program pr dan kr medik tk. ii rev nov 2013

BATAN

Program

Proteksi dan Keselamatan Radiasi

(PPR Bidang Medik Tk. II)

BATAN

PENDAHULUAN

TYN.PPR.IN2.PGM.121 Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi 2

Penyusunan Program ini mengacu pada ketentuan:

1. PP No. 29 tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan

Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir,

2. PP No. 33 tahun 2007 tentang keselamatan Radiasi Pengion

dan Keselamatan Sumber Radioaktif,

3. Perka. Bapeten No. 4 tahun 2013 tentang Proteksi dan

Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir dan

4. Perka Bapeten No. 8 tahun 2011 tentang Keselamatan

Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi

Diagnostik dan Intervensional.

BATAN

PENDAHULUAN

Tujuan :

menguraikan sistematika Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi

menguraikan prosedur keselamatan radiasi


BATAN

PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI


Program proteksi dan keselamatan radiasi

adalah salah satu persyaratan izin, merupakan

dokumen yang dinamis, sangat terbuka untuk

dimutakhirkan secara periodik. Pemutakhiran

dilakukan baik atas inisiatif Pemegang Izin

sendiri maupun melalui masukan yang

disampaikan oleh BAPETEN.

BATAN

PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI


Tujuan utama program proteksi dan keselamatan

radiasi adalah menunjukkan tanggung jawab

Pemegang Izin melalui penerapan struktur

manajemen, kebijakan, dan prosedur yang sesuai

dengan sifat dan tingkat risiko.

Ketika inspeksi dilakukan di suatu fasilitas, dokumen

program proteksi dan keselamatan radiasi menjadi

salah satu topik diskusi antara tim inspeksi dengan

Pemegang Izin, PPR dan praktisi medik.

BATAN PROGRAM PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

TYN.PPR.MD1.PGM.122 6 Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi

BAB I

PENYELENGGARA PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI BAB II

DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR-X DAN PERALATAN PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI BAB III

BAB IV

BAB V

Sist

emat

ika

PENDAHULUAN

REKAMAN DAN LAPORAN

PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

BATAN

BAB I. PENDAHULUAN


Uraikan latar belakang disusunnya program proteksi dan keselamatan radiasi I.1.Latar Berlakang

Uraikan tujuan disusunnya program proteksi dan keselamatan radiasi I.2.Tujuan

Uraikan dasar hukum disusunnya program proteksi dan keselamatan radiasi I.3. Dasar Hukum

Uraikan ruang lingkup disusunnya program proteksi dan keselamatan radiasi I.4.Ruang Lingkup

Uraikan definisi sesuai ketentuan I.5. Definisi

BATAN BAB II. PENYELENGGARA PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI


PI, PPR Dokter spesialis radiologi, Fisikawan Medik, Radiografer/Operator.

Bagan Struktur : garis komando dan koordinasi (normal dan darurat)

II.1. Struktur Organisasi

Pemegang Izin

PPR

Dokter Sp. Radiologi, Dokter Gigi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi

Fisikawan Medik, Radiografer /Operator

II.2.Tanggung Jawab

Nama, pekerjaan, No.SIB, Masa berlaku, Pendidikan, Pelatihan

Kualifikasi dan Pelatihan II.3. Pelatihan

BATAN

15/05/12

Pemegang Izin

Kepala Bidang Radiologi

Instalasi Radiologi diagnostik

Tenaga Medik

Tenaga Ahli/ Fisikawan Medik

Radiografer/ Operator

PPR Medik Tk. 2

----- : jalur koordinasi

___ : jalur komando

----------

II.1. STRUKTUR ORGANISASI

BATAN

10

Tugas/ Kedudukan Tanggung Jawab Kewajiban

Pemegang Izin/ Direktur RS

Pasal 6 ayat (2) huruf a s/d h PP 33 Tahun 2007 Pasal 7 s/d 20 PP 33 Tahun 2007

Petugas Proteksi Radiasi (PPR)

Perka Ka. Bapeten No. 8 tahun 2011 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional.

Dokter Spesialis Radiologi sda

Tenaga Ahli dan/atau Fisikawan Medis

sda

Radiografer dan Operator sda

TYN.PPR.MD1.PGM.122 Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi

II.2. TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN

BATAN

11

Tanggung Jawab Pemegang Izin :

a. menyediakan, mengimplementasi, dan mendokumentasi program Proteksi dan Keselamatan Radiasi

b. memverifikasi secara sistematis bahwa hanya personil yang sesuai dengan kompetensi yang dapat bekerja dalam penggunaan peralatan radioterapi;

c. menyelenggarakan pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi;

d. menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi personil;

e. menyediakan perlengkapan proteksi radiasi; dan

f. melaporkan kepada Kepala Bapeten mengenai pelaksanaan program proteksi dan keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan


BATAN

12

Tugas dan Kewajiban PPR :

a. Membuat dan memutakhirkan program proteksi dan keselamatan radiasi

b. Memantau aspek operasional program proteksi dan keselamatan radiasi

c. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi, dan memantau pemakaiannya

d. Meninjau secara sistematik periodik, program pemantauan di semua tempat di mana kegiatan radiologi diagnostik dan intervensional dilaksanakan

e. Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi dan keselamatan radiasi

f. Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas radiologi diagnostik dan intervensional

g. Memelihara rekaman


BATAN

13

Tugas dan Kewajiban PPR (lanj..) :

i. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan

j. Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian fakta dalam hal kedaruratan

k. Melaporkan kepada Pemegang Izin setiap kejadian kegagalan operasi yang berpotensi menimbulkan Kecelakaan Radiasi, dan

h. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program proteksi dan keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan


BATAN

14

Tanggung Jawab Dokter Spesialis Radiologi atau Dokter yang

Berkompeten :

a. menjamin pelaksanaan seluruh aspek keselamatan pasien;

b. memberikan rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau

ntervensional dengan mempertimbangkan informasi pemeriksaan

sebelumnya;

c. mengoperasikan Pesawat Sinar-X Fluoroskopi;

d. menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk

mendapatkan Citra Radiografi yang seoptimal mungkin dengan

mempertimbangkan tingkat panduan Paparan Medik;

e. menetapkan prosedur diagnosis dan Intervensional bersama dengan

Fisikawan Medis dan/atau Radiografer;

f. mengevaluasi Kecelakaan Radiasi dari sudut pandang klinis; dan

g. menyediakan kriteria untuk pemeriksaan wanita hamil, anak-anak, dan pemeriksaan kesehatan Pekerja Radiasi.


BATAN

15

Tugas dan Tanggung Fisikawan Medis :

a. berpartisipasi dalam meninjau ulang secara terus menerus keberadaan

sumber daya manusia, peralatan, prosedur, dan perlengkapan Proteksi

Radiasi;

b. menyelenggarakan uji kesesuaian pesawat sinar-X apabila instalasi

tersebut memiliki peralatan yang memadai;

c. melakukan perhitungan Dosis terutama untuk menentukan Dosis janin

pada wanita hamil;

d. merencanakan, melaksanakan, dan supervisi prosedur jaminan mutu

apabila dimungkinkan;

e. berpartisipasi dalam investigasi dan evaluasi Kecelakaan Radiasi;

f. berpartisipasi pada penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan

Proteksi Radiasi; dan

g. bersama Dokter Spesialis Radiologi dan Radiografer, memastikan kriteria

penerimaan mutu hasil pencitraan dan justifikasi Dosis yang diterima oleh

pasien.


BATAN

16

Tugas dan Tanggung Jawab Radiografer dan

Operator Pesawat Sinar-X :

a. memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri, dan

masyarakat di sekitar ruang pesawat sinar-X;

b. menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan

paparan yang diterima pasien sesuai kebutuhan; dan

c. melakukan kegiatan pengolahan film di kamar gelap.

TYN.PPR.MD1.PGM.122 Program Proteksi dan Keselamatan Radiasirm

BATAN

17

No. NAMA Jenis Pekerja No.SIB Masa

Berlaku Pendidikan

Pelatihan yang diikuti

1 PPR D-III eksakta

2 Tenaga Medik

3, Fisikawan

Medik

4. Radiografer/

Operator


II.3. PERSONIL YANG BEKERJA DI FASILITAS

BATAN

18 TYN.PPR.MD1.PGM.122 Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi

Pelatihan Proteksi Radiasi bagi Pekerja Radiasi

Materi (minimal):

Peraturan perundangan di bidang keselamatan radiasi

zat radioaktif atau peralatan yang digunakan

pemantauan paparan radiasi

sifat radiasi pengion

bahaya radiasi pengion terhadap kesehatan

prinsip proteksi dan keselamatan radiasi

tindakan dalam keadaan darurat.

BATAN

BAB III. DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR-X, PERALATAN

PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI


Uraikan deskripsi fasilitas untuk setiap peralatan radiologi diagnostik

denah tempat pengoperasian dan penggunaan ruang di sekitar nya

III.1. Fasilitas

Uraikan deskripsi setiap peralatan dan spesifikasi teknis Data hasil pengujian pesawat sinar-X

III.2.Peralatan Radiologi diagnostik

III.3. Pembagian Daerah Kerja

Uraikan deskripsi peralatan proteks i radiasi III.4. Perlengkapan Proteksi Radiasi

Uraikan deskripsi daerah pengawasan dan daerah pengendalian

BATAN

20

III.1. Identifikasi Daerah Kerja

Deskripsi lokasi kegiatan radiologi diagnostik dan lingkup

pekerjaan yang dilakukan.

Denah tempat pengoperasian dan penggunaan ruang di sekitar

tempat pengoperasian

Tindakan keselamatan yang dilakukan pada saat melakukan

pekerjaan, misalnya memasang tanda radiasi dan tanda peringatan

pada area radiasi yang telah ditentukan.


BATAN

21

III.2. Deskripsi Peralatan yang digunakan

Deskripsi pesawat sinar-X dan peralatan penunjang Perawatan peralatan, misalnya: Pengukuran tingkat kebocoran pesawat sinar-X Uji kesesuaian pesawat sinar-X


BATAN

22

III.3. Deskripsi Pembagian Daerah Kerja

1. Daerah Pengendalian

Deskripsi daerah pengendalian, mengacu pada Perka BAPETEN

No. 4 Tahun 2013.

Menandai dan membatasi daerah pengendalian dengan tanda fisik

yang jelas dan memasang perunjuk pada titik akses dan lokasi lain

yang dianggap perlu.

2. Daerah Supervisi

Deskripsi daerah supervisi mengacu pada Perka BAPETEN No. 4

Tahun 2013.

Menandai dan membatasi daerah supervisi dan menandai titik

akses masuk daerah tsb.


BATAN

23

III.4. Deskripsi Perlengkapan Proteksi Radiasi

Perlengkapan Proteksi Radiasi meliputi:

a. Peralatan pemantau dosis perorangan (Film badge, TLD, dan

dosimeter saku)

b. Peralatan protektif Radiasi, yaitu:

apron tabir yang dilapisi Pb dan dilengkapi kaca Pb kacamata Pb sarung tangan Pb pelindung tiroid Pb pelindung ovarium pelindung gonad Pb


BATAN

BAB IV. PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

IV. 1.1. Prosedur Pengoperasian Pesawat sinar-X

IV. 1.2. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil

IV. 1.3. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pasien

IV. 1.4. Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pendamping Pasien


BATAN

BAB IV. PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

IV. 1.5. Prosedur Lainnya

IV.2. Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat


BATAN


IV.1.1. Prosedur Pengoperasian Peralatan

(dalam kondisi normal)

- Persiapan

- Selama beroperasi

- Selesai beroperasi

BATAN

27

IV.1. 2. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil

1. Menetapkan pembatas dosis untuk personil

2. Memantau Dosis Personil

Pada setiap tahap pelaksaan kegiatan :

setiap personil yang bertugas harus menggunakan peralatan pemantau dosis perorangan

apabila perlu dilengkapi dengan dosimeter saku yang dapat dibaca langsung

setiap hasil pemantauan dosis yang diterima personil harus disampaikan kepada

BAPETEN secara berkala melalui laboratorium dosimetri.

3. Menggunakan peralatan protektif radiasi

Dijelaskan jenis dan fungsi peralatan protektif radiasi yang digunakan pada

saat pelaksanaan pekerjaan


BATAN

28

IV.1. 2. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Personil

(lanj)

4. Pemantauan kesehatan

Dijelaskan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk setiap personil (pekerja radiasi),

Konseling masalah kesehatan, serta

Penatalaksanaan kesehatan pekerja yang mendapatan paparan radiasi berlebih, berdasarkan hasil pemantauan dosis pada poin 1.

Penyusunan dapat mengacu pada Pasal 8 s/d Pasal 14 Peraturan

Pemerintah No. 33 Tahun 2007


BATAN

29

IV.1. 3. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Pasien

Menetapkan tingkat panduan Paparan Medik yang diterapkan

untuk radiografi dan fluoroskopi.

IV.1. 4. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk

Pendamping Pasien

Menetapkan pembatas dosis untuk pendamping pasien


BATAN

30

IV.1. 5. Prosedur Lainnya

Prosedur Perawatan dan Perbaikan

Tata cara pemeliharaan dan perawatan mengacu kepada

peraturan yang berlaku.

Saat melakukan perawatan, petugas perawatan harus

didampingi oleh PPR.

Tata cara pemeliharaan dan perawatan alat ukur radiasi.

Prosedur Penggantian tabung pesawat sinar-X

Jika terjadi penggantian tabung, maka harus dilakukan oleh

tenaga ahli atau petugas yang memiliki sertifikat

kompetensi dari pabrikan


BATAN

31

IV.2. Prosedur Intervensi dalam Keadaan Darurat

1.Identifikasi potensi bahaya:

Dilakukan dengan mempertimbangkan kemungkinan kecelakaan

sumber atau suatu kejadian atau rangkaian kejadian yang mungkin

terjadi akibat kegagalan peralatan atau kesalahan operasional

2. Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat meliputi:

a. identifikasi terhadap penyebab terjadinya paparan darurat

b. personil yang melaksanakan Intervensi

c. sistem koordinasi antar penyelenggara keselamatan radiasi dalam

melaksanakan Intervensi

d. penanggulangan paparan darurat

e. pelaporan.


BATAN

BAB V. REKAMAN DAN LAPORAN


Pemegang izin membuat, memelihara dan menyimpan rekaman dalam keadaan operasi normal

Laporan dibuat secara tertulis

V.1. Keadaan Operasi Normal

Pemegang izin membuat, memelihara dan menyimpan rekaman dalam keadaan darurat

Laporan dibuat secara tertulis

V.2. Keadaan Darurat

BATAN

33

V.1. Rekaman

No. Dokumen

1 Rekam Medik Surat rujukan dokter

Hasil pemeriksaan/ pengobatan

Catatan dosis pasien

Hasil pencitraan, dll

2 Proteksi Radiasi Kartu kesehatan pekerja

Hasil pemantauan lingkungan dan daerah kerja

Hasil evaluasi dosis pekerja

Sertifikat kalibrasi surveimeter

4 Peralatan/ sumber radiasi

Izin pemanfaatan

Data hasil uji kebocoran dan uji kesesuaian


BATAN

34

V.2. Laporan

1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan yang dilakukan, meliputi:

Pemakaian pesawat sinar-X

Hasil pemantauan paparan radiasi daerah kerja dan lingkungan

Hasil pelaksanaan kalibrasi

Hasil perawatan peralatan yang terkait dengan keselamatan radiasi

Apabila terjadi kecelakaan radiasi

2. Laporan pencarian keterangan mengenai paparan darurat yang

diakibatkan oleh kecelakaan radiasi


BATAN

INVENTARISASI SUMBER RADIASI

Tanggal/ Bulan/ Tahun

NO NOMOR IZIN MASA

BERLAKU NAMA DAN

NO SERI SUMBER JML

kV/mA KET

1 2 3 4 5 6 7


BATAN

Pengukuran Dosis Radiasi Eksternal (dalam kegiatan rutin)

Dosimeter yang digunakan :

Tanggal Mulai Pengukuran :

Tanggal Selesai Pengukuran :

No. ID

Dosimeter Lokasi

Pengukuran

Dosis Akumulasi

(Sv)

Laju Dosis

(Sv/jam) NBD

1

2

3

4

5

6

Pelaksana : Tanda Tangan :


BATAN

KARTU DOSIS

NAMA :

INSTANSI :

UNIT KERJA:

NIP :

NO FILM BADGE/TLD :

2008 2009 2010 2011

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember


BATAN

Uji Kebocoran Pesawat Sinar-X (dalam kegiatan rutin)

POSISI PENGUKURAN (Sv/0,2 min)

SUDUT Timur Timur Laut Utara Barat Laut Barat Barat Daya Selatan Tenggara

0O

45 O

90 O

135 O

180 O

Pesawat Sinar-X yang diuji : Peralatan Ukur yang digunakan : Tanggal Pengukuran : Hasil Pengukuran

Pelaksana : Tanda Tangan :


BATAN

PROGRAM PERPANJANGAN IZIN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI

Tanggal Disiapkan Diperiksa Disetujui

NO NO. IZIN JENIS IZIN MASA BERLAKU NAMA/MERK SUMBER RADIASI


BATAN

PROGRAM PERAWATAN PERALATAN


No NAMA PERALATAN UJI

KEBOCORAN PENGECEKAN PENGECEKAN PENGECEKAN KALIBRASI

1

2

3


BATAN Jadwal Program Kerja

No Program Kerja Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

1 Pengelolaan Sumber Radiasi

2 Audit Pengelolaan Sumber Radiasi

3 Pemonitoran Daerah Kerja dan Radioaktivitas Lingkungan

4 Uji Kebocoran Sumber Radiasi

6 Pemonitoran Dosis Perorangan

7 Evaluasi Pemonitoran Dosis Perorangan

8 Pengujian dan Kalibrasi Peralatan Proteksi Radiasi

9 Audit Peralatan Proteksi Radiasi

10 Pengelolaan Limbah Radioaktif

11 Audit Pengelolaan Limbah Radioaktif

12 Evaluasi Petunjuk Pelaksanaan Kerja


BATAN

PROGRAM KALIBRASI SURVEYMETER


NO MERK TYPE / NO SERI WAKTU KALIBRASI

1

2

3

4

5

6


BATAN

PROGRAM KALIBRASI PERSONAL DOSIMETER


NO MERK TYPE / NO SERI WAKTU KALIBRASI

1 Pen Dose

2 Pen Dose

3 Pen Dose

4 TLD

5 TLD

6 TLD


BATAN

LEMBAR PENGESAHAN

Tanda Tangan

Tanggal

Nama .................

( PPR )

...................

(Atasan Langsung

PPR )

....................

(Pemegang

Izin)

Uraian Tugas Menyiapkan Memeriksa Mengesahkan


BATAN


program pr dan kr medik tk. ii rev nov 2013

Documents