program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu ... · topik-topik bimbingan karier antara lain:...

106
KEMATANGAN KARIER SISWA SMA (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017 dalam Memasuki Dunia Perguruan Tinggi dan Implikasinya pada Usulan Topik-topik Bimbingan Karier) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Rofina Agustina Puhugelong 131114065 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 31-Jul-2020

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

KEMATANGAN KARIER SISWA SMA

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama

Tahun Ajaran 2016/2017 dalam Memasuki Dunia Perguruan Tinggi

dan Implikasinya pada Usulan Topik-topik Bimbingan Karier)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Rofina Agustina Puhugelong

131114065

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

KEMATANGAN KARIER SISWA SMA

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama

Tahun Ajaran 2016/2017 dalam Memasuki Dunia Perguruan Tinggi

dan Implikasinya pada Usulan Topik-topik Bimbingan Karier)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Rofina Agustina Puhugelong

131114065

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

v

HALAMAN MOTTO

“Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan

berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang

hidup”

(Yoh, 8:12)

“Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa,

Selalu ada jalan bagi mereka yang sering berusaha”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini akan saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Program Studi Bimbingan dan Konseling

SMA Katolik Lamaholot Witihama

Keluarga: Bapak Lukas Laot Luli dan Ibu Tuto Takan Theresia

Kakak Agnes Ina Surat Puhugelong

Adik tercinta Mario Agustinus Puhugelong dan Vinsensia Aprilia

Puhugelong

Saudara-saudara terdekat yang selalu memberikan harapan dan

semangat untuk menyelesaikan skripsi ini

Sahabat dan teman dekat BK angkatan 2013 yang saling mendukung dan

saling membantu satu sama lain selama ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

ix

ABSTRAK

KEMATANGAN KARIER SISWA SMA

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama Tahun

Ajaran 2016/2017 dalam Memasuki Dunia Perguruan Tinggi

dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Karier)

Rofina Agustina Puhugelong

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode

survei yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kematangan karier

siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama tahun ajaran 2016/2017

dan mengidentifikasi butir-butir instrumen kematangan karier yang capaian

skornya teridentifikasi sedang dan rendah sebagai dasar usulan topik-topik

bimbingan karier. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah

“Seberapa baik kematangan karier pada siswa kelas XII SMA Katolik

Lamaholot Witihama tahun ajaran 2016/2017 dalam memasuki perguruan

tinggi?” Masalah kedua adalah “Butir-butir kematangan karier manakah yang

teridentifikasi capaian skornya sedang dan rendah untuk usulan topik-topik

bimbingan karier. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

kuesioner/angket kematangan karier.

Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII SMA Katolik

Lamaholot Witihama tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 65 siswa.

Instrumen penelitian ini berupa kuesioner kematangan karier yang terdiri dari

45 item pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teknik penyusunan skala

Likert. Koefisien reliabilitas penelitian ini sangat tinggi karena menunjukan

nilai koefisien 0,933. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan

menentukan skor dan pengolahan data, membuat tabulasi data, menentukan

kategorisasi, mencari patokan, menentukan kategorisasi skor tiap item, dan

mencari tinggi rendahnya skor tiap item.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebanyak 5 siswa (7,69%)

memiliki kematangan karier sangat tinggi, 52 siswa (80%) memiliki

kematangan karier tinggi, dan 8 siswa (12,30%) memiliki kematangan karier

sedang. Dapat disimpulkan bahwa kematangan karier dari sebagian besar

siswa SMA Katolik Lamaholot Tahun Ajaran 2016/2017 termasuk baik atau

positif. Berdasarkan analisis terhadap hasil uji butir-butir item kematangan

karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama Tahun Ajaran

2016/2017 yang teridentifikasi dalam kategori sedang dan rendah diusulan

topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab,

Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi Karier,

Menentukan Pilihan, Pemahaman Diri, Persiapan Karier, Kelemahan dan

Kelebihan.

Kata Kunci: Kematangan Karier, Siswa SMA, Topik-topik Bimbingan

Karier.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

x

ABSTRACT

STUDENTS CAREER MATURITY HIGH SCHOOL

(DESCRIPTIVE STUDY IN GRADE XII WITIHAMA LAMAHOLOT

CATHOLIC HIGH SCHOOL ACADEMIC YEAR 2016/2017 ON PRE

UNIVERSITY PHASE

AND THE IMPLICATION ON PROPOSED TOPICS FOR CAREER

GUIDANCE)

Rofina Agustina Puhugelong

Sanata Dharma

2017

This research is descriptive quantitative research with survey method that

aims to determine how well the grade XII student career maturity Lamaholot

Witihama Catholic high school academic year 2016/2017 and identifies grain

maturity instruments career achievement and low scores were identified as

the basis for the proposed topics career guidance. Issues examined in this

study is "How well the career maturity in grade XII students Lamaholot

Witihama Catholic High School in the 2016/2017 academic year to college?"

The second problem is the "grain of career maturity Identified Which medium

and low achievement scores for proposals career guidance topics. Data

collection tools in this study was a questionnaire / questionnaire career

maturity.

Subjects in this study were students of grade XII Catholic High School

Lamaholot Witihama 2016/2017 academic year, amounting to 65 students.

The research instrument was a questionnaire about career maturity of 45

items developed statement based Likert scale preparation techniques. The

coefficient of reliability is very high because research shows the value of the

coefficient of 0.933. Data analysis techniques in this study to determine the

score and data processing, tabulating data, determine the categorization,

searching criterion, determining the score of each item categorization, and

search high and low score of each item.

The results showed that as many as 5 students (7.69%) had a career

maturity is very high, 52 students (80%) had a career high maturity, and 8

students (12.30%) had a moderate career maturity. It can be concluded that

the career maturity of the majority of Catholic high school students

Lamaholot Academic Year 2016/2017 included a good or positive. Based on

the analysis of the test results of a grain item grade XII student career

maturity Lamaholot Witihama Catholic High School Academic Year

2016/2017 identified in the category of medium and low diusulan Career

Guidance topics include: Confidence, Responsibility, Plan Passed After high

school, Saw opportunity, Career Exploration, Specifying options,

understanding Self, Career Pathways, weakness and excess.

Keyword: Career Maturity, High School Student, Career Guidance topics.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala

rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Kematangan Karier pada

Siswa Kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017 ini

dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan

dan Konseling. Peneliti menyadari bahwa dalam proses menyusun dan

menyelesaikan tugas penulisan skripsi ini, peneliti mendapatkan banyak masukan,

kritik, dan saran dari berbagai pihak yang membantu. Untuk itu peneliti

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Rohandi, Ph.D., Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

3. Prias Hayu Purbaning Tyas M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah membimbing dengan begitu sabar, mengarahkan, mengoreksi, dan

memberikan masukan yang berguna dalam penyelesaian tugas akhir

penulisan skripsi ini.

4. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah

memberi ilmu yang berguna bagiku, dan semoga berguna bagi

kehidupanku di masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

xii

5. Stefanus Priyatmoko, selaku karyawan sekretariat di Prodi Bimbingan dan

Konseling yang dengan sabar bersedia membantu saya dalam mengurus

segala keperluan administrasi.

6. Drs. Stefanus T. Boleng selaku Kepala Sekolah SMA Katolik Lamaholot

Witihama yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan

penelitian di Sekolah tersebut.

7. Philipus Taran Baren, A.Md.pd selaku guru mapel dan operator

dapodikmen di SMA Katolik Lamaholot Witihama yang bersedia

membantu jalannya proses penelitian dari awal hingga akhir terlaksananya

penelitian di sekolah.

8. Bapak Arnoldus Ariyanto Ara Tadon, S.Pd selaku guru BK di SMA

Katolik Lamaholot Witihama yang bersedia membantu peneliti saat

melakukan penelitian di Sekolah.

9. Siswa kelas XII IPA, XII Bahasa, XII IPS 1, dan XII IPS 2 SMA Katolik

Lamaholot Witihama atas kerjasamanya dalam pengisian kuesioner.

10. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Lukas Laot Luli dan Ibu Tuto Takan

Theresia yang selalu mendoakanku, menyayangiku, membangkitkan

semangatku dan selalu mendukungku baik secara moral maupun materiil.

11. Mario Agustinus Puhugelong dan Vinsensia Aprilia Puhugelong kedua

adikku yang selalu setia menghiburku, memberikan semangat dan

dorongan agar segera menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

xiii

12. Albinus Thomas yang telah hadir dan mengisi hidupku selama ini, selalu

setia mendampingiku, mendengarkan keluh kesahku, dan selalu

memberikan saran dan nasihat yang membangun hingga saya menjadi

sarjana serta dapat menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi dengan

baik.

13. Keluarga besarku Puhugelong dan Lamahoda yang selalu memberi

semangat dan perhatian baik secara moral maupun materiil dalam

menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi dengan baik.

14. Teman-teman Keluarga Mahasiswa Adonara Yogyakarta: Ansy, Agnes,

Astra, Rony, Rudi, Dude, kaka Ebbu, kaka Frit, Mervin dan Eva yang

selalu setia menemaniku saat aku senang dan sedih, serta memberikan

nasehat dan dorongan untuk segera menyelesaikan tugas akhir penulisan

skripsi dengan baik.

15. Teman-teman BK 2013 A atas kebersamaan dan kerja sama yang baik

selama empat tahun.

16. Sahabat karibku: Kadek, Rina, Mersy, Prety, Stella, Retno, Bruder Dinus,

Nasty, dan Suster Alice yang dengan sabar mememberikan dorongan,

semangat dan masukan yang membangun kepada saya dalam proses

menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi.

17. Semua pihak yang mendukung saya yang tidak bisa saya tuliskan satu

persatu, berkat kalian aku sampai pada saat ini bisa menyelesaikan tugas

akhir penulisan skripsi dengan baik.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .......................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah .............................................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7

G. Definisi Istilah .................................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kematangan Karier ............................................................................................ 9

1. Definisi Kematangan Karier .................................................................. 9

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karier ..................... 10

3. Aspek-aspek Kematangan Karier ......................................................... 13

B. Masa Remaja .................................................................................................... 16

1. Definisi Masa Remaja .......................................................................... 16

2. Tahap dan Tugas Perkembangan Karier Remaja ................................. 17

C. Dunia Perguruan Tinggi ................................................................................... 18

1. Definisi Perguruan Tinggi di Indonesia ............................................... 18

2. Perguruan Tinggi Negeri, Swasta dan Kedinasan ................................ 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

xv

3. Memilih Jurusan atau Program Studi ................................................... 23

4. Masalah Siswa dalam Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi .............. 24

D. Bimbingan Karier ............................................................................................. 25

1. Pengertian Bimbingan Karier ............................................................... 25

2. Tujuan Bimbingan Karier .................................................................... 26

3. Masalah dalam Bimbingan Karier ....................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 30

C. Subjek Penelitian .............................................................................................. 31

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 32

1. Alat Pengumpulan Data ....................................................................... 32

2. Kisi-Kisi Kuesioner .............................................................................. 33

3. Pemberian Skor .................................................................................... 34

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................................... 35

1. Validitas ............................................................................................... 35

2. Reliabilitas ........................................................................................... 38

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 39

1. Tahap Persiapan ................................................................................... 39

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 40

G. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 41

1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data .............................................. 41

2. Membuat Tabulasi Data ....................................................................... 41

3. Menentukan Kategorisasi ..................................................................... 42

4. Mencari Patokan................................................................................... 43

5. Kategorisasi Skor Tiap Item................................................................. 44

6. Mencari Tinggi Rendahnya Skor Item ................................................. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN USULAN TOPIK-

TOPIK BIMBINGAN KARIER

A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 48

1. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier................................................. 48

2. Hasil Skor Tiap Item Kematangan Karier ............................................ 49

B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 51

1. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier................................................. 52

2. Item-Item Tingkat Kematangan Karier ................................................ 55

C. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier ............................................................ 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 62

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 62

C. Saran ................................................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Subjek Penelitian ........................................................................................... 31

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Kematangan Karier ...................................................... 33

Tabel 3.3 Norma Skoring Kuesioner Kematangan Karier ............................................ 35

Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Kematangan Karier ........................................ 37

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................................... 39

Tabel 3.6 Kriteria Guilford ............................................................................................ 39

Tabel 3.7 Norma Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier .......................................... 42

Tabel 3.8 Norma Skor Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier ................................. 44

Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Skor Item Instrumen Tingkat Kematangan Karier........ 44

Tabel 3.10 Kategorisasi Item Kematangan Karier Berdasarkan

Tinggi Rendahnya Skor................................................................................ 46

Tabel 4.1 Deskripsi Tingkat Kematangan Karier .......................................................... 48

Tabel 4.2 Penggolongan Item Kematangan Karier ........................................................ 49

Tabel 4.3 Item Kuesioner Kematangan Karier Siswa yang Menunjukkan

Sedang dan Rendah ......................................................................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Kisi-kisi Kuesioner ............................................................................... 68

LAMPIRAN 2 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Kematangan Karier............................... 74

LAMPIRAN 3 Item Kuesioner yang Tergolong Sedang dan Rendah .......................... 77

LAMPIRAN 4 Kuesioner Siswa ................................................................................... 79

LAMPIRAN 5 Tabulasi Data Hasil Penelitian ............................................................. 85

LAMPIRAN 6 Hasil Perhitungan Validitas ................................................................... 86

LAMPIRAN 7 Surat Izin Penelitian ............................................................................. 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, pembatasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi

istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Sering dijumpai adanya kebingungan, keragu-raguan dan kesulitan

di antara para siswa yang sedang menekuni studinya dan akan

mempersiapkan dirinya untuk meniti karier di masa-masa mendatang. Hal

ini terutama dikarenakan di antara para siswa kurang memahami dirinya,

memahami dunia perguruan tinggi, ambisinya dalam dunia kerja dan

peningkatan kariernya. Untuk itulah kiranya kepada para siswa perlu

diberikan informasi atau penerangan tentang diri pribadinya. Proses

pemberian bantuan untuk mendapatkan pengetahuan diri (self knowledge)

dan pemahaman tentang dirinya sendiri merupakan salah satu usaha

layanan yang harus diwujudkan dalam program bimbingan karier di

sekolah. Informasi yang cukup memadai dan tepat tentang pribadinya

sendiri merupakan suatu bahan yang berguna bagi diri siswa untuk

mengadakan pemahaman tentang faktor-faktor yang ada pada dirinya,

faktor kekuatan maupun faktor kelemahan, arah minat, kebutuhan-

kebutuhannya dan faktor-faktor lainnya.

Disamping itu, dengan memperoleh informasi yang memadai dan

tepat, individu akan memahami dirinya sendiri, potensi-potensinya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

2

kebutuhan-keutuhannya, sehingga siswa akan berada pada posisi untuk

mempertimbangan berbagai alternatif masa depan, memahami dengan

seksama tujuan pendidikan, pekerjaan, dan prospek kehidupannya

mendatang. Dengan demikian mereka akan dapat mengarahkan dan

menetapkan terhadap sesuatu pilihan pendidikan dan pekerjaan yang

cocok yang memuaskan diri pribadinya.

Havighurst (Sumanto, 2014) mengatakan bahwa setiap individu

pada fase-fase tertentu memiliki tugas-tugas perkembangan

(developmental tasks) yang harus dilaksanakan. Tugas perkembangan

adalah suatu tugas yang muncul pada suatu periode usia tertentu dari

kehidupan individu yang harus dilaksanakan. Apabila individu berhasil

melaksanakannya, maka akan muncul rasa bahagia dan akan membawa ke

arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Sebaliknya

bila gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam

menghadapi tugas-tugas berikutnya.

Masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang

dijalani seseorang sejak berakhirnya masa anak-anak sampai datangnya

masa dewasa awal. Salah satu tugas perkembangan pada masa remaja

yaitu memilih dan mempersiapkan karier atau pekerjaan.

Pilihan karir itu menjadi sangat penting pada saat siswa duduk

dibangku SMA, karena akan menentukan jurusan studi yang harus diambil

jika ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Teori Holland (Winkel dan

Hastuti, 2006) terutama menyangkut pilihan bidang jabatan mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

3

tahap atau tingkat yang dapat dicapai oleh seseorang menunjuk pada taraf

inteligensi yang memungkinkan tingkat pendidikan siswa di sekolah.

Pandangan Holland juga sangat relevan bagi bimbingan karier dan

konseling karier di institusi pendidikan untuk jenjang pendidikan

menengah dan masa awal pendidikan tinggi. Holand berpegang pada

keyakinan, bahwa suatu minat yang menyangkut pekerjaan dan jabatan

adalah hasil perpaduan sejarah hidup seseorang dan keseluruhan

kepribadiannya, sehingga minat tertentu akhirnya menjadi suatu ciri

kepribadian yang berupa ekspresi diri dalam bidang pekerjaan, bidang

studi akademik, hobi inti, berbagai rekreatif dan banyak kesukaan yang

lain.

Super (Winkel, 2004) mendefinisikan kematangan karier sebagai

keberhasilan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas perkembangan

karier yang khas bagi tahap perkembangan tertentu. Indikasi relevan bagi

kematangan karier adalah misalnya kemampuan untuk membuat rencana,

kerelaan untuk memikul tanggungjawab, serta kesadaran akan segala

faktor internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam membuat

pilihan jabatan atau memantapkan diri dalam suatu jabatan. Setiap

manusia yang hidup pasti memiliki rentang hidup, baik dalam aspek

apapun salah satunya tentang kematangan karier.

Bimbingan karier merupakan salah satu input (sejumlah

pengetahuan dan informasi) bagi siswa yang bersangkutan, terutama

mengenai informasi keadaan dirinya, informasi mengenai pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

4

lanjutan, dan informasi mengenai lapangan pekerjaan. Keputusan untuk

melanjutkan pendidikan, maupun keputusan yang diambil langsung

memasuki lapangan kerja, kedua-duanya memerlukan pertimbangan

terlebih dahulu, terutama mengenai kemampuan diri (bakat khusus, minat,

kepribadian, dan prestasi belajar) pada individu atau siswa bersangkutan.

Bagi para siswa yang memilih akan melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi, selain faktor kemampuan diri, perlu dipertimbangkan pula dengan

faktor biaya studi dan masalah pemilihan jurusan.

Siswa kelas XII di SMA Katolik Lamaholot Witihama tahun ajaran

2016/2017 memiliki beberapa fenomena mengenai kematangan karier

dalam memasuki dunia perguruan tinggi. Fenomena ini terjadi dan dialami

langsung oleh peneliti sebagai alumni di sekolah SMA Katolik Lamaholot

Witihama. Peneliti melihat bahwa fenomena yang berasal dari siswa

sendiri seperti siswa yang masih mengikuti kemauan orangtuanya dari

pada menyadari potensi yang dimiliki dan kurang adanya motivasi untuk

bertanya kepada orang yang lebih tahu (guru dan orang tua) mengenai

jurusan-jurusan yang ada di perguruan tinggi. Masyarakat setempat yang bisa

dikatakan sebagian besar masih bekerja sebagai petani ini, lebih besar juga

mempengaruhi anaknya ketika selesai menempuh pendidikan di sekolah

menengah atas. Kebiasaan sebagian masyarakat jika setelah anaknya lulus

langsung di daftarkan di perguruan tinggi namun masih banyak juga

sebagian orangtua menyuruh anaknya merantau dan bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

5

Fenomena selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan salah

seorang guru dari SMA Katolik Lamaholot Witihama. Beliau mengatakan

bahwa bekal dan persiapan dari pihak sekolah kepada siswa kelas XII

dalam memasuki dunia perguruan tinggi masih sangat minim. Ada

beberapa hal yang membatasi pihak sekolah untuk membantu siswa dalam

mempersiapkan kariernya, seperti adanya keterbatasan fasilitas internet,

kurang adanya kerjasama pihak sekolah dengan perguruan tinggi yang ada

di Indonesia, serta program konseling di sekolah yang kurang mendukung

perkembangan karier siswa, dan dari para guru yang kurang memberikan

informasi kepada siswa mengenai perguruan tinggi maupun jurusan, serta

siswa sendiri masih mengalami kebingungan dalam menentukan sendiri

perguruan tinggi dan jurusan apa yang harus dipilih.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

mengenai “Kematangan Karier dari Siswa Kelas XII SMAK Lamaholot

Witihama tahun ajaran 2016/2017 dalam Memasuki Dunia Perguruan

Tinggi”.

B. Identif ikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

pada penelitian ini adalah:

1. Siswa kurang mendapatkan informasi terkait jurusan-jurusan yang ada

di perguruan tinggi.

2. Siswa mengalami kebingungan dalam pemilihan jurusan awal masuk

perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

6

3. Siswa yang masih mengikuti kemauan orangtuanya dalam pemilihan

jurusan ketika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.

4. Tidak diadakan seminar khusus terkait studi lanjut setelah lulus SMA.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian dalam identifikasi masalah di atas, peneliti

akan membatasi ruang lingkup penelitian ini dengan fokus pada kajian

tentang Kematangan Karier pada Siswa Kelas XII SMA Katolik

Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017 dalam Memasuki Dunia

Perguruan Tinggi dan Implikasinya pada Usulan Topik-topik Bimbingan

Karier.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena diatas maka masalah-masalah yang ingin dijawab

adalah:

1. Seberapa baik kematangan karier pada siswa kelas XII SMA Katolik

Lamaholot Witihama tahun ajaran 2016/2017 dalam memasuki

perguruan tinggi?

2. Usulan topik-topik bimbingan karier manakah yang tepat berdasarkan

capaian skor butir-butir item kematangkan karier yang teridentifikasi

sedang dan rendah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

7

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui tingkat kematangan karier pada siswa kelas XII

SMA Katolik Lamaholot Witihama tahun ajaran 2016/2017 dalam

memasuki dunia perguruan tinggi.

2. Mengidentifikasi usulan topik-topik bimbingan karier yang tepat

berdasarkan capaian skor butir-butir item kematangkan karier yang

teridentifikasi sedang dan rendah.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti lain

Dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang telah

didapat selama kuliah sehingga semakin mampu berpikir ilmiah dalam

bidang karier.

2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Dapat digunakan sebagai referensi atau bahan kajian dalam

mengembangkan ilmu di bidang pendidikan karier demi meningkatkan

kematangan karier siswa.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan tentang kematangan

karier dan pengembangannya di dunia kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

8

G. Definisi Istilah

1. Kematangan Karier

pemenuhan atau penyelesaian tugas-tugas perkembangan karier sesuai

dengan tingkat perkembangan tertentu.

2. Siswa Kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama

Individu yang berada pada tahap remaja, dimana dimasa remaja ini

seseorang individu mempersiapkan pendidikan dan pekerjaan untuk

masa yang akan datang.

3. Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi

Suatu keputusan studi lanjut yang dilakukan individu dengan

memerlukan banyak pertimbangan baik secara internal maupun

eksternal.

4. Topik-topik Bimbingan Klasikal dalam Bidang Karier

Pokok-pokok bahasan yang relevan dengan kemampuan dan atau

kebiasaan para siswa SMA dalam hal kemandirian karier,

perencanaan karier, eksplorasi karier, pengambilan keputusan karier,

pengetahuan karier, dan realistisnya pilihan karier. Topik-topik

bimbingan karier yang diusulkan, ditentukan berdasarkan aspek-aspek

kematangan karier yang menurut hasil penelitian termasuk sedang dan

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian tentang, hakikat kematangan karier, hakikat masa

remaja dan hakikat dunia perguruan tinggi.

A. Kematangan Karier

1. Definisi Kematangan Karier

Super (Manrihu, 1988:26) mengemukakan bahwa kematangan karier

adalah daftar perilaku individu tertentu dalam mengidentifikasi, memilih,

merencanakan, dan melaksanakan tujuan-tujuan karier yang tersedia bagi

individu tertentu dalam perbandingannya dengan yang dimiliki oleh

kelompok sebayanya; dapat dipandang sebagai taraf rata-rata dalam

perkembangan karier bagi usianya.

Super (Zunker, 1986) mengatakan bahwa kematangan karier adalah

pemenuhan atau penyelesaian tugas-tugas perkembangan karier sesuai

dengan tingkat perkembangan tertentu. Kematangan karier ditandai dengan

adanya kesesuaian antara perilaku karier yang diperlihatkan individu

dengan perilaku karier yang seharusnya dilakukan atau diharapkan pada

rentang usia perkembangan tertentu (tahap perkembangan karier yang

sedang dihadapi individu). Perilaku karier yang diharapkan dari individu

dapat disebut juga tugas-tugas perkembangan karier. Apabila perilaku

karier yang diperhatikan individu semakin sesuai dengan tugas-tugas

perkembangan karier pada setiap tingkat perkembangan karier, berarti

tingkat perkembangan karier individu semakin tinggi atau semakin matang.

Individu yang memiliki tingkat kematangan karier yang tinggi pada tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

10

perkembangan karier yang sedang dihadapinya dapat melangkah ke tahap

perkembangan karier selanjutnya.

Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa kematangan karier

adalah kesuksesan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas

perkembangan karier sesuai dengan tahapan tertentu dan kesiapan individu

untuk membuat keputusan-keputusan karier dengan tepat.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karier

Shertzer dan Stone (Winkel dan Hastuti, 2006), menjelaskan gabungan

faktor-faktor psikologis, sosiologis, pendidikan fisik, ekonomis, dan

kesempatan secara bersama-sama membentuk karier seseorang. Gabungan

ini mencakup beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor

internal yang terkait antara lain:

a. Nilai-nilai kehidupan (value), ideal-ideal yang dikejar seseorang

dimana-mana dan kapan pun juga. Nilai-nilai merupakan pedoman

dan pegangan hidup yang turut membentuk gaya hidup seseorang

sampai usia tua.

b. Taraf inteligensi, yaitu kemampuan untuk mencapai prestasi-

prestasi yang di dalamnya berpikir memegang peranan. Hakikat

intelegensi adalah kemampuan untuk mengadakan penyesuaian

dalam rangka mencapai tujuan itu, dan untuk menilai keadaan diri

secara kritis serta obyektif.

c. Bakat khusus, yaitu kemampuan yang menonjol di suatu bidang

usaha kognitif, bidang keterampilan, atau bidang kesenian. Sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

11

terbentuk, suatu bakat khusus menjadi bekal yang memungkinkan

untuk memasuki berbagai bidang pekerjaan tertentu dan mencapai

tingkatan lebih tinggi dalam suatu jabatan.

d. Minat yaitu kecenderungan seseorang merasa tertarik pada suatu

bidang tertentu dan bergerak dalam berbagai kegiatan yang

berkaitan dengan bidang itu.

e. Sifat-sifat

Ciri-ciri kepribadian yang bersama-sama memberikan corak khas

pada seseorang seperti, riang gembira, ramah, halus, teliti, terbuka,

fleksibel, tertutup, lekas gugup, pesimis, dan ceroboh.

f. Pengetahuan

Informasi yang dimiliki tentang bidang-bidang pekerjaan dan

tentang diri sendiri.

g. Keadaan jasmani

Ciri-ciri fisik yang dimiliki seseorang seperti tinggi badan, tampan

dan tidak tampan, ketajaman pengelihatan, pendengaran baik atau

kurang baik, mempunyai kekuatan otot tinggi atau rendah, dan jenis

kelamin.

Faktor-faktor eksternal dapat dibedakan yang satu dengan yang lain,

tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena bersama-sama

menciptakan keseluruhan ruang gerak hidup. Faktor eksternal

mempengaruhi kematangan karier sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

12

a. Masyarakat

Lingkungan sosial budaya dimana anak muda dibesarkan serta lingkungan

masyarakat disekitar tempat tinggal yang berpengaruh sangat besar

terhadap cara pandang keluarga akan sifat dan sikap yang ditanamkan

kepada akan-anaknya. Pandangan tersebut mencakup nilai-nilai tinggi

rendahnya sebuah pekerjaan serta peran gender dalam sebuah pekerjaan di

dalam kehidupan masyarakat.

b. Keadaan sosial ekonomi negara atau daerah

Laju pertumbuhan ekonomi yang lambat atau cepat menurut stratifikasi

golongan sosial ekonomi masyarakat tinggi, sedang, maupun rendah serta

pembeda akan terbuka atau tutupnya masyarakat bagi anggota kelompok

lain yang berpengaruh pada dunia kerja dimasa yang akan datang.

Misalnya orang dewasa muda yang hidup di daerah terbelakang dan

berasal dari kalangan sosial ekonomi rendah, maka kesempatan kerja

sangat terbatas dan kurang bervariasi.

c. Status sosial ekonomi keluarga

Tingkat pendidikan orangtua, penghasilan orangtua hingga suku bangsa ini

sangat berpengaruh terhadap tingkat pendidikan sosial seseorang akan

dunia kerja dimasa yang akan datang.

d. Pengaruh dari anggota-anggota keluarga besar dengan keluarga inti

Orang muda harus menentukan sikapnya sendiri terhadap harapan dan

pandangan serta dukungan dalam merencanakan masa depan di dunia kerja

dimasa yang akan datang (vocational planning).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

13

e. Pendidikan sekolah

Pandangan-pandangan yang dikomunikasikan kepada siswa oleh staf

tenaga pendidik, pembimbing, dan pengajar mengenai nilai-nilai yang

terkadung dalam dunia pekerja serta tinggi rendahnya status sosial jabatan

akan kecocokan suatu jabatan kerja dimasa yang akan datang.

f. Pergaulan dengan teman sebaya

Pandangan dan harapan-harapan tentang masa depan yang terungkap

dalam pergaulan sehari-hari mendukung kesuksesan seseorang di masa

depan di dunia kerja yang diinginkan.

g. Tuntutan-tuntutan yang melekat pada jabatan dan program-program studi

atau latihan yang mempersiapkan seseorang untuk diterima pada jabatan

tertentu demi keberhasilan di dunia kerja di masa yang akan datang.

3. Aspek-aspek Kematangan Karier

Aspek kematangan karier berikut ini dirumuskan oleh Donal E.

Super, (Nelson-Jones, 1982: 153):

a. Kemandirian karier (career autonomy)

Aspek ini menyangkut sikap dan tindakan individu dalam hal

pemilihan karier yang diminati secara mandiri. Individu yang aspek

kemandirian kariernya tinggi akan memiliki kepercayaan diri yang

tinggi pula. Hal ini tampak dalam suatu perasaan positif (perasaan

senang, bangga dan mantap) atas pilihan karier yang diminatinya.

Selain itu, individu menjalankan pilihan kariernya dengan penuh rasa

tanggung jawab. Dengan demikian, pilihan karier yang diminati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

14

individu cenderung menetap dan tidak terganggu oleh adanya

kecemasan dan pengaruh nilai-nilai orang lain.

b. Perencanaan karier (career planfulness)

Aspek ini menyangkut dimensi sikap dan tindakan individu dalam hal

perencanaan karier yang disusun secara matang. Aspek ini menunjukan

bahwa, individu telah memiliki kesadaran akan beberapa alternatif

pilihan karier yang hendak dicapai dimasa mendatang. Mampu

membuat perencanaan karier yang sesuai dengan kebutuhan dan

mampu mengidentifikai langkah-langkah/cara-cara yang harus

ditempu. Selain itu, individu telah menyadari segala kemungkinan

yang dapat terjadi dalam rangka mewujudkan pilihan karier yang

diminatinya.

c. Eksplorasi karir (career exploration)

Aspek ini menyangkut dimensi sikap dan tindakan individu dalam hal

menggali informasi mengenai pendidikan, karier, dan pengembangan

pribadi-sosialnya. Ini menunjukan bahwa individu telah memiliki suatu

perasaan senang, tertarik, dan mau memanfaatkan atau menggunakan

berbagai sumber informasi yang terpercaya dari lingkungan pendidikan

(sekolah atau universtas) dan masyarakat/komunitas.

d. Pengambilan keputusan karier (career decision-making)

Aspek ini menyangkut dimensi kognitif yang berupa kemampuan

individu dalam hal mengambil keputusan karier yang sesuai dengan

prinsip-prinsip pembuatan keputusan karier. Ini berarti individu telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

15

memiliki berbagai alternatif pilihan karier, mengidentifikasi berbagai

faktor yang menentukan, dan mengembangakan kemampuan untuk

mengidentifikasi minat dan nilai-nilai kehidupan, serta mampu

memantapkan pilihan karier yang diminatinya.

e. Pengetahuan karier (career knowledge)

Aspek ini mencakup dimensi kognitif berupa pengetahuan karier yang

dimiliki individu dalam hal pemilikan informasi mengenai berbagai

alternatif pilihan karier yang ada di masyarakat dan informasi tentang

pilihan karier yang diminati. Misalnya jenis-jenis jabatan yang dapat

ditekuni, persyaratan atau tuntutan yang dibutuhkan, prospek masa

depan, dan sebagainya.

f. Realistisnya pemilihan karier (career realism)

Aspek ini mencakup dimensi sikap dan kognitif berupa kemampuan

individu untuk realistis dan fleksibel dalam mempertimbangkan

pilihan karier yang sesuai dengan kemampuan, minat, sifat-sifat

kepribadian dan kesempatan karier yang terbuka bagi dirinya. Dalam

hal ini, individu perlu mengidentifikasi langkah-langkah atau cara-cara

perbaikan untuk meminimalisir keterbatasannya dan mengidentifikasi

kembali berbagai peluang atau kesempatan karier yang sesuai dengan

bakat, minat dan kemampuan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

16

B. Masa Remaja

1. Definisi Masa Remaja

(Santrock, 2005) masa remaja (adolescence) adalah peralihan

masa perkembangan yang berlangsung sejak usia sekitar 10 atau 11,

atau bahkan lebih awal sampai masa remaja akhir atau usia dua

puluhan awal, serta melibatkan perubahan besar dalam aspek fisik,

kognitif, dan psikososial yang saling berkaitan.

Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu

mempersiapkan pendidikan dan pekerjaan untuk masa yang akan

datang. Salah satu persiapan yang harus dilalui yaitu sekolah. Sekolah

adalah pengalaman utama organisasi di kebanyakan hidup remaja.

Sekolah menawarkan kesempatan untuk mempelajari informasi,

menguasai keterampilan baru, dan mempertajam keterampilan lama

untuk mengambil bagian dalam olahraga, kesenian dan aktivitas lain

untuk menjelajahi pilihan karier dan untuk berteman. Sekolah

memperluas wawasan intelektual dan sosial. Bagi sebagian remaja,

pengalaman bersekolah bukanlah kesempatan, tetapi merupakan satu

lagi halangan dalam perjalanan menuju kedewasaan.

Adapun pengaruh terhadap motivasi dan pencapaian seorang

remaja di sekolah. Remaja yang berprestasi baik di sekolah cenderung

untuk tetap bersekolah. Seperti di sekolah dasar, faktor-faktor seperti

pengasuhan orangtua, status sosial ekonomi, dan kualitas lingkungan

rumah mempengaruhi perjalanan pencapaian di sekolah pada remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

17

Faktor lain adalah gender, suku bangsa, pengaruh kelompok teman

sebaya, kualitas sekolah, dan yang pertama dan utama adalah

keyakinan siswa terhadap dirinya sendiri.

2. Tahap Dan Tugas Perkembangan Karier Remaja

Berdasarkan tahap dan tugas perkembangan karier remaja, siswa

SMA termasuk dalam fase perkembangan eksplorasi atau eksploration

dengan rentang usia sekitar 15-24 tahun, dimana siswa mulai

menyempitkan pilihan kariernya dengan menyadari berbagai aspek-

aspek yang harus dipertimbangkan untuk mematangkan kematangan

kariernya. Berkaitan dengan tugas perkembangan karier remaja yang

diajukan oleh Super (Winkel dan Hastuti, 2006:632), adapun tugas

perkembangan pada fase eksplorasi atau eksploration ini adalah:

1) Memiliki kesadaran akan kebutuhan untuk memperoleh kejelasan

minat karier.

2) Mampu memanfaatkan sumber-sumber belajar yang mengarah pada

preferensi karier.

3) Memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor dalam pilihan karier

yang harus dipertimbangkan.

4) Memiliki kesadaran akan adanya berbagai kemungkinan yang

mempengaruhi pencapaian tujuan.

5) Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan membedakan minat dan

nilai-nilai hidup.

6) Memiliki kesadaran akan hubungan masa sekarang dan masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

18

7) Memiliki kemampuan merumuskan kesukaan yang bersifat umum.

8) Tumbuhnya minat terhadap sesuatu yang relatif menetap.

9) Memilki usaha menggali informasi yang relevan dengan karier yang

diminati.

10) Mampu menyusun rencana berkaitan dengan usaha pencapaian

karier yang diminati.

11) Bijaksana dalam menyikapi preferensi karier.

C. Pilihan Jurusan di Perguruan Tinggi

1. Definisi Perguruan Tinggi di Indonesia

Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan formal setelah

pendidikan formal.Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa,

sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Di

Indonesia,perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, sekolah tinggi,

institit atau universitas. Program pendidikan perguruan tinggi dapat

berupa program diploma (D-1, D-2, D-3, D-4), sarjana (S-1), magister

(S-2), spesialis, dan sosial (S-3). Perguruan tinggi dapat dapat

menyelenggarakan program akademik, politeknik, profesi, dan atau

vokasi (kejuruan).

Universitas, institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program

sosial berhak memberikan gelar sosial kehormatan (social honoris

causa) kepada setiap individu yang layak memperoleh penghargaan

berkenaan dengan jasa-jasa yang luar biasa dalam bidang ilmu

pengetahuan, teknologi, kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

19

atau seni. Sebutan guru besar atau professor hanya digunakan selama

yang bersangkutan masih aktif bekerja sebagai pendidik di perguruan

tinggi.

Pengelolaan dan regulasi perguruan tinggi di Indonesia

dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Rektor Perguruan

Tinggi Negeri merupakan pejabat eselon di bawah Menteri Pendidikan

Nasional. Selain itu, terdapat perguruan tinggi yang dikelola oleh

departemen atau Lembaga Pemerintah Nondepartemen, yang

umumnya merupakan perguruan tinggi kedinasan. Berikut ini

merupakan gambaran umum mengenai instansi pendidikan:

a. Akademi

Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan

program pendidikan professional dalam suatu cabang atau sebagian

cabang ilmu pengetahuan, teknologi, atau kesenian tertentu. Akademi

terdiri atas satu jurusan atau lebih yang menyelenggarakan Program

Diploma-1 (D-1), Program Diploma-2 (D-2), dan atau Program

Diploma-3 (D-3).

b. Politeknik

Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan

program pendidikan professional dalam sejumlah bidang

pengetahuan khusus. Politeknik terdiri atas tiga jurusan atau lebih

yang menyelenggakan Program Diploma-1 (D-1), Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

20

Diploma-2 (D-2), Program Diploma-3 (D-3), dan atau Program

Diploma-4 (D-4).

c. Sekolah Tinggi

Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan professional dan akademik dalam

lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, atau kesenian

tertentu. Sekolah tinggi terdiri atas dua jurusan atau lebih yang

menyelenggarakan Program Diploma-1 (D-1), Program Diploma-2

(D-2), Program Diploma-3 (D-3), dan atau Program Diploma-4 (D-

4).Sekolah tinggi yang memenuhi syarat dapat menyelenggarkan

Program Spesialis-1 (Sp-1), Program Spesialis-2 (Sp-2), Program

Sarjana atau Strata-1 (S-1), Program Magister atau Strata-2 (S-2),

dan Program Doktor atau Strata-3 (S-3).

d. Institut

Institut adalah perguruan tinggi yang di samping

menyelenggarakan pendidikan akademik dapat pula

menyelenggarakan pendidikan profesional dalam sekelompok

disiplin ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian sejenis. Institut

terdiri atas tiga fakultas atau lebih yang menyelenggarakan

Program Sarjana atau Strata-1 (S-1) dan atau Program Diploma

dan masing-masing terdiri atas dua jurusan atau lebih yang

menyelenggarakan satu atau lebih program studi. Institut yang

memenuhi syarat dapat menyelenggarakan Program Magister atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

21

Strata-2 (S-2), Program Doktor atau Strata-3 (S-3), Program

Spesialis-1 (Sp-1), dan Program Spesialis-2 (Sp-2).

e. Universitas

Universitas adalah perguruan tinggi yang di samping

menyelenggarakan pendidikan akademik dapat pula

menyelenggarakan pendidikan professional dalam sejumlah

disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian tertentu.

Universitas terdiri atas tiga fakultas kelompok IPA dan dua

fakultas kelompok IPS atau lebih menyelenggarakan Program

Sarjana atau Strata-1 (S-1) dan atau Program Diploma dan masing-

masing terdiri atas dua jurusan atau lebih yang menyelenggarakan

satu atau lebih program studi. Universitas yang memenuhi syarat

dapat menyelenggarakan Program Magister atau Strata-2 (S-2),

Program Doktor atau Strata-3 (S-3), Program Spesialis-1 (Sp-1),

dan Program Spesialis-2 (Sp-2).

2. Perguruan Tinggi Negeri, Swasta dan Kedinasan

Selain berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institute dan

universitas, perguruan di Indonesia dikelompokan menjadi tiga bagian,

yaitu Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS),

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Adapun penjelasan dari ketiga

kelompok perguruan tinggi ini sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

22

a. Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) adalah satuan pendidikan tinggi

yang diselenggarakan oleh pemerintah, khususnya departemen yang

bertanggung jawab atas pendidikan tinggi. Untuk memasuki

perguruan tinggi negeri, seorang calon mahasiswa diharuskan

memiliki ijazah (Surat Tanda Tamat Belajar) SLTA dan lulus ujian

seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SPMB: Seleksi Penerimaan

Mahasiswa Baru). Mengingat terbatasnya jumlah perguruan tinggi

negeri di Indonesia, maka tidak setiap orang (lulusan SLTA)

berkesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi

negeri.

Oleh karena diselenggarakan oleh pemerintah, maka sebagian

dana yang diperlukan untuk melaksanakan pendidikan di perguruan

tinggi negeri juga berasal dari pemerintah yang diambil dari kas sosial

dalam bentuk subsidi. Dengan demikian, biaya pendidikan di

perguruan tinggi negeri yang harus ditanggung masyarakat

(mahasiswa) menjadi relatif lebih murah daripada perguruan tinggi

swasta. Namun hal ini tidak berlaku lagi bagi perguruan tinggi negeri

yang berstatus sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Perguruan tinggi negeri BHMN sudah diperkenankan untuk

mengelola dana pendidikan secara mandiri dan tidak tergantung pada

subsidi pemerintah lagi. Dampaknya, biaya pendidikan menjadi lebih

mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

23

b. Perguruan Tinggi Swasta (PTS)

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) adalah satuan pendidikan

tinggi yang diselenggarakan oleh badan penyelenggara PTS yang

berbentuk yayasan, perkumpulan sosial atau badan wakaf.Perguruan

tinggi swasta memiliki otonomi penuh untuk menyelenggarakan

pendidikan sendiri, tidak secara langsung bergantung pada

pemerintah.

Jumlah perguruan tinggi di Indonesia sangat banyak.

Perguruan tinggi swasta berperan penting dalam mengakomodasi

permintaan masyarakat terhadap dunia pendidikan tinggi, akibat

terbatasnya jumlah perguruan tinggi negeri yang berkualitas.

c. Perguruan Tinggi Kedinasan (PKT)

Perguruan Tinggi Kedinasan (PKT) adalah satuan pendidikan

tinggi yang diselenggarakan oleh menteri pemimpin Lembaga

Pemerintah Non-Departemen (LPND) PTK juga dapat dikelompokan

menjadi PTK negeri dan PTK swasta.

3. Memilih Jurusan atau Program Studi

Memilih jurusan atau program studi di perguruan tinggi tidak boleh

dilakukan sembarangan dan asal-asalan, sebab kesalahan memilihnya

akan berakibat tidak baik terhadap prestasi dan masa depan yang

diinginkan. Pertimbangan yang digunakan untuk memilih jurusan atau

program studi di Perguruan Tinggi sebenarnya tidak jauh beda dengan

saat memilih jurusan atau program studi di kelas XI, misalnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

24

a. Minat dan kemampuan pribadi

b. Prestasi akademik selama di SMA

c. Hasil tes psikologi

d. Kemampuan sosial ekonomi keluarga atau orang tua wali

e. Lokasi, letak, akomodasi ke perguruan tinggi, dan lain-lain.

4. Masalah-masalah Siswa dalam Memilih Jurusan atau Program Studi

di Perguruan Tinggi

Pengambilan keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi harus didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang

lebih matang, mengingat masalah yang akan dihadapi akan jauh lebih

besar dan rumit. Salah satu pertimbangan yang perlu diperhitungkan

adalah sudah sejauh mana informasi yang diperoleh untuk memasuki

dunia perguruan tinggi yang diinginkan. Tanpa informasi yang baru dan

komprehensif tentang perguruan tinggi yang akan dimasuki, sulit

menentukan langkah-langkah lebih lanjut yang harus diambil untuk

mewujudkan keputusan tersebut. Ada lima masalah yang sering dialami

siswa SMA ketika ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

(Winkel dan Hastuti, 2013):

a. Siswa masih mengalami kebingungan di kelas XI menjelang

mengambil keputusan pilihan program studi di kelas XII dan di kelas

XII menjelang pemilihan program studi lanjutan.

b. Terdapat indikasi bahwa pilihan program studi pada akhir kelas XI

tidak selalu didasarkan pada pertimbangan mengenai program studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

25

yang selaras di perguruan tinggi dan mengenai jabatan/ pekerjaan

yang dibayangkan.

c. Tampak beberapa gejala banyak siswa terpengaruh oleh cara berpikir

konsumtif, dalam arti ingin memiliki produknya tetapi kurang

menaruh perhatian pada proses yang harus dilalui untuk memperoleh

produk itu.

d. Cara berpikir siswa yang menuntut supaya tawaran program studi di

perguruan tinggi disesuaikan dengan keinginannya, daripada siswa

menyesuaikan diri dengan tuntutan menimbah ilmu dan berani

menghadai tantangan.

e. Tampak variasi besar dalam taraf kematangan karier di antara siswa-

siswa, dari yang siap untuk mengambil keputusan yang cukup

mengikat tentang masa depannya, sampai yang masih belum jelas

tentang nilai-nilai kehidupan yang dianutnya dan cita-cita masa depan

yang ingin dikejarnya.

D. Bimbingan Karier di SMA

1. Pengertian Bimbingan Karier

Bimbingan karier (Thayeb Manrihu, 1992) adalah suatu proses

bantuan, layanan, dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja) agar

individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya,

dan mengenal dunia kerja, merencanakan masa depannya dengan bentuk

kehidupan yang diharapkannya untuk menentukan pilihannya dan

mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

26

paling tepat, sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan

persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan/ karier yang dipilihnya.

2. Tujuan Bimbingan Karier

Penekanan-penekanan utama dalam aktifitas-aktivitas bimbingan

karier untuk berbagai individu haruslah didasarkan pada intensitas

perencanaan, kesiapan berpartisipasi dalam kehidupan sebagai pribadi

yang independen, dan keterarahan individu-individu kepada tujuan.

Dalam hubungan dengan itu, secara umum (Thayeb Manrihu, 1992)

merekomendasikan tujuan-tujuan untuk aktivitas-aktivitas bimbingan

karier di sekolah menengah sebagai berikut:

a. Siswa mengembangkan kesadaran akan perlunya implementasi yang

lebih khusus dari tujuan-tujuan karier.

b. Siswa mengembangkan rencana-rencana yang lebih khusus guna

mengimplementasikan tujuan-tujuan karier.

c. Siswa melaksanakan rencana-rencana untuk dapat memenuhi syarat

guna memasuki pekerjaan-pekerjaan dengan mengambil mata

pelajaran di tingkat sekolah lanjutan, dengan latihan dalam jabatan,

atau dengan mengejar latihan lebih lanjut diperguruan tinggi atau

pendidikan pasca sekolah lanjutan yang mengantar kepada

kualifikasi-kualifikasi untuk suatu okupasi khusus.

Ada juga tujuan bimbingan karir di SMA. Herr (Thayeb

Manrihu, 1992), mengemukakan tujuan-tujuan bimbingan karier di

SMA yang dapat membantu siswa belajar untuk:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

27

a. Menunjukan hubungan antara hasil belajar, nilai-nilai, preferensi-

preferensi, aspirasi-aspirasi pendidikan, dan preferensi-preferensi

kariernya.

b. Menganalisis kompetensi pribadi dalam keterampilan-keterampilan

yang diperlukan untuk preferensi-preferensi karier dan

mengembangkan rencana-rencana untuk memperkuat keterempilan-

keterampilan tersebut.

c. Memegang tanggung jawab dalam perencanaan karier dan

konsekuensi-konsekuensinya.

d. Siap untuk memenuhi syarat memasuki pekerjaan-pekerjaan dengan

mengambil mata pelajaran yang sesuai dengan pendidikan

kooperatif atau dengan latihan dalam jabatan.

e. Siap untuk memenuhi syarat bagi pendidikan pasca sekolah lanjutan

dengan mengambil mata pelajaran yang diperlukan oleh tipe

program dan lembaga yang diinginkan (perguruan tinggi,

perdagangan atau perusahan).

f. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang

berhubungan dengan kehidupan sebagai konsumen.

g. Mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berhubungan

dengan penggunaan efektif waktu luang.

h. Secara sistematis mengetes realitas preferensi-preferensi karier dan

menghubungkannya dengan hasil belajar setiap mata pelajaran,

kerja part-time, atau aktivitas-aktivitas ekstrakulikuler.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

28

i. Mengidentifikasi alternatif cara-cara mencapai tujuan pendidikan

atau okupasional yang diinginkan jika pilihan-pilihan yang disukai

tidak tersedia.

j. Menggambarkan bentuk-bentuk utama meneruskan pendidikan

sesudah sekolah lanjutan (misalnya: magang, latihan dalam jabatan,

kursus korespondensi, sekolah militer, perguruan tinggi), dan

mencatat yang paling berhubungan dengan preferensi-preferensi

karier.

k. Mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk masuk

sesudah sekolah lanjutan.

l. Membuat estimasi-estimasi akurat tentang sifat-sifat pribadi,

prestasi-prestasi dan mengemukakan hal-hal secara efektif sebagai

rangkuman wawancara okupasional atau pendidikan.

m. Mengembangkan rencana-rencana khusus untuk

mengimplementasikan tujuan karier

n. Melaksanakan rencana karier.

3. Masalah dalam Bimbingan Karier

Banyak siswa beranggapan bahwa bimbingan karier tidak

berguna karena tidak menghasilkan nilai dalam buku rapor. Anggapan

yang demikian dapat menimbulkan rasa malas untuk mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan kepada siswa, sampai ada yang memboikot,

misalnya dengan membawa pekerjaan lain atau mengisi waktu

berdiskusi dengan topik yang lebih menyenangkan. Kesulitan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

29

semakin terasa bila bimbingan karier tidak terjadwalkan sebagai jam

pertemuan rutin dan hanya diberikan secara acak pada jam-jam yang

kebetulan kosong. Kesulitan ini diperbesar lagi seandainya ada guru-

guru yang melontarkan kritik negatif tentang bimbingan karier

dihadapan siswa. Tantangan yang dihadapi oleh guru BK di sekolah

ialah menyadarkan siswa bahwa ada kegiatan di sekolah yang dapat

berguna bagi masa depannya tanpa mendapat imbalan dalam bentuk

niai rapor, memperoleh dukungan dari pemimpin sekolah dan staf guru,

serta merencanakan rangkaian kegiatan yang menarik dan mengandung

variasi. Namun seandainya bimbingan karier di kelas tidak berjalan

sebagaimana diharapkan, kesalahannya tidak dapat begitu saja

ditimpakan pada tenaga bimbingan. Barangkali suasana di sekolah,

tidak terjadwalkan jam pertemuan untuk bimbingan karier, dan sikap

negatif yang terlanjur dimiliki oleh para siswa, menimbulkan kendala-

kendala yang perlu disingkirkan dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen

pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dan

digunakan untuk meneliti populasi tertentu, mengumpulkan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik

(Sugiyono, 2013: 8). Data yang dihasilkan dari penelitian tersebut berupa

angka (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur secara cermat terhadap

fenomena sosial mengenai Kematangan Karier pada Siswa Kelas XII SMA

Katolik Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017 dalam Memasuki

Dunia Perguruan Tinggi dan Implikasinya pada Usulan Topik-topik

Bimbingan Karier.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Katolik Lamaholot Witihama,

Kecamatan Adonara Timur, Kab. Flores Timur. Waktu yang peneliti gunakan

untuk menyusun instrumen penelitian sampai pada penyebaran angket pada

bulan Februari- Juli akhir. Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Jumad,

31 Maret 2017 pukul 08.00 WITA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

31

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot

Witihama tahun ajaran 2016/2017. Dalam penelitian ini, subjek yang dipilih

untuk diteliti adalah siswa kelas XII, karena pada masa tersebut merupakan

masa peralihan dari remaja awal ke remaja akhir atau dewasa awal. Selain itu,

subjek penelitian tersebut juga merupakan hasil pertimbangan antara peneliti

bersama pihak sekolah dimana siswa-siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot

Witihama banyak mengalami persoalan seperti kebingungan, kurang motivasi

dan kurang informasi terkait perguruan tinggi dalam melakukan serta memilih

suatu keputusan ketika ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah).

Menurut Sugiyono (2013:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan 3 kelas, yaitu

kelas XII IPA, XII Bahasa, dan kelas XII IPS. Semua anggota populasi

penelitian dijadikan sebagai subjek penelitian. Oleh karena itu penelitian ini

termasuk penelitian populasi. Jumlah populasi siswa kelas XII SMA Katolik

Lamaholot Witihama tahun ajaran 2016/2017 adalah sebanyak 65 siswa yang

terdiri dari 3 kelas seperti yang disajikan dalam tabel 3.1.

Tabel 3.1

Subjek Penelitian

No Kelas Jumlah

1 XII IPA 19

2 XII Bahasa 23

3 XII IPS 23

Total 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

32

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner atau angket kematangan karier. Kuesioner/ angket

kematangan karier yang dibagikan kepada seluruh siswa kelas XII

SMA Katolik Lamaholot Witihama tersebut disusun sendiri oleh

peneliti dengan dibantu oleh dosen pembimbing. Kuesioner yang

dipakai dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat atau

mengungkap bagaimana kematangan karier siswa kelas XII SMA

Katolik Lamaholot Witihama dengan rentang usia berkisar 18–21

tahun. Kuesioner/angket ini dibuat berdasarkan aspek-aspek

kematangan karier siswa SMA.

Kuesioner yang disusun oleh peneliti mengacu pada prinsip-

prinsipskala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2012:134). Pernyataan yang terdapat

dalam kuesioner kematangan karier ini terdiri dari pernyataan positif

atau favourable dan pernyataan negatif atau unfavourable. Pernyataan

positif atau favourable merupakan konsep keperilakuan yang sesuai

atau mendukung atribut/ variabel yang diukur. Sedangkan pernyataan

negatif atau unfavourable yaitu konsep keperilakuan yang tidak

sesuai/ tidak mendukung atribut/ variabel yang diukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

33

2. Kisi-kisi Kuesioner

Kisi-kisi item kuesioner Kematangan Karier disusun berdasarkan

aspek-aspek kematangan karier siswa SMA. Kuesioner ini memuat 55

butir item pernyataan; terdapat item pernyataan positif dan pernyataan

negatif .Kisi-kisi kuesioner disajikan dalam tabel 3.2 dan lampiran 1.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Kuesioner Kematangan Karier Aspek Indikator Nomor item Juml

ah (+) (-)

Kemandirian

Karier

1. Memiliki kepercayaan diri atas pilihan

jurusan di perguruan tinggi.

2. Memilih pilihan jurusan di perguruan

tinggi dengan penuh rasa tanggungjawab.

1, 7 6, 19 4

Perencanaan

Karier

1. Memiliki kesadaran akan adanya

hubungan antara hari ini dan masa depan.

2. Memiliki kesadaran akan berbagai

kebutuhan yang ingin dipenuhi dalam

pemilihan

3. Membuat perencanaan jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan jurusan di SMA.

4. Melakukan berbagai langkah/cara untuk

mewujudkan pilihan jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan jurusan di SMA.

5. Memiliki kesadaran akan segala

kemungkinan yang mempengaruhi

pemilihan jurusan studi lanjut yang sesuai

dengan jurusan di SMA.

2, 24, 3,

50, 46

8,51,

20, 29,

44, 37,

52

12

Eksplorasi

Karier

Memanfaatkan atau menggunakan

berbagai sumber informasi yang terpercaya

54, 38, 4,

27

32, 55,

42

7

Pengambilan

Keputusan

Karier

1. Memiliki kesadaran akan adanya berbagai

macam alternatif pilihan jurusan studi

lanjut yang sesuai dengan jurusan di SMA 2. Memiliki kesadaran akan adanya banyak

faktor yang harus dipertimbangkan dalam

pemilihan jurusan studi lanjut yang sesuai

dengan jurusan di SMA . 3. Mengembangkan kemampuan untuk

mengidentifikasi minat dan nilai-nilai

kehidupan. 4. Memantapkan pilihan jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan jurusan di SMA.

5, 47, 26,

13, 18, 48,

16

25, 9,

39, 33,

14, 53,

10, 12,

40

16

Pengetahuan

Karier

1. Mengetahui berbagai alternatif pilihan

jurusan studi lanjut yang sesuai dengan

jurusan di SMA.

2. Mengetahui informasi mengenai data dan

fakta yang berkaitan dengan pemilihan

jurusan studi lanjut.

30,45, 49,

21

34, 11,

31, 15

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

34

Realististisnya

Pemilihan Karier

1. Menyadari keterbatasan kemampuan dan

karakteristik kepribadian.

2. Mengidentifikasi langkah-langkah atau

cara perbaikan untuk meminimalisir

keterbatasan diri.

3. Mengidentifikasi kembali berbagai

peluang atau kesempatan memasuki

jurusanstudilanjut yang sesuai dengan

bakat, minat, dan kemampuan diri.

23, 41, 35,

43, 36, 28

17, 22 8

Total 28 27 55

3. Pemberian Skor

Instrumen penelitian ini menyediakan empat alternatif jawaban.

Jawaban dimaksud yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai

(TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Responden/ siswa SMA tersebut

diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang terdapat pada

kuesioner Kematangan Karier dengan memilih salah satu alternatif

jawaban dengan cara memberi tanda (√) pada lembar jawab yang

telah disediakan.

Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban responden

pada masing-masing item. Pada penjumlahan masing-masing item

kuesioner penelitian dapat diketahui tingkat Kematangan Karier pada

subjek penelitian ini.Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh,

maka semakin tinggi pula tingkat Kematangan Karier siswa SMA

Katolik Lamaholot Witihama. Norma skoring yang dikenakan sebagai

berikut yang disajikan dalam tabel 3.3:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

35

Tabel 3.3

Norma Skoring Kuesioner Kematangan Karier

Alternatif jawaban Skor

Favourable

Skor

Unfavourable

Sangat Sesuai (SS) 4 1

Sesuai (S) 3 2

Tidak Sesuai (TS) 2 3

Sangat Tidak Sesuai

(STS)

1 4

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji coba kuesioner dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2017, 08.00-

09.30 WIB. Uji coba kuesioner ini melibatkan 29 siswa kelas XII IPS 1

SMA Katolik Lamaholot. Jumlah kuesioner yang dibagikan 29 ekslempar

dan kembali semua. Kuesioner ini diuji coba dengan maksud membuat

kuesioner valid dan reliabel.

1. Validitas

Validitas adalah taraf sampai dimana suatu alat tes mampu

mengukur apa yang seharusnya di ukur (Masidjo, 1995:242).

Validitas suatu alat ukur dalam suatu penelitian sangat diperlukan,

karena melalui pengujian validitas, dapat diketahui sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya (Azwar, 2007). Suatu instrumen pengukur dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan

fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan

maksud atau tujuan dilakukannya pengukuran tersebut. Alat ukur

yang valid adalah yang memiliki varians skor yang kecil, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

36

angka yang dihasilkannya dapat di percaya sebagai angka yang

“sebenarnya” atau angka yang mendekati keadaan sebenarnya

(Azwar, 2007).

Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian yang peneliti pakai

ialah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi

lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan

cara professional judgment (Azwar, 2007). Dalam penelitian ini,

instrumen penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan

diukur dan selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

Untuk menguji validitas instrumen secara empirik dilakukan

perhitungan statistik dengan menggunakan rumus kolerasi Product-

Moment dari pearson. Adapun perhitungan rumus Product-Moment

adalah sebagai berikut:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

Keterangan:

: Kolerasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir.

: Jumlah subjek

: Skor sub total kuesioner

: Skor total butir-butir kuesioner

: Hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program IBM

SPSS Statistik versi 22. Perhitungan dengan SPSS menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

37

patokan r ≥ 0,30. Jika koefisien kolerasinya > 0,30 maka item yang

bersangkutan dinyatakan “Valid”. Jika koefisien kolerasinya < 0,30

maka item yang bersangkutan dinyatakan “Tidak Valid”. Hasil uji

coba kuesioner kematangan karier siswa disajikan dalam tabel 3.4 dan

pada lampiran 2.

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Kuesioner Kematangan Karier

No Aspek Nomor

Item

Nomor

Item

Valid

Nomor

Item

Tidak

Valid

Jumlah

1 Kemandirian

Karier

1, 6, 7, 19 1,6,7, 19 - 4

2 Perencanaan

Karier

2, 8, 51,

24,20, 3,

50, 29, 44,

37,52, 46

2, 24, 20,

3, 50, 29,

44, 37,52,

46

8,51 12

3 Eksplorasi Karier 54, 38, 4,

27, 32, 55,

42

54, 38, 27,

32, 55

4, 42 7

4 Pengambilan

Keputusan Karier

5, 25,

47,26, 9,

39,33, 14,

13,53,

10,18, 48,

16, 12, 40

5, 25, 47,

26, 9, 39,

33, 14, 13,

53, 10, 18,

12

48, 16,

40

16

5 Pengetahuan

Karier

30, 45, 49,

34, 11, 21,

31, 15

30, 49, 34,

11, 21, 31,

15

45 8

6 Realistisnya

Pemilihan Karier

23, 41, 17,

35, 43, 36,

28, 22

23, 41, 17,

35, 43, 22

36, 28 8

Total 55 45 10 55

Dari 55 butir soal yang diuji, terdapat 10 butir soal yang tidak valid

sedangkan 45 butir soal yang lain valid. Dari 45 item yang sudah valid

tersebuat tidak dilakukan revisi karena setiap penyataan/item masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

38

lengkap diwakili setiap indikatornya. Oleh karena itu, 45 butir soal yang

valid ini langsung digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran (Azwar,

2007). Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu

memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel (Azwar,

2007:176). Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini

menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α) adalah sebagai

berikut:

α ꞊ 2[1-

Keterangan rumus:

² dan ² : Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

² : Varians skor skala

Koefisien reliabilitas berada pada rentang angka 0 sampai dengan 1,00.

Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati 1,00 menandakan semakin

reliabelnya instrumen yang digunakan. Untuk memperoleh hasil

perhitungan koefisien reliabilitas yang akurat, peneliti menggunakan

komputer dengan bantuan program IBM SPSS Statistik 22 menghasilkan

angka 0,933. Dengan hasil yang demikian, alat ukur yang digunakan

termasuk reliabel. Hasil perhitungan taraf reliabilitas penelitian dapat

dilihat pada tabel 3.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

39

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

.933 45

Hasil perhitungan reliabilitas tersebut dikonsultasikan dengan kriteria

Guilford. (Masidjo, 1995: 209) yang di sajikan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Kriteria Guilford

No. Koefisien Kolerasi Kualifikasi

1 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

2 0,71- 0,90 Tinggi

3 0,41 – 0,70 Cukup

4 0,21 – 0,40 Rendah

5 negatif – 0,20 Sangat Rendah

Bedasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas

alat penelitian ini sangat tinggi (0,91-1,00) artinya dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan

a. Mempelajari buku-buku kematangan karier

b. Menyusun kuesioner tentang kematangan karier dengan mengikuti

beberapa langkah yaitu:

1) Mendefinisikan dan menetapkan variabel penelitian.

2) Memasukan dan menjabarkan variabel penelitian ke dalam

aspek-aspek dan indikator kematangan karier.

3) Menyusun dan membuat item-item pernyataan sesuai dengan

aspek dan indikator kematangan karier yang telah dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

40

4) Meminta surat pengantar untuk melaksanakan penelitian di

SMA Katolik Lamaholot Witihama dari Prodi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

5) Bertemu dengan Kepala Sekolah dan Guru BK SMA Katolik

Lamaholot Witihama untuk mendapatkan izin penelitian dan

melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

6) Mendiskusikan kuesioner dan mendapatkan persetujuan dari

pihak sekolah (Kepala Sekolah dan Guru BK SMA Katolik

Lamaholot Witihama).

7) Melaksanakan penelitian di SMA Katolik Lamaholot Witihama

kelas XII IPS, kelas XII IPA, kelas XII Bahasa.

8) Pengumpulan data uji empirik terhadap validitas dan

reliabilitas kuesioner kematangan karier.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan di tiga kelas dalam satu hari

pada hari Jumat tanggal 31 Maret 2017, dengan pembagian waktu

yang berbeda. Pengambilan data pertama dilakukan di kelas XII IPS

pada jam 07.00- 08.00. Pengambilan data kedua dilakukan di kelas

XII IPA pada jam 08.30- 09.30. Pengambilan data ketiga dilakukan di

kelas XII Bahasa pada jam 11.00-12.00. Jumlah subjek penelitian

sebanyak 65 siswa. Dalam pengambilan data, peneliti tetap

mendampingi siswa di dalam kelas, agar peneliti dapat menjelaskan

secara langsung kepada siswa jika ada pernyataan yang dianggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

41

kurang jelas. Proses pengisian kuesioner berjalan dengan lancar,

terkesan serius dan tidak terburu-buru dalam pengisian kuesioner.

G. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2012:207) mengatakan bahwa analisis data merupakan

kegiatan mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah

teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian ini:

1. Menetukan skor dan pengolahan data

Penentuan skor pada item kuesioner dilakukan dengan cara

memberikan nilai dari angka 1 sampai 4 berdasarkan norma skoring

yang berlaku dengan melihat sifat pernyataan favorable atau

unfavorable. Norma skoring untuk pernyataan positif (favorable)

adalah Sangat Sesuai= 4, Sesuai= 3, Tidak Sesuai= 2, Sangat Tidak

Sesuai= 1. Sebaliknya untuk norma skoring negatif (unfavorable)

adalah Sangat Sesuai= 1, Sesuai= 2, Tidak Sesuai= 3, Sangat Tidak

Sesuai= 4.

2. Membuat tabulasi data dan menghitung skor masing-masing responden

dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2010 kemudian diolah

dengan menggunakan bantuan IBM SPSS Statistik versi 22 guna

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

42

3. Menentukan kategori tingkat kematangan karier siswa kelas XII SMA

Katolik Lamaholot Witihama disusun berdasarkan model distribusi

normal. Tujuan kategorisasi ini adalah untuk menempatkan individu

kedalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang

menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar,

2009:107). Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah dari sangat

rendah sampai sangat tinggi.

Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi

yang disusun oleh (Azwar, 2009:108) yang mengelompokan tingkat

kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Witihama ke dalam

lima kategori: sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi

dengan norma kategorisasi sebagai berikut yang disajikan pada tabel

3.7.

Tabel 3.7

Norma Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier Siswa Kelas XII

SMA Katolik Lamaholot Witihama

Norma/ Kriteria Skor Kategori

µ + 1,5 σ < X Sangat tinggi

µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ Tinggi

µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ Sedang

µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ Rendah

X ≤ µ - 1,5 σ Sangat rendah

Keterangan:

a. Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh

subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala.

b. Skala minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh

subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

43

c. Standar deviasi (σ/ sd) : luas jarak rentangan yang dibagi

dalam 6 satuan deviasi sebaran.

d. µ (mean teoritik) : rata-rata teoritis skor maksimum

dan minimum

4. Mencari patokan yang digunakan dengan mencari X maksimal teoritik

dan X minimum teoritik, standar deviasi, dan mean teoritik.

Perhitungan kategori dalam pengelompokan tinggi rendah Tingkat

Kematangan Karier Siswa Kelas XII SMA Katolik Lamaholot

Witihama yang jumlah 45 butir item, diperoleh unsur perhitungan

skor capaian subjek sebagai berikut:

a. X maksimum teoritik : 4 x 45 = 180

b. X minimum teoritik : 1 x 45 = 45

c. Luas jarak : 180 - 45=135

d. σ (standar deviasi) : 135 : 6= 22,5

e. µ (mean teoritik) : (180+ 45): 2= 112,5

Setelah melakukan perhitungan, maka akan diperoleh kategori

skala. Kategori skala perhitungan analisis data skor subjek disajikan

dalam norma kategorisasi tingkat kematangan karier siswa kelas XII

SMA Katolik Lamaholot Witihama sebagai berikut yang disajikan pada

table 3.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

44

Tabel 3.8.

Norma Skor Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier Siswa

Kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama

Norma/Kriteria Skor Skor Kategori

µ + 1,5 σ < X X > 146,25 Sangat tinggi

µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ 123,75 < X ≤ 146,24 Tinggi

µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ 101,25 <X≤ 123,74 Sedang

µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ 78,75 < X ≤ 101,24 Rendah

X ≤ µ - 1,5 σ X ≤ 78,74 Sangat rendah

Setiap subjek penelitian dikelompokan berdasarkan skor total yang

diperoleh ke dalam kategori di atas, yaitu: sangat tinggi, sedang, rendah,

sangat rendah sehingga dapat dihitung jumlah dan persentasenya dalam

kategori deskripsi tingkat kematangan karier siswa SMA.

5. Kategorisasi Skor Tiap Item dalam Skala

Peneliti juga mengkategorisasikan item menggunakan skala. Hal

ini dilakukan untuk mengetahui item mana yang sudah baik dan yang

kurang baik. Norma kategorisasi skor item kematangan karier

berpedoman pada (Azwar, 2009) dengan lima jenjang kategori yaitu,

sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Norma

kategorisasi yang digunakan dapat disajikan pada tabel 3.9

Tabel 3.9

Norma Kategorisasi Item Instrumen Kematangan Karier Siswa

Kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama

Skor Kategorisasi

µ + 1,5 σ < X Sangat tinggi

µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ Tinggi

µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ Sedang

µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ Rendah

X ≤ µ - 1,5 σ Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

45

Keterangan:

a. Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh

subjek penelitian berdasarkan

perhitungan skala.

b. Skala minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh

subjek penelitian berdasarkan

perhitungan skala.

c. Standar deviasi (σ/ sd) : luas jarak rentangan yang

dibagi dalam 6 satuan deviasi

sebaran.

d. µ (mean teoritik) : rata-rata teoritis skor maksimum

dan minimum

6. Mencari tinggi rendahnya skor item-item dengan menggunakan N

(subjek)= 65. Adapun perhitungan sebagai berikut:

a. X maksimum teoritik : 4 x 65 = 260

b. X minimum teoritik : 1 x 65 = 65

c. Luas jarak : 260 – 65 = 195

d. σ (standar deviasi) : 195: 6 = 32,5

e. µ (mean teoritik : (260+ 65) : 2 = 162,5

Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala

item yang disajikan pada tabel 3.10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

46

Tabel 3.10

Kategorisasi Capaian Skor Item Kematangan Karier Siswa Kelas

XII SMA Katolik Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017

Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor

Norma/ Kriteria Skor Skor Kategori

µ + 1,5 σ < X X > 214,25 Sangat tinggi

µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ 181,75 < X ≤ 214,24 Tinggi

µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ 149,25 < X ≤ 181,74 Sedang

µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ 116,75 < X ≤ 149,24 Rendah

X ≤ µ - 1,5 σ X ≤ 116,74 Sangat rendah

Setelah mengetahui hasil perhitungan seperti tabel di atas, langkah

selanjutnya yang akan dilakukan oleh peneliti adalah memasukan item-item

tersebut ke dalam kategorinya berdasarkan skor masing-masing item.

Selanjutnya, dari pengelompokan maka akan terlihat item mana yang baik dan

mana yang kurang baik. Setelah itu peneliti menyusun topik-topik bimbingan

karier berdasarkan item yang tergolong sedang dan rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini disajikan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan usulan

topik-topik bimbingan karier.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier Siswa Kelas XII SMA

Katolik Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017

Deskripsi tingkat kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik

Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017 dapat dilihat pada tabel

berikut 4.1.

Tabel 4.1

Deskripsi Tingkat Kematangan Karier Siswa Kelas XII SMA

Katolik Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017 dalam

Mematangkan Pilihan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi dan

Memilih Jurusan yang ada di Perguruan Tinggi

Skor Jumlah

subyek

Persentase

Kategori

X > 146,25 5 7,69% Sangat Tinggi

123,75 < X ≤ 146,24 52 80% Tinggi

101,25 < X ≤ 123,74 8 12,30% Sedang

78,75 < X ≤ 101,24 - 0% Rendah

X < 78,74 - 0% Sangat Rendah

Jumlah 65 100%

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa:

a. Ada 5 (7,69%) siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama yang

memiliki tingkat kematangan karier sangat tinggi.

b.Ada 52 (80%) siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama yang

memiliki tingkat kematangan karier tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

48

c. Ada 8 (12,30%) kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama yang

memiliki tingkat kematangan karier sedang.

d. Tidak ada (0%) kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama yang

memiliki tingkat kematangan karier rendah.

e. Tidak ada (0%) kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama yang

memiliki tingkat kematangan karier sangat rendah.

2. Hasil Skor Tiap Item Tingkat Kematangan Karier Mengambil

Keputusan Studi Lanjut

Berdasarkan hasil statistik, didapatkan deskripsi tingkat

kematangan karier mengambil keputusan studi lanjut dapat dilihat pada

tabel 4.2.

Tabel 4.2

Penggolongan Skor Item Pengukuran Kematangan Karier Siswa Kelas XII

SMA Katolik Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017 dalam

Memasuki Dunia Perguruan Tinggi Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor

Skor Jumlah

Item

Persentase

Kategori Nomor Item

X > 214,25 9 20% Sangat Tinggi 1, 2, 3, 6, 24, 30,

31, 35, 40

181,75 < X ≤

214,24

21 46,66% Tinggi 4, 7, 8, 9, 15, 17,

18, 20, 21, 22, 23,

25, 26, 29, 33, 36,

37, 38, 39, 41, 45

149,25 < X ≤

181,74

12 26,66% Sedang 5, 10, 11, 12, 13,

14, 16, 19, 28, 34,

43, 44

116,75 < X ≤

149,24

3 6,66% Rendah 27, 32, 42

X < 116,74 - - Sangat Rendah -

Jumlah 45 100% 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

49

Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa:

a. Ada 9 (20%) item yang menunjukan kematangan karier siswa kelas XII SMA

Katolik Lamaholot tergolong sangat tinggi

b. Ada 21 (46,66%) item yang menunjukan kematangan karier siswa kelas XII

SMA Katolik Lamaholot tergolong tinggi

c. Ada 12 (26,66%) item yang menunjukan kematangan karier siswa kelas XII

SMA Katolik Lamaholot tergolong sedang

d. Ada 3 (6,66%) item yang menunjukan kematangan karier siswa kelas XII SMA

Katolik Lamaholot tergolong rendah

e. Tidak ada (0%) item yang menunjukan kematangan karier siswa kelas XII

SMA Katolik Lamaholot tergolong sangat rendah

Dari keseluruhan perhitungan di atas, menunjukan bahwa ketercapaian

semua aspek kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot

Witihama termasuk dalam kategori tinggi. Pada perhitungan skor dari

masing-masing item kematangan karier di atas terlihat bahwa terdapat 12

butir item dengan perolehan 26,66% yang termasuk dalam kategori sedang

dan 3 butir item dengan perolehan 6,66% yang termasuk dalam kategori

rendah. Butir-butir item kematangan karier tersebut yang tergolong sedang

dan rendah akan digunakan sebagai pembuatan usulan topik-topik bimbingan

karier. Butir-butir item yang akan digunakan sebagai pembuatan topik-topik

bimbingan karier dapat dilihat pada tabel 4.3

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

50

Tabel 4.3

Item Kuesioner Kematangan Karier Siswa Kelas XII SMA Katolik

Lamaholot Witihama Tahun Ajaran 2016/2017

yang Capaian Skornya Tergolong Sedang dan Rendah

Aspek Indikator No.Item Skor

Kemandirian

karier

Memiliki kepercayaan diri atas pilihan jurusan

di perguruan tinggi.

5 167

Memilih pilihan jurusan di perguruan tinggi

dengan penuh rasa tanggung jawab

16 158

Perencanaan

karier

Memiliki kesadaran akan segala kemungkinan

yang mempengaruhi pemilihan jurusan studi

lanjut yang sesuai dengan jurusan di SMA

32, 42 131,

145

Eksplorasi

Karier

Memanfaatkan atau menggunakan berbagai

sumber informasi yang terpercaya

28, 44 155,

166

Pengambilan

keputusan

karier

Memantapkan pilihan jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan jurusan di SMA

10 176

Mengembangkan kemampuan untuk

mengidentifikasi minat dan nilai-nilai

kehidupan

11, 43 175,

171

Memiliki kesadaran akan adanya banyak

faktor yang harus dipertimbangkan dalam

pemilihan jurusan studi lanjut yang sesuai

dengan jurusan di SMA

12, 34 174,

172

Pengetahuan

karier

Mengetahui informasi mengenai data fakta

yang berkaitan dengan pemilihan jurusan studi

lanjut

13, 27 165,

127

Realistisnya

pemilihan

karier

Menyadari keterbatasan kemampuan dan

karakteristik kepribadian

14 170

Mengidentifikasi kembali berbagai peluang

atau kesempatan memasuki jurusan studi

lanjut yang sesuai dengan bakat, minat, dan

kemampuan diri

19 165

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Untuk membatasi pembahasan dan menghindari pengulangan yang

tidak perlu, pembahasan difokuskan pada dua hal yaitu: para siswa yang

tergolong sangat tinggi dan tinggi disatukan menjadi tinggi saja terkait

dengan hal kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

51

Witihama. Sedangkan butir-butir item kematangan karier yang tergolong

sedang dan rendah disatukan menjadi rendah saja terkait dengan hal

kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot.

1. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier Siswa Kelas XII SMA Katolik

Lamaholot Tahun Ajaran 2016/2017

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kematangan karier

siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama tahun ajaran

2016/2017 termasuk dalam kategori tinggi. Ada dua hal yang muncul

dipemikiran peneliti ketika melihat hasil penelitian ini. Pertama, hasil

penelitian bisa jadi tidak mencerminkan keadaan sesungguhnya karena

mungkin responden cenderung memberikan jawaban yang positif. Kedua,

boleh jadi tingkat kematangan karier siswa tinggi dan dugaan awal peneliti

salah. Selain dari itu, ada kemungkinan faktor lain yang membuat

kematangan karier siswa tinggi seperti adanya alat elektronik yang

semakin canggih dapat membantu siswa dengan muda mencari dan

menemukan sendiri berbagai informasi terkait jurusan-jurusan yang ada di

perguruan tinggi.

Hal ini terlihat dari perhitungan hasil penelitian yang menunjukan

bahwa ada 52 siswa atau 80% termasuk dalam kategori tinggi. Hal-hal

yang menyebabkan tingkat kematangan karier siswa kelas XII SMA

Katolik Lamaholot Witihama tergolong dalam kategori tinggi, tercermin

dari pendapat siswa yaitu bahwa mereka akan mematangkan kariernya

dengan mempersiapkan nilai akademik yang baik maupun kepribadian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

52

yang matang untuk mempertimbangkan persiapan memasuki dunia

perguruan tinggi serta berinisiatif untuk bertanya kepada para guru

disekolah maupun saudara yang lebih senior terkait alternatif jurusan yang

ada diperguruan tinggi.

Sejalan dengan pendapat Super (Winkel dan Hastuti, 2006)

mengenai tahap dan tugas perkembangan karier siswa SMA Katolik

Lamaholot Witihama termasuk dalam tahapan eksplorasi. Pada tahap

tersebut, siswa mulai menentukan pilihan alternatif jurusan untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah) yang berarti bahwa siswa

SMA sudah memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor dalam

pemilihan karier yang harus dipertimbangkan seperti nilai akademik

maupun kepribadian, serta memiliki usaha menggali informasi yang

relevan dengan karier yang diminati. Dengan demikian siswa tersebut

dapat diartikan sudah matang dalam hal kematangan kariernya.

Kematangan karier tersebut meliputi kesiapan dan kejelasan siswa dalam

memilih serta merencanakan kelanjutan studi di perguruan tinggi (kuliah)

sesuai dengan kemampuan dibidang akademik yang mereka miliki, dan

informasi yang telah mereka peroleh dari pihak sekolah atau senior terkait

alternatif jurusan di perguruan tinggi yang mungkin mereka masuki.

Kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot

Witihama ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun

eksternal. Adapun faktor-faktor internal yang kemungkinan besar

mempengaruhi kematangan karier siswa kelas XII SMA ini, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

53

Pertama, taraf inteligensi. Siswa SMA mampu mengembangkan

kemampuan berpikir untuk mencapai prestasi-prestasi di sekolah. Dengan

melihat bidang prestasi mana yang paling baik memungkinkan mereka

bisa memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai prestasi yang dicapai.

Kedua, pengetahuan. Dalam hal ini, para siswa dapat menerima informasi-

informasi mengenai kematangan kariernya dari berbagai pilihan alternatif

jurusan ketika ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah) sesuai

dengan yang diinginkannya. Adapun faktor-faktor eksternal yaitu:

Pertama, faktor pengaruh keluarga berupa bantuan dari orangtua kepada

anaknya. Bantuan tersebut dapat berupa dukungan, motivasi, kasih sayang,

dan perhatian dalam hal studi serta informasi mengenai kelanjutan

pendidikan atau kematangan kariernya kelak. Kedua, faktor lingkungan

masyarakat yang memberikan pengaruh positif. Pergaulan dengan orang-

orang di dalam masyarakat yang memiliki pengalaman lebih dapat

memberikan pandangan terkait perguruan tinggi maupun jurusan-jurusan

yang ada di perguruan tinggi. Ada kemungkinan siswa beranggapan bahwa

dengan mendapat informasi dari orang-orang terdekat mereka

(keluarga/senior) sudah cukup untuk mematangkan karir mereka

memasuki dunia perguruan tinggi. Ketiga, pendidikan di sekolah juga

memberikan bekal dengan pengadaan brosur-brosur dari perguruan tinggi

untuk memperkenalkan kepada para siswa.

Pada masa ini, remaja mempersiapkan pendidikan untuk masa

yang akan datang. Salah satu persiapan yang harus dilalui adalah sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

54

dimana siswa menggunakan kesempatan untuk mempelajari berbagai

informasi dan menguasai keterampilan baru untuk memperluas wawasan

intelektual dan sosial. Pemikiran-pemikiran siswa SMA tersebut mengenai

apa yang akan dilakukannya setelah lulus dari SMA ini mengenai

kematangan kariernya tergolong tinggi. Selain itu, terdapat 5 atau 7,69%

siswa yang memiliki tingkat kematangan karier sangat tinggi.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa para

siswa SMA sudah memiliki persiapan yang tinggi mengenai kematangan

kariernya yang jelas. Semua pilihan keputusan yang diambilnya, para

siswa SMA sudah siap dengan semua pertimbangan yang ada (siap

menerima semua resiko dari pilihan keputusannya) sehingga akan

mempermudah siswa SMA dalam mematangakan kematangan kariernya

dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah) sesuai yang

diinginkannya.

2. Capaian Skor Item-item Pengukuran Kematangan Karier Kelas XII

SMA Katolik Lamaholot Tahun Ajaran 2016/2017

Berdasarkan hasil perhitungan capaian skor item-item tingkat

kematangan karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama

tahun ajaran 2016/2017, terdapat 9 atau 20% item kematangan karier yang

termasuk dalam kategori yang sangat tinggi, 21 atau 46,66% item

kematangan karier yang termasuk dalam kategori yang tinggi, 12 atau

26,66% item kematangan karier yang termasuk dalam kategori yang

sedang, 3 atau 6,66% item kematangan karier yang termasuk dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

55

kategori yang rendah, dan tidak ada item kematangan karier yang termasuk

dalam kategori yang sangat rendah. Item-item kematangan karier yang

termasuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi dapat diartikan bahwa

kematangan karier siswa tersebut telah dimiliki oleh siswa kelas XII SMA

Katolik Lamaholot Witihama dengan baik (tinggi). Beberapa contoh

kematangan karier siswa seperti: siswa menyadari jurusan studi yang

digeluti saat ini karena sesuai dengan jurusan studi lanjut yang akan

diminati diperguruan tinggi kelak. Selain itu, siswa SMA juga menyadari

bahwa prestasi akademik mereka dapat mempengaruhi pemilihan jurusan

studi lanjut di perguruan tinggi.

Berdasarkan hasil perhitungan penelitian item-item kematangan

karier siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama yang berada

dalam kategori sedang dan rendah secara umum siswa masih mengalami

kebingungan dalam menentukan sendiri alternatif jurusan di perguruan

tinggi yang sesuai dengan jurusan studi mereka di SMA, dan masih

banyak siswa yang mudah terpengaruh ketika ada teman mengajak untuk

mendaftarkan diri di perguruan tinggi yang sama dan jurusan yang sama

pula.

Siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama ternyata masih

mengalami kebingungan dalam memutuskan sendiri alternatif jurusan di

perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusan studi mereka di SMA. Siswa

dikatakan matang atau siap untuk membuat keputusan karier selanjutnya

jika siswa sendiri dapat mengenal dirinya, memahami dirinya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

56

merencanakan masa depannya dengan bentuk kehidupan yang

diharapkannya untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan

bahwa keputusannya tersebut adalah yang paling tepat, sesuai dengan

keadaan dirinya jika dihubungkan dengan persyaratan dan tuntutan karier

yang dipilihnya.

Hal ini tampak dari para siswa SMA yang masih bingung memilih

jurusan dan perguruan tinggi. Hal ini bisa dikatakan bahwa para siswa

hanya mengetahui jurusan-jurusan yang sudah popular dikalangan

masyarakat saja tanpa mengetahui keunggulan-keunggulan dari setiap

jurusan dan perguruan tinggi tersebut untuk membuat keputusan karier

selanjutnya dengan didukung oleh informasi yang jelas dan mudah

dimengerti untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah).

Aspirasi pilihan karier setelah lulus dari SMA merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi kematangan karier individu kelak. Siswa

SMA dengan aspirasi karier yang mantap akan lebih memahami dan

mengenal dirinya dengan menyesuaikan antara kemampuan dan minat

yang dimiliki untuk dapat membuat keputusan karier yang tepat setelah

lulus dari SMA kelak.

Melaksanakan rencana karier merupakan salah satu tujuan

bimbingan karier di sekolah (Thayeb Manrihu,1992) dimana anak muda

dapat melakukan perencanaan karier yang tepat setelah lulus SMA.

Namun siswa SMA cenderung lebih memilih untuk bersenang-senang dan

mencari hal-hal yang membuat mereka merasa nyaman dan puas daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

57

merencanakan karier untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah).

Hal tersebut menyebabkan siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot

Witihama masih mengalami kebingungan dalam menentukan sendiri

alternatif jurusan di perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusan studi

mereka di SMA yang akan digeluti di kemudian hari kelak.

Berdasarkan item-item kematangan karier yang tergolong sedang

dan rendah ini, peneliti selanjutnya akan mengajukan usulan topik-topik

bimbingan karier. Adapun usulan topik-topik bimbingan karier ini

diharapkan guru BK dapat memberikan bimbingan kepada para siswa

SMA Katolik Lamaholot Witihama berdasarkan kebutuhan dan tugas

perkembangannya melalui topik-topik bimbingan karier yang diusulkan

oleh peneliti.Bimbingan dan bantuan dari guru BK sangat diperlukan oleh

para siswa SMA untuk meningkatkan dan mematangkan kematangan

kariernya di kemudian hari kelak.

3. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier

Berdasarkan item-item kematangan karier siswa kelas XII SMA

Katolik Lamaholot Witihama yang menunjukan bahwa kematangan karier

siswa SMA termasuk dalam kategori sedang dan rendah, peneliti membuat

usulan topik-topik bimbingan karier yang dimaksudkan untuk

mengembangkan dan mematangkan kematangan karier siswa kelas XII

SMA Katolik Lamaholot Witihama yang masih tergolong sedang dan

rendah menjadi sangat tinggi atau tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

58

Usulan topik-topik bimbingan karier ini merupakan dari

pertanyaan dalam rumusan masalah yang kedua, yaitu: “Butir-butir

kematangan karier manakah yang teridentifikasi capaian skornya sedang

dan rendah untuk usulan topik-topik bimbingan karier yang sesuai guna

meningkatkan kematangan karier siswa kelas XII di SMA Katolik

Lamaholot Witihama dalam memasuki dunia perguruan tinggi?“. Usulan

topik-topik bimbingan karier yang dimaksudkan dapat dilihat pada tabel

4.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

59

Tabel 4.4

Usulan Topik-topik Bimbingan Karier

Item Indikator Aspek Topik Metode

Saya ragu memutuskan sendiri jurusan apa yang

akan saya tekuni setelah lulus SMA kelak.

Memiliki kepercayaan diri atas pilihan

jurusan di perguruan tinggi

Kemandirian

Karier

Kepercayaan Diri,

Tanggungjawab

Ceramah,

Diskusi,

Tanya

jawab

Saya kebingungan ketika orang lain bertanya

mengenai jurusan studi lanjut saya setelah lulus

SMA nanti

Memilih pilihan jurusan di perguruan

tinggi dengan penuh rasa tanggungjawab

Keadaan ekonomi keluarga meragukan saya dalam

mengambil keputusan memilih jurusan di

perguruan tinggi.

Memiliki kesadaran akan segala

kemungkinan yang mempengaruhi

pemilihan jurusan studi lanjut yang

sesuai dengan jurusan di SMA

Perencanaan

Karier

Rencana Setelah

Lulus SMA,

Melihat Peluang

Ceramah,

Diskusi,

Tanya

jawab Saya khawatir ketika memilih jurusan studi sesuai

dengan keinginan saya namun masih minim

lowongan pekerjaan yang ada di daerah saya.

Keterbatasan fasilitas di sekolah membuat saya

kesulitaan untuk mengakses informasi.

Memanfaatkan atau menggunakan

berbagai sumber informasi yang

terpercaya

Eksplorasi

Karier

Eksplorasi Karier

Ceramah,

Diskusi,

Tanya

jawab,

Praktek

Saya merasa pihak sekolah sudah cukup

mempersiapkan berbagai fasilitas yang dapat

digunakan untuk mengakses informasi.

Saya mengalami kebingungan dalam menentukan

sendiri alternatif jurusan di perguruan tinggi yang

sesuai dengan jurusan studi saya di SMA.

Memantapkan pilihan jurusan studi

lanjut yang sesuai dengan jurusan di

SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

60

1. Saya mempertimbangkan kesesuaian antara

minat dan kemauan saya dengan orang lain

(guru,orangtua) dalam memilih jurusan studi

diperguruan tinggi.

2. Saya masih ragu dengan bidang ilmu yang betul-

betul saya minati pada salah satu jurusan di

perguruan tinggi.

Mengembangkan kemampuan untuk

mengidentifikasi minat dan nilai-nilai

kehidupan

Pengambilan

Keputusan

Karier

Menentukan

Pilihan,

Pemahaman Diri

Ceramah,

diskusi,

Tanya

jawab

1. Saya cenderung mengikuti kemauan kedua

orang tua saya ketika memilih jurusan di

perguruan tinggi daripada memutuskan sendiri.

2. Saya mudah terpengaruh ketika ada teman

mengajak saya untuk mendaftarkan diri di

perguruan tinggi yang sama dan jurusan yang

sama pula.

Memiliki kesadaran akan adanya banyak

faktor yang harus dipertimbangkan

dalam pemilihan jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan jurusan di SMA

1. Saya pikir sekolah kurang mengadakan seminar

khusus kepada siswa kelas XII terkait persiapan

memasuki dunia perguruan tinggi.

2. Saya khwatir dengan nilai-nilai akademik saya

tidak memenuhi syarat dalam penerimaan

mahasiswa di perguruan tinggi.

Mengetahui informasi mengenai data

dan fakta yang berkaitan dengan

pemilihan jurusan studi lanjut

Pengetahuan

Karier

Persiapan Karier

Ceramah,

Diskusi,

Tanya

jawab

Saya belum mengetahui alternatif-alternatif jurusan

di perguruan tinggi yang memungkinkan saya

memasuki bidang pekerjaan yang sesuai dengan

kepribadian saya.

Menyadari keterbatasan kemampuan dan

karakteristik kepribadian

Realistisnya

pemilihan

karier

Kelebihan dan

Kelemahan,

Pemahaman Diri

Ceramah,

diskusi,

Tanya

jawab

Saya belum mengetahui jurusan-jurusan apa saja di

perguruan tinggi yang paling sesuai dengan minat

saya yang mungkin saya masuki

Mengidentifikasi kembali berbagai

peluang atau kesempatan memasuki

jurusan studi lanjut yang sesuai dengan

bakat, minat, dan kemampuan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan uraian mengenai kesimpulan, saran-saran untuk berbagai

pihak dan keterbatasan penelitian

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

memiliki tingkat kematangan karier yang tinggi dari jumlah keseluruhan

responden 65 siswa terdapat 52 (80%) telah memiliki kematangan karier

yang baik.

Berdasarkan analisis capaian skor item yang termasuk dalam

kategori “sedang” ada 12 item, dan yang termasuk dalam kategori

“rendah” ada 3 item. Item-item inilah yang dijadikan dasar untuk membuat

usulan topik-topik bimbingan karier untuk meningkatkan kematangan

karier siswa.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan utama peneliti adalah alat dikonsultasikan hanya

kepada dosen pembimbing dan tidak sepenuhnya menggunakan

“professional judgment”, karena tidak sempat dikonsultasikan

kepada ahli-ahli lain seperti ahli psikologi, dan ahli bahasa.

2. Peneliti juga memiliki keterbatasan dalam penggunaan sumber

referensi untuk mengerjakan skripsi ini, sehingga terkadang

referensi yang digunakan kurang sesuai untuk kondisi saat ini.

3. Alat yang digunakan hanya kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

62

4. Uji coba kuesioner hanya dilakukan pada satu kelas saja dengan

jumlah responden 29 siswa. Hal ini tidak sesuai dengan kaidah

penelitian dikarenakan siswa pada saat itu sedang mempersiapkan

ujian nasional sehingga sekolah hanya mengijinkan peneliti

menggunakan satu kelas. Jumlah responden sesuai kaidah

penelitian adalah 40 responden.

C. Saran

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Pihak sekolah sebaiknya setiap setahun sekali rutin menyiapkan

karier para siswanya dengan mengadakan seminar khusus

persiapan memasuki dunia perguruan tinggi serta jurusan-jurusan

yang ada di perguruan tinggi sehingga para siswa memiliki

kematangan karier yang siap serta matang dalam memilih jurusan-

jurusan ketika masuk ke dunia perguruan tinggi (kuliah).

b. Pihak sekolah sebaiknya bisa terus menjadi lembaga pendidikan

umum yang mampu menghasilkan lulusan dengan kualitas

pendidikan yang baik dalam mematangkan kematangan kariernya

di dunia perguruan tinggi (kuliah) sesuai dengan keinginannya.

2. Bagi guru BK

Guru BK hendaknya dapat memberikan layanan topik-topik

bimbingan karier seperti yang diusulkan oleh peneliti dalam skripsi

ini. Pemberian bimbingan seperti yang diusulkan oleh peneliti

dalam skripsi ini diharapkan dapat membantu para siswa kelas XII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

63

SMA agar semakin mantap dan matang dalam pemilihan jurusan-

jurusan yang ada di perguruan tinggi (kuliah) sesuai dengan

keinginannya. Selain itu, guru BK juga lebih banyak mencari

informasi-informasi terkait perguruan tinggi yang ada di Indonesia

untuk memperkenalkan kepada para siswa sehingga mereka bisa

memilih sendiri jurusan-jurusan sesuai dengan bidangnya.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian tentang

kematangan karier sebaiknya mengusahkan adanya

“professional judgment“ dengan mengkonsultasikan

kepada pihak lain seperti ahli psikologi atau ahli bahasa.

b. Peneliti lain yang hendak melakukan penelitian terkait

topik kematangan karier tidak hanya menggunakan

kuesioner sebagai alat pengumpul data tetapi akan lebih

tepat jika dilakukan juga observasi dan wawancara.

c. Ada baiknya jika menggunakan buku referensi sesuai

kurikulum terbaru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

64

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Manrihu, Mohammad Thayeb. (1988). Pengantar Bimbingan dan Konseling

Karier. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Manrihu, Mohammad Thayeb. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling

Karier. Jakarta: Bumi Aksara.

Masidjo.(1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Nelson-Jones, Richard. (1982). The Theory and Practice of Counseling

Psychology. London: Holt, Rinehart, Winston.

Novitasari, Maria Margaretha Andraeni. 2015. Studi Deskriptif Tingkat

Kematangan Karier Pada Siswa Kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik

Bimbingan Karier. Yogyakarta (Skripsi).

Renita Mulyaningtyas dan Yusup Purnomo Hadiyanto.(2007). Bimbingan dan

Konseling untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santrock, J.W. (2005). Life Span Development Edisi ke-5. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut.(1987). Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Sumanto.(2014). Psikologi perkembangan.Yogyakarta: CAPS (Center of

Academic Publishing Service).

Winkel, W. S dan Sri Hastuti.(2006). Bimbingan dan Konseling di Institut

Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Media Abadi.

Winkel, W. S dan Sri Hastuti.(2013). Bimbingan dan Konseling di Institut

Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Media Abadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

65

Zunker, Vernon G. (1986).Career Conseling, Aplied Concept of Live Planning

(Second Edition). Belmont: California.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

66

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

67

Lampiran 1: Kisi-kisi Kuesioner Kematangan Karier

Aspek Indikator Pernyataan Jumlah

item

Kemandirian

Karier

1. Memiliki

kepercayaan diri atas

pilihan jurusan di

perguruan tinggi

2. Saya merasa bangga

dengan jurusan yang akan

saya tekuni di perguruan

tinggi kelak. (+)

3. Saya ragu memutuskan

sendiri jurusan apa yang

akan saya tekuni setelah

lulus SMA kelak. (-)

4 2. Memilih pilihan

jurusan di perguruan

tinggi dengan penuh

rasa tanggungjawab

1. Saya menjalani studi pada

jurusan yang saya tekuni di

SMA saat ini dengan penuh

keyakinan sebagai

persiapan menempuh studi

lanjut di perguruan tinggi.

(+)

2. Saya kebingungan ketika

orang lain bertanya

mengenai jurusan studi

lanjut saya setelah lulus

SMA nanti. (-)

Perencanaan

Karier

1. Memiliki kesadaran

akan adanya

hubungan antara hari

ini dan masa depan

1. Saya merasa mantap

dengan jurusan studi yang

saya geluti saat ini karena

sesuai dengan jurusan studi

lanjut yang saya minati di

perguruan tinggi. (+)

2. Saya kecewa karena dari

berbagai tes masuk

perguruan tinggi yang saya

ikuti belum ada satupun

yang lulus. (-)

3. Saya menjalani studi di

SMA hanya sebagai

kegiatan rutin semata tanpa

mengejar prestasi yang

lebih baik. (-)

12

2. Memiliki kesadaran

akan berbagai

kebutuhan yang ingin

dipenuhi dalam

pemilihan

1. Saya sudah mulai

menyiapkan persyaratan

yang dibutuhkan di

perguruan tinggi baik itu

secara nilai akademik

maupun pribadi saya. (+)

2. Saya masih belum

mempersiapkan studi lanjut

di perguruan tinggi karena

mengangap masih lama.(-)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

68

3. Membuat

perencanaan jurusan

studi lanjut yang

sesuai dengan jurusan

di SMA

Saya menyadari jurusan

yang saya tekuni dibangku

sekolah saat ini untuk

persiapan memasuki dunia

perguruan tinggi. (+)

4. Melakukan berbagai

langkah/cara untuk

mewujudkan pilihan

jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan

jurusan di SMA

1. Saya memanfaatkan

sebagian waktu luang saya

untuk bertanya kepada guru

BK terkait studi lanjut di

perguruan tinggi serta

alternatif-alternatif pilihan

jurusan di perguruan tinggi.

(+)

2. Saya malas untuk bertanya

informasi dari pihak

sekolah terkait studi lanjut

di perguruan tinggi serta

alternatif-alternatif pilihan

jurusan di perguruan tinggi.

(-)

3. Saya menyadari bahwa

program konseling di

sekolah kurang mendukung

perkembangan saya untuk

mempersipakan diri secara

baik dalam memasuki dunia

perguruan tinggi. (-)

5. Memiliki kesadaran

akan segala

kemungkinan yang

mempengaruhi

pemilihan jurusan studi

yang sesuai dengan

jurusan di SMA.

1. Saya menyadari bahwa

prestasi akademik saya

dapat mempengaruhi

pemilihan jurusan studi

lanjut saya di perguruan

tinggi. (+)

2. Keadaan ekonomi keluarga

meragukan saya dalam

mengambil keputusan

memilih jurusan di

perguruan tinggi. (-)

3. Saya khawatir ketika

memilih jurusan studi

sesuai dengan keinginan

saya namun masih minim

lowongan pekerjaan yang

ada di daerah saya. (-)

Eksplorasi Karier Memanfaatkan atau

menggunakan berbagai

sumber informasi yang

terpercaya

1. Saya merasa pihak sekolah

sudah cukup

mempersiapkan berbagai

fasilitas yang dapat

digunakan untuk

mengakses informasi. (+)

2. Saya tertarik menonton tv

yang menyiarkan informasi

terkait dengan jurusan studi

saya di SMA. (+)

3. Saya sangat tertarik untuk

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

69

membaca buku-buku yang

tersedia di perpustakaan

yang berkaitan dengan

jurusan studi saya di SMA.

(+)

4. Saya menyadari bahwa

wawasan saya semakin luas

ketika saya melibatkan diri

dalam berbagai kegiatan di

dalam masyarakat. (+)

5. Keterbatasan fasilitas di

sekolah membuat saya

kesulitaan untuk mengakses

informasi. (-)

6. Saya lebih tertarik

menonton sinetron dari

pada siaran informasi

terkait jurusan studi saya. (-

)

7. Saya orang yang super cuek

dengan berbagai kegiatan di

masyarakat. (-)

Pengambilan

Keputusan Karier

1. Memiliki kesadaran

akan adanya berbagai

macam alternatif

pilihan jurusan studi

lanjut yang sesuai

dengan jurusan di

SMA

2. Saya optimis dengan

jurusan studi yang saya

geluti saat ini karena ada

banyak alternatif pilihan

studi lanjut yang dapat saya

pilih setelah lulus SMA. (+)

3. Saya khawatir dengan

jurusan yang saya geluti

saat ini tidak mendukung

saya mencapai studi lanjut

yang sesuai bagi saya di

perguruan tinggi. (-)

16

2. Memiliki kesadaran

akan adanya banyak

faktor yang harus

dipertimbangkan

dalam pemilihan

jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan

jurusan di SMA

1. Saya menyadari bahwa

lingkungan tempat saya

tinggal memberikan

pengaruh yang baik

terhadap masa depan saya.

(+)

2. Saya menyadari

keterbatasan kemampuan

yang saya miliki untuk bisa

mempertimbangan studi

lanjut dan jurusan yang

kelak saya tempu. (+)

3. Kedua orang tua saya

kurang mendukung

perencanaan pilihan jurusan

yang saya inginkan di

perguruan tinggi kelak. (-)

4. Saya mudah terpengaruh

ketika ada teman mengajak

saya untuk mendaftarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

70

diri di perguruan tinggi

yang sama dan jurusan

yang sama pula. (-)

5. Saya kurang menyadari

kemampuan yang saya

miliki sehingga lebih

mengikuti kemauan orang

lain (orangtua,teman). (-)

6. Saya cenderung mengikuti

kemauan kedua orang tua

saya ketika memilih jurusan

di perguruan tinggi

daripada memutuskan

sendiri. (-)

3. Mengembangan

kemammpuan untuk

mengidentifikasi

minat dan nilai-nilai

kehidupan

1. Saya mempertimbangkan

kesesuaian antara minat dan

kemauan saya dengan

orang lain (guru,orangtua)

dalam memilih jurusan

studi diperguruan tinggi.

(+)

2. Saya masih ragu dengan

bidang ilmu yang betul-

betul saya minati pada

salah satu jurusan di

perguruan tinggi. (-)

3. Sampai saat ini saya masih

belum memikirkan

kehidupan saya di masa

depan. (-)

4. Memantapkan pilihan

jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan

jurusan di SMA

1. Saya mempertimbangkan

terlebih dahulu setelah lulus

SMA akan melanjutkan ke

perguruan tinggi negeri

atau swasta. (+)

2. Saya mempertimbangkan

terlebih dahulu setelah lulus

SMA akan bekerja atau

langsung melanjutkan ke

perguruan tinggi. (+)

3. Saya mempertimbangkan

bahwa jika kelak saya tidak

lulus seleksi di salah satu

perguruan tinggi maka saya

tetap semangat untuk

mendaftarkan diri di

perguruan tinggi yang lain.

(+)

4. Saya mengalami

kebingungan dalam

menentukan sendiri

alternatif jurusan di

perguruan tinggi yang

sesuai dengan jurusan studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

71

saya di SMA. (-)

5. Saya mempertimbangkan

bahwa jika kelak saya tidak

lulus seleksi di salah satu

perguruan tinggi maka saya

akan melanjutkan ke

perguruan tinggi di tahun

depannya. (-)

Penegtahuan

Karier

1. Mengetahui berbagai

alternatif pilihan

jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan

jurusan di SMA

2. Saya berinisiatif untuk

bertanya kepada para guru

di sekolah terkait studi

lanjut dan alternatif

jurusan sesuai dengan

jurusan yang saya tekuni

saat ini. (+)

3. Saya sering berdiskusi

dengan kedua orangtua di

rumah terkait studi lanjut

saya setelah lulus SMA.(+)

4. Saya sering bertanya

kepada saudara/i saya yang

lebih senior terkait studi

lanjut dan alternatif

jurusan sesuai jurusan saya

di SMA. (+)

5. Saya menyadari bahwa

guru BK di sekolah tidak

menginformasikan kepada

kami terkait perguruan

tinggi dan alternatif-

alternatif jurusan. (-)

6. Saya rasa bekal dan

persiapan dari pihak

sekolah kepada saya sangat

minim (kurang) dalam

memasuki dunia perguruan

tinggi. (-)

7. Saya pikir sekolah kurang

mengadakan seminar

khusus kepada siswa kelas

XII terkait persiapan

memasuki dunia perguruan

tinggi. (-)

8

2. Mengetahui informasi

mengenai data dan

fakta yang berkaitan

dengan pemilihan

jurusan studi lanjut

1. Saya mengetahui

keunggulan-keunggulan

dari jurusan studi lanjut

yang ingin saya masuki di

perguruan tinggi. (+)

2. Saya khwatir dengan nilai-

nilai akademik saya tidak

memenuhi syarat dalam

penerimaan mahasiswa di

perguruan tinggi. (-)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

72

Realistisnya

Pemilihan Karier

1. Menyadari

keterbatasan

kemampuan dan

karakteristk

kepribadian

2. Saya menyadari

keterbatasan kemampuan

akademik saya dengan

jurusan yang kelak saya

tekuni di perguruan tinggi.

(+)

3. Saya akan memilih jurusan

studi lanjut di perguruan

tinggi yang memungkinkan

kelak saya akan mendapat

pekerjaan yang sesuai

dengan karakteristik

kepribadian saya. (+)

4. Saya belum mengetahui

alternatif-alternatif jurusan

di perguruan tinggi yang

memungkinkan saya

memasuki bidang pekerjaan

yang sesuai dengan

kepribadian saya. (-)

8

2. Mengidentifikasi

langkah-langkah atau

cara perbaikan untuk

meminimalisir

keterbatasan diri

1. Saya berpikir bahwa

keterlibatan saya dalam

berbagai kegiatan

ekstrakulikuler di sekolah

membuat wawasan saya

semakin luas. (+)

2. Saya berpikir bahwa mata

pelajaran yang saya terima

di kelas sudah lebih dari

cukup sebagai bekal

persiapan diri saya

memasuki dunia perguruan

tinggi. (+)

3. Mengientifikasi

kembali berbagai

peluang atau

kesempatan memasuki

jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan

bakat, minat, dan

kemampuan diri.

1. Saya mempertimbangkan

agar jurusan yang akan

saya tekuni di perguruan

tinggi sungguh-sugguh

sesuai dengan bakat saya.

(+)

2. Saya mengetahui alternatif-

alternatif jurusan yang ada

di perguruan tinggi yang

paling sesuai dengan minat

saya yang mungkin saya

masuki. (+)

3. Saya belum mengetahui

jurusan-jurusan apa saja di

perguruan tinggi yang

paling sesuai dengan minat

saya yang mungkin saya

masuki. (-)

Total Item 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

73

Lampiran 2: Rekapitulasi Hasil Kuesioner Kematangan Karier

No

Aspek

Indikator

No.

Item

No.

Item

Valid

No.

Item

Tidak

Valid

1. Kemandirian

Karier

1.1.Memiliki kepercayaan

diri atas pilihan jurusan

di perguruan tinggi.

1, 6

1, 6

-

2

1.2.Memilih pilihan jurusan

di perguruan tinggi

dengan penuh rasa

tanggungjawab.

7, 19

7, 19

-

2

2. Perencanaan

Karier

2.1.Memiliki kesadaran akan

adanya hubungan antara

hari ini dan masa depan.

2, 8,

51

2

8, 51

3

2.2.Memiliki kesadaran akan

berbagai kebutuhan yang

ingin dipenuhi dalam

pemilihan.

24, 20

24, 20

-

2

2.3.Membuat perencanaan

jurusan studi lanjut yang

sesuai dengan jurusan di

SMA.

3

3

-

1

2.4.Melakukan berbagai

langkah/cara untuk

mewujudkan pilihan

jurusan studi lanjut yang

sesuai dengan jurusan di

SMA.

50,

29, 44

50, 29,

44

-

3

2.5.Memiliki kesadaran akan

segala kemungkinan

yang mempengaruhi

pemilihan jurusan studi

lanjut yang sesuai

dengan jurusan di SMA.

46,

29, 44

46, 29,

44

-

3

3. Eksplorasi

Karier

Memanfaatkan atau

menggunakan berbagai

sumber informasi yang

terpercaya

54,

38, 4,

27,

54, 38,

27, 32,

55

4, 42

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

74

32,

55, 42

4. Pengambilan

Keputusan

Karier

4.1 Memiliki kesadaran akan

adanya berbagai macam

alternatif pilihan jurusan

studi lanjut yang sesuai

dengan jurusan di SMA.

5, 25

5, 25

-

2

4.2.Memiliki kesadaran akan

adanya banyak faktor

yang harus

dipertimbangkan dalam

pemilihan jurusan studi

lanjut yang sesuai

dengan jurusan di SMA.

47,

26, 9,

39,

33, 14

47, 26,

9,

39,33,

14

-

6

4.3.Mengembangkan

kemampuan untuk

mengidentifikasi minat

dan nilai-nilai kehidupan.

13,

53, 10

13, 53,

10

-

3

4.4.Memantapkan pilihan

jurusan studi lanjut yang

sesuai dengan jurusan di

SMA.

18,

48,

16,

12, 40

18, 12

48,

16, 40

5

5. Pengetahuan

Karier

5.1.Mengetahui berbagai

alternatif pilihan jurusan

studi lanjut yang sesuai

dengan jurusan di SMA.

30,

45,

49,

34, 11

30, 49,

34, 11

45

5

5.2.Mengetahui informasi

mengenai data dan fakta

yang berkaitan dengan

pemilihan jurusan studi

lanjut.

21,

31, 15

21, 31,

15

-

3

6. Realistisnya

Pemilihan

Karier

6.1.Menyadari keterbatasan

kemampuan dan

karakteristik kepribadian.

23,

41, 17

23, 41,

17

- 3

6.2.Mengidentifikasi

langkah-langkah atau

cara perbaikan untuk

meminimalisir

35, 43

35, 43

-

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

75

keterbatasan diri.

6.3.Mengidentifikasi

kembali berbagai

peluang atau kesempatan

memasuki jurusan studi

lanjut yang sesuai

dengan bakat, minat, dan

kemampuan diri.

36,28,

22

22

36, 28

3

Total 45 10 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

76

Lampiran 3: Item Kuesioner Kematangan Karier yang Tergolong Sedang dan

Rendah

Aspek Indikator Item Nomor

Item

Skor

Kemandirian

karier

Memiliki kepercayaan

diri atas pilihan

jurusan di perguruan

tinggi.

Saya ragu memutuskan sendiri

jurusan apa yang akan saya

tekuni setelah lulus SMA kelak

5 167

Memilih pilihan

jurusan di perguruan

tinggi dengan penuh

rasa tanggungjawab

Saya kebingungan ketika orang

lain bertanya mengenai jurusan

studi lanjut saya setelah lulus

SMA nanti

16 158

Perencanaan

karier

Memiliki kesadaran

akan segala

kemungkinan yang

mempengaruhi

pemilihan jurusan

studi lanjut yang

sesuai dengan jurusan

di SMA

Keadaan ekonomi keluarga

meragukan saya dalam

mengambil keputusan memilih

jurusan di perguruan tinggi

32 131

Saya khawatir ketika memilih

jurusan studi sesuai dengan

keinginan saya namun masih

minim lowongan pekerjaan

yang ada di daerah saya

42 145

Eksplorasi

Karier

Memanfaatkan atau

menggunakan berbagai

sumber informasi yang

terpercaya

Keterbatasan fasilitas di

sekolah membuat saya

kesulitaan untuk mengakses

informasi

28 155

Saya merasa pihak sekolah

sudah cukup mempersiapkan

berbagai fasilitas yang dapat

digunakan untuk mengakses

informasi

44 166

Pengambilan

keputusan

karier

Memantapkan pilihan

jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan

jurusan di SMA

Saya mengalami kebingungan

dalam menentukan sendiri

alternatif jurusan di perguruan

tinggi yang sesuai dengan

jurusan studi saya di SMA

10 176

Mengembangkan

kemampuan untuk

mengidentifikasi minat

dan nilai-nilai

Saya mempertimbangkan

kesesuaian antara minat dan

kemauan saya dengan orang

lain (guru,orangtua) dalam

memilih jurusan studi

diperguruan tinggi

11

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

77

kehidupan

Saya masih ragu dengan bidang

ilmu yang betul-betul saya

minati pada salah satu jurusan

di perguruan tinggi

43 171

Memiliki kesadaran

akan adanya banyak

faktor yang harus

dipertimbangkan

dalam pemilihan

jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan

jurusan di SMA

Saya cenderung mengikuti

kemauan kedua orang tua saya

ketika memilih jurusan di

perguruan tinggi daripada

memutuskan sendiri

12

174

Saya mudah terpengaruh ketika

ada teman mengajak saya

untuk mendaftarkan diri di

perguruan tinggi yang sama

dan jurusan yang sama pula

34 172

Pengetahuan

karier

Mengetahui informasi

mengenai data dan

fakta yang berkaitan

dengan pemilihan

jurusan studi lanjut

Saya pikir sekolah kurang

mengadakan seminar khusus

kepada siswa kelas XII terkait

persiapan memasuki dunia

perguruan tinggi

13

165

Saya khwatir dengan nilai-nilai

akademik saya tidak memenuhi

syarat dalam penerimaan

mahasiswa di perguruan tinggi

27 127

Realistisnya

pemilihan

karier

Menyadari

keterbatasan

kemampuan dan

karakteristik

kepribadian

Saya belum mengetahui

alternatif-alternatif jurusan di

perguruan tinggi yang

memungkinkan saya memasuki

bidang pekerjaan yang sesuai

dengan kepribadian saya

14 170

Mengidentifikasi

kembali berbagai

peluang atau

kesempatan memasuki

jurusan studi lanjut

yang sesuai dengan

bakat, minat, dan

kemampuan diri

Saya belum mengetahui

jurusan-jurusan apa saja di

perguruan tinggi yang paling

sesuai dengan minat saya yang

mungkin saya masuki

19 165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

78

Lampiran 4: Kuesioner Siswa

IDENTITAS

Nama:

Usia:

Jenis Kelamin: L/P (Lingkari yang sesuai)

Kelas/ Jurusan:……/…….

PETUNTUK PENGISIAN

Dibawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang menggambarkan kondisi

kematangan karier seseorang.Pernyataan kuesioner ini bersifat sangat pribadi dan

dijaga kerahasiaannya.Oleh sebab itu, siswa-siswi dimohon dapat mengisikan

kuesioner tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya. Semua siswa-

siswi memiliki jawaban yang berbeda-beda, namun semua jawaban dianggap

BENAR dan tidak akanada jawaban yang dianggap SALAH. Jawaban yang

paling benar adalah jawaban yang sesuai dengan diri Anda sendiri.

Pilihan alternatif jawabannya ialah:

Sangat Sesuai

Jika diri Anda merasa sangat sesuai dengan pernyataan tersebut.

Sesuai

Jika diri Anda merasa sesuai dengan pernyataan tersebut

Tidak Sesuai

Jika diri Anda merasa tidak sesuai dengan pernyaataan tersebut

Sangat Tidak Sesuai

Jika diri Anda merasa sangat tidak sesuai dengan pernyataan tersebut

Bacalah setiap pernyataan tersebut dengan seksama dan cermat, kemudian

pilihlah salah satu jawaban alternatif dengan memberikan tanda centang/

check (√) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

79

Jika Anda ingin mengganti jawaban alternatif yang lain, berilah tanda

sama dengan (=) pada jawaban alternatif yang tidak sesuai dengan diri

Anda, lalu berilah tanda centang/ check (√) pada jawaban alternatif yang

lebih sesuai dengan diri Anda.

SELAMAT MENGERJAKAN

No

.

Pernyataan SS S TS STS

1. Saya merasa bangga dengan jurusan yang akan saya

tekuni di perguruan tinggi kelak.

2. Saya merasa mantap dengan jurusan studi yang saya

geluti saat ini karena sesuai dengan jurusan studi lanjut

yang saya minati di perguruan tinggi.

3. Saya menyadari jurusan yang saya tekuni dibangku

sekolah saat ini untuk persiapan memasuki dunia

perguruan tinggi.

4. . Saya optimis dengan jurusan studi yang saya geluti saat

ini karena ada banyak alternatif pilihan studi lanjut yang

dapat saya pilih setelah lulus SMA.

5. Saya ragu memutuskan sendiri jurusan apa yang akan

saya tekuni setelah lulus SMA kelak.

6. Saya menjalani studi pada jurusan yang saya tekuni di

SMA saat ini dengan penuh keyakinan sebagai persiapan

menempuh studi lanjut di perguruan tinggi

7. . Kedua orang tua saya kurang mendukung perencanaan

pilihan jurusan yang saya inginkan di perguruan tinggi

kelak.

8. Sampai saat ini saya masih belum memikirkan kehidupan

saya di masa depan.

9. Saya rasa bekal dan persiapan dari pihak sekolah kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

80

saya sangat minim (kurang) dalam memasuki dunia

perguruan tinggi.

10. Saya mengalami kebingungan dalam menentukan sendiri

alternatif jurusan di perguruan tinggi yang sesuai dengan

jurusan studi saya di SMA

11. Saya mempertimbangkan kesesuaian antara minat dan

kemauan saya dengan orang lain (guru,orangtua) dalam

memilih jurusan studi diperguruan tinggi.

12. . Saya cenderung mengikuti kemauan kedua orang tua

saya ketika memilih jurusan di perguruan tinggi daripada

memutuskan sendiri.

13. Saya pikir sekolah kurang mengadakan seminar khusus

kepada siswa kelas XII terkait persiapan memasuki dunia

perguruan tinggi.

14. Saya belum mengetahui alternatif-alternatif jurusan di

perguruan tinggi yang memungkinkan saya memasuki

bidang pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian saya.

15. Saya mempertimbangkan terlebih dahulu setelah lulus

SMA akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri atau

swasta.

16. Saya kebingungan ketika orang lain bertanya mengenai

jurusan studi lanjut saya setelah lulus SMA nanti.

17. Saya masih santai menyiapkan segala persyaratan yang

dibutuhkan diperguruan tinggi karena mengangap masih

lama.

18. Saya mengetahui keunggulan-keunggulan dari jurusan

studi lanjut yang ingin saya masuki di perguruan tinggi.

19. Saya belum mengetahui jurusan-jurusan apa saja di

perguruan tinggi yang paling sesuai dengan minat saya

yang mungkin saya masuki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

81

20. Saya menyadari keterbatasan kemampuan akademik saya

dengan jurusan yang kelak saya tekuni di perguruan

tinggi.

21. Saya sudah mulai menyiapkan persyaratan yang

dibutuhkan diperguruan tinggi baik itu secara nilai

akademik maupun pribadi saya.

22. Saya khawatir dengan jurusan yang saya geluti saat ini

tidak mendukung saya mencapai studi lanjut yang sesuai

bagi saya di perguruan tinggi.

23. Saya menyadari keterbatasan kemampuan yang saya

miliki untuk bisa mempertimbangkan studi lanjut dan

jurusan yang kelak saya tempu.

24. Saya menyadari bahwa wawasan saya semakin luas ketika

saya melibatkan diri dalam berbagai kegiatan di dalam

masyarakat.

25. Saya malas untuk bertanya informasi dari pihak sekolah

terkait studi lanjut di perguruan tinggi serta alternatif-

alternatif pilihan jurusan di perguruan tinggi.

26. Saya berinisiatif untuk bertanya kepada para guru di

sekolah terkait studi lanjut dan alternatif jurusan sesuai

dengan jurusan yang saya tekuni saat ini.

27. Saya khwatir dengan nilai-nilai akademik saya tidak

memenuhi syarat dalam penerimaan mahasiswa di

perguruan tinggi.

28. Keterbatasan fasilitas di sekolah membuat saya kesulitaan

untuk mengakses informasi.

29. Saya kurang menyadari kemampuan yang saya miliki

sehingga lebih mengikuti kemauan orang lain

(orangtua,teman).

30. Saya menyadari bahwa guru BK di sekolah tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

82

menginformasikan kepada kami terkait perguruan tinggi

dan alternatif-alternatif jurusan.

31. Saya berpikir bahwa keterlibatan saya dalam berbagai

kegiatan ekstrakulikuler di sekolah membuat wawasan

saya semakin luas.

32. Keadaan ekonomi keluarga meragukan saya dalam

mengambil keputusan memilih jurusan di perguruan

tinggi.

33. Saya tertarik menonton tv yang menyiarkan informasi

terkait dengan jurusan studi saya di SMA.

34. Saya mudah terpengaruh ketika ada teman mengajak saya

untuk mendaftarkan diri di perguruan tinggi yang sama

dan jurusan yang sama pula.

35. Saya akan memilih jurusan studi lanjut di perguruan

tinggi yang memungkinkan kelak saya akan mendapat

pekerjaan yang sesuai dengan karakteristik kepribadian

saya.

36. Saya berpikir bahwa mata pelajaran yang saya terima di

kelas sudah lebih dari cukup sebagai bekal persiapan diri

saya memasuki dunia perguruan tinggi.

37. Saya menyadari bahwa program konseling di sekolah

kurang mendukung perkembangan saya untuk

mempersipakan diri secara baik dalam memasuki dunia

perguruan tinggi.

38. Saya menyadari bahwa prestasi akademik saya dapat

mempengaruhi pemilihan jurusan studi lanjut saya di

perguruan tinggi.

39. Saya menyadari bahwa lingkungan yang saya tinggal

memberikan pengaruh yang baik terhadap masa depan

saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

83

40. Saya sering bertanya kepada saudara/i saya yang lebih

senior terkait studi lanjut dan alternatif jurusan sesuai

jurusan saya di SMA.

41. Saya memanfaatkan sebagian waktu luang saya untuk

bertanya kepada guru BK terkait studi lanjut di perguruan

tinggi serta alternatif-alternatif pilihan jurusan di

perguruan tinggi.

42. Saya khawatir ketika memilih jurusan studi sesuai dengan

keinginan saya namun masih minim lowongan pekerjaan

yang ada di daerah saya.

43. Saya masih ragu dengan bidang ilmu yang betul-betul

saya minati pada salah satu jurusan di perguruan tinggi.

44. Saya merasa pihak sekolah sudah cukup mempersiapkan

berbagai fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses

informasi.

45. Saya lebih tertarik menonton sinetron dari pada siaran

informasi terkait jurusan studi saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

Lampiran 5: Tabulasi Data

responden item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43 item44 item45 skortotal

1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 2 3 4 4 4 1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 144

2 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 1 4 2 1 4 4 4 2 3 2 4 4 2 2 2 2 136

3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 131

4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 131

5 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 1 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 3 1 4 4 4 3 1 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 2 139

6 3 4 4 4 1 3 2 1 2 1 3 1 2 2 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 117

7 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 4 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 135

8 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 144

9 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 134

10 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 2 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 140

11 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 144

12 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 2 4 4 2 3 2 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 149

13 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 145

14 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 4 2 2 3 3 2 3 2 4 3 2 4 4 3 3 1 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 129

15 4 2 2 4 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 2 1 2 4 4 4 2 2 1 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 133

16 3 3 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 1 2 1 1 1 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 114

17 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 1 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 131

18 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 126

19 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 4 2 2 3 3 2 3 2 4 3 2 4 4 3 3 1 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 4 128

20 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 1 3 3 4 2 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 156

21 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 2 1 3 2 134

22 4 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 132

23 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 2 1 3 2 134

24 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 129

25 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 2 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 1 134

26 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 132

27 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 1 2 1 4 3 1 4 4 4 3 4 4 2 2 4 2 2 2 4 134

28 4 4 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 139

29 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 126

30 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 1 4 4 1 4 4 3 3 2 2 3 2 120

31 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 147

32 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 1 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 1 4 4 2 2 3 4 146

33 4 4 4 4 1 4 2 3 3 3 4 3 1 3 4 2 3 4 2 4 3 3 4 4 2 4 1 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 135

34 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 1 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 4 151

35 4 4 4 4 2 4 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 135

36 3 3 2 4 1 2 2 2 2 2 1 1 3 1 4 2 2 2 2 3 1 4 3 3 4 4 2 1 2 4 4 1 1 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 112

37 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 4 2 4 3 3 2 2 4 3 2 2 2 3 124

38 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 3 1 3 4 3 2 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 135

39 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 1 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 4 142

40 3 4 3 3 3 3 4 2 4 2 1 4 1 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 2 1 4 4 3 1 3 2 4 1 4 4 3 3 4 1 2 1 4 124

41 4 4 4 4 2 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 1 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 138

42 4 4 4 4 2 4 4 1 3 2 3 3 2 2 4 2 1 2 1 4 2 4 3 3 3 3 1 2 4 4 4 1 3 4 4 2 4 3 2 4 2 1 2 2 3 126

43 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 1 4 2 3 3 3 4 2 3 3 2 4 140

44 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 1 4 2 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 4 139

45 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 1 3 3 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 126

46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 133

47 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 1 3 2 3 3 2 3 4 3 4 2 2 2 3 4 1 4 3 4 1 3 3 3 4 3 2 2 2 4 132

48 3 3 3 4 2 4 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 135

49 4 3 3 4 2 3 2 4 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 1 2 3 4 136

50 4 3 3 3 2 3 4 2 3 2 4 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 2 1 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 2 4 123

51 4 2 4 3 1 4 1 2 3 2 4 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 1 4 4 3 3 1 2 1 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 2 1 2 2 4 117

52 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 1 3 124

53 3 3 4 4 1 3 4 2 4 3 3 1 2 1 2 1 4 1 1 2 3 3 3 4 4 3 2 1 2 4 3 4 2 2 4 3 3 2 4 4 2 1 2 2 1 117

54 3 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 1 2 123

55 4 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2 4 2 2 2 4 4 4 2 1 4 4 4 3 2 3 3 3 1 2 2 2 4 127

56 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 143

57 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 1 2 1 4 3 2 3 3 3 2 126

58 2 4 4 3 1 4 3 3 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 136

59 3 3 4 3 2 3 1 3 3 1 3 1 3 3 4 1 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 2 1 1 4 2 119

60 3 4 3 3 1 3 2 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 1 2 2 2 121

61 4 4 4 2 3 2 3 1 3 3 4 3 4 4 4 1 1 3 2 4 1 4 1 4 2 4 1 3 4 4 2 1 4 1 4 2 1 2 4 4 4 2 1 4 4 127

62 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 2 3 4 4 2 2 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 144

63 3 4 4 4 3 4 4 2 3 2 4 1 1 3 3 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 4 2 2 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 132

64 3 4 4 3 1 3 4 3 4 2 3 2 1 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 1 3 2 4 3 3 3 4 4 2 1 2 2 4 128

65 4 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 1 3 2 4 3 3 4 4 3 1 3 3 3 1 4 4 1 3 128

233 237 229 208 167 232 206 200 203 176 175 174 165 170 211 158 185 185 165 193 198 185 185 222 202 207 127 155 207 217 219 131 191 172 244 193 193 189 199 220 192 145 171 166 209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

85

Lampiran 6: Hasil Perhitungan Validitas

ITEM R. HITUNG KEPUTUSAN

item1 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .726**

N .000

item2 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .435*

N .018

item3 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .481**

N .008

item4 Pearson Correlation 29

Tidak Valid Sig. (2-tailed) .103

N .596

item5 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .541**

N .002

item6 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .426*

N .021

item7 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .647**

N .000

item8 Pearson Correlation 29

Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .295

N .120

item9 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .744**

N .000

item10 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .654**

N .000

item11 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .510**

N .005

item12 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .494**

N .006

item13 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .412*

N .026

item14 Pearson Correlation 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

86

Sig. (2-tailed) .624**

Valid

N .000

item15 Pearson Correlation 29 Valid

Sig. (2-tailed) .482**

N .008

item16 Pearson Correlation 29

Tidak Valid Sig. (2-tailed) .055

N .778

item17 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .744**

N .000

item18 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .668**

N .000

item19 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .541**

N .002

item20 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .506**

N .005

item21 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .415*

N .025

item22 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .416*

N .025

item23 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .435*

N .018

item24 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .382*

N .041

item25 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .642**

N .000

item26 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .493**

N .007

item27 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .592**

N .001

item28 Pearson Correlation 29

Tidak Valid Sig. (2-tailed) .295

N .120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

87

item29 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .510**

N .005

item30 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .545**

N .002

item31 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .669**

N .000

item32 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .555**

N .002

item33 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .477**

N .009

item34 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .520**

N .004

item35 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .387*

N .038

item36 Pearson Correlation 29

Tidak Valid Sig. (2-tailed) .242

N .207

item37 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .383*

N .040

item38 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .594**

N .001

item39 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .377*

N .044

item40 Pearson Correlation 29

Tidak Valid Sig. (2-tailed) .055

N .778

item41 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .740**

N .000

item42 Pearson Correlation 29

Tidak Valid Sig. (2-tailed) -.018

N .926

item43 Pearson Correlation 29

Sig. (2-tailed) .536**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

88

N .003 Valid

item44 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .674**

N .000

item45 Pearson Correlation 29

Tidak Valid Sig. (2-tailed) .103

N .596

item46 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .578**

N .001

item47 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .396*

N .033

item48 Pearson Correlation 29

Tidak Valid Sig. (2-tailed) .034

N .863

item49 Pearson Correlation 29

Sig. (2-tailed) .394* Valid

N .034

item50 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .578**

N .001

item51 Pearson Correlation 29

Tidak Valid Sig. (2-tailed) .242

N .207

item52 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .503**

N .005

item53 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .586**

N .001

item54 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .600**

N .001

item55 Pearson Correlation 29

Valid Sig. (2-tailed) .508**

N .005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU ... · topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Kepercayaan Diri, Tanggungjawab, Rencana Lulus Setelah SMA, Melihat Peluang, Eksplorasi

89

Lampiran 7: Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI