profil perusahaann - bankbke.co.idbankbke.co.id/bke/wp-content/uploads/2017/04/2013... · laporan...

482

Upload: duongkhanh

Post on 10-Jul-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ii Laporan Tahunan Annual Report 2013

    PENGUATAN KONSOLIDASI

    Saat ini Bank Kesejahteraan tengah beroperasi dalam lingkungan industri bisnis perbankan yang terus bergerak dan berubah semakin kompleks. Kompleksitas industri perbankan terus ditunjukkan dengan perkembangan inovasi untuk mengikuti siklus hidup produk dan layanan perbankan yang semakin beragam, konsumen yang semakin well-informed, dan harapan seluruh pemangku kepentingan yang terus meningkat.

    Bank Kesejahteraan hadir sebagai mitra dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan upaya untuk senantiasa beradaptasi mengikuti setiap perubahan sehingga dapat menghasilkan keseimbangan melalui kinerja dan prestasi yang cemerlang, keunggulan SDM, serta terciptanya lingkungan yang asri dalam koridor prudential banking. Penguatan secara konsolidasi menjadi spirit perusahaan untuk mewujudkan keberhasilan yang tidak lagi dilihat

    PROFIL PERUSAHAANNCompany Profi le

    Penguatan konsolidasi perusahaan menjadi perwujudan semangat bagi Bank Kesejahteraan untuk tetap mampu bergerak dinamis dengan harmonisasi Sumber Daya Manusia yang berada di garisan terdepan dalam penguatan kinerja dan infrastruktur yang terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia

    Consolidation reinforcement in the Company becomes the manifestation of Bank Kesejahteraan spirit to sustain dynamic growth with front line Human Resources harmonization in enforcing integrated performance and infrastructure to escalate welfare of Indonesia.

    CONSOLIDATION REINFORCEMENT

    Bank Kesejahteraan is currently operated on banking business industry circumstances which keeps evolving and shifting to be more complex. The complexity of banking industry is indicated by innovation trend to adhere with life cycle of banking products and services which are varied, well-informed customers and increasing expectation from the stakeholders.

    Bank Kesejahteraan exists as partner in improving welfare of Indonesian scoiety with an effort to adapt following every transition that will create balance through remarkable performance and achievement, HR excellent, and green environment development in prudential banking corridor. Strengthening through consolidation becomes the Companys spirit to embody the achievement which is not only from financial aspect but also companys strengthening in realizing

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 1

    semata-mata dari keberhasilan secara finansial, akan tetapi melalui penguatan perusahaan dalam mewujudkan tata kelola yang mampu menciptakan mekanisme check and balance baik secara internal dan eksternal perusahaan.

    Kemitraan yang dibangun oleh Bank Kesejahteraan dengan gerakan Koperasi selama ini, khususnya koperasi Pegawai Negeri Sipil di seluruh Indonesia merupakan perwujudan sinergi Bank Kesejahteraan dengan gerakan Koperasi sebagai pangsa pasar utamanya. Harmonisasi sinergi ini selalu menjadi harapan tinggi bagi Bank Kesejahteraan untuk memacu pertumbuhan koperasi dalam melayani kebutuhan anggotanya. Pada akhirnya, hal tersebut akan mendorong program pemerintah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    governance to establish check and balance mechanism both internally and externally in the company.

    The partnership which is developed by Bank Kesejahteraan refers to current Cooperative initiative, primarily Civil Servant cooperative all over Indonesia as an embodiment of Bank Kesejahteraans synergy with the Cooperatives as primary market share. The synergy harmonization is always regarded as principal expectation for Bank Kesejahteraan to accelerate coopertive growth in serving demands of their members. Eventually, this will encourage Government program to improve welfare of Indonesian society.

    Penguatan

    Konsolidasi

  • 2 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    DAFTAR ISItable of contents

    4 Ikhtisar Keuangan PentingKey Financial Highlights

    6 Kaleidoskop 2013Kaleidoscope of 2013

    9 Penghargaan 2013Award of 2013

    11 LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT12 Laporan Pengawasan Dewan

    KomisarisSupervisory Report From The Board of Commissioners

    20 Laporan DireksiReport of The Board of Directors

    35 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Tahun 2013Statement of Responsibility of Annual Reporting PT Bank Kesejahteraan Ekonomi For 2013

    37 PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE38 Identitas Bank Kesejahteraan

    Identity of Bank Kesejahteraan

    40 Kilas Balik Bank KesejahteraanMilestone of Bank Kesejahteraan

    42 VisiVision

    42 MisiMission

    42 MottoTagline

    43 Budaya PerusahaanCorporate Culture

    44 Kode Etik PerusahaanCode of Conducts

    46 Produk dan JasaProducts and Services

    51 Jaringan KerjaOperational Network

    53 Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang PembantuAddress of Head Office, Branch Office and Supporting Branch Office

    55 Lembaga Profesi PenunjangSupporting Professional Agency

    56 Struktur OrganisasiOrganization Structure

    58 Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2013

    58 Kinerja Saham Bank KesejahteraanPerformance of Bank Kesejahteraan Shares

    58 Informasi Bagi InvestorInformation For Investors

    59 Dividen dan Kebijakan DividenDividend and Dividend Policy

    60 Struktur PermodalanCapital Structure

    61 Kepemilikan Saham dan Shares OptionSharesownership and Shares Option

    61 Daftar Entitas Anak dan Struktur Grup PerusahaanList of Subsidiaries and Corporate Group Structure

    62 Penawaran Umum (IPO) danPenggunaan Dana Hasil Penawaran UmumInitial Public Offering (IPO) and IPO Proceeds Realization

    65 TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL REVIEW66 Prospek Usaha

    Business Prospects

    67 Rencana Strategis Tahun 2014Strategic Plan 2014

    70 Aspek PemasaranMarketing Aspect

    70 Kegiatan Usaha Penghimpunan DanaFund Collection Activitiy

    71 Kegiatan Usaha Penyaluran KreditLending Business

    73 Jaringan dan LayananService and Network

    74 Peningkatan LayananService Improvement

    77 PENGEMBANGAN SDM HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT78 Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Human Resources Development

    79 Komposisi PegawaiEmployees Composition

    80 Pengembangan Profesionalime SDM Yang SustainableSustainable HR Professionalism Development

    83 Peningkatan ProfesionalismeProfessionalisme Development

    88 Etika danPertentangan KepentinganConflict of Interest and Ethics

    92 Penilaian Kinerja PegawaiEmployee Performance Assessment

    98 Perbandingan Rasio Gaji Tahun 2013Salary Ratio 2013

    98 Reward & PunishmentReward & Punishment

    102 Fungsi KesekretariatanSecretariat Function

    105 TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY107 Visi dan Misi

    "Vision and Mission"

    108 Penerapan Kinerja IT Tahun 2013IT Performance Implementation in 2013

    109 Pengembangan Teknologi Tahun 2013Technology Development 2013

    113 LAPORAN MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT REPORT114 Prinsip Penerapan Manajemen Risiko

    Principles of Risk Management Implementation

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 3

    115 Organisasi danSumber Daya Profesional Manajemen RisikoRisk Management Organization and Professional Resources

    116 Sistem Manajemen Risiko Risk Management System

    121 Implementasi Manajemen RisikoRisk Management Implementation

    124 Risiko KreditCredit Risk

    132 Risiko PasarMarket Risk

    134 Risiko OperasionalOperational Risk

    137 Risiko LikuiditasLiquidity Risk

    139 Risiko HukumLegal Risk

    139 Risiko StrategisStrategic Risk

    141 Risiko KepatuhanCompliance Risk

    142 Risiko ReputasiReputation Risk

    144 Profil RisikoRisk Profile

    146 Evaluasi Sistem Manajemen RisikoRisk Management System Evaluation

    146 Strategi danRencana Kerja Tahun 2014Working Plan and Strategy 2014

    185 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA BANK KESEJAHTERAANMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS ON BANK KESEJAHTERAANS PERFORMANCE186 Tinjauan Kinerja Keuangan

    Financial Performance Review

    186 Analisa danPembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Kesejahteraan Management Discussion and Analysis On Bank Kesejahteraans Performance

    203 Laporan Laba RugiIncome Loss Statement

    210 Rasio Keuangan Terkait Solvabilitas danKolektibilitas, Likuiditas, danRentabilitas BankFinancial Ration Related With Solvability and Collectability, Liquidity and Rentability of The Bank

    217 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT218 Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

    Commitment of Good Corporate Governance Implementation

    219 Kebijakan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Policy

    221 Penilaian Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Assessment

    223 Apresiasi Pelaksanaan Tata Kelola PerusahaanAppreciation For Corporate Governance Implementation

    224 Struktur danMekanisme Tata Kelola PerusahaanStructure and Mechanism of Corporate Governance

    224 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders

    226 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

    237 Komite-Komite Di Bawah Dewan KomisarisCommittees Under The Board of Commissioners

    248 DireksiBoard of Directors

    258 Komite Di Bawah DireksiCommittees Under The Board of Directors

    266 Fungsi KepatuhanCompliance Function

    273 Laporan Audit InternInternal Audit Report

    281 Audit EksternExternal Audit

    284 Transaksi yang Mengandung Benturan KepentinganConflict of Interest Transaction

    284 Whistleblowing SystemWhistleblowing System

    285 Praktik Bad Corporate GovernanceBad Corporate Governance Practice

    286 Akses InformasiInformation Access

    289 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY290 Tanggung Jawab Terhadap Nasabah

    Responsibility to The Customers

    294 Program CSR Bank KesejahteraanBank Kesejahteraan CSR Program

    295 BKE Peduli PendidikanBKE Peduli Pendidikan

    296 BKE Peduli IbadahBKE Peduli Pendidikan

    296 BKE Peduli KesehatanBKE Peduli Pendidikan

    297 BKE Peduli LingkunganBKE Peduli Pendidikan

    297 BKE Peduli SaranaBKE Peduli Pendidikan

    299 INFORMASI PERUSAHAANINFORMASI PERUSAHAAN300 Profil Dewan Komisaris

    Profile of The Board of Commissioners

    304 Profil DireksiProfile of Board of Directors

    308 Profil Pemimpin Divisi Audit InternProfile of Head of Internal Audit Division

    312 Struktur Dewan Komisaris, Direksi, danPemimpin DivisiStruktur Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemimpin Divisii

    315 LAPORAN KEUANGAN 2013 PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI2013 FINANCIAL REPORT OF PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI

  • 4 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    Ikhtisar Keuangan PentingKey Financial Highlights

    KETERANGAN(dalam jutaan Rupiah)

    2013 2012 2011 2010 2009Remarks

    (in million Rupiah)

    NERACA BALANCE SHEET

    Total Aset 3.024.921 3.084.472 2.546.226 2.077.274 1.538.493 Total Asset

    Aset Produktif 2.793.061 2.871.378 2.362.004 1.937.520 1.466.081 Earning Asset

    Kredit yang Diberikan 2.112.510 2.079.135 1.919.452 1.610.683 1.334.142 Loans

    Penempatan pada BI dan Bank Lain 345.865 257.930 108.990 279.568 44.854 Placement with BI and Other Banks

    Efek - Efek 325.089 520.505 330.687 43.877 84.864 Securities

    Giro pada Bank Lain 6.597 13.808 2.876 3.392 2.221 Current Accounts with Other Banks

    Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) (42.582) (48.153) (43.290) (43.004) (29.802) Impairment Losses

    Aset Non Produktif 274.442 261.248 227.512 182.758 102.214 Non-Productive Asset

    Dana Pihak Ketiga 2.447.827 2.500.845 2.155.115 1.707.883 1.303.158 Third Party Fund

    Giro 18.054 22.112 17.387 14.938 22.347 Demand Deposits

    Tabungan 189.555 181.269 142.489 113.076 94.763 Savings

    Deposito 2.240.218 2.297.464 1.995.239 1.579.868 1.186.048 Time Deposit

    Simpanan dari Bank Lain 228.000 267.439 113.399 135.479 30.049 Savings with Other Banks

    Pinjaman Subordinasi 14.000 14.000 14.000 - - Subordinate Loans

    Ekuitas 304.002 275.076 234.322 211.076 173.025 Equity

    Modal Disetor 197.365 166.209 138.653 127.647 118.305 Paid-in Capital

    Tambahan Modal Disetor 22.566 26.103 23.464 24.330 10.489 Additional Paid-in Capital

    LAPORAN LABA RUGI INCOME STATEMENT

    Pendapatan Bunga 368.356 375.568 343.766 283.805 232.425 Interest Income

    Beban Bunga (195.634) (201.912) (203.282) (163.420) (154.402) Interest Expense

    Pendapatan Bunga Bersih 172.722 173.656 140.484 120.385 78.023 Interest Income - Net

    Pendapatan Operasional Lainnya 1.962 1.202 1.746 1.209 995 Other Operating Income

    Keuntungan (kerugian) penjualan efek-efek bersih (578) 837 212 - -

    Gain (loss) on sale of marketable securities - net

    Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan 1.445 (9.086) (2.207) - -

    Reversal (allowance) for impairment losses on financial assets

    Beban Operasional (109.425) (100.596) (80.717) (74.227) (48.610) Operating Expense

    Laba Operasional 66.126 66.013 59.517 47.367 30.408 Operating Income

    Laba Sebelum Pajak 65.732 66.026 59.312 47.117 30.218 Income Before Tax

    Beban Pajak (16.854) (16.851) (15.207) (12.398) (8.896) Tax Expense

    Laba Bersih 48.878 49.175 44.104 34.718 21.323 Net Income

    Laba per Saham Dasar 2.418 2.959 3.087 2.806 1.818 Earning per Share

    RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIO (%)

    Rasio Kecukupan Modal (CAR) 12,28 12,11 10,87 11,92 12,09 Capital Adequacy Ratio (CAR)

    Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva (ROA) 2,40 2,48 2,59 2,66 2,14 Return on Asset (ROA)

    Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) 18,82 21,42 22,11 19,70 13,94 Return on Equity (ROE)

    Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) 7,00 7,24 6,85 6,94 5,71 Net Interest Margin (NIM)

    NPL Gross 1,91 1,61 1,16 1,37 1,64 NPL Gross

    NPL Netto 0,21 0,16 0,02 - 0,45 NPL Net

    Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 82,76 82,81 82,74 83,00 86,79

    Operating Expenses to Oeprating Income Ratio (BOPO)

    LDR 86,30 83,14 89,06 94,31 102,38 LDR

  • TOTAL ASET (Rp Jutaan)Total Asset (Rp Million)

    LABA SEBELUM PAJAK (Rp Jutaan)Net Income Before Tax (Rp Million)

    TOTAL KREDIT (Rp Jutaan)Total Loan (Rp Million)

    EKUITAS (Rp Jutaan)Equity (Rp Million)

    DANA PIHAK KETIGA (Rp Jutaan)Third Party Fund (Rp Million)

    PENDAPATAN BUNGA BERSIH (Rp Jutaan)Net Interest Income (Rp Million)

    CAR (Dalam %)CAR (In %)

    ROE (Dalam %)ROE (In %)(( ))

    NIM (Dalam %)NIM (In %)

    BOPO (Dalam %)BOPO (In %)(( ))

  • 6 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    FEBRUARI 2013 21 Februari 2013:

    Bank Kesejahteraan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Borobudur, Jakarta.

    FEBRUARY 2013 February 21, 2013:

    Bank Kesejahteraan held Annual General Meetings of Shareholders at Hotel Borobudur, Jakarta.

    Kaleidoskop 2013Kaleidoscope of 2013

    February 27, 2013:Bank Kesejahteraan celebrated 21st Anniversary of Bank Kesejahteraan ke 21 through various CSR activity, both carried in Head Office or Office Network of Bank Kesejahteraan.

    APRIL 2013 4 April 2013:

    Bank Kesejahteraan membuka relief officer (RO) di 3 (tiga) wilayah di Indonesia, yaitu Banten, Riau, dan Palembang untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada gerakan Koperasi Pegawai Republik Indonesia.

    11 April 2013:Pembukaan Kantor Cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam rangka perluasan wilayah layanan yang dilakukan Bank Kesejahteraan.

    25 April 2013:Seminar Nasional Peluang dan Tantangan Bank Khusus di Tengah Dominasi Asing di Ballroom Hotel Le Meredien, Jakarta yang diselenggarakan oleh Infobank.

    APRIL 2013 April 4, 2013:

    Bank Kesejahteraan established relief officer (RO) in 3 (three) area in Indonesia, namely Banten, Riau, and Palembang to improve service to Republic of Indonesia Civil Servant Cooperatives.

    April 11, 2013:Inauguration of Branch Office in Banjarmasin, South Kalimantan to expand service area of Bank Kesejahteraan.

    April 25, 2013:Special Bank Challenge and Opportunity National Smeinar at Ballroom, Le Meredien Hotel, Jakarta held by Infobank.

    27 Februari 2013:Bank Kesejahteraan menyelenggarakan Hari Ulang Tahun Bank Kesejahteraan ke 21 tahun melalui berbagai kegiatan CSR, baik yang dilaksanakan di Kantor Pusat maupun jaringan kantor Bank Kesejahteraan.

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 7

    12 Juli 2013:Bank Kesejahteraan melakukan pengundian BKE Boom Periode I (Januari 2013-Juni 2013) di Kantor Pusat dan bersamaan dengan kegiatan buka puasa bersama dengan anak yatim piatu sebagai salah satu kegiatan CSR.

    OKTOBER 2013 17 Oktober 2013:

    Bank Kesejahteraan kembali meraih penghargaan dalam Annual Report Award 2012 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance secara berturut-turut untuk ketiga kalinya sebagai konsistensinya terhadap transparansi laporan kinerja dan perkembangan Bank Kesejahteraan.

    OCTOBER 2013 October 17, 2013:

    Bank Kesejahteraan once again won an award in Annual Report Award 2012 held by Governance Policy National Committee for 3 consecutive periods as its consistency on transparent disclosure of Bank Kesejahteraans performance and development reporting.

    NOVEMBER 2013 29 November 2013:

    Bank Kesejahteraan memberikan tempat sampah organik dan non organik kepada lingkungan di sekitar kantor (Sekolah, Pom Bensin, Rumah Sakit, Kantor Kelurahan, Kantor Pos Polisi, dan Puskesmas) sebagai peran aktif dalam kegiatan CSR peduli lingkungan.

    JULI 2013 July 5, 2013:

    Bank Kesejahteraan received Titanium Award as a Bank with Excellent predicate in 18 (eighteen) consecutive years from Infobank magazine for the achievement in maintaining performance of the Company.

    JULY 2013 5 Juli 2013:

    Bank Kesejahteraan meraih penghargaan Titanium Award untuk Bank berpredikat Sangat Bagus selama 18 (delapan belas) tahun berturut-turut dari Majalah Infobank atas keberhasilannya mempertahankan kinerja perusahaan.

    July 12, 2013:Bank Kesejahteraan held BKE Boom 1st Period Lottery (January 2013- June 2013) at Head Office and also held Fasting break event with orphanage as one of CSR activities.

    October 24, 2013:Bank Kesejahteraan donated scholarship for Bank Kesejahteraan employees and outsourcing staffs children with excellent academic record for level of Elementary School and Junior High School.

    24 Oktober 2013:Bank Kesejahteraan memberikan beasiswa kepada putra-putri pegawai Bank Kesejahteraan dan outsourcing yang berprestasi untuk tingkat pendidikan SD dan SMP.

    NOVEMBER 2013 November 29, 2013:

    Bank Kesejahteraan donated organix and non-organic waste bin to the society surrounding the office (School, Gas Station, Hospital, Disrict Office and Puskesmas) as an active participation of Environmental Care CSR activity.

  • 8 Laporan Tahunan Annual Report 2013

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 9

    INFOBANK AWARD TAHUN 2012Bank dengan predikat Sangat Bagus selama 18 (delapan belas) tahun berturut-turut sekaligus mendapatkan Titanium Award atas prestasinya berhasil meraih peringkat ketiga untuk bank berpredikat Sangat Bagus.

    Penghargaan 2013Award of 2013

    INFOBANK AWARD 2012As a bank with Excellent predicate in 18 (eighteen) consecutive years and also received Titanium Award for the achievement in obtaining third rank of Excellent predicate.

    ANNUAL REPORT AWARD TAHUN 2012Peringkat ke 3 dari 18 peserta untuk kategori Private Keuangan Non Listed dan peringkat ke-74 dari 230 peserta untuk kategori umum dalam Annual Report Award 2012 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.

    ANNUAL REPORT AWARD 20123rd rank from 18 participants for Private Non-Listed category and 74th rank from 230 participants for general category on Annual Report Award 2012 held by Governance policy National Committee.

  • Laporan ManajemenManagement Report

    12 Laporan Pengawasan Dewan KomisarisSupervisory Report From The Board of Commissioners

    20 Laporan DireksiReport of The Board of Directors

    35 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Tahun 2013Statement of Responsibility of Annual Reporting PT Bank Kesejahteraan Ekonomi For 2013

  • 12 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

    Laporan Pengawasan Dewan KomisarisSupervisory Report from the Board of Commissioners

    Prof. DR. Wagiono IsmangilKomisaris Utama

    President Commissioner

    DR. Mahyuddin Ramli, MBAKomisaris

    Commissioner

    2 3 41Drs. Achmad Subianto, MBA

    Komisaris

    Commissioner

    Jusuf Amiruddin, SE, MMKomisaris

    Commissioner

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 13

    Dewan Komisaris menilai bahwa tahun 2013 sebagai tahun yang penuh tantangan

    telah dilewati Bank Kesejahteraan dengan tetap konsisten menjalankan prinsip tata kelola yang baik sehingga

    berhasil mencapai hasil kinerja maksimal yang didukung oleh efisiensi operasional yang

    semakin meningkat

    The Board of Commissioners assumed that 2013 was a challenging year passed by Bank Kesejahteraan by consistently implementing good corproate

    governance principle to achieve optimum performance supported by improving operational efficiency."

  • 14 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Para Stakeholders, Pemegang Saham, dan Masyarakat yang terhormat,

    Kami senantiasa memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat segala rahmat dan karunia yang tak pernah putus dilimpahkan kepada kami sehingga sepanjang tahun 2013 ini kami dapat menjalankan tugas sebagai salah satu institusi keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi, sekaligus dapat melaporkan pencapaian-pencapaian yang diraih oleh Bank Kesejahteraan.

    Secara umum, Dewan Komisaris berpendapat bahwa selama tahun 2013, Direksi beserta seluruh manajemen dan karyawan telah menunjukkan upaya yang serius untuk meraih pencapaian kinerja yang maksimal dilihat dari sisi kuantitatif maupun kualitatif dengan tetap mengedepankan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan sistem pengendalian intern yang memadai.

    Sebagai wujud atas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan Perusahaan, maka Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2013 dituangkan dalam buku Laporan Tahunan Perusahaan. Laporan ini merupakan uraian secara garis besar atas pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang bertujuan memberikan informasi kepada stakeholders terkait kegiatan dan aktivitas Dewan Komisaris selama tahun 2013 sesuai dengan Rencana Bisnis Bank yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.

    Berdasarkan indikator-indikator makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi global di penghujung tahun 2013 mengalami perlambatan akibat ketidakpastian pertumbuhan perekonomian di Amerika Serikat terkait pengurangan dana stimulus (tapering) oleh The Fed. Sedangkan untuk potret perekonomian di Indonesia masih mampu melewati tekanan ekonomi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 5,6% dengan nilai inflasi 8,38%.

    Dari sektor perbankan, meskipun mengalami tekanan dari sektor eksternal maupun domestik, industri perbankan Indonesia tetap mampu menunjukkan kinerja yang positif. Hal tersebut tercermin dari kondisi rasio permodalan perbankan yang tercatat jauh di atas ambang batas 8% yakni sebesar sekitar 18,13% sejalan dengan peran intermediasi yang optimal dan efisiensi yang semakin membaik dengan pencapaian profitabilitas yang tumbuh sebesar 14,95% dari tahun sebelumnya.

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Our Honored Stakeholders, Shareholders and Society,

    We would always deliver gratitude to God Almighty for infinite bless and grace for us in overcoming 2013 by carrying a duty as one of financial institutions who carries intermediary functions, and able to deliver several achievements booked by Bank Kesejahteraan.

    In general, the Board of Commissioners views that throughout 2013, the Board of Directors and all management as well as employees has indicated thoughtful initiative to achieve optimum performance both from quantitative and qualitative aspects by continuously upholding good corporate governance and adequate internal audit system implementation.

    As an actualization of Board of Commissioners function implementation in overseeing activity of the Company, Report of Board of Commissioners throughout 2013 is disclosed on the Annual Report book. The report is a summary of Board of Commissioners supervisory duty aiming to provide information to the stakeholders regarding duty and activity of Board of Commissioners in 2013 based on Bank Business Plan as approved by the Board of Commissioners.

    Referring to macroeconomy indicators, global economic growth at the end of 2013 was decelerating due to economic growth uncertainty in United States as the impact of fund stimulus deduction (tapering) by The Fed. While, economic trend in Indonesia was still able to survive economic pressure with economic growth to 5.6% and inflation rate to 8.38%.

    From banking sector, despite several pressure from external and domestic sectors, Indonesian banking industry still able to book positive performance. This as reflected from banking capital ratio which was exceeding limit of 8% reaching to 18.13% in line with optimum intermediary function and better efficiency with profitability growth by 14.95% from prvious year.

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 15

    Pencapaian kinerja Bank Kesejahteraan di tahun 2013 banyak terpengaruh oleh kebijakan macro prudential dalam rangka mencegah terjadinya over-heating dan menjaga stabilitas perekonomian Indonesia melalui kebijakan yang memangkas batas atas rasio Giro Wajib Minimum - Loan to Deposit Ratio (GWM-LDR) dari 100% menjadi 92% pada pertengahan triwulan keempat tahun 2013. Sebagai bank dengan skala yang relatif masih terbatas, maka kondisi tersebut menempatkan Bank Kesejahteraan pada posisi yang sangat ketat untuk dapat bersaing di tengah persaingan bank-bank dalam memupuk likuiditas seiring dengan adanya peningkatan suku bunga, baik suku bunga simpanan maupun suku bunga pinjaman.

    Pada kondisi perekonomian yang belum stabil tersebut, kinerja Bank Kesejahteraan di tahun 2013 mengalami perlambatan di bandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut tercermin dalam besaran dan rasio keuangan pokok tahun 2013, seperti total aset sebesar Rp3.024.921 juta (turun 1,93%), Dana Pihak Ketiga sebesar Rp2.447.827 juta (turun 2,12%), Pendapatan Bunga sebesar Rp368.356 juta (turun 1,92%), Laba Setelah Pajak sebesar Rp16.854 juta (turun 0,02%). Namun demikian, Bank Kesejahteraan tetap dapat memenuhi pelayanan kepada gerakan koperasi pegawai negeri Republik Indonesia dengan pencapaian penyaluran kredit tahun 2013 sebesar Rp2.112.510 juta (meningkat sebesar 1,61%). Jaringan kantor Perusahaan yang didukung dengan teknologi informasi yang memadai juga telah mengalami penambahan sebanyak 1 kantor cabang.

    Dewan Komisaris menilai bahwa di samping perlambatan pencapaian kinerja Bank Kesejahteraan tahun 2013, Bank Kesejahteraan tetap dapat memastikan perjalanan bisnisnya berada pada koridor yang diharapkan dengan mengacu pada asas prudential banking dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang memadai dengan pengelolaan Manajemen Risiko yang tertib pada seluruh unit organisasi. Selain itu, pengembangan sistem Sumber Daya Manusia dalam menunjang terciptanya lingkungan kerja yang kondusif telah menjadi salah satu pokok pengawasan oleh Dewan Komisaris sehingga profesionalisme dan kesehatan pengelolaan bank dapat terlaksana untuk memberikan pelayanan yang maksimal.

    Selama tahun 2013, fungsi pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dilakukan melalui pembahasan atas pencapaian kinerja secara berkala, evaluasi atas operasional bank berdasarkan laporan-laporan yang diterima oleh Dewan

    Achievement of Bank Kesejahteraan in 2013 was predominantly affected by macroprudential policy to prevent over-heating and maintain Indonesian economic stability by deducing ceiling of Minimum Statutory Reserves Loan to Deposit Ratio from 100% to 92% in the mid of 4th Quarter of 2013. As a bank with limited scale, respective condition brought Bank Kesejahteraan to highly intense position in competing with other banks in fostering liquidity in line with increasing interest rate, both saving and loan interest rate.

    From the instability of economic condition, performance of Bank Kesejahteraan in 2013 booked a deceleration from previous year. This as reflected from key financial level and ratio in 2013 with total assets of Rp3,024,921 million (decreased by 1.93%), Third Party Fund of Rp2,447,827 million (decreased by 2.12%), Interest Income of Rp368,356 million (decreased by 1.92%), Net Income of Rp16,854 million (decreased by 0.02%). On the other hand, Bank Kesejahteraan was succeeded in fulfilling service to cooperatives of Republic Indonesia Civil Servant with loan disbursement realization in 2013 reached to Rp2,112,510 million (grew by 1.61%). Office network of the Company which is supported by adequate information technology also added by 1 new branch office.

    The Board of Commissioners assessed that besides deceleration of Bank Kesejahteraan performance in 2013, Bank Kesejahteraan was ensuring business milestone assurance is on the right corridor by referring to appropriate prudential banking and Good Corporate Governane principles with ordered Risk Management in every organization unit. Moreover, Human Resources Development in supporting conducive working circumstances has became on of primary monitoring activity of the Board of Commissioners that professionalism and soundness of the banks management can be implemented to provide optimum services.

    Throughout 2013, active monitoring function by the Board of Commissioners was carried through periodic discussion of performance achievement, evaluation of the banks operational based on reprots received by the Board of

  • 16 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    Komisaris. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris didukung oleh komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi dalam mengkomunikasikan melalui berbagai forum rapat formal maupun rapat informal untuk memberikan masukan atau rekomendasi kepada Direksi maupun unit kerja.

    Sistematika laporan pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2013 yang dituangkan dalam Laporan Tahunan ini meliputi uraian secara garis besar mengenai rekomendasi pengawasan dan pencapaian kinerja Bank Kesejahteraan.

    REKOMENDASI PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

    1. Penyaluran KreditDewan Komisaris senantiasa memberi rekomendasi agar penyaluran kredit dilakukan dengan memperhatikan proses analisa berdasarkan prinsip kehati-hatian terhadap aspek risiko dan peningkatan kualitas pengendalian intern agar penyaluran kredit yang dilakukan dapat tepat sasaran dan target kualitas kredit berada dalam koridor yang telah ditetapkan.

    Dewan Komisaris selalu berperan aktif dalam memberikan saran dalam konsultasi kredit antara Direksi dan Komisaris dalam hal pemberian kredit kepada Debitur dalam jumlah tertentu.

    2. Penghimpunan DanaDewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi agar Bank Kesejahteraan dapat mengintensifkan peningkatan penghimpunan dana yang berbasis biaya murah sekaligus peningkatan komposisi dana ritel sehingga tingkat bunga yang diberikan dapat lebih kompetitif di antara bank pesaing dengan kondisi yang memberikan untung maksimal bagi Bank Kesejahteraan di samping memelihara kecukupan likuiditas.

    3. Pendapatan dan BebanDewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi agar Bank Kesejahteraan dalam mengupayakan peningkatan pendapatan bunga yang bersumber dari penyaluran kredit, maupun pendapatan lain selain bunga dengan mengoptimalkan perolehan fee based income. Di samping itu, Dewan Komisaris juga memberikan

    Commissioners. In carrying its function, the Board of Commissioners is supported by several committees established by the Board of Commissioners namely Audit Committee, Risk Management Committee and Nomination and Remuneration Committee in communicating through various meeting forum both formal and non-formal to provide recommendation or advise to the Board of Directors and working unit.

    Systematics of Board of Commissioners monitoring report in 2013 is stated on the Annual Report including general description of monitoring recommendation and performance achievement of Bank kesejahteraan.

    RECOMMENDATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS MONITORING

    1. Loan DisbursementThe Board of Commissioners provides recommendation that the loan disbursement is carried by concerning analysis process based on prudent principle of risk aspect and internal audit quality improvement that the loan disbursement is carried effectively and the loan quality target is under determined corridor.

    The Board of Commissioners continues to actively provide loan advise and consultacy between the Board of Directors and Commissioners in disbursing loan to Debtors in certain amount.

    2. Fund CollectionThe Board of Commissioners provides recommendation that Bank Kesejahteraan will be able to intensify low-cost fund collection growth as well as increase retail fund composition that the interest rate implemented will be more competitive among peers bank under certain codnition which provides optimum benefit for Bank Kesejahteraan besides maintaining liquidity adequacy.

    3. Income and ExpensesThe Board of Commissioners provides recommendation that Bank Kesejahteraan in pursuing interest income growth from loan disbursement, or other income besides interest by optimizing fee-based income. On the other hand, the Board of Commissioners also provides recommendation related with expense post that

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 17

    rekomendasi yang terkait dengan beban agar Bank Kesejahteraan dapat terus melakukan efisiensi dalam melaksanakan aktivitas operasional Bank.

    4. PermodalanWalaupun posisi permodalan (CAR) Bank masih di atas ambang batas yang ditetapkan reguator, namun permodalan Bank harus mampu mendukung rencana ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang ingin dicapai dengan merealisasikan rencana penambahan modal pemegang saham sesuai target waktu yang telah ditetapkan dan menyalurkan dana pada aktiva produktif dengan bobot ATMR yang rendah untuk mengoptimalkan penggunaan modal Bank.

    5. Sumber Daya ManusiaDewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi terkait pengembangan Sumber Daya Manusia di Bank Kesejahteraan yang merupakan peran sentral di dalam Perusahaan, antara lain agar pemenuhan kebutuhan SDM dapat mendukung kebutuhan bisnis dengan tetap mengutamakan kualitas SDM melalui penyempurnaan dan peningkatan kualitas pendidikan serta pelatihan, termasuk internalisasi budaya perusahaan secara menyeluruh.

    6. Teknologi InformasiDukungan penuh teknologi informasi dalam industri perbankan menjadi salah satu aspek penting untuk dapat menyediakan kemudahan bagi kebutuhan konsumen/nasabah terhadap layanan bank sekaligus sebagai upaya meningkatkan efisiensi.

    Dewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi terkait peningkatan kehandalan teknolgi informasi guna mendukung peningkatan kecepatan, akurasi, dan kualitas operasional bank sehingga dapat memberikan layanan yang memuaskan.

    7. Manajemen Risiko dan Pengendalian InternPerubahan skala dan tingkat persaingan bisnis Bank yang semakin kompleks menjadi tantangan bagi Bank Kesejahteraan untuk mengembangkan dan menguatkan manajemen risiko yang dinamis. Dengan demikian, Dewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi yang menitikberatkan pada proses pengendalian intern terhadap hasil pemeriksanaan

    Bank kesejahteraan will continuously performs efficiency in carrying operational activity of the Bank.

    4. EquityDespite the position of Capital Adequacy Ratio (CAR) which still exceeding limit set by the regulator, the capital of the Bank has to able in supporting business expansion plan and expected growth by realizing additional capital of the shareholders based on determined schedule and disbursing fund to earning assets with low RWA level to optimize capital allocation of the Bank.

    5. Human ResourcesThe Board of Commissioners provides recommendation related with Human Resources Development in Bank Kesejahteraan as a central role in the Company, namely that fulfillment of HR requirement in supporting business necessity by keep prioritizing HR quality through education and training quality improvement including comprehensive corporate culture internalization.

    6. Information TechnologyInformation Technology full support in banking industry becomes one of key aspects to provide accessibility for customers demand regarding the banks services as well as en effort to improve efficiency.

    The Board of Commissioners provides recommendation related with improvement of information Technology reliability to support in increasing acceleration, accuration and operational quality of the Bank that will deliver satisfying services.

    7. Risk Management and Internal AuditChaging scale and level of more complex Bank business competition becomes notable challenge for Bank Kesejahteraan to develop and bolster dynamic risk management. Therefore, the Board of Commissioners provides recommendation by highlighting internal audit proces for internal and external auditor audit result including follow-up which is necessaary to be carried

  • 18 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    auditor internal maupun auditor eksternal termasuk tindak lanjut yang perlu dilakukan sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan sebagai upaya perbaikan di setiap unit kerja Bank Kesejahteraan.

    8. Jaringan Kantor dan Layanan Produk BankDewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi terkait pengembangan jaringan kantor dan penambahan fasilitas layanan yang menjadi strategi Bank Kesejahteraan dalam menjawab tantangan perbankan harus diimbangi dengan peningkatan koordinasi antar unit kerja untuk dapat mencapai target dalam pengembangan jaringan kantor dan pengembangan layanan produk bank yang lebih kompetitif.

    9. Tanggung Jawab Sosial PerusahaanSelain sebagai bentuk kepedulian yang dibangun Bank Kesejahteraan, program CSR menjadi wujud apresiasi kepada masyarakat atas kepercayaan dan dukungan penuh yang diberikan atas proses bisnis Bank Kesejahteraan dalam perjalanan kinerja Bank Kesejahteraan yang sustainable. Oleh karena itu, Dewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi untuk menempatkan program CSR sebagai program jangka panjang perusahaan yang dapat memberikan manfaat baik bagi Bank Kesejahteraan maupun bagi lingkungan.

    Tahun 2013 telah berhasil dilalui Bank Kesehateraan dengan pencapaian kinerja yang cukup baik di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil dan berbagai pengetatan regulasi makro prudensial. Meskipun terdapat beberapa perlambatan pada kinerja Perusahaan, namun kami berharap Bank Kesejahteraan menjadi semakin matang dalam menjalankan aktivitas bisnisnya di tahun 2014 dan menjadikan momentum bagi kita semua untuk tetap waspada dan mawas diri terhadap segala tantangan yang tentunya tidak akan lebih mudah.

    Kami berharap semangat, pengabdian, keberanian, konsistensi, dan kebulatan visi dari setiap unit kerja dapat terus ditingkatkan dalam menghadapi lingkungan eksternal yang notabene menjadi tahun politik dan diproyeksikan akan memicu persaingan perbankan yang semakin ketat. Menghadapi berbagai kondisi tersebut, Dewan Komisaris berkomitmen penuh untuk menjalin sinergi yang lebih baik dalam melaksanakan fungsi pengawasan yang semakin komprehensif sebagai mitra kerja aktif bagi Direksi dalam melakukan eksekusi terhadap berbagai inisiatif strategi di tahun 2014.

    based on determined schedule as an improvement effort in every working unit of Bank Kesejahteraan.

    8. Offi ce Network and Products Services of the BankThe Board of Commissioners provides recommendation related with office network and additional service features as the strategy of Bank Kesejahteraan in answering banking challenge has to be balanced with improvement of inter working unit coordination in developing office network as well as products and services of the bank to be more competitive.

    9. Corporate Social ResponsibilityAs an awareness build by Bank Kesejahteraan, CSR program becomes and appreciation and full support provided for business process of Bank Kesejahteraan in the history of Bank Kesejahteraans sustainable performance. Therefore, the Board of Commissioners provides recommendation to regard CSR program as long-term corporate program to bring benefit both for Bank Kesejahteraan and the environment.

    2013 has been successfully passed by Bank Kesejahteraan with acceptable performance achievement amidst less stable economic condition as well as macro prudential regulation tightening. Despite several weakening on the Companys performance, we prompt that Bank Kesejahteraan will be more mature in carrying business activity in 2014 and placing momentum for us to remain aware and concern towards every challenge which surely will relatively intense.

    We would expect that the spirit, dedication, courage, consistency and firmness of vision of every working unit to be improved in facing external circumstances as year of politics and estimated to encoruage higher banking competition. In overcoming respective conditions, the Board of Commissioners is fully committed to establish strategy to be better implementing more comprehensive monitoring function as an active partner for the Board of Directors in executing various strategic initiative in 2014.

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 19

    PT Bank Kesejahteraan EkonomiJakarta, 31 Desember 2013

    Dewan KomisarisBoard of Commissioners

    Prof. DR.Wagiono IsmangilKomisaris Utama

    President Commissioner

    Berdasarkan berbagai pertimbangan atas tantangan perekonomian dan industri perbankan mendatang, serta melalui tahapan diskusi yang mendalam dengan Direksi dan jajaran Bank Kesejahteraan, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas Rencana Bisnis Bank tahun 2014. Kami berharap, di tahun 2014 Bank Kesejahteraan lebih mampu berkompetisi secara efektif dengan tetap mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan dan pengendalian yang memadai.

    Dengan segala semangat dan kebulatan visi yang terus ditanamkan di segenap jajaran manajemen Bank Kesejahteraan dalam pencapaian kinerja di tahun 2013, menjadi kebanggaan khusus bagi Dewan Komisaris untuk menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan, komitmen, dan kepercayaan penuh kepada Bank Kesejahteraan.

    Apresiasi yang tinggi juga kami berikan kepada jajaran Direksi dan setiap karyawan atas kerja keras dan dedikasi yang diberikan sehingga Bank Kesejahteraan dapat mencatat keuntungan yang baik sebagai hasil kinerja bersama selama ini. Rasa terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh nasabah tercinta yang telah menjalin kebersamaan, loyalitas, dan kerjasama selama ini untuk memberikan inspirasi dan motivasi utama bagi kami dalam upaya kami mempersembahkan kualitas layanan yang lebih baik.

    Based on several consideration regarding upcoming banking industry and economic challenge, as well as after profound disucssion with the Board of Directors and Management of Bank Kesejahteraan, the Board of Commissioners has provided approval on the Bank Business Plan for 2014. Wed expect that in 2014 Bank Kesejahteraan will be able to effectivel compete by continuously prioritizing balance between growth and adequate controlling.

    Within every spirit and vision determination internalized in entire management of Bank Kesejahteraan in achieving performance in 2013, it becomes a notable pride for the Board of Commissioners to deliver reward and appreciation to all stakeholders which has been dedicated support, commitment and full trust to Bank Kesejahteraan.

    Highest appreciation would be also addressed to the Board of Directors and every employees for every hard work and dedication that Bank Kesejahteraan succeeded in posting positive profit as the result of current collective performance. Our gratitude is also addressed to all of our beloved customers who has developed togetherness, loyalty and partnership to present in providing principal inspiration and motivation for us to present better service quality.

    Prof DR Wagiono Ismang

  • 20 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    Laporan DireksiReport Of The Board Of Directors

    Silo Edi, SEDirekturDirector

    R.M Yunianto, SEDirektur Utama

    President Director

    2 3 41Wahju Hidajat, SE, M Hum

    DirekturDirector

    Arif Hidayat, SE, AktDirekturDirector

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 21

    Tahun 2013 menjadi tahun konsolidasi yang dilakukan oleh Bank Kesejahteraan guna

    membangun landasan yang kokoh bagi pertumbuhan bisnis baik secara kuantitatif maupun kualitatif sehingga dapat memberikan nilai tambah yang semakin baik bagi

    seluruh pemangku kepentingan

    2013 was a consolidating year of Bank Kesejahteraan to establish firm foundation for the business growth both quantitatively and qualitatively to deliver higher

    added value to all stakeholders

  • 22 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Pemegang Saham yang terhormat,

    Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada

    Tuhan Yang Maha Esa, karena segala limpahan rahmat dan

    karunia-Nya lah Bank Kesejahteraan dapat menghadapi

    sekaligus melalui tahun 2013 dengan segala pencapaian

    yang cukup baik. Sebagai bagian dari pemenuhan aspek

    transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang telah

    diatur dalam PBI No. 14/4/PBI/2012 tentang Transparansi

    dan Publikasi Laporan Bank, maka perkenankan kami atas

    nama Direksi Bank Kesejahteraan menyampaikan beberapa

    pencapaian utama atas kinerja Bank Kesejahteraan selama

    tahun 2013 kepada pemegang saham dan seluruh pemangku

    kepentingan.

    Pada setiap tahun, kami selalu berharap dapat mengoptimalkan

    kinerja kami lebih baik dari tahun sebelumnya. Segala

    pencapaian yang telah kami raih di tahun 2013 tidak terlepas

    dari dukungan dan komitmen Bank Kesejahteraan dalam

    mengeksekusi inisiatif strategis dalam koridor prinsip kehati-

    hatian dan pengendalian intern yang memadai.

    Kondisi tersebut tidak menjadi titik puas bagi kami untuk

    terus membangun pertumbuhan yang sustainable di tahun-

    tahun mendatang. Kami tentu berharap bahwa berbagai

    inisiatif strategis yang akan kami lakukan di tahun 2014,

    dapat berjalan sesuai dengan komitmen kami yang tertuang

    dalam Corporate Plan 2011-2015.

    KONDISI PEREKONOMIAN DAN PERBANKAN INDONESIA TAHUN 2013Pada tahun 2013 kondisi perekonomian Indonesia menghadapi

    tantangan yang tidak mudah karena perekonomian dan

    pasar keuangan Indonesia masih terkena imbas dari

    pertumbuhan ekonomi global yang belum sepenuhnya

    puilh dan ketidakpastian di sektor keuangan akibat sentimen

    negatif pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat.

    Meskipun demikian, patut disyukuri bahwa mulai triwulan

    IV tahun 2013, stabilitas ekonomi dan sistem keuangan mulai

    terkendali dan bergerak ke arah yang lebih seimbang. Hal

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Dear Respected Shareholders,

    We would express praise and gratitude to God the Almighty,

    which under His bless, Bank Kesejahteraan was able to

    overcome and pass 2013 with acceptable achievement. As

    a fulfillment of transparency and accountability aspects as

    regulated under PBI No. 14/4/PBI/2012 regarding Bank

    Report Transparency and Publication, please kindly allo wus

    on behalf of Board of Directors of Bank Kesejahteraan to

    deliver several key acheivements of Bank Kesejahteraan

    performance throughout 2013 to the shareholders and

    stakeholders.

    In every year, we always expect to optimize our performance

    higher from previous year. Every achievement which has

    been booked in 2013 can not be separated from support

    and commitment of Bank Kesejahteraan in executing strategic

    initiative under prudent principle and adquate internal audit

    mechanism.

    The condition was not simultaneously brought satisfaction

    for us in developing sustainable growth in years to come.

    We surely prompt that every strategic initiative which will

    be implemented in 2014 will be executed in accordance

    with our commitment as stated on Corporate Plan 2011

    2015.

    INDONESIAN ECONOMIC AND BANKING TREND IN 2013In 2013, Indonesian economic condition faced strained

    challenge due to Indonesian economy and financial market

    were still hampered by the impact of non-recovered global

    economic growth as well as uncertainty of monetary sector

    caused by negative sentiment from monetary stimulus

    reduction in United States.

    Thus, it shall be appraised that starting from 4th quarter of

    2013, economic and monetary system started to be controlled

    and shifted towards more balance direction. This is marked

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 23

    tersebut ditandai dengan berbagai indikator makro ekonomi

    yang dapat terkendali sebagai hasil dari berbagai kebijakan

    dan program kegiatan yang ditempuh oleh regulator untuk

    dapat mengupayakan pencapaian kinerja perekonomian

    nasional tahun 2013 yang terukur.

    Secara umum, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

    berada pada level 5,78% (yoy) dengan tingkat inflasi mencapai

    8,38% (yoy). Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan

    pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang tercatat sebesar

    6,23% (yoy) dengan tingkat inflasi yang mencapai 4,30%

    (yoy). Menurunnya kinerja perekonomian Indonesia merupakan

    dampak dari terbatasnya pertumbuhan ekspor riil seiring

    perlambatan ekonomi global, serta lemahnya pertumbuhan

    investasi.

    Di sisi lain, ketidakpastian kondisi pasar keuangan global

    menyebabkan nilai tukar rupiah berada dalam tren yang

    melemah sejalan dengan kinerja NPI 2013 yang mencatat

    defisit. Secara rata-rata, nilai tukar rupiah sepanjang tahun

    2013 melemah sebesar 10,4% dari Rp9.358/dolar AS pada

    2012 menjadi Rp10.445/dolar AS pada 2013.

    Stabilitas perekonomian Indonesia yang masih dapat terkendali

    ditopang oleh ketahanan perbankan yang tetap terjaga

    sampai dengan akhir 2013. Secara industri, rasio permodalan

    perbankan masih cukup kuat yang tercatat jauh di atas

    ambang batas 8%, yakni sebesar 18,60%. Fungsi intermediasi

    perbankan nasional dapat berjalan dengan baik dan resiliensi

    yang terjaga serta tetap dapat mempertahankan tingkat

    efisiensi.

    Secara tahunan, kredit megalami pertumbuhan sebesar

    21,60% (yoy) dari Rp2.707,9 triliun pada 2012 menjadi

    RP3.292,9 triliun pada 2013 dengan rasio Non Performing

    Loan (NPL) gross perbankan tahun 2013 sebesar 1,77% atau

    turun 0,10% dari NPL gross trahun 2012 yang tercatat sebesar

    1,87%.

    Di sisi penghimpunan dana, peningkatan pertumbuhan

    Dana Pihak Ketiga (DPK) masih lebih rendah dibandingkan

    dengan pertumbuhan kredit, yakni tumbuh 13,6% (yoy).

    Lambatnya pertumbuhan DPK tersebut dipengaruhi oleh

    perpindahan sebagian besar dana nasabah ke produk

    by several controlled macroeconomy indicators as the result

    of various policy and activity program taken by the regulator

    to increase measured national economy performance in

    2013.

    Approximately, Indonesian economic growth was at 5.78%

    level (yoy) with inflation rate to 8.38% (yoy). The growth was

    lower from economic growth in 2012 which was booked

    to 6.23% (yoy) with inflation rate to 4.30% (yoy). Decreasing

    Indonesian economic performance was an impact of real

    export growth restriction in accordance with global economic

    deceleration, as well as slow investment growth.

    On the other hand, uncertainty of global monetary market

    condition encouraged rupiah exchange rate on weak trend

    in line with deficit prformance of Import Payment Balance

    Sheet 2013. Averagely, rupiah ecvhange rate in 2013 decreasd

    to 10.4% from Rp9,358/US Dollar in 2012 to Rp10,445/US

    Dollar in 2013.

    Indonesian economic stability was controlled and supported

    by maintained banking resilience as end of 2013. Form the

    industry overview, banking equity ratio was remained strong

    which booked exceeding limit of 8% which was 18.60%.

    National banking intermediary function was carried

    appropriately with well-preserved reslience and efficiency

    level.

    Annually, loan booked growth by 21.60% (yoy) from Rp2,707.9

    trillion in 2012 to Rp3,292.9 trillion in 2013 with banking

    Non Performing Loan (NPLO) gross ratio to 1.77% or dropped

    by 0.10% from NPL gross in 2012 which was booked of

    1.87%.

    From fund collecting aspect, increase of Third Party Collection

    was lower from loan growth, which grew by 13.6%(yoy).

    Slow Third Party Fund collection was affected by transfer of

    most fund customers to investment products which provide

    higher return on stock or bonds market. Therefore, banking

  • 24 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    investasi yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi

    baik di pasar saham maupun obligasi. Dengan demikan,

    LDR perbankan berada pada level 89,87% dan dinilai oleh

    regulator masih berada dalam batas kewajaran sebagaimana

    yang ditetapkan dalam aturan Giro Waji Minimum LDR yakni

    sebesar 78,%-92%.

    Ketahanan fungsi intermediasi perbankan telah memberikan

    peningkatan profitabilitas perbankan dari 5,48% pada triwulan

    III-2013 menjadi 5,53% pada triwulan IV-2013. Dari sisi aset,

    total aset perbankan mengalami peningkatan sebesar 16,24%

    dari pencapaian total aset tahun 2012.

    PENCAPAIAN KINERJA BANK KESEJAHTERAAN TAHUN 2013Tahun 2013 menjadi tahun yang sarat dengan tantangan

    bagi Bank Kesejahteraan di tengah ketidakpastian kondisi

    makro dan berbagai ketentuan regulator yang semakin

    komprehensif. Di tengah kondisi makro tersebut,

    Bank Kesejahteraan tetap dapat mempertahankan pencapaian

    aset di angka Rp3 triliun meskipun pertumbuhan laba bersih

    sedikit melambat dari tahun sebelumnya yang mencapai

    Rp66.026 juta menjadi Rp65.733 juta di tahun 2013.

    Penurunan tersebut dipengaruhi oleh pencapaian pendapatan

    bunga kredit yang turun sebesar 3,11% dari pencapaian

    pendapatan bunga kredit tahun 2012, meskipun Bank

    Kesejahteraan tetap mampu memacu pertumbuhan portofolio

    kredit selama tahun 2013 yang tumbuh sebesar 1,61% dari

    tahun 2012.

    Dalam rangka perluasan customer base termasuk

    penambahan kapasitas layanan dan jaringan sesuai

    dengan yang diharapkan, maka hingga akhir tahun 2013,

    Bank Kesejahteraan telah menambah 1 (satu) jaringan kantor

    cabang di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang

    disertai dengan penambahan jaringan ATM guna memperluas

    layanan e-channel dan mencapai target untuk berperan

    dalam national payment gateway.

    Selain menggunakan ATM Bank Kesejahteraan, seluruh

    nasabah Bank Kesejahteraan dapat melakukan transaksi

    finansial melalui lebih dari 40.000 mesin ATM berlogo ATM

    Bersama, dan ALTO. Kini Bank Kesejahteraan menjadi salah

    LDR was at 89.87% level and assessed by the regulator was

    under fair limit as determined on LDR of Minimum Statutory

    Reserves which is 78.5 92%.

    Banking function resilience has provided increase in banking

    profitability from 5.48% in 3rd Quarter of 2013 to 5.53% from

    4th Quarter of 2013. From assets aspct, total assets of banking

    booked increased by 16.24% from total assets realization in

    2012.

    ACHIEVEMENT OF BANK KESEJAHTERAAN PERFORMANCE 20132013 is a challenging year for Bank Kesejahteraan amidst

    macro condition uncertainty and several more comprehensive

    regulator policies. In the middle of respective macro condition,

    Bank Kesejahteraan was proven suceeded in maintaining

    assets realization reaching to Rp3 trillion despite lower net

    income realization if compared with previous year which

    reached to Rp66,026 million to Rp65,733 million in 2013.

    The decrease was affected by realization of loan interest

    income which grew by 3.11% from loan interest income in

    2012, thus, Bank Kesejahteraan continued to accelerate loan

    portfolio growth in 2013 which grew by 1.61% from 2012.

    As an effort to expand customers base including additional

    service and network capacity based on the expectation, as

    end of 2013, Bank Kesejahteraan has added 1 (one) branch

    office network in Banjarmasin, South Kalimantan followed

    by ATM network expansion to widen e-channel sevice in

    achieving target to participate in national payment gateway.

    Besides using Bank Kesejahteraan ATM, every customer of

    Bank Kesejahteraan is also able to perform financial transaction

    in more than 40,000 ATM machines with ATM Bersama and

    ALTO logo. Currently, Bank Kesejaheraan becomes a bank

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 25

    satu bank dengan fasilitas yang terus update dan serius

    melakukan ekspansi pengembangan baik produk, jaringan

    kantor, maupun layanan demi mewujudkan kemudahan

    transaksi untuk nasabah.

    Kondisi PermodalanKomitmen kami dalam menjaga kecukupan modal Bank di

    samping perkembangan aktivitas bisnisnya tercermin melalui

    kebijakan internal kami dalam menjaga rasio permodalan

    (CAR) tidak kurang dari 10% sesuai dengan Rencana Bisnis

    Bank dimana nilai tersebut masih tetap berada di atas

    ketentuan batas minimum permodalan yang ditetapkan

    oleh Bank Indonesia sebesar 8%.

    Hingga akhir tahun 2013, rasio permodalan (Capital Adequacy

    Ratio/CAR) Bank Kesejahteraan berada pada level 12,28%.

    Nilai tersebut masih berada di atas ketentuan minimum

    permodalan yang ditetapkan oleh regulator maupun oleh

    kebijakan internal Bank Kesejahteraan.

    Bidang Penyaluran KreditMemiliki visi untuk menjadi Bank terkemuka yang sehat dan

    fokus dalam membangun perekonomian Indonesia melalui

    kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat pada

    umumnya, maka bisnis inti Bank Kesejahteraan adalah

    menyalurkan kredit kepada gerakan Koperasi Pegawai

    Republik Indonesia untuk dapat memberikan manfaat dalam

    melayani kebutuhan modal kerja dari pangsa pasar utama

    kami. Komitmen tersebut ditunjukan melalui alokasi kredit

    kepada Koperasi tahun 2013 yang mencapai sebesar 97%

    dari total kredit yang disalurkan oleh Bank Kesejahteraan.

    Besarnya porsi pembiayaan kepada koperasi sekaligus

    menjadi tantangan bagi kami untuk mampu memberikan

    manfaat melalui pelayanan yang lebih optimal tanpa memacu

    pertumbuhan di luar batas prinsip kehati-hatian. Hasil dari

    segala upaya kami terwujud dari pencatatan total penyaluran

    kredit yang meningkat sebesar 1,61% menjadi Rp2.112 miliar

    dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp2.079

    miliar. Peningkatan pertumbuhan kredit tersebut masih

    dapat dijaga pada fakta bahwa tingkat Non Performing Loan

    (NPL) di akhir tahun 2013 sebesar 1,91% dan jauh di bawah

    batasan maksimum NPL BI yang sebesar 5%.

    with updated features and vigorously conducted expansion

    either the products, office networks or services to bring

    transaction convenience to the customers.

    Equity PositionOur commitment in preserving equity of the Bank besides

    developing business activity is reflected from our internal

    policy in maintaining Capital Adequacy Ratio (CAR) which

    no less than 10% based on Bank Business Plan where the

    level is exceeding minimum equity limit implemented by

    Bank Indonesia which is 8%.

    As end of 2013, Capital Adequacy Ratio (CAR) of Bank Kesejahteraan

    is at 12.28% level. The level is still exceeding equity minimum

    limit implemented by the regulator as well as internal policy

    of Bank Kesejahteraan.

    Loan Disbursement SectorHolding the vision to become a bank which is reputable,

    sound and focus in developing Indonesian economy through

    welfare of Civil Servant and general public, core business of

    Bank Kesejahteraan is to disburse loan for Republic of

    Indonesia Civil Servant Cooperatives Initiativet o bring benefit

    in serving working capital demand from our primary market

    segment. The commitment is indicated through loan

    allocation to the Cooperatives which in 2013 reached to

    97% from total loan disbursed by Bank Kesejahteraan.

    Amount of loan contribution for the cooperatives aslo

    becomes our challenge in providing benefit through more

    optimum service without triggering growth beyond the

    prudent principle. Result of our effort are realizd from total

    loan disbursement realization which grew by 1.61% to

    Rp2,112 billion from 2012 which was booked of Rp2,079

    billion. Increase in the loan growth was controlled that the

    Non-Performing Loan (NPL) as end of 2013 reached to 1.91%

    and below the NPL Limit implemented by BI which is 5%.

  • 26 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    Meskipun pencapaian NPL di akhir tahun 2013 sedikit

    mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang

    mencapai 1,61% yang dikarenakan adanya penurunan

    kualitas dari beberapa nasabah Bank Kesejahteraan, namun

    demikian Bank Kesejahteraan telah mengambil langkah dan

    upaya penyelesaian permasalahan tersebut baik melalui

    jalur hukum maupun proses yang masih berjalan hingga

    saat ini.

    Di samping mengupayakan sisi finansial dalam pencapaian

    penyaluran kredit, kami senantiasa terus melanjutkan

    penguatan pada sisi pelayanan bagi nasabah kredit, terutama

    kredit kepada seluruh Koperasi Pegawai Republik Indonesia

    yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia dengan pelayanan

    yang menjangkau hingga 33 (tiga puluh tiga) propinsi.

    Sehingga pada tahun 2013, Bank Kesejahteraan telah berhasil

    melayani pemberian kredit dengan wilayah di seluruh

    Indonesia dari Sabang-Merauke. Perbaikan proses percepatan

    kredit terus kami kembangkan yang didukung dengan

    program aplikasi Rating Underweb untuk memberikan

    kecepatan layanan kepada nasabah kredit tanpa

    mengesampingkan prinsip kehati-hatian.

    Standarisasi proses aplikasi kredit dilakukan maksimal

    selama 7 (tujuh) hari kerja dengan proses pencairan

    kredit dapat segera dilakukan setelah seluruh dokumen

    lengkap. Upaya ini terus ditingkatkan di seluruh kantor

    cabang Bank Kesejahteraan. Kami juga senantiasa berupaya

    melakukan pembinaan debitur dalam rangka menjaga

    kualitas kredit yang disalurkan, salah satunya dengan menjaga

    kedekatan emosional kami dengan debitur termasuk

    memberikan pelatihan dalam pengelolaan manajemen

    koperasi tanpa mengabaikan profesionalisme kami di dalam

    proses penyaluran kredit tersebut.

    Bidang Penghimpunan DanaDi samping memacu pertumbuhan kredit untuk dapat

    secara konsisten memenuhi visi dan misi Bank Kesejahteran

    dalam memberikan manfaat melalui pelayanan khususnya

    kepada koperasi pegawai negeri di seluruh Indonesia, dan

    masyarakat pada umumnya, Bank Kesejahteraan juga berupaya

    meningkatkan peran dalam fungsi intermediasi melalui

    peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK). Tidak hanya berhenti

    Although NPL realization as end of 2013 was slightly increased

    from previous year to 1.61% due to decreasing quality from

    several customers of Bank Kesejahteraan, the Bank has taken

    several actions and efforts to settle the issue both through

    legal process and other processes which are currently under

    progress.

    Besides attempts from financial aspect in realizing loan

    disbursmenet, we continuously strengthen service

    improvement for credit customers, mainly loan for every

    Republic of Indonesia Civil Servant Cooperatives spread all

    over indonesia with service covering to 33 (thrity three)

    provinces. That, in 2013, Bank Kesejahteraan was succeeded

    in serving loan disbursemnet with area covering nationwide

    from Sabang to Merauke. Improvement of loan acceleration

    process are developed by us within the support form Rating

    Underweb application to provide service speed to the

    customres without neglecting prudent principles.

    Loan application process standardization is carried

    maximum within 7 (seven) working days with loan realization

    process to be immediately conducted after all of the

    documents are stated complete. The effort is improved in

    all Bank Kesejahteraan branch office. We will also attempt

    to empower the debtors to maintain the disbursed loan

    quality, namely by preserving emotional relationship with

    the debtors including through several training on cooperatives

    management without neglecting our professionalism on

    the loan disbursement process.

    Fund Collection SectorBesides accelerating loan growth to consistently fulfill

    vision and mission of Bank Kesejahteraan in providing

    benefit through the services particularly to Republic of

    Indonesia Civil Servant Cooperatives, and the public generally,

    Bank Kesejahteraan is committed to improve its role on

    intermediary function through Third Party fund collection.

    Not only on fund collection volume, Bank Kesejahteraan is

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 27

    pada penghimpunan volume dana, Bank Kesejahteraan

    juga sangat fokus pada peningkatan efisiensi biaya dana

    agar dapat mengoptimalkan pendapatan Bank Kesejahteraan

    pada titik yang optimal.

    Seiring dengan ketatnya persaingan perolehan sumber dana

    di tahun 2013, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada

    tahun 2013 sedikit terkoreksi lebih rendah sebesar 2,12%

    dari tahun 2012 atau hanya mencapai Rp2.448 miliar.

    Pengurangan ketergantungan pendanaan kepada deposan

    inti, terus kami lakukan untuk meminimalisir potensi risiko

    yang muncul serta dalam rangka efisiensi untuk memperoleh

    pendapatan yang lebih baik.

    Tabungan mencatat pertumbuhan yang relatif lebih tinggi

    dibandingkan jenis simpanan lainnya. Selama tahun 2013,

    tabungan Bank Kesejahteraan telah tumbuh sebesar 4,57%

    atau mencapai Rp189 miliar dibandingkan tahun sebelumnya

    yang hanya tercatat sebesar Rp181 miliar. Giro dan Deposito

    Bank Kesejahteraan tahun 2013 sedikit menurun dari tahun

    2012, masing-masing mencapai Rp18 miliar untuk Giro dan

    Rp2.240 miliar untuk Deposito. Peningkatan dalam pencapaian

    tabungan tersebut merupakan dampak dari implementasi

    strategi untuk menumbuhkan sektor ritel melalui program

    BKE Boom yang telah diselenggarakan di tahun 2013.

    TATA KELOLA PERUSAHAANPraktik pengelolaan setiap aktivitas bisnis dan operasional

    sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good

    Corporate Governance) telah menjadi hal yang mendasari

    keyakinan Bank Kesejahteraan guna memperkuat posisi

    perusahaan dengan tetap mengacu pada best practices

    yang ada. Ukuran keberhasilan perwujudan komitmen

    Bank Kesejahteraan dalam implementasi tata kelola perusahaan

    yang baik dapat terlihat pada keberhasilan Bank Kesejahteraan

    dalam mempertahankan peringkat dalam 3 (tiga) besar

    pada penghargaan Annual Report Award selama 3 (tiga)

    tahun berturut-turut.

    Keberhasilan tersebut menjadi jawaban untuk seluruh pihak

    bahwa Bank Kesejahteraan berkomitmen dalam memberikan

    nilai tambah melalui kesiapan kami menjawab tantangan

    serta memfasilitasi para pemangku kepentingan (stakeholder)

    also highly focused in increasing fund cost efficiency to

    optimize income of Bank Kesejahteraan in optimum level.

    In line with tight competition of fund source acquisition in

    2013, Third Party Fun growth in 2013 was correcte decreasing

    by 2.12% from 2012 or only reached to Rp2,448 billion.

    Deduction of financing dependency to core depositors

    were carried to minimize risk potential and to bring efficiency

    in acquiring better revenue.

    Saving products booked relatively high growth than

    other deposit products. Throughout 2013, savings of

    Bank Kesejahteraan grew by 4.57% or reached to Rp189

    billion from previous year which only booked of Rp181 billion.

    Current Accounts and Time Deposit of Bank Kesejahteraan

    in 2013 was slightly decreased from 2012 which each reached

    to Rp18 billion for Current Accounts and Rp2,240 billion for

    Time Deposit. Increase in the savings realization is a result

    of strategy implementation to foster retail sector through

    BKE Boom program held in 2013.

    CORPORATE GOVERNANCEManagement practice of every business and operational

    activity based on Good Corporate Governance (GCG) principles

    becomes fundamental part of Bank Kesejahteraans assurance

    to strengthen Companys position by referring to current

    best practices. Indicator of Bank Kesejahteraans commitment

    realization acheivement in implementing good corporate

    governance is reflected from achievement of Bank

    Kesejahteraan in maintaining rank on 3 highest ranks on

    Annual Report Award in 3 (three) conscutive years.

    The acheivement becomes an answer for every party that

    Bank Kesejahteraan is committed in providing added value

    through our readiness in answering challeng as well as

    facilitating the stakeholders to provide support on sustainble

  • 28 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    sehingga mampu memberi dukungan terhadap peningkatan

    nilai perusahaan secara berkelanjutan. Penciptaan GCG yang

    kuat dari Bank Kesejahteraan telah mendukung penguatan

    kondisi internal perbankan nasional sebagaimana halnya

    yang tercantum pada pilar ke-4 dalam Arsitektur Perbankan

    Indonesia (API) dan memberikan pemenuhan atas kebutuhan

    public disclosure pada pilar ke-3 pada Basel II.

    Eksekusi Bank Kesejahteraan dalam mewujudkan tata kelola

    perusahaan yang baik selama tahun 2013, tidak hanya

    berhenti pada keberhasilannya dalam penghargaan Annual

    Report Award. Sepanjang tahun 2013, serangkaian strategi

    maupun tindakan korektif terus dilakukan secara intensif

    dan terprogram oleh Bank Kesejahteraan dengan tetap

    mengacu pada ketentuan dan pedoman implementasi GCG

    yang diselaraskan terhadap fokus bisnis bank.

    Hal tersebut menjadi kesadaran penuh bagi Bank Kesejahteraan

    untuk menerapkan dan menyempurnakan implementasi

    GCG agar dapat dilaksanakan secara konsisten di seluruh

    lapisan organisasi dan bukan sekedar sebagai upaya dalam

    memenuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan

    yang berlaku.

    Bank Kesejahteraan bertekad untuk dapat menjadi bank

    kebanggan yang mampu mengemban visi dan misinya di

    dalam mencatat keberhasilan pencapaian kinerja dengan

    praktik GCG terbaik di masa mendatang. Oleh karena itu,

    Bank Kesejahteraan terus konsisten membangun paradigma

    pembangunan dan penguatan GCG yang tidak hanya

    mampu memberikan nilai yang lebih tinggi bagi perusahaan,

    namun merupakan jalan untuk ikut berperan serta dalam

    pengembangan masyarakat sekitar yang tidak terlepas di

    dalamnya unsur pendidikan, kesehatan, maupun sosial

    ekonomi tanpa mengesampingkan fokus untuk menjaga

    serta membina hubungan yang baik dan berkelanjutan

    dengan kelompok pemangku kepentingan secara

    berkelanjutan.

    PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PROFESIONAL YANG BERKELANJUTANHubungan industrial perbankan di Bank Kesejahteraan

    dilandasi dengan semangat implementasi budaya perusahaan

    dari para pihak untuk memberikan yang terbaik untuk

    Perusahaan maupun pegawai. Bank Kesejahteraan menyadari

    corporate values improvement. Strong GCG establishment

    form Bank Kesejahteraan has encouraged national banking

    internal condition improvement as disclosed on 4th pillar

    of Indonesian Banking Architecture and providing compliance

    of public disclosure requirement as stated on 3rd pillar of

    Basel II.

    Bank Kesejahteraan execution in actualizing good corporate

    governance in 2013 was not only limited on its achievement

    at Annual Report Award. Throughout 2013, various strategies

    as well as corrective action were carried intensively and

    well-program by Bank Kesejahteraan by referring to GCG

    implementation regulation and manual in line with business

    focus of the bank.

    This later becomes full awareness of Bank Kesejahteraan to

    implement and improve GCG implementation to be

    consistently carried in every organization level and not only

    as a compliance towards every prevailing law and regulation.

    Bank Kesejahteraan is firmed to be proud bank which able

    to carry its vision and misison in achieving performance

    under best GCG practice in years to come. Therefore,

    Bank Kesejahteraan consistently develops development

    and GCG enforcement paradigm which not only able to

    provide higher added value for the Company but also as a

    way to participate in developing surrounding community

    which is integrated with education, haelth or socio-economy

    asepcts without abandoning focus to maintain and develop

    harmonious and sustainable relaionship with stakeholders

    group in sustainable manner.

    SUSTAINABLE PROFESSIONAL RESOURCE DEVELOPMENTBanking industrial relation in Bank Kesejahteraan is grounded

    by spirit of corporate culture implementation from every

    party to deliver the best to the Company as well as employees.

    Bank Kesejahteraan is aware the importance of human

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 29

    pentingnya sumber daya manusia dalam pengembangan

    bisnis Bank Kesejahteraan yang berkesinambungan.

    Perusahaan berkomitmen untuk menjadi salah satu bank

    dengan sumber daya profesional yang memiliki potensi

    serta kompetensi terbaik sebagai keunggulan kompetitif.

    Untuk itu, Bank Kesejahteraan secara berkelanjutan

    mempersiapkan future leaders melalui program Middle

    Management Development Program (MMDP) dan Credit

    Officer Development Program (CODP) dimana setiap trainee

    yang direkrut akan mengikuti program pendidikan intensif.

    Ujian akhir dari setiap program akan diawasi dan dinilai

    langsung oleh tim Direksi. Setelah para trainee lulus dari

    program, sepanjang karir mereka di Bank Kesejahteraan

    akan terus diisi dan ditempa melalui program pendidikan

    yang berjenjang, pelatihan, dan pengalaman kerja yang

    membuka wawasan dengan materi pendidikan dan

    pengembangan yang berkelanjutan baik hard skill maupun

    soft skill.

    Dalam rangka mendukung setiap langkah pencapaian

    strategi inisiatif yang telah ditetapkan dalam Corporate Plan

    dan Rencana Bisnis Bank, maka fokus pengembangan

    organisasi melalui organizational review menjadi hal yang

    mendasar untuk mengkaji produktifitas dan efektivitas

    struktur organisasi Bank Kesejahteraan. Kami juga telah

    melakukan tata kelola organisasi melalui pemenuhan

    infastruktur dan pemenuhan pegawai yang memadai. Hal

    tersebut dilandasi harapan agar Bank Kesejahteraan dapat

    lebih siap dan solid dalam menangani bisnis yang semakin

    besar dan kompleks, serta tetap konsisten dan tangguh

    dalam menghadapi persaingan yang kian ketat.

    Di samping melakukan berbagai program pendidikan dan

    pelatihan untuk memperkuat tongkat estafet kepemimpinan

    di Bank Kesejahteraan, kami senantiasa progresif melakukan

    penyempurnaan sistem pengukuran dan penilaian kinerja

    melalui Key Performance Indicators (KPI) untuk menciptakan

    manajemen kinerja yang lebih efisien dan efektif sehingga

    dapat memberikan nilai lebih kepada seluruh pegawai

    dengan peningkatan kesejahteraan pegawai berdasarkan

    pencapaian dan prestasi kinerja yang dicapai.

    Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi kinerja pegawai, tahun

    2013 kami memberikan penghargaan pada penilaian kinerja

    resources on the Banks sustainable business development.

    The Company is committed to become a bank with

    professional resources who hold best competency and

    potential as the competitive advantages. Therefore,

    Bank Kesejahteraan continuously prepares future leaders

    through Middle Management Development Program (MMDP)

    and Credit Office Development Program (CODP) where

    every recruited trainee will participate on intensive education

    program. Final exam of every program will be supervised

    and assessed directly by the Board of Directors team. After

    the trainee graduated from the program, along their career

    at Bank Kesejahteraan will be equipped with gradual education

    and training program, and the working experience will bring

    knowledge with sustainable learning material both hard

    skill and soft skill.

    To support every strategic initiative achievement as determined

    on the Corporate Plan and Bank Business plan, focus of

    organization development through organizational review

    becomes fundamental factor to assess organization structure

    productivity and effectiveness in Bank Kesejahteraan. We

    also has carried organization governance by fulfilling

    employees infrastructure and fulfillment appropriately. This

    is grounded on the expectation that Bank Kesejahteraan

    will be more ready and solid in handling bigger and more

    complex business as well as remain consistent and resilient

    in facing tighter competition.

    Besides carrying various education and training program

    to strengthen the leadership baton in Bank Kesejahteraan,

    we progressively improve performance assessment and

    appraisal through Key Performance Indicators (KPI) to

    establish more efficient and effective performance

    management that will deliver added value to all employees

    with employees welfare improvement based on realization

    of achievement and performance.

    As an appreciation of employees performance acheivement,

    in 2013, we gave several awards regarding performance

  • 30 Laporan Tahunan Annual Report 2013

    untuk setiap pegawai yang telah memberikan kontribusi

    maksimal dalam pencapaian kinerja Bank Kesejahteraan

    termasuk pemberian punishment bagi karyawan yang dinilai

    melakukan pelanggaran atas peraturan dan ketentuan yang

    ditetapkan untuk menegakkan kedisiplinan dalam lingkungan

    kerja pada Bank Kesejahteraan. Di samping itu, hal ini juga

    telah menjadi komitmen kami untuk memupuk daya saing

    kerja yang positif dan adil sesuai pencapaian kinerja dari

    masing-masing pegawai.

    PENGENDALIAN MANAJEMEN RISIKOBank Kesejahteraan terus menyadari pentingnya penguatan

    posisi dan reputasi di mata nasabah melalui upaya

    pengendalian risiko di samping pengembangan portofolio

    bisnisnya. Penguatan dan penyempurnaan infrastruktur

    serta perangkat risiko seperti kebijakan dan prosedur yang

    disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan

    yang berlaku menjadi fokus Bank Kesejahteraan untuk

    mendukung tata kelola manajemen risiko.

    Kemampuan teknis dan risk awareness harus melekat pada

    setiap insan pegawai Bank Kesejahteraan sebagai bentuk

    pengawalan kegiatan usaha bank melalui 4 (empat) pilar

    utama yang meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen

    risiko, proses manajemen risiko, Sistem Informasi Manajemen

    dan Sumber Daya Manusia, termasuk sistem pengendalian

    risiko sesuai dengan penerapan kerangka kerja Basel II serta

    persiapan implementasi Basel III.

    Bank Kesejahteraan juga telah memiliki organisasi manajemen

    risiko yang terdiri dari Dewan Komisaris yang menjalankan

    fungsi pengawasan risiko (risk oversight) dengan Dewan

    Direksi bersama Komite Manajemen Risiko sebagai pelaku

    dalam menjalankan fungsi kebijakan risiko. Meski demikian,

    peningkatan kapabilitas manajemen risiko melalui

    penyempurnaan metodologi, proses, review terus dilakukan

    untuk mengiringi skala aktivitas bisnis dan operasional bank

    yang terus meningkat.

    SINERGI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANBank Kesejahteraan tumbuh bersama di lingkungan masyarakat

    Indonesia untuk turut memperkuat perekonomian Indonesia

    melalui fungsi intermediasi yang menyadari penuh bahwa

    appraisal for every employee which has delivered

    optimum contribution in achieving Bank Kesejahteraans

    performance including charging punishment for certain

    employee which is proven committing violation of prevailing

    regulation to reinforce discipline on working circumstances

    of Bank Kesejahteraan. Moreover, it becomes our commitment

    to foster positive and fair working competition based on

    performance achievement of every employee.

    RISK MANAGEMENTBank Kesejahteraan continuously realize the importance of

    strengthening position and reputation among the customers

    through risk management development besides developing

    its business portfolio. Risk infrastructure enforcement and

    improvement such as risk policy and procedure which are

    in reference to prevailing law and regulation becomes the

    focus of Bank Kesejahteraan to support risk management

    governance.

    Technical and risk awareness capacity has to be attached

    on every employee of Bank Kesejahteraan as an actualization

    in escorting the banks business activity through 4 (four)

    pillars including risk governance, risk management framework,

    risk management process, Management Information System

    and Human Resources including risk mitigation system

    based on Basel II framework implementation and preparation

    of Basel III implementation.

    Bank Kesejahteraan is also established risk management

    organization which consists of the Board of Commissioners

    which carries risk oversight function with the Board of

    Directors and Risk Management Committee as a player in

    carrying risk policy function. Thus, improvement of risk

    management capability through improvement of

    methodology, process and review is continuously carried

    to adhere growing business and operational activities scale

    of the bank.

    SYNERGY OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYBank Kesejahteraan grows altogether on Indonesian society

    circumstances to strengthen Indonesian economy through

    intermediary function which is fully aware that the social

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

  • Laporan Tahunan Annual Report 2013 31

    tanggung jawab sosial merupakan bentuk investasi sosial

    yang akan memberikan manfaat timbal balik berkesinambungan

    dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Bank Kesejahteraan

    konsisten melaksanakan berbagai program tanggung jawab

    secara terpadu yang meliputi berbagai kegiatan dengan

    orientasi pada pemenuhan tanggung jawab konsumen,

    antara lain penyediaan produk dan layanan perbankan yang

    berkualitas, pemenuhan kesejahteraan karyawan, serta turut

    aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, keagamaan yang

    terencana.

    Pertumbuhan bisnis Bank Kesejahteraan diharapkan berada

    pada titik yang berkualitas dan mampu menyeimbangkan

    keberhasilan kinerja dalam memperoleh laba yang

    diseimbangkan dengan keberhasilan menjaga lingkungan

    hidup dan memajukan kehidupan masyarakat di daerah

    sekitar operasional Bank. Selama tahun 2013, Bank Kesejahteraan

    telah menyalurkan dana untuk berbagai kegiatan Corporate

    Social Responsibility (CSR) sebanyak Rp385 juta.

    PROSPEK USAHA TAHUN 2014 MELALUI KOMITMEN PENGUATAN KONSOLIDASI

    Sepanjang tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Indonesia

    menghadapi tantangan yang tidak ringan sehingga

    memberikan tekanan kepada stabilitas makroekonomi dan

    berdampak pada kesinambungan pertumbuhan ekonomi.

    Tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan

    berada pada level 5,8-6,2% dengan tingkat inflasi 4,51%

    sejalan dengan proses konsolidasi ekonomi domestik menuju

    ke kondisi yang lebih seimbang (sumber: Bank Indonesia).

    Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014

    didorong oleh potensi adanya perbaikan ekonomi global

    yang diharapkan mampu mendorong ekspor dan dorongan

    atas permintaan domestik antara lain adanya pengaruh

    Pemilu 2014. Dorongan permintaan domestik menjadi

    prospek utama bagi Bank Kesejahteraan untuk ikut berperan

    dalam memberikan pemenuhan kebutuhan tersebut melalui

    jalinan kemitraan dengan koperasi, khususnya kepada

    koperasi Pegawai Negeri Sipil. Meskipun demikian, kami

    merasa perlu untuk tetap melakukan penguatan dan perbaikan

    dari sisi konsolidasi internal Bank Kesejahteraan dengan

    mempertimbangkan segala risiko yang mungkin muncul

    di tengah tantangan sektor finansial dengan memelihara

    repsonsibility as a social investment which will provide

    sustainable long term mutual benefit. Therefore,

    Bank Kesejahteraan consistently carries various integrated

    social responsibility program including various activities

    which are oriented towards fulfillment of responsibility to

    the customers, namely providing quaified banking products

    and services, fulfilling employees welfare and actively

    participates on social, education and religios activities.

    Business growth of Bank Kesejahteraan is expected on

    qualified point and able to balance performance achievement

    in acquiring profit, adjusted with an achievement in preserving

    the environment and promoting public living condition

    surrounding operational area of the Bank. Throughout 2013

    Bank Kesejahteraan disbursed fund for various Corporate

    Social Responsibility activities reaching to Rp385 million.

    BUSINESS PROSPECTS FOR 2014 THROUGH COMMITMENT OF STRENGTHENING CONSOLIDATIONThroughout 2013, Indonesian economy faced strained

    challenge that provided certain pressure to macroeconomic

    stablity and affected to economic growth sustainability as

    well. In 2014, Indonesian economic growth is estiamted on

    5.8%-6.2% level with inflation rate of 4.51% in line with

    domestic economy consolidation process towards more

    balance condition (source: Bank Indonesia).

    Indonesian economic growth projection in 2014 will be

    supported by potential of global economy improvement

    which is expected to encourage export and s