profil pemanfaatan teknologi informasi kabupaten wonosobo 2011

32
PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI KABUPATEN WONOSOBO 2011 A. EXECUTIVE SUMMARY Kabupaten Wonosobo telah merintis pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) sebagai salah upaya reformasi birokrasi menuju Good Corporate Governance. Pemanfaatan TI telah dimulai sejak tahun 2006, dengan pembangunan Wide Area Network ke seluruh Kecamatan, kemudian pada akhir tahun 2008 telah dibangun Data Center sebagai sentralisasi aktifitas TI di Kabupaten Wonosobo. Kabupaten Wonosobo, menggunakan filosofi Open Source dalam pengembangan Teknologi Informasinya. Beberapa software aplikasi pemerintahan ( e-Gov) dibangun dengan lisensi Open Source, sehingga diharapkan software tersebut bisa dimanfaatkan secara luas oleh Pemda di seluruh Indonesia. Software ini pun dijalankan diatas platform Open Source. B. KONDISI AKTUAL 1. Infrastruktur a. Wide Area Network : 30 Tower dengan 1300 meter total ketinggian, 30 Link Point-to-Point, dengan rata-rata throughput 10 Mbps b. Data Center : 5 Server berbasis Linux Ubuntu, 1 Server berbasis Windows 2003 Server 2. Software Berlisensi Open Source a. Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) b. Kabupaten Road Management System (KRMS) c. Sistem Informasi Data Kemiskinan Penduduk d. Sistem Informasi Manajemen Pasar e. Sistem Informasi Pemberdayaan Perempuan 3. Software Berlisensi Proprietary a. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (program Depdagri) b. Sistem Informasi Keuangan Daerah 4. Sumber Daya Manusia Kabupaten Wonosobo telah memiliki team IT internal Pemkab yang didampingi oleh konsultan ahli

Upload: kangmas-zekon

Post on 30-Jun-2015

693 views

Category:

Technology


5 download

DESCRIPTION

Profil Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Wonosobo 2011, meliputi infrastruktur, data center, aplikasi, dan usulan ke pemerintah pusat.

TRANSCRIPT

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

KABUPATEN WONOSOBO 2011

A. EXECUTIVE SUMMARY

Kabupaten Wonosobo telah merintis pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) sebagai salah upaya reformasi birokrasi menuju Good Corporate Governance. Pemanfaatan TI telah dimulai sejak tahun 2006, dengan pembangunan Wide Area Network ke seluruh Kecamatan, kemudian pada akhir tahun 2008 telah dibangun Data Center sebagai sentralisasi aktifitas TI di Kabupaten Wonosobo.

Kabupaten Wonosobo, menggunakan filosofi Open Source dalam pengembangan Teknologi Informasinya. Beberapa software aplikasi pemerintahan (e-Gov) dibangun dengan lisensi Open Source, sehingga diharapkan software tersebut bisa dimanfaatkan secara luas oleh Pemda di seluruh Indonesia. Software ini pun dijalankan diatas platform Open Source.

B. KONDISI AKTUAL

1. Infrastruktur

a. Wide Area Network : 30 Tower dengan 1300 meter total ketinggian, 30 Link Point-to-Point, dengan rata-rata throughput 10 Mbps

b. Data Center : 5 Server berbasis Linux Ubuntu, 1 Server berbasis Windows 2003 Server

2. Software Berlisensi Open Source

a. Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)

b. Kabupaten Road Management System (KRMS)

c. Sistem Informasi Data Kemiskinan Penduduk

d. Sistem Informasi Manajemen Pasar

e. Sistem Informasi Pemberdayaan Perempuan

3. Software Berlisensi Proprietary

a. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (program Depdagri)

b. Sistem Informasi Keuangan Daerah

4. Sumber Daya Manusia

Kabupaten Wonosobo telah memiliki team IT internal Pemkab yang didampingi oleh konsultan ahli

C. RENCANA PENGEMBANGAN TI KABUPATEN WONOSOBO:

1. Pengembangan Software Pemerintahan (e-Gov) yang berlisensi dan berplatform Open Source.

2. Penyusunan Perda Open Source

3. Riset dan Pemanfaatan Jaringan Mesh (Ad-Hoc)

4. Riset dan Pengembangan Digital Village

I. INFRASTRUKTUR

A. Wide Area Network (Kondisi Existing)

Sebagai kabupaten kecil, infrastruktur telekomunikasi dan informasi di Kabupaten Wonosobo yang tersedia baik oleh Pemkab ataupun Operator Telekomunikasi sangat terbatas, sehingga pada tahun 2006 Kabupaten Wonosobo berinisiatif membangun jaringan WAN sendiri.

Beberapa kemungkinan topologi dan teknologi jaringan WAN telah dikaji, dan sebagai opsi yang terbaik dipilih teknologi jaringan :

Wireless LAN IEEE 802.11a/b/g

Point-To-Point

- Semua menggunakan Antenna Grid, memaksimalkan bandwidth, mengurangi interferensi

Topologi Semi Mesh

- Redundancy, Reability

Menggunakan Wireless Router berbasis Linux (Mikrotik Routerboard)

- Routing Protocol : OSPF

- Routerboard mendukung Topologi Tree, satu board bisa dipasang banyak Wireless Interface

- Memudahkan untuk upgrade kapasitas bandwidth, khususnya untuk backbone

Gambar Topologi Jaringan diatas Peta DEM-90 NASA SRTM

Topografi yang sangat sulit, dengan kontur yang sangat beragam (ketingian lokasi bervariasi dari 450m hingga 1500m) , tidak menjadikan halangan berarti bagi pembangunan WAN di Kabupaten Wonosobo. Hal ini dikarenakan Pemkab Wonosobo dibantu oleh konsultan ahli telah melakukan perencanaan dengan sangat matang, diantaranya:

Menggunakan peta 3-Dimensi DEM untuk Kabupaten Wonosobo dari satelit NASA SRTM (Shuttle Radar Topographic Mission)

Koordinat diukur dengan menggunakan GPS

Simulasi Line-Of-Sight (LOS) dan Fresnel Zone 1 Clearance menggunakan software khusus dengan memanfaatkan peta DEM dan data GPS.

Saat ini ada 30 Tower yang berdiri, total ketinggian sekitar 1300 meter, tower terendah 20 meter, dan tower tertinggi 70 meter. Jumlah total link Point-to-point 30 buah, dengan throughput jaringan rata-rata sekitar 10 Mbps/link.

Pada April 2009 ini, dilakukan upgrade dan penambahan titik lokasi, sehingga seluruh 15 kantor kecamatan, dan 19 Puskesmas (dari 22 Puskesmas), diharapkan sudah online dengan kecepatan tinggi.

Pemanfaatan infrastruktur WAN hingga saat ini:

1. Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) sejak tahun 2006

2. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dimulai tahun 2009

3. Sistem komunikasi (VOIP)

a. Server H.323 : Alcatel Lucent. Client: 35 client.

b. Server SIP dan AIX2 : Linux-based Asterisk di IBM X3400.

c. Video conference: peer-to-peer

4. Internet Connection Sharing

5. Pengiriman Data (FTP)

B. Data Center (Kondisi Existing)

Pada akhir tahun 2008 Pemkab Wonosobo membangun Data Center sebagai sentral bagi aktivitas teknologi informasi di Kabupaten Wonosobo.

Secara umum tujuan dibangunnya Data Center adalah:

1. Sentralisasi Data Kabupaten, yang memudahkan integrasi sistem dan data dari aplikasi e-Gov yang berjalan di Kabupaten Wonosobo

2. Digital Library, pusat bagi perpustakaan digital, baik dalam bentuk web, ebook, video

3. Sentral Komunikasi dalam bentuk suara maupun video, baik untuk VoIP, Video Conference, Digital Audio dan Video Streaming, sekaligus untuk menghemat biaya komunikasi

4. Technical Support/Call Center bagi seluruh Client yang tersambung dalam jaringan WAN

5. Sentralisasi Network Management

6. Training Center, tempat pelatihan dan workshop dari berbagai level kegiatan, baik pemula maupun yang tingkat lanjut

7. Optimalisasi SDM bidang IT di Wonosobo yang masih terbatas, sehingga dengan sedikit Network dan System Administrator, bisa mengelola hingga ke daerah pelosok melalui WAN

Saat ini Data Center Kabupaten Wonosobo telah memiliki 6 (enam) buah server, yang didukung oleh Gigabit LAN serta berbagai perangkat konektivitas Internet (DSL, HSDPA) dan keamanan (firewall). Semua perangkat ini tertata rapi dalam konsep seperti Data Center pada umumnya. Lima buah server menggunakan Ubuntu 8.10 server, sebagai salah satu upaya memanfaatkan dan memasyarakatkan Open Source Software.

Beberapa fungsi yang sudah dijalankan di Data Center:

1. Server Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan

a. Sistem Informasi Manajemen Pasar

b. Sistem Informasi Data Kemiskinan

c. Sistem Informasi Pemberdayaan Perempuan

d. Dalam proses migrasi:

Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

Kabupaten Road Management System (KRMS)

2. Server VoIP untuk melayani seluruh VoIP client Kabupaten Wonosobo, baik yang berupa IP Phone ataupun Softphone:

a. Server H.323 : 35 client, berbasis Server Alcatel-Lucent

b. Server SIP dan IAX2 : ditargetkan hingga 200 client pada akhir 2009, berbasis Linux-based Asterisk

3. Repository

a. Linux Distribution Repository/Mirror bagi Internal Wonosobo (saat ini baru distribusi Ubuntu yang di-mirror), sehingga membantu pemasyarakatan penggunaan Linux sebagai Open Source Sofware (OSS).

b. Ebooks, ensiklopedia, video, dari berbagai topik, pendidikan, IT, pertanian, bahasa, dll.

4. Webserver, Blogserver, Forumserver berbasis Linux Apache MySQL PHP Perl (LAMP), wordpress, joomla, SMF, yang semuanya merupakan aplikasi Open Source Software.

5. Radio Streaming Server dan Flash Media Server (Red 5)

II. OPEN SOURCE SOFTWARE UNTUK APLIKASI E-GOV

Kabupaten Wonosobo menyadari bahwa sistem Open Source merupakan sistem terbaik untuk membangun teknologi dan sistem informasinya. Open Source memungkinkan Pemkab sebagai pengguna untuk mengakses software hingga ke source code-nya, sehingga memiliki kebebasan yang tidak terhingga untuk mengembangkan, memodifikasi aplikasi yang dibangun.

Beberapa pengalaman dari banyak daerah menunjukkan, Pemerintah Daerah dirugikan oleh pengembang software (software developer) karena tidak diberi source code untuk aplikasi yang dibangun di kabupaten tersebut. Ketika banyak peraturan yang diubah baik oleh Pemerintah Pusat, atau Pemerintah Daerah, maka dibutuhkan modifikasi terhadap source code tersebut. Ketergantungan bisa menyebabkan mahalnya biaya yang harus ditanggung oleh Pemkab. Dan pada kondisi ekstrem, ketika perusahaan pengembang software tutup, maka tak heran banyak Pemkab yang harus membuang software yang sudah menghabiskan puluhan atau ratusan juta rupiah, dan harus memulai membangun software baru, atau mencoba software dari developer lainnya, yang belum tentu berhasil. Sehingga banyak uang negara yang terbuang sia-sia.

Sejak tahun 2006, Kabupaten Wonosobo mempelopori penggunaan lisensi Open Source untuk aplikasi yang dibangun dalam Kabupaten Wonosobo. Hal ini dimulai ketika pembangunan software Sistem Informasi Kesehatan Daerah, dimana Kabupaten Wonosobo dalam hal ini melalui Dinas Kesehatan, mewajibkan software developer untuk menggunakan lisensi Open Source LGPL (Lesses GNU Public License).

Filosofi dasarnya adalah software yang dibuat oleh suatu daerah, menggunakan uang negara, dan seharusnya bisa dimanfaatkan oleh daerah lain. Jika daerah lain hendak memanfaatkan, maka daerah lain tinggal membiayai untuk biaya penambahan dan kustomisasi fungsi, serta biaya pelatihan, tidak perlu lagi membangun dari awal. Dan ketika software ini dikembangkan oleh daerah lain, maka daerah asal software ini dibuat, akan mendapatkan manfaatnya, karena daerah asal ini akan mendapatkan source code yang telah dikembangkan oleh pihak lain.

Lisensi Open Source ini tidak hanya untuk aplikasinya, melainkan juga platform yang dipakai. Sehingga saat ini umumnya software Sistem Informasi yang dibangun di Kabupaten Wonosobo, menggunakan platform Apache-MySQL-PHP-Perl.

Kabupaten Wonosobo untuk saat ini lebih memprioritaskan penggunakan software Open Source dari sisi aplikasi sistem informasi, termasuk servernya, dan untuk sistem operasi dan aplikasi Desktop masih bertahap, mengingat belum banyaknya SDM yang mahir dalam bidang TI di Kabupaten Wonosobo. Namun pemasyarakatan penggunaaan OSS, misalnya OS Linux dan aplikasinya, pun terus digulirkan, didukung dengan Data Center sebagai repository-nya.

Hingga tahun 2009 ini, sudah ada beberapa aplikasi yang dibangun dengan lisensi Open Source:

1. Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA), bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM

2. Kabupaten Road Management System (KRMS)

3. Sistem Informasi Data Kemiskinan Penduduk

4. Sistem Informasi Manajemen Pasar

5. Sistem Informasi Pemberdayaan Perempuan

III. PROPOSAL KEPADA PEMERINTAH PUSAT

Dengan berbagai kondisi yang sudah ada di Kabupaten Wonosobo, maka Pemkab Wonosobo bertekad akan terus memajukan pemasyarakatan teknologi informasi sebagai upaya untuk pembentukan Good Corporate Governance.

Dalam hal ini, Pemkab Wonosobo memohon bantuan dari Pemerintah Pusat untuk melanjutkan program TI dalam bidang berikut ini:

1. Pengembangan Aplikasi Pemerintahan (e-Gov) yang berlisensi dan berplatform Open Source.

Beberapa aplikasi yang hendak dibangun dalam kerangka Open Source adalah:

a. Sistem Informasi Monografi Daerah

b. Sistem Informasi Keuangan Daerah (berbasis Permendagri 59/2007)

c. Sistem Pelayanan One Stop Service

d. Sistem Informasi Kepegawaian Daerah

e. Sistem Informasi Agribisnis

f. Sistem Informasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi

2. Penyusunan Perda Open Source

Kabupaten Wonosobo bermaksud untuk melegitimasi penggunaan aplikasi Open Source di daerahnya, sekaligus sebagai motor bagi pengembangan Open Source Software di Indonesia. Perda ini dimaksudkan, supaya uang negara yang diinvestasikan dalam bentuk software pemerintahan (e-Gov), bisa dinikmati oleh daerah lain, dalam bentuk timbal balik, yaitu kelak Kabupaten Wonosobo (dan daerah lainnya) bisa menikmati pengembangan software tersebut.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan terlindungi secara hukum, dan memiliki kebebasan untuk mengembangkan software tanpa harus terkunci oleh salah satu vendor.

3. Riset dan Pemanfaatan Jaringan Mesh (Ad-Hoc)

Jaringan Mesh Network berbasis Wi-Fi adalah tipe jaringan yang sudah banyak digunakan secara massif di berbagai kota besar dunia, seperti Berlin, London, Athena, Boston. Jaringan ini menarik karena terdiri dari wireless router yang murah, dan menggunakan protokol routing dynamic yang memungkinkan untuk self-healing, memperbaiki jaringan sendiri jika ada node yang mati.

Kabupaten Wonosobo bermaksud mengembangkan jaringan Mesh Network ini, menggunakan protokol OLSR atau BATMAN, dengan wireless router bisa terpasang di tiang-tiang listrik, pertokoan, perkantoran, sekolah, pasar.

Diharapkan jaringan Mesh Network ini bisa memperluas cakupan (coverage) jaringan tidak hanya ke institusi pemerintah, namun juga ke masyarakat umum. Sehingga masyarakat umum bisa mengakses secara lokal, content yang ada dalam Digital Library, dan masuk dalam jaringan komunikasi VoIP yang disentralkan di Data Center.

4. Riset dan Pengembangan Digital Village

Sebagai kabupaten yang memiliki banyak desa terpencil (remote village) dari kota, Kabupaten Wonosobo, bermaksud membuat prototype infrastruktur dan sistem informasi bagi masyarakat di desa terpencil.

Diharapkan dengan dibangunnya konektivitas ke beberapa desa terpencil, akan memberikan kemudahan bagi masyarakat, untuk mengurus administrasi kependudukan, sekolah bisa terhubung ke Digital Library Data Center, serta memperluas cakupan akses Internet di pedesaan.

TOPOLOGI WIDE AREA NETWORK WONOSOBO

Jaringan SIMPUS

INTERNET

INTERNET

Tower Bapeda

Switch Utama Firewall Type 2

Switch Cadangan

Firewall Type 1

Load Balancing

Modem HSDPA

LAN Data Center

LAN Bapeda

Kabel S/FTP Cat 5E

Modem DSL

Jaringan Gigabit Ethernet

Cable Cat6/Cat6E

SKEMA GLOBAL JARINGAN DATA CENTER

HOTSPOT

VLAN Ruang Server

VLAN Ruang Admin

VLAN Ruang Training

VLAN Bapeda

Skema Virtual Local Area Network

(VLAN)

Jaringan SIMPUS

Tower Bapeda

Router DPU

Tower DKKS

Tower DPUTower Kec Selomerto

Link Point to Point Router Kec Selomerto

Router ExistingRouter Baru

(1) Omni Directional

(2) Directional ke BPKD

Link Point to Point

Router Existing

Ditambah Omnidirectional

Router Kec Wonosobo

Lin

k M

ulti

poin

t

Skema Wide Area Network (WAN)

Wonosobo

LOKASI TITIK WIDE AREA NETWORK KABUPATEN WONOSOBO

Grid Lat/Lon hddd.ddddd°

Datum WGS 84

Source GPS VISTA ETREX-C

Name Latitude Longitude Altitude (meter)

DKKS S 7.37347 E 109.90008 756

KANTOR KECAMATAN GARUNG S 7.29397 E 109.92272 1045

KANTOR KECAMATAN KEJAJAR S 7.2473 E 109.95283 1455

KANTOR KECAMATAN KERTEK S 7.38743 E 109.96623 896

KANTOR KECAMATAN KALIBAWANG S 7.50197 E 109.93143 624

KANTOR KECAMATAN KALIKAJAR S 7.4133 E 109.97045 845

KANTOR KECAMATAN KALIWIRO (BARU) S 7.47077 E 109.84632 497

KANTOR KECAMATAN KEPIL S 7.51759 E 110.00339 555

KANTOR KECAMATAN LEKSONO S 7.41847 E 109.85622 513

KANTOR KECAMATAN MOJOTENGAH S 7.33127 E 109.90143 838

KANTOR KECAMATAN SUKOHARJO S 7.40877 E 109.79545 438

KANTOR KECAMATAN SELOMERTO S 7.41663 E 109.88608 615

KANTOR KECAMATAN SAPURAN S 7.46221 E 109.97856 750

KANTOR KECAMATAN WADASLINTANG S 7.54981 E 109.80898 292

KANTOR KECAMATAN WONOSOBO (BARU) S 7.37647 E 109.90008 740

KANTOR KECAMATAN WATUMALANG S 7.32987 E 109.85893 936

PUSKESMAS GARUNG S 7.29801 E 109.91922 1005

PUSKESMAS KEPIL 1 S 7.51729 E 110.00352 553

PUSKESMAS KEPIL 2 S 7.50815 E 110.0348 606

PUSKESMAS KERTEK 1 S 7.3863 E 109.95888 856

PUSKESMAS KERTEK 2 S 7.34952 E 110.02055 1355

PUSKESMAS KEJAJAR 1 S 7.2484 E 109.95279 1448

PUSKESMAS KEJAJAR 2 S 7.2034 E 109.91128 2078

PUSKESMAS KALIBAWANG S 7.50539 E 109.92791 618

PUSKESMAS KALIKAJAR S 7.41726 E 109.97189 845

PUSKESMAS KALIWIRO S 7.45919 E 109.85678 490

PUSKESMAS LEKSONO S 7.41837 E 109.85612 516

PUSKESMAS MOJOTENGAH S 7.33121 E 109.902 833

PUSKESMAS SUKOHARJO 1 S 7.40792 E 109.79574 415

PUSKESMAS SUKOHARJO 2 S 7.36824 E 109.82897 826

PUSKESMAS SELOMERTO S 7.41468 E 109.88336 598

PUSKESMAS SAPURAN S 7.4657 E 109.97644 754

PUSKESMAS WADASLINTANG 1 S 7.55132 E 109.8111 275

PUSKESMAS WADASLINTANG 2 S 7.50517 E 109.82324 473

PUSKESMAS WONOSOBO 1 S 7.36156 E 109.91089 757

PUSKESMAS WONOSOBO 2 S 7.34004 E 109.9085 858

PUSKESMAS WATUMALANG S 7.33006 E 109.85913 930

SMP3 NGALIYAN S 7.50315 E 109.82275 491

TABEL LINK WIDE AREA NETWORK -1

No. From Altitude (meter)

Tower (meter)

To Altitude (meter)

Tower

(meter)

1 Puskesmas Sukoharjo 2

826 40 DKKS 756 40

2 Puskesmas Kejajar 1

1448 40 Puskesmas Wonosobo 2

858 40

3 Puskesmas Wonosobo 2

858 40 Puskesmas Mojotengah

833 40

4 Puskesmas Garung 1005 40 Puskesmas Watumalang

930 40

5 Puskesmas Garung 1005 40 Puskesmas Mojotengah

833 40

6 DKKS 756 40 Puskesmas Watumalang

930 40

7 Puskesmas Kertek 1 856 60 Puskesmas Wonosobo 1

757 40

8 Puskesmas Kertek 1 856 60 Puskesmas Selomerto

598 50

9 Puskesmas Kertek 1 856 60 Puskesmas Wonosobo 2

858 40

10 Puskesmas Kertek 1 856 60 Kecamatan Kertek 896 40

11 Puskesmas Kertek 1 856 60 Kecamatan Kalikajar

845 40

12 Puskesmas Kertek 1 856 60 DKKS 756 40

13 Puskesmas Selomerto

598 50 Puskesmas Leksono

516 50

14 Puskesmas Sukoharjo1

415 70 Puskesmas Leksono

516 50

15 Kecamatan Kalikajar 845 40 Puskesmas Kalikajar

845 20

16 Kecamatan Sapuran 750 50 Puskesmas Kepil 2 606 60

17 Kecamatan Sapuran 750 50 Puskesmas Sapuran

754 30

18 Puskesmas Selomerto

598 50 Kecamatan Selomerto

615 20

19 Puskesmas Garung 1005 40 Kecamatan Garung 1045 20

20 Puskesmas Wadaslintang2

473 50 Kecamatan Kaliwiro 490 50

21 Puskesmas Kertek 2 1355 70 Kecamatan Kaliwiro 490 50

TABEL LINK WIDE AREA NETWORK -2

No From To

Minimum Clearance (meter)

Distance (km)

Free Space Loss (dB pada 2.48 GHz)

Fresnel Zone 1 Radius (m)

60% FZ-1

1 Puskesmas Sukoharjo 2 DKKS 40 7.86 118.24 15.67242802 9.403457

2 Puskesmas Kejajar 1

Puskesmas Wonosobo 2 38.8 11.3 121.39 18.79162047 11.27497

3 Puskesmas Wonosobo 2

Puskesmas Mojotengah 26.6 1.25 102.27 6.25 3.75

4 Puskesmas Garung

Puskesmas Watumalang 39.3 7.52 117.86 15.32970972 9.197826

5 Puskesmas Garung

Puskesmas Mojotengah 28.6 4.15 112.69 11.38804197 6.832825

6 DKKS Puskesmas Watumalang 39.8 6.62 116.75 14.38314986 8.62989

7 Puskesmas Kertek 1

Puskesmas Wonosobo 1 38.2 5.97 115.85 13.65878838 8.195273

8 Puskesmas Kertek 1

Puskesmas Selomerto 46.4 8.96 119.38 16.73320053 10.03992

9 Puskesmas Kertek 1

Puskesmas Wonosobo 2 35.6 7.55 117.89 15.36025716 9.216154

10 Puskesmas Kertek 1

Kecamatan Kertek 40 0.783 98.21 4.946589734 2.967954

11 Puskesmas Kertek 1

Kecamatan Kalikajar 40 3.24 110.54 10.0623059 6.037384

12 Puskesmas Kertek 1 DKKS 35.5 6.67 116.81 14.43736472 8.662419

13 Puskesmas Selomerto

Puskesmas Leksono 48.8 3.01 109.90 9.698582371 5.819149

14 Puskesmas Sukoharjo1

Puskesmas Leksono 25.8 6.73 116.89 14.50215501 8.701293

15 Kecamatan Kalikajar

Puskesmas Kalikajar 20 0.493 94.19 3.925079617 2.355048

16 Kecamatan Sapuran

Puskesmas Kepil 2 43.9 8.02 118.41 15.8311402 9.498684

17 Kecamatan Sapuran

Puskesmas Sapuran 30 0.51 94.48 3.992179856 2.395308

18 Puskesmas Selomerto

Kecamatan Selomerto 20 0.396 92.28 3.51781182 2.110687

19 Puskesmas Garung

Kecamatan Garung 20 0.63 96.32 4.437059837 2.662236

20 Puskesmas Wadaslintang2

Kecamatan Kaliwiro 19.2 4.59 113.57 11.97653957 7.185924

21 Puskesmas Kertek 2

Kecamatan Kaliwiro 50 23.57 127.78 27.13968497 16.28381

TABEL LINK WIDE AREA NETWORK -3

No From Link Bearing (degree)

Tilt (Degree)

To Link Bearing (degree)

Tilt (Degree)

1 Puskesmas Sukoharjo 2

94.3 0.51 DKKS 274.3 -0.51

2 Puskesmas Kejajar 1

205.5 2.99 Puskesmas Wonosobo 2

25.5 -2.99

3 Puskesmas Wonosobo 2

321.8 1.15 Puskesmas Mojotengah

141.8 -1.15

4 Puskesmas Garung

241.7 0.57 Puskesmas Watumalang

61.7 -0.57

5 Puskesmas Garung

206.9 2.37 Puskesmas Mojotengah

26.9 -2.37

6 DKKS 316.9 -1.51 Puskesmas Watumalang

136.9 1.51

7 Puskesmas Kertek 1

297.5 1.14 ` 117.5 -1.14

8 Puskesmas Kertek 1

249.9 1.71 Puskesmas Selomerto

69.9 -1.71

9 Puskesmas Kertek 1

313.4 0.14 Puskesmas Wonosobo 2

133.4 -0.14

10 Puskesmas Kertek 1

93.3 -1.46 Kecamatan Kertek

273.3 1.46

11 Puskesmas Kertek 1

158 0.55 Kecamatan Kalikajar

338 -0.55

12 Puskesmas Kertek 1

282.4 1.03 DKKS 102.4 -1.03

13 Puskesmas Selomerto

261.9 1.56 Puskesmas Leksono

81.9 -1.56

14 Puskesmas Sukoharjo1

100.1 -0.69 Puskesmas Leksono

280.1 0.69

15 Kecamatan Kalikajar

153.4 2.32 Puskesmas Kalikajar

333.4 -2.32

16 Kecamatan Sapuran

129.6 0.96 Puskesmas Kepil 2

309.6 -0.96

17 Kecamatan Sapuran

220.4 1.80 Puskesmas Sapuran

40.4 -1.80

18 Puskesmas Selomerto

123.2 1.88 Kecamatan Selomerto

303.2 -1.88

19 Puskesmas Garung

44.5 -1.82 Kecamatan Garung

224.5 1.82

20 Puskesmas Wadaslintang2

33.5 -0.21 Kecamatan Kaliwiro

213.5 0.21

21 Puskesmas Kertek 2

235 2.15 Kecamatan Kaliwiro

55 -2.15

GALERI FOTO

PERESMIAN WIDE AREA NETWORK KABUPATEN WONOSOBO

Tower Bappeda (Pusat Data)

Jalan Masuk ke Pusat Data (lantai II)

Rak Server

Server Jenis Tower

Patch Panel

Ruang Administrator

Ruang Diskusi (pusat data)

Ruang Training

Penghubung antar ruang dlm Pusat Data

Tower 2,4GHz DPPKAD

Server SIKD di DPPKAD

Ruang Training DPPKAD

Tower 2,4GHz Puskesmas Wonosobo 1

Server SIMKes

Tower 2,4 GHz Dinkes

Ruang Training Dinkes