profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2012

163
PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2012 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013

Upload: muhammad-saleh

Post on 12-Jun-2015

451 views

Category:

Data & Analytics


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

PROFIL KESEHATAN

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2013

Page 2: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Jalan Kurungan Bassi No. 19 Mamuju

Telpon : 0426-21027 Fax 0426-22579

Website : dinkes.sulbarprov.go.id

Email : [email protected]; Facebook : Portal Dinkes Sulbar

Diterbitkan oleh :

Page 3: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Jalan Kurungan Bassi No. 19 Mamuju

Telpon : 0426-21027 Fax 0426-22579

Website : dinkes.sulbarprov.go.id

Email : [email protected]; Facebook : Portal Dinkes Sulbar

Diterbitkan oleh :

Page 4: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat tahun 2012 ini

dapat tersusun.

Profil Kesehatan ini memuat informasi penting tentang berbagai capaian program

dan kegiatan pada tahun 2012. Informasi tersebut bisa menjadi salah satu tolak

ukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Propinsi Sulawesi Barat. Data yang

digunakan dalam proses penyusunan buku profil kesehatan ini bersumber dari

berbagai sektor baik sektor kesehatan maupun sektor di luar kesehatan. Data dan

informasi yang disajikan masih terdapat banyak keterbatasan dan kekurangan.

Banyak kendala dan tantangan dalam penyediaan data dan informasi tepat waktu,

sehingga masih ada beberapa tabel yang belum terisi. Namun dengan segala

keterbatasan dan kekurangan ini, saya berharap Profil Kesehatan Propinsi

Sulawesi Barat tahun 2012 dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan

yang didasari kepada data dan informasi serta digunakan sebagai salah satu

rujukan data dan informasi yang terkait dengan bidang kesehatan.

Penyusunan Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat tahun 2012 ini merupakan

tahun pertama penyusunan Profil dalam bentuk data terpilah menurut Jenis

kelamin. Olehnya masih banyak terdapat kekurangan baik kelengkapan maupun

akurasi serta ketepatan waktu penyajiannya. Karena sifat manusia tidak luput dari

kesalahan dan kekhilafan.

Page 5: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

ii

Untuk itu, diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari

semua pihak khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat,

tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah

menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan Profil Kesehatan

Propinsi Sulawesi Barat, saya sampaikan terima kasih.

Biilahi Taufik Walhidayah

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mamuju, Agustus 2013

Kepala Dinas Kesehatan

Propinsi Sulawesi Barat

dr. H.Achmad Azis,M,Kes

Nip. 19590515 198903 1 016

Page 6: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

iii

DAFTAR ISI

Kata Sambutan ......................................................................................................... .............i

Daftar Isi .................................................................................................................. ............iii

Daftar Grafik,Tabel dan gambar .............................................................................. ............v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM .............................................................................. 5

A. Keadaan Geografi ................................................................................. 5

B. Keadaan penduduk ............................................................................... 7

C. Keadaan pendidikan ............................................................................. 8

D. Keadaan Ekonomi ................................................................................ 9

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ..................................................... 11

A. Angka Kematian ................................................................................... 12

1. Angka Kematian Bayi ............................................................. 14

2. Angka Kematian Balita ........................................................... 16

3. Angka Kematian Ibu ............................................................... 18

B. Morbiditas ............................................................................................ 19

1. Penyakit terbanyak di Rumah Sakit ........................................ 20

2. Penyakit Menular .................................................................... 21

3. Penyakit potensial KLB........................................................... 30

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN .......................................................... 36

A.Pelayanan Kesehatan Dasar .................................................................... 36

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi ................................................ 36

2. Pelayanan Imunisasi ....................................................................... 45

3. Perbaikan Gizi Masyarakat ............................................................ 48

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ............................................ 52

A. Sarana Kesehatan ................................................................................... 52

B. Tenaga Kesehatan ................................................................................. 56

C. Pembiayaan Kesehatan ...................................................................... 57

LAMPIRAN TABEL

Page 7: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012 5

Gambar 2.2 Luas dan persentase Kabupaten Se-Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2012

6

Gambar 2.3 Jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten

Tahun 2012

7

Gambar 2.4 Angka Kemiskinan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2007-2012 10

Gambar 3.5 Angka Kematian Bayi Provinsi Sulawesi Barat tahun 2007-

2012

13

Gambar 3.6 Angka Kematian Bayi Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat

tahun 2012

13

Gambar 3.7 Angka Kematian Balita Provinsi Sulawesi Barat tahun 2007-

2012

15

Gambar 3.8 Jumlah kematian Ibu menurut kabupaten tahun 2012 17

Gambar 3.9 Angka kematian Ibu menurut Kabupaten tahun 2012 18

Gambar 3.10 Jumlah kematia Ibu Maternal Provinsi Sulawesi Barat tahun

2006 – 2012

19

Gambar 3.11 Jumlah 6 penyakit terbanyak pada rawat jalan dan rawat inap

di RS Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012

20

Gambar 3.12 Angka penemuan kasus (CDR) per kabupaten Provinsi

Sulawesi Barat tahun 2012

24

Gambar 3.13 Penderita Pneumonia pada balita menurut Kabupaten tahun

2007 – 2012

28

Gambar 3.14 Angka penemuan kasus kusta baru tahun 2007 - 2012 29

Gambar 3.15 Jumlah kasus AFP (lumpuh layuh) provinsi Sulawesi Barat

tahun 2007 – 2012

31

Gambar 3.16 Cakupan penemuan penderita diare menurut kabupaten di

Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012

32

Gambar 3.17 Cakupan penemuan penderita diare menurut di Provinsi

Sulawesi Barat tahun 2012

35

Page 8: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

v

Gambar 3.18 Trend kasus filariasis di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012 34

Gambar 4.19 Cakupan pelayanan K1 dan K4 di Provinsi Sulawesi Barat

tahun 2012

38

Gambar 4.20 Cakupan pelayanan K1 dan K4 menurut Kabupaten tahun 2012 35

Gambar 4.21 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun

2012

40

Gambar 4.22 Persentase penanganan komplikasi ibu hamil tahun 2012 41

Gambar 4.23 Persentase penanganan komplikasi ibu hamil Kabupaten tahun

2012

42

Gambar 4.24 Cakupan kunjungan ibu nifas di Sulawesi Barat tahun 2012 44

Gambar 4.25 Cakupan desa UCI di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012 46

Gambar 4.26 Cakupan desa UCI menurut kabupaten di Provinsi Sulawesi

Barat tahun 2012

47

Gambar 4.27 Cakupan FE3 pada ibu hami di Provinsi Sulawesi Barat tahun

2007 – 2012

48

Gambar 4.28 Cakupan pepenimbangan balita tahun 2012 49

Gambar 4.29 Cakupan pepenimbangan balita menurut kabupatentahun 2012 50

Gambar 5.30 Jumlah RS Sulawesi Barat tahun 2012 53

Gambar 5.31 Jumlah Puskesmas Sulawesi Barat tahun 2006 - 2012 54

Gambar 5.32 Jumlah Puskesmas Perawatan dan non Perawatan Sulawesi

Barat tahun 2006 – 2012

55

Gambar 5.33 Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan 2012 58

Page 9: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah kematian bayi menurut kabupaten Tahun 2012 14

Tabel 3.2 Straregi kampanye gebrak malaria 22

Page 10: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

vii

DAFTAR LAMPIRAN

TABEL U R A I A N

Tabel 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH

PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN

PENDUDUK MENURUT KABUPATEN

Tabel 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK

UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN

DAN KABUPATEN

Tabel 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK

UMUR.

Tabel 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YANG

MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN

Tabel 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN

BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT

PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN

Tabel 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS

KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR,

KABUPATEN

Tabel 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO)

MENURUT KABUPATEN

Tabel 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB

PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT

JENIS KELAMIN , KABUPATEN

Page 11: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

viii

Tabel 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS

KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR

SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV – AIDS

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,

KABUPATEN

Tabel 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN,

KABUPATEN

Tabel 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 19 JUMLAH KASUS DAN PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT

JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT

JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN

IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 22

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN

IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN –

Lanjutan

Tabel 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS

KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,

KABUPATEN

Tabel 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN,

KABUPATEN

Tabel 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Page 12: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

ix

Tabel 28

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG

TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

MENURUT KABUPATEN

Tabel 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL

MENURUT KABUPATEN

Tabel 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

MENURUT KABUPATEN

Tabel 31

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO

TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,

KABUPATEN

Tabel 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, BALITA, DAN IBU

NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI,

KABUPATEN

Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI,

KABUPATEN

Tablel 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN AKTIF MENURUT KABUPATEN

Tabel 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN,

KABUPATEN

Tabel 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,

KABUPATEN

Tabel 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN

Tabel 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB DAN CAMPAK PADA BAYI

MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN

Tabel 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT

JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS

Page 13: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

x

KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 42

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23

BULAN DARI KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN,

KABUPATEN

Tabel 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS

KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN,

KABUPATEN

Tabel 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPATKAN

PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD DAN

SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD SETINGKAT

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT

JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN

PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL 1

Tabel 50 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM

MENURUT KABUPATEN

Tabel 51 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT

JENIS KLB

Tabel 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS

KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS

KELAMIN, KABUPATEN (Lanjutan)

Tabel 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

Page 14: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

xi

Tabel 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PARA BAYAR

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 56

CAKUPAN PALAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN

(DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN,

JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 57

CAKUPAN PALAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN

(DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN,

JENIS KELAMIN, KABUPATEN

Tabel 58

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN

KESEHATAN

Tabel 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Tabel 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Tabel 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPRILAKU HIDUP BERSIH

SEHAT MENURUT, KABUPATEN

Tabel 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN

Tabel 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK

AEDES MENURUT KABUPATEN

Tabel 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH

YANG DIGUNAKAN, KABUPATEN

Tabel 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SARAN AIR MINUM YANG

DIGUNAKAN, KABUPATEN

Tabel 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA

SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN

Tabel 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN

(TPUM) SEHAT MENURUT KABUPATEN

Tabel 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA

MENURUT KABUPATEN

Tabel 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Page 15: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

xii

Tabel 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT

KEPEMILIKAN

Tabel 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN

LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

Tabel 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN

Tabel 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

MENURUT KABUPATEN

Tabel 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

Tabel 75 JUMLAH TENAGA PERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

Tabel 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA

KESEHATAN

Tabel 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI

SARANA KESEHATAN

Tabel 78 JUMLAH TENAGA TEKNIS MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARAN

KESEHATAN

Tabel 79 ANGGARAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT

Page 16: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya untuk mewujudkan Negara Indonesia

menjadi bangsa yang sehat,maju, mandiri, sejahtera, adil dan makmur dengan

sasaran meningkatnuya kualitas sumber daya manusia yang ditandai dengan

meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan

Gender (IPG) dan semakin kuatnya jati diri dan karakter bangsa.

Pembangunan kesehatan harus dilaksanakan dengan keterlibatan masyarakat

luas dan dilaksanakan dengan semangat kemitraan lintas sektor, antara

pemerintah dan swasta, serta antara pusat dengan daerah. Pembangunan

kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1). Upaya kesehatan, 2).

Teknologi dan Produk Teknologi Kesehatan, 3). Pembiayaan Kesehatan, 4).

SDM Kesehatan, 5). Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan, 6).

Manajemen, Informasi, Regulasi Kesehatan, dan 7). Pemberdayaan Masyarakat.

Sesuai dengan amanat yang tertiuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 dan Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan RI tahun 2010 – 2014, yang ditujukan untuk

meningkatkan status kesehatan setinggi-tingginya, serta mencapai MDG,s yang

merupakan salah satu tugas penting dari Pemerintah. Diupayakan percepatan

pencapaian target sasaran yang telah ditetapkan dengan pembangunan

Page 17: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 2

2

kesehatan yang lebih fokus, sistematis, terpadu, efisien, terintegrasi yang

memerlukan kerjasama dan komitmen dari seluruh stakeholders.

Untuk menjamin terlaksananya pembangunan secara efektif dan efisien

khususnya dalam bidang Kesehatan maka diperlukan data dan informasi

kesehatan yang cepat, tepat dan akurat sebagai bahan dasar penyusunan

perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu dan

menyeluruh . Data yang akurat menjadi salah satu indikator penting dalam

penyusunan perencanaan pembangunan kesehatan

Profil Kesehatan 2012 yang berbasis data terpilah menurut jenis kelamin. Profil

Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat tahun 2012 adalah gambaran situasi

kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat yang memuat berbagai data tentang

situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama tahun 2012. Data dan

informasi yang termuat antara lain data kependudukan, fasilitas kesehatan,

pencapaian program-program kesehatan, masalah kesehatan dan lain

sebagainya. Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat ini disajikan secara

sederhana dan informatif dengan harapan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat

luas.

Selain untuk menyajikan informasi kesehatan, profil Kesehatan Propinsi

Sulawesi Barat bisa dipakai sebagai tolok ukur keberhasilan/kemajuan

pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama tahun 2012 dibandingkan

dengan target yang sudah ditetapkan, sekaligus bisa dipakai sebagai bahan

evaluasi perwujudan menuju Sulawesi Barat yang sejahtera.

Page 18: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 3

3

B. MAKSUD DAN TUJUAN

I. Maksud

Maksud dalam penyusunan Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat Tahun

2012 adalah untuk memantapkan dan mengembangkan Sistem Informasi

Kesehatan, sehingga dapat digunakan secara aplikatif sebagai acuan dalam

manajemen pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan.

II. Tujuan

a. Tujuan Umum

Memberikan informasi tentang program-program pembangunan kesehatan,

pencapaian pembangunan kesehatan dan kinerja pembangunan kesehatan.

b. Tujuan Khusus

1. Tersedianya data tentang data geografi, demografi, dan sosial-ekonomi.

2. Evaluasi keberhasilan upaya kesehatan

3. Evaluasi kinerja pembangunan kesehatan

4. Terciptanya suatu sistem informasi kesehatan yang dapat digunakan

sebagai indikator pencapaian program dan kegiatan kesehatan

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Profil Kesehatan diharapkan bisa lebih informatif, maka profil kesehatan ini

disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:

Page 19: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 4

4

Bab I – Pendahuluan. Bab ini secara ringkas menjelaskan latar belakang,

maksud dan tujuan serta sistematika penulisan. Di dalamnya berisi pula uraian

ringkas dari masing-masing bab.

BAB II - Gambaran Umum. Bab ini menyajikan tentang gambaran umum

Propinsi Sulawesi Barat. Di dalamnya berisi uraian tentang keadaan geografis,

keadaan penduduk, keadaan pendidikan, keadaan ekonomi, dan keadaan

lingkungan di Propinsi Sulawesi Barat

BAB III - Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini menyajikan situasi Derajat

Kesehatan berisi uraian tentang angka kematian, angka kesakitan, dan keadaan

gizi;

BAB IV - Situasi Upaya Kesehatan . Bab ini membahas tentang upaya – upaya

kesehatan yang telah dilaksanakan di Sulawesi Barat sampai tahun 2012.

BAB V - Tenaga Kesehatan berisi uraian tentang jenis tenaga kesehatan, unit

kerja penempatan tenaga kesehatan, dan persebaran tenaga kesehatan di unit

kerja Propinsi Sulawesi Barat

**************

Page 20: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 5

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KEADAAN GEOGRAFI

Sulawesi Barat merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang cukup

strategis karena berada diantara dua Provinsi, yaitu Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Barat. Provinsi Sulawesi Barat sebelah barat berbatasan langsung

dengan Selat Makassar, Sebelah timur berbatasan dengan Sulawesi Selatan,

sebelah utara berbatasan dengan Sulawesi tengah dan Sulawesi selatan

berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan.

Gambar 2.1

Peta Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2012

Page 21: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 6

6

Luas wilayah Provinsi Sulawesi Barat sebesar 16.678 km2, secara administratif

terbagi menjadi 5 kabupaten, yang tersebar menjadi 645 desa/kelurahan.

Wilayah terluas adalah Kabupaten Mamuju dengan luas 7.943 km2, atau sekitar

47,5% dari luas total Provinsi Sulawesi Barat, sedangkan Kabupaten Majene

merupakan wilayah yang luasnya paling kecil di Sulawesi barat, yaitu seluas

948 km2.

Gambar 2.2

Luas dan Persentase Kabupaten Se- Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2012

Secara topografi, wilayah Sulawesi Barat memiliki kondisi yang bervariasi

yaitu pegunungan, perbukitan, dataran rendah, pesisir pantai serta rawa-rawa.

Sebagian besar wilayah di Sulawesi Barat merupakan daerah yang sulit

dijangkau disebabkan kondisi daerah yang sangat berat sehingga hanya bisa

dilalui dengan kuda dan jalan kaki. Disamping itu masih terdapat sekelompok

masyarakat terasing yang menutup diri dari kemajuan ilmu pengetahuan.

Page 22: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 7

7

B. KEADAAN PENDUDUK

Jumlah penduduk Sulawesi Barat tahun 2012 (Hasil Estimasi Dinas Kesehatan

masing-masing kabupaten) sebesar 1.182.219 Jiwa. Dengan luas wilayah

sebesar 16.678,4 km2,maka rata – rata kepadatan penduduk di Sulawesi Barat

sebesar 71 jiwa untuk setiap kilometer persegi (km2). Wilayah terpadat adalah

Kabupaten Polewali Mandar, dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar 235

jiwa per kilometer persegi (km2). Wilayah terlapang di Sulawesi Barat adalah

Kabupaten Mamuju, dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar 42 jiwa per

kilometer persegi (km2). Dengan demikian dapat dilihat bahwa persebaran

penduduk se Sulawesi Barat belum merata.

Gambar 2.3

Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Barat

Menurut Kabupaten Tahun 2012

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten tahun 2012

Dengan jumlah rumah tangga sebesar 255.512 rumah tangga, maka rata-rata

jumlah rumah tangga di Sulawesi Barat adalah 4,55 Jiwa untuk setiap rumah

Page 23: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 8

8

tangga. Jumlah penduduk tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar dan

terendah di Kabupaten Mamuju Utara.

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari rasio jenis

kelamin yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan

per 100 penduduk. Berdasarkan hasil proyeksi Dinas Kesehatan Kabupaten

tahun 2012 didapatkan jumlah penduduk laki-laki di Sulawesi Barat sulit

ditentukan karena kelengkapan data yang kurang dari kabupaten. Data

mengenai Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) dapat dilihat pada lampiran tabel 2.

Struktur/komposisi penduduk Sulawesi Barat menurut umur dan jenis kelamin

menunjukkan bahwa penduduk laki maupun perempuan mempunyai proporsi

terbesar pada kelompok umur 10 – 14 tahun dan 5–9 tahun.

C. KEADAAN PENDIDIKAN

Keadaan pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam

mengukur tingkat pembangunan manusia suatu daerah. Melalui pengetahuan,

pendidikan berkonstribusi penting terhadap perubahan perilaku kesehatan

masyarakat. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan

salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi keputusan

seseorang untuk berperilaku sehat.

Angka buta huruf berkolerasi dengan angka kemiskinan. Sebab, pendududk

yang tidak bisa membaca secara tidak langsung mendekatkan mereka pada

kebodohan, sedangkan kebodohan itu sendiri mendekatkan kepada kemiskinan.

Page 24: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 9

9

D. KEADAAN EKONOMI

Proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya kurang dari $1 per kapita per

hari adalah persentase penduduk yang hidup dengan pendapatan di bawah $1

(PPP) per hari. Nilai dolar dimaksud adalah nilai dolar berdasarkan Paritas

Daya Beli atau Purchasing Power Parity (PPP) yang konversinya dengan mata

uang lokal berdasarkan harga tahun 1993.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat tidak melakukan

pendataan tingkat kemiskinan dengan parameter pendapatan kurang dari US$

1,00 per kapita perhari, oleh karena itu tolak ukur yang digunakan adalah garis

kemiskinan yang telah ditentukan secara nasional.

Salah satu pendekatan dalam pengukuran kemiskinan di Indonesia menurut

Badan Pusat Statistik adalah seseorang yang dianggap miskin jika tak mampu

memenuhi kebutuhan dasar makanan yang disetarakan 2100 kilokalori serta

kebutuhan bukan makanan, yakni kebutuhan minimum perumahan, sandang,

pendidikan dan kesehatan yang dibawah rata-rata minimum, konsep dan

Pendekatan di atas dikenal denga nama pemenuhan kebutuhan dasar (Basic

Needs Approach).

Jumlah Penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Barat sejak Maret 2007 sampai

dengan Maret 2010 terus mengalami penurunan yang signifikan. Tahun 2007

presentase penduduk miskin mencapai kisaran 19,03 persen atau setara dengan

189,9 ribu orang, kemudian mengalami penurunan yang cukup besar hingga

tahun 2010, yaitu sebesar 13,58 persen atau sekitar 141,33 ribu orang, pada

Page 25: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 10

10

tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi 13,89% dan pada tahun 2012

turun menjadi 13,24%

Gambar 2.4

Angka Kemiskinan Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2007-2011

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Barat, 2012

Kecenderungan data garis Kemiskinan dari hasil pendataan Badan Pusat

Statistik Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan hasil yang positif, dimana

garis kemiskinan rata-rata penduduk di Provinsi Sulawesi Barat dari tahun

2007 sampai dengan tahun 2012 semakin membaik.

Page 26: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 11

11

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Gambaran masyarakat Provinsi Sulawesi Barat masa depan yang ingin dicapai

oleh segenap kelompok masyarakat melalui pembangunan kesehatan Provinsi

Sulawesi Barat adalah “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas

Dan Mandiri Pada Tahun 2016”. Untuk mewujudkan visi tersebut ada lima

misi yang diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan di masing-masing

jenjang administrasi pemerintahan, yaitu Mewujudkan, memelihara dan

meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau bagi

seluruh masyarakat; Mengupayakan pengendalian penyakit dan

penanggulangan masalah kesehatan; Menjamin Ketersediaan obat esensial

sesuai standar; Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.Guna

mempertegas rumusan visi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Dan Mandiri Pada

Tahun 2016” maka ditempuh strategi percepatan berupa Peningkatan cakupan

pemeriksaan dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan; Peningkatan

pengetahuan dan partisipasi masyarakat terhadap pelayanan kesehan yang

berkualitas ditingkat dasar maupun rujukan terutama bagi bayi; Peningkatan

pengetahuan dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan

balita di sarana pelayanan kesehatan; Peningkatan cakupan kunjungan balita ke

Sarana Pelayanan Kesehatan; Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam

mencapai perubahan Perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;

Page 27: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 12

12

Meningkatkan keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan;

Fasilitasi Peningkatana Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Adapun situasi derajat kesehatan masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat adalah

sebagi berikut :

A. ANGKA KEMATIAN

Kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat

menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat

permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologic secara tidak

langsung. Disamping itu dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian

keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan.

1. Angka Kematian Bayi

Angka kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi (0-12 bulan) per

1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB dapat

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan

dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi

ibu hami, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan

dan social ekonomi. Bila AKB disuatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan

diwilayah tersebut rendah.

AKB di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012 sebesar 14,5/1000 kelahiran hidup,

meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 11,6/1000 kelahiran

hidup. Apabila dibandingkan dengan target Nasional dalam RPJMN 24/1000

kelahiran hidup, maka AKB Provinsi Sulawesi Barat sudah melampaui target

Page 28: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 13

13

Nasional, demikian juga bila dibandingkan dengan target yang diharapkan

dalam MDD (Millennium Development Goals) tahun 2015 yaitu 23/1000

kelahiran hidup.

Pe AKB di Provinsi Sulawesi Barat satu tahun terakhir dapat memberi

gambaran pelayanan kesehatan yang meningkat secara keseluruh lapisan

masyarakat.

Gambar 3.5

Angka Kematian Bayi di Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2007-2012

Sumber : Program KIA

Dinas Kesehatan Sulawesi

Barat, 2012

Kabupaten dengan Angka Kematian Bayi tertinggi pada tahun 2012 adalah

kabupaten Mamuju dengan AKB sebesar 18,26/1000 Kelahiran hidup atau

sebanyak sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Mamasa 6/1000

kelahiran hidup

Gambar 3.6

Angka Kematian

Bayi Kabupaten di Provinsi

Sulawesi Barat Tahun2011

Sumber : Program KIA

Dinas Kesehatan Provinsi,

tahun 2012

Page 29: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 14

14

Angka kematian bayi yang bervariasi dan tidak merata ditiap kabupaten

merupakan masalah pelayanan kesehatan. Akses pelayanan yang tidak merata

ditiap kabupaten memerlukan intervensi yang berbeda.

Tabel 3.1

Jumlah kematian bayi menurut Kabupaten tahun 2011 dan 2012

Sumber : Program KIA

Dinas Kesehatan

Provinsi 2012

2. Angka Kematian Balita

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian balita (1 – 5 tahun)

per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKABA dapat

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak balita, tingkat pelayanan

KIA/Posyandu, tingkat keberhasilan program KIA/Posyandu, dan kondisi

sanitasi lingkungan.

Angka kematian balita atau AKABA menggambarkan peluang untuk

meninggal pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Berdasarkan

laporan Dinas kesehatan 5 Kabupaten di Propinsi Sulawesi Barat, Angka

kematian balita tahun 2007 sebesar 17,2 per 1.000 kelahiran hidup, tahun 2008

mengalami penurunan menjadi 11,4 per 1000 kelahiran hidup dan pada tahun

2009 meningkat lagi menjadi 14,02 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2010

Kabupaten 2011 2012

Majene 41 50

Polman 75 109

Mamasa 14 23

Mamuju 87 128

Mamuju Utara 47 43

Sulawesi Barat 265 353

Page 30: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 15

15

menurun menjadi 16,42 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2011 menjadi

12,1/1000 Kelahiran hidup dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 15,4 per

1000 kelahiran hidup . Hal ini menandakan Angka Kematian Balita 3 tahun

terakhir sifatnya fluktuatif

Kasus kematian Balita berhubungan erat dengan kondisi lingkungan, perilaku,

infeksi penyakit, status gizi dan imunitas serta mutu dari pelayanan kesehatan.

Format pelaporan program KIA yang selama ini digunakan tidak bisa

mengakomodasi jumlah kematian balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas

sehingga data kematian balita (1 – 4 th) tidak bisa diketahui.

Gambar 3.7

Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 kelahiran hidup

Propinsi Sulawesi Barat Tahun 2007-2012

Sumber : Program KIA Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, 2013

Pada gambar 3.7 nampak bahwa Angka Kematian Balita selama periode 2007-

2009 menunjukkan flukstuasi, mengalami penurunan pada tahun 2011 dan

kembali mengalami kenaikan pada tahun 2012. Pencapaian AKABA Sulawesi

Page 31: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 16

16

Barat sudah mencapai target MDGs yakni 32 / 1000 kelahiran hidup yang mesti

dicapai pada tahun 2015

Data kematian balita ini termasuk dalam indikator pemantauan pada cakupan

pelayanan anak balita (12-59 bulan). Jadi, kasus kematian yang terjadi

tergantung dari peran tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan sesuai

standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantuan

perkembangan min 2x setahun dan pemberian vitamin A 2x setahun. Termasuk

dalam pelayanan mendapatkan MTBS, khusus untuk anak yang sakit sehingga

kematian dapat dicegah.

3. Angka Kematian Ibu

AKI yang didefinisikan sebagai banyaknya kematian perempuan pada saat

hamil atau bersalin per 100.000 kelahiran hidup yang disebabkan oleh

kehamilan atau pengelolaannya, kecuali yang disebabkan oleh kecelakaan.

Angka kematian Ibu merupakan salah satu indikator penting yang

merefleksikan derajat kesehatan di suatu daerah, yang mencakup tingkat

kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan Ibu, kondisi kesehatan

lingkungan serta tingkat pelayanan kesehatan terutama bagi ibu hamil, ibu

melahirkan dan ibu pada masa nifas.

Kesehatan Ibu hamil/bersalin dan AKI memiliki korelasi erat dengan kesehatan

bayi dan AKB. Faktor kesehatan ibu saat ia hamil dan bersalin berkontribusi

terhadap kondisi kesehatan bayi yang dikandung serta resioko bayi yang

Page 32: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 17

17

dilahirkan dengan lahir mati (still birth) atau yang mengalami kematian

neonatal dini (umur 0-6 hari).

Gambar 3.8

Jumlah Kematian Ibu Menurut Kabupaten Tahun 2011 dan 2012

Sumber : Program KIA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2013

Sebagai Provinsi baru Sulawesi Barat belum memiliki data statistik vital yang

langsung dapat menghitung Angka Kematian Ibu (AKI). Jumlah Kematian Ibu

didapatkan dengan mengumpulkan informasi dari Puskesmas semasa

kehamilan, persalinan atau selama melahirkan. Seperti indikator kesehatan lain

pada umumnya, terdapat perbedaan AKI antar wilayah di Sulawesi Barat.

Berdasarkan data Jumlah Kematian Ibu di provinsi Sulawesi Barat pada tahun

2012 di 5 (lima) kabupaten menunjukkan bahwa kabupaten Mamasa

mempunyai jumlah kematian Ibu yang paling rendah yaitu 4 ibu di bandingkan

dengan Mamuju 21 ibu yang meninggal pada tahun 2012.

Pemerintah sudah mengupayakan berbagai intervensi untuk menurunkan AKI.

Pemerintah merasa segala upaya pelayanan kesehatan yang diberikan sudah

Page 33: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 18

18

apat dikatakan “cukup” secara kuantitas namun secara kualitas masih ada

pihak-pihak yang meragukan, atau di duga kualitas pelayanan kesehatan di

Sulawesi barat masih di bawah standar. Sayangnya upaya – upaya intervensi

pelayanan kesehatan belum terukur secara kualitas, apakah kualitasnya baik,

sedang atau buruk.

Gambar 3.9

Angka Kematian Ibu Menurut Kabupaten Tahun 2011 dan 2012

Provinsi Sulawesi Barat

Sumber : Program KIA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013

Dari gambar di atas maka Kabupaten Mamuju Utara perlu mendapat

perhatian khusus kaitannya dengan penurunan Angka Kematian Ibu. Angka

Kematian Ibu per tahun di Provinsi Sulawesi Barat belum dapat ditentukan

karena jumlah kelahiran hidup di Sulawesi Barat pada tahun 2011, sebesar

24.295 kelahiran hidup. Namun untuk menjadi acuan program dalam

pelaksanaan kebijakan program bidag kesehatan dan pembanding capaian tiap

kabupaten maka konstanta yang digunakan dalam perhitungan Angka Kematian

Ibu pada gambar 3.9 adalah per 100.000 kelahiran hidup. Jadi dalam buku ini

Page 34: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 19

19

penyusun hanya angka absolut atau jumlah sebenarnya, dan dengan

menggunakan rumus per 100.000 kelahiran hidup.

Gambar 3.10

Jumlah Kematian Ibu Maternal Sulawesi Barat

Tahun 2006-2011

Sumber : Program KIA Dinas Kesehatan Sulawesi Barat,2012

Pada tahun 2012 terjadi penimgkatan Jumlah ibu matio di Provinsi Sulawesi

Barat dari 42 ibu pada tahun 2011 menjadi 59 pada tahun 2103. Evaluasi

terhadap pelaksanaan program Kesehatan yang melakukan intervensi terhadap

penurunan kematian Ibu perlu di evaluasi efektifitas programnya

B. Morbiditas

Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) dari suatu

penyakit yang terjadi pada suatu populasi dalam kurun waktu tertentu.

Morbiditas berhubungan dengan terjadinya atau terjangkitnya penyakit didalam

populasi, baik fatal maupun non-fatal. Angka morbiditas lebih cepat

menentukan keadaan kesehatan masyarakat dari pada angka mortalitas, karena

Page 35: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 20

20

banyak penyakit yang mempengaruhi kesehatan hanya mempunyai mortalitas

yang rendah.

1. Penyakit terbanyak di Rumah Sakit

Penyakit terbesar di rumah sakit sepanjang tahun 2012 di Sulawesi Barat

menurut catatan Bidang Pelayanan Medik Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Barat menunjukkan pasien yang paling banyak berkunjung adalah pasien

dengan faktor yang mempengaruhi keadaan kesehatan dan berhubungan dengan

pelayanan kesehatan.

Perincian penyakit yang melakukan kunjungan rawat jalan di rumah sakit

menurut catatan Bidang Pelayanan Medik Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Barat tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Kunjungan terbesar pertama rawat jalan adalah Diare dengan Jumlah kunjungan

1888 orang dan penyakit kedua adalah Demam Berdarah dengan jumlah

kunjungan 1232 orang.

Gambar 3.11

Jumlah 6 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap

Dirumah Sakit Di Sulawesi Barat Tahun 2012

Sumber : Bina Pelayanan

Medik Dinkes Sulbar tahun

2012

Page 36: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 21

21

2. Penyakit Menular

a. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya

menjadi komitmen global dalam Millennium Development Goals (MDGs).

Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa). Plasmodium yang

ditularkan melaui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria di

Sulawesi Barat pada umumnya adalah desa – desa terpencil dengan kondisi

lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit,

akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan social ekonomi

masyarakat yang rendah.

Direktorat Jenderal PP&PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan

stratifikasi endemisitas malaria di suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata

yaitu:Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk; Endemis sedang bila

API berkisar antara 1 - < 5 per 1.000 penduduk; Endemis rendah bila API 0 – 1

per 1.000 penduduk; Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan

malaria (Daerah pembebasan malaria) atau API = 0.

Guna mencapai target yang di canangkan secara nasional maka ada beberapa

program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

diantaranya sebagai berikut :

1. Gebrak Malaria yang bertujuan untuk memastikan 80% dari masyarakat

yang beresiko terjangkit malaria mendapatkan perlindungan melalui

metode pengendalian vector yang sesuai keadaan setempat; 80%

Page 37: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 22

22

penderita malaria didiagnosis dan diobati dengan menggunakan

antimalarial yang adekuat; 80% perempuan ibu hamil didaerah penularan

yang stabil mendapat perawatan pencegahan berkala (IPTp); dan beban

akibat penyakit malaria berkurang sampai 50% dan pada tahun 2015,

penyakit dan kematian akibat malaria berkurang 75 persen dibandingkan

dengan tahun 2005, tervapainya target MDG dan intervensi efektif

diterapkan secara universal

Tabel 3.2

Strategi Kampanye Gebrak Malaria

Strategi Utama Tujuan Utama

Memobilisasi dan memberdayakan

masyarakat menuju hidup sehat

Semua desa menjadi “desa siaga”-

pemberdayaan dan pelibatan

masyarakat dalam pemberantasan dan

pengendalian malaria dan penyakit lain

yang merupakan masalah utama

kesehatan

Meningkatkan akses ke pelayanan

kesehatan yang berkualitas

Setiap bayi, anak dan kelompok resiko

tinggi terlindung dari penyakit-penyakit

Memperbaiki sistem surveilans,

monitoring dan informasi

Setiap kejadian penyakit dilaporkan

secara tepat waktu dan akurat kepada

dinas kesehatan terdekat

Setiap kejadian luar biasa/wabah

dikendalikan secara cepat dan tepat

Peningkatan ketersediaan pendanaan

malaria

2. Penelitian Malaria terpadu kerjasama Universitas Hasanuddin dengan

Dinas Kesehatan Sulawesi Barat. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten

Mamuju yang merupakan daerah endemis malaria tinggi di Sulawesi

Barat dan berlangsung selama 3 tahun mulai 2010 – 2012.

Page 38: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 23

23

Di Sulawesi Barat terdapat dua kabupaten yang termasuk dalam daerah endemis

tinggi yakni Mamuju dan Mamuju Utara. Kondisi wilayah yang ada menjadi

salah satu faktor tingginya kasus malaria di kedua wilayah tersebut di

bandingkan dengan wilayah lain di Sulawesi Barat.

API Sulawesi Barat pada tahum 2010 adalah 6,7 per 1.000, mengalami

penurunan menjadi 5,9 per 1000 penduduk Sulawesi barat pada tahun 2011 dan

menjadi 2,6 pada tahun 2012. Di hubungkan dengan target MDGs angka API

Sulawesi Barat masih sangat tinggi. Begitupula dengan target nasional yang

yang menargetkan jumlah kasus kejadian malaria menjadi kurang dari 1 per

1000 kasus malaria positif yang ditemukan melalui pelayanan rutin. Sulawesi

Barat mesti memacu diri untuk mencapai target nasional Indonesia bebas

malaria tahun 2030.

b. TB Paru

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui

droplet orang yang telah terinfeksi hasil TB. Bersama dengan malaria dan HIV

AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi

komitmen global dalam MDGs.

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case

Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru TBA Positif yang

ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang

Page 39: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 24

24

diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Kementerian Kesehatan menetapkan

target CDR minimal pada tahun 2010 sebesar 70%.

Dalam upaya peningkatan efektifitas pengendalian TB, Sulawesi Barat telah

melakukan upaya penguatan DOTS yang merupakan kebijakan nasional dalam

pengendalian Tuberkulosis. Kunci utama dalam DOTS yaitu : komitmen,

doagnosa yang benar dan baik. Ketersediaan dan lancarnya distribusi obat,

pengawasan penderita menelan obat dan pencatatan dan pelaporan penderira

dengan baik dan benar dengan sistem kohort.

Gambar 3.12

Angka Penemuan Kasus (CDR) Per Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat tahun 2011

Sumber : Program P2PL Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, 2012

Angka penemuan kasus Case Detection Rate (CDR) Sulawesi Barat tahun 2012

sebesar 57% mengalami peningkatan dibandingkatb tahun 2012 sebesar 55%.

Kabupaten Majene adalah Kabupaten dengan pencapaian CDR sebesar 108%

dan paling rendah adalah Kabupaten Mamasa sebesar 20%. CDR Sulawesi

Page 40: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 25

25

Barat sebesar 57%. Capaian ini belum mencapai target MDGs sebesar 70%. Hal

ini tentu menjadi tantangan terbesar bagi Sulawesi Barat untuk dapat mencapai

target MDGs pada tahun 2015.

Tantangan yang dihadapi dalam upaya penanganan TB di Sulawesi Barat antara

lain:

1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat mengakibatkan tingginya resiko

penyebaran infeksi. Hal ini terkait dengan advokasi, komunikasi dan

mobilisasi social belum optimal, terbatasnya akses pelayanan dan belum

maksimalnya kemitraan antara public-swasta;

2. Masih tingginya penemuan kasus yang belum diimbangi dengan

ketersediaan pelayanan pengobatan yang memadai. Layanan pengobatan

untuk TB secara rutin belum merata.

3. Masih terbatasnya penguatan kebijakan pengendalian TB berbasis local di

Sulawesi Barat. Diperlukan penguatan pelayanan kesehatan, informasi

dan pendanaan tingkat daerah

4. Belum optimalnya sistem informasi untuk penyusunan kebijakan berbasis

fakta. Saat ini penerapan elemen strategi TB, penguatan sistem kesehatan,

peran serta petugas kesehatan, ASCM, dan riset masih kurang optimal

5. Masih terbatasnya sumber pendanaan untuk menanggulangi TB di

Sulawesi Barat. Selama ini sumber dana pendanaan penanggulangan TB

di Sulawesi Barat sebagian besar berasal dari bantuan luar negeri (GF

TB).

Page 41: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 26

26

c. HIV AIDS

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus (retrovirus) yang

menginfeksi sel-sel sistem imunologi sehingga merusak sistem kekebalan tubuh

manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kondisi

kesehatan seseorang ketika HIV telah merusak sistem kekebalan terhadap

penyakit Infeksi menular seksual (IMS) merupakan penyakit yang sangat erat

keterkaitannya dengan kejadian HIV dan AIDS.

Keberadaan penderita HIV/AIDS bagaikan fenomena gunung es, dimana

jumlah penderita yang ditemukan jauh lebih sedikit dibandingkan penduduk

yang terinfeksi dan diperkirakan pada tahun 2010 jumlah Orang Dengan HIV

AIDS (ODHA) di Sulawesi Barat mencapai 000000 orang. Kondisi tersebut

berkaitan dengan keadaan geografis Sulawesi Barat yang berada dalam posisi

“Segitia emas” terletak diantara Sulawesi selatan dan Sulawesi Tengan dan

berbatasan langsung dengan pulau Kalimantan menjadi salah satu faktor

mobilisasi penduduk yang cepat. Selain itu banyaknya penduduk yang masuk

menyebabkan adanya perubahan pola hidup dan perubahan perilaku seksual

yang tidak aman serta penggunaan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif

lainnya (NAPZA) suntik yang semakin meluas.

Tantangan lain yang dihadapi adalah terbatasnya akses terhadap pelayanan

kesehatan dalam pencegahan, perawatan dan pengobatan HIV AIDS. Sistem

layanan kesehatan perlu diperkuat dalam menangani kasus HIV/AIDS;

terbatasnya alokasi anggaran dan ketersediaan dana yang berkesinambungan

Page 42: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 27

27

dalam pengendalian HIV/AIDS. Masalah dana menjadi kendala utama dalam

mengani HIV/AIDS; masih lemahnya koordinasi linta sektor sistem monitoring

dan evaluasi; dan masih terbatasnya fasilitas dan tenaga kesehatan baik dalam

hal kuantitas dan kualitas maupun kapasitas dalam penanganan HIV AIDS.

Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan memalui penyuluhan

ke masyarakat, pembentukan klinik IMS dan Voluntary Concealing Test VCT

di puskesmas, pengobatan dan pemeriksaan berkala penyakit menular seksual,

pengamatan darah donor dan kegiatan lain yang menunjang pemberantasan

penyakit HIV/AIDS.

Pengembangan jejaring HIV/AIDS serta kerjasama dengan Komisi

Penanggulangan AIDS Nasional (KPA) tingkat provinsi dan kabupaten, Majelis

Ulama (MU) serta organisasi masyarakat lainnya yang terkait merupakan usaha

lain dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dalam penanggulangan

HIV/AIDS.

Meski demikian jumlah penderita HIV/AIDS di Provinsi Sulawesi Barat hingga

tahun 2011 belum ada laporan secara tertulis penduduk yang tercatat sebagai

penderita positif, namun penderita positif tersebut diperkirakan ada di sekitar

kita.

d. Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)

ISPA seringkali menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan balita,

dimana pneumonia diduga sebagai faktor utama penyebabnya. ISPA juga

Page 43: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 28

28

merupakan salah satu penyebab kunjungan berobat pasien di rumah sakit dan

Puskesmas.

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) atau Acute Respiratory

Infection (ARI) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian

dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung hingga alveoli termasuk

jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyakit

ISPA yang menjadi fokus program kesehatan adalah Pneumonia, karena

pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak.

Gambar 3.13

Penderita Pneumonia pada Balita

Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2007 – 2012

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2013

Berdasarkan laporan bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dari dinas

kesehatan kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Barat, kasus pneumonia

mengalami penurunan yang cukup tajam dari tahun 2007. Pada tahun 2012

Page 44: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 29

29

kasus pneumonia menunjukkan adanya kecenderungan penurunan dari 1729

pada tahun 2011 menjadi 1577 pada tahun 2012

e. Kusta

Penyakit kusta atau disebut penyakit lepra adalah penyakit infeksi kronis yang

disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae yang menyerang syaraf tepi

dan jaringan tubuh lainnya. Bila tidak ditangani dengan baik, kusta dapat

menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, syaraf,

anggota gerak dan mata.

Penyakit kusta menurut jenis penyakitnya dibedakan menjadi kusta Pausi

Basiler (PB) dan kusta Multi Basiler (MB) dan pengobatannya disesuaikan

dengan klasifikasi jenisnya.

Gambar 3.14

Angka Penemuan Kasus Kusta Baru

Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2007 – 2012

Sumber :Bagian P2PL Dina Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2012

Angka penemuan kasus kusta baru pada tahun 2012 mengalami penurunan baik

dari jenis MB maupun PB. Sedangkan untuk persebarannya, kasus kusta

Page 45: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 30

30

terdapat di semua kabupaten dengan jumlah kasus yang berbeda-beda.Hal ini

disebabkan masalah dalam pengelolaan pengendalian penyakit kusta baik di

tingkat provinsi maupun kabupaten.

Dalam upaya penanggulangan penyakit kusta di Indonesia, salah satu indikator

yang digunakan untuk menilai keberhasilannya adala angka proporsi cacat

tingkat II (kecatatatn yang dapat dilihat dengan mata) sebesar 5% dan proporsi

anak di antara kasus baru. Angka proporsi cacat tingkat II digunakan untuk

menilai kinerja petugas dalam upaya peningkatan penemuan kasus.

3. Penyakit Potensial KLB/Wabah

a. Demam Berdarah

Demam Berdarah Dengue (Dengue Haemorraghic Fever) adalah penyakit yang

disebabkan oleh virus dengue serta disebarkan dengan perantaraan nyamuk

Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus yang hidup di genangan air bersih atau

jernih di sekitar rumah atau tempat-tempat yang dapat menampung dan menjadi

genangan air dan umumnya kasus ini mulai meningkat pada musim penghujan.

Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini

masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan sering muncul sebagai

Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga menimbulkan kepanikan di masyarakat

karena penyebarannya yang sangat cepat dan berpotensi menimbulkan kematian

bila tidak mendapatkan penangan secara cepat dan tepat.

Angka kesakitan DBD di Provinsi Sulawesi Barat sampai tahun 2012 cukup

tinggi walaupun secara umum mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun

Page 46: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 31

31

sebelumnya. Pada tahun 2012 jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

sebanyak 325 kasus meningkat dibandingkan tahun 2010 sebesar 169 kasus.

Jumkah penderita yang meninggal pada tahun 2011 sebanyak 5 orang yang

tersebar 1 di kabupaten Mamuju dan 4 di Kabupaten Mamuju Utara. Adanya

kasus kematian yang terjadi di Mamuju Utara ini karena adanya kasus KLB

yang membuat 139 orang menderita DBD dan 4 diantaranya meninggal.

Gambar 3.15

Jumlah kasus DBD tahun 2010 dan 2011

Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat 2011

Sumber : Program P2PL Dinas Kesehatan Sulawesi Barat 2013

b. Diare

Diare dapat didefinisikan sebagai perubahan konsistensi fases selain dari

frekuensi buang air besar. Dikatakan diare apabila fases lebih berair dari

biasanya. Diare juga didefinisikan bila Buang Air Besar (BAB) tiga kali atau

lebih atau BAB lebih berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Sementara

diare yang berdarah didefinisikan sebagai disentri.

Page 47: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 32

32

Selain angka kesakitan yang masih tinggi, penyakit diare juga sering

menimbulkan KLB dengan tingkat CFR yang juga tinggi. Salah satu upaya

menurunkan kematian akibat diare adalah dengan tatalaksana yang tepat dan

cepat. Pengolahan, analisa, dan interpretasi data secara rutin juga akan

dilakukan, sebagai upaya kewaspadaan dini KLB Diare. Upaya ini dilakukan

dengan mengadakan pelatihan petugas terintegrasi dengan pelatihan

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), serta pengamatan tatalaksana diare

di puskesmas sentinel.

Gambar 3.16

Cakupan Penemuan Penderita Diare

Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2012

Sumber : Bagian P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2013

Untuk tahun 2012, kejadian diare tertinggi tercatat di Kabupaten Polewali

Mandar sebanyak 15.148 kasus terendah di Kabupaten Mamasa sebanyak

4.314 kasus dengan kasus perkiraan sebenayak 6261 kasus

Page 48: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 33

33

Gambar 3.17

Cakupan Penanganan Penderita Diare Menurut

Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2008 - 2012.

Sumber : Bagian P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012

Penanganan kasus diare di Provinsi Sulawesi Barat sudah mulai menunjukkan

peningkatan dari tahun 2010 ke tahun 2011 secara signifikan. Pada tahun 2010

sebesar 43,9% dan menjadi 110,5% pada tahun 2011 namun kembali pengalami

penurunan pada tahun 2012 menjadi 85,6%. Hal ini disebabkan oleh rendahnya

cakupan penanganan diare di kabupaten Mamuju yang hanya 52%. Jumlah

kasus diare yang terjadi lebih tinggi dari perkiraan kasus. Hal ini terjadi karena

adanya kasus KLB diare yang terjadi beberapa kali selama kurun waktu tahun

2012.

c. Filariasis

Limpathic Filariasis adalah penyakit parasit dimana cacing filaria (Wuchereria

bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori) menginfeksi jaringan limfe (getah

bening). Parasit ini ditularkan pada manusia melalui gigitan berbagai jenis

nyamuk yang telah terinfeksi dan kemudian menjadi cacing dewasa dan hidup

di jaringan limfe.

Page 49: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 34

34

Penyakit ini sering menyebabkan menurunkan daya kerja dan produktifitas

serta timbulnya cacat tubuh yang menetap atau permanen berupa pembesaran

kaki, lengan dan alat kelaminsebagai tanda tingkat lanjut dari penyakit.

Penyakit ini juga sering disebut Elefantiasis atau yang sering juga disebut

penyakit kaki gajah karena penderitanya sering mengalami bengkak di kaki

yang sangat besar menyerupai kaki gajah.

Pada tahun 2012 penyakit ini menyebar di Kabupaten Polewali Mandar dan

Mamuju Utara. Di Polewali Mandar berdasarkan data yang masuk tercatat 10

kasus, Mamuju 5 kasus dan Mamuju Utara sebanyak 31 kasus. Survey

pemetaan endemitas telah di beberapa kabupaten namun hingga saat ini belum

dapat diketahui secara akurat prevalensi dan jumlah penderita secara pasti.

Penemuan kasus filariasis selama ini hanya setelah timbulnya tanda tingkat

lanjut dari penyakit ini mengingat penyakit ini bersifat kronis. Belum pernah

ditemukan orang yang menderita filaria secara dini walaupun orang tersebut

bermukim di daerah endemis atau terdapat penderita filariasis disekitarnya.

Gambar 3.18

Trend Kejadian Kasus Filariasis Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2007 - 2012

Sumber : Bagian P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2012

Page 50: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 35

35

Dalam upaya mencapai eradikasi filariasis pada tahun 2020 diperlukan upaya

pencegahan dan pemberantasan dilakukan dengan memutus rantai penularan

dan mengobati penderita untuk mencegah infeksi sekunder serta alat/sarana

yang sensitive untuk penegakan diagnosis sehingga penderita dapat ditemukan

dalam stadium dini dan sampai tidak menimbulkan kecatatan.

Page 51: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 36

36

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan

kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan

yang telah dilakukan di Provinsi Sulawesi Barat.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Pelayanan Kesehatan Dasar merupakan langkah awal yang sangat penting

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan

pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan

sebagian besar masalah kesehatan dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan

dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dan jaringannya

adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi

Ibu mempunyai peran besar didalam pertumbuhan bayi dan perkembangan

anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa

berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa

pertumbuhan bayi / anaknya.

Pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi antara lain pelayanan antenatal,

persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di sarana

kesehatan mulai Posyandu sampai rumah sakit.

Page 52: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 37

37

a. Pelayanan Antenatal (K 1 dan K 4)

Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

professional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan

dan perawat) kepada ibu hamil sesuai pedoman.Kegiatan pelayanan antenatal

meliputi pengukuran berat badan dan tekanan darah, pemeriksaan tinggi fundus

uteri, imunisasi Tetanus Toxoid (TT) serta pemberian tablet besi pada ibu hamil

selama masa kehamilannya. Titik berat kegiatan adalah promotif dan preventif

dan hasilnya terlihat dari cakupan K1 dan K4

Cakupan K1 untuk mengukur akses pelayanan ibu hamil, menggambarkan

besaran ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan

untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Indikator ini digunakan untuk

mengetahui jangkauan pelayanan antenatal dan kemampuan program dalam

menggerakan masyarakat. Cakupan K1 tahun 2012 menurun dibandingkan 2

tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2011 sebesar 97,8%, dan tahun 2010

sebesar 99,2%.

Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan

pelayanan antenatal sesuai standar, minimal empat kali kunjungan selama masa

kehamilannya (sekali di trimester pertama, sekali di trimester kedua dan dua

kali di trimester ketiga). Indikator ini berfungsi untuk menggambarkan tingkat

perlindungan dan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

Cakupan K4 Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012 sebesar 78,3% dan

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 sebesar 78,1%.

Page 53: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 38

38

Gambar 4.19

Persentase cakupan pelayanan K1 dan K4 ibu hamil

Di Sulawesi Barat Tahun 2006-2012

Sumber : Program Kesehatan Ibu dan Anak 2013

Dari grafik tersebut terlihat cakupan K4 di Sulawesi Barat menunjukan capaian

K1 berada di atas target SPM 90%. Namun Cakupan K1 dan K4 mengalami

penurunan selama 1 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan adanya penurunan

program memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil.

Keadaan ini perlu menjadi perhatian dari pemegang program untuk

meningkatkan program pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan

memberikan kesadaran kepada masyarakat (ibu hamil) untuk memeriksakan

kesehatannya, terutama kabupaten Mamasa yang cakupannya terendah 88,7%.

Gambaran cakupan pelayanan K1 dan K4 menurut Kabupaten di Sulawesi

Barat, dapat di lihat pada gambar 4.20 berikut:

Page 54: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 39

39

Gambar 4.20

Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil

Menurut Kabupaten Tahun 2011

Sumber : Program Ibu dan Anak, Binkesmas Dinkes Sulbar, 2012

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa tahun 2012 presentase ibu hamil

yang mendapat pelayanan ANC sampai 4 kali (cakupan K4) yang tertinggi

adalah Kabupaten Majene (89,9%) dan yang terendah adalah Kabupaten

Mamasa (67,2%).

b. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang memiliki

kompetensi Kebidanan

Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar

terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan

pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

kompetensi kebidanan (profesional).

Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan mengalami fluktuasi. Tahun 2012 Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 86,7% meningkat di bandingkan tahun

Page 55: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 40

40

2011 sebesar 79,3% % Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

tahun 2006-2011 cenderung meningkat selama 5 tahun terakhir, namun belum

mencapai target Standar Pelayanan Minimal tahun 2015 sebesar 90%. Capaian

Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat hal dapat di lihat

pada gambar 4.23 berikut ini :

Gambar 4.21

Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan

Oleh tenaga Kesehatan Tahun 2006-2012

Sumber : Program Kesehatan Ibu dan Anak Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012

Untuk dapat meningkatkan cakupan linakes dapat didukung dengan kegiatan

Program Perencanaan Persalinan dan Penanganan Komplikasi (P4K), kemitraan

bidan dan dukun, kelas ibu hamil serta pelatihan APN bagi bidan sehingga

dapat menambah keterampilan bidan menangani persalinan disamping pelatihan

– pelatihan lainnya yang menunjang peningkatan keterampilan bidan

memberikan pelayanan di masyarakat. Serta membuat rumah tunggu untuk ibu

hamil yang tempat tinggalnya jauh dari tenaga kesehatan dan fasilitas

kesehatan.

Page 56: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 41

41

Serta diharapkan peran serta kader dalam mencari dan membawa dengan

memberikan sosialisasi penggunaan buku KIA sehingga kader dapat mengenali

tanda – tanda dan mendeteksi secara dini.

c. Ibu Hamil Resiko Tinggi (Risti)/komplikasi yang ditangani

Risiko tinggi pada ibu hamil adalah keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.

Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb<8 %, Tekanan darah tinggi (Sistole

>140 mmHg, diastole > 90 mmHg), oedema nyata, ekslampsia, perdarahan

pervaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 36

minggu, letak sungsang pada pramigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan

prematur.

Gambar 4.22

Persentase Penanganan Komplikasi Ibu Hamil Di Sulawesi Barat Tahun 2006 - 2012

Sumber : Program Ibu dan Anak Dinkes Sulawesi Barat tahun 2012

Pada tahun 2012 terdapat 28.426 ibu hamil di Propinsi Sulawesi Barat. Dari

jumlah tersebut, terdapat sebanyak 5.685 ibu hamil risiko tinggi/komplikasi

Page 57: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 42

42

atau sebesar 20% dari jumlah ibu hamil yang ada. Jumlah ibu hamil risiko

tinggi/komplikasi yang ditangani sebesar 4141ibu hamil atau sebesar 72,8% .

Gambar 4.23

Persentase Penanganan Komplikasi Ibu Hamil menurut Kabupaten Di Sulawesi Barat

Tahun 2012

Sumber : Program Ibu dan Anak Dinkes Sulawesi Barat tahun 2012

Persentase cakupan ibu hamil komplikasi yang ditangani (PK) yang tertinggi

adalah Kabupaten Polman (103,6%) dan yang terendah adalah Kabupaten

Mamasa (26,6%). Untuk dapat meningkatkan cakupan PK dapat didukung

dengan kegiatan Program Perencanaan Persalinan dan Penanganan Komplikasi

(P4K) sehingga ibu hamil yang komplikasi dapat lebih dini terdeteksi jika

bumil melakukan ANC lengkap, dapat pula didukung oleh kegiatan

pemeriksaan ibu hamil secara brkala dengan menggunakan USG Mobile yang

dilakukan oleh dokter obgyn ke daerah yang sulit dijangkau, kemitraan bidan

dan dukun, kelas ibu hamil sera PKM mampu PONED sehingga bila ada yang

ditedeksi bumil resti oleh nakes maupun masyarakat dapat terlebih dahulu

ditangani di PKM PONED sebelum dirujuk ke RS. Tapi kendala yang ada yaitu

tim PONED di PKM masih banyak yang belum aktif memberikan pelayanan

Page 58: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 43

43

disebabkan oleh tiak adanya alat PONED serta seringnya terjadi pergeseran

petugas kesehatan.

Serta diharapkan peran serta kader dalam mencari dan membawa bumil resti

yang perlu mendapatkan penanganan dengan memberikan sosialisasi

penggunaan buku KIA sehingga kader dapat mengenali tanda – tanda dan

mendeteksi secara dini.

d. Pelayanan Nifas

Masa nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan dimana organ reproduksi

mulai mengalami masa pemulihan untuk kembali normal, walau pada

umumnya organ reproduksi akan kembali normal dalam waktu 3 bulan pasca

persalinan.

Dalam masa nifas, ibu seharusnya memperoleh pelayanan kesehatan yang

meliputi pemeriksaan kondisi umum, payudara, dinding perut, perineum,

kandung kemih dan organ kandungan. Karena dengan perawatan nifas yang

tepat akan memperkecil resiko kelainan bahkan kematian ibu nifas.

Pada tahun 2011 jumlah sasaran ibu bersalin di Sulawesi Barat sebanyak

26.911 orang dan 21.708 (81,1) mengalami peningkatan dibandingkan tahun

2010 sebesar 76,89%. Capaian tertinggi pelayanan nifas yang mendapat

pelayanan nifas sesuai standar tahun 2011 adalah kabupaten Majene (96,4%)

dan terendah Mamasa (71,9%).

Page 59: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 44

44

Persentase pelayanan nifas tidak sama dengan cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan. Di Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju dan Mamuju Utara ada

kecenderungan cakupan pelayanan nifas lebih tinggi dibandingkan dengan

persalinan oleh tenaga kesehatan. Hal ini menandakan bahwa adanya ibu hamil

yang dilahirkan dengan bantuan tenaga non kesehatan yang masa nifasnya

ditangani oleh tenaga kesehatan. Sebaliknya di Kabupaten Polewali Mandar

cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan lebih tinggi dibandingkan dengan

cakupan pelayanan ibu nifas. Sehingga dapat diasumsikan bahwa adanya ibu

hamil yang ditangani oleh tenaga kesehatan yang tidak mendapatkan pelayanan

nifas sebesar 7,1% atau sebanyak 657 ibu hamil.

Gambar 4.24

Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Menurut Kabupaten Di Sulawesi Barat Tahun 2012

Sumber : Program Ibu dan Anak, Dinkes Sulawesi Barat 2011

Page 60: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 45

45

e. Kunjungan Neonatus (KN2)

Kunjungan neonatus adalah bayi usia 0-28 hari yang kontak dengan tenaga

kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan minimal tiga kali yaitu dua

kali pada umur 0 -7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari (KN2).

Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan kesehatan

neonatal dasar yang meliputi tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia,

pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata,

tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi, pemberian vitamin K, manajemen

terpadu balita muda (MTBM) dan konseling untuk ibunya tentang perawatan

neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA.

Berdasarkan laporan Program Kesehatan ibu dan Anak jumlah perkiraan

dengan risiko tinggi/komplikasi pada neonatal di Propinsi Sulawesi Barat tahun

2012 sebanyak 3.254 bayi. Dari jumlah tersebut cakupan penanganan neonatal

resiko tinggi ditangani sebanyak 1.640 atau sebesar 50,4%.

4. Pelayanan Imunisasi

Beberapa penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat

dikelompokkan ke dalam dua kelompok vaksin, yaitu vaksin yang tergabung

dalam kelompok vaksin virus dan kelompok vaksin bakteri. Kelompok vaksin

bakteri misalnya tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, meningitis

meningokokus, tipus abdominalis, kolera, hemophilus influenza tipe B dan

pneumonia pneumokokus.

Page 61: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 46

46

Sedangkan vaksin virus termasuk di dalamnya adalah penyakit campak, polio,

hepatitis B, hepatitis A, influenza, rabies, Japanese encephalitis, yellow fever

(demam kuning), rubella, varicella, parotitis epidemica dan rotavirus. Banyak

penyakit lain yang sedang dikembangkan seperti malaria, demam berdarah,

HIV/AIDS dan AI.

Indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan program imunisasi secara

nasional adalah angka cakupan Universal Child Immunization (UCI) pada

wilayah desa/kelurahan. Untuk tahun 2011 indikator perhitungan UCI adalah

cakupan imunisasi lengkap pada bay1 >85% untuk semua antigen. Sehingga

bila cakupan UCI dikaitkan dengan batas wilayah maka dapat menggambarkan

besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi terhadap penularan PD3I di

wilayah tersebut.

Gambar 4.25

Cakupan Desa / Kelurahan UCI

Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2007 – 2012

Sumber : Program P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2012

Page 62: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 47

47

Cakupan UCI desa/kelurahan di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012

sebesar 75,3% meningkat dibandingkan tahun 2011 sebesar 65,6%. Pencapaian

UCI Sulawesi Barat tahun 2012 belum mencapai target nasional sebesar 85%.

Sedangkan untuk cakupan UCI per Kabupaten, Kabupaten Mamuju memiliki

cakupan UCI desa/kelurahan tertinggi 75,5%, yang paling terendah adalah

Kabupaten Mamasa (56,2%)

Gambar 4.26

Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten

Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012

Sumber : Bagian P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2013

Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi kepada bayi umur 0 – 1

tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi kepada Wanita Usia Subur

(WUS)/ibu hamil (TT) dan imunisasi kepada anak sekolah dasar kelas 1 : DT,

kelas 2-3 : TT) sedangkan kegiatan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar

ditemukannya masalah, seperti desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan

adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis.

Page 63: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 48

48

5. Perbaikan Gizi Masyarakat

Upaya perbaikan gizi masyarakat dilakukan melalui distribusi tablet besi (Fe)

pada ibu hamil, distribusi Vitamin A pada balita dan pemberian kapsul yodium

pada WUS.

a. Pemberian Tablet Besi (Fe) pada ibu hamil

Tablet Tambah Darah ( TTD ) atau Tablet Fe adalah suplemen gizi yang

mengandung 60 mg element besi dan 0,25 mg asam folat. Pemberian Tablet

Besi ( Fe ) pada ibu hamil bertujuan untuk mengatasi dan mencegah terjadinya

kasus anemia serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe pada

ibu hamil karena kekurangan Fe dapat mengakibatkan terjadinya abortus,

kecacatan pada bayi dan BBLR.

Gambar 4.27

Cakupan Fe 1 dan Fe3 Pada Ibu hamil

Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012

Sumber : Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2013

Page 64: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 49

49

Berdasarkan grafik diatas pencapaian cakupan TTD ibu hamil ( Fe.1 ) provinsi

Sulawesi barat pada tahun 2012 cakupan ibu hamil mendapat Fe3 72,78 % dan

cakupan Fe1 90,33%. Masih sangat banyak Ibu hamil yang telah mendapatkan

Fe1 namun tidak mendapatkan Fe3. Cakupan Fe3 juga belum mencapai target

nasional. Hal ini bisa saja disebabkan beberapa hal yaitu ibu malas datang

keposyandu atau kesarana kesehatan , tingkat pengetahuan dan kesadaran ibu

hamil akan manfaat tablet tambah darah masih rendah, system pencatatan dan

pelaporan distribusi TTD masih lemah sehingga banyak data yang tidak

terinput

b. Balita di timbang Berat Badannya

Persentase D/S memberikan gambaran partisipasi masyarakat terhadap

kegiatan posyandu dan persentase N/D memberikan gambaran keberhasilan

program.

Gambar 4.28

Cakupan Penimbangan Balita Menurut Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2006 – 2012

Sumber : Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2013

Page 65: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 50

50

Berdasarkan hasil pencatatan pelaporan hasil penimbangan balita di Provinsi

Sulawesi Barat dalam kurun waktu 5 tahun yaitu dari tahun 2007 sampai tahun

2012 sudah mengalami peningkatan walaupun belum signifikan . Hal ini dapat

dilihat dari cakupan D/S provinsi Sulawesi barat tahun 2007 hanya 49,20 %

dan meningkat menjadi 67,4 % pada tahun 2012. Peningkatan ini belum bisa

mencapai target nasional yaitu 70% . Usaha peningkatan cakupan D/S saat ibi

dilakukan melaui beberapa program pengembangan. Salah satu program yang

dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah Penanggulangan Daerah

bermasalah Kesehatan yang melakukan intervensi utama terhadap indikator

IPKM.

Gambar 4.29

Cakupan penimbangan Balita menurut Kabupaten

Provinsi Sulawesi Barat tahun 2012

Sumber : Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2013

Dari 5 kabupaten yang ada di provinsi Sulawesi barat , 3 kabupaten sudah

mencapai target nasional tahun 2011 yaitu kabupaten majene 72,10%, Polewali

mandar 70,80% dan Mamuju Utara 73,90%

Page 66: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 51

51

Rendahnya partisipasi masyarakat menunjukan bahwa perhatian masyarakat

akan pentingnya pemantauan pertumbuhan balita ( penimbangan berat badan

balita ) masih sangat rendah. Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran

ibu – ibu akan pentingya memantau pertumbuhan dan perkembangan anak

sehingga malas membawa anak keposyandu, dan juga sebagian ibu yang

anaknya sudah mendapat imunisasi lengkap tidak lagi mau membawa anaknya

keposyandu dan factor kebosanan Selain itu kerjasama lintas sector terkait

belum optimal sehingga pencapain target nasional yaitu 70 % belum tercapai.

Pertumbuhan balita dapat digambarkan oleh pertambahan atau kenaikan berat

badan anak pada penimbangan diposyandu setiap bulannya. Saat ini perhatian

mulai diutamakan pada balita yang tidak naik berat badannya, tetap atau

kenaikan berat badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhan atau

kenaikan berat badan minimal ( KBM ).

Page 67: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 52

52

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber Daya Kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam

penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat

meningkatkan derajat kesehatan masayarakat.

A. SARANA KESEHATAN

1. Rumah Sakit

Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan

menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan

kesehatan dan pelayanan Administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup

pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan

pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat

darurat, unit rawat jalan, dan unit rawat inap. Dalam perkembangannya

pelayanan rumah sakit tidak terlepas dari pembangunan ekonomi masyarakat.

Perkembangan ini tercermin pada perubahan fungsi klasik RS yang pada

awalnya hanya memberikan pelayanan yang bersifat penyembuhan (kuratif)

terhadap pasien melalui rawat inap. Pelayanan rumah sakit kemudian bergeser

karena kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, peningkatan

pendapatan dan pendidikan masyarakat. Pelayanan kesehatan di rumah sakit ini

tidak saja bersifat kuratif (penyembuhan) tetapi juga besifat pemulihan

(rehabilitatif). Keduanya dilaksanakan secara terpadu melalui upaya promosi

kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif). Dengan demikian sarana

Page 68: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 53

53

pelayanan kesehatan rumah sakit bukan hanya untuk individu pasien tetapi juga

berkembang untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. Fokus perhatiannya

memang pasien yang datang atau yang dirawat sebagai individu dan bagian dari

keluarga. Atas dasar sikap seperti itu pelayanan kesehatan di rumah sakit

merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (kompeherensife dan holistik)

Gambar 5.30

Jumlah Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta

Tahun 2012

Sumber : Dinas Kesehatan kabupaten, 2013

Pada tahun 2012 jumlah rumah sakt di Sulawesi Barat sebanyak 8 Unit yang

terdiri atas rumah sakit umum (RSU) berjumlah 6 Unit dan rumah sakit swasta

sebanyak 2 unit. Rumah sakit tersebut dikelola oleh Pemerintah Provinsi,

pemerintah kabupaten/kota serta sektor swasta.

2. Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan sarana pelayanan

kesehatan dasar yang menyelenggarakan kegiatan Promosi Kesehatan,

Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) termasuk

Page 69: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 54

54

Keluarga Berencana (KB), Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular,

dan Pengobatan. Beberapa Puskesmas yaitu Puskesmas Perawatan, selain

menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti Puskesmas pada umumnya,

juga menyediakan fasilitas pelayanan rawat inap. Dengan demikian Puskesmas

Perawatan juga berfungsi sebagai “Pusat Rujukan Antara” yang melayani

penderita gawat darurat sebelum dirujuk ke rumah sakit.Puskesmas merupakan

Unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan kabupaten yang berada di semua

wilayah kecamatan yang melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan

kesehatan.

Pada tahun 2012 jumlah Puskesmas di seluruh Sulawesi Barat sebanyak 92

unit. Jika dilihat dari tahun 2011 ke tahun 2012 terlihat adanya peningkatan

sebanyak 6 PKM baru.

Gambar 5.31

Jumlah Puskesmas Sulawesi Barat

Tahun 2006-2012

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2013

Page 70: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 55

55

Bila dilihat dari kabupaten, puskesmas terbanyak berada di kabupaten Mamuju

sebanyak 30 Unit dan paling sedikit di Kabupaten Majene 11 unit Puskemas.

Puskesmas di Sulawesi barat terdiri atas dua jenis yaitu Puskesmas Perawatan

dan non Perawatan. pada tahun 2012 Puskesmas Perawatan sebanyak 35 Unit

dan puskesmas Non perawatan 57 Unit.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas, maka kedepan

puskesmas non perawatan akan ditingkatkan menjadi puskesmas perawatan.

Gambar 5.32

Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawataan

Tahun 2006-2012

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, 2012

Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan Puskesmas terhadap masyarakat di

wilayah kerjanya, puskesmas di dukung sarana pelayanan kesehatan berupa

puskesmas pembantu (pustu). Jumlah pustu pada tahun 2011 dilaporkan

sebanyak 221 buah meningkat didbandingkan tahun 2010 sebesar 218 Pustu.

Mamasa menjadi kabupaten dengan jumlah pustu terbanyak 82 buah dan

Kabupaten Mamuju tidak memiliki Pustu karena adanya peraturan Pemerintah

Daerah Mamuju yang merubah status Puskesmas pembantu menjadi poskesdes

Page 71: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 56

56

B. TENAGA KESEHATAN

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dilakukan melalui perbaikan fisik dan

penambahan sarana prasarana, penambahan peralatan dan ketenagaan serta

pemberian biaya operasional dan pemeliharaan. Namun dengan semakin

tingginya pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, tuntutan masyarakat akan

mutu pelayanan semakin meningkat. Untuk itu dibutuhkan penambahan tenaga

kesehatan yang terampil dan siap pakai sesuai dengan karateristik dan fungsi

tenaganya.

Tenaga kesehatan merupakan setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang

kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui

pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Salah satu unsur yang berperan

dalam percepatan pembangunan kesehatan adalah tenaga kesehatan yang

bertugas di sarana pelayanan kesehatan di Masyarakat.

Tenaga Dokter yang ada di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012

sebanyak 21 dokter spesialis, 181 dokter umum dan 51 dokter gigi.

Penyebaran dokter spesialis lebih banyak di Rumah Sakit Polewali

Mandar sebanyak 11 dokter.

Bidan dengan total sebanyak 1019 yang menyebar di Puskesmas dan

jaringannya sebanyak 934 Bidan dan di Rumah sakit sebanyak 918

bidan

Page 72: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 57

57

Perawat dengan jumlah total sebanyak 1112 perawat. Puskesmas

sebanyak 796 perawat dan di rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya

sebanyak 295 dan 21 perawat

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Arah kebijakan pembangunan kesehatan sebagaimana dicanangkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-N) mencakup

upaya peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas puskesmas sertapeningkatan

kualitas tenaga medis, pemgembangan sistem jaminan kesehatan terutama bagi

penduduk miskin.

Anggaran yang di kelola di Dinas Kesehatan Provinsi Pada tahun 2012

dibagi/dikelompokkan dalam menjadi dua sumber utama yaitu Dekonsentrasi

dan APBD. Anggaran yang dikelola di tujukan kedalam pelaksanaan 4

kelompok besar, yaitu program/kegiatan yang bersifat promotif, preventif,

kuratif dan preventif. Program/kegiatan yang bersifat preventif antara lain

penerapan kepemerintahan yang baik, program obat dan perbekalan kesehatan,

program pencegahan dan pemberantasan penyakit, penelitian dan

pengembangan kesehatan, program sumber daya kesehatan, kebijakan dan

manajemen pembangunan kesehatan dan program pendidikan kedinasan.

Program/kegiatan yang bersifat promotif yaitu promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat. Program/kegiatan yang bersifat kuratif yaitu

program upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.

Page 73: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

Profil Kesehatan Sulawesi Barat tahun 2012 58

58

Sedangkan program/kegiatan yang bersifat rehabilitatif yaitu perbaikan gizi

masyarakat.

Gambar 5.33

Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Tahun Anggaran 2012

Sumber : Program dan Pelaporan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2012

Dari gambar daiatas Nampak bahwa pada tahun 2012 alokasi anggaran yang

dikelola oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012 lebih

banyak bersumber dana APBN (Dekonsentrasi) dibandingkan dengan APBD

yang hanya sebesar 8.417.393.600. Gambar di atas juga menunjukkan bahwa

anggaran kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat lebih

banyak melalui APBN. Alokasi APBD menjadi dukungan untuk kegiatan-

kegiatan yang sementara belum dapat di biayai APBN Provinsi.

Page 74: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 16.678 Km2Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 645 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 593.314 588.906 1.182.220 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,5 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km270,9 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 67,7 Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 100,7 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 83,1 82,8 82,6 % Tabel 4

9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan

tertinggi SMP+ 34,0 34,1 34,0 % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 6.633 6.315 24.295 Bayi Tabel 6

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 15,6 13,3 14,4 Tabel 6

12 Jumlah Bayi Mati 128 73 353 Bayi Tabel 7

13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 19,3 11,6 14,5 per 1.000 KH Tabel 7

14 Jumlah Balita Mati 136 82 374 Balita Tabel 7

15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 20,5 13,0 15,4 per 1.000 KH Tabel 7

16 Jumlah Kematian Ibu 59 Ibu Tabel 8

17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 242,8 per 100.000 KH Tabel 8

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 75: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

18 AFP Rate (non polio) < 15 th 2,08 per 100.000 pend <15thn Tabel 9

19 Angka Insidens TB Paru 143 102 122,82 per 100.000 penduduk Tabel 10

20 Angka Prevalensi TB Paru 153 110 131,36 per 100.000 penduduk Tabel 10

21 Angka kematian akibat TB Paru 2 1 1,35 per 100.000 penduduk Tabel 10

22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 16,92 11,72 14,27 % Tabel 11

23 Success Rate TB Paru 79,44 78,88 85,16 % Tabel 12

24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 10,8483825 8,53938523 12,8758869 % Tabel 13

25 Jumlah Kasus Baru HIV 7 5 12 Kasus Tabel 14

26 Jumlah Kasus Baru AIDS 4 2 6 Kasus Tabel 14

27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 107 38 145 Kasus Tabel 14

28 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 14

29 Donor darah diskrining positif HIV 0,26 0,00 0,20 % Tabel 15

30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 81,94 84,34 85,60 % Tabel 16

31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 21 28 73 Kasus Tabel 17

32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 48 35 160 Kasus Tabel 17

33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 12 11 20 per 100.000 penduduk Tabel 17

34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 14,49 19,05 14,59 % Tabel 18

35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 2,90 0,00 0,86 % Tabel 18

36 Angka Prevalensi Kusta 1,11 0,90 2,10 per 10.000 Penduduk Tabel 19

37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 82,35 85,71 90,63 % Tabel 20

38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 78,26 79,17 71,65 % Tabel 20

39 Jumlah Kasus Difteri 2 1 13 Kasus Tabel 21

40 Case Fatality Rate Difteri 15 % Tabel 21

41 Jumlah Kasus Pertusis 2 2 9 Kasus Tabel 21

42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 2 2 36 Kasus Tabel 21

43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 6 % Tabel 21

Page 76: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 2 1 3 Kasus Tabel 21

45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 100 % Tabel 21

46 Jumlah Kasus Campak 6 6 25 Kasus Tabel 22

47 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 22

48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 22

49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 22

50 Incidence Rate DBD 49,05 39,56 44,32 per 100.000 penduduk Tabel 23

51 Case Fatality Rate DBD 1,37 13,01 7,92 % Tabel 23

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,01 5,66 6,29 per 1.000 penduduk Tabel 24

53 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,06 0,03 % Tabel 24

54 Angka Kesakitan Filariasis 6 2 4 per 100.000 penduduk Tabel 25

B.3 Status Gizi

55 Bayi baru lahir ditimbang 98 100 100 % Tabel 26

56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,10 4,17 3,65 % Tabel 26

57 Balita Gizi Baik 79,32 79,30 89,25 % Tabel 27

58 Balita Gizi Kurang 7,49 8,04 7,84 % Tabel 27

59 Balita Gizi Buruk 2,11 2,08 2,09 % Tabel 27

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 % Tabel 28

61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 77,61 % Tabel 28

62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 86,75 % Tabel 28

63 Pelayanan Ibu Nifas 86,47 % Tabel 28

64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 72,95 % Tabel 29

65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 72,78 % Tabel 30

Page 77: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 72,84 % Tabel 31

67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 45,70 42,18 50,40 % Tabel 31

68 Bayi Mendapat Vitamin A 69,39 70,29 55,44 % Tabel 32

69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 114,10 120,69 88,53 % Tabel 32

70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 84,31 % Tabel 32

71 Peserta KB Baru 22,29 % Tabel 35

72 Peserta KB Aktif 47,78 % Tabel 35

73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 98,43 99,07 98,46 % Tabel 36

74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 0,93 92,46 91,80 % Tabel 36

75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 77,52 80,11 93,94 % Tabel 37

76 Desa/Kelurahan UCI 75,35 % Tabel 38

77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 95,71 % Tabel 39

78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 2,27 % Tabel 39

79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 47,15 50,19 32,11 % Tabel 41

80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 22,54 20,07 21,24 % Tabel 42

81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 59,74 60,22 66,12 % Tabel 43

82 Balita ditimbang 66,83 67,93 67,38 % Tabel 44

83 Balita berat badan naik 70 70 70 % Tabel 44

84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 6 7 6 % Tabel 44

85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 63,54 60,52 62,04 % Tabel 45

86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

75,80 76,30 69,02 % Tabel 46

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

53,36 53,90 51,40 % Tabel 47

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 29,72 27,05 28,32 % Tabel 48

89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 51,02 % Tabel 49

90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 72,41 % Tabel 51

Page 78: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,19 0,19 0,19 Tabel 52

92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 18,41 sekolah Tabel 49

93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 46,86 sekolah Tabel 49

94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 32,29 34,52 28,87 % Tabel 53

95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 74,85 76,44 69,86 % Tabel 53

96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 74,85 76,44 69,86 % Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 43,93 43,30 43,62 % Tabel 55

98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas - - 76,67 % Tabel 56

99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1

38,28 52,54 75,18 %

Tabel 56

100

Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

- - 0,74 %

Tabel 56

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1

- - 0,61 %

Tabel 57

102

Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3

- - - %

Tabel 57

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 10,91 10,88 75,98 % Tabel 58

104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0,87 1,04 2,13 % Tabel 58

105 Gross Death Rate (GDR) di RS 2,59 2,20 3,53 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

106 Nett Death Rate (NDR) di RS 1,00 0,70 1,02 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS #REF! % Tabel 60

Page 79: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

108 Length of Stay (LOS) di RS #REF! Hari Tabel 60

109 Turn of Interval (TOI) di RS #REF! Hari Tabel 60

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF! % Tabel 61

C.4 Keadaan Lingkungan

111 Rumah Sehat 47,58 % Tabel 62

112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 4,95 % Tabel 63

113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 36,03 % Tabel 65

114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 67,94 % Tabel 66

115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 89,44 % Tabel 66

116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 73,72 % Tabel 66

117 TUPM Sehat 49,61 % Tabel 67

118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 42,75 % Tabel 68

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

119 Jumlah Rumah Sakit Umum 8,00 Tabel 70

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70

121 Jumlah Puskesmas Perawatan 39,00 Tabel 70

122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 52,00 Tabel 70

123 Jumlah Apotek 54,00 Tabel 70

124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan #DIV/0! % Tabel 71

125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar #DIV/0! % Tabel 71

126 Jumlah Posyandu 1.583,00 Posyandu Tabel 72

127 Posyandu Aktif 30,01 % Tabel 72

Page 80: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

128 Rasio posyandu per 100 balita 1,11 per 100 balita Tabel 72

129 Jumlah Desa Siaga 290,00 Desa Tabel 73

130 Desa Siaga Aktif 68,97 % Tabel 73

131 Jumlah Poskesdes 366,00 Poskesdes Tabel 73

D.2 Tenaga Kesehatan

132 Jumlah Dokter Spesialis 6,00 4,00 11,00 Orang Tabel 74

133 Rasio Dokter Spesialis 1,01 0,68 0,93 per 100.000 penduduk Tabel 74

134 Jumlah Dokter Umum 52,00 85,00 181,00 Orang Tabel 74

135 Rasio Dokter Umum 8,76 14,43 15,31 per 100.000 penduduk Tabel 74

136 Jumlah Dokter Gigi 9,00 40,00 51,00 Orang Tabel 74

137 Jumlah Bidan 101,00 918,00 1.019,00 Orang Tabel 75

138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 85,77 Tabel 75

139 Jumlah Perawat 211,00 439,00 1.112,00 Orang Tabel 75

140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 13,00 83,00 121,00 Orang Tabel 76

141 Jumlah Tenaga Gizi 9,00 53,00 86,00 Orang Tabel 76

142 Jumlah Tenaga Kesmas 28,00 66,00 158,00 Orang Tabel 77

143 Jumlah Tenaga Sanitasi 29,00 32,00 76,00 Orang Tabel 77

144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 12,00 28,00 68,00 Orang Tabel 78

145 Jumlah Fisioterapis 7,00 9,00 18,00 Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan

146 Total Anggaran Kesehatan ######### Rp Tabel 79

147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 13,99 % Tabel 79

148 Anggaran Kesehatan Perkapita 88.052,36 Rp Tabel 79

Page 81: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Majene 948,0 62 20 82 151.107 31.261 4,83 159,40

2 Polman 1.738,0 146 21 167 409.648 87.062 4,71 235,71

3 Mamasa 3.005,9 166 12 178 142.416 33.825 4,21 47,38

4 Mamuju 7.942,8 144 11 155 336.973 75.746 4,45 42,43

5 Mamuju Utara 3.043,8 59 4 63 142.075 33.499 4,24 46,68

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.678,4 577 68 645 1.182.219 261.393 4,52 71

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota

- Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tahun 2012

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KABUPATENDESA KELURAHAN DESA+KEL.

Page 82: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Majene 151.107 9.533 18.992 32.691 9.318 3.139 73.673 9.118 18.178 35.283 10.726 4.129 77.434 71,68 95,14

2 Polman 409.648 23.317 50.792 79.098 38.466 8.010 199.683 23.692 48.210 84.809 42.881 10.374 209.966 67,03 95,10

3 Mamasa 142.416 8.149 19.715 31.956 9.346 3.106 72.273 7.596 18.503 31.097 9.536 3.411 70.143 73,81 103,04

4 Mamuju 336.973 21.869 42.094 82.384 21.896 5.170 173.413 20.294 39.347 80.236 19.023 4.660 163.560 65,56 106,02

5 Mamuju Utara 142.075 9.724 17.409 36.659 8.688 1.792 74.272 9.404 16.353 34.162 6.544 1.340 67.803 65,10 109,54

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.182.220 72.592 149.002 262.788 87.714 21.217 593.314 70.104 140.591 265.587 88.710 23.914 588.906 67,74 100,75

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

- sumber lain…... (sebutkan)

Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 1.182.220

RASIO

BEBAN

TANG

GUNGAN

RASIO

JENIS

KELAMIN

NO KECAMATANJUMLAH

PENDUDUK

Page 83: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

PROVINSI

TAHUN

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 0

2 5 - 9 0

3 10 - 14 0

4 15 - 19 0

5 20 - 24 0

6 25 - 29 0

7 30 - 34 0

8 35 - 39 0

9 40 - 44 0

10 45 - 49 0

11 50 - 54 0

12 55 - 59 0

13 60 - 64 0

14 65 - 69 0

15 70 - 74 0

16 75+ 0

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

- Sumber lain…... (sebutkan)

SULAWESI BARAT

2012

0JUMLAH 0 0

NOKELOMPOK UMUR

(TAHUN)

Page 84: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAHMELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Majene 53.986 44.569 82,56 58.712 48.776 83,08 112.698 93.345 82,83

2 Polman #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

3 Mamasa #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

4 Mamuju #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

5 Mamuju Utara #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!53.986 44.569 82,56 58.712 48.776 83,08 112.698 93.345 82,83

Sumber: …………… (sebutkan)

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 85: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/

SMK/ MA

AK/

DIPLOMA

UNIVERSI

TASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/

SMK/ MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVERSI

TASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/

SMK/ MA

AK/

DIPLO MA

UNIVERSI

TASJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Majene 7.402 16.889 18.017 8.622 9.370 3.618 195 64.113 9.306 16.259 19.446 9.597 9.300 4.306 52 68.266 16.708 33.148 37.463 18.219 18.670 7.924 247 132.379

2 Polman - - 0 0 0 0 0 0 0 -

3 Mamasa - - 0 0 0 0 0 0 0 -

4 Mamuju - - 0 0 0 0 0 0 0 -

5 Mamuju Utara - - 0 0 0 0 0 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.402 16.889 18.017 8.622 9.370 3.618 195 64.113 9.306 16.259 19.446 9.597 9.300 4.306 52 68.266 16.708 33.148 37.463 18.219 18.670 7.924 247 132.379

Sumber : ………sebutkan

NO KECAMATAN

Page 86: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 6

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 1.790 42 1.832 1.816 37 1.853 3.606 79 3.685

2 Polman 20 0 0 8.749 125 8.874

3 Mamasa 17 1.143 12 1.155 1.190 19 1.209 2.333 31 2.364

4 Mamuju 30 3.700 51 3.751 3.309 29 3.338 7.009 80 7.089

5 Mamuju Utara 14 0 0 2.598 41 2.639

JUMLAH (KAB/KOTA) 92 6.633 105 6.738 6.315 85 6.400 24.295 356 24.651

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 15,6 13,3 14,4

Sumber: ………. (sebutkan)

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATANJUMLAH

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

Page 87: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2011 2012

1 Majene 11 35 2 37 15 2 17 50 4 54 Majene 12,4 13,87

2 Polman 20 0 0 109 2 111 Polman 9,3 12,46

3 Mamasa 17 13 13 10 1 11 23 1 24 Mamasa 6 9,88

4 Mamuju 30 80 6 86 48 6 54 128 12 140 Mamuju 13,2 18,26

5 Mamuju Utara 14 0 0 43 2 45 Matra 19,2 16,55

JUMLAH (KAB/KOTA) 128 8 136 73 9 82 353 21 374 Sulbar 11,6 14,53

19,3 1,2 20,5 11,6 1,4 13,0 14,5 0,9 15,4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2012

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

PEREMPUAN

BALITA ANAK

BALITABAYI

ANAK

BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK

BALITABALITA

LAKI - LAKINO KECAMATAN

Page 88: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 8

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Majene 11 3.606 0 0 1 1 0 2 5 7 0 0 1 1 0 2 7 9

2 Polman 20 8.749 0 1 0 1 1 5 3 9 0 1 1 2 1 7 4 12

3 Mamasa 17 2.333 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 0 4 0 4

4 Mamuju 30 7.009 2 3 2 7 0 4 2 6 1 3 4 8 3 10 8 21

5 Mamuju Utara 14 2.598 0 0 0 1 0 0 0 10 0 0 0 2 0 0 0 13

92 24.295 2 4 3 10 1 15 10 36 1 4 6 13 4 23 19 59

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 242,8

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2012

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

JUMLAH (KAB/KOTA)

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

LAHIR HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL

Page 89: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 9

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS

AFP (NON POLIO)

AFP RATE

(NON POLIO)

1 2 3 4 5 6

1 Majene 11 55.821 1 1,79

2 Polman 20 146.011 0 0,00

3 Mamasa 17 53.963 4 7,41

4 Mamuju 30 123.604 3 2,43

5 Mamuju Utara 14 52.890 1 1,89

JUMLAH (KAB/KOTA) 432.289 9 2,08

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2012

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: 0

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 90: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 10

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Majene 11 73.673 77.434 151.107 218 137 355 4 2 6 222 139 361 301 180 239 0 0 0

2 Polman 20 199.683 209.966 409.649 342 248 590 5 8 13 347 256 603 174 122 147 6 1 7

3 Mamasa 17 72.273 70.143 142.416 36 30 66 0 3 3 36 33 69 50 47 48 0 0 0

4 Mamuju 30 173.413 163.560 336.973 183 155 338 47 28 75 230 183 413 133 112 123 1 3 4

5 Mamuju Utara 14 74.272 67.803 142.075 70 33 103 1 3 4 71 36 107 96 53 75 4 1 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 593.314 588.906 1.182.220 849 603 1.452 57 44 101 906 647 1.553 153 110 131 11 5 16

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 143,1 102,4 122,8 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 1,9 0,8 1,4

Sumber: …………….. (sebutkan)

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARUNOJUMLAH PENDUDUK

KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMA KASUS BARU +

KASUS LAMA

Page 91: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Majene 11 154 163 317 1.985 1.956 3.941 210 132 342 136,36 80,98 107,89

2 Polman 20 4.193 4.409 8.602 3.599 2.532 6.131 342 248 590 8,16 5,62 6,86

3 Mamasa 17 150 145 295 280 234 514 28 30 58 18,67 20,69 19,66

4 Mamuju 30 190 174 364 135 90 225 168 146 314 88,42 83,91 86,26

5 Mamuju Utara 14 148 135 283 460 70 33 103 47,30 24,44 36,40

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.835 5.026 9.861 5.999 4.812 11.271 818 589 1.407 16,92 11,72 14,27

Sumber: …………….. (sebutkan)

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TB PARU

ANGKA PENEMUAN

KASUS (CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

Page 92: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2011

L P L + P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Majene 11 214 139 353 185 86,45 120 86,33 305 86,40 8 3,74 4 2,88 12 3,40 90,19 89,21 89,80

2 Polman 20 180 85 265 162 90,00 74 87,06 236 89,06 3 1,67 0 0,00 3 1,13 91,67 87,06 90,19

3 Mamasa 17 25 24 49 15 60,00 10 41,67 25 51,02 9 36,00 12 50,00 21 42,86 96,00 91,67 93,88

4 Mamuju 30 114 93 207 84 73,68 65 69,89 149 71,98 13 11,40 10 10,75 23 11,11 85,09 80,65 83,09

5 Mamuju Utara 14 70 33 103 0,00 0,00 28 27,18 0,00 0,00 30 29,13 0,00 0,00 56,31

JUMLAH (KAB/KOTA) 603 374 977 446 73,96 269 71,93 743 76,05 33 5,47 26 6,95 89 9,11 79,44 78,88 85,16

Sumber: …………….. (sebutkan)

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

L L + P

PENGOBATAN LENGKAP

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

TB PARU

BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

KESEMBUHAN

Page 93: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Majene 11 7.367 7.744 15.111 737 774 1.511 497 67,5 420 54,2 917 60,7

2 Polman 20 23.317 23.692 47.009 2.332 2.369 4.701 0 0,0 0,0 272 5,8

3 Mamasa 17 7.227 7.014 14.241 723 701 1.424 33 4,6 27 3,8 60 4,2

4 Mamuju 30 16.820 15.866 32.686 1.664 1.568 3.269 138 8,3 70 4,5 208 6,4

5 Mamuju Utara 14 7.025 6.413 13.438 703 641 1.343 0,0 0,0 120 8,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 61.756 60.729 122.485 6.158 6.054 12.248 668 10,8 517 8,5 1.577 12,9

Sumber: …………….. (sebutkan)

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 94: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 14

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Majene 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Polman 20 0 0 0 0 44 5 49 0 0 0

3 Mamasa 17 0 0 0 0 0 0

4 Mamuju 30 7 5 12 4 2 6 29 8 37 0 0 0

5 Mamuju Utara 14 0 0 34 25 59 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 5 12 4 2 6 107 38 145 0 0 0

Sumber: …………….. (sebutkan)

Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

Page 95: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 15

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 RSUD MAJENE 600 25 625 600 100,00 25 100,00 625 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

2 UNIT TRANSFUSI DARAH 945 418 1.363 945 100,00 418 100,00 1.363 100,00 4 0,42 0 0,00 4 0,29

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 1.545 443 1.988 1.545 100,00 443 100,00 1.988 100,00 4 0,26 0 - 4 0,20

Sumber: …………….. (sebutkan)

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA

L P

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

Page 96: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

44

3

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 3

1 Majene 11 73.673 77.434 151.107 3.028 3.183 6.211 5.015 166 4.912 154 9.927 160 30

2 Polman 20 199.683 209.966 409.649 8.207 8.630 16.837 7.564 92 7.584 88 15.148 90 11

3 Mamasa 17 72.273 70.143 142.416 3.203 3.058 6.261 2.070 65 2.244 73 4.314 69 13

4 Mamuju 30 173.413 163.560 336.973 7.127 6.722 13.850 5.456 77 5.759 86 7.210 52 16

5 Mamuju Utara 14 70.244 64.125 134.369 2.971 2.712 5.683 0 0 5.211 92 16

JUMLAH (KAB/KOTA) 589.286 585.228 1.174.514 24.536 24.304 48.841 20.105 81,9 20.499 84,3 41.810 85,6

Sumber: …………….. (sebutkan)

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUS

DIARE DITANGANI

Page 97: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Majene 11 4 7 11 8 12 20 12 19 31 4 2 6 24 16 40 28 18 46 40 37 77

2 Polman 20 0 0 3 0 0 21 0 0 24 9 68 0 0 77 0 0 101

3 Mamasa 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Mamuju 30 0 4 1 5 4 1 5 1 1 2 10 5 15 11 6 17 15 7 22

5 Mamuju Utara 14 1 2 3 4 6 10 5 8 13 0 9 11 20 9 11 20 14 19 33

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 9 17 16 19 56 21 28 73 5 3 17 43 32 143 48 35 160 69 63 233

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 11,63 10,70 19,71

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO KECAMATAN PUSKESMASPausi Basiler (PB)/ Kusta kering

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah

JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH

Page 98: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 18

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Majene 11 40 37 77 8 20,00 9 24,32 17 22,08 0,00 0,00 - 0,00

2 Polman 20 - - 101 - #DIV/0! - #DIV/0! 12 11,88 #DIV/0! #DIV/0! - 0,00

3 Mamasa 17 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

4 Mamuju 30 15 7 22 1 6,67 1 14,29 2 9,09 0,00 0,00 - 0,00

5 Mamuju Utara 14 14 19 33 1 7,14 2 10,53 3 9,09 2 14,29 0,00 2 6,06

JUMLAH (KAB/KOTA) 69 63 233 10 14,49 12 19,05 34 14,59 2 2,90 - 0,00 2 0,86

Sumber: …………….. (sebutkan)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

L P L+P P L+P

CACAT TINGKAT 2

KASUS BARU

Page 99: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 6 7 13 28 20 48 34 27 61

2 Polman 20 14 115 0 0 129

3 Mamasa 17 0 0 0 0 0

4 Mamuju 30 2 1 3 16 6 22 18 7 25

5 Mamuju Utara 14 5 8 13 9 11 20 14 19 33

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 16 43 53 37 205 66 53 248

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1,1 0,9 2,1

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

Page 100: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

2011 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Majene 11 7 6 13 6 86 5 83 11 85 22 7 29 21 95 7 100 28 97

2 Polman 20 26 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 26 100 57 0 #DIV/0! #DIV/0! 36 63

3 Mamasa 17 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Mamuju 30 5 7 12 3 60 5 71 8 67 15 8 23 7 47 4 50 11 48

5 Mamuju Utara 14 5 8 13 5 100 8 100 13 100 9 9 18 8 89 8 89 16 89

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 21 64 14 82,4 18 85,7 58 90,6 46 24 127 36 78 19 79 91 72

Sumber: …………….. (sebutkan)

L + P

RFT MB

L PL P

PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS

RFT PB

L + P

Page 101: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Majene 11 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Polman 20 10 0 5 32 0

3 Mamasa 17 0 0 0 0

4 Mamuju 30 2 1 3 2 2 1 3 2 2 4 2 2 1 3 3

5 Mamuju Utara 14 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 13 2 2 2 9 2 2 36 2 2 1 3 3

CASE FATALITY RATE (%) 15 6 100

Sumber: …………….. (sebutkan)

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

Page 102: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 22

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Majene 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Polman 20 13 0 0

3 Mamasa 17 0 4 4 0 0

4 Mamuju 30 1 1 0 0

5 Mamuju Utara 14 5 2 7 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 25 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: …………….. (sebutkan)

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 103: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 3 2 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 Polman 20 7 8 15 0 1 1 0,0 12,5 6,7

3 Mamasa 17 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 Mamuju 30 73 26 99 1 0 1 1,4 0,0 1,0

5 Mamuju Utara 14 207 196 403 0 1 1 0,0 0,5 0,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 291 233 524 1 2 3 1,4 13,0 7,9

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 49,0 39,6 44,3

Sumber: …………….. (sebutkan)

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 104: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 24

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Majene 11 3858 145 3,76 0 0 0 102 43 145 0 1 1 0,0 2,3 0,7

2 Polman 20 8793 113 1,29 0 0 0 70 43 113 0 0,0 0,0 0,0

3 Mamasa 17 #DIV/0! 1 2 3 1.169 1.050 2.219 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 Mamuju 30 17.732 1051 5,93 0 647 404 1.051 0 0,0 0,0 0,0

5 Mamuju Utara 14 #DIV/0! 4 4 8 2.112 1.796 3.908 0 1 1 0,0 0,1 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 6 11 4.100 3.336 7.436 0 2 2 0,0 0,1 0,0

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,0 5,7 6,3

Sumber: …………….. (sebutkan)

MALARIA

Diperiksa Positif % Positif

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA

DENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

TANPA PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL

SEDIAAN DARAH

Page 105: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Majene 11 0 0 0 0 0 0

2 Polman 20 0 10 0 10

3 Mamasa 17 0 0 0 0

4 Mamuju 30 0 2 3 5

5 Mamuju Utara 14 6 4 10 23 8 31

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 4 10 35 11 46

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 6 2 4

Sumber: …………….. (sebutkan)

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 106: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 26

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Majene 11 1.790 1.816 3.606 1.793 100,2 1.822 100,3 3.615 100,2 103 5,7 116 6,4 219 6,1

2 Polman 20 0 0 8.749 #DIV/0! #DIV/0! 8.749 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 355 4,1

3 Mamasa 17 1.143 1.190 2.333 1.101 96,3 1.226 103,0 2.327 99,7 11 1,0 17 1,4 28 1,2

4 Mamuju 30 3.700 3.309 7.009 3.612 97,6 3.261 98,5 6.873 98,1 119 3,3 87 2,7 206 3,0

5 Mamuju Utara 14 0 0 2.598 #DIV/0! #DIV/0! 2.678 103,1 34 #DIV/0! 43 #DIV/0! 77 2,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.633 6.315 24.295 6.506 98,1 6.309 99,9 24.242 99,8 267 4,1 263 4,2 885 3,7

Sumber: ………. (sebutkan)

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

Page 107: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Majene 11 5.346 5.553 10.899 20 0,37 32 0,58 52 0,48 4.524 84,62 4.681 84,30 9.205 84,46 463 8,66 506 9,11 969 8,89 339 6,34 334 6,01 673 6,17

2 Polman 20 16.378 16.907 33.285 241 1,47 321 1,90 562 1,69 14.781 90,25 15.339 90,73 30.120 90,49 1.216 7,42 1.218 7,20 2.434 7,31 140 0,85 119 0,70 259 0,78

3 Mamasa 17 4.673 4.472 9.145 13 0,28 11 0,25 24 0,26 0,00 0,00 8.202 89,69 405 8,67 388 8,68 851 9,31 30 0,64 23 0,51 53 0,58

4 Mamuju 30 9.882 9.520 19.402 59 0,60 42 0,44 101 0,52 8.691 87,95 8.198 86,11 16.889 87,05 783 7,92 921 9,67 1.704 8,78 348 3,52 366 3,84 714 3,68

5 Mamuju Utara 14 4.992 4.804 9.796 14 0,28 12 0,25 26 0,27 4.739 94,93 4.500 93,67 9.239 94,31 226 4,53 283 5,89 509 5,20 13 0,26 15 0,31 28 0,29

JUMLAH (KAB/KOTA) 41.271 41.256 82.527 347 0,84 418 1,01 765 0,93 32.735 79,32 32.718 79,30 73.655 89,25 3.093 7,49 3.316 8,04 6.467 7,84 870 2,11 857 2,08 1.727 2,09

Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tahun 2012

GIZI LEBIH GIZI BURUK

L+P

GIZI KURANG

L

NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITA

PL+P

GIZI BAIK

L PL L+PL+PP LP

Page 108: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

SULAWESI BARAT

2012

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPAT

YANKES%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Majene 11 3.659 3.981 108,8 3.290 89,9 3.492 3.399 97,3 3.492 3.555 101,8

2 Polman 20 9.913 9.921 100,1 7.717 77,8 9.463 8.467 89,5 9.463 7.734 81,7

3 Mamasa 17 3.446 2.612 75,8 2.316 67,2 3.290 2.361 71,8 3.290 2.159 65,6

4 Mamuju 30 8.155 7.741 94,9 6.387 78,3 7.785 6.780 87,1 7.415 6.656 89,8

5 Mamuju Utara 14 3.253 3.169 97,4 2.350 72,2 2.905 2.358 81,2 2.616 2.616 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 28.426 27.424 96,5 22.060 77,6 26.935 23.365 86,7 26.276 22.720 86,5

Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tahun 2012

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

PROVINSI

TAHUN

IBU BERSALIN

PUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

Page 109: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Majene 11 3.659 2.557 69,9 2.115 57,8 206 5,6 66 1,8 124 3,4 2.511 68,6

2 Polman 20 9.913 7.034 71,0 5.828 58,8 1.019 10,3 373 3,8 369 3,7 7.589 76,6

3 Mamasa 17 3.446 1.981 57,5 1.623 47,1 28 0,8 15 0,4 23 0,7 1.689 49,0

4 Mamuju 30 8.155 4.600 56,4 3.845 47,1 1.108 13,6 434 5,3 433 5,3 5.820 71,4

5 Mamuju Utara 14 3.253 3.169 97,4 3.124 96,0 - - 4 0,1 3.128 96,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 92 28.426 19.341 68,0 16.535 58,2 2.361 8,3 888 3,1 953 3,4 20.737 73,0

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten, 2013

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 110: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Majene 11 3659 4.062 111,01 3.207 87,65

2 Polman 20 9913 9.503 95,86 7.150 72,13

3 Mamasa 17 3446 2.223 64,51 2.409 69,91

4 Mamuju 30 8155 6.720 82,40 5.401 66,23

5 Mamuju Utara 14 3253 3.169 97,42 2.522 77,53

JUMLAH (KAB/KOTA) 28426 25.677 90,33 20.689 72,78

Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tahun 2012

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 111: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 31

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Majene 11 3.659 732 597 81,6 1.790 1.816 3.606 269 272 541 167 62,2 145 53,2 312 57,7

2 Polman 20 9.913 1.983 2054 103,6 - - 8.749 - - 1.312 #DIV/0! ###### 786 59,9

3 Mamasa 17 3.446 689 183 26,6 1.104 1.229 2.333 166 184 350 56 33,8 55 29,8 111 31,7

4 Mamuju 30 8.155 1.631 790 48,4 3.700 3.309 7.009 555 496 1.051 229 41,3 202 40,7 431 41,0

5 Mamuju Utara 14 3.253 651 517 79,5 - - - - - - #DIV/0! ###### - ######

JUMLAH (KAB/KOTA) 28.426 5.685 4141 72,8 6.594 6.354 21.697 989 953 3.254 452 45,7 402 42,2 1.640 50,4

Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tahun 2012

L + PL P

BUMIL

RISTI/KOMPLIKAS

I DITANGANI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH

IBU

HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL

RISTI/

KOMPLIKAS

I

PERKIRAAN NEONATAL

RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

Page 112: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 32

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Majene 11 1.622 1.704 3.326 818 50,4 809 47,5 1.627 48,9 5.745 6.040 11.785 5.469 95,20 5.879 97,33 11.348 96,29 3.492 3.623 103,75

2 Polman 20 8.749 2.483 2.594 5.077 58,0 29.854 12.514 13.156 25.670 85,99 9.463 7.964 84,16

3 Mamasa 17 1.590 1.543 3.133 0,0 0,0 2.405 76,8 5.543 5.383 10.926 0,00 0,00 9.590 87,77 3.237 2.407 74,36

4 Mamuju 30 3.815 3.598 7.413 1.893 49,6 1.799 50,0 3.692 49,8 13.005 12.268 25.273 11.139 85,65 11.082 90,33 22.221 87,92 7.415 5.860 79,035 Mamuju Utara 14 1.634 1.492 3.126 816 49,9 658 44,1 1.474 47,2 5.479 5.002 10.481 4.848 88,48 4.512 90,20 9.360 89,30 3.105 2.667 85,89

JUMLAH (KAB/KOTA) 92 8.661 8.337 25.747 6.010 69,4 5.860 70,3 14.275 55,4 29.772 28.693 88.319 33.970 114,1 34.629 120,69 78.189 88,53 26.712 22.521 84,31

Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tahun 2012

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHL + P

JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT A

MENDAPAT JUMLAH

L P

Page 113: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 33

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN%

JUMLA

H%

SUNTI

K% PIL %

KON

DOM %

OBAT

VAGIN

A

%LAIN

NYA%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Majene 11 301 3,4 27 0,3 57 0,6 388 4,4 773 8,8 4.065 46,1 3.021 34,3 950 10,8 0 0,0 0 0,0 8.036 91,2 8.809 100,0

2 Polman 20 111 0,6 24 0,1 39 0,2 514 3,0 688 4,0 8.130 46,7 8.184 47,0 405 2,3 0 0,0 0 0,0 16.719 96,0 17.407 100,0

3 Mamasa 17 1.037 5,0 11 0,1 305 1,5 1.317 6,3 2.670 12,9 6.367 30,7 9.823 47,3 1.899 9,1 0 0,0 0 0,0 18.089 87,1 20.759 100,0

4 Mamuju 30 527 1,4 23 0,1 60 0,2 1.826 4,8 2.436 6,4 16.179 42,2 17.637 46,0 2.054 5,4 0,0 0,0 35.870 93,6 38.306 100,0

5 Mamuju Utara 14 73 0,6 8 0,1 47 0,4 665 5,1 793 6,0 7.429 56,5 4.351 33,1 585 4,4 0,0 0,0 12.365 94,0 13.158 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.049 2,1 93 0,1 508 0,5 4.710 4,8 7.360 7,5 42.170 42,8 43.016 43,7 5.893 6,0 0 0,0 0 0,0 91.079 92,5 98.439 100,0

Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tahun 2013

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

%

MKJP +

NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 114: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 34

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW %IMPLA

N%

JUMLA

H% SUNTIK % PIL % KONDOM %

OBAT

VAGIN

A

%LAIN

NYA%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Majene 11 4 0,9 0 0,0 6 1,3 50 10,8 60 12,9 241 51,8 143 30,8 21 4,5 0 0,0 0 0,0 405 87,1 465 100,0

2 Polman 20 108 1,3 20 0,2 40 0,5 384 4,5 552 6,5 3.385 39,7 4.165 48,8 433 5,1 0 0,0 0 0,0 7.983 93,5 8.535 100,0

3 Mamasa 17 387 6,5 0 0,0 47 0,8 740 12,4 1.174 19,6 1.848 30,9 1.854 31,0 1.105 18,5 0 0,0 0 0,0 4.807 80,4 5.981 100,0

4 Mamuju 30 478 3,6 64 0,5 80 0,6 498 3,7 1.120 8,3 6.472 48,1 4.818 35,8 1.049 7,8 0,0 0,0 12.339 91,7 13.459 100,0

5 Mamuju Utara 14 0,0 53 0,3 8 0,0 692 4,3 753 4,7 8.498 52,6 6.232 38,6 683 4,2 0,0 0,0 15.413 95,3 16.166 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 977 2,2 137 0,3 181 0,4 2.364 5,3 3.659 8,2 20.444 45,8 17.212 38,6 3.291 7,4 0 0,0 0 0,0 40.947 91,8 44.606 100,0

Sumber: ……………….. (sebutkan)

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 115: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Majene 11 24.224 465 1,9 8.809 36,4

2 Polman 20 59.542 8.535 14,3 17.407 29,2

3 Mamasa 17 22.412 5.981 26,7 20.759 92,6

4 Mamuju 30 62.677 13.459 21,5 38.306 61,1

5 Mamuju Utara 14 22.837 14.279 62,5 6.308 27,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 191.692 42.719 22,3 91.589 47,8

Sumber: …………….. (sebutkan)

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 116: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L + PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Majene 11 1.790 1.816 3.606 1.790 100,0 1.816 100,0 3.606 100,0 1.747 1,0 1.746 96,1 3.493 96,9

2 Polman 20 0 0 8.749 0 8.457 96,7 0 7.734 88,4

3 Mamasa 17 1.143 1.190 2.333 1.195 104,5 1.147 96,4 2.342 100,4 1.107 1,0 1.068 89,7 2.175 93,2

4 Mamuju 30 3.700 3.309 7.009 3.544 95,8 3.293 99,5 6.837 97,5 3.338 0,9 3.025 91,4 6.363 90,8

5 Mamuju Utara 14 0 0 2.598 #DIV/0! #DIV/0! 2.678 103,1 #DIV/0! #DIV/0! 2.539 97,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.633 6.315 24.295 6.529 98,4 6.256 99,1 23.920 98,5 6.192 0,9 5.839 92,5 22.304 91,8

Sumber: ………. (sebutkan)

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

L

Page 117: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 1.622 1.704 3.326 1.681 103,6 1.706 100,1 3.387 101,8

2 Polman 20 0 0 8.749 0 8.256 94,4

3 Mamasa 17 1.590 1.543 3.133 1.553 97,7 1.609 104,3 3.162 100,9

4 Mamuju 30 3.815 3.598 7.413 3.480 91,2 3.364 93,5 6.844 92,3

5 Mamuju Utara 14 1.634 1.492 3.126 0,0 0,0 2.539 81,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.661 8.337 25.747 6.714 77,5 6.679 80 24.188 93,9

Sumber: ………. (sebutkan)

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

Page 118: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 38

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6

1 Majene 11 82 68 82,9

2 Polman 20 167 153 91,6

3 Mamasa 17 178 76 42,7

4 Mamuju 30 155 148 95,5

5 Mamuju Utara 14 63 41 65,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 645 486 75,3

Sumber: …………….. (sebutkan)

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

Page 119: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Majene 11 1.622 1.704 3.326 1.989 122,6 1.977 116,0 3.966 119,2 1.620 99,9 1.665 97,7 3.285 98,8 1.743 107,5 1.732 101,6 3.475 104,5 12,4 12,4 12,4

2 Polman 20 - - 8.749 7.931 90,7 #DIV/0! #DIV/0! 8.117 92,8 #DIV/0! #DIV/0! 8.170 93,4 #DIV/0! #DIV/0! -3,0

3 Mamasa 17 1.590 1.543 3.133 0,0 0,0 2.857 91,2 0,0 0,0 2.741 87,5 0,0 0,0 2.721 86,8 #DIV/0! #DIV/0! 4,8

4 Mamuju 30 3.815 3.598 7.413 3.805 99,7 3.614 100,4 7.419 100,1 3.786 99,2 3.627 100,8 7.413 100,0 3.808 99,8 3.608 100,3 7.416 100,0 -0,1 0,2 0,0

5 Mamuju Utara 14 1.634 1.492 3.126 0,0 0,0 3.041 97,3 0,0 0,0 2.824 90,3 0,0 0,0 2.860 91,5 #DIV/0! #DIV/0! 6,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.661 8.337 25.747 5.794 66,9 5.591 67,1 25.214 97,9 5.406 62,4 5.292 63,5 24.380 94,7 5.551 64,1 5.340 64,1 24.642 95,7 4,2 4,5 2,3

Sumber: …………….. (sebutkan)

L P L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P L P L + P

NO KECAMATANL P

PUSKESMASJUMLAH BAYI

Page 120: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Majene 11 1.622 1.704 3.326 1.860 115 1.869 110 3.729 112 1.822 112 1.756 103 3.578 108

2 Polman 20 0 0 8.749 #DIV/0! #DIV/0! 8.119 93 #DIV/0! #DIV/0! 7.948 91

3 Mamasa 17 1.590 1.543 3.133 - - 2.862 91 0 0 2.838 91

4 Mamuju 30 3.815 3.598 7.413 3.848 101 3.601 100 7.449 100 3.797 100 3.629 101 7.426 100

5 Mamuju Utara 14 1.634 1.492 3.126 - - 2.868 92 0 0 2.952 94

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.661 8.337 25.747 5.708 66 5.470 66 25.027 97 5.619 64,877035 5.385 64,59158 24.742 96,096633

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

Page 121: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 1.622 1.704 3.326 478 29,5 526 30,9 1.004 30,2

2 Polman 20 - - 8.749 1.295 1.388 2.683 30,7

3 Mamasa 17 1.590 1.543 3.133 423 26,6 410 26,6 833 26,6

4 Mamuju 30 3.815 3.598 7.413 1.289 33,8 1.283 35,7 2.572 34,7

5 Mamuju Utara 14 1.634 1.492 3.126 599 36,7 577 38,7 1.176 37,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.661 8.337 25.747 4.084 47,2 4.184 50,2 8.268 32,1

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

PUSKESMAS L P L + P

Page 122: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 42

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Polman 20 3.528 4.058 7.586 500 489 989 14,17 12,05 13,04

3 Mamasa 17 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Mamuju 30 886 820 1.706 495 490 985 55,87 59,76 57,74

5 Mamuju Utara 14 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.414 4.878 9.292 995 979 1.974 22,54 20,07 21,24

Sumber: ……………… (sebutkan)

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Page 123: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 43

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 5.745 6.040 11.785 5.047 87,9 5.175 85,7 10.222 86,7

2 Polman 20 0 0 29.854 0 0,0 0 0,0 19.664 65,9

3 Mamasa 17 7.110 6.899 14.009 4.844 68,1 4.611 66,8 9.455 67,5

4 Mamuju 30 12.593 12.680 25.273 8.771 69,6 8.828 69,6 17.599 69,6

5 Mamuju Utara 14 5.793 5.289 11.082 0,0 0,0 3.888 35,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.241 30.908 92.003 18.662 59,7 18.614 60,2 60.828 66,1

Sumber: ………. (sebutkan)

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 124: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Majene 11 7.367 7.744 15.111 5.346 72,6 5.553 71,7 10.899 72,1 3.941 73,7 4.052 73,0 7.993 73,3 339 6,3 334 6,0 673 6,2

2 Polman 20 23.317 23.692 47.009 16.378 70,2 16.907 71,4 33.285 70,8 12.094 73,8 12.410 73,4 24.504 73,6 692 4,2 702 4,2 1.394 4,2

3 Mamasa 17 7.227 7.014 14.241 4.673 64,7 4.472 63,8 9.145 64,2 3.560 76,2 3.366 75,3 6.926 75,7 426 9,1 393 8,8 819 9,0

4 Mamuju 30 16.820 15.866 32.686 9.882 58,8 9.520 60,0 19.402 59,4 6.821 69,0 6.488 68,2 13.309 68,6 851 8,6 1.046 11,0 1.897 9,8

5 Mamuju Utara 14 7.025 6.413 13.438 4.992 71,1 4.804 74,9 9.796 72,9 2.459 49,3 2.493 51,9 4.952 50,6 226 4,5 283 5,9 509 5,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 61.756 60.729 122.485 41.271 66,8 41.256 67,9 82.527 67,4 28.875 70,0 28.809 69,8 57.684 69,9 2.534 6,1 2.758 6,7 5.292 6,4

Sumber: ………. (sebutkan)

NO KECAMATAN PUSKESMASP

BALITA YANG ADALL+P L+P

BALITA

BGM

L+P L P

DITIMBANG BB NAIK

L P

Page 125: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 339 334 673 339 100,0 334 100,0 673 100,0

2 Polman 20 140 119 259 138 98,6 118 99,2 256 98,8

3 Mamasa 17 13 7 20 13 100,0 7 100,0 20 100,0

4 Mamuju 30 348 366 714 39 11,2 35 9,6 74 10,4

5 Mamuju Utara 14 13 15 28 13 100,0 15 100,0 28 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 853 841 1.694 542 63,5 509 60,5 1.051 62,0

Sumber: ……………… (sebutkan)

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH

Page 126: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 46

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 0 0 4.446 0 #DIV/0! #DIV/0! 3.957 89,0

2 Polman 20 5.276 5.470 10.746 3.926 74,4 4.083 74,6 8.009 74,5

3 Mamasa 17 4.192 #DIV/0! #DIV/0! 464 11,1

4 Mamuju 30 4.962 4.605 9.567 4.254 85,7 3.985 86,5 8.239 86,1

5 Mamuju Utara 14 799 799 1.598 186 23,3 229 28,7 415 26,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.037 10.874 30.549 8.366 75,8 8.297 76,3 21.084 69,0

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 75,8 76,3 69,0

Sumber: ………. (sebutkan)

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L + P

Page 127: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 47

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 0 0 7.214 #DIV/0! #DIV/0! 1.070 14,8

2 Polman 20 25.179 25.387 50.566 18.540 73,6 19.795 78,0 38.335 75,8

3 Mamasa 17 4.040 4.006 8.046 4.040 100,0 4.006 100,0 8.046 100,0

4 Mamuju 30 29.821 28.323 58.144 9.164 30,7 7.476 26,4 16.640 28,6

5 Mamuju Utara 14 799 739 1.538 186 23,3 229 31,0 415 27,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 59.839 58.455 125.508 31.930 53,4 31.506 53,9 64.506 51,4

Sumber: ………. (sebutkan)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

L

Page 128: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 48

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 6.012 5.414 11.426 4.779 79,49 4.139 76,45 8.918 78,05

2 Polman 20 29.025 34.258 63.283 1.871 6,45 2.752 8,03 4.623 7,31

3 Mamasa 17 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Mamuju 30 6.331 5.882 12.213 5.644 89,15 5.432 92,35 11.076 90,69

5 Mamuju Utara 14 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 41.368 45.554 86.922 12.294 29,72 12.323 27,05 24.617 28,32

Sumber: ………. (sebutkan)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 129: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 49

SULAWESI BARAT

2012

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 5 4 80,00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 -

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 -

4 PUSKESMAS PERAWATAN 34 19 55,88

5 SARANA YANKES.LAINNYA 10 2 20,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 49 25 51,02

Sumber: ……………… (sebutkan)

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

PROVINSI

TAHUN

Page 130: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

o PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Malaria 1 1 608 634 1.242 29 17 46 4,77 2,68 3,70 0 0 0 - - -

2 Varicella 1 1 115 108 223 7 3 10 6,09 2,78 4,48 0 0 0 - - -

3 Diare 1 6 675 734 1.409 134 165 299 19,85 22,48 21,22 1 0 1 0,75 - 0,33

4 Diare 1 4 575 629 1.204 124 172 296 21,57 27,34 24,58 1 0 1 0,81 - 0,34

5 DBD 8 12 10.917 10.357 21.274 69 67 136 0,63 0,65 0,64 2 2 4 2,90 2,99 2,94

6 Difteri 2 2 5.443 5.336 10.779 2 1 3 0,04 0,02 0,03 2 0 2 100,00 - 66,67

7 Tetanus Neo 3 3 4.708 4.543 9.251 2 1 3 0,04 0,02 0,03 2 1 3 100,00 100,00 100,00

0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ………………… (sebutkan)

JUMLAH

DESA

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

Page 131: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH

RATA2 KEJADIAN

DESA/KELURAHAN

KLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24

JAM%

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Majene 11 82 2 0,02 2 100,00

2 Polman 20 167 10 0,06 2 20,00

3 Mamasa 17 178 0,00 #DIV/0!

4 Mamuju 30 155 9 0,06 9 100,00

5 Mamuju Utara 14 63 8 0,13 8 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 645 29 0,04 21 72,41

Sumber: ………………….. (sebutkan)

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMASJUMLAH

DESA/KELURAHANKECAMATAN

Page 132: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 52

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Majene 11 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Polman 20 619 623 1.245 2.177 2.128 4.305 0,3 0,3 0,3

3 Mamasa 17 19 33 52 254 290 544 0,1 0,1 0,1

4 Mamuju 30 13 17 30 1.011 1.171 2.182 0,0 0,0 0,0

5 Mamuju Utara 14 100 554 #DIV/0! #DIV/0! 0,2

JUMLAH (KAB/ KOTA) 651 673 1.427 3.442 3.589 7.585 0,2 0,2 0,2

Sumber: …………… (sebutkan)

PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

Page 133: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Majene 11 136 127 93,4 101 74,3 10.540 2.433 #DIV/0! 3.049 #DIV/0! 5.482 52,0 1.049 #DIV/0! #DIV/0! 705 67

2 Polman 20 378 - 0,0 269 71,2 25.179 25.387 50.566 9.417 37,4 9.606 37,8 19.023 37,6 3.684 3.606 7.290 2.743 74,5 2.798 77,6 5.541 76

3 Mamasa 17 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

4 Mamuju 30 352 49 13,9 78 22,2 18.352 17.323 35.675 1.182 6,4 1.084 6,3 2.266 6,4 1.234 1.470 2.704 938 76,0 1.082 73,6 2.020 75

5 Mamuju Utara 14 90 0,0 0,0 2.968 1.024 #DIV/0! 1.005 #DIV/0! 2.029 68,4 790 #DIV/0! #DIV/0! - 0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 956 176 18,4 448 46,9 43.531 42.710 99.749 #### 32,3 #### 34,5 28.800 28,9 4.918 5.076 #### 3.681 74,8 3.880 76,4 8.266 70

Sumber: …………… (sebutkan)

%

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPA

T YAN.

GIGI

%

Page 134: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 54

PROVINSI SULAWESI BARAT

2012

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUH

KEGIATAN

PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 5

1 Majene 11 377 42

2 Polman 20 183 34

3 Mamasa 17 3097

4 Mamuju 30 5074

5 Mamuju Utara 14 53

SUB JUMLAH I 8784 76

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

2 Rumah Sakit

JUMLAH (KAB/KOTA) 8784 76

Sumber: ……………. (sebutkan)

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN

Page 135: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 55

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Majene 11 73.673 77.434 151.107 13.019 0 95.288 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 Polman 20 199.682 209.966 409.648 10.967 11.529 22.496 0 74.492 78.312 152.804 85.459 89.841 175.300

3 Mamasa 17 72.273 70.143 142.416 0 0 97.513 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 Mamuju 30 173.413 163.560 336.973 173.413 163.560 336.973 123.356 191.562 173.413 163.560 336.973 100,0 100,0 100,0

5 Mamuju Utara 14 70.244 64.125 134.369 0 0 17.539 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 589.285 585.228 1.174.513 184.380 175.089 372.488 0 0 0 74.492 78.312 486.500 0 0 191.562 258.872 253.401 512.273

PERSENTASE (KAB/KOTA) 31,3 29,9 31,7 0,0 0,0 0,0 12,6 13,4 41,4 0,0 0,0 16,3 43,9 43,3 43,6 43,9 43,3 43,6

Sumber: ……………….. (sebutkan)

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH

Page 136: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 56

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Majene 11 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6.005 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

2 Polman 20 74.492 78.312 152.804 0,0 0,0 152.654 99,9 48.065 64,5 67.197 85,8 115.262 75,4 0,0 0,0 3.089 2,0

3 Mamasa 17 97.513 #DIV/0! #DIV/0! 97.513 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 109.801 112,6 #DIV/0! #DIV/0! 556 0,6

4 Mamuju 30 123.356 #DIV/0! #DIV/0! 123.356 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 137.655 111,6 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0

5 Mamuju Utara 14 73.276 67.011 140.287 0,0 0,0 20.534 14,6 8.499 11,6 9.156 13,7 17.655 12,6 0,0 0,0 180 0,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 147.768 145.323 513.960 - 0,0 - 0,0 394.057 76,7 56.564 38,3 76.353 52,5 386.378 75,2 - 0,0 - 0,0 3.825 0,7

Sumber: ……………….. (sebutkan)

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA

3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

P L + PL P L + P L P L + P L

Page 137: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 57

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Majene 11 - - - #DIV/0! #DIV/0! 47 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

2 Polman 20 74.492 78.312 152.804 0,0 0,0 743 0,5 0,0 0,0 - 0,0

3 Mamasa 17 - - 97.513 #DIV/0! #DIV/0! 792 0,8 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0

4 Mamuju 30 - - 123.356 #DIV/0! #DIV/0! 1.227 1,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0

5 Mamuju Utara 14 73.276 67.011 140.287 0,0 0,0 318 0,2 0,0 0,0 - 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 147.768 145.323 513.960 - 0,0 - 0,0 3.127 0,6 - 0,0 - - - 0,0

Sumber: ……………….. (sebutkan)

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

Page 138: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 58

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Majene 6.005 47 3

2 Polman 317.497 3.436 931

3 Mamasa 52.971 51.867 104.838 394 537 931 23 7 30

4 Mamuju 410.321 1.090 1.181 2.271 8 14 22

5 Mamuju Utara 0 0 0

SUB JUMLAH I 52.971 51.867 838.661 1.484 1.718 6.685 31 21 986

1 RS Majene 0 0 0

2 RS Polman 35.634 10.425 25

3 RSUD minake 733 802 1.535 137 245 382 0

4 RS BANUA MAMASE 304 364 668 304 364 668 0

5 RS Mamuju 10.708 11.067 21.775 3.262 3.792 7.054 0

6 RS Mamuju Utara 0 0 0

7 RS Regional Provinsi 0 0 0

SUB JUMLAH II 11.745 12.233 59.612 3.703 4.401 18.529 0 0 25

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 64.716 64.100 898.273 5.187 6.119 25.214 31 21 1.011

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 593.314 588.906 1.182.220 593.314 588.906 1.182.220

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 10,9 10,9 76,0 0,9 1,0 2,1

Sumber: ……………… (sebutkan)

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 139: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 59

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RSUD Majene RS Umum 120 2.615 2.835 5.450 135 112 247 55 48 103 5,2 4,0 4,5 2,1 1,7 1,9

2 RSUD Polewali RS Umum 179 10.425 480 131 4,6 1,3

3 RS BANUA MANASE SWASTA 40 304 364 668 9 10 19 2 1 3 3,0 2,7 2,8 0,7 0,3 0,4

4 RSUD MINAKE RS UMUM 24 137 245 382 13 20 33 2 2 4 9,5 8,2 8,6 1,5 0,8 1,0

5 RSUD Mamuju Utara RS Umum 54 1.105 20 2 #DIV/0! #DIV/0! 1,8 #DIV/0! #DIV/0! 0,2

6 RSUD Mamuju RS Umum 104 3.262 3.792 7.054 74 67 141 33 28 61 2,3 1,8 2,0 1,0 0,7 0,9

- - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

KABUPATEN/KOTA

401 3.703 4.401 19.634 96 97 693 37 31 201 2,6 2,2 3,5 1,0 0,7 1,0

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

GDR NDRJENIS RS

b PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

Page 140: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 60

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 RS Majene RS Umum 120 5.450 247 103 27.235 62,2 5,0 3,0

2 RS Poman RS Umum 179 10.425 480 131 48.046 73,5 4,6 1,7

3 RS Banua Mamasa Swasta 40 364 19 3 0,0 0,0 40,1

4 RS Minake RS Umum 24 245 33 4 0,0 0,0 35,8

5 RS Mamuju RS Umum 104 7.054 141 61 4 0,0 0,0 5,4

6 RS Mamuju Utara RS Umum 54 1.015 20 2 0,0 0,0 19

7 RS Regional #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!

#REF! #REF! #REF! #REF! 75.285 #REF! #REF! #REF!

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa

JENIS RSb

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

JUMLAH PASIEN

JUMLAH HARI

PERAWATANBOR LOS TOI

KABUPATEN/KOTA

Page 141: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Majene 11 31.261 7.819 25,0 5.467 69,9

2 Polman 20 56.908 39.507 69,4 22.106 56,0

3 Mamasa 17 33.358 17.820 53,4 8.335 46,8

4 Mamuju 30 75.746 6.895 9,1 3.577 51,9

5 Mamuju Utara 14 #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 197.273 72.041 36,5 39.485 54,8

Sumber ……

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 142: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH YANG

ADA

JUMLAH YANG

DIPERIKSA% DIPERIKSA

JUMLAH YANG

SEHAT

% RUMAH

SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Majene 11 #DIV/0! #DIV/0!

2 Polman 20 56.908 39.507 69,4 16.084 40,7

3 Mamasa 17 #DIV/0! #DIV/0!

4 Mamuju 30 75.746 30.590 40,4 21.579 70,5

5 Mamuju Utara 14 31.380 31.380 100,0 10.617 33,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 92 164.034 101.477 61,9 48.280 47,6

Sumber: …………………….. (sebutkan)

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RUMAH

Page 143: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 63

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Majene 11 #DIV/0! #DIV/0!

2 Polman 20 #DIV/0! #DIV/0!

3 Mamasa 17 33.358 17.820 53,42 51 0,29

4 Mamuju 30 #DIV/0! #DIV/0!

5 Mamuju Utara 14 30.850 1.084 3,51 884 81,55

JUMLAH ( KAB/KOTA) 64.208 18.904 29,44 935 4,95

Sumber: ........................... (sebutkan)

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH

RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

Page 144: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 64

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLA

H% JUMLAH %

JUMLA

H% JUMLAH % JUMLAH %

JUMLA

H% JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Majene 11 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

2 Polman 20 84.967 40.365 47,5 - 0,0 10.594 26,2 4.525 11,2 13.555 33,6 - 0,0 - 0,0 - 0,0 28.674 71,0

3 Mamasa 17 33.825 17.820 52,7 0,0 10.644 59,7 0,0 610 3,4 1.842 10,3 96 0,5 3.878 21,8 17.070 95,8

4 Mamuju 30 75.746 69.696 92,0 103 0,1 206 0,3 2.810 4,0 33.836 48,5 11.352 16,3 652 0,9 16.895 24,2 65.854 94,5

5 Mamuju Utara 14 34.202 19.958 58,4 0,0 0,0 54 0,3 15.781 79,1 0,0 82 0,4 4.052 20,3 19.969 100,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 228.740 147.839 64,6 103 0,1 21.444 14,5 7.389 5,0 63.782 43,1 13.194 8,9 830 0,6 24.825 16,8 131.567 89,0

Sumber: ………………… (sebutkan)

NO KECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYASGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSA

Page 145: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 65

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 Majene 11 26.336 - 0,0 706 2,7 5.142 19,5 - 0,0 3 0,0 7.627 29,0 543 2,1 3 0,0 456 1,7 431 1,6 1.663 6,3 2.200 8,4 14.021 53,2

2 Polman 20 40.365 - 0,0 0,0 10.594 26,2 0,0 4.525 11,2 13.555 33,6 - 0,0 0,0 8.896 22,0 0,0 0,0 1.238 3,1 28.674 71,0

3 Mamasa 17 15.029 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 - 0,0

4 Mamuju 30 70.843 105 0,1 2.094 3,0 7.377 10,4 0,0 46 0,1 7.932 11,2 1.868 2,6 270 0,4 379 0,5 1.249 1,8 270 0,4 92 0,1 19.422 27,4

5 Mamuju Utara 14 19.958 0,0 44 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 82 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 44 0,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 92 172.531 105 0,1 2.844 1,6 23.113 13,4 - 0,0 4.574 2,7 29.114 16,9 2411 1,4 355 0,2 9.731 5,6 1.680 1,0 1933 1,1 3.530 2,0 62.161 36,0

Sumber: ………………… (sebutkan)

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER

AIR

MINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGA KELUARGA

DENGAN SUMBER

AIR MINUM

TERLINDUNG

MATA AIR TAK

TERLINDUNGAIR SUNGAIAIR HUJAN

LEDING

METERAN

LEDING

ECERANPOMPA

SUMUR

TERLINDUNG

SUMUR TAK

TERLINDUNG

MATA AIR

TERLINDUNG

Page 146: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 66

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Majene 11 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Polman 20 84.967 56.908 67,0 50.390 88,5 37.677 74,8 56.908 67,0 32.654 57,4 32.654 100,0 56.908 67,0 23.737 41,7 16.131 68,0

3 Mamasa 17 33.825 0,0 14.728 #DIV/0! 7.895 53,6 0,0 6.161 #DIV/0! 5.598 90,9 0,0 5.826 #DIV/0! 5.500 94,4

4 Mamuju 30 75.746 66.094 87,3 42.185 63,8 33.321 79,0 65.588 86,6 29.458 44,9 22.810 77,4 63.604 84,0 30.812 48,4 22.878 74,3

5 Mamuju Utara 14 34.202 16.966 49,6 16.966 100,0 5.538 32,6 11.369 33,2 0,0 #DIV/0! 8.451 24,7 0,0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 228.740 139.968 61,2 124.269 88,8 84.431 67,9 133.865 58,5 68.273 51,0 61.062 89,4 128.963 56,4 60.375 46,8 44.509 73,7

Sumber: ………………… (sebutkan)

PUSKESMASJUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

DIPERIKSA

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN SEHATKELUARGA

MEMILIKISEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

MEMILIKI

Page 147: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 67

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 Majene 11 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!

2 Polman 20 21 14 8 57,14 539 330 173 52,42 27 14 1 7,14 933 561 321 57,22 1.520 919 503 54,733

3 Mamasa 17 11 11 5 45,45 41 41 12 29,27 #DIV/0! #DIV/0! 52 52 17 32,692

4 Mamuju 30 31 12 9 75,00 100 29 17 58,62 62 33 7 21,21 245 24 9 37,50 438 98 42 42,857

5 Mamuju Utara 14 6 6 4 66,67 47 47 6 12,77 16 16 - - 15 15 - - 84 84 10 11,905

JUMLAH (KAB/KOTA) 69 43 26 60,47 727 447 208 46,53 105 63 8 12,70 1.193 600 330 55,00 2.094 1.153 572 49,61

Sumber: …………………….. (sebutkan)

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KECAMATAN

Page 148: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Majene 11 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!

2 Polman 20 143 143 100,0 63 45 71,4 829 438 52,8 751 364 48,5 378 270 71,4 820 208 25,4 2.984 1.468 49,2

3 Mamasa 17 116 - #DIV/0! 183 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 299 - -

4 Mamuju 30 194 172 88,7 #DIV/0! 578 367 63,5 842 299 35,5 294 118 40,1 #DIV/0! 1.908 956 50,1

5 Mamuju Utara 14 90 7 7,8 3 3 100,0 202 9 4,5 494 120 24,3 107 39 36,4 #DIV/0! 896 178 19,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 543 322 59,3 66 48 72,7 1.792 814 45,4 2.087 783 37,5 779 427 54,8 820 208 25,4 6.087 2.602 42,7

TABEL 68

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN

Sumber: …………………….. (sebutkan)

PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

INSTALASI

PENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA PELAYANAN

KESEHATAN

Page 149: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 69

KABUPATEN MAMASA

TAHUN 2012

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT

PEMAKAIAN

RATA-RATA/

BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)1 2 3 4 5 6

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 8.223 144.42 56.94

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 12.307 27,279.42 0.45

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 4.760 7,385.00 0.64

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1.765 6,801.67 0.26

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 31 153.58 0.20

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 3.950 86.58 45.62

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 581 20,806.42 0.03

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 40 38.50 1.04

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 819 56,147.58 0.01

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 9.350 16.08 64.01

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 200 499.17 0.40

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 208 10,192.83 0.02

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 4.296 7,607.83 0.56

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 2.557 3,030.83 0.84

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 3.368 470.50 7.16

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 215 54,101.83 0.00

17 Kloroquin tablet Tablet 130 1,451.08 0.09

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 120 34.00 3.53

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 13.812 47,513.08 0.29

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 15.104 83.92 179.98

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 1.267 9,518.33 0.13

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 213.25

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 81 14,991.42 0.01

24 Multivitamin Sirup Botol

25 Garam Oralit Bungkus 111 2,766.00 0.04

26 OAT Kat 1 Pkt

27 OAT Kat 2 Pkt

28 OAT Kat 3 Pkt

29 OAT Kat Sisipan Pkt

30 OAT Kat Anak Pkt

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 188 344.50 0.55

32 Salep 2-4 Pot 71 50.00 1.42

33 Infus set dewasa Kantong 2.940 130.83 22.47

34 Infus set anak Kantong 115 32.25 3.57

Sumber: Bidang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Dinkes Kab.Mamasa.

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

KLASIFIKASI TABEL

Page 150: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 69

KABUPATEN MAMUJU

TAHUN 2012

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT

PEMAKAIAN

RATA-RATA/

BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)1 2 3 4 5 6

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml #DIV/0!

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap #DIV/0!

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab #DIV/0!

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab #DIV/0!

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul #DIV/0!

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml #DIV/0!

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab #DIV/0!

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul #DIV/0!

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab #DIV/0!

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml #DIV/0!

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab #DIV/0!

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul #DIV/0!

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab #DIV/0!

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab #DIV/0!

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml #DIV/0!

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet #DIV/0!

17 Kloroquin tablet Tablet #DIV/0!

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml #DIV/0!

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab #DIV/0!

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml #DIV/0!

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul #DIV/0!

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul #DIV/0!

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet #DIV/0!

24 Multivitamin Sirup Botol #DIV/0!

25 Garam Oralit Bungkus #DIV/0!

26 OAT Kat 1 Pkt #DIV/0!

27 OAT Kat 2 Pkt #DIV/0!

28 OAT Kat 3 Pkt #DIV/0!

29 OAT Kat Sisipan Pkt #DIV/0!

30 OAT Kat Anak Pkt #DIV/0!

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet #DIV/0!

32 Salep 2-4 Pot #DIV/0!

33 Infus set dewasa Kantong #DIV/0!

34 Infus set anak Kantong #DIV/0!

Sumber:

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Page 151: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA MAMUJU UTARA

TAHUN 2012

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)1 2 3 4 5 6

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml - 69 0,00

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 302 883 0,34

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 90 14 6,43

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 137 10 13,70

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul - 21 0,00

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 677 49 13,82

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 201 36 5,58

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul - 1 0,00

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 239 19 12,58

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 50 83 0,60

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 4 49 0,08

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 13 6 2,17

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 186 57 3,26

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab - 7 0,00

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml - 57 0,00

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 280 35 8,00

17 Kloroquin tablet Tablet - - #DIV/0!

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml - 42 0,00

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 438 44 9,95

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 1.890 344 5,49

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 144 43 3,35

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 80 39 2,05

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 5.780 380 15,21

24 Multivitamin Sirup Botol - - #DIV/0!

25 Garam Oralit Bungkus 80 35 2,29

26 OAT Kat 1 Pkt 98 10 9,80

27 OAT Kat 2 Pkt 3 0 7,50

28 OAT Kat 3 Pkt - - #DIV/0!

29 OAT Kat Sisipan Pkt 3 - #DIV/0!

30 OAT Kat Anak Pkt 3 0 10,00

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet - 2 0,00

32 Salep 2-4 Pot 384 68 5,65

33 Infus set dewasa Kantong 1.850 96 19,27

34 Infus set anak Kantong 763 186 4,10

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Sumber: Data Kefarmasian Dinkes Matra Tahun 2012

Page 152: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 69

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)1 2 3 4 5 6

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml - 400 0,00

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 4.969 1.020 4,87

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 5.613 827 6,79

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 554 300 1,85

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul - 2 0,00

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 1.524 400 3,81

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 3.844 458 8,39

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 39 4 9,75

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 385 125 3,08

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 2.755 206 13,37

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab - 150 0,00

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul - 65 0,00

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 2.761 450 6,14

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab - 85 0,00

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 4.232 847 5,00

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 1.728 190 9,09

17 Kloroquin tablet Tablet #DIV/0!

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 5.051 71 71,14

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 33.150 1.560 21,25

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 6.612 1.164 5,68

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 1.270 135 9,41

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul #DIV/0!

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 1.858 3.000 0,62

24 Multivitamin Sirup Botol #DIV/0!

25 Garam Oralit Bungkus - 90 0,00

26 OAT Kat 1 Pkt #DIV/0!

27 OAT Kat 2 Pkt #DIV/0!

28 OAT Kat 3 Pkt #DIV/0!

29 OAT Kat Sisipan Pkt #DIV/0!

30 OAT Kat Anak Pkt #DIV/0!

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 208 39 5,33

32 Salep 2-4 Pot 140 15 9,33

33 Infus set dewasa Kantong 2.824 548 5,15

34 Infus set anak Kantong - 302 0,00

Sumber:

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Page 153: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 69

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)1 2 3 4 5 6

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml #DIV/0!

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap #DIV/0!

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab #DIV/0!

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab #DIV/0!

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul #DIV/0!

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml #DIV/0!

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab #DIV/0!

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul #DIV/0!

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab #DIV/0!

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml #DIV/0!

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab #DIV/0!

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul #DIV/0!

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab #DIV/0!

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab #DIV/0!

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml #DIV/0!

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet #DIV/0!

17 Kloroquin tablet Tablet #DIV/0!

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml #DIV/0!

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab #DIV/0!

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml #DIV/0!

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul #DIV/0!

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul #DIV/0!

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet #DIV/0!

24 Multivitamin Sirup Botol #DIV/0!

25 Garam Oralit Bungkus #DIV/0!

26 OAT Kat 1 Pkt #DIV/0!

27 OAT Kat 2 Pkt #DIV/0!

28 OAT Kat 3 Pkt #DIV/0!

29 OAT Kat Sisipan Pkt #DIV/0!

30 OAT Kat Anak Pkt #DIV/0!

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet #DIV/0!

32 Salep 2-4 Pot #DIV/0!

33 Infus set dewasa Kantong #DIV/0!

34 Infus set anak Kantong #DIV/0!

Sumber:

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Page 154: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 8

2 RUMAH SAKIT JIWA -

3 RUMAH SAKIT BERSALIN -

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA -

5 PUSKESMAS PERAWATAN 1 39

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 2 52

7 PUSKESMAS KELILING 46

8 PUSKESMAS PEMBANTU 229

9 RUMAH BERSALIN -

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 1

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 58

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 1

14 POSKESDES 4 367

15 POSYANDU 9 1.720

16 APOTEK 54

17 TOKO OBAT 75

18 GFK 3

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL -

-

Sumber: ……................ (sebutkan)

NO FASILITAS KESEHATAN

Page 155: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 71

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM #DIV/0! #DIV/0!

2 RUMAH SAKIT JIWA #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS #DIV/0!

4 Labkesda

4 PUSKESMAS 1 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 #DIV/0!

Sumber: ……………… (sebutkan)

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

Page 156: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 72

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Majene 11 72 27,48 122 46,56 67 25,57 1 0,38 262 100,00 68 25,95

2 Polman 20 208 40,47 218 42,41 83 16,15 5 0,97 514 100,00 88 17,12

3 Mamasa 17 275 91,97 24 8,03 0 0,00 0 0,00 299 100,00 243 81,27

4 Mamuju 30 161 37,44 231 53,72 34 7,91 4 0,93 430 100,00 38 8,84

5 Mamuju Utara 14 23 29,49 17 21,79 31 39,74 7 8,97 78 100,00 38 48,72

739 46,68 612 38,66 215 13,58 17 1,07 1583 100,00 475 30,01

1,11

Sumber: ……………………. (sebutkan)

KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

POSYANDU

AKTIFNO

Page 157: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 73

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Majene 11 82 23 28,05 23 100,00 50 262 2 Polman 20 167 83 49,70 70 84,34 86 514 3 Mamasa 17 178 33 18,54 33 100,00 35 299 4 Mamuju 30 155 132 85,16 60 45,45 173 430 5 Mamuju Utara 14 63 19 30,16 14 73,68 22 78

JUMLAH (KAB/KOTA) 645 290 44,96 200 68,97 366 1.583

Sumber: ………. (sebutkan)

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN

JUMLAH

DESA/

KELURAHANPOSKESDES

PUSKESMAS

Page 158: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 74

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11

1 Majene - - 9 8 17 9 8 17 1 8 9 2 Polman - 31 - - - - 3 Mamasa 1 3 5 8 3 5 8 1 1 4 Mamuju - 17 31 48 17 31 48 2 19 21 5 Mamuju Utara - 13 14 27 13 14 27 3 7 10

- - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 1 42 58 131 42 58 100 6 35 41

1 RS Majene 2 2 1 6 7 1 8 9 - 3 3 RS Poman - 13 - - 24 2 RS Banua Mamasa - 1 2 3 - - RS Minake - 3 3 6 3 3 6 1 1

RS Mamuju 6 2 8 5 12 17 11 14 25 3 3 RS Mamuju Utara - 4 4 - 4 4 1 1 RS Regional - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 4 10 10 27 50 15 29 68 3 5 10

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1,0 0,7 0,9 8,8 14,4 15,3 9,6 14,8 14,2 1,5 6,8 4,3

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

Majene - - - - - -

Polman - 2 - - 2 1

Mamasa - - - - - -

Mamuju - - - - - -

Mamuju Utara - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 4 11 52 85 181 57 87 168 9 40 51

Keterangan : a termasuk S3 b termasuk Dokter Gigi Spesialis

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

JUMLAH

Sumber: ……………… (sebutkan)

DOKTER GIGI bNO UNIT KERJA

Page 159: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 75

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

BIDAN PERAWAT

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Majene 10 136 146 4 5 9 37 93 130 8 12 20 49 110 159

2 Polman 22 181 203 11 220 - - - 231

3 Mamasa 26 137 163 3 14 17 63 76 3 14 156

4 Mamuju 13 264 277 5 8 13 42 91 133 - 47 99 146

5 Mamuju Utara 14 131 145 3 3 36 65 101 - 68 65 104

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 85 849 934 15 27 53 249 8 12 96 167 288 796

1 RS Majene 3 14 17 2 1 3 13 38 51 - - - 15 39 54

2 RS Poman 6 14 20 4 112 - - - 116

3 RS Banua Mamasa 1 1 1 1 2 8 10 - 3 8 11

4 RS Minake 1 1 2 1 3 4 3 6 9 - 4 9 13

5 RS Mamuju 5 19 24 7 7 9 47 56 1 1 9 55 64

6 RS Mamuju Utara 16 16 1 2 3 5 29 34 - 6 31 37

7 RS Regional - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 15 65 80 5 13 22 128 - 1 37 142 295

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 86 34 73 92

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

1 Dinas Kesehatan Majene 1 - 1 2 3 5 5 5 10 - 1 1 7 9 16

2 Dinas Kesehatan Polewali Mandar - 4 4 - - 1 - - 4 - - - - - 5

3 Dinas Kesehatan Mamasa - - - - - - - - - - - - - - -

4 Dinas Kesehatan Mamuju - - - - - - - - - - - - - - -

5 Dinas kesehatan Mamuju Utara - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan 1 4 5 2 3 6 5 5 14 - 1 1 7 9 21

JUMLAH (KAB/KOTA) 101 918 1.019 22 43 81 5 382 14 8 13 98 211 439 1.112

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA, D-I, dan D-III

D-I Perawat

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN aNO UNIT KERJA JUMLAHD-III Perawat

Page 160: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 76

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DAN

SARJANA FARMASI aD-III FARMASI DAN

ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Majene 1 5 6 1 3 4 2 8 10 - - - - 9 9 - 9 9

2 Polman 5 14 - - 19 13 9 - - 22

3 Mamasa 1 7 8 1 6 7 2 13 15 3 3 1 11 12 1 14 15

4 Mamuju 5 5 3 3 - 8 8 2 5 7 4 7 11 6 12 18

5 Mamuju Utara 2 11 13 4 4 2 15 17 - 8 8 - 8 8

- - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 28 37 2 16 32 6 44 69 2 8 23 5 35 49 7 43 72

1 RS Majene - 8 8 1 1 - 9 9 2 2 1 1 2 1 3

2 RS Poman 4 2 - - 6 1 1 - - 2

3 RS Banua Mamasa 1 1 - 1 - 1 - 1 1 - 1 1

4 RS Minake 1 2 3 1 1 1 3 4 - - - - -

5 RS Mamuju 9 9 1 5 6 1 14 15 - 5 5 - 5 5

6 RS Mamuju Utara 2 9 11 2 4 6 4 13 17 - 2 2 - 2 2

7 RS Regional - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 28 36 3 11 16 7 39 52 2 - 3 - 9 10 2 9 13

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2 14 10 2 9 7

1 Dinkes Majene - - - 1 1 - 1 1

2 Dinkes Polewali Mandar 2 1 3 2 2 3

3 Dinkes Mamasa - - - - - -

4 Dinkes Mamuju - - - - - -

5 Dinkes Mamuju Utara - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 56 73 5 27 48 13 83 121 4 9 27 5 44 59 9 53 86

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH

Page 161: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 77

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

TENAGA KESMAS TENAGA

SANITASI

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Majene 2 12 14 - - - 2 12 14 5 5 10 2 Polman 37 14 - - 51 14 3 Mamasa 2 5 7 - 2 5 7 3 7 10 4 Mamuju 8 12 20 - 8 12 20 12 9 21 5 Mamuju Utara 5 14 19 - 5 14 19 3 6 9

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 17 43 97 - - 14 17 43 111 23 27 64

1 RS Majene 4 6 10 - - - 4 6 10 1 - 1 2 RS Poman - - 9 - - 4 - - 13 - - 1 3 RS Banua Mamasa - - - - - - 4 RS Minake 1 3 4 - 1 3 4 - 5 RS Mamuju 1 8 9 - 1 8 9 3 1 4 6 RS Mamuju Utara 1 1 - - 1 1 2 2 7 RS Regional - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 18 33 - - 4 6 18 37 4 3 8

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 3,9 10,4 12,5 4,6 5,1 6,1

1 Dinkes Majene 5 5 10 - - - 5 5 10 2 2 4

2 Dinkes Polewali Mandar - - - - - -

3 Dinkes Mamasa - - - - - -

4 Dinkes Mamuju - - - - - -

5 Dinkes Mamuju Utara - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 5 5 10 - - - 5 5 10 2 2 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 28 66 140 - - 18 28 66 158 29 32 76

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH SARJANA KESMAS a D-III KESMAS b

Page 162: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 78

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESIL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Majene 2 3 5 - - 2 3 5 1 - 1 Polman - - 17 - - - - - - - - 17 - - - Mamasa 5 6 11 - - - - Mamuju 2 6 8 - - 2 6 8 - Mamuju Utara 1 1 - - - 1 1

- - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 15 42 - - - - - - 4 9 30 2 - 2

1 RS Majene 2 2 4 1 4 5 - - - 3 6 9 - 2 2 2 RS Poman - - 1 - - 9 - - 1 - - 11 - - 2 3 RS Banua Mamasa 1 1 - - 1 - 1 1 1 4 RS Minake 3 3 1 1 - - 4 4 1 1 2 5 RS Mamuju 1 5 6 3 4 7 - 4 9 13 2 2 4 6 RS Mamuju Utara 1 2 3 2 4 6 - - 1 4 5 7 RS Regional - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 12 18 6 13 28 - - 1 8 19 38 5 9 16

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2,0 4,8 5,8 1,2 1,5 1,5

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -

Dinas Kesehatan Majene - - - - -

Dinas Kesehatan Polewali Mandar 3 - 3

Dinas Kesehatan Mamasa - - - - -

Dinas Kesehatan Mamuju - - - - -

Dinas kesehatan Mamuju Utara - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 27 60 6 13 28 - - 1 12 28 68 7 9 18

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS

JUMLAH NO UNIT KERJA

Page 163: Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012

TABEL 79

PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN 2012

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 171.193.552.669 164,46

a. Belanja Langsung 75.699.629.072

b. Belanja Tidak Langsung 95.493.923.597

-

2 APBD PROVINSI - 0,00

-

3 APBN : 31.029.872.000 29,81

- Dana Dekonsentrasi - 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 17.261.235.000 16,58

- Jamkesmas/Jampersal 11.472.870.000 11,02

- Bantuan Operasional Kesehatan 6.625.800.000 6,37

1.672.707.000

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 2.692.030.500 2,59

- GF TB 106.881.000

- GF Malaria 176.969.500

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0,00

-

104.097.173.708 100,0

0

1.223.763.419.997

13,99

88.052,36

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN