profil din as 2011

60
PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011 BAB I PENDAHULUAN I.I KEADAAN GEOGRAFIS Kota semarang berada pada posisi tengah-tengah pantai utara jawa, terletak antara garis 6 o 50’ - 7 0 4’ Lintang Selatan dan garis 109 0 35’ - 110 0 50’ Bujur Timur. Dibatasi sebelah barat dengan Kabupaten Kendal, sebelah timur dengan Kabupaten Demak, sebelah selatan dengan Kabupaten Semarang dan sebelah utara dibatasi oleh laut jawa dengan panjang garis pantai meliputi 13,6 kilometer. Letak Kota Semarang hampir berada di tengah bentangan panjang kepulauan Indonesia dari arah barat ke timur. Akibat posisi geografi tersebut Kota Semarang termasuk beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang silih bergantian sepanjang tahun. Sedangkan temperature udara rata-rata berkisar antara 27,50 0 C dengan temperature terendah berkisar 24,20 0 C dan tertinggi 31,80 0 C, serta mempunyai kelembaban udara rata-rata 79 persen. Didalam proses perkembangannya, kota Semarang sangat dipengaruhi oleh keadaan alamnya yang membentuk suatu kota yang mempunyai ciri khas, yaitu kota pegunungan dan kota pantai. Didaerah perbukitan mempunyai ketinggian 90 359 meter dibawah permukaan laut, sedangkan di daerah dataran rendah mempunyai ketinggian 0,75 3,5 meter dibawah permukaan laut. Kota semarang mempunyai posisi yang cukup strategis karena terletak pada jalur lalu lintas yang ramai baik darat, laut maupun udara dari segala jurusan. Dengan kondisi tersebut memungkinkan kota ini menjadi kota dagang, industri dan kota transit yang cukup menjanjikan. Dengan luas wilayah 373,70 km² kota semarang terbagi menjadi 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Dari 16 kecamatan yang ada, terdapat 2 (dua) kecamatan yang mempunyai wilayah terluas yaitu kecamatan Mijen (57,55 km²) dan kecamatan Gunungpati (54,11 km²). kedua kecamatan tersebut terletak dibagian selatan yang merupakan dataran tinggi yang sebagian besar wilayahnya terdapat areal persawahan dan perkebunan. Sedangkan kecamatan yang mempunyai luas terkecil adalah kecamatan Semarang Selatan (5,93 km²) diikuti oleh kecamatan Tengah (6,14 km²). Sedangkan batas administrasi Kota Semarang adalah : Sebelah utara : Laut Jawa Sebelah selatan : Kabupaten Semarang Sebelah timur : Kabupaten Demak Sebelah barat : Kabupaten Kendal sebagai ibukota jawa tengah dan kota metropolitan diharapkan kota Semarang tetap mencermati kondisi kebersihan, keindahan dan ketertiban, melalui pemerintah DKP--------------------------------------------------------- ---------------------------------------- 1

Upload: snoopdoogjrm

Post on 11-Dec-2015

61 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

dinas kebersihan semarang

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

BAB IPENDAHULUAN

I.I KEADAAN GEOGRAFIS

Kota semarang berada pada posisi tengah-tengah pantai utara jawa, terletak antara garis 6o50’ - 704’ Lintang Selatan dan garis 109035’ - 110050’ Bujur Timur. Dibatasi sebelah barat dengan Kabupaten Kendal, sebelah timur dengan Kabupaten Demak, sebelah selatan dengan Kabupaten Semarang dan sebelah utara dibatasi oleh laut jawa dengan panjang garis pantai meliputi 13,6 kilometer. Letak Kota Semarang hampir berada di tengah bentangan panjang kepulauan Indonesia dari arah barat ke timur. Akibat posisi geografi tersebut Kota Semarang termasuk beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang silih bergantian sepanjang tahun. Sedangkan temperature udara rata-rata berkisar antara 27,500C dengan temperature terendah berkisar 24,200C dan tertinggi 31,800C, serta mempunyai kelembaban udara rata-rata 79 persen.

Didalam proses perkembangannya, kota Semarang sangat dipengaruhi oleh keadaan alamnya yang membentuk suatu kota yang mempunyai ciri khas, yaitu kota pegunungan dan kota pantai. Didaerah perbukitan mempunyai ketinggian 90 359 meter dibawah permukaan laut, sedangkan di daerah dataran rendah mempunyai ketinggian 0,75 3,5 meter dibawah permukaan laut.Kota semarang mempunyai posisi yang cukup strategis karena terletak pada jalur lalu lintas yang ramai baik darat, laut maupun udara dari segala jurusan. Dengan kondisi tersebut memungkinkan kota ini menjadi kota dagang, industri dan kota transit yang cukup menjanjikan.

Dengan luas wilayah 373,70 km² kota semarang terbagi menjadi 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Dari 16 kecamatan yang ada, terdapat 2 (dua) kecamatan yang mempunyai wilayah terluas yaitu kecamatan Mijen (57,55 km²) dan kecamatan Gunungpati (54,11 km²). kedua kecamatan tersebut terletak dibagian selatan yang merupakan dataran tinggi yang sebagian besar wilayahnya terdapat areal persawahan dan perkebunan. Sedangkan kecamatan yang mempunyai luas terkecil adalah kecamatan Semarang Selatan (5,93 km²) diikuti oleh kecamatan Tengah (6,14 km²).Sedangkan batas administrasi Kota Semarang adalah :Sebelah utara : Laut JawaSebelah selatan : Kabupaten SemarangSebelah timur : Kabupaten DemakSebelah barat : Kabupaten Kendal

sebagai ibukota jawa tengah dan kota metropolitan diharapkan kota Semarang tetap mencermati kondisi kebersihan, keindahan dan ketertiban, melalui pemerintah kota semarang yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Semarang agar segera menangangani secara cepat, terpadu dan berkesinambungan. Karena kebersihan, keindahan dan ketertiban merupakan suatu kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakat kota. Sehingga dengan kondisi kota yang bersih, indah dan tertib maka tata kehidupan disemua sektor akan dapat berlangsung dengan lebih baik, disamping akan dapat menambah kesegaran jiwa yang dapat memberikan dorongan dan semangat masyarakat didalam berkarya dengan tugas masing-masing.Dalam mewujudkan kondisi kebersihan, keindahan dan ketertiban yang makin baik dan mantap, perlu dilaksanakan bersama-sama oleh Pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota merupakan dinas teknis yang tugasnya sangat komplek. Berdasarkan Peraturan Walikota

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

Page 2: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Semarang nomor 38 tahun 2008 tentang penjabaran tugas dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan maka Dinas Kebersihan Kota Semarang dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Semarang digabung menjadi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang. Sejak digabung maka tugas dari dinas yang semula hanya menangani kebersihan diwilayah Kota Semarang sesuai Perda nomor 6 tahun 1993 kini ditambah menangani pertamanan yang ada di Kota Semarang.

Sebagaimana diketahui penanganan sampah merupakan hal yang sangat kompleks karena tidak saja menyangkut masalah teknis tetapi juga masalah kelembagaan dukungan beaya, dukungan Pemerintah Daerah dan peran serta masyarakat. Aspek tersebut terkait erat satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan sistem sehingga upaya meningkatkan pengelolaan persampahan harus meliputi berbagai cara / sistem :

I.II KEBIJAKAN TATA RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG

Kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan Propinsi Jawa Tengah. Dengan berbagai potensi yang dimiliki Kota Semarang maka diharapkan mampu mendukung pertumbuhan wilayah. Kota Semarang yang merupakan simpul pergerakan bagi wilayah kota – kota di Jawa Tengah bagian selatan khususnya disekitar kawasan Joglosemar. Adanya jalur arteri primer antar propinsi di bagian utara yang melalui Kota Semarang merupakan potensi yang dapat mendukung pertumbuhan Kota Semarang.

Kota merupakan suatu pusat permukiman yang melayani kegiatan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Salah satu kebutuhan kota dalam bidang sosial ekonomi adalah rekreasi. Rekreasi dalam kota dikembangkan untuk menciptakan kenikmatan kota. Penciptaan kenikmatan kota dalam masyarakat modern biasanya dilakukan dalam bentuk desain ruang terbuka seperti jalan, taman, bangunan dan trotoar (Catanese, 1986: 41).

Optimalisasi ruang terbuka hijau pada kota-kota besar di Indonesia yang sedang diupayakan saat ini, suka atau tidak suka, sulit dilepaskan dari adanya keterdesakan kebutuhan ruang publik. Bagi kehidupan sebuah masyarakat yang demokratis, ruang publik sangat diperlukan. Sebagai wahana interaksi sosial, ruang publik diharapkan dapat mempertautkan seluruh anggota masyarakat tanpa

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 2

Aspek Manajemen dan

organisasi

Aspek Peran SertaMasyarakat

Aspek Pengaturan/Hukum

Aspek TeknisOperasional

PengolahanPersampahan

Aspek Pembiayaandan Retribusi

Page 3: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

membedakan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. Aktivitas di ruang publik dapat bercerita secara gamblang seberapa pesat dinamika kehidupan sosial suatu masyarakat.

Secara definitif, ruang terbuka hijau adalah kawasan atau areal permukaan tanah yang didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat tertentu, dan atau sarana lingkungan/kota, dan atau pengamanan jaringan prasarana, dan atau budidaya pertanian. Selain untuk meningkatkan kualitas atmosfer, menunjang kelestarian air dan tanah, ruang terbuka hijau di tengah ekosistem perkotaan juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas lansekap kota.

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang Pelaksanaan Undang Undang Bangunan Gedung (UUBG), khususnya pada Pasal 25 ayat 1, mengamanatkan bahwa keseimbangan, keserasian, dan keselarasan bangunan gedung dengan lingkungannya harus mempertimbangkan terciptanya ruang luar bangunan gedung dan ruang terbuka yang seimbang, serasi, dan selaras dengan lingkungannya. Selain itu perihal ruang terbuka hijau juga muncul dalam Rencana Strategis Departemen Pekerjaan Umum 2005-2009 bidang Cipta Karya sebagai kegiatan yang perlu ditangani.

Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang, juga menyebutkan, salah satu tujuan dari penataan ruang adalah tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk mewujudkan perlindungan fungsi dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Berdasarkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi di Rio de Janeiro, Brazil (1992) dan dipertegas lagi pada KTT Johannesberg, Afrika Selatan 10 tahun kemudian (2002), disepakati bersama bahwa sebuah kota idealnya memiliki luas ruang terbuka hijau minimal 30% dari total luas kota, namun tampaknya bagi kota-kota di Indonesia, pada umumnya hal ini akan sulit

terrealisir akibat terus adanya tekanan pertumbuhan dan kebutuhan sarana dan prasarana kota, seperti pembangunan bangunan gedung, pengembangan dan penambahan jalur jalan yang terus meningkat serta peningkatan jumlah penduduk.

Ruang terbuka hijau ini salah satu didalamnya mencakup mengenai taman kota dan lingkungan. Taman yang seyogyanya menjadi salah satu ruang publik dengan fungsi ekologis dan estetika untuk lingkungan sekitarnya menjadi ruang pembentuk lingkungan sosial. Ruang ini dapat menjadi ruang bagi masyarakat kota untuk mendapatkan nilai ekologis yang ada pada lingkungan sekitar aktivitas mereka. Berdasarkan kebutuhan akan ruang tersebut, maka pekerjaan ini dilakukan guna memberikan data dan informasi mengenai keberadaan karakteristik taman-taman kota dan lingkungan di Kota Semarang yang disusun dalam suatu profil dan ornamen taman kota.

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 3

Page 4: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

VISI dan MISI- VISI : Terwujudnya Lingkungan Kota Metropolitan

Semarang yang Bersih, Indah dan Sehat- MISI : 1. Meningkatkan sistem dan mekanisme

pengolaan kebersihan mulai dari sumber sampah dari rumah tangga maupun komersial, sampai dengan Tempat Pemprosesan akhir

2. Meningkatkan Penghijauan dan Pertamanan kota

sehingga terwujudnya keindahan, Sejuk dan Teduh

3. Meningkatkan Partisipasi dan kesadaran masyarat dalam penanganan kebersihan dan keindahan dilingkungan masing- masing guna menciptakan lingkungan Kota Metropolitan Semarang yang Bersih, Indah dan Sehat.

4. Meningkatkan kualitas SDM dalam rangka pelayan prima kepada masyarakat dibidang Kebersihan dan Pertamanan

5. Optimalisasi penarikan retribusi dalam rangka

meningkatkan PADB. TUJUAN dan SASARAN

- TUJUAN : 1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang secara optimal sesuai dengan Peraturan Perundang - Undangan yang berlaku.

2. Meningkatkan kesadaran terhadap budaya bersih dan indah serta menyerap aspirasi masyarakat dalam rangka penanganan kebersihan dan penghijauan kota.

3. Kerjasama yang serasi dan seimbang antara komponen terkait dalam melaksanakan Semarang Kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat)

4. Perencanaan strategis penanganan kebersihan dan pertamanan Kota Semarang untuk lima tahun ke depan

5. Meningkatkan akuntabilitas publik pemerintah

6. Meningkatkan pelayanan masalah kebersihan kepada masyarakat.

7. Meningkatkan daya tampung TPA dan IPLT

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 4

Page 5: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

8. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya bersih

- SASARAN : 1. Meningkatkan pelayanan kebersihan dan Pertamanan kepada masyarakat

2. Menambah sarana angkutan sampah.dan pertamanan

3. Meningkatkan pengelolaan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah di TPA Jatibarang dengan sistim sanitary landfill dengan menambah sarana dan prasarana kebersihan.

4. Meningkatkan pengelolaan IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) yang sekarang dimiliki di lokasi Kelurahan Terboyo Kulon Kecamatan Genuk.

5. Meningkatkan kebersihan jalan protokol yang bekerja sama dengan pihak ke 3 (tiga) dengan sistem kontrak kerja.

6. Pemeliharaan Pool Barat, Pool Timur, Pool Selatan , Kantor IPLT dan 8 Kantor UPTD

7. Memberikan penyuluhan tentang budaya hidup bersih dan keindahan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti kebersihan dan indah bagi diri sendiri dan lingkungan lewat penyuluhan

8. Memberikan pembinaan kepada Penyapu Jalan (KSM)

9. Pembinaan Break Down bidang kebersihan.

10. Terciptanya lingkungan yang bersih dan sejuk dalam rangka mewujudkan Semarang sebagai Kota ATLAS

11. Penyuluhan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Non PDAM dimasing – masing Kecamatan.

C. CARA PENYAMPAIAN TUJUAN dan SASARAN1. Perlu adanya akseptabilitas yaitu adanya tujuan yang jelas

yang akhirnya dapat diterima oleh berbagai pihak.2. Bersifat fleksibel yaitu bisa menyesuaikan dengan perubahan

yang cepat3. Bisa diukur secara jelas dan nyata4. Menjelaskan proses pelaksanaan suatu kebijaksanaan.

Dengan penjelasan diatas, maka Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang menerapkan kiat - kiat kinerjanya antara lain sebagai berikut :

STRATEGI :a. Penyebaran informasi tentang pentingnya

kebersihan dan keindahan melalui Radio dan brosur - brosur.

b. Penyuluhan langsung kepada masyarakat, sekolah dan kampus.

c. Seminar – seminard. Pemasangan spanduk Perda tentang

Kebersihan dan Pertamanan di Wilayah Kota Semarang

e. Pemasangan slogan “Larangan Membuang Sampah” dan melakukan Pengrusakan lingkungan serta kelestarian keindahan dan

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 5

Page 6: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

penghijauan kota ditempat strategis / jalan protocol

f. Penyuluhan keliling untuk mengajak masyarakat selalu menjaga kebersihan dan keindahan ,kesejukan kota

TAKTIK :a. Pelayanan kebersihan masyarakat yang

retribusinya ditarik lewat PDAMb. Pelayanan kebersihan khusus pasar, yang

volumenya cukup banyakc. Mengoptimalkan para penyapu jalan / KSMd. Mengoptimalkan kerja para Rekanan

Pengangkutan Sampah Jalan Protokol.e.Peningkatan retribusi kebersihan Non PDAM

melalui penyuluhan di Kecamatan-Kecamatan f,Menaman Penghijauan dan memelihara

dekorasi kota g. Menjaga dan memelihara Ruang Terbuka

Hijau h. Menjaga dan melestariakan lingkungan agar

tetap sejuk dan indah

Dasar Hukum :1. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang No : 6

tahun 1993 tgl 18 Juni 1993, Tentang : Kebersihan Wilayah Kota Semarang

2. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang No. 5 tahun 2000 tgl. 28 Agustus 2000, Tentang : Retribusi Penyedotan Kakus

3. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008, tentang organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang

4. Keputusan Walikota Semarang No : 660.2 / 201 Tgl 20 April 2001 Tentang : Penyerahan sebagian tugas Dinas Kebersihan Kota Semarang Kepada Kecamatan di Kota Semarang.

5. Peraturan Walikota Semarang No. 38 tahun 2008, tentang penabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebersiha dan Pertamanan.

6. Instruksi Walikota Semarang No : 660.2 / 341 tgl 07 Agustus 2000 tentang Pembentukan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat).

7. Surat Sekretaris Daerah Kota Semarang No :974 /1928 tgl 28 April 1993 tentang : Pengelolaan Sampah dan Pemungutan retribusi Sampah.

8. Surat Dinas Kebersihan Kota Semarang, tentang : Pedoman Teknis Operasional Kebersihan kepada Kecamatan.

9. Surat Dinas Kebersihan Kota Semarang tentang : Pedoman perhitungan jasa layanan pengangkutan sampah Non B.3 Persil Niaga Khusus Kota Semarang tahun 2000.

10. SNI 1733, tahun 2004 tentang Perancanaan Permukiman pada Kawasan Perkotaan;

11. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 6

Page 7: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

12. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Perkotaan;

14. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 387 tahun 1987 Tentang Perencanaan RTH-Kota.

BAB IIOrganisasi dan KelembagaanI. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang terdiri dari :

1. Kepala Dinas2. Sekretaris

a. Sub. Bag. Umum dan Kepegawaianb. Sub. Bag. Keuanganc. Sub. Bag. Perencanaan dan Evaluasi

3. Bidang Pertamanana. Sie Penataan Tamanb. Sie Penghijauan dan Pemeliharaan Turus Jalanc. Sie Dekorasi Kota

5. Bidang Sarana Prasaranaa. Sie Peralatanb. Sie Bangunanc. Sie Perbekalan

6. Bidang Pengembangan Potensi dan Kemitraana. Sie Pengembangan Potensi b. Sie Kemitraanc. Sie Retribusi

7. Bidang Operasionala. Sie Pengolahaan Limbahb. Sie Penyapuan dan Pengangkutanc. Sie Pengawasan dan Pengendalian

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 7

Page 8: Profil Din as 2011

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PERENCANAAN

BIDANG PENGEMBANGAN

SEKSI SEKSI SEKSI

PENGEMB.POTENSI PENGOLAHAN PENATAAN

SEKSI SEKSI SEKSI

KEMITRAAN PENYAPUAN & PENGHIJAUAN DAN

SEKSI SEKSI

SEKSI PENGAWASAN & DEKORASI

RETRIBUSI

UPTD KEBUN BIBIT

UPTD TPA

UPTD IPLTUPTD PERBENGKELAN

UPTD KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN WIL. I s/d VIII

POTENSI & KEMITRAAN

BIDANG SARANA

DAN PRASARANA

DAN EVALUASI

KELOMPOK

JABATAN

SUB. BAGIAN UMUM

SEKSI

FUNGSIONAL

SEKSI

PERALATAN

SEKSI

BANGUNAN

BIDANG

PERTAMANAN

TAMAN

PEMELIHARAAN TURUS JALAN

KOTAPENGENDALIAN

LIMBAH

PENGANGKUTAN

& KEPEGAWAIAN

SUB. BAGIAN

KEUANGAN

BIDANG

OPERASIONAL

PERBEKALAN

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

STRUKTUR ORGANISASI

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 8

Page 9: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

II. JUMLAH KARYAWAN2.1. Jumlah tenaga kerja berdasarkan status / jenis kepegawaian

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) = 229 orangb. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) = 35 orangc. Tenaga Pegawai Harian Lepas (TPHL) = 13 orang

Jumlah = 277 orang2.2. Jumlah tenaga PNS berdasarkan pangkat / gol

a. Golongan IV = 6 orangb. Golongan III = 76 orangc. Golongan II = 138 orangd. Golongan I = 44 orang

Jumlah = 264 orang2.3. Jumlah tenaga berdasarkan pendidikan a. S 2 = 11 orang

b. S 1 = 43 orangc. D 3 = 10 orangd. SLTA/STM = 114 orange. SLTP = 46 orang f. SD = 53 orang

Jumlah = 277 orang2.4. Tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin

a. Laki-laki = 253 orangb. Perempuan = 24 orang

Jumlah = 277 orang2.5. Jumlah tenaga kerja berdasarkan tugas jabatan

a. Kepala Dinas = 1 orangb. Sekretaris = 1 orangc. Kepala Bidang = 4 orang

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 9

Page 10: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

c. Kepala Seksi dan Ka. Sub Bagian = 26 orangd. Kepala UPTD = 12 orange. Staf = 233 orang

Jumlah = 277 orang

TUPOKSI1. Sekretaris :Merencanakan, mengkoordinasi dan mensinkronisasikan membina, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi bidang Sekretaris, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang Pengembangan Potensi dan Kemitraan, Bidang Operasional dan Bidang PertamananFungsi :1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

Perencanaan dan Evaluasi, Umum dan Kepegawaian, serta Keuangan;

2. Penyusunan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan dibidang Perencanaan dan Evaluasi, Umum dan Kepegawaian, serta Keuangan;;

3. Penyusunan dan sinkronisasi penyusunan rencana program Bidang Kesekretariatan, Sarana dan Prasarana, Pengembangan Potensi dan Kemitraan, Operasional serta Petamanan;

4. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran dinas Kebersihan dan Pertamanan;

5. Pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan tugas Bidang Kesekretariatan, Sarana dan Prasarana, Pengembangan Potensi dan Kemitraan, Operasional serta Petamanan;

6. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian kegiatan Bidang Kesekretariatan, Sarana dan Prasarana, Pengembangan Potensi dan Kemitraan, Operasional serta Petamanan;

7. Pelaksanaan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, kehumasan, keprotokolan dan administrasi perjalanan dinas;

8. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan penyajian data kepegawaian;

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 10

Page 11: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

9. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;10. Penghimpunan hasil data dan informasi Dinas Kebersihan dan

Pertamanan;11. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Bidang Kesekretariatan,

Sarana dan Prasarana, Pengembangan Potensi dan Kemitraan, Operasional serta Petamanan;

12. Pengkoordinasian dan sinkronisasi penyusunan laporan kinerja Bidang Kesekretariatan, Sarana dan Prasarana, Pengembangan Potensi dan Kemitraan, Operasional serta Petamanan;

13. Pengkoordinasian penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Bidang Kesekretariatan, Sarana dan Prasarana, Pengembangan Potensi dan Kemitraan, Operasional serta Petamanan;

14. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sub Bag Perencanaan dan Evaluasi1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

perencanaan dan evaluasi;2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan

dibidang perencanaan dan evaluasi; 3. Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan dan

evaluasi4. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan;5. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja Dinas Kebersihan

dan Pertamanan;6. Menyiapkan bahan penghimpunan data dan informasi Dinas

Kebersihan dan Pertamanan;7. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan

pengendalian dibidang perencanaan dan evaluais; 8. Menyiapkan bahan hasil monitoring dan pelaporan dibidang

perencanaan dan evaluasi;9. Menyiapkan bahan penyusunan produk hukum Dinas Kebersihan

dan Pertamanan;10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan bidang tugasnya;

3. Sub Bag Umum dan Kepegawaian

1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang umum dan kepegawaian;

2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan dibidang umum dan kepegawaian;

3. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang umum dan kepegawaian;

4. Melaksanakan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, perjalanan dinas, dokumentasi, keprotokolan dan kehumasan;

5. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan sarana prasarana kantor;

6. Menyiapkan bahan dan menghimpun peraturan perundangan dibidang kebersihan dan pertamanan;

7. Melaksanakan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

8. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian;

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 11

Page 12: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

9. Menyiapkan bahan penyajian data, pelaporan dan informasi dibidang umum dan kepegawaian;

10. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pengendalian dibidang umum dan kepegawaian;

11. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi dibidang umum dan kepegawaian;

12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya;

4. Sub Bag Keuangan

1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang keuangan;

2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan dibidang keuangan;

3. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang keuangan;

4. Menyiapkan usulan perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Dinas;

5. Menyiapkan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran;

6. Menyiapkan bahan laporan pertanggungjawaban Keuangan;

7. Menyiapkan bahan laporan realiasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Dinas;

8. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pengendalian dibidang keuangan;

9. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi dibidang keuangan;

10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya;

5. BIDANG OPERASIONALMerencanakan, mengkoo-rdinasikan dan membina, mengawasi dan menge-ndalikan serta mengevaluasi di bidang pengolahan limbah, bidang penyapuan dan pengangkutan serta bidang pengawasan dan pengendalian.

1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengolahan limbah, bidang penyapuan dan pengangkutan serta bidang pengawasan dan pengendalian.

2. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang pengolahan limbah, bidang penyapuan dan pengangkutan serta bidang pengawasan dan pengendalian.

3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang bidang pengolahan limbah, bidang penyapuan dan pengangkutan serta bidang pengawasan dan pengendalian.

4. Pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan standar operasional pengelolaan TPA, IPLT, TPST.

5. Pengkoordinasian pelaksanaan pengelolaan pembuangan sampah dan limbah tinja, pemrosesan sampah di TPA, pengolahan sampah di TPST dan pengolahan limbah cair rumah tangga (tinja).

6. Pelaksanaan pengaturan pelayanan kebersihan sampah pemukiman,perkantoran, home industri, kawasan industri, pasar,

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 12

Page 13: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

mall, fasilitas umum, rumah sakit, apotik, toko, PKL, rumah makan dan obyek lain di Kota Semarang.

7. Pelaksanaan pengaturan sistem penyapuan, pengumpulan dan pengangkutan sampah.

8. Pelaksanaan kajian teknis pemberian perijinan pengelolaan persampahan dan air limbah rumah tangga (tinja).

9. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan system penyapuan, pengumpulan, pengangkutan sampahdan pengelolaan air limbah rumah tangga (tinja).

10. Pelaksanaan pengamatan, pencatatan dan pemantauan pengangkutan sampah dan pengelolaan air limbah rumah tangga (tinja).

11. Pelaksanaan penyajian data dan informasi di bidang pengolahan, bidang penyapuan dan pengangkutan serta bidang pengawasan dan pengendalian.Pelaksanaan pembinaan,pemantauan, pengawasan, dan pengendaian di bidang pengolahan limbah, bidang penyapuan, dan pengangkutan serta bidang pengawasan dan pengendalian.

12. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengolahan limbah, bidangn penyapuan dan pengangkutan serta bidang pengawasan dan pengendalian.

13. Penyusunan laporan realisasi anggarn Bidang Operasional.14. Penyusunan laporan kinerja program Bidang Operasional.15. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai bidang tugasnya.

6. BIDANG SARANA PRASARANA

1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang peralatan, bidang bangunan dan perbekalan.

2. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang peralatan, bidang bangunan dan perbekalan

3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang peralatan, bidang pembangunan dan perbekalan

4. Pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan peralatan, pembangunan dan perbekalan

5. Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan kebersihan dan pertamanan

6. Pelaksanaan pengaturan pemeliharaan dan perawatan sarana sarana dan prasarana pengelolaan kebersihan dan pertamanan

7. Pengkajian teknis perizinan penyelenggaraan sarana dan prasarana persampahan dan pertamanan

8. Penyelenggaraan pembangunan dan pembiayaan sarana dan prasarana air limbah rumah tangga (tinja)

9. Penyelenggaran pembangunan sarana dan prasarana air limbah rumah tangga (tinja)

10. Pelaksanaan fasilitasi penyelesaian masalah pelayanan air limbah rumah tangga (tinja)

11. Penyelenggaraan bantuan teknis pada kecamatan, kelurahan, serta kelompok masyarakatdan penyelenggaraan sarana dan prasaranasampah dan air limbah rumah tangga (tinja)

12. Penyediaan perbekalan di bidang kebersihan dan pertamanan

13. Pelaksanaan inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian perbekalan di bidang kebersihan dan pertamanan

14. Pengaturan persediaan perbekalan di gudang15. Pelaksanaan penyajian data dan informasi di bidang

peralatan, bidang bangunan dan bidang perbekalan16. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan pengawasan dan

pengendaliaan di bidang peralatan, bidang pembangunan dan bidang perbekalan

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 13

Page 14: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

17. Pelaksanaan monitoring, evalusai dan pelaporan di bidang peralatan, bidang pembangunan dan bidang perbekalan

18. Penyusunan laporan realisasianggaran Bidang Sarana dan Prasarana

19. Penyusunan laporan kinerja program Bidang Sarana dan Prasarana

20. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan kepada Kepala Dinas sesuai dengan bidang dan tugasnya

6.1 SEKSI PERALATAN Tugas pokok yaitu :

1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang peralatan.

2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang peralatan

3. Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas di bidang peralatan4. Menyiapkan bahan penyediaan sarana dan prasarana

pengelolaan kebersihan dan pertamanan5. Menyiapkan bahan pengaturan pemeliharaan dan perawatan

sarana dan prasarana pengelolaan kebersihan dan pertamanan6. Menyiapkan bahan kajian teknis perizinan penyelenggaraan

sarana air limbah rumah tangga (tinja)7. Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembangunan dan

pembiayaan sarana persampahan dan pertamanan8. Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembangunan sarana air

limbah rumah tangga (tinja)9. Menyiapkan bahan penyelenggaraan teknis pada kecamatan,

kelurahan serta kelompok masyarakat dalam penyelenggaraan saran sampah dan air limbah rumah tangga (tinja)

10. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang peralatan

11. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang peralatan

12. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang peralatan

13. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran Seksi Peralatan

14. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program Seksi Peralatan

15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana sesuai dengan tugasnya

6.2 SEKSI BANGUNANTugas pokok yaitu : Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

bangunan.1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana

kerja anggaran di bidang bangunan2. Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas di bidang bangunan

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 14

Page 15: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

3. Menyiapkan bahan kajian teknis perizinan penyelenggaraan prasarana air limbah rumah tangga (tinja)

4. Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembangunan dan pembiayaan prasarana persampahan meliputi : Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah, Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT), Pool (Garasi Kendaraan), Kantor, Tempat Penampungan Sementara (TPS)/Depo, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)

5. Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembangunan prasarana air limbah rumah tangga (tinja)

6. Menyiapkan bahan fasilitasi penyelesaian masalah pelayanan air limbah

7. Menyiapkan bahan penyelenggaraan bantuan teknis pada kecamatan, kelurahan, serta kelompok masyarakat dalam penyelenggaraan prasarana sampah dan air limbah rumah tangga (tinja)

8. Menyiapkan bahan pemeliharaan dan perawatan prasarana bangunan pengelolaan kebersihan dan pertamanan

9. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang bangunan

10. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang bangunan

11. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pembangunan

12. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran Seksi Bangunan

13. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja Seksi Bangunan

14. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana sesuai dengan bidang tugasnya

6.3 SEKSI PERBEKALAN Tugas pokok yaitu :

1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang perbekalan

2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang perbekalan

3. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang perbekalan

4. Menyiapkan bahan penyediaan perbekalan di bidang kebersihan dan pertamanan

5. Menyiapkan bahan inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian perbekalan di bidang kebersihan dan pertamanan

6. Menyiapkan bahan pengaturan persediaan perbekalan di gudang7. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang

perbekalan8. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan

pengendalian di bidang perbekalan9. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang

perbekalan10. Menyiapkan bahan penyusunan laporan laporan realisasi

anggaran Seksi Perbekalan11. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program

Seksi Perbekalan12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Sarana dan Prasarana sesuai dengan bidang tugasnya

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 15

Page 16: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

KEBUN BIBIT

UPTD Kebun Bibit mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional Dinas Kebersihan dan Pertamanan di bidang pengelolaan dan pemeliharaan obyek dan kegiatan serta memberikan pelayanan kebun bibit tanaman.

UPTD Kebun Bibit mempunyai fungsi :

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan pemeliharaan obyek dan kegiatan serta memberikan pelayanan kebun bibit tanaman ;

b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang pengelolaan dan pemeliharaan obyek dan kegiatan serta memberikan pelayanan kebun bibit tanaman;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan dan pemeliharaan obyek dan kegiatan serta memberiakan pelayanan kebun bibit tanaman ;

d. Pelaksana perbanyakan /pengembangbiakan tanaman pelindung/peneduh, tanaman hias, perdu semak, dan tanaman penutup tanah/ ruput-rumputan ;

e. Pengendalian hama dan penyakit tanaman sesuai ruang lingkup tugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan ;

f. Penyajian data dan informasi di bidang pengelolaan dan pemeliharaan obyek dan kegiatan serta memberikan pelayanan kebun bibit tanaman ;

g. Pengelolaan urusan ketatausahaan UPTD Kebun Bibit ;h. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan pengawasan dan

pengendalian kegiatan di bidang pengelolaan dan pemeliharaan obyek dan kegiatan serta memberikan pelayanan kebun bibit tanaman ;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan dan pemeliharaan obyek dan kegiatan serta memberikan pelayanan kebun bibit tanaman ;

j. Penyusunan laporan realisasi anggaran UPTD Kebun Bibit;k. Penyusunan laporan kinerja program UPTD Kebun Bibit;l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan bidang tugasnya.

PERBENGKELAN

UPTD Perbengkelan mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional Dinas Kebersihan dan Pertamanan di bidang pengelolaan perbengkelan

UPTD Perbengkelan mempunyai fungsi :a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

pengelolaan perbengkelan :b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran

di bidang pengelolaan perbengkelan ;c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang

pengelolaan perbengkelan ;d. Pelaksanaan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan

mesin peralatan teknis operasional yang berhubungan dengan pengelolaan kebersihan dan pertamanan ;

e. Pengelolaan urusan ketatausahaan UPTD Perbengkelan ;

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 16

Page 17: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

f. Penyajian data dan informasi di bidang pengelolaan perbengkelan

g. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan pengawasan dan pengendalian kegiatan di bidang pengelolaan perbengkelan ;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan perbengkelan ;

i. Penyusunan laporan realisasi anggaran UPTD Perbengkelan ;

j. Penyusunan Laporan kinerja program UPTD Perbengkelan;k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan bidang tugasnya.

Guna menunjang pelaksanaan tugas operasional dalam pelayanan kepada masyarakat khusunya dalam hal perawatan / perbaikan ringan sarana angkutan kebersihan dan Pertamanan, telah dibangun adanya 3 (tiga) Pool Kendaraan yaitu :

1. Pool Wilayah Barat di Tapak, Kecamatan Tugu2. Pool Wilayah Timur Muktiharjo, Kecamatan Genuk3. Pool Wilayah Selatan di Pedalangan, Kecamatan Banyumanik4. Pool Seroja

berdasarkan SK Walikota Semarang No. 660.2/2001 tanggal 20 April 2001 tentang Penyerahan sebagian tugas Dinas Kebersihan kepada Kecamatan di Kota Semarang maka semua sarana dan prasarananya beserta pegawai yang ada sesuai wilayah kerjanya ( Kecamatan ) diserahkan ke Kecamatan masing-masing. Meskipun demikian tanggung jawab pelaksanaan kebersihan di kota Semarang tetap ada pada Dinas kebersihan.

Sehubungan hal tersebut, agar pelaksanaan tugas Dinas Kebersihan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor : 061.1/282 Tanggal 2 Juli 2001 telah dibentuk 3 (tiga) Cabang Dinas Kebersihan Kota Semarang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kebersihan dibidang operasional kebersihan di wilayah kerjanya.

Untuk melaksanakan fungsi tugas tersebut cabang Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pengendalian pembangunan sarana dan prasarana fisik serta kegiatan kebersihan kota.

b. Pelaksanaan urusan administrasi Cabang Dinas Kebersihanc. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Dinas

Kebersihan sesuai dengan bidangnya.

Adapun ke 3 (tiga) Cabang Dinas Kebersihan dan Pertamanan tersebut adalah :

a. Cabang Dinas Kebersihan Wilayah Timur, meliputi wilayah : Kecamatan Semarang Tengah Kecamatan Semarang Utara Kecamatan Semarang Timur Kecamatan Gayamsari Kecamatan Genuk Kecamatan Pedurungan

b. Cabang Dinas Kebersihan Wilayah Selatan, meliputi wilayah : Kecamatan Semarang Selatan Kecamatan Candisari Kecamatan Gajahmungkur Kecamatan Tembalang

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 17

Page 18: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Kecamatan Banyumanik Kecamatan Gunungpati

c. Cabang Dinas Kebersihan Wilayah Barat, meliputi wilayah : Kecamatan Semarang Barat Kecamatan Mijen Kecamatan Tugu Kecamatan Ngaliyan

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSIKEDUDUKAN

Melaksanakan Perda Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang, Dinas Kebersihan Kota Semarang adalah merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

TUGAS POKOK DAN FUNGSIAdapun tugas pokok Dinas Kebersihan adalah melaksanakan kewenangan otonomi Daerah di Bidang Kebersihan.Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Kebersihan mempunyai

fungsi :a. Penyusunan rencana dan perumusan kebijakan teknis

dibidang kebersihanb. Pelaksanaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian

pembangunan sarana dan prasarana fisik serta kegiatan kebersihan kota

c. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan kebrsihan kotad. Pemberian pelayanan umum di bidang kebersihane. Pembinaan terhadap Cabang Dinasf. Pengadaan ketata usahaan Dinas Kebersihan Kota

Semarangg. Pengelolaan administrasi perijinan

Pengelolaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidangnya

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 18

Page 19: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

BAB IIIGAMBARAN UMUM DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

KOTA SEMARANG

1. ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI / KELEMBAGAAN

1.1 Organisasi / KelembagaanOrganisasi dan manajemen pengelolaan sampah merupakan faktor untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna dari sistem pengelolaan sampah. Organisasi dan menejemen juga mempunyai peranan pokok dalam menggerakan, mengaktifkan dan mengarahkan sistem pengelolaan sampah dengan ruang lingkup bentuk institusi pola organisasi, personalia serta manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian) untuk jenjang strategis, taktis maupun operasional.

Dalam aspek kelembagaan ini hal yang perlu diperhatikan adalah bentuk organisasi (formal maupun non formal), serta meliputi perencanaan, pelaksanaan\, pengendalian, penempatan tenaga kerja, pola organisasi, yang meliputi pola organisasi Pemerintahan, peraturan pelaksanaan, pedoman tingkat kemampuan personil, beban lingkup kerja dan pola organisasi kemasyarakatan. Organisasi pengelola kebersihan di Kota Semarang adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Kota Semarang No. 12 tahun 2008 tentang pembentukan dan tata kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang yang mempunyai fungsi dan tugas membantu Walikota Semarang dalam menyelenggarakan urusan rumah tangga di bidang kebersihan dan Pertamanan.

2. ASPEK HUKUM / PENGATURAN

Aspek pengelolaan persampahan sangat ditentukan oleh dukungan peraturan yang meliputi pembentukan institusi pengelola, penetapan / pengaturan kebersihan termasuk didalamnya penetapan retribusi. Dasar hukum pengelolaan kebersihan yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Kota Semarang baik dalam bentuk Peraturan Daerah maupun Keputusan Walikota Semarang, yaitu :

1. Peraturan Daerah Kodya Dati II Semarang No. 6 Th 1993 tentang Kebersihan dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang.

2. Surat Keputusan Walikota Semarang No. 602/274 tanggal 1 Juli 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kodya Dati II Semarang No. 6 Th. 1993 tentang Kebersihan di dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang.

3. Peraturan Daerah Kota Semarang No. 5 Th. 2000 tentang Retribusi Penyedotan Kakus.

4. Peraturan Daerah Kota Semarang No. 12 Th. 2008 tentang Pembentukan dan Tata Kerja pada Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Semarang.

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 19

Page 20: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

5. Surat Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/201 tahun 2001 tentang “Pengalihan Sebagian Tugas Dinas Kebersihan Kota Semarang kepada Kecamatan di Kota Semarang”

3. ASPEK PEMBIAYAAN

Pengelolaan sampah membutuhkan dana untuk biaya operasi dan biaya pemeliharaan juga untuk keperluan perluasan daerah pelayanan sumber dana untuk pembiayaan tersebut berasal dari

1. APBN2. APBD Propinsi3. APBD Kota4. Pinjaman Luar Negeri5. Retribusi Kebersihan dan Retribusi Penyedotan Kakus

Retribusi kebersihan diatur dalam Peraturan Daerah Kodya Dati II Semarang No. 6 Th. 1993 dan petunjuk pelaksanaannya yang pemungutannya dilakukan oleh :

1. Kepala Dinas Kebersihan memungut retribusi kebersihan niaga2. Kepala Dinas Pengelola Pasar menarik retribusi kebersihan di

lingkungan Pasar.3. Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Kota Semarang

untuk memungut retribusi kebersihan rumah tangga, kantor, toko dan lain-lain bagi mereka yang berlangganan air bersih pada PDAM Kota Semarang.

4. Kepala Kelurahan memungut retribusi sampah rumah tangga, toko, PKL, kantor dan lain-lain yang belum berlangganan air pada PDAM.Secara rinci tentang retribusi tertuang dalam Peraturan Daerah Kodya Dati II Semarang Nomor : 6 Tahun 1993 dan surat Keputusan Walikota Semarang No. 602/274 tanggal 1 Juli 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 1993.

3.1 PENGELOLAAN RETRIBUSI KEBERSIHAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG

Retribusi Kebersihan

• Retribusi kebersihan adalah pungutan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang kepada masyarakat atas jasa penyelenggaraan pelayanan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA dan yang membuang langsung di TPA.Dasar Pemungutan

• Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 6 Tahun 1993 tentang Kebersihan dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang.

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 20

Page 21: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

• Keputusan Walikota Semarang No. 660.2/274 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 6 Tahun 1993 Tentang Kebersihan dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang.Obyek Retribusi KebersihanPemberian pelayanan kebersihan yang meliputi :

• Pengambilan dan pengangkutan sampah rumah tangga dan niaga dari TPS ke TPA

• Pemusnahan / Pemanfaatan sampah di TPA• Penyediaan lokasi TPS dan TPA.

Subyek Retribusi Kebersihan• Subyek Retribusi kebersihan adalah orang pribadi atau badan

yang mendapatkan dan memanfaatkan/menikmati pelayanan kebersihan.Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Kebersihan

• Struktur tarif retribusi kebersihan digolongkan berdasarkan pelayanan yang diberikan, volume sampah yang dihasilkan, lebar jalan dan peruntukan penggunaan persil.

Adapun tarif retribusi kebersihan tersebut adalah sebagai berikut :

NO PERSIL KELAS JALAN RETRIBUSI PER BULAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.12.

13.

Rumah tangga Gol. I

Rumah tangga Gol. II

Rumah tangga Gol. III

Rumah tangga Gol. IV

Rumah tangga Gol V

Niaga Golongan I

Niaga Golongan II

Niaga Golongan III

Niaga Golongan IV

Niaga Golongan V

SosialUmum Pasar- Kios / Vak- Los/Dasaran

terbukaMembuang langsung Ke TPA Jatibarang

Terletak dijalan dengan lebar 10 m keatasTeletak dijalan dengan lebar jalan 8 m kurang dari 10 mTerletak dijalan dengan lebar jalan 6 m sampai kurang dari 8 mTerletak dijalan dengan lebar jalan 4 m sampai kurang dari 6 mTerletak dijalan dengan lebar jalan kurang dari 4 mTerletak dijalan dengan lebar jalan 10 m keatasTerletak dijalan dengan lebar jalan 8 m kurang dari 10 mTerletak dijalan dengan lebar jalan 6 m sampai kurang dari 8 mTerletak dijalan dengan lebar jalan 4 m sampai kurang dari 6 mTerletak dijalan dengan lebar kurang 4 m.

Rp. 5.000,00/bln

Rp. 5.000,00/bln

Rp. 3.000,00/bln

Rp. 3.000,00/bln

Rp. 1.000,00/bln

Rp. 6.000,00/bln

Rp. 6.000,00/bln

Rp. 4.000,00/bln

Rp. 4.000,00/bln

Rp. 4.000,00/bln

Rp. 1.000,00/bln

Rp. 150,00/hariRp. 100,00/hari

Rp. 2.500,00/m3

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 21

Page 22: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Peranserta Masyarakat Dalam Retribusi

Sektor Rumah Tangga sebagai penghasil sampah utama dituntut partisipasinya dalam pembiayaan pengelolaan sampah, berupa :• Retribusi kebersihan melalui rekening PDAM.• Membayar iuran pengangkutan sampah dari sumber sampah

(persil masing-masing) ke TPS yang dikelola RT,RW maupun Kelurahan.

• Membayar iuran penyapu jalan yang dikelola oleh KSM (bagi persil yang menghadap jalan protokol).

TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN RETRIBUSI YANG DIKELOLA OLEH

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG DAPAT DI LIHAT PADA TABEL DI BAWAH INI :

No Tahun TargetRp.

Realisasi Prosentase + / -

1 2005 5.298.446.400

5.418.604.083

102,27 % 2,27

2 2006 5.522.924.400

5.581.535.553

101,06 % 1,06

3 2007 5.645.210.000

5.653.347.500

100,14 % 1,14

4 2008 5.761.162.000

5.822.427.925

101,06 % 1,06

5 2009 6.302.385.000

6.423.604.012

101,92 % 1,92

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang, 2009

4. ASPEK TEHNIK OPERASIONAL

Aspek tehnis operasional dalam sistem pengelolaan persampahan sangat ditentukan volume sampah yang diangkut / dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir. Kegiatan operasional persampahan tergantung pada pola – pola operasional yang digunakan (cara penyapuan, pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan akhir) serta kapasitas peralatannya.

Sistem Pengelolaan SampahSistem pengelolaan sampah yang dilaksaankan di Kota

Semarang dibedakan menurut sumber sampah yaitu sebagai berikut :

Sampah PemukimanUntuk menangani sampah kampung / pemukiman,

bekerjasama dengan lembaga Kelurahan (LKMD / RW / RT) petugaas kebersihan Kel. LKMD/RW/RT mengambil sampah dari rumah ke rumah dengan menggunakan becak sampah yang kemudian diangkut dan dibuang ke TPS (Tempat penampungan sementara), selanjutnya dari TPS diangkut dan dibuang ke TPA oleh Kecamatan. Sampah Pasar

Penanganan sampah pasar yang meliputi panyapuan / kebersihan dilingkungan pasar s/d tempat penampungan sementara menjadi tanggung jawab Dinas Pengelola Pasar. Sampah dari TPS diangkut dan dibuang ke TPA dengan menggunakan truck dari Dinas Kebersihan / Kecamatan. Sampah Jalan

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 22

Page 23: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Penanganan sampah disepanjang jalan protokol khusunya penyapuan dan pengumpulan dilaksanakan pihak KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang dikoordinir oleh Kepala Kelurahan setempat, sampah hasil sapuan yang telah dikumpulkan disepanjang jalan protokol diangkut oleh Pihak Ketiga / Swasta dengan menggunkan truck dan langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan untuk jalanyang tidak dikerjasamakan dengan pihak swasta pengangkutannya dilaksanakan oleh Kecamatan.

Produksi Timbulan Sampah/Komposisi SampahGuna mengetahui besarnya produksi / timbulan sampah kota,

maka terlebih dahulu perlu ditinjau sumber penghasil sampah yang ada di Kota Semarang.

4.2. Produksi / timbulan sampah di Kota Semarang tahun 2009No. Sumber Jumlah Timbunan

perhariProsentase

1.2.3.4.5.6.7.

Pemukiman / Rumah TanggaPasarKomersial (Pertokoan, restoran, hotel)Fasilitas UmumSapuan JalanKawasan Industri (Non B.3)Saluran

3.150 M3 7400 M3 200 M3 110 M3

130 M3 310 M3

60 M3

75,71 %13,57 %

2,29 %2,00 %2,00 %3,57 %0,86 %

J u m l a h 4.700 M3 100,00 %

4.3. Komposisi Sampah di Kota Semarang tahun 2009No. Komposisi Prosentase1.2.

OrganikNon Organik :a. Kertasb. Kacac. Plastikd. Logame. Kainf. Karetg. Lain-lain

61,95 %

12,26 %1,72 %

13,39 %1,80 %1,55 %0,50 %6,83 %

J u m l a h 100,00 %

4.4 Jenis Peralatan Pengangkutan

No.

Jenis Peralatan Jumlah Keterangan

1.2.3.4.5.6.7.8.9.1011.12.13.

Truck hidrolik/Arm RollDump Truck SampahBecak ./ Gerobak sampahKontainerRoad SweeperTruck TinjaTong sampah BinCraneTong SampahTruck LoaderBack HoeTrailler urinoirLandasan Kontainer / TPS

9521

326380

22

2004

1000122

115

4.5 Tempat Penampungan SementaraNo. TPS Jumlah Keterangan1.2.3.

KontainerBakDepo

218 buah19 buah122 buah

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 23

Page 24: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Berdasarkan SK Walikota No. 660. 2 /20001 Tanggal 26 April tentang Penyerahan sebagian tugas Dinas Kebersihan kepada Kecamatan se Kota Semarang, maka sebagian peralatan pengangkutan tersebut diatas diserahkan kepada Kecamatan antara lain :1. Truck Hidrolic (Arm Roll)2. Dump Truck Sampah3. Becak / Gerobak Sampah4. Kontainer

4.6 Daerah Pelayanan KebersihanPelayanan kebersihan meliputi seluruh wilayah Kota Semarang yang dibedakan / diklasifikasikan menjadi :4.6.1. Pemukiman

a. Kecamatan Semarang Tengah- Kelurahan Miroto - Kelurahan Bangunharjo- Kelurahan Brumbungan - Kelurahan Kauman- Kelurahan Jagalan - Kelurahan Purwodinatan- Kelurahan Kranggan - Kelurahan Karang Kidul- Kelurahan Gabahan - Kelurahan Pekunden- Kelurahan Kembang Sari - Kelurahan Pendrikan Kidul- Kelurahan Sekayu - Kelurahan Pendrikan Lor- Kelurahan Pandansari

b. Kecamatan Semarang Utara- Kelurahan Bandarharjo - Kelurahan Panggung Lor- Kelurahan Bulu Lor - Kelurahan Pangung Kidul- Kelurahan Tanjung Mas - Kelurahan Plombokan- Kelurahan Purwosari - Kelurahan Dadapsari

c. Kecamatan Semarang Timur- Kelurahan Kemijen - Kelurahan Sarirejo- Kelurahan Rejomulyo - Kelurahan Rejosari- Kelurahan Mlatibaru - Kelurahan Mlatiharjo- Kelurahan Kebon Agung - Kelurahan Karangturi- Kelurahan Bugangan - Kelurahan Karang tempel

d. Kecamatan Gayamsari- Kelurahan Tambakrejo- Kelurahan Kaligawe- Kelurahan Pandean Lamper- Kelurahan Gayamsari

e. Kecamatan Genuk- Kelurahan Genuksari - Kelurahan Bangetayu- Kelurahan Banjardowo - Kelurahan Terboyo Kulon- Kelurahan Gebangsari - Kelurahan Trimulyo

f. Kecamatan Pedurungan- Keluraahn Penggaron Kidul - Kelurahan Pedurungan Tengah- Kelurahan Tlogosari kulon - Kelurahan Palebon- Kelurahan Plamongansari - Kelurahan Kalicari- Kelurahan Gemah - Kelurahan Pedurungan Kidul- Kelurahan Pedurungan Lor

g. Kecamatan Semarang Selatan- Kelurahan Randusari - Kelurahan Wonodri- Kelurahan Bulustalan - Kelurahan Peterongan- Kelurahan Barusari - Kelurahan Lemper Lor- Kelurahan Mugasari - Kelurahan Lemper Kidul

- Kelurahan Pleburan - Kelurahan Lemper Tengahh. Kecamatan Ngaliyan

- Kelurahan Beringin - Kelurahan Purwoyoso

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 24

Page 25: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

- Kelurahan Ngaliyan - Kelurahan Tambakaji- Kelurahan Wonosari - Kelurahan Wates

i. Kecamtan Candisari- Kelurahan Candi - Kelurahan Karanganyar Gunung- Kelurahan Jatingaleh - Kelurahan Tegalsari- Kelurahan Kaliwiru - Kelurahan Wonotingal- Kelurahan Jomblang

j. Kecamtan Gajahmungkur- Kelurahan Karangrejo - Kelurahan Gajahmungkur- Kelurahan Bendan Duwur - Kelurahan Lempongsari- Kelurahan Bendan Ngisor - Kelurahan Petompon- Kelurahan Sampangan - Keluraahn Bendungan

k. Kecamatan Tembalang- Kelurahan Meteseh - Kelurahan Tandang- Kelurahan Mangunharjo - Kelurahan Kedungmundu- Kelurahan Tembalang - Kelurahan Sendangguwo- Kelurahan Jangli - Kelurahan Sendangmulyo- Kelurahan Sambiroto

l. Kencamatan Banyumanik- Kelurahan Banyumanik - Kelurahan Srondol Kulon- Kelurahan Srondol Wetan - Kelurahan Ngesrep- Kelurahan Tinjomoyo - Kelurahan Padangsari- Kelurahan Sumurboto

m. Kecamatan Semarang barat- Kelurahan Ngemplak Simongan - Kelurahan Bojong Salaman- Kelurahan Manyaran - Kelurahan Salaman mloyo- Kelurahan Krapyak - Kelurahan Cabean- Kelurahan Tambakharjo - Kelurahan Karangayu- Kelurahan Kalibanteng Kulon - Kelurahan Krobokan- Kelurahan Kalibanteng Kidul - Kelurahan Tawangsari- Kelurahan Gisikdrono - Kelurahan Tawangmas- Kelurahan Bongsari - Kelurahan Kembangarum

n. Kecamatan Tugu- Kelurahan Jrakah- Kelurahan Tugurejo- Kelurahan Mangunharjo

4.6.2. Daerah Komersial / Niagaa. Seluruh pasar yang ada dan daerah / lokasi pedagang kaki

lima telah ditangani kebersihanb. Pertokoan, pusat perbelanjaan hotel, losmen dan restoran /

warung makan didaerah pertokoan juga telah dilayani dengan baik.

4.6.3. Perkantoran dan fasilitas UmumPelayanan kebersihan di perkantoran dan fasilitas umum, khusunya di pusat kota telah ditangani

4.6.4. IndustriSebagian daerah sentra industri telah dilayani Dinas Kebersihan dan sebagian ada industri yang membuang sampahnya langsung ke TPA Jatibarang

4.6.5. Jalan

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 25

Page 26: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Pelayanan kebersihan khusunya penyapuan di jalan protokol, kolektor dan sebagian jalan lokal telah ditangani oleh Kelurahan dan swadaya masyarakat. Adapun untuk pengangkutan ditanganioleh pihak ke III atau Swasta dan Kecamatan.

a. Lokasi / daerah pelayanan penyapuan dilaksanakan oleh kelurahan khusunya jalan protokol meliputi :- Jl. Ahmad Yani - Jl. Kyaisaleh

Simpang Lima- Jl. Pandanaran - Jl. Dr. Karyadi- Jl. Tugu Muda - Jl. Kelud Raya- Jl. Soegiyapranoto - Jl. Dr. Sutomo- Jl. Sudirman - Jl. Imam Borjo- Jalan-jalan di komplek Erlangga- Jl. Siliwangi - Jl. Barito- Jl. Walisongo - Jl. Mayjen Sutoyo- Jl. Puad Yani - Jl. Kauman- Jl. Kokrosono - Jl. Depok- Jl. Hasanaudin - Jl. Beteng- Jl. Tanjung - Jl. Gang Waru- Jl. Ahmad Dahlan - Jl. Wot Gandul Barat- Jl. Ki Mangunsarkoro Selatan - Jl. Wot Gandul Timur- Jl. Majapahit - Jl. Wot Gandul Dalam- Jl. Lamper Tengah Raya - Jl. Gang Pinggir- Jl. Gajah - Jl. Gang Baru- Jl. Tentara Pelajar - Jl. Plampitan- Jl. Mataram - Jl. Kimangunsarkoro Utara- Jl. Kompol Maksum - Jl. Brumbungan- Jl. Sompok - Jl. Jagalan- Jl. Lampersari - Jl. Mlati Utara- Jl. Sriwijaya - Jl. Mlati Sealatan- Jl. Pahlawan - Jl. Gajahmada- Jl. Menteri Supeno - Jl. Moch Suyudi- Jl. Tri Lomba juang - Jl. Perintis Kemerdekaan- Jl. Tamrin - Jl. Dr. Setiabudi- Jl. Citarum - Jl. Teuku Umar- Jl. Agus Salim - Jl Dr. Wahidin- Jl. Gendingan - Jl. Sultan Agung- Jl. Imam Bonjol - Jl. S. Parman- Jl. Indraprasta - Jl. Sisingamangraja- Jl. Pusponjolo - Jl. Tm. Diponegoro- Jl. Pamularsih - Jl. Veteran- Jl. Abdul Rahmansaleh - Jl. Komp Candi Baru- Jalan-jalan di komplek Banyumanik- Jl. Suyodono - Jl. Undip Tembalang- Jalan-jalan di Komplek Bukitsari- Jl. Basudewo - Jl. Mayjen Soediarjo- Jl. Puri Anjasmoro - Jl. Brigjen Katamso- Jl. Pemuda - Jl. MT. Haryono

(Ps) Krempyeng Kp. Yusup)- Jl. D.I. Panjaitan - Jl. Cenrawasih- Jl. Kartini - Jl. Raden Patah- Jl. Halmahera - Jl. Sendowo- Perumnas Tlogosari - Jl. Pengapon- Jl. Suari - Jl. Kaligawe - Terminal Terboyo- Jl. Letjen Suprapto - Jl. Widoharjo- Jl. Empu Tantular - Jl. Dr. Cipto (Komplek LIK)- Jl. Tawang- Jl. Ronggowarsito

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 26

Page 27: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

b. Lokasi pengangkutan sampah jalan protokol yang dilaksanakan oleh pihak III / rekanan.

NO REKANAN LOKASI PELAYANAN1. 1. Jl. Mataram

2. Jl. MT. Haryono3. Psr. Krempeng Kp.

Yusup4. Jl. Kompol Maksum5. Jl. Patimura6. Jl. Ronggowarsito

2. 1. Pasar Jrakah2. Jl. Siliwangi3. Jl. Jend Sudirman4. Jl. Puaad A. Yani5. Jl. Sugiyopranoto6. Jl. Indraprasta7. Jl. P. Tendean

3. 1. Jl. Pandanaran2. Jl. MH. Tamrin3. Jl. Moch Suyudi4. Jl. Gajah Mada5. Jl. Ahmad Yani6. Jl. Komplek Simpang

Lima7. Jl. Ahmad Dahlan8. Jl. M. Supeno Depan SMA

19. Jl. Tri Lomba Juang10. Jl. Pandanaran II11. Jl. Pahlawan1. Jl. Pemuda2. Jl. Imam Bonjol3. Jl. Sriwijaya4. Jl. Veteran5. Jl. Kyai Saleh6. Jl. Dr. Karyadi7. Jl. Gundih1. Jl. Mpu Tantular2. Jl. Tawang3. Jl. Letjen Suprapto4. Jl. Pengapon5. Jl. Kaligaawe s/d Terboyo6. Jl. Raden Patah7. Jl. Widoharjo8. Jl. Agus Salim9. Jl. Cendrawaih10. Jl. Sendowo11. Jl. Suari

KEBIJAKAN TATA RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG

Kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan Propinsi Jawa Tengah. Dengan berbagai potensi yang dimiliki Kota Semarang maka diharapkan mampu mendukung pertumbuhan wilayah. Kota Semarang yang merupakan simpul pergerakan bagi wilayah kota – kota di Jawa Tengah bagian selatan khususnya disekitar kawasan Joglosemar. Adanya jalur arteri primer antar propinsi di bagian utara yang melalui Kota

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 27

Page 28: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Semarang merupakan potensi yang dapat mendukung pertumbuhan Kota Semarang.

Pengembangan Ruang Terbuka Hijau menurut kecenderungan pengembangan wilayah

Struktur tata ruang kota merupakan sinergi dari berbagai perpaduan fungsi dan aktifitas perkotaan yang dipergunakan untuk mewadahi aktifitas masyarakat dan membentuk suatu pola ruang. Aspek ruang terbuka hijau sangat didominasi oleh kegiatan yang bersifat kekotaan, yaitu: fungsi kegiatan permukiman, perdagangan dan jasa komersial, industri, pendidikan, perkantoran dan pelayanan umum serta social dengan unsur sarana perhubungan dan prasarana jalan sebagai faktor utama pendukung katalisator, sehingga fungsi dan aktifitas tersebut mampu membentuk suatu pola keruangan penghijauan.

Kondisi struktur ruang terbuka hijau kota semarang membentuk suatu konsep pola penghijauan mengikuti arah pengembangan wilayah kota, yang memiliki banyak pusat kegiatan yang bersifat menyebar dan mengikuti pola radial konsentris. Perkembangan struktur tata ruang Kota Semarang mengikuti pola jaringan jalan yang bersifat linear, yaitu ke arah barat ( Kecamatan Tugu ), ke arah timur (Kecamatan Genuk), ke arah selatan ( Kecamatan Banyumanik ) dan ke arah timur – tenggara ( Kecamatan Pedurungan ), sedikit banyak mempengaruhi ruang terbuka hijau yang mengikuti pola ini.

Sedangkan ruang terbuka hijau yang terdapat pada pusat-pusat aktifitas yang berkembang dan mempengaruhi struktur Kota Semarang adalah banyak terdapat pada pusat aktifitas yang berada di Kecamatan Tugu, Genuk, Pedurungan, Tembalang, Banyumanik, Mijen, Gunungpati, serta di pusat Kota Semarang itu sendiri. Pola perkembangan ini terus berkembang menuju ke wilayah-wilayah pinggiran/hinterland. Kecenderungan perkembangan ruang terbuka hijau kota semarang berdasarkan arah perkembangan kota, dapat dibedakan atas arah dan sifat perkembangannya, sebagai berikut :

1. Pengembangan ruang terbuka hijau pada wilayah pengembangan Ia. Meliputi wilayah di Kecamatan Semarang Tengah,

Semarang Timur, Semarang Barat, Semarang Utara, Candisari dan Gajahmungkur.

b. Karakteristik penataan ruang terbuka hijau bersifat kekotaan/urban yang meliputi perkantoran, perdagangan, komersial, pelabuhan dan industri, perumahan dan lingkungan dengan kepadatan tinggi, konservasi bangunan dan lingkungan bersejarah serta revitalisasi daerah yang kurang berkembang.

2. Pengembangan ruang terbuka hijau pada wilayah pengembangan IIa. Meliputi wilayah Kecamatan Tugu, Ngaliyan dan sebagian

Wilayah Genuk.b. Karakteristik penataan ruang terbuka hijau sangat terpengaruh

pada fungsi wilayah yang berperan sebagai: Penghijauan pada wilayah

Kecamatan Tugu berfungsi sebagai pengembangan penghijauan untuk wilayah industri, perikanan pantai, pertambakan dan sebagaian perumahan permukiman dengan lingkungan kepadatan rendah sampai sedang.

Penghijauan pada wilayah Kecamatan Genuk memiliki karakteristik penghijauan pada kawasan sub urban dengan fungsi pengembangan

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 28

Page 29: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

penghijauan pada wilayah industri dan perumahan permukiman dengan lingkungan kepadatan rendah sampai sedang.

Penghijauan wilayah Kecamatan Ngaliyan, berfungsi sebagai pengembangan penghijauan pada wilayah industri, pendidikan serta pengembangan sarana dan prasarana perkotaan

3. Pengembangan ruang terbuka hijau pada wilayah pengembangan IIIa. meliputi sebagian wilayah Kecamatan Genuk, Gayamsari,

Pedurungan dan perluasan Kecamatan Semarang Selatan.b. karakteristik penataan ruang terbuka hijau kawasan

dikembangkan mengikuti fungsi kawasan pada area sub urban dengan fungsi penghijauan kawasan pada wilayah perumahan dan permukiman dengan lingkungan kepadatan rendah sampai sedang, pengembangan fungsi jasa, kesehatan, pendidikan dan wisata.

4. Pengembangan ruang terbuka hijau pada wilayah pengembangan IVa. meliputi Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Gunungpati, Mijen

dan sebagian Wilayah Kecamatan Tugu.b. karakteristik penataan ruang terbuka hijau yang terdapat pada

kawasan tersebut memiliki sifat penghijauan sub urban dengan fungsi pengembangan penghijauan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat agraris serta pengembangan penghijauan pada perumahan dan permukiman dengan lingkungan kepadatan rendah sampai sedang.

Pengembangan Ruang terbuka hijau menurut pengembangan struktur ruang kota

1. Pengembangan ruang terbuka hijau pada komponen utama kegiatan kota a. komponen utama kegiatan merupakan faktor

penting dalam pembentukan ruang terbuka hijau, dimana hal ini akan dipengaruhi oleh faktor kegiatan yang saling berinteraksi dan didukung oleh struktur jaringan yang memadai.

b. ruang terbuka hijau pada komponen utama kegiatan ruang kota ini meliputi kegiatan perdagangan, jasa komersial, perkantoran,

pendidikan, pelayanan umum dan social, olah raga, rekreasi dan wisata, perumahan dan permukiman, pertanian lahan kering, peternakan dan perikanan.

2. Pengembangan ruang terbuka hijau pada sistem pusat pelayananRuang terbuka hijau pada pusat – pusat pelayanan merupakan penataan ruang terbuka hijau pada area fasilitas atau terkonsentrasi pada beberapa fasilitas dengan jenis yang sama yang meliputi:a. Ruang terbuka hijau pada fasilitas jasa komersial :

berupa fasilitas perdagangan baik yang bersifat grosir maupun eceran dengan skala pelayanan sesuai dengan jumlah penduduk baik dalam skala lokal maupun regional / kota Ruang terbuka hijau pada pusat pelayanan

skala regional / kota berpusat di Kawasan Simpang Lima, Pasar Johar, Pasar Peterongan dan Pasar Karangayu.

Ruang terbuka hijau pada pusat pelayanan skala lokal terdapat di hampir semua wilayah kecamatan.

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 29

Page 30: Profil Din as 2011

Taman di Kawasan Tugu Muda

Taman tugu muda sebagai taman pasif memiliki fungsi monumental, ekologis maupun estetis bagi

kawasan bersejarah di Kota Semarang

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

b. Ruang terbuka hijau pada fasilitas pelayanan umum / sosial : berupa ruang terbuka hijau untuk pelayanan pemerintahan umum maupun pelayanan yang bersifat sosial (pendidikan, kesehatan, ibadah) dengan skala pelayanan sesuai dengan jumlah penduduk baik dalam skala local maupun regional/kota Ruang terbuka hijau pada pusat pelayanan

skala regional / kota berpusat di kawasan jalan pahlawan ( skala propinsi ) dan kawasan jalan pemuda ( skala kota )

Ruang terbuka hijau pada pusat pelayanan skala lokal terdapat di hampir semua wilayah kecamatan.

Pengembangan ruang terbuka hijau pada struktur jaringan berupa pengembangan ruang terbuka hijau pada struktur jaringan jalan dan struktur jaringan utilitas serta sarana dan prasarana kota yang berfungsi

menghubungkan antara pusat-pusat pelayanan dengan lingkungan permukiman yang ada di sekitarnya. Ruang terbuka hijau pada struktur jaringan jalan yang membentuk struktur tata ruang kota semarang, adalah: ruang terbuka hijau pada prasarana jalan arteri primer : adalah

ruang terbuka hijau pada jaringan jalan yang menghubungkan antara pusat primer kota semarang menuju ke kota hirarki I atau II yaitu Jakarta, Surabaya, Surakarta

ruang terbuka hijau pada prasarana jalan arteri sekunder : adalah ruang terbuka hijau pada jaringan jalan yang menghubungkan pusat primer kota semarang dengan pusat sekunder Hirarki I, ruas jalan tersebut adalah : jalan Kalibanteng – Gayamsari – Simpanglima –

Kaliwiru – Jatingaleh – Srondol jalan arteri Citarum – Pedurungan jalan Jrakah – mijen jalan Abdul rachman – gunungpati jalan Sampangan – Mijen

ruang terbuka hijau pada prasarana jalan kolektor primer : meliputi ruang terbuka hijau di sepanjang jalan Majapahit – Gayamsari – ke arah Purwodadi dan jalan Mijen ke arah Ungaran

ruang terbuka hijau pada prasarana jalan kolektor sekunder : adalah ruang terbuka hijau pada jalan – jalan yang

menghubungkan antar pusat sekunder.

2.1. KONDISI EKSISTING TAMAN KOTA SEMARANG

Sesuai dengan arahan instruksi menteri dalam negeri nomor 14 tahun 1988, kerapatan penghijauan pada pertamanan kota ditentukan antara 80 % - 90 % dari luas lahan. Karakteristik ruang terbuka hijau pada taman didaerah pusat kota

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 30

Page 31: Profil Din as 2011

Taman pasif di Jalan Jenderal Sudirman ini memiliki fungsi ekologis dan estetis

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

semarang sebagian besar terdapat pada wilayah dataran rendah pusat kota, dan merupakan ruang luar yang tersisa diantara bangunan dan struktur lain yang mendukung aktifitas warga kota. Pada ekosistem dataran rendah di pusat kota ini elemen alami sudah menjadi elemen minor, sedangkan elemen buatan manusia menjadi elemen yang mendominasi ruang terbuka kota. Ruang terbuka hijau pad ataman di pusat kota ini biasanya hanya berfungsi dan memiliki kecenderungan sebagai taman kota yang bersifat pasif.

Keberadaan taman di Kota Semarang terbagi ke dalam 2 ( dua ) jenis, yaitu taman aktif dan pasif. Fungsi taman aktif yaitu : Arahan ekologis dengan fungsi sebagai : resapan air, reduksi kebisingan,

penyerap dan penapis batu, reduksi polutan padat, reduksi polutan gas, suplai oksigen

Arahan estetika lansekap, dengan fungsi sebagai : kenyamanan, pengarah, peneduh, estetika alami lingkungan, identitas kawasan

Sedangkan fungsi taman pasif yaitu : Arahan ekologis dengan fungsi sebagai

: resapan air, reduksi kebisingan, penyerap dan penapis bau, reduksi polutan padat, reduksi polutan gas, suplai oksigen.

Arahan estetika lansekap, dengan fungsi sebagai : kenyamanan, pengarah, peneduh, estetika alami lingkungan, identitas kawasan / bangunan.

Secara keseluruhan taman aktif di kota semarang banyaknya 33 buah dengan luas total 41.152,10 m² yang tersebar di seluruh kota semarang, kecuali Kecamatan Mijen, Gunugpati, Tembalang, Pedurungan, Genuk, Tugu dan Ngaliyan. Dilihat dari sebaran taman aktif di Kota Semarang pada tiap kecamatan diketahui bahwa yang terbanyak adalah kecamatan semarang utara 8 buah, tetapi bila dilihat dari luasnya yang paling luas adalah Kecamatan Semarang Selatan 15.948 m². kecamatan Semarang Tengah merupakan kecamatan dengan jumlah terbanyak dan terluas untuk keberadaan taman pasif, yaitu 28 buah dengan luas 22.926,15 m². untuk lebih jelasnya mengenai sebaran taman aktif dan taman pasif di Kota Semarang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.4Karakteristik Sebaran Taman Kota Semarang

NO KECAMATAN

TAMANAKTIF PASIF JUMLAH

(AKTIF+PASIF)BANYA

KLUAS (m²)

BANYAK

LUAS (m²)

BANYAK

LUAS (m²)

1 Mijen - - - - - -2 Gunungpati - - - - - -3 Banyumanik 5,00 3.078,10 6,00 9.516,91 11,00 12.595,014 Gajahmungkur 2,00 1.343,00 14,00 20.260,0

016,00 21.603,00

5 Semarang Selatan

7,00 15.948,00

9,00 8.281,50 16,00 24.229,50

6 Candisari 1,00 829,00 9,00 9.869,34 10,00 10.698,347 Tembalang - - - - - -8 Pedurungan - - 1,00 588,00 1,00 588,009 Genuk - - - - - -

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 31

Taman pasif di kawasan Tugu Muda selain memiliki fungsi ekologis juga sebagai median jalan

Taman pasif di bundaran Kalibanteng yang memiliki fungsi ekologis dan estetis

Page 32: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

NO KECAMATAN

TAMANAKTIF PASIF JUMLAH

(AKTIF+PASIF)BANYA

KLUAS (m²)

BANYAK

LUAS (m²)

BANYAK

LUAS (m²)

10 Gayamsari 1,00 708,00 1,00 1.206,00 2,00 1.914,0011 Semarang Timur 7,00 8.202,00 25,00 9.754,00 32,00 17.956,0012 Semarang Utara 8,00 4.699,00 6,00 2.461,15 14,00 7.160,1513 Semarang

Tengah1,00 3.765,00 28,00 22.926,1

529,00 26.691,15

14 Semarang Barat 1,00 2.580,00 12,00 8.863,50 13,00 11.443,5015 Tugu - - - - - -16 Ngaliyan - - - - - -

JUMLAH 33,00 41.152,10

111,00 93.726,55

144,00 134.878,65

Sumber : BPS Kota Semarang Dalam Angka 2009

Tabel 2.5Karakteristik Jenis, Bentuk dan Luas Taman di Kota Semarang

NAMA TAMAN JALAN LOKASI LUAS BENTUK JENIS

CABANG WILAYAH TENGAH

Taman Bubakan MT. Haryono Purwodinatan 1.800,00

Bulat Pasif

Taman Gg Lombok Gg. Lombok Purwodinatan 1.103,00

Segitiga Pasif

Taman muka BPD AR. Hakim Kauman 280,00 Segitiga Pasif

Taman tugu muda Pemuda Sekayu 6.084,00

Bulat Pasif

Taman pemuda Pemuda Sekayu 1.245,00

Oval Pasif

Taman imam bonjol Pemuda Sekayu 914,00 Oval Pasif

Taman ade irma suryani Beringin Sekayu 2.875,00

Segitiga Aktif

Taman pekunden I Pekunden Pekunden 330,00 Segitiga Pasif

Taman pekunden II Pekunden Pekunden 240,00 Trapesium Pasif

Taman Miroto Batan miroto Pindrikan kidul

279,00 Trapesium Pasif

Taman Bima Indrapasta Pindrikan kidul

542,00 Segitiga Pasif

Taman Abimanyu Abimanyu Pindrikan kidul

476,00 Segitiga Pasif

Taman Adipura Sugiyopranoto Pindrikan kidul

1.320,00

Segitiga Pasif

Taman indrapasta Indrapasta Pindrikan kidul

756,00 Segitiga Pasif

Taman Panjaitan Panjaitan Karang kidul 707,00 Bulat Pasif

Taman Sarkoro A. Yani Brumbungan 1.344,00

Segiempat Pasif

Taman anggrek Anggrek Brumbungan 128,00 Segitiga Pasif

Taman brumbungan I Brumbungan Brumbungan 1.529,00

Segiempat Pasif

Taman brumbungan II Brumbungan II Brumbungan 412,00 Segiempat Pasif

Taman brumbungan III Brumbungan III Brumbungan 436,00 Segiempat Pasif

Taman brumbungan IV Brumbungan I Brumbungan 160,00 Segiempat Pasif

Taman brumbungan V Brumbungan I Brumbungan 225,00 segiempat Pasif

Taman stadion I Ki mangunsarkoro

Brumbungan 346,00 Segitiga Pasif

Taman stadion II Ki mangunsarkoro

Brumbungan 331,00 Oval Pasif

Taman stadion III Ki mangunsarkoro

Brumbungan 330,00 - Pasif

Taman seroja I Seroja barat Karang kidul 482,00 Segiempat Pasif

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 32

Page 33: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

NAMA TAMAN JALAN LOKASI LUAS BENTUK JENIS

Taman seroja II Seroja barat Karang kidul 200,00 Segitiga Pasif

Taman yudistiro Yudistiro Pindrikan kidul

919,00 Segiempat Pasif

Taman rumah susun Pekunden Pekunden 910,00 Oval Pasif

Taman pandanaran Pandanaran Mugasari 2.443,00

Segiempat Pasif

Taman randusari Pandanaran Mugasari 577,00 Segitiga Pasif

Taman menteri supeno Menteri supeno Mugasari 9.520,00

Segitiga Aktif

Taman imam barjo Imam barjo Pleburan 1.650,00

Oval Pasif

Taman sompok Sompok Lamper lor 1.800,00

Segitiga Pasif

Taman mangga Mangga Lamper kidul 1.400,00

Segiempat Pasif

Taman belimbing Belimbing Lamper lor 1.597,00

Segitiga Pasif

Taman nangka Nangka Lamper kidul 950,00 Segiempat Pasif

Taman Erlangga I Erlangga raya Pleburan 600,00 Segiempat Pasif

Taman erlangga II Erlangga I Pleburan 81,00 Segitiga Pasif

Taman erlangga III Erlangga IV Pleburan 200,00 Segiempat Pasif

Taman singosari Singosari Pleburan 2.079,00

Segitiga Pasif

Taman hayam wuruk Hayam wuruk Pleburan 200,00 Segitiga Pasif

Taman Admodirono Atmodirono Pleburan 225,00 Segitiga Pasif

Taman Kertanegara I Kartanegara I Pleburan 592,00 Segiempat Pasif

Taman Kertanegara II Kartanegara II Pleburan 325,00 Segiempat Pasif

Taman Sugiyopranoto Sugiyopranoto Pindrikan kidul

3.300,00

Segiempat Pasif

Taman median Sugiyopranoto

Sugiyopranoto Pindrikan kidul

650,00 Segiempat Pasif

CABANG WILAYAH BARAT

Taman Madukoro Jend. Sudirman Krobokan 1.555,00

Segitiga Pasif

Taman wologito Wologito Kembangarum

587,50 - Pasif

Taman kalibanteng Siliwangi KB. Kulon 2.125,00

Bulat Pasif

Taman mintojiwo Gisikdrono Gisikdrono 2.580,00

Segiempat Aktif

Taman Anjasmoro Anjasmoro Karangayu 178,00 Segiempat pasif

Taman Subali Subali Krapyak 213,00 Segitiga Pasif

Taman Simongan I / G batu

Simongan Bongsari 769,00 Segitiga Pasif

Taman simongan II / Pleret

Simongan Bongsari 340,00 Segitiga pasif

Taman bongsari Simongan Bongsari 300,00 Segitiga Pasif

Taman puspanjolo Puspanjolo Salamn molyo 960,00 Segitiga Pasif

Taman Siliwangi Siliwangi Kembangarum

950,00 Segitiga Pasif

Taman Abdurrahman Saleh

AR. Saleh Manyaran 517,00 Segitiga Pasif

Taman Bojong salaman Bojong salaman Bojong salaman

369,00 Segitiga Pasif

Taman median Jl. Sudirman

Sudirman Karangayu 1.000,00

Segiempat Pasif

Taman median Siliwangi Siliwangi Kalibanteng 1.200,0 Segiempat Pasif

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 33

Page 34: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

NAMA TAMAN JALAN LOKASI LUAS BENTUK JENIS

kulon 0

Taman median pamularsih

Pamularsih Gisikdrono 1.500,00

Segiempat Pasif

Taman median mijen ( BSB )

Raya mijen Kedungpane 1.000,00

Segiempat Pasif

Taman median A. Yani Puad A. yani Tawangsari 800,00 Segiempat Pasif

Taman median hanoman Hanoman Krapyak 800,00 Segiempat Pasif

Taman median G. Subroto

Gatot subroto Purwoyoso 600,00 Segiempat Pasif

Taman median Marina Puri Anjasmoro Karangayu 700,00 Segiempat Pasif

Taman Mangkang Raya walisongo Mangkang 2.645,00

Segiempat Pasif

Taman hutan kota Ariloka Krobokan 1.500,00

Segiempat Pasif

Taman jatisari Jatisari Jatisari 450,00 Segitiga Pasif

Taman Indraprasta Indraprasta Pendrikan lor 755,00 Segitiga Pasif

CABANG WILAYAH SELATAN

Taman tegalsari Sriwijaya Tegalsari 1.237,00

Segitiga pasif

Taman raden saleh Sriwijaya Tegalsari 4.980,00

Bulat Pasif

Taman skiter Teuku umar Jatingaleh 957,00 Segitiga Pasif

Taman kaliwiru Sultan agung Kaliwiru 226,00 Segitiga Pasif

Taman kendalisono Wonotingal Wonotinggal 207,00 Segitiga Pasif

Tamn siranda Diponegoro Tegalsari 1.047,00

trapesium Pasif

Taman kawi Kawi Tegalsari 876,00 Segiempat Pasif

Taman jangli Jangli Kr.A gunung 225,00 Segitiga Pasif

Taman cinde I Cinde Jomblang 829,00 Bulat Aktif

Taman cinde II Inde Jomblang 54,00 Segitiga Pasif

Taman lambnag diponegoro

s. parman Bendungan 4.284,00

Segitiga Pasif

Taman ngaglik S. parman Bendungan 950,00 trapesium Aktif

Taman sudirman Gub. Budono Gajahmungkur

2.779,00

Segiempat Pasif

Taman gajah mungkur Gajahmungkur selatan

Gajahmungkur

200,00 Segitiga Pasif

Taman tlogobodas Telagabodas Karangrejo 870,00 segiempat Pasif

Taman diponegoro Sultan agung Lempongsari 6.000,00

Oval Pasif

Taman merapi Merapi Gajahmungkur

2.179,00

Segiempat Pasif

Taman gunung agung Gunung agung Gajahmungkur

314,00 Segitiga Pasif

Taman wungkal Wungkal Lempongsari 441,00 Segiempat Pasif

Taman kelud Kelud Petompon 300,00 Segiempat Pasif

Taman slamet Slamet Sampangan 441,00 Segiempat Pasif

Taman tumpang Tumpeng Karangrejo 380,00 Segitiga pasif

Taman lamongan Lamongan Lempongsari 393,00 - Aktif

Taman semeru Semeru Gajahmungkur

150,00 - Pasif

Taman S. parman S. parman Petompon 284,00 - Pasif

Taman dieng Dieng Sampangan 1.632,00

- Pasif

Taman tabanas Setiabudi Karangrejo 4.270,00

Segiempat Pasif

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 34

Page 35: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

NAMA TAMAN JALAN LOKASI LUAS BENTUK JENIS

Taman PKK P. kemerdekaan Lempongsari 3.055,00

Segitiga Pasif

Taman rasmala Rasmala Gajahmungkur

1.202,00

Segiempat Aktif

Taman kruing Kruing Ngesrep 215,00 - Aktif

Taman ulin Ulin Raya Sumurboto 611,00 Oval Aktif

Taman gaharu utara Gaharu utara Srondol wetan 510,00 - Aktif

Taman gaharu timur Gaharu timur Srondol wetan 510,00 - Aktif

Taman jatisari Jati selatan Srondol wetan 910,00 - Pasif

Taman gaharu Gaharu raya Srondol wetan 918,00 Trapesium Pasif

Taman ulin Ulin Padangsari 87,00 - Pasif

Taman rengas Rengas Padangsari 145,00 Segitiga Pasif

Taman saninten Saninten Srondol wetan 60,00 Bulat Pasif

Taman damar Damar Padangsari 72,00 segitiga Pasif

CABANG WILAYAH TIMUR

Taman Eks RPH ( makro ) Majapahit Gayamsari 1.206,00

Oval pasif

Taman kimar Kimar Gayamsari 706,00 Segiempat Aktif

Taman S. prasetyo korpri Sapta prasetya Pedurungan 588,00 Segiempat -

Taman progo Progo V Mlatibaru 1.992,00

Segitiga Aktf

Taman citarum Citarum Mlatibaru 209,00 Segitiga Pasif

Taman senjoyo Senjoyo Bugangan 215,00 Oval Pasif

Taman serayu Serayu Mlatibaru 803,00 Segiempat Pasif

Taman tuntang Citarum Bugangan 606,00 Trapesium Pasif

Taman pesanggrahan Pesanggrahan Mlatibaru 202,00 Segiempat Pasif

Taman Sedane I Sedane Bugangan 170,00 Segiempat Aktif

Taman sedane II Sedane Bugangan 81,00 Oval Pasif

Taman kartini I Kartini Karangturi 225,00 Oval Pasif

Taman kartini II kartini Karangtempel 1.353,00

Segiempat Pasif

Taman kartini III Kartini Karangtempel 1.200,00

Oval Pasif

Taman rejosari Rejosari Rejosari 954,00 Segiempat Aktif

Taman rejomulyo Rejomulyo Rejosari 1.154,00

Segiempat Pasif

Taman brantas Brantas Rejosari 669,00 Segiempat Pasif

Taman kaligawe Raden patah Rejomulyo 1.154,00

Oval Pasif

Taman Hawa I Hawa raya Karangtempel 616,00 Segiempat Pasif

Taman Hawa II Hawa II Karangtempel 75,00 Segiempat Pasif

Taman nias I Krakatau VII Karangtempel 567,00 Segiempat Pasif

Taman nias II Nias II Karangtempel 315,00 Segiempat Aktif

Taman Maluku I Taman Maluku Karangtempel 1.800,00

Segiempat Aktif

Taman Maluku II Taman Maluku Karangtempel 454,00 Oval Pasif

Taman Maluku III Barito Karangtempel 210,00 Oval Pasif

Taman Halmahera I Halmahera raya Karangtempel 1.787,00

Segitiga Aktif

Taman Halmahera II Halmahera IV Karangtempel 44,00 segiempat Pasif

Taman Halmahera III Halmahera VI Karangtempel 50,00 Segiempat Pasif

Taman Halmahera IV Halmahera raya Karangtempel 125,00 Segiemapat Pasif

Taman hasil hasil Karangtempel 54,00 Oval Pasif

Taman irian Irian Karangtempel 670,00 Oval Pasif

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 35

Page 36: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

NAMA TAMAN JALAN LOKASI LUAS BENTUK JENIS

Taman yusuf Yusuf Karangturi 135,00 Segiempat Pasif

Taman lasipin Lasipin Karangturi 108,00 segiempat Pasif

Taman kridogondo Kridogondo Rejosari 480,00 - Pasif

Taman barito I Barito Bugangan 352,00 - Pasif

Taman Mpu Tantular Mpu tantular Bandarharjo 360,00 Segitiga Aktif

Taman lawang Tawang Tanjungmas 540,00 Segitiga aktif

Taman srigunting Letjen suprapto Tanjungmas 1.020,00

Segiempat Aktif

Taman arteri Arteri Bandarharjo 200,00 Segitiga Aktif

Taman dorang Dorang Kuningan 91,00 Segitiga Aktif

Taman Anggraeni I Anggraeni Bulu lor 528,00 Segiempat Aktif

Taman Anggraeni II Anggraeni Bulu lor 548,00 Segiempat Aktif

Taman surtikanti Surtikanti Bulu lor 448,00 segiempat Aktif

Taman erowati I Erowati Bulu lor 260,00 Segitiga Aktif

Taman erowati II Erowati Bulu lor 450,00 Segitiga Aktif

Taman baniwati I Banowati Bulu lor 880,00 Segiempat Aktif

Taman Baniwati II Banowati Bulu lor 918,00 Segiempat Aktif

Taman baniwati III Banowati tengah Bulu lor 967,00 Segiempat Aktif

Taman sugiono Kol. Sugiono Dadapsari 250,00 Segitiga Pasif

Taman depan kantor pos Pemuda Kauman 800,00 Oval Pasif

Taman nedian agus salim Agus salim Purwodinatan 700,00 Segiempat Pasif

Taman delta wolter m. sidi

W. monginsidi Tlogosari wetan

70,00 Segitiga Pasif

Taman delta gajah Majapahit Gayamsari 75,00 Segitiga Pasif

Taman garuda Garuda Tanjung mas 20,00 Segiempat Pasif

Taman median soekarno hatta

Soekarno hatta Palebon 14.000,00

Segiempat Pasif

Taman yos sudarso Yos sudaro karangayu 12.000,00

segiempat Pasif

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang, 2009

Dari taman – taman yang disebutkan di atas, maka dalam pekerjaan ini ada beberapa lokasi taman yang perlu untuk pengembangan lebih janjut yaitu sebagaimana dalam tabel berikut, yang selanjutnya menjadi lokasi konsentrasi dalam pekerjaan ini.

Tabel 2.6Lokasi Taman Kota Semarang yang Memerlukan Pengembangan

NO NAMA TAMAN JALAN LOKASILUAS (m²)

BENTUK JENIS

I KEC SEMARANG TENGAH

1 Tm. Bubakan MT HaryonoPurwodinata

n1,800 Bulat Pasif

2 Tm. Muka BPD AR Hakim Kauman 280 Segitiga Pasif3 Tm. Tugu muda Pemuda Sekayu 6.084 Bulat Pasif4 Tm. Pemuda Pemuda Sekayu 1,245 Oval Pasif5 Tm. Imam bonjol Pemuda Sekayu 914 Oval Pasif

6 Tm. BeringinAde Irma Suryani

Sekayu 2,875 Segitiga Aktif

7 Tm. Adipura SugiyopranotoPendrikan

Kidul1.320 Segitiga Pasif

8 Tm. Indraprasta IndraprastaPendrikan

Kidul755 Segitiga Pasif

9 Tm. Sarkoro A Yani Karangkidul 1,344Segiemp

atPasif

10 Tm. Brumbungan I Brumbungan Brumbungan 1,529Segiemp

atPasif

11 Tm. Stadion IKi

MangunsarkoroBrumbungan 346 Segitiga Pasif

12 Tm. Stadion IIKi

MangunsarkoroBrumbungan 331 Oval Pasif

13 Tm. Stadion III Ki Brumbungan 330 - Pasif

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 36

Page 37: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

NO NAMA TAMAN JALAN LOKASILUAS (m²)

BENTUK JENIS

MangunsarkoroII KEC CANDISARI14 Tm. Raden Saleh Sriwijaya Tegalsari 4.980 Bulat Pasif15 Tm. Skiter Teuku Umar Jatingaleh 565,8 Segitiga Pasif16 Tm. Kaliwiru Sultan Agung Kaliwiru 226 Segitiga Pasif17 Tm. Cinde I Cinde Jomblang 829 Bulat Aktif

18Tm. Median Jl. Sisingamangaraja

Sisingamangaraja

Wonotinggal 5.147Segiemp

atPasif

III KEC. GAJAH MUNGKUR19 Tm. Lambang Diponegoro S Parman Bendungan 4.284 Segitiga Pasif

20 Tm. SudirmanGubernur Budiono

Gajah Mungkur

2.779Segiemp

atAktif

21 Tm. Diponegoro Sultan Agung Lempongsari 6.006 Oval AktifIV KEC SMG UTARA22 Tm. Tawang Tawang Tanjung Mas 540,15 Segitiga Pasif

23 Tm. SriguntingLetjend

SupraptoTanjung Mas 1.020

Segiempat

Aktif

V KEC SMG TIMUR24 Tm. Progo Progo V Mlati Baru 1.992 Segitiga Aktif25 Tm. Senjoyo Senjoyo Bugangan 215 Oval Pasif

26 Tm. Sedane I Sedane Bugangan 170Segiemp

atAktif

27 Tm. Sedane II Sedane Bugangan 81 Oval PasifVI KEC PEDURUNGAN

28Tm. Median Jl. Soekarno - Hatta

Soekarno - Hatta

Palebon 14.000Segiemp

atPasif

VII KEC GAYAMSARI29 Tm. Makro Majapahit Karangayu 1.206 Oval AktifVIII

KEC TUGU

30 Mangkang Raya WalisongoMangkang

Wetan2.645

Segiempat

Pasif

IX KEC SMG SELATAN31 Tm. Randusari Pandanaran Mugassari 577 Segitiga Pasif32 Tm. Menteri Supeno Menteri Supeno Mugassari 9.520 Segitiga Aktif33 Tm. Imam Barjo Imam Barjo Pleburan 1.650 Oval Pasif34 Tm. Sompok Sompok Lamper Lor 1.476,50 Segitiga Aktif35 Tm. Singosari Singosari Pleburan 2.079 Segitiga Pasif

36 Tm. Median Jl. Pahlawan Pahlawan Pleburan 3.446Segiemp

atPasif

X KEC BANYUMANIK

37 Tm. Tabanas Setiabudi Setiabudi 4.270Segiemp

atPasif

38 Tm. PKKPerintis

Kemerdekaan

Perintis Kemerdekaa

n3.055

Segiempat

Pasif

39 Tm. Madukoro Jend Sudirman Krobokan 1.555 Segitiga Pasif

40 Tm. Kalibanteng SiliwangiKali Banteng

Kulon2.125 Bulat Pasif

41 Tm. Abdul Rachman Saleh AR Saleh Manyaran 517 Segitiga Pasif

42 Tm. Median Pamularsih Pamularsih Gisikdrono 1.500Segiemp

atPasif

43 Tm. Median A. Yani Puad Yani Tawangsari 800Segiemp

atPasif

44 Tm. Median Hanoman Hanoman Krapyak 800Segiemp

atPasif

XI KEC TEMBALANG

45 Tm. Prop Sudarto Prop. Sudarto Tembalang 2.578Segiemp

atPasif

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang, 2009

Taman yang ada sebagian diantaranya lebih berfungsi estetis atau bersifat menambah keindahan kota. Namun demikian keberadaan taman kota juga banyak yang berfungsi sebagai public space, seperti Taman Diponegoro, Taman Sudirman, dan Taman KB. Area terbuka hijau yang juga berfungsi sebagai ruang publik diwujudkan dengan menciptakan taman-taman kota didukung dengan adanya fasilitas seperti bangku taman, permainan anak-anak, dan lain - lain. Dengan adanya beberapa fasilitas

penunjang tersebut akan mendukung berfungsinya ruang publik sebagai tempat terjadinya interaksi sosial antar warga kota.

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 37

Page 38: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Tempat Pembuangan Akhir (TPA)Tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang terletak di Kelurahan Kedung Pane Kecamatan Mijen dengan luas 44,5 ha. Topografi awal TPA Jatibarang berupa daerah berbukit bukit dan bergelombang dengan kemiringan lereng sangat curam lebih dari 24 %, ketinggian bervariasi antara 63 sampai 200 meter dari permukaan laut.Dari hidrologi, dinyatakan bahwa TPA Jatibarang termasuk kawasan akuifer produktif setempat, yaitu akuifer dengan keterusan beragam dan umumnya tidak dimanfaatkan karena muka air tanah sangat dalam. Tinggi muka air tanah di daerah Jatibarang khususnya TPA lebih kurang 60 meter, termasuk air tanah pegunungan. Sungai-sungai yang ada di daerah TPA Jatibarang adalah sungai Cebong.5.1. Sistem Pengelolaan Sampah di TPA jatibarang

a. Pada tahun 1991/1992 sampai dengan 1992/1993 pembuangan sampah dilakukan dari sebelah atas dengan sistem Open Dumping.

b. Pada tahun 1993/1994 pengelolaan sampah ditingkatkan dengan menggunakan sistem Controlled Landfill

c. Pada bulan Maret 1995 pengelolaan sampah ditingkatkan lagi menjadi sistem Sanitary Landfiil sampai sekarang.

Untuk itu dipersiapkan :i. Jalan masuk ke sel-sel pembuangan sampahii. Alat berat yang berupa :

1. Wheel Loader = 3 buah (1 buah diperbantukan di Pasar Johar)

2. Track Loader = 1 buah3. Back Hoe = 1 buah4. Dump Truck = 5 buah

5.2. Kegiatan yang dilakukan di TPA Jatibaranga. Penimbangan dan pencatatan jumlah sampah yang masuk

dan ritasib. Pengaturan pembuangan sampahc. Pengendalian Leachate untuk mencegah terjadinya

pemcemaran lingkungand. Pemasangan pipa-pipa gase. Pengaturan Operasi alat beratf. Penyediaan tanah penutupg. Penghijauan lingkungan TPAh. Pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan sistem

UDPK (uji coba)i. Pengaturan pemulung

5.3. Fasilitas yang tersedia di TPA Jatibaranga. Kantor dan asramab. Pos Jagac. M C Kd. Jalan masuke. Sumber air bersih / bak penampung

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 38

Page 39: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

f. Tamang. Kolam air lindi (3 buah)h. Lampu penerangani. Garasi / bengkel dan gudangj. Bangunan jembatan timbangk. Tempat cuci kendaraanl. Bangunan unit UDPK

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)1. Tujuan : Mengelola Lumpur tinja dengan baik sehingga tidak

mencemari lingkungan2. Lokasi : Kelurahan Terboyo Kulon Kecamatan Genuk Kota

Semarang3. Luas IPLT

Lokasi IPLT ini berada di pinggir pantai dengan menempati tanah/tambak milik Pemerintah Kota Semarang seluas ± 5 ha dari luas keseluruhan ± 20 ha.

4. Fasilitas yang tersedia :a. Kantorb. Jalanc. Pos Jagad. Bak Penampungan :

- Bak Equalisasi / Bak Inlet = bak penyetara aliran lumpur tinja

- Bak Anaerobic- Bak Fakultatif- Bak Maturasi- Sludge Drying Bed = Bak pengering Lumpur tinja

5. Retribusi Penyedotan Kakusa. Dasar Hukum :

- Perda No. 6 tahun 1993 tentang Kebersihan dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang

- Perda No. 5 tahun 2000 tentang Penyedotan Kakusb. Obyek dan Subyek Retribusi - Obyek Retribusi adalah :

Pelayanan penyedotan kakus/jamban oleh Pemerintah Kota Semarang dan Pembuangan Tinja di Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja ( IPLT ).

- Subyek Retribusi adalah :Orang pribadi atau badan hokum yang memproleh pelayanan penyedotan kakus/jamban dan pembuangan tinja di IPLT.

6. Jasa Pelayanan Penyedotan Kakus Atas Jamban adalah :a. Pelayanan Penyedotan kakus/jamban dari sumber ke IPLTb. Penyediaan loksi pembuangan pengolahan Lumpur tinja ( IPLT )

7. Sturktur dan Besarnya Tarif Pelayanan Penyedotan Kakus/Jamban dan Pembuangana. Struktur tarif digolongkan berdasarkan volume tinja yang

disedot dan banyaknya tinja yang dibuang ke IPLT

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 39

Page 40: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

b. Besarnya tariff : – Jasa penyedotan Rp. 20.000,00/m3 - Jasa Pembuangan Rp. 6.500,00/m3

c. Pelayanan Dinas Kebersihan 1 m3 : Rp. 60.000,00

8. Informasi Layanan :a. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang Jl. Supriyadi No. 30 Semarang Tlp. 024-6714283

b. Lokasi Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja ( IPLT ) d/a Jl. Tambakharjo Kelurhan Terboyo Kulon Kecamtan Genuk – Kota Semarang

c. Waktu Pelayanan setiap hari kerja Jam 08.00 s/d 15.00 WIB.

9. OPERASIONALISASI IPLT

a. KapasitasIPLT Terboyo Kulon mampu menampung lumpur tinja ± 75 m3 per-hari dengan output air layak buang 25 % sampai 30 %

b. Sistem IPLTPengolahan lumpur tinja di IPLT Terboyo Kulon menggunakan sistem kolam atau lagoon ( teknologi tepat guna dengan biaya operasional relatif ringan ) dengan dilengkapi 4 kolam proses pengolah (2 kolam anaerobic, 1 kolam fakultatif, dan 1 kolam maturasi) dan dua unit tambahan /advanced treatment (2 bak inlet/ekualisasi dan bak pengering Lumpur (sludge drying bed)).

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 40

Page 41: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

5. ASPEK PERAN SERTA MASYARAKATPeran serta masyarakat didalam pengelolaan persampahan

sangat diperlukan yang meliputi partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan, membayar retribusi kebersihan serta pengadaan secara swadaya berupa tempat sampah dan becak sampah atau gerbog sampah.

Sesuai surat Keputusan Walikota Semarang No. 130.2/339 Tahun 2000 tentang Penyerahan sebagian tugas DTB, Dinas Kebersihan, UPD PKL, Dinas Pertamanan kepada Kelurahan, maka dibentuklah unit kebersihan Kelurahan yang mempunyai tugas menangani pengelolaan kebersihan di wilayah Kelurahan.

BAGAN STRUKTURAL ORGANISASIUNIT KEBERSIHAN

SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT KEBERSIHAN KELURAHAN

Penanggung Jawab I : Ka. KelurahanPenanggung Jawab II : Unsur LKMDKetua Unit : 1 orangSekretaris : 1 orangBendahara : 1 orangPemungut retribusi : Tergantung Kebutuhan

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 41

LURAHLKMD

KETUA UNIT PENGELOLAKEBERSIHAN KELURAHAN

BENDAHARA SEKRETARIS

PEMUNGUTRETRIBUSI

RUMAH TANGGA

PEMUNGUTRETRIBUSI NON

RUMAH TANGGA

BECAKSAMPAH

PENYAPUTPS

Page 42: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Penarik Becaak / Gerobak : Tergantung KebutuhanPenyapu TPS : 1 orang

URAIAN TUGAS UNIT KEBERSIHAN KELURAHAN1. PENANGGUNG JAWAB I & II

a. Membentuk Organisasi Unit Kebersihan Kelurahan dalam Forum musyawarah

b. Membuat kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan dan penarikan retribusi

c. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan pengelolaan kebersihan dan penarikan retribusi

d. Menetapkan lokasi TPS dengan musyawarah Kelurahane. Mengangkat dan memberhentikan tukang becak / gerobag

sampahf. Mengangkat dan memberhentikan petugas pemungut retribusi

kebersihang. Membuat rencana anggaran belanja untuk kegiatan unit

kebersihan Kelurahan (UKK)

2.KETUA UNIT KEBERSIHAN KELURAHANa. Melaksanakan segala keputusdan musyawarah warga yang

berkaitan dengan pengelolaan kebersihan dan pem,ungutan retribusi

b. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan pengelolaan kebersihan dan penarikan retribusi

3.BENDAHARAa. Mengkoordinir pemungutan retribusi di Kelurahanb. Mendata obyek retribusi dan melaporkan hasil pendataan

kepada Ka. Kelurahan, selanjutnya dikirim ke Dinas Kebersihan untuk diadakan penetapan tarif

c. Melaporkan / menyetorkan hasil pemungutan retribusi kebersihan ke kas Dinas Kebrsihan

4.SEKRETARISa. Mengatur jalannya operasional kebersihan di wilayahnyab. Bertanggung jawab atas pengambilan sampah dari rumah

tangga ke TPS oleh petugas becak / gerobak sampahc. Melaporkan serta membuat jadwal pengambilan container / TPS

5.PEMUNGUT RETRIBUSIa. Bertanggung jawab atas pemungutan retribusi di wilayah

penugasannyab. Mendata obyek yang terkenai retribusi kebersihan

6. BECAKa. Mengambil serta membersihkan smpah dari rumah rtangga ke

TPS dengan becak / gerobak sampah atau sarana lain sesuai kebutuhan

b. Mengontrol volume sampah pada kontainer7.PENYAPU TPS

a. Menyapu dan membersihkan TPS (Container atau Depo ) dan sekitarnya.

b. Khusus untuk jalan protokol sesuai Instruksi Walikota Semarang Nomor : 660.2/341/2000 tentang pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk menangani masalah kebersihan, keindahan dan ketertiban disepanjang jalan protokol di Kota Semarang, maka telah dibentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dimana setiap kelompok dipilih ketua kelompok yang angggotanya 20 orang atau lebih yang terdiri dari pemilik rumah, pemilik pertokoan, perkantoran, perusahaan yang menghadap dijalan protokol.

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 42

Page 43: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Tugas Kelompok KSM1. Ikut memelihara pohon-pohon penghijauan / taman-taman

disepanjang jalan protokol dan ikut bertanggung jawab terhadap tumbuhan dan kelestariannya

2. Menjaga dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan, bangunan dan halamannya serta bertanggung jawab kebersihan dan kelancaran selokan, parit-parit dan saluran air.

3. Menyediakan / menyiapkan tempat sampah yang tertutup dan mudah diambil oleh petugas Dinas Kebersihan.

Peran serta masyarakat dapat dibagi 2 gol :1. Peran serta PKK2. Peran serta masyarakat Umum

Tim Penggerak PKK di Kota Semarang juga telah menunjukan peran serta yang sangat besar dalam mensukseskan program peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam gerakan K3. Disetiap kampung peran serta PKK dapat dilihat dengan tersedianya tempat sampah dan mengadakan pembinaan kepada para pedagang pasar dengan mengadakan kerja bakti.

Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola sampah sekaligus mewujudkan Kota Metropolitan Semarang Yang Bersih dan Sehat, Dinas Kebersihan Kota Semarang bersama dengan Dinas terkait melaksanakan Kegiatan Jumat Bersih dan Resik-Resik Kutho selama dua kali dalam sebulan.

Disamping itu peran serta pihak swasta sangat perlu, diharapkan dapat mendukung program persampahan. Peran serta masyarakat juga sangat besar artinya dalam mendukung pelaksanaan pengelolaan kebersihan.

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 43

Page 44: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Dengan demikian program kegiatan untuk Lima Tahunan Dinas Kebersihan Kota Semarang berdasarkan kebijakan kebersihan diatas, adalah sebagai berikut :

1. Merencanakan RAPERDA di bidang kebersihan yang mengakomodasi kepentingan daerah.

2. Peningkatan Sarana dan prasarana TPA dan IPLT3. Pengadaan Sarana dan Prasarana kebersihan4. Meningkatkan pelayanan kebersihan sesuai dengan standar

pelayanan minimal5. Meningkatkan optimalisasi obyek retribusi6. Mengadakan bimbingan/penyuluhan di bidang kebersihan kepada

seluruh komponen masyarakat, Pemerintah dan Pemangku Kepentingan.

Ada beberapa penjelasan yang perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan PROGRAM tersebut, yaitu :

1. Merencanakan RAPERDA di bidang kebersihan yang mengakomodasi kepentingan daerah

Selama ini pengelolaan kebersihan di Kota Semarang oleh Dinas Kebersihan Kota Semarang masih menggunakan dasar Peraturan Daerah Kota Semarang No. 6 Tahun 1993. Dalam pelaksanaannya, Perda tersebut sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Untuk melaksanakan pengelolaan kebersihan secara optimal dan meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, diperlukan PERDA yang baru yang dapat mengakomodasi seluruh kepentingan daerah meliputi kepentingan komponen masyarakat, pemerintah dan Pemangku Kepentingan di Kota Semarang.

2. Menyediakan Sarana dan Prasarana TPA dan IPLTDinas Kebersihan Kota Semarang Menjalin Kerjasama dengan Pihak Ketiga dalam Pengelolaan Sampah di TPA dan IPLT.

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 44

Page 45: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Sudah ada beberapa Pihak Ketiga yang menawarkan diri bekerjasama dengan Pemerintah Kota untuk pengelolaan sampah di TPA. Namun Pihak Ketiga tersebut hampir seluruhnya bersifat menawarkan mesin pengolah sampah yang harus dibeli oleh Pemerintah Kota. Harapan Pemerintah Kota kerjasama dengan Pihak Ketiga dimaksud akan saling menguntungkan dan tidak memberatkan ( dalam hal ini Pemerintah Kota tidak semata-mata harus meyediakan dana untuk membeli mesin pengolah sampah, tetapi aset yang ada di Pemerintah Kota sebagai penyertaan modal kerjasama ). Hal ini yang sampai sekarang masih terus dirumuskan dengan Pihak Ketiga yang menawarkan kerjasama.

3. Pengadaan Sarana dan Prasarana KebersihanMelaksanakan perkembangan dengan mempertimbangkan perkembangan produk beserta aktivitasnya 5 tahun kedepan; timbulan sampah per hari ( ± 5000 m3 ); Umur Ekonomis sarana angkutan ( truck : 5 tahun; Container : 5 tahun; Becak sampah : 2 tahun; tong sampah : 1 tahun ) maka dapat diketahui kebutuhan ideal sarana angkutan sampah dalam 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut :a. Truck Hidrolik/Arm Roll : 233 unit ( 47 unit/tahun )b. Container Sampah : 942 unit ( 188 unit / tahun )c. Kendaraan Roda Tiga : 900 Unit ( 180 unit/tahun )d. Becak/Gerobak Sampah : 900 unit ( 180 unit / tahun )e. Tong Sampah : 38.400 buah (7.680 buah/tahun)f. Alat berat-berat : 4 unit ( 1 unit / tahun )

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang, selama Tahun 2009 telah melaksanakan kegiatan kerja antara lain :1. Menjabarkan dan melaksanakan perintah Walikota mengenai

“Break Down” tugas Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Pengelola Pasar serta Kecamatan/Kelurahan.

2. Mengupayakan realisasi kerjasama dengan Pihak Ke III dalam pengelolaan sampah baik pengangkutan maupun daur ulang di TPA.serta memeliharaan Penghijauan dan dekorasi Kota

3. Mewujudkan sarana dan prasarana kebersihan dan Pertamanan , sebagai upaya peningkatan pelayanan kebersihan dan Pertaamanan kepada masyarakat.

4. Melaksanakan rencana kerja, penyiapan dan pengelolaan data serta penelitian dibidang kebersihan. Dan Pertamanan

5. Melaksanakan pengawasan, pemantauan dan pengendalian pembangunan fisik, sarana dan prasarana kebersihan dan Pertamanan antara lain lewat optimalisasi pelaksanaan tugas - tugas UPTD

6 Melakukan penyuluhan, pembinaan dan sarasehan di bidang kebersihan dan Pertamanan

7 Penyuluhan pemilahan sampah dan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga / sampah organik

8. Meningkatkan PAD lewat retribusi kebersihan9 Membuat laporan pelaksanaan tugas Dinas Kebersihan dan

Pertamanan secara Triwulan dan Tahunan 10. Meningkatkan pengelolaan TPA dan IPLT11. Melaksanakan penyuluhan keliling untuk PKL di kawasan

tertib kebersihan12. Melaksanakan penyuluhan peningkatan PAD Non PDAM ke

Kecamatan – Kecamatan di Kota Semarang

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 45

Page 46: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Disamping kegiatan tersebut di atas dalam tahun anggaran 2009 Dinas Kebersihan dan Pertamanan telah mengadakan penambahan sarana dan prasarana kerja sebagai berikut: 1. Pengadaan angkutan Darat Bermotor ( Pengadaan Truk lift 2

unit )2. Mengadaan angkutan darat Bermotor ( Pengadaan Truk

tangki 2 Unit) 3. Peningkatan TPA Jatibarang (Perbaikan Kolam dan Jalan )4. Peningkatan IPLT ( Rehab Jalan IPLT ) 5. Pengadaan Tong Sampah 720 unit6. Pengadaan Kendaraan Roda Tiga 9 unit7. Pengadaan Becak Sampah 35 unit8. Pengadaan Kontainer Sampah 32 unit9. Pembuatan Gudang di Kantor Dinas Kebersihan10. Perbaikan Pool Selatan 11. Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah terpada 3

buah12. Pembangunan TPS dan Rehab TPS13. Perbaikan Air Mancur Tugu Muda semarang 14. Tehab Taaman jalan Gajah Mada 15. Rehab Taman Progo16. Rehab Taman Mentri Supeno17. Rehab Taman Lambang18. Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Dekorasi

Kota

HASIL YANG DICAPAI SELAMA TAHUN 2009

Disamping kegiatan rutin sebagaimana yang telah disampaikan pada Sub Bab Kegiatan Dinas tersebut diatas pada tahun 2009 secara fisik telah dapat dicapai hasil sebagai berikut :

1. Pengadaan kendaraan bermotor Truck Lift 2 unit, Roda Tiga 9 unit dan Tangki 2 Unit,

2. Pengadaan kendaraan tidak bermotor : Kontainer Sampah 32 unit, Becak Sampah 35 unit Kendaraan roda tiga 9 Unit

3. Peningkatan TPA Jatibarang ( Rehab Kolam dan Jalan TPA )4. Rehab Pool Selatan ( Rehab sumur dan pengaspalan jalan )5. Perbaikaan jalan IPLT 6. Pembuatan Gudang di Kantor Dinas Kebersihan Kota

Semarang7. Mengadakan penyuluhan yang dilaksanakan secara rutin

dengan menggunakan mobil khusus8. Mengadakan pembinaan kepada penyapu jalan ( KSM )9. Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah terpada 3 buah10. Pembangunan TPS dan Rehab TPS11. Perbaikan Air Mancur Tugu Muda semarang 12. Tehab Taaman jalan Gajah Mada 13. Rehab Taman Progo14. Rehab Taman Mentri Supeno15. Rehab Taman Lambang

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 46

Page 47: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

16. Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Dekorasi Kota

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat walaupun dengan anggaran ± 30 % dari kebutuhan ideal. Untuk itu kebijakan yang diambil Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang guna memaksimalkan pelayanan yaitu dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan kebersihan dan menggandeng Pihak Ketiga untuk pengelolaan sampah di TPA dan IPLT.4. Meningkatkan pelayanan kebersihan sesuai dengan standar

pelayanan minimalMeningkatkan kualitas para pegawai Dinas Kebersihan dalam rangka melayani dan menangani kebersihan dengan mengikutkan pegawai untuk mengikuti pelatihan-pelatihan atau pendidikan.

5. Meningkatkan optimalisasi wajib retribusiMengadakan pendataan ulang dan mencari obyek baru yang belum terkena retribusi.

6. Mengadakan bimbingan/penyuluhan di bidang kebersihan kepada seluruh komponen masyarakat, pemerintah dan pemangku KepentinganProgram tersebut dilaksanakan dengan mengadakan Penyuluhan kepada masyarakat, sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintah dan swasta. Mengadakan pembinaan KSM dan penyuluhan pembuatan kompos sampah rumah tangga.

BAB VIPENUTUP

Profil Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang tahun 2010 ini merupakan pedoman, acuan dan arahan bagi jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada walikota melalui Sekretaris Daerah .

Disamping itu Profil ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tugas yang dapat dievaluasi setiap tahunnya untuk mengimbangi dinamisnya pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Dengan demikian Selayang Pandang Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang dapat dirasakan dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Semarang yang pada saatnya mampu menumbuhkan budaya hidup bersih dalam kehidupan warga kota semarang dan Terwujudnya lingkungan kota Semarang yang hijau, berwawasan ekologi, lingkungan dan berkelanjutan serta bermanfaat social, ekonomis bagi masyarakat kota Semarang

Semarang,KEPALA DINAS KEBERSIHAN DAN

PERTAMANANKOTA SEMARANG

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 47

Page 48: Profil Din as 2011

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

A. YUDI MARDIANA, SH, MM Pembina Tk. I

NIP. 196203061989121001

DKP------------------------------------------------------------------------------------------------- 48