profesi kepala sekolah

Upload: nadia-novita

Post on 14-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

profesi kepala sekolah

TRANSCRIPT

  • A. Fungsi Kepala SekolahJabatan kepala sekolah diduduki oleh orang yang menyandang profesi guru. Karena itu, ia harus profesional sebagai guru sekaligus sebagai kepala sekolah dengan derjat profesionalitas tertentu.Kepala sekolah memiliki fungsi yang berdimensi luas. Kepala sekolah dapat memerankan banyak fungsi, yang orangnya sama, tetapi topiknya berbeda.

  • Jika dirujuk pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah atau madrasah, kepala sekolah juga harus berjiwa wirausaha atau entrepeneur. Atas dasar itu, dalam kerangka menjalankan fungsinya, kepala sekolah harus memerankan diri dalam tatanan perilaku yang disingkat EMASLIME, sebagai singkatan dari educator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, dan entrepeneur.

  • Kepala Sekolah sebagai EducatorSebagai educator kepala sekolah berfungsi menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memeberikan nasihat kepada warga sekolah, memberikan mendorong guru dan tenaga kependidikan untuk berbuat serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik. Sebagai educator, kepala sekolah harus mampu menginisiasi pengajaran tim, moving class, pengembangan sekolah bertaraf internasional, kelas unggulan dan mengadakan program akselerasi bagi siswa yang cerdas di atas normal.

  • Sebagai educator juga, kepala sekolah perlu berupaya meningkatakan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan, serta prestasi belajar siswa dapat dideskripsikan sebagai berikut :Menyertakan guru dalam penataran atau pelatihan untuk menambah wawasannya.Memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan belajar ke jenjang yang lebih tinggi.

  • 3.Menggerakkan tim evaluasi hasil belajar siswaagar giat belajar.Menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolaah dengan cara mendorong guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaransesuai waktu yang ditentukan.Mengoptimasi ruang kerja guru sebagai wahan tukar pengalaman antar sesama mereka demi perbaikan kinerja masing-masing.

  • Kepala Sekolah sebagai ManagerKepala sekolah perlu memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan guru dan tenaga kependidikan melalui persainagn dalam kebersamaan , memberikan kesempatan guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh guru dan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang prgram sekolah.Sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu mengoptimasi dan mengakses sumber daya sekolah untuk mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuannya.

  • Dalam Kerangka pengelolaan sekolah, sebagai manajer kepala sekolah berpedoman pada asas-asas tujuan, keunggulan, mufakat, kesatuan, persatuan, antusiasme, keakraban, dan asas intregritas.Kepala Sekolah juga perlu memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik, yang diwujudkan dengan penyusunan program, menorganisasikan personalia, memberdayakan guru dan tenaga kependidikan, serta medayagunakan sumber daya sekolah secara unggul.Untuk itu, sebagai manajer kepala sekolah harus mampu mendelegasikan tugas, mengalokasikan pekerjaan, menetapkan standar kualitas, memonitor hasil, mengontrol biaya dan lai-lain.

  • Kepala Sekolah sebagai AdministratorKepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan erat dengan berbagai aktivitas administrasi sekolah, baik dilihat dari pendekatan fungsional maupun pendekatan substansial. Secara fungsional, keala sekolah harus mampu merencanakan, mengorganisasikan, menata staf, melaksanakn, mengawasi, mengendalikan, mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut.Secara substansial kepala sekolah harus mampu mengelola kurikulum, ketenagaan, kesiswaan, hubungan kemasyarakatan, layanan khususu, administrasi kearsipan dan administrasi keuangan.Tugas-tugas administratif itu dilaksanakan secara logis dan sistematis, yang kesemuanya memoros pada kepentingan proses pendidikan dan pembelajaran demi peningkatan mutu lulusan, dengan indikator antar lain peningkatan nilai siswa dan akses mudah melanjutkan studi.

  • Kepala Sekolah sebagai SupervisiorSebagai supervisior, kepala sekolah mensupervisi aneka tugas pokok dan fungsi yang dilakukan oleh guru dan seluruh staf. Dalam kerangka ini, kepala sekolah harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini dimaksudkan agar kegiatan pendidikan disekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan.Kegiatan ini juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar guru dan tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih cermat melaksanakan pekerjaannya.Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan kepala sekolah terhadap tenaga kependidikan khususnya guru, disebut supervisi klinis, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran efektif.

  • Tugas kepala sekolah sebagau supervisior diwujudkan dalaam kemampuannya menyusun dan melaksankan program supervisi pembelajaran serat memanfaatkan hasilnya.Kemampuan menyusun program supervisi pembelajaran harus diwjudkan dalam penyusunan program supervisi kelas, pengembangan program supervisi untuk kegiatan ektra-kurikuler, pengembangan program supervisi untuk perpustakaan, laboratorium dan ujian.Kemampuan melaksanakan program supervisi pembelajaran diwjudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis dan dalam program supervisi kegiatan ektrakuriuler.

  • Kepala sekolah sebagai supervisior pembelajaran dan supervisior klinis pembelajaran perlu memperhatikan prinsip-prinsip : hubungan konsultatif, kolegial, dan bukan hirarkis, dilaksanakann secara demokratis, berpusat pada guru dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan, serta merupakan bantuan profesional

  • Kepala Sekolah sebagai LeaderKepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu memberikan petujuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan dan kemampuan guru dan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasikan tugas.Mereka harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional, serta pengetahuan administrasi dan pengawasan.

  • Pada Sisi lain, sebagai pemimpin kepala sekolah harus mampu :Memperkuat tim sebagai kekuatan pembangunMenggabungkan aspek-aspek positif individualitasBerfokus pada detail pekerjaanMenerima tanggung jawabMembangun hubungan antar pribadiMenjaga keterbukaanMemlihara sifat progresifBangga dan mengahargai prestasi kerja timMenantang perubahanTanpa berkompromi terhadap kualitas.

  • Kepala Sekolah sebagai InovatorAdministrator sekolah yang bermutu selalu melakukan inovasi secara berkelanjutan. Inovasinya diarahkan untuk memenuhi tuntutan mutu masa depan, sesuai kebutuhan masyarakat, lokal dan global. Tindakan inovatif administrator sekolah dilakuakn dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki atau dapat diperoleh dari lingkungan.Dalam rangka melakukan peranan dan fungsinya sebagai inovator, kepala sekolah perlu memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan guru dan tenaga kependidikan dan mengembangakan model-model pembelajaran yang inovatif.Mereka dituntut mampu meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan akan tercermin dari caranya melakukan pekerjaan secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, rasional, obyektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, berdaya suai, dan fleksibel.

  • Kepala Sekolah sebagai MotivatorSebagai motivator, kepala sekolah memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada guru dan staf untuk melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Hal ini dapat ditumbuhkanmelalui pengaturan lingkungan fisik, suasana kerja, disiplin, dorongan, pengahargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan sentra belajar.Salah satu upaya memotivasi adalah dengan penghargaan itu, guru dan staf dirangsang untuk meningkatkan profesionalisme kerjanya secara positif dan produktif.Pelaksaan penghargaan dapat dikaitkan dengan prestasi guru dan staf. Hal itu dilakukan secara terbuka, sehingga guru dan staf memiliki peluang untuk meraihnya. Karenanya, kepala sekolah harus berusaha memberikan penghargaan secara tepat, efektif dan efisien untuk menghadiridampak neagtif yang ditimbulkannya.

  • Kepala sekolah sebagai EntrepeneurIstilah wirausaha disini merujuk kepad usaha dan sikap mental, tidak selalu dalam tafsir komersial. Wirausaha esensinya adalah usaha untuk menciptakan nilai leawat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko sesuai dengan peluang yang ada, daan melalui keterampilan komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, keuangan dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil.Untuk menjadi seorang wirausaha, administrator sekolah harus percaya diri atau memiliki kepercayaan (keteguhan), ketidak tergantungan , kepribadian mantap dan optimisme, berorientasi laba atau hasil, tekun dan tabah, tekad, kerja keras, motivasi, energik, dan penuh inisiatif, pengambil resiko atau mampu mengambil dan mengelola resiko dan suka pada tantangan , kepemimpinan atau kemampuan memimpin dan dapat bergaul dengan orang lain, keorisinilan atau menanggapi saran dan kritik, inovatif atau pembaru, kreatif, fleksibel, banyak sumber dan serba bias, dan berorientasi ke masa depan atau mengetahui banyak, pandangan kedepan dan perspektif.

  • B. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEJABAT FORMALSetiap guru yanv diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah dilakukan dengan prosedur serta persyratan tertentu seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, usia, pangkat dan integritas.Karena itu, kepala sekolah pada hakikatnya adalah pejabat formal, oleh karena pengangkatannya melalui suatu proses dan prosedur yang didasarkan atas peraturan yang berlaku. Secara sistem, jabatan kepala sekolah sebagai pejabat atau pemimpin formal dapat siuraikan melalui pelbagai pendekatan yakni pengangkatan, pembinaan, tanggung jawab.Pengangkatan guru menjadi kepala sekolah harus didasarkan atas prosedur dan peraturan yang berlaku. Di indonesia,, prosedur dan peraturan yang berkaitan dengan pengangkatan guru menjadi kepala sekolah, khususnya sekolah negeri, ditetapkan oleh kementrian pendidikan, meski dalam hal haltertentu sering tidak diikuti seccara taat asas di tingkat kabupaten/kota.

  • Selama menduduki jabatan, kepala sekolah berhak atas : Gaji serta penhasilan dan pendapatan lain sesuai dengan ketentuan yang berlakuAkses kedudukan dalam jenjang kepangkatan tertentuHak kenaikan gaji atau kenaikan pangkatKesempatan untuk menduduki jabatn yang lebih tinggiMemperoleh kesempatan untuk pengembangan diriPenghargaan atau fasilitasDapat diberi teguran oleh atasannya karena sikap perbuatan serta perilakunya yang dirasakan dapat mengganggu tugas dan tanggung jawab sebagai kepala sekolah danDapat dimutasikan atau diberhentikan dari jabatan kepala sekolah karena hal-hal tertentu.

  • Kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap atasan. Karena itu seorang kepala sekolah wajib :Loyal dan melaksankan apa yang digariskan oleh atasan.Berkonsultasi atau memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawbnya, danSelalu memelihara hubungan yang bersifat hirarki antara kepala sekolah dan atasan.

  • Kepala sekolah harus mampu menggaransi mutu yang berkaitan dengan :Visi sekolahBudaya sekolahAdministrasi sekolahKomunikasi dan kolaborasi dengan masyarakatSikap keteladanan, kejujuran, keadilan dan etika profesiLingkungan politik, sosial, hukum, ekonomi dan budayaProgram instruksional Implementasi kebijakan

  • C. KRITERIA KEPALA SEKOLAHKriteria tersebut berkaitan dengan kulifikasi, kompetensi, kepangkatan, masa kerja dan lain-lain. Di dalam PPP No. 19 Tahun 2005 disebutkan syarat-syarat untuk menjadi kepala sekolah seperti berikut ini :1.Kriteria untuk menjadi guru TK/RA meliputi :a.Berstatus sebagai guru TK/RAb.memiliki kulifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA, dand.Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan dibidang pendidikan.

  • 2. Kriteria untuk menjadi kepala SD/MI meliputi : a.Berstatus sebagai guru SD/MIb.Memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,c.memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun di SD/MId.Memiliki kemampuan kepemipinan dan kewirausahaan di bidang pendidikan

    3. Kriteria untuk menjadi kepala SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK meliputi :a.Berstatus sebagai guru SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK.b. Memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,c.memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun di SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK.d.Memiliki kemampuan kepemipinan dan kewirausahaan di bidang pendidikan

  • 4.Kriteria untuk menjadi kepala SDLB/SMPLB/SMALB meliputi :a.Berstatus sebagai guru pada satuan pendidikan khusus.b. Memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,c.memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun di satuan pendidikan khusus.d.Memiliki kemampuan kepemipinan, pengelolaan dan kewirausahaan di bidang pendidikan khusus.

  • D. KOMPETENSI KEPALA SEKOLAHKompetensi di Bidang PerencanaanMenyusun profil sekolah.Merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah.Menentukan fungsi-fungsi (komponen-komponen) sekolah yang iperlukan untuk mencapai setiap sasaran sekolah.Melaksanakan analisis atas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap setiap fungsi dan faktor-faktornya.Memilih dan menentukan alternatif-alternatif pemecahan setiap persoalanMerencanakan kegiatan sekolahMenyusun rencana dan program pengembangan sekolahMenyusun langkah-langkah untuk merealisasikan rencana pengembangan sekolahMembuat target pencapaian hasil untuk setiap program sesuai dengan waktu yang ditentukan (milestone)

  • Kompetensi di Bidang PengorganisasianMengorganisasikan kegiatan sekolahMenyusun sistem administrasi sekolahMengembangkan kebijakan operasional sekolahMenyusun sistem pengaturan sekolah yang berkaitan dengan kulifikasi, spesifikasi, prosedur kerja, pedoman kerja, petunjuk kerja, dan sebagainya.Melakukan analisis kelembagaan tentang struktur organisasi yang efisien dan efektifMenata unit-unit organisasi sekolah atas dasar fungsiMerumuskan regulasi sekolah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlakuMenyusun mekanisme koordinasi antar unit-unit organisasi sekolah

    3.Kompetensi di Bidang Implementasi ProgramMelaksanakan kegiatan yang telah direncanakanMemberikan pengarahan dan penugasan kepada staf atas dasar tugas dan fungsi staf yang bersangkutanMemotivasi dan mengarahkan staf supaya bekerja secara bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinyaMelakukan regulasi sekolah secara tepat dan mendorong penegakan hukm (Law enforcement)Mengupayakan kepastian dan keadilan untuk memperoleh layanan pendidikan bagi warga sekolahMengupayakan pemerataan dan kesempaytan yang sama untuk memperoleh pendidikan (Equity and equality of educational opportunity)Menyeleraskan sumber daya sekolah dengan tujuan sekolahMenyiapkan input atau sumber daya manajemen untukn mengelola sumber dayaMengintegrasikan dan menyinkronkan ketataletaksanaan program

  • Kompetensi di bidang pengendalian programMerumuskan sistem pengendalian atau monitoring dan evaluasi sekolahMerumuskan indikator-indikator sekolah yang efektif dan menyusun instrumenMenggunakan teknik teknik monitoring dan evaluasiSosialisasi dan pelaksanaan monitoring dan evaluasiMerumuskan hasil analisis data monitoring dan evaluasiMengendalikan kegiatan sekolah agar tidak menyimpang dari rencanaMemperbaiki kinerja sekolah berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi

    5.Kompetensi di bidang PelaporanMembuat laporan akuntabilitas kinerja sekolahMempertangungjawabkan hasil kerja sekolah kepada pemangku kepentinganMembuat keputusan secara cepat, tepat dan cepat berdasarkan hasil pertanggung jawabanMemperbaiki perencanaan sekolah untuk jangka pendek menengah dan panjang

    6.Kompetensi Memimpin SekolahMemberikan keteladanan dalam sikap dan tindakanMengarahkan guru, staf dan siswaMemiliki kekuatan dan kesan positif untuk mempengaruhi bawahandari orang lainMemiliki kemampuan intelektual, emosiaonal dan spiritual yang sesuai dengan prinsio kepemimpinan pendidikanMengambil keputusan secara terampil (cepat, tepat dan cekat)Melakukan perubahan (inovasi) di sekolahBerkomunikasi secara lancarMenyusun tim kerja yang kompak, cerdas dan dinamisMelakukan kegiatan yang bersifat kreatif

  • 7.Kompetensi Memberdayakan sumber daya SekolahMenggali potensi-potensi sumber daya sekolah yang dapat dikembangkanMenentukan cara-cara memperdayakan sekolahMelaksanakan pemberdayakan sekolahMenilai tingkat keberdayaan sekolah

    Kompetensi Melakukan SupervisiMerumuskan arti, tujuan dan teknik supervisiMenyusun program supervisi pembelajaranMelaksanakn program supervisiMembimbing guru,staf dan siswaMengajarkan wawasan / pengetahuan baruMelaksanakan umpan balik dari hasil supervisi

    Kompetensi Menciptakan Budaya dan Iklim Kerja yang KondusifMenciptakan suasana keraja yang kondusifMenciptakan lingkungan kerja yang nyamanMenerapkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan sekolah yang demokratisMembentuk budaya kerja sama (school corporate culture) yang kuatMenumbuhkan budaya profesional warga sekolahMenciptakan iklim sekolah yang kondusif akademisMenghargai dan mengembangkan keragaman budaya dalam kehidupan sekolah

  • 10.Kompetensi Mengembangkan kreativitas, inovasi dan jiwa kewirausahaanMenciptakan dan memanfaatkan peluangMenciptakan pembaruanMerumuskan arti dan tujuan perubahan (inovasi) sekolahMenggunakan metode, teknik dan proses perubahan sekolahMenumbuhkan iklim yang mendorong kebebasan berfikir untuk menciptaakan kreativitas dan inovasiMendorong warga sekolah untuk melakukan eksperimentasi, prakarsa/keberanian moral untuk melakukan hal-hal baru.Memberikan rewards atas hasil-hasil kreativitas warga sekolahMenumbuhkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan warga sekolah

    11.Kompetensi komunikasi dan kerja sama dalam pekerjaanMenjelaskan arti dan fungsi komunikasi dalam ekerjaanMenerapkan komunikasi yang efektif dalam pekerjaanMenjelaskan arti dan fungsi kerja sama dalam pekerjaanMenerapkan kerja sama antar staf dalam pekerjaaan

    12.Memanfaatkan Bahasa Inggris dalam Pekerjaanmenggunakan bahasa inggris untuk memahami literatur asing / memperluas wawasan kependidikan

    13.Kompetensi memanfaatkan kemajuan IPTEK dalam pendidikanPemanfaatan teknologi dalam alat pembelajaran dan manajemen sekolahMemahami pemanfaatan komputer dalam pembelajaran dan manajemen sekolahMenjelaskan pemanfaatan alat-alat dengan teknologi terbaru dalm pembelajaran

  • Kompetensi Memanfaatan Teknologi Informasi dan KomunikasiMenjelaskan jenis-jensi teknologi informasi yang dimanfaatkan dalam pendidikanMengidentifikasi dampak negatif dan positif teknologi informasiMenggunakan berbagai fungsi internet, terutama menggunakan e-maildan mencari informasiMenggunakan komputer terutama untuk word processor dan spread sheet (Contoh : Microsoft Word, Excel) dalam manajemen sekolah.

    Kompetensi Mengelola Kurikulum dan Program PembelajaranMembentuk dan memberdayakan tim pengembang kurikulumMemfasilitasi guru untuk mengembangkan kompetensi setiap guru kelasMemfasilitasi guru untuk menyusun silabus/satuan kegiatan semester, mingguan dan harianMemfasilitasi guru untuk menentukan buku sumber yang sesuai untuk setiap bidang pengembanganMengarahkan tenaga kependidikan untuk menyusun rencana dan program pelaksanaan kurikulumMembimbing guru dalam mengembangkan dan memperbaiki proses belajar mengajarMengarahkan tim pengembang kurikulum untuk mengupayakan kesesuaian kurikulum dengan kemajuan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni (iptek),tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan siswa.Menggali dan memobilisasi sumber daya pendidikanMengidentifikasi kebutuhan bagi pengembangan kurikulum lokalMengevaluasi pelaksanaan kurikulum lokalMengelola jadwal dan waktu belajar dan evaluasi /penilaianMengelola proses bimbingan dan konseling

  • Kompetensi Mengelola Guru dan Tenaga KependidikanMenginventarisasi karakteristik tenaga kependidikan yang efektifMerencanakan tenaga kependidikan sekolah (permintaan, persediaan, dan kesenjangan)Merekrut, menyeleksi, menempatkan, dan mengorientasikan tenagaa kependidikan baruMemfasilitasi pengembangan profesionalisme tenaga kependidikanMemanffaatkan dan memelihara tenaga kependidikanMenialai kinerja guru dan tenaga kependidikanMengembangkan sistem pengupahan, ganjaran positif, dan hukuman yang mampu menjamin kepastian dan keadilanMelaksnakan dan mengembangkan sistem pembinaan karirMemotivasi tenaga kependidikanMembian hubungan kerja yang harmonisMemelihara dokumentasi personel sekolah atau mengelola administrasi personel sekolahMengelola konflikMelakukan analisis jabatan dan menyusun uraian jabatan tenaga kependidikanMemiliki apresiasi, empati, dan simpati terhadap tenaga kependidikan

    Kompetensi Mengelola KesiswaanMengelola penerimaan siswa baruMengelola pengembangan bakat, minat, kreativitas dan kemampuan siswaMengelola sistem bimbingan dan konseling yang sistematisMelatih disiplin siswaMenyusun tata tertib sekolah Mengupayakan kesiapan belajar siswa (fisik, mental)Mengelola sistem pelaporan perkembangan siswaMemberikan layanan penempatan siswa dan mengkoordinasikan studi lanjut.

  • Kompetensi Mengelola KeuanganMenyiapkan anggaran pendapatan dan belanja sekolah yang berorientasi pada program pengembangan sekolah secara transparan.Menggali sumber dana dari pemerintah, masyarakat, orang tua siswa dan sumbangan lai yang tidak terikat.Mengembangkan kegiatan sekolah yang berorientasi pada aktivitas yang menghasilkan (income generating activities)Mengelola akuntasi keuangan sekolah (cash in and cash out)Membuat aplikasi dan proposal untuk mendapatkan dana dari penyandang danaMelaksanakan sistem pelaporan penggunaan keuangan

    Kompetensi mengelola sarana dan prasaranaMengupayakan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana sekolah (Laboratorium, perpustakaan, kelas, peralatan, perlengkapan dan sebagainya)Mengelola program perawatan preventif, pemeliharaan dan perbaikan saran dan prasaranaMenentukan spesifikasi sarana dan prasarana sekolahMerencanakan kebutuhan sarana dan prasarana sekolahMengelola pembelian / pengadaan sarana dan prasarana serta asuransinyaMengelola administrasi sarana dan prasarana sekolahMemonitor dan mengevaluasi sarana dan prasarana sekolah.

  • Kompetensi mengelola Hubungan Sekolah-MasyarakatMemfasilitasidan memperdayakan Dewan Sekolah/komite sekolah sebagai perwujudan pelibatan masyarakat terhadap pengembangan sekolah.Mencari dan mengelola dukungan dari masyrakat (dana, pemikiran, moraal dan tenaga dan sebagainya) bagi pengembangan sekolah.Menyusun rencana dan program pelibatan orang tua siswa dan masyarakatMempromosikan sekolah kepadan masyarakatMembina kerjasama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakatMembina hubungan yang harmonis dengan orang tua siswa

    Kompetensi Mengelola sistem Informasi SekolahMengembangkan prosedur dan mekanisme layanan sistem informasi, serta sistem pelaporanMengembangkan pangkalan data sekolah (data kesiswaan, keuangan, ketenagaan, fasilitas, dan sebagainya)Mengelola hasil pangkalan data sekolah untuk merencanakan program pengembangan sekolahMenyiapkan pelaporan secara sistematis, realistis dan logisMengembangkan SIM berbasis komputer

    Menguasai Landasan PendidikanMemahami jenis-jenis filsafat pendidikanMemahami landasan psikologi pendidikanMemahami berbagai teori pendidikanPengembangan kurikulum sekolahMemahami konsep dasar pengembangan kurikulumMemahami struktur kurikulumMemahami bermacam pendekatan kurikulum

  • Memahami tingkat perkembangan siswaMemahami psikologi pendidikan yang mendasari perkembangan siswaMemahami tingkat-tingkat perkembangan mental siswaMemahami tingkat perkembangan siswa yang dididik

    Mengetahui macam-macam pendekatan pembelajaranMemahami macam-macam teori belajarMemahami strategi dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa Memahami metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswaMemahami esensi bermain sambil belajar dan belajar melalui bermain (Khusus kepala TK)

    Menguasai kebijakan pendidikanMenguasai perundang-undangan pendidikanMemahami dasr, fungsi dan tujuan pendidikanMemahami prisip penyelenggaraan pendidikanMemahami ketentuan tentang standart nasioanl pendidikan dan kurikulumMemahami ketentuan tentang pendidik dan tenaga kependidikanMemahami ketentuan tentang sarana dan prasarana pendidikanMemahami ketentuan tentang pengelolaan pendidikanMemahami ketentuan tentang evaluasi, akreditasi dan sertifikasiMemahami ketentuan tentang pengawasan pendidikan

    Memahami program pembangunan pendidikan dan rencana strategis di Bidang PendidikanMemahami kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikanMemahami visi dan misi pendidikan nasionalMemahami program strategis di bidang pendidikan

  • Memahami Kebijakan PendidikanMemahami program strategis dibidang pendidikanMenjelaskan konsep pendidikan tiap satuan pendidikan sesuai bidangnyaMemahami tujuan pendidikan pada satuan pendidikanMemahami sistem dan struktur standar kompetensi siswa dan guruMemahami standart kompetensi siswa dan guru dalam pembinaan sekolahMenjelaskan konsep pengembangan pengelolaan pembelajaranMemahami konsep pengembangan manajemen memahami konsep dan struktur kurikulum yang diberlakukan (misal: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, KTSP)

    Memahami Konsep dan Penerapan Kepemimpinan pendidikan dalam Tugas, Peran dan Fungsi Kepala SekolahMemhami konsep kepemimpinanMemahami tugas, peran dan fungsi kepala sekolahMemahami penerapan konsep kepemimpinan pendidikan dalma tugas, peran dan fungsi kepala sekolah.Memahami pelbagai macam gaya kepemimpinan dan penerapan nya disekolahMemahami konsep dan penerapan pendekatan kepemimpinan yang sesuai termasuk kepemimpinan transformasional.

  • Memahami konsep dan Penerapan Manajemen Pendidikan dalam Tugas, peran dan Fungsi Kepala SekolahMemahami konsep manajemen pendidikanMenggunakan sistem sebagai pegangan cara berfikir, cara mengelola dan cara menganalisis sekolahMengidentifikasi dan mengembangkan jenis-jenis input sekolahMengembangkan proses sekolah (proses belajar mengajar, pengkoordinasian, pengambilan keputusan, pemberdayaan, pemotivasian, pemantauan, pensupervisian, pengevaluasian dan pengakreditasian).Meningkatkan output sekolah (kualitas, produktivitas, efisisensi, efektivitas, dan inovasi.Memahami, menghayati dan melaksanakan standar pelayanan terbaikMelaksanakan standart pelayanan secara tepatMemahami lingkungan sekolah sebagai bagian dari sistem sekolah yang bersifat terbuka.

    30. Memahami konsep dan penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS)Memahami dan menghayati hakikat otonomi pendidikanMemahami dan menghayati hakikat pendidikan berbasis masyarakat (community based education).Memahami dan menghayati arti, tujuan dan karakteristik manajemen berbasis sekolah (school basedd management). Memahami kewenangan sekolahdalam kerangka otonomi pendidikanMemahami, menghayati dan melaksanakan tahap-tahap implementasi manajemen berbasis sekolahMengevaluasi tingkat keberhasilan manajemen berbasis sekolah

  • Memahami konsep dan Penerapan Manajemen Stratejik di SekolahMemahami konsep manajemen stratejik untuk sekolahMenentukan arah (visi, misi dan tujuan) sekolahMelakukan scanning dan analisisi lingkungan internal dan eksternal sekolahMenyusun rencana stratejik sekolahMengimplemtasikan strategiMengevaluasi strategi yang dilaksanakan

    Menerapkan konsep dan penerapan Manajemen Mutu SekolahMemahami konsep manajemen mutu sekolahMerencanakan sistem mutu sekolahMenerapkan sistem manajemen mutu sekolahMengevaluasi sistem manajemen mutu sekolahMemperbaiki dan menindaklanjuti hasil evaluasi sistem manajemen mutu sekolah

    Kompetensi PersonalMenerapkan toleransiBerakhlak muliaSuka menolongBerempati terhadap orang lainMemiliki rasa sayang yang tinggiBekerja tanpa mengutamakan pamrih

  • Berjiwa PemimpinMemberi contoh yang baik dalam perilaku sehari-hariBersikap adil dan bijaksana dalam pengambilan keputusanMelakukan pemecahan masalah seccara efektifMemotivasi bawahanBersikap obyektif dalam memberikan penilaian terhadap bawahan

    Memiliki Etos Kerja yang Tinggi dan Pengendalian DiriTidak mudah tersinggung/marahBekerja dengan teliti, cermatdan hati-hatiDisplin dalam bekerjaBersemangat dalam bekerjaMemiliki rasa percaya diriBerinisiatif dalam bekerjaKreatif dalam bekerjaSelalu mengembangkan diriBerkemauan untuk meningkatkan kemampuanMemiliki rasa keingin-tahuan yang tinggi.

  • Bersikap Terbuka dan KomitmenMau menerima saran dan kritikTransparan dalam merencanakan dan l=melaksanakn tugasKemauan menerima pembaruanMemiliki integritasLoyalitas terhadap tugas profesinyaKonsistensi antara ucapan dan perbuatanMemiliki komitmen tinggi dalam melaksanakan tugas

    Kompetensi Sosial KemasyarakatanBekerja sama dalam melaksanakan tugasBekerja sama dengan pimpinanBekerja sama dengan guru, staf/karyawan, komite sekolah, dan orang tua siswaBekerja sama dengan sekolah lain dan institusi terkaitBerpartispasi dalm kegiatan kelembagaanBerperan aktif dalam kehgiatan akademikBerperan aktif dalam kegiatan non akademikBerpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatanBerperan aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatanBerperan aktif dalam kegiatan SosialBerperan aktif dalam kegiatan masyarakat