profile cgpi 2012 a_4

Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah pemeringkatanpenerapan Good Corporate Governance (GCG) pada perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui riset yang dirancang untuk mendorongperusahaan meningkatkan kualitas penerapan konsep CorporateGovernance (CG) melalui perbaikan yang berkesinambungan (continuousimprovement) dengan melaksanakan evaluasi dan melakukan patokbanding (benchmarking). CGPI yang diselenggarakan oleh The IndonesianInsitute for Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan MajalahSWA merupakan program tahunan sejak 2001 sebagai bentukpenghargaan terhadap inisiatif dan hasil upaya perusahaan dalammewujudkan bisnis yang etikal dan bermartabat. Sejak tahun 2001 hingga2011 CGPI telah diikuti oleh perusahaan publik (emiten), Badan UsahaMilik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perbankandan Perusahaan Swasta (BUMS). Kepesertaan CGPI bersifat sukareladan melibatkan peran aktif perusahaan bersama seluruh stakeholdersdalam memenuhi tahapan pelaksanaan program CGPI, dan hal tersebutmenunjukkan komitmen bersama dalam memasyarakatkan GCG. CGPImendorong dan menuntut perusahaan peserta untuk melakukan perbaikanatau peningkatan praktik GCG di lingkungannya.

CGPI

Corporate Governance Perception Index | CGPI

2

Manfaat CGPI

Penataan organisasi perusahaan yang belum sesuai dan belummendukung terwujudnya GCG;

Peningkatan kesadaran dan komitmen bersama dari internalperusahaan dan stakeholder terhadap penerapan GCG;

Pemetaan masalah-masalah strategis dalam praktik GCG; dan

Alternatif perbaikan indikator atau standar mutu pencapaian kualitasCG


3

CG adalah serangkaian mekanisme yang mengarahkan dan mengendalikansuatu perusahaan agar operasional perusahaan berjalan sesuai denganharapan para pemangku kepentingan (stakeholders)

GCG adalah struktur, sistem dan proses yang digunakan oleh organperusahaan sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah perusahaansecara berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetapmemperhatikan kepentingan stakeholders lainnya berdasarkan norma,etika, budaya dan aturan yang berlaku.

Corporate Governance

4

Menjaga sustainability perusahaanMeningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan pasarMengurangi agency cost dan cost of capitalMeningkatkan kinerja, efisiensi dan pelayanan kepada stakeholdersMelindungi organ dari intervensi politik dan tuntutan hukum, danMembantu terwujudnya good corporate citizen

Corporate Governance

Good Corporate Governance

Manfaat Good Corporate Governance


Risiko dalam pandangan luas merupakan bagian yang melekat pada setiaptindakan, pilihan, dan keputusan yang diambil. Risiko seringkali dijadikanfaktor pertimbangan dalam mengawali tindakan, menentukan pilihan, danpengambilan keputusan. Risiko dapat dikatakan sebagai sebuahketidakpastian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan (ISO Guide73:2009). Risiko merupakan segala sesuatu ketidakpastian yang dapatberpengaruh pada hasil atau tujuan yang diharapkan. Risiko dapatmenimbulkan suatu kerugian, ketidaksesuaian, dan dampak buruk lainnyaterhadap hasil yang diharapkan dan tujuan yang ditetapkan. Risiko adalahakibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatuperbuatan atau tindakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008).

Dalam konteks organisasi atau perusahaan, risiko dapat muncul di setiapaktivitas organisasi dan hubungan interaksi antar pelaku organisasi atauperusahaan. Risiko dalam organisasi atau perusahaan menjadi perhatiankhusus para pengurus atau pengelola agar mampu memastikan pencapaiantujuan jangka panjang perusahaan. Manajemen risiko merupakan salahsatu upaya perusahaan untuk mengelola risiko. Manajemen risiko diperlukandalam rangka mengurangi kejutan-kejutan yang kurang menyenangkan,meningkatkan hubungan dengan para pemangku kepentingan menjadisemakin baik, meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan efektifitasdan efisiensi manajemen, lebih memberikan jaminan yang wajar ataspencapaian sasaran perusahaan karena terselenggaranya manajemen yanglebih efektif dan efisien.

Risiko


5

Tata Kelola (Governance) perusahaan merupakan bentuk mekanismepengendalian perusahaan dalam rangka mencapai tujuan dan harapanseluruh pihak yang berkepentingan yang sesuai dengan peranannya. Tatakelola Perusahaan (Corporate Governance) sebagai landasan operasionalmenjadi acuan untuk memastikan seluruh proses dan mekanisme yangterjadi guna mencapai tujuan perusahaan dan mencegah perusahaan daripenyimpangan dan risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan pencapaiantujuan perusahaan. Menjalankan bisnis dan CG tak lepas dari prosespengelolaan sumber daya, penetapan pilihan, pengambilan keputusan,hubungan dan komunikasi, dan mekanisme serta operasional lainnya yangberupaya menggunakan kesempatan dalam mencapai tujuan yang selaluterkait dengan risiko, konsekuensi dan dampak yang dapat diterimadikemudian hari. Komitmen perusahaan terhadap penegakkan GCG jugasebuah pilihan yang mengandung risiko dan konsekuensi yang menyertainya.

Risiko terkait dalam bisnis, dan bisnis yang besar memiliki risiko yang besarpula. Dalam peta jalan implementasi GCG, pengendalian internal dan risikoperusahaan menjadi output dalam menciptakan perusahaan yang dikeloladengan baik (good governed company). Sebagai salah satu alat dalammembantu pencapaian tujuan jangka panjang, GCG mensyaratkanpengelolaan risiko yang baik agar mampu menjaga pencapaian tujuanperusahaan dari hal-hal yang dapat mempengaruhinya.

Hubungan GCG dengan Risiko

6


Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011 yang diselenggarakantahun 2012 kembali mencermati isu dan fenomena yang terjadi padaperkembangan bisnis terkini. Praktik bisnis yang menyimpang dan krisisekonomi yang dapat berulang menjadi tantangan dan risiko bagi setiapperusahaan. Dibalik tantangan dan risiko tersebut, banyak hikmah ataupembelajaran yang berfokus pada aspek risiko, yang penting untuk dikajidan dikembangkan baik secara konseptual, keilmuan, kaidah, maupunmetolodogi terkait upaya-upaya menghadapi dan mengelola risiko.Selanjutnya, manajemen risiko menjadi sebuah keniscayaan yang harusditerapkan, dipantau, dan dievaluasi dalam membantu organ dan anggotaperusahaan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan fenomena tersebut, CGPI 2011 mengangkat tema sentralGCG dalam perspektif Risiko. Tema CGPI 2011 ini berusaha untukmenelaah implementasi GCG di perusahaan yang dihubungkan denganupaya manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi dalam rangkamencapai tujuan perusahaan dan menyelenggarakan bisnis yang beretikadan berkelanjutan. Komitmen terhadap GCG melalui penjabaran asas-asasGCG dan aspek lunak organisasi lainnya yang digunakan dalam pencapaiankinerja perusahaan senantiasa penting memperhatikan aspek risiko danharus dikelola dengan baik agar mampu mengantisipasi terjadinya hal-haldiluar harapan. Setiap inisiatif pengelolaan risiko yang dilaksanakan padatingkat korporat hingga unit bisnis, fungsional, dan operasional, menjadiarea pengamatan pada pelaksanaan CGPI 2011. Secara khusus, pemahamanterhadap risiko dan pengelolaannya oleh setiap individu di perusahaan yangmampu menciptakan budaya risiko menjadi peni laian CGPI.

GCG dalam perspektif Risiko

7


1. Merancang inisiatif strategis perusahaan dalam memastikan pengelolaanrisiko bisnis perusahaan sebagai bagian dari tata kelola perusahaan,meliputi aspek struktural dan operasional.

2. Merumuskan strategi dan kebijakan perusahaan, mulai dari tingkatankorporasi, bisnis, hingga fungsional, dalam rangka mengelola risikobisnis perusahaan.

3. Memastikan dan mengevaluasi strategi, kebijakan, sistem dan proseduryang telah ditetapkan selaras dengan pelaksanaannya dalam rangkamengelola risiko bisnis perusahaan

4. Memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan risiko bisnis perusahaan.

(1) Self Assessment;(2) Penilaian Dokumen;(3) Penilaian Makalah; dan(4) Observasi

8

(1) Komitmen;(2) Transparansi ;(3) Akuntabi l i tas;(4) Responsibilitas;(5) Independensi;(6) Fairness;(7) K o m p e t e n s i ;

(8) Kepemimpinan;(9) Kemampuan bekerjasama;(10)Visi, misi, dan tata nilai;(11) Strategi dan kebijakan;(12)Etika bisnis; dan(13)Budaya Risiko.

Fokus Penilaian GCG dalam perspektif Risiko

Tahapan Penilaian GCG dalam perspektif Risiko

Aspek Penilaian GCG dalam perspektif Risiko


Hasil Penilaian CGPI 2011 berdasarkan kategorisasi pemeringkatan:

A. Sangat Terpercaya : 85 -100B. Terpercaya : 70 - 84C. Cukup Terpercaya : 55 - 69

Program CGPI 2011 akan memberikan apresiasi dan pengakuan kepadaperusahaan-perusahaan yang telah menerapkan GCG melalui CGPI Awardsdan penobatan sebagai Perusahaan Terpercaya

Adapun keluaran (output) CGPI antara lain:

1. Penghargaan CGPI Awards (Indonesia Most Trusted Companies)2. Pemaparan hasil CGPI di Majalah SWA dalam Sajian Utama,3. Pemaparan hasil CGPI di Laporan CGPI yang diterbitkan IICG4. Pemaparan hasil CGPI setiap perusahaan pada Laporan Hasil Riset

Perusahaan peserta CGPI.5. Publikasi hasil CGPI pada website IICG dan SWA

9

Hasil Penilaian CGPI


10


Tim Penilai

Jadwal Pelaksanaan CGPI

Pendaftaran CGPI

Dr. G. Suprayitno (Ketua)Dr. Aries SusantyIr. Eddy Kusnawijaya, MSiDr. Lien H. KusumahDr. Ratna JanuaritaDr. Regina J. ArsjahRoedy Poerwanto, MBASedarnawati Yasni, PhD.Dr. Titik AryatiZaenal Abidin, PhDDr. Zahroh Naimah

Pendaftaran : Mei - Juli 2012Tahapan Penilaian : Juli Oktober 2012Finalisasi Penilaian : Oktober 2012Pengumuman : November/Desember 2012

Pendaftaran dilakukan dengan mengisi Formulir Pendaftaran (terlampir)dan menyelesaikan investasi sebagai peserta sebesar Rp 30.000.000,00(tiga puluh juta rupiah) yang dapat dibayarkan melalui rekening:Yayasan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)Bank CIMB Niaga Sudirman A/C No. 064.0162203.001

Contact : Siti Olivia Tito (0813 1591 7039)May Susandy (0815 1402 0122)

Mengingat salah satu tahapan pelaksanaan CGPI adalah kegiatan observasi,maka untuk perusahaan peserta yang berlokasi di luar Jabodetabek, semuabiaya yang timbul akibat adanya keperluan akomodasi observasi ditanggungoleh peserta.

Seluruh perusahaan di Indonesia yang telah berbadan hukum PerseroanTerbatas (PT) pada prinsipnya dapat mengikuti program CGPI. Secarakhusus, perusahaan-perusahaan yang telah didorong dan diwajibkan olehperaturan perundang-undangan ataupun pihak pengawas (regulator) untukmenerapkan GCG, perlu mengikuti program CGPI sebagai salah satu inisiatifpemantauan dan evaluasi pelaksanaan GCG selain manfaat yang dapatdiperoleh perusahaan dalam mengikuti CGPI. Perusahaan peserta CGPIdapat berasal dari:

Perusahaan publik (emiten) atau Perusahaan terbuka (tbk.)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) atau Perseroan Terbatas (PT) yangdimiliki Swasta

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank (asuransi)

Lembaga Keuangan Syariah (Bank Umum Syariah dan Asuransi Syariah)

11

Peserta CGPI


Abdi BangsaAdhi KaryaAndhi Chandra AutomotiveAneka TambangAngkasa Pura IIApac Citra CentertexApexindo Pratama DutaAstra Agro LestariAstra GraphiaAstra InternationalAstra OtopartsAsuransi BintangAsuransi Jasa IndonesiaAsuransi Tugu PratamaBakrie & BrothersBakrieland DevelopmentBakrie Sumatera PlantationsBank Bumiputera IndonesiaBank Central AsiaBank DanamonBank DKIBank Internasional IndonesiaBank LippoBank MandiriBank BNIBank CIMB NiagaBank NISPBank bjbBank PermataBank BRIBank Tabungan NegaraBank UniversalBBL Danatama FinanceBFI Finance IndonesiaBentoel International InvestamaBimantara CitraBumi ResourcesBukit AsamCipendawaCitra Marga Nusaphala PersadaCitra TubindoDankos LaboratoriesDynaplast

12

Perusahaan Peserta CGPIElnusaGaruda IndonesiaGema Graha SaranaHumpuss Intermoda TransportasiIndocare CitrapasifikIndosatIndo Tambangraya MegahInternational Nickel IndonesiaJamsostekJasa MargaKabelindo MurniKalbe FarmaKarunia Kapuas UtamaKawasan Berikat NusantaraKereta Api IndonesiaKimia FarmaKrakatau Bandar SamuderaKrakatau EngineeringKrakatau Industrial Estate CilegonKrakatau SteelKrakatau Tirta IndustriMedco Energi InternasionalMultipolarPanorama TransportasiPelindo IIPertaminaPelayaran Tempuran MasPembangunan Jaya AncolPindadPlaza Indonesia RealtyPP London SumatraRajawali Nusantara IndonesiaRecapital AdvisorySamudera IndonesiaSemen GresikSurveyor IndonesiaTelkomTrimegah SekuritiesUnileverUnited TractorsVoksel ElektrikWicaksana OverseasWijaya Karya


FORMULIR KONFIRMASI KEPESERTAAN

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa perusahaan kami(mohon memberi tanda ) :

Berpartisipasi sebagai peserta

Tidak berpartisipasi

pada CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI)

yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)dan Majalah SWA.

Untuk partisipasi tersebut, perusahaan kami :

1. Bersedia membayar partisipasi sebesar Rp. 30.000.000,00 (Tiga Puluh Juta Rupiah)2. Bersedia mengikuti seluruh tahapan penilaian yang disyaratkan.

Pembayaran biaya partisipasi dapat dilakukan paling lambat selama 14 (empat belas)hari kerja setelah konfirmasi pendaftaran ini dibuat melalui rekening :

Yayasan The Indonesian Institute for Corporate GovernanceA/C No. 064.0162203.001

Bank Niaga Cabang Sudirman

*) Mohon bukti pembayaran dan lembar kesediaan ini dikirimkan kembali ke IICG melalui:fax: 021 7258932 atauemail : [email protected] , atau keJl. Radio Dalam Raya No.7CKebayoran Baru, Jakarta 12140

Tanggal:

Tanda Tangan:

Nama:

Jabatan:

Nama Perusahaan:

Nomor yang dapat dihubungi:

Perjalanan Tema Pelaksanaan CGPI

CGPI2001-2002

KOMITMENTERHADAPGCG (2003)

INTERNALISASIGCG DALAM

PROSESBISNIS(2004)

GCGSEBAGAI SISTEM

(2005-2007)

GCGSEBAGAIBUDAYA

(2009)

GCGDALAM

PERSPEKTIFETIKA (2010)

UNITED TRACTORS

KRAKATAU STEEL

Perusahaan Sangat Terpercaya menurut CGPI

GCGDALAM

PERSPEKTIFMANAJEMENSTRATEJIK

Radio Dalam Raya 7C Jakarta 12140T. 021-7231288, 7257859

F. 021-7258932www.iicg.org

profile cgpi 2012 a_4

Documents