profil pendidikan kesetaraan kab. kapuas hulu

92
Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perencanaan pembangunan di bidang Pendidikan Nonformal dan Informal seperti perencanaan di Kabupaten/Kota diperlukan data dan informasi yang lengkap tidak hanya menyangkut data di lingkungan Dinas Pendidikan melainkan juga di luar Dinas Pendidikan. Pada kenyataannya, untuk mendapatkan data dan informasi, khususnya di luar Dinas Pendidikan sangat sulit. Hal itu disebabkan karena semua instansi memiliki data masing-masing dan belum ada instansi yang melakukan integrasi terhadap data setiap instansi. Agar diperoleh data yang terintegrasi, lengkap, dan mutakhir mengenai keadaan Pendidikan nonformal dan Informal maka perlu dikaitkan dengan data dan informasi di luar Dinas Pendidikan seperti administrasi pemerintah daerah, demografi, geografi, ekonomi, sosial budaya dan agama serta transportasi dan komunikasi. Selain itu, untuk mengatasi masalah- masalah Pendidikan Bukanformal dan Informal tidak hanya dapat dilakukan melalui faktor internal pendidikan melainkan juga harus dilihat faktor eksternal lainnya atau di luar pendidikan. Untuk mengatasi masalah di atas, Profil Pendidikan Kesetaraan (Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA) cukup komprehensif di suatu Kabupaten/Kota dapat dipandang sebagai bahan masukan yang cukup handal untuk penyusunan perencanaan pembangunan Pendidikan nonformal dan Informal yang realistis. Oleh karena itu, dengan menggunakan profil pendidikan kesetaraan tersebut dapat diketahui dan diperhitungkan berbagai faktor yang ada dalam suatu wilayah, termasuk faktor pendukung dan penghambat perkembangan pendidikan kesetaraan. Berdasarkan data dan informasi yang komprehensif yang termuat di dalam profil pendidikan Kesetaraan (Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA) dapat dilakukan analisis secara deskriptif untuk mengetahui kinerja pendidikan kesetaraan. Kemudian, dengan menggunakan kinerja yang ada diharapkan dapat dilakukan identifikasi masalah terhadap pemerataan, mutu dan relevansi, serta manajemen pendidikan kesetaraan dan pembinaan pengembangan lebih lanjut.

Upload: lili-ghazali

Post on 24-Jun-2015

423 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam perencanaan pembangunan di bidang Pendidikan Nonformal dan Informal

seperti perencanaan di Kabupaten/Kota diperlukan data dan informasi yang lengkap

tidak hanya menyangkut data di lingkungan Dinas Pendidikan melainkan juga di luar

Dinas Pendidikan. Pada kenyataannya, untuk mendapatkan data dan informasi,

khususnya di luar Dinas Pendidikan sangat sulit. Hal itu disebabkan karena semua

instansi memiliki data masing-masing dan belum ada instansi yang melakukan

integrasi terhadap data setiap instansi. Agar diperoleh data yang terintegrasi,

lengkap, dan mutakhir mengenai keadaan Pendidikan nonformal dan Informal maka

perlu dikaitkan dengan data dan informasi di luar Dinas Pendidikan seperti

administrasi pemerintah daerah, demografi, geografi, ekonomi, sosial budaya dan

agama serta transportasi dan komunikasi. Selain itu, untuk mengatasi masalah-

masalah Pendidikan Bukanformal dan Informal tidak hanya dapat dilakukan melalui

faktor internal pendidikan melainkan juga harus dilihat faktor eksternal lainnya atau di

luar pendidikan.

Untuk mengatasi masalah di atas, Profil Pendidikan Kesetaraan (Paket A setara

SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA) cukup komprehensif

di suatu Kabupaten/Kota dapat dipandang sebagai bahan masukan yang cukup

handal untuk penyusunan perencanaan pembangunan Pendidikan nonformal dan

Informal yang realistis. Oleh karena itu, dengan menggunakan profil pendidikan

kesetaraan tersebut dapat diketahui dan diperhitungkan berbagai faktor yang ada

dalam suatu wilayah, termasuk faktor pendukung dan penghambat perkembangan

pendidikan kesetaraan.

Berdasarkan data dan informasi yang komprehensif yang termuat di dalam profil

pendidikan Kesetaraan (Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket

C setara SMA/MA) dapat dilakukan analisis secara deskriptif untuk mengetahui

kinerja pendidikan kesetaraan. Kemudian, dengan menggunakan kinerja yang ada

diharapkan dapat dilakukan identifikasi masalah terhadap pemerataan, mutu dan

relevansi, serta manajemen pendidikan kesetaraan dan pembinaan pengembangan

lebih lanjut.

Page 2: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

2

B. TUJUAN

Tujuan umum disusunnya profil pendidikan kesetaraan adalah untuk

menghasilkan data dan informasi pendidikan bukan formal khususnya pendidikan

kesetaraan (Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara

SMA/MA) yang dapat digunakan untuk semua pihak yang berkepentingan dengan

pembangunan pendidikan.

Tujuan khususnya adalah untuk mengetahui kinerja pendidikan kesetaraan di

suatu daerah, masalah yang dihadapi sebagai bahan perencanaan yang

menyangkut pemerataan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan,

dan manajemen pendidikan. Setelah diketahui masalah tersebut, diharapkan dapat

disusun cara mengatasi masalah tersebut. Di samping itu, kinerja pendidikan yang

telah dikaitkan dengan faktor eksternal tersebut dapat digunakan sebagai bahan

masukan untuk pengambilan keputusan seperti penyusunan perencanaan

pembangunan wilayah, perencanaan pembangunan pendidikan, penyusunan

kebijakan operasional pendidikan, dan informasi bagi pihak yang memerlukan,

khususnya informasi pendidikan di Kabupaten/Kota.

C. RUANG LINGKUP

Profil pendidikan kesetaraan ini menyajikan informasi tentang data-data

kependidikan kesetaraan yang dilengkapi dengan administrasi pemerintahan daerah,

demografi, geografi, ekonomi, sosial budaya dan agama, serta transportasi dan

komunikasi. Informasi itu sangat diperlukan dan mempunyai saling keterkaitan yang

mendukung perkembangan pendidikan di daerah. Keadaan umum pendidikan

mencerminkan variabel-variabel pendidikan menurut jenjang serta kemajuan yang

dicapai melalui indikator-indikator pendidikan di setiap jenjang pendidikan.

Sesuai dengan bahan yang tersedia disajikan kinerja dan analisis profil

pendidikan yang mencerminkan kaitan antara indikator-indikator internal dan

eksternal dengan permasalahannya sehingga diharapkan dapat memberikan

informasi untuk keperluan perencanaan. Data yang tersedia disajikan dalam bentuk

tabel dan memuat data dasar, (baik yang bersumber dari Pemda, BPS, Dinas

Pendidikan maupun dari instansi lain) mengenai pendidikan dan data olahan yang

menghasilkan indikator seperti angka, rasio, dan perbandingan pendidikan menurut

jenis dan jenjang pendidikan.

Page 3: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

3

BAB II KEADAAN UMUM

Profil Pendidikan Kesetaraan pada Bab II keadaan umum dimulai dengan peta

Kabupaten/Kota yang menggambarkan letak Kabupaten Kapuas Hulu dalam

kaitannya dengan lingkungan sekelilingnya. Kemudian, dilanjutkan dengan keadaan

bukan pendidikan yang meliputi enam faktor seperti administrasi pemerintahan

daerah, demografi, geografi, ekonomi, sosial budaya, dan transportasi dan

komunikasi. Terakhir dijelaskan tentang program pendidikan kesetaraan (Paket A

setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA).

A. PETA KABUPATEN KAPUAS HULU

Berdasarkan Peta Gambar.2.1 dapat dikemukakan bahwa batas wilayah

Kabupaten ini adalah sebelah utara berbatasan dengan Negara tetangga Malaysia (

serawak ) sebelah timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur sebelah

selatan berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Selatan dan sebelah barat

berbatasan dengan Kabupaten Sintang Dengan melihat peta tersebut, diketahui

bahwa daerah tersebut dilalui oleh ______________ ,dll. Kabupaten Kapuas Hulu

sebagai Kabupaten yang ke 7 ( Tujuh ) secara geografis terletak di sebelah timur

daerah yang paling ujung dalam wilayah Propinsi Kalimantan Barat yakni terletak

diantara Kabupaten Sintang dan Propinsi kalimantan Timur

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten/Kota ______________

Sumber: ______________

1. Administrasi Pemerintahan Daerah

Page 4: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

4

Sesuai dengan UU No. 22 Tahun 1999, pemerintah daerah merupakan

koordinator semua instansi sektoral dan kepala daerah yang bertanggung jawab

sepenuhnya terhadap pembinaan dan pengembangan wilayahnya. Pembinaan dan

pengembangan tersebut mencakup segala bidang kehidupan dan bidang

pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kabupaten Kapuas Hulu sebagai satu kesatuan wilayah pemerintahan,

melaksanakan pembangunan yang memiliki arah dan tujuan tertentu yang harus

dicapai melalui pembangunan di semua bidang, termasuk di bidang pendidikan dan

kebudayaan. Hal itu berarti, bahwa rencana pembangunan pendidikan di

Kabupaten/Kota tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari rencana pembangunan Kabupaten/Kota secara keseluruhan. Oleh

karena itu, segala usaha dan kegiatan pembinaan dan pengembangan di bidang

pendidikan di Kabupaten/Kota harus berada di bawah koordinasi atau

sepengetahuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk menjaga keserasian

dan keterkaitannya dengan sektor lain dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan

pembangunan daerah yang telah ditetapkan.

Kabupaten Kapuas Hulu terdiri dari 23 kecamatan dengan luas wilayah

seluruhnya 29.842 km2. (lihat Tabel 2.1)

Tabel 2.1 Administrasi Pemerintahan Kabupaten/Kota ______________

No. Kecamatan Luas Wilayah

1 Putussibau Utara 4.122,00

2 Putussibau Selatan 5.352,30

3 Manday 1.069,00

4 Lakis 1.184,00

5 Embaloh Hilir 1.869,10

6 Embaloh Hulu 3.457,60

7 Bunut Hilir 844,10

8 Bunut Hulu 1.118,14

9 Mentebah 781,26

10 Embau 422,50

11 Boyan Tanjung 824,00

12 Pengkadan 531,20

13 Hulu Gurung 432,90

14 Selimbau 999,24

15 Suhaid 620,56

Page 5: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

5

16 Semitau 562,70

17 Seberuang 573,80

18 Silat Hilir 1.177,10

19 Silat Hulu 1.061,80

20 Batang Lupar 1.332,90

21 Badau 700,00

22 Empanang 357,25

23 Puring Kencana 448,55

Sumber: ______________

2. Demografi

Berdasarkan undang-undang, pendidikan diperuntukkan bagi seluruh masyarakat

Indonesia dan salah satu tujuannya adalah meningkatkan kecerdasan dan

kesejahteraan penduduk secara maksimal. Dengan demikian, penduduk baik

sebagai perorangan maupun sebagai kelompok masyarakat merupakan sasaran

kegiatan pembangunan pendidikan. Oleh karena itu, aspek-aspek kependudukan,

dinamika penduduk dan masalah yang ditemui dalam masyarakat akan sangat

mempengaruhi pendidikan. Dengan demikian, aspek kependudukan perlu

dipertimbangkan dalam pengembangan pendidikan.

Jumlah penduduk di Kabupaten Kapuas Hulu adalah _____ orang. Dari jumlah

tersebut, _____ berusia 7-12 tahun (....... %), _____ berusia 13-15 tahun (....... %),

dan _____ berusia 16-18 tahun (....... %). (lihat Tabel 2.2)

Tabel 2.2 Keadaan Demografi Kabupaten/Kota ______________

No. Komponen Jumlah

1. Penduduk <7 th

2. Penduduk 7-12 th

3. Penduduk 13-15 th

4. Penduduk 16-18 th

5. Penduduk 19-24 th

6. Penduduk > 24 th

7. Tingkat pendidikan penduduk

a. Tidak/belum pernah sekolah

b. Tidak/belum tamat SD

c. Tamat SD 3.691

d. Tamat SMP

e. Tamat SMU

Page 6: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

6

No. Komponen Jumlah

f. Tamat SMK

g. Tamat Diploma I/II

h. Tamat Diploma III/Sarmud

i. Tamat Sarjana

j. Tidak Terjawab

8. Tingkat kepandaian membaca

a. Dapat membaca menulis

b. Buta huruf 9.273

9. Angkatan Kerja

a. Bekerja

b. Mencari pekerjaan

10. Bukan Angkatan kerja

a. bersekolah

b. Mengurus RT

c. Lainnya

11. Penduduk Miskin

Sumber: ______________

Tingkat pendidikan penduduk yang dirinci menjadi 9 kategori dapat digambarkan

sebagai berikut: (1) tidak/belum pernah sekolah sebanyak _____ orang (...... %), (2)

tidak/belum tamat SD sebanyak _____ orang (.......%), (3) tamat SD sebanyak 3.691

orang (99,38 %), (4) tamat SMP sebanyak _____ orang (.......%), (5) tamat SMU

sebanyak _____ orang (.......%), (6) tamat SMK sebanyak _____ orang (....... %), (7)

tamat Diploma I dan II sebanyak _____ orang (.......%), (8) tamat Diploma III/Sarmud

sebanyak _____ orang (.......%), (9) tamat Sarjana _____ orang (.......%) dan tidak

terjawab _____ orang (.......%). (Tabel 2.2)

Jumlah angkatan kerja pada tahun 2007/2008 dapat diuraikan sebagai berikut: (1)

jumlah penduduk yang bekerja sebanyak _____ orang (....... %) dan (2) jumlah

penduduk yang mencari pekerjaan sebanyak _____ orang (.......%), sehingga jumlah

angkatan kerja adalah _____ orang (.......%). Penduduk bukan angkatan kerja terdiri

atas: (1) jumlah penduduk bersekolah _____ orang (.......%), (2) jumlah penduduk

mengurus rumah tangga _____ orang (.......%); dan (3) lain-lain _____ orang (.......%),

sehingga jumlah penduduk bukan angkatan kerja adalah _____ orang (.......%).

Penduduk miskin di daerah kota (mereka yang berpenghasilan Rp ___________

/kapita/bulan ke bawah sebanyak _____ orang (.......%) dan di daerah desa (penduduk

Page 7: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

7

yang berpenghasilan Rp ___________ /kapita/bulan ke bawah sebanyak _____ orang

(.......%). Di Kabupaten/Kota penduduk miskin diperkirakan sebanyak (.......%) dari

penduduk seluruhnya. (Tabel 2.2 )

Gambar 2.2 Gambar Topografi Kabupaten/Kota ______________

Sumber: .......

3. Geografi

Faktor geografi yang dimaksud antara lain mencakup aspek keadaan alam dan

sumber daya alam (SDA) sehingga dapat berpengaruh besar terhadap

pembangunan pendidikan. Pengaruh ini dapat bersifat menunjang dan dapat pula

bersifat menghambat. Tersedianya SDA merupakan faktor yang menunjang

pendidikan baik langsung maupun tidak langsung. Keadaan geografi yang tidak

menguntungkan antara lain keadaan pemukiman penduduk yang berpencar-pencar

dan terpencil serta pemukiman yang padat merupakan kendala dalam upaya

peningkatan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar.

Keadaan topografi Kabupaten/Kota perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan:

(1) rencana penentuan lokasi sekolah/tempat kelompok belajar; (2) rencana

rayonisasi penerimaan peserrta didik baru/kelompok belajar baru; (3) rencana

supervisi sekolah/penyelenggara pendidikan dan pengendalian; (4) rencana

penempatan guru/tenaga pendidik; (5) rencana pengadaan dan pendistribusian

Page 8: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

8

buku-buku serta peralatan pendidikan lainnya. Gambar 2.2 menunjukkan gambar

topografi Kabupaten/Kota.

SDA baik yang terkandung di daratan, di sungai, maupun di laut (jika ada)

merupakan potensi ekonomi yang besar. Hal itu berarti bahwa pengelolaan SDA

secara efisien akan meningkatkan pendapatan pemerintah daerah dan secara tidak

langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan pendapatan

daerah dan kesejahteraan masyarakat jelas akan memberikan dampak positif

terhadap penyediaan dana dan fasilitas pendidikan sehingga pengembangan

pendidikan dapat terlaksana sesuai dengan harapan.

Di Kabupaten Kapuas Hulu terdapat berbagai SDA, di antaranya yang menjadi

andalan adalah: a. Pertanian, b. Kehutanan, c. Kelautan, d. Pertambangan, e.

Perindustrian, dst.

Rencana tata ruang Kabupaten Kapuas Hulu dapat digambarkan melalui peta

sarana/prasarana umum dan rencana pengembangan sebagai berikut. Gambar 2.3

Gambar 2.3 Gambar Tata Ruang Kabupaten Kapuas Hulu

Gambar

Sumber: ______________

Rencana umum tata ruang (RUTR) Kabupaten Kapuas Hulu yang berwawasan

ramah lingkungan harus dijadikan pedoman perencanaan terpadu pembangunan,

Page 9: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

9

agar tatanan lingkungan hidup dan pemanfaatan SDA, sumber daya manusia (SDM)

dan sumber daya buatan (SDB) dapat dilakukan secara tepat guna, berdaya-guna

serta berhasil-guna secara berkelanjutan.

Berhubungan dengan rencana umum tata ruang tersebut perlu diperhatikan

beberapa hal, yaitu:

a. Kawasan pemukinan = 2.120.000 Km2/Ha

b. Hutan lindung = 628.973 Km2/Ha

c. Kawasan wisata = 932.000 Km2/Ha

d. Kawasan industri = 1.082.000 Km2/Ha

e. Pertambangan = 357.000 Km2/Ha,

Diagram 2.1 Kawasan Pemukiman, Hutan Lindung, Wisata, Industri, Pertambangan Kabupaten/Kota ______________

Sumber: ______________

Faktor iklim yang mencakup antara lain aspek lamanya musim kemarau dan

musim penghujan serta banyaknya curah hujan juga akan berpengaruh terhadap

lingkungan seperti terhadap tingkat kesuburan lahan, kekeringan, banjir dan

sebagainya, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan

Page 10: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

10

masyarakat. Secara tidak langsung, faktor iklim juga akan mempengaruhi

pendidikan.

Musim kemarau di Kabupaten Kapuas Hulu biasanya pada bulan Juni sampai

September, sedangkan musim hujan terjadi bulan Desember sampai Maret , dan

curah hujan rata-rata adalah 3,973,2 mm/tahun, serta curah hujan tertinggi dan

terendah masing-masing adalah 653,9 mm/tahun dan 114,7 mm/tahun. (Tabel 2.3)

Tabel 2.3 Keadaan Geografi Kabupaten/Kota ______________

No Variabel Jumlah

1. Sumber daya alam yang berpotensi

Kayu Rotan Batu Bara Emas Antimoni

2. Keadaan Alam 2 musim

a. Musim kemarau Juni – September

b. Musim penghujan Desember – Maret

3. Curah hujan 3,973,2 mm/tahun

a. Tertinggi 653,9 mm/tahun

b. Terendah 114,7 mm/tahun

Sumber: ______________

4. Ekonomi

Bidang ekonomi merupakan penggerak utama pembangunan seiring dengan

pengembangan kualitas SDM. Oleh karena itu, pembangunan di bidang pendidikan

yang merupakan bagian dari upaya peningkatan SDM memegang peranan yang

sangat penting. Melalui pendidikan diharapkan dapat terbentuk manusia yang

berkualitas sebagaimana yang dicita-citakan, yaitu manusia yang memiliki

kemampuan memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai ilmu pengetahuan

dan teknologi yang diperlukan untuk mendukung pembangunan ekonomi, sosial

budaya dan berbagai bidang lainnya secara serasi dan seimbang (harmonis).

Tabel 2.4 Keadaan Ekonomi Kabupaten Kapuas Hulu

No Komponen Jumlah

1. Pendapatan asli daerah/ PAD 3.840.115.000

2. Pendapatan per kapita 18.000.000/Tahun

3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 390.500.000

4. Upah minimum regional (UMR)

Page 11: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

11

No Komponen Jumlah

5. Mata pencaharian menurut sektor

1. Pertanian

2. Pertambangan

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, gas, dan air

5. Bangunan

6. Perdagangan

7. Perhubungan

8. Keuangan

9. Jasa lainnya

Sumber: ________

Tingkat pendapatan suatu daerah dapat diukur antara lain dari pendapatan per

kapita, penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB), pendapatan asli daerah (PAD)

serta gambaran kualitatif tentang keadaan sandang, pangan dan perumahan

masyarakat. PAD tahun 2007, Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebesar Rp

3.840.115.000, penerimaan dari PBB sebesar Rp 390.500.000 dan rata-rata pendapatan

per kapita adalah Rp 18.000.000/Tahun, sedangkan UMR yang berlaku adalah Rp 9.575

(Tabel 2.4)

Mengenai keadaan sandang, pangan, dan perumahan dapat dijelaskan sebagai

berikut.

a. Keadaan sandang (gambaran kualitatif)

______________________________________________________________

______________________________________________________________

b. Keadaan pangan (gambaran kualitatif)

______________________________________________________________

______________________________________________________________

c. Perumahan rakyat (gambaran kualitatif)

______________________________________________________________

______________________________________________________________

Mata pencaharian penduduk adalah di sektor pertanian, perburuan, dan

perikanan sebanyak ________ orang (…….. %); di sektor pertambangan dan

penggalian sebanyak ________ orang (……..%); di sektor industri pengolahan

sebanyak ________ orang (……..%), di sektor listrik, gas dan air sebanyak

________ orang (……..%); di sektor bangunan sebanyak ________ orang (……..

Page 12: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

12

%), di sektor perdagangan ________ orang (…….. %); di sektor perhubungan

________ orang (……..%); di sektor keuangan ________ orang (……..%) dan di

sektor jasa lainnya ________ orang (…….. %). (Tabel 2.4)

Jenis komoditi ekspor selama ini terdaftar di Departemen Perindustrian dan

Perdagangan di Kabupaten/Kota atau Kecamatan terdapat _______ jenis yaitu:

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

Jumlah koperasi yang sudah berbadan hukum di Kabupaten/Kota

_____________________ sebanyak _____ dengan rincian KUD _____ Buah, Koperasi

Pegawai Negeri _____ Buah, dll.

5. Sosial Budaya dan Agama

Adat istiadat yang sampai sekarang hidup di kalangan masyarakat meliputi 4

aspek adat, yaitu adat penyambutan tamu, adat perkawinan, adat penobatan dan

pemberian gelar adat dan adat pemakaman, dalam koordinasi adat bersendikan

sara, sara bersendikan Al-Quran.

Tabel 2.5 Keadaan Sosial Budaya dan Agama Kabupaten Kapuas Hulu

No Variabel Jumlah

1. Penduduk

a. Islam 121.490

b. Protestan 22.115

c. Katolik 64.838

d. Hindu 130

e. Budha 236

2. Tempat Ibadah

a. Mesjid/musholla 212

b. Gereja Kristen 107

c. Gereja Katolik

d. Pura

e. Vihara

3. Puskesmas induk 23

Page 13: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

13

No Variabel Jumlah

4. Puskesmas pembantu 178

5. Rumah sakit 1

6. Balai Pengobatan 56

Sumber: __________

Gambaran keadaan keagamaan dapat diuraikan bahwa jumlah penduduk

beragama Islam sebanyak 121.490 orang (…… %), Protestan sebanyak 22.115 orang

(…… %), Katolik 64.838 orang (…… %), Hindu sebanyak 130 orang (…… %), dan

Budha sebanyak 236 Orang (…… %). Untuk mengamalkan ibadahnya, pemeluk

agama tersebut didukung oleh 212 mesjid, 157 mushalla, 227 gereja, _____ pura,

dan_____ vihara. (Tabel 2.5)

Keadaan kesehatan masyarakat dapat digambarkan bahwa gizi masyarakat pada

umumnya bervariasi yaitu ada yang baik, kurang atau buruk dengan rincian _____

persen baik, _____ persen kurang, dan _____ persen buruk dengan angka harapan

hidup _____ tahun, yang didukung oleh puskesmas induk sebanyak 23 buah dan

puskesmas pembantu 178 Buah, dan rumah sakit sebanyak 1 Buah. Jumlah

puskesmas terhadap kecamatan adalah _____ persen, bila setiap kecamatan

diharuskan memilki _____ Puskesmas, maka masih terdapat _____ kecamatan yang

belum memiliki Puskesmas. Demikian juga halnya dengan jumlah rumah sakit

terhadap kecamatan, maka masih terdapat _____ kecamatan yang belum memiliki

rumah sakit atau sudah mencukupi. (Tabel 2.5 )

6. Transportasi dan Komunikasi

Sarana dan prasarana perhubungan baik transportasi dan komunikasi merupakan

sarana untuk memperpendek jarak antara daerah satu dengan yang lain.

Transportasi merupakan alat angkut baik transportasi darat (kereta api, bus, mobil

pribadi, sepeda motor, sepeda dan lain-lain), maupun transportasi perairan (kapal

laut, motor boat, perahu, dan lain-lain) dan transportasi udara, sangat penting dalam

kehidupan masyarakat. Semua sarana tersebut ditujukan untuk memperlancar arus

barang dan jasa dari satu tempat ke tempat lain, meningkatkan mobilitas manusia ke

tempat tujuan baik dari pedesaan sampai ke perkotaan, daerah perbatasan sampai

ke daerah terpencil, ataupun membantu kemudahan peserta didik dari tempat tinggal

menuju lokasi tempat pembelajaran berlangsung.

Page 14: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

14

Tabel 2.6 Transportasi dan Komunikasi Kabupaten Kapuas Hulu

No Variabel Jumlah

1. Kelas Jalan

a. Kelas I

- Kondisi Baik

- Kondisi Sedang

- Kondisi Rusak

b. Kelas II

- Kondisi Baik

- Kondisi Sedang

- Kondisi Rusak

c. Kelas III

- Kondisi Baik

-Kondisi Sedang

- Kondisi Rusak

2. Jumlah TV

3. Jumlah Telepon

4. Jumlah Telegram

5. Jumlah Teleks

Sumber: ____________

Sehubungan dengan itu, dapat diinformasikan bahwa: (1) jaringan jalan kelas I

sepanjang _____ km, terdiri atas _____ km kondisinya baik, _____ rusak ringan,

dan _____ km rusak berat; (2) jaringan jalan kelas II sepanjang _____ km, terdiri

atas _____ km kondisinya baik, _____ km rusak ringan, dan _____ km rusak berat;

dan (3) jaringan kelas III sepanjang _____ km, di antaranya _____ km dalam

keadaan baik, _____ km rusak ringan, dan _____ km rusak berat. (Tabel 2.6)

Mengenai jumlah sarana transportasi di daerah perkotaan pada umumnya adalah

kendaraan pribadi seperti sepeda motor, mobil serta minibus dan di daerah

perdesaan adalah sepeda motor. Pada umumnya peserta didik berangkat ke lokasi

tempat pembelajaran berlangsung menggunakan kendaraan umum seperti ojek,

bentor maupun minibus.

Sarana komunikasi penting lainnya yang mempengaruhi arus komunikasi baik

bagi perorangan maupun kelompok masyarakat, lembaga pemerintah, dan swasta

serta lembaga perdagangan adalah: (1) jumlah TV sebanyak _____ (2) pemegang

izin penerima pesawat telepon sebanyak _____, (3) pemakaian telegram dalam

Page 15: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

15

negeri/luar negeri sebanyak _____; dan (4) pemakaian teleks dalam negeri

sebanyak _____

B. PENDIDIKAN

Kemajuan pendidikan di Kabupaten Kapuas Hulu cukup memuaskan.

Pelaksanaan program pembangunan pendidikan di daerah ini telah menyebabkan

makin berkembangnya suasana belajar mengajar di berbagai jenis dan jenjang

pendidikan. Dengan dilaksanakannya program pembangunan, pelayanan pendidikan

telah dapat menjangkau daerah terpencil, daerah dengan penduduk miskin, dan

daerah jarang dengan dirintisnya Pendidikan Nonformal dan Informal melalui (Paket

A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA) yang

diselenggarakan secara swadaya oleh masyarakat yang dibina oleh dinas

pendidikan daerah setempat di daerah tersebut. Secara rinci, pembangunan di setiap

jenjang pendidikan tidak sama, oleh karena itu, akan dijelaskan tentang keadaan

pendidikan kesetaraan program Paket A Setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs,

serta Paket C Setara SMU/MA.

1. Program Paket A Setara SD/MI

Berdasarkan data yang ada pada tahun 2007/2008 (data terakhir), jumlah

penyelenggara program Paket A Setara SD/MI sebanyak 4 lembaga dan jumlah

kelompok belajar sebanyak 6 kelompok belajar.

Tabel 2.7 Penyelenggara Program Paket A Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Lembaga Penyelenggara Program Paket A

Kelompok belajar Penyelenggara Program

Paket A

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1. Putussibau Utara

2. Putussibau Selatan

3. Manday

4. Lakis

5. Embaloh Hilir

6. Embaloh Hulu

7. Bunut Hilir 1 1

8. Bunut Hulu

Page 16: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

16

No Kecamatan

Lembaga Penyelenggara Program Paket A

Kelompok belajar Penyelenggara Program

Paket A

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

9. Mentebah

10. Embau 1 2

11. Boyan Tanjung

12. Pengkadan

13. Hulu Gurung

14. Selimbau

15. Suhaid

16. Semitau

17. Seberuang 1 2

18. Silat Hilir

19. Silat Hulu 1 1

20. Batang Lupar

21. Badau

22. Empanang

23. Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota ______________ 2007/2008

Adapun lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan program Paket A yang

telah berbadan hukum sebanyak ______ lembaga dan yang belum mempunyai

badan hukum ______ lembaga. Sedangkan lembaga penyelenggara pendidikan

kesetaraan yang telah mempunyai izin operasional penyelenggaraan pendidikan

kesetaraan dari dinas pendidikan setempat sebanyak ______ lembaga dan yang

belum mempunyai izin operasional penyelenggaraan pendidikan kesetaraan

sebanyak ______ lembaga. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.8 Penyelenggara Program Paket A yang sudah Berbadan Hukum dan memiliki Izin

Operasional Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Lembaga yang sudah berbadan hukum/memiliki

Akta Notaris

Memiliki Izin Operasional Penyelenggaraan

Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

Page 17: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

17

No Kecamatan

Lembaga yang sudah berbadan hukum/memiliki

Akta Notaris

Memiliki Izin Operasional Penyelenggaraan

Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

7 Bunut Hilir 1 100 %

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau 1 100 %

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang 1 100 %

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 1 100 %

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten Kapuas Hulu 2007/2008

Dari tabel tersebut dapat digambarkan lembaga penyelenggara pendidikan

kesetaraan yang sudah berbadan hukum sebanyak 0 (0 %). Sedangkan lembaga

penyelenggara pendidikan kesetaraan yang telah mempunyai izin operasional

penyelenggaraan 4 (17 %).

Adapun jumlah peserta didik program Paket A kelas 1 (satu)(kelas awal)

sebanyak 0 orang (0 %), kelas 2 (dua) sebanyak 0 orang (0 %), kelas 3 (tiga)

sebanyak 0orang (0 %), kelas 4 (empat) sebanyak 20 orang (…… %), kelas 5 (lima)

sebanyak 40 orang (…… %), kelas 6 (enam) sebanyak 40_ orang (…… %). Secara

keseluruhan peserta didik program Paket A pada tahun 2007/2008 berjumlah 100

orang (…… %).

Tabel 2.9 Peserta Didik Kelas 1 s.d. 6 Program Paket A Tahun 2007/2008

Page 18: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

18

No Kecamatan

Peserta Didik Kelas 1 s.d. 6 Program Paket A

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6

L P L P L P L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir 11 9

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau 16 24

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang 12 8

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 7 13

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel tersebut, dapat digambarkan peserta didik program Paket A,

persentase yang paling besar adalah pada kelas ______ sebanyak ______ orang

(……… %), dan yang paling sedikit adalah pada kelas 4 sebanyak 20 orang (………

%). kelas 4 (empat) peserta didik perempuan lebih besar dari peserta didik laki-laki.

Pada kelas 5 (lima) peserta didik perempuan lebih besar dari peserta didik laki-laki.

Pada kelas 6 (enam) peserta didik laki-laki lebih besar dari peserta didik perempuan.

Secara keseluruhan peserta didik laki-laki program Paket A ______ (……… %) lebih

kecil dari peserta didik peserta didik perempuan ______ (……… %).

Page 19: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

19

Adapun jumlah peserta didik program Paket A menurut kecamatan yang ada di

Kabupaten Lapuas Hulu digambarkan tabel 2.10 berikut:

Tabel 2.10 Peserta Didik Program Paket A Tahun 2007/2008

No Kecamatan Peserta Didik Program Paket A

Laki-laki Persentase Perempuan Persentase

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir 11 58 9 42

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau 16 40 24 60

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang 12 60 8 40

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 7 35 13 56

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah 46 46 54 54

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten Kapuas Hulu Latarbelakang pendidikan peserta didik program Paket A adalah beragam sesuai

dengan keadaan putus sekolah (DO) warga pelajar. Latarbelakang peserta didik

yang DO kelas 1 (satu) SD adalah sebanyak ______ orang (……… %). DO kelas 2

(dua) SD adalah sebanyak ______ orang (……… %). DO kelas 3 (tiga) SD adalah

sebanyak ______ orang (……… %). Adapun yang berasal dari DO kelas 4 (empat)

SD adalah ______ (……… %) dan yang berasal dari DO kelas 5 (lima) SD sebanyak

Page 20: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

20

______ (……… %). Sedangkan yang berasal dari DO kelas 6 (enam) SD adalah

sebanyak ______ (……… %). Hal ini digambarkan tabel 2.11 berikut:

Tabel 2.11 Latarbelakang Pendidikan Formal Peserta Didik Program Paket A Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Latarbelakang Pendidikan Formal Peserta Didik Program Paket A

DO kelas 1 SD

DO kelas 2 SD

DO kelas 3 SD

DO kelas 4 SD

DO kelas 5 SD

DO kelas 6 SD

L P L P L P L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir 11 9

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung 16 24

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang 12 8

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 7 13

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah 46 54

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: DO= Drop Out, L= Laki-laki, P= Perempuan

Dengan demikian latarbelakang peserta didik program Paket A terbesar adalah

berasal dari DO kelas 4 sebanyak 100 orang (100 %). Adapun persentase

latarbelakang peserta didik yang paling sedikit berasal dari DO kelas 0_ sebanyak

______ orang (0 %).

Page 21: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

21

Dari peserta didik kelas 6 (enam) program Paket A yang telah mengikuti UNPK

tahap 1 dan 2 pada tahun 2007 sebanyak 60 orang (60 %), dan yang lulus sebesar

40 orang (66 %). Sedangkan peserta didik kelas 6 (enam) program Paket A yang

telah mengikuti UNPK tahap 1 tahun 2008 sebanyak 40 orang (100 %), dan lulusan

UNPK tahap 1 tahun 2008 sebesar 20 orang (50 %). Hal ini dapat digambarkan

pada tabel berikut:

Tabel 2.12 Peserta Didik Program Paket A yang melaksanakan UNPK dan Lulus Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Peserta Didik Kesetaraan Program Paket A yang ikut UNPK

dan lulus tahun 2007 tahap 1 dan 2

Peserta Didik Kesetaraan Program Paket A yang ikut UNPK

dan lulus tahun 2008 tahap 1

Peserta Didik

Kelas 6

Peserta UNPK

Lulus Peserta UNPK

Peserta Didik

Kelas 6 Lulus

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir 20 20 20

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung 40 40

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang 20 20

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 20 20 20

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah 40 40 40 60 60

Page 22: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

22

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: UNPK= Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan

Pada tabel tersebut digambarkan pula, persentase peserta didik program Paket A

yang lulus UNPK tahun 2007 tahap 1 dan 2 adalah 40 (100 %).

Peserta didik program Paket A yang lulus pada UNPK tahun 2008 tahap 1 adalah

_______ (……… %).

Jumlah peserta didik program A mestinya juga diimbangi oleh tenaga pendidikan

dan kependidikan, seperti Tutor. Pada tabel berikut dapat digambarkan keadaan

tenaga pendidik atau Tutor program Paket A yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.13 Tenaga Pendidik Program Paket A Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Tutor Program Paket A

L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir 2 1

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung 2 1

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang 1 2

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah 7 5

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Page 23: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

23

Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Tabel tersebut menggambarkan bahwa jumlah Tutor program Paket A adalah 12

orang (100 %). Jumlah Tutor program Paket A laki-laki/perempuan* 7 (59%) lebih

besar dari tutor program Paket A laki-laki/perempuan* 5 (41 %).

Adapun latarbelakang pendidikan Tutor program Paket A dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 2.14 Latarbelakang Pendidikan Tenaga Pendidik Program Paket A Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Latarbelakang Pendidikan Tutor Program Paket A

SMP/MTs SMA/MA Diploma S1

L P L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung 1 1 1

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang 1 2

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

J u m l a h 2 3 1

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

*) Coret yang tidak perlu

Page 24: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

24

Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Tabel tersebut menggambarkan bahwa latarbelakang pendidikan Tutor untuk

program Paket A yang berlatarbelakang pendidikan SMP/MTs dengan persentase

(……… %), SMA/MA dengan persentase (……… %), Diploma dengan persentase

(……… %), Sarjana Strata Satu (S1) dengan persentase (……… %), sedangkan

Sarjana Strata Dua (S2) dengan persentase sebesar (……… %).

Gambaran tentang pekerjaan Tutor program Paket A dapat dibagi dua yaitu yang

berlatarbelakang pekerjaan guru dan bukan guru. Tabel berikut dapat

menggambarkan latarbelakang pekerjaan Tutor program Paket A:

Tabel 2.15 Latarbelakang Pekerjaan Tenaga Pendidik Program Paket A Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Latarbelakang Pekerjaan Tutor Program Paket A

Guru bukan Guru

L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung 2 1

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir 1 2

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

Page 25: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

25

No Kecamatan

Latarbelakang Pekerjaan Tutor Program Paket A

Guru bukan Guru

L P L P

23 Puring Kencana

J u m l a h 1 2 2 1

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Tabel tersebut menggambarkan bahwa latarbelakang pekerjaan Tutor program

Paket A sebagian besarnya adalah guru sejumlah ______ orang (……… %) dan

yang bukan guru sejumlah ______ orang (……… %). Jumlah keseluruhan

latarbelakang pekerjaan tutor Paket A adalah ______ orang (……… %). Hal tersebut

menggambarkan bahwa para Tutor telah mempunyai latarbelakang yang memadai,

dengan adanya pengalaman sebagai guru/pengajar, baik di sekolah negeri atau

swasta.

Sarana pendidikan yang memadai tentunya perlu dilengkapi dengan bahan ajar,

oleh karena itu perlu diketahui jumlah bahan ajar dari tiap-tiap Kecamatan yang

sudah berbentuk cetak atau bukan cetak serta jenisnya sehingga dapat diketahui

apakah kelompok belajar yang ada, pengadaan bahan ajar sudah cukup memadai.

Tabel 2.16 Bahan Ajar Program Paket A Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Bahan Ajar Program Paket A

Cetak bukan Cetak

Jumlah Judul

Jumlah Eksp.

Jumlah Jenis

Jumlah

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung 9 20

12 Pengkadan

Page 26: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

26

No Kecamatan

Bahan Ajar Program Paket A

Cetak bukan Cetak

Jumlah Judul

Jumlah Eksp.

Jumlah Jenis

Jumlah

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang 9 20

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

J u m l a h

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Karena kegiatannya yang fleksibel, Kegiatan belajar-mengajar Paket A tidak

hanya memakai ruang sekolah formal saja, akan tetapi juga banyak menggunakan

sarana dan fasilitas lainnya. Keadaan ini dapat digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.17 Pemanfaatan Fasilitas Tempat Belajar Program Paket A Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Fasiltas tempat belajar yang digunakan untuk Program Paket A

Ru

an

g S

D/M

I

Ru

an

g

SM

P/M

Ts

Ru

an

g

SM

U/M

A

PT

Lem

bag

a

keag

am

aan

(pesan

tren

,

Su

ste

ran

)

Maje

lis T

aklim

,

Seko

lah

min

gg

u,

din

iyyah

Kan

tor

PK

BM

Kan

tor

SK

B

Ru

mah

Tem

pat

dik

lat

dan

UP

T

Lain

-lain

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

Page 27: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

27

No Kecamatan

Fasiltas tempat belajar yang digunakan untuk Program Paket A

Ru

an

g S

D/M

I

Ru

an

g

SM

P/M

Ts

Ru

an

g

SM

U/M

A

PT

Lem

bag

a

keag

am

aan

(pesan

tren

,

Su

ste

ran

)

Maje

lis T

aklim

,

Seko

lah

min

gg

u,

din

iyyah

Kan

tor

PK

BM

Kan

tor

SK

B

Ru

mah

Tem

pat

dik

lat

dan

UP

T

Lain

-lain

11 Boyan Tanjung 1

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang 1

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah 2

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Diagram 2.2 Pemanfaatan Fasilitas Tempat Belajar Program Paket A Tahun 2006/2007

Diagram

Dari tabel diatas terlihat, ruang kelas yang dipakai untuk pembelajaran Paket A

adalah ruang ________________ sejumlah ______ (…… %), lainnya ruang

Page 28: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

28

________________ sejumlah ______ (…… %), ruang ________________ sejumlah

______ (…… %), ruang ________________ sejumlah ______ (…… %), ruang

________________ sejumlah ______ (…… %), ruang ________________ sejumlah

______ (…… %), ruang ________________ sejumlah ______ (…… %), ruang

________________ sejumlah ______ (…… %), ruang ________________ sejumlah

______ (…… %), ruang ________________ sejumlah ______ (…… %) dan lain-lain

sejumlah ______ (…… %) Dengan demikian ruang pembelajaran yang paling

banyak dipakai adalah ruang ______ (…… %).

2. Program Paket B Setara SMP/MTs

Berdasarkan data yang ada pada tahun 2007/2008 (data terakhir), jumlah

penyelenggara program Paket B Setara SMP/MTs sebanyak ______ lembaga dan

jumlah kelompok belajar sebanyak ______ kelompok belajar.

Tabel 2.18 Penyelenggara Program Paket B Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Lembaga Penyelenggara Program

Paket B

Kelompok belajar Penyelenggara Program

Paket B

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 Putussibau Utara 1 2

2 Putussibau Selatan 1 1

3 Manday 1 2

4 Kalis 1 2

5 Embaloh Hilir 1 2

6 Embaloh Hulu 1 2

7 Bunut Hilir 1 3

8 Bunut Hulu 1 2

9 Mentebah 1 2

10 Embau 1 2

11 Boyan Tanjung 1 3

12 Pengkadan 1 3

13 Hulu Gurung 1 2

14 Selimbau 1 1

15 Suhaid 1 3

16 Semitau 1 2

17 Seberuang 1 2

18 Silat Hilir 1 1

19 Silat Hulu 1 2

20 Batang Lupar 1

Page 29: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

29

No Kecamatan

Lembaga Penyelenggara Program

Paket B

Kelompok belajar Penyelenggara Program

Paket B

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

21 Badau 1 1

22 Empanang 1 2

23 Puring Kencana 1 1

Jumlah 23 44

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Adapun lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan program Paket B yang

sudah berbadan hukum sebanyak ______ lembaga. Sedangkan lembaga

penyelenggara pendidikan kesetaraan yang telah mempunyai izin operasional

penyelenggaraan pendidikan kesetaraan dari dinas pendidikan setempat sebanyak

______ lembaga. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.19 Penyelenggara Program Paket B yang sudah Berbadan Hukum dan memiliki Izin Operasional Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Lembaga yang sudah berbadan hukum/memiliki

Akta Notaris

Memiliki Izin Operasional Penyelenggaraan

Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 Putussibau Utara 2

2 Putussibau Selatan 1

3 Manday 2

4 Kalis 2

5 Embaloh Hilir 2

6 Embaloh Hulu 2

7 Bunut Hilir 3

8 Bunut Hulu 2

9 Mentebah 2

10 Embau 2

11 Boyan Tanjung 3

12 Pengkadan 3

13 Hulu Gurung 2

14 Selimbau 1

15 Suhaid 3

16 Semitau 2

17 Seberuang 2

18 Silat Hilir 1

19 Silat Hulu 2

Page 30: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

30

No Kecamatan

Lembaga yang sudah berbadan hukum/memiliki

Akta Notaris

Memiliki Izin Operasional Penyelenggaraan

Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

20 Batang Lupar 1

21 Badau 1

22 Empanang 2

23 Puring Kencana 1

Jumlah 44

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Dari tabel tersebut dapat digambarkan lembaga yang penyelenggara pendidikan

kesetaraan yang sudah mempunyai badan hukum 0 (0%). Sedangkan lembaga yang

penyelenggara pendidikan kesetaraan yang telah mempunyai izin operasional

penyelenggaraan 23 (100 %).

Adapun jumlah peserta didik kelas 1 (satu)(kelas awal) sebanyak ______ orang

(……… %), kelas 2 (dua) sebanyak ______ orang (……… %), kelas 3 (tiga)

sebanyak ______ orang (……… %). Secara keseluruhan peserta didik program

Paket B pada tahun 2007/2008 berjumlah ______ orang (……… %).

Tabel 2.20 Peserta Didik Kelas 1 s.d. 3 Program Paket B Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Peserta Didik Kelas 1 s.d. 3 Program Paket B

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3

L P L P L P

1 Putussibau Utara 8 17 12 8

2 Putussibau Selatan 13 7

3 Manday 13 12 11 9

4 Kalis 10 15 12 8

5 Embaloh Hilir 11 14 10 10

6 Embaloh Hulu 13 7 11 9

7 Bunut Hilir 12 13 8 12 7 13

8 Bunut Hulu 10 10 8 12

9 Mentebah 12 13 9 11

10 Embau 27 23

11 Boyan Tanjung 14 11 8 12 9 11

12 Pengkadan 10 15 7 13 10 10

13 Hulu Gurung 16 9 12 8

14 Selimbau 11 9

15 Suhaid 9 16 8 12 9 11

Page 31: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

31

No Kecamatan

Peserta Didik Kelas 1 s.d. 3 Program Paket B

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3

L P L P L P

16 Semitau 11 14 7 13

17 Seberuang 13 12 12 8

18 Silat Hilir 12 13

19 Silat Hulu 10 15 11 9

20 Batang Lupar

21 Badau 12 8

22 Empanang 11 9

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel tersebut, dapat digambarkan peserta didik program Paket B,

persentase yang paling besar adalah pada kelas ______ sebanyak ______ orang

(……… %), dan yang paling sedikit adalah pada kelas ______ sebanyak ______

orang (……… %). Untuk kelas 1 (satu) peserta didik laki-laki/perempuan* lebih besar

dari peserta didik laki-laki/perempuan*. Pada kelas 2 (dua) peserta didik laki-

laki/perempuan* lebih besar dari peserta didik laki-laki/perempuan*. Pada kelas 3

(tiga) peserta didik laki-laki/perempuan* lebih besar dari peserta didik laki-

laki/perempuan*. Secara keseluruhan peserta didik laki-laki program Paket B ______

(……… %) lebih besar/kecil* dari peserta didik perempuan ______ (……… %).

Tabel 2.21 Peserta Didik Program Paket B Tahun 2007/2008

No Kecamatan Peserta Didik Program Paket B

Laki-laki Persentase Perempuan Persentase

1 Putussibau Utara 20 25

2 Putussibau Selatan 13 7

3 Manday 24 21

4 Kalis 22 23

5 Embaloh Hilir 21 24

6 Embaloh Hulu 24 16

7 Bunut Hilir 27 38

8 Bunut Hulu 18 22

*) Coret yang tidak perlu

Page 32: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

32

No Kecamatan Peserta Didik Program Paket B

Laki-laki Persentase Perempuan Persentase

9 Mentebah 21 24

10 Embau 27 23

11 Boyan Tanjung 31 34

12 Pengkadan 27 38

13 Hulu Gurung 28 17

14 Selimbau 11 9

15 Suhaid 26 39

16 Semitau 18 27

17 Seberuang 25 20

18 Silat Hilir 12 13

19 Silat Hulu 21 24

20 Batang Lupar

21 Badau 12 8

22 Empanang 11 9

23 Puring Kencana

Jumlah 439 461

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Adapun latarbelakang pendidikan peserta didik program Paket B adalah beragam

sesuai dengan putus sekolahnya (DO). Yang berasal dari DO kelas 1 (satu) SMP

sebanyak ……… (……… %). Sedangkan yang berasal dari DO kelas 2 (dua) SMP

sebanyak ______ (……… %). Adapun Yang berasal dari DO kelas 3 (tiga) SMP

sebanyak ______ (……… %). Hal ini digambarkan tabel 2.22 berikut:

Tabel 2.22 Latarbelakang Pendidikan Formal Peserta Didik Program Paket B Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Latarbelakang Pendidikan Formal Peserta Didik Program Paket C

DO kelas 1 SMP DO kelas 2 SMP DO kelas 3 SMP

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

Page 33: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

33

No Kecamatan

Latarbelakang Pendidikan Formal Peserta Didik Program Paket C

DO kelas 1 SMP DO kelas 2 SMP DO kelas 3 SMP

L P L P L P

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: DO= Drop Out, L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari peserta didik kelas 3 (tiga) program Paket B yang telah mengikuti UNPK

tahap 1 dan 2 pada tahun 2007 sebanyak ______ orang (……… %), dan yang lulus

sebesar ______ orang (……… %). Sedangkan peserta didik kelas 3 (tiga) yang

telah mengikuti UNPK tahap 1 pada tahun 2008 sebanyak ______ orang (………

%), dan lulusan UNPK tahap 1 pada tahun 2008 sebesar ______ orang (……… %).

Hal ini dapat digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.23 Peserta Didik Program Paket B yang melaksanakan UNPK dan Lulus Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Peserta didik Kesetaraan Program Paket B yang ikut UNPK

dan lulus tahun 2007 tahap 1 dan 2

Peserta didik Kesetaraan Program Paket B yang ikut UNPK

dan lulus tahun 2008 tahap 1

Peserta Didik

Kelas 3

Peserta UNPK

Lulus Peserta

Didik Kelas 3

Peserta UNPK

Lulus

1 Putussibau Utara - - - 20 20

2 Putussibau Selatan - - - 28 28

3 Manday - - - 46 46

4 Kalis - - - 62 62

5 Embaloh Hilir - - - 20 20

Page 34: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

34

No Kecamatan

Peserta didik Kesetaraan Program Paket B yang ikut UNPK

dan lulus tahun 2007 tahap 1 dan 2

Peserta didik Kesetaraan Program Paket B yang ikut UNPK

dan lulus tahun 2008 tahap 1

Peserta Didik

Kelas 3

Peserta UNPK

Lulus Peserta

Didik Kelas 3

Peserta UNPK

Lulus

6 Embaloh Hulu 29 29 27 - -

7 Bunut Hilir - - - 23 23

8 Bunut Hulu 23 23 23 - -

9 Mentebah 21 21 21 53 53

10 Embau 20 20 19 - -

11 Boyan Tanjung 20 20 17 23 23

12 Pengkadan - - - 20 20

13 Hulu Gurung 29 29 29 36 36

14 Selimbau - - - 20 20

15 Suhaid 20 20 18 - -

16 Semitau - - - 24 24

17 Seberuang - - - 34 34

18 Silat Hilir 40 40 40 - -

19 Silat Hulu - - - 26 26

20 Batang Lupar - - - - -

21 Badau - - - - -

22 Empanang - - - - -

23 Puring Kencana - - - 20 20

Jumlah 202 202 194 455 455

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota ________Kapuas Hulu_______ 2007/2008 Ket: UNPK= Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan

Pada tabel tersebut digambarkan pula, persentase peserta didik program Paket B

yang lulus UNPK tahun 2007 tahap 1 dan 2 adalah ____194___ (……… %).

Peserta didik program Paket B yang lulus pada UNPK tahun 2008 tahap 1 adalah

_______ (……… %).

Jumlah peserta didik program B mestinya juga diimbangi oleh tenaga pendidikan

dan kependidikan, seperti Tutor. Pada tabel berikut dapat digambarkan keadaan

tenaga pendidik atau Tutor program Paket B yaitu sebagai berikut:

Page 35: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

35

Tabel 2.24 Tenaga Pendidik Program Paket B Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Tutor Program Paket B

L P

1 Putussibau Utara 2 1

2 Putussibau Selatan 1 2

3 Manday 3 3

4 Kalis 6 3

5 Embaloh Hilir 1 2

6 Embaloh Hulu 1 2

7 Bunut Hilir 2 1

8 Bunut Hulu 2 1

9 Mentebah 7 2

10 Embau 2 1

11 Boyan Tanjung 3 3

12 Pengkadan 2 1

13 Hulu Gurung 5 4

14 Selimbau 2 1

15 Suhaid 3 3

16 Semitau 1 2

17 Seberuang 2 1

18 Silat Hilir 3 3

19 Silat Hulu 2 1

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana 2 1

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Tabel tersebut menggambarkan bahwa jumlah Tutor program Paket B ______

orang (……… %). Jumlah Tutor Paket B laki-laki/perempuan*______ (……… %)

lebih besar dari tutor Paket B laki-laki/perempuan* ______ (……… %).

Adapun latarbelakang pendidikan Tutor program Paket B dapat digambarkan

sebagai berikut:

*) Coret yang tidak perlu

Page 36: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

36

Tabel 2.25 Latarbelakang Pendidikan Tenaga Pendidik Program Paket B Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Latarbelakang Pendidikan Tutor Program Paket B

SMA/MA Diploma S1 S2

L P L P L P L P

1 Putussibau Utara 1 1 1

2 Putussibau Selatan 1 2

3 Manday 1 1 1 2 1

4 Kalis 6 3

5 Embaloh Hilir 1 2

6 Embaloh Hulu 1 2

7 Bunut Hilir 2 1

8 Bunut Hulu 2 1

9 Mentebah 2 5 2

10 Embau 2 1

11 Boyan Tanjung 2 2 1 1

12 Pengkadan 2 1

13 Hulu Gurung 3 2 2 2

14 Selimbau 2 1

15 Suhaid 3 3

16 Semitau 1 2

17 Seberuang 2 1

18 Silat Hilir 3 3

19 Silat Hulu 2 1

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana 2 1

J u m l a h

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Tabel tersebut menggambarkan bahwa latarbelakang pendidikan Tutor untuk

program Paket B yang berlatarbelakang pendidikan SMA/MA ______ (……… %),

Diploma ______ (……… %), Sarjana Strata Satu (S1) ______ (……… %), Sarjana

Strata Dua (S2) ______ (……… %). Sedangkan Tutor yang berlatarbelakang lainnya

sebesar ______ (………. %).

Page 37: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

37

Gambaran tentang pekerjaan Tutor program Paket B dapat dibagi dua yaitu yang

berlatarbelakang pekerjaan guru dan bukan guru. Tabel berikut dapat

menggambarkan latarbelakang pekerjaan Tutor program Paket B:

Tabel 2.26 Latarbelakang Pekerjaan Tenaga Pendidik Program Paket B Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Latarbelakang Pekerjaan Tutor Program Paket B

Guru bukan Guru

L P L P

1 Putussibau Utara 6 4 2

2 Putussibau Selatan 3 2 7 2

3 Manday 3 3

4 Kalis 4 2 2 4

5 Embaloh Hilir 3 3 2 2

6 Embaloh Hulu 4 2 3 1

7 Bunut Hilir 2 4 3 3

8 Bunut Hulu 5 4 3 2

9 Mentebah 7 2 4 2

10 Embau 2 1 3 1

11 Boyan Tanjung 5 4 3 2

12 Pengkadan 6 2 4 1

13 Hulu Gurung 4 4 3 2

14 Selimbau 4 2 3 2

15 Suhaid 5 2 3 2

16 Semitau 3 2 2 2

17 Seberuang 4 4 2 3

18 Silat Hilir 3 2 1

19 Silat Hulu 2 2 2 2

20 Batang Lupar 2 1 1 1

21 Badau 2 2 2

22 Empanang 3 2 1 1

23 Puring Kencana 2 2 1

J u m l a h

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Tabel tersebut menggambarkan bahwa latarbelakang pekerjaan Tutor program

Paket C sebagian besarnya adalah guru ______ orang (……… %) dan bukan guru

Page 38: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

38

______ orang (……… %). Hal tersebut menggambarkan bahwa para Tutor program

Paket B telah mempunyai latarbelakang yang memadai, dengan adanya pengalaman

sebagai guru/pengajar, baik di sekolah negeri atau swasta.

Sarana pendidikan yang memadai tentunya perlu dilengkapi dengan bahan ajar,

oleh karena itu perlu diketahui jumlah bahan ajar dari tiap-tiap Kecamatan yang

sudah berbentuk cetak atau bukan cetak serta jenisnya sehingga dapat diketahui

apakah kelompok belajar tersebut pengadaan bahan ajar sudah cukup memadai.

Tabel 2.27 Bahan Ajar Program Paket B Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Bahan Ajar Program Paket B

Cetak bukan Cetak

Jumlah Judul

Jumlah Eksp.

Jumlah jenis

Jumlah

1 Putussibau Utara 11 60

2 Putussibau Selatan 11 60

3 Manday 11 40

4 Kalis 11 60

5 Embaloh Hilir 11 40

6 Embaloh Hulu 11 60

7 Bunut Hilir 11 40

8 Bunut Hulu 11 60

9 Mentebah 11 60

10 Embau 11 20

11 Boyan Tanjung 11 60

12 Pengkadan 11 80

13 Hulu Gurung 11 60

14 Selimbau 11 40

15 Suhaid 11 60

16 Semitau 11 40

17 Seberuang 11 40

18 Silat Hilir 11 20

19 Silat Hulu 11 40

20 Batang Lupar 11 20

21 Badau 11 20

22 Empanang 11 20

23 Puring Kencana 11 20

J u m l a h

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Page 39: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

39

Karena kegiatannya yang fleksibel, Kegiatan belajar-mengajar program Paket B

tidak hanya memakai ruang sekolah formal saja, akan tetapi juga banyak

menggunakan sarana dan fasilitas lainnya. Keadaan ini dapat digambarkan pada

tabel berikut:

Tabel 2.28 Pemanfaatan Fasilitas Tempat Belajar Program Paket B Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Fasiltas tempat belajar yang digunakan untuk Program Paket B

Ru

an

g S

D/M

I

Ru

an

g

SM

P/M

Ts

Ru

an

g

SM

U/M

A

PT

Lem

bag

a k

eag

am

aan

(pesan

tren

, S

uste

ran

)

Maje

lis T

aklim

,

Seko

lah

min

gg

u,

din

iyyah

Kan

tor

PK

BM

Kan

tor

SK

B

Ru

mah

Tem

pat

dik

lat

dan

UP

T

Lain

-lain

1 Putussibau Utara 1

2 Putussibau Selatan 1 1

3 Manday 1

4 Kalis 1

5 Embaloh Hilir 1

6 Embaloh Hulu 1

7 Bunut Hilir 1

8 Bunut Hulu 1

9 Mentebah 1 1

10 Embau 1

11 Boyan Tanjung 1

12 Pengkadan 1

13 Hulu Gurung 1

14 Selimbau 1

15 Suhaid 1

16 Semitau 1

17 Seberuang 1

18 Silat Hilir 1

19 Silat Hulu 1

20 Batang Lupar 1

21 Badau 1

22 Empanang 1

23 Puring Kencana 1

Jumlah 23 2

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Page 40: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

40

Dari tabel diatas terlihat, ruang kelas yang dipakai untuk pembelajaran program

Paket A adalah ruang ________________ sejumlah ______ (…… %), lainnya ruang

________________ sejumlah ______ (…… %), ruang ________________ sejumlah

______ (…… %), ruang ________________ sejumlah ______ (…… %), ruang

________________ sejumlah ______ (…… %), ruang ________________ sejumlah

______ (…… %), ruang ________________ sejumlah ______ (…… %), ruang

________________ sejumlah ______ (…… %), ruang ________________ sejumlah

______ (…… %), ruang ________________ sejumlah ______ (…… %) dan lain-lain

sejumlah ______ (…… %) Dengan demikian ruang pembelajaran yang paling

banyak dipakai adalah ruang ______ (…… %).

Diagram 2.3 Pemanfaatan Fasilitas Tempat Belajar Program Paket B Tahun 2007/2008

diagram

3. Program Paket C Setara SMA/MA

Berdasarkan data yang ada pada tahun 2007/2008 (data terakhir), jumlah

penyelenggara program Paket C Setara SMA/MA sebanyak ______ lembaga dan

jumlah kelompok belajar sebanyak ______ kelompok belajar.

Tabel 2.29 Penyelenggara Program Paket C Tahun 2007/2008

Page 41: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

41

No Kecamatan

Lembaga Penyelenggara

Program Paket C

Kelompok belajar Penyelenggara

Program Paket C

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan 1 1

3 Manday

4 Kalis 1 1

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah 1 1

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung 1 1

14 Selimbau 1 1

15 Suhaid 1 1

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah 6 6

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Adapun lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan program Paket C yang

telah berbadan hukum sebanyak ______ lembaga. Sedangkan lembaga

penyelenggara pendidikan kesetaraan yang telah mempunyai izin operasional

penyelenggaraan pendidikan kesetaraan dari dinas pendidikan setempat sebanyak

______ lembaga. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 42: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

42

Tabel 2.30 Penyelenggara Program Paket C yang sudah Berbadan Hukum dan memilki Izin Operasional Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Lembaga yang sudah berbadan hukum/memiliki

Akta Notaris

Memiliki Izin Operasional Penyelenggaraan

Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan 1

3 Manday

4 Kalis 1

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah 1

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung 1

14 Selimbau 1

15 Suhaid 1

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah 6

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Dari tabel tersebut dapat digambarkan lembaga penyelenggara pendidikan

kesetaraan yang telah mempunyai badan hukum ______ (……… %). Sedangkan

lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan yang telah mempunyai izin

operasional penyelenggaraan ______ (……… %).

Adapun jumlah peserta didik program Paket C kelas 1 (satu) adalah ______

orang (……… %), kelas 2 (dua) adalah ______ orang (……… %), kelas 3 (tiga)

Page 43: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

43

adalah ______ orang (……… %). Jadi secara keseluruhan peserta didik program

Paket C pada tahun 2007/2008 adalah ______ orang (……… %).

Tabel 2.31 Peserta Didik Kelas 1 s.d. 3 Program Paket C Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Peserta Didik Kelas 1 s.d. 3 Program Paket C

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis 20 20

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel tersebut, dapat digambarkan peserta didik program Paket C,

persentase yang paling besar adalah pada kelas ______ sebanyak ______ orang

(……… %), dan yang paling sedikit adalah pada kelas ______ sebanyak ______

Page 44: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

44

orang (……… %). Untuk kelas 1 (satu) peserta didik laki-laki/perempuan* lebih besar

dari peserta didik laki-laki/perempuan*. Pada kelas 2 (dua) peserta didik laki-

laki/perempuan* lebih besar dari peserta didik laki-laki/perempuan*. Pada kelas 3

(tiga) peserta didik laki-laki/perempuan* lebih besar dari peserta didik laki-

laki/perempuan*. Secara keseluruhan peserta didik laki-laki program Paket C

______ (……… %) lebih besar/kecil* dari peserta didik peserta didik perempuan

______ (……… %).

Tabel 2.32 Peserta Didik Program Paket C menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007/2008

No Kecamatan Peserta Didik Program Paket C

Laki-laki Persentase Perempuan Persentase

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis 20 20

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

*) Coret yang tidak perlu

Page 45: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

45

No Kecamatan Peserta Didik Program Paket C

Laki-laki Persentase Perempuan Persentase

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Adapun latarbelakang pendidikan peserta didik program Paket C adalah

beragam sesuai dengan putus sekolahnya (DO). Yang berasal dari DO kelas 1 (satu)

SMA/MA sebanyak ______ orang (……… %). Sedangkan yang berasal dari DO

kelas 2 (dua) SMA/MA sebanyak ______ orang (……… %). Adapun yang berasal

dari DO kelas 3 (tiga) SMA/MA sebanyak ______ orang (……… %). Hal ini

digambarkan tabel 2.33 berikut:

Tabel 2.33 Latarbelakang Pendidkan Formal Peserta Didik Program Paket C Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Latarbelakang Pendidikan Formal Peserta Didik Program Paket C

DO Kelas 1 SMA/MA DO Kelas 2 SMA/MA DO Kelas 3 SMA/MA

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis 20 20

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

Page 46: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

46

No Kecamatan

Latarbelakang Pendidikan Formal Peserta Didik Program Paket C

DO Kelas 1 SMA/MA DO Kelas 2 SMA/MA DO Kelas 3 SMA/MA

L P L P L P

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: DO= Drop Out, L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari peserta didik kelas 3 (tiga) program Paket C yang telah mengikuti UNPK

tahap 1 dan 2 pada tahun 2007 sebanyak ______ orang (……… %), dan yang lulus

sebesar ______ orang (……… %). Sedangkan peserta didik kelas 3 (tiga) program

Paket C yang telah mengikuti UNPK tahap 1 pada tahun 2008 sebanyak ______

orang (……… %). Hal ini dapat digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.34 Peserta Didik Program Paket C yang melaksanakan UNPK dan Lulus Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Peserta didik Kesetaraan Program Paket C yang ikut

UNPK dan lulus 2007 tahap 1 dan 2

Peserta didik Kesetaraan Program Paket C yang ikut

UNPK dan lulus 2008 tahap 1

PD Kelas 3

Peserta UNPK

Lulus PD

Kelas 3 Peserta UNPK

Lulus

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan 50

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah 81

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung 20

Page 47: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

47

No Kecamatan

Peserta didik Kesetaraan Program Paket C yang ikut

UNPK dan lulus 2007 tahap 1 dan 2

Peserta didik Kesetaraan Program Paket C yang ikut

UNPK dan lulus 2008 tahap 1

PD Kelas 3

Peserta UNPK

Lulus PD

Kelas 3 Peserta UNPK

Lulus

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 64

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: UNPK= Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan

Pada tabel tersebut digambarkan pula, persentase peserta didik program Paket C

yang lulus UNPK tahun 2007 tahap 1 dan 2 adalah _______ (……… %).

Peserta didik program Paket C yang lulus pada UNPK tahun 2008 tahap 1 adalah

_______ (……… %) dibandingkan yang tidak lulus _______ (……… %). Pada tabel

tersebut dapat dijelaskan kelulusan tahap _______ sebanyak _______ (……… %)

lebih besar persentasenya dari tahap _______ sebanyak _______ (……… %).

Jumlah peserta didik program Paket C mestinya juga diimbangi oleh tenaga

pendidikan dan kependidikan, seperti Tutor. Pada tabel berikut dapat digambarkan

keadaan tenaga pendidik atau Tutor program Paket C yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.35 Tenaga Pendidik Program Paket C Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Tutor Program Paket C

L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan 4 2

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

Page 48: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

48

No Kecamatan

Tutor Program Paket C

L P

8 Bunut Hulu

9 Mentebah 3 3

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung 4 2

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 3 3

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Tabel tersebut menggambarkan bahwa jumlah Tutor program Paket C ______

orang (……… %). Jumlah tutor program Paket C laki-laki/perempuan* ______

(……… %) lebih besar dari Tutor program Paket C laki-laki/perempuan† ______

(……… %).

Adapun latarbelakang pendidikan Tutor dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 2.36 Latarbelakang Pendidikan Tenaga Pendidik Program Paket C Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Latarbelakang Pendidikan Tutor Program Paket C

SMA/MA Diploma S1 S2

L P L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan 1 2 3

3 Manday

*) Coret yang tidak perlu †) Coret yang tidak perlu

Page 49: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

49

No Kecamatan

Latarbelakang Pendidikan Tutor Program Paket C

SMA/MA Diploma S1 S2

L P L P L P L P

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah 3 3

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung 2 2 2

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 2 1 1 2

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

J u m l a h

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Tabel tersebut menggambarkan bahwa latarbelakang pendidikan Tutor untuk

program Paket C yang berlatarbelakang pendidikan SMA/MA ______ (……… %),

Diploma______ (……… %), Sarjana Strata Satu (S1) ______ (……… %), Sarjana

Strata Dua (S2) ______ (……… %). Sedangkan Tutor yang berlatarbelakang

lainnya, sebesar ______ (……… %).

Gambaran tentang pekerjaan Tutor program Paket C dapat dibagi dua yaitu yang

berlatarbelakang pekerjaan guru dan bukan guru. Tabel berikut dapat

Page 50: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

50

menggambarkan latarbelakang pekerjaan Tutor pada program Paket C, yaitu

sebagai berikut:

Tabel 2.37 Latarbelakang Pekerjaan Tenaga Pendidik Program Paket C Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Latarbelakang Pekerjaan Tutor Program Paket C

Guru bukan Guru

L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan 2 1 2 1

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah 3 1 2

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung 3 3

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 2 2 2

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

J u m l a h

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Sarana pendidikan yang memadai tentunya perlu dilengkapi dengan bahan ajar,

oleh karena itu perlu diketahui jumlah bahan ajar dari tiap-tiap Kecamatan yang

sudah berbentuk cetak atau bukan cetak serta jenisnya sehingga dapat diketahui

apakah dari sekolah-sekolah tersebut pengadaan bahan ajar sudah cukup memadai.

Page 51: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

51

Tabel 2.38 Bahan Ajar Program Paket C Tahun 2007/2008

No Kecamatan

Bahan Ajar

Cetak Bukan Cetak

Jumlah Judul

Jumlah Eksp.

Jumlah jenis

Jumlah

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan 13 20

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah 13 40

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung 13 20

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 13 20

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

J u m l a h

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Karena kegiatannya yang fleksibel, Kegiatan belajar-mengajar program Paket C

tidak hanya memakai ruang sekolah formal saja, akan tetapi juga banyak

menggunakan sarana dan fasilitas lainnya. Keadaan ini dapat digambarkan pada

tabel berikut:

Tabel 2.39 Pemanfaatan Fasilitas Tempat Belajar Program Paket C Tahun 2007/2008

No. Kecamatan Kabupaten/Kota

Page 52: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

52

Ru

an

g

SD

/MI

Ru

an

g

SM

P/M

Ts

Ru

an

g

SM

U/M

A

PT

Lem

bag

a

keag

am

aan

(pesan

tren

,

Su

ste

ran

)

Maje

lis T

aklim

,

Seko

lah

min

gg

u,

din

iyyah

Kan

tor

PK

BM

Kan

tor

SK

B

Ru

mah

Tem

pat

dik

lat

dan

UP

T

Lain

-lain

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan 1

3 Manday

4 Kalis 1

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah 1

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung 1

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu 1

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

1.

2.

Jumlah

Sumber: Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Dari tabel diatas terlihat, ruang kelas yang dipakai untuk pembelajaran program

Paket A adalah ruang ________________ sejumlah ______ (…… %), lainnya ruang

________________ sejumlah ______ (…… %), ruang ________________ sejumlah

______ (…… %), ruang ________________ sejumlah ______ (…… %), ruang

________________ sejumlah ______ (…… %), ruang ________________ sejumlah

______ (…… %), ruang ________________ sejumlah ______ (…… %), ruang

Page 53: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

53

________________ sejumlah ______ (…… %), ruang ________________ sejumlah

______ (…… %), ruang ________________ sejumlah ______ (…… %) dan lain-lain

sejumlah ______ (…… %) Dengan demikian ruang pembelajaran yang paling

banyak dipakai adalah ruang ______ (…… %).

Diagram 2.4 Pemanfaatan Fasilitas Tempat Belajar Program Paket C Tahun 2007/2008

Diagram

BAB III KINERJA PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PAKET B DAN PAKET C

Kinerja pendidikan program Paket A, Paket B dan Paket C akan dimulai dengan

kinerja yang dipandang dari sudut pemerataan pendidikan dan perluasan akses

pendidikan kesetaraan, dan kebijakan peningkatan mutu, relevansi dan daya saing

pendidikan kesetaraan, serta kinerja tata kelola akuntabilitas dan citra publik

pendidikan kesetaraan. Kinerja yang dilihat adalah menurut jenjang pendidikan yaitu

program Paket A, Paket B, dan Paket C.

A. PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN KESETARAAN

Adanya kondisi daerah di Indonesia yang luas dan tersebar memerlukan upaya

agar pendidikan kesetaraan dapat diakses secara luas oleh masyarakat di Indonesia.

Pendidikan kesetaraan melakukan diversifikasi layanan pendidikan secara luas

diantaranya melalui layanan pendidikan kesetaraan program Paket A, B dan c yang

dilakukan di PKBM. SKB dan lembaga lainnya. Diversifikasi layanan juga dilakukan

dengan model sekolahrumah (homeschooling).

Page 54: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

54

Tabel 3.1 Layanan Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan melalui Homeschooling/Sekolahrumah

No Kecamatan

Home Schooling/Sekolahrumah

Jumlah Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas terlihat, Layanan Pendidikan Kesetaraan untuk pembelajaran

Homeschooling (sekolahrumah) program Paket A, Paket B dan Paket C adalah

_______________ peserta didik.

Pendidikan kesetaraan juga memberikan layanan untuk masyarakat/individu yang

mempunyai keterampilan khusus (seni, olahraga, atau bidang prestasi lain), agar

dapat mengikuti kegiatan belajar pada program Paket A, Paket B dan Paket C. Tabel

dibawah ini menggambarkan jumlah peserta yang dilayani pada individu seperti ini.

Page 55: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

55

Tabel 3.2 Layanan Pendidikan Kesetaraan Untuk Individu yang Mempunyai Keterampilan Khusus

No Kecamatan

Pendidikan kesetaraan untuk Individu yang mempunyai keterampilan khusus (seni, olahraga, atau bidang prestasi lain)

Jumlah Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas terlihat, Layanan Pendidikan Kesetaraan untuk individu yang

mempunyai keterampilan khusus adalah program Paket A ______ peserta didik,

Paket B ______ peserta didik, dan Paket C ______ peserta didik. Hal ini

menjelaskan bahwa layanan pendidikan kesetaraan untuk individu yang mempunyai

keterampilan khusus adalah pada program Paket A, Paket B dan Paket C.

Page 56: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

56

Pendidikan kesetaraan juga memberikan layanan untuk masyarakat khususnya

anak yang mempunyai pola hidup dijalan dan di pasar-pasar. Hal ini digambarkan

pada tabel berikut:

Tabel 3.3 Layanan Pendidikan Kesetaraan Untuk Anak Jalanan dan Pasar

No Kecamatan

Pendidikan Ksetaraan untuk anak jalanan dan pasar

Jumlah Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Page 57: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

57

Dari tabel di atas terlihat, Layanan Pendidikan Kesetaraan untuk anak jalanan

dan pasar adalah program Paket A ______ peserta didik, Paket B ______ peserta

didik, dan Paket C ______ peserta didik. Hal ini menjelaskan bahwa layanan

pendidikan kesetaraan bagi anak jalanan dan pasar yang paling banyak adalah pada

program Paket A, Paket B dan Paket C.

Tabel 3.4 Layanan Pendidikan Kesetaraan Masyarakat Daerah Di Daerah Yang Sangat Terpencil

No Kecamatan

Pendidikan kesetaraan untuk masyarakat daerah terpencil

Jumlah Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Page 58: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

58

Dari tabel diatas terlihat, Layanan Pendidikan Kesetaraan untuk daerah sulit

terpencil adalah program Paket A ______ peserta didik , Paket B ______ peserta

didik , dan Paket C ______ peserta didik .

Pendidikan kesetaraan juga memberikan layanan pendidikan bagi para pekerja

yang berada didaerah perbatasan Indonesia dan luar negeri dengan harapan akan

mengurangi bentuk-bentuk perlakukan ketidakadilan dan perlakuan buruk karena

ketidakberdayaan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan

dan keterampilan. Tentunya penyelnggaraannya lebih fleksibel dan tidak selalu tatap

muka tetapi dalam bentuk kegiatan belajar tutorial secara berkala dan mandiri, serta

belajar kelompok.

Tabel 3.5 Layanan Pendidikan Kesetaraan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

No Kecamatan

Pendidikan kesetaraan untuk TKI

Jumlah Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

Page 59: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

59

No Kecamatan

Pendidikan kesetaraan untuk TKI

Jumlah Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas terlihat, Layanan Pendidikan Kesetaraan TKI untuk program

Paket A _______________ Paket B _______________ dan Paket C adalah

_______________ .

Layanan pendidikan kesetaraan juga dilakukan dilembaga pondok pesantren

yang tersebar diseluruh Indonesia. Layanan tersebut digambarkan pada tabel berikut

:

Tabel 3.6 Rintisan Pendidikan Kesetaraan Berbasis Pondok Pesantren

No Kecamatan

Pendidikan kesetaraan berbasis pondok pesantren

Jumlah Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

Page 60: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

60

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten Kapuas Hulu 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas terlihat, Layanan Pendidikan Kesetaraan yang berbasis

keagamaan pondok pesantren adalah program Paket A ______ peserta didik , Paket

B ______ peserta didik , dan Paket C ______ peserta didik / warga belajar.

Selain melalui lembaga pondok pesentren, layanan pendidikan kesetaraan juga

dilakukan melalui komunitas lain, seperti komunitas biksu, susteran dan sebagainya.

Hal ini digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Rintisan Pendidikan Kesetaraan Komunitas

No Kecamatan

Rintisan Pendidikan Kesetaraan Komunitas (susteran, majelis taklim, komunitas biksu, panti asuhan, )

Jumlah Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

Page 61: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

61

No Kecamatan

Rintisan Pendidikan Kesetaraan Komunitas (susteran, majelis taklim, komunitas biksu, panti asuhan, )

Jumlah Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas terlihat, Rintisan Pendidikan Komunitas (susteran, Majelis taklim,

komonitas biksu, panti) untuk program Paket A ______,Paket B ______, dan Paket

C adalah ______ peserta didik .

Dalam melihat indikator pemerataan pendidikan kesetaraan, dapat tergambar

pada angka partisipasi kasar (APK) Paket A dapat digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.8 Pemerataan Pendidikan Program Paket A, SD dan MI Tahun 2007/2008

No Indikator PAKET A SD MI TOTAL

1. APK

Laki-laki

Perempuan

Kota

Desa

3. Rasio

Peserta didik / kelompok belajar atau kelas

Guru atau Tutor/ kelompok belajar atau kelas

5. Kepadatan Penduduk Km2

6. Persentase Desa Tertinggal Persen

Sumber: Penentuan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 2007-2009

APK untuk SD adalah ______, APK untuk MI adalah ______, sedangkan APK

Paket A adalah ______ Dari tabel tersebut, ternyata APK tertinggi terdapat di tingkat

SD yaitu ______ dan yang terendah di tingkat PAKET A yaitu ______

Bila dilihat per jenis kelamin, ternyata masih ada perbedaan jender dilihat dari

APK pada tingkat ______ Dibandingkan dengan tingkat ______ Bila dilihat dari desa

dan kota, APK yang lebih tinggi terdapat di ______ yaitu ______ persen pada tingkat

Page 62: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

62

______ dan terendah terdapat di ______. Yaitu ______ persen pada tingkat

______ Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tingkat ______ mempunyai kinerja

yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat ______ dan tingkat ______ Di daerah

ini anak yang mengikuti pendidikan di tingkat ______ paling banyak dibandingkan

dengan tingkat lainnya.

Tabel tersebut juga menggambarkan tentang rasio peserta didik per kelompok

atau per sekolah, dan kelompok belajar per pendidik, tempat. Rasio peserta didik

per kelompok belajar atau sekolah terpadat terdapat di ______ dengan angka

______ Hal itu menunjukkan bahwa ______ di daerah ini lebih banyak diminati.

Sedangkan rasio tutor per kelompok belajar pada Paket A adalah______, adapun

rasio guru SD per kelas adalah ______ dan rasio guru MI perkelas adalah ______

Hal ini menunjukkan telah cukupnya ______

Dengan melihat hasil indikator di atas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan

penduduk usia sekolah dan banyaknya desa tertinggal tidak mempengaruhi

pencapaian indikator pemerataan. Hal itu ditunjukkan dengan masih tingginya angka

partisipasi bersekolah. Selanjutnya diketahui bahwa terdapat hubungan antara angka

partisipasi dengan keadaan sekolah. Bila APK tingkat PAKET A rendah, ternyata

rasio peserta didik per tempat belajar juga rendah yaitu _______ Hal itu

menunjukkan bahwa minat bersekolah di tingkat PAKET A kurang. Hal itu jug terlihat

dari rendah peserta didik per sekolah, sedangkan TPS ternyata rendah yang berarti

kesempatan belajar cukup tinggi.

Bila dikaitkan dengan tingkat kesulitan ke sekolah yang terdapat pada Tabel

_______ dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara angka partisipasi dengan

keadaan daerah. APK tingkat Paket A rendah, hal itu disebabkan karena kesulitan ke

sekolah yang berarti di daerah itu merupakan daerah sulit sehingga anak tidak

bersekolah. Selain itu, bila dilihat dari desa tertinggal ternyata hampir sebagian

sekolah tersebut terdapat di desa tertinggal. Tambahan pula, kepadatan anak usia 7-

12 tahun memang cukup besar. Kondisi ini menunjukkan bahwa pembangunan

pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kondisi daerah. Bila hanya dilihat dari

pendidikan semata, maka akan sulit dilakukan pemecahannya tanpa

mengikutsertakan faktor di luar pendidikan yang mempengaruhi.

Dalam melihat indikator pemerataan pendidikan kesetaraan, dapat tergambar

pada angka partisipasi kasar (APK) Paket A dapat digambarkan pada tabel berikut:

Page 63: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

63

Tabel 3.9 Pemerataan Pendidikan Program Paket B, SMP dan MTs Tahun 2007/2008

No Indikator PAKET B SMP MTs Lainnya

1. APK

Laki-laki

Perempuan

Kota

Desa

2. Rasio

Peserta didik / kelompok belajar atau kelas

Guru atau Tutor/ kelompok belajar atau kelas

3. Kepadatan Penduduk Km2

4. Persentase Desa Tertinggal Persen

Sumber: Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 2007-2009

APK untuk SMP adalah ______ APK untuk MTs adalah ______, sedangkan APK

Paket B adalah ______ Dari tabel tersebut, ternyata APK tertinggi terdapat di tingkat

______ yaitu ______ persen dan yang terendah di tingkat ______ yaitu ______

persen.

Bila dilihat per jenis kelamin, ternyata masih ada perbedaan jender dilihat dari

APK pada tingkat ______ dibandingkan dengan tingkat ______. Bila dilihat dari

kota/desa, APK yang lebih tinggi terdapat di ______, yaitu ______ persen pada

tingkat ______ dan terendah terdapat di ______ yaitu ______ persen pada tingkat

______ Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tingkat ______ mempunyai kinerja

yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat ______ dan tingkat ______. Di daerah

ini peserta didik yang mengikuti pendidikan di tingkat ______ paling banyak

dibandingkan dengan tingkat lainnya.

Tabel tersebut juga menggambarkan tentang rasio peserta didik per kelompok

atau per sekolah, dan kelompok belajar per pendidik, tempat. Rasio peserta didik

per kelompok belajar atau sekolah terpadat terdapat di ______ dengan angka

______ Hal itu menunjukkan bahwa ______ di daerah ini lebih banyak diminati.

Sedangkan rasio tutor per kelompok belajar pada Paket B adalah ______, adapun

rasio guru SMP per kelas adalah ______ dan rasio guru MTs perkelas adalah

______ Hal ini menunjukkan telah cukupnya ______

Dengan melihat hasil indikator di atas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan

penduduk usia sekolah dan banyaknya desa tertinggal tidak mempengaruhi

Page 64: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

64

pencapaian indikator pemerataan. Hal itu ditunjukkan dengan masih tingginya angka

partisipasi bersekolah.

Selanjutnya diketahui bahwa terdapat hubungan antara angka partisipasi dengan

keadaan sekolah. Bila APK tingkat PAKET B rendah, ternyata rasio peserta didik per

tempat belajar juga rendah yaitu ________ yang menunjukkan bahwa minat

bersekolah di tingkat PAKET B kurang. Hal itu jug terlihat dari rendah peserta didik

per sekolah, sedangkan TPS ternyata rendah yang berarti kesempatan belajar cukup

tinggi.

Bila dikaitkan dengan tingkat kesulitan ke sekolah yang terdapat pada Tabel

________ dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara angka partisipasi

dengan keadaan daerah. APK tingkat Paket B rendah, hal itu disebabkan karena

kesulitan ke sekolah yang berarti di daerah itu merupakan daerah sulit sehingga

anak tidak bersekolah. Selain itu, bila dilihat dari desa tertinggal ternyata hampir

sebagian sekolah tersebut terdapat di desa tertinggal. Tambahan pula, kepadatan

anak usia 13-15 tahun memang cukup besar. Kondisi ini menunjukkan bahwa

pembangunan pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kondisi daerah. Bila hanya

dilihat dari pendidikan semata, maka akan sulit dilakukan pemecahannya tanpa

mengikutsertakan faktor di luar pendidikan yang mempengaruhi.

Dalam melihat indikator pemerataan pendidikan kesetaraan, dapat tergambar

pada angka partisipasi kasar (APK) Paket C dapat digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.10 Pemerataan Pendidikan Program Paket C, SMA dan MA Tahun 2007/2008

No Indikator PAKET C SMA MA Lainnya

1. APK

Laki-laki

Perempuan

Kota

Desa

2. Rasio

Peserta didik / kelompok belajar atau kelas

Guru atau Tutor/ kelompok belajar atau kelas

3. Kepadatan Penduduk Km2

4. Persentase Desa Tertinggal Persen

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Page 65: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

65

APK untuk SMA adalah ______, APK untuk MA adalah ______, sedangkan APK

Paket C adalah ______ Dari tabel tersebut, ternyata APK tertinggi terdapat di tingkat

______ yaitu ______ persen dan yang terendah di tingkat ______ yaitu ______

persen.

Bila dilihat per jenis kelamin, ternyata masih ada perbedaan jender dilihat dari

APK pada tingkat ______ dibandingkan dengan tingkat ______ bila dilihat dari desa

dan kota, APK yang lebih tinggi terdapat di ______ yaitu ______ persen pada tingkat

______ dan terendah terdapat di ______ yaitu ______ persen pada tingkat ______

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tingkat ______ mempunyai kinerja yang

lebih baik dibandingkan dengan tingkat ______ dan tingkat ______ Di daerah ini

anak yang mengikuti pendidikan di tingkat ______ paling banyak dibandingkan

dengan tingkat lainnya.

Tabel tersebut juga menggambarkan tentang rasio peserta didik per kelompok

atau per sekolah, dan kelompok belajar per pendidik, tempat. Rasio peserta didik

per kelompok belajar atau sekolah terpadat terdapat di ______ dengan angka

______ Hal itu menunjukkan bahwa ______ di daerah ini lebih banyak diminati.

Sedangkan rasio tutor per kelompok belajar pada Paket C adalah ______, adapun

rasio guru SMA per kelas adalah ______ dan rasio guru MA perkelas adalah

______ Hal ini menunjukkan telah cukupnya ______

Dengan melihat hasil indikator di atas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan

penduduk usia sekolah dan banyaknya desa tertinggal tidak mempengaruhi

pencapaian indikator pemerataan. Hal itu ditunjukkan dengan masih tingginya angka

partisipasi bersekolah.

Selanjutnya diketahui bahwa terdapat hubungan antara angka partisipasi dengan

keadaan sekolah. Bila APK tingkat PAKET C rendah, ternyata rasio peserta didik

per tempat belajar juga rendah yaitu ______ Hal itu menunjukkan bahwa minat

bersekolah di tingkat PAKET C kurang. Hal itu jug terlihat dari rendah peserta didik

per sekolah, sedangkan TPS ternyata rendah yang berarti kesempatan belajar cukup

tinggi.

Bila dikaitkan dengan tingkat kesulitan ke sekolah yang terdapat pada Tabel

______ dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara angka partisipasi dengan

keadaan daerah. APK tingkat Paket C rendah, hal itu disebabkan karena kesulitan ke

sekolah yang berarti di daerah itu merupakan daerah sulit sehingga anak tidak

bersekolah. Selain itu, bila dilihat dari desa tertinggal ternyata hampir sebagian

Page 66: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

66

sekolah tersebut terdapat di desa tertinggal. Tambahan pula, kepadatan anak usia

16-19 tahun memang cukup besar. Kondisi ini menunjukkan bahwa pembangunan

pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kondisi daerah. Bila hanya dilihat dari

pendidikan semata, maka akan sulit dilakukan pemecahannya tanpa

mengikutsertakan faktor di luar pendidikan yang mempengaruhi.

Dalam melaksanakan kebijakan pokok Perluasan dan Pemerataan Akses

Pendidikan Kabupaten/Kota _____________ selama kurun waktu 2007 sampai 2008

telah dicapai hasil sebagai berikut :

Tabel 3.11 Capaian Kebijakan Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan

No Pilar Kebijakan Indikator Kunci Sukses Kondisi Awal

2007 Realisasi 2007

1 Perluasan Akses Pendidikan Kesetaraan

Angka Partisipasi Kasar Paket A/SD/MI

Angka Partisipasi Kasar Paket B/SD/MI

Angka Partisipasi Kasar Paket C/SD/MI

2. Pemerataan Akses Pendidikan

Disparitas APK Paket A/SD/MI antar Kabupaten/Kota

Disparitas APK Paket B/SD/MI antar Kabupaten/Kota

Disparitas APK Paket C/SD/MI antar Kabupaten/Kota

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

B. PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING PENDIDIKAN KESETARAAN

Peningkatan mutu erat kaitanya dengan tersedianya tenaga pendidik yang

kompeten dalam bidang keilmuannya. Tenaga pendidik dalam pendidikan

kesetaraan, adalah tenaga Tutor yang diharapkan memiliki kemampuan dibidangnya

sehingga mutu dari hasilnya sesuai dengan yang harapkan. Tenaga Tutor pada

program Paket A,B dan C dapat digambarkan pada tabel dibawah berikut ini:

Page 67: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

67

Tabel 3.12 Tenaga Pendidik Pendidikan Kesetaraan

No Kecamatan

Tutor Program Paket A, B dan C

L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas tergambar persentase tenaga pendidik kesetaraan. Tenaga tutor

program Paket A, B dan C ______ orang (…… %).

Peningkatan mutu terkait juga dengan dukungan dana untuk program pendidikan

kesetaraan. Dukungan dana dapat berupa dukungan dana APBN, dana dana APBD.

Dukungan dana terhadap program dan kegiatan pendidikan kesetaraan digambarkan

tabel berikut:

Tabel 3.13 Biaya Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan tahun 2007/2008

Page 68: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

68

No Kecamatan

Biaya Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (Rp. 000.000)

Program Paket A Program Paket B Program Paket C

APBD APBN APBD APBN APBD APBN

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Dari tabel diatas Biaya operasional penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan

tahun 2007-2008 berdasarkan biaya APBD untuk program Paket A adalah Rp

________________ (……%), Biaya APBD untuk program Paket B adalah Rp

________________ (…… %), dan Biaya APBD untuk program Paket C Rp

________________ (……%). Adapun dukungan biaya program Paket A dari dana

APBN adalah Rp ______________ (……… %), dukungan biaya program Paket B

dari dana APBN adalah Rp ______________ (……%), dukungan biaya program

Paket C dari dana APBN adalah Rp ______________ (…… %). Biaya APBD dan

APBN untuk program Paket A adalah Rp. ______________ (……%), Biaya APBD

Page 69: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

69

dan APBN untuk program Paket B adalah Rp. _______________ (…… %).

Sedangkan Biaya APBD dan APBN untuk program Paket C adalah Rp.

______________ (…… %).

Untuk meningkatkan mutu, diberikan juga beapeserrta didik bagi peserta didik

program Paket A, B dan C yang berprestasi. Hal tersebut digambarkan pada tabel

berikut.

Tabel 3.14 Beasiswa Peserta Didik Berprestasi

No Kecamatan

Beasiswa peserta didik yang berprestasi

Program Paket A

Program Paket B

Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Page 70: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

70

Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Tabel tersebut menggambarkan keadaan peserta didik kesetaraan yang

mendapat beasiswa peserta didik yang berprestasi untuk program Paket A adalah

_________ peserta didik, Paket B adalah _________ peserta didik dan Paket C

adalah _________ peserta didik .

Tabel 3.15 Peserta Didik Kesetaraan yang melaksanakan UNPK dan Lulus tahun 2007 Tahap 1 dan 2

No Kecamatan

Peserta didik Kesetaraan yang ikut UNPK dan yang lulus 2007 pada tahap 1 dan 2

Paket A Peserta UNPK

Paket A Lulus

Paket B Peserta UNPK

Paket B Lulus

Paket C Peserta UNPK

Paket C Lulus

L P L P L P L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Page 71: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

71

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: UNPK= Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan, L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas peserta didik kesetaraan yang ikut UNPK 2007 tahap 1 dan 2

untuk program Paket A adalah ______ peserta didik dan yang lulus 2007 tahap 1

dan 2 untuk program Paket A adalah ______ peserta didik (……… %). Peserta didik

kesetaraan yang ikut UNPK 2007 tahap 1 dan 2 untuk program Paket B adalah

______ peserta didik dan yang lulus 2007 tahap 1 dan 2 untuk program Paket B

adalah ______ peserta didik (……… %), Peserta didik kesetaraan yang ikut UNPK

2007 tahap 1 dan 2 untuk program Paket C adalah ______ peserta didik dan yang

lulus 2007 tahap 1 dan 2 untuk program Paket C adalah ______ peserta didik

(……… %).

Tabel 3.16 Peserta Didik Kesetaraan yang melaksanakan UNPK dan Lulus tahun 2008 Tahap 1

No Kecamatan

Peserta didik Kesetaraan yang ikut UNPK dan yang lulus 2008 tahap 1

Paket A Peserta UNPK

Paket A Lulus

Paket B Peserta UNPK

Paket B Lulus

Paket C Peserta UNPK

Paket C Lulus

L P L P L P L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

Page 72: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

72

No Kecamatan

Peserta didik Kesetaraan yang ikut UNPK dan yang lulus 2008 tahap 1

Paket A Peserta UNPK

Paket A Lulus

Paket B Peserta UNPK

Paket B Lulus

Paket C Peserta UNPK

Paket C Lulus

L P L P L P L P L P L P

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas peserta didik kesetaraan yang ikut UNPK 2008 tahap 1 untuk

program Paket A adalah ______ peserta didik dan yang lulus 2008 tahap 1 untuk

program Paket A adalah ______ peserta didik (……… %). Peserta didik kesetaraan

yang ikut UNPK 2008 tahap 1 untuk program Paket B adalah ______ peserta didik

dan yang lulus 2008 tahap 1 untuk program Paket B adalah ______ peserta didik

(……… %). Peserta didik kesetaraan yang ikut UNPK 2008 tahap 1 untuk program

Paket C adalah ______ peserta didik dan yang lulus 2008 tahap 1 untuk program

Paket C adalah ______ peserta didik (……… %).

Tabel 3.17 Peserta didik Kesetaraan yang Diterima Bekerja (formal dan Informal) tahun 2008

No Kecamatan

Peserta didik Kesetaraan yang diterima bekerja (formal dan informal) tahun 2008

Paket A Lulusan

Paket A Diterima

kerja

Paket B Lulusan

Paket B Diterima

kerja

Paket C Lulusan

Paket C Diterima

Kerja

L P L P L P L P L P L P

1 Putussibau

Utara

2 Putussibau

Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh

Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan

Tanjung

Page 73: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

73

No Kecamatan

Peserta didik Kesetaraan yang diterima bekerja (formal dan informal) tahun 2008

Paket A Lulusan

Paket A Diterima

kerja

Paket B Lulusan

Paket B Diterima

kerja

Paket C Lulusan

Paket C Diterima

Kerja

L P L P L P L P L P L P

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring

Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel di atas peserta didik kesetaraan yang diterima bekerja (formal dan

informal) 2008 untuk lulusan Paket A adalah ______ peserta didik (……… %), Paket

B ______ peserta didik (……… %), dan Paket C ______ peserta didik (……… %).

Tabel 3.18 Penyelenggaraan Lomba Peserta didik Kesetaraan Berprestasi tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2007-2008

No Penyelenggaraan lomba peserta didik kesetaraan berprestasi

Jumlah Kegiatan Lokasi Jumlah Peserta

1.

2.

3.

4.

5.

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Tabel tersebut menggambarkan penyelenggaraan lomba peserta didik

kesetaraan berprestasi tingkat Kabupaten/Kota _____________ pada tahun 2007-

2008 adalah _____________.

Page 74: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

74

Tabel 3.19 Penyelenggaraan Lomba Peserta didik Kesetaraan Berprestasi tingkat Kecamatan Tahun 2007-2008

No Kecamatan

Penyelenggaraan lomba peserta didik kesetaraan berprestasi

Jumlah Kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Tabel tersebut menggambarkan penyelenggaraan lomba peserta didik

kesetaraan berprestasi tingkat kecamatan pada tahun 2007-2008. Lomba berprestasi

yang telah dilakukan ______ kali jumlah kegiatan di kecamatan, lokasinya adalah di .

______ kecamatan. Sedangkan jumlah peserta didik yang mengikuti lomba

berprestasi adalah ______ orang.

Tabel 3.20 Mengembangkan Kurikulum Pendidikan Kesetaraan Berbasis Pertanian Dan Kelautan Tahun 2007-2008

Page 75: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

75

No Kecamatan

Mengembangkan kurikulum pendidikan kesetaraan berbasis pertanian dan kelautan.

Jumlah Lembaga

Penyelenggara Lokasi

Jumlah Peserta

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Dari tabel diatas dapat digambarkan adanya beberapa lembaga yang telah

mengembangkan kurikulum pendidikan kesetaraan berbasis pertanian dan kelautan.

Jumlah lembaga penyelenggara ______, lokasinya adalah di __________________ .

Jumlah peserta ______ orang.

Dalam melaksanakan kebijakan Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing

Pendidikan Kabupaten/Kota _______________ selama kurun waktu 2007 sampai

2008 telah dicapai hasil sebagai berikut :

Page 76: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

76

Tabel 3.21 Capaian Kebijakan Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tahun 2007-2008

No Pilar

Kebijakan Indikator Kunci Sukses

Kondisi Awal 2007

Realisasi 2008

1 Peningkatan Mutu Pendidikan

Rata-rata nilai UN Pendidikan Kesetaraan Paket A

Rata-rata nilai UN Pendidikan Kesetaraan Paket B

Rata-rata nilai UN Pendidikan Kesetaraan Paket C

Tingkat Kelulusan Peserta UN Pendidikan Kesetaraan Paket A

Tingkat Kelulusan Peserta UN Pendidikan Kesetaraan Paket B

Tingkat Kelulusan Peserta UN Pendidikan Kesetaraan Paket C

Biaya APBN Penyelenggaraan Paket A

Biaya APBN Penyelenggaraan Paket B

Biaya APBN Penyelenggaraan Paket C

Biaya APBD Penyelenggaraan Paket A

Biaya APBD Penyelenggaraan Paket B

Biaya APBD Penyelenggaraan Paket C

2. Peningkatan Relevansi Pendidikan

Persentase Lembaga Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan berbasis pertanian/kelautan

3. Peningkatan Daya Saing Pendidikan

Persentase Lulusan Paket A yang diterima bekerja formal/informal

Persentase Lulusan Paket B yang diterima bekerja formal/informal

Persentase Lulusan Paket C yang diterima bekerja formal/informal

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

C. TATA KELOLA, AKUNTABILITAS, DAN CITRA PUBLIK

Tabel 3.22 Rencana Aksi Daerah Kabupaten/Kota __________________ tahun 2007-2008

No

Rencana Aksi Daerah Kabupaten/Kota ________________ tahun 2007-2008

Jumlah Kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

1.

2.

3.

4.

Page 77: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

77

No

Rencana Aksi Daerah Kabupaten/Kota ________________ tahun 2007-2008

Jumlah Kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

5.

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Tabel tersebut menggambarkan rencana aksi daerah tingkat Kabupaten/Kota

______________ pada tahun 2007-2008. Rencana aksi daerah yang telah dilakukan

_____ kali, lokasinya adalah _____ kecamatan. Sedangkan jumlah peserta didik

yang mengikuti rencana aksi daerah adalah _____ orang.

Tabel 3.23 Rencana Aksi Daerah tingkat Kecamatan Kabupaten/Kota __________________ Tahun 2007-2008

No Kecamatan

Rencana Aksi Daerah 2007-2008

Jumlah Kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

Page 78: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

78

No Kecamatan

Rencana Aksi Daerah 2007-2008

Jumlah Kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Tabel tersebut menggambarkan rencana aksi daerah tingkat Kecamatan

______________ pada tahun 2007-2008. Rencana aksi daerah yang telah dilakukan

_____ kali, lokasinya adalah _____ kecamatan. Sedangkan jumlah peserta didik

yang mengikuti rencana aksi daerah adalah _____ orang.

Tabel 3.24 Sosialisasi dan Publikasi Program Pendidikan Kesetaraan Dengan Berbagai Media Tahun 2007-2008

No Kecamatan

Sosialisasi dan Publikasi Program Pendidikan kesetaraan dengan berbagai media tahun 2007-2008

Jumlah Sosialisasi dan

Publikasi Program Paket A

Jumlah Sosialisasi dan

Publikasi Program Paket B

Jumlah Sosialisasi dan

Publikasi Program Paket C

Jumlah Sosialisasi dan

Publikasi Pendidikan Kesetaraan

lainnya

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

Page 79: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

79

No Kecamatan

Sosialisasi dan Publikasi Program Pendidikan kesetaraan dengan berbagai media tahun 2007-2008

Jumlah Sosialisasi dan

Publikasi Program Paket A

Jumlah Sosialisasi dan

Publikasi Program Paket B

Jumlah Sosialisasi dan

Publikasi Program Paket C

Jumlah Sosialisasi dan

Publikasi Pendidikan Kesetaraan

lainnya

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Sosialisasi dan publikasi program pendidikan kesetaraan dengan berbagai media

adalah jumlah sosialisasi dan publikasi program Paket A _____ (……… %), jumlah

sosialisasi dan publikasi program Paket B _____ (……… %) Jumlah Sosialisasi dan

publikasi program Paket C _____ (……… %) dan jumlah sosialisasi dan publikasi

pendidikan kesetaraan lainnya _____ (……… %).

Tabel 3.25 Kemah Karya Kabupaten/Kota _______________ Tahun 2007-2008

No

Kemah Karya Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007-2008

Jumlah kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

1.

2.

3.

4.

5.

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Tabel tersebut menggambarkan kemah karya tingkat Kabupaten/Kota

______________ pada tahun 2007-2008. Lokasinya adalah _____ kecamatan.

Sedangkan jumlah peserta didik yang mengikuti kemah karya adalah _____ orang.

Tabel 3.26 Kemah Karya tingkat Kecamatan Kabupaten/Kota __________________ Tahun 2007-2008

Page 80: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

80

No Kecamatan

Kemah Karya tingkat Kecamatan Kesetaraan 2007-2008

Jumlah kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Tabel tersebut menggambarkan kemah karya di tingkat kecamatan pada tahun

2007-2008. Kemah karya yang telah dilakukan ______ kali, lokasinya adalah ______

Sedangkan jumlah peserta didik yang mengikuti kemah karya kesetaraan adalah

______ orang.

Tabel 3.27 Gelar Karya Kabupaten/Kota _________________ Tahun 2007-2008

No Gelar Karya Kesetaraan Kabupaten/Kota _________________ 2007-2008

Jumlah kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

1.

Page 81: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

81

No Gelar Karya Kesetaraan Kabupaten/Kota _________________ 2007-2008

Jumlah kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

2.

3.

4.

5.

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Tabel tersebut menggambarkan gelar karya tingkat Kabupaten/Kota

______________ pada tahun 2007-2008. Lokasinya adalah _____ kecamatan.

Sedangkan jumlah peserta didik yang mengikuti gelar karya adalah _____ orang.

Tabel 3.28 Gelar Karya tingkat Kecamatan Kabupaten/Kota __________________ Tahun 2007-2008

No Kecamatan

Gelar Karya Kesetaraan tingkat Kecamatan 2007-2008

Jumlah kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

Page 82: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

82

No Kecamatan

Gelar Karya Kesetaraan tingkat Kecamatan 2007-2008

Jumlah kegiatan

Lokasi Jumlah Peserta

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

Tabel tersebut menggambarkan gelar karya di tingkat kecamatan pada tahun

2007-2008. Gelar karya yang telah dilakukan ______ kali, lokasinya adalah ______

Sedangkan jumlah peserta didik yang mengikuti Gelar karya kesetaraan adalah

______ orang.

Tabel 3.29 Diversifikasi Layanan Pendidikan Kesetaraan dengan Pendekatan Pembelajaran Langsung

No Kecamatan

Pembelajaran langsung, yaitu model layanan pembelajaran yang dilakukan secara langsung. Artinya antara tutor dan peserta didik bertatap muka secara langsung, baik secara perorangan maupun

secara kelompok

Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

Page 83: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

83

No Kecamatan

Pembelajaran langsung, yaitu model layanan pembelajaran yang dilakukan secara langsung. Artinya antara tutor dan peserta didik bertatap muka secara langsung, baik secara perorangan maupun

secara kelompok

Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas deversifikasi layanan pendidikan Kesetaraan dengan

pendekatan pembelajaran langsung dengan jumlah lokasi _______ Jumlah peserta

Program Paket A yang mengikuti pembelajaran langsung adalah _______ peserta

didik (……… %), jumlah peserta Program Paket B yang mengikuti pembelajaran

langsung _______ peserta didik (……… %), jumlah peserta Program Paket C yang

mengikuti pembelajaran langsung _______ peserta didik (……… %).

Tabel 3.30 Diversifikasi Layanan Pendidikan Kesetaraan dengan Pendekatan Lumbung Sumber Daya

No Kecamatan

Lumbung Sumber Daya, yaitu layanan pendidikan kesetaraan yang dilakukan pada beberapa individu atau kelompok mayarakat yang

terkumpul dalam pusat pembelajaran yang selanjutnya melaksanakan proses belajar mengajar secara tutorial

Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

Page 84: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

84

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas deversifikasi layanan pendidikan Kesetaraan dengan

pendekatan lumbung sumber daya dengan jumlah lokasi _______ Jumlah peserta

program Paket A yang mengikuti pembelajaran dengan lumbung sumberdaya adalah

_______ peserta didik (……… %), jumlah peserta program Paket B yang mengikuti

pembelajaran dengan lumbung sumberdaya adalah _______ peserta didik (………

%), jumlah peserta program Paket C yang mengikuti pembelajaran dengan lumbung

sumberdaya _______ peserta didik (……… %).

Tabel 3.31 Diversifikasi Layanan Pendidikan Kesetaraan dengan Pendekatan Pangkalan Belajar

No Kecamatan

Pangkalan belajar, yaitu layanan Pendidikan Kesetaraan yang mangkal pada suatu tempat yang tidak terjangkau oleh jenis dan

model layanan penididikan bukanformal lainnya

Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

Page 85: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

85

No Kecamatan

Pangkalan belajar, yaitu layanan Pendidikan Kesetaraan yang mangkal pada suatu tempat yang tidak terjangkau oleh jenis dan

model layanan penididikan bukanformal lainnya

Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas diversifikasi layanan pendidikan Kesetaraan dengan pendekatan

pangkalan belajar dengan jumlah lokasi _______ Jumlah peserta program Paket A

yang mengikuti pangkalan belajar adalah _______ peserta didik, jumlah peserta

program Paket B yang mengikuti pangkalan belajar _______ peserta didik, jumlah

peserta program Paket C yang mengikuti pangkalan belajar _______ peserta didik.

Tabel 3.32 Diversifikasi Layanan Pendidikan Kesetaraan dengan Pendekatan Layanan Pendidikan

Bergerak

No Kecamatan

Layanan pendidikan bergerak (mobile education service) atau tempat belajar berjalan (Mobile Classroom), merupakan pelayanan pendidikan

dengan sistem jemput bola (door-to-door) yang dilakukan oleh tutor pada peserta didik dari satu tempat ke tempat yang lain (bisa dengan

bis berjalan, sepeda motor, kapal belajar dll)

Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

Page 86: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

86

No Kecamatan

Layanan pendidikan bergerak (mobile education service) atau tempat belajar berjalan (Mobile Classroom), merupakan pelayanan pendidikan

dengan sistem jemput bola (door-to-door) yang dilakukan oleh tutor pada peserta didik dari satu tempat ke tempat yang lain (bisa dengan

bis berjalan, sepeda motor, kapal belajar dll)

Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas deversifikasi layanan pendidikan Kesetaraan dengan

pendekatan layanan pendidikan bergerak dengan jumlah lokasi _______. Adapun

jumlah peserta program Paket A yang mengikuti pembelajaran dengan layanan

pendidikan bergerak adalah _______ peserta didik, jumlah peserta program Paket B

yang mengikuti pembelajaran dengan layanan pendidikan bergerak adalah _______

peserta didik, jumlah peserta program Paket C yang mengikuti pembelajaran dengan

layanan pendidikan bergerak adalah _______ peserta didik.

Page 87: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

87

Tabel 3.33 Diversifikasi Layanan Pendidikan Kesetaraan dengan Pendekatan E-Learning

No Kecamatan

E-Learning, yaitu pembelajaran pendidikan kesetaraan secara on line (e-learning) sebagai alternatif bagi peserta didik yang sulit bertemu

langsung dengan tutor atau meninggalkan tempat kerjanya, dapat dilakukan melalui tatap muka audio visual dan internet

Lokasi

Jumlah Peserta Program Paket A

Jumlah Peserta Program Paket B

Jumlah Peserta Program Paket C

L P L P L P

1 Putussibau Utara

2 Putussibau Selatan

3 Manday

4 Kalis

5 Embaloh Hilir

6 Embaloh Hulu

7 Bunut Hilir

8 Bunut Hulu

9 Mentebah

10 Embau

11 Boyan Tanjung

12 Pengkadan

13 Hulu Gurung

14 Selimbau

15 Suhaid

16 Semitau

17 Seberuang

18 Silat Hilir

19 Silat Hulu

20 Batang Lupar

21 Badau

22 Empanang

23 Puring Kencana

Jumlah

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008 Ket: L= Laki-laki, P= Perempuan

Dari tabel diatas deversifikasi layanan pendidikan Kesetaraan dengan

pendekatan layanan melalui E-learning dengan jumlah lokasi _______. Adapun

jumlah peserta program Paket A yang mengikuti pembelajaran dengan layanan E-

learning adalah _______ peserta didik, jumlah peserta program Paket B yang

mengikuti pembelajaran dengan E-learning bergerak adalah _______ peserta didik,

Page 88: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

88

jumlah peserta program Paket C yang mengikuti pembelajaran dengan E-learning

adalah _______ peserta didik.

Dalam melaksanakan kebijakan Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Citra

Publik Pendidikan Kabupaten/Kota ______________ selama kurun waktu 2007

sampai 2008 telah dicapai hasil sebagai berikut :

Tabel 3.34 Capaian Kebijakan Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Citra Publik Pendidikan

Tahun 2007/2008

No Pilar Kebijakan Indikator Kunci Sukses Kondisi Awal

2007 Realisasi 2008

1 Penguatan Tata Kelola

Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Tingkat Kabupaten/Kota

Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Tingkat Kabupaten/Kota

2. Penguatan Akuntabilitas

Pelaksanaan Gelar Karya Pendidikan Kesetaraan Tingkat Kabupaten/Kota

Pelaksanaan Gelar Karya Pendidikan Kesetaraan Tingkat Kabupaten/Kota

Diversifikasi Layanan Pendidikan Kesetaraan dengan Pangkalan Belajar

Diversifikasi Layanan Pendidikan Kesetaraan dengan Layanan Pendidikan Bergerak

Diversifikasi Layanan Pendidikan Kesetaraan dengan E-Learning

3. Penguatan Citra Publio

Sosialisasi dan Publikasi Paket A

Sosialisasi dan Publikasi Paket B

Sosialisasi dan Publikasi Paket C

Sosialisasi dan Publikasi Pendidikan Kesetaraan lainnya

Sumber: Profil Kinerja Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota _______________ 2007/2008

BAB IV PENUTUP

Pada akhir laporan Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota Tahun 2008

yaitu pada Bab IV akan dijelaskan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

Page 89: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

89

kinerja yang ada dari pendidikan dasar sampai menengah. Berdasarkan kesimpulan

tentang pendidikan dasar dan menengah pendidikan kesetaraan, maka dapat

disusun saran atau rekomendasi dalam rangka meningkatkan kinerja pendidikan

dasar dan menengah di Kabupaten/Kota atau Kecamatan.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data yang terdapat dalam profil pendidikan dan kajian terhadap hasil

indikator pendidikan seperti pemerataan, peningkatan mutu, relevansi, dan efisiensi

internal pendidikan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dipandang dari segi pemerataan pendidikan dan perluasan akses pendidikan

kesetaraan

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

2. Dipandang dari segi peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan

kesetaraan

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

3. Dipandang dari segi kinerja tata kelola akuntabilitas dan citra publik

pendidikan kesetaraan.

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

Page 90: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

90

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

B. REKOMENDASI

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa rekomendasi yang diusulkan

adalah sebagai berikut:

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

DAFTAR KEPUSTAKAAN

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

Page 91: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

91

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

kisah sukses dari peserta didik

Pendidikan Kesetaraan

______________________________________________________________

Page 92: Profil Pendidikan Kesetaraan Kab. Kapuas Hulu

Profil Pendidikan Kesetaraan Kabupaten/Kota 2008

92

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________