGAI

DATARAN BANJIR

(“FLOOD PLAIN”)DATARAN BANJIRSUNGAI

GSGS

GSGS

DATARAN BANJIRDATARAN BANJIR

BANTARAN

BANTARAN

TANGGULMASALAH BANJIR

M.A.N

M.A.B

M.A.B

MASALAH BANJIR

BANJIR YANG LAYAK DIKENDALIKAN

BANJIR > DARI YANG DIKENDALIKAN

PALUNG SUNGAI

DEBIT/ALIRAN NORMAL

SISWOKO

M.A.N

M.A.B

TANGGUL

BANTARAN BANTARAN

Page 33: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Page 34: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Page 35: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Permasalahan Banjir di Desa Sidomulyo disebabkan oleh 2 (dua)

1. Faktor input atau sumber pemasukan air, yaitu air hujan dan air limpasan dari

desa-desa lain di hulu;

2. Faktor output yaitu drainase kurang atau saluran pembuangan air tidak

berfungsi normal. Penyempitan saluran pembuangan air karena banyak

pengendapan tanah, sehingga kecepatan air pembuangan lambat atau

bahkan terhenti, daya tampung air berkurang sehingga air mudah meluap

atau banjir. Oleh sebab itu, diperlukan pengerukan saluran pembuangan

Dalam skala kecil adanya penyempitan-penyempitan di saluran pembuangan

juga sebagai penyebab banjir, karena menghambat aliran air, sehingga air

melimpah ke sawah

Page 36: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko

bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan

peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

1. Membentuk kelompok relawan tanggap bencana.

2. Memperbaiki alur, kapasitas drainase sawah dan permukiman

3. Membuat peta daerah genangan.

Page 37: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Adaptasi bencana alam ialah penyesuaian sistem alam dan manusia

terhadap bencana alam yang terjadi, guna mengurangi dampak

negatifnya

1. Meninggikan lantai rumah

2. Mengatur tata tanam

3. Memahami tanda tanda banjir.

Page 38: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Pemecahan Masalah Menurut Petani/Masyarakat

Musim Tanam I selalu terkena banjir pada Januari pertengahan hingga Pebruari

akhir, petani menggeser waktu tanam menjadi Maret (semai Pebruari akhir), panen

Juni, dan

Musim Tanamke-2 tanam Juli dan panen November/Desember. Dengan cara ini,

lahan sawah aman dari kebanjiran. Namun pertanaman musim ke-2 terancam

kekeringan.

Page 39: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

TERIMAKASIH