program
DESCRIPTION
KESISWAANTRANSCRIPT
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PEMBUDA DAN OLAH RAGA
SMP NEGERI 5 SURAKARTA
Jl. Diponegoro 45 Telp. 0271 834930
PROGRAM KESISWAAN
SMP NEGERI 5 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
OLEH :
SUPONO, S.Pd., M.Pd.
NIP 19670810 199003 1 010
2010
0
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ketercapaian tujuan pendidikan diawali adanya persepsi sama dari seluruh warga sekolah
dan pihak-pihak terkait lainnya, bahwa sekolah merupakan tempat penyelenggarakan proses
pendidikan guna menanamkan, mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai budi pekerti
(norma agama), IPTEK dan wawasan dalam upaya pencapai pengetahuan.
Pembinaan terhadap siswa merupakan salah satu bagian yang senantiasa harus mendapat
perhatian dari semua pihak, oleh karena itu dalam pola pembinaan tersebut perlu dikemas
dengan berbagai kegiatan/aktifitas yang dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan
siswa, mengembangkan bakat dan minat , kreatifitas serta ketrampilan siswa, menumbuhkan
daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari
dalam lingkungan sekolah sendiri.
2. Dasar
a. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
b. Peraturan Pemerintah No.29 tahun 1990
c. Keputusan. Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/1992
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI. No.39 tahun 2008
e. Rapat Kerja Kepala Sekolah dan Dewan Guru Tanggal 12 Juli 2010
3. Tujuan
a. Untuk terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif
b. Untuk harmonisasi hubungan antara sesama siswa , Guru bahkan dengan masyarakat
yang berada dekat lingkungan sekolah
c. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap berbagai macam kesulitan yang
dihadapi oleh rekannya .
1
d. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, dalam arti memperkaya,
mempertajam serta memperbaiki pengetahuan siswa yang berkaitan dengan mata
pelajaran sesuai dengan program kurikulum yang ada. (terlampir)
e. Untuk memantapkan mental , pembentukan nilai-nilai kepribadian siswa.
f. Untuk mengembangkan bakat dan minat , kreatifitas serta ketrampilan siswa.
4. Materi Pembinaan Kesiswaan
a. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
b. Budi pekerti luhur atau akhlak mulia;
c. Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara;
d. Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat;
e. Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan
toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural;
f. Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan;
g. Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi ;
h. Sastra dan budaya;
i. Teknologi informasi dan komunikasi;
j. Komunikasi dalam bahasa Inggris;
2
BAB II
RUANG LINGKUP PEMBINAAN KESISWAAN
Dalam pembinaan kesiswaan kepala sekolah mempunyai peranan sentral, karena
berfungsi sebagai manager yang mampu menggerakkan sumber daya manusia lain secara
optimal, serta penyediaan sarana prasarana yang memadai, di samping menciptakan suasana
yang mendukung keberhasilan pembinaan kesiswaan. Oleh karena itu kepala sekolah menunjuk
Wakkasek urusan Kesiswaan dan Pembina OSIS untuk membantu dalam merealisasikan
pembinaan terebut.
Pembina adalah guru yang di beri kepercayaan untuk membimbing menggerakkan serta
mengatur program kegiatan. Oleh karena itu guru pembina dituntut memiliki kemampuan untuk
dapat menumbuhkan motivasi dalam mengikuti program ekstrakurikuler. Orang tua siswa
merupakan mitra kerja yang sangat diperlukan guna terlaksananya kegiatan ini, bahkan dari
orang tua siswa diharapkan dapat pula memberikan bimbingan, khususnya pada saat siswa
berada diluar kelas/sekolah, baik di masyarakat maupun di dalam keluarga.
Partisipasi orang tua dan masyarakat merupakan pencerminan terwujudnya prinsip, yaitu
bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah.
Dalam mengoptimalkan pembinaan kesiswaan, terdapat 4 jalur pembinaan yang tidak dapat
dipisahkan, yaitu :
1. OSIS
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI. No.39 tahun 2008 tentang
pembinaan kesiswaan disebutkan bahwa organisasi siswa intra sekolah merupakan
organisasi sekolah yang mempunyai tanggungjawab melakukan pembinaan dan
pengembangan generasi muda dan diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus
perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal ketrampilan,
kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi seni, patriotism, idealism, kepribadian dan
budi pekerti luhur. Oleh karena itu perlu ditata secara terarah dan teratur. Dengan dilandasi
latar belakang itulah maka pembinaan kesiswaan mempunyai tujuan pokok :
3
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreatifitas serta minat para siswa kedalam salah
satu wadah yang bebas dari pengaruh negative dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan diantara para siswa
sehingga timbul satu kebanggan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat
terselenggaranya proses belajar mengajar
3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi menyampaikan pikiran dan gagasan
dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berfikir, wawasan dan
pengambilan keputusan
OSIS merupakan satu satunya organisasi siswa resmi di sekolah dan tidak mempunyai
hubungan dengan organisasi kesiswaan di sekolah lain yang mempunyai fungsi :
a. Sebagai wadah, yaitu organisasi ini sebagai wadah para siswa disekolah dengan jalur
pembinaan yang lain untuk tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan
b. Sebagai motivator, pendorong lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat
dan melakukan kegiatan bersama dlam mencapai tujuan, menggali dana mengembangkan
potensi siswa yaitu minat dan bakat siswa melalui kegiatan OSIS dan Ekstrakurikuler.
c. Sebagai Preventif, secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman
yang datang dari dalam maupun luar dan bisa membantu meluruskan perilaku
menyimpang dari para siswa.
OSIS merupakan tempat atau wadah kehidupan berkelompok siswa dalam bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Oleh karena itu OSIS sebagai suatu sistem
yang ditandai beberapa ciri-ciri pokok, yaitu :
a. Berorientasi pada tujuan
b. Memiliki susunan kehidupan kelompok
c. Terkoordinir
d. Berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu
4
Pada umumnya tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peran serta dan inisiatif
peserta didik untuk menjaga dan membina sekolah sebagai wiyata mandala sehingga terhindar
dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kehidupan nasional, menumbuhkan daya
tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam
lingkungan sekolah sendiri. OSIS didalamnya terdapat Majelis Perwakilan Kelas merupakan
perwakilan dari masing-masing kelas yang terdiri dari 2 orang tiap kelasnya yang mempunyai
tugas:
1. Mewakili kelasnya dalam rapat MPK
2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
3. Mengajukan calon pengurus OSIS dari hasil rapat kelas
4. Memilih pengurus OSIS
5. Mengadakan temu pikir untuk menyalurkan aspirasi warga sekolah
6. Mengadakan mubes organisasi untuk menyusun program kerja tahunan di sekolah
7. Bersama dengan osis mengusulkan anggaran kegiatan siswa ke dalam RAPBS
2. Wawasan Wiyata Mandala
Wawasan wiyata mandala merupakan wawasan yang menjamin berlangsungnya
proses pendidikan yang bersifat mengikat setiap warga sekolah sebagi suatu wahana menuju
tercapainya tujuan pendidikan. Dengan demikian WWM harus dapat menjamin semua unsur-
unsur penunjang yang akhirnya akan bermuara pada kondsi dinamis kehidupan sekolah.
Pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan hendaknya diawali adanya suatu
persepsi yang sama dari seluruh warga sekolah dan pihak-pihak terkait lainnya, bahwa
sekolah merupakan tempat penyelenggarakan proses pendidikan guna menanamkan,
mengembangkan dan meningkatkan nilai (norma agama), IPTEK dan wawasan dalam upaya
pencapai pengetahuan. Unsur-unsur dari WWM yang merupakan satu kesatuan yang tidak
bisa dipisah-pisahkan dan saling terkait dan saling mempengaruhi adalah :
a. Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif
b. Terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama warga sekolah maupun dengan
masyarakat yang berada dekat lingkungan sekolah
5
c. Tertatanya Lingkungan Sekolah yang sehat
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi managemen yang tidak lain merupakan
suatu kiat atau wibawa seseorang yang mampu menggerakan orang lain, baik secara
peorangan maupun kelompok di dalam suatu organisasi.
Dilihat dari prosesnya kepemimpinan merupakan suatu proses mengarahkan,
dipimpin dan mempengaruhi dalam memilih dan mencapai tujuan. Sementara kalau di tinjau
dari tugas yang diemban, kepemimpinan adalah kemampuan guna mempengaruhi dan
menggerakkan individu atau sekelompok orang untuk dapat melaksanakan perannya dalam
upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keberhasilan kepemimpinan seseorang akan banyak ditentukan oleh sejauh mana
penguasaan seorang pemimpin terhadap pencapaian proses dan tujuan yang dicapai. Sebagai
indikator keberhasilan tersebut, maka dapat dilihat dari pencapaian keberhasilan unsur-unsur
yang ada di dalamnya, seperti :
a. Kesadaran terhadap pribadi dirinya, terhadap orang lain dan situasi yang ada disekitarnya
b. Kesadaran terhadap berbagai macam kesulitan yang diahadapi, persepasi dan komunikasi
yang tepat
c. Kelenturan dan fleksibilitas mental
d. Kecakapan untuk memecahkan masalah
e. Kemauan untuk mengambil tindakan
f. Kemauan untuk bekerja.
Berbagai bentuk kegiatan yang mengarah kepada indikator seperti diuraikan di atas, yaitu
seperti :
a. Latihan Dasar Kepemimpinan
b. Kelompok Ilmiah Remaja
c. Cearamah /Kultum (Kuliah Tujuh menit)
6
d. Memimpin Dzikir setelah sholat Dzuhur
4. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran dan pada waktu libur
sekolah yang didilakukan di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
Ekstrakurikuler juga merupakan salah satu jalur dalam membina siswa yang bertujuan
sebagai berikut :
a. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, dalam arti memperkaya,
mempertajam serta memperbaiki pengetahuian siswa yang berkaitan dengan mata
pelajaran sesuai dengan program kurikulum yang ada. (terlampir)
b. Untuk melengkapi upaya pembinaan , pemantapan dan pembentukan nilai-nilai
kepribadian siswa. (terlampir)
c. Untuk mengembangkan bakat dan minat , kreatifitas serta ketrampilan siswa.
7
BAB III
GAMBARAN KEGIATAN
Kegiataan Pembinaan kesiswaan yang diawali dengan penerimaan siswa baru , yang
kemudian dilanjutkan dengan pengenalan kondisi sekolah yang dikemas dengan kegiatan yang
diberinama Masa Orientasi Sekolah (MOS). Dalam kegiatan tersebut seluruh kegiatan yang
sudah diprogramkan oleh pihak sekolah diperkenalkan kepada seluruh siswa terutama siswa
baru. baik kegiatan yang sudah dilakukan dan atau yang akan ditawarkan pada setiap tahun
pelajaran.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dibagi menjadi 3 bagian, sebagai berikut :
1. Keorganisasian
Dalam upaya melatih dan meningkatkan wawasan tentang keorganisasian, maka
dalam berbagai kesempatan para siswa dilibatkan untuk berperan serta pada kegiatan yang
sudah diagendakan oleh sekolah, yang meliputi penyelenggarakan berbagai macam kepanitian
hari-hari besar Nasional/Islam, seperti panitia Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Tahun Raru
Islam, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan lain-lain
2. Kepemimpinan
Berbagai kegiatan yang diagendakan oleh sekolah, guna mengoptimlakan
kemampuan siswa yang berorientasi kepada kegiatan kepemimpinan, yang meliputi
kepramukaan, PMR, PASSUS, Kultum dan memimpin dzikir ba’da sholat duhur, Latihan
Dasar Kepemimpinan (secara khusus untuk pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas)
3. Pengembangan Diri
Kegiatan yang berorientasi pada upaya pengembangan diri para siswa diprogramkan
untuk dapat diikuti oleh para siswa. Adapun kegiatan tersebut, sebagai berikut :
a. Keilmuan yang meliputi :
8
1. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
2. Bahasa Inggris, Matematika dan Sain
3. Bimbingan Membaca Al-Qur’an/Iqro, dsb
b. Bakat dan Minat yang meliputi :
1. Olahraga ( Bolabasket, Sepakbola, Pencak Silat, Bola Voly dan sebagainya).
2. Kesenian ( Musik Band, Karawitan, Tari, Seni Rupa, Desaim Grafis, dan
sebagainya).
9
IV
PENUTUP
Dengan kesungguhan hati dan senantiasa bertawaqal kepada Allah SWT, mudah-mudahan
berbagai langkah dan upaya yang telah kita programkan dalam mengoptimalkan pembinaan
kepada seluruh siswa, senantiasa mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan kita semua.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyelesaian program ini, dan
sekaligus mohon kiranya saran dan masukan untuk lebih sempurnanya program pembinaan
kesiswaan dimasa yang akan datang. Amiin
Surakarta, Juli 2010
Kesiswaan
Supono, S.Pd., M.Pd.
NIP 19670810 199003 1 010
10