profil museum prabu geusan ulun - disparbud.jabarprov.go.id museum prabu... · museum yps, diambil...

26
1 PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN Yayasan Pangeran Sumedang Jl. Prabu Geusan Ulun No. 40 Srimanganti Sumedang 45311 Telp./Fax. 0261 – 201714 E-mail : [email protected] Http://museumgeusanulun.multiply.com Group Facebook : Sahabat Museum Geusan Ulun

Upload: buidiep

Post on 06-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

1

PROFIL

MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN

Yayasan Pangeran Sumedang Jl. Prabu Geusan Ulun No. 40 Srimanganti Sumedang 45311 Telp./Fax. 0261 – 201714

E-mail : [email protected] Http://museumgeusanulun.multiply.com

Group Facebook : Sahabat Museum Geusan Ulun

Page 2: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

2

I. PENDAHULUAN.

Museum berasal dari kata “Mouseion”, yaitu kuil untuk Sembilan Dewi Muze,

anak-anak Dewa Zeus yang tugas utamanya adalah menghibur. Fungsi museum dari

zaman ke zaman mengalami perubahan sesuai dengan kondisi dan situasi tetapi

hakikatnya pengertian museum tidak berubah. Museum adalah sebagai lembaga tempat

penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil

budaya manusia serta alam dan lingkungannya—guna menunjang upaya perlindungan dan

pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Museum sebagai tempat berbagai macam pengetahuan. Maka, tidak salah bila

dikatakan bahwa museum memiliki peran sebagai lembaga pendidikan non-formal, karena

aspek edukasi lebih ditonjolkan dibanding aspek rekreasi. Museum juga merupakan

sebuah lembaga pelestarian kebudayaan bangsa, baik yang berupa benda (tangible),

seperti artefak, fosil, dan benda-benda etnografi; maupun bukan benda (intangible), seperti

nilai, tradisi, dan norma. Dan museum memiliki dua fungsi besar yaitu sebagai tempat

pelestarian dan sumber informasi benda budaya dan alam.

Museum terdiri dari 2 komponen, yaitu penyelenggara dan pengelola museum.

Penyelenggara merupakan satu kegiatan pembinaan, sedangkan pengelolaan adalah

kegiatan otonom dari unit yang dibina. Pada umumnya, dalam dunia permuseuman kita

mengetahui adanya dua unsur utama penyelenggara museum, yaitu unsur pemerintah dan

unsur swasta—dalam bentuk perkumpulan dan yayasan yang diatur kedudukan, tugas, dan

kewajibannya oleh undang-undang. Penyelenggara dan pengelola museum, baik

pemerintah maupun swasta di Indonesia, harus menyesuaikan kebijakannya dengan dasar-

dasar kebijakan pembina pendidikan pemerintah, karena semua kegiatan museum tidak

hanya untuk melayani kelompok tertentu tetapi juga memberikan pelayanan sosial budaya

dan pendidikan bagi masyarakat banyak.

Museum pun terbagi berapa jenis museum :

1). Museum Umum :

Museum yang menampilkan dari berbagai displin ilmu atau jenis koleksinya beragam

mulai dari Geologi, Historiska, Etnografika dll. Yang termasuk museum umum seperti

Museum Nasional Jakarta, Museum Purna Bhakti Pertiwi Jakarta, Museum Mpu

Tantular Surabaya dan Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang.

Page 3: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

3

2). Museum Khusus :

Museum yang memamerkan hanya satu displin ilmu saja, seperti geologi, Arkeologi

dll. Yang termasuk museum khusus : Museum Geologi Bandung, Museum Pos

Bandung, Museum Asia Afrika Bandung, Museum Pusaka Jakarta, Museum Juang 45

Bandung, Museum Zoologi Bogor dan Museum Situs Radyapustaka Yogyakarta

Museum di Indonesia didirikan dengan tujuan untuk menciptakan kelembagaan yang

melakukan pelestarian warisan budaya dalam arti yang luas, artinya bukan hanya

melestarikan fisik benda-benda warisan budaya, tetapi juga melestarikan makna yang

terkandung di dalam benda-benda itu dalam sistem nilai dan norma. Dengan demikian,

warisan budaya yang diciptakan pada masa lampau tidak terlupakan, sehingga dapat

memperkenalkan akar kebudayaan nasional yang digunakan dalam menyusun kebudayaan

nasional. Museum sangat berperan dalam pengembangan kebudayaan nasional, terutama

dalam pendidikan nasional, karena museum menyediakan sumber informasi yang meliputi

segala aspek kebudayaan dan lingkungan. Museum menyediakan berbagai macam sumber

inspirasi bagi kreativitas inovatif yang dibutuhkan dalam pembangunan nasional.

II. SEJARAH SINGKAT MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN YAYASAN

PANGERAN SUMEDANG.

Berdirinya Museum Prabu Geusan Ulun berawal dari terbentuknya “ Yayasan Pangeran

Sumedang “ (YPS) sebagai lembaga yang mengurus, memelihara dan mengelola barang

Wakaf Kangdjeng “ Pangeran Aria Soeria Atmadja “ (PASA) Bupati Sumedang 1882 –

1919 . Untuk melestarikan benda – benda wakaf tersebut Yayasan Pangeran Sumedang

(YPS) merencanakan untuk mendirikan sebuah Museum. Karena banyak sekali benda-

benda peninggalan tersebut yang dapat dijadikan untuk tujuan kegiatan museum sebagai

upaya pengembangan kegiatan Yayasan yang dapat bermanfaat bagi para wargi Sumedang

khususnya dan masyarakat Sumedang pada umumnya. Maka pada tahun 1973 Museum

Wargi-YPS didirikan, yang pada mulanya dibuka hanya untuk di lingkungan para wargi

keturunan dan seketurunan Leluhur Pangeran Sumedang saja. Seiring berjalannya waktu

Museum Wargi –YPS ternyata mendapat respon yang baik dari para wargi Sumedang

Page 4: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

4

demikian juga respon yang baik ini datang dari masyarakat Sumedang, antara lain karena

lokasi Museum Wargi –YPS ini sangat strategis sekali, karena letak museum tepat dipusat

Kota Sumedang, berada dalam satu kompleks dengan kantor Pemerintah Daerah

(PEMDA) Sumedang dan Kantor Bupati Sumedang yang bersebelahan dengan “Gedung

Negara” adalah Kantor dan tempat tinggal Bupati Sumedang.

Pada tanggal 7 – 13 Maret 1974 di Sumedang diadakan Seminar Sejarah Jawa Barat yang

dihadiri oleh para ahli-ahli sejarah Jawa Barat. Pada kesempatan yang baik itu Sesepuh

YPS dan Wargi Sumedang mengusulkan untuk mengganti nama Museum YPS yang

disampaikan pada forum Seminar Sejarah Jawa Barat. Dan salah satu hasil dari Seminar

Sejarah Jawa Barat tersebut dapat diputuskan dan ditetapkan untuk memberi nama

Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir

Kerajaan Sumedanglarang yang bernama “Prabu Geusan Ulun”. Maka pada tanggal 13

Maret 1974 Museum YPS diberi nama menjadi Museum “Prabu Geusan Ulun Yayasan

Pangeran Sumedang”.

III. MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN DARI MASA KE MASA.

Pada awal berdirinya tahun 1973 Museum Prabu Geusan Ulun memiliki dua buah gedung,

yaitu Gedung Gendeng didirikan pada tahun 1850, pada masa pemerintahan Pangeran

Soeria Koesoemah Adinata atau Pangeran Sugih. Gedung yang digunakan untuk

menyimpan Pusaka-Pusaka peninggalan leluhur Sumedang dan senjata lainnya. Bangunan

tersebut dibuat dari kayu dan berdinding Gedeg serta berlantai batu merah, selain itu

Gedung Gendeng juga tempat menyimpan Gamelan Pusaka. Gedung Gendeng mengalami

beberapa kali pemugaran dan rehabilitasi bangunan, pertama tahun 1950, 1955 dan 1993,

Gedung Gendeng dahulu + 1970

Page 5: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

5

Gedung kedua atau Gedung Utama adalah Gedung Gamelan yang dibangun pada tahun

1973 sumbangan dari Bapak Ali Sadikin, Gubenur DKI pada saat itu. Sesuai dengan

namanya Gedung Gamelan difungsikan sebagai tempat khusus menyimpan Gamelan –

Gamelan Pusaka peninggalan leluhur Sumedang.

Pada tahun 1974 museum masih memiliki dua bangunan, yaitu : Gedung Gamelan, dan

Gedung Gendeng. Baru pada tahun 1982, Museum Prabu Geusan Ulun bertambah 2

bangunan, yaitu : Gedung Srimanganti dan Bumi Kaler.

Gedung Gamelan Sekarang

Gedung Gendeng Sekarang Setelah mengalami renovasi th. 1950, 1955

dan 1993

Page 6: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

6

Gedung Srimanganti didirikan pada tahun 1706, pada masa pemerintahan Dalem Adipati

Tanoemadja, arsitektur Gedung Srimanganti bergaya kolonial, kata Srimanganti

mempunyai arti adalah tempat menanti-nanti tamu kehormatan. Dahulu gedung

Srimanganti dikenal sebagai rumah “Land Huizen” (Rumah Negara). Fungsi gedung

Srimanganti pada masa itu adalah tempat tinggal buat Bupati serta keluarganya. Pada

tahun 1982 dan 1993 Gedung Srimanganti di Rehabilitasi.

Bupati dan keluarga yang pernah menempati Gedung Srimanganti, antara lain Pangeran

Kornel, Pangeran Sugih, Pangeran Mekah dan Dalem Bintang. Pada tahun 1942

Srimanganti tidak lagi digunakan sebagai rumah tinggal Bupati. Sejak pemerintahan

Dalem Aria Soemantri (1937 – 1946) gedung ini dijadikan Kantor Kabupaten / PEMDA

Sumedang sampai tahun 1982, sedangkan Bupati serta keluarga tinggal di Gedung

Bengkok / Gedung Negara sampai sekarang. Gedung Srimanganti terdaftar pula dalam

Monumenter Ordonantie 1931 sebagai bangunan Cagar Budaya yang dilindungi oleh

pemerintah. Gedung Srimanganti merupakan bangunan ketiga museum dan sekarang

digunakan sebagai bangunan utama Museum Prabu Geusan Ulun dan sebagai pintu masuk

ke museum.

Gedung Srimanganti

Page 7: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

7

Gedung Bumi Kaler

Gedung keempat Museum Prabu Geusan Ulun adalah Gedung Bumi Kaler merupakan

bangunan berbentuk rumah panggung dan beberapa kali mengalami rehabilitasi pada

tahun 1982, 1993 dan tahun 2006, namun tidak merubah dari bentuk aslinya. Sebelum

digunakan sebagai gedung Museum pada tahun 1982, Bumi Kaler digunakan sebagai

tempat tinggal keluarga keturunan leluhur Sumedang.

Gedung Srimanganti tampak Depan

Page 8: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

8

Gedung Bumi Kaler dibangun pada tahun 1850, pada masa pemerintahan Bupati Pangeran

Soeria Koesoemah Adinata (Pangeran Sugih) yang memerintah Sumedang tahun 1836 –

1882. Gedung Bumi Kaler Sama halnya dengan Gedung Srimanganti, Bumi Kaler sudah

terdaftar dalam Monumeter Ordonantie 1931 karena termasuk dalam bangunan yang

dilindungi oleh pemerintah sebagai Benda Cagar Budaya.

Pada tahun 1997 dibangun gedung baru

yang bernama Gedung Pusaka karena

Gedung Gendeng waktu itu sebagai tempat

menyimpan pusaka-pusaka peninggalan

leluhur Sumedang sudah tidak memandai.

Gedung Pusaka adalah gedung museum

yang kelima. Fungsi Gedung Pusaka sesuai

namanya sebagai tempat khusus menyimpan

benda-benda Pusaka peninggalan para

leluhur Sumedang. Pembangunan Gedung

Pusaka merupakan atas prakarsa Ibu Hj.

Rd. Ratjih Natawidjaya ibunda dari Bapak

Prof. DR. Ginanjar Kartasasmita, rencana

pembangunan Gedung Pusaka bisa

dilaksanakan dengan melibatkan Yayasan Pangeran Sumedang, Rukun Wargi Sumedang,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sumedang, Departemen Pariwisata Sumedang,

Pemda Sumedang dan Direktorat Permuseuman Propinsi Jawa Barat. Pada saat

perencanaan pembangunan Gedung Pusaka direncanakan pula pembangunan Gedung

Kereta. Gedung Kereta merupakan bangunan terakhir dari Museum Prabu Geusan Ulun

yang dibangun pada tahun 1997. Fungsi Gedung ini untuk menyimpan Kareta Naga

Barong sebagai replica dari Kareta Naga Paksi peninggalan Pangeran Soeria Koesoemah

Adinata / Pangeran Sugih dan kereta lainnya yang menjadi koleksi Museum Prabu Geusan

Ulun.

Gd. Pusaka

Page 9: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

9

IV. FUNGSI dan TUGAS MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN

Museum “Prabu Geusan Ulun” adalah pengembangan dari Yayasan Pangeran Sumedang

(YPS) yang berperan untuk merawat benda-benda peninggalan dari Pangeran Sumedang,

sebagai peninggalan budaya leluhur yang berarti harus meneruskan dan menjaga amanat

Pangeran Sumedang. Nilai bersejarah yang terkandung didalam benda-benda peninggalan

leluhur Pangeran Sumedang perlu dipelihara secara baik agar tetap lestari, dengan

melakukan kegiatan-kegiatan pengkajian, studi, eksperimen dan perluasan informasi agar

terjadi terus kesinambungan nilai-nilai sosial kultural leluhur Sumedang. Sehingga

kebudayaan dan peradaban generasi terdahulu dapat terus diwariskan, disempurnakan dan

dikembangkan. Oleh kerena itu tugas Museum “Prabu Geusan Ulun” –YPS begitu

kompleks bukan hanya untuk memelihara nilai-nilai budaya, juga harus dapat diteruskan

kepada generasi muda atas nilai-nilai budaya tersebut. Dari realisasi tugas tersebut setiap

hari minggu rutin diadakan latihan Tari Klasik, Pencak Silat, Gamelan dan lain

sebagainya. Selain itu juga setiap bulan Maulud diadakan acara “Ngumbah Pusaka dan

Kirab Pusaka Leluhur Sumedang”.

Gedung Kareta

Page 10: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

10

Latihan Tari Klasik setiap hari Minggu di Gd. Gamelan Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang

Kirab Pusaka diadakan setiap bulan Maulud Di Museum Prabu Geusan Ulun

Page 11: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

11

V. VISI dan MISI MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN.

VISI MUSEUM :

“Terwujudnya Museum Prabu Geusan Ulun sebagai pusat budaya dan

pembelajaran masyarakat luas terhadap sejarah dan ilmu pengetahuan serta nilai –

nilai yang terkandung di dalamnya.”

MISI MUSEUM :

1. Mewujudkan Museum sebagai tempat pelestarian dan pelindungan benda-benda

cagar budaya peninggalan leluhur Sumedang serta tradisi budaya, adat istiadat

Sumedanglarang.

2. Menjadikan tempat pendidikan masyarakat dalam menggali informasi sejarah

Sumedang pada umunnya serta ilmu pengetahuan lainnya.

3. Menjadikan tempat belajar dan pembelajaran budaya, adat istiadat dan ilmu

pengetahuan bagi masyarakat Sumedang.

4. Menjadikan Pusat budaya masyarakat adat Sumedang, melalui kegiatan yang

diadakan oleh Karaton Sumedanglarang.

5. Menggalang persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Sumedang dalam

rangka melestarikan warisan budaya dan wisata budaya serta nilai-nilai budaya

daerah, yang menjadi warisan masing-masing sebagai pendukung sektor

kepariwisataan bangsa Indonesia, dalam rangka mewujudkan cita-cita bansa

Indonesia sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945

6. Mendukung Sumedang sebagai Puseur Budaya Sunda .

7. Meningkatkan kunjungan pariwisata Kabupaten Sumedang.

VI. KLASIFIKASI KOLEKSI MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN

1. Koleksi Jenis Geologika/ Geografika.

Adalah benda koleksi yang merupakan objek disiplin ilmu geologi/geografi antara lain

meliputi batuan, mineral dan benda-benda bentukan alam lainnya ( permata, granit, andesit

), peta dan peralatan pemetaan.

Page 12: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

12

2. Koleksi Jenis Biologika.

Adalah benda koleksi yang masuk katagori benda objek

penelitian/dipelajari oleh disiplin ilmu biologi, antara lain

tengkorak atau rangka manusia, tumbuh-tumbuhan dan

hewan baik yang berupa fosil maupun bukan.

3. Koleksi Jenis Etnografika.

Adalah benda koleksi yang menjadi objek penelitian antropologi. Benda-benda tersebut

merupakan hasil budaya atau menggambarkan identitas suatu etnis.

4. Koleksi Jenis Arkelogika.

Adalah benda koleksi yang merupakan hasil

budaya manusia masa lampau yang menjadi

objek penelitian arkeologi. Benda-benda tersebut

merupakan hasil tinggalan budaya sejak masa

prasejarah sampai masuknya pengaruh budaya

barat.

Tengkorak Macan Di Museum Prabu Geusan Ulun

Kapak Jorong peninggalan masa pra-sejarah Di Museum Prabu Geusan Ulun

Page 13: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

13

5. Koleksi Jenis Historika.

Adalah benda koleksi yang mempunyai “nilai sejarah”dan menjadi objek penlitian sejarah

serta meliputi kurun waktu sejak masuknya budaya barat sampai sekarang/resen (

maksudnya : sejarah baru ). Benda-benda ini pernah digunakan untuk hal-hal yang

berhubungan dengan suatu peristiwa ( sejarah ).

6. Koleksi Jenis Numismatika/ Heraldika.

Numismatika dalah setiap mata uang atau alat tukar ( token ) yang sah. Heraldika adalah

setiap tanda jasa, lambang dan tanda pangkat resmi ( termasuk cap/stempel ).

7. Koleksi Jenis Filologika.

Koleksi yang menjadi penelitian filologi,

berupa naskah2 kuno yang ditulis tangan

yang menguraikan suatu peristiwa .

Meriam Kalangtaka Peninggalan Pangeran Panembahan Di Museum Prabu Geusan Ulun

Page 14: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

14

8. Koleksi Jenis Keramologika.

Adalah benda koleksi yang dibuat dari bahan tanah liat yang dibakar

( baked clay ) berupa barang pecah belah.

9. Koleksi Jenis Seni Rupa.

Adalah benda koleksi seni yang mengekspresikan pengalaman artistic manusia melalui

objek-objek dua atau tiga dimensi.

Koleksi Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang pernah dipamerkan dalam event Nasional

maupun internasional, antara lain pameran di :

1. Pameran benda-benda Seni Keraton Indonesia ( Court Arts Of Indonesia ) di

Rotterdam Belanda tahun 1992.

2. Pameran Kebudayaan Indonesia Amerika Serikat (KIAS) di New York tahun

1993.

3. Pameran Dunia Islam di Australia tahun 2005.

4. Pameran Sejarah di Bogor tahun 2008.

5. Pameran Benda-Benda Keraton setiap dua tahun di Festival Keraton Nusantara.

Page 15: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

15

VII. MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN TERCATAT DI INTERNATIONAL

COUNCIL OF MUSEUM (ICOM) ASIA PACIFIC.

Directory Of Museums Of The Asia-Pasifik Countries.

International Council Of Museums (ICOM) Asia-Pacific Organisation 1993.

Volume I. INDEX . INDONESIA. No. 55 .

Museum Prabu Geusan Ulun.

Kompleks Gedung Negara, Sumedang, West Java

Telephone : 81714

Type : Private

Subordinate Unit of : Pangeran Sumedang Fundation

Opening Hours : 08:00 to 13: 00, Friday closed

Admission Fee : Children- 100,00 Rp General- 200,00 Rp

Founded in : 1973

Subjects : Personalia.

Collections : Arms & Weapons, Gold Swords, Gamelan.

Other Staff Member : 8

Services : Library.

Head : Raden Lukman Hamid Soemawilaga.

Page 16: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

16

VIII. KOLEKSI UNGGULAN MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN.

1. MAHKOTA BINOKASIH dan SIGER.

Mahkota Binokasih dan Siger. (Emas).

Masa Prabu Geusan Ulun Raja Sumedanglarang 1578 – 1601.

Mahkota Binokasih dibuat oleh Batara Guru di Jampang pada masa Raja Pajajaran Prabu Bunisora Suradipati (1357 – 1371) dan 3 (tiga) raja Pajajaran yang menggunakan Mahkota Binokasih, antara lain : Prabu Niskala Wastu Kancana (1371 – 1475), Prabu Susuktunggal (1382 – 1482) dan Prabu Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521) . Pada masa Prabu Ragamulya Suryakancana (1567 – 1579) setelah melihat keadaan Pajajaran yang sudah tak menentu akibat serangan pasukan Surasowan Banten ke berapa wilayah kekuasaan Pajajaran dan berhasil diduduki, maka Prabu Ragamulya Suryakancana memerintahkan empat Senapati Pajajaran untuk menyelamatan Pusaka Pajajaran berupa Mahkota Binokasih sebagai lambang eksistensi kekuasaan kerajaan Pajajaran di Tatar Sunda ke Sumedanglarang, maka berangkatlah empat Senapati Pajajaran yang menyamar sebagai Kandaga Lante bersama rakyat Pajajaran yang mengungsi. Pada tahun 1578 tepatnya pada hari Jum’at legi tanggal 22 April 1578 atau bulan syawal bertepatan dengan Idul Fitri di Keraton Kutamaya Sumedanglarang Ratu Pucuk Umum dan Pangeran Santri Raja Sumedanglarang VIII (1530 – 1578) menerima empat Kandaga Lante ( semacam Kepala yang satu tingkat lebih tinggi dari pada Cutak (Camat) dan 18 Umbul dengan cacah sebanyak + 9000 umpi ) yang dipimpin oleh Sanghyang Hawu atau Jaya Perkosa, Batara Dipati Wiradidjaya (Nangganan), Sangyang Kondanghapa, dan Batara Pancar Buana Terong Peot membawa pusaka Pajajaran dan alas parabon untuk di serahkan kepada penguasa Sumedanglarang dan pada masa itu pula putra Ratu Pucuk

Page 17: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

17

Umun dan Pangeran Santri yaitu Pangeran Angkawijaya dinobatkan sebagai raja Sumedanglarang ke IX dengan gelar Prabu Geusan Ulun (1578 – 1601) sebagai nalendra penerus kerajaan Sunda dan mewarisi daerah bekas wilayah Pajajaran, sebagaimana dikemukakan dalam Pustaka Kertabhumi I/2 (h. 69) yang berbunyi; “Ghesan Ulun nyakrawartti mandala ning Pajajaran kangwus pralaya, ya ta sirnz, ing bhumi Parahyangan. Ikang kedatwan ratu Sumedang haneng Kutamaya ri Sumedangmandala” (Geusan Ulun memerintah wilayah Pajajaran yang telah runtuh, yaitu sirna, di bumi Parahiyangan. Keraton raja Sumedang ini terletak di Kutamaya dalam daerah Sumedang).

2. PEDANG KI MASTAK.

Pedang Ki Mastak

Emas, Besi, Nikel

Masa Prabu Tajimalela Raja

Sumedanglarang I (721 – 778)

3. KERIS KI DUKUN.

Keris Ki Dukun

Emas, Besi, Nikel

Masa Prabu Gajah Agung Raja Sumedanglarang III

(893 – 998).

Page 18: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

18

4. KERIS PANUNGGUL NAGA

Keris Panunggul Naga.

Emas, Besi, Nikel, Inten.

Masa Prabu Geusan Ulun Raja Sumedanglarang IX

(1578-1601)

.

5. KERIS NAGASASRA PANEMBAHAN

Keris Nagasasra I

Emas, Besi, Nikel, Kayu

Masa Pangeran Panembahan Bupati

Sumedang 1656 - 1708 .

Page 19: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

19

6. KERIS NAGASASRA KUSUMADINATA IX.

Keris Nagasasra II

Emas, Besi, Nikel, Kayu Pelet

Pangeran Kusumadinata IX / Kornel

Bupati Sumedang (1791 - 1828)

7. BADIK CURUL AUL.

Badik Curul Aul

Emas, Besi, Nikel, Kayu

Sanghyang Hawu Djaya Perkosa

Senapati Sumedanglarang 1578 – 1601.

Page 20: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

20

8. TEMPAT SIRIH.

Tempat Sirih

Emas

Pangeran Soeria Koesoemah Adinata

Bupati Sumedang 1836 - 1882

9. BOKOR.

Bokor.

Emas

Pangeran Soeria Koesoemah Adinata

Bupati Sumedang 1836 - 1882

10. KUJANG

Kujang

Besi

Masa Prabu Geusan Ulun

Raja Sumedanglarang 1578 - 1601

Page 21: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

21

11. GAMELAN PARAKAN SALAK.

Gamelan Sari Oneng Parakan Salak

Kayu Besi, tembaga.

Peninggalan Tuan Andriaan Walraven Holle (1832), Kepala Perkebunan The Parakan

Salak Sukabumi. .

12. GAMELAN PUSAKA SARI ONENG MATARAM

Gamelan Sari Oneng Mataram

Kayu Jati, tembaga.

Peninggalan Pangeran Panembahan

1656 - 1706

Page 22: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

22

13. KITAB KUNO AL QURAN.

Al Quran tulisan tangan

Kertas

Karya R.H. Abdul Majid (1856)

Peninggalan Pangeran Soeria

Koesoemah Adinata (1836 – 1882)

14. KITAB WARUGA JAGAT

Kitab Waruga Jagat

Kertas

Karya Ngabehi Prana

Peninggalan masa Pangeran

Panembahan (1656 – 1706)

15. KITAB CARIOSAN PRABU SILIWANGI.

Cariosan Prabu Siliwangi (1675)

Kertas

Peninggalan Pangeran

Panembahan (1656 – 1706)

Page 23: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

23

16. KERETA KENCANA NAGA PAKSI.

Kareta Naga Paksi (1990)

Kayu Jati, Besi.

Page 24: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

24

IX. MASA PEMERINTAHAN RAJA SUMEDANGLARANG & BUPATI

SUMEDANG

I. MASA KERAJAAN.

1. Prabu Guru Aji Putih (Raja Tembong Agung) 696 - 721 M

2. Batara Tuntang Buana / Prabu Tajimalela. 721 - 778 M

3. Jayabrata / Prabu Lembu Agung 778 - 893 M

4. Atmabrata / Prabu Gajah Agung. 893 - 998 M

5. Jagabaya / Prabu Pagulingan. 998 - 1114 M

6. Mertalaya / Sunan Guling. 1114 – 1237 M

7. Tirtakusuma / Sunan Tuakan. 1237 – 1462 M

8. Sintawati / Nyi Mas Ratu Patuakan. 1462 – 1530 M

9. Satyasih / Ratu Inten Dewata Pucuk Umum 1530 – 1578 M.

( kemudian digantikan oleh suaminya Pangeran Kusumadinata I / Pangeran Santri )

10. Pangeran Kusumahdinata II / Prabu Geusan Ulun 1578 – 1601 M

II. MASA BUPATI PENGARUH MATARAM.

11. Pangeran Suriadiwangsa / Rangga Gempol I 1601 – 1625 M

12. Pangeran Rangga Gede / Kusumahdinata IV 1625 – 1633 M

13. Raden Bagus Weruh / Pangeran Rangga Gempol II. 1633 – 1656 M

14. Pangeran Panembahan / Rangga Gempol III 1656 - 1706 M

III. MASA PENGARUH KOMPENI VOC.

15. Dalem Adipati Tanumadja. 1706 – 1709 M

16. Pangeran Karuhun / Rangga Gempol IV 1709 – 1744 M

17. Dalem Istri Rajaningrat 1744 – 1759 M

18. Dalem Adipati Kusumadinata VIII / Dalem Anom. 1759 – 1761 M

19. Dalem Adipati Surianagara II 1761 – 1765 M

20. Dalem Adipati Surialaga. 1765 – 1773 M

Page 25: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

25

IV. MASA BUPATI PENYELANG / PENGGANTI.

21. Dalem Adipati Tanubaya 1773 – 1775 M

22. Dalem Adipati Patrakusumah 1775 – 1789 M

23. Dalem Aria Sacapati. 1789 – 1791 M

V. MASA PEMERINTAHAN BELANDA.

Merupakan Bupati Keturunan Langsung leluhur Sumedang.

24. Pangeran Kusumadinata IX / Pangeran Kornel. 1791 – 1828 M

25. Dalem Adipati Kusumayuda / Dalem Ageung. 1828 – 1833 M

26. Dalem Adipati Kusumadinata X / Dalem Alit. 1833 – 1834 M

27. Tumenggung Suriadilaga / Dalem Sindangraja 1834 – 1836 M

28. Pangeran Suria Kusumah Adinata / Pangeran Sugih. 1836 – 1882 M

29. Pangeran Aria Suriaatmadja / Pangeran Mekkah. 1882 – 1919 M

30. Dalem Adipati Aria Kusumadilaga / Dalem Bintang. 1919 – 1937 M

31. Tumenggung Aria Suria Kusumahdinata / Dalem Aria. 1937 – 1946 M

VI. MASA REPUBLIK INDONESIA

32. Tumenggung Aria Suria Kusumahdinata / Dalem Aria. 1945 – 1946 M

33. R. Hasan Suria Sacakusumah. 1946 – 1947 M

34. R. Tumenggung Mohammad Singer. 1947 – 1949 M

35. R. Hasan Suria Sacakusumah. 1949 – 1950 M

(Bupati terakhir keturunan langsung leluhur Sumedang)

Disusun Oleh :

Bidang Sejarah & Silsilah

Museum Prabu Geusan Ulun

Page 26: PROFIL MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN - disparbud.jabarprov.go.id Museum Prabu... · Museum YPS, diambil dari nama seorang tokoh yang karismatik yaitu Raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang

26