profil ekonomi kreatif kota surakarta 2013

152
PEMERIN BADAN PER T NTAH KOTA SURAK RENCANAAN PEMBANGUNAN DA KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2013 KARTA AERAH

Upload: abdul-haris

Post on 07-Feb-2016

131 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ekonomi kreatif di surakarta

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKOTA SURAKARTA

TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKOTA SURAKARTA

TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKOTA SURAKARTA

TAHUN ANGGARAN 2013

Page 2: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

iii

DAFTAR ISI

COVER........................................................................................... i

KATA PENGANTAR........................................................................ ii

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ I -1

A. Latar Belakang ............................................................... I -1

B. Maksud Dan Tujuan ........................................................ I -4

C. Manfaat ........................................................................... I -4

D. Sasaran ........................................................................... I -5

E. Keluaran.......................................................................... I -5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... II-1

A. Pengertian Ekonomi Kreatif ............................................ II-1

B. Teori Ekonomi Kreatif ..................................................... II-2

C. Sektor Ekonomi Kreatif ................................................... II-4

D. Intensitas Sumber Daya .................................................. II-7

E. Perkembangan Ekonomi Kreati ........................................ II-10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................. III-1

A. Desain Penelitian ............................................................ III-1

B. Populasi dan Sampel ....................................................... III-1

C. Metode Pengumpulan Data .............................................. III-2

D. Analisis Data .................................................................. III-2

BAB IV GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH............................. IV-1

A. Geografis. ........................................................................ IV-1

B. Sumber Daya Alam.......................................................... IV-2

C. Sumber Daya Manusia .................................................. IV-2

D. Perekonomian ................................................................. IV-7

E. Transportasi ................................................................... IV-12

F. Pariwisata ....................................................................... IV-15

Page 3: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

iv

BAB V PROFIL PELAKU EKONOMI KREATIF .............................. V-1

A. Sebaran Ekonomi Kreatif ................................................ V-1

B. Sektor dan Pelaku Ekonomi Kreatif ................................. V-5

C. Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif.............................. V-6

D. Permasalahan Dalam Pengembangan Usaha................... V-7

E. Peran Kemitaan dalam pengembangan Ekonomi Kreatif .. V-9

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.................................. VI-1

A. Kesimpulan .................................................................... VI-1

B. Rekomendasi ................................................................... VI-2

LampiranDaftar Pustaka

Page 4: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPertumbuhan industri di Indonesia baik manufaktur

maupun jasa terus meningkat dan berkembang, seiring dengan

perkembangan industri di dunia. Salah satu strategi

pembangunan ekonomi dan industri di Indonesia yaitu industri

kreatif. Industri kreatif memiliki ketergantungan impor yang

rendah, dan memiliki potensi ekspor, karena adanya keunggulan

komparatif. Selain itu, di Indonesia juga telah memiliki beberapa

kota yang di dalamnya berkembang industri kreatif yang cukup

potensial, yaitu Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Pekalongan

dan Bali. Sektor kreatif akan memberikan harapan baru untuk

kegiatan ekonomi (peluang usaha baru) yang mengandalkan

kreativitas dan bakat individu guna menciptakan nilai tambah

berupa produk atau jasa kreatif. Jika dikembangkan dan dikelola

dengan baik, industri ini mampu menjadi penyumbang devisa

negara apabila diekspor keluar negeri.

Mengutip dari situs resmi Kementerian Perindustrian

Indonesia, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM)

Euis Saedah mengatakan bahwa industri kreatif adalah kegiatan

usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. UK DCMS Task Force

1998 menyebut industri kreatif sebagai industri yang berasal dari

pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk

menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan

menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta

individu tersebut. Menyikapi perkembangan industri kreatif dalam

negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

(Kemenparekraf) telah menggolongkan industri kreatif ke dalam

Page 5: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-2

subsektor-subsektor yang meliputi industri media; TV dan radio;

periklanan; layanan komputer dan piranti lunak; permainan

interaktif; kuliner; film; video, dan foto; juga industri seni yang

meliputi seni pertunjukan; arsitektur; riset dan pengembangan;

penerbitan dan percetakan; musik; fesyen; desain; kerajinan; dan

pasar seni dan barang antik.

Sebenarnya potensi industri kreatif masih begitu besar

untuk dapat digarap oleh pelaku bisnis Indonesia khususnya yang

ada di kota Solo. Produk kerajinan yang potensial, di antaranya

furnitur ukir, rotan, ukiran kaca, kulit, keris, dan batik. Kota Solo

masuk sebagai Kota Kreatif dengan kategori kota desain. Setelah

ditetapkan menjadi Kota Kreatif oleh Kemenparekraf, selanjutnya

Solo akan didaftarkan ke UNESCO sebagai Kota Kreatif Dunia.

Batik Tulis Solo sudah diekspor ke mancanegara dan menjadi

lambang khas Indonesia. Bahkan di Kota Solo, sentra industri

batik dengan berbagai skala kini terus bertumbuh, seperti

Kampoeng Batik Laweyan, Kauman, Tegalsari, Tegalayu, Tegalrejo,

Sondakan, Batikan, dan Jongke. Industri kreatif juga secara nyata

dapat mengurangi angka pengangguran. Indutri kreatif sendiri

naik sekitar 7% setiap tahunnya. Untuk subsektor seni

pertunjukan, Solo adalah gudang seniman. Ada Institut Seni

Indonesia (ISI) Surakarta dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

8 yang dulunya konservatorium, serta puluhan sanggar tari,

teater, dan musik yang menyediakan sumber daya manusia

berlimpah. Ada juga Wayang Orang Sriwedari dan Ketoprak

Balekambang

Kota Solo memiliki potensi industri kreatif yang cukup

besar akan tetapi belum tergarap secara maksimal. Hal ini

disebabkan karena belum adanya sinergitas antara pelaku

industri di bidang ini. Cara untuk melakukan sinergitas adalah

Page 6: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-3

dengan menggabungkan industri ini dalam sebuah kerangka

pariwisata. Persoalan utama dari pengembangan industri kreatif di

Solo adalah belum adanya komunikasi yang baik antar pelaku

industri di bidang ini. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam

rangka memperkenalkan industri kreatif seringkali tidak diketahui

oleh pelaku industri pariwisata, kerajinan, maupun fashion.

Dalam satu tahun sendiri ada sekitar 100 pertunjukan seni yang

digelar di Solo. Acara ini dapat dimanfaatkan para pelaku industri

kreatif dengan cara membuat paket-paket wisata yang

menggabungkan seni pertunjukan dan pameran dalam sebuah

event wisata di hotel-hotel yang ada di Solo. Masalah lain yang

muncul adalah adanya miskomunikasi antar pelaku industri

pariwisata dengan kalangan seniman.

Agar lebih memaksimalkan daya kreativitas masyarakat,

Pemerintah Kota Solo perlu memberikan ruang yang cukup untuk

berkembangnya ide-ide kreatif masyarakat yang dieksplorasi

sehingga ada temuan-temuan baru dari masyarakat Solo yang

dapat dijual baik ke pasar lokal, nasional bahkan internasional.

Solo Techno Park ke depan bisa menjadi pusat pengembangan

teknologi yang mampu menghasilkan teknologi kreatif yang diakui

kompetensinya di dunia internasional.

Komitmen Pemkot Solo untuk menjadikan Solo sebagai

Kota MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) akan

bersinergi dengan pembangunan ekonomi kreatif. Program MICE

seharusnya diikuti dengan pertumbuhan industri kreatif sehingga

multiplier effect dan spillover effect dari MICE dapat ditangkap

dengan produk barang/jasa industri kreatif sehingga secara nyata

perekonomian dapat bertumbuh dan pada akhirnya pendapatan

dan kesejahteraan masyarakat Solo meningkat.

Page 7: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-4

B. Maksud Dan TujuanKegiatan Penyusunan Profil Ekonomi Kreatif Kota

Surakarta dimaksudkan untuk melakukan pendataan ekonomi

kreatif di Kota Surakarta. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat

memberikan informasi tentang kondisi, pelaku dan stakeholder

yang terlibat dalam pengambilan keputasan antar sektor dan

lintas sektor dengan mendudukan masyarakat sebagai pelaku

utama pemgembangan ekonomi kreatif melalui pola keterpaduan

dan pemberdayaan dengan pola pendekatan sistem klasterisasi.

Sedangkan tujuan dari kegiatan Profil Ekonomi Kreatif

Kota Surakarta ini adalah:

1. Identifikasi jenis ekonomi kreatif di Kota Surakarta,

2. Identifikasi karakteristik ekonomi kreatif di Kota Surakarta,

3. Identifikasi keberadaan lokasi ekonomi kreatif di Kota

Surakarta,

4. Mengetahui permasalahan ekonomi kreatif di Kota

Surakarta,

5. Mengetahui potensi dan kontribusi ekonomi kreatif untuk

rencana pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Surakarta

C. ManfaatAdapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan

Penyusunan Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta adalah :

1. Tersedianya data dan informasi potensi ekonomi kreatif di

Kota Surakarta

2. Mengembangkan dan meningkatkan potensi sektor industri

sebagai usaha untuk memperkenalkan produk inovatif

masyarakat.

3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam

pengembangan Ekonomi Kreatif.

Page 8: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-5

4. Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan program dan

kegiatan pembangunan ekonomi kreatif.

5. Sebagai panduan penyusunan strategi kebijakan

pengembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta

D. SasaranSasaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta yang berorientasi pada

potensi keunikan industri unggulan, potensi lokal, keterpaduan,

pelestarian lingkungan, peluang investasi serta peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah.

E. KeluaranTersusunnya dokumen berupa Buku Profil Ekonomi Kreatif

Kota Surakarta yang digunakan sebagai bahan acuan penyusunan

kebijakan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta

Page 9: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-1

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Ekonomi KreatifEkonomi kreatif dalam beberapa dekade terakhir telah

mendapatkan tempat dalam pembangunan di beberapa negara

terutama negara-negara maju. Landasan dasar dari konsep ini

adalah dimana ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan input

utama dalam mendorong pembangunan ekonomi dan menciptakan

pertumbuhan ekonomi yang baik (good of economy growth)

berbasis kesejahteraan (welfare).

Ekonomi kreatif menjadi agenda dan dasar bagi suatu

negara dalam membangun ekonominya. Investment of human

capital dan creative business menjadi program dan kebijakan

dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Ini telah merubah

paradigma pembangunan ekonomi global yang menganut prinsip

bahwa kekayaan alam merupakan kunci bagi pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi suatu bangsa untuk bersaing dalam

pembangunan global. Terbukti saat ini, negara-negara dengan

sumber kekayaan alam yang sangat minim seperti Singapura,

Swiss, Filandia dan beberapa negara lainnya mampu menjadi

macan ekonomi dunia.

Dari konsep ekonomi kreatif, diadopsi oleh industri menjadi

industri kreatif. Dimana definisi industri kreatif yang saat ini

banyak digunakan oleh pihak yang berkecimpung dalam industri

kreatif adalah definisi berdasarkan UK DCMS Task Force 1998 :

“Creative Industries as those industries which have their origin in

individual creativity, skill and talent, and which have a potential for

wealth and job creation through the generation and exploitation of

intellectual property and content”. Definisi inilah yang sering

Page 10: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-2

digunakan oleh beberapa negara untuk mengembangkan konsep

ekonomi kreatif dalam pembangunan ekonomi.

Schumpeter dalam tesisnya mengenai creative descruction

theory memberikan pemahaman bahwa diperlukan inovasi-inovasi

dalam mendorong produktivitas, baik dalam skala mikro pada

level perusahaan maupun dalam skala makro dalam kontek

negara. Inovasi inilah yang akan mendorong terjadinya

pertumbuhan ekonomi, ini sangat jelas diutarakan oleh

Schumpeter dalam bukunya Theory of Economic Development

(1912) dan “Capitalism, Socialism and Democracy (1942)”.

B. Teori Ekonomi Kreatif1. Teori Ekonomi Kreatif Menurut John Howkins

Istilah Ekonomi Kreatif pertama kali diperkenalkan

oleh tokoh bernama John Howkins, penulis buku "Creative

Economy, How People Make Money from Ideas". Jhon

Howkins adalah seorang yang multi profesi. Selain sebagai

pembuat film dari Inggris ia juga aktif menyuarakan

ekonomi kreatif kepada pemerintah Inggris sehingga dia

banyak terlibat dalam diskusi-diskusi pembentukan

kebijakan ekonomi kreatif dikalangan pemerintahan

negara-negara Eropa.

Menurut definisi Howkins, Ekonomi Kreatif adalah

kegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah

Gagasan. Benar juga, esensi dari kreatifitas adalah

gagasan. Bayangkan hanya dengan modal gagasan,

seseorang yang kreatif dapat memperoleh penghasilan yang

sangat layak. Gagasan seperti apakah yang dimaksud?

Yaitu gagasan yang orisinil dan dapat diproteksi oleh HKI.

Contohnya adalah penyanyi, bintang film, pencipta lagu,

Page 11: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-3

atau periset mikro biologi yang sedang meneliti farietas

unggul padi yang belum pernah diciptakan sebelumnya (

Nenny, 2008).

2. Teori Industri Kreatif Menurut Dr. Richard Florida

Adalah seorang Doktor dibidang Ekonomi, Dr. Richard

Florida dari Amerika, penulis buku "The Rise of Creative

Class" dan "Cities and the Creative Class" memperkenalkan

tentang industri kreatif dan kelas kreatif di masyarakat

(Creative Class). Florida sempat mendapat kritik, bila ada

kelompok tertentu Universitas Sumatera Utara

dilingkungan sosial yang memiliki kelas tersendiri, apakah

ini terkesan elit dan eksklusif? Tidak juga. Justru menurut

Florida, ia menghindari kesan tersebut karena gejala dari

istilah-istilah sebelumnya seperti Knowledge Society yang

dinilai elitis.

Menurut Florida "Seluruh umat manusia adalah

kreatif, apakah ia seorang pekerja di pabrik kacamata atau

seorang remaja digang senggol yang sedang membuat

musik hip-hop. Namun perbedaanya adalah pada

statusnya (kelasnya), karena ada individu-individu yang

secara khusus bergelut dibidang kreatif dan mendapat

faedah ekonomi secara langsung dari aktivitas tersebut.

Tempat-tempat dan kota-kota yang mampu menciptakan

produk-produk baru yang inovatif tercepat akan menjadi

pemenang kompetisi di era ekonomi ini” (Nenny, 2008)

3. Teori Industri Kreatif Menurut Robert Lucas

Adalah pemenang Nobel dibidang Ekonomi,

mengatakan bahwa kekuatan yang menggerakan

pertumbuhan dan pembangunan ekonomi kota atau

daerah dapat dilihat dari tingkat produktifitas klaster orang

Page 12: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-4

orang bertalenta dan orangorang kreatif atau manusia-

manusia yang mengandalkan kemampuan ilmu

pengetahuan yang ada pada dirinya ( Nenny, 2008)

4. Teori Industri Kreatif Menurut Visi Pemerintah

Definisi Industri Kreatif dari visi Pemerintah, sebagai

berikut: Industriindustri yang mengandalkan kreatifitas

individu, keterampilan serta talenta yang memiliki

kemampuan meningkatkan taraf hidup dan penciptaan

tenaga kerja melalui penciptaan (gagasan) dan eksploitasi

HKI. (Diambil dari definisi UK Department of Culture, Media

and Sport, 1999 dalam Nenny, 2008).

C. Sektor Ekonomi KreatifBerdasarkan studi literatur dan diskusi yang telah

dilakukan, maka kelompok industri kreatif di Indonesia meliputi:

Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan,

yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan

yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi

iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi,

kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak dan

elektronik, pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran

selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi

dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan

kolom untuk iklan.

Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa

desain bangunan secara menyeluruh baik dari level makro sampai

dengan level mikro, misalnya: arsitektur taman, perencanaan kota,

perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan,

pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan

Page 13: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-5

teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa

mekanika dan elektrikal.

Pasar seni dan barang antik: kegiatan kreatif yang

berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan

langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang,

galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, meliputi: barang-barang

musik, percetakan, kerajinan, automobile dan film.

Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,

produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga

pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses

penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan

yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan,

kulit, rotan, bambu, kayu, logam, kayu, kaca, porselin, kain,

marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya

hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil.

Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain

grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi

identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi

kemasan dan jasa pengepakan.

Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain

pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya,

produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk

fesyen, serta distribusi produk fesyen.

Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait

dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta

distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya

penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi

film.

Page 14: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-6

Permainan interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan

dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan

video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi.

Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari

rekaman suara.

Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan, desain dan

pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata

pencahayaan.

Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait

dengan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal,

koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor

berita dan pencari berita. Kelompok ini juga mencakup penerbitan

perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil,

obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket

pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup

penerbitan foto-foto, grafir dan kartu pos, formulir, poster,

reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya,

termasuk rekaman mikro film.

Layanan Komputer dan piranti lunak: kegiatan kreatif

yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk

jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan

database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain

dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain

prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal

termasuk perawatannya.

Televisi & radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi, penyiaran,

Page 15: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-7

dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan

station relay siaran radio dan televisi.

Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait

dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan

teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk

perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material

baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat

memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan

humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra,

dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.

Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan

direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif

dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk

makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya

saingnya di pasar ritel dan pasar internasional. Pentingnya sektor

ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya

produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber

keunggulan komparatif bagi Indonesia.

D. Intensitas Sumber DayaDi dalam industri kreatif, kreatifitas memegang peranan

sentral sebagai sumber daya utama. Industri kreatif lebih banyak

membutuhkan sumber daya ktearif yang berasal dari kreatifitas

manusia daripada sumber daya fisik. Namun demikian, sumber

daya fisik tetap diperlukan terutama dalam peranannya sebagai

media kreatif.

Page 16: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-8

Berdasarkan klasifikasi pada matriks di atas, subsektor

yang dikelompokkan dengan warna yang sama akan memerlukan

strategi pengembangan yang serupa karena kemiripan

karakterisitik, baik dari aspek sumber daya insani maupun

substansi yang harus dikembangkan. Pada umumnya industri

kreatif terdiri dari tujuh kelompok atau golongan utama yang

mewakili empat belas subsektor industri kreatif di Indonesia.

Tujuh kelompok tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Industri Publikasi dan Presentasi Melalui

Media (Media Publishing and Presence). Kelompok ini terdiri

dari; Penerbitan & Percetakan dan Periklanan (warna oranye,

2 subsektor)

2. Kelompok Industri dengan Kandungan Budaya yang

Disampaikan Melalui Media Elektronik (Electronic Media

Presentation with Cultural Content). Kelompok ini terdiri dari;

TV & Radio dan Film, Video, & Fotografi (warna ungu, 2

subsektor)

3. Kelompok Industri dengan Kandungan Budaya yang

Ditampilkan ke Publik baik secara langsung maupun lewat

Page 17: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-9

media elektronik (Cultural Presentation). Kelompok ini terdiri

dari; Musik dan Seni Pertunjukan (warna merah, 2 subsektor)

4. Kelompok Industri yang Padat Kandungan Seni dan

Budaya (Arts and Culture Intensive). Kelompok ini terdiri dari;

Kerajinan dan Pasar Barang Seni (warna coklat 2 subsektor)

5. Kelompok Industri Desain. Kelompok ini terdiri dari; Desain,

Fesyen, dan Arsitektur (warna hijau, 3 subsektor)

6. Kelompok Industri Kreatif dengan Muatan

Teknologi (Creativity with Technology). Kelompok ini terdiri

dari; Riset & Pengembangan, Permainan Interaktif, dan

Teknologi Informasi & Jasa Perangkat Lunak (warna biru tua,

3 subsektor).

Kerangka kerja melalui pembagian kelompok industri

kreatif ini akan berperan penting dalam menentukan strategi

pengembangan. Dengan mengetahui intensitas pemanfaatan

sumber daya alam di dalam industri kreatif, maka strategi

pengembangan sektor tertentu harus memperhatikan aspek

kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang dibutuhkan dalam

industri tersebut. Selain itu, kebijakan pemerintah dari berbagai

instansi yang menyentuh empat aspek dominan yang berbeda di

dalam industri kreatif tersebut (Seni dan Budaya, Media, Desain,

dan Iptek) akan berdampak pula pada subsektor industri kreatif

bersangkutan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah

terhadap pengembangan industri kreatif akan bersifat lintas

sektoral dan membutuhkan koordinasi antar instansi.

Rantai proses penciptaan nilai pada umumnya tidak terjadi

di sektor industri kreatif. Hal ini tentunya berbeda dengan sektor

manufaktur dan industri konvensional lainnya. Industri

kreatif mengutamakan desain dalam penciptaan produk. Industri

Page 18: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-10

kreatif membutuhkan kreativitas individu sebagai input utama

dalam proses penciptaan nilai.

Pemahaman mengenai rantai penciptaan nilai

dalam industri kreatif akan membantu pemegang kepentingan

terkait untuk memahami posisi industri kreatif dalam rangkaian

industri. Rantai nilai yang menjadi pokok perhatian dalam

menentukan strategi pengembangan memiliki urutan sebagai

berikut:

1. Kreasi, terdiri dari; Edukasi, Inovasi, Ekspresi, Kepercayaan

Diri, Pengalaman dan Proyek, Proteksi, Agen Talenta.

2. Produksi, terdiri dari; Teknologi, Jaringan Outsourcing Jasa,

Skema Pembiayaan

3. Distribusi, terdiri dari; Negosiasi Hak Distribusi,

Internasionalisasi, Infrastruktur

4. Komersialisasi, terdiri dari; Pemasaran, Penjualan, Layanan

(Services), Promosi

E. Perkembangan Ekonomi KreatifDi beberapa negara, ekonomi kreatif memainkan peran

signifikan dalam mendorong peningkatan ekonomi negaranya.

Inggris merupakan pelopor pengembangan ekonomi kreatif,

industri tersebut tumbuh rata-rata 9% per tahun, dan jauh di atas

rata-rata pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang 2%-3%.

Sumbangannya terhadap pendapatan nasional mencapai 8,2%

atau US$ 12,6 miliar dan merupakan sumber kedua terbesar

Page 19: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-11

setelah sektor finansial. Industri kreatif melampaui pendapatan

dari industri manufaktur serta migas. Di Korea Selatan, industri

kreatif sejak 2005 menyumbang lebih besar daripada manufaktur.

Di Singapura ekonomi kreatif menyumbang 5% terhadap PDB atau

US$ 5,2 miliar. Ekonomi kreatif termasuk ekonomi gelombang

keempat. Alvin Toffler menyebut, ekonomi gelombang pertama

bertumpu pada sektor pertanian, ekonomi gelombang kedua pada

sektor industri, dan ekonomi gelombang ketiga pada sektor

informasi.

Di Indonesia, ekonomi kreatif cukup berperan dalam

pembangunan ekonomi nasional hanya saja peran pemerintah

belum optimal dalam mendukung ekonomi kreatif tersebut.

Pemerintah belum menjadikan ekonomi kreatif sebagai sumber

pendapatan yang penting. Pemerintah masih fokus pada sektor

manufaktur, fiskal, dan agrobisnis. Menurut data Departemen

Perdagangan, industri kreatif pada 2006 menyumbang Rp 104,4

triliun, atau rata-rata 4,75% terhadap PDB nasional selama 2002-

2006. Jumlah ini melebihi sumbangan sektor listrik, gas dan air

bersih. Tiga subsektor yang memberikan kontribusi paling besar

nasional adalah fashion (30%), kerajinan (23%) dan periklanan

(18%). Selain itu, sektor ini mampu menyerap 4,5 juta tenaga kerja

dengan tingkat pertumbuhan sebesar 17,6% pada 2006. Ini jauh

melebihi tingkat pertumbuhan tenaga kerja nasional yang hanya

sebesar 0,54%. Namun, ia baru memberikan kontribusi ekspor

sebesar 7%, padahal di negara-negara lain, seperti Korsel, Inggris

dan Singapura, rata-rata di atas 30%.

Laju pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia terus

bergeliat. Bahkan, perkembangannya lebih tinggi dari laju

pertumbuhan nasional. Berdasarkan data statistik ekonomi kreatif

yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa laju

Page 20: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-12

pertumbuhan ekonomi kreatif pada 2013 mencapai sebesar 5,76

persen dan laju pertumbuhan nasional sekitar 5,74 persen. Sektor

ini juga mampu menyedot tenaga kerja mencapai 11,872 % dari

total lapangan kerja nasional.

Tiga sektor unggulan di bidang industri kreatif sepertikuliner, fesyen, dan kerajinan menjadi penyumbang ProdukDomestik Bruto (PDB) terbesar. Kontribusi sektor tersebutdipastikan akan semakin tinggi dalam menopang perekomonianbangsa. Data BPS mencatat pertumbuhannya mencapai 5.76persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar5.74 persen. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesiamencapai Rp 642 triliun setara 7 persen dari angka nasional.Bahkan perkembangan industri kreatif membidik target 8 persenuntuk kontribusi industri kreatif terhadap PDB hingga 2015.Sejauh ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Kemenparekraf) juga fokus mendorong pertumbuhan bidanganimasi, film dan video, film layar lebar untuk tv, games dandigital content.

Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah

membuat beberapa langkah terobosan. Pertama, menyiapkan

insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis

budaya, dengan harapan mampu menyumbangkan devisa sebesar

US$ 6 miliar pada 2010. Insentif itu mencakup perlindungan

produk budaya, pajak, kemudahan memperoleh dana

pengembangan, fasilitas pemasaran dan promosi, hingga

pertumbuhan pasar domestik dan internasional. Kedua, membuat

roadmap industri kreatif yang melibatkan berbagai departemen

dan kalangan. Ketiga, membuat program komprehensif untuk

menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan

SDM, desain, mutu dan pengembangan pasar. Keempat,

Page 21: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-13

memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri

kreatif.

Beberapa contoh produk industri kreatif yang dilindungi

HKI-nya, di antaranya buku, tulisan, drama, tari, koreografi, karya

seni rupa, lagu atau musik, dan arsitektur. Produk lainnya adalah

paten terhadap suatu penemuan, merek produk atau jasa, desain

industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang.

Kelima, pemerintah akan membentuk Indonesian Creative Council

yang akan menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi

para pelaku industri kreatif. Keenam, pemerintah akan

menyelenggarakan lomba Indonesia Creative Idol (ICI) 2008, yang

bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan industri

kreatif. Acara ini digelar di 12 kota di Indonesia selama Juni-

Agustus 2008.

Page 22: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta III-1

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Desain PenelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan metode survei. Dalam penelitian

survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan

menggunakan kuesioner. Umumnya, penelitian survei

dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari

sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Hal

ini berbeda dari sensus yang informasinya dikumpulkan dari

seluruh populasi (Singarimbun dan Effendi, 1989). Metode

survei menurut Singarimbun (1989), adalah penelitian yang

mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Oleh

karena itu, penelitian ini akan dilaksanakan dengan

menggunakan kuesioner terstruktur.

B. Populasi dan SampelPopulasi dari penelitian ini adalah kelompok pelaku

industri Kreatif di Kota Surakarta, yaitu pengusaha UMKM

yang mengembangkan inovasi berdasarkan kreatifitas untuk

memberikan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.

Berdasarkan populasi yang ada, maka dipergunakan metode

pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Purposive

sampling adalah metode pengambilan sampel dengan kriteria

tertentu, kriteria adalah UMKM yang merupakan pelaku

ekonomi kreatif di Kota Surakarta Analisis Data.

Page 23: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta III-2

C. Metode Pengumpulan DataPengumpulan data dilakukan dengan 3 metode, yaitu:

1. Survei. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data

melalui kuisioner yang terstuktur

2. Focus group discussion (FGD). Kegiatan ini dilakukan

untuk mengentahu persepsi masyarakat terhadap ekonomi

kreatif

3. Indeph Interview. Dilakukan untuk mempertajam hasil

survey dan FGD

D. Analisis DataAnalisis data menggunakan dua pendekatan, yaitu:

1. Analisis statistiK deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan kondisi

dari pelaku ekonomi kreatif. Meliputi profil pelaku, produk

yang dihasilkan, tujuan pemasaran. Selain aspek keuangan

meliputi modal, omzet atau penjualanaset yang dimiliki.

Untuk pengembangan dari pelaku usaha tersebut dapat

dilihat dari apa yang menjadi permasalahan dari

pengembangan bisnis serta keunggulan dari produk yang

dihasilkan.

2. Analisis isi (content analysis)

Analisis isi merupakan suatu metode untuk

mempelajari dan menganalisis komunikasi secar sistematik,

objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak

(Berelson & Kerlinger).

Teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan atau

suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi

Page 24: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta III-3

perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang

dipilih (Budd)

3. Bagan Alir Penelitian

Analisis dan Pembahasan

START

Persiapan

SurveiPendahuluan

PengumpulanData

MetodeSampling

Studi Pustaka Peraturan danKebijakan

Pemerintah

Simpulan dan Rekomendasi

Page 25: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-1

BAB IVGAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH

A. Geografis.Kota Surakarta yang sering disebut Kota Solo, secara

astronomis terletak antara 110°45’15” - 110°45’35” Bujur Timur

dan antara 7°36’00” - 7°56’00” Lintang Selatan, dengan luas

daerah kurang lebih 4.404,0593 Ha. Secara geografis wilayah Kota

Surakarta terletak pada cekungan di antara dua gunung berapi

yaitu Lawu disebelah timur dan gunung Merapi di sebelah barat

sehingga topografisnya relatif rendah dengan ketinggian 92 m di

atas permukaan laut dan berada pada pertemuan sungai Pepe,

Jenes dan Bengawan Solo. Wilayah Kota Surakarta mempunyai

suhu udara rata-rata 21,9C – 32,5C, kelembaban udara 71 %

dan 135 hari hujan dengan curah hujan 2.231 Mm.

Batas wilayah administratif Kota Surakarta adalah : sebelah

utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabpaten

Boyolali, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo

dan Karanganyar, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabpaten

Sukoharjo dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten

Sukoharjo dan Karanganyar. Wilayah administrasi Kota Surakarta

terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Laweyan,

Serengan, Pasarkliwon, Jebres dan Banjarsari serta terdiri dari 51

kelurahan yang mencakup 592 RW, 2.645 RT dan 129.380 KK.

Kota Surakarta yang luas wilayah administratifnya hanya

4.404,06 ha, sebagian besar telah menjadi lahan permukiman/

perumahan yaitu seluas 2.672,21 ha dan sisanya berturut-turut

untuk jasa 428,06 ha, ekonomi industri dan perdagangan 383,51

ha, ruang terbuka 248,29 ha, pertanian (sawah/ ladang) 210,83

Page 26: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-2

ha dan lain-lain (prasarana lingkungan dan fasilitas umum)

461,16 ha.

Posisi Kota Surakarta berada pada jalur strategis lalu lintas

ekonomi perdagangan maupun kepariwisataan di antara

Jogyakarta- Solo- Semarang (Joglo Semar) – Surabaya- Bali.

B. Sumber Daya AlamWilayah Kota Surakarta merupakan urban area, sehingga

potensi sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya relatif

terbatas. Lahan pertanian semakin lama semakin menyempit

karena beralih fungsi menjadi permukiman, perdagangan maupun

industri, sehingga berdampak pada semakin menurunnya peran

dan kontribusi sektor pertanian dalam mendukung produksi

daerah, bahkan untuk kepentingan penyediaan hasil bumi berupa

tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan, Kota

Surakarta mengandalkan dari daerah sekitarnya.

Demikian pula bahan tambang, hampir tidak ada kecuali

air bawah tanah dan bahan galian C, itupun relatif kecil. Namun

demikian potensi air bawah tanah dan bahan galian C ini

meskipun kecil dalam era otonomi daerah menjadi penting karena

menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dari sektor pajak

dan retribusi, setelah urusan tersebut diserahkan Pemerintah

Propinsi ke Kabupaten/Kota.

C. Sumber Daya Manusia1. Kependudukan.

Jumlah penduduk Kota Surakarta pada tahun 2012 adalah

515.372 jiwa,berdasarkan susenas 2012 yang tersebar di lima

kecamatan yang meliputi 51 kelurahan dengan daerah seluas 44,1

km2. Perbandingan kelaminnya 96,06% yang berarti setiap 100

Page 27: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-3

orang wanita terdapat 96 orang laki-laki. Angka ketergantungan

penduduknya sebesar 66%. Pertumbuhan penduduk dalam kurun

waktu 10 tahun terakhir berkisar 0,565 % per tahun. Tingkat

kepadatan penduduk di Surakarta adalah 11.370 jiwa/km2, yang

merupakan kepadatan tertinggi di Jawa Tengah (kepadatan Jawa

Tengah hanya 992 jiwa/km2).

Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, kota

Surakarta merupakan kota terpadat di Jawa Tengah dan ke-8

terpadat di Indonesia, dengan luas wilayah ke-13 terkecil,

dan populasi terbanyak ke-22 dari 93 kota otonom dan 5 kota

administratif di Indonesia.

Tabel 4.1.Daftar Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan di Surakarta

No. NamaKecamatan Luas % luas Penduduk Kepadatan Laju

pertumbuhan

1 Banjarsari 14,81 33,63% 157.438 10.630/km2 0,25

2 Jebres 12,58 28,57% 138.624 11.019/km2 0,88

3 Laweyan 8,64 19,62% 86.315 10.002/km2 -0,21

4 Pasar Kliwon 4,82 10,95% 74.145 15.383/km2 -0,07

5 Serengan 3,19 7,24% 44.120 13.830/km2 -0,59

Berdasarkan sensus 2010

2. PendidikanMenurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada tahun

ajaran 2010/2011 terdapat 68.153 siswa dan 869 sekolah di

Surakarta, dengan perincian: 308 TK/RA, 292 SD/MI, 97

SMP/MTs, 56 SMA/MA, 46 SMK, 54 PT, dan 16 sekolah lain. Di

Solo terdapat dua universitas besar, yaitu Universitas Sebelas

Page 28: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-4

Maret dan Universitas Muhammadiyah Surakarta, keduanya

memiliki lebih dari 20.000 mahasiswa aktif dan termasuk katagori

50 universitas terbaik di Indonesia. Demikian pula

terdapat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Institut

Seni Indonesia(ISI) Surakarta . Selain itu terdapat 52 universitas

swasta lainnya seperti Unisri, Universitas Tunas Pembangunan,

Universitas Setia Budi, STIKES Muhammadiyah, Universitas Islam

Batik, dll. Solo juga kini menjadi tempat tujuan studi para lulusan

SMA dari seluruh Indonesia

3. BudayaSebagai kota tua bekas ibukota kerajaan Surakarta

Hadiningrat, Kota Sala kaya akan peninggalan budaya yang

adiluhung baik yang berujud artefak seperti bangunan cagar

budaya, Sosiofak seperti tradisi Sekaten dan Kirab Pusaka Kraton

setiap 1 Syura maupun Metafak seperti laku spiritual berjaga

malam (“lek-lekan”) dan tradisi upacara daur hidup. Bahkan

untuk beberapa unsur budaya tertentu seperti bahasa Jawa telah

memperkaya khasanah bahasa Indonesia, dan seni tari serta seni

ngadisalira juga telah diapresiasi oleh masyarakat Indonesia

secara luas sehingga telah memberi andil besar dalam

pembentukan jatidiri bangsa.

a) BahasaBahasa yang digunakan di Surakarta adalah bahasa

Jawa Surakarta dialek Mataraman (Jawa Tengahan) dengan

varian Surakarta. Dialek Mataraman/Jawa Tengahan juga

dituturkan di

daerah Yogyakarta, Magelang timur, Semarang, Pati, Madiun,

hingga sebagian besar Kediri. Meskipun demikian, varian

lokal Surakarta ini dikenal sebagai "varian halus" karena

Page 29: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-5

penggunaan kata-kata krama yang meluas dalam percakapan

sehari-hari, lebih luas daripada yang digunakan di tempat

lain. Bahasa Jawa varian Surakarta digunakan sebagai

standar bahasa Jawa nasional (dan internasional, seperti

di Suriname). Beberapa kata juga mengalami spesifikasi,

seperti pengucapan kata "inggih" ("ya" bentuk krama) yang

penuh (/iŋgɪh/), berbeda dari beberapa varian lain yang

melafalkannya "injih" seperti di Yogyakarta dan Magelang.

Dalam banyak hal, varian Surakarta lebih mendekati varian

Madiun-Kediri, daripada varian wilayah Jawa Tengahan

lainnya.

Walaupun dalam kesehariannya masyarakat Solo

menggunakan bahasa nasional bahasa Indonesia, namun

sejak kepemimpinan wali kota Joko Widodo maka bahasa

Jawa mulai digalakkan kembali penggunaannya di tempat-

tempat umum, termasuk pada plang nama-nama jalan dan

nama-nama instansi pemerintahan dan bisnis swasta.

Surakarta juga berperan dalam pembentukan bahasa

Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia. Pada

tahun 1938, dalam rangka memperingati sepuluh tahun

Sumpah Pemuda, diselenggarakan Kongres Bahasa

Indonesia I di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini dihadiri oleh

bahasawan dan budayawan terkemuka pada saat itu, seperti

Prof. Dr. Hoesein Djajadiningrat, Prof. Dr. Poerbatjaraka,

dan Ki Hajar Dewantara.[53] Dalam kongres tersebut

dihasilkan beberapa keputusan yang sangat besar artinya

bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia.

Keputusan tersebut, antara lain:

mengganti Ejaan van Ophuysen,

mendirikan Institut Bahasa Indonesia, dan

Page 30: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-6

menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar

dalam Badan Perwakilan.

b) Pernikahan adatPernikahan adat Surakarta juga memiliki ciri-ciri yang

khusus, mulai dari lamaran, persiapan pernikahan, hingga

upacara siraman dan midodaren.

c) TarianSolo memiliki beberapa tarian daerah seperti Bedhaya

(Ketawang, Dorodasih, Sukoharjo, dll.) dan Srimpi

(Gandakusuma dan Sangupati). Tarian ini masih dilestarikan

di lingkungan Keraton Solo. Tarian seperti Bedhaya Ketawang

secara resmi hanya ditarikan sekali dalam setahun untuk

menghormati Sri Susuhunan Pakoe Boewono sebagai

pemimpin Kota Surakarta.

d) BatikBatik adalah kain dengan corak atau motif tertentu

yang dihasilkan dari bahan malam khusus (wax) yang

dituliskan atau di cap pada kain tersebut, meskipun kini

sudah banyak kain batik yang dibuat dengan proses cetak.

Solo memiliki banyak corak batik khas, seperti Sidomukti dan

Sidoluruh.[55]Beberapa usaha batik terkenal adalah Batik

Keris, Batik Danarhadi, dan Batik Semar. Sementara untuk

kalangan menengah dapat mengunjungi pusat perdagangan

batik di kota ini berada di Pasar Klewer, Pusat Grosir

Solo (PGS), Beteng Trade Center (BTC), atau Ria Batik.

Selain itu di Kecamatan Laweyan juga

terdapat Kampung Batik Laweyan, yaitu kawasan sentra

industri batik yang sudah ada sejak zaman kerajaan

Pajang tahun 1546. Kampung batik lainnya yang terkenal

untuk para turis adalah Kampung Batik Kauman. Produk-

Page 31: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-7

produk batik Kampung Kauman dibuat menggunakan bahan

sutra alam dan sutra tenun, katun jenis premisima dan

prima, rayon. Keunikan yang ditawarkan kepada para

wisatawan adalah kemudahan transaksi sambil melihat-lihat

rumah produksi tempat berlangsungnya kegiatan membatik.

Artinya, pengunjung memiliki kesempatan luas untuk

mengetahui secara langsung proses pembuatan batik bahkan

untuk mencoba sendiri mempraktekkan kegiatan membatik.

Batik Solo memiliki ciri pengolahan yang khas: warna

kecoklatan (sogan) yang mengisi ruang bebas warna, berbeda

dari gaya Yogya yang ruang bebas warnanya lebih cerah.

Pemilihan warna cenderung gelap, mengikuti kecenderungan

batik pedalaman. Jenis bahan batik bermacam-macam, mulai

dari sutra hingga katun, dan cara pengerjaannya pun

beraneka macam, mulai dari batik tulis hingga batik cap

Setiap tahunnya Solo juga mengadakan Karnaval Batik

Solo dan mulai tahun 2010 pemerintah kota Solo

mengoperasikan bus yang bercorak batik bernama Batik Solo

Trans.

D. Perekonomian1. Kerjasama Ekonomi Antar Daerah.

Kota Surakarta yang miskin sumberdaya alam, kondisi

sosial ekonominya banyak ditentukan oleh kegiatan sektor

sekunder dan sektor tersier. Kinerja dari kedua sektor inipun

juga sangat tergantung pada masukan produk sektor primer

dari luar wilayah sekitar, khususnya dari 6 kabupaten se

SUBOSUKAWONOSRATEN. Akan tetapi karena Surakarta

memiliki ciri ekonomi kekotaan dengan dominasi fungsi

pelayanan jasa, perdagangan, pendidikan, kesehatan dan

Page 32: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-8

hiburan, maka wilayah-wilayah di sekitarnya itupun dalam

menjalankan roda-roda ekonominya, juga lebih banyak

tergantung pada jasa pelayanan ekonomi Kota Surakarta.

Dengan demikian untuk pengembangan perekonomian Kota

Surakarta memerlukan kerjasama secara sinergis dengan

wilayah sekitarnya.

2. Pertumbuhan Ekonomi.Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta pada

periode tahun 2008-2012 menunjukkan arah perkembangan

pertumbuhan positif. Dilihat dari pertumbuhan

pertahunannya, Kota Surakarta pertumbuhan ekonomi pada

tahun 2012 sebesar 5,76% masih lebih rendah daripada

tahun 2011 yaitu sebesar 6,04%.Kemudian tahun 2010

ekonomi sSurakarta Tumbuh sebesar 5,94%, lebih tinggi

dibandingkan tahun 2009 sebesar 5,90%. Dan pada tahun

2008 pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 5,69%.

Pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta tahun 2009 dan

2010, lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi

Provinsi Jawa Tengah dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk tahun 2009-2010, Jawa Tengah tumbuh sebesar 4,70%

dan 5,80% untuk tingkat nasional dan 4,6% dan 6,1%.

Kondisi ini menunjukan bahwa dinamika aktivitas

perekonomian Kota Surakarta sebagai basis Kota perdagangan

dan Jasa sangat dinamis, baik pada skala regional, nasional

maupun internasional. Di tengah recovery pertumbuhan

ekonomi global yang menurun, pertumbuhan ekonomi Kota

Surakarta masih menunjukkan perkembangan yang lebih

baik.

Page 33: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-9

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012.

Gambar.4.2.PDRB Kota Surakarta Tahun 2008-2012

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012

Gambar.4.1.PDRB dan Inflasi Kota Surakarta Tahun 2008-2012

0

1

2

3

4

5

6

7

2008 2009

5,69 5,9

6,96

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-9

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012.

Gambar.4.2.PDRB Kota Surakarta Tahun 2008-2012

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012

Gambar.4.1.PDRB dan Inflasi Kota Surakarta Tahun 2008-2012

2009 2010 2011 2012

5,9 5,94 6,045,76

2,63

6,65

2,352,87

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-9

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012.

Gambar.4.2.PDRB Kota Surakarta Tahun 2008-2012

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012

Gambar.4.1.PDRB dan Inflasi Kota Surakarta Tahun 2008-2012

LajuPertumbuhanEkonomi (%)

Inflasi (%)

Page 34: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-10

3. Tingkat InflasiTingkat inflasi merupakan variabel ekonomi makro paling

penting dan paling ditakuti oleh para pelaku ekonomi

termasuk Pemerintah, karena dapat membawa pengaruh

buruk pada struktur biaya produksi dan tingkat

kesejahteraan. Tingkat inflasi juga bisa menjadi daya tarik

bagi investor untuk menanamkan modal di suatu daerah atau

Negara. Sebab pengendalian inflasi akan memberikan

kepastian tetang stabilitas ekonomi suatu daerah atau Negara.

Laju angka inflasi di Kota Surakarta sangat fluktuatif jika

dilihat dari perubahan dari tahun ke tahun pada periode

tahun 2008-2012. Pada tahun 2008 angka inflasi mencapai

6,96%, pada tahun 2009 mengalami penurunan drastis yaitu

menjadi 2,63%. Laju inflasi Kota Solo pada tahun 2010

sebesar 6,65%. Pada tahun 2011 mengaalami penurunan

menjadi sebesar 2,35%. Pada tahun 2012 Inflasi mengalami

kenaikan 0,52% atau menjadi 2,87%.

Tabel 4.3.Perkembangan Indikator Makro Ekonomi

Kota Surakarta Tahun 2008-2012

No Indikator 2008 2009 2010 2011 20121. PDRB:

ADHB (Juta Rupiah) 8,699,634,00 8,804,415.01 9.941.136,57 10.788.829,49 11.787.353.740 *

5.740.237.910.000,00

ADHK 2000 (Juta Rupiah) 4.549.342,95 4.817.878,63 5.103.886,25 5.411.912,31 5.740.237.910*

2. Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,69 5,9 5,94 6,04 5,76

3. Inflasi (%) 6,96 2,63 6,65 2,35 2,87

4. PDRB perkapita

Atas Dasar Harga berlaku (Rp) 13,220,433.14 14.665.886,47 17.366.163,33 21.154.567,62 22.888.065,51*

Atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 7.901.886.06 7.884.994,63 10.221.325,97 10.611.592,76 11.146.093,03*

5. Investasi (Rp.000) 345.959.327 1.314.957.636 1.664.210.902 2.017.196.900 2.288.065.510*

6. Ekspor (FOB US $) 44.768,9 42.790,2 50.237,5 53.823.4 -

Sumber : Badan Pusat Statistik, Kota Surakarta 2011

Ket :

* Data sementara (angka target tahun berjalan)

Page 35: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-11

4. Pertumbuhan InvestasiRealisasi gabungan nilai investasi di Kota Surakarta secara

umum mulai menunjukkan peningkatan, pasca krisis

keuangan global akhir tahun 2008. Gabungan nilai investasi

pada tahun 2010 tumbuh sebesar 26,56%, meningkat dari

tahun 2009 sebesar Rp. 1.314.957.636.108,- menjadi

Rp.1.664.210.901.817,- dan pada tahun 2011 sebesar

2.017.196.000.000,-. Nilai investasi masih didominasi oleh

investor dalam negeri dan investor besar, namun

perkembangan investasi skala kecil dan menengah

menunjukkan pertumbuhan yang meningkat tahun 2009-

2011. Perkembangan nilai gabungan investasi di Kota

Surakarta secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar.4.2.

Pertumbuhan Investasi Tahun 2009-2011

5. Pendapatan PerkapitaPendapatan perkapita Kota Surakarta selama periode

tahun 2009-2011 terus mengalami trend peningkatan yang

cukup yaitu. Pada tahun 2009 dengan nilai Rp 7.884.994,63

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-11

4. Pertumbuhan InvestasiRealisasi gabungan nilai investasi di Kota Surakarta secara

umum mulai menunjukkan peningkatan, pasca krisis

keuangan global akhir tahun 2008. Gabungan nilai investasi

pada tahun 2010 tumbuh sebesar 26,56%, meningkat dari

tahun 2009 sebesar Rp. 1.314.957.636.108,- menjadi

Rp.1.664.210.901.817,- dan pada tahun 2011 sebesar

2.017.196.000.000,-. Nilai investasi masih didominasi oleh

investor dalam negeri dan investor besar, namun

perkembangan investasi skala kecil dan menengah

menunjukkan pertumbuhan yang meningkat tahun 2009-

2011. Perkembangan nilai gabungan investasi di Kota

Surakarta secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar.4.2.

Pertumbuhan Investasi Tahun 2009-2011

5. Pendapatan PerkapitaPendapatan perkapita Kota Surakarta selama periode

tahun 2009-2011 terus mengalami trend peningkatan yang

cukup yaitu. Pada tahun 2009 dengan nilai Rp 7.884.994,63

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-11

4. Pertumbuhan InvestasiRealisasi gabungan nilai investasi di Kota Surakarta secara

umum mulai menunjukkan peningkatan, pasca krisis

keuangan global akhir tahun 2008. Gabungan nilai investasi

pada tahun 2010 tumbuh sebesar 26,56%, meningkat dari

tahun 2009 sebesar Rp. 1.314.957.636.108,- menjadi

Rp.1.664.210.901.817,- dan pada tahun 2011 sebesar

2.017.196.000.000,-. Nilai investasi masih didominasi oleh

investor dalam negeri dan investor besar, namun

perkembangan investasi skala kecil dan menengah

menunjukkan pertumbuhan yang meningkat tahun 2009-

2011. Perkembangan nilai gabungan investasi di Kota

Surakarta secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar.4.2.

Pertumbuhan Investasi Tahun 2009-2011

5. Pendapatan PerkapitaPendapatan perkapita Kota Surakarta selama periode

tahun 2009-2011 terus mengalami trend peningkatan yang

cukup yaitu. Pada tahun 2009 dengan nilai Rp 7.884.994,63

Page 36: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-12

pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang signifikan

menjadi sebesar Rp 10.221.325,97. Pada tahun 2011

meningkat menjadi Rp10.611.592,76.

E. TransportasiKota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan

Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya

yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur

utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini. Saat ini

sebuah jalan tol – Jalan Tol Semarang-Solo – yang

menghubungkan ke Semarang sedang dalam proses

pembangunan. Solo juga merupakan kota yang terkurung daratan,

sehingga tidak memiliki moda transportasi air.

1. Angkutan darata) Taksi

Taksi adalah salah satu moda transportasi yang sering

dijumpai. Dari bandara, turis dapat memesan tiket dengan

menyebutkan tujuannya dan membayar ongkos taksi di

muka. Beberapa jasa pelayanan taksi antara lain Aravia

(636468), Solo Central Taksi (728728), Kosti

(664504,856300), Mahkota Ratu (655666). Sementara itu

beberapa persewaan mobil juga dapat ditemu di bandara.

b) BusTerminal bus besar kota ini bernama Terminal

Tirtonadi yang beroperasi 24 jam karena merupakan jalur

antara yang menghubungkan angkutan bus dari Jawa

Timur (terutama Surabaya dan Banyuwangi) dan Jawa

Barat(Bandung). Selain Tirtonadi, terdapat pula dua

terminal untuk angkutan lokal: Terminal Harjodaksino di

sisi selatan kota (dulu merupakan terminal bus antarkota)

dan Terminal Tipes di sisi barat kota. Selain itu, dua

Page 37: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-13

terminal penunjang terdapat pula di sekitar kota namun

berada di luar pengelolaan pemerintah kota, yaitu Terminal

Kartasura di barat, yang terhubung ke Jakarta dan

Surabaya, dan Terminal Palur di timur kota. Selain itu pada

tahun 2010 diluncurkan angkutan umum massal bus Batik

Solo Trans dengan satu rute.

c) Kereta apiStasiun kereta api utama bernama Stasiun Solo

Balapan yang merupakan salah satu stasiun besar tertua di

Indonesia (dibangun1873) yang

menghubungkan Yogyakarta (barat), Semarang (utara),dan S

urabaya (timur), dan terletak berdekatan dengan terminal

bus Tirtonadi, suatu hal yang jarang dijumpai di Indonesia.

Hubungan perjalanan dari setasiun ini cukup baik,

mencakup semua kota besar di Jawa secara langsung dan

hampir dalam semua kelas. Di Kota Surakarta juga terdapat

tiga stasiun kereta api lain.Stasiun Solo Jebres dipakai

sebagai stasiun perhentian untuk kereta-kereta api kelas

ekonomi atau kereta api relasi Semarang-Madiun. Stasiun

Solo-Kota(Sangkrah) merupakan stasiun perhentian

untuk jalur KA Purwosari-Wonogiri.

Stasiun Purwosari di tepi barat kota merupakan

stasiun cabang menujuWonogiri (selatan). Dulu Purwosari

juga merupakan stasiun pemberhentian untuk

jurusan Boyolali (barat). Kereta api ekspres ke Jakarta

memakan waktu tempuh 10 jam, sementara kereta api

ekspres ke Surabaya memakan waktu tempuh 5 jam. Kereta

api ekspres yang melalui Solo antara lain: Argo Lawu,Argo

Dwipangga, Bima dan Gajayana (dari/ke Jakarta, dengan

AC), Argo Wilis dan Lodaya (dari/ke Bandung), Argo Wilis

Page 38: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-14

dan Sancaka (dari/ke Surabaya). Kereta bisnis malam Senja

Utama Solo juga melayani transportasi dari/ke Jakarta.

Selain itu transportasi Solo juga memiliki keunikan

tersendiri karena merupakan satu-satunya kota di Indonesia

yang memiliki rel kereta api yang paralel dengan jalan raya,

tepatnya di sepanjang jalan protokol Slamet Riyadi. Di jalur

ini terdapat rel Kereta api Feeder Wonogiri yang saat ini

dialihfungsikan sebagai kereta api wisata Sepur Kluthuk

Jaladara yang berhenti di Loji Gandrung (kantor wali kota

Solo) dan Kampung Batik Kauman.

d) LainnyaJasa transportasi tradisional yang terkenal lainnya

adalah becak, yang dikayuh dengan tenaga manusia.

Angkutan umum dalam kota yang lain mencakup bus

kota, angkot, dan andong.

2. Angkutan UdaraBandar Udara Internasional Adi Sumarmo (kode SOC, dulu

bernama "Panasan", terletak 14 kilometer di sebelah utara kota

Solo. Secara administratif banda udara ini terletak di luar

batas kota Solo, tepatnya di perbatasan

Kabupaten Karanganyar dan Boyolali. Bandara ini terhubung

ke Jakarta (8-penerbangansehari), Kuala

Lumpur, Singapura & Bandar Seri Begawan, serta Arab

Saudi(pada musim haji). Waktu tempuh perjalanan udara

dengan Jakarta berlangsung sekitar satu jam. Beberapa

operator penerbangan yang melayani rute dari/ke kota Solo

antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, Malaysia

Airlines, Singapore Airlines & Royal Brunei Airlines. Bandara

Adisumarmo juga menjadi pusat pemberangkatan dan

Page 39: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-15

penerimaan Haji dari Asrama Haji

Donohudan Boyolali Indonesia.

F. PariwisataSolo juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang biasa

didatangi oleh wisatawan dari kota-kota besar. Biasanya

wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta dan

candi Borobudur/Prambanan juga akan singgah di Solo, atau

sebaliknya. Tujuan wisata utama kota Solo adalah Keraton

Surakarta, Keraton Mangkunegaran, dan pasar-pasar

tradisionalnya.

Di Solo terdapat beberapa citywalk yang ditujukan untuk

pejalan kaki dan pengendara sepeda, antara lain di

koridor Ngarsopuro, di sepanjang jalan Slamet Riyadi sepanjang 6-

7 km dan selebar 3 m, dan di sepanjang jalan Perintis

Kemerdekaan. Tempat-tempat yang ditunjuk

sebagai citywalk tidak boleh dilalui oleh kendaraan bermotor.

1. Wisata alamWisata-wisata alam di sekitar Solo antara lain

Tawangmangu (berada di timur kota Solo, di Karanganyar),

kawasan wisata Selo (berada di barat kota Solo, di Boyolali),

agrowisata kebun teh Kemuning, Air Terjun Jumog, Air Terjun

Parang Ijo, Air terjun Segoro Gunung,Grojogan Sewu, dan lain-

lain. Selain itu di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di

lereng Gunung Lawu, terdapat beberapa candi peninggalan

kebudayaan Hindu-Buddha, seperti Candi Sukuh, Candi

Cetho, Candi Monyet, dll. Selain itu tidak jauh dari Solo juga

dapat ditemui Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi

Ratu Boko, Candi Kalasan, dan di Yogyakarta terdapat Candi

Sambisari, Candi Kalasan, dan Candi Sari.

Page 40: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-16

2. Festival dan perayaanSetiap tahun pada tanggal-tanggal tertentu Keraton

Surakarta mengadakan berbagai macam perayaan yang

menarik. Perayaan tersebut pelaksanaannya berdasarkan pada

penanggalan Jawa. Perayaan-perayaan tersebut antara lain:

a) Kirab Pusaka 1 SuroAcara ini diselenggarakan oleh Keraton Surakarta dan

Puro Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1

Suro. Acara ini ditujukan untuk merayakan tahun baru

Jawa 1 Suro. Rute yang ditempuh kurang lebih sejauh 3

km yaitu Keraton - Alun-alun Utara - Gladak - Jl. Mayor

Kusmanto - Jl. Kapten Mulyadi - Jl. Veteran - Jl. Yos

Sudarso - Jl. Slamet Riyadi - Gladak kemudian kembali ke

Keraton lagi. Pusaka- pusaka yang memiliki daya magis

tersebut dibawa oleh para abdi dalem yang berbusana Jawi

Jangkep. Kirap yang berada di depan adalah sekelompok

Kebo Bule bernama Kyai Slamet sedangkan barisan para

pembawa pusaka berada di belakangnya.

b) SekatenSekaten diadakan setiap bulan Mulud untuk

memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada

tanggal 12 Mulud diselenggarakan Grebeg Mulud.

Kemudian diadakan pesta rakyat selama dua minggu.

selama dua minggu ini pesta rakyat diadakan di Alun-alun

utara. Pesta rakyat menyajikan pasar malam, arena

permainan anak dan pertunjukan-pertunjukan seni dan

akrobat. Pada hari terakhir Sekaten, diadakan kembali

acara Grebeg di Alun-alun Utara. Upacara Sekaten

diadakan pertama kali pada masa pemerintahan Kerajaan

Demak.

Page 41: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-17

c) Grebeg SudiroGrebeg Sudiro diadakan untuk memperingati Tahun

Baru Imlek dengan perpaduan budaya Tionghoa-Jawa.

Festival yang dimulai sejak 2007 ini biasa dipusatkan di

daerah Pasar Gedhe dan Balong (di kelurahan

Sudiroprajan) dan Balai Kota Solo.

d) Grebeg MuludDiadakan setiap tanggal 12 Mulud untuk memperingati

hari Maulud Nabi Muhammad SAW. Grebeg Mulud

merupakan bagian dari perayaan Sekaten. Dalam upacara

ini para abdi dalem dengan berbusana "Jawi Jangkep

Sowan Keraton" mengarak Gunungan ( Pareden ) dari

Keraton Surakarta ke Masjid Agung Surakarta. Gunungan

terbuat dari berbagai macam sayuran dan penganan

tradisional. Setelah didoakan oleh Ngulamadalem (Ulama

Keraton), satu buah Gunungan kemudian akan

diperebutkan oleh masyarakat pengunjung dan satu buah

lagi dibawa kembali ke Keraton untuk dibagikan kepada

para abdi dalem.

e) Tinggalan Dalem JumenenganDiadakan setiap tanggal 2 Ruwah untuk memperingati

hari ulang tahun penobatan raja. Dalam acara ini sang raja

duduk diatas dampar di Pendopo Agung Sasanasewaka

dengan dihadap oleh para abdi dalem keraton sambil

menyaksikan tari sakral " Tari Bedoyo Ketawang " yang

ditarikan oleh 9 remaja putri yang belum menikah. Para

penari terdiri dari para wayahdalem, santanadalem atau

kerabat dalem lainnya atau dapat juga penari umum yang

memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.

Page 42: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-18

f) Grebeg Pasar

Grebek ini diadakan untuk merayakan hari Raya Idul

Fitri 1 Syawal. Acara ini berlangsung setelah melakukan

salat Ied. Prosesi acaranya sama dengan Grebeg Mulud

yaitu para abdi dalem mengarak Gunungan dari Keraton ke

Mesjid Agung untuk didoakan oleh ulama keraton

kemudian dibagikan kepada masyarakat pengunjung.

g) SyawalanSyawalan mulai diadakan satu hari setelah hari Raya

Idul Fitri dan berlangsung di Taman Satwa Taru Jurug di

tepi Bengawan Solo. Pada puncak acara yaitu "Larung

Getek Jaka Tingkir" diadakan pembagian ketupat pada

masyarakat pengunjung. Pada acara syawalan juga

diadakan berbagai macam pertunjukan kesenian

tradisional.

h) Grebeg BesarBerlangsung pada hari Idul Adha (tanggal 10 Besar).

Upacara sama dengan prosesi Gunungan pada Grebeg Pasa

dan Grebeg Mulud.

i) Solo Batik CarnivalKarnaval Batik Solo atau Solo Batik Carnival adalah

sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota

Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan

utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan

membuat kostum karnaval dengan tema-tema yang di

tentukan. Para peserta akan mengenakan kostumnya

sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan

Slamet Riyadi. Karnaval ini diadakan setiap tahun pada

bulan Juni sejak tahun 2008.

Page 43: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-19

j) Solo Batik FashionDemikian pula Solo Batik Fashion adalah sebuah

peragaan busana batik tahunan yang diselenggarakan oleh

pemerintah di tempat-tempat terbuka supaya dapat

dinikmati oleh segenap warga Solo. Peragaan batik ini

diadakan setiap tahun pada bulan Juli sejak tahun 2009.

k) SIPA (Solo International Performing Arts)

Sebuah pergelaran seni budaya berskala International

dengan materi berupa seni pertunjukan tari, musik dan

teater. Penyelenggaraan SIPA di agendakan satu tahun

sekali. Penyelenggaraan SIPA di ikuti oleh beberapa negara

yang menampilkan seni dan budaya yang berasal dari

negara peserta.

l) SIEM (Solo International Ethnic Music Festival)Festival merupakan event musik bertaraf internasional

yang menampilkan berbagai musisi dunia yang beraliran

musik etnik. SIEM Festival pertama kali diselenggarakan di

kota Solo ini pada tahun 2007. Acara yang masuk

dalam (calender event ) pemerintah kota Surakarta ini rutin

diadakan dua tahun sekali.

3. Wisata kulinerSolo terkenal dengan banyaknya jajanan kuliner tradisional.

Beberapa makanan khas Surakarta antara lain: nasi liwet,

nasi timlo (racikansoun, jamur kuping, wortel, kacang

kapri, kembang gayam / sosis jawa dan terakhir disiram kuah

timlo), nasi gudeg (lebih manis daripada gudeg Yogyakarta),

nasi gudeg cakar (gudeg dengan cakar

ayam), pecel ndesa (bayam, kacang

panjang, tauge dan kenikir) yang direbus dan ditambah sambel

pecel yang terbuat dari wijen dan disantap dengan nasi

Page 44: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-20

merah), cabuk rambak (ketupat yang diiris tipis-tipis dan diberi

bumbu di atas setiap potongan ketupatnya kemudian

ditambah karak sebagai pelengkap), bestik Solo (bestik namun

dengan kuah serupa dengan kuah semur, dan mengandung

mustard jawa yang diolah sendiri), selat Solo, bakso Solo, srabi

Solo, intip, tengkleng, bakpia Balong, roti mandarin toko kue

Orion, sate buntel (sate daging kambing yang dagingnya

dicincang dan dibuat satu adonan besar lalu dimasak),

sate kere (bahannya bukan berasal dari daging namun

dari tempe gembus, yaitu ampas tahu yang direbus)

Beberapa minuman khas Surakarta antara lain: wedang

asle yaitu minuman hangat dengan nasi ketan,

wedang dawet gempol pleret(gempol terbuat dari sejenis tepung

beras, sedangkan pleret terbuat dari ketan dan gula merah),

jamu beras kencur, yaitu jamu kesehatan yang berbeda dari

jamu yang lain karena rasanya yang manis, dll. Sementara itu,

koridor Gladag setiap malam diubah menjadi pusat jajanan

terbesar di Kota Solo dengan nama Galabo (Gladang Langen

Bogan)

4. Arsitektur dan peninggalan sejarahKarena sejarahnya, terdapat banyak bangunan bersejarah

di Surakarta, mulai dari bangunan ibadah, bangunan umum,

keraton, hingga bangunan militer. Selain Keraton

Surakarta (dibangun 1675) dan Pura

Mangkunagaran (dibangun 1757), terdapat pula Benteng

Vastenburg peninggalan Belanda, dan Loji Gandrung yang saat

ini digunakan sebagai kediaman Walikota Surakarta.

Sebelumnya, bangunan peninggalan Kolonial yang sampai saat

ini masih utuh kondisinya ini selain digunakan sebagi tempat

kediaman pejabat pemerintah Belanda, juga sering digunakan

Page 45: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-21

untuk dansa-dansi gaya Eropa dan bangsawan Jawa, sehingga

disebut sebagai “Gandrung”.

Pada tahun 1997 telah didata 70 peninggalan sejarah di

Solo yang meliputi tempat bersejarah, rumah tradisional,

bangunan kolonial, tempat ibadah, pintu gerbang, monumen,

furnitur jalan, dan taman kota.

Lansekap kota Solo juga dikenal karena tidak memiliki

bangunan pencakar langit. Namun sejak 2010, di Solo terdapat

sebuah apartemen pencakar langit, yaitu Solo Paragon.

5. Museum dan perpustakaanMuseum batik yang terlengkap di Indonesia, yaitu House

of Danar Hadi, dan museum tertua di Indonesia, yaitu Museum

Radya Pustaka, terletak di jalan protokol Slamet

Riyadi, Surakarta. Museum Radya Pustaka yang dibangun

pada tanggal 28 Oktober 1980 oleh Kanjeng Adipati

Sosrodiningrat IV, Pepatih Dalem pada masa

pemerintahan Paku Buwono IX dan Paku Buwono X, memiliki

artefak-artefak kuno kebudayaan Jawa dan bertempat di

kompleks Taman Wisata Budaya Sriwedari. Selain itu ada pula

Museum Keraton Surakarta (Museum Sasana Pustaka),

Museum Pura Mangkunegaran (Museum Rekso Pustaka),

Museum Pers, Museum Sangiran, dan Museum Lukis Dullah.

Selain museum, terdapat pula sebuah situs budaya

bernama Balai Sudjatmoko. Bangunan ini adalah

rumah Sudjatmoko yang di dalamnya masih bisa dilihat karya-

karya dan peninggalan Sudjatmoko baik dalam bentuk buku,

kaca mata, toga, dan foto-foto asli dokumenter koleksi pribadi

keluarga Sudjatmoko. Balai Sudjatmoko difungsikan oleh

pengelolanya sebagai pusat apresiasi baik pementasan,

pertunjukan, pameran, bedah buku dan sarasehan. Para

Page 46: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-22

seniman juga diberi kesempatan luas untuk memanfaatkan

Balai Sudjatmoko untuk melakukan apresiasi seni dalam

bentuk pameran baik pameran lukisan, patung, kriya sampai

dengan pameran pendidikan. Di samping itu, Balai ini juga

dapat dijadikan sebagai alternatif wahana pembelajaran bagi

orang non seni.

Page 47: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-1

BAB VPROFIL PELAKU EKONOMI KREATIF

A. Sebaran Ekonomi KreatifPelaku dan komunitas ekonomi kreatif di Kota Surakarta

tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kota Surakarta. Kondisi

suatu wilayah juga mempengaruhi munculnya kreatif dan inovasi

penciptaan produk baru, hal ini dapat dilihat dari perkembangan

industri suatu wilayah. Perkembangan ekonomi kreatif di Kota

Surakarta mengikuti arah perkembangan suatu wilayah karena

persinggungannya dengan banyak orang atau komunitas dan piha

lain. Interaksi dengan banyak pihak, memunculkan kreatifitas dan

inovasi produk yang menyesuaikan dengan pertumbuhan

permintaan pasar. Industri akan dapat bertahan apabila mampu

memunculkan kreatifitas dan inovasi terhadap produk yang

dihasilkan. Beberapa Kecamatan di Kota Surakarta telah

mempunyai sentra – sentra industri yang berkembang dari tahun

ke tahun.

Di Kecamatan Banjarsari terdapat sentra industri mebel

yang berada di pasar mebel Ngemplak dan sekitarnya. Untuk

sektor ekonomi kreatif yang ada meliputi Periklanan, Pasar Seni

dan Barang Antik, Kerajinan, Desain, Fesyen, Video, Film dan

Fotografi, Musik, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Percetakan,

Layanan Komputer dan Piranti Lunak, Televisi dan Radio, Kuliner.

Sektor Ekonomi kreatif yang potensial di Kecamatan Banjarsari

adalah kerajinan (mebel), Periklanan, Desain, Seni Pertunjukan,

Penerbitan dan Percetakan dan Kuliner.

Kecamatan Jebres terdapat sentra industri sangkar burung

yang mampu menciptakan produk yang kreatif dari segi desain

dan bentuk. Untuk Kecamatan Jebres Sektor yang ada meliputi

Page 48: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-2

Seni Pertunjukan, Video, Film dan Fotografi, dan Kerajinan.

Kecamtan mempunyai potensi untuk industri sangkar burung,

kerajian dan Seni pertunjukkan karena terdapat ISI Surakarta

yang mampu mencetak seniman yang handal serta menjadi wadah

bagi perkembangan seni pertunjukan. Di Kecamatan Jebres juga

terdapat stasiun Televisi Lokal yang merupakan satu - satunya

stasiun televisi di Kota Surakarta.

Sedangkan di wilayah Kecamatan Serengan terdapat sentra

periklanan yang berada di Kalilarangan. Sektor ekonomi yang

terdapat di wilayah Kecamatan serengan meliputi Periklanan,

Kerajinan, Fesyen, Desain, Seni Pertunjukan. Utuk sektor ekonomi

kreatif yang potensial adalah Fesyen, Kerajinan dan Periklanan.

Kecamatan Laweyan merupakan sentra dari sektor Fesyen

karena terdapat sentra pengrajin batik dan juga batik merupakan

Icon Kota Surakarta. Selain itu, beberapa sektor yang ada di

wilayah Kecamatan Laweyan seperti Layanan Komputer dan

Piranti Lunak, Penerbitan dan Percetakan, Musik, Permainan

Interaktif, Video, Film dan Fotografi, Kerajinan, dan Periklanan.

Sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah periklanan, Layanan

Komputer dan Piranti Lunak, Penerbitan dan Percetakan.

Beberapa sektor yang potensial tersebut juga berkembang karena

sebagai sarana pendukung dari pengembangan kerajinan batik.

Sedangkan di Kecamatan Pasar Kliwon terdapat sentra batik

Kauman yang dekat dengan Pasar Klewer sebagai pasar tektil

terbesar di Jawa Tengah. Adapun sektor ekonomi kreatif yang ada

meliputi Arsitektur, Kerajinan, Fesyen, Penerbitan dan Percetakan.

Sedangkan sektor yang potensial adalah Fesyen, Kerajinan,

Penerbitan dan Percetakan. Secara lebih terperinci untuk sebaran

ekonomi kreatif di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel 5.1.

dan 5.2.

Page 49: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-3

Tabel 5.1.Sebaran Sektor Ekonomi Kreatif Kota Surakarta

No Sektor Kecamatan1 Periklanan Serengan, Banjarsari, Laweyan2 Arsitektur Pasar Kliwon3 Pasar Seni dan Barang

AntikBanjarsari

4 Kerajinan Banjarsari, Serengan, PasarKliwon, Jebres, Laweyan

5 Desain Banjarsari, Serengan,6 Fesyen Laweyan, Banjarsari, Pasar

Kliwon, Serengan7 Video, Film dan Fotografi Jebres, Banjarsari dan Laweyan

8 Permainan Interaktif Laweyan

9 Musik Laweyan dan Banjarsari

10 Seni Pertunjukan Banjarsari, Serengan, PasarKliwon, Jebres, Laweyan

11 Penerbitan dan Percetakan Laweyan dan Banjarsari danPasar Kliwon

12 Layanan Komputer danPiranti Lunak

Laweyan dan Banjarsari

13 Televisi dan Radio Banjarsari,14 Riset dan Pengembangan Jebres15 Kuliner Banjarsari , Jebres, Pasar

KliwonSumber : Hasil Survei, 2013

Page 50: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-4

Tabel 5.2.Sebaran Sektor Ekonomi Kreatif Setiap Kecamatan Kota

Surakarta

No Kecamatan Sektor EkonomiKreatif

Sektor Potensial

1 Banjarsari Periklanan, Pasar Seni dan

Barang Antik, Kerajinan, Desain, Fesyen, Video, Film dan

Fotografi, Musik, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan

Percetakan, Layanan Komputer

dan Piranti Lunak, Televisi dan Radio, Kuliner

Periklanan Kerajinan, Desain, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan

Percetakan Seni Pertunjukan, Penerbitan dan

Percetakan, Kuliner

2 Jebres Seni Pertunjukan, Video, Film dan

Fotografi, Kerajinan

Seni Pertunjukan, Video, Film dan

Fotografi, Kerajinan

3 Serengan Periklanan, Kerajinan, Desain, Seni Pertunjukan

Periklanan, Kerajinan, Desain,

4 Laweyan Periklanan Layanan Komputer

dan Piranti Lunak, Penerbitan dan

Percetakan, Musik, Permainan Interaktif, Video, Film dan

Fotografi, Kerajinan, Fesyen

Penerbitan danPercetakan,

Musik, Permainan

Interaktif, Video, Film dan

Fotografi, Kerajinan, Periklanan Fesyen

5 Pasar Kliwon Arsitektur, Kerajinan, Fesyen, Penerbitan dan

Percetakan

Kerajinan, Fesyen, Penerbitan dan

Percetakan

Sumber : Hasil Survei, 2013

Page 51: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-5

B. Sektor dan Komunitas Pelaku Ekonomi KreatifPerkembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta

memberikan dampak bagi munculnya komunitas atau paguyuban

dan asosiasi yang merupakan wadah berinteraksi bagi para

anggota. Tidak bisa dipungkiri bahwa komunitas atau sosiasi dan

paguyuban memberikan andil yang besar dalam perkembangan

ekonomi kreatif di Kota Surakarta. Setiap sektor ekonomi kreatif

memiliki terdapat beberapa komunitas, paguyuban dan asosiasi

seperti terlihat dalam Tabel 5.3

Tabel 5.3Nama Komunitas dan Asosiasi Pelaku Ekonomi Kreatif

No Sektor Sub Sektor Nama Komunitas1 Periklanan Produksi Material

Iklan1. HIPMI Surakarta ,2. Asosiasi Perusahaan Dan

Periklanan Solo (Asppro)3. Formula

2 Arsitektur Desain Konstruksi GAPENSI3 Pasar Seni dan

Barang AntikPasar seni danbarang antik

Paguuyuban Pasar Triwindu

4Kerajinan

Pengrajin tas gitar HardcasesoloKerajinan Kulit Wayang Beber Kontemporer

SoloGrup Penggermar Wayang Kulit

Rotan, Bambu,Kayu

Polah Crew

5 Desain Desain produk Spartarum6 Fesyen Desain Fesyen Red batik Solo

Asosiasi Perancang danPengusaha Mode Indonesia

7 Video, Film danFotografi

Edit Video Solo Digital Sound CommunityFilm Dokumenter Solo PhotographScript Film Nginguk SoloPembuatan ceritapendek

Kanjeng Mami Management

Fotografi Belajar Fotografi Bareng (BCB)Fotografi Jambore Fotografi Mahasiswa

Indonesia (JMFI)

Page 52: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-6

C. Aktivitas Komunitas Ekonomi KreatifPerkembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta tidak

lepas dari dukungan komunitas, asosiasi dan simpul – simpul

aktifitas seni sebagai tempat mereka untuk saling berinteraksi

dan saling memberikan dukungan dalam mengembangkan

kreatifitas dan inovasi produk yang dihasilkan.

Pelaku ekonomi kreatif mendapatkan manfaat atas

bergabung nya mereka dengan komunitas, asosiasi maupun

paguyuban, seperti dukungan informasi dan jaringan pemasaran,

situasi pasar ataupun trend permintaan pasar. Secara detail

manfaat tersebut dapat dilihat pada tabel 5.4.

Tabel 5.4

Sektor Ekonomi Kreatif dan Manfaat Bergabung Dalam Komunitas

No Sektor Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif

1. Periklanan

1. Memperluas koneksi, kerjasama dan membukapeluang usaha

2. Banyak anggota komunitas yang akhirnyamenjadi pelanggan/konsumen perusahaan

3. Saling bertukar pikiram, ide kreatif dan menjalinkerjasama

2 Arsitektur

1. Mengetahui trend dan arah perusahaan propertisecara berkala

2. Membantu pengembangan dan sharing tentangpeluang dan masalah bisnis

3 Pasar Seni danBarang Antik

1. Saling berbagi Informasi tentang tren permintaanbarang antik

4 Kerajinan

1. Lebih banyak pengrajinn gitar yang diajak bekerjasama

2. Dulu atlet PON dan pelanggan jadi puas3. Sharing tentang proyeksi usaha kedepan4. Banyak kegiatan untuk melestarikan seni wayang

beber di Taman Budaya Surakarta5. Wahana melestarikan wayang kulita agar tidak

tergerus kemajuan zaman

5 Desain1. Diskusi sesama anggota2. Sharing permasalahan dan solusi3. Bisa berbagi informasi

6 Fesyen1. Bekerjasama dalam pengembangan usaha2. Memperbanyak relasi dan jaringan3. Terlatih untuk berfikir kreatif,

Page 53: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-7

No Sektor Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif

7 Video, Film danFotografi

1. Jaringan semakin luas, Relasi Semakin banyak2. Ajang kumpul dan sharing info3. Menambah pergaulan , wawasan, dan pasar4. Sharing tentang teknik fotografi, ,menambah

jaringan5. Punya banyak channel, share ide, tukar budaya6. Sharing info dan pengetahuan

8 PermainanInteraktif Menambah pengetahuan dan jaringan

9 Musik Pengelolaan dan informasi teknologi tentang pirantipendukung studio musik

10 Seni Pertunjukan

1. Banyak ilmu yang bisa diambil dari ISI,2. Tukar pendapat, tukar informasi seputar dunia

tarian klasik tanah air,3. Seni karawitan tetap terjaga kelestariannya dengan

adanya paguyuban ini

11 Penerbitan danPercetakan

Berbagi macam teknik dalam mencetak

12LayananKomputer danPiranti Lunak

1. Pengembangan jaringan internet2. Teknologi dan Pengembangan website

13 Televisi danRadio

1. pengembangan profesionalisme penyelenggaraanradio siaran swasta semakin kompleks

2. pembinaan melalui asosiasi tingkat lokal-regional

14 Riset danPengembangan

15 Kuliner1. Membuka dan memperluas jaringan2. Bisa memperluas pemasaran3. Mengenalkan produk kreatif

Sumber : Hasil Survei 2013

D. Permasalahan Dalam Pengembangan UsahaPelaku ekonomi kreatif dalam perjalanan usahanya

menghadapi berbagai permasalahan. Permasalahan tersebut

meliputi modal yang terbatas, SDM yang kurang terampil dan

harga bahan baku yang terus mengalami kenaikan sampai

dengan masalah pengembangan usaha seperti promosi yang

kurang efektif, dan pemasaran yang belum maksimal. Secara

detail pemasalahan pelaku ekonomi kreatif di Kota Surakarta

dapat dilihat pada tabel 5.5.

Page 54: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-8

Tabel 5.5.

Permasalahan Pengembangan Usaha Pelaku Ekonomi Kreatif

No. Sektor Permasalahan

1 Periklanan

1. Masih banyak pengusaha yang belumtertarik untuk beriklan/menggunakanmedia promosi

2. Biaya bahan baku yang tinggi dankualitas tinta yang tidak memadai

3. Sering keluar masuk karyawan jadi harustrainning pegawai baru sehinggamemperlambat produksi

4. Banyak pengusaha yang belum mengertipetingnya iklan atau promo-promomelalui website

5. Perijinan Lokasi

2 Arsitektur 1. Pengurusan perijinan agak sulit2. Perlu tambahan modal

3 Pasar Seni dan BarangAntik

1. Pembeli kebanyakan datang ketika harilibur saja, selebihnya hanya melihat-lihatsaja

2. Pedagang rata-rata hanya mengikuti trendsaja

3. Belum mampu melakukan promosi secaraluas

4 Kerajinan

1. Masih menggunakan alat manual jadiproduksi agak lama

2. Proses pembuatan yang membutuhkanwaktu yang lama

3. Untuk memenuhi permintaan domestiktidak mampu karena kapasitas produksiterbatas

4. Kurang karyawan terampil5. Keterbatasan modal untuk bisa memenuhi

permintaan ekspor6. Terkendala promosi7. Pemasaran produk kurang maksimal8. Bahan baku yang baik sulit ditemui dan

harganya semakin mahal5 Desain Tenaga trampil untuk mendesain

6 Fesyen

1. Terkendala tenaga trampil untukmendesain

2. Bahan Baku semakin susah didapat danmahal

3. Kurangnya event pameran sebagai promosi

7 Video, Film danFotografi

1. Sulit mendapatkan perijinan lokasi syuting2. Belum begitu dikenal publik3. Persaingan yang mematok harga murah

No. Sektor Permasalahan

Page 55: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-9

8 Permainan Interaktif 1. Masih merupakan usaha baru mulai2. Belum begitu diminati

9 Musik

1. Sulit mengadakan event pertunjukankarena Solo tidak memiliki tempat yangmemadai

2. Biaya perawatan alat mahal

10 Seni Pertunjukan

1. Kurangnya kesadaran masyarakat soloterhadap pelestarian budaya tari

2. Masih berjalan sendiri-sendiri belum adakoordinasi dengan penyelenggara event

3. Tarian klasik apabila ditampilkan kurangmenarik minat masyarakat karenamasyarakat sudah tidak lagi nguri-uriBudaya Jawa. Tarian jawa sulit diterimapublik

4. Seni karawitan kurang mendapatperhatian dari masyarakat

5. Belum Ada tempat untuk latihan kolosal6. Dukungandari pemerintah masih sedikit

11 Penerbitan danPercetakan

1. Kompetitor dengan mesin lebih canggih2. Marketing yang kurang efektif

12 Layanan Komputer danPiranti Lunak

1. kurangnya pengetahuan konsumen2. Persaingan di bisnis yang sama3. Konsumen belum mengenal jasa yang di

tawarkan

13 Televisi dan Radio1. Keterbataan SDM yang disiplin dan kreatif2. Modal yang diperlukan untuk produksi

sangat besar

14 Riset danPengembangan

15 Kuliner

1. Manajemen Usaha ,2. Kurangnya Promosi3. Keterbatasan waktu produksi4. Persepsi masyarakat terhadap jamu yang

pahit5. Pemasaran belum maksimal6. Penjualan terkendala karena cuaca

Sumber : Hasil Survei 2013

E. Peran Kemitaan dalam pengembangan Ekonomi KreatifDalam perjalanan usaha, pelaku ekonomi kreatif banyak

melakukan kemitraan dengan pihak tertentu dalam

pengembangan usahanya. Peran dari pihak tersebut turut

memberikan andil dalam menjalin kerjasama kemitraan baik yang

bersifat formal maupun informal. Pihak – pihak tersebut juga

memberikan masukan dan informasi untuk pengembangan

Page 56: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-10

produk yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi kreatif. Secara detail

lembaga mitra dan oerannya dalam ekonomi kreatif di Kota

Surakarta dapat dilihat pada tabel 5.6.

Tabel 5.6.Peran Pihak Lain

Lembaga Mitra PERAN DALAM EKONOMI KREATIF

Komunitas Hardcase Menawarkan hardcase dengan serat oscar danmelayani pesanan

Dinas Pemuda danOlahraga Solo Prov. Jateng

Walaupun kerjasama tidak terlalu formal tapiselalu menyuplai panah untuk latihan dankompetisi

Pelaku-pelaku seni diSurakarta dan Jakarta

Banyak kawan seni yang puas dengan produksaya sehingga banyak yang berlangganan

Penyuplai kerajinan wayang Tidak ada modal makanya pinjam barang duludan bayar kalau sudah laku

Dinas Koperasi dan UMKMKota Surakarta

Banyak pelatihan dan ilmu yang kita dapat,memfasilitasi promosi

Disperindag Bantuan alat dan fasilitas untuk promosi

Pelukis Lokal Surakarta Pelukis Jaya Hartanto mendisplay lukisan di sinidan pembeli sekaligus memesan figura

HIPMI cabang Surakarta Pengusaha lain menjadi Reseller

ISI, Pemerhati dan Pelakuseni di Surakarta

Produk kami banyak dipakai untuk evenpementasan, pameran, Pelestarian Seni taritradisional jawa

Forum budaya dan seni Bekerjasama kemitraaan dalam pengembanganpotensi seni karawitan

Kemenparekraf Kerjasama Promosi penyelenggaraan pementasan

Kemendikbud Kerjasama Promosi penyelenggaraan pementasan

Taman Budaya jawaTengah Tempat untuk pementaasan dan latihan

Lembaga Mitra Peran Dalam Ekonomi Kreatif

Page 57: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-11

Beberapa dalang di Jogjadan Surakarta

Selalu memesan ulang untuk pementasan atauwayang tertentu

DIPARTABUD Perijinan dan Informasi

Joglosemar Event Organizer, Pameran, Lomba Fotografi

MD Entertainment Mensuplai SDM maupun animasi yangdibutuhkan

Suara Mahardika

Setiap ada pementasan kami menggunakanSuara Mahardika sebagai musik pengiring tarimoderan yang tidak menghilangkan unsurklasiknya

PEMKOT Surakarta Sosialisasi seni dan budaya

Sumber : Hasil Survei 2013

Page 58: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta VI-1

BAB VIKESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.SimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kota Surakarta memiliki 14 sektor ekonomi kreatif dari 15

sektor Ekonomi Kreatif ditetapkan di Indonesia. Sektor yang

belum ada secara spesifik adalah sektor riset dan

pengembangan,

2. Ekonomi kreatif yang berkembang pesat di Kota Surakarta

sebanyak 8 sektor, yaitu Fesyen, Sektor Periklanan, Sektor

Video, Film dan Fotografi, Sektor Layanan Komputer dan piranti

lunak, Sektor Desain, Sektor Kerajinan, Sektor Seni

Pertunjukan dan Sektor Kuliner.

3. Ekonomi kreatif yang belum berkembang adalah Arsitektur,

Sektor Permainan interaktif, Sektor Penerbitan dan

Percetakan, Sektor Televisi dan Radio, Sektor seni dan

barang antik.

4. Karakteristik pelaku ekonomi kreatif di Kota Surakarta

masih banyak yang berdiri sendiri meskipun sudah

mempunyai komunitas ataupun paguyuban tetapi hanya

sebatas sebagai wadah interaksi,

5. Sebaran pelaku dan komunitas ekonomi kreatif di Kota

Surakarta adalah (1) Kecamatan Banjarsari. sektor ekonomi

kreatif yang berkembang adalah periklanan, pasar seni dan

barang antik, kerajinan, desain, fesyen, video, film dan

fotografi, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan

percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi

dan radio, kuliner. Adapun sektor ekonomi kreatif yang

Page 59: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta VI-2

potensial adalah periklanan, kerajinan, desain, seni

pertunjukan, penerbitan dan percetakan, seni pertunjukan,

penerbitan dan percetakan, kuliner. (2) Kecamatan Jebres.

sektor ekonomi kreatif yang berkembang adalah seni

pertunjukan, video, film dan fotografi, kerajinan. Adapun

sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah periklanan,

kerajinan, dan desain. (3) Kecamatan Serengan. sektor

ekonomi kreatif yang berkembang adalah periklanan,

kerajinan, desain, dan seni pertunjukan. adapun sektor

ekonomi kreatif yang potensial adalah periklanan, kerajinan,

dan desain. (4) Laweyan. Sektor ekonomi kreatif yang

berkembang adalah periklanan, layanan komputer dan

piranti lunak, penerbitan dan percetakan, musik, permainan

interaktif, video, film dan fotografi, kerajinan, fesyen. adapun

sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah penerbitan dan

percetakan, musik, permainan interaktif, video, film dan

fotografi, kerajinan, periklanan, dan fesyen. (5) Pasar Kliwon.

Sektor ekonomi kfreatif yang berkembang adalah arsitektur,

kerajinan, fesyen, penerbitan dan percetakan. adapun sektor

ekonomi kreatif yang potensial adalah kerajinan,fesyen,

penerbitan dan percetakan.

6. Permasalahan pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota

Surakarta adalah: Akses permodalan, Ketrampilan SDM

yang masih terbatas baik jumlah maupun tingkat

keahliannya, Kapasitas produksi masih terbatas karena

peralatan yang digunakan masih sederhana, Promosi belum

maksimal, belum ada koordinasi penyelenggaraan event,

Bahan Baku semakin mahal, Manajemen Usaha.

Page 60: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta VI-3

B.Rekomendasi1. Pemerintah Kota Surakarta perlu melakukan koordinasi

antara pelaku dan komunitas ekonomi kreatif,

2. Pemerintah Kota Surakarta perlu meningkatkan peran

dari komunitas – komunitas industri kreatif untuk

memudahkan koordinasi diatara pelaku ekonomi kreatif

3. Pemerintah Kota Surakarta perlu membangun sinergi

komunitas, birokrasi, akademisi dan profesi.

4. Pemerintah Kota Surakarta perlu membangun komunikasi

antar personil, antar personil dalam komunitas dan antar

komunitas

5. Pemerintah Kota Surakarta perlu mendorong pelaku

ekonomi kreatif dalam meningkatkan kualitas desain

produk, meningkatkan kualitas SDM, Kemampuan

manajemen dan pemasaran.

6. Pemerintah Kota Surakarta bersama dengan pelaku

ekonomi kreatif perlu membangun jejaring dengan kota

lain yang merupakan center ekonomi kreatif .

7. Pemerintah Kota Surakarta bersama dengan pelaku

ekonomi kreatif perlu menciptakan pasar bagi produk

kreatif melalui penyelenggaraan event pariwisata dan

kebudayaan baik nasional maupun internasional,

8. Pemerintah Kota Surakarta perlu mendorong munculnya

kampung wisata sebagai spot daya tarik pariwisata dan

penciptaan permintaan produk ekonomi kreatif

9. Pemerintah Kota Surakarta perlu mengatur kalender event

yang baik sebagai acuan informasi penyelenggaan event

kegiatan

Page 61: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta VI-4

10. Pemerintah Kota Surakarta perlu mendorong peran

lembaga keuangan dalam mendukung usaha industri

kreatif

11. Pemerintah Kota Surakarta perlu melakukan koordinasi

terhadap stakeholder dalam menentukan arah kebijakan

pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Surakarta.

12. Pemerintah Kota Surakarta perlu memiliki blueprint

sebagai dasar untuk menentukan arah pengembangan

Ekonomi Kreatif Kota Surakarta

Page 62: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

DAFTAR PUSTAKA

Florida, Richard 2008 "The Rise of Creative Class" dan "Cities and the Creative Class",

UK Department of Culture, Media and Sport, 1999

Departemen Perdagangan Republik Indonesia. (2008). Pengembangan

Industri Kreatif Menuju Visi Ekonomi, Kreatif Indonesia 2025

http://artikel-media.blogspot.com/2010/03/mengembangkan-ekonomi-

kreatif.html

http://indonesiakreatif.net/creative-economy/what-is/what-is/

http://wikonomics.blogspot.com/2011/12/ekonomi-kreatif-dan-

pembangunan-di.html

http://indonesiakreatif.net/creative-economy/what-is/what-is/

http://artikel-media.blogspot.com/2010/03/mengembangkan-ekonomi-

kreatif.html

http://indonesiakreatif.net/creative-economy/what-is/what-is/

http://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kreatif

http://wikonomics.blogspot.com/2011/12/ekonomi-kreatif-dan-

pembangunan-di.html

Page 63: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -1

LampiranProfil Produk Ekonomi Kreatif

1. Periklanan

Nama Perusahaan : Hero Digital Printing

Bentuk Badan Usaha : CV

Nama Pemilik/ Pengelola : Effendi M. Nursaad

Alamat Perusahaan : Jl. Ki Hajar Dewantara no 59A

Telp/ Hp : 081326134689

Email : pepen_ms @yahoo.com

Jenis Usaha : Pembuatan Media Iklan

Produk Utama : Digital Printing

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun

Modal Operasional : Rp 315.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 450.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;

bukan anggota keluarga : 19 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Proses lebih cepat dan akurat dalam

pengerjaannya

Page 64: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -2

Nama Perusahaan : Natural Digital Printing

Bentuk Badan Usaha : CV

Nama Pemilik/ Pengelola : Adi Wijanarko

Alamat Perusahaan : Jl Gatot Subroto 202 B, Sraten

Telp/ Hp : 0271668128

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Pembuatan Media Iklan

Produk Utama : Digital Printing

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun

Modal Operasional : Rp 330.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 485.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;

bukan anggota keluarga : 25 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Desain yang di hasilkan menyesuaiakan

dengan produk yang di promosikan

Page 65: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -3

Nama Perusahaan : Digipro

Bentuk Badan Usaha : CV

Nama Pemilik/ Pengelola : H. M. Al Amien, SE

Alamat Perusahaan : Jl. Dr. Radjiman 406

Telp/ Hp : 0271720076

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Pembuatan Media Iklan

Produk Utama : Digital Printing

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun

Modal Operasional : Rp 250.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 365.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;

bukan anggota keluarga : 23 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Bahan baku yang digunakan berkualitas

sehingga produk yang dihasilkan lebih

pewarnaan lebih tajam

Page 66: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -4

Nama Perusahaan : Pixia Graphic Design Studio

Bentuk Badan Usaha : CV

Nama Pemilik/ Pengelola : Daniel Herdanto

Alamat Perusahaan : Jl. Transito No 13, Pajang

Telp/ Hp : 085741682222

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Pembuatan Media Iklan

Produk Utama : Digital Printing

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 5 Tahun

Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 205.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;

bukan anggota keluarga : 5 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Desain selalu terbaru dan menyesuaikan

dengan senyatanya

Page 67: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -5

Nama Perusahaan : Cendana Offset

Bentuk Badan Usaha : CV

Nama Pemilik/ Pengelola : Aris Nugroho

Alamat Perusahaan : Jl. Pakel no 8, Sumber, Banjarsari

Telp/ Hp : 0271722828

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Digital Printing

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 6 Tahun

Modal Operasional : Rp 420.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 560.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;

bukan anggota keluarga : 38 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Didukung dengan mesin berkualitas dan

berteknologi tinggi

Page 68: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -6

Nama Perusahaan : PT Prima Citra Media

Bentuk Badan Usaha : PT

Nama Pemilik/ Pengelola : H.M. Hadiyono, SE.

Alamat Perusahaan : Jl. Sumbing Raya No. 9 Mojosongo

Telp/ Hp : 02718501666

Email : marketing@ primacitramedia

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Baliho dan Billboard

Produk Sampingan : Midiboard/ spanduk

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun

Modal Operasional : Rp 700.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 1.500.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang;

bukan anggota keluarga : 7 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, DIY

Kreatifitas dan Inovasi : kemampuan memberikan ide kreatif

untuk tujuan perusahaan yang

diterjemahkan dalam tampilan desain

Page 69: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -7

2. Arsitektur

Nama Perusahaan : PT Surya Bayu Sejahtera

Bentuk Badan Usaha : PT

Nama Pemilik/ Pengelola : Susilo Handoko

Alamat Perusahaan : Nyi Ageng Serang 11 no 16-17,

Semanggi

Telp/ Hp : 0271666277

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa Konstruksi Bangunan

Produk Utama : Rancang Bangun Bangunan

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 17 Tahun

Modal Operasional : Rp 2.500.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 4.000.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang;

bukan anggota keluarga : 17 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Seluruh Indonesia

Kreatifitas dan Inovasi : Desain awal yang berkualitas dan

kualitas gedung sesuai dengan standar

Page 70: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -8

Nama Perusahaan : PT Karsa Bayu Bangun Perkasa

Bentuk Badan Usaha : PT

Nama Pemilik/ Pengelola : Sri Sulistyoningsih

Alamat Perusahaan : Nyi Ageng Serang 11 no 16-17,

Semanggi

Telp/ Hp : 0271 653378

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa Konstruksi Bangunan

Produk Utama : Rancang Bangun Gedung

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 26 Tahun

Modal Operasional : Rp 25.000.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 40.000.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 7 orang;

Bukan anggota keluarga : 30 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Seluruh Indonesia

Kreatifitas dan Inovasi : Desain sesuai dengan keinginan

3. Pasar Seni Dan Barang Antik

Page 71: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -9

Nama Perusahaan : Kios Bu Darmi

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Darmi

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 0856725524

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Lampu gantung antik dan cabang antik

Produk Sampingan : Gelas set dan barang antik lainnya

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun

Modal Operasional : Rp 150.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 360.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Bali, Surabaya, Bandung

Kreatifitas dan Inovasi : Barang semuanya utuh

Page 72: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -10

Nama Perusahaan : Toko Antik Aris

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Aris

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 08562999181

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Lampu gantung antik dan cabang antik

Produk Sampingan : Gelas set dan barang antik lainnya

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun

Modal Operasional : Rp 150.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 360.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Bali, Surabaya, Bandung

Kreatifitas dan Inovasi : Macam banyak

Page 73: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -11

Nama Perusahaan : Toko Antik Sarjiman

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Sarjiman

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 0818256290

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Lampu gantung, lukisan kuno

Produk Sampingan : lukisan kaca, jam dinding, cawan

kuningan

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 23 Tahun

Modal Operasional : Rp 72.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Joglosemar, Jakarta, Surabaya

Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan halus dan tidak luntur

Page 74: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -12

Nama Perusahaan : Toko Antik Titik

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Titik

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 085725424565

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Lampu gantung dan lampu tempel

Produk Sampingan : wayang, kotak uang, bross (yakut, intan,

berlian)

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 21 Tahun

Modal Operasional : Rp 72.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 216.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Yogya, Semarang, Jakarta,

Bandung, Surabaya, Bali

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dn ukurannya

Page 75: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -13

Nama Perusahaan : Toko Antik Daryanto

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Daryanto

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 08170462856

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Lampu gantung dan lampu tempel

Produk Sampingan : Bross berlian dan intan

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 25 Tahun

Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 240.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Yogya, Semarang, Jakarta,

Bandung, Bali

Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan lebih halus menyerupai

aslinya

Page 76: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -14

Nama Perusahaan : Toko Antik H. Mochtar

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : H. Mochtar

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 081804455343

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Lampu gantung, lampu tempel, gelas,

piring

Produk Sampingan : Perhiasan, lukisan, toples

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 23 Tahun

Modal Operasional : Rp 240.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 420.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Yogya, Semarang, Jakarta,

Surabaya, Bali, Lombok

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus

Page 77: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -15

Nama Perusahaan : Toko Antik Murdoko

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Murdoko

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 087736136879

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Keris, lampu (gantung dan tempel),

barang kuningan

Produk Sampingan : Tasbih, seterika jago, lukisan

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun

Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 96.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali, Lombok

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus

Page 78: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -16

Nama Perusahaan : Toko Antik Maya

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Maya

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 08122638744

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Lampu gantung, gelas teko/set

Produk Sampingan : Radio tape kuno, barang-barang kuningan

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun

Modal Operasional : Rp 123.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Joglosemar, Jakarta, Surabaya.

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus

Page 79: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -17

Nama Perusahaan : Toko Antik Dodik

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Dodik

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 08122624014

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Perlengkapan makan dan lampu

Produk Sampingan : patung, jam tangan dan koper kuno

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun

Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali, Lombok, Bangka Belitung

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan barang tidak cacat

Page 80: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -18

Nama Perusahaan : Toko Antik Yoyok

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Dodik

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 0811281744

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Lampu gantung, keramik (guci, gelas)

Produk Sampingan : Jarik, patung & topeng kayu tokoh

wayang

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun

Modal Operasional : Rp 180.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 360.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus

Page 81: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -19

Nama Perusahaan : Toko Antik Heru

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Heru Susanto

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 087836945157

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Perhiasan kuningan, patung logam,

miniatur sepeda, lampu

Produk Sampingan : lukisan, kaca ukir, panel pintu, kalung

manik"

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun

Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 216.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali, Jepang, Inggris, Belanda

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus

Page 82: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -20

Nama Perusahaan : Toko Antik Alex

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Alex

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 081329047365

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Piring, Gelas, teko, guci, lampu

Produk Sampingan : lukisan kaca, lukisan kain, patung kayu

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun

Modal Operasional : Rp 72.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 144.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Kota-kota besar di Jawa, Bali dan Manca

Negara

Kreatifitas dan Inovasi : Nilai seninya tinggi dan langka dipasaran

Page 83: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -21

Nama Perusahaan : Toko Antik Yulianto

Bentuk Badan Usaha : Individu

Nama Pemilik/ Pengelola : Yulianto

Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu

Telp/ Hp : 0811260878

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Guci, lampu

Produk Sampingan : Patung Kuningan, Jarik, Kalung Manik-

Manik

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun

Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;

bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali dan Manca Negara

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus

Page 84: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -22

4. Kerajinan

Nama Perusahaan : Lampu teras Solo

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Indra Permana

Alamat Perusahaan : Jl. Adi Sumarmo 239, Banyuanyar

Telp/ Hp : 085728631981

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Pembuatan Lampu Hias

Produk Utama : Lampu Hias

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 6 Tahun

Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 84.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Solo, Jogja, Medan

Kreatifitas dan Inovasi : Desain Bentuk dan motif unik

Page 85: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -23

Nama Perusahaan : Solo Hardcase Gitar

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Suryanto dan Antok

Alamat Perusahaan : Gg. Banjar kalal RT 03/12, Semanggi

Telp/ Hp : 08540126655

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Hardcase gitar/tas gitar

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 6 Tahun

Modal Operasional : Rp 180.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 240.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 7 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Solo, Bandung, Bali

Kreatifitas dan Inovasi : Kualitas kayu bagus dan produk

berkualitas tinggi

Page 86: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -24

Nama Perusahaan : Risang Aji

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Mintorogo

Alamat Perusahaan : Jl. Kauman II no 7, Kestalan, Banjarsari

Telp/ Hp : 0271665207

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Ukiran kaca pada gelas, tempat tisu

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun

Modal Operasional : Rp 84.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 192.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 3 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Bandung, Bali , Singapura

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam desain dan bentuk

kualitas bagus

Page 87: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -25

Nama Perusahaan : Panah Sumarno

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Sumarno

Alamat Perusahaan : Dawungwetan RT 02/11, Danukusuman

Telp/ Hp : 081329352640

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Panah dan busur panah olahraga

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 10 Tahun

Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 240.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Atlet Pon, kota-kota di Indonesia

Kreatifitas dan Inovasi : Kualitas hasil sudah diakui dan terjamin

Page 88: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -26

Nama Perusahaan : Sentana Art

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Dwi Nugroho

Alamat Perusahaan : Jl Dewi Sartika no 6, Danukusumo

Telp/ Hp : 08122639549

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Produksi Alat Musik

Produk Sampingan : alat musik dari kayu

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 25 Tahun

Modal Operasional : Rp 720.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 1.200.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 4 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Jogja, Surabaya

Kreatifitas dan Inovasi : Sangat bagus dari segi kualitas kayu, dan

banyak dari musisi Indonesia yang pesan

Page 89: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -27

Nama Perusahaan : Kios Triyem Martowijoyo

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Triyem Martowijoyo

Alamat Perusahaan : Pasar cinderamata, alun-alun utara

Keraton, Solo

Telp/ Hp : 0271 637381

Email : -

Jenis Usaha : Dagang

Produk Utama : Souvenir khas Jawa

Produk Sampingan : Wayang, Keris

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun

Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 84.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Madura

Kreatifitas dan Inovasi : Barang Unik dan Khas Budaya Jawa

Page 90: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -28

Nama Perusahaan : Jemari Craft

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Grace Diyah W.

Alamat Perusahaan : Jl. Tamtaman 4, Baluwarti, Ps Kliwon

Telp/ Hp : 0271632812

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Bunga Hiasan dari lilin

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun

Modal Operasional : Rp 12.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 30.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Ngarsopuro, Joglo, Semarang

Kreatifitas dan Inovasi : Desain selalu baru dan hasilnya halus

Page 91: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -29

Nama Perusahaan : Kerajinan Kuningan Suranto

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Suranto.

Alamat Perusahaan : Dipotrunan, RT 03/07, Tipes, Solo

Telp/ Hp : 081328553595

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Lencana, vandel dari Kuningan

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun

Modal Operasional : Rp 84.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga : 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Universitas dan sekolahan di Surakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Proses pembuatan sangat teliti sehingga

hasilnya bagus

Page 92: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -30

Nama Perusahaan : Batok Craft Solo

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Sigit Wahyu Nugroho

Alamat Perusahaan : Jl Trisula II no 21, Kauman, Solo

Telp/ Hp : 085642215751

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Kerajinan dari batok kelapa

Produk Sampingan : Souvenir (tempat tisu dan celengan)

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun

Modal Operasional : Rp 12.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 48.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Night Market Solo, Jakarta, Jogja

Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan dengan manual sehingga

hasilnya rapi dan halus

Page 93: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -31

Nama Perusahaan : Sangkar Manunggal

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Bambang Sulistyo

Alamat Perusahaan : Mojosongo, RT 04/05, Jebres, Surakarta

Telp/ Hp : 08271856203

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Sangkar Burung

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 10 Tahun

Modal Operasional : Rp 840.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 2.400.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 30 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Sumatera, Sebagian Kalimantan

Kreatifitas dan Inovasi : Rancangan produk halus dan rapi, desain

selalu baru

Page 94: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -32

Nama Perusahaan : Lugoet Bambu Art

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Gringsing Ibnu Handoko

Alamat Perusahaan : Banyuanyar RT 05/ 04, Banjarsari, Solo

Telp/ Hp : 085878741009

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Miniatur kapal uap, kapal mesin

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun

Modal Operasional : Rp 12.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 24.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 5 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Bandung, Lampung, Semarang

Kreatifitas dan Inovasi : Bahan dari limbah dan produk miniatur

yang artistik

Page 95: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -33

Nama Perusahaan : Merry pigura

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Wahyu Utomo

Alamat Perusahaan : Jl. Museum no 27, Sriwerdari Solo

Telp/ Hp : 0271733005

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Sangkar Burung

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun

Modal Operasional : Rp 144.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 4 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Sukoharjo, Solo, Klaten, Wonogiri

Kreatifitas dan Inovasi : Bahan dari fiber sehingga lebih

praktis dan ringan, rapi dan halus

Page 96: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -34

Nama Perusahaan : Gebyok Lumbung Gading

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Yano Ariansyah Akbar

Alamat Perusahaan : Jl. Veteran no 268, Tipes, Solo

Telp/ Hp : 085867174414

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Furniture Ukir

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun

Modal Operasional : Rp 480.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 1.200.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 5 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya

Kreatifitas dan Inovasi : Gebyok dengan ukiran khas Majapahit,

Kudus, Jepara,dan Melayu, motif unik

Page 97: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -35

Nama Perusahaan : Ananda Mebel

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Gunawan

Alamat Perusahaan : Jl. Ahmad Yani No 44

Telp/ Hp : 081320433883

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Furniture Ukir

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 25 Tahun

Modal Operasional : Rp 180.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 6 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa Timur, Wonogiri, Solo

Kreatifitas dan Inovasi : Motif unik, pengerjaan yang teliti

Page 98: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -36

Nama Perusahaan : AA Mebel

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Widodo

Alamat Perusahaan : JL. Kartika, Kentingan, Jebres, Solo

Telp/ Hp : 085647149528

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Furniture Ukir

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun

Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 5 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Sragen, Salatiga, Semarang, Solo

Kreatifitas dan Inovasi : Desain rak buku dan meja bervariasi

sesuai bentuk pesanan konsumen

Page 99: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -37

Nama Perusahaan : Tirai Bambu Bayek

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Bayek

Alamat Perusahaan : Jl. Muh Yamin no 61, Kratonan Serengan

Telp/ Hp : 0278540751

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Furniture Ukir

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun

Modal Operasional : Rp 108.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 4 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Bogor, Bali, Jakarta, Sumatra

Kreatifitas dan Inovasi : Bahan dari bambu wulung apus

sehingga hasilnya halus , Motif beragam

Page 100: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -38

Nama Perusahaan : Wayang Beber Bu Ning

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Hermin Istiarningsih

Alamat Perusahaan : Wonosaren, RT 04/08 no 44, Jagalan,

Jebres

Telp/ Hp : 082137540360

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Wayang Beber

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 27 Tahun

Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 108.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jogja, Surabaya, Jakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Ketelitian sehingga menghasilkan nilai

seni yang tinggi

Page 101: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -39

Nama Perusahaan : Gamelan Enggal Jaya

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Nurdin

Alamat Perusahaan : Joyotakan, RT 05/05, Serengan Solo

Telp/ Hp : 081329719010

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Gong, Gamelan, Wayang

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 27 Tahun

Modal Operasional : Rp 150.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 250.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Sumatra, Kalimantan

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jogja, Surabaya, Jakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Finishing menggunakan gerinda sehingga

halus hasilnya

Page 102: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -40

Nama Perusahaan : Seni Lukis Kaca Tito

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Tito Sugiarto

Alamat Perusahaan : Jl. Madyotaman 1 no 35, Punggawan

Telp/ Hp : 085867651474

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Lukisan Kaca

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 27 Tahun

Modal Operasional : Rp 18.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 60.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Sumatra, Kalimantan

Kreatifitas dan Inovasi : Motif yang menarik dari motif tradisional

sampai eropa

Page 103: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -41

Nama Perusahaan : Sanggar Wayang Kulit Sondakan

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Hernot Sarwani

Alamat Perusahaan : Jl. Parang Klithik RT 03/05, Sondakan

Telp/ Hp : 081548614414

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Wayang kulit

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 23 Tahun

Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jogja

Kreatifitas dan Inovasi : Sesuai dengan pesanan dengan

pengerjaan yang teliti hasilnya berkualitas

Page 104: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -42

Nama Perusahaan : Ainun Art

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Ainun Nadjib

Alamat Perusahaan : Jl. Srikatan RT 01 RW IV Kerten,

Telp/ Hp : 089667226495

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Topeng

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun

Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 90.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo

Kreatifitas dan Inovasi : Berbagai macam desain topeng

Page 105: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -43

Nama Perusahaan : Bengkel Seni Sumarso

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Sumarso

Alamat Perusahaan : Jl. Untung Suropati RT 03/04, Kedung

Lumbu, Pasar Kliwon

Telp/ Hp : 0816676737

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Kerangka Keris

Produk Sampingan : Jual Keris

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 17 Tahun

Modal Operasional : Rp 50.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 80.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 3 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Yogyakarta, Solo, Luar Pulau Jawa

Kreatifitas dan Inovasi : Rangka keris Ladrang dan gayaman

menjadi spesialisasi

Page 106: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -44

5. Desain

Nama Perusahaan : Joglo Polos

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Basuki Setyawan

Alamat Perusahaan : Keprabon, Solo

Telp/ Hp : 08172850345

Email :

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Desain Kemasan

Produk Sampingan : Sablon

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun

Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 36.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Surakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Desain menyesuaikan dengan produk

Page 107: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -45

Nama Perusahaan : Aldila

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Aldila, SS

Alamat Perusahaan : Kalilaragan, Solo

Telp/ Hp : 085647003388

Email : -

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Desain Logo

Produk Sampingan : Sablon

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun

Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 36.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga: 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Surakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Proses cepat dan desain logo menarik

Page 108: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -46

Nama Perusahaan : Asia Wrougt Iron

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : H.M. Muntaha

Alamat Perusahaan : Jl. Moh. Yamin No 107

Telp/ Hp : 0271 713025

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Art Design, Desain Interior

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun

Modal Operasional : Rp 240.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 480.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga: 7 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa Tengah, Jawa Timur

Kreatifitas dan Inovasi : Desain Produk unik dan klasik

Page 109: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -47

Nama Perusahaan : Heri Costum

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Heri

Alamat Perusahaan : Jl Museum, Sriwerdari

Telp/ Hp : 089673405201

Email : -

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Desain Kostum Tari

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 5 Tahun

Modal Operasional : Rp 14.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 30.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga: 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Surakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Inovasi produk dan pengerjaan yang teliti

Page 110: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -48

6. Fesyen

Nama Perusahaan : Batik Cempaka

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Dhani Arifmawan

Alamat Perusahaan : Sentono, no 22, Laweyan

Telp/ Hp : 0271712373

Email :

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Konveksi

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 9 Tahun

Modal Operasional : Rp 1.320.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 2.100.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 16 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jakarta, Surabaya

Kreatifitas dan Inovasi : Motif Tradisional dan artistik

Page 111: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -49

Nama Perusahaan : Batik Puspa Kencana

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : H. Achmad Sulaeman

Alamat Perusahaan : Jl. Sidoluhur no 75

Telp/ Hp : 0271712288

Email : -

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Pembutan Batik

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 55 Tahun

Modal Operasional : Rp 1.380.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 2.040.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 15 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jogja, Jakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan dengan manual sehingga

unsur seninya tinggi

Page 112: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -50

Nama Perusahaan : Rumah Karnaval Indonesia

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Heru Prasetya

Alamat Perusahaan : Jl. Jawa no 18, Timuran, Solo

Telp/ Hp : 02713020255

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Kostum Karnaval Bahan Alam

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun

Modal Operasional : Rp 126.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 350.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 30 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal, Nasional, dan Internasional

Kreatifitas dan Inovasi : Menggunakan bahan alam untuk setiap

kostum yang dihasilkan

Page 113: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -51

Nama Perusahaan : Batik Bintang Timoer

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Heru Suharto

Alamat Perusahaan : Jl. Jawa no 18, Timuran, Solo

Telp/ Hp : 0271 730252

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Kain batik dengan motif klasik

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun

Modal Operasional : Rp 150.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 360.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga : 4 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Yogyakarta, Ponorogo, Blora, Bandung,

luar jawa

Kreatifitas dan Inovasi : Produk desain sendiri, teliti dan motif

yang menarik

Page 114: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -52

Nama Perusahaan : Rumah Mode bilqis

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Tuty Adib

Alamat Perusahaan : Jl. Perintis Kemerdekaan No 14, Solo

Telp/ Hp : 0271 733010

Email :

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Baju Muslim Modern

Produk Sampingan : Rancang Mode

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun

Modal Operasional : Rp 600.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 800.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 4 orang

Bukan anggota keluarga : 80 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Yogyakarta, Jakarta

Kreatifitas dan Inovasi : Produk desain sendiri, teliti dan model

menarik

Page 115: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -53

7. Video, Film dan Fotografi

Nama Perusahaan : Nginguk Solo

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Ibrahim Kurniawan

Alamat Perusahaan : Kentingan Solo

Telp/ Hp : 083866683391

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Film Dokumenter

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun

Modal Operasional : Rp 1.200.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 2.160.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga : 15 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jateng, DIY

Kreatifitas dan Inovasi : Mengangkat kultur budaya dan sejarah

Surakarta

Page 116: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -54

Nama Perusahaan : Brian'z Digital

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Brian

Alamat Perusahaan : Jl. Gajah Mada, Banjarsari

Telp/ Hp : 085602111008

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Edit Video

Produk Sampingan : Dubbing suara

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun

Modal Operasional : Rp 6.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 12.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jateng, DIY

Kreatifitas dan Inovasi : Kualitas video dan dubbing yang bagus

Page 117: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -55

Nama Perusahaan : Kris Production

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Kriswanti

Alamat Perusahaan : Kepatihan, Jebres, solo

Telp/ Hp : 085643988969

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Script Film

Produk Sampingan : Editing Film

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun

Modal Operasional : Rp 25.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 3 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jateng, DIY

Kreatifitas dan Inovasi : Naskah atau cerita film dokumenter yang

menarik

Page 118: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -56

Nama Perusahaan : Panic Artwork's

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Rizal M

Alamat Perusahaan : Manahan, Solo

Telp/ Hp : 085647596139

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Foto Wedding dan Prawedding

Produk Sampingan : Video Wedding

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun

Modal Operasional : Rp 15.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 36.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo Raya

Kreatifitas dan Inovasi : Komposisi yang unik dan menarik, editing

menarik

Page 119: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -57

Nama Perusahaan : Finic's

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Heru Susanto

Alamat Perusahaan : Karangasem, Laweyan

Telp/ Hp : 083866763897

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Foto Jurnalistik dan Wedding

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun

Modal Operasional : Rp 7.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 216.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 3 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo Raya

Kreatifitas dan Inovasi : Editing yang teliti sehingga kualitas

sesuai keinginan

Page 120: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -58

Nama Perusahaan : Chandra's Photography

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Nur Candra

Alamat Perusahaan : Jl. Pleret Utara, banjarsari

Telp/ Hp : 085728607902

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Pembuatan cerita pendek

Produk Sampingan : Foto Jurnalistik

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun

Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 224.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 3 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo Raya

Kreatifitas dan Inovasi : Cerita kreatif dan unik, foto-foto desain

klasikal

Page 121: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -59

8. Permainan interaktif

Nama Perusahaan : GMC

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Moelyono

Alamat Perusahaan : Jl. Tangkuban Perahu no 98

Telp/ Hp : 0271852517

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Pelatihan pembuatan animasi

Produk Sampinga : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun

Modal Operasional : Rp 204.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 240.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 4 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa dan Bali

Kreatifitas dan Inovasi : Cerita diubah menjadi animasi

Page 122: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -60

Nama Perusahaan :Playtausan

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Chairun Nisa

Alamat Perusahaan : Jl. Muh. Yamin No 119

Telp/ Hp : 0271 722883

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Mainan Playgroup, Ayunan, Luncuran

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 8 Tahun

Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 4 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : TK dan PG Solo Raya

Kreatifitas dan Inovasi : Bentuk desain yang bermacam

9. Musik

Page 123: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -61

Nama Perusahaan : Fast Studio

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Herry

Alamat Perusahaan : JL Sakar Jagad no 36, Pajang

Telp/ Hp : 08122604568

Email : -

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Studio Latihan

Produk Sampingan : Rekaman (audio) les Privat

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun

Modal Operasional : Rp 28.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 54.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Page 124: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -62

Nama Perusahaan : Studio 58

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Wawan

Alamat Perusahaan : Jl. Jend Suprapto no 14

Telp/ Hp : 0271725758

Email : -

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Studio Latihan

Produk Sampingan : Les Privat

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 14 Tahun

Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 42.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Page 125: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -63

Nama Perusahaan : RDT

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Tri Sasongko Yono, SS

Alamat Perusahaan : JL Bekisar III/I Manahan

Telp/ Hp : 0271716832

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Studio Latihan

Produk Sampingan : Rekaman (audio)

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun

Modal Operasional : Rp 30.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 44.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

10. Seni Pertunjukan

Page 126: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -64

Nama Perusahaan : Sanggar Soeryo Soemirat

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Jonet Sri Kuncoro

Alamat Perusahaan : Bangsal Prangwedanan Istana

Mangkunegaran

Telp/ Hp : 0271652918

Email :

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Pendidikan Tari

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 30 Tahun

Modal Operasional : Rp 72.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 13 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Tidak hanya tari tradisional yang menjadi

bahan ajar tapi juga tari modern

Page 127: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -65

Nama Perusahaan : Maniratari

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Wied Sendjayani

Alamat Perusahaan : Jl. Semeru Barat I No 3 (Ringin Semar)

Tegalharjo, Surakarta 57128

Telp/ Hp : 0815647479562

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Pendidikan Tari

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 28 Tahun

Modal Operasional : Rp 22.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 50.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 10 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Seni tari yang disesuaikan dengan

fenomena saat ini

Page 128: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -66

Nama Perusahaan : Solo Dance Studio

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Eko Supriyanto M.F.A

Alamat Perusahaan : ISI - Surakarta, Jl. Ki Hajar Dewantara

no. 19 Jebres, Surakarta

Telp/ Hp : 085642297168

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Pendidikan Tari

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 18 Tahun

Modal Operasional : Rp - / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 8 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Seni tari yang ekspresif penjiwaan setiap

gerakan

Page 129: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -67

Nama Perusahaan : Winda Tari

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Dwi Windarti

Alamat Perusahaan : Jl. Letjen. Sutoyo no.13, Ngemplak

Telp/ Hp : 081393049594

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Pendidikan Tari

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun

Modal Operasional : Rp - / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 5 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Seni tari Klasik kental dengan budaya

Jawa

Page 130: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -68

Nama Perusahaan : Semarak Chandra Kirana

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Dra. Irawati Kusumarasri, M.Sn

Alamat Perusahaan : Jl. Kedasih No. 22, Kerten, Solo

Telp/ Hp : 08122605317

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Pendidikan Tari

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun

Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 96.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 10 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Menguasai berbagai macam tarian

Page 131: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -69

Nama Perusahaan : Enno Dance

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Enno Retno Sulistyorini

Alamat Perusahaan : Perum Jaten Permai, Jl. Akasia No 11.

Telp/ Hp : 081393085989

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Pendidikan Tari

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 16 Tahun

Modal Operasional : Rp 30.000.000/ Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 50.000.000/ Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 5 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia

dan Luar Negeri

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak gerakan tari yang merupakan

rancangan sendiri

Page 132: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -70

Nama Perusahaan : Sanggar Widyowati

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Sugeng Nugoho

Alamat Perusahaan : ISI Surakarta

Telp/ Hp : 085228783007

Email :

Jenis Usaha : Jasa Seni Pertunjukan

Produk Utama : Tarian Klasik Jawa Tengah

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 8 Tahun

Modal Operasional : Rp - / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 100 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia

Kreatifitas dan Inovasi : Tetap mempertahankan pakem seni Tari

Jawa

Page 133: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -71

Nama Perusahaan : Laras Sworo

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Suripto

Alamat Perusahaan : ISI Surakarta

Telp/ Hp : 085776915072

Email :

Jenis Usaha : Jasa Seni Pertunjukan

Produk Utama : Seni Karawitan /Gamelan

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun

Modal Operasional : Rp 75.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 32 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia

Kreatifitas dan Inovasi : Tetap mempertahankan pakem seni

karawitan

Page 134: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -72

Nama Perusahaan : Independent Expression

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Gambuh Widyawara

Alamat Perusahaan : Wisma Seni Taman Budaya Surakarta

Telp/ Hp : 08562500925

Email :

Jenis Usaha : Jasa Seni Pertunjukan

Produk Utama : Seni Tarian Kotemporer

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun

Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 18 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia

Kreatifitas dan Inovasi : Mentransformasi seni tari klasik ke

moderen dengan mengangkat fenomena

yang ada saat ini

Page 135: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -73

11. Penerbitan dan Percetakan

Nama Perusahaan : Paperika

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Bintang Adi Nugroho

Alamat Perusahaan : Jl. Kahuripan Timur RT 04/01, Sumber

Telp/ Hp : 085647041732

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Tanggalan Photo, Poster, Stiker, dll

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun

Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 54.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 4 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Mencetak segala macam produk cetakan

Desain terbaru

Page 136: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -74

Nama Perusahaan : Ping Win

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Choirul Anam

Alamat Perusahaan : Premulung RT 04/08, Laweyan

Telp/ Hp : 081567645227

Email :

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Percetakan buku

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun

Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 60.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Banyak desain yang meyesuaikan dengan

pesanan

Page 137: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -75

Nama Perusahaan : Hanza Grafika

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Ria

Alamat Perusahaan : KampungBaru RT 2/3, Pasar Kliwon

Telp/ Hp : 085876210177

Email :

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Semua hasil cetakan

Produk Sampingan : Foto copy

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 8 Tahun

Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 60.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan sangat cermat

Page 138: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -76

12. Layanan Komputer dan piranti lunak

Nama Perusahaan : Putra Net

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Meitri

Alamat Perusahaan : Jl Sekarjagad Pajang

Telp/ Hp : 085727057253

Email :

Jenis Usaha : Jasa

Produk Utama : Layanan Internet

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun

Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 54.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 4 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Page 139: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -77

Nama Perusahaan : Can - Can

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Candra Febrianto

Alamat Perusahaan : Jl. Bumi 2 Laweyan Purwosari

Telp/ Hp : 085641537650

Email :

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Konfigurasi router

Produk Sampingan : Pembuatan Blog

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun

Modal Operasional : Rp 12.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 18.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 0 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Page 140: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -78

Nama Perusahaan : Rimbank

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Goeritno

Alamat Perusahaan : JL. Sekar Jagat Laweyan Surakarta

Telp/ Hp : 089655102302

Email :

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Teknisi Jaringan Komputer

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : Tahun

Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 10 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya

Page 141: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -79

13. Televisi & radio

Nama Perusahaan : Terang Abadi Televisi (TA TV)

Bentuk Badan Usaha : PT

Nama Pemilik/ Pengelola : Justus Budhianto

Alamat Perusahaan : Jl. Brigjen Katamso no 173, Mojosongo

Telp/ Hp : 0271852643

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Tapping Horok

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun

Modal Operasional : Rp 96.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 90 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jateng, Jogja

Kreatifitas dan Inovasi : horok adalah program pengetahuan

umum/spesifik sesuai tema yang diangkat, VO dengan bahasa jawa

Page 142: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -80

Nama Perusahaan : PT. Radio Gema Mentari

Bentuk Badan Usaha : PT

Nama Pemilik/ Pengelola : Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo

Alamat Perusahaan : Jl. Yosodipuro 67, Solo

Telp/ Hp : '0271727915

Email : -

Jenis Usaha : Jasa Penyiaran

Produk Utama : Dialog Kajian Pendidikan Islam Anak

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun

Modal Operasional : Rp - / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 9 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Acara mengupas fenomena tentang

pendidikan anak

Page 143: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -81

Nama Perusahaan : Solo Radio (82.9 FM) PT Radio Bintang

Media Swara

Bentuk Badan Usaha : PT

Nama Pemilik/ Pengelola : Yunianto Puspo Wardoyo, SE, MM

Alamat Perusahaan : Jl. Menteri Supeno no 6 Manahan

Telp/ Hp : 0271731341

Email : -

Jenis Usaha : Jasa Penyiaran

Produk Utama : Young talk

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun

Modal Operasional : Rp - / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 5 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Acara mengupas dunia anak muda

Page 144: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -82

Nama Perusahaan : Solo Radio (82.9 FM) PT Radio Bintang

Media

Bentuk Badan Usaha : PT

Nama Pemilik/ Pengelola : Yunianto Puspo Wardoyo, SE, MM

Alamat Perusahaan : Jl. Menteri Supeno no 6 Manahan

Telp/ Hp : 0271731341

Email : -

Jenis Usaha : Jasa Penyiaran

Produk Utama : SwaraAcara Radio Kreatif (Fun Fresh and

Free Sunday)

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun

Modal Operasional : Rp - / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 3 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Acara interaktif berkomunikasi dengan

Bahasa Inggris

Page 145: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -83

Nama Perusahaan : PT. Radio Gema Mentari

Bentuk Badan Usaha : PT

Nama Pemilik/ Pengelola : Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo

Alamat Perusahaan : Jl. Yosodipuro 67, Solo

Telp/ Hp : '0271727915

Email : -

Jenis Usaha : Jasa Penyiaran

Produk Utama : Nafas Segar

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun

Modal Operasional : Rp - / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 9 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Acara mengupas tentang kesehatan organ

dalam yang dipandu oleh ahli penyakit

dalam

Page 146: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -84

14. Riset dan Pengembangan

Page 147: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -85

15. Kuliner

Nama Perusahaan : Mie Ayam Pak Waluyo

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Waluyo HS

Alamat Perusahaan : Kampung Sewu RT 08 RW 08 Jebres

Telp/ Hp : 085647041732

Email : -

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Mie ayam herbal

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun

Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Surakarta dan sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Mie Ayam Aneka Rasa (wortel, bayam

campuran)

Page 148: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -86

Nama Perusahaan : Fresh Fruit Jelly

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Fitriana

Alamat Perusahaan : Sumber Rt 05/01 Banjarsari

Telp/ Hp : 083866332727

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Jelly Stick

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun

Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 48.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo

Kreatifitas dan Inovasi : Berbagai macam rasa buah

Page 149: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -87

Nama Perusahaan : ES Jamur Teller

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Ibnu Ratusi Siregar

Alamat Perusahaan : Sumber Rt 05/01 Banjarsari

Telp/ Hp : 083866332727

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Es Jamur

Produk Sampingan : Sup Buah

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun

Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 48.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang

Bukan anggota keluarga : 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo

Kreatifitas dan Inovasi : Bahan dari Jamur kuping

Page 150: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -88

Nama Perusahaan : Reina Herbal Drink Cafe

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Made Ayu Aryani

Alamat Perusahaan : Jl. Ronggowarsito no. 10, Kampung Baru

Telp/ Hp : 0271668000

Email : [email protected]

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Makanan Ringan Herbal

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun

Modal Operasional : Rp 114.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga : 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo

Kreatifitas dan Inovasi : Minuman tradisional dengan konsep

penyajian dan cita

rasa modern

Page 151: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -89

Nama Perusahaan : Telur Asap Herbal Bowo

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Bowo

Alamat Perusahaan : Ketelan Rt 01/ Rw 08

Telp/ Hp : 08172850453

Email :

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Telur Asap Herbal

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun

Modal Operasional : Rp 54.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 72.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang

Bukan anggota keluarga : 2 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya

Kreatifitas dan Inovasi : Telur asin sehat yang dimasak dengan

proses pengasapan

Page 152: Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta 2013

Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -90

Nama Perusahaan : Zona Segerrr

Bentuk Badan Usaha : Perseorangan

Nama Pemilik/ Pengelola : Betty

Alamat Perusahaan : Jl. Ontorejo Serengan

Telp/ Hp : 08812425271

Email :

Jenis Usaha : Manufaktur

Produk Utama : Es Krim Ketela Ungu

Produk Sampingan : -

Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun

Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun

Omzet/ Penjualan : Rp 42.000.000 / Tahun

Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang

Bukan anggota keluarga : 1 orang

Daerah Tujuan Pemasaran : Serengan

Kreatifitas dan Inovasi : Es Krim diolah dari ketela, bahan yang

tidak bisa untuk es krim