program bk umum

29
LEMBAR PENGESAHAN Program kegiatan Bimbingan dan Konseling (BK) UPTD SMP Negeri 1 Plemahan tahun Pelajaran 2013/2014 telah diperiksa oleh kepala UPTD SMP Negeri 1 Plemahan dan di setujui serta mendapat pengesahan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Kediri, Juli 2013 Kepala UPTD SMP Negeri 1 Plemahan SUZANA KUNCAHYANIE R,S.Pd Pembina TK 1 NIP. 19610328 198111 2 001

Upload: sptyan-sammz

Post on 02-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

program bk

TRANSCRIPT

LEMBAR PENGESAHAN

Program kegiatan Bimbingan dan Konseling (BK) UPTD SMP Negeri 1 Plemahan tahun Pelajaran 2013/2014 telah diperiksa oleh kepala UPTD SMP Negeri 1 Plemahan dan di setujui serta mendapat pengesahan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Kediri, Juli 2013Kepala UPTD SMP Negeri 1 Plemahan

SUZANA KUNCAHYANIE R,S.Pd

Pembina TK 1

NIP. 19610328 198111 2 001KATA PENGANTAR

Program kerja Bimbingan dan Konseling SMP ini, disusun sebagai pedoman kerja pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam rangka memenuhi salah satu tugas pokok Guru Pembimbing di sekolah.

Dengan tersusunnya program Bimbingan dan Konseling di SMP ini pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling akan semakin terarah dan akhirnya tercapailah tujuan yang telah ditetapkan.

Program kerja yang tersusun ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi di sekolah, sehingga diharapkan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah ini tidak menyimpang dari petunjuk pelaksanaan dan dengan keadaan serta kebutuhan para siswa, khususnya atau sekolah pada umumnya.

Namun demikian kami menyadari adanya kekurangan. Kami siap menerima kritik yang membangun demi penyempurnaan program ini dan demi suksesnya pencapaian tujuan pendidikan serta dapat memperkaya atau memperluas program BK selanjutnya.

Tak lupa juga pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang terkait, khususnya kepada Bapak Kepala Sekolah yang telah memberikan dorongan dan fasilitas demi terlaksananya pemyusunan program ini yang pada gilirannya akan mengimbas pada pelaksanaannya nanti.

Penyusun,

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR.

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I. PENDAHULUAN

A. RASIONAL......

B. LANDASAN.........................

C. VISI dan MISI BK.......................................D. DESKRIPSI KEBUTUHAN SISWA..........................................................E. TUJUAN PENYUSUNAN PROGRAM.....................................................

a. Tujuan Umum

b. Tujuan Khusus.

BAB II. KONDISI OBYEKTIF

A. KEADAAN SISWA

B. KEADAAN PERSONIL SEKOLAH

BAB III. KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING.

A. PELAKSANAAN KEGIATAN .

BAB IV. PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING..

A. ORGANISASI...

B. PERSONALIA KEGIATAN PELAKSANA BK.

C. SARANA / FASILITAS BK..

D. PENGAWASAN..

E. AKUNTABILITAS...

F. RENCANA ANGGARAN RAPBS BOS.

BAB V. PENUTUP........

LAMPIRAN

MATRIK PROGRAM TAHUNAN

MATRIK PROGRAM SEMESTER

BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONAL

Bimbingan dan konseling pada hakikatnya adalah proses bantuan berupa layanan yang di berikan kepada siswa dalam rangka mengembangkan diri dan potensi mereka serta dalam upaya membantu menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi oleh karenanya pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah tidak semata-mata terletak pada ada tidaknya dasar hukum, namun lebih menyangkut pada upaya memberi fasilitas pada peserta didik dalam rangka mencapai tugas perkembangannya.

Kaitan dengan keseluruhan program pendidikan di sekolah, hadirnya layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah di harapkan akan dapat memberikan dukungan agar tujuan pendidikan maupun tujuan sekolah dapat tercapai dengan lebih baik, karena dengan adanya layanan Bimbingan dan Konseling akan bisa membantu mengembangkan potensi maupun mengatasi permasalahan yang memungkinkan penyebab terhambatnya pencapaian tujuan pendidikan dan tujuan sekolah.

Kebiasaan siswa yang terkadang masih terbawa dari pola belajar di pendidikan tingkat SD sangat berpengaruh pada hasil belajar, siswa yang masih sulit mengatur pola belajarnya akan menghambat prestasi yang akan dicapai, ini berarti semakin sulit siswa dalam memahami sebuah sub pokok bahasan materi pelajaran, maka akan semakin sedikit materi pelajaran yang harus dicapai. Selain itu interaksi sosial siswa yang kurang baik dengan teman sebaya terkadang membawa masalah yang berkepanjangan, sehingga acap kali perlu adanya mediasi untuk membantu mencari penyelesaian.

B. LANDASAN

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. VISI dan MISI BK

a. Visi BKTerwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan secara optimal, mandiri dan bahagia

b. Misi BK

Misi Pendidikan : Memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif normative dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan.Misi Pengembangan : Memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi konseli dalam lingkungan sekola, keluarga dan masyarakat

Misi Pengentasan Masalah : Memfasilitasi pengentasan masalah konseli dalam kehidupan sehari-hari

D. VISI DAN MISI SEKOLAH

VISI

IMPRESYAKU,yaitu beriman dan bertaqwa,berprestasi dan berbudaya lingkunganINDIKATOR-INDIKATOR:

1. Unggul dalam pengembangan standar kelulusan2. Unggul dalam pengembangan kurikulum sekolah3. Unggul dalam proses kegiatan pembelajaran4. Unggul dalam sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan5. Unggul dalam sarana prasarana6. Unggul dalam pengembangan kelembagaan dan manajemen sekolah7. Unggul dalam penggalangan pembiayaan Pendidikan8. Unggul dalam pengembangan sistem penilaian9. Unggul dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan yang maha esa

10.Unggul dalam pengembangan budaya disiplin,estika dan estetika,tata krama dan budi pekerti luhur

11. Unggul dalam sekolah yang indah dan sehat MISI

1. Meningkatkan standar kelulusan2. Melaksanakan pengembangan kurikulum3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif,efisien dan optimal4. Melaksanakan pengembangan sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan5. Mengoptimalkan sarana prasarana pendidikan6. Mengoptimalkan pengembangan kebudayaan dan manajemen sekolah,penilaian7. Mengoptimalkan penggalangan pembiayaan pendidikan secara optimal8. Mengoptimalkan pengembangan sistem penilaian9. Meningkatkan pengembangan iman dan taqwa kepada Tuhan yang maha esa

10. Melaksanakan pengembangan budaya disiplin,etika, estetika,tata krama dan budi pekerti luhur

11. Mewujudkan sekolah yang indah dan sehatE. DESKRIPSI KEBUTUHAN SISWA

Berdasarkan hasil pengumpulan data kebutuhan siswa dengan menggunakan instrumen ITP, kebutuhan siswa dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Belum dapat mengatur pola belajar yang baik / kebiasaan belajar masih kurang tepat, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menyesuaikan kurikulum di Sekolah

2. Belum dapat menghargai nilai persahabatan dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari (terutama hubungan antar teman, baik sesama jenis atau dengan lawan jenis)

3. Belum dapat menjalankan interaksi sosial sesuai dengan kaidah-kidah ajaran agama yang di anut

4. Belum mampu menjalankan peran pribadi dalam kelompok teman sebaya

5. Balum memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk mempersiapkan karier sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnyaDari hasil assesmen tersebut dapat dideskripsikan kebutuhan layanan bimbingan konseling meliputi:1. Mempelajari cara-cara mengambil keputusan dan pemecahan masalah belajar(memiliki kemampuan mengambil keputusan secara efektif dan efisien berdasarkan kematangan intelektual) (tugas perkembangan)2. Memahami pola hubungan sosial dengan teman sebaya (memiliki pemahaman tentang norma-norma pergaulan dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya)

3. Memahami dan menerima peran pribadi dalam kelompok sebaya(SKKPD)

4. Menjalankan berinteraksi sosial sesuai dengan kaidah-kidah ajaran agama yang di anut(SKKPD)

5. Mampu menjalankan peran pribadi dalam kelompok teman sebaya(SKKPD)6. Memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk mempersiapkan karier sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya.(SKKPD) TUJUAN PENYUSUNAN PROGRAMa. Tujuan Umum

1). Pengenalan / penyadaran, untuk membangun pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap perilaku atau standar kompetensi yang harus di pelajari/dikuasai2). Akomodasi, untuk membangun pemaknaan , internalisasi dan menjadikan perilaku atau kompetensi baru sebagai bagian dari kemampuan dirinya

3). Tindakan, yaitu mendorong peserta didik untuk mewujudkan perilaku sebagai panduan kompetensi baru dalam tindakan nyata sehari-hari b. Tujuan Khusus

1. Agar siswa mampu mempelajari cara-cara mengambil keputusan dan pemecahan masalah belajar (tugas perkembangan)

2. Agar siswa memahami pola hubungan sosial dengan teman sebaya (tugas perkembangan)

3. Agar siswa dapat memahami dan menerima peran pribadi dalam kelompok sebaya (SKKPD)4. Agar siswa mampu menjalankan berinteraksi sosial sesuai dengan kaidah-kidah ajaran agama yang di anut (SKKPD)

5. Agar siswa mampu menjalankan peran pribadi dalam kelompok teman sebaya (SKKPD)

6. Agar siswa memiliki kesadaran dan dorongan yang kuat untuk mempersiapkan karier sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya.(SKKBAB II

KONDISI OBYEKTIF

C. KEADAAN SISWA

No

Kelas

SiswaGURU BKKeterangan

Laki-lakiPerempuanJumlahJumlah

1

VII A2218PRAPTI UTAMI

VII B2020

VII C2119

VII D2020

VII E2020

VII F2020

VII G2020

VII H2020

VII I2020

2

VIII A1622

VIII B1622

VIII C1622NUR KHOLIFAHANIS FAIZATUL IMAMAH

VIII D2018

VIII E

VIII F

VIII G

VIII H

VIII I

3

IX A2013

IX B

IX C1318

IX D1218

IX E1022

IX F

IX G

IX H

IX I

D. KEADAAN PERSONIL SEKOLAHNoJabatanJumlah

1Kepala Sekolah1

2Wakil Kepala Sekolah4

3Guru Mata Pelajaran48

4Guru Pembimbing3

5Tata Usaha5

6Pesuruh4

7Penjaga Malam1

8Satpam2

Jumlah69

BAB III

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KOSELINGB. PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di UPTD SMP Negeri 1 Plemahan didasarkan pada tingkat perkembangan peserta didik yang berada pada taraf remaja awal. Pelaksanaannya adalah guru pembimbing yang bertugas melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling untuk sejumlah siswa yang menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan bimbinga dan konseling didasarkan pada kondisi dan kebutuhan peserta didik.

Pelaksanaan program mengacu pada Pola BK 17 plus, yaitu terdirin dari:

9 jenis layanan

5 bidang bimbingan

6 jenis kegiatan pendukung

a. Jenis-jenis layanan Bimbingan Konseling, yaitu:

1) Orientasi

2) Informasi

3) Penempatan/penyaluran

4) Penguasaan konten

5) Konseling perorangan/individu6) Konseling kelompok

7) Bimbingan kelompok

8) Konsultasi

9) Mediasi

b. Bidang Bimbingan, yaitu:

1) Bimbingan pribadi

2) Bimbingan social

3) Bimbingan belajar

4) Bimbingan karir

c. Kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling, yaitu:

1) Aplikasi instrumentasi

2) Himpunan data

3) Konferensi kasus

4) Kunjungan rumah

5) Alih tangan kasus

6) Tampilan kepustakaanBAB IV

PENGELOLAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

UPTD SMP NEGERI 1 PLEMAHANA. ORGANISASI

ORGANISASI PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

DI UPTD SMP NEGERI 1 PLEMAHAN

Keterangan:1. Unsur Kantor Dinas Pendidikan adalah personil yang bertugas melakukuan pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan pelayanan Bk di sekolah.

2. Kepala sekolah (bersama wakil kepala sekolah), adalah penanggung jawab pendidikan di sekolah secara keseluruhan, termasuk pelaksanaan pelayanan BK

3. Koordinator BK (bersama Guru Pembimbing), adalah pelaksana utama pelayanan BK di sekolah

4. Guru Mata Pelajaran, adalah pelaksana pengajaran dan atau latihan di Sekolah

5. Wali kelas adalah guru yang ditugasi secara khusus mengelola satu kelas siswa tertentu.

6. Sisiwa, adalah peserta didik yang menerima pelayanan pengajaran, latihan dan mendapat bimbingan dan konseling di Sekolah

7. Tata Usaha adalah pembantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan administrasi dan ketatausahaan di Sekolah.

8. Pengawas Sekolah bidang BK, adalah pejabat fungsional yang bertugas menyelenggarakan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan BK di Sekolah.

9. Komite Sekolah, merupakan badan yang secara khusus di bentuk untuk menjadi mitra Sekolah dalam pembinaan dan pengembangan Sekolah.

B. PERSONALIA PELAKSANA KEGIATAN BK

Personal pelaksana pelayanan BK adalah segenap unsur yang terkait dalam organigram pelayanan BK dengan Koordinator dan Guru Pembimbing sebagai pelaksana utamanya. Uraian dan tugas masing-masing personil tersebut, khusus dalam kaitannya dengan pelayanan BK adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah:

Sebagai penanggung jawab Kegiatan pendidikan secara menyeluruh, Khususnya pelayanan BK, Tugasnya adalah:

A. Mengkoordinir setiap kegiatan yang diprogramkan dan berlangsung di sekolah, sehingga pelayanan pengajaran, latihan dan BK merupakan satu kesatuan yang terpadu, harmonis dan dinamis

B. Menyediakan prasarana, tenaga dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya pelayanan BK yang efektif dan effisien.

C. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan BK

D. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan BK disekolah kepada Dinas Pendidikan yang menjadi atasannya

E. Menyediakan fasilitas, kesempatan dan dukungan dalam kegiatan kepengawasan yang dilakukan oleh pengawas sekolah bidang BK2. Wakil Kepala SekolahSebagai pembantu kepala sekolah, wakil kepala sekolah membantu dalam melaksanakan tugas-tugas kepala sekolah khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan BK di UPTD SMP Negeri 1 Plemahan 3. Koordinator BK

Mempunyai Tugas:

A. Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam :

a. Memasyarakatkan pelayanan BK kepada segenap warga sekolah (Siswa, Guru dan Personil sekolah lainnya), orang tua siswa dan masyarakat

b. Menyusun program kegiatan BK (program satuan layanan dan kegiatan pendukung, program mingguan, semesteran dan tahunan)

c. Melaksanakan program BKd. Mengadministrasikan program kegiatan BK e. Menilai Hasil pelaksanaan program kegiatan BKf. Menganalisis Hasil penilaian pelaksanaan BKg. Membarikan tindak lanjut terhadap analisis hasil penilaian BKB. Mengusulkan Kepada kepala sekolah dan mengusahakan bagi terpenuhnya tenaga, prasarana dan sarana, alat dan perlengkapan pelayanan BK.

C. Mempertanggung Jawabkan Pelaksanaan pelayanan BK kepada kepala sekolah

D. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepengawasan oleh pengawas sekolah bidang BK

4. Guru Pembimbing

Sebagai pelaksana utama, tenaga inti dan ahli, guru pembimbing bertugas :

A. Memasyarakatkan pelayanan BK

B. Merencanakan program BK (terutama program-program satuan layanan dan satuan kegiatan pendukung) untuk satuan waktu tertentu. Program program tersebut dikemas dalam program harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunanC. Melaksanakan segenap program satuan layanan BKD. Melaksanakan segenap program satuan kegiatan pendukung BK E. Menialai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan pendukung BKF. Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung BK G. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung BK H. Mengadmiinistrasikan kegiatan satuan layanan dsan kegiatan pendukung BK yang dilaksanakannyaI. Mempertanggung jawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelaksanaan pelayanan Bk secara menyeluruh kepada coordinator BK serta kepala sekolah J. Mempersiapkan diri menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepengawasan oleh para pengawas bidang BK5. Guru Mata Pelajaran

Sebagai tenaga ahli pengajaran dan atau praktik dalam bidang studi dan sebagai personil yang sehari-hari langsung berhubungan dengan siswa, peranan guru mata pelajaran dalam pelayanan BK adalah:

A. Membantu memasyarakatkan pelayanan BK kepada siswa

B. Membantu guru pembimbing mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan BK serta mengupulkan data tentang siswa

C. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan BK kepada Guru Pembimbing

D. Menerima alih tangan dari Guru pembimbing, yaitu siswa yang menurut guru pembimbing memerlukan pelayanan pengajaran/latihan khusus (seperti perbaikan, pengayaan)

E. Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan siswa-siswa yang menunjang pelaksanan pelayanan BKF. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa, yang memerlukan layanan kegiatan BK untuk mengikuti atau menjalani layanan yang dimaksudkanG. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi kasusH. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rngka penilaian pelayanan BK serta upaya tindak lajutnya6. Wali KelasSebagai pengelola kelas tertentu, dalam pelayanan BK Wali kelas berperan:

A. Membantu guru pembimbing melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya

B. Membantu guru mata pelajaran melaksakan peranannya, Dalam pelayanan Bk khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya

C. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa dikelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti atau menjalani pelayanan kegiatan BK

D. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus BK, seperti konferensi kasus

E. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan BK kepada Guru pembimbing

C. SARANA / FASILITAS BK

Fasilitas pokok yang diperlukan dalam kegiatan layanan dan pendukung bimbingan dan konseling disekolah adalah:

A. Tempat Kegiatan

1. Masing-masing guru pembimbing perlu memiliki ruang kerja tersendiri dalam kesatuan ruang pelayanan bimbingan dan konseling yang ada disekolah. Masing masing guru pembimbing sedapatnya memiliki ruang kerja sendiri (ruang kerja BK)2. Ruang Pelayanan:

a. Ruang tempat memberikan pelayanan kepada siswa hendaknya:

1) Membuat Siswa merasa nyaman dan betah diruang tersebut ( melihat kondisi di ruang BK SMPN 1 Plemahan yang ada, kalau memungkinkan perlu adanya AC)2) Membuat siswa merasa senang dan betul-betul merasa dilayani

3) Memungkinkan dilaksanakan asas-asas kesukarelaan, keterbukaan dan kerahasiaan

b. Layanan konseling perorangan dapat dilakukan di ruang kerja guruPembimbing ( Yang merupakan ruang kerja tersendiri)c. Untuk layanan dan kegiatan pendukung dan format kelompok dan klasikal dapat digunakan ruangan khusus yang tersedia dan ruangan kelas yang luang3. Secara umum dalam ruang bimbingan konseling hendaknya:

a) Dapat disimpan berbagai perlengkapan kegiatan bimbingan dan konseling

1) Himpunan data siswa (individual dan kelompok)2) Himpunan data dan informasi umum, seperti informasi pendidikan dan pekerjaan

3) Instrumen BK

4) Format-format pelaksanaan layanan dan kegiatan pendukung BK

b) Dapat disediakan untuk siswa berbagai bahan seperti:

1) Buku-buku rujukan untuk pengembangan diri (dalam rangka terapi kepustakaan)

2) Penampilan berbagai Informasi Aktual tentang materi belajar, kesempatan pendidikan, lowongan pekerjaan, hot news, dan lain sebagainyaB. Instrumen BK

Untuk mengungkapkan berbagai data diperlukan berbagai instrument, baik berupa test dan inventori standart, maupun instrument yang dapat disusun sendiri oleh guru pembimbing antara lain:

1 Tes standard, seperti tes intelegensi, tes bakat dan tes kepribadian

2 Inventori standard, seperti alat ungkap masalah (AUM ,ATP,DCM,IKMS), skala sikap, skala minat, skala penilaian diri, dll

3 Instrumen yang dapat disusun sendiri, seperti berbagai jenbis angket dan daftar isian, pertanyaan sosiometri, format penilaian dan format-format lainnya

4 Instrumen diagnostic untuk berbagai bidang studi

Berbagai instrument diatas, terutama yang bersifat standard, dilengkapi dengan manual yang memuat karakteristik instrument, panduan penggunaan dan norma untuk menafsirkan hasil-hasilnya, juga disertai dengan program computer untuk mengolah lembaran jawabannya sehingga penggunaan instrument itu menjadi sangat mudah, efektif dan efisienC. Perangkat Elektronik

Kelengkapan bimbingan dan konseling memerlukan kelengkapan elektronik, seperti:

1 Komputer untuk mengolah data aplikasi instrumentasi (Belum memilik)2 Program-program khusus pegolahan hasil instrumentasi melalui computer misalnya program AUM umum, DCM, Sosiometri,ATP,IKMS dan PTSDL (sudah memiliki) program himpunan data BK (sudah Memiliki)3 Program-program khusus bimbingan dan konseling melalui computer seperti PRO BK melalui program computer

D. Buku-buku Panduan

Diruang BK hendaknya tersedia berbagai panduan tentang kegiatan bimbingan dan konseling, seperti:

1 Surat-surat keputusan dan peraturan tentang kegiatan bimbingan dan konseling disekolah

2 Panduan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling dan konseling disekolah

3 Panduan kegiatan kepengawasan bimbingan dan konseling disekolah

E. Kelengkapan Administrasi BK

Untuk kegiatan bimbingan dan konseling perlu disediakan kelengkapan administrasi, terutama format satuan layanan pendukung, himpunan data, angket dan instrumentasi lainnya, laporan serta surat-menyurat

F. Papan Bimbingan Dan InformasiG. Kotak Pengaduan Masalah

D. PENGAWASAN

1 Pengawasan Bk disekolah diselenggarakan oleh pengawas sekolah sesuai dengan SK Menpan. No. 118/1995 dan petunjuk pelaksanaannya

2 Kegiatan pengawasan BK disekolah melibatkan guru pembimbing dan pengawas sekolah dengan koordinasi oleh kepala sekolah, dengan cara:

a. Guru pembimbing menyiapkan diri dan bahan-bahan secukupnya untuk kegiatan pengawasan, coordinator Bk mengkoordinasi guru-guru pembimbing dalam menyiapkan diri untuk kegiatan kepengawasan

b. Guru pembimbing mengikuti dengan cermat penilaian dan pembinaan dalam kegiatan kepengawasan

3 Kepala sekolah mendorong dan memberikan fasilitas bagi terlaksananya kegiatan pengawasan secara obyektif dan dinamis demi meningkatnya mutu bimbingan dan konseling disekolahE. AKUNTABILITAS

Melalui penilaian hasil layanan dan penilaian proses, serta program pengawasan keseluruhan kegiatan bimbingan dan konseling dipertanggungjawabkan kepada pemilik (Stakeholders) pelayanan bimbingan dan konseling disekolahan, yaitu:

1 Siswa

2 Orangtua siswa

3 Personil sekolah

4 Masyarakat, termasuk organisasi profesi (ABKIN)5 PemerintahF. PEMBINAAN

1 Pembinanan diarahkan kepada semakin meningkatnya mutu pelayanan BK kepada siswa , dengan indicator meningkatnya:

a. Kemampuan guru pembimbing

b. Fasilitas untuk pelayanan BK

c. Kerja sama antar personil sekolah

d. Pemanfatan pelayanan oleh siswa

e. Jumlah guru pembimbing yang memadai

2 Pembinaan dilaksanakan melalui:

a. Kerja sama antar guru pembimbing

b. Kerjasama antar personil sekolah

c. Kegiatan kepengawasan oleh pengawas sekolah dibidang BK

d. Pengembangan fasilitas layanan

e. Pertemuan kesejawatan professional melalui MGP, penataran, lokakarya, pertemuan ilmiah, keikutsertaan dalam organisasi profesi BK (dalam hal ini ABKIN), Dan studi lanjutan

G. RENCANA ANGGARAN: RAPBS DAN BOS

LAMPIRAN

1. DENAH RUANG BK

Keterangan:

A : Ruang tamu

B: Ruang Konseling

C: Ruang Administrasi Kesiswaan

D: Ruang Instrumentasi

2. INSTRUMEN BKBAB V

PENUTUP

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, program kerja merupakan salah satu perangkat yang harus kita miliki. Dengan program yang jelas dan terperinci akan mendapatkan serta memudahkan untuk pelaksanaan tugas, juga akan dapat memberikan arah langkah-langkah yang harus ditempuh.

Akhirnya kami harapkan tegur sapa dan kritik yang positif demi perbaikan dan penyempurnaan program selanjutnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada akhir pembuatan program ini akan kami tuliskan beberapa kesimpulan dan juga beberapa saran, sekaligus menjadi penutup uraian ini.

A. KESIMPULAN

1. Betapa pentingnya program Bimbingan konseling/ Bimbingan karir di sekolah sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Konseling/ Bimbingan Karir.

2. Program bimbingan konseling/ bimbingan karir di sekolah sebagai pedoman operasional dalam memberikan layanan terhadap siswa agar segala permasalahan dapat terselesaikan.

3. Program bimbingan konseling/ bimbingan karir di sekolah merupakan langkah awal dalam mengadakan bimbingan siswa agar tercapai tujuan pendidikan.

B. SARAN

1. Diharapkan semua guru pembimbingan meningkatkan ketrampilan, nilai sikap dan perilaku yang baik menjadi lebih baik lagi.

2. Diharapkan guru mata pelajaran lebih aktif ikut berperan dalam kegiatan Bimbingan Konseling.

3. Diharapkan siswa sadar bahwa keberadaan Bimbingan Konseling merupakan suatu kebutuhan.

KADIN PENDIDIKAN

PENGAWAS SEKOLAH

BIDANG BK

KOMITE

SEKOLAH

INSTANSI

LAIN

KEPALA SEKOLAH

KOESYOMO TRISATYO

WA.KASEK

TATA

USAHA

GURU

MATA PELAJARAN

WALI KELAS

S I S W A

GURU BK

KOORDINATOR BK

B

A

C

D