profil kesehatan - depkes.go.id · sex ratio sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan...
TRANSCRIPT
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok dan juga merupakan faktor penting yang
mempengaruhi produktivitas dan kualitas sumber daya manusia. Dalam Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 3 (tiga) menyatakan bahwa upaya kesehatan harus selalu
diusahakan peningkatannya secara terus menerus agar masyarakatyang sehat sebagai investasi dalam
pembangunan dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Oleh karena itu, mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan keadaan kesehatan yang lebih baik dari
sebelumnya.
Untuk mewujudkan pembangunan kesehatan bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya
kesehatan dengan pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari Sistem Informasi
Kesehatan Regional dan Nasional sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem-Sistem Informasi Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sistem Informasi Kesehatan adalah tulang punggung bagi pelaksanaan pembangunan
daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten atau dengan kata lain Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten
dapat memberikan arah dalam penentuan kebijakan dan pengambilan keputusan di Kabupaten berdasarkan
fakta (Evidence Based Decision Making). Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten
adalah “Profil Kesehatan Tahunan“ yang diharapkan akan terbit secara berkala guna menyediakan data,
informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
hasil kegiatan secara transparan, efisien dan efektif.
Salah satu upaya untuk mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten adalah
mengembangkan pengemasan data dan informasi dalam bentuk Profil Kesehatan, baik ditingkat Nasional
(Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota). Profil Kesehatan bertujuan mendeskripsikan keadaan
pembangunan kesehatan suatu wilayah kerja dengan menyajikan data dan informasi kesehatan yang akurat
dalam kurun waktu tertentu serta mengevaluasinya berdasarkan ketentuan teknis yang berlaku.
Diharapkan dengan adanya dokumen Profil Kesehatan maka didapatkan gambaran tentang
pencapaian hasil-hasil kegiatan selama satu tahun. Tentunya diharapkan data yang terkumpul adalah data
yang cukup akurat sehingga dengan demikian keputusan yang diambil berdasarkan data tersebut, adalah
keputusan yang terbaik bagi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Selain itu diharapkan pula dengan
tersusunnya Profil Kesehatan ini maka Indikator Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Indonesia Sehat
2010 dapat terukur secara kuantitatif. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan beberapa analisa
seperti analisa deskriptif, komparatif, kecenderungan serta analisa sebab akibat. Beberapa faktor
determinannya adalah faktor pemberi pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat dan lingkungan.\
1
1.2 Tujuan Profil Kesehatan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk Mengetahui Gambaran Kondisi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah
Tahun 2016.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Diperolehnya data tentang kondisi umum Kabupaten, demografi, lingkungan, perilaku
masyarakat, serta sosial ekonomi.
b. Diperolehnya data dan gambaran tentang situasi derajat kesehatan Kabupaten Tapanuli
Tengah.
c. Diketahuinya analisa dari faktor-faktor determinan yangmempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat.
d. Dapat dilakukan pengambilan keputusan dan kebijakan bidangkesehatan berdasar data dan
fakta (evidence based decision making).
1.3 Ruang Lingkup
1.3.1 Jenis Data/Informasi
Data yang dikumpulkan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah adalah :
a. Data Umum meliputi data geografis, dan sosio-demografi.
b. Data derajat kesehatan meliputi data kematian, data kesakitan, dan data status gizi.
c. Data Kesehatan Lingkungan, meliputi data air bersih, rumah sehat, dan data tempat-tempat
umum.
d. Data pelayanan kesehatan, antara lain pemanfaatan Rumah Sakit, pemanfaatan Puskesmas,
data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data pemberantasan penyakit, data pelayanan
kesehatan masyarakat miskin, dan data pelayanan kesehatan lainnya.
e. Data sumber daya kesehatan yaitu meliputi data sarana kesehatan, data tenaga kesehatan,
data obat dan perbekalan kesehatan, serta data pembiayaan kesehatan.
f. Data lainnya.
1.3.2 Sumber Data
Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016 ini telah didukung oleh
berbagai sumber data data antara lain :
a. Laporan bulanan/SP2TP Puskesmas se-kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
b. Laporan Tahunan Kegiatan Puskesmas Tahun 2016
c. Produk Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah berjudul ”Tapanuli Tengah
Dalam Angka Tahun 2016”
d. Data dari berbagai sektor/Instansi terkait di Kabupaten Tapanuli Tengah, seperti RSUD
Pandan, DinasKependudukan Catatan Sipil,Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional, Dinas Pendidikan, dll.
1.3.3 Periode Data
Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
adalah periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016. Dengan demikian Profil Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016 berisi data/informasi tahun 2016.
2
Untuk lebih memudahkan dalam memahami Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
Tahun 2016 ini, maka sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Tengah. Dalam bab ini juga diuraikan secara ringkas isi dari
Profil dan Sistimatika Penyajian (berupa uraian ringkas bab demi bab secara
berurutan).
BAB II : GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Tapanuli Tengah yang
meliputi lokasi dan kondisi geografis, administratif, kependudukan, pendidikan,
ekonomi dan sosial budaya.
BAB III : DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan
dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV : UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian
dan alat kesehatan.
BAB V : SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang disajikan dalam bab ini mencakup kesimpulan tentang
pencapaian status kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dan hal-hal yang
dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
LAMPIRAN : Lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kabupaten dan 81 tabel data yang
merupakan gabungan tabel Indikator Kabupaten Sehat dan Indikator Pencapaian
Kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan.
3
BAB II GAMABARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH
2.1 Lokasi dan Keadaan Geografis
Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi
Sumatera Utara, terletak di bagian selatan dari Kota Medan (Ibukota Propinsi) dan berlokasi di pantai
barat wilayah Provinsi Sumatera Utara. Secara Geografis terletak pada 1°11’00” - 2°22’00” Lintang
Utara dan 98°07’ - 98°12’ Bujur Timur. Wilayahnya berada pada 0-1.266 m di atas permukaan laut,
dengan batas wilayah sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
(NAD)
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang
Hasundutan
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Nias dan secara fisik dengan Samudera Indonesia.
Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 6.194,98 km² dengan perincian luas
daratan sebesar 2.230,62km² dan luas lautan sebesar 4.049,37 km². Secara administratif, Kabupaten
Tapanuli Tengah pada tahun 2016 terdiri dari 20 Kecamatan, yang terdiri dari 215 desa/kelurahan.
Berdasarkan luas daerah menurut Kecamatan, luas daerah terbesar adalah Kecamatan Kolang dengan
luas 436,29 km² (19,60%), diikuti Kecamatan Sibabangun dengan luas 284,64 km² (12,76 %) kemudian
diikuti Kecamatan Tukka dengan luas 150,92 km² (6,76%). Sedangkan luas daerah terkecil adalah
Kecamatan Barus dengan luas 21,81 km² (0,97%) dari total luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri dari daerah
pegunungan dan pesisir laut.
Tabel 2.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah
No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) % Terhadap Luas Total
1 2 3 4 1 Sukabangun 49,37 2,21 2 Sibabangun 284,64 12,76 3 Pinangsori 78,32 3,51 4 Badiri 129,49 5,81 5 Pandan 34,31 1,54 6 Tukka 150,92 6,77 7 Sarudik 25,92 1,16 8 Tapian Nauli 83,01 3,72 9 Sitahuis 50,52 2,26
10 Kolang 436,29 19,56
4
Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah
No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) % Terhadap Luas Total
11 Sorkam 116,25 5,21 12 Sorkam Barat 44,58 2,00 13 Pasaribu Tobing 103,36 4,63 14 Sosorgadong 143,14 6,42 15 Barus 21,81 0,98 16 Andam Dewi 122,42 5,49 17 Sirandorung 87,72 3,93 18 Manduamas 99,55 4,46 19 Lumut 105,98 4,75 20 Barus Utara 63,02 2,83
JUMLAH (KAB/KOTA)
2.230,62 100,00
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah 2.2 Kependudukan
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk pada tahun 2016 Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli
Tengah adalah 356.918 jiwa yang sebagian besar tinggal di daerah tertinggal dan penyebarannya
tidak merata di setiap Kecamatan. Komposisi penduduk yaitu terdiri dari jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 179.194 jiwa (50,20%) dan jumlah penduduk perempuan yaitu 177.724 jiwa (49,80%).
Sedangkan bila ditinjau dari tingkat kepadatannya, maka kepadatan penduduk Kabupaten Tapanuli
Tengah pada tahun 2016 adalah 162 jiwa/Km2. Kepadatan penduduk terbesar yaitu 1509 jiwa/Km2
terdapat di Kecamatan Pandan dan kepadatan terkecil yaitu 44 jiwa/Km2 terdapat di Kecamatan
Kolang.
2.2.1. Komposisi Kependudukan
Dari data penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016 menurut kelompok umur, terlihat
bahwa kelompok umur 15 - 44 (Dewasa) merupakan komposisi tertinggi yaitu 153.077 jiwa
(42,9%) dan yang terkecil adalah kelompok umur ≥ 65 tahun sebanyak 13.290 jiwa (3,72%). Lebih
jelas mengenai komposisi kelompok umur penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dilihat pada
Tabel berikut. Dengan demikian maka Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) yaitu sebesar
70%. Daftar komposisi penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah menurut usia dapat dilihat pada
daftar lampiran tabel 2.
5
Tabel 2.2 Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2016
No
Kelompok
Umur
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan
Rasio Jenis Kelamin
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 22.973 21.981 44.954 104,51
2 5 - 9 23.834 22.526 46.360 105,81
3 10 - 14 21.265 20.738 42.003 102,54
4 15 - 19 18.976 17.135 36.111 110,74
5 20 - 24 14.423 12.582 27.005 114,63
6 25 - 29 12.412 11.928 24.340 104,06
7 30 - 34 11.987 11.527 23.514 103,99
8 35 - 39 11.178 10.912 22.090 102,44
9 40 - 44 9.810 10.207 20.017 96,11
10 45 - 49 8.933 9.304 18.237 96,01
11 50 - 54 7.547 8.406 15.953 89,78
12 55 - 59 6.115 6.952 13.067 87,96
13 60 - 64 4.603 5.374 9.977 85,65
14 65 - 69 2.529 3.386 5.915 74,69
15 70 - 74 1.392 2.238 3.630 62,20
16 75+ 1.217 2.528 3.745 48,14
JUMLAH 179.194 177.724 356.918 100.83
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 70
Sumber : Badan Pusat Statistik
2.2.2. Sex Ratio
Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin. Ratio ini
merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu. Pada Tahun 2015 berdasarkan tabel diatas sex ratio penduduk
Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu 1,008 yang artinya penduduk laki-laki lebih banyak 1,008 kali
dibanding jumlah penduduk perempuan. Pada tahun 2016 berdasarkan tabel di atas sex ratio
penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu 1,0083. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
perbandingan sex ratio data tahun 2016 lebih besar dibandingkan sex ratio tahun 2015.
6
2.2.3. Rata-rata Anggota Rumah Tangga
Rata-rata anggota rumah tangga merupakan indikator untuk menunjukkan rata-rata muatan
suatu rumah tangga. Angka ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengklasifikasian keluarga
berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota keluarga. Angka ini diperoleh dengan membandingkan
jumlah penduduk dengan banyaknya rumah tangga.
Pada tahun 2016, rata-rata banyaknya anggota keluarga di Kabupaten Tapanuli Tengah
adalah 4,66 (relatif sama dengan tahun dengan tahun 2015 sebesar 4,67). Pada tahun ini rata-rata
banyaknya anggota rumah tangga di setiap kecamatan adalah homogen/sama. Tidak terdapat
perbedaan di tiap kecamatan.
Angka tersebut dapat menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk membentuk sebuah
keluarga sesuai dengan program pembangunan yaitu keluarga kecil, bahagia dan sejahtera masih
ada, dan diharapkan dapat meningkat pada tahun yang akan datang. Selain itu arus mobilitas yang
semakin tinggi menyebabkan banyak penduduk yang bermigrasi ke luar daerah.
2.3. SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
2.3.1. Agama dan Suku Bangsa
Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai
etnis antara lain etnis Batak, Melayu, Minangkabau, Jawa, Bugis, Aceh dan pembauran dari suku-
suku bangsa lain sebagai pendatang. Kehidupan etnis yang ada berjalan cukup baik dan harmonis
serta memiliki rasa kekeluargaan yang cukup tinggi. Hal ini didukung kegiatan sosial dan adat
istiadat di kalangan masyarakat serta didorong rasa kebersamaaan.
Kegiatan sosial budaya masyarakat (adat istiadat) di Kabupaten Tapanuli Tengah
dipengaruhi oleh jumlah etnis yang ada dan agama. Dalam menjalankan kehidupan antar suku dan
agama di Kabupaten Tapanuli Tengah cukup baik, bertoleransi, kebersamaan, kekeluargaan dan
kegotongroyongan masyarakat yang sudah sangat membudaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan
penduduk sehari-hari baik untuk dipertahankan dan dilestarikan maupun dikembangkan.
Dari Data BPS Kabupaten Tapanuli Tengah, terlihat bahwa sensus tahun 2010, komposisi
penduduk tertinggi menurut Agama yang dianut di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah agama
Kristen 45,39%, diikuti oleh agama Islam sebesar 42,79% dan agama Katolik sebesar 11,64%.
Sedangkan agama lainnya (Hindu, Budha dan lainnya) hanya sebesar kecil dari 0,19%.
2.3.2. Pendidikan
Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang sering ditelaah dalam mengukur
tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi
terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi tingkat pendidikan
merupakan salah satu faktor pencetus (predisposing factor) yang berperan dalam mempengaruhi
keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.
Persentase penduduk yang tidak/belum menamatkan sekolah dasar (SD/MI) tiap kecamatan
menunjukkan angka 0,16%. Sedangkan persentase penduduk dengan jenjang pendidikan tertinggi
adalah master/doktor sebanyak 3,88%.
7
Tabel 2.3 Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
No. Kelompok Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Penduduk berumur 10 tahun ke atas 132.387 133.217 265.604
2 Penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melek huruf 131.262 130.792 262.054
3 Persentase pendidikan tertinggi yang ditamatkan:
a. Tidak memiliki ijazah SD 371 67 437
b. SD/MI 33.269 37.487 70.756
c. SMP/ MTS 45.859 41.111 86.970
d. SMA/ MA 20.149 19.983 40.132
e. Sekolah Menengah Kejuruan 20.123 22.434 42.557
f. Diploma I/Diploma II 6.090 4.196 10.286
g. Akademi/Diploma III 755 959 1.714
h. Universitas/Diploma IV 847 2.025 2.872
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 5.282 5.022 10.305
Sumber : Kamtor Statistik Kab. Tapanuli Tengah
2.3.3. Ketenagakerjaan
Secara umum lapangan pekerjaan yang ditekuni oleh penduduk dari total angkatan kerja adalah
pada sektor listrik, gas dan air minum sebesar 1.976 jiwa, Industri 1.953 jiwa, Pertanian 1.872 jiwa,
Perdagangan sebesar 176 jiwa dan pengangkutan sebesar 145 jiwa.
Tabel 2.4 Jenis Pekerjaan Penduduk 15 Tahun ke Atas Berdasarkan Lapangan Usaha
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
No Lapangan Usaha/Sektor Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 Pertanian 49.913 43.555 93.468 2 Industri 2.520 1.736 4.256 3 Perdagangan/ Rumah Makan dan
Jasa Akomodasi 7.526 12.923 20.449
4 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
16.369 4.837 21.206
5 Lainnya 7.074 1.175 8.249 J U M L A H 83.402 64.226 147.628
Sumber : BPS Kab Tapanuli Tengah
Berdasarkan sektor lapangan pekerjaan utama penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah yang
terbanyak adalah di sektor pertanian yaitu sebesar 63,31 berdasarkan data yang diperoleh dari BPS
Kabupaten Tapanuli Tengah.
8
2.4. KEADAAN LINGKUNGAN
Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering
mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat, variabel lainnya adalah
faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Keempat variabel tersebut dapat menentukan baik
buruknya status derajat kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, berikut
disajikan indikator-indikator yaitu persentase rumah sehat, persentase penduduk memiliki akses
terhadap air minum, persentase penduduk yang memiliki sarana sanitasi dasar (jamban, tempat
sampah dan pengelolaan air limbah) dan persentase tempat-tempat umum sehat.
2.4.1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu
memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan limbah,
ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari
tanah.
Berdasarkan data di Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2016, dari seluruh rumah yang
ada yaitu 76.600 unit, yang diperiksa adalah 76.600 unit (100%), dari jumlah rumah yang diperiksa
diketahui bahwa 56.819 rumah yang memenuhi syarat kesehatan. Dengan demikian persentase
rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah hanya 74,18%. Angka ini
sudah mendekati target nasional yaitu 80% (Depkes RI, 2012).Hal ini perlu diupayakan melalui
program terkait untuk meningkatkan jumlah rumah sehat, sehingga akan terjadi peningkatan setiap
tahunnya.
2.4.2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses terhadap Air Minum
Sumber air minum di masyarakat terdiri dari bukan jaringan perpipaan antara lain sumur
gali terlindung sebanyak 71.384 pengguna (20%) dan yang memenuhi syarat kesehatan hanya 35.692
pengguna (50%), sumur gali dengan pompa sebanyak 35.692 pengguna (10%) dan yang memenuhi
syarat kesehatan hanya 17.846 pengguna (50%) , sumur BOR dengan pompa sebanyak 35.692
pengguna (10%) dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 17.846 pengguna (50%), tidak ada
penduduk pengguna sumber air minum dari terminal air, mata air terlindung sebanyak 35.692
pengguna (10%) dan yang memenuhi syarat kesehatan hanya 17.846 pengguna (50%) dan tidak ada
pengguna penampungan air hujan.
Sumber air minum dengan jaringan perpipaan antara lain PDAM dan BPSPAM sebanyak
178.459 pengguna (50%) dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 89.230 pengguna (50%).
2.4.3. Persentase Penduduk yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar (jamban, tempat sampah dan
pengelolaan air limbah)
Sampai akhir tahun 2016, dari jumlah penduduk sebanyak 356.918 jiwa, sebanyak 71.384
penduduk pengguna jenis jamban komunal dengan 13.998 jumlah sarana dan sebanyak 6.999 (50%)
sarana yang memenuhi syarat,
9
2.4.4. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat
Yang termasuk TUPM adalah hotel, restoran, bioskop, pasar, terminal dll. TUPM sehat
adalah tempat umum dan pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang memiliki
sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik,
luas lantai yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang sesuai.
Pada tahun 2016, dari 528 tempat umum terdapat 304 tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan dan 294 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Persentase TPM sehat menurut kecamatan dapat dilihat pada lampiran tabel 65. Sedangkan
berdasarkan jumlah TPM yang dibina kesehatan lingkungannya sampai akhir tahun 2016 terdapat 165
yang merupakan total seluruh TPM dan 129 yang memenuhi syarat higiene sanitasi.
10
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk
memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Pembangunan
kesehatan di Indonesia adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat
bagi setiap penduduk, dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Dalam Sistem Kesehatan Nasional disebutkan bahwa tiap warga
negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal, agar dapat bekerja serta hidup layak sesuai
dengan martabat manusia, tidak terkecuali warga negara yang telah berusia lanjut.
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya
berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,
melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya.
Pada prinsipnya pembangunan kesehatan telah menunjukkan suatu keberhasilan dengan
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan
yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Untuk mengidentifikasi masalah dan
hambatan tersebut perlu dilakukan analisis situasi dan kecenderungan di masa mendatang.
3.1. Angka kematian
3.1.1. Kasus Kematian Bayi Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016
Kematian bayi adalah kematian bayi yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi
belum berusia tepat satu tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Kematian Bayi merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka
menurunkan kejadian kematian bayi.
Grafik 3.1
Tren Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1.000 Kelahiran Hidup Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016
Sumber :Seksi Kesehatan Ibu &Anak Dinas Kesehatan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016
Tren AKB dari tahun 2012-2016 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012, AKB Kabupaten
Tapanuli Tengah mencapai 9 per 1.000 Kelahiran Hidup, pada tahun 2013 menurun menjadi 5 per
1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2014 menurun kembali menjadi 1,1 per 1.000 kelahiran hidup,
pada tahun 2015 terjadi peningkatan menjadi 5 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2016
9
5
1,1
5
6
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2012 2013 2014 2015 2016
Angka Kematian Bayi
11
menuingkat kembali menjadi 6 per 1.000 kelahiran hidup. Target MDGs tahun 2016 yaitu 23 per
1.000 kelahiran hidup.Walaupun AKB tahun 2016 masih dibawah target MDGs, tetapi perlu
menjadi catatan bagi dinas kesehatan untuk tetap menekan AKB sekecil mungkin.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kematian bayi seperti ; tingkat ekonomi,
pengetahuan keluarga, pemerataan pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya. Hal ini disebabkan
AKB sangat sensitif terhadap perbaikan pelayanan kesehatan. Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi
yang tercermin dengan pendapatan masyarakat yang meningkat juga dapat berkontribusi melalui
perbaikan gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi penyakit.
Grafik 3.2 Jumlah Kematian Bayi (0-11 Bulan)
Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber :Seksi Kesehatan Ibu & Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kematian bayi paling tinggi ditemukan pada
wilayah kerja Puskesmas Manduamas dan Puskesmas Poriaha sebanyak 6 orang. sementara itu
sebanyak 9 wilayah kerja puskesmas tidak ditemukan kematian bayi. Hal ini menunjukkan
meningkatnya jumlah wilayah kerja puskesmas dengan jumlah kematian bayi 0 (nol) sama dengan
tahun 2015 yang berjumlah 9 wilayah kerja Puskesmas.
3.1.2 ANGKA KEMATIAN BALITA (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia
5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA merepresentasikan peluang
terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.
0
1
2
3
4
5
6
Pulo
Pak
kat
Siba
bang
unPi
nang
sori
Huta
bala
ngPa
ndan
Kala
ngan
Tukk
aSa
rudi
kPo
riaha
Aek
Raisa
nKo
lang
Sork
amGo
ntin
g M
ahe
Sipe
a-Pe
aPa
sarib
utob
ing
Sian
tar C
aBa
rus
Anda
m D
ewi
Sira
ndor
ung
Man
duam
asSa
ragi
hLu
mut
Baru
s Uta
ra
0
4
1
4
3
0 0
4
6
4
0
1
0 0
4
0
5
3
2
6
0 0
1
Jumlah Kematian Bayi
12
Grafik 3.3 Tren Angka Kematian Balita (AKABA) Per 100.000 Kelahiran Hidup
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016
Angka Kematian Balita di Tapanuli Tengah dari tahun 2012 ke tahun 2014 cenderung
mengalami penurunan yang cukup signifikan. Namun paada tahun 2015 dan tahun 2016, AKABA
Kabupaten Tapanuli Tengah meningkat kembali mencapai 5 per 1000 kelahiran hidup tahun 2015
dan 6 per 1.000 kelahiran hidup tahun 2016, sedang target MDGs tahun 2016 AKABA 32 per
1000 kelahiran hidup. AKABA di Kabupaten Tapanuli Tengah diperoleh berdasarkan pengolahan
data laporan dari puskesmas, hal ini sangat dipengaruhi oleh kualitas sistem pelaporan itu sendiri.
Masih terdapat kemungkinan data yang kurang valid akibat ketidak lengkapan data atau laporan
puskesmas.
3.1.3 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian
terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil)
selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan
lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini
dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.
Sensitifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan
pembangunan sektor kesehatan.
12
6
1,1
56
0
2
4
6
8
10
12
14
2012 2013 2014 2015 2016
Angka Kematian Balita
13
Grafik 3.4 Tren Jumlah Kematian Ibu
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016
Sumber :Seksi Kesehatan Ibu & Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Dari tren jumlah kematian ibu diatas terjadi fluktuasi jumlah kematian ibu setiap tahunnya. Dari
tahun 2012 sampai tahun 2014 terjadi penurunan kasus, sedangkan pada tahun 2015 sampai 2016 terjadi
peningkatan jumlah kasus. Jumlah kasus pada tahun 2016 adalah sebesar 11 kasus dengan angka kematian
ibu sebesar 147 per 100.000 per kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu pada tahun 2016 ini sudah diatas
target Sustainable Development Goals tahun 2030 yaitu kurang dari 70 per 100.000 kelahiran, sehingga
perlu untuk ditingkatkan lagi upaya pencegahan kematian ibu di tahun selanjutnya. Kematian ibu harus
diturunkan sampai tidak ditemukan lagi kematian ibu karena penyakit atau gangguan kehamilan, persalinan
dan masa 40 hari nifas, hanya mungkin karena kecelakaan.
Grafik 3.5
Jumlah Kematian Ibu menurut Puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber :Seksi Kesehatan Ibu & Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kematian ibu terdapat di wilayah kerja Puskesmas
Sibabangun sebanyak 5 orang, Puskesmas Pandan sebanyak 1 orang, Puskesmas Kalangan sebanyak 2
5
3
1
7
11
0
2
4
6
8
10
12
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Kematian IbuPu
lo P
akka
t
Siba
bang
un
Pina
ngso
ri
Huta
bala
ng
Pand
an
Kala
ngan
Tukk
a
Saru
dik
Poria
ha
Aek
Raisa
n
Kola
ng
Sork
am
Gont
ing
Mah
e
Sipe
a-Pe
a
Pasa
ribut
obin
g
Sian
tar C
a
Baru
s
Anda
m D
ewi
Sira
ndor
ung
Man
duam
as
Sara
gih
Lum
ut
Baru
s Uta
ra
0
5
0 0
1
2
0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
0
1
0 0 0 0 0
14
orang, Puskesmas Siantar Ca sebanyak 2 orang, dan Puskesmas Andam Dewi sebanyak 1 orang. Sementara
itu sebanyak 18 wilayah kerja puskesmas tidak ditemukan kematian ibu.
3.2 MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)
Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu
penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu.
Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
3.2.1 Pola 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas
Adapun gambaran 10 penyakit terbanyak di puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016disajikan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
No. Daftar Tabulasi Kasus Total Kunjungan Dasar Penyakit Laki-laki Perempuan
1. Infeksi Akut Lain pada Saluran Nafas Bagian Atas
8635 5756 14391
2. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 5425 3617 9042
3. Penyakit pada Sistem Otot & Jaringan Pengikat (Tubel, Radang Sendi-Reumatik)
5351 3567 8918
4. Penyakit Diare 3074 2050 5124
5. Penyakit Kulit Alergi 2063 1376 3439
6. Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Bagian Atas
1997 1331 3328
7. Infeksi Penyakit Usus yang Lain 1692 1128 2820
Penyakit Kulit Karena Jamur 1611 1074 2685
9. Penyakit Asma 1412 941 2353
10. Penyakit Kulit Infeksi 1657 1104 2761
Total Penyakit 32.917 21.944 54.861
Sumber : SP2TP Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Dari tabel 10 pola penyakit terbanyak pada puskesmas tahun 2016, penyakit Infeksi Akut Lain pada
Saluran Nafas Bagian Atas menduduki posisi pertama yaitu sebanyak 14.391 kunjungan, diikuti Penyakit
Tekanan Darah Tinggi sebanyak 9.042 kunjungan dan Penyakit Kulit infeksi sebanyak 2.761 kunjungan
pada urutan terakhir. Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa insidens penyakit tidak menunjukan
perbedaan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin.
A. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) per
100.000 Penduduk < 15 tahun (MDGs)
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I yang disebabkan oleh
virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumya
15
menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku
di leher dan sakit di tungkai dan lengan.
Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuaan otot
tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan
telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar
2/100.000 anak usia <15 tahun.
Kejadian AFP diproyeksikan sebagai indikator untuk menilai keberhasilan program Eradikasi Polio
(Erapo). Erapo dilaksanakan melalui gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan untuk memantau
keberhasilan Erapo ini dilaksanakan surveilans secara aktif untuk menemukan kasus AFP. Upaya ini
dimaksudkan untuk mendeteksi secara dini munculnya virus polio liar yang mungkin ada di masyarakat
sehingga segera dilakukan penanggulangannya. Tahun 2011 telah ditemukan 1 kasus AFP (non Polio)
dengan AFP Rate (non Polio) sebanyak 0,82 sedangkan tahun 2012 tidak ditemukan kasus AFP (non Polio)
namun di tahun 2013 AFP Rate meningkat kembali menjadi 2,44, pada tahun 2014 sampe tahun 2015
tidak ditemukan kasus AFP (non Polio). Pada tahun 2016 ditemukan kembali AFP (non polio) sebanyak 1
kasus dengan AFP Rate sebesar 0.75.
B. Prevalensi Tb Paru per 100.000 Penduduk (MDGs)
Tb Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosae. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama
dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen
global dalam MDGs.
Penyakit Tb Paru saat ini menduduki peringkat ke-2 terbesar di dunia setelah India dan sedikit
diatas Cina. Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian pertama di Indonesia untuk penyakit golongan
infeksi. Berdasarkan Hasil rekapitulasi laporan program di puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah pada
tahun 2016 tercatat Prevalensi sebesar 171,19 kasus per 100.000 penduduk. Dengan perincian di setiap
puskesmas adalah sebagai berikut.
Grafik 3.7 Prevalensi Tb Paru Per 100.000 Penduduk
Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Pulo
Pak
kat
Siba
bang
un
Pina
ngso
ri
Huta
bala
ng
Pand
an
Kala
ngan
Tukk
a
Saru
dik
Poria
ha
Aek
Raisa
n
Kola
ng
Sork
am
Gont
ing …
Sipe
a-Pe
a
Pasa
ribut
o…
Sian
tar C
a
Baru
s
Anda
m D
ewi
Sira
ndor
ung
Man
duam
as
Sara
gih
Lum
ut
Baru
s Uta
ra
RSU
D …
116
40 337 10 16 24 12 7
320 12 13 16 24
5221 12 22
7 14 13
207Prevalensi …
16
C. Angka Penemuan Kasus Tb Paru BTA+
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR),
yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru
BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat bahwa Angka Penemuan Kasus (CDR) untuk Laki-
laki sebesar 196,44 per 100000 penduduk sedangkan untuk perempuan sebesar 101,84 per 100.000
penduduk. Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ (laki-laki dan perempuan) senilai 149,33per
100.000 penduduk.
D. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+
Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan
(SR=Success Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB paru BTA positif yang menyelesaikan
pengobatan, baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru
BTA positif yang tercatat. Success Rate dapat membantu dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau
menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut.
Berdasarkan tabel diketahui BTA+ yang diobati sebanyak 949 orang dengan perincian laki-laki
sebanyak 572 orang dan perempuan sebanyak 377 orang. Angka kesembuhan senilai 99,16 % (941 orang)
dengan perincian 99,13% (567 orang) laki-laki dan 99,20% (374 orang) perempuan. Dan Angka Kesuksesan
(SR) senilai 106,85 % dengan perincian 107,34 % laki-laki dan 106,10% perempuan.
E. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani
Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat
disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena
menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia
kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan
(malnutrisi, gangguan imunologi).
Diketahui jumlah balita sebanyak 38.904 orang dengan perincian laki-laki sebanyak 19.532 orang
dan perempuan sebanyak 19.372 orang. Dengan jumlah perkiraan penderita yaitu laki-laki sebanyak 584
balita dan perempuan sebanyak 579 balita. Sedangkan pada tahun 2016 penderita Pneumonia yang
ditemukan dan ditangani sebanyak 210 orang (18,05%).
F. Persentase HIV/AIDS Ditangani
HIV AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat
mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh
penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang
terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan
kegiatan menyusui.Pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 28 kasus HIV dan 4 kasus AIDS, dengan kasus
kematian akibat AIDS sebanyak 2 orang.Pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 27 kasus HIV dan 0 (nol)
kasus AIDS, serta tidak ada kasus kematian akibat AIDS. Pada tahun 2015 ditemukan 8 kasus HIV dan 0
kasus AIDS, serta tidak ada kasus kematian akibat AIDS. Pada tahun 2016 ditemukan 24 kasus HIV dan 0
kasus AIDS, serta tidak ada kematian akibat AIDS.
17
G. Infeksi Menular Seksual (IMS) Ditangani
Infeksi Menular Seksual adalah infeksi yang sebagian menular lewat hubungan seksual dengan
pasangan yang sudah tertular. Hubungan seksual ini termasuk hubungan seksual lewat liang senggama,
lewat mulut (oral) atau lewat dubur (anal). Pada tahun 2014ditemukan 13 kasus IMS, pada tahun 2015 tidak
ditemukan kasus IMS, dan pada tahun 2016 ditemukan 16 kasus IMS (lihat tabel 11).
H. Darah Donor Diskrining terhadap HIV
Upaya penanggulangan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/AIDS di samping
ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui
penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Upaya penemuan penderita
dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor, pemantauan pada kelompok berisiko penderita
Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti Wanita Penjaja Seks (WPS), penyalahguna obat dengan suntikan
(IDUs), penghuni Lapas (Lembaga Permasyarakatan) atau sesekali dilakukan penelitian pada kelompok
berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya. Pada tahun 2015 dicatat sebanyak 6450 orang
melakukan screening darah terhadap HIV-AIDS di RSUD Pandan, Pada tahun 2016 dicatat sebanyak 1.160
orang melakukan screening darah terhadap HIV-AIDS di RSUD Pandan, hal ini menunjukkan adanya
penurunan partisipasi masyarakat untuk melakukan skrining tes terhadap HIV/AIDS pada tahun 2016.
I. Kasus Diare Ditangani
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses selain dari
frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau
bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24
jam.
Jumlah kasus diare ditangani yang melebihi perkiraan kasus diare adalah nihil. Hal ini dapat
disebabkan oleh perilaku masyarakat yang telah memahami Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti
kebiasaan cuci tangan sehabis BAB dan mau/setelah makan, BAB serta lingkungan yang bersih sehingga
tidak berisiko terhadap penularan penyakit diare.
Pada tahun 2016 jumlah kasus diare yang ditangani sebanyak 5.702 kasus (74,7%) dari jumlah
perkiraan kasus sebanyak 7.638 kasus. Dengan perincian laki-laki yang ditangani sebanyak 2.857 (74,5%)
dan perempuan sebanyak 2.845 kasus diare (74,8%).
Kegiatan yang telah dilakukan dalam mencegah kasus Diare antara lain Penyuluhan tentang PHBS
kepada masyarakat dan gotong royong membersihkan lingkungan rumah masing-masing serta pengadaan
sarana air bersih untuk konsumsi masyarakat.
18
Grafik 3.8 Jumlah Kasus Diare Ditangani
Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber : Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
J. Prevalensi Kusta
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae.
Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan Kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan
permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya
kondisi sebagai berikut :
a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa
b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan
kelemahan/kelumpuhan otot.
c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif)
Kusta (Basiler) terbagi atas 2 (dua) kategori yaitu Pausi Basiler/PB (Kusta Kering) dan Multi Basiler/MB
(Kusta Basah). Berdasarkan tabel diketahui tidak ada kasus PB/Kusta Kering sedangkan untuk MB (kusta
basah) ditemukan 6 kasus yaitu 4 pada laki-laki dan 2 kasus pada perempuan. Dengan demikian angka
prevalensi per 100.000 penduduk senilai 1,68.
K. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat
Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat
tingkat II, sedangkan untuk mengetahui tingkat penularan di masyarakat digunakan indikator proporsi anak
(0-14 tahun) di antara penderita baru.
. Pada tahun 2012 ditemukan sebanyak 2 kasus kusta dan tidak ditemukan kasus pada anak dalam
kelompok umur 0-14 tahun.Pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 4 kasus kusta dan tidak ditemukan kasus
pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2014 ditemukan 5 kasus kusta dan tidak ada kasus
pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2015 ditemukan 5 kasus kusta dan tidak ada kasus
pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2016 ditemukan 6 kasus dan tidak ada kasus pada
anak dalam kelompok umur 0-14 tahun.
19
L. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
a. Tetanus Neonatorum (TN)
Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh
melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan oleh
pemotongan tali pusat dengan alat tidak steril. Kasus TN banyak ditemukan di negara berkembang
khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Pada tahun 2011
dilaporkan sebanyak 1 kasus Tetanus Neonatorum, pada tahun 2012 sampai tahun 2016 tidak ada
ditemukan kasus Tetanus Neonatorum.
b. Campak
Penyakit ini disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak.
Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah
terinfeksi.
Pada tahun 2012 ditemukan jumlah kasus campak sebanyak 10 orang dengan perincian laki-laki
sebanyak 3 kasus dan perempuan sebanyak 7 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal.Pada
tahun 2013 ditemukan jumlah kasus campak sebanyak 28 orang dengan perincian laki-laki
sebanyak 14 kasus dan perempuan sebanyak 14 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal. Pada
tahun 2014 ditemukan 12 kasus campak dengan rincian laki-laki sebanyak 7 kasus dan perempuan
sebanyak 5 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal. Pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus
campak. Dan pada tahun 2016 ditemukan 39 kasus campak dengan rincian laki-laki sebanyak 17
kasus dan permepuan sebanyak 2 kasus.
c. Difteri
Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi Corynebacterium diphteriae yang menyerang sistem
pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri
juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran
pernafasan. Dari tahun 2013sampai tahun 2016 tidak ditemukan kasus Difteri di wilayah Kab.
Tapanuli Tengah.
M. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan
oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur<15 tahun, namun dapat
juga menyerang orang dewasa.
20
Grafik 3.9 Tren Angka Kesakitan Demam Bardarah Dengue (DBD)
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012– 2016
Sumber :Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Tren angka kesakitan/Incidence Rate (IR) DBD dari tahun 2012-2016 mengalami fluktuatif atau
naik turun. Pada tahun 2016 terjadi penurunan kasus dengan Incidence Rate (IR) Penyakit DBD di
Kabupaten Tapanuli Tengah mencapai 6,2 per 100.000 penduduk. Dengan perincian laki-laki sebanyak 12
kasus dengan Incidence Rate 6,7 per 100.000 penduduk dan perempuan 10 kasus dengan Incidence Rate 5,6
per 100.000 penduduk.
Grafik 3.10 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Puskesmas
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber :Sie P2P Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui gambaran persebaran Kasus DBD di wilayah Tapanuli
Tengah paling banyak terdapat di daerah wilayah kerja Puskesmas Pandan yaitu sebanyak 8 kasus. Ini dapat
35
63,5870
19,4
6,2
2012 2013 2014 2015 2016
Insident Rate DBD
Pulo
Pak
kat
Siba
bang
un
Pina
ngso
ri
Huta
bala
ng
Pand
an
Kala
ngan
Tukk
a
Saru
dik
Poria
ha
Aek
Raisa
n
Kola
ng
Sork
am
Gont
ing
Mah
e
Sipe
a-Pe
a
Pasa
ribut
obin
g
Sian
tar C
a
Baru
s
Anda
m D
ewi
Sira
ndor
ung
Man
duam
as
Sara
gih
Lum
ut
Baru
s Uta
ra
0 0
2
78
0 0
3
01 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kasus DBD
21
dipengaruhi oleh tingkat kepadatan penduduk Pandan yang cukup tinggi dan sanitasi lingkungan yang
kurang bersih.
Program Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan cukup proaktif
menangani kasus DBD yang merebak. Tindakan preventif dilakukan pada tingkat masyarakat dengan
memberikan bentuk promosi kesehatan (tenaga penyuluh Puskesmas) dan pemberian bubuk abate pada
rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas. Selain itu upaya pengendalian vector DBD dengan
penyemprotan (fogging) Malathion untuk membunuh nyamuk dewasa. Upaya pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Menular perlu mendapat respon aktif dari masyarakat juga, hal ini dapat ditunjukkan
dengan aktif melaksanakan 3M+1T.
N. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kasus kematian akibat DBD pada tahun 2016 tidak ditemukan.Meskipun demikian upaya
penanganan penderita DBD di unit pelayanan kesehatan tetap perlu ditingkatkan.Upaya pemberantasan
demam berdarah dapat dilakukan dengan 3 hal, antara lain: 1). Peningkatan kegiatan surveilans; 2).
Diagnosis dini dan pengobatan dini; dan 3).
Peningkatan upaya pemberantasan vector penyakit DBD, yaitu dengan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) dan Pemeriksaan Jentik Berkala.Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur dengan
Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat
dicegah atau dikurangi.
Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
melalui 3M plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur) plus menabur larvasida, penyebaran ikan pada
tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencagah/memberantas nyamuk Aedes
berkembang biak.Angka Bebas Jentik (ABJ) sebagai tolak ukur pemberantasan vector melalui PSN-3M
menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD. Oleh karena itu pendekatan
pemberantasan DBD yang berwawasan kepedulian masyarakat merupakan salah satu alternatif pendekatan
baru.
O. Angka Kesakitan Malaria per 1000 Penduduk
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen
global dalam Sustainibility Develoment Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu
(protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada
umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan
komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat.
Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu
wilayah di Indonesia menjadi 4 strata, yaitu :
1. Endemis Tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk
2. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1-<5 per 1.000 penduduk
3. Endemis Rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk
4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah pembebasan
malaria) atau API = 0
22
Grafik 3.11 Angka Kesakitan (API) Per-1000 Penduduk
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016
Sumber :Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Dari grafik dapat dilihat bahwa angka kesakitan (API) malaria pada tahun 2016 sebesar 69,8 per
1.000 penduduk. Angka ini sangat jauh meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 sampai
2014 API malaria di Tapanuli Tengah hanya sebesar 1 per 1.000 penduduk, dan tahun 2015 hanya 0,9 per
1.000 penduduk. Maka berdasarkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia yang dibagi
menjadi 4 strata, maka Kabupaten Tapanuli Tengah tergolong Endemis Tinggi karena API >5 per 1.000
penduduk. Perlu upaya yang lebih intensif lagi dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit malaria di
kabupaten Tapanuli Tengah
P. Angka Kematian Malaria
Pemberantasan Malaria digalakkan melalui gerakan masyarakat yang dikenal dengan Gerakan
Berantas Kembali Malari atau “Gebrak Malaria” telah dicetuskan pada tahun 2000. Gerakan ini merupakan
embrio pengendalian malaria yang berbasis kemitraan berbagai sektor dengan slogan “Ayo Berantas
Malaria”.
Pengendalian Malaria di Indonesia yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia, yang bertujuan
mewujudkan Masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai
tahun 2030.
Pada tahun 2016 tidak terdapat kasus kematian pada kasus malaria, dengan nilai CFR adalah 0 %.
Angka Kesakitan dan Kematian Malaria dapat dilihat pada lampiran tabel 22.
Q. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang terdiri dari
Wuchereria bancrofti, Brugia malay dan Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah
bening). Filariasis menular melalui giitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam
tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga
menyebabkan pembengkakan di lengan dan organ genital.
1 1 1 0,9
69,8
2012 2013 2014 2015 2016
API
23
Pada tahun 2013 ditemukan 2 kasus filariasis baru yang dilaporkan. Yaitu pada wilayah kerja
Puskesmas Aek Raisan dan Puskesmas Sipea-pea. Kedua kasus tersebut diderita oleh penduduk laki-laki.
Sehingga Angka Kesakitan Filariasis per 100.000 penduduk adalah 1.Pada tahun 2014 tidak ditemukan
kasus filariasis baru. Dan pada tahun 2015 ditemukan 11 kasus filariasis baru, pada laki-laki sebanyak 6
orang dan pada perempuan sebanyak 5 orang. Pada tahun 2016 ditemukan 3 kasus filariasi baru, yang
semuanya terjadi pada laki-laki.
3.3 STATUS GIZI
A. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah
Pada tahun 2016 jumlah bayi lahir hidup sebanyak 7.460 orang dengan perincian laki-laki
sebanyak 3.745 orang dan perempuan 3.714 orang. Dan persentase bayi lahir yang ditimbang sebesar 100%.
Dari jumlah bayi yang ditimbang terdapat 11 bayi (0,1%) yang dikategorikan Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR). Dengan perincian, pada laki-laki sebanyak 8 orang (0,2%), dan pada perempuan sebanyak 3 orang
(0,1%). Hal ini dapat dilihat pada tabel 37.
B. Persentase Balita dengan Gizi Buruk
Grafik 3.12 Tren Persentase Balita dengan Gizi Buruk
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016
Sumber :Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Persentase balita dengan gizi buruk dari tahun 2012-2016 menunjukkan kejadian yang fluktuatif
dimana pada tahun 2012-2014 terjadi penurunan angka gizi buruk sedangkan dari tahun 2014-2016
mengalami kenaikan kembali. Pada tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun 2015, sebanyak 65 orang
balita (0,16%) menderita status gizi buruk dengan perincian laki-laki sebanyak 23 orang balita (0,05%)
orang dan perempuan sebanyak 42 orang balita (0,11%).
Hal ini mencerminkan bahwa kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dari
tahun ke tahun relatif tidak stabil. Diperlukan upaya yang tetap konsisten dalam penanganan kasus gizi
buruk pada balit, sehingga jika sudah berhasil diturunkan angka gizi buruk dapat dipertahankan pada tahun-
tahun selanjutnya.
0,08
0,06
0,04
0,14
0,16
2012 2013 2014 2015 2016
BBLR
24
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat
aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya,
serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup
upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap,
pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
Pelaksanaan upaya kesehatan diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui keterjangkauan (accessibility),
kemampuan (affordability), kualitas (quality) pelayanan kesehatan sehingga mampu mengantisipasi
perubahan, perkembangan, masalah dan tantangan dalam pembangunan kesehatan.
4.1 VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan tanpa pemahaman mengenai tujuan, akan membuat
pelaksanaannya tidak terarah. Tanpa visi, para pegawai dan organisasi tidak dapat menjalankan tugasnya
dengan baik. Dengan perkataan lain bahwa visi merupakan tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Tengah pada masa yang telah ditentukan.
Dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah serta berbagai kecenderungan pembangunan
kesehatan ke depan serta dalam mencapai sasaran pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tapanuli Tengah, maka telah ditetapkan visi Dinas Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu : “Mewujudkan Masyarakat Tapanuli Tengah yang Maju, Sejahtera dan
Bermartabat”.
Masyarakat Tapanuli Tengah yang sehat adalah suatu kondisi dimana masyarakat Tapanuli Tengah
bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat
bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
Masyarakat yang maju yaitu suatu kondisi dimana masyarakat memiliki pengetahuan akan
pemenuhan kebutuhan kesehatan baik secara individu dan kelompok serta mampu mengikuti dan
menyesuaikan diri dengan perkembanganpembangunan dengan tetap mempertahankan ciri dan identitas
masyarakat Tapanuli Tengah yang majemuk.
Masyarakat yang sejahtera yaitu suatu kondisi dimana masyarakat memiliki keutuhan, sentosa,
keselarasan, kebahagiaan, keselamatan, berkat, dan ketertiban. Masyarakat yang bermartabat yaitu suatu
kondisi dimana masyarakat memiliki harkat dan derajat serta mampu mengamalkan nilai serta norma yang
berlaku di masyarakat.
25
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut Kabupaten Tapanuli Tengah, lingkungan yang diharapkan
adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang kondusif dalam bebas polusi,
tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat,
perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling
tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa.
Perilaku masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit serta berpartisipasi
aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Selanjutnya kemampuan masyarakat yang diharapkan pada
masa depan adalah yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan,
baik yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi. Pelayanan kesehatan bermutu yang dimaksud adalah
pelayanan kesehatan yang memuaskan pemakai jasa pelayanan serta yang diselenggarakan sesuai dengan
standard dan etika pelayanan profesi.
4.2 MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
Untuk mewujudkan visi “Mewujudkan Masyarakat Tapanuli Tengah yang Maju, Sejahtera dan
Bermartabat”maka Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah mempunyai misi :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam
pembangunan bidang kesehatan.
2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas, adil, merata dan terjangkau
3. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan kesehatan
4. Meningkatkan Upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan
4.3 TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus
dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna
memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.
Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi:
No Misi Tujuan
1. Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakatn melalui partisipasi dan
kemandirian masyarakat dalam
pembangunan kesehatan
Memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menunmbuhkan
perilaku hidup berdih dan sehata (PHBS) serta
mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM).
2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang
lebih Berkualitas, Adil, Merata, dan
Terjangkau
1. Meningkatkan akses pemerataan dan
kualitas pelayanan kesehatan melalui rumah
sakit, puskesmas dan jaringannya
2. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga
dalam upaya meningkatkan status gizi
masyarakat
3. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan
kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia
26
serta kesehatan reproduksi
4. Menjamin ketersediaan, pemerataan,
pemanfaatan, mutu keterjangkauan obat dan
perbekalan kesehatan serta pembinaan mutu
makanan 5. Mengembangkan kebijakan, system
pembiayaan dan manajemen pembangunan
kesehatan
3. Mewujudkan Pembangunan yang
Berwawasan Kesehatan
Mengembangkan kebijakan, system pembiayaan
dan manajemen pembangunan kesehatan
4. Meningkatkan upaya pengendalian
penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan
Mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat,
pengembangan system kesehatan lingkungan
kewilayahan, serta menggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan
Mencegah, menurunkan dan mengendalikan
penyakit menular dan tidak menular serta
masalah kesehatan lainnya
Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di daerah, kebijakan pemerintah turut pula dalam
mendukung dan mempercepat pencapaian 17 (tujuh belas) tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Sustainaibility Development Goals (SDGs) tahun 2030 yang sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia sehingga dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2010
Tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional danPeraturan Presiden Tentang Program
Pembangunan Berkelanjutan yang masih dalam tahap penyusunan . 17 Tujuan SDGS tersebut ialah antara
lain:
1. Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun
2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung
pertanian berkelanjutan
3. Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia
4. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar
seumur hidup bagi semua
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan
6. Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua
7. Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan moderen
bagi semua
8. Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan
produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua
9. Membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan
dan membantu perkembangan inovasi
10. Mengurangi ketimpangan didalam dan antar negara
11. Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan
12. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
27
13. Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya
14. Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim
untuk pembangunan yang berkelanjutan
15. Melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem
daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan
menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati
16. Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan
akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan
inklusif di semua level
17. Menguatkan ukuran implementasi dan merevitaisasi kemitraan global untuk pembangunan yang
berkelanjutan
4.4 PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan
cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan
kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
4.4.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan
antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas kesehatan,
dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta.
Dalam upaya pencapaian SDGs dan tujuan pembangunan kesehatan, peningkatan pelayanan
kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 70 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2030 dari 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (MDGs). Target
Cakupan kesehatan ibu yang harus dicapai pada tahun 2009 masing-masing sebesar 94% untuk Akses
Pelayanan Antenatal (Cakupan ibu hamil K1), 84% untuk cakupan pelayanan ibu hamil sesuai standar (k4),
dan 82% untuk cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn).
Upaya untuk mempercepat penurunan AKI telah dimulai sejak akhir tahun 1980-an melalui
program Safe Motherhood Initiative yang mendapat perhatian besar dan dukungan dari berbagai pihak baik
dalam maupun luar negeri.
a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter
spesialis obgyn, dokter umum, bidan dan perawat) seperti pengukuran berat badan dan tekanan darah,
pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi tetanus toxoid (TT) serta pemberian tablet besi kepada ibu hamil
selama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan
promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.
Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke
fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil
adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standard
serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi, sekali pada triwulan pertama, sekali pada
triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Angka ini dimanfaatkan untuk melihat
kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
28
Berikut grafik garis tren cakupan kunjungan K1 ibu hamil dari tahun 2010-2016.
Grafik 4.1 Tren Cakupan Pelayanan K1 Ibu Hamil
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Dari grafik garis diatas memperlihatkan tren kunjungan K1 ibu hamil tahun 2012-2016 yang
fluktuatif. Cakupan kunjungan K1 ibu hamil pada tahun 2012-2013 mengalami peningkatan ,pada tahun
2014 mengalami penurunan menajadi 78,1%. Dan pada tahun 2015-2016 meningkat kembali. Cakupan K1
pada tahun 2016 sebesar 85,1% meningkat dari tahun 2015 (80,9%).
Cakupan Kunjungan ibu hamil K4 dalam 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Tapanuli Tengah
dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 4.2 Tren Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
Dari tren grafik garis dapat terlihat bahwa cakupan kunjungan K4 ibu hamil di Kabupaten Tapanuli
Tengah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir terus mengalami penurunan. Pada tahun 2016 cakupan K4 Ibu
hamil di Tapanuli tengah adalah sebesar 68,1% menurun dari tahun 2015(69%). Mengacu pada target
88
91,52
78,1
80,9
85,1
2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan K1
75 7574,7
69
68,1
2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan K4
29
Standar Pelayanan Mininal (SPM) Bidang Kesehatan (95%), ini menunjukan masih rendahnya cakupan
pelayanan Antenal (ANC) ibu hamil di Tapanuli Tengah.
Pada tahun 2012 kesenjangan cakupan K1 dengan K4 sebesar 13%. Pada tahun 2013 terjadi
peningkatan kesenjangan dari tahun sebelumnya dengan cakupan sebesar 16,52%, Pada tahun 2014
kesenjangan cakupan menurun menjadi 3,4%, pada tahun 2015 kesenjangan antara K1 dan K4 kembali
meningkat menjadi 11,9%, dan pada tahun 2016 kesenjangan K1 dengan K4 meningkat kembali sebesar
17%. Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka drop out K1-K4; dengan kata lain jika
kesenjangannya kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan
antenatal meneruskan hingga kunjungan yang keempat pada triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat terus
dipantau oleh petugas kesehatan.
Bila memperhatikan tabel cakupan kunjungan K1 dan K4 ibu hamil tahun 2016 berdasarkan
Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah (lampiran tabel 29), cakupan-cakupan kunjungan K1 dengan
cakupan tertinggi adalah Puskesmas manduamas (179,9%), dan cakupan terendah yaitu Puskesmas
Hutabalang (60,6%). Kunjungan keempat (K4) tertinggi pada Puskesmas Manduamas (112,9%) dan
terendah pada Puskesmas Hutabalang (395%). Data cakupan pertolongan kunjungan K1 dan K4 ibu hamil
tahun 2016 disajikan pada lampiran tabel 29.
Hal ini harus dievaluasi oleh semua pihak yang terkait dalam rangka memperbaiki pencapaian
indikator ini. Disamping itu evaluasi perlu ada peningkatan kinerja dengan upaya-upaya yang lebih
komprehensif dan tepat guna untuk meningkatkan cakupan K4 seperti case finding, upaya home visit oleh
bides, peningkatan dan evaluasi distribusi serta penggunanaan buku KIA oleh sasaran ibu hamil, dsb.
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan (Pn)
Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap Angka
Kematian Ibu di Indonesia. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari seluruh
kematian ibu (Maternal Mortality: who, when, where, and why; Lancet 2006). Sedangkan dalam target
SDGs, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan AKI
menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 dari 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2015 (MDGs) serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun
2015 dari 40,7% pada tahun 1992 (BPS). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan
persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.
Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan tahun 2012 – 2016 dapat dilihat dari grafik
berikut.
30
Grafik 4.3 Tren Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016
Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
Bila dilihat dari grafik tersebut di atas, tren cakupan pertolongan persalinan ditolong tenaga
kesehatan menunjukkan perkembangan yang fluktuatif setiap tahunnya.
Pada tahun tahun 2012 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah sebesar 82%.
Pada tahun 2013 meningkat menjadi 100% . Pada tahun 2014 menurun menjadu 68,4%, pada tahun 2015
meningkat menjadi 68,7%, dan pada tahun 2016 meningkat kembali menjadi 70,9%. Dari grafik tren diatas,
cakupan pertolongan persalinan ibu hamil belum mencapai target SPM bidang kesehatan sebesar 90% pada
tahun 2015. Hal ini, menunjukan perlunya komitmen pemerintah daerah untuk lebih berupaya
meningkatkan pelayanan ANC dalam hal ini menunjang, menyediakan dan melatih tenaga kesehatan
berkompetensi kebidanan di berbagai wilayah kabupaten Tapanuli Tengah. Cakupan persalinan ditolong
tenaga kesehatan berpengaruh besar terhadap peningkatan kesehatan ibu hamil sehingga dapat menurunkan
jumlah kematian ibu (AKI).Data cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurut kecamatan
tahun 2016 disajikan pada lampiran tabel 29.
c. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan
pemantauan pemeriksaan pada ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali
dengan distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2)
kunjungan nifas ke-2 (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3) kunjungan nifas ke-3
(KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan pada saat
dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi.
Pelayanan kesehatan nifas yang diberikan meliputi: 1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi,
dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya; 3) pemeriksaan payudara dan
anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 4) pemberian kapsul Vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali (2x24 jam);
dan 5) pelayanan KB pasca persalinan.
Grafik berikut menyajikan persentase pelayanan ibu nifas menurut Puskesmas di Kabupaten
Tapanuli Tengah.
82
100
68,4 68,770,9
2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
31
Grafik 4.4 Persentase Cakupan Kunjungan ibu nifas
Puskesmas se-Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
Cakupan kunjungan ibu nifas rata-rata pada tahun 2016 adalah 66,2%. Sementara target Standar
Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota cakupan kunjungan ibu nifas pada tahun 2015 adalah 90%. Dari grafik
diatas terlihat bahwa cakupan tertinggi adalah pada Puskesmas Lumut(94%) dan cakupan terendah pada
Puskesmas Hutabalang (42,4%).
d. Kunjungan Neonatus (KN1, KN2 dan KN3)
Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan golongan umur yang memiliki resiko
gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara
lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.
Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan
kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi
pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan
Eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi; pemberian
vitamin K; Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah
menggunakan buku KIA.
Pelayanan kesehatan neonatal merupakan upaya strategis dan penting dalam rangka percepatan
penurunan AKB dan AKABA (termaktub juga dalam tujuan MDG’s target 4 pada tahun 2016). Mengingat
pentingnya keberhasilan indikator ini, program kesehatan berbasis KIA hendaknya perlu dievaluasi
kembali, dengan mendahulukan dan mengintensifkan kegiatan pelayanan kesehatan bayi dan balita seperti
case finding, asuhan persalinan normal, MTBS, serta pengembangan upaya promotif dan preventif di
tingkat masyarakat dan posyandu sehingga setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan (Equity and Universal Coverage).
Pulo
Pak
kat
Siba
bang
un
Pina
ngso
ri
Huta
bala
ng
Pand
an
Kala
ngan
Tukk
a
Saru
dik
Poria
ha
Aek
Raisa
n
Kola
ng
Sork
am
Gont
ing
Mah
e
Sipe
a-Pe
a
Pasa
ribut
obin
g
Sian
tar C
a
Baru
s
Anda
m D
ewi
Sira
ndor
ung
Man
duam
as
Sara
gih
Lum
ut
Baru
s Uta
ra
47,6
63,256,1
42,4
90,9
68,666,9
47,7
68,968,9
46,858,7
80,183,1
62
76,375,863,2
47,1
83,9
64
94
76,9
32
Grafik 4.5 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Dari grafik diatas, diperlihatkan cakupan kunjungan Neonatal (KN1) di wilayah kerja Puskesmas
yang sudah semakin baik. Puskesmas yang mencatat KN1 tertinggi yaitu Puskesmas Lumut sebesar 98,7%,
dan terendah adalah Puskesmas Sarudik sebesar 56,5%.
Kecenderungan (tren) kunjungan neonatal lengkap (KN Lengkap) tahun 2012-2016 dapat dilihat
pada gambar berikut. Dari tahun 2012 hingga 2016 cakupan KN lengkap terus mengalami penurunan.
Grafik 4.6 Tren Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011-2016
Sumber: Seksi KIA
Sejak tahun 2008 terjadi perubahan kebijakan waktu pelaksanaan kunjungan dari semula minimal 2
kali kunjungan menjadi 3 kali kunjungan, yang mulai disosialisasikan pada tahun 2008. Berikut ini ialah
cakupan kunjungan neonatal lengkap menurut puskesmas tahun 2016.
Pulo
Pak
kat
Siba
bang
un
Pina
ngso
ri
Huta
bala
ng
Pand
an
Kala
ngan
Tukk
a
Saru
dik
Poria
ha
Aek
Raisa
n
Kola
ng
Sork
am
Gont
ing
Mah
e
Sipe
a-Pe
a
Pasa
ribut
obin
g
Sian
tar C
a
Baru
s
Anda
m D
ewi
Sira
ndor
ung
Man
duam
as
Sara
gih
Lum
ut
Baru
s Uta
ra
93,8
69,163,263,9
95,8
72,270,5
56,5
79,478,1
62,361,6
92,887,5
66,4
81,779,668,1
77,588,1
76,6
98,7
82,7
107
83,375,7
67,265,2
2012 2013 2014 2015 2016
Tren KNL
33
Grafik 4.7
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Puskesmas yang telah mencakup Kunjungan Neonatal Lengkap dengan cakupan KN Lengkap
tertinggi adalah Puskesmas Gonting Mahe sebesar 105,9%, sedangkan cakupan terendah adalah puskesmas
Andam Dewi sebesar 11,7%.
Grafik 4.8 Perbandingan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
Dari grafik KN1 dan KN3 diatas terlihat kesenjangan yang cukup signifikan sebesar 10,1%.
Kesenjangan antara cakupan KN1 dan KN3 menunjukkan angka drop out KN1-KN3; dengan kata lain jika
kesenjangannya kecil maka hampir semua neonatus yang menerima pelayanan kesehatan neonatal dasar
hingga usia ke-28 hari sehingga kemungkinan neonatus mengalami gangguan kesehatan semakin kecil.
Pulo
Pak
kat
Siba
bang
un
Pina
ngso
ri
Huta
bala
ng
Pand
an
Kala
ngan
Tukk
a
Saru
dik
Poria
ha
Aek
Raisa
n
Kola
ng
Sork
am
Gont
ing
Mah
e
Sipe
a-Pe
a
Pasa
ribut
obin
g
Sian
tar C
a
Baru
s
Anda
m D
ewi
Sira
ndor
ung
Man
duam
as
Sara
gih
Lum
ut
Baru
s Uta
ra
45,1
62,4 63
43,6
88,172,270,8
49,3
78,470,6
56,561,2
105,9
87,5
59,648,5
71,5
11,7
53,1
88,1
32,5
98,7
78,7
KN1 KN3
75,3
65,2
34
4.4.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49 tahun. Oleh karena itu
untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan
untuk menggunakan alat/cara KB.
Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari cakupan peserta KB yang sedang/pernah
menggunakan alat kontrasepsi (alkon), tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan
akseptor. Keberhasilan program KB biasanya diukur dengan beberapa indikator, diantaranya proporsi
peserta KB Baru menurut metode kontrasepsi, persentase KB Aktif terhadap jumlah pasangan usia subur
(PUS) dan persentase baru metode kontrasepsi jangka panjang.
Cakupan secara lengkap menurut kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dari pelayanan KB
dapat dilihat pada lampiran tabel 36. Berdasarkan data dari laporan program di Dinas Kependudukan,
Keluarga Berencana (KB) dan Catatan Sipil Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016, jumlah peserta KB
aktif adalah 36.689 PUS (69,3%), meningkat dari tahun 2015 yaitu 67,2%. Berdasarkan jenis alat
kontrasepsi (alkon) yang digunakan peserta KB aktif tahun 2016 dapat dilihat pada diagram pie berikut.
Pie Diagram 4.1 Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Peserta KB Aktif
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber : Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Catatan Sipil
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Dari diagram pie diatas, dapat dilihat bahwa jenis alkon yang paling diminati masyarakat yaitu
suntik (25,3%) yang diikuti pil (19,7%), dan alkon yang paling sedikit diminati yaitu pemakaian kontrasepsi
MOP (2,2%).
Sedangkan dari sumber data laporan yang sama, jumlah peserta KB baru adalah 11.427 PUS
(21,6%), dimana persentasenya mengalamai penurunan dari tahun 2015 (19,3%). Berdasarkan jenis alat
kontrasepsi yang digunakan peserta KB baru selama tahun 2016 dapat dilihat pada diagram pie berikut.
IUD; 12,5MOP; 2,2
MOW; 10,3
Implan; 19,5
Kondom; 10,5
Suntik; 25,3
Pil; 19,7
35
Pie Diagram 4.2 Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Peserta KB Baru
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber : Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Catatan Sipil
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016 Dari diagram pie diatas, dapat dilihat bahwa jenis alkon yang paling diminati masyarakat hampir
sama dengan peserta KB Aktif yaitu suntik (30,6%) yang diikuti implan (24,3%), dan alkon yang paling
sedikit diminati yaitu pemakaian kontrasepsi MOP (0,4%).
4.4.3 Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak-anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang dapat
mematikan, seperti: Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Thypus, radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih
banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok
beresiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.
Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi Dasar Lengkap) pada bayi meliputi: 1 dosis
BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak. Diantara penyakit pada balita
yang dapat dicegah dengan imunisasi, campak adalah penyebab utama pada balita. Oleh karena itu
pencegahan campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari beberapa
tujuan yang telah disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah satunya adalah mempertahankan
cakupan dalam imunisasi campak sebesar 90% pada tahun 2015. Diseluruh Negara ASEAN dan SEARO,
imunisasi Campak diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan
kepada bayi di antara imunisasi wajib lainnya.
Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi kepada bayi umur 0-1 tahun (BCG, DPT,
Polio, Campak, HB), imunisasi untuk wanita usia subur (WUS)/ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk anak
SD (DT dan TT), sedangkan kegiatan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukan masalah seperti
desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya
berdasarkan kebijakan teknis.
Pencapaian UCI (Universal Child Immunization) merupakan proksi terhadap cakupan atas
imunisasi secara lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan
>= 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut adalah sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam
waktu satu tahun. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah
tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan
IUD; 1,5 MOP; 0,4MOW; 5,2
Implan; 24,3
Kondom; 16,4Suntik; 30,6
Pil; 21,7
36
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini pemerintah menargetkan pencapaian
UCI pada wilayah administrasi desa/kelurahan.
Grafik 4.9 Tren Pencapaian UCI di tingkat Desa/Kelurahan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012-2016
Sumber : Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan selama lima tahun terakhir mengalami fluktuatif sejak tahun
2012 sebesar 21%, pada tahun 2013 meningkat menjadi 40,93%, pada tahun 2014 mengalami penurunan
menjadi 38,6%, pada tahun 2015 meningkat menjadi 43,7%, tahun 2016 kembali meningkat menjadi 54,4%.
Angka ini masih jauh di bawah target yang telah ditetapkan Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar
80% sedangkan SPM menetapkan target 100% desa/kelurahan UCI pada tahun 2011 untuk setiap
kabupaten/kota. Perlu upaya proaktif dan komitmen dari berbagai pihak dalam mensukseskan pencapaian
desa UCI di Kabupaten Tapanuli Tengah. Cakupan desa/kelurahan UCI di Kabupaten Tapanuli Tengah
selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik garis berikut.
Cakupan Desa/Kelurahan UCI dengan cakupan tertinggi adalah Desa/Kelurahan Pulo Pakkat,
Sirandorung, dan Saragih yaitu sebesar (100%), dan cakupan terendah yaitu Desa/kelurahan Aek Raisan
(11,1%). Data cakupan Desa/Kelurahan UCI tahun 2016 disajikan pada lampiran tabel 41.
Rendahnya cakupan ini dapat menjadi faktor predisposisi timbulnya KLB PD3I di Kabupaten
Tapanuli Tengah sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya KLB PD3I ini adalah
dengan meningkatkan cakupan imunisasi sampai dengan diatas 95%.
4.4.4 Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah
Berbagai data kesehatan menunjukkan bahwa masalah kesehatan anak usia sekolah semakin
kompleks. Pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah
kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman
penglihatan dan masalah gizi.
Kegiatan Penjaringan Kesehatan siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan setingkat merupakan salah
satu upaya kesehatan penunjang puskesmas yang rutin dilakukan setiap tahun pada tahun ajaran baru
sekolah. Pada tahun 2016 dari 19.496 siswa kelas 1 SD/setingkat 35,4% dijaring kesehatannya. Data ini
mengalami penurunan dari tahun 2015 yaitu dari 8.527 siswa kelas 1 SD/setingkat 84,8% dijaring
kesehatannya. Angka ini menunjukkan adanya penurunan kegiatan penjaringan siswa kelas 1 SD dan
21
40,93
38,6
43,7 54,4
2012 2013 2014 2015 2016
37
setingkat dilakukan oleh petugas puskesmas. Namun tetap perlu dilaksanakan koordinasi yang baik antara
pihak sekolah dengan petugas kesehatan di puskesmas sehingga pelaksanaannya berjalan efektif (Tabel 49).
Kegiatan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) berupa upaya promotif dan preventif dilakukan
dibeberapa SD/MI di Kabupaten Tapanuli Tengah, pada tahun 2016 tidak ada SD/MI dari 320 SD/MI di
Kabupaten Tapanuli Tengah melaksanakan kegiatan sikat gigi massal, tapi semua SD/MI yaitu 320 yang
mendapat pelayanan kesehatan gigi (UKGS) di sekolah (Tabel 51).
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan
Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan pelayanan kesehatan
rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit, cakupan pelayanan gawat
darurat dan lain-lain.
4.5.1 Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu
tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait
dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed
Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari perawatan (length of Stay/LOS), rat-rata tempat tidur dipakai
(Bed Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), persentase
pasien keluar yang meninggal )Gross Death Rate/GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal >= 48
jam perawatan (Net Death Rate/NDR).
Grafik 4.10
Tren Bed Occupation Rate (BOR) RSUD Pandan Tahun 2012-2016
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
Keterangan :
BOR = Bed Occupation Rate / Persentase pemanfaatan tempat tidur
Dari grafik tren diatas terlihat bahwa tingkat pemanfaatan tempat tidur (BOR) di RSUD Pandan
mengalami fluktuatif. Pada tahun 2012 sebesar 36,8%, pada tahun 2013 meningkat menjadi 53,19%, pada
tahun 2014 juga terjadi peningkatan menjadi 59,4%, pada tahun 2015 menurun menjadi 49,4%, dan pada
tahun 2016 kembali menurun menjadi 44,85%.
36,8
53,19
59,4
49,4
44,85
2012 2013 2014 2015 2016
38
LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini di samping memberikan
gambaran tingkat efiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada
diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang
ideal antara 6-9 hari. Gambar grafik berikut memperlihatkan tren LOS dan TOI selama 5 tahun terakhir
(Tahun 2012- Tahun 2016) yang berkisar antara 3-6 hari dan belum mencapai angka ideal.
Grafik 4.11 Tren Length Of Stay (LOS) dan Turn Over Interval (TOI) RSUD Pandan
Tahun 2012-2016
`Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
Keterangan :
LOS = Length of Stay/rata-rata rawat seorang pasien
TOI= Turn Over Interval/rata-rata tempat tidur tidak dipakai antar dua episode pemakaian
Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. TOI adalah rata-rata hari dimana tempat
tidur tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan kembali (rata-rata lama tempat tidur
kosong antar pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran
1-3 hari. Tahun 2012 indikator TOI sebesar 7,4 hari, tahun 2013 indikator TOI sebesar 3,7 hari, pada tahun
2014 indikator TOI sebesar 2,8 hari, pada tahun 2015 indikator TOI sebesar 3,9 hari, dan pada tahun 2016
indikator TOI sebesar 5 hari
GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar dari rumah sakit. Pada
GDR, tidak melihat berapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk sampai meninggal. Nilai ideal
GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun 2012 GDR RSUD Pandan berada pada kondisi yang
terbilang tinggi yaitu 52,4 per 1.000 pasien keluar, namun pada tahun 2013 angka ini mengalami penurunan
menjadi 5,7 per 1.000 pasien keluar, pada tahun 2014 menurun sedikit menjadi 5,4 per 1.000 pasien keluar,
pada tahun 2015 kembali menurun menjadi 4,4 per 1.000 pasien keluar, dan pada tahun 2016 meningkat
drastis menjadi 42,1 per 1.000 pasien keluar.
4,34,2
3,7
3,94
7,4
3,72,8
4,2 5
2012 2013 2014 2015 2016
LOS
TOI
39
Grafik 4.12 Tren Net Death Rate (NDR) dan Gross Death Rate (GDR) RSUD Pandan
Tahun 2011-2016
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
Keterangan :
GDR= Gross Death Rate (per 1.000 pasien keluar)
NDR = Net Death Rate (per 1.000 pasien keluar)
NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat >= 48 jam per 1.000 pasien keluar. Indikator ini
memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah
mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi
meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam masa perawatan, dianggap faktor
keterlambatan pasien datang kerumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien meninggal. Nilai NDR
ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR pada tahun 2012 adalah 1,4 per 1.000 pasien keluar,
kemudian meningkat pada tahun 2013 menjadi 2,15 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun 2014 NDR sebesar
2,1 per 1.000 pasien keluar, pada tahun 2015 NDR menjadi 1,9 per 1000 pasien keluar, dan pada tahun 2016
NDR meningkat drastis menjadi 19,1 per 1.000 pasien keluar.
4.5.2 Pelayanan Keluarga Miskin
Tujuan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan
akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin agar tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Pemeliharaan kesehatan masyakat
diharapkan dapat menurunkan AKI, AKB dan AKABA serta menurunkan angka kelahiran disamping dapat
terlayaninya kasus-kasus kesehatan bagi masyarakat miskin umumnya. Program ini telah berjalan> 5 tahun,
dan telah memberikan banyak manfaat bagi peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan
hampir miskin di Puskesmas dan jaringannya serta pelayanan kesehatan dirumah sakit.
52,4
5,7 5,4 4,4
42,1
1,4 2,2 2,11,9
19,1
2012 2013 2014 2015 2016
GDR
NDR
40
Grafik 4.13 Persentase Sasaran Jamkesmas, Pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap
Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016
Sumber : BPJS
Pada tahun 2015, dari jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 350.017,
jumlah peserta jaminan kesehatan sebanyak 202.577 jiwa (57,8%). Jumlah masyarakat yang mendapat
pelayanan kesehatan yaitu rawat jalan di unit pelayanan kesehatan sebanyak 110.892 jiwa (31,7%).
Pelayanan kesehatan rawat inap di unit pelayanan dasar sebanyak 4.476 jiwa (1,3%).
Pada tahun 2016, dari jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 356.918,
jumlah peserta jaminan kesehatan sebanyak 230.198 jiwa (64,5%). Jumlah masyarakat yang mendapat
pelayanan kesehatan yaitu rawat jalan di unit pelayanan kesehatan sebanyak 107.788 jiwa (30,2%).
Pelayanan kesehatan rawat inap di unit pelayanan dasar sebanyak 3.280 jiwa (0,9%).
4.4.5 Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut
Dari jumlah pra usila dan usila yang ada tahun 2016 sebanyak 23.267 jiwa, cakupan pelayanan
kesehatan pra usila dan usila yang dilayani kesehatan sebanyak 9.087 jiwa (39,06%).
4.4.6 Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Terdapat 1 kasus KLB selama tahun 2016 yaitu di Kecamatan Sibabangun. Jenis KLB yang
temukan yaitu KLB Keracunan pangan. Pada kasus KLB tersebut tidak terdapat kasus yang meninggal
dunia. Persentase desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016
sebesar 100%.
4.4.7 Program Pemberian ASI Eksklusif
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif
sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur
6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh
kembanganya.
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada seorang bayi secara terus menerus selama 6
(enam) bulan, tanpa pemberian makanan pendamping ASI. Pada tahun 2016, dari 4.829 bayi usia 0-6 bulan
di Kabupaten Tapanuli Tengah hanya 1.113 (23%) yang mendapat ASI Eksklusif. Berdasarkan target IS
Sasaran Jamkesmas Rawat Jalan Rawat Inap
57,8
31,7
1,7
64,5
30,2
0,9
2015
2016
41
2010 yaitu 80%, angka ini masih dibawah angka nasional sehingga dalam tahun berikutnya diharapkan ada
peningkatan agar target yang sudah ditetapkan dapat tercapai.
Cakupan pemberian ASI Ekslusif dipengaruhi beberapa hal, terutama masih sangat terbatasnya
tenaga konselor ASI, belum adanya peraturan perundangan tentang pemberian ASI serta belum
maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI maupun MP-
ASI, masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana KIE ASI dan MP-ASI dan belum optimalnya
membina kelompok pendukung ASI dan MP-ASI.
Upaya terobosan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI Ekslusif antara lain
melalui upaya peningkatan pengetahuan petugas tentang manfaat ASI Ekslusif, penyediaan fasilitas
menyusui di tempat kerja, peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu, peningkatan dukungan keluarga
dan masyarakat serta upaya untuk mengendalikan pemasaran susu formula. Selain itu perlu juga penerapan
10 (sepuluh) langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) di RS dan pelayanan kesehatan lainnya yang
melakukan kegiatan persalinan.
Sepuluh langkah tersebut antara lain meliputi : 1) membuat kebijakan tentang menyusui; 2) melatih
staf pelayanan kesehatan; 3) KIE terhadap ibu hamil tentang manfaat dan manajemen cara menyusui; 4)
membantu ibu untuk IMD dalam 60 menit pertama persalinan; 5) membantu ibu cara menyusui dan
mempertahankan menyusui meskipun ibu dipisah dari bayinya; 6) memberikan ASI saja kepada bayi baru
lahir kecuali ada indikasi medis; 7) menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya sepanjang waktu (24
jam); 8) menganjurkan menyusui sesuai permintaan bayi; 9) Tidak member dot kepada bayi; 10)
mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan merujuk kepada kelompok tersebut setelah
keluar dari sarana pelayanan kesehatan.
4.4.8 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
A. Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Jumlah kunjungan pelayanan kesehatan di sarana kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas dan
satelit) selama tahun 2016 sebanyak 111.068 kunjungan (31,1% dari total populasi penduduk)
dengan rincian 107.788 kunjungan rawat jalan dan 3.280 kunjungan rawat inap. Sedangkan
kunjungan gangguan jiwa di sarana kesehatan selama tahun 2016 adalah sebesar 567
kunjungan (321orang berjenis kelamin laki-laki; 246 orang berjenis kelamin perempuan).
Angka ini menunjukan bahwa pemanfaatan Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai sarana
pelayanan kesehatan masih menjadi prioritas bagi masyarakat.
B. Sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan
Pemeriksaan laboratorium merupakan pelayanan kesehatan penunjang dalam menegakkan
diagnosa suatu penyakit. Belum ada puskesmas atau UPT dinas kesehatan lainnya yang sesuai
standar kemampuan laboratorium kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, sedangkan RSUD
Pandan sudah memiliki kemampuan laboratorium yang sesuai standar. Pengadaan dan
peningkatan laboratorium kesehatan yang terstandarisasi di puskesmas dan Rumah Sakit
merupakan upaya yang menjadi prioritas pada tahun 2016 mengingat kebutuhan
pemanfaatannya sebagai sarana penunjang diagnosa kesehatan yang cukup strategis dan
penting.
42
4.4.9 Perilaku Hidup Masyarakat
Upaya sosialisasi PHBS perlu untuk ditingkatkan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat. Peningkatan pembinaan PHBS dan lingkungan sehat oleh Dinas Kesehatan belum dapat
dilakukan secara optimal, hal ini berkaitan dengan dana yang tersedia sangat terbatas.
Laporan Puskesmas tentang kegiatan promosi kesehatan telah dilakukan pada tahun tahun 2016.
Promosi kesehatan yang telah dilakukan meliputi: penyuluhan kesehatan yang dilakukan pada 23 wilayah
kerja puskesmas. Dari 76.600 rumah tangga yang ada yang terpantau ada 38.300 rumah tangga (50%), dan
yang sudah ber PHBS adalah 22.980 rumah tangga (60% dari rumah tangga yang terpantau).
Dengan adanya kegiatan promosi kesehatan tersebut, diharapkan PHBS masyarakat Kabupaten
Tapanuli Tengah dapat ditingkatkan dan untuk ke depannya petugas kesehatan juga semakin meningkatkan
kegiatan ini secara terarah dan terpadu.
43
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan
kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab
ini, sumber daya kesehatan diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga
kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
5.1. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang disajikan pada dalam bab ini meliputi: puskesmas, rumah sakit (rumah sakit
umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM), sarana produksi
dan distribusi kefarmasian dan alat kesehatan, serta institusi pendidikan tenaga kesehatan.
5.1.1 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas merupakan salah satu unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat
pertama dan terdepan dalam sistem pelayanann kesehatan, harus melakukan kesehatan wajib (basic six) dan
beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan
inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat. Puskesmas memiliki fungsi sebagai: 1) pusat
pembangunan berwawasan kesehatan; 2) pusat pemberdayaan kesehatan; 3) pusat pelayanan kesehatan
masyarakat primer; dan 4) pusat pelayanan kesehatan perorangan primer.
Perkembangan puskesmas dari tahun ke tahun diupayakan terus meningkat sehingga diharapkan
pelayanan kesehatan dapat lebih terjangkau oleh masyarakat dan merata sampai ke daerah-daerah terpencil.
Pada tahun 2016 jumlah puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 23 buah. Salah satu indikator
yang digunakan untuk mengetahui ketergantungan penduduk terhadap puskesmas adalah rasio per
puskesmas per 100.000 penduduk. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk pada tahun 2016 sebesar 6,4.
Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah (356.918 jiwa), maka 1 (satu)
puskesmas melayani 15.518 jiwa, bila dibandingkan lagi dengan standard nasional 1 (satu) puskesmas
melayani 30.000 jiwa, maka Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dalam penyediaan sarana kesehatan
khususnya puskesmas telah mampu mencapai standard nasional tersebut.
Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun
2016 adalah 82.957 kunjungan, maka diperkirakan persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas
adalah 23,2 % dari total populasi penduduk. Bila dibandingkan dengan IS 2010 yaitu 15%, maka Kabupaten
Tapanuli Tengah sudah melampaui target.
Sampai akhir tahun 2016, jumlah puskesmas perawatan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 6
unit (26,08%) dari total 23 buah puskesmas yang ada. Sementara jumlah puskesmas keliling sebanyak 46
unit.
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan puskesmas terhadap masyarakat di wilayah
kerjanya, puskesmas didukung oleh sarana pelayanan kesehatan berupa puskesmas pembantu (pustu).
Jumlah Puskesmas Pembantu di Kabupaten Tapanuli Tengah ada sebanyak 90 buah.
44
5.1.2 Rumah Sakit
Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di dalamnya juga
terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan pelayanan pada
masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai
sarana kesehatan rujukan.
Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan (tingkat pertama kedua dan ketiga).
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan angka
pemanfaatan tempat tidur (BOR), lama pasien dirawat (LOS), dan interval pemakian tempat tidur (TOI).
Sampai akhir tahun 2016, rumah sakit umum daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 1 buah
dengan nama RSUD Pandan dengan tipe kelas C.
Jumlah tempat tidur RSUD Pandan sebanyak 100 buah tempat tidur. Indikator BOR RSUD Pandan
tahun 2016 sebesar 49,4%, indikator TOI sebesar 4 hari, indikator LOS sebesar 4 hari dengan lama hari
perawatan pasien sebesar 18.019 hari. Rasio dokter umum dan spesialis terhadap penduduk sebesar
11/100.000 penduduk sedangkan rasio dokter gigi terhadap penduduk sebesar 4/100.000 penduduk. Rumah
sakit ini memiliki2 orang tenaga dokter spesialis dasar.
Pada tahun 2010, RSUD pandan sudah dilengkapi dengan 2 (dua) penambahan fasilitas yaitu
fasilitas penunjang diagnosa penyakit berupa sebuah CT Scan dan alat/mesin Haemodialysis, diharapkan
dengan penambahan ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat semakin optimal. Ditahun yang
sama, RSUD Pandan memperoleh penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara sebagai peringkat pertama
berpredikat Rumah Sakit Sayang Ibu Tingkat Provinsi.
5.1.3 Sarana Kesehatan Berbasis Kesehatan (UKBM)
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan menerapkan berbagai
pendekatan, termasuk di dalamnya dengan melibatkan potensi masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep
pemberdayaan masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat (UKBM). UKBM diantaranya adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos
Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Siaga, Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Pos Obat Desa (POD).
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat. Posyandu
menyelenggarakan minimal 5 (lima) program prioritas yaitu Kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga
berencana (KB), perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare.
Untuk memantau perkembangannya, posyandu dikelompokkan ke dalam 4 (empat) strata yaitu
Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Ada 4 (empat) kriteria penggolongan posyandu tersebut; yaitu
jumlah kader, frekuensi kegiatan selama setahun, pencapaian kegiatan, dan adanya program tambahan
selain program dasar.
Disebut posyandu Mandiri (strata tertinggi) adalah apabila jumlah kadernya 5 orang dan efektif,
frekuensi kegiatan 12 kali/tahun (ada kegiatan setiap bulannya), cakupan program dasar >50%, ada program
tambahan dan ada dana sehat/dana bersumber dari swadaya masyarakat. Berdasarkan tabel lampiran profil
kesehatan (tabel 70).
45
Tabel 5.1 Jumlah Posyandu menurut Strata
Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2013 – 2016
Strata 2014 2015 2016
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Posyandu Pratama 8 2,04 8 2,02 62 16,10
Posyandu Madya 337 85,97 341 85,89 226 58,70
Posyandu Purnama 45 11,48 46 11,59 95 24,68
Posyandu Mandiri 2 0,51 2 0,50 2 0,52
Jumlah 392 100 397 100 385 100
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016
Strata posyandu berada pada tingkatan Pratama (16,10%), Madya (58,70%), Purnama (24,68%) dan
Mandiri (0,52%) dari jumlah posyandu yang ada yaitu sebanyak 385 unit. Posyandu Pratama mengalami
pertambahan yang cukup signifikan dari Tahun 2014 dan tahun 2015 yaitu 8 unit menjadi 62 unit pada
tahun 2016. Namun terjadi penurunan pada tingkatan Madya dari 85,97% (Tahun 2014), 85,89% (Tahun
2015), dan menjadi 58,70% pada tahun 2016. Posyandu Purnama mengalami peningkatan pada tahun 2016
yaitu sebanyak 95 unit dari 45 unit tahun 2014 dan 46 unit tahun 2015. Sedangkan Posyandu Mandiri dari
tahun 2014 sampai 2016 jumlahnya tetap yaitu sebanyak 2 unit. Hal ini menunjukan masih perlunya
keterlibatan sektor terkait dalam meningkatkan strata posyandu. Dengan demikian posyandu diharapkan
mampu membawa perubahan positif bagi perbaikan gizi balita. Dengan terlibatnyaberbagai sektor terkait,
juga diharapkan peningkatan strata posyandu sesuai dengan target IS 2010 yaitu posyandu Purnama dan
Mandiri mencapai 40%.
Bila dilihat rasio posyandu terhadap desa/kelurahan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 1, maka
rata-rata pada tiap desa/kelurahan terdapat 1 buah posyandu.
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan sarana kesehatan lain yang ada
di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. UKBM terdiri dari Poskesdes, Polindes,
Posbindu, Posmaldes, dan Pos TB Desa. Namun pada tahun 2016, hanya terdapat Poskesdes sebanyak 45
unit, Polindes sebanyak 143 unit, dan Posbindu sebanyak 15 unit. Polindes merupakan salah satu bentuk
peran serta masyarakat dalam rangka mendekatkan pelayanan kebidanan, melalui penyediaan tempat
pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk Keluarga Berencana.
5.1.4 Pos Kesehatan Desa (POSKESDES)
Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk di desa dalam
rangka mendekatkan penyediaan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, dengan kata lain salah
satu wujud upaya untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Kegiatan utama
poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans perilaku beresiko, lingkungan dan masalah
kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta
pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan Poskesdes juga mencakup tempat pertolongan persalinan
dan pelayanan KIA. Poskesdes juga merupakan salah satu indikator sebuah desa disebut desa siaga.
Salah satu kriteria desa siaga aktif adalah memiliki satu pos kesehatan desa dengan tenaga
kesehatan pada Poskesdes minimal 1 (satu) bidan dan 2 (dua) orang kader masyarakat yang dilatih. Pada
tahun 2016, di Kabupaten Tapanuli Tengah jumlah Poskesdes sebanyak 45 buah (20,9%). Untuk mencapai
46
target Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota yaitu Cakupan desa siaga aktif sebesar 80%, maka perlu
diadakan pembangunan Pos Kesehatan Desa di setiap desa sebagai upaya prasarana penunjang kegiatan
aktif dari Desa Siaga.
5.2 TENAGA KESEHATAN
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembanguan kesehatan adalah tenaga kesehatan
yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Indikator tenaga kesehatan adalah rasio tenaga
kesehatan dengan jumlah penduduk. Masalah yang serius dalam tenaga kesehatan adalah mengenai jumlah,
distribusi, mutu dan ketidakseimbangan produksi dan penyerapan serta inefektivitas dan inefisiensi dalam
menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk mengalami
kenaikan setiap tahunnya, namun belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Sampai akhir tahun 2016,
di Kabupaten Tapanuli Tengah, tenaga kesehatan yang bekerja di institusi pelayanan kesehatan pemerintah
(Dinas Kesehatan, RSUD, Puskesmas, dan Institusi pendidikan) adalah sebanyak 953 orang dengan proporsi
terbesar adalah Bidan 47,7% (455 orang), diikuti dengan perawat 31,7% (303 orang). Berikut gambaran
jumlah tenaga kesehatan menurut masing-masing disiplin ilmu dan profesi di Kabupaten Tapanuli Tengah
sampai akhir tahun 2016.
Tabel 5.2
Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016
No. Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Rasio per 100.000
Penduduk 1. Dokter Umum 35 9,8
2. Dokter Spesialis 2 0,6
3. Dokter Gigi 14 4
4. Bidan 455 127,5
5. Perawat 303 84,9
6. Perawat Gigi 11 3,1
7. Tenaga Kefarmasian 20 5,6
8. Tenaga Gizi 21 5,88
9. Tenaga Kesmas 47 13,2
10 Tenaga Kesling 19 5,3
11 Teknisi Medis 21 5,88
12 Tenaga Keterapian Fisik 5 1,4
Jumlah 953
Sumber : Subbag Umum dan Kepegawian Dinkes Kab. Tap.Tengah 2016
5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan pembangunan kesehatan
adalah pembiayaan kesehatan. Pembiayaan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan yang bersumber
dari masyarakat.
47
5.3.1 Pembiayaan Kesehatan oleh Pemerintah
Alokasi anggaran untuk sektor kesehatan setiap tahunnya mengalami peningkatan baik yang
bersumber dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik
berikut.
Pie Diagram 5.1 Proporsi Anggaran Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Sumber : Subbag Keuangan dan Perlengkapan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016
Dari diagram pie diatas memperlihatkan anggaran kesehatan bersumber APBD Kabupaten
menempati proporsi tertinggi (59,35%), selanjutnya anggaran bersumber dari APBN sebesar 40,65%.
Pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap
tahunnya sampai tahun 2012 yaitu mencapai Rp.133.741/kapita.Pada tahun 2013 mencapai Rp
249.902,94/kapita, pada tahun 2014 mencapai 210.286,08/kapita. Pada tahun 2015 mencapai
226.303,61/kapita. Pada tahun 2016 mencapai 670.378,18/kapita. Sebenarnya angka ini sudah mencapai
target nasional yaitu Rp. 100.000/kapita. Alokasi anggaran kesehatan bersumber APBD Kabupaten hanya
mencapai 4,48%
5.3.2 Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat
Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan kesehatan pra-upaya antara lain : Jaminan
Kesehatan Nasional, Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD, PBI APBD, Pekerja Penerima Upah (PPU),
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) /Mandiri, Bukan Pekerja (BP), Jamkesda, Asuransi Swasta,
Asuransi Perusahaan.
Cakupan atau kepersertaan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah terhadap berbagai jaminan
pembiayaan kesehatan sampai akhir 2016 mencapai 64,5%. Angka ini masih di bawah target dari target IS
2010, dimana cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar 80%
APBD Kabupaten; 59,35
APBD Provinsi; 0
APBN; 40,65
48
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun
2016, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dilihat dari indikator sebagai
berikut :
a. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016 diperkirakan 6
per 1.000 Kelahiran Hidup.
b. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016 diperkirakan
6 per 1.000 Kelahiran Hidup.
c. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016 yaitu 147 per 100.000
kelahiran hidup.
2. Pelaksanaan upaya kesehatan yang dilakukan di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat digambarkan
sebagai berikut :
a. Cakupan K1 sebesar 85,1%
b. Cakupan K4 sebesar 68,1%
c. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 70,9%
d. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) sebesar 65,2%
3. Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 1 buah dengan Tempat Tidur
sebanyak 100 buah
b. Jumlah puskesmas sampai akhir tahun 2016 sebanyak 23 buah dengan rincian puskesmas
perawatan sebanyak 6 buah dan puskesmas biasa sebanyak 17 buah
c. Jumlah Dokter Spesialis sebanyak 2 orang.
d. Jumlah Dokter Umum sebanyak 35 orang dan rasio dokter spesialis + umum terhadap
penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 9,8 per 100.000 penduduk
e. Jumlah Dokter Gigi sebanyak 14 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten
Tapanuli Tengah adalah 4 per 100.000 penduduk
f. Jumlah Perawat sebanyak 303 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten Tapanuli
Tengah adalah 84,9 per 100.000 penduduk
g. Jumlah Bidan sebanyak 455 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten Tapanuli
Tengah adalah 127,5 per 100.000 penduduk
h. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 47 orang dan rasionya terhadap penduduk
Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 13,2 per 100.000 penduduk
i. Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan sebanyak 19 orang dan rasio terhadap penduduk
Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 5,3 per 100.000 penduduk
j. Jumlah Tenaga Kefarmasian sebanyak 20 orang dan rasionya terhadap penduduk
Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 5,6 per 100.000 penduduk
49
k. Jumlah Tenaga Gizi sebanyak 11 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten
Tapanuli Tengah adalah 5,88 per 100.000 penduduk
l. Jumlah Poskesdes sebanyak 45 unit
m. Jumlah Polindes sebanyak 143 unit
n. Jumlah Posbindu sebanyak 15 unit
4. Pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah mengalami peningkatan sebesar 670.378,18 perkapita
6.2. SARAN
1. Perlu peningkatan alokasi anggaran kesehatan terutama dari APBD guna mendukung pembangunan
sektor kesehatan.
2. Perlu peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan khususnya dalam pengolahan dan analisa data-
data kesehatan, sehingga profil yang disusun akan lebih baik.
3. Diharapkan Profil ini dapat mendukung kebutuhan data dan informasi di dalam penyusunan
program kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah demi mencapai target Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals 2030).
50
BAB VII
PENUTUP
Data dan Informasi merupakan sumber daya strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam
pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai
masukan dalam proses pengambilan keputusan juga sebagai alat monitoring dan evaluasi berjalannya
kegiatan sehingga menjadi lebih efesien dan efektif. Data dalam pembuatan Profil Kesehatan Kabupaten
Tapanuli Tengah ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan berdasarkan data dari
masing-masing pemegang program.
Namun sangat disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat ini belum berjalan sebagaimana
yang diharapkan sehingga tidak dapat memenuhi data dan informasi yang dibutuhkan, apalagi dalam era
desentralisasi pengumpulan data menjadi relatif lebih sulit didapatkan dari puskesmas yang berimplikasi
terhadap ketepatan, kelengkapan maupun keakuratan data yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan data dan
informasi yang disajikan pada profil kesehatan kabupaten saat ini belum sesuai dengan harapan.
Namun demikian, diharapkan profil kesehatan kabupaten dapat memberikan gambaran secara garis
besar tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai.
Walaupun profil kesehatan kabupaten sering kali belum mendapatkan apresiasi yang memadai,
karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun profil ini
merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Kabupaten/Kota dan Indikator Indonesia sehat 2010. Oleh karena itu dalam rangka
meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, perlu dicari terobosan dalam
mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat agar dapat dihasilkan informasi yang cepat,
lengkap dan akurat, khususnya data dan dan informasi yang bersumber dari puskesmas.
PANDAN, JULI 2017
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH
FREDDY L. SITUMEANG, S.Sos.,M.Kes NIP. 19640223 198803 1 003
51
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 2,195 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 215 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 179,194 177,724 356,918 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.7 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
162.6 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 69.7 per 100 penduduk produktifTabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 100.8 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 99.15 98.18 98.66 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah
tertinggi
a. SMP/ MTs 45,858.86 41,110.77 86,969.62 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 20,149.30 19,982.55 40,131.85 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 20,122.82 22,433.74 42,556.57 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 6,089.80 4,196.34 10,286.14 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 754.61 959.16 1,713.77 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 847.28 2,024.90 2,872.18 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 5,282.24 5,022.28 10,304.52 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 3,745 3,714 7,460 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8 5 6 per 1.000 Kelahiran HidupTabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 27 14 41 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 4 5 per 1.000 Kelahiran HidupTabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 3 4 7 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran HidupTabel 5
16 Jumlah Balita Mati 30 18 48 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 8 5 6 per 1.000 Kelahiran HidupTabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 11 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 147 per 100.000 Kelahiran HidupTabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 352 181 533 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 66.04 33.96 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 196.44 101.84 149.33 per 100.000 pendudukTabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 411 200 611 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 229.36 112.53 171.19 per 100.000 pendudukTabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 1.64 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 21.29 15.67 10.37 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 92.04 99.21 94.60 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 2.65 7.14 4.26 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+94.69 106.35 98.86 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0.00 0.00 0.00 per 100.000 pendudukTabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 5.48 5.32 5.40 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 18 6 24 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 8 10 18 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 4 2 6 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2.23 1.13 1.68 per 100.000 pendudukTabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 pendudukTabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.22 0.11 0.17 per 10.000 PendudukTabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 25.00 0.00 16.67 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 0.75 per 100.000 penduduk <15 tahunTabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 17 22 39 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 6.70 5.63 6.16 per 100.000 pendudukTabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence )#REF! #REF! #REF! per 1.000 penduduk berisikoTabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria #REF! #REF! #REF! % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 6 3 4 per 100.000 pendudukTabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 60.00 60.00 60.00 % Tabel 24
35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 3.45 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 29.31 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 85 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 68.05 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 70.86 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 66.22 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 67.30 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 39.51 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 75.27 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 8.71 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 6.05 4.67 5.36 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 21.59 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 69.32 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0.21 0.08 0.15 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 78.26 72.29 75.29 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 66.86 63.43 65.15 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 23.14 22.96 23.05 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 80.80 80.80 80.80 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 54.42 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 86.30 84.83 85.57 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 67.34 76.67 71.99 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 98.00 98.00 98.00 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 98.00 98.00 98.00 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 82.70 81.34 82.00 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.98 1.36 1.17 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 80.80 80.80 80.80 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 31.03 31.55 31.29 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.74 1.03 0.89 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
36.52 34.37 35.44 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 3.88 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - - % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan
gigi dan mulut - - - % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 46.69 33.56 39.06 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Persentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 64.74 64.25 64.50 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 23.22 37.24 30.20 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1.27 0.56 0.92 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 4.43 3.96 4.21 per 100.000 pasien keluarTabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 2.21 1.57 1.91 per 100.000 pasien keluarTabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 44.85 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 41.82 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 4.81 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 60.00 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 74.18 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 50.00 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan - % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 50.00 % Tabel 61
92 Desa STBM 6.98 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 57.58 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 56.12 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100.00 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 100.00 % Tabel 65
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 6.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 17.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 46.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 90.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 6.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 385.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 25.19 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0.86 per 100 balitaTabel 69
103 UKBM
Poskesdes 45.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 143.00 Polindes Tabel 70
Posbindu 15.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 9.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 4.19 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 2.00 - 2.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 15.00 20.00 35.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 10.37 per 100.000 pendudukTabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 1.00 13.00 14.00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3.92 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 455.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 256.01 per 100.000 pendudukTabel 73
113 Jumlah Perawat 66.00 237.00 303.00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 84.89 per 100.000 pendudukTabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi - 11.00 11.00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 9.00 11.00 20.00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 12.00 35.00 47.00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 9.00 10.00 19.00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 2.00 19.00 21.00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 11.31 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sukabangun 49.37 6 0 6 3,929 843 4.66 79.58
2 Sibabangun 284.64 6 1 7 17,871 3,835 4.66 62.78
3 Pinangsori 78.32 5 5 10 23,700 5,086 4.66 302.60
4 Badiri 129.49 7 2 9 25,249 5,419 4.66 194.99
5 Pandan 34.31 2 20 22 51,788 11,115 4.66 1509.41
6 Tukka 150.93 4 5 9 15,534 3,334 4.66 102.92
7 Sarudik 25.92 1 4 5 24,823 5,327 4.66 957.68
8 Tapian Nauli 83.01 8 1 9 23,618 5,069 4.66 284.52
9 Sitahuis 50.52 5 1 6 5,757 1,236 4.66 113.95
10 Kolang 436.29 12 2 14 18,977 4,073 4.66 43.50
11 Sorkam 80.61 17 4 21 18,708 4,015 4.66 232.08
12 Sorkam Barat 44.58 10 2 12 17,223 3,696 4.66 386.34
13 Pasaribu Tobing 103.36 9 0 9 7,713 1,655 4.66 74.62
14 Sosorgadong 143.14 8 1 9 15,109 3,243 4.66 105.55
15 Barus 21.81 11 2 13 18,396 3,948 4.66 843.47
16 Andam Dewi 122.42 13 1 14 16,361 3,511 4.66 133.65
17 Sirandorung 87.72 7 1 8 14,700 3,155 4.66 167.58
18 Manduamas 99.55 17 3 20 22,144 4,752 4.66 222.44
19 Lumut 105.98 5 1 6 10,516 2,257 4.66 99.23
20 Barus Utara 63.02 6 0 6 4,802 1,031 4.66 76.20
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,194.99 159 56 215 356,918 76,600 4.66 162.61
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kab. Tapanuli Tengah
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 22,973 21,981 44,954 104.51
2 5 - 9 23,834 22,526 46,360 105.81
3 10 - 14 21,265 20,738 42,003 102.54
4 15 - 19 18,976 17,135 36,111 110.74
5 20 - 24 14,423 12,582 27,005 114.63
6 25 - 29 12,412 11,928 24,340 104.06
7 30 - 34 11,987 11,527 23,514 103.99
8 35 - 39 11,178 10,912 22,090 102.44
9 40 - 44 9,810 10,207 20,017 96.11
10 45 - 49 8,933 9,304 18,237 96.01
11 50 - 54 7,547 8,406 15,953 89.78
12 55 - 59 6,115 6,952 13,067 87.96
13 60 - 64 4,603 5,374 9,977 85.65
14 65 - 69 2,529 3,386 5,915 74.69
15 70 - 74 1,392 2,238 3,630 62.20
16 75+ 1,217 2,528 3,745 48.14
JUMLAH 179,194 177,724 356,918 100.83
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 70
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kab. Tapanuli Tengah
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 132,387 133,217 265,604
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
YANG MELEK HURUF131,262 130,792 262,054 99.15 98.18 98.66
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 371 67 437 0.28 0.05 0.16
b. SD/MI 33,269 37,487 70,756 25.13 28.14 26.64
c. SMP/ MTs 45,859 41,111 86,970 34.64 30.86 32.74
d. SMA/ MA 20,149 19,983 40,132 15.22 15.00 15.11
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 20,123 22,434 42,557 15.20 16.84 16.02
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 6,090 4,196 10,286 4.60 3.15 3.87
g. AKADEMI/DIPLOMA III 755 959 1,714 0.57 0.72 0.65
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 847 2,025 2,872 0.64 1.52 1.08
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 5,282 5,022 10,305 3.99 3.77 3.88
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kab. Tapanuli Tengah
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 0 40 42 0 42 82 0 82
2 Sibabangun Sibabangun 187 2 189 187 2 189 374 4 378
3 Pinangsori Pinangsori 247 1 248 248 0 248 495 1 496
4 Badiri Hutabalang 257 3 260 270 1 271 528 4 532
5 Pandan Pandan 339 1 340 315 2 317 655 3 658
6 Kalangan 212 0 212 215 0 215 428 0 428
7 Tukka Tukka 163 0 163 161 0 161 325 0 325
8 Sarudik Sarudik 265 3 268 254 1 255 519 4 523
9 Tapian Nauli Poriaha 251 4 255 242 2 244 494 6 500
10 Sitahuis Aek Raisan 61 1 62 59 2 61 120 3 123
11 Kolang Kolang 195 0 195 202 0 202 397 0 397
12 Sorkam Sorkam 117 1 118 113 0 113 230 1 231
13 Gonting Mahe 78 0 78 83 0 83 161 0 161
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 0 180 180 0 180 360 0 360
15 Pasaributobing Pasaributobing 80 3 83 81 1 82 161 4 165
16 Sosorgadong Siantar Ca 157 0 157 159 0 159 316 0 316
17 Barus Barus 192 3 195 192 2 194 384 5 389
18 Andam Dewi Andam Dewi 172 2 174 170 1 171 342 3 345
19 Sirandorung Sirandorung 156 4 160 151 0 151 307 4 311
20 Manduamas Manduamas 163 2 165 161 3 164 324 5 329
21 Saragih 72 0 72 66 0 66 138 0 138
22 Lumut Lumut 108 0 108 112 0 112 220 0 220
23 Barus Utara Barus Utara 50 0 50 50 1 51 100 1 101
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 30 3,775 3,714 18 3,732 7,460 48 7,508
7.9 4.8 6.4
Sumber: Sie. KIA
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 2 0 0 2 2 0 0 2 4 0 0 4
3 Pinangsori Pinangsori 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
4 Badiri Hutabalang 3 0 0 3 1 0 0 1 4 0 0 4
5 Pandan Pandan 1 0 0 1 1 1 0 2 2 1 0 3
6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 3 0 0 3 1 0 0 1 4 0 0 4
9 Tapian Nauli Poriaha 3 1 0 4 2 0 0 2 5 1 0 6
10 Sitahuis Aek Raisan 1 1 0 2 2 0 0 2 3 1 0 4
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 3 0 0 3 1 0 0 1 4 0 0 4
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Barus Barus 3 0 0 3 1 1 0 2 4 1 0 5
18 Andam Dewi Andam Dewi 2 0 0 2 1 0 0 1 3 0 0 3
19 Sirandorung Sirandorung 2 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2
20 Manduamas Manduamas 2 1 0 3 1 2 0 3 3 3 0 6
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 3 0 30 14 4 0 18 41 7 0 48
7 1 0 8 4 1 0 5 5 1 0 6
Sumber: Sie. KIA
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sukabangun Pulo Pakkat 82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 374 0 0 1 1 0 0 2 2 0 0 1 1 0 0 4 5
3 Pinangsori Pinangsori 495 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Badiri Hutabalang 528 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Pandan Pandan 655 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
6 0 Kalangan 428 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 2
7 Tukka Tukka 325 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 519 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 494 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Sitahuis Aek Raisan 120 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kolang Kolang 397 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 230 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 360 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 316 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2
17 Barus Barus 384 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 342 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
19 Sirandorung Sirandorung 307 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Manduamas Manduamas 324 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 Saragih 138 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lumut Lumut 220 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Barus Utara Barus Utara 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7,460 0 0 1 1 0 0 4 4 0 0 5 5 0 0 10 11
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 147
Sumber: Sie. KIA
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,935 1,994 3,929 0 0.00 1 100.00 1 0 0.00 1 100.00 1 0 0.00
2 Sibabangun Sibabangun 8,934 8,937 17,871 5 31 11 68.75 16 5 31 11 68.75 16 0 0.00
3 Pinangsori Pinangsori 11,828 11,872 23,700 31 78 9 22.50 40 31 78 9 22.50 40 0 0.00
4 Badiri Hutabalang 12,318 12,931 25,249 17 65 9 34.62 26 21 64 12 36.36 33 0 0.00
5 Pandan Pandan 16,242 15,078 31,320 1 25 3 75.00 4 3 43 4 57.14 7 0 0.00
6 0 Kalangan 10,162 10,306 20,468 3 33 6 66.67 9 4 40 6 60.00 10 0 0.00
7 Tukka Tukka 7,812 7,722 15,534 6 40 9 60.00 15 6 38 10 62.50 16 0 0.00
8 Sarudik Sarudik 12,687 12,136 24,823 16 67 8 33.33 24 16 67 8 33.33 24 0 0.00
9 Tapian Nauli Poriaha 12,022 11,596 23,618 3 60 2 40.00 5 10 83 2 16.67 12 1 8.33
10 Sitahuis Aek Raisan 2,927 2,830 5,757 4 80 1 20.00 5 4 57 3 42.86 7 0 0.00
11 Kolang Kolang 9,307 9,670 18,977 18 60 12 40.00 30 19 59 13 40.63 32 1 3.13
12 Sorkam Sorkam 5,606 5,421 11,027 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe 3,720 3,961 7,681 6 86 1 14.29 7 8 67 4 33.33 12 0 0.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 8,600 8,623 17,223 6 67 3 33.33 9 8 62 5 38.46 13 0 0.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 3,829 3,884 7,713 11 69 5 31.25 16 11 69 5 31.25 16 1 6.25
16 Sosorgadong Siantar Ca 7,516 7,593 15,109 18 78 5 21.74 23 19 79 5 20.83 24 0 0.00
17 Barus Barus 9,193 9,203 18,396 31 67 15 32.61 46 37 71 15 28.85 52 0 0.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 8,243 8,118 16,361 9 64 5 35.71 14 15 71 6 28.57 21 1 4.76
19 Sirandorung Sirandorung 7,456 7,244 14,700 7 58 5 41.67 12 7 58 5 41.67 12 0 0.00
20 Manduamas Manduamas 7,811 7,715 15,526 12 80 3 20.00 15 17 77 5 22.73 22 1 4.55
21 0 Saragih 3,459 3,159 6,618 7 100 0 0.00 7 7 100 0 0.00 7 0 0.00
22 Lumut Lumut 5,179 5,337 10,516 8 57 6 42.86 14 8 57 6 42.86 14 0 0.00
23 Barus Utara Barus Utara 2,408 2,394 4,802 7 54 6 46.15 13 7 54 6 46.15 13 0 0.00
24 RSUD Pandan 126 69 56 30.77 182 148 71 59 28.50 207 5 2.42
JUMLAH (KAB/KOTA) 179,194 177,724 356,918 352 66 181 34 533 411 67 200 33 611 10 2
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 196.44 101.84 149.33
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 229.36 112.53 171.19
Sumber: Sie. P2P
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 356918
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 2 2 4 0 1 1 0.00 50.00 25.00
2 Sibabangun Sibabangun 88 110 198 5 11 16 5.68 10.00 8.08
3 Pinangsori Pinangsori 315 73 388 31 9 40 9.84 12.33 10.31
4 Badiri Hutabalang 140 64 204 17 9 26 12.14 14.06 12.75
5 Pandan Pandan 3 4 7 1 3 4 33.33 75.00 57.14
6 0 Kalangan 5 11 16 3 6 9 60.00 54.55 56.25
7 Tukka Tukka 57 95 152 6 9 15 10.53 9.47 9.87
8 Sarudik Sarudik 48 68 116 16 8 24 33.33 11.76 20.69
9 Tapian Nauli Poriaha 22 16 38 3 2 5 13.64 12.50 13.16
10 Sitahuis Aek Raisan 15 11 26 4 1 5 26.67 9.09 19.23
11 Kolang Kolang 186 148 334 18 12 30 9.68 8.11 8.98
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe 14 6 20 6 1 7 42.86 16.67 35.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 26 22 48 6 3 9 23.08 13.64 18.75
15 Pasaributobing Pasaributobing 13 11 24 11 5 16 84.62 45.45 66.67
16 Sosorgadong Siantar Ca 147 116 263 18 5 23 12.24 4.31 8.75
17 Barus Barus 255 235 490 31 15 46 12.16 6.38 9.39
18 Andam Dewi Andam Dewi 166 95 261 9 5 14 5.42 5.26 5.36
19 Sirandorung Sirandorung 7 5 12 7 5 12 100.00 100.00 100.00
20 Manduamas Manduamas 19 14 33 12 3 15 63.16 21.43 45.45
21 0 Saragih 3 3 6 7 0 7 233.33 0.00 116.67
22 Lumut Lumut 97 25 122 8 6 14 8.25 24.00 11.48
23 Barus Utara Barus Utara 25 21 46 7 6 13 28.00 28.57 28.26
23 RSUD Pandan 2,331 126 56 182 #DIV/0! #DIV/0! 7.81
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,653 1,155 5,139 352 181 533 21.29 15.67 10.37
Sumber: Sie. P2P
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 1 1 1 #DIV/0! 0 0.00 1 100.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 #DIV/0! 0.00 100.00 0 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 5 11 16 18 360.00 9 81.82 27 168.75 0 0.00 1 9.09 1 6.25 360.00 90.91 175.00 0 0 0
3 Pinangsori Pinangsori 31 9 40 46 148.39 22 244.44 68 170.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 148.39 244.44 170.00 0 0 0
4 Badiri Hutabalang 17 9 26 6 35.29 12 133.33 18 69.23 1 5.88 1 11.11 2 7.69 41.18 144.44 76.92 0 0 0
5 Pandan Pandan 1 3 4 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
6 0 Kalangan 3 6 9 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
7 Tukka Tukka 6 9 15 12 200.00 8 88.89 20 133.33 0 0.00 1 11.11 1 6.67 200.00 100.00 140.00 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 16 8 24 15 93.75 11 137.50 26 108.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 93.75 137.50 108.33 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 3 2 5 12 400.00 6 300.00 18 360.00 1 33.33 2 100.00 3 60.00 433.33 400.00 420.00 0 0 0
10 Sitahuis Aek Raisan 4 1 5 2 50.00 2 200.00 4 80.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 50.00 200.00 80.00 0 0 0
11 Kolang Kolang 18 12 30 12 66.67 7 58.33 19 63.33 0 0.00 2 16.67 2 6.67 66.67 75.00 70.00 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 6 1 7 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 3 7 12 300.00 3 100.00 15 214.29 3 75.00 1 33.33 4 57.14 375.00 133.33 271.43 0 0 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 8 3 11 0 0.00 1 33.33 1 9.09 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 33.33 9.09 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 18 5 23 17 94.44 4 80.00 21 91.30 0 0.00 0 0.00 0 0.00 94.44 80.00 91.30 0 0 0
17 Barus Barus 39 21 60 39 100.00 23 109.52 62 103.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 109.52 103.33 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 9 4 13 9 100.00 6 150.00 15 115.38 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 150.00 115.38 0 0 0
19 Sirandorung Sirandorung 7 5 12 1 14.29 2 40.00 3 25.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 14.29 40.00 25.00 0 0 0
20 Manduamas Manduamas 12 3 15 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 8.33 0 0.00 1 6.67 8.33 0.00 6.67 0 0 0
21 0 Saragih 5 0 5 3 60.00 1 #DIV/0! 4 80.00 0 0.00 1 #DIV/0! 1 20.00 60.00 #DIV/0! 100.00 0 0 0
22 Lumut Lumut 7 4 11 3 42.86 8 200.00 11 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 42.86 200.00 100.00 0 0 0
23 Barus Utara Barus Utara 7 6 13 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
24 RSUD Pandan
JUMLAH (KAB/KOTA) 226 126 352 208 92.04 125 99.21 333 94.60 6 2.65 9 7.14 15 4.26 94.69 106.35 98.86 0 0 0
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0
Sumber: Sie. P2P
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA
PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sukabangun Pulo Pakkat 211 217 428 21 22 43 0 0 0 0 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 974 974 1,948 97 97 195 0 0 0 0 0 0.0
3 Pinangsori Pinangsori 1,289 1,294 2,583 129 129 258 4 3.1 4 3.1 8 3.1
4 Badiri Hutabalang 1,343 1,409 2,752 134 141 275 0 0.0 0 0.0 0 0.0
5 Pandan Pandan 1,770 1,644 3,414 177 164 341 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 0 Kalangan 1,108 1,123 2,231 111 112 223 0 0.0 0 0.0 0 0
7 Tukka Tukka 852 842 1,693 85 84 169 1 1.2 1 1.2 2 1.2
8 Sarudik Sarudik 1,383 1,323 2,706 138 132 271 1 0.7 0 0.0 1 0.4
9 Tapian Nauli Poriaha 1,310 1,264 2,574 131 126 257 1 0.8 0 0.0 1 0.4
10 Sitahuis Aek Raisan 319 308 628 32 31 63 0 0.0 0 0.0 0 0.0
11 Kolang Kolang 1,014 1,054 2,068 101 105 207 4 3.9 4 3.8 8 3.9
12 Sorkam Sorkam 611 591 1,202 61 59 120 3 4.9 2 3.4 5 4.2
13 0 Gonting Mahe 405 432 837 41 43 84 7 17.3 7 16.2 14 16.7
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 937 940 1,877 94 94 188 1 1.1 0 0.0 1 0.5
15 Pasaributobing Pasaributobing 417 423 841 42 42 84 0 0.0 0 0.0 0 0.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 819 828 1,647 82 83 165 0 0.0 0 0.0 0 0.0
17 Barus Barus 1,002 1,003 2,005 100 100 201 0 0.0 0 0.0 0 0.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 898 885 1,783 90 88 178 0 0.0 0 0.0 0 0.0
19 Sirandorung Sirandorung 813 790 1,602 81 79 160 82 100.9 82 103.9 164 102.4
20 Manduamas Manduamas 851 841 1,692 85 84 169 0 0.0 0 0.0 0 0.0
21 0 Saragih 377 344 721 38 34 72 0 0.0 0 0.0 0 0.0
22 Lumut Lumut 565 582 1,146 56 58 115 0 0.0 0 0.0 0 0.0
23 Barus Utara Barus Utara 262 261 523 26 26 52 3 11.4 3 11.5 6 11.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 19,532 19,372 38,904 1,953 1,937 3,890 107 5.478149 103 5.316975 210 5.397894
Sumber: Sie. P2P
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 4.17 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 7 7 38.89
5 25 - 49 TAHUN 17 5 22 91.67 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 8 3 11 61.11
6 ≥ 50 TAHUN 1 0 1 4.17 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 6 24 0 0 0 0 0 0 8 10 18
PROPORSI JENIS KELAMIN 75.00 25.00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 44.44 55.56
Sumber: Sie. P2P & RSUD Pandan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT
AIDS
TABEL 12
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 1 1,010 150 1,160 1,010 100.00 150 100.00 1,160 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 1,010 150 1,160 1,010 100.00 150 100.00 1,160 100.00 0 0.00 0 - 0 0.00
Sumber: Sie. P2P & RSUD Pandan
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NOUNIT TRANSFUSI
DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,935 1,994 3,929 41 43 84 41 99 40 94 81 96
2 Sibabangun Sibabangun 8,934 8,937 17,871 191 191 382 108 56 108 56 216 56
3 Pinangsori Pinangsori 11,828 11,872 23,700 253 254 507 157 62 156 61 313 62
4 Badiri Hutabalang 12,318 12,931 25,249 264 277 540 231 88 230 83 461 85
5 Pandan Pandan 16,242 15,078 31,320 348 323 670 153 44 153 47 306 46
6 0 Kalangan 10,162 10,306 20,468 217 221 438 95 44 95 43 190 43
7 Tukka Tukka 7,812 7,722 15,534 167 165 332 95 57 94 57 189 57
8 Sarudik Sarudik 12,687 12,136 24,823 272 260 531 141 52 140 54 281 53
9 Tapian Nauli Poriaha 12,022 11,596 23,618 257 248 505 7 3 6 2 13 3
10 Sitahuis Aek Raisan 2,927 2,830 5,757 63 61 123 38 61 38 63 76 62
11 Kolang Kolang 9,307 9,670 18,977 199 207 406 30 15 30 14 60 15
12 Sorkam Sorkam 5,606 5,421 11,027 120 116 236 24 20 23 20 47 20
13 0 Gonting Mahe 3,720 3,961 7,681 80 85 164 139 175 139 164 278 169
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 8,600 8,623 17,223 184 185 369 74 40 74 40 148 40
15 Pasaributobing Pasaributobing 3,829 3,884 7,713 82 83 165 154 188 153 184 307 186
16 Sosorgadong Siantar Ca 7,516 7,593 15,109 161 162 323 428 266 428 263 856 265
17 Barus Barus 9,193 9,203 18,396 197 197 394 233 118 233 118 466 118
18 Andam Dewi Andam Dewi 8,243 8,118 16,361 176 174 350 59 33 58 33 117 33
19 Sirandorung Sirandorung 7,456 7,244 14,700 160 155 315 108 68 107 69 215 68
20 Manduamas Manduamas 7,811 7,715 15,526 167 165 332 180 108 179 108 359 108
21 0 Saragih 3,459 3,159 6,618 74 68 142 299 404 299 442 598 422
22 Lumut Lumut 5,179 5,337 10,516 111 114 225 23 21 23 20 46 20
23 Barus Utara Barus Utara 2,408 2,394 4,802 52 51 103 40 78 39 76 79 77
JUMLAH (KAB/KOTA) 179,194 177,724 356,918 3,835 3,803 7,638 2,857 74.5 2,845 74.8 5,702 74.7
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Sie. P2P
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 1 1 0 1 1
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 1 1 2 1 1 2
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 Kalangan 0 0 0 2 0 2 2 0 2
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 1 0 1 1 0 1
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 2 6 4 2 6
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 66.67 33.33 66.67 33.33
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2.232217597 1.125340415 1.681058394
Sumber: Sie. P2P
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sukabangun Pulo Pakkat 1 - 0.00 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 2 - 0.00 0 0
3 Pinangsori Pinangsori - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Badiri Hutabalang - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Pandan Pandan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 0 Kalangan 2 - 0.00 0 0
7 Tukka Tukka - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sarudik Sarudik - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Tapian Nauli Poriaha - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Sitahuis Aek Raisan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Kolang Kolang - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Barus Barus - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 1 - 0.00 0 0
21 0 Saragih - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Barus Utara Barus Utara - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 - 0.00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Sie. P2P
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 1 1 0 1 1
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 1 1 2 1 1 2
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 Kalangan 0 0 0 2 0 2 2 0 2
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 1 0 1 1 0 1
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 2 6 4 2 6
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.22 0.11 0.17
Sumber: Sie. P2P
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H% L P L+P
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 0 0 1 50
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Pandan Pandan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 0 Kalangan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 0 0 0 #DIV/0! 0 0
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Barus Barus 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
21 0 Saragih 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 2 6 1 25 0 0 1 17
Sumber: Sie. P2P
PENDERITA MBa
L + P
RFT MB
L PL PNO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB
a
TABEL 18
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,467 0
2 Sibabangun Sibabangun 6,675 0
3 Pinangsori Pinangsori 8,852 0
4 Badiri Hutabalang 9,427 0
5 Pandan Pandan 19,348 0
6 0 Kalangan 0
7 Tukka Tukka 5,802 0
8 Sarudik Sarudik 9,275 0
9 Tapian Nauli Poriaha 8,824 0
10 Sitahuis Aek Raisan 2,151 0
11 Kolang Kolang 7,086 0
12 Sorkam Sorkam 6,986 0
13 0 Gonting Mahe 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 6,433 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 2,880 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 5,643 0
17 Barus Barus 6,871 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 6,112 1
19 Sirandorung Sirandorung 5,492 0
20 Manduamas Manduamas 8,272 0
21 0 Saragih 0
22 Lumut Lumut 3,927 0
23 Barus Utara Barus Utara 1,794 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 133,317 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.75
Sumber: Sie. Wabah & Bencana
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:133,317
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14
17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19
22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 231
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Sie. Wabah & Bencana
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sukabangun Pulo Pakkat 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tukka Tukka 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0
17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 Saragih 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0
22 Lumut Lumut 10 17 27 0 0 0 0 0 0 0
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 22 39 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber: Sie. Wabah & Bencana
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Pinangsori Pinangsori 2 0 2 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
4 Badiri Hutabalang 2 5 7 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 Pandan Pandan 5 3 8 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Sarudik Sarudik 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 Sitahuis Aek Raisan 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
11 Kolang Kolang 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 10 22 0 0 0 0.0 0.0 0.0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 6.7 5.6 6.2
Sumber: Sie. P2P
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sukabangun Pulo Pakkat 10 78 88 10 76 86 - 0.00 2 2.63 2 2.33 0 0 0 #DIV/0! 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 184 493 677 184 493 677 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Pinangsori Pinangsori 89 95 184 89 110 199 8 8.99 2 1.82 10 5.03 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Badiri Hutabalang 259 205 464 219 165 384 59 26.94 21 12.73 80 20.83 0 0 0 0.00 0 0.00
5 Pandan Pandan 25 89 114 25 71 96 19 76.00 32 45.07 51 53.13 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 0 Kalangan 55 115 170 55 99 154 15 27.27 1 1.01 16 10.39 0 0 0 0.00 0 0.00
7 Tukka Tukka 170 162 332 170 160 330 2 1.18 - - 2 0.61 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
8 Sarudik Sarudik 51 249 300 51 244 295 6 11.76 - - 6 2.03 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0
9 Tapian Nauli Poriaha 89 142 231 87 70 157 48 55.17 17 24.29 65 41.40 0 0 0 0.00 0.00 0.00
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 Kolang Kolang 157 505 662 157 498 655 14 8.92 1 0.20 15 2.29 0 0 0 0.00 0.00 0.00
12 Sorkam Sorkam 129 172 301 129 163 292 8 6.20 1 0.61 9 3.08 0 0 0 0.00 0.00 0.00
13 0 Gonting Mahe 36 98 134 36 96 132 - 0.00 2 2.08 2 1.52 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 115 98 213 100 64 164 40 40.00 3 4.69 43 26.22 0 0 0 0.00 0.00 0.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 11 11 22 10 9 19 1 10.00 1 11.11 2 10.53 0 0 0 0.00 0.00 0.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 17 23 40 20 26 46 4 20.00 2 7.69 6 13.04 0 0 0 0.00 0.00 0.00
17 Barus Barus 43 16 59 43 15 58 2 4.65 - - 2 3.45 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 15 22 37 15 22 37 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung 31 81 112 21 65 86 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 45 48 93 45 48 93 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 0 Saragih 81 56 137 81 56 137 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 Lumut Lumut 15 22 37 15 21 36 1 6.67 - - 1 2.78 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
23 Barus Utara Barus Utara 34 29 63 34 29 63 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,661 2,809 4,470 1,596 2,600 4,196 227 14.22 85 3.27 312 7.44 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Sie. P2P
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MALARIA
SUSPEKSEDIAAN DARAH DIPERIKSA
MENINGGAL CFR
L P L+PPOSITIF
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Sukabangun Pulo Pakkat 2 0 2 2 0 2
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0
3 Pinangsori Pinangsori 1 0 1 1 0 1
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0
5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0
6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 1 0 1
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0
17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0
22 Lumut Lumut 0 0 0 6 5 11
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0 3 10 5 15
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 6 3 4
Sumber: Sie. Wabah & Bencana
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 995 1,070 2,065 1,409 141.65 1,407 131.46 2,816 136.37 846 60.00 844 60.00 1689.6 60.00
2 Sibabangun Sibabangun 4,594 4,794 9,388 1,480 32.22 1,477 30.81 2,957 31.50 888 60.00 886 60.00 1774.2 60.00
3 Pinangsori Pinangsori 6,082 6,369 12,451 2,017 33.16 2,013 31.61 4,030 32.37 1210 60.00 1208 60.00 2418 60.00
4 Badiri Hutabalang 6,334 6,937 13,271 2,610 41.20 2,604 37.54 5,214 39.29 1566 60.00 1563 60.00 3128.4 60.00
5 Pandan Pandan 13,578 13,618 27,196 2,268 16.71 2,264 16.62 4,532 16.66 1361 60.00 1358 60.00 2719.2 60.00
6 0 Kalangan 0 2,193 #DIV/0! 2,189 #DIV/0! 4,382 #DIV/0! 1316 60.00 1313 60.00 2629.2 60.00
7 Tukka Tukka 4,017 4,143 8,160 2,713 67.53 2,707 65.35 5,420 66.42 1628 60.00 1624 60.00 3252 60.00
8 Sarudik Sarudik 6,524 6,511 13,035 3,131 47.99 3,125 47.99 6,256 47.99 1879 60.00 1875 60.00 3753.6 60.00
9 Tapian Nauli Poriaha 6,182 6,221 12,403 4,019 65.00 4,010 64.47 8,029 64.73 2411 60.00 2406 60.00 4817.4 60.00
10 Sitahuis Aek Raisan 1,505 1,518 3,023 1,233 81.94 1,231 81.08 2,464 81.51 740 60.00 738 60.00 1478.4 60.00
11 Kolang Kolang 4,786 5,188 9,974 2,466 51.52 2,461 47.44 4,927 49.40 1480 60.00 1477 60.00 2956.2 60.00
12 Sorkam Sorkam 4,796 5,033 9,829 2,065 43.06 2,061 40.95 4,126 41.98 1239 60.00 1237 60.00 2475.6 60.00
13 0 Gonting Mahe 0 903 #DIV/0! 901 #DIV/0! 1,804 #DIV/0! 542 60.00 541 60.00 1082.4 60.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4,422 4,626 9,048 2,873 64.98 2,868 61.99 5,741 63.45 1724 60.00 1721 60.00 3444.6 60.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 1,969 2,084 4,053 967 49.11 965 46.31 1,932 47.67 580 60.00 579 60.00 1159.2 60.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 3,865 4,073 7,938 924 23.90 922 22.64 1,846 23.26 554 60.00 553 60.00 1107.6 60.00
17 Barus Barus 4,727 4,937 9,664 1,889 39.97 1,886 38.19 3,775 39.06 1134 60.00 1131 60.00 2265 60.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 4,239 4,355 8,594 2,107 49.70 2,102 48.28 4,209 48.98 1264 60.00 1261 60.00 2525.4 60.00
19 Sirandorung Sirandorung 0 661 #DIV/0! 659 #DIV/0! 1,320 #DIV/0! 396 60.00 396 60.00 792 60.00
20 Manduamas Manduamas 5,795 5,835 11,630 514 8.87 513 8.79 1,027 8.83 308 60.00 308 60.00 616.2 60.00
21 0 Saragih 3,834 3,886 7,720 408 10.65 408 10.49 816 10.57 245 60.00 245 60.00 489.6 60.00
22 Lumut Lumut 2,663 2,863 5,526 1,505 56.52 1,502 52.46 3,007 54.42 903 60.00 901 60.00 1804.2 60.00
23 Barus Utara Barus Utara 1,238 1,284 2,522 1,116 90.11 1,113 86.71 2,229 88.38 669 60.00 668 60.00 1337.4 60.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 92,145 95,345 187,490 41,471 45.01 41,388 43.41 82,859 44.19 24,883 60 24,833 60 49,715 60
Sumber: Puskesmas
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,128 1,125 2,253 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Sibabangun Sibabangun 1,184 1,182 2,366 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Pinangsori Pinangsori 1,614 1,610 3,224 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Badiri Hutabalang 2,088 2,084 4,171 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Pandan Pandan 1,815 1,811 3,626 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 0 Kalangan 1,755 1,751 3,506 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 2,170 2,166 4,336 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sarudik Sarudik 2,505 2,500 5,005 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Tapian Nauli Poriaha 3,215 3,208 6,423 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Sitahuis Aek Raisan 987 985 1,971 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Kolang Kolang 1,973 1,969 3,942 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam 1,652 1,649 3,301 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe 722 721 1,443 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 2,299 2,294 4,593 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing 774 772 1,546 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca 739 738 1,477 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Barus Barus 1,512 1,508 3,020 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi 1,685 1,682 3,367 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung 529 527 1,056 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 411 410 822 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 0 Saragih 327 326 653 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 1,204 1,202 2,406 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Barus Utara Barus Utara 892 891 1,783 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,177 33,110 66,287 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Puskesmas
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sukabangun Pulo Pakkat 471 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Sibabangun Sibabangun 2109 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Pinangsori Pinangsori 2802 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Badiri Hutabalang 3052 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Pandan Pandan 5992 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 1823 0 0 0 #DIV/0! 5 #DIV/0!
8 Sarudik Sarudik 2865 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Tapian Nauli Poriaha 2737 25 1 2 8.00 11 44.00
10 Sitahuis Aek Raisan 668 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Kolang Kolang 2283 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam 2215 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 2035 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing 917 0 0 0 #DIV/0! 1 #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca 1792 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Barus Barus 2172 33 2 0 0.00 0 0.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 1916 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung 1710 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 2566 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 0 Saragih 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 1260 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Barus Utara Barus Utara 565 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 41,950 58 0 2 3.45 17 29.31
Sumber: Puskesmas
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1Keracunan
Pangan1 1 28 April 2016 28 April 2016 28 April 2016 12 8 20 0 0 0 1 0 0 0 8 7 3 1 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Sie. Wabah & Bencana
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)
NO
JENIS
KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
JUMLAH
KEC
YANG TERSERANG
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
TABEL 28
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 #DIV/0!
2 Sibabangun Sibabangun 1 1 100.00
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 #DIV/0!
4 Badiri Hutabalang 0 0 #DIV/0!
5 Pandan Pandan 0 0 #DIV/0!
6 0 Kalangan 0 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 0 0 #DIV/0!
8 Sarudik Sarudik 0 0 #DIV/0!
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 #DIV/0!
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 #DIV/0!
11 Kolang Kolang 0 0 #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam 0 0 #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe 0 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 #DIV/0!
17 Barus Barus 0 0 #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 0 0 #DIV/0!
21 0 Saragih 0 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 0 0 #DIV/0!
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00
Sumber: Sie. Wabah & Bencana
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sukabangun Pulo Pakkat 90 85 94.1 57 63.1 86 72 83.5 41 47.6 65 75.39
2 Sibabangun Sibabangun 411 298 72.5 274 66.7 392 255 65.0 248 63.2 244 62.22
3 Pinangsori Pinangsori 545 440 80.8 395 72.5 520 314 60.4 292 56.1 274 52.68
4 Badiri Hutabalang 580 352 60.6 229 39.5 554 338 61.0 235 42.4 313 56.49
5 Pandan Pandan 720 675 93.7 576 80.0 687 627 91.2 625 90.9 587 85.40
6 0 Kalangan 471 381 81.0 272 57.8 449 310 69.0 308 68.6 318 70.80
7 Tukka Tukka 357 268 75.0 219 61.3 341 228 66.9 228 66.9 236 69.23
8 Sarudik Sarudik 571 397 69.6 328 57.5 545 293 53.8 260 47.7 242 44.42
9 Tapian Nauli Poriaha 543 489 90.1 421 77.5 518 394 76.0 357 68.9 397 76.60
10 Sitahuis Aek Raisan 132 99 74.8 93 70.3 126 88 69.7 87 68.9 16 12.66
11 Kolang Kolang 436 353 80.9 233 53.4 416 216 51.9 195 46.8 222 53.31
12 Sorkam Sorkam 254 209 82.4 140 55.2 242 124 51.2 142 58.7 150 61.99
13 0 Gonting Mahe 177 149 84.4 136 77.0 169 130 77.1 135 80.1 66 39.16
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 396 382 96.5 350 88.4 378 313 82.8 314 83.1 471 124.62
15 Pasaributobing Pasaributobing 177 148 83.5 134 75.6 169 109 64.4 105 62.0 49 28.95
16 Sosorgadong Siantar Ca 347 223 64.2 179 51.5 332 258 77.8 253 76.3 184 55.49
17 Barus Barus 423 365 86.3 311 73.5 404 316 78.3 306 75.8 285 70.60
18 Andam Dewi Andam Dewi 376 307 81.6 204 54.2 359 233 64.9 227 63.2 213 59.32
19 Sirandorung Sirandorung 338 275 81.4 237 70.1 323 242 75.0 152 47.1 198 61.38
20 Manduamas Manduamas 357 642 179.9 403 112.9 341 286 83.9 286 83.9 284 83.35
21 0 Saragih 152 135 88.7 104 68.4 145 106 73.0 93 64.0 217 149.42
22 Lumut Lumut 242 225 93.1 217 89.8 231 217 94.0 217 94.0 178 77.13
23 Barus Utara Barus Utara 110 82 74.3 72 65.2 105 81 76.9 81 76.9 62 58.83
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,206 6,979 85.1 5,584 68.1 7,833 5,550 70.9 5,187 66.2 5,271 67.30
Sumber: Sie. KIA
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sukabangun Pulo Pakkat 90 56 62.0 33 36.5 0 - 0 - 0 - 33 36.5
2 Sibabangun Sibabangun 411 26 6.3 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
3 Pinangsori Pinangsori 545 152 27.9 169 31.0 19 3.5 0 - 0 - 188 34.5
4 Badiri Hutabalang 580 210 36.2 159 27.4 0 - 0 - 0 - 159 27.4
5 Pandan Pandan 720 279 38.7 252 35.0 229 31.8 0 - 0 - 481 66.8
6 0 Kalangan 471 129 27.4 126 26.8 21 4.5 6 1.3 5 1.1 158 33.6
7 Tukka Tukka 357 65 18.2 43 12.0 0 - 0 - 0 - 43 12.0
8 Sarudik Sarudik 571 154 27.0 124 21.7 30 5.3 8 1.4 0 - 162 28.4
9 Tapian Nauli Poriaha 543 221 40.7 221 40.7 0 - 0 - 0 - 221 40.7
10 Sitahuis Aek Raisan 132 70 52.9 68 51.4 0 - 0 - 0 - 68 51.4
11 Kolang Kolang 436 159 36.4 177 40.6 29 6.6 12 2.8 0 - 218 50.0
12 Sorkam Sorkam 254 70 27.6 54 21.3 0 - 0 - 0 - 54 21.3
13 0 Gonting Mahe 177 53 30.0 52 29.4 0 - 0 - 0 - 52 29.4
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 396 105 26.5 52 13.1 88 22.2 26 6.6 0 - 166 41.9
15 Pasaributobing Pasaributobing 177 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
16 Sosorgadong Siantar Ca 347 17 4.9 8 2.3 8 2.3 0 - 0 - 16 4.6
17 Barus Barus 423 161 38.1 145 34.3 2 0.5 0 - 0 - 147 34.8
18 Andam Dewi Andam Dewi 376 213 56.6 185 49.2 2 0.5 0 - 0 - 187 49.7
19 Sirandorung Sirandorung 338 237 70.1 185 54.7 113 33.4 0 - 0 - 298 88.2
20 Manduamas Manduamas 357 128 35.9 96 26.9 7 2.0 8 2.2 7 2.0 118 33.1
21 0 Saragih 152 101 66.4 89 58.5 74 48.6 0 - 0 - 163 107.1
22 Lumut Lumut 242 254 105.1 151 62.5 89 36.8 48 19.9 18 7.4 306 126.6
23 Barus Utara Barus Utara 110 3 2.7 4 3.6 0 - 0 - 0 - 4 3.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,206 2,863 34.9 2,393 29.2 711 8.7 108 1.3 30 0.4 3,242 39.5
Sumber: Sie. P2P
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sukabangun Pulo Pakkat 719 56 7.8 33 4.6 0 - 0 - 0 -
2 Sibabangun Sibabangun 3,223 26 0.8 0 - 0 - 0 - 0 -
3 Pinangsori Pinangsori 4,281 152 3.6 169 3.9 19 0.4 0 - 0 -
4 Badiri Hutabalang 4,663 210 4.5 159 3.4 0 - 0 - 0 -
5 Pandan Pandan 9,154 279 3.0 252 2.8 229 2.5 0 - 0 -
6 0 Kalangan 129 #DIV/0! 126 #DIV/0! 21 #DIV/0! 6 #DIV/0! 5 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 2,784 65 2.3 43 1.5 0 - 0 - 0 -
8 Sarudik Sarudik 4,376 154 3.5 124 2.8 30 0.7 8 0.2 0 -
9 Tapian Nauli Poriaha 4,181 221 5.3 221 5.3 0 - 0 - 0 -
10 Sitahuis Aek Raisan 1,020 70 6.9 68 6.7 0 - 0 - 0 -
11 Kolang Kolang 3,487 159 4.6 177 5.1 29 0.8 12 0.3 0 -
12 Sorkam Sorkam 3,383 70 2.1 54 1.6 0 - 0 - 0 -
13 0 Gonting Mahe 53 #DIV/0! 52 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3,109 105 3.4 52 1.7 88 2.8 26 0.8 0 -
15 Pasaributobing Pasaributobing 1,400 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
16 Sosorgadong Siantar Ca 2,738 17 0.6 8 0.3 8 0.3 0 - 0 -
17 Barus Barus 3,318 161 4.9 145 4.4 2 0.1 0 - 0 -
18 Andam Dewi Andam Dewi 2,927 213 7.3 185 6.3 2 0.1 0 - 0 -
19 Sirandorung Sirandorung 2,612 237 9.1 185 7.1 113 4.3 0 - 0 -
20 Manduamas Manduamas 3,922 128 3.3 96 2.4 7 0.2 8 0.2 7 0.2
21 0 Saragih 101 #DIV/0! 89 #DIV/0! 74 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 1,924 254 13.2 151 7.8 89 4.6 48 2.5 18 0.9
23 Barus Utara Barus Utara 863 3 0.3 4 0.5 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 64,084 2,863 4.5 2,393 3.7 711 1.1 108 0.2 30 0.0
Sumber: Sie. P2P
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sukabangun Pulo Pakkat 90 - 0.00 81 89.67
2 Sibabangun Sibabangun 411 - 0 323 78.62
3 Pinangsori Pinangsori 545 - 0.00 291 53.41
4 Badiri Hutabalang 580 - 0.00 259 44.62
5 Pandan Pandan 720 - 0.00 557 77.35608297
6 0 Kalangan 471 - 0.00 432 91.81
7 Tukka Tukka 357 - 0.00 295 82.60
8 Sarudik Sarudik 571 - 0.00 360 63.08255314
9 Tapian Nauli Poriaha 543 - 0.00 435 80.11
10 Sitahuis Aek Raisan 132 - 0.00 114 86.13
11 Kolang Kolang 436 - 0.00 315 72.20
12 Sorkam Sorkam 254 - 0.00 201 79.29
13 0 Gonting Mahe 177 - 0.00 160 90.61
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 396 - 0.00 350 88.39
15 Pasaributobing Pasaributobing 177 - 0.00 101 56.96
16 Sosorgadong Siantar Ca 347 - 0.00 227 65.35
17 Barus Barus 423 - 0.00 272 64.31
18 Andam Dewi Andam Dewi 376 - 0.00 312 82.95
19 Sirandorung Sirandorung 338 - 0.00 206 60.96
20 Manduamas Manduamas 357 - 0 377 105.6191814
21 0 Saragih 152 - 0 184 120.9350223
22 Lumut Lumut 242 - 0 203 83.96658477
23 Barus Utara Barus Utara 110 - 0 121 109.6034547
JUMLAH (KAB/KOTA) 8206 - 0 6,176 75.26617836
Sumber: Sie. Gizi
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Sukabangun Pulo Pakkat 90 18 0 0 40 42 82 6 6 12 - 0.0 - 0.0 - 0.0
2 Sibabangun Sibabangun 411 82 13 15.8 187 187 374 28 28 56 - 0.0 1 3.6 1 1.8
3 Pinangsori Pinangsori 545 109 1 0.9 247 248 495 37 37 74 - 0.0 - 0.0 - 0.0
4 Badiri Hutabalang 580 116 17 14.6 257 270 528 39 41 79 - 0.0 - 0.0 - 0.0
5 Pandan Pandan 720 144 53 36.8 339 315 655 51 47 98 28 55.0 21 44.4 49 49.9
6 0 Kalangan 471 94 0 0.0 212 215 428 32 32 64 - 0.0 - 0.0 - 0.0
7 Tukka Tukka 357 71 9 12.6 163 161 325 24 24 49 - 0.0 - 0.0 - 0.0
8 Sarudik Sarudik 571 114 0 0 265 254 519 40 38 78 - 0.0 - 0.0 - 0.0
9 Tapian Nauli Poriaha 543 109 0 0 251 242 494 38 36 74 - 0.0 - 0.0 - 0.0
10 Sitahuis Aek Raisan 132 26 5 18.9 61 59 120 9 9 18 - 0.0 - 0.0 - 0.0
11 Kolang Kolang 436 87 11 12.6 195 202 397 29 30 59 - 0.0 - 0.0 - 0.0
12 Sorkam Sorkam 254 51 0 0.0 117 113 230 18 17 35 - 0.0 - 0.0 - 0.0
13 0 Gonting Mahe 177 35 1 2.8 78 83 161 12 12 24 - 0.0 - 0.0 - 0.0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 396 79 4 5.1 180 180 360 27 27 54 - 0.0 - 0.0 - 0.0
15 Pasaributobing Pasaributobing 177 35 0 0.0 80 81 161 12 12 24 - 0.0 - 0.0 - 0.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 347 69 1 1.4 157 159 316 24 24 47 - 0.0 - 0.0 - 0.0
17 Barus Barus 423 85 11 13.0 192 192 384 29 29 58 - 0.0 - 0.0 - 0.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 376 75 2 2.7 172 170 342 26 25 51 - 0.0 - 0.0 - 0.0
19 Sirandorung Sirandorung 338 68 15 22.2 156 151 307 23 23 46 - 0.0 - 0.0 - 0.0
20 Manduamas Manduamas 357 71 0 0.0 163 161 324 24 24 49 - 0.0 - 0.0 - 0.0
21 0 Saragih 152 30 0 0.0 72 66 138 11 10 21 - 0.0 - 0.0 - 0.0
22 Lumut Lumut 242 48 0 0.0 108 112 220 16 17 33 6 37.0 4 23.9 10 30.3
23 Barus Utara Barus Utara 110 22 0 0.0 50 50 100 8 8 15 - 0.0 - 0.0 - 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,206 1,641 143 8.71362 3,745 3,714 7,460 562 557 1,119 34 6.1 26 4.7 60 5.4
Sumber: Sie. KIA
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
TABEL 34
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM %
SUNTI
K% PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sukabangun Pulo Pakkat 18 4.6 1 0.3 29 7.4 124 31.7 172 44.0 49 12.5 141 36.1 29 7.4 0 0.0 0 0.0 219 56.0 391 100.0
2 Sibabangun Sibabangun 47 2.0 30 1.3 130 5.7 202 8.8 409 17.8 178 7.8 772 33.6 937 40.8 0 0.0 0 0.0 1,887 82.2 2,296 100.0
3 Pinangsori Pinangsori 92 4.3 64 3.0 225 10.5 463 21.5 844 39.3 208 9.7 545 25.4 552 25.7 0 0.0 0 0.0 1,305 60.7 2,149 100.0
4 Badiri Hutabalang 77 3.6 58 2.7 243 11.2 412 19.0 790 36.5 203 9.4 681 31.4 492 22.7 0 0.0 0 0.0 1,376 63.5 2,166 100.0
5 Pandan Pandan 516 7.8 166 2.5 846 12.7 1,383 20.8 2,911 43.8 621 9.3 1,938 29.1 1,181 17.8 0 0.0 0 0.0 3,740 56.2 6,651 100.0
6 0 Kalangan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 161 8.6 38 2.0 222 11.9 502 26.9 923 49.5 129 6.9 423 22.7 390 20.9 0 0.0 0 0.0 942 50.5 1,865 100.0
8 Sarudik Sarudik 166 7.3 73 3.2 181 8.0 473 20.8 893 39.3 327 14.4 637 28.0 417 18.3 0 0.0 0 0.0 1,381 60.7 2,274 100.0
9 Tapian Nauli Poriaha 283 11.5 27 1.1 256 10.4 379 15.5 945 38.5 212 8.6 739 30.1 556 22.7 0 0.0 0 0.0 1,507 61.5 2,452 100.0
10 Sitahuis Aek Raisan 18 4.0 6 1.3 147 32.3 93 20.4 264 58.0 13 2.9 87 19.1 91 20.0 0 0.0 0 0.0 191 42.0 455 100.0
11 Kolang Kolang 72 3.7 18 0.9 162 8.4 383 19.9 635 33.0 266 13.8 590 30.6 435 22.6 0 0.0 0 0.0 1,291 67.0 1,926 100.0
12 Sorkam Sorkam 166 9.2 20 1.1 238 13.2 481 26.8 905 50.4 180 10.0 487 27.1 225 12.5 0 0.0 0 0.0 892 49.6 1,797 100.0
13 0 Gonting Mahe #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 20 1.8 24 2.1 209 18.6 369 32.9 622 55.4 67 6.0 266 23.7 168 15.0 0 0.0 0 0.0 501 44.6 1,123 100.0
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0.0 24 2.7 99 11.1 365 41.1 488 54.9 177 19.9 78 8.8 146 16.4 0 0.0 0 0.0 401 45.1 889 100.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 88 6.8 3 0.2 298 23.1 157 12.2 546 42.4 125 9.7 330 25.6 288 22.3 0 0.0 0 0.0 743 57.6 1,289 100.0
17 Barus Barus 1,142 42.2 59 2.2 180 6.7 443 16.4 1,824 67.5 322 11.9 236 8.7 321 11.9 0 0.0 0 0.0 879 32.5 2,703 100.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 1,500 50.6 157 5.3 15 0.5 245 8.3 1,917 64.7 279 9.4 430 14.5 338 11.4 0 0.0 0 0.0 1,047 35.3 2,964 100.0
19 Sirandorung Sirandorung 198 9.5 29 1.4 139 6.7 416 20.0 782 37.6 241 11.6 609 29.3 448 21.5 0 0.0 0 0.0 1,298 62.4 2,080 100.0
20 Manduamas Manduamas 0 0.0 0 0.0 8 12.7 25 39.7 33 52.4 20 31.7 10 15.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0 30 47.6 63 100.0
21 0 Saragih #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 18 2.4 11 1.4 66 8.7 144 18.9 239 31.4 189 24.8 169 22.2 164 21.6 0 0.0 0 0.0 522 68.6 761 100.0
23 Barus Utara Barus Utara 18 4.6 5 1.3 75 19.0 103 26.1 201 50.9 30 7.6 111 28.1 53 13.4 0 0.0 0 0.0 194 49.1 395 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,600 12.5 813 2.2 3,768 10.3 7,162 19.5 16,343 44.5 3,836 10.5 9,279 25.3 7,231 19.7 0 0.0 0 0.0 20,346 55.5 36,689 100.0
Sumber: BKKBN
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0.0 0 0.0 2 0.4 115 21.1 117 21.5 105 19.3 220 40.4 103 18.9 0 0.0 0 0.0 428 78.5 545 100.0
2 Sibabangun Sibabangun 0 0.0 0 0.0 0 0.0 105 27.6 105 27.6 41 10.8 191 50.3 43 11.3 0 0.0 0 0.0 275 72.4 380 100.0
3 Pinangsori Pinangsori 5 0.6 0 0.0 0 0.0 117 15.0 122 15.7 121 15.5 230 29.5 306 39.3 0 0.0 0 0.0 657 84.3 779 100.0
4 Badiri Hutabalang 0 0.0 0 0.0 0 0.0 132 14.4 132 14.4 184 20.1 198 21.6 402 43.9 0 0.0 0 0.0 784 85.6 916 100.0
5 Pandan Pandan 5 0.3 40 2.6 546 35.8 348 22.8 939 61.5 76 5.0 376 24.6 135 8.8 0 0.0 0 0.0 587 38.5 1,526 100.0
6 Kalangan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 23 4.5 0 0.0 0 0.0 201 39.3 224 43.8 161 31.4 85 16.6 42 8.2 0 0.0 0 0.0 288 56.3 512 100.0
8 Sarudik Sarudik 35 3.5 0 0.0 0 0.0 241 24.2 276 27.7 239 24.0 373 37.4 108 10.8 0 0.0 0 0.0 720 72.3 996 100.0
9 Tapian Nauli Poriaha 22 4.6 0 0.0 14 2.9 195 40.5 231 47.9 66 13.7 113 23.4 72 14.9 0 0.0 0 0.0 251 52.1 482 100.0
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 30 18.5 30 18.5 40 24.7 37 22.8 55 34.0 0 0.0 0 0.0 132 81.5 162 100.0
11 Kolang Kolang 0 0.0 0 0.0 24 2.8 189 22.2 213 25.0 124 14.6 338 39.7 177 20.8 0 0.0 0 0.0 639 75.0 852 100.0
12 Sorkam Sorkam 34 5.7 0 0.0 2 0.3 118 19.8 154 25.8 57 9.5 247 41.4 139 23.3 0 0.0 0 0.0 443 74.2 597 100.0
13 0 Gonting Mahe #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 5 1.6 0 0.0 0 0.0 125 40.8 130 42.5 93 30.4 65 21.2 18 5.9 0 0.0 0 0.0 176 57.5 306 100.0
15 Pasaributobing Pasaributobing 15 3.0 0 0.0 0 0.0 225 45.2 240 48.2 77 15.5 92 18.5 89 17.9 0 0.0 0 0.0 258 51.8 498 100.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 13 3.8 0 0.0 0 0.0 70 20.7 83 24.6 27 8.0 126 37.3 102 30.2 0 0.0 0 0.0 255 75.4 338 100.0
17 Barus Barus 1 0.2 0 0.0 0 0.0 135 30.5 136 30.7 85 19.2 135 30.5 87 19.6 0 0.0 0 0.0 307 69.3 443 100.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0.0 0 0.0 0 0.0 76 17.0 76 17.0 122 27.4 77 17.3 171 38.3 0 0.0 0 0.0 370 83.0 446 100.0
19 Sirandorung Sirandorung 8 1.7 0 0.0 0 0.0 65 13.5 73 15.1 25 5.2 269 55.7 116 24.0 0 0.0 0 0.0 410 84.9 483 100.0
20 Manduamas Manduamas 0 0.0 0 0.0 0 0.0 191 36.0 191 36.0 79 14.9 189 35.7 71 13.4 0 0.0 0 0.0 339 64.0 530 100.0
21 0 Saragih #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 0 0.0 0 0.0 9 1.9 48 10.2 57 12.1 144 30.6 84 17.9 185 39.4 0 0.0 0 0.0 413 87.9 470 100.0
23 Barus Utara Barus Utara 0 0.0 0 0.0 0 0.0 48 28.9 48 28.9 6 3.6 52 31.3 60 36.1 0 0.0 0 0.0 118 71.1 166 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 166 1.5 40 0.4 597 5.2 2,774 24.3 3,577 31.3 1,872 16.4 3,497 30.6 2,481 21.7 0 0.0 0 0.0 7,850 68.7 11,427 100.0
Sumber: BKKBN 1,881 3,514
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sukabangun Pulo Pakkat 576 545 94.6 391 67.9
2 Sibabangun Sibabangun 3,195 380 11.9 2,296 71.9
3 Pinangsori Pinangsori 3,345 779 23.3 2,149 64.2
4 Badiri Hutabalang 3,472 916 26.4 2,166 62.4
5 Pandan Pandan 9,783 1,526 15.6 6,651 68.0
6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 2,395 512 21.4 1,865 77.9
8 Sarudik Sarudik 2,710 996 36.8 2,274 83.9
9 Tapian Nauli Poriaha 3,264 482 14.8 2,452 75.1
10 Sitahuis Aek Raisan 739 162 21.9 455 61.6
11 Kolang Kolang 3,698 852 23.0 1,926 52.1
12 Sorkam Sorkam 2,409 597 24.8 1,797 74.6
13 0 Gonting Mahe 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 1,944 306 15.7 1,123 57.8
15 Pasaributobing Pasaributobing 1,238 498 40.2 889 71.8
16 Sosorgadong Siantar Ca 1,740 338 19.4 1,289 74.1
17 Barus Barus 3,632 443 12.2 2,703 74.4
18 Andam Dewi Andam Dewi 3,899 446 11.4 2,964 76.0
19 Sirandorung Sirandorung 2,689 483 18.0 2,080 77.4
20 Manduamas Manduamas 165 530 321.2 63 38.2
21 0 Saragih 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 1,392 470 33.8 761 54.7
23 Barus Utara Barus Utara 641 166 25.9 395 61.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 52,926 11,427 21.6 36,689 69.3
Sumber: BKKBN
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 40 100.0 42 100.0 82 100.0 0 0 0 0.0 0 0.0
2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 187 100.0 187 100.0 374 100.0 0 0.0 1 0.5 1 0.3
3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 247 100.0 248 100.0 495 100.0 1 0.4 0 0.0 1 0.2
4 Badiri Hutabalang 257 270 528 257 100.0 270 100.0 528 100.0 1 0.4 0 0.0 1 0.2
5 Pandan Pandan 339 315 655 339 100.0 315 100.0 655 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 0 Kalangan 212 215 428 212 100.0 215 100.0 428 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
7 Tukka Tukka 163 161 325 163 100.0 161 100.0 325 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
8 Sarudik Sarudik 265 254 519 265 100.0 254 100.0 519 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 251 100.0 242 100.0 494 100.0 2 0.8 1 0.4 3 0.6
10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 61 100.0 59 100.0 120 100.0 0 0.0 1 1.7 1 0.8
11 Kolang Kolang 195 202 397 195 100.0 202 100.0 397 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
12 Sorkam Sorkam 117 113 230 117 100.0 113 100.0 230 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
13 0 Gonting Mahe 78 83 161 78 100.0 83 100.0 161 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 180 100.0 180 100.0 360 100.0 1 0.6 0 0.0 1 0.3
15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 80 100.0 81 100.0 161 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 157 100.0 159 100.0 316 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
17 Barus Barus 192 192 384 192 100.0 192 100.0 384 100.0 2 1.0 0 0.0 2 0.5
18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 172 100.0 170 100.0 342 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 156 100.0 151 100.0 307 100.0 1 0.6 0 0.0 1 0.3
20 Manduamas Manduamas 163 161 324 163 100.0 161 100.0 324 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
21 0 Saragih 72 66 138 72 100.0 66 100.0 138 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
22 Lumut Lumut 108 112 220 108 100.0 112 100.0 220 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 50 100.0 50 100.0 100 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 3,745 100.0 3,714 100.0 7,460 100.0 8 0.2 3 0.1 11 0.1
Sumber: Sie. KIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 45 111.3 32 76.8 77 93.8 21 51.9 16 38.4 37 45.1
2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 133 71.2 125 66.9 258 69.1 121 64.8 112 60.0 233 62.4
3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 157 63.5 156 62.9 313 63.2 157 63.5 155 62.5 312 63.0
4 Badiri Hutabalang 257 270 528 183 71.1 154 57.0 337 63.9 125 48.6 105 38.9 230 43.6
5 Pandan Pandan 339 315 655 316 93.1 311 98.7 627 95.8 287 84.5 290 92.0 577 88.1
6 0 Kalangan 212 215 428 156 73.5 153 71.0 309 72.2 156 73.5 153 71.0 309 72.2
7 Tukka Tukka 163 161 325 123 75.3 106 65.7 229 70.5 124 75.9 106 65.7 230 70.8
8 Sarudik Sarudik 265 254 519 162 61.1 131 51.6 293 56.5 139 52.4 117 46.1 256 49.3
9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 206 82.0 186 76.7 392 79.4 204 81.2 183 75.5 387 78.4
10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 51 83.4 43 72.7 94 78.1 47 76.8 38 64.2 85 70.6
11 Kolang Kolang 195 202 397 118 60.7 129 63.8 247 62.3 104 53.5 120 59.4 224 56.5
12 Sorkam Sorkam 117 113 230 71 60.6 71 62.7 142 61.6 68 58.0 73 64.4 141 61.2
13 0 Gonting Mahe 78 83 161 78 100.3 71 85.8 149 92.8 81 104.2 89 107.5 170 105.9
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 168 93.5 147 81.6 315 87.5 168 93.5 147 81.6 315 87.5
15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 55 68.7 52 64.1 107 66.4 47 58.7 49 60.4 96 59.6
16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 136 86.6 122 76.9 258 81.7 79 50.3 74 46.6 153 48.5
17 Barus Barus 192 192 384 152 79.1 154 80.1 306 79.6 143 74.4 132 68.6 275 71.5
18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 118 68.5 115 67.8 233 68.1 13 7.5 27 15.9 40 11.7
19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 128 82.1 110 72.7 238 77.5 85 54.5 78 51.5 163 53.1
20 Manduamas Manduamas 163 161 324 161 98.6 125 77.5 286 88.1 161 98.6 125 77.5 286 88.1
21 0 Saragih 72 66 138 65 89.9 41 62.1 106 76.6 26 36.0 19 28.8 45 32.5
22 Lumut Lumut 108 112 220 110 101.6 107 95.9 217 98.7 110 101.6 107 95.9 217 98.7
23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 39 77.5 44 87.9 83 82.7 38 75.5 41 81.9 79 78.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 2,931 78.3 2,685 72.3 5,616 75.3 2,504 66.9 2,356 63.4 4,860 65.2
Sumber: Sie. KIA
JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
TABEL 39
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 55 55 110 11 20.0 10 18.2 21 19.1
2 Sibabangun Sibabangun 43 42 85 22 51.2 21 50.0 43 50.6
3 Pinangsori Pinangsori 207 207 414 63 30.4 63 30.4 126 30.4
4 Badiri Hutabalang 103 102 205 26 25.2 26 25.5 52 25.4
5 Pandan Pandan 206 205 411 37 18.0 37 18.0 74 18.0
6 0 Kalangan 185 185 370 25 13.5 25 13.5 50 13.5
7 Tukka Tukka 93 93 186 16 17.2 16 17.2 32 17.2
8 Sarudik Sarudik 67 66 133 23 34.3 23 34.8 46 34.6
9 Tapian Nauli Poriaha 180 179 359 45 25.0 44 24.6 89 24.8
10 Sitahuis Aek Raisan 75 75 150 20 26.7 20 26.7 40 26.7
11 Kolang Kolang 133 133 266 13 9.8 13 9.8 26 9.8
12 Sorkam Sorkam 77 76 153 27 35.1 27 35.5 54 35.3
13 0 Gonting Mahe 49 49 98 22 44.9 22 44.9 44 44.9
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 126 125 251 20 15.9 20 16.0 40 15.9
15 Pasaributobing Pasaributobing 104 103 207 20 19.2 20 19.4 40 19.3
16 Sosorgadong Siantar Ca 116 115 231 11 9.5 10 8.7 21 9.1
17 Barus Barus 27 27 54 11 40.7 10 37.0 21 38.9
18 Andam Dewi Andam Dewi 165 164 329 25 15.2 25 15.2 50 15.2
19 Sirandorung Sirandorung 63 62 125 10 15.9 9 14.5 19 15.2
20 Manduamas Manduamas 84 84 168 72 85.7 72 85.7 144 85.7
21 0 Saragih 44 44 88 14 31.8 14 31.8 28 31.8
22 Lumut Lumut 157 157 314 14 8.9 14 8.9 28 8.9
23 Barus Utara Barus Utara 61 61 122 13 21.3 12 19.7 25 20.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,420 2,409 4,829 560 23.1 553 23.0 1,113 23.0
Sumber: Sie. Gizi
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 33 80.8 34 80.8 66 80.8
2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 151 80.8 151 80.8 302 80.8
3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 200 80.8 200 80.8 400 80.8
4 Badiri Hutabalang 257 270 528 208 80.8 218 80.8 426 80.8
5 Pandan Pandan 339 315 655 274 80.8 255 80.8 529 80.8
6 0 Kalangan 212 215 428 172 80.8 174 80.8 346 80.8
7 Tukka Tukka 163 161 325 132 80.8 130 80.8 262 80.8
8 Sarudik Sarudik 265 254 519 214 80.8 205 80.8 419 80.8
9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 203 80.8 196 80.8 399 80.8
10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 49 80.8 48 80.8 97 80.8
11 Kolang Kolang 195 202 397 157 80.8 163 80.8 320 80.8
12 Sorkam Sorkam 117 113 230 95 80.8 92 80.8 186 80.8
13 0 Gonting Mahe 78 83 161 63 80.8 67 80.8 130 80.8
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 145 80.8 146 80.8 291 80.8
15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 65 80.8 66 80.8 130 80.8
16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 127 80.8 128 80.8 255 80.8
17 Barus Barus 192 192 384 155 80.8 155 80.8 311 80.8
18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 139 80.8 137 80.8 276 80.8
19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 126 80.8 122 80.8 248 80.8
20 Manduamas Manduamas 163 161 324 132 80.8 130 80.8 262 80.8
21 0 Saragih 72 66 138 58 80.8 53 80.8 112 80.8
22 Lumut Lumut 108 112 220 87 80.8 90 80.8 178 80.8
23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 41 80.8 40 80.8 81 80.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 3,026 80.8 3,001 81 6,027 80.8
Sumber: Sie. Gizi
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6
1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 6 100.0
2 Sibabangun Sibabangun 7 6 85.7
3 Pinangsori Pinangsori 10 3 30.0
4 Badiri Hutabalang 9 5 55.6
5 Pandan Pandan 12 8 66.7
6 0 Kalangan 10 2 20.0
7 Tukka Tukka 9 2 22.2
8 Sarudik Sarudik 5 4 80.0
9 Tapian Nauli Poriaha 9 6 66.7
10 Sitahuis Aek Raisan 6 1 16.7
11 Kolang Kolang 12 6 50.0
12 Sorkam Sorkam 14 10 71.4
13 0 Gonting Mahe 9 - -
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 8 66.7
15 Pasaributobing Pasaributobing 9 1 11.1
16 Sosorgadong Siantar Ca 9 3 33.3
17 Barus Barus 13 7 53.8
18 Andam Dewi Andam Dewi 14 7 50.0
19 Sirandorung Sirandorung 8 8 100.0
20 Manduamas Manduamas 10 6 60.0
21 0 Saragih 10 10 100.0
22 Lumut Lumut 6 4 66.7
23 Barus Utara Barus Utara 6 4 66.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 215 117 54.4
Sumber: Sie. P2P
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 40 98.91 39 93.58 79 96.21 40 98.91 42 100.78 82 99.86
2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 186 99.61 187 100.12 373 99.87 187 100.15 187 100.12 374 100.13
3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 144 58.25 132 53.20 276 55.72 168 67.96 173 69.72 341 68.84
4 Badiri Hutabalang 257 270 528 152 59.04 123 45.51 275 52.11 228 88.56 215 79.55 443 83.95
5 Pandan Pandan 339 315 655 263 77.48 225 71.40 488 74.55 339 99.87 270 85.68 609 93.04
6 0 Kalangan 212 215 428 119 56.03 140 65.00 259 60.54 174 81.93 190 88.21 364 85.09
7 Tukka Tukka 163 161 325 62 37.97 60 37.18 122 37.58 93 56.96 96 59.48 189 58.21
8 Sarudik Sarudik 265 254 519 148 55.82 176 69.39 324 62.45 207 78.07 236 93.04 443 85.39
9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 188 74.82 172 70.97 360 72.93 217 86.36 210 86.65 427 86.50
10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 19 31.06 25 42.27 44 36.57 49 80.10 46 77.77 95 78.96
11 Kolang Kolang 195 202 397 97 49.87 98 48.49 195 49.17 166 85.34 182 90.05 348 87.74
12 Sorkam Sorkam 117 113 230 56 47.80 71 62.67 127 55.11 116 99.01 87 76.79 203 88.08
13 0 Gonting Mahe 78 83 161 29 37.30 22 26.57 51 31.77 53 68.17 48 57.98 101 62.92
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 128 71.21 130 72.13 258 71.67 159 88.46 176 97.66 335 93.07
15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 32 39.99 30 36.96 62 38.46 80 99.97 81 99.78 161 99.87
16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 90 57.29 90 56.71 180 57.00 120 76.39 119 74.99 239 75.69
17 Barus Barus 192 192 384 141 73.39 138 71.75 279 72.57 142 73.91 136 70.71 278 72.31
18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 92 53.40 118 69.55 210 61.41 145 84.17 162 95.48 307 89.78
19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 156 100.11 151 99.74 307 99.93 156 100.11 151 99.74 307 99.93
20 Manduamas Manduamas 163 161 324 59 36.14 59 36.59 118 36.36 124 75.96 109 67.60 233 71.80
21 0 Saragih 72 66 138 67 92.68 65 98.45 132 95.43 72 99.59 66 99.97 138 99.77
22 Lumut Lumut 108 112 220 108 99.78 85 76.20 193 87.81 108 99.78 85 76.20 193 87.81
23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 37 73.52 31 61.96 68 67.75 44 87.43 37 73.95 81 80.71
JUMLAH (KAB/KOTA) 3745 3714 7460 2413 64.43 2367 63.72 4780 64.08 3187 85.10 3104 83.57 6291 84.33
Sumber: Sie. P2P
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 40 98.9 42 100.8 82 99.9 40 98.9083 42 100.781 82 99.8586 40 98.9083 42 100.781 82 99.8586 40 98.9083 42 100.781 82 99.8586
2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 187 100.1 187 100.1 374 100.1 187 100.15 187 100.116 374 100.133 187 100.15 187 100.116 374 100.133 187 100.15 187 100.116 374 100.133
3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 123 49.8 126 50.8 249 50.3 130 52.5879 127 51.1839 257 51.8846 153 61.8919 145 58.4383 298 60.1619 111 44.902 211 85.0379 322 65.0072
4 Badiri Hutabalang 257 270 528 206 80.0 175 64.8 381 72.2 204 79.2399 170 62.9029 374 70.8731 206 80.0167 203 75.1134 409 77.5056 160 62.1489 177 65.493 337 63.8615
5 Pandan Pandan 339 315 655 339 99.9 315 100.0 654 99.9 508 149.65 315 99.9587 823 125.728 516 152.007 486 154.222 1,002 153.073 339 99.8651 315 99.9587 654 99.9102
6 0 Kalangan 212 215 428 177 83.3 181 84.0 358 83.7 174 81.9264 189 87.7456 363 84.8565 142 66.8595 145 67.3181 287 67.0904 46 21.6587 34 15.7849 80 18.7011
7 Tukka Tukka 163 161 325 107 65.5 101 62.6 208 64.1 90 55.1231 88 54.5264 178 54.8265 100 61.2479 108 66.9187 208 64.0669 163 99.8341 439 272.012 602 185.424
8 Sarudik Sarudik 265 254 519 214 80.7 225 88.7 439 84.6 214 80.7065 216 85.1593 430 82.8835 243 91.6434 229 90.2846 472 90.9791 162 61.0956 164 64.658 326 62.8372
9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 215 85.6 201 82.9 416 84.3 215 85.5688 201 82.9357 416 84.276 196 78.0069 193 79.6348 389 78.8062 174 69.251 170 70.1446 344 69.6898
10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 41 67.0 53 89.6 94 78.1 46 75.195 57 96.3701 103 85.6041 46 75.195 44 74.3909 90 74.7997 9 14.7121 8 13.5256 17 14.1288
11 Kolang Kolang 195 202 397 163 83.8 166 82.1 329 83.0 177 90.9949 173 85.5999 350 88.2458 160 82.2553 170 84.1155 330 83.2032 159 81.7412 161 79.6624 320 80.6819
12 Sorkam Sorkam 117 113 230 74 63.2 92 81.2 166 72.0 75 64.0121 92 81.2011 167 72.4624 86 73.4005 81 71.4923 167 72.4624 86 73.4005 81 71.4923 167 72.4624
13 0 Gonting Mahe 78 83 161 45 57.9 43 51.9 88 54.8 32 41.1586 33 39.8623 65 40.4901 42 54.0207 31 37.4464 73 45.4735 29 37.3 33 39.8623 62 38.6214
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 147 81.8 152 84.3 299 83.1 150 83.4539 149 82.6764 299 83.0646 141 78.4466 134 74.3533 275 76.3972 141 78.4466 134 74.3533 275 76.3972
15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 80 100.0 81 99.8 161 99.9 86 107.465 81 99.7837 167 103.597 80 99.9674 81 99.7837 161 99.8749 40 49.9837 45 55.4354 85 52.729
16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 105 66.8 86 54.2 191 60.5 62 39.4692 69 43.48 131 41.4848 98 62.3868 100 63.0145 198 62.7023 67 42.6522 78 49.1513 145 45.9183
17 Barus Barus 192 192 384 145 75.5 135 70.2 280 72.8 146 75.9888 142 73.8266 288 74.9071 146 75.9888 137 71.227 283 73.6066 141 73.3864 133 69.1474 274 71.2658
18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 139 80.7 153 90.2 292 85.4 140 81.2637 150 88.4089 290 84.809 147 85.3269 155 91.3559 302 88.3183 151 87.6487 152 89.5877 303 88.6108
19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 156 100.1 151 99.7 307 99.9 539 345.889 151 99.7361 690 224.587 156 100.109 151 99.7361 307 99.9251 0 0 0 0 0 0
20 Manduamas Manduamas 163 161 324 113 69.2 104 64.5 217 66.9 113 69.219 109 67.5996 222 68.4143 111 67.9939 111 68.84 222 68.4143 111 67.9939 105 65.1189 216 66.5653
21 0 Saragih 72 66 138 69 95.4 64 96.9 133 96.2 61 84.3787 60 90.8773 121 87.4807 72 99.5946 81 122.684 153 110.616 67 92.6783 62 93.9065 129 93.2646
22 Lumut Lumut 108 112 220 108 99.8 83 74.4 191 86.9 108 99.7773 86 77.1001 194 88.2683 108 99.7773 94 84.2722 202 91.9083 108 99.7773 93 83.3757 201 91.4533
23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 47 93.4 40 79.9 87 86.7 45 89.4149 40 79.9447 85 84.6936 46 91.4019 38 75.9474 84 83.6972 31 61.5969 24 47.9668 55 54.8017
24 RSUD Pandan 0 0 0 11 #DIV/0! 6 #DIV/0! 17 #DIV/0! 5 #DIV/0! 5 #DIV/0! 10 #DIV/0! 10 #DIV/0! 5 #DIV/0! 15 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 3,051 81.5 2,962 79.7 6,013 80.6 3,547 94.709 2,932 78.9354 6,479 86.8547 3,232 86.2982 3,151 84.8313 6,383 85.5677 2,522 67.3403 2,848 76.6739 5,370 71.9879
Sumber: Sie. P2P
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 40 98.00 41 98.00 80 98.00 170 176 346 167 98.00 172 98.00 339 98.00 211 217 428 207 98.00 213 98.00 420 98.00
2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 183 98.00 183 98.00 366 98.00 787 787 1,574 771 98.00 772 98.00 1,543 98.00 974 974 1,948 954 98.00 955 98.00 1,909 98.00
3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 242 98.00 243 98.00 485 98.00 1,042 1,046 2,088 1,021 98.00 1,025 98.00 2,046 98.00 1,289 1,294 2,583 1,263 98.00 1,268 98.00 2,532 98.00
4 Badiri Hutabalang 257 270 528 252 98.00 265 98.00 517 98.00 1,085 1,139 2,224 1,064 98.00 1,116 98.00 2,180 98.00 1,343 1,409 2,752 1,316 98.00 1,381 98.00 2,697 98.00
5 Pandan Pandan 339 315 655 333 98.00 309 98.00 641 98.00 1,431 1,328 2,759 1,402 98.00 1,302 98.00 2,704 98.00 1,770 1,644 3,414 1,735 98.00 1,611 98.00 3,346 98.00
6 0 Kalangan 212 215 428 208 98.00 211 98.00 419 98.00 895 908 1,803 877 98.00 890 98.00 1,767 98.00 1,108 1,123 2,231 1,086 98.00 1,101 98.00 2,186 98.00
7 Tukka Tukka 163 161 325 160 98.00 158 98.00 318 98.00 688 680 1,369 674 98.00 667 98.00 1,341 98.00 852 842 1,693 834 98.00 825 98.00 1,659 98.00
8 Sarudik Sarudik 265 254 519 260 98.00 249 98.00 508 98.00 1,118 1,069 2,187 1,095 98.00 1,048 98.00 2,143 98.00 1,383 1,323 2,706 1,355 98.00 1,296 98.00 2,652 98.00
9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 246 98.00 238 98.00 484 98.00 1,059 1,022 2,081 1,038 98.00 1,001 98.00 2,039 98.00 1,310 1,264 2,574 1,284 98.00 1,239 98.00 2,523 98.00
10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 60 98.00 58 98.00 118 98.00 258 249 507 253 98.00 244 98.00 497 98.00 319 308 628 313 98.00 302 98.00 615 98.00
11 Kolang Kolang 195 202 397 191 98.00 198 98.00 389 98.00 820 852 1,672 804 98.00 835 98.00 1,638 98.00 1,014 1,054 2,068 994 98.00 1,033 98.00 2,027 98.00
12 Sorkam Sorkam 117 113 230 115 98.00 111 98.00 226 98.00 494 478 971 484 98.00 468 98.00 952 98.00 611 591 1,202 599 98.00 579 98.00 1,178 98.00
13 0 Gonting Mahe 78 83 161 76 98.00 81 98.00 157 98.00 328 349 677 321 98.00 342 98.00 663 98.00 405 432 837 397 98.00 423 98.00 820 98.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 176 98.00 177 98.00 353 98.00 758 760 1,517 743 98.00 744 98.00 1,487 98.00 937 940 1,877 919 98.00 921 98.00 1,840 98.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 78 98.00 80 98.00 158 98.00 337 342 680 331 98.00 335 98.00 666 98.00 417 423 841 409 98.00 415 98.00 824 98.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 154 98.00 156 98.00 309 98.00 662 669 1,331 649 98.00 656 98.00 1,304 98.00 819 828 1,647 803 98.00 811 98.00 1,614 98.00
17 Barus Barus 192 192 384 188 98.00 188 98.00 377 98.00 810 811 1,621 794 98.00 795 98.00 1,588 98.00 1,002 1,003 2,005 982 98.00 983 98.00 1,965 98.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 169 98.00 166 98.00 335 98.00 726 715 1,441 712 98.00 701 98.00 1,413 98.00 898 885 1,783 881 98.00 867 98.00 1,748 98.00
19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 153 98.00 148 98.00 301 98.00 657 638 1,295 644 98.00 625 98.00 1,269 98.00 813 790 1,602 796 98.00 774 98.00 1,570 98.00
20 Manduamas Manduamas 163 161 324 160 98.00 158 98.00 318 98.00 688 680 1,368 674 98.00 666 98.00 1,340 98.00 851 841 1,692 834 98.00 824 98.00 1,658 98.00
21 0 Saragih 72 66 138 71 98.00 65 98.00 136 98.00 305 278 583 299 98.00 273 98.00 571 98.00 377 344 721 369 98.00 337 98.00 707 98.00
22 Lumut Lumut 108 112 220 106 98.00 109 98.00 215 98.00 456 470 926 447 98.00 461 98.00 908 98.00 565 582 1,146 553 98.00 570 98.00 1,123 98.00
23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 49 98.00 49 98.00 98 98.00 212 211 423 208 98.00 207 98.00 415 98.00 262 261 523 257 98.00 256 98.00 513 98.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 3,670 98.00 3,640 98.00 7,310 98.00 15,787 15,657 31,444 15,471 98.00 15,344 98.00 30,816 98.00 19,532 19,372 38,904 19,142 98.00 18,984 98.00 38,126 98.00
Sumber: Sie. Gizi
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
JUMLAH L + PP
MENDAPAT VIT A
LL PL + P PL
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
MENDAPAT VIT AJUMLAH
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 102 120 222 52 60 112 51.0 50.0 50.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0
2 Sibabangun Sibabangun 406 528 934 371 477 848 91.4 90 90.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 Pinangsori Pinangsori 464 418 882 322 275 597 69.4 66 67.7 3 0.9 1 0.4 4 0.7
4 Badiri Hutabalang 498 502 1,000 451 454 905 90.6 90 90.5 13 2.9 10 2.2 23 2.5
5 Pandan Pandan 568 621 1,189 519 563 1,082 91.4 91 91.0 0 0.0 1 0.2 1 0.1
6 0 Kalangan 470 493 963 312 314 626 66.4 64 65.0 1 0.3 3 1.0 4 0.6
7 Tukka Tukka 316 312 628 271 266 537 85.8 85 85.5 2 0.7 3 1.1 5 0.9
8 Sarudik Sarudik 507 545 1,052 458 487 945 90.3 89 89.8 4 0.9 3 0.6 7 0.7
9 Tapian Nauli Poriaha 312 295 607 269 253 522 86.2 86 86.0 6 2.2 4 1.6 10 1.9
10 Sitahuis Aek Raisan 143 176 319 107 141 248 74.8 80 77.7 3 2.8 4 2.8 7 2.8
11 Kolang Kolang 324 332 656 242 258 500 74.7 78 76.2 0 0.0 3 1.2 3 0.6
12 Sorkam Sorkam 151 163 314 122 137 259 80.8 84 82.5 2 1.6 1 0.7 3 1.2
13 0 Gonting Mahe 132 204 336 48 38 86 36.4 19 25.6 1 2.1 1 2.6 2 2.3
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 278 278 556 235 226 461 84.5 81 82.9 3 1.3 21 9.3 24 5.2
15 Pasaributobing Pasaributobing 164 175 339 156 167 323 95.1 95 95.3 5 3.2 3 1.8 8 2.5
16 Sosorgadong Siantar Ca 452 450 902 403 401 804 89.2 89 89.1 1 0.2 0 0.0 1 0.1
17 Barus Barus 304 298 602 310 296 606 102.0 99 100.7 4 1.3 10 3.4 14 2.3
18 Andam Dewi Andam Dewi 358 358 716 344 341 685 96.1 95 95.7 3 0.9 2 0.6 5 0.7
19 Sirandorung Sirandorung 345 346 691 344 342 686 99.7 99 99.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0
20 Manduamas Manduamas 300 280 580 205 180 385 68.3 64 66.4 4 2.0 2 1.1 6 1.6
21 0 Saragih 238 261 499 169 186 355 71.0 71 71.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0
22 Lumut Lumut 294 269 563 179 170 349 60.9 63 62.0 3 1.7 10 5.9 13 3.7
23 Barus Utara Barus Utara 65 66 131 58 60 118 89.2 91 90.1 0 0.0 1 1.7 1 0.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,191 7,490 14,681 5,947 6,092 12,039 82.7 81 82.0 58 1.0 83 1.4 141 1.2
Sumber: Sie. Gizi
P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L
TABEL 46
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 170 176 346 138 80.8 142 80.8 280 80.8
2 Sibabangun Sibabangun 787 787 1,574 636 80.8 636 80.8 1,272 80.8
3 Pinangsori Pinangsori 1,042 1,046 2,088 842 80.8 845 80.8 1,687 80.8
4 Badiri Hutabalang 1,085 1,139 2,224 877 80.8 920 80.8 1,797 80.8
5 Pandan Pandan 1,431 1,328 2,759 1,156 80.8 1,073 80.8 2,230 80.8
6 0 Kalangan 895 908 1,803 723 80.8 734 80.8 1,457 80.8
7 Tukka Tukka 688 680 1,369 556 80.8 550 80.8 1,106 80.8
8 Sarudik Sarudik 1,118 1,069 2,187 903 80.8 864 80.8 1,767 80.8
9 Tapian Nauli Poriaha 1,059 1,022 2,081 856 80.8 825 80.8 1,681 80.8
10 Sitahuis Aek Raisan 258 249 507 208 80.8 201 80.8 410 80.8
11 Kolang Kolang 820 852 1,672 663 80.8 688 80.8 1,351 80.8
12 Sorkam Sorkam 494 478 971 399 80.8 386 80.8 785 80.8
13 0 Gonting Mahe 328 349 677 265 80.8 282 80.8 547 80.8
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 758 760 1,517 612 80.8 614 80.8 1,226 80.8
15 Pasaributobing Pasaributobing 337 342 680 273 80.8 276 80.8 549 80.8
16 Sosorgadong Siantar Ca 662 669 1,331 535 80.8 541 80.8 1,076 80.8
17 Barus Barus 810 811 1,621 654 80.8 655 80.8 1,310 80.8
18 Andam Dewi Andam Dewi 726 715 1,441 587 80.8 578 80.8 1,165 80.8
19 Sirandorung Sirandorung 657 638 1,295 531 80.8 516 80.8 1,046 80.8
20 Manduamas Manduamas 688 680 1,368 556 80.8 549 80.8 1,105 80.8
21 0 Saragih 305 278 583 246 80.8 225 80.8 471 80.8
22 Lumut Lumut 456 470 926 369 80.8 380 80.8 749 80.8
23 Barus Utara Barus Utara 212 211 423 171 80.8 170 80.8 342 80.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 15,787 15,657 31,444 12,756 80.8 12,651 80.8 25,407 80.8
Sumber: Sie. Gizi
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 211 217 428 132 167 299 62.6 76.8 69.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0
2 Sibabangun Sibabangun 974 974 1,948 225 290 515 23.1 30 26.4 1 0.4 1 0.3 2 0.4
3 Pinangsori Pinangsori 1,289 1,294 2,583 306 307 613 23.7 24 23.7 3 1.0 1 0.3 4 0.7
4 Badiri Hutabalang 1,343 1,409 2,752 532 497 1,029 39.6 35 37.4 10 1.9 9 1.8 19 1.8
5 Pandan Pandan 1,770 1,644 3,414 534 608 1,142 30.2 37 33.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 0 Kalangan 1,108 1,123 2,231 301 297 598 27.2 26 26.8 1 0.3 1 0.3 2 0.3
7 Tukka Tukka 852 842 1,693 254 254 508 29.8 30 30.0 0 0.0 2 0.8 2 0.4
8 Sarudik Sarudik 1,383 1,323 2,706 317 336 653 22.9 25 24.1 4 1.3 5 1.5 9 1.4
9 Tapian Nauli Poriaha 1,310 1,264 2,574 385 338 723 29.4 27 28.1 4 1.0 3 0.9 7 1.0
10 Sitahuis Aek Raisan 319 308 628 109 123 232 34.2 40 37.0 2 1.8 4 3.3 6 2.6
11 Kolang Kolang 1,014 1,054 2,068 299 328 627 29.5 31 30.3 1 0.3 1 0.3 2 0.3
12 Sorkam Sorkam 611 591 1,202 166 157 323 27.2 27 26.9 0 0.0 4 2.5 4 1.2
13 0 Gonting Mahe 405 432 837 40 35 75 9.9 8 9.0 4 10.0 0 0.0 4 5.3
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 937 940 1,877 327 322 649 34.9 34 34.6 3 0.9 4 1.2 7 1.1
15 Pasaributobing Pasaributobing 417 423 841 216 200 416 51.8 47 49.5 2 0.9 6 3.0 8 1.9
16 Sosorgadong Siantar Ca 819 828 1,647 163 148 311 19.9 18 18.9 1 0.6 0 0.0 1 0.3
17 Barus Barus 1,002 1,003 2,005 394 372 766 39.3 37 38.2 2 0.5 10 2.7 12 1.6
18 Andam Dewi Andam Dewi 898 885 1,783 349 350 699 38.8 40 39.2 3 0.9 4 1.1 7 1.0
19 Sirandorung Sirandorung 813 790 1,602 341 342 683 42.0 43 42.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0
20 Manduamas Manduamas 851 841 1,692 333 218 551 39.1 26 32.6 2 0.6 1 0.5 3 0.5
21 0 Saragih 377 344 721 113 119 232 30.0 35 32.2 1 0.9 0 0.0 1 0.4
22 Lumut Lumut 565 582 1,146 107 200 307 19.0 34 26.8 1 0.9 6 3.0 7 2.3
23 Barus Utara Barus Utara 262 261 523 118 103 221 45.0 39 42.2 0 0.0 1 1.0 1 0.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 19,532 19,372 38,904 6,061 6,111 12,172 31.0 32 31.3 45 0.7 63 1.0 108 0.9
Sumber: Sie. Gizi
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat - 3 3 - #DIV/0! 3 100.0 3 100.0
2 Sibabangun Sibabangun 2 2 4 2 100.0 2 100.0 4 100.0
3 Pinangsori Pinangsori - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
4 Badiri Hutabalang 5 3 8 5 100.0 3 100.0 8 100.0
5 Pandan Pandan 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0
6 0 Kalangan 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0
7 Tukka Tukka 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
8 Sarudik Sarudik 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0
9 Tapian Nauli Poriaha - 2 2 - #DIV/0! 2 100.0 2 100.0
10 Sitahuis Aek Raisan - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
11 Kolang Kolang - 4 4 - #DIV/0! 4 100.0 4 100.0
12 Sorkam Sorkam 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
13 0 Gonting Mahe - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 3 7 4 100.0 3 100.0 7 100.0
15 Pasaributobing Pasaributobing - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
17 Barus Barus - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
18 Andam Dewi Andam Dewi - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
19 Sirandorung Sirandorung - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
21 0 Saragih - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
22 Lumut Lumut 4 11 15 4 100.0 11 100.0 15 100.0
23 Barus Utara Barus Utara 1 3 4 1 100.0 3 100.0 4 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 42 65 23 100.0 42 100.0 65 100.0
Sumber: Sie. Gizi
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sukabangun Pulo Pakkat 66 61 127 66 100.0 61 100.0 127 100.0 4 4 100.00
2 Sibabangun Sibabangun 215 191 406 68 31.6 127 66.5 195 48.0 17 17 100.00
3 Pinangsori Pinangsori 183 205 388 171 93.4 194 94.6 365 94.1 11 11 100.00
4 Badiri Hutabalang 312 314 626 304 97.4 308 98.1 612 97.8 24 24 100.00
5 Pandan Pandan 186 188 374 151 81.2 127 67.6 278 74.3 7 7 100.00
6 0 Kalangan 783 573 1,356 102 13.0 85 14.8 187 13.8 12 12 100.00
7 Tukka Tukka 94 76 170 94 100.0 76 100.0 170 100.0 3 3 100.00
8 Sarudik Sarudik 2,014 2,229 4,243 376 18.7 364 16.3 740 17.4 15 15 100.00
9 Tapian Nauli Poriaha 175 181 356 150 85.7 149 82.3 299 84.0 5 5 100.00
10 Sitahuis Aek Raisan 71 65 136 71 100.0 65 100.0 136 100.0 9 9 100.00
11 Kolang Kolang 113 127 240 119 105.3 125 98.4 244 101.7 11 11 100.00
12 Sorkam Sorkam 260 201 461 256 98.5 195 97.0 451 97.8 24 24 100.00
13 0 Gonting Mahe 124 81 205 122 98.4 80 98.8 202 98.5 12 12 100.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 113 83 196 110 97.3 79 95.2 189 96.4 12 12 100.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 222 324 546 196 88.3 188 58.0 384 70.3 22 22 100.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 78 84 162 78 100.0 84 100.0 162 100.0 14 14 100.00
17 Barus Barus 192 167 359 192 100.0 167 100.0 359 100.0 23 23 100.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 1,200 1,320 2,520 180 15.0 165 12.5 345 13.7 22 22 100.00
19 Sirandorung Sirandorung 292 249 541 40 13.7 44 17.7 84 15.5 8 8 100.00
20 Manduamas Manduamas 1,293 1,242 2,535 207 16.0 223 18.0 430 17.0 23 23 100.00
21 0 Saragih 1,382 1,582 2,964 186 13.5 223 14.1 409 13.8 18 18 100.00
22 Lumut Lumut 196 146 342 180 91.8 133 91.1 313 91.5 14 14 100.00
23 Barus Utara Barus Utara 129 114 243 121 93.8 107 93.9 228 93.8 10 10 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,693 9,803 19,496 3,540 36.5 3,369 34.4 6,909 35.4 320 320 100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 36.5 34.4 35.4
Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan
P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L
TABEL 50
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 Sukabangun Pulo Pakkat 2 10 0.2
2 Sibabangun Sibabangun - - #DIV/0!
3 Pinangsori Pinangsori - - #DIV/0!
4 Badiri Hutabalang - - #DIV/0!
5 Pandan Pandan - - #DIV/0!
6 0 Kalangan - - #DIV/0!
7 Tukka Tukka 2 15 0.1
8 Sarudik Sarudik - - #DIV/0!
9 Tapian Nauli Poriaha - - #DIV/0!
10 Sitahuis Aek Raisan 87 #DIV/0!
11 Kolang Kolang - - #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam 58 15 3.9
13 0 Gonting Mahe - - #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 6 - #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing - - #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca - - #DIV/0!
17 Barus Barus - - #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi - - #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung - - #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas - - #DIV/0!
21 0 Saragih - - #DIV/0!
22 Lumut Lumut - - #DIV/0!
23 Barus Utara Barus Utara - - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 155 40 3.9
Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sukabangun Pulo Pakkat 4 - 0.0 4 100.0 66 61 127 66 100.0 61 100.0 127 100.0 66 61 127 - 0.0 - 0.0 - 0.0
2 Sibabangun Sibabangun 17 - 0.0 17 100.0 215 191 406 215 100.0 191 100.0 406 100.0 215 191 406 - 0.0 - 0.0 - 0.0
3 Pinangsori Pinangsori 11 - 0.0 11 100.0 183 205 388 183 100.0 205 100.0 388 100.0 183 205 388 - 0.0 - 0.0 - 0.0
4 Badiri Hutabalang 24 - 0.0 24 100.0 312 314 626 312 100.0 314 100.0 626 100.0 312 314 626 - 0.0 - 0.0 - 0.0
5 Pandan Pandan 7 - 0.0 7 100.0 186 188 374 186 100.0 188 100.0 374 100.0 186 188 374 - 0.0 - 0.0 - 0.0
6 0 Kalangan 12 - 0.0 12 100.0 783 573 1,356 783 100.0 573 100.0 1,356 100.0 783 573 1,356 - 0.0 - 0.0 - 0.0
7 Tukka Tukka 3 - 0.0 3 100.0 94 76 170 94 100.0 76 100.0 170 100.0 94 76 170 - 0.0 - 0.0 - 0.0
8 Sarudik Sarudik 15 - 0.0 15 100.0 2,014 2,229 4,243 2,014 100.0 2,229 100.0 4,243 100.0 2,014 2,229 4,243 - 0.0 - 0.0 - 0.0
9 Tapian Nauli Poriaha 5 - 0.0 5 100.0 175 181 356 175 100.0 181 100.0 356 100.0 175 181 356 - 0.0 - 0.0 - 0.0
10 Sitahuis Aek Raisan 9 - 0.0 9 100.0 71 65 136 71 100.0 65 100.0 136 100.0 71 65 136 - 0.0 - 0.0 - 0.0
11 Kolang Kolang 11 - 0.0 11 100.0 113 127 240 113 100.0 127 100.0 240 100.0 113 127 240 - 0.0 - 0.0 - 0.0
12 Sorkam Sorkam 24 - 0.0 24 100.0 260 201 461 260 100.0 201 100.0 461 100.0 260 201 461 - 0.0 - 0.0 - 0.0
13 0 Gonting Mahe 12 - 0.0 12 100.0 124 81 205 124 100.0 81 100.0 205 100.0 124 81 205 - 0.0 - 0.0 - 0.0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 - 0.0 12 100.0 113 83 196 113 100.0 83 100.0 196 100.0 113 83 196 - 0.0 - 0.0 - 0.0
15 Pasaributobing Pasaributobing 22 - 0.0 22 100.0 222 324 546 222 100.0 324 100.0 546 100.0 222 324 546 - 0.0 - 0.0 - 0.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 14 - 0.0 14 100.0 78 84 162 78 100.0 84 100.0 162 100.0 78 84 162 - 0.0 - 0.0 - 0.0
17 Barus Barus 23 - 0.0 23 100.0 192 167 359 192 100.0 167 100.0 359 100.0 192 167 359 - 0.0 - 0.0 - 0.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 22 - 0.0 22 100.0 1,200 1,320 2,520 1,200 100.0 1,320 100.0 2,520 100.0 1,200 1,320 2,520 - 0.0 - 0.0 - 0.0
19 Sirandorung Sirandorung 8 - 0.0 8 100.0 292 249 541 292 100.0 249 100.0 541 100.0 292 249 541 - 0.0 - 0.0 - 0.0
20 Manduamas Manduamas 23 - 0.0 23 100.0 1,293 1,242 2,535 1,293 100.0 1,242 100.0 2,535 100.0 1,293 1,242 2,535 - 0.0 - 0.0 - 0.0
21 0 Saragih 18 - 0.0 18 100.0 1,382 1,582 2,964 1,382 100.0 1,582 100.0 2,964 100.0 1,382 1,582 2,964 - 0.0 - 0.0 - 0.0
22 Lumut Lumut 14 - 0.0 14 100.0 196 146 342 196 100.0 146 100.0 342 100.0 196 146 342 - 0.0 - 0.0 - 0.0
23 Barus Utara Barus Utara 10 - 0.0 10 100.0 129 114 243 129 100.0 114 100.0 243 100.0 129 114 243 - 0.0 - 0.0 - 0.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 320 - 0.0 320 100.0 9,693 9,803 19,496 9,693 100.0 9,803 100.0 19,496 100.0 9,693 9,803 19,496 - 0.0 - 0.0 - 0.0
Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
TABEL 52
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 105 152 257 99 94.29 98 64.47 197 76.65
2 Sibabangun Sibabangun 486 680 1,166 103 21.19 102 15.00 205 17.58
3 Pinangsori Pinangsori 643 904 1,547 379 58.94 378 41.81 757 48.93
4 Badiri Hutabalang 670 984 1,654 213 31.79 213 21.65 426 25.76
5 Pandan Pandan 1,435 1,932 3,367 75 5.23 75 3.88 150 4.46
6 0 Kalangan 0 188 #DIV/0! 187 #DIV/0! 375 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 425 588 1,013 140 32.94 140 23.81 280 27.64
8 Sarudik Sarudik 690 924 1,614 265 38.41 265 28.68 530 32.84
9 Tapian Nauli Poriaha 654 883 1,537 201 30.73 200 22.65 401 26.09
10 Sitahuis Aek Raisan 159 215 374 356 223.90 356 165.58 712 190.37
11 Kolang Kolang 506 736 1,242 245 48.42 245 33.29 490 39.45
12 Sorkam Sorkam 507 713 1,220 259 51.08 259 36.33 518 42.46
13 0 Gonting Mahe 0 145 #DIV/0! 145 #DIV/0! 290 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 467 656 1,123 279 59.74 278 42.38 557 49.60
15 Pasaributobing Pasaributobing 208 296 504 105 50.48 105 35.47 210 41.67
16 Sosorgadong Siantar Ca 409 578 987 202 49.39 201 34.78 403 40.83
17 Barus Barus 500 700 1,200 308 61.60 307 43.86 615 51.25
18 Andam Dewi Andam Dewi 448 618 1,066 193 43.08 193 31.23 386 36.21
19 Sirandorung Sirandorung 405 551 956 55 13.58 55 9.98 110 11.51
20 Manduamas Manduamas 611 828 1,439 76 12.44 76 9.18 152 10.56
21 0 Saragih 0 157 #DIV/0! 157 #DIV/0! 314 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 282 406 688 195 69.15 195 48.03 390 56.69
23 Barus Utara Barus Utara 131 182 313 310 236.64 309 169.78 619 197.76
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,741 13,526 23,267 4,548 46.69 4,539 33.56 9,087 39.06
Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 103856 102594 206450 57.96 57.73 57.84
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 72,791 72,223 145,014 40.62 40.64 40.63
1.2 PBI APBD 3,309 3,165 6,474 1.85 1.78 1.81
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 17,799 16,294 34,093 9.93 9.17 9.55
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 7,878 8,168 16,046 4.40 4.60 4.50
1.5 Bukan pekerja (BP) 2,079 2,744 4,823 1.16 1.54 1.35
2 Jamkesda 12,148 11,600 23,748 6.78 6.53 6.65
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 116,004 114,194 230,198 64.74 64.25 64.50
Sumber: Sie. Jaminan Kesehatan
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Pulo Pakkat 1,409 1,407 2,816 0 0 0 1 2 3
2 Puskesmas Sibabangun 1,480 1,477 2,957 0 0 0 5 1 6
3 Puskesmas Pinangsori 2,017 2,013 4,030 0 0 0 11 4 15
4 Puskesmas Hutabalang 2,610 2,604 5,214 0 0 0 15 7 22
5 Puskesmas Pandan 2,268 2,264 4,532 0 0 0 0 0 0
6 Puskesmas Kalangan 2,193 2,189 4,382 0 0 0 7 3 10
7 Puskesmas Tukka 2,713 2,707 5,420 0 0 0 14 3 17
8 Puskesmas Sarudik 3,131 3,125 6,256 0 0 0 3 1 4
9 Puskesmas Poriaha 4,019 4,010 8,029 0 0 0 26 3 29
10 Puskesmas Aek Raisan 1,233 1,231 2,464 0 0 0 5 5 10
11 Puskesmas Kolang 2,466 2,461 4,927 0 0 0 6 0 6
12 Puskesmas Sorkam 2,065 2,061 4,126 0 0 0 3 0 3
13 Puskesmas Gonting Mahe 903 901 1,804 0 0 0 1 1 2
14 Puskesmas Sipea-Pea 2,873 2,868 5,741 0 0 0 7 5 12
15 Puskesmas Pasaributobing 967 965 1,932 0 0 0 5 4 9
16 Puskesmas Siantar Ca 924 922 1,846 0 0 0 6 3 9
17 Puskesmas Barus 1,889 1,886 3,775 0 0 0 19 7 26
18 Puskesmas Andam Dewi 2,107 2,102 4,209 0 0 0 7 2 9
19 Puskesmas Sirandorung 661 659 1,320 0 0 0 5 0 5
20 Puskemas Manduamas 514 513 1,027 66 32 98 1 0 1
21 Puskemas Saragih 408 408 816 0 0 0 4 2 6
22 Puskesmas Lumut 1,505 1,502 3,007 0 0 0 6 3 9
23 Puskesmas Barus Utara 1,116 1,113 2,229 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH I 41,471 41,388 82,859 66 32 98 158 56 214
1 RSUD Pandan 136 24,793 24,929 2,213 969 3,182 163 190 353
0 0 0
SUB JUMLAH II 136 24,793 24,929 2,213 969 3,182 163 190 353
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 41,607 66,181 107,788 2,279 1,001 3,280 321 246 567
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 179,194 177,724 356,918 179,194 177,724 356,918
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 23.2 37.2 30.2 1.3 0.6 0.9
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Pandan 100 2,213 1,969 4,182 98 78 176 49 31 80 44.3 39.6 42.1 22.1 15.7 19.1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
100 2,213 1,969 4,182 98 78 176 49 31 80 4.4 4.0 4.2 2.2 1.6 1.9
Sumber: RSUD Pandan
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Pandan 100 4,182 16,370 15,679 44.85 42 5 4
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
100 4182 16,370 44.8 41.82 4.8 0
Sumber: RSUD Pandan
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sukabangun Pulo Pakkat 843 422 50.0 253 60.0
2 Sibabangun Sibabangun 3,835 1,918 50.0 1,151 60.0
3 Pinangsori Pinangsori 5,086 2,543 50.0 1,526 60.0
4 Badiri Hutabalang 5,419 2,710 50.0 1,626 60.0
5 Pandan Pandan 11,115 5,558 50.0 3,335 60.0
6 0 Kalangan - #DIV/0! - #DIV/0!
7 Tukka Tukka 3,334 1,667 50.0 1,000 60.0
8 Sarudik Sarudik 5,327 2,664 50.0 1,598 60.0
9 Tapian Nauli Poriaha 5,069 2,535 50.0 1,521 60.0
10 Sitahuis Aek Raisan 1,236 618 50.0 371 60.0
11 Kolang Kolang 4,073 2,037 50.0 1,222 60.0
12 Sorkam Sorkam 4,015 2,008 50.0 1,205 60.0
13 0 Gonting Mahe - #DIV/0! - #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3,696 1,848 50.0 1,109 60.0
15 Pasaributobing Pasaributobing 1,655 828 50.0 497 60.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 3,243 1,622 50.0 973 60.0
17 Barus Barus 3,948 1,974 50.0 1,184 60.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 3,511 1,756 50.0 1,053 60.0
19 Sirandorung Sirandorung 3,155 1,578 50.0 947 60.0
20 Manduamas Manduamas 4,752 2,376 50.0 1,426 60.0
21 0 Saragih - #DIV/0! - #DIV/0!
22 Lumut Lumut 2,257 1,129 50.0 677 60.0
23 Barus Utara Barus Utara 1,031 516 50.0 309 60.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 76,600 38,300 50.0 22,980 60.0
Sumber : Subbag. Promkes
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sukabangun Pulo Pakkat 843 557 66.05 286 286 100.00 57 20.00 614 72.84
2 Sibabangun Sibabangun 3835 2,538 66.18 1297 1,297 100.00 259 20.00 2,797 72.94
3 Pinangsori Pinangsori 5086 3,353 65.92 1733 1,733 100 347 20.00 3,699 72.74
4 Badiri Hutabalang 5419 3,547 65.46 1872 1,872 100.00 374 20.00 3,922 72.37
5 Pandan Pandan 11115 7,151 64.33540261 3964 3,964 100.00 793 20.00 7,944 71.47
6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
7 Tukka Tukka 3334 2,175 65.24 1159 1,159 100.00 232 20.00 2,407 72.19
8 Sarudik Sarudik 5327 3,386 63.56 1941 1,941 100.00 388 20.00 3,774 70.85
9 Tapian Nauli Poriaha 5069 3,337 65.83 1732 1,732 100 346 20.00 3,683 72.67
10 Sitahuis Aek Raisan 1236 820 66.32 416 416 100.00 83 20.00 903 73.05
11 Kolang Kolang 4073 2,728 66.97 1345 1,345 100.00 269 20.00 2,997 73.57
12 Sorkam Sorkam 4015 2,938 73.17 1077 1,077 100 215 20.00 3,153 78.53
13 0 Gonting Mahe 0 #DIV/0! 0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3696 2,459 66.53 1237 1,237 100.00 247 20.00 2,706 73.22
15 Pasaributobing Pasaributobing 1655 1,095 66.18 560 560 100.00 112 20.00 1,207 72.95
16 Sosorgadong Siantar Ca 3243 2,146 66.16 1097 1,097 100.00 219 20.00 2,365 72.93
17 Barus Barus 3948 2,970 75.24 978 978 100.00 196 20.00 3,166 80.19
18 Andam Dewi Andam Dewi 3511 2,794 79.56593563 717 717 100.00 143 20.00 2,937 83.65
19 Sirandorung Sirandorung 3155 2,090 66.26 1065 1,065 100.00 213 20.00 2,303 73.00
20 Manduamas Manduamas 4752 3,398 71.50 1354 1,354 100.00 271 20.00 3,669 77.20
21 0 Saragih 0 #DIV/0! 0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
22 Lumut Lumut 2257 1,495 66.25 762 762 100.00 152 20.00 1,648 73.00
23 Barus Utara Barus Utara 1031 898 87.10 133 133 100.00 27 20.00 925 89.68
JUMLAH (KAB/KOTA) 76,600 51,874 67.72 24,726 24,726 100.00 4945 20.00 56,819 74.18
RUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber : Subbag. Promkes
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2015
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA
TABEL 59
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Sukabangun Pulo Pakkat 3,929 155 786 78 393 233 393 117 196 169 393 85 196 0 - - 0.00 20 393 10 196 0 0 0 0.00 393 1965 196 982 1965 50
2 Sibabangun Sibabangun 17,871 704 3574 352 1787 400 1787 200 894 352 1787 176 894 0 - - 0.00 89 1787 45 894 0 0 0 0.00 1787 8936 894 4468 8936 50.00
3 Pinangsori Pinangsori 23,700 931 4740 466 2370 466 2370 233 1185 466 2370 233 1185 0 - - 0.00 119 2370 59 1185 0 0 0 0.00 2370 11850 1185 5925 11850 50.00
4 Badiri Hutabalang 25,249 988 5050 494 2525 494 2525 247 1262 494 2525 247 1262 0 - - 0.00 126 2525 63 1262 0 0 0 0.00 2525 12625 1262 6312 12625 50.00
5 Pandan Pandan 31,320 1,214 6264 607 3132 607 3132 304 1566 607 3132 304 1566 0 - - 0.00 157 3132 78 1566 0 0 0 0.00 3132 15660 1566 7830 15660 50.00
6 0 Kalangan 20,468 793 4094 397 2047 397 2047 199 1023 397 2047 199 1023 0 - - 0.00 102 2047 51 1023 0 0 0 0.00 2047 10234 1023 5117 10234 50.00
7 Tukka Tukka 15,534 607 3107 304 1553 303 1553 152 777 303 1553 152 777 0 - - 0.00 78 1553 39 777 0 0 0 0.00 1553 7767 777 3884 7767 50.00
8 Sarudik Sarudik 24,823 956 4965 478 2482 478 2482 239 1241 478 2482 239 1241 0 - - 0.00 124 2482 62 1241 0 0 0 0.00 2482 12412 1241 6206 12412 50.00
9 Tapian Nauli Poriaha 23,618 927 4724 464 2362 464 2362 232 1181 464 2362 232 1181 0 - - 0.00 118 2362 59 1181 0 0 0 0.00 2362 11809 1181 5905 11809 50.00
10 Sitahuis Aek Raisan 5,757 227 1151 114 576 114 576 57 288 114 576 57 288 0 - - 0.00 29 576 14 288 0 0 0 0.00 576 2879 288 1439 2879 50.00
11 Kolang Kolang 18,977 752 3795 376 1898 376 1898 188 949 376 1898 188 949 0 - - 0.00 95 1898 47 949 0 0 0 0.00 1898 9489 949 4744 9489 50.00
12 Sorkam Sorkam 11,027 435 2205 218 1103 873 1103 437 551 218 1103 109 551 0 - - 0.00 55 1103 28 551 0 0 0 0.00 1103 5514 551 2757 5514 50.00
13 0 Gonting Mahe 7,681 303 1536 152 768 264 768 132 384 242 768 121 384 0 - - 0.00 38 768 19 384 0 0 0 0.00 768 3841 384 1920 3841 50.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 17,223 680 3445 340 1722 479 1722 240 861 340 1722 170 861 0 - - 0.00 86 1722 43 861 0 0 0 0.00 1722 8612 861 4306 8612 50.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 7,713 304 1543 152 771 152 771 76 386 152 771 76 386 0 - - 0.00 39 771 19 386 0 0 0 0.00 771 3857 386 1928 3857 50.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 15,109 595 3022 298 1511 298 1511 149 755 298 1511 149 755 0 - - 0.00 76 1511 38 755 0 0 0 0.00 1511 7555 755 3777 7555 50.00
17 Barus Barus 18,396 728 3679 364 1840 935 1840 468 920 364 1840 182 920 0 - - 0.00 92 1840 46 920 0 0 0 0.00 1840 9198 920 4599 9198 50.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 16,361 646 3272 323 1636 323 1636 162 818 323 1636 162 818 0 - - 0.00 82 1636 41 818 0 0 0 0.00 1636 8181 818 4090 8181 50.00
19 Sirandorung Sirandorung 14,700 579 2940 290 1470 290 1470 145 735 514 1470 257 735 0 - - 0.00 74 1470 37 735 0 0 0 0.00 1470 7350 735 3675 7350 50.00
20 Manduamas Manduamas 15,526 610 3105 305 1553 1,259 1553 630 776 1259 1553 630 776 0 - - 0.00 78 1553 39 776 0 0 0 0.00 1553 7763 776 3882 7763 50.00
21 0 Saragih 6,618 260 1324 130 662 130 662 65 331 130 662 65 331 0 - - 0.00 33 662 17 331 0 0 0 0.00 662 3309 331 1655 3309 50.00
22 Lumut Lumut 10,516 414 2103 207 1052 207 1052 104 526 207 1052 104 526 0 - - 0.00 53 1052 26 526 0 0 0 0.00 1052 5258 526 2629 5258 50.00
23 Barus Utara Barus Utara 4,802 190 960 95 480 356 480 178 240 95 480 48 240 0 - - 0.00 24 480 12 240 0 0 0 0.00 480 2401 240 1201 2401 50.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 356,918 13,998 71384 6999 35692 9898 35692 4949 17846 8362 35692 4181 17846 0 0 0 0 1785 35692 892 17846 0 0 0 0 35692 178459 17846 89230 178459 50
Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
NOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
PENDUDUK DENGAN
AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JU
ML
AH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
TABEL 60
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 #DIV/0!
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 #DIV/0!
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 #DIV/0!
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 #DIV/0!
5 Pandan Pandan 2 2 0 0.00
6 0 Kalangan 0 0 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 0 0 0 #DIV/0!
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 #DIV/0!
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 #DIV/0!
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 #DIV/0!
11 Kolang Kolang 0 0 0 #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 #DIV/0!
17 Barus Barus 0 0 0 #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 #DIV/0!
21 0 Saragih 0 0 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 0 0 0 #DIV/0!
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 0 0.00
Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sukabangun Pulo Pakkat 3929 155 786 78 393 50.00 464 2,357 232 1,179 50.00 79 393 39 196 50.00 79 393 39 196 50.00 1965 50.0
2 Sibabangun Sibabangun 17871 704 3,574 352 1,787 50.00 2,112 10,723 1,056 5,361 50.00 357 1,787 179 894 50.00 357 1,787 179 894 50.00 8936 50.0
3 Pinangsori Pinangsori 23700 931 4,740 466 2,370 50.00 2,794 14,220 1,397 7,110 50.00 474 2,370 237 1,185 50.00 474 2,370 237 1,185 50.00 11850 50.0
4 Badiri Hutabalang 25249 988 5,050 494 2,525 50.00 2,965 15,149 1,483 7,575 50.00 505 2,525 252 1,262 50.00 505 2,525 252 1,262 50.00 12625 50.0
5 Pandan Pandan 31320 1,214 6,264 607 3,132 50.00 3,642 18,792 1,821 9,396 50.00 626 3,132 313 1,566 50.00 626 3,132 313 1,566 50.00 15660 50.0
6 0 Kalangan 20468 793 4,094 397 2,047 50.00 2,380 12,281 1,190 6,140 50.00 409 2,047 205 1,023 50.00 409 2,047 205 1,023 50.00 10234 50.0
7 Tukka Tukka 15534 607 3,107 304 1,553 50.00 1,821 9,320 911 4,660 50.00 311 1,553 155 777 50.00 311 1,553 155 777 50.00 7767 50.0
8 Sarudik Sarudik 24823 956 4,965 478 2,482 50.00 4,170 14,894 2,085 7,447 50.00 496 2,482 248 1,241 50.00 496 2,482 248 1,241 50.00 12412 50.0
9 Tapian Nauli Poriaha 23618 927 4,724 464 2,362 50.00 2,782 14,171 1,391 7,085 50.00 472 2,362 236 1,181 50.00 472 2,362 236 1,181 50.00 11809 50.0
10 Sitahuis Aek Raisan 5757 227 1,151 114 576 50.00 681 3,454 341 1,727 50.00 115 576 58 288 50.00 115 576 58 288 50.00 2879 50.0
11 Kolang Kolang 18977 752 3,795 376 1,898 50.00 2,257 11,386 1,129 5,693 50.00 380 1,898 190 949 50.00 380 1,898 190 949 50.00 9489 50.0
12 Sorkam Sorkam 11027 435 2,205 218 1,103 50.00 1,305 6,616 653 3,308 50.00 221 1,103 110 551 50.00 221 1,103 110 551 50.00 5514 50.0
13 0 Gonting Mahe 7681 303 1,536 152 768 50.00 969 4,609 485 2,304 50.00 154 768 77 384 50.00 154 768 77 384 50.00 3841 50.0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 17223 680 3,445 340 1,722 50.00 2,041 10,334 1,021 5,167 50.00 344 1,722 172 861 50.00 344 1,722 172 861 50.00 8612 50.0
15 Pasaributobing Pasaributobing 7713 304 1,543 152 771 50.00 911 4,628 456 2,314 50.00 154 771 77 386 50.00 154 771 77 386 50.00 3857 50.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 15109 595 3,022 298 1,511 50.00 1,785 9,065 893 4,533 50.00 302 1,511 151 755 50.00 302 1,511 151 755 50.00 7555 50.0
17 Barus Barus 18396 728 3,679 364 1,840 50.00 2,185 11,038 1,093 5,519 50.00 368 1,840 184 920 50.00 368 1,840 184 920 50.00 9198 50.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 16361 646 3,272 323 1,636 50.00 1,937 9,817 969 4,908 50.00 327 1,636 164 818 50.00 327 1,636 164 818 50.00 8181 50.0
19 Sirandorung Sirandorung 14700 579 2,940 290 1,470 50.00 1,738 8,820 869 4,410 50.00 294 1,470 147 735 50.00 294 1,470 147 735 50.00 7350 50.0
20 Manduamas Manduamas 15526 610 3,105 305 1,553 50.00 1,830 9,316 915 4,658 50.00 311 1,553 155 776 50.00 311 1,553 155 776 50.00 7763 50.0
21 0 Saragih 6618 260 1,324 130 662 50.00 780 3,971 390 1,985 50.00 132 662 66 331 50.00 132 662 66 331 50.00 3309 50.0
22 Lumut Lumut 10516 414 2,103 207 1,052 50.00 1,243 6,310 622 3,155 50.00 210 1,052 105 526 50.00 210 1,052 105 526 50.00 5258 50.0
23 Barus Utara Barus Utara 4802 190 960 95 480 50.00 672 2,881 336 1,441 50.00 96 480 48 240 50.00 96 480 48 240 50 2401 50.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 356,918 13,998 71,384 6,999 35,692 50 43,464 214,151 21,732 107,075 50 7,138 35,692 3,569 17,846 50 7,138 35,692 3,569 17,846 50 178,459 50.0
Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
TABEL 62
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 - 0 0.0 0 - 0.00
2 Sibabangun Sibabangun 7 1 14.3 0.0 0 1 14.29
3 Pinangsori Pinangsori 10 1 10.0 0.0 0 1 10.00
4 Badiri Hutabalang 9 4 44.4 0.0 0 4 44.44
5 Pandan Pandan 12 - 0.0 0.0 0 - 0.00
6 0 Kalangan 10 - 0.0 0.0 0 - 0.00
7 Tukka Tukka 9 - 0.0 0.0 0 - 0.00
8 Sarudik Sarudik 5 - 0.0 0.0 0 - 0.00
9 Tapian Nauli Poriaha 9 1 11.1 0.0 0 1 11.11
10 Sitahuis Aek Raisan 6 - 0.0 0.0 0 - 0.00
11 Kolang Kolang 12 2 16.7 0.0 0 2 16.67
12 Sorkam Sorkam 14 - 0.0 0.0 0 - 0.00
13 0 Gonting Mahe 9 - 0.0 0.0 0 - 0.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 1 8.3 0.0 0 1 8.33
15 Pasaributobing Pasaributobing 9 2 22.2 0.0 0 2 22.22
16 Sosorgadong Siantar Ca 9 1 11.1 0.0 0 1 11.11
17 Barus Barus 13 - 0.0 0.0 0 - 0.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 14 - 0.0 0.0 0 - 0.00
19 Sirandorung Sirandorung 8 - 0.0 0.0 0 - 0.00
20 Manduamas Manduamas 10 - 0.0 0.0 0 - 0.00
21 0 Saragih 10 - 0.0 0.0 0 - 0.00
22 Lumut Lumut 6 2 33.3 0.0 0 2 33.33
23 Barus Utara Barus Utara 6 - 0.0 0.0 0 - 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 215 15 7.0 0 0 15 6.98
Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N B
INT
AN
G
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sukabangun Pulo Pakkat 4 1 - 1 - - - 6 2 50.0 - - - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 3 50.0
2 Sibabangun Sibabangun 17 5 2 1 - - - 25 6 35.3 5 100.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 13 52.0
3 Pinangsori Pinangsori 24 4 2 1 - - - 31 8 33.3 2 50.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 12 38.7
4 Badiri Hutabalang 16 2 1 1 - - - 20 6 37.5 2 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 45.0
5 Pandan Pandan 15 6 8 1 1 1 6 38 5 33.3 4 66.7 3 37.5 1 100.0 1 100.0 1 100 - - 15 39.5
6 0 Kalangan 6 2 - 1 - - 2 11 4 66.7 2 100.0 - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 7 63.6
7 Tukka Tukka 14 4 2 1 - - - 21 14 100.0 4 100.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 21 100.0
8 Sarudik Sarudik 3 2 2 1 - - - 8 2 66.7 1 50.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 5 62.5
9 Tapian Nauli Poriaha 11 5 2 1 - - - 19 4 36.4 1 20.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 7 36.84
10 Sitahuis Aek Raisan 9 2 1 1 - - 2 15 3 33.3 1 50.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 5 33.3
11 Kolang Kolang 24 7 1 1 - - - 33 24 100.0 5 71.4 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 31 93.9
12 Sorkam Sorkam 24 6 5 1 - - - 36 13 54.2 3 50.0 3 60.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 20 55.6
13 0 Gonting Mahe 22 7 1 1 - - - 31 5 22.7 2 28.6 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 8 25.8
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 18 1 1 1 - - - 21 7 38.9 1 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 42.9
15 Pasaributobing Pasaributobing 14 3 1 1 - - - 19 14 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 19 100.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 25 5 2 1 - - - 33 25 100.0 5 100.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 33 100.0
17 Barus Barus 22 7 3 1 - - 3 36 3 13.6 2 28.6 1 33.3 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 7 19.4
18 Andam Dewi Andam Dewi 21 5 3 1 - - - 30 4 19.0 1 20.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 6 20.0
19 Sirandorung Sirandorung 17 2 3 1 - - - 23 4 23.5 1 50.0 1 33.3 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 7 30.4
20 Manduamas Manduamas 14 4 4 1 - - 2 25 14 100.0 4 100.0 4 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100.0 25 100.0
21 0 Saragih 12 2 1 1 - - - 16 7 58.3 2 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 11 68.8
22 Lumut Lumut 11 4 3 1 - - - 19 11 100.0 4 100.0 3 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 19 100.0
23 Barus Utara Barus Utara 8 2 1 1 - - - 12 8 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 12 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 351 88 49 23 1 1 15 528 193 55.0 57 64.8 27 55.1 23 100.0 1 100.0 1 100.0 2 13.3 304 57.58
Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA
PENDIDIKAN
TEMPAT-
TEMPAT UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMASRUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
TABEL 64
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sukabangun Pulo Pakkat 2 0 1 1 0 2 100.0 0 0 0 0 0 0.00
2 Sibabangun Sibabangun 9 2 4 3 0 9 100.0 0 0 0 0 0 0.00
3 Pinangsori Pinangsori 10 0 2 1 0 3 30.0 0 1 6 0 7 70.00
4 Badiri Hutabalang 8 0 2 1 0 3 37.5 0 1 4 0 5 62.50
5 Pandan Pandan 47 4 6 10 0 20 42.6 4 5 18 0 27 57.45
6 0 Kalangan 21 6 8 0 0 14 66.7 2 5 0 0 7 33.33
7 Tukka Tukka 12 0 6 3 0 9 75.0 0 0 3 0 3 25.00
8 Sarudik Sarudik 39 2 16 6 0 24 61.5 0 14 1 0 15 38.46
9 Tapian Nauli Poriaha 11 1 4 0 0 5 45.5 3 3 0 0 6 54.55
10 Sitahuis Aek Raisan 8 0 3 1 0 4 50.0 0 4 0 0 4 50.00
11 Kolang Kolang 9 0 3 0 0 3 33.3 0 4 2 0 6 66.67
12 Sorkam Sorkam 20 2 8 4 0 14 70.0 0 5 1 0 6 30.00
13 0 Gonting Mahe 17 0 7 1 0 8 47.1 0 7 2 0 9 52.94
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 0 1 0 0 1 25.0 0 2 1 0 3 75.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 3 0 1 0 0 1 33.3 0 2 0 0 2 66.67
16 Sosorgadong Siantar Ca 3 0 2 0 0 2 66.7 0 1 0 0 1 33.33
17 Barus Barus 21 0 8 1 0 9 42.9 0 6 6 0 12 57.14
18 Andam Dewi Andam Dewi 11 1 3 3 0 7 63.6 0 2 2 0 4 36.36
19 Sirandorung Sirandorung 4 1 0 3 0 4 100.0 0 0 0 0 0 0.00
20 Manduamas Manduamas 18 1 9 0 0 10 55.6 0 8 0 0 8 44.44
21 0 Saragih 3 0 2 1 0 3 100.0 0 0 0 0 0 0.00
22 Lumut Lumut 7 3 3 0 0 6 85.7 0 1 0 0 1 14.29
23 Barus Utara Barus Utara 7 0 3 1 0 4 57.1 0 3 0 0 3 42.86
JUMLAH (KAB/KOTA) 294 23 102 40 0 165 56.12 9 74 46 0 129 43.88
Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 2 0 1 1 0 2 100.00
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 9 2 4 3 0 9 100.00
3 Pinangsori Pinangsori 7 0 1 6 0 7 100.00 3 0 2 1 0 3 100.00
4 Badiri Hutabalang 5 0 1 4 0 5 100.00 3 0 2 1 0 3 100.00
5 Pandan Pandan 27 4 5 18 0 27 100.00 20 4 6 10 0 20 100.00
6 0 Kalangan 7 2 5 0 0 7 100.00 14 6 8 0 0 14 100.00
7 Tukka Tukka 3 0 0 3 0 3 100.00 9 0 6 3 0 9 100.00
8 Sarudik Sarudik 15 0 14 1 0 15 100.00 24 2 16 6 0 24 100.00
9 Tapian Nauli Poriaha 6 3 3 0 0 6 100.00 5 1 4 0 0 5 100.00
10 Sitahuis Aek Raisan 4 0 4 0 0 4 100.00 4 0 3 1 0 4 100.00
11 Kolang Kolang 6 0 4 2 0 6 100.00 3 0 3 0 0 3 100.00
12 Sorkam Sorkam 6 0 5 1 0 6 100.00 14 2 8 4 0 14 100.00
13 0 Gonting Mahe 9 0 7 2 0 9 100.00 8 0 7 1 0 8 100.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3 0 2 1 0 3 100.00 1 0 1 0 0 1 100.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 2 0 2 0 0 2 100.00 1 0 1 0 0 1 100.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 1 0 1 0 0 1 100.00 2 0 2 0 0 2 100.00
17 Barus Barus 12 0 6 6 0 12 100.00 9 0 8 1 0 9 100.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 4 0 2 2 0 4 100.00 7 1 3 3 0 7 100.00
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 4 1 0 3 0 4 100.00
20 Manduamas Manduamas 8 0 8 0 0 8 100.00 10 1 9 0 0 10 100.00
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 3 0 2 1 0 3 100.00
22 Lumut Lumut 1 0 1 0 0 1 100.00 6 3 3 0 0 6 100.00
23 Barus Utara Barus Utara 3 0 3 0 0 3 100.00 4 0 3 1 0 4 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 129 9 74 46 0 129 100.00 165 23 102 40 0 165 100.00
Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
4 5 6 7 8
1 Albendazol Tablet 75,000 50,000 58,000 108,000 144.00
2 Amoxicillin 500 mg Kaplet 360,300 240,200 1,540,200 1,780,400 494.14
3 Amoxicillin Syrup 12,812 8,541 35,796 44,337 346.06
4 Deksametason Tablet 213,600 142,400 755,600 898,000 420.41
5 Diazepam 5 mg Injeksi Ampul 18 12 - 12 66.67
6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1 % sebagai HCl Ampul 1,014 676 2,527 3,203 315.88
7 Fiomenadion (vitamin K) Ampul 3,390 - 959 959 28.29
8 Furosemid 40 mg Tablet 54,450 36,300 305,800 342,100 628.28
9 Garam Oralit Sachet 9,188 6,125 36,105 42,230 459.62
10 Glibenklamid Tablet 18,750 12,500 - 12,500 66.67
11 Kaptopril Tablet 329,850 219,900 415,900 635,800 192.75
12 Magnesium sulfat 20 % Ampul 218 145 55 200 91.74
13 Metilergometrin malat 200 mg - 1 ml Ampul 840 560 1,740 2,300 273.81
14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Paket 90 60 - 60 66.67
15 Oksitosin Ampul 855 - 500 500 58.48
16 Parasetamol 500 mg Tablet 490,650 327,100 1,187,300 1,514,400 308.65
17 Tablet Tambah Darah Tablet 145,965 97,310 332,520 429,830 294.47
18 Vaksin BCG Ampul 58,650 39,100 2,900 42,000 71.61
19 Vaksin TT Ampul 27,585 18,390 3,750 22,140 80.26
20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Ampul 54,525 36,350 8,500 44,850 82.26
Form Pemantauan Ketersediaan Obat dan Vaksin
No. Nama Obat Bentuk Sediaan
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - - - 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - - - -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP - - 6 - - - 6
- JUMLAH TEMPAT TIDUR - - 88 - - - 88
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - 17 - - - 17
3 PUSKESMAS KELILING 3 2 41 - - - 46
4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 90 - - - 90
1 RUMAH BERSALIN - - - - - -
2 KLINIK - - - - - 11 11
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - - - - - -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - - - - 42 42
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - 2 - - - 2
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - 1 - - - 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH - - 1 - - - 1
1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - - -
6 APOTEK - - - - - 6 6
7 TOKO OBAT - - - - - 19 19
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - - -
Sumber:
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00
Sumber: RSUD Pandan
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 75.00 2 25.00 0 0.00 0 0.00 8 0 0.00
2 Sibabangun Sibabangun 0 0.00 3 17.65 14 82.35 0 0.00 17 14 82.35
3 Pinangsori Pinangsori 0 0.00 0 0.00 25 100.00 0 0.00 25 25 100.00
4 Badiri Hutabalang 0 0.00 31 100.00 0 0.00 0 0.00 31 0 0.00
5 Pandan Pandan 20 95.24 0 0.00 0 0.00 1 4.76 21 1 4.76
6 0 Kalangan 0 0.00 0 0.00 13 100.00 0 0.00 13 13 100.00
7 Tukka Tukka 0 0.00 16 88.89 2 11.11 0 0.00 18 2 11.11
8 Sarudik Sarudik 0 0.00 7 41.18 10 58.82 0 0.00 17 10 58.82
9 Tapian Nauli Poriaha 2 10.53 16 84.21 0 0.00 1 5.26 19 1 5.26
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0.00 10 52.63 0 0.00 0 0.00 10 0 0.00
11 Kolang Kolang 0 0.00 26 136.84 0 0.00 0 0.00 26 0 0.00
12 Sorkam Sorkam 0 0.00 15 78.95 0 0.00 0 0.00 15 0 0.00
13 0 Gonting Mahe 0 0.00 0 0.00 12 63.16 0 0.00 12 12 100.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 10 52.63 8 42.11 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0.00 17 89.47 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 3 15.79 15 78.95 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00
17 Barus Barus 0 0.00 19 100.00 0 0.00 0 0.00 19 0 0.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 2 10.53 16 84.21 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00
19 Sirandorung Sirandorung 17 89.47 0 0.00 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00
20 Manduamas Manduamas 0 0.00 0 0.00 15 78.95 0 0.00 15 15 100.00
21 0 Saragih 0 0.00 10 52.63 0 0.00 0 0.00 10 0 0.00
22 Lumut Lumut 2 10.53 8 42.11 4 21.05 0 0.00 14 4 28.57
23 Barus Utara Barus Utara 0 0.00 7 36.84 0 0.00 0 0.00 7 0 0.00
62 16.10 226 58.70 95 24.68 2 0.52 385 97 25.19
1
Sumber: Puskesmas
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 70
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 1 0 -
2 Sibabangun Sibabangun 7 2 10 -
3 Pinangsori Pinangsori 10 - 5 -
4 Badiri Hutabalang 9 - 6 -
5 Pandan Pandan 12 - 12 -
6 0 Kalangan 10 - 5 7
7 Tukka Tukka 9 - 13 -
8 Sarudik Sarudik 5 14 0 -
9 Tapian Nauli Poriaha 9 1 7 2
10 Sitahuis Aek Raisan 6 1 6 -
11 Kolang Kolang 12 - 8 -
12 Sorkam Sorkam 14 - 9 -
13 0 Gonting Mahe 9 - 7 -
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 - 10 -
15 Pasaributobing Pasaributobing 9 4 9 -
16 Sosorgadong Siantar Ca 9 1 5 -
17 Barus Barus 13 2 5 -
18 Andam Dewi Andam Dewi 14 9 2 -
19 Sirandorung Sirandorung 8 - 8 -
20 Manduamas Manduamas 10 1 4 -
21 0 Saragih 10 2 4 -
22 Lumut Lumut 6 1 8 -
23 Barus Utara Barus Utara 6 6 0 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 215 45 143 15
Sumber: Puskesmas
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 - - - - - 0
2 Sibabangun Sibabangun 7 - - - - - 0
3 Pinangsori Pinangsori 10 - - - - - 0
4 Badiri Hutabalang 9 - 9 - - 9 100
5 Pandan Pandan 12 - - - - - 0
6 0 Kalangan 10 - - - - - 0
7 Tukka Tukka 9 - - - - - 0
8 Sarudik Sarudik 5 - - - - - 0
9 Tapian Nauli Poriaha 9 - - - - - 0
10 Sitahuis Aek Raisan 6 - - - - - 0
11 Kolang Kolang 12 - - - - - 0
12 Sorkam Sorkam 14 - - - - - 0
13 0 Gonting Mahe 9 - - - - - 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 - - - - - 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 9 - - - - - 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 9 - - - - - 0
17 Barus Barus 13 - - - - - 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 14 - - - - - 0
19 Sirandorung Sirandorung 8 - - - - - 0
20 Manduamas Manduamas 10 - - - - - 0
21 0 Saragih 10 - - - - - 0
22 Lumut Lumut 6 - - - - - 0
23 Barus Utara Barus Utara 6 - - - - - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 215 0 9 0 0 9 4.19
Sumber: Puskesmas
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - 2 - 2 2 - 2 1 - 1 - - - 1 - 1
2 Puskesmas Sibabangun - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
3 Puskesmas Pinangsori - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas Hutabalang - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas Pandan - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
6 Puskesmas Kalangan - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
7 Puskesmas Tukka - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
8 Puskesmas Sarudik - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
10 Puskesmas Aek Raisan - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - -
11 Puskesmas Kolang - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sorkam - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - 1 1
13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17 Puskesmas Barus - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
19 Puskesmas Sirandorung - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
20 Puskemas Manduamas - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - - - - -
22 Puskesmas Lumut - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 9 12 21 9 12 21 1 9 10 - - - 1 9 10
1 RSUD Pandan 2 - 2 6 8 14 8 8 16 - 4 4 - - - - 4 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 - 2 6 8 14 8 8 16 - 4 4 - - - - 4 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 - 2 15 20 35 17 20 37 1 13 14 - - - 1 13 14
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.5604 9.8062 10.367 3.9225 0 3.9225
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Pulo Pakkat 11 2 2 4 0 0 0
2 Puskesmas Sibabangun 27 3 9 12 0 0 0
3 Puskesmas Pinangsori 24 4 12 16 0 0 0
4 Puskesmas Hutabalang 41 6 17 23 0 1 1
5 Puskesmas Pandan 40 0 14 14 0 2 2
6 Puskesmas Kalangan 20 2 9 11 0 1 1
7 Puskesmas Tukka 30 3 15 18 0 1 1
8 Puskesmas Sarudik 25 2 23 25 0 2 2
9 Puskesmas Poriaha 32 0 18 18 0 1 1
10 Puskesmas Aek Raisan 14 1 4 5 0 0 0
11 Puskesmas Kolang 16 0 5 5 0 0 0
12 Puskesmas Sorkam 8 1 11 12 0 1 1
13 Puskesmas Gonting Mahe 15 5 7 12 0 0 0
14 Puskesmas Sipea-Pea 19 2 2 4 0 0 0
15 Puskesmas Pasaributobing 10 0 6 6 0 0 0
16 Puskesmas Siantar Ca 12 1 5 6 0 0 0
17 Puskesmas Barus 18 6 17 23 0 0 0
18 Puskesmas Andam Dewi 17 0 10 10 0 0 0
19 Puskesmas Sirandorung 19 2 6 8 0 1 1
20 Puskemas Manduamas 8 1 8 9 0 0 0
21 Puskemas Saragih 9 3 0 3 0 0 0
22 Puskesmas Lumut 14 1 4 5 0 0 0
23 Puskesmas Barus Utara 10 0 10 10 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 439 45 214 259 0 10 10
1 RSUD Pandan 16 21 23 44 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 16 21 23 44 0 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 455 66 237 303 0 11 11
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 256.01 84.89 3.08
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sibabangun - 1 1 - - - - 1 1
3 Puskesmas Pinangsori - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas Hutabalang - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas Pandan - 1 1 - - - - 1 1
6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - -
7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - -
8 Puskesmas Sarudik - 3 3 - - - - 3 3
9 Puskesmas Poriaha - 2 2 - - - - 2 2
10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - -
11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - -
13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sipea-Pea - 1 1 - - - - 1 1
15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - -
16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - -
17 Puskesmas Barus - - - - - - - - -
18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - -
19 Puskesmas Sirandorung 1 - 1 - - - 1 - 1
20 Puskemas Manduamas - - - - -
21 Puskemas Saragih - - - - - - - - -
22 Puskesmas Lumut 2 - 2 - - - 2 - 2
23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - -
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 10 13 - - - 3 10 13
1 RSUD Pandan 6 - 6 - 1 1 6 1 7
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 - 6 - 1 1 6 1 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 10 19 - 1 1 9 11 20
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.323352 0.280176 5.603528
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
TABEL 75
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Pulo Pakkat 2 - 2 - - -
2 Puskesmas Sibabangun 1 3 4 1 - 1
3 Puskesmas Pinangsori 1 2 3 1 1 2
4 Puskesmas Hutabalang 1 1 2 1 - 1
5 Puskesmas Pandan - 1 1 - 2 2
6 Puskesmas Kalangan - 2 2 - - -
7 Puskesmas Tukka - 1 1 - 1 1
8 Puskesmas Sarudik 1 3 4 - 1 1
9 Puskesmas Poriaha - 3 3 1 2 3
10 Puskesmas Aek Raisan 1 - 1 - - -
11 Puskesmas Kolang - 2 2 1 - 1
12 Puskesmas Sorkam 1 - 1 1 - 1
13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - -
14 Puskesmas Sipea-Pea - 1 1 1 - 1
15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - -
16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - -
17 Puskesmas Barus - - - - 1 1
18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - -
19 Puskesmas Sirandorung - 1 1 - - -
20 Puskemas Manduamas - 1 1 1 - 1
21 Puskemas Saragih 1 - 1 - - -
22 Puskesmas Lumut - 1 1 - - -
23 Puskesmas Barus Utara - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 9 22 31 8 8 16
1 RSUD Pandan 3 13 16 1 2 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 13 16 1 2 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 35 47 9 10 19
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 13.16829076 5.323351582
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
TABEL 76
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Pulo Pakkat - 1 1 - - - - 1 1
2 Puskesmas Sibabangun - 1 1 - - - - 1 1
3 Puskesmas Pinangsori - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas Hutabalang - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - -
6 Puskesmas Kalangan - 2 2 - - - - 2 2
7 Puskesmas Tukka - 2 2 - - - - 2 2
8 Puskesmas Sarudik - 3 3 - - - - 3 3
9 Puskesmas Poriaha 1 2 3 - - - 1 2 3
10 Puskesmas Aek Raisan 1 - 1 - - - 1 - 1
11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sorkam - 1 1 - - - - 1 1
13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - -
15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - -
16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - -
17 Puskesmas Barus - - - - - - - - -
18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - -
19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - -
20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - -
21 Puskemas Saragih - - - - - - - - -
22 Puskesmas Lumut - - - - - - - - -
23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 14 16 - - - 2 14 16
1 RSUD Pandan - 5 5 - - - - 5 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 - - - - 5 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 19 21 - - - 2 19 21
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.88
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
TABEL 77
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sibabangun - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Pinangsori - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Hutabalang - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Sarudik - - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - - - - - - - -
11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - - - - - - - -
13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - - - - - -
15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - -
16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - -
17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - - - - - - -
18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - - - - - -
19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - - - - - - - -
20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - - - - - - - -
21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - -
22 Puskesmas Lumut - - - - - - - - - - - - - - -
23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD Pandan 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.40
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
TABEL 78
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sibabangun - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
3 Puskesmas Pinangsori - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Hutabalang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Sarudik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
22 Puskesmas Lumut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
1 RSUD Pandan 3 2 5 - - - 3 - 3 - - - - 6 6 - 3 3 - - - - 2 - - - - - - - 6 13 19
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 2 5 - - - 3 - 3 - - - - 6 6 - 3 3 - - - - 2 - - - - - - - 6 13 19
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 - - 3 - 3 - - - - 8 8 - 3 3 - - - - 2 - - - - - - - 6 15 21
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.884
JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULER
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
TABEL 79
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Pulo Pakkat 1 1 2 - - - 1 1 2
2 Puskesmas Sibabangun 1 1 2 - - - 1 1 2
3 Puskesmas Pinangsori 2 - 2 - - - 2 - 2
4 Puskesmas Hutabalang 1 1 2 - - - 1 1 2
5 Puskesmas Pandan 2 - 2 - - - 2 - 2
6 Puskesmas Kalangan - 2 2 - 1 1 - 3 3
7 Puskesmas Tukka - 2 2 - - - - 2 2
8 Puskesmas Sarudik 1 1 2 - - - 1 1 2
9 Puskesmas Poriaha 1 1 2 - - - 1 1 2
10 Puskesmas Aek Raisan 2 - 2 - - - 2 - 2
11 Puskesmas Kolang - 2 2 - - - - 2 2
12 Puskesmas Sorkam 1 1 2 - - - 1 1 2
13 Puskesmas Gonting Mahe 1 1 2 1 - 1 2 1 3
14 Puskesmas Sipea-Pea 1 1 2 - 1 1 1 2 3
15 Puskesmas Pasaributobing 1 1 2 - - - 1 1 2
16 Puskesmas Siantar Ca 2 - 2 - 1 1 2 1 3
17 Puskesmas Barus 1 1 2 - - - 1 1 2
18 Puskesmas Andam Dewi 1 1 2 - 1 1 1 2 3
19 Puskesmas Sirandorung - 2 2 - - - - 2 2
20 Puskemas Manduamas - 2 2 - - - - 2 2
21 Puskemas Saragih 2 - 2 - - - 2 - 2
22 Puskesmas Lumut 1 1 2 - - - 1 1 2
23 Puskesmas Barus Utara - 2 2 - - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 22 24 46 1 4 5 23 28 51
1 RSUD Pandan - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 19 30 49 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 41 54 95 1 4 5 23 28 51
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sibabangun - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Pinangsori - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Hutabalang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Sarudik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
22 Puskesmas Lumut - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
1 RSUD Pandan 6 6 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 12
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 6 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1 AKPER PEMKAB TAPTENG 2 4 6 - - - - - - - - - 2 8 10 11 9 20 - - - - - - 15 21 36
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 2 4 6 - - - - - - - - - 2 8 10 11 9 20 - - - - - - 15 21 36
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 9 12 21 - - - - - - - 9 12 21
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 22 39 1 - 1 - - - - - - 2 8 10 11 9 20 - - - - - - 31 39 70
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
TABEL 81
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 142,004,541,253 59.31
a. Belanja Langsung 97,265,497,253
b. Belanja Tidak Langsung 44,739,044,000
2 APBD PROVINSI - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -
3 APBN : 97,405,047,253 40.69
- Dana Alokasi Umum (DAU) 46,758,269,253 19.53
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 50,646,778,000 21.15
- Dana Dekonsentrasi - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - 0.00
- Lain-lain (sebutkan) - 0.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00
239,409,588,506
1,255,859,059,493
556,225,975,918
699,633,083,575
11.31
670,769.16
Sumber:
Belanja Tidak Langsung
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
Belanja Langsung
TABEL 81
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2016
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 142,004,541,253 59.35
a. Belanja Langsung 97,265,497,253
b. Belanja Tidak Langsung 44,739,044,000
2 APBD PROVINSI - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -
3 APBN : 97,265,497,253 40.65
- Dana Alokasi Umum (DAU) 21,093,060,476 8.82
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 76,172,436,777 31.84
- Dana Dekonsentrasi - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - 0.00
- Lain-lain (sebutkan) - 0.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00
239,270,038,506
1,255,859,059,493
556,225,975,918
699,633,083,575
11.31
670,378.18
Sumber:
Belanja Tidak Langsung
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
Belanja Langsung