program library class di perpustakaan sd islam al...
TRANSCRIPT
PROGRAM LIBRARY CLASS
DI PERPUSTAKAAN SD ISLAM AL-AZHAR 1 KEBAYORAN BARU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
ZAKIATUN NUPUS
NIM. 1113025100056
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA 1442 H/ 2020 M
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI
PROGRAM LIBRARY CLASS
DI PERPUSTAKAAN SD ISLAM AL-AZHAR 1 KEBAYORAN BARU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
ZAKIATUN NUPUS
NIM. 1113025100056
Di Bawah Bimbingan,
Fahma Rianti, M.Hum
NIDN. 2018108003
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA 1442 H/ 2020 M
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Zakiatun Nupus
NIM : 1113025100056
Judul Skripsi : Program Library Class di Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru
Ujian Skripsi : 01 Juli 2020
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar tim penguji sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 01 Juli 2020
Tanda Tangan Tanggal
1. Ketua Sidang : Siti Maryam, M.Hum
NIP. 19700705 199803 2 002 ................. ..................
2. Sekretaris Sidang : Amir Fadhilah, M.Si
NIP. 19710530 199903 1 003 ................. ..................
3. Pembimbing : Fahma Rianti, M.Hum
NIDN. 2018108003 ................. ..................
4. Dosen Penguji I : Muhammad Azwar, M.Hum
NIP. 2015018002 ................. ..................
5. Dosen Penguji II : Nurul Hayati, M.Hum
NIDN. 2014058102 ................. ..................
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Zakiatun Nupus
N I M : 1113025100056
Program Studi : Ilmu Perpustakaan
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Program Library Class
di Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru” adalah hasil karya saya
sendiri yang merupakan hasil penelitian, pengolahan serta analisis saya sendiri dan
bukan merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian
orang lain.
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi
dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru
dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian
hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, Juni 2020
Zakiatun Nupus
i
ABSTRAK
ZAKIATUN NUPUS: Program Library Class di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran
Baru, dibawah bimbingan Fahma Rianti, M.Hum., Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini membahas tentang Program Library Class di Perpustakaan SD Islam
Al-Azhar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pelaksanaan dan
dampak dari program Library Class di Peprustakaan sekolah SD Islam AL-Azhar 1
Kebayoran Baru. Jenis pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis
penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
adalah observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam
kegiatan ini siswa diajarkan bagaimana cara menelusur informasi dengan baik dan
benar. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari dan sudah ada jadwalnya di masing
masing kelas. Dan dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa kegiatan Library Class
dapat memberikan motivasi terhadap siswa untuk tidak hanya dating saja ke
perpustakaan dan berdiam diri disana tetapi untuk membaca dan mencari segala
sumber informasi yang ada. Library Class merupakan sebuah program yang bisa
mengembangkan minat baca dan informasi siswa SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran
Baru. Dan kegiatan Library Clas ini siswa dituntut untuk selalu melek informasi.
Kata Kunci :Library Class, Perpustakaan Sekolah
ii
ABSTRACT
ZAKIATUN NUPUS: Class Library Program at Al-Azhar 1 Kebayoran Baru Islamic
Elementary School, under the guidance of Fahma Rianti, M.Hum., Library
and Information Science Study Program Faculty of Adab and Humanities at
Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.
This study discusses the Library Class Program in Al-Azhar Islamic Elementary
School Library 1. The purpose of this study is to find out about the implementation
and impact of the Library Class program in the AL-Azhar Islamic Elementary School
library. The type of approach in this study is descriptive with the type of research
qualitative. The technique used in collecting the data of this study was observation
and interviews. The results of the study showed that in this activity students were
taught how to trace information properly and correctly. This activity is routinely
carried out every day and there is a schedule in each class. And from the results of
this study found that Library Class activities can provide motivation for students to
not only come to the library and stay there but to read and search for all sources of
information available. Library Class is a program that can develop interest in reading
and information of Al-Azhar 1 Islamic Elementary School students. And the Library
Clas activities students are required to always be information literate.
Keywords: Library Class, School Library
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur penulis penajtkan atas
kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam penulis sampaikan juga bagi junjungan
Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarg dan sahabatnya. Karena berkat rahmat
dan pertolongan-Nya penulis dapat menghadapi segala kendala dan menyelesaikan
skripsi berjudul “Program Library Class di Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kekurangan dan keterbatasan
ilmu yang dimiliki, sehingga skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya penulis butuhkan dalam rangka
penyempurnaan skripsi ini. Dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini, penulis
mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali
ini penulis ini mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A. selaku Rektor UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Prof. Drs. Saiful Umam, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora.
3. Ibu Siti Maryam, S.Ag., S.S., M.Hum selaku Ketua Jurusan Ilmu Peprustakaan
dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora.
4. Bapak Amir Fadhilah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Fakultas Adab dan Humaniora.
5. Ibu Fahma Rianti, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan
pengarahan, ilmu dan bimbingannya kepada penulis dalam membantu
menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Fadhilatul Hamdani, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
selalu mendorong dan mensupport penulis untuk segera menyelesaikan skripsi
iv
ini. dan banyak nasihat dari beliau yang penulis terapkan dalam kegiatan
pembelajaran bahkan di kehidupan pribadi.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan yang sangat berharga.
8. Semua pihak kepala sekolah, guru dan staf SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran
Baru yang sudah mengizinkan penulis melakukan penelitian dan juga tidak lupa
siswa SD Islam AL-Azhar 1 Kebayoran Baru yang telah memberikan waktunya
sebagai informan.
9. Ibu Yana Sofyan dan Ibu Isma selaku pustakawan SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru yang sudah setia meluangkan waktu dan membantu penulis
melaksanakan penelitian.
10. Kedua orang tua yang tiada henti-hentinya selalu memberikan dukungan, baik
berupa moril maupun materi dan selalu memberikan kasih sayangnya serta
selalu mendokan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Mama wanita yang
sekarang merangkap posisinya sebagai seorang ayah yang selalu mengingatkan
penulis agar cepat menyelesaikan skripsi ini. Dan Alm Ayah yang bayangannya
selalu hadir ketika penulis mulai putus asa dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga ayah tenang dan tersenyum di Sisi Allah SWT melihat penulis
menyelesaikan skripsi ini.
11. Ramot Situmeang, S.H., M.H., suami tercinta yang selalu memberikan motivasi
kepada penulis dan selalu setia menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
12. Adik tersayang Agung Riyaldi, Wismo Jati Kumoro, dan Intan Mutmainnah
yang selalu memberikan dukungan serta semnagat kepada penulis dalam
meyelesaikan skripsi ini.
13. Sahabat sahabat terbaik Ira dan Zuli yang terus menerus mengingatkan penulis
untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
14. Keluarga Besar Hosen Culinary yang tiada hentinya mengingatkan dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi.
v
15. Teman teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi angkatan 2013,
khususnya IPI B 2013. Semoga kita semua dapat menjadi orang-orang yang
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Amiin
Dan semua yang sudah banyak mendukung penulis dalam menyelesaikan
skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Terimakasih atas perhatian dan
dukungannya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan doa yang sudah
diberikan kepada penulis. Amiiiin
Jakarta, 01 Juni 2020
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 7
D. Definisi Istilah ............................................................................... 7
E. Sistematika Penulisan ................................................................... 8
BAB II TINJAUAN LITERATUR .............................................................. 10
A. Perpustakaan Sekolah .................................................................... 10
1. Definisi Perpustakaan Sekolah ................................................ 10
2. Tujuan Perpustakaan Sekolah ................................................. 12
3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah ................................ 15
B. Layanan Klasikal .......................................................................... 18
C. Library Class ................................................................................ 19
D. Konsep Literasi Informasi Siswa ................................................. 20
E. Penelitian Terdahulu .................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 24
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................... 24
B. Sumber Data .................................................................................. 25
C. Informan ........................................................................................ 26
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 27
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .......................................... 29
F. Tempat dan Jadwal Penelitian ....................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 32
A. Profil Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru ......... 32
1. Sejarah Singkat SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru ......... 32
2. Keberadaan Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru ...................................................................... 33
3. Visi dan Misi ........................................................................... 34
vii
4. Tujuan Kegiatan Perpustakaan SD Islam Al-Azar 1
Kebayoran Baru ...................................................................... 34
5. Layanan Perpustakaan SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru 35
6. Peraturan Pelayanan ................................................................ 36
7. Peraturan Peminjaman ............................................................ 37
8. Struktur Organisasi Perpustakaan SD Islam Al-Azar 1
Kebayoran Baru ...................................................................... 38
9. Pengatalogan ........................................................................... 39
B. Hasil Penelitian ............................................................................. 41
1. Pelaksanaan Program Library Class di SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru ....................................................................... 41
2. Dampak dari kegiatan Library Class ....................................... 43
3. Kendala dalam pelaksanaan Program Library Class di SD
Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru .......................................... 44
C. Pembahasan .................................................................................. 45
1. Pelaksanaan Program Library Class ....................................... 45
2. Dampak dari Kegiatan Library Class .......................................... 47
3. Kendala dalam Pelaksanaan Program Library Class di SD
Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru .............................................. 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 49
A. Kesimpulan ................................................................................... 49
B. Saran .............................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 52
LAMPIRAN – LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ..................................................................... 31
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Konsep Literasi Informasi Siswa.............................................. 20
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SD Islam Al-Azar 1
Kebayoran Baru ....................................................................... 38
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas Menjadi Dosen Pembimbing
Lampiran 2 Surat Izin Observasi dan Wawancara
Lampiran 3 Lembar Pergantian Judul
Lampiran 4 Transkip Wawancara Pustakawan
Lampiran 5 Transkip Wawancara Guru
Lampiran 6 Transkip Wawancara Siswa
Lampiran 7 Catatan Observasi
Lampiran 8 Jadwal Program Library Class SD Islam AL-Azhar 1 Kebayoran Baru
Lampiran 9 Kegiatan Library Class
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perpustakaan adalah sumber informasi yang menyediakan segala keperluan
bagi masyarakat pemakainya. Fungsi perpustakaan sekolah tidak hanya sebagai
sumber kegiatan belajar mengajar, tapi juga pusat penelitian sederhana, dan
rekreasi. Perpustakaan mempunyai peranan penting dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa, karena perpustakaan adalah gudang ilmu, di dalam
lingkungan sekolah perpustakaan merupakan jantung sekolah, dimana setiap
detakan dan kehidupan sekolah ditentukan dengan adanya perpustakaan. Tanpa
perpustakaan kualitas sekolah juga tidak dapat digolongkan sekolah yang benar-
benar membentuk sumber daya manusia yang prima. Perpustakaan merupakan
sarana utama dalam menunjang kelengkapan sarana pendidikan yang dapat
diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Perpustakaan sekolah tidak lagi hanya berfungsi untuk mengelola buku-
buku atau koleksi perpustakaan, tetapi juga sebagai partner guru dalam proses
pembelajaran siswa. Perkembangan teknologi informasi yang pesat menjadi
tantangan tersendiri bagi perpustakaan dan tenaga perpustakaan untuk dapat
bersaing dengan internet dalam kegiatan penelusuran informasi. Generasi muda
saat in hidup di era digital (digital native), di mana internet menjadi bagian dari
keseharian dalam hidupnya. Hal ini membuat siswa sangat bergantung pada
mesin pencarian seperti google dalam mencari informasi, sehingga penggunaan
2
sumber daya berkualitas yang tersedia di perpustakaan menjadi berkurang.
Kondisi ini juga menjadi tantangan baru bagi pustakawan sekolah untuk
mengarahkan siswa mencari sumber-sumber informasi yang berkualitas dan
mendidik mereka untuk mengevaluasi sumber daya web melalui penerapan
pembelajaran dan program-program yang bermanfaat dan mudah dilakukan.1
Pada era global seperti sekarang ini, informasi merupakan sebuah entitas
yang berpotensi untuk menjadi sebuah kekuatan sekaligus sumber kebingungan
bagi banyak orang. Setiap hari kita ditantang untuk berhadapan dengan informasi
yang melimpah ruah dan melaju dengan kencang dalam berbagai format yang tak
terhitung pula jumlahnya. Keterampilan dasar dalam melek informasi yang tidak
lain adalah kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi dan menggunakan
informasi dari berbagai sumber secara efektif, menjadi sebuah keahlian yang
teramat penting dan harus dikuasai oleh semua pihak baik pustakawan maupun
pengguna.
Keberadaan perpustakaan baik perpustakaan umum, perpustakaan
perguruan tinggi, dan perpustakaan sekolah, merupakan sarana untuk mendukung
proses terbentuknya masyarakat cerdas. Perpustakaan mempunyai posisi yang
strategis dalam masyarakat pembelajar karena perpustakaan bertugas
mengumpulkan, mengelola, dan menyediakan rekaman pengetahuan untuk
dibaca dan dipelajari. Dengan adanya perpustakaan akan membantu masyarakat
ekonomi lemah dalam mengakses informasi yang mereka perlukan. Dalam kasus
ini perpustakaan dapat dikatakan menjadi sarana mewujudkan keadilan sosial
1 Sofa. Keberadaan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar. Jakarta: Yudhistira 2008.
3
bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga dapat dikatakan bahwa keberadaan
perpustakaan juga merupakan penghayatan falsafah Negara kita yaitu pancasila2.
Perpustakaan adalah suatu tempat untuk mendayagunakan agar koleksi
yang dimiliki dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemustaka.
Disamping itu perpustakaan juga menjadi jembatan komunikasi dan informasi
yang aktif, baik dengan pemustaka yang dilayani maupun masyarakat luar guna
mencapai tujuan perpustakaan. Sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan dan
informasi, perpustakaan mempunyai peranan yang signifikan terhadap lembaga
induk serta masyarakat penggunanya. Perpustakaan merupakan salah satu alat
vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran, dan penelitian bagi setiap
lembaga pendidikan. . Demikian halnya di dalam lingkungan pendidikan seperti
sekolah, baik tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah, perpustakaan
sekolah merupakan pusat sumber ilmu pengetahuan dan informasi yang berada
disekolah.3
Dalam kerangka pendidikan, perpustakaan sekolah mempunyai peran yang
sangat penting sebagai salah satu penentu mutu dari hasil pendidikan itu sendiri.
Oleh karena itu keberadaan perpustakaan sekolah sangatlah berarti, hal ini
diperkuat oleh UU Nomor 2 tahun 1989 Pasal 35 tentang Sistem Pendidikan
Nasional sebagaimana telah di ubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 45
ayat 1 yang mengatakan : “Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal
2 Blasius Sudarsono, “Mencari akar kepustakwanan Indonesia”, Majalah Visi Pustaka: Vol. 8
(2006): h. 1. 3 Teguh Yudi C, “Pengembangan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar”, Jurnal
perpustakaan sekolah, h.1 diakses tanggal 23 November 2015 dari
http://library.um.ac.id/index.php/jurnal-perpustakaan-Sekolah/.
4
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.”4
Pada saat ini perpustakaan sekolah mulai dikembangkan fungsinya selain
sebagai pusat kegiatan belajar mengajar juga berfungsi sebagai pusat sumber
ilmu dan sarana rekreasi. Secara umum, perpustakaan sekolah mengemban
beberapa fungsi, yaitu fungsi edukatif, informative, rekreatif dan riset.5
Perpustakaan sekolah akan menunjukkan fungsinya bila tercapai sesuatu
dalam bentuk kepuasaan pemakai (user satiffaction), yaitu pemustaka dapat
menemukan apa yang mereka cari dengan cepat, tepat dan mudah. Oleh karena
itu perpustakaan harus menyediakan suatu program yang disebut dengan
pendidikan pemakai (user education). Adapun pendidikan pemakai atau
seringkali disebut user education adalah suatu proses dimana pemakai
perpustakaan pertama-tama disandarkan oleh luasnya dan jumlah sumber sumber
perpustakaan, jasa layanan, dan sumber informasi yang tersedia bagi pemakai
dan kedua diajarkan bagaimana menggunakan sumber perpustakaan, jasa
layanan, dan sumber informasi tersebut yang tujuannya untuk mengenalkan
keberadaan perpustakaan, menjelaskan mekanisme penelusuran informasi serta
mengajarkan pemakai bagaimana mengeksploitasi sumber daya yang tersedia6.
4 UU RI pasal 35 Nomor 2 tahun 1989 Sebagaimana telah di ubah dengan UU RI Nomor 20
Tahun 2003 Pasal 45 Ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 5 Dian sinaga, mengelola perpustakaan sekolah, (Bandung: Bejana, 2011) cet. Ke-4 6 Ian Malley, The Basic Of Information Skills Teaching (London: Bingley,1984), h.14.
5
Perpustakaan Sekolah Dasar Islam Al-Azhar telah menerapkan suatu
program yaitu Library Class. Dimana para siswa diberikan jam khusus untuk
berkunjung ke perpustakaan dan mendapatkan pendidikan pemakai. Pendidikan
pemakai tersebut berupa orientasi perpustakaan, bimbingan perpustakaan, dan
bimbingan bibliografi.
Adapun pelaksanaan program Library Class tersebut setiap kelas dari kelas
1-6 setiap harinya memiliki jadwal Library class tersebut. Karena Program
Library Class tersebut termasuk dalam KBM di sekolah tersebut. Setiap kelas
yang akan melaksanakan Program Library Class atau klasikal ini dibimbing oleh
wali kelas lalu setelah sampai di perpustakaan diserahkan kepada Pustakawan.
Sebelumnya Pustakawan akan bertanya kepada wali kelas tema apa minggu ini
yang dibahas oleh siswa kelas tersebut. Lalu pustakawan mencarikan buku yang
berhubungan dengan tema tersebut dan menyiapkan di perpustakaan.
Tetapi berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, kurangnya
perhatian siswa dalam mengikuti Library Class yang dilakukan oleh
Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru dijadikan sebagai
permasalahan utama yang dihadapi. Ada beberapa siswa yang sedang mengikuti
Library Class terlihat kurang antusias. Pada saat pustakawan sedang
mengarahkan siswa untuk mengidentifikasi tema, judul, dan membuat
keismpulan beberapa siswa khususnya kelas 1-2 kurang tertarik dan mencari
buku lain diluar tema tersebut. Oleh karena itu perlu adanya peran serta tidak
hanya pustakawan tetapi juga guru wali kelas untuk memberi motivasi kepada
6
siswa agar mau mengikuti kegiatan Library class sesuai tema yang sudah
ditentukan.
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti memutuskan untuk meneliti dan
mengkaji lagi, kemudian hasi penelitian tersebut dituangkan kedalam skripsi
yang berjudul, “Program Library Class di Perpustakaan SD Islam Al-Azhar
1 Kebayoran Baru”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis akan memfokuskan penulisan ini
pada Program Library Class di Perpustakaan Al-Azhar 1. Fokus penelitian ini
dibuat agar tidak melebar bahkan menyimpang dari apa yang diteliti sehingga
maksud yang diinginkan dapat disampaikan dengan baik kepada para pembaca.
Dari penjelasan pembatasan masalah di atas, penulis menetapkan rumusan
masalah penelitian sebagai berikut
1. Bagaimana pelaksanaan Program Library Class di SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru?
2. Dampak apa saja yang terjadi pada siswa setelah mengikuti Program
Library Class di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru?
3. Kendala apa saja yang terjadi dalam pelaksanaan Program Library Class di
SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru?
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dari rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui pelaksanaan Program Library Class di SD Islam Al-
Azhar 1 Kebayoran Baru.
2. Untuk mengetahui dampak yang terjadi pada siswa setelah mengikuti
Program Library Class di SD Islam AL-Azhar 1 Kebayoran Baru.
3. Untuk mengetahui kendala apa saja yang terjadi saat pelaksanaan program
Library Class di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru.
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :
1. Menjadi masukan bagi perpustakaan sekolah dalam pengembangan
Program Library Class.
2. Sebagai bahan masukan bagi perpustakaan sekolah terhadap pentingnya
program Library Class disekolah dasar untuk menambah wawasan siswa
sejak dini.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis khususnya mengenai
program Library Class.
D. Definisi Istilah
1. Library Class
Library Class merupakan kegiatan yang mana didalamnya terdapat
pengetahuan tentang literasi informasi Perpustakaan SDI Al-Azhar 1. Dan
8
tidak jarang pula di kegiatan ini pustakawan menjadi layaknya guru di dalam
kelas.
2. Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah sebuah perpustakaan yang berada di
sekolah, dikelola oleh sekolah, dan berfungsi untuk kegiatan belajar
mengajar, penelitian yang sederhana, menyediakan bahan bacaan guna
menambah ilmu pengetahuan, sekaligus tempat berekreasi yang sehat, di
sela-sela kegiatan rutin dalam belajar.
E. Sistematika Penulisan
Dalam menyusun skripsi ini, penulis membagi ke dalam 5 (lima) bab.
Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penulisan, definisi istilah, dan sistematika
penulisan
BAB II Tunjauan Literatur
Bab ini memberikan gambaran mengenai perpustakaan sekolah, tujuan
dan fungsi perpustakaan sekolah, pengertian library class, pengertian
karya ilmiah dan penelitian relevan.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini membahasa mengenai metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini terkait jenis dan pendekatan penelitian, sumber
9
data, informan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, jadwal
penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini membahas dan memberikan hasil dari penelitian yang
dijelaskan apa adanya berkaitan dengan Program Library Class di
perpustakaan SDI Al-Azhar 1.
BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari penyajian hasil penelitian yang
dikemukakan oleh penulis, dan penulis memberikan saran-saran yang
merupakan masukan dan sumbangan pemikiran penulis.
10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Sekolah
1. Definisi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan adalah ruangan sebuah gedung atau bagian dari gedung
yang digunakan untuk menyimpan buku serta terbitan dan bahan pustaka
lainnya menurut tata susunan tertentu untuk kepentingan pembaca dan bukan
untuk di jual belikan.7 Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana
pendukung sistem pendidikan sekolah. Keberadaan sebuah perpustakaan di
seklah memegang peranan yang sangat penting dalam membantu tercapainya
tujuan pendidikan sekolah.
Perpustakaan sekolah diartikan sebagai tempat buku dihimpun dan
diorganisasikan sebagai media belajar siswa.8 Sedangkan definisi
perpustakaan sekolah sendiri dinyatakan sebagai berikut:
International Bureau of Education UNESCO, adalah satu organisasi
perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah pendidikan,
ilmu pengetahuan dan budaya dunia mengemukakan definisi Perpustakaan
Sekolah sebagai berikut:
“Full and unified range of carefully selected printed and audiovisual
materials, organize and indexed by subject for sufficient retrieval and
7 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), h. 5. 8 Darmoni, Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah, (Jakarta: Grasindo, 2004), h. 2.
11
use, together with effective advisory and distribution services and the
essential equipment neede to instruction; and stimulate and assist both
group study and individualized learning and self-instruction.”9
(Kumpulan koleksi dengan ragam yang luas yang menyatu dari bahan-
bahan tercetak dan bahan pandang dengan yang diseleksi dengan penuh
hati-hati, diorganisasi dan diindeks menurut subjek agar dapat dengan
mudah ditemukan kembali dan digunakan, bersama dengan
menyediakan layanan konsultasi, dan distribusi, menyediakan peralatan
pokok yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, merangsang dan
membantu belajar kelompok, belajar perorangan dan belajar mandiri).
Sebagai seorang pakar ilmu perpustakaan di Indonesia beliau
menyatakan definisi perpustakaan sekolah bahwa “perpustakaan yang
tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang
bersangkutan dengan tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada
umumnya”.10
Merangkum dua definisi dari UNESCO dan Sulistyo Basuki diatas
bahwa perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang tergabung pada
sebuah sekolah, dikelola sepenhnya oleh sekolah yang memiliki
beranekamacam koleksi disusun secara sistematis agar mudah ditemukan
kembali serta memiliki layanan konsultasi, dan distribusi juga menyediakan
peralatan pokok yang digunakan untuk proses belajar mengajar di sekolah.
9 IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, Diakses 30 Maret 2020 dari
http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm 10 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), h. 51.
12
Lebih lanjut, IFLA/UNESCO (Federasi Organisasi dan INstitusi
Perpustakaan International bersama Organisasi PBB untuk Pendidikan dan
Ilmu Pengetahuan) dalan Manifesto Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa
sejatinya perpustakaan sekolah haruslah menyediakan informasi dan gagasan
yang sangat diperlukan untuk dapat berguna dan berfungsi bagi masyarakat
berbasis ilmu pengetahuan. Perpustakaan sekolah sudah seharusnya
memberikan bekal kepada siswa berupa keterampilan belajar sepanjang hidup
(long life learning) dan mengembangkan imajinasi mereka sehingga
memungkinkan mereka menjadi masyarakat yang cerdas.
2. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Menurut Darmono tujuan didirikannya perpustakaan adalah untuk
mencerdaskan masyarakat, bangsa, mengembangkan minat baca, dan
memberantas buta aksara. Bangsa yang maju, beradab, dan maju tentu akan
selalu memperhatikan perkembangan perpustakaan karena dengan
perpustakaan yang baik; memiliki layangan yang baik, koleksi yang relevan
dapat menjadi tolak ukur pencapaian tingkat peradaban bangsa yang
mengesankan.11
Tujuan diselenggarakannya perpustakaan sekolah adalah sebagai upaya
untuk mengembangkan dan meningkatkan minat, kemampuan dan kebiasaan
membaca (budaya membaca) melatih dalam memanfaatkan bahan pustaka
sebagai sumber informasi, serta meningkatkandaya kritis dan kreatifitas siswa.
Idealnya perpustakaan sekolah dapat menjadi pusat pembinaan kebiasaan
11 Darmono, Manajemen Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Grasindo, 2001), h. 2.
13
membaca dan menjadi pusat kegiatan pembelajaran bagi guru, staf sekolah,
serta siswa.12
Menyangkut kepada perpustakaan sekolah Sulistyo Basuki memberikan
pernyataan bahwa tujuan didirikannya perpustakaan sekolah adalah membantu
sekolah dalam mencapai tujuannya sesuai dengan kebijakan sekolah dimana
perpustakaan itu didirikan.13
Dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, buku terbukti berdaya guna sebagai salah satu sarana komunikasi
bukan saja merupakan bagian integral dari dan dalam sistem pendidikan,
tetapi juga merupakan salah satu kunci untuk melepaskan diri kita dari
dominasi teknologi dan pengetahuan Negara-negara maju. Maka dalam hal ini
perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah
satu instalasi yang bukan saja merupakan secara fisik mengumpul, mengatur,
menyimpan dan menyediakan buku serta ruang baca, akan tetapi benar-benar
merupakan pusat komunikasi dan informasi bagi siswa disekolah.
Menurut peneliti tujuan didirikannya perpustakaan sekolah jika
dikaitkan oleh kebijakan ataupun pelaksanaan program di sekolah,
diantaranya adalah:
a. Menumbuhkan minat baca siswa.
b. Membimbing dan mengarahkan tehnik untuk memahami isi bacaan.
12 Departemen Pendidikan Nasional.Petunjuk Tehnik Penyelenggaraan pendidikan Pada
Kelompok Bermain. (Jakarta:Depdikbud,2000). 13 Sulistyo Basuki, Priodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994),
h. 1.
14
c. Membimbing siswa agar dapat tidak hanya menggunakan bahan pustaka
tetapi juga bisa memeliharanya.
d. Memperluas dan memperkaya pengetahuan siswa dengan koleksi
koleksi perpustakaan yang ada.
e. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mencari dan memperluas
mengelola dan memanfaatkan informasi.
f. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan tehnik membaca para
siswa.
g. Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para
siswa dengan membaca buku dan koleksi lainnya yang mengandung
ilmu pengetahuan dan teknologi yang disediakan perpustakaan sekolah.
h. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui
kegiatan membaca, khusus buku-buku dan sumber bacaan lainnya yang
bersifat kreatif dan ringan seperti fiksi, cerpen dan lainnya.
Adapun tujuan perpustakaan sekolah secara khusus menurut Mudjito
adalah:
a. Meletakkan dasar-dasar untuk belajar mandiri.
b. Memupuk minat dan bakat serta minat baca.
c. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah atas usaha
dan tanggung jawab sendiri.
d. Mengembangkan kemampuan imajinatif.
15
e. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mencari dan menemukan,
mengelola dan memanfaatkan informasi.14
3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
a. Tugas Perpustakaan Sekolah
Tugas pokok perpustakaan sekolah tidak lain berkaitan erat dengan
kedudukannya sebagai salah satu sarana dan prasarana pembelajaran di
sekolah yang harus mendukung tugas sekolah secara keseluruhan
rumusan tugas pokok Perpustakaan Sekolah adalah berikut:
“Tugas Pokok Perpustakaan Sekolah adalah mendukung tugas
sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang bercirikan islam
melaksanakan amanah Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional”
b. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Menurut keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0103/0/1981 tertanggal 11 Maret 1981 disebutkan bahwa peprustakaan
sekolah berfungsi sebagai berikut:
1) Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan
sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum sekolah.
2) Pusat untuk membaca guna menambah ilmu pengetahuannya.
3) Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa
mengembangkan kreatifitas dan imajinasinya.
14 Mudjito, Membina Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), h. 21.
16
4) Sebagai tempat rekreasi dengan membaca buku-buku yang bersifat
hiburan.
Menurut Rohanda fungsi perpustakaan yaitu sebagai pusat kegiatan
belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum
dalam kurikulum sekolah, pusat penelitian sederhana yang
memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya,
dan pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu
luang (buku-buku hiburan).15
Sebagaimana yang dikutip dari Darmono dalam buku Manajemen
dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, mengatakan bahwa fungsi
perpustakaan sekolah sebagai berikut:16
1) Fungsi Edukasi (Pendidikan)
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk
menerapkan tujuan pendidikan.
2) Fungsi Informasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar pengguna dapat
mengambil berbagai ide dari buku yang ditulis oleh para ahli dari
berbagai bidang ilmu. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam
menyerap informasi dalam berbagai bidang serta mempunyai
15 Rohanda.. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta : Ikatan Pustakawan Indonesia
(2000:2). 16 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Grasindo, 2004), h. 3.
17
kesempatan untuk dapat memilih informasi yang layak sesuai
dengan kebutuhan. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan
berbagai informasi yang tersedia di perpustakaan dalam rangka
mencapai tujuan yang diinginkan. Memperoleh informasi yang
tersedia di perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
dalam kehidupan sehari hari masyarakat.
3) Fungsi Kebudayaan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
pustaka dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk meningkatkan
mutu kehidupan dengan memanfaatkan oleh pengguna untuk:
a. Membangkitkan minat terhadap kesenian dan kehidpuan yang
merupakan salah satu kebutuhan terhadap citra rasa seni.
b. Meningkatkan mutu kehidpuan dengan memanfaatkan berbagai
informasi sebagai rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan
taraf hidup dan mutu kehidupan manusia baik secara individu
maupun secara kelompok.
c. Mendorong tumbuhnya kreativitas dalam berkesenian.
d. Mengembangkan sikap dan sifat hubungan manusia yang
positif serta menunjang kehidupan antara budaya serta
harmonis.
e. Menumbuhkan budaya baca dikalangan pengguna sebagai
bekal penguasaan alih teknologi.
18
4) Fungsi Penelitian
Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai
informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang
disajikan meliputi berbagai jenis dan bentuk informasi, sesuai
dengan kebutuhan lembaga.
5) Fungsi Rekreasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk:
a. Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan
rohani,
b. Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan yang positif,
c. Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai
bacaan dan pemanfaatan waktu luang.
6) Fungsi Deposit
Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan
melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan
oleh sivitas sekolah.17
B. Layanan Klasikal
Salah satu cara mengoptimalkan penggunakan koleksi perpustakaan adalah
dengan pelayanan klasikal, yaitu pelayanan yang diberikan pada satu kelas.
17 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja, (Jakarta:
Grasindo, 2007), h. 4-5.
19
Caranya adalah dengan memberikan jadwal kunjungan (kelas 1 s/d 3) kepada
guru kelas dan dengan mencatat permintaan klasikal untuk kelas 4 s/d 6.
Bekerjasama dengan guru kelas dalam menyiapkan proses belajarnya dengan
menyiapkan koleksi perpustakaan yang sesuai dengan bidang studi yang
diajarkannya, serta jumlah masing-masing judul buku tersebut.18
C. Library Class
Library Class atau program klasikal di perpustakaan sekolah adalah cara
untuk mengoptimalkan penggunaan koleksi perpustakaan. Library Class
termasuk program untuk pembinaan minat baca dan mengembangkan literasi
informasi siswa di sekolah. Kebiasaan membaca yang tumbuh pada siswa
disekolah dan tingkat keterampilan informasi literasi yang tinggi merupakan
kunci untuk menjadikan siswa berpengetahuan.19 Karena membaca merupakan
proses yang kompleks yang artinya kegiatan tersebut membutuhkan waktu agar
tertanam dengan baik pada diri siswa. Selain itu perlu ada pengawasan yang baik
dari orang-orang terdekat siswa.
Perpustakaan sebagai suatu sarana yang mestinya mendukung
terlaksananya proses belajar yang efektif juga mempunyai andil yang sangat
besar dalam menumbuhkan kebiasaan membaca dan meningkatkan literasi
informasi pada diri siswa. Library Class mendorong peserta didik untuk
menggunakan perpustakaan dalam mempraktikkan bagaimana menentukan
18 Dikutip dari data perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 19 Rizal Saiful Haq dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta: Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif HIdayatullah, 2006), h. 40-44.
20
tujuan dan kebutuhan informasi, mendapatkan informasi tersebut, dan
mengevaluasi informasi.
D. Konsep Literasi Informasi Siswa20
Pemerintah mengeluarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti yang diperkuat dengan adanya Gerakan Literasi Siswa
(GLS). Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa dengan
salah satu kegiatannya adalah kegiatan membaca selama 15 menit sebelum
nonpelajaran sebelum jam pelajaran dimulai. Adapun dalam GLS 3 pelaksanaan
tahapan yaitu
Gambar 2.1 Konsep Literasi Informasi Siswa
1) Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di ekosistem sekolah
Melalui kegiatan membaca lima belas menit setiap hari, dan kegiatan
bertanya tentang pendalaman atau tingkat pemahaman siswa terhadap isi
buku yang dibacanya.
20 Kemendikbud, Desain Induk: Gerakan Literasi Sekolah (Jakarta:Gerakan Literasi Sekolah,
2018), h. 33.
21
2) Pengembangan minat baca untuk kemampuan literasi
Semua siswa diminta untuk mengembangkan bacanya melalui peta
konsep sesuai alur cerita dari buku yang dibacanya atau berupa ringkasan
cerita yang kemudian diceritakan kembali kepada teman-temannya.
3) Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi
Apabila kegiatan rutin membaca telah dilakukan siswa, maka hal ini
menjadi kebiasaan siswa meskipun tanpa perintah dari gueu atau dorongan
dari orang lain. Maka kelanjutannya bacaan yang telah dibaca siswa
menjadi referensi dalam kegiatan belajarnya di kelas.
Kebiasaan membaca merupakan sesuatu yang penting dalam
fundamental yang harus dikembangkan sejak dini dalam rangka untuk
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Hal ini tidak lain
karena membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Anak
yang memiliki pengetahuan dan wawasan tentunya akan lebih berhasil
dalam setiap tahap kehidupannya misalnya dalam pendidikan maupun cara
pandang. Menurut Prasetyono menyatakan bahwa minat dan kebiasaan
membaca perlu dipupuk, dibina dan dikembangkan sejak dini karena
perkembangan kemampuan anak tergantung pada pengalaman yang
dilaluinya diusia enam tahun pertama, dimana minat baca mempengaruhi
perilaku bacanya sepanjang hidupnya. Salah satu upaya dalam
22
membangkitkan minat baca anak yaitu melalui literasi baca berbasis kelas
perpustakaan.21
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini diambil dari dua judul
skripsi.
Skripsi berjudul: Upaya Perpustakaan Sekolah Al-Izhar Pondok Labu
dalam meningkatkan Literasi Informasi Siswa. Disusun oleh Yuyu
Yulianingsih mahasiswi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2011. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman pengelola perpustakaan
terhadap konsep literasi informasi dan mengetahui upaya perpustakaan sekolah
dalam meningkatkan literasi informasi siswa. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Perbedaan
penelitian yang dilakukan peneliti dengan peneliti sebelumnya terletak pada
lokasi dan pada tema skripsi.
Skripsi berjudul: Tanggapan Murid Terhadap Class Library di SD
Islam Al-Azhar 20 Cibubur. Disusun oleh Nuhrotul Khomaidiyah mahasiswa
ilmi Informasi dan perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Padjajaran Jati Nangor. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan
murid terhadapa Class Library di SD Islam Al-Azhar 20 Cibubur. Juga sebagai
21 Prasetyono, D.S, Rahasia mengajarkan gemar membaca pada anak sejak dini (Jogjakarta,
2008).
23
evaluasi terhadap kegiatan class library yang sudah dilaksanakan dengan
berbagai kegiatan untuk mendukung program. Perbedaan penelitian yang
dilakukan peneliti dengan peneliti sebelumnya adalah terletak pada jenis
penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif sedangkan peneliti memakai penelitian
kualitatif. Dan tempat penelitian yang berbeda.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Menurut Sugiyono, meode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah,
data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan sitematis. Berdasarkan
pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu
cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data sesuai dengan penelitian
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.22
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa ucapan atau tulisan dan perilaku yang diamati dari subyek itu sendiri.
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak
diperoleh melelui prosedur statistic atau bentuk hitungan lainnya.23
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang
menggambarkan data informasi berdasarkan dengan fakta yang diperoleh
dilapangan. Penelitian deskriptif sendiri merpakan penelitian yang paling dasar.
22 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2008). h.
1. 23 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013) h. 80.
25
Ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang ada,
baik fenomena yang bersifat ilmiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini
mengkaji bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan
perbedaan dengan fenomena lain.24 Deskriptif kualitatif dalam penelitian ini
digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang
diperoleh dilapangan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran
dalam Program Library Class di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru.
B. Sumber Data
Menentukan data yang akan dikumpulkan peneliti diperoleh melalui suatu
sumber data. Sumber data dalam penelitian ini dapat diperoleh dari dua jenis data
yaitu Data Primer dan Data Sekunder.
1. Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
sumber penelitian yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi
yang relevan.25 Dalam penelitian ini, sumber data peneliti diperoleh
langsung dari informan tempat penelitian dengan melakukan wawancara
Pustakawan SD Islam A-Azhar 1.
24 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), h. 72. 25 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Pondok Cabe: Universitas Terbuka, 1993), h.
157-158.
26
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung dari sumbernya.26 Melalui perantara atau secara tidak langsung
yang digunakan sebagai pelengkap data pada penelitian, antara lain
observasi dan dokumentasi.
C. Informan
Informan yaitu orang yang diwawancarai dan dijadikan sebagai narasumber
untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah kriteria informan
yang peneliti ambil untuk dijadikan sumber dalam penelitian ini adalah :
1) Pustakawan
Peneliti memilih Ibu Yana Sofyan yang menjabar sebagai salah satu
pustakawan di perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 untuk dijadikan
informan, karena lengkap dalam memberikan infornasi kepada peneliti.
Dan alas an peneliti menjadikannya informan karena beliau adalah pengisi
atau pemberi materi dalam Program Library Class.
2) Guru/Wali kelas
Peneliti memilih beberapa wali kelas sebagai informan kedua dalam
penelitian ini. Alasan peneliti mengambil informan tersebut karena
mengetahui perangai ataupun sikap belajar dan minat baca dari siswa
adalah guru/wali kelas. Dan untuk mengetahui juga dampak yang
26 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta,2008), h. 169.
27
signifikan dari kegiatan Program Library Class di Perpustakaan SD Islam
Al-Azhar 1 Kebayoran Baru.
3) Siswa
Alasan peneliti mengambil informan tersebut karena yang mengikuti
Program Library Class adalah siswa. Dalam hal ini peneliti memilih
informan dari kelas 4-6 sekolah dasar.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian disesuaikan dalam menunjang data
kegiatan penelitian yang diperoleh guna menjawab masalah yang diungkapkan.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Studi Kepustakaan
Dalam penelitian ini peneliti melakukannya dengan mempelajari
buku-buku, literature, artikel-artikel, dokumen atau catatan-catatn yang
menunjang penelitian yang sedang dilakukan. Dengan maksud untuk
mendapatkan gambaran teoritis sesuai dengan masalah yang dibahas dalam
penelitian ini.27
2. Observasi
Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan objek
27 Sudarnoto Abdul Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah(Jakarta: UIN
Jakarta,2006), 102.
28
pengamatan.28 Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi sebanyak
4 kali dalam waktu yang berbeda. Hasil observasi pertama peneliti
melakukan pengamatan terhadap kondisi perpustakaan SD Islam Al-Azhar
1. Dari sini peneliti menyimpulkan bahwa kondisi perpustakaan sangat
bagus dalam proses pembelajaran. Hasil observasi kedua peneliti
melakukan pengamatn pelaksanaan Program Library Class yang rutin
dilakukan di perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru. Hasil
observasi ketiga peneliti melakukan pangamatan pustakawan yang
memberikan tugas kepada siswa di Program Library Class dan sekaligus
melakukan pengamatan terhadap siswa yang mampu menyelesaikan tugas
yang diberikan pustakawan. Dan hasil observasi ke empat peneliti
melakukan pengamatan terhadap Program Library Class.
3. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya
jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada
tujuan penelitian.29 Peneliti menerapkan jenis pembicaraan informal,
pertanyaan yang diajukan muncul secara spontanitas. Pembicaraan dimulai
dari segi umum menuju yang khusus.30 Peneliti mengajukan pertanyaan
yang bebas kepada subyek menuju focus penelitian. Adapun hubungan
antara peneliti dengan subyek yang diwawancarai adalah dalam suasana
28 Djaali dan Pudji Muljono, Pengukuran dalan penelitian (Jakarta: Gramedia, 2007), 16. 29 Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: BPEE UII Yogyakarta,2001), 62. 30 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2012), 186.
29
biasa dalam kehidupan sehari-hari saja, sehingga tidak terlihat kaku dan
menakutkan. Ini harus dilakukan melihat informan peneliti beberapa adalah
anak sekolah dasar.
Setelah selesai wawancara, peneliti meyusun hasil wawancara
sebagai hasil catatan dasar sekaligus abstraksi untuk keperluan analisis
data. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan wawancara secara
langsung tentang Program Library Class di Perpustakaan SD Islam Al-
Azhar 1.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah proses untuk memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian yang berasal dari data yang berbentuk arsip atau
dokumen, karena dokumen merupakan sumber data yang berupa bahasa
tertulis, foto atau dokumen elektronik. Metode dokumentasi bermanfaat
dalam melengkapi hasil pengumpulan data melalui observasi dan
wawancara. Data yang diperoleh berupa struktur organisasi dan jadwal
Program Library Class.
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Setelah melakukan teknik pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah
menganalisis data. Analisis data adalah proses menyusun, mengkatagorikan data,
mencari pola atau tema dengan maksud untuk memahami maknanya. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif. Data- data
dari hasil observasi, wawancara, maupun dari dokumen-dokumen yang peneliti
30
peroleh, akan di teliti dan dianalisis terlebih dahulu, kemudian diolah dan
disajikan dalam bentuk deskriptif yang bertujuan untuk mengemukakan
permasalahan dan menentukan solusi terhadap permasalahan yang terjadi disertai
dengan alasan-alasan yang mendukung. Analisis data yang dilakukan,
diantaranya :
1. Reduksi Data
Pada tahap ini data di peroleh dalam lapangan ditulis / diketik dalam
bentuk uraian atau laporan yang terinci. Lalu dilakukan pemilihan tentang
relevan tidaknya antara data dengan tujuan penelitian. Data-data yang
peneliti peroleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi tidak
semuanya peneliti gunakan. Akan tetapi, data tersebut dipilah-pilah lagi
yang relevan dengan tema penelitian.
2. Penyajian Data
Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk teks
yang bersifat naratif.
3. Penarikan Kesimpulan
Setelah data-data terangkum dan dijabarkan, peneliti akan membuat
kesimpulan yang nantinya dapat digunakan untuk menjawab rumusan
masalah.31
31 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif : untuk Ilmu - ilmu Sosial (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), h.153-155.
31
F. Tempat dan Jadwal Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru
yang terletak di Gedung A Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar Lt.1, Jl.
Sisingamangaraja No.1, RT.2/RW.1, Kel. Selong, Kec. Kebayoran Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110.
Alasan peneliti memilih SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru
karena sekolah tersebut adalah salah satu sekolah favorit di daerahnya dan
juga memiliki banyak program dan kegiatan. Selain itu factor lain yang
mendukung adalah letak dari sekolah tersebut mudah dijangkau oleh
peneliti.
2. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Sekolah SD Islam Al-
Azhar 1 Kebayoran Baru dari bulan Februari hingga April 2020. Adapun
jadwal penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
NO. Kegiatan Bulan
1 Pengajuan Proposal Skripsi Desember 2019
2 Mendapatkan Dosen Pembimbing Skripsi Februari 2020
3 Bimbingan Awal Skripsi Februari 2020
4 Penelitian Maret – Mei 2020
5 Penyusunan Laporan Skripsi Mei – Juni 2020
6 Pengajuan Daftar Sidang Juni 2020
7 Sidang Skripsi Juli 2020
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru
1. Sejarah Singkat SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru
SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru salah satu sekolah yang didirikan
oleh Yayasan Pesantren Islam (YPI). Yayasan Pesantren Islam (YPI)
tersebut didirikan pada tanggal 7 April 1952 oleh 14 (empat belas) orang
tokoh islam dan pemuka masyarakat di Jakarta. Salah satu pencetus
berdirinya YPI ini adalah dr. Syamsudin yang merupakan Menteri Sosial RI
ketika itu yang di dukung oleh Sjamsuridjal yang pada waktu itu adalah
menjabat sebagai Walikota Jakarta Raya.
YPI memperoleh sebidang tanah di kebayoran yang pada waktu itu
merupakan daerah satelit Ibu Kota Jakarta. Diatas tanah itulah pada tahun
1953 dilaksanakan pembangunan sebuah Masjid besar dan rampung pada
tahun 1958, yang dinamakan Mesjid Agung Kebayoran.
Pada tahun 1961 Mahmoud Syaltout, Grand Syekh Al-Azar Cairo
ketika itu mengunjungi tanah air sebagai tamu Negara dan menempatkan diri
singgah di Masjid Agung Kebayoran. Kehadiran beliau disambut oleh
sahabatnya Prof. Dr. Buya Hamkah yang merupakan Imam Masjid Agung
Kebayoran yang dua tahun sebelumnya dianugerahi gelar Doctor Honoris
Causa (Ustadziyah Fakhriyah) oleh Universitas Al-Azar Cairo. Dalam
kesempatan itu Syekh Prof. Dr. Mahmoud Syaltout berkenan memberikan
33
nama Al-Azar untuk masjid tersebut sehingga nama resminya adalah Masjid
Agung Al-Azar.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat, aktifitas di
Masjid Agung Al-Azar terus bertumbuh dan berkembang yang awalnya
hanya kegiatan Ibadah dan Dakwah hingga merambah ke dunia Pendidikan
formal yang salah satunya adalah Sekolah Dasar Isalam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru. Seiring berjalannya waktu, sekolah-sekolah tersebut
mendapat tempat di hati masyarakat dan menambah harum nama Al-Azar di
hati Ummat hingga ke berbagai daerah di tanah air.
2. Keberadaan Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru
Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru didirikan untuk
menunjang proses pembelajaran yang dilakukan di SD Islam Al-Azhar
Kebayoran Baru. Perpustakaan SD Islam Al-Azar merupakan kesatuan unit di
dalam SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru. Keberadaan perpustakaan di SD
Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru bertujuan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan sistem
indtruksional. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam
pilihan untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong
penggunaan cara-cara yang baru (non-tradisional) untuk mencapai tujuan
program akademis.
34
3. Visi dan Misi
a. Visi
Terwujudnya pusat sumber belajar yang dapat memberikan
layanan prima terhadap kebutuhan informasi baik cetak maupun non
cetak yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran yang
dilaksanakan di SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru.
b. Misi
Memberikan layanan informasi cetak dan non-cetak dalam
menunjang pembelajaran dan membantu guru dalam menyediakan
media belajar.
4. Tujuan Kegiatan Perpustakaan SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru
Kegiatan perpustakaan di SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru di bagi
atas dua tujuan yaitu:
a. Tujuan Umum
Perpustakaan bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kegiatan proses mengajar melalui pengembangan sistem instruksional.
Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam pilihan
untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong
penggunaan cara-cara yang baru yang bersifat kelembagaan.
b. Tujuan Khusus
Perpustakaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam proses belajar mengajar. Jadi perpustakaan bukan semata-mata suatu
35
tempat atau gudang penyimpanan berbagai macam peralatan dan bahan
mengajar.
5. Layanan Perpustakaan SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru
Pelayanan diperpustakaan SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru yaitu
setiap hari Senin s/d Jumat pukul 07.00 s/d 15.00 WIB hanya untuk seluruh
murid, guru, dan karyawan SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru dengan
sistem Perorangan dan Klasikal. Pelayanan perpustakaan di SD Islam Al-
Azar 1 Kebayoran Baru sendiri dibagi atas 3 (tiga) kategori yaitu:
a. Sirkulasi
Yaitu layanan peminjaman dan pengembalian buku. Peminjaman
dan pengembalian buku di SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru
menggunakan aplikasi SLiMS Senayan yaitu:
1. Buku yang dipilih di scan barcode nya;
2. Ditulis tanggal kembalinya pada kartu pengingat yang ada di
halaman belakang buku;
3. Scan buku yang dikembalikan;
4. Apabila ada keterlambatan dikenakan denda;
5. Kumpulkan buku yang sudah dikembalikan untuk diselfing
kembali ke rak.
b. Pelayanan Referensi
Pustakawan harus mengetahui jenis buku referensi yang dimilki
perpustakaannya dan mempelajari cara penelusuran masing-masing
jenis referensi. Pustakawan harus mampu menjawab pertanyaan-
36
pertanyaan referensi yang dilontarkan pengguna perpustakaan atau dapat
menjawab masalah-masalah yang sedang mereka hadapi.
c. Pelayanan Klasikal
Salah satu cara mengoptimalkan penggunakan koleksi
perpustakaan adalah dengan pelayanan klasikal, yaitu pelayanan yang
diberikan pada satu kelas. Caranya adalah dengan memberikan jadwal
kunjungan (kelas 1 s/d 3) kepada guru kelas dan dengan mencatat
permintaan klasikal untuk kelas 4 s/d 6. Bekerjasama dengan guru kelas
dalam menyiapkan proses belajarnya dengan menyiapkan koleksi
perpustakaan yang sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya, serta
jumlah masing-masing judul buku tersebut.
6. Peraturan Pelayanan
Setiap koleksi perpustakaan dapat digunakan di dalam perpustakaan
oleh semua masyarakat pengguna perpustakaan. Sedangkan untuk dapat
menggunakan koleksi perpustakaan ke luar perpustakaan (meminjam), maka
pengguna terlebih dahulu harus menjadi anggota perpustakaan. Peraturan
keanggotaan dibedakan antara murid dengan guru atau karyawan, sebagai
berikut:
a. Guru/Karyawan
Setiap guru/karyawan SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru yang
telah diangkat menjadi guru atau karyawan tetap di YPI Al-Azar
secara otomatis adalah anggota perpustakaan, jadi tidak perlu
pendaftaran lagi.
37
b. Murid
Murid SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru secara otomatis
menjadi anggota perpustakaan.
Setiap data anggota perpustakaan dibukuindukkan di dalam aplikasi
automasi perpustakaan SLiMS Senayan 2000 dengan pengisian sebagai
berikut:
1) Nomor Induk Anggota (NIA) adalah nomor induk yang terdiri dari
nomor induk murid-kelas, misalnya: 7543kls2e;
2) Nama, adalah nama lengkap murid yang menjadi anggota dan apabila
dirasa perlu, sertakan pula nama panggilan dalam tanda kurung;
3) Kelas, di isi dengan kelas murid yang menjadi anggota;
4) Tempat/tanggal lahir, di isi dengan tempat dan tanggal lahir murid
yang menjadi anggota;
5) Orang tua, di isi dengan nama orang tua atau wali murid yang menjadi
anggota;
6) Alamat/telepon, di isi dengan alamat anggota disertai nomor telepon
yang dapat dihubungi;
7) Masa berlaku anggota.
7. Peraturan Peminjaman
a. Waktu peminjaman
1) Guru / Karyawan
38
Disarankan setiap guru/karyawan dapat meminjam buku
maksimal 5 buah dengan lama peminjaman selama 2 minggu.
2) Murid
Banyak koleksi yang dapat dipinjamkan adalah 3 buah dengan
lama peminjaman 1 minggu.
b. Sanksi-sanksi
1) Setiap keterlambatan diberi sanksi denda untuk buku referensi Rp.
5000/hari dan non referensi Rp. 300/hari.
2) Setiap koleksi yang hilang atau rusak harus diganti dengan koleksi
yang sama atau sejenis dengan mutu subjek yang sama.
8. Struktur Organisasi Perpustakaan SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SD Islam Al-Azar 1
Kebayoran Baru
PELAYANAN
MURID
PENGOLAHAN BAHAN
PUSTAKA
KEPALA SEKOLAH
PERPUSTAKAAN
39
9. Pengatalogan
a. Pembuatan Konsep Katalog
Buku yang telah dibukuindukkan kemudian dibuatkan konsep
katalog yang terdiri dari nomor klasifikasi, deskripsi bibliografi buku
(judul, pengarang, cetakan, edidi, tempat terbit, penerbit, tahun terbit),
deskripsi fisik buku (tebal dan ukuran buku) serta jejakan (subyek buku
dan pengarang tambahan).
Untuk nomor klasifikasi dan subyek buku, ditentukan terakhir
setelah deskripsi fisik dan bibliografis selesai. Penentuan nomor
klasifikasi di Perpustakaan SD Islam Al-Azar 1 Kebayoran Baru
berdasarkan sistem sistem klasifikasi Desimal Dewey (Dewey Decimal
Classification System). Sedangkan penentuan subyek didasarkan pada
Daftar Tajuk Subyek untuk perpustakaan yang dikeluarkan oleh
Perpustakaan Nasional RI.
Setelah konsep katalog dibuat, buku diberi perlengkapan berupa :
a. Slip tanggal kembali, stempel di halaman terakhir buku dan tidak
mengganggu teks;
b. Menempel barcode;
c. Label tahun, ditempelkan pada punggung buku, 2,5 cm dari atas.
Keterangan tahun adalah tahun buku induk, bahan label adalah
kertas schotlight berwarna dan tiap tahun buku induk berbeda;
40
d. Label call number, ditempelkan pada punggung buku 3 cm dari
bawah;
e. Khusus untuk koleksi refensi, diberi tanda “R” pada punggung
buku bagian tengah;
f. Menyampul buku dengan sampul plastic transparans agar buku
rapi, tidak cepat rusak, namun cover buku tetap terlihat.
Setelah lengkap, buku disusun di rak (shelfing) sesuai dengan
kelas/tema dan call numbernya. Khusus koleksi referensi disusun
tersendiri, namun tetap berdasarkan call number. Untuk koleksi
referensi berseri disusun berdasarkan call number judul seri sehingga
koleksi tersebut tidak terpisah dari judul seri.
B. Hasil Penelitian
Penelitian tentang Program Library Class ini dilakukan di Perpustakaan SD
Islam Al-Azhar 1 yang terletak di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei. Data – data yang ada dibawah
ini merupakan jawaban yang dihasilkan dari observasi dan wawancara.
Hasil Observasi dan wawancara yang penulis lakukan di Perpustakaan SD
Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru tersebut selanjutnya dianalisis dan dibahas
dalam bab ini.
41
1. Pelaksanaan Program Library Class di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran
Baru
Perpustakaan sekolah merupakan sarana terpenting di sekolah
khususnya dalam peningkatan kemampuan siswa dalam menemukan dan
mendapatkan informasi. Di samping itu pustakawan yang ada di dalam
perpustakaan sekolah dituntut harus terampil dan pandai mencari,
menemukan, memilih, dan menggunakan informasi dengan efektif dan
efisien.
Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru memiliki kegiatan
perpustakaan bernama Library Class (kelas perpustakaan). Kegiatan Library
Class di Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru dilakukan
setiap hari mulai dari hari senin sampai dengan hari jumat dengan mengikuti
jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah sesuai dengan kelas masing-
masing.
Kegiatan Library Class ini dilakukan rutin setiap harinya agar
terciptanya suatu lingkungan belajar yang tidak hanya didalam kelas saja
akan tetapi didalam perpustakaan. Dan dalam pelaksanaan Library Class ini
dikelola dan dijalankan oleh pihak perpustakaan saja yaitu para pustakawan
tanpa ada campur tangan pihak guru. Dalam pengamatan peneliti saat
observasi tidak ditemukan guru dalam kegiatan Library Class ini, guru
hanya mengantar sampai perpustakaan dan selebihnya di serahkan kepada
pihak perpustakaan. Dan 10 menit sebelum kegiatan Library Class selesai
42
guru kelas dating ke perpustakaan untuk menjemput siswa siswi kembali ke
kelas.
Hal ini dikemukakan oleh Ibu Yana Sofyan selaku pustakawan di SD
Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru.
“Sebelum Library Class dimulai saya bertanya dulu ke guru kelas
tema apa minggu ini yang dibahas dikelas semisal untuk kelas 1
sampai 3 sedang membahas tema lingkungan, lalu saya menyiapkan
buku buku dan referensi yang berkaitan dengan lingkungan. Dan
tentunya buku tersebut adalah buku buku fiksi yang bergambar dan
menarik para siswa agar dalam kegiaitan Library Class ini terasa
menyenangkan untuk mereka sehingga mereka antusias dalam
membaca dan mencari materi yang saya berikan”. (YS)
Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru ini sangatlah
mementingkan kegiatan Library Class ini. Pada tahun ajaran baru pada tahun
2019 Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru memberikan jadwal
untuk kelas 5 dan 6 dalam kegiatan Library Class yang mana sebelumnya
kelas 5 dan 6 hanya ke perpustakaan untuk membaca bebas dan meminjam
buku di perpustakaan. Tetapi untuk sekarang kelas 5 dan 6 sudah mendapat
jadwal setiap minggunya untuk kegiatan Library Class ini. Seperti
wawancara penulis dengan beberapa murid kelas 5 dan 6 yaitu MI, Ali dan
beberapa temannya:
“Sebelum tahun ajaran baru kami mengunjungi perpustakaan hanya
pada jam istirahat saja dan jam pulang sekolah untuk sekedar
membaca dan meminjam buku. Akan tetapi ketika mulai mulai tahun
ajaran baru kami kelas 5 dan 6 sudah mendapatkan jadwal Program
Library Class setiap minggunya.”
43
Mereka pun menjelaskan apa saja yang mereka lakukan pada saat jam
kegiatan Program Library Class kepada penulis.
“Saat kami masuk ke perpustakaan, kami disambut oleh Ibu
Pustakawan lalu beliau memberikan tema atau materi hari ini yang
harus kami cari dan kami baca lalu kami setorkan ke Ibu Pustakawan
sebelum Program Library Class selesai.” (MI)
Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa mengatakan
bahwa di dalam kegiatan Library Class ini mereka dituntut oleh pustakawan
untuk membaca dan mencari tema yang berkaitan dengan materi hari ini.
Dan sebelum mereka kembali ke kelas masing masing siswa wajib
menyetorkan apa yang didapat dari buku bacaan atau referensi yang mereka
baca. Dan dalam kegiatan Library Class pustakawan memberitahu kepada
para siswa bagaimana cara menelusur informasi yang baik dan benar dan
cara menemukan lokasi buku yang mereka inginkan.
2. Dampak dari kegiatan Library Class
Pada era sekarang ini perpustakaan sekolah tidak hanya sebagai sebuah
gedung tempat penyimpanan buku buku. Namun kini perpustakaan sekolah
sudah menjelma sebagai bagian yang integral sebagai pusat sumber belajar.
Begitupun dengan perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru,
peneliti merasa sudah memenuhi standar tersebut. Terlihat dari
penyelenggaraan Library Class yang di gagas oleh perpustakaan SD Islam
Al-Azhar 1 Kebayoran Baru sepertinya sudah sejalan dengan visi dan misi
44
sekolah yaitu mendukung dan memotivasi siswa untuk belajar sepanjang
hayat.
Adapun dampak yang dihasilkan dari kegiatan Library Class kepada
siswa di perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru ini adalah
sebagai berikut:
a. Siswa menjadi senang membaca. Membaca bukan hal yang
membosankan atau bahkan menakutkan lagi bagi siswa. Hal ini karena
di dalam kegiatan Library Class siswa diajarkan cara membaca buku
dengan efektif dan efisien agar mudah mendapatkan informasi dari
buku tersebut.
b. Siswa menjadi senang berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan
menjadi tempat mereka melepas penat selepas belajar didalam kelas.
c. Siswa menjadi memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Hal ini terjadi
karena didalam kegiatan LIbrary Class ini siswa diajarkan bagaimana
cara mengambil intisari atau informasi dari dalam buku bacaan atau
artikel yang didapat dari surat kabar.
3. Kendala dalam pelaksanaan Program Library Class di SD Islam Al-
Azhar 1 Kebayoran Baru
Dalam setiap program atau kegiatan khususnya perpustakaan sekolah
tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan. Seperti halnya yang terjadi di
SDI Al-Azhar 1 masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh para
siswa dan juga pustakawannya, sebagaimana hasil wawancara penulis
45
dengan salah satu pustakawan di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru
sebagai berikut:
“Kendala yang sering terjadi di sekolah kami ini adalah masalah
waktu yang sangat singkat, siswa hanya memiliki waktu satu jam
pelajaran sehingga waktu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sangat
terbatas. Hal ini juga disebabkan karena guru-guru dalam
melaksanakan proses belajar seringkali menyita waktu yang dimiliki
oleh siswa. Kurangnya ketersediaan koleksi bacaan di perpustakaan
SDI Al-Azhar 1 ini juga menjadi kendala bagi siswa dan juga
pustakawan”.
Dari penjelasan tersebut diatas, diharapkan guru juga harus ikut
berperan yaitu bekerjasama dengan pustakawan untuk mengatur jadwal
kegiatan siswa demi terlaksananya program library class tersebut dengan
baik.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijabarkan, maka hasil
pembahasannya adalah sebagai berikut
1. Pelaksanaan Program Library Class di SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam penerapannya
pada Library Class adalah sebagai berikut:
46
a. Pembiasaan
Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di
ekosistem sekolah bertujuan untuk menumbuhkan minat
terhadap bacaan dan meningkatkan minat baca. Pembiasaan yang
dilakukan SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru yaitu dengan
program Library Class yang memiliki penerapan jadwal rutin
kelas perpustakaan. Pelaksanaan Class Library yaitu hari senin-
jumat yang diikuti kelas 1-6 yang nantinya mendapatkan jadwal
kelas perpustakaan yang wajib diikuti.
Walaupun pemerintah menganjurkan melakukan GLS
dengan salah satu kegiatannya adalah dengan minimal membaca
15 menit perhari sebelum pelajaran dimulai, namun penerapan
kelas rutin perpustakaan membuat suasana lebih menyenangkan
karena diadakan tidak di dalam kelas melainkan di perpustakaan
yang membuat suasana lebih berbeda.
Dalam proses program kerja class library, siswa nanti
diberi tema dan diwajibkan untuk mencari buku untuk dibaca. Ini
dijadikan salah satu cara efektif dalam menjadikan siswa untuk
lebih sering membaca dan nantinya akan meningkatkan minat
baca siswa.
b. Pengembangan
Perkembangan minat baca dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan literasi. Program class library yang
47
mewajibkan siswa mencari dan membaca buku sesuai dengan
tema yang diberikan dapat mengembangkan pola pikir dan
kecakapan siswa. Pengembangan ini dapat di follow up dari hasil
tugas yang diberikan kepada siswa untuk memberikan resume
dari hasil yang telah dibaca sebelumnya. Karena setiap selesai
class library siswa diwajibkan memberikan resume dari buku
yang dibacanya saat class library.
c. Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi sukses
diterapkan Perpustakaan SD Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru
yaitu dengan cara memberika tema yang disesuaikan dengan
materi yang kiranya akan disampaikan nanti oleh para guru.
Penerapan ini dilakukan dengan kerjasama pustakawan dengan
guru dalam menentukan tema yang akan dipilih. Kegiatan library
class ini sangat mendukung pembelajaran yang terkait dengan
tema yang diberikan.
2. Dampak dari Kegiatan Library Class
Dampak dari kegiatan library Class ada 3 macam yaitu:
a. Siswa menjadi senang membaca. Membaca bukan hal yang
membosankan atau bahkan menakutkan lagi bagi siswa. Hal ini
karena di dalam kegiatan Library Class siswa diajarkan cara
48
membaca buku dengan efektif dan efisien agar mudah mendapatkan
informasi dari buku tersebut.
b. Siswa menjadi senang berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan
menjadi tempat mereka melepas penat selepas belajar didalam kelas.
c. Siswa menjadi memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Hal ini terjadi
karena didalam kegiatan LIbrary Class ini siswa diajarkan bagaimana
cara mengambil intisari atau informasi dari dalam buku bacaan atau
artikel yang didapat dari surat kabar.
3. Kendala dalam Pelaksanaan Program Library Class di SD Islam Al-
Azhar 1 Kebayoran Baru
Kegiatan library class dalam pelaksanaannya memiliki dua kendala
yang pertama yaitu waktu kelas yang terbilang singkat hanya satu jam
pelajaran yang membuat waktu yang tersedia untuk library class kurang
memuaskan siswa untuk efektif membaca. Kendala yang kedua adalah
kurangnya koleksi bahan pustaka yang membuat siswa harus bergantian
dalam memanfaatkan bahan pustaka.
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan yang didapatkan dari
hasil penelitian tekrsebut, kemudian memberikan saran-saran membangun untuk
dapat dijadikan sebagai masukan bagi sebagian pihak.
A. Kesimpulan
Kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini dapat
dikategorikan menjadi dua kategori yaitu pelaksanaan Library Class di SD Islam
Al-Azhar 1 Kebayoran Baru dan dampak dari program Library Class terhadap
siswa di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru.
1. Pelaksanaan Program Library Class di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran
Baru
Pelaksanaan library class di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru
dilakukan setiap hari oleh masing-masing tingkat kelas secara bergiliran.
Dan didalam kegiatan Library Class ini diajarkan bagaimana cara
menelusur informasi, mendapat informasi, dan mengevaluasi informasi.
2. Dampak dari kegiatan Library Class
a. Siswa menjadi senang membaca.
b. Siswa menjadi senang berkunjung ke perpustakaan.
c. Siswa menjadi memiliki rasa ingin tahu yang kuat.
50
3. Kendala dalam pelaksanaan program library class di SDI Al-Azhar 1
Kebayoran Baru
a. Waktu yang dijadwalkan oleh guru dalam memanfaatkan
perpustakaan sangat singkat yaitu hanya satu jam saja, sehingga
kurang efektif bagi para siswa untuk mendapatkan pelajaran
tambahan dari perpustakaan.
b. Kurangnya ketersediaan koleksi buku bacaan yang mengakibatkan
siswa harus bergantian dalam meminjam dan membaca buku-buku
yang mereka butuhkan.
B. Saran
Dari kesimpulan tersebut di atas, dapat penulis memberikan saran yang
mungkin bisa bermanfaat dan membangun:
1. Untuk semakin meningkatkan minat baca dan ilmu pengetahuan para
murid-murid, seyogyanya guru-guru harus saling mendukung keberadaan
program tersebut dengan memberikan kelonggaran waktu bagi para murid
di sekolahan dan berkordinasi dengan para pustkawan.
2. Pihak sekolah dalam hal ini yayasan dan kepala sekolah juga harus lebih
aktif dalam memperhatikan kebutuhan mengenai isi daripada koleksi
perpustakaannya, dengan memperbanyak bahan atau buku bacaan yang
sesuai dengan kebutuhan para siswa dan sekolah.
3. Para pustakawan juga harus pro-aktif dalam pelaksanaan library class
tersebut, selalu berkordinasi dengan pihak sekolah agar setiap apa yang
51
menjadi kekurangan atau kendala dapat segera diatasi agar minat baca para
murid-murid terus bertambah dengan ketersediaan bahan bacaan yang
memadai.
52
DAFTAR PUSTAKA
Blasius Sudarsono, “Mencari akar kepustakwanan Indonesia”, Majalah Visi Pustaka:
Vol. 8 (2006)
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta,2008)
Darmono, Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah, (Jakarta: Grasindo, 2004)
_______, Manajemen Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Grasindo, 2001)
_______, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Grasindo, 2004)
_______, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja, (Jakarta:
Grasindo, 2007)
Dian sinaga, mengelola perpustakaan sekolah, (Bandung: Bejana, 2011)
Djaali dan Pudji Muljono, Pengukuran dalan penelitian (Jakarta: Gramedia, 2007),
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif : untuk Ilmu - ilmu Sosial (Jakarta:
Salemba
Humanika, 2012)
Ian Malley, The Basic Of Information Skills Teaching (London: Bingley,1984)
IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, Diakses 30 Maret 2020 dari
http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013)
Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: BPEE UII Yogyakarta,2001),
Mudjito, Membina Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999)
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007)
Rohanda. 2000. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta : Ikatan
Pustakawan Indonesia
Sudarnoto Abdul Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta: UIN
Jakarta,2006),
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2008)
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993)
____________, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993)
53
____________, Priodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1994)
____________, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Pondok Cabe: Universitas Terbuka, 1993)
Teguh Yudi C, “Pengembangan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar”, Jurnal
perpustakaan sekolah, h.1 diakses tanggal 23 November 2015 dari
http://library.um.ac.id/index.php/jurnal- perpustakaan-Sekolah/.
UU RI pasal 35 Nomor 2 tahun 1989 Sebagaimana telah di ubah dengan UU RI Nomor
20 Tahun 2003 Pasal 45 Ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas Menjadi Dosen Pembimbing
Lampiran 2 Surat Izin Observasi dan Wawancara
Lampiran 3 Lembar Pergantian Judul
Lampiran 4 Transkip Wawancara Pustakawan
Pertanyaan
1. Sejauh mana ibu mengetahui program library class di perpustakaan
SDI Al-Azhar 1 ?
2. Dapatkah ibu menceritakan apa itu kegiatan Program library class ?
3. Metode apa saja yang digunakan dalam program library class ?
4. Apa manfaat yang di dapat siswa dengan diadakannya program library
class ini setiap minggunya ?
5. Kendala apa saja yang terjadi dalam pelaksanaan program library class
tersebut ?
Jawaban
1. Program library class adalah suatu program dimana anak-anak
mengadakan kunjungan keperpustakaan sesuai jadwal yang sudah
ditetapkan didampingi oleh guru wali kelas dan kemudian melakukan
kegiatan membaca di perpustakaan di damping oleh guru kelas dan
pustakawan yang sudah mempersiapkan bahan bacaan sebelumnya.
Setelah membaca, anak-anak memberikan report kembali apa sudah
mereka baca kepada guru kelas atau pustakawan. Waktu pelaksanaan 1
jam pelajaran setiap minggunya.
2. Kegiatan library class merupakan suatu program kegiatan yang dimana
di dalamnya terdapat pengetahuan tentang informasi dan
perkembangan ilmu pengetahuan bagi para siswa.
3. Metode yang digunakan adalah membaca individual reading, retell.
4. Manfaat yang didapat siswa adalah:
a. Siswa mengenal perpustakaan sekolah.
b. Membiasakan siswa untuk mengunjungi perpustakaan.
c. Siswa mengenal koleksi bacaan apa saja yang ada di perpustakaan.
d. Siswa bisa memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.
5. Kendala yang sering dihadapi :
a. Waktu yang dijadwalkan kurang cukup karena hanya satu jam
pelajaran.
b. Koleksi bacaan yang masih kurang.
Lampiran 5 Transkip Wawancara Guru
Pertanyaan
1. Untuk pelaksanaannya kapan dan berapa jam Program Library Class
dilaksanakan ?
2. Hal apa saja yang dipersiapkan sebelum Program Library Class ?
3. Dari Program Library Class ini menurut bapak/ibu apa saja yang sudah
didapat oleh siswa ?
Jawaban
1. Pelaksanaan Program Library Class dilaksanakan setiap harinya untuk
kelas 1 sampai kelas 1. Ditahun ajaran sebelumnya memang program ini
diutamakan untuk kelas 1 sampai 3 saja, dan kelas 4 sampai 6 nya tidak
mendapat jadwal dijam pelajaran. Tetapi untuk sekarang sudah ada
kebijakan dari kepala sekolah untuk program ini di wajibkan untuk kelas 1
sampai dengan kelas 6. Dan untuk waktunya hanya 1 jam pelajaran saja.
2. Hal yang dipersiapkan sebelum program ini dimulai biasanya pustakawan
bertanya kepada saya (guru) tema apa yang sedang dibahas. Jadi saya
hanya mempersiapkan tema dan untuk bahan atau bukunya disiapkan oleh
pustakawan.
3. Banyak sekali yang dampak yang didapat oleh siswa dari program ini,
salah satunya siswa jadi gemar membaca dan rasa ingin tahu terhadap
suatu buku jadi bertambah. Karena yang biasanya siswa kalau
perpustakaan hanya berkunjung saja seperti kelas 1 s/d 3 sekarang ini
mereka ke dijam istirahat ke perpustakaan untuk membaca dan bahkan
meminjam buku untuk dibawa pulang. Dan untuk kelas 4 s/d 6 mereka
sekarang sudah terbiasa untuk mencari informasi yang dikoleksi referensi.
Lampiran 6 Transkip Wawancara Siswa
Pertanyaan
1. Menurut kamu apakah program Library Class ini menyenangkan ?
2. Kamu tahu tidak program Library Class itu apa ?
3. Apa saja yang sudah kamu dapat dari program Library Class ini ?
Jawaban
1. Sangat menyenangkan sekali. Bahkan jam pelajaran ini yang saya tunggu
setiap minggunya. Karena diperpustakaan belajar lebih menyenangkan
apalagi kalau tema yang diberikan menarik.
2. Program yang mengajarkan saya untuk mencari tema yang di berikan ibu
perpustakaan lalu saya mencari tema tersebut di buku buku yang ada
diperpustakaan. Dan setelah saya membacanya saya menceritakan kembali
kepada ibu perpustakaan.
3. Saya jadi senang membaca apalagi tentang ensiklopedi dan peta.
Lampiran 7 Catatan Observasi
No. Tanggal Kegiatan
1. 22 Januari 2020 Hari ini merupakan hari penulis datang ke tempat penelitian
yaitu SD Islam Al-Azhar 1. Tujuan penulis datang ke SD
Islam Al-Azhar 1 ini bertujuan untuk menindak lanjuti
rencana penulis untuk melakukan penelitian di SD Islam Al-
Azhar 1. Hari ini penulis menemui Kepala Sekolah SD Islam
Al-Azhar 1 untuk memberikan surat izin penelitian dari
Universitas sekaligus meminta izin penelitian dan
wawancara di Perpustakaan SD Islam Al-Azhar 1.
2 05 February 2020 Hari ini penulis datang kembali ke SD Islam Al-Azhar 1
untuk memulai melakukan penelitian disana. Hal pertama
yang penulis lakukan sesampainya disekolah tersebut penulis
menemui Kepala Sekolah SD Islam Al-Azhar 1. Sangat
disayangkan ketika penulis menemui Kepala Sekolah,
penulis mendapat kabar bahwa pustakawan SDI Al-Azhar 1
sedang cuti karena ada keperluan keluarga. Tetapi Kepala
Sekolah tetap memberikan izin untuk penulis ke
perpustakaan dengan didampingi Ibu Wakil Kepala Sekolah.
Sesampainya penulis di perpustakaan, penulis dikenalkan
oleh Ibu Guru Bahasa Inggris sebagai pengganti pustakawan
sementara selama Ibu Pustakawan sedang cuti. Dan disana
saya hanya melihat keadaan perpustakaan dan melihat jadwal
kegiatan Library Class di perpustakaan SD Islam Al-Azhar
1 Kebayoran Baru. Dikarenakan penulis sampai disekolah
saat jam istirahat tidak kegiatan Library Class di
perpustakaan saat itu hanya saja ada beberapa siswa yang
sedang membaca buku di Perpustakaan.
3 18 February 2020 Hari ini penulis datang kembali ke SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru untuk melanjutkan penelitian dan berharap
Ibu Pustakawan sudah kembali dari cutinya agar penulis
dapat melakukan penelitian. Sesampainya di SD Islam Al-
Azhar 1 Kebayoran Baru penulis langsung menuju ke
perpustakaan. Ternyata Ibu Pustakawannya belum kembali
dari cutinya. Di Perpustakaan penulis bertemu dengan Ibu
Isma selaku guru bahasa Inggris yang sedang menggantikan
posisi sementara pustakawan. Dan ketika penulis sampai di
Perpustakaan juga sedang berlangsung kegiatan Library
Class . Penulis diizinkan Ibu Isma tuk mengikuti sampai
selesai. Sebelum kegiatan Library Class berakhir dan siswa
kembali ke kelas penulis sempat sedikit mengobrol dan
wawancara dengan siswa tentang tanggapan mereka dengan
kegiatan Library Class ini.
4 25 February 2020 Hari ini penulis datang kembali ke SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru untuk bertemu dengan Ibu Pustakawan yang
telah selesai dari cutinya dan sebelumnya penulis sudah
membuat janji dengan beliau. Sesampainya di sekolah
penulis langsung menuju keperpustakaan. Dan seseampainya
diperpustakaan penulis bertemu dengan Ibu Pustakawan dan
melakukan penelitian serta wawancara tentang Program
Library Class di SD Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru. Ibu
Pustakawannya sangat ramah dan bahkan banyak
memberikan masukan. Tetapi Ibu Pustakawan tidak memiliki
waktu lama dikarenakan beliau ada rapat di sekolah. Beliau
memberikan profile sekolah dan perpustakaan SD Islam Al-
Azhar 1 Kebayoran Baru untuk kelengkapan data penulis.
5 10 Maret 2020 Hari ini penulis harusnya datang ke SD Islam Al-Azhar 1
Kebayoran Baru untuk melakukan wawancara terhadap
informan untuk kelengkapan data penelitian akan tetapi
dikarenakan kondisi virus Covid-19 sudah menyebar dan
dilakukannya lockdown di daerah Jakarta akhirnya penulis
melakukan wawancara secara online.
Lampiran 8 Jadwal Program Library Class SD Islam AL-Azhar 1 Kebayoran
Baru
Lampiran 9 Kegiatan Library Class