problematika pembelajaran daring pada siswa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/skripsi...

94
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA KELAS IV MI BUSTANUL MUBTADIN KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Nur Millati Aska Sekha Apriliana NIM. 23040160211 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 13-Dec-2020

24 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA

KELAS IV MI BUSTANUL MUBTADIN

KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Nur Millati Aska Sekha Apriliana

NIM. 23040160211

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 2: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

i

Page 3: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

ii

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA

KELAS IV MI BUSTANUL MUBTADIN

KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Nur Millati Aska Sekha Apriliana

NIM. 23040160211

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 4: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

iii

Page 5: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

iv

Page 6: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

v

Page 7: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

vi

MOTTO

“Barangsiapa yang tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya

kebodohan sepanjang hidupnya”

(Imam Syafi’i Rahimahullah)

Page 8: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya skripsi ini penulis

persembahkan untuk:

1. Ayah dan bundaku tersayang Muhammad Basir dan Muntaqoh yang selalu membimbing,

memberikan doa dan kasih sayang serta motivasi sehingga proses penempuhan gelar

sarjana ini bisa tercapai.

2. Saudara kandung saya Afif dan sepupu saya yang tidak hentinya memberikan motivasi

kepada saya sehingga gelar sarjana ini bisa tercapai.

3. Bundaku yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang tiada hentinya sehingga

skripsi ini bisa selesai.

4. Keluarga serta kakak-kakak dan sepupu saya yang telah mendukung sampai skripsi ini

selesai.

5. Guru-guru saya sejak sekolah dasar hingga sekarang.

6. Sahabat-sahabat teman yang selalu membantu memberikan motivasi sehingga gelar

sarjana ini bisa tercapai.

7. Teman-teman PPL 2019 di SD Muhammadiyah Plus Kota salatiga Endah, Salim, Zuliana,

Ervian, Zidni, Kunti,Vera, Agus, Candra, Putri.

8. Teman-teman PGMI angkatan 2016 yang saya cintai.

Page 9: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt atas segala rahmat dan kasih

sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa shalawat serta

salam senantiasa tercurah kepada baginda nabi Muhammad SAW serta keluarga, sahabat

serta pengikutnya yang menjadi suri tauladan bagi kita semua.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari pihak yang telah

berkenan membantu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Dr. Peni Susapti., S.Si.,M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah.

4. Ibu Khulatul Lutfiah, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis selama 4,5 tahun menjadi mahasiswa IAIN Salatiga.

5. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

6. Bapak Dr. Fatchurrohman, S.Ag.,M.Pd selaku dosen pembimbing yang senantiasa

membimbing dan menyempatkan waktunya sehingga sehingga skripsi ini bisa selesai.

7. Seluruh pihak yang ikut terlibat dalam proses pembuatan skripsi ini yang tidak bisa

penulis sebutkan satu per satu.

Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoa kepada

Allah SWT, semoga jasa dan amal kebaikan yang sudah diberikan diridhai Allah,

akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan

Page 10: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

ix

pembaca. Dengan banyak keterbatasan dan kekurangan, skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna.

Salatiga, 22 Juli 2020

Penulis

Nur Millati Aska Sekha Apriliana

NIM.23040160211

Page 11: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................

HALAMAN BERLOGO ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................. v

MOTTO ..................................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiii

ABSTRAK ................................................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

E. Penegasan Istilah ............................................................................................ 7

F. Sistematika Penulisan .................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 10

A. Landasan Teori............................................................................................... 10

1. Pembelajaran Efektif ................................................................................ 10

a. Faktor Internal .......................................................................................... 12

1) Kesehatan .......................................................................................... 12

2) Cacat Tubuh ...................................................................................... 12

Page 12: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

xi

3) Intelegensi ......................................................................................... 12

4) Minat ................................................................................................. 12

5) Kesiapan ............................................................................................ 12

b. Faktor eksternal ........................................................................................ 12

1) Suasana Rumah ................................................................................. 12

2) Relasi antar anggota keluarga ........................................................... 13

2. Problematika Pembelajaran ...................................................................... 13

a) Faktor pendekatan pembelajaran ...................................................... 13

b) Perubahan kurikulum ........................................................................ 14

c) Faktor kompetensi guru .................................................................... 14

3. Pembelajaran Daring ................................................................................ 15

1) Langkah-langkah pembelajaran daring ............................................. 16

2) Masalah/kendala pembelajaran daring .............................................. 16

3) Kekuranagn dan kelebihan ................................................................ 16

B. Kajian Pustaka ............................................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 20

A. Pendekatan dan jenis penelitian ..................................................................... 20

B. Lokasi dan waktu penelitian .......................................................................... 20

C. Kehadiran peneliti .......................................................................................... 20

D. Sumber Data................................................................................................... 21

1. Sumber data primer .................................................................................. 21

2. Sumber data sekunder .............................................................................. 21

E. Prosedur pengumpulan data ........................................................................... 22

1. Metode interview ..................................................................................... 22

2. Metode observasi ..................................................................................... 23

3. Dokumentasi ............................................................................................ 23

F. Analisis Data .................................................................................................. 24

1) Redukasi data ........................................................................................... 24

Page 13: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

xii

2) Display data.............................................................................................. 24

3) Penarikan kesimpulan ata verifikasi ........................................................ 25

G. Pengecekan keabsahan data ........................................................................... 25

1) Triangulasi sumber ................................................................................... 25

2) Triangulasi metode ................................................................................... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN............................................................................... 27

A. PAPARAN DATA ......................................................................................... 27

1. Profil MI Bustanul Mubtadin ..................................................................... 27

a. Identitas Madrasah ................................................................................... 27

b. Visi dan misi sekolah ............................................................................... 28

c. Struktur organisasai.................................................................................. 28

d. Data tenaga pendidik ................................................................................ 29

e. Data siswa ................................................................................................ 29

f. Program muatan lokal .............................................................................. 30

2. HASIL TEMUAN ........................................................................................ 31

a. Pelaksanaan pembelajaran daring kelas IV .............................................. 31

b. Problematika pembelajaran daring ........................................................... 34

c. Solusi ....................................................................................................... 35

B. Pembahasan .................................................................................................. 36

1. Pelaksanaan pembelajaran daring .................................................................. 37

2. Problematika pembelajaran daring ................................................................ 38

a) Kompetensi guru ...................................................................................... 39

b) Perbedaan tingkat pemahaman siswa ....................................................... 40

c) Orang tua tidak meiliki android ............................................................... 40

d) Kurangnya kerjasama orang tua ............................................................... 41

Page 14: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

xiii

e) Keterbatasan sarana dan prasarana .......................................................... 41

3. Solusi mengatasi problematika ...................................................................... 42

a) Solusi mengatasi kompetensi guru ........................................................... 42

b) Solusi mengatasi perbedaan peserta didik ............................................... 43

c) Solusi mengatsi orang tua tidak memiliki android .................................. 43

d) Solusi mengatasi kurangnya kerjasama orang tua ................................... 44

e) Solusi mengatasi kurangnya sarana dan prasarana .................................. 44

BAB V PENUTUP.................................................................................................... 45

A. Kesimpulan ................................................................................................... 45

B. Saran .............................................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 48

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 51

Lampiaran 1 ............................................................................................................ 52

Pedomana wawancara 1 ............................................................................................. 52

Pedoman wawancara 2 ............................................................................................... 52

Pedoman wawancara 3 ............................................................................................... 53

Pedoman wawancara 4 ............................................................................................... 53

Pedoman wawancara 5 ............................................................................................... 54

Lampiran 2 Verbatim wawancara ......................................................................... 55

Verbatim wawancara 1 .............................................................................................. 56

Verbatim wawancara 2 .............................................................................................. 57

Page 15: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

xiv

Verbatim wawancara 3 .............................................................................................. 58

Verbatim wawancara 4 .............................................................................................. 59

Verbatim wawancara 5 .............................................................................................. 60

Lampiran 3 Observasi ............................................................................................. 63

Observasi 1................................................................................................................. 63

Observasi 2................................................................................................................. 63

Lampiran 4 Surat tugas pembimbing .................................................................... 64

Lampiran 5 Lembar Konsultasi ............................................................................ 65

Lampiran 6 Surat ijin penelitian ............................................................................ 68

Lampiran 7 Surat keterangan selesai penelitian................................................... 69

Lampiran 8 Satuan kredit kegiatan ....................................................................... 70

Lampiran 9 Foto Lembar kerja siswa ................................................................... 71

Lampiran 10 Foto wawancara ................................................................................ 72

Lampiran 11 Grup kelas IV .................................................................................... 73

Lampiran 12 Foto wawancara ........................................................................... 74

Lampiaran 13 Daftar riwayat hidup ...................................................................... 75

Page 16: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas Madrasah ..................................................................................... 27

Tabel 4.2 Struktur organisasai ................................................................................... 28

Tabel 4.3 Data tenaga pendidik ................................................................................. 29

Tabel 4.4 Data siswa .................................................................................................. 29

Page 17: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

xvii

ABSTRAK

Apriliana, Nur, Millati, Aska, Sekha. 2020. Problematika pembelajaran daring pada siswa

kelas IV MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2019/2020. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

Salatiga Pembimbing: Dr. Fatchurrohman., S.Ag.,M.Pd.

Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Problematika.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui

pelaksanaan pembelajaran daring di MI Bustanul Mubtadiin Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2019/2020. 2) Untuk mengetahui problematika atau permasalahan

pembelajaran daring pada siswa kelas IV MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020. 3) Untuk mengetahui upaya atau solusi

apa yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran Daring di MI Bustanul

Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang 2019/2020.

Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data

dalam penelitian ini meliputi redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Pada Proses pembelajaran daring guru

di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2019/2020

sudah berjalan dengan baik karena guru memberikan tugas dan materi dengan memanfaatkan

media android dengan menggunakan grup kelas; (2) Pada proses pembelajaran daring guru

mengalami masalah atau kendala pertama, masalah berkaitan dengan kompetensi guru,

kedua, masalah perbedaan tingkat pemahaman peserta didik, ketiga, permasalahan orang tua

yang tidak memiliki android, keempat kurangnya kerjasama orang tua dan siswa, kelima

keterbatasan sarana dan prasarana; (3) Solusi yang yang untuk menyelesaikan permasalahan

yang muncul pada saat pembelajaran daring di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang adalah pertama, meningkatkan kompetensi guru

menggunakan/mengoperasionalkan teknologi, kedua memberi bimbingan atau pendampingan

anak secara kelompok atau individual, ketiga mengadakan penyuluhan kepada wali murid

tentang pentingnya penggunaan android, keempat memberikan pengertian kepada orang tua

tentang pentingnya kerjasama orang tua dan siswa, kelima memperbanyak/memphotocopy

buku paket.

Page 18: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peran pengetahuan sangat penting bagi setiap masyarakat yang mau meningkatkan

kemampuanya mengikuti persaingan yang kompetitif dalam multi dimensional. Oleh

karena itu, dunia pendidikan juga perlu bersikap lentur dan adaptif terhadap perubahan.

Seorang guru haruslah mempunyai kompetensi yang baik untuk menyalurkan ilmunya

terhadap peserta didik. Jadi apabila seorang guru tidak mempunyai kompetensi yang

akan menunjang profesinya di dalam kelas maka akan terjadi keterseimbangan antara

guru itu sendiri (Tri dan Ramlah, 2015: 31).

Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembinaan dan pelatihan manusia

sebagai peserta didik. Pembinaan ini diarahkan terhadap pola pikir, olah rasa, dan olah

jiwa. Dengan pembinaan oleh pikiran, manusia terbina kecerdasan intelegensinya.

Dengan olah rasa manusia menjadi tercerdaskan emosinya, dan dengan olah jiwa secara

spiritual, manusia menjadi makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT

(Pananrangi, 2017:9).

Pendidikan diakui sebagai satu kekuatan (education as power) yang menentukan

prestasi dan produktivitas di bidang yang lain. Menurut Theodore Brameld bahwa

Education as power means competent strong enough to enable us, the majority of people

to decide what kind of a world we want and how to achieve that kind wold (pendidikan

sebagai kekuatan berarti mempunyai kewenangan yang cukup kuat bagi kita bagi rakyat

banyak untuk menentukan suatu dunia bagaimana kita inginkan dan bagaimana mencapai

dunia semacam itu. Tidak ada satu fungsi dan jabatan di dalam masyarakat tanpa melalui

proses pendidikan). Pendek kata seluruh aspek kehidupan memerlukan proses pendidikan

Page 19: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

2

baik di dalam maupun kehidupan formal. Hubungan dan interaksi sosial yang terjadi di

dalam proses pendidikan di masyarakat mempengaruhi perkembangan kepribadian

manusia (Anwar, 2017:123).

Pendidikan saat ini diharapkan mampu membekali setiap pembelajar dengan

pengetahuan, keterampilan, serta nilai-nilai dan sikap, dimana proses belajar bukan

semata-mata mencerminkan (knowledge-based) tetapi mencerminkan pilar pendidikan. 4

pilar tersebut adalah (1) Learning to know (belajar untuk mengetahui), (2) Learning to

do (belajar untuk berbuat), (3) Learning to live together, learning to live with others

(belajar untuk hidup bersama), (4) Learning to be (belajar untuk menjadi seseorang).

Bahwa : learning to know dengan memadukan pengetahuan umum yang cukup luas

dengan kesempatan untuk mempelajari secara mendalam pada sejumlah mata pelajaran.

Dengan demikian pilar ini juga berarti learning to learn (belajar untuk belajar) sehingga

memperoleh keuntungan dari kesempatan-kesempatan pendidikan sepanjang hayat

(Harjali, 2011: 214).

Dalam hal ini guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal tetapi juga pendidikan

lainya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh muridnya. Dari penjelasan tersebut

maka kita dapat memahami peran guru sangat penting dalam proses menciptakan

generasi penerus yang berkualitas baik secara intelektual maupun akhlaknya (Safitri,

2019: 5-6). Seni mengajar berkaitan dengan cara guru melakukan interaksi baik di dalam

kelas maupun diluar kelas.

Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi contoh yang sangat baik bagi

masyarakat dan lingkungannya. Istilah jawa mengatakan guru “digugu lan ditiru”

maksudnya disini digugu adalah dapat dipercaya dan ditiru adalah dibuat contoh. Dapat

disimpulkan bahwa guru harus bisa memberi contoh yang baik tidak cuma untuk peserta

didik tapi juga harus dapat dicontoh oleh masyarakat sekitar (Arianti, 2018:118).

Page 20: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

3

Menurut Farikhah (2018:38-39) peserta didik merupakan dimana semua aktifitas yang

dilakukan di lembaga pendidikan atau sekolah pada akhirnya bermuara. Di kelas guru

memiliki peran yang sangat penting, bersikap tegas dan mendidik para siswa menjadi

tugas utama seorang guru. Seorang harus memiliki sikap dan sifat yang baik di

lingkungan sekolah terutama pada saat sedang mengajar di dalam kelas (Sumiati, 2018).

Namun terkadang proses pembelajaran menghadapi banyak masalah, masalah ini bisa

ditimbulkan dari pengajar dan peserta didik. Masalah yang muncul ini akan membawa

dampak yang luar biasa terhadap peserta didik. Pada awal tahun 2020 tepatnya awal

bulan Februari kita dihadapkan dengan adanya wabah yang sangat luar biasa dan wabah

tersebut sangat mengganggu warga masyarakat khususnya siswa. Wabah tersebut

dinamakan dengan coronaviruses atau yang lebih dikenal dengan sebutan corona atau

covid-19. Wabah sangat membahayakan ini memiliki dampak yang sangat luar biasa

untuk seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Sehingga banyak sekolah, kantor, instansi

pemerintahan yang tutup selama pandemi ini. Dampak yang sangat luar biasa ini juga

sangat memperburuk kondisi pendidikan di Indonesia.

Sejak surat keputusan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terbit mengenai

upaya pencegahan dan penyebaran corona semua kegiatan pembelajaran konvensional

mulai diliburkan sementara waktu. Kegiatan pendidikan berasa mengalami Lockdown.

Sistem pembelajaran konvensional yang dilaksanakan oleh sebagian guru perlahan

tergantikan oleh berbagai aplikasi pembelajaran daring yang dapat memberi ruang

interaksi langsung antara guru dengan siswa tanpa harus bertemu langsung. Guru dan

siswa bahkan orang tua dipaksa beradaptasi secara cepat dengan metode ini. Memang di

tengah situasi ini pembelajaran daring dirasa solusi yang paling tepat untuk dilakukan.

Page 21: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

4

Meski sekolah diliburkan, akan tetapi tuntutan dalam proses pembelajaran masih

dapat terlaksana dan tercapai. Namun minimnya pengetahuan teknologi guru, siswa dan

orang tua menjadi permasalahan pengaplikasian pembelajaran daring ini.

MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang merupakan lembaga

formal dibawah naungan Kementrian Agama Republik Indonesia yang mendapat amanat

dari pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas

pendidikan. Dalam hal ini pendidikan dan pembelajaran harus dilaksanakan di dalam

kelas atau di lingkungan sekolah.

Pada tanggal 28 Juli 2020 peneliti datang ke rumah siswa dan melakukan wawancara

mengenai pembelajaran daring ini dan menanyakan bagaimana cara adik tersebut

melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS). Ternyata disini peran orang tua sangat

membantu dalam proses pembelajaran moda jaringan (daring) karena pada saat siswa

melaksanakan ujian atau tes tersebut Sekolah atau guru kelas memberikan informasi

akan diadakan ujian ini melalui pesan . Siswa tersebut mengambil soal Ujian keesokan

harinya. Setelah itu mereka mengumpulkan hasil ujian kepada guru besok harinya lagi.

Tapi sangat disayangkan MI Bustanul Mubtadin ini berada di sebuah kampung dan

mayoritas orang tua siswa tersebut adalah Petani. Jadi, tidak semua orang tua murid

mempunyai handphone pintar (smartphone). Adapun cara yang ditempuh siswa jika

orang tua tidak memiliki telepon pintar adalah mereka saling Getok Tular, atau saling

memberi tahu teman tersebut secara langsung dengan cara kerumah.

Dalam proses pembelajaran dirumah atau (daring) saat pandemi corona ini apa saja

masalah yang dihadapi oleh guru khususnya kelas IV di Mi Bustanul Mubtadin

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang sehingga berpengaruh dalam proses

pembelajaran.

Page 22: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

5

Oleh karena itu, berdasarkan paparan masalah diatas penulis akan melakukan

penelitian dan memilih judul ”Problematika Pembelajaran Daring Pada Siswa Kelas IV

MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2019/2020”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian yang diatas dalam latar belakang masalah diatas, maka

peneliti menuliskan rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring di Mi Bustanul Mubtadin

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020?

2. Apa problematika yang muncul dalam pembelajaran daring di MI Bustanul

Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020?

3. Apa solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran

daring di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2019/2020?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari peneliti ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring yang di MI Bustanul

Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2019/2020.

2. Untuk mengetahui problematika yang muncul dalam pembelajaran daring di MI

Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2019/2020.

3. Untuk mengetahui upaya atau solusi apa yang dilakukan untuk menyelesaikan

permasalahan pembelajaran daring di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang 2019/2020.

Page 23: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

6

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memperoleh hasil penelitian, maka penulis

simpulkan bahwa manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritik

Secara teoritik penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan menjadi

bahan

pemikiran bagi pihak sekolah dan guru dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

1) Memberikan referensi untuk memajukan kualitas pendidikan dan sebagai

bahan evaluasi pada saat pandemi corona ini.

2) Sebagai bahan masukan bagi Kepala Sekolah agar lebih meningkatkan

kualitas pendidikan oleh pengajar.

3) Sebagai bahan masukan supaya guru dapat memberikan metode

pembelajaran yang tepat disaat pandemi ini.

b. Bagi Guru

1) Sebagai bahan masukan bagi guru agar lebih meningkatkan kualitas

pendidikan.

2) Supaya meningkatkan teori atau kajian yang erat kaitanya dengan

pengajaran.

c. Bagi Siswa

Sebagai bahan motivasi agar siswa dapat melalui proses pembelajaran daring

dengan baik dan tetap meningkatkan prestasi.

Page 24: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

7

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya perbedaan antara penafsiran dengan maksud

utama peneliti dalam penggunaan kata pada judul dalam penelitian ini, maka penulis

menguraikan arti kata-kata yang terangkum di dalam setiap variabel berikut:

1. Problematika

Menurut Susiana (2017:74) problem adalah masalah persoalan dalam

pembelajaraan yang dihadapi dan yang seringkali permasalahan tersebut menjadi

hambatan untuk mencapai tujuan secara maksimal. Problematika tersebut terdiri

dari berbagai aspek yang menjadi problem-problem dalam pembelajaran.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) problematika adalah hal

yang masih menimbulkan masalah dan masih belum dapat terpecahkan. Jadi,

problematika pembelajaran daring adalah masalah yang belum bisa terpecahkan

dalam proses pembelajaran tersebut.

2. Pembelajaran daring

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan dengan

menggunakan internet sebagai tempat untuk menyalurkan ilmu seorang guru

terhadap peserta didik. Bentuk pembelajaran ini dapat dilakukan kapanpun dan

dimanapun tanpa terikat oleh waktu. Ketika memasuki era perkembangan yang

canggih ini penggunaan internet sangatlah penting dan tanpa terjadi tatap muka.

Pada kenyataanya pembelajaran seperti ini sering digunakan oleh seorang guru

atau pendidik disaat terjadi bencana atau pandemi global. Oleh karena itu

pembelajaran daring menjadi satu-satunya pilihan pembelajaran yang dilakukan

Page 25: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

8

oleh pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia (Amirudin,

2019: 181).

Dengan berkembangnya zaman yang terjadi saat ini dengan datangnya era

digital atau era revolusi industri 4.0 pasti ada dampak positif dan negatifnya dalam

dunia pendidikan. Pembelajaran ini berlangsung sudah sejak lama secara daring

diimplementasikan dengan berbagai cara oleh pendidik di tengah penutupan

sekolah selama sebulan lebih. Namun penerapan pembelajaran daring itu dinilai

tidak maksimal dan menunjukan masih ada ketidaksiapan di kalangan pendidik

dan sekolah untuk beradaptasi di era digital (Ashari, 2020).

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, manfaat penelitian (manfaat teoritis dan manfaat praktis), penegasan

istilah, sistematika penulisan.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

Terdiri dari landasan teori, pembelajaran efektif, pembelajaran daring,

problematika pembelajaran.

BAB III: METODE PENELITIAN

Terdiri dar jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber data, prosedur

pengumpulan data, Analisis data, pengecekan keabsahan data.

Page 26: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

9

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan dari hasil penelitian, paparan data

berisi tentang problematika pembelajaran daring. Analisis data berisi tentang

analisis terhadap data yang sudah terkumpul.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini sebagai akhir dari penulisan skripsi yang berisi simpulan dari hasi

penelitian yang diteliti dan saran untuk pihak yang terkait dengan penelitian ini

Page 27: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pembelajaran Efektif

Menurut Saefudin dan Berdiati (2014:8) belajar dapat dimaknai sebagai suatu

proses yang menunjukan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada

tahap akhirnya akan didapat ketrampilan, kecakapan, dan pengetahuan baru yang

didapat dari akumulasi pengalaman dan pembelajaran.

Belajar merupakan kegiatan yang terjadi pada setiap manusia sejak lahir.

Proses belajar dapat terjadi karena adanya unsur kesengajaan ataupun tidak

disengaja. Belajar adalah mengubah kelakuan anak mengenai pembentukan

pribadi anak. Hasil yang diharapkan bukan hanya bersifat pengetahuan akan tetapi

juga sikap, pemahaman, minat dan penghargaan norma-norma meliputi seluruh

pribadi anak. Pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang

termasuk di dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber

daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran dan disusun untuk mencapai suatu

tujuan pembelajaran. Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan

sasaran yang telah ditentukan. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan

seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah tercapai. Dengan

demikian efektif lebih mengarah kepada pencapaian sasaran/tujuan (Nasution,

20016:5).

Pembelajaran yang efektif adalah apabila kegiatan mengajar dapat mencapai

tujuan sesuai pada perencanaan awal. Pembelajaran dikatakan efektif ketika

peserta didik dapat menyerap materi pelajaran dan efisien. Dalam setiap

Page 28: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

11

pembelajaran guru maupun pendidik seharusnya memiliki perencanaan awal

secara tertulis dalam bentuk RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Seorang

guru memiliki tugas tidak hanya merencanakan, guru juga harus memantau

apakah kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan yang direncanakan

sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik. Bahkan guru juga harus

memanfaatkan waktu dengan baik sehingga pembelajaran menjadi efisien

sehingga pembelajaran dapat dikatakan efektif.

Media Pembelajaran juga sangat diperlukan oleh seorang guru. Media adalah

perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya televisi dan

handphone. Alat tersebut merupakan media perantara apabila digunakan untuk

menyalurkan informasi yang akan disampaikan Secara teknis. Media

pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar yakni sebagai penyalur dan

penghubung terhadap peserta didik.

Tidak jarang guru enggan memperhatikan tujuan pembelajaran yang telah

dirumuskan atau kompetensi dasar yang telah diterapkan dalam standart isi. Guru

hanya berorientasi pada pemberian materi ajar sehingga guru tidak mampu

melakukan pembelajaran untuk ketercapaian kompetensi peserta didik.

Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM)

dalam dunia pendidikan sangat penting. PAIKEM menghendaki peran guru yang

maksimal sebagai perancang pembelajaran untuk memotivasi dalam mengemas

pembelajaran. Penguasaan guru untuk mengelola kelas dengan baik akan berhasil

guna mencapai tujuan pembelajaran (Saefudin dan Berdiati, 2014:32).

Page 29: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

12

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar efektif sebagai berikut:

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang ada di dalam diri siswa yang sedang

belajar.

1) Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagian

tubuh terbebas dari penyakit. Proses belajar seseorang akan terganggu

jika kesehatan seseorang tersebut terganggu.

2) Cacat Tubuh

Keadaan cacat tubuh juga akan mempengaruhi proses belajar, karena

jika siswa yang cacat belajarnya juga akan terganggu.

3) Intelegensi

Intelegensi adalah kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan diri

ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif.

4) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan kegiatan

belajar. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena apabila

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa

tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya.

5) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi reaksi atau bereaksi.

Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar karena jika siswa

belajar dan sudah ada kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik.

Page 30: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

13

b. Faktor ekernal

Faktor eksternal yang mempengaruhi terhadap belajar efektif yaitu:

1) Suasana rumah

agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana rumah

yang tenang dan tenteram.

2) Relasi antar anggota keluarga

Kelancaran belajar serta keberhasilan anak harus ada relasi yang baik di

dalam keluarga. Jadi hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh

pengertian dan kasih sayang disertai dengan bimbingan untuk

menyukseskan belajar anak itu sendiri (Erwinsyah, 2016:82).

Pembelajaran dianggap efektif jika siswa secara aktif melaksanakan

tahapan-tahapan pembelajaran. Dari segi hasil dianggap efektif jika

tujuan pembelajaran dikuasai siswa secara tuntas.

2. Problematika Pembelajaran

Menurut Rosihuddin (2011:11) problematika pembelajaran adalah

permasalahan yang mengganggu, menghambat, atau mempersulit bahkan

mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Adanya faktor problematika pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Faktor Pendekatan Pembelajaran

Bermula dari problematika pembelajaran yang muncul di masyarakat ini

adanya masalah lingkungan sekitar, orang tua, dan pendidikan. Tetapi selama

ini pembelajaran hanya menekankan pada perilaku namun banyak siswa

yang tidak bisa menghargai perbedaan.

Page 31: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

14

Oleh karena itu, Peserta didik harus diperlakukan dengan hati-hati dan

penuh kesabaran karena, peserta didik adalah insan yang identitasnya adalah

manusia yang untuk didik (Afifah, 2015: 44).

b) Perubahan Kurikulum

Dalam dunia pendidikan sering sekali terjadi perubahan kurikulum hal

inilah yang menyebabkan sering membuat bingung peserta didik. Contohnya

jika siswa sudah mulai mengerti dengan kurikulum KTSP dan secara cepat

berkala akan diganti dengan kurikulum 2013. Kurikulum merupakan

pegangan guru yang akan diajarkan kepada peserta didik untuk arah

pembelajaran.

c) Faktor Kompetensi Guru

Profesionalisme guru ini sangat menunjang keberhasilan siswa dalam

belajar di sekolah jika seorang guru mempunyai kompetensi yang baik maka

akan tercipta pula para peserta didik yang pemahamannya di sekolah dapat

diterapkan di rumah. Selanjutnya jika seorang guru mempunyai

profesionalisme dan pemahaman agama yang baik maka akan mudah sekali

menjelaskan kepada siswa tentang materi keagamaan. Materi keagamaan

sangatlah penting di dalam pendidikan konvensional agar kelak menjadi

bekal siswa terhadap perubahan teknologi. Sekolah konvensional juga

membentuk kepribadian siswa menjadi lebih berakhlak mulia dan ahli ibadah

(Afifah, 2015).

Problematika pembelajaran dapat ditelusuri dari jalannya proses dasar

pembelajaran. Sebagai sebuah proses pembelajaran dihadapkan pada beragam

permasalahan/problematika. Masalah interaksi belajar mengajar merupakan

masalah yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor yang saling terkait

Page 32: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

15

datu sama lain. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi proses dan hasil

interaksi belajar mengajar terdapat dua faktor yang sangat menentukan yaitu

faktor guru sebagai subjek pembelajaran dan peserta didik sebagai objek

pembelajaran.

3. Pembelajaran Daring

Menurut Sanjaya (2020: 14) pembelajaran daring adalah pembelajaran yang

memanfaatkan teknologi atau jaringan internet dalam proses pembelajaran.

Perkembangan teknologi secara cepat telah membawa peradaban ini menuju ke

revolusi industri 4.0. Saat ini kita berada di zaman dimana teknologi dan internet

mendukung berbagai lini kehidupan. Wabah covid-19 mendadak menyerang kita

dan semua siswa yang tadinya tawar-menawar dengan pemanfaatan teknologi

dipaksa untuk menggunakanya. Perubahan drastis ini tentunya tidak mudah

diterima bagi sebagian pihak namun untuk saat ini hanya teknologi dengan

pembelajaran dari rumahlah yang mampu menjadi jembatan untuk tetap

berlangsungnya transfer ilmu.

Kartikawati (dalam guru SD Negeri 09 Sanggau Kalimantan Barat)

mengatakan pembelajaran daring dirumah tetap dapat dilaksanakan. Dalam hal

pelaksanaan belajar dari rumah guru meminta orang tua dan kakak siswa sebagai

narasumber yang langkah-langkahnya telah diberikan melalui grup. Untuk laporan

pelakasanaan berupa video dan foto harus diposting melalui grup. Berbeda dengan

Timur Setiawan menyampaikan beberapa metode pembelajaran secara daring

yang telah ditetapkan yaitu pembelajaran melalui rumah yang dibagikan melalui

media sosial (Pengelola Web Kemendikbud, 2020).

Menurut Purnomo (dalam pikiran rakyat media network) pembelajaran jarak

jauh dengan menerapkan metode pemberian tugas secara daring bagi siswa

Page 33: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

16

melalui grup dipandang efektif dalam kondisi darurat karena adanya virus corona

seperti ini. Banyak guru yang menggunakan cara-cara beragam belajar di rumah

ada yang menggunakan ceramah online, ada yang tetapa menagajar di kelas tetapi

divideokan dan kemudian dikirim ke aplikasi siswa (Ashari, 2020).

Wabah covid-19 semakin mereba Indonesia tidak luput dari wabah tersebut.

Sekolah, Universitas mau tidak mau suka atau tidak suka harus bergerak, turut

untuk mengatasi keadaan. Sekolah-sekolah mulai dikosongkan secara massal.

Belajar dari rumah menjadi sebuah kepastian untuk memutus rantai covid-19.

Dalam situasi seperti ini semua unsur perlu beradaptasi dengan cepat. Teknologi

Informasi (IT) dan komunikasi tidak lagi gagap dengan pemanfaatan teknologi

dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran melalui audio-visual digital atau

menggunakan internet sudah biasa dilakukan sehari-hari, di rumah. Dalam

pelaksanaan daring ini seorang guru hendaknya mengetahui langkah-langkah

pembelajaran daring yaitu:

a. Guru harus memanfaatkan waktu dan memberi tugas via Google Classroom,

pre-test atau pemberian tugas dengan pemanfaatan Google Drive. Hal ini

mutlak harus dilakukan untuk mentransfer pengetahuan kepada peserta didik

b. Guru seorang guru harus menyajikan pembelajaran yang terencana dan efektif

dalam keterbatasan waktu.

c. Dalam kegiatan akhir pembelajaran daring ini hendaknya seorang guru

memberikan penguatan karakter/motivasi kepada siswa yang disampaikan

guru kepada wali murid atau siswa agar menjadi siswa yang tangguh dan siap

dalam kondisi apapun seperti yang terjadi saat pandemi corona ini.

Page 34: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

17

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan dirumah atau bisa

dimanapun dan kapanpun. Ketika timbul situasi yang darurat seperti ini WHO

menyarankan untuk belajar dari rumah (Darmalaksana dkk, 2020: 4).

Indonesia spontan menggunakan model pembelajaran ini karena sangat darurat

dan belum diketahui sampai kapan akan terjadi pembelajaran daring seperti ini.

Pembelajaran daring atau pembelajaran online menjadi satu-satunya model

pembelajaran yang digunakan di Indonesia.

Maraknya penularan ini covid-19 membuat dunia menjadi resah termasuk

Indonesia. Social distancing diterapkan oleh pemerintah dalam rangka membatasi

interaksi masyarakat dari keramaian dan terhindar dari virus ini.

Adapun masalah/kendala yang mempengaruhi pembelajaran daring adalah:

1) Tidak adanya jaringan data/kuota. Tidak adanya data atau kuota menjadi

kendala dalam proses pembelajaran daring.

2) Kurangnya pemahaman Tentang IT. Perkembangan teknologi saat ini dirasa

penting karena ilmu teknologi akan membantu proses belajar mengajar

seseorang tanpa harus bertemu langsung secara tatap muka. Namun tidak

semua masyarakat mengerti tentang teknologi karena sebagian orang tua

siswa terutama yang berada di pedesaan tidak memiliki alat komunikasi

seperti handphone. Hal ini yang menjadi kendala pembelajaran daring.

3) Tidak adanya jaringan/signal

Jaringan internet bisa tersambung dari handphone atau alat komunikasi

dikarenakan adanya sinyal, jika dalam keadaan tidak adanya sinyal maka akan

mengakses sesuatu di dalam internet (Ridwan, 2020:16). Tidak boleh ada

kata tidak siap dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Kreativitas dan

Page 35: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

18

komunikasi menjadi dua hal yang sangat penting dalam memastikan agar

tujuan pembelajaran tercapai.

Pembelajaran daring ini tentunya ada banyak kelebihan dan kekurangan sebagai

berikut:

a. Kekurangan

1) Sulit untuk mengontrol mana siswa yang serius mengikuti pelajaran dan mana

yang tidak.

2) Pembelajaran lebih minim karena tidak dimungkinkan adanya interaksi langsung

dengan siswa.

3) Akan kesulitan bagi mereka yang tinggal di lokasi yang infrastruktur

komunikasinya masih kurang baik dan tewntu aksan kesulitan mengakses

internet.

4) Tidak semua siswa memiliki dan mampu mengakses internet.

b. Kelebihan

1) Waktu dan tempat lebih efektif karena siswa bisa langsung mengikuti proses

belajar dari rumah

2) Menumbuhkan kesadaran pada siswa bahwa internet dapat digunakan untuk hal-

hal yang produktif.

3) Siswa dilatih untuk lebih menguasi teknologi informasi yang terus berkembang.

B. Kajian Pustaka

Sejauh penelusuran pada penelitian sebelumnya telah ditentukan tema

pembahasan berkaitan dengan penelitian ini.

Page 36: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

19

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Masruroh (2015) dengan judul

“Problematika Pendidik dalam Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi Di SD Islam AL- Madina Semarang” Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa problematika ini berasal dari guru itu sendiri. Sebagian

guru masih gagap teknologi, belum terampil dalam mengoperasikan media

pembelajaran berbasis teknologi informasi. Kata kunci nya adalah meningkatkan

kompetensi pedagogik guru melalui seminar dan memberi dampingan kepada

siswa. serta peran aktif terhadap orang tua sangat penting untuk menjalin

kerjasama yang baik antara guru, siswa, dan orang tua untuk mempermudah

pembelajaran di saat pandemi ini terjadi.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ni’mah (2016) dengan judul “Manajemen

Pembelajaran jarak jauh (distance learning) pada homeschooling” penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui manajemen distance learning dan pengawasan orang

tua.

Menyimpulkan bahwa dengan menggunakan media online atau daring dengan

pengawasan orang tua akan lebih mudah penggunaannya dari menyiapkan

program online, sumber belajar, perangkat teknologi.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Purwadi dkk (2018) dengan judul

“pengembangan kelas daring dengan penerapan hybrid learning menggunakan

chamilo pada mata kuliah pendidikan kewarganegaraan”. Menyimpulkan bahwa

terjadi peningkatan pencapaian hasil belajar kognitif mahasiswa.

Dalam penelitian ini jelas berbeda dengan penelitian sebelumnya, karena

dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada problematika pembelajaran

daring pada siswa kelas IV MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020.

Page 37: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif jenis deskriptif. Menurut Denzin &

Lincoln (1994) menyatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi

dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada (Anggito dan

Setiawan, 2018:7).

Sedangkan menurut Anggito & Setiawan (2018:11) dalam penulisanya data

dan fakta yang dihimpun berbentuk kata atau gambar daripada angka. Dalam

penulisan laporan berisi kutipan-kutipan atau fakta yang berada di lapangan.

Karakteristik penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif.

Jadi peneliti menggunakan pendekatan deskriptif dan menggunakan jenis

penelitian kualitatif. Karena penelitian ini menghasilkan data yang berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2020 sampai dengan selesai.

Lokasi penelitian berada di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang.

C. Kehadiran Peneliti

Peneliti melakukan penelitian secara langsung di rumah pada siswa kelas IV

MI Bustanul Mubtadin yang bertindak sebagai pengamat partisipan dan

pengumpul data dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan. Peneliti

Page 38: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

21

melakukan pengamatan dengan keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif

dengan informan atau sumber data lainnya sehingga memperoleh data yang detail.

D. Sumber Data

Data yang akan terkumpul melalui penelitian ini adalah data yang sesuai

dengan fokus penelitian yaitu mengenai problematika pembelajaran daring pada

siswa kelas IV di MI Bustanul Mubtadin. Menurut Sugiyono (2011:225) bila

dilihat dari sumber datanya maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber

primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data dan sumber sumber sekunder yaitu

sumber sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.

Adapun sumber data yang diambil yaitu:

1. Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer dan

data sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dari lapangan. Data ini disebut juga

dengan data asli atau data baru. Data primer dapat diperoleh secara langsung

dari obyek yang diteliti dengan cara diambil dan kemudian diolah sendiri oleh

peneliti sehingga mendapatkan kesimpulan. Adapun data yang diperoleh

adalah dari hasil wawancara dengan guru kelas IV dan siswa kelas IV MI

Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah 5

siswa.

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder dapat diperoleh secara tidak langsung dari sumber

penelitian. Adapun sumber data sekunder yang dibutuhkan seperti data-data

guru maupun peserta didik, foto/gambar, dokumen dapat berupa catatan

Page 39: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

22

pribadi, buku. Data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan

melengkapi informasi yang telah dikumpulkan.

Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat dan

melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara kepada

siswa dan guru kelas IV MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang.

E. Prosedur Pengumpulan data

Adapun metode-metode penelitian yang penulis pergunakan untuk

mengumpulkan data-data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Metode Interview (wawancara)

Interview (wawancara) menurut Esterberg merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Oleh karena itu wawancara

digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti tetapi

juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam (Sugiyono, 2011:231).

Wawancara yang penulis maksud ialah wawancara terstruktur dengan

guru kelas, kepala sekolah dan siswa dimana peneliti telah membuat pedoman

wawancara sebelum melaksanakan wawancara. Penulis melakukan wawancara

dengan guru kelas IV, kepala sekolah dan siswa kelas IV MI di MI Bustanul

Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang dengan cara mendatangi

rumah masing-masing narasumber. Wawancara ini dilakukan ntuk mengetahui

informasi dan mencari bukti dan data mengenai problematika pembelajaran

Page 40: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

23

daring pada siswa kelas IV MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang.

2. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan

yang sedang berlangsung. Di dalam pengertian psikologi, observasi atau yang

biasa disebut dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian

terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi

dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan

pengecap. Observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar,

dan rekaman suara (Arikunto, 1998: 146-147).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode observasi untuk

mencari dan mengumpulkan data sesuai fakta. Observasi dilakukan peneliti

dengan bertanya kepada guru kelas dan siswa dengan bermaksud untuk

mencari dan meminta bukti yang dikirimkan ke grup kelas IV terkait

pemberian tugas dan bagaimana cara penyampaian materi dari guru kepada

siswa dan bukti berupa pesan yang diberikan guru kepada siswa dalam grup

kekas saat pembelajaran daring yang berkaitan dengan problematika

pembelajaran daring siswa kelas IV MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang. Dalam penelitian ini yang diobservasi adalah guru dan

siswa kelas IV MI Bustanul Mubtadin.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu.Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

Page 41: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

24

catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup dan sketsa.

Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa

gambar, patung dan film. Studi dokumen merupakan perlengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif

(Sugiyono, 2011:240).

Dalam pelaksanaan dokumentasi peneliti mengambil beberapa cara

pemberian tugas dan cara penyampaian materi menggunakan whatsapp grup

wali murid kepada siswa yang diambil saat pembelajaran daring kelas IV MI

Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang sebagai bukti

penelitian. Data ini di peroleh dari guru, orang tua/siswa sebagai bukti

perintah melaksanakan penugasan dari guru dan lembar kerja siswa (LKS)

yang ada di pesan grup kelas IV.

F. Analisis data

Analisis data adalah tahap kegiatan sesudah kembali dari lapangan. Pada tahap

ini analisis data yang sudah tersedia dari sumber yaitu dari wawancara,

pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi dan

sebagainya. Setelah data dapat dikumpulkan oleh peneliti maka tahap selanjutnya

adalah menganalisis data yang sudah ada dengan dukungan teori-teori yang sudah

ada, sehingga dapat disimpulkan beberapa hasil penelitian. Dengan demikian,

Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data

yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis (Sugiyono,

2011:245).

Page 42: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

25

Dalam analisis data terdapat beberapa alur kegiatan yang terjadi secara

bersamaan, yaitu:

1) Reduksi Data

Mereduksi adalah merangkum dan memilih hal yang penting. Dengan

demikian data yang direduksi akan memberi gambaran yang jelas.Reduksi

adalah bagian dari analisis.

2) Display Data (Penyajian Data)

Peneliti menyajikan data yang sudah mendapatkan informasi yang

tersusun dan memberikan kesimpulan dan pengambilan tindakan,

memudahkan peneliti untuk mengambil tindakan berdasarkan informasi yang

telah didapat.

3) Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Setelah penyajian data selesai selanjutnya peneliti mengambil

kesimpulan untuk dapat mengetahui masalah yang telah dilakukan dalam

penelitian.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk memperoleh keabsahan data peneliti menggunakan teknik

triangulasi. Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data. Ada

dua macam triangulasi yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu:

1) Triangulasi sumber data

Triangulasi sumber adalah pengumpulan data dari berbagai sumber

yang berbeda dengan menggunakan metode yang sama.

Page 43: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

26

2) Triangulasi Metode

Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi

atau data dengan cara yang berbeda. Dalam penelitian kualitatif peneliti

menggunakan metode wawancara, observasi, dan survei. Untuk memperoleh

kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang utuh mengenai

informasi tertentu, peneliti bisa menggunakan metode wawancara dan

observasi atau pengamatan untuk mengecek kebenarannya (Moleong, 2009:

330).

Dalam penelitian yang berjudul” Problematika Pembelajaran Daring

Pada Siswa Kelas IV MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020”, peneliti menggunakan menggunakan

triangulasi sumber dan triangulasi metode karena dalam pelaksanaannya,

peneliti melakukan pengecekan data yang berbeda berasal dari wawancara

dengan guru dan siswa.

Page 44: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. PAPARAN DATA

1. Profil MI Bustanul Mubtadin

a. Identitas Madrasah

Berdasarkan dokumen MI Bustanul Mubtadin di Medayu berdiri pada tanggal 01

Agustus 1957. Dengan alamat Jl. Suruh Gunung Tumpeng Km. 04 Desa Medayu Kec.

Suruh Kab. Semarang Kode Pos 50776.

Tabel 4.1 Identitas Madrasah

No Identitas Keterangan

1 Nama Sekolah MI Bustanul Mubtadin Medayu

2 N.P.S.N 607128423

3 N.S.S 111233220037

4 Status Sekolah Swasta

5 Tahun Berdiri Tahun 1957

6 Luas Tanah P : 43 M L : 7 M LUAS :301 M2

7 Akreditasi A Tahun 2011

8 Status Tanah Milik Sendiri

9 Surat Keputusan/SK Nomor: D/14/5739

Page 45: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

28

b. Visi Misi dan Tujuan MI Bustanul Mubtadin

Berdasarkan dokumen visi misi dan tujuan dari MI Bustanul Mubtadin

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yaitu:

1) Visi

Terwujudnya siswa yang berpretasi dan berahlaqul karimah.

2) Misi

a) Meningkatkan ketaqwaan serta ahlak mulia kepada peserta didik

sehingga menjadi insan yang beriman.

b) Mewujudkan siswa yang berprestasi terampil sesuai kebutuhan

c) Menumbuhkan semangat kegiatan belajar mengajar.

d) Mendorong dan membimbing siswa dalam berprestasi

3) Tujuan

a) Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui

layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler.

b) Membiasakan perilaku islami di lingkungan madrasah.

c) Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 7,5.

d) Mempersiapkan generasi islami yang berkualitas dalam iman, ilmu,

dan ahlak.

c. Struktur Organisasi MI Bustanul Mubtadin

Struktur organisasi merupakan salah satu faktor yang harus ada pada

setiap lembaga pendidikan termasuk sekolah. Hal ini dimaksud untuk

memperlancar semua pelaksanaan program kerja dari lembaga tersebut.

Page 46: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

29

Tabel 4.2 Struktur Organisasi MI Bustanul Mubtadin

No Nama Status/Jabatan

1 Nur Hidayati, S.Pd.I Kepala Madrasah

2 Tri Mashyudil Haq, S.Ag Wakil Kepala Madrasah

3 Isbandiyah, S.Pd.I Sekertaris

4 Iskar Pujiyati, S.Pd.I Bendahara

5 Zuamah, S.Pd.I Waka kesiswaan

d. Data Tenaga Pendidik MI Bustanul Mubtadin

Adapun tenaga pendidik di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kapubaten Semarang yaitu:

Tabel 4.3 Data Tenaga Pendidik

No Nama Status/Jabatan

1 Nur Hidayati, S.Pd.I Guru Kelas VI

2 Tri Mashyudil Haq, S.Ag Guru Kelas IV

3 Tasihatun Fitriyah, S.Pd.I Guru kelas V

4 Siti khofsoh, S.Pd.I Guru kelas VI

5 Zuamah, S.Pd.I Guru kelas III

6 Istar Pujiyati, S.Pd.I Guru kelas II

7 Isbandiyah, S.Pd.I Guru kelas I

Page 47: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

30

e. Data Siswa Kelas V MI Bustanul Mubtadin

Berdasarkan dokumen data siswa kelas V yaitu:

Tabel 4.4 Data Siswa Kelas IV

No Nama No Nama

1 ANK 7 NZ

2 DS 8 LN

3 ESE 9 SAD

4 KEN 10 WAP

5 MM 11 SDA

6 NCA 12 UZ

f. Program Muatan Lokal

Berdasarkan dokumen, adapun muatan program pendidikan muatan

lokal MI Bustanul Mubtadin yaitu:

1) Komponen Muatan Lokal

Muatan lokal yang dimaksud adalah untuk mengembangkan potensi didik

siswa disesuaikan dengan ciri madrasah dan termasuk keunggulan yang dapat

dikelompokan dalam mata pelajaran.

a. Bahasa jawa

b. Bahasa Inggris

Page 48: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

31

2) Komponen pengembangan diri

Komponen pengembangan diri adalah usaha seorang siswa untuk

mengembangkan potensi atau bakat yang dimiliki dan disalurkan oleh

Madrasah adapun komponen pengembangan diri di MI Bustanul Mubtadin

yaitu:

a. Pramuka

b. Drumband

c. Olahraga

d. Rebana

2. Hasil Temuan

a. Pelaksanaan Pembelajaran Daring Kelas IV di MI Bustanul

Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Berikut pernyataan dari bu AF berikut ini:

”Pembelajaran daring saat ini sulit mbak, karena banyak siswa yang

orang tuanya belum memiliki android. Bahkan untuk membagikan

Lembar Kerja ke siswa kita juga kadang datang ke rumah masing-

masing siswa.” (Wawancara, AF, 26 Juni 2020)

Berbeda dengan pernyataan dari siswa LUN belajar dari rumah tidak

enak karena kurang paham.

“Kalau belajar dari rumah tidak enak dan karena kalau kurang paham,

harus tanya sama siapa? Kalau dikelas enak banyak temen dan guru.

Jadi kalau aku tidak paham bisa bertanya kepada ibu guru.”

(Wawancara, LUN, 25 Juni 2020)

Siswa mengatakan bahwa proses pembelajaran efektif lebih

menyenangkan dibanding pembelajaran dari rumah.

“Enak di sekolahan karena disana banyak teman, kalau di rumah sepi

jadi malas ngerjain. Tugas tiap hari ada jadi aku malas ngerjain.’’

(Wawancara, SAD, 25 Juni 2020)

Page 49: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

32

Sama pernyataan dengan siswa pembelajaran efektif di sekolah lebih

menyenangkan.

“Enak belajar di sekolah kalau tidak paham biasa tanya sama bu guru.

Jika aku tidak bisa mengerjakan tugas di sekolah bu guru datang

membantuku.” (Wawancara, WA, 25 Juni 2020)

Bu AF memberikan tugas melalui grup .

“Proses pemberian tugas dari guru yang diberikan kepada siswa ini

melalui grup orang tua siswa. Dan di dalam grup ini guru

memberikan tugas untuk mengerjakan LKS halaman 30.” (Observasi,

25 Juni 2020, pukul 10.00 – 10.30)

Guru meminta ssiwa mengerjakan Lembar Kerja Siswa.

“Guru meminta siswa untuk mengambil Lembar Kerja Siswa dan

mengerjakan tugas tersebut. Dan guru juga meminta siswa untuk

mengambil buku paket ke rumah guru untuk yang jarak rumah siswa

dengan guru dekat.” (Observaasi, 25 Juni 2020, pukul 11.00)

Dikuatkan dengan bukti pemberian tugas melalui pesan grup salah

seorang siswa kelas IV.

”Di dalam pesan yang ada di grup guru meminta siswa mengerjakan

tugas tematik halaman 17, dan setelah itu siswa diminta mempelajari

halaman selanjutnya.”(Observasi, 25 Juni 2020, pukul 10.00)

Bu AF mengatakan bahwa:

“Pembelajaran daring ini saya juga membuat RPP ya sama saja mbak

dengan pembelajaran efektif di kelas, tanpa RPP saya juga ga bisa

mengetahui indikator yang harus dicapai siswa.” (wawancara guru

AF, 29 Juli 2020, pukul 19.30)

Guru AF mengatakan pelaksanaan pembelajaran daring menggunakan

metode penugasan dan media handphone android.

“Metode yang saya gunakan ya metode penugasan mbak, dan saya

memberikan penugasan melalui android.”(Wawancara bu AF, 29 Juli

2020, pukul 19.30)

Bu AF mengatakan bahwa:

“Pada pelajaran Aqidah akhlak, proses evaluasi untuk siswa yaitu

menghafal surat pendek dengan video, setelah itu saya minta

mengirim ke saya atau bisa japri dan yang tidak punya android

Page 50: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

33

datang ke sekolah langsung saya minta membacakan surah

pendek.”(Wawancara, 29 Juli 2020, pukul 19.30)

Penugasan setiap hari senin-sabtu.

“Saya memberikan tugas dari hari senin-sampai sabtu mbak, hari sabtu

anak-anak mengumpulkan tugas dan mengirimkan ke whatsapp

saya.”(wawancara, 29 Juli 2020, pukul 19.30)

Bu AF menegaskan bahwa:

“Jika ada beberapa siswa saya kelas IV yang nilai di bawah KKM 65

saya minta saya beri tugas tambahan ya itu buat remidi dan

memperbaiki nilai.” (wawancara Bu AF, 29 Juli pukul 19.30)

Bu AF Mengatakan ada seorang siswa yang orang tuanya mempunyai

android tetapi tidak bisa menggunakannya.

“Setiap hari ada siswa saya yang bertanya tugas datang ke sekolah itu

setiap hari, dia juga mengumpulkan tugas dengan datang ke

sekolah.”(Wawancara Bu AF 29 Juli 2020)

Bu AF menyatakan bahwa Perbedaan tingkat pemahaman siswa satu

dengan yang lain berbeda.

“Pemahaman peserta didik berbeda mbak, ada yang langsung bisa dan

benar saat mengerjakan tugas, tetapi ada juga yang benar-benar tidak

paham sama sekali.” (Wawancara Bu AF 29 Juli 2020)

Guru AF mengatakan bahwa pada setiap pemberian materi di grup

selalu membuka termin pertanyaan terkait penugasan.

“Saya selaku guru kelas IV dalam setiap pemberian materi melalui

grup saya selalu berusaha dan tidak lupa untuk membuka termin

pertanyaan kepada wali murid atau siswa yang belum paham terkait

dengan materi atau tugas.”(Wawancara guru AF 03 Agustus 2020)

b. Problematika Pembelajaran Daring Kelas IV di MI Bustanul

Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Bu NH selaku kepala sekolah mengatakan bahwa:

“Ya bagaimana ya mbak, saya sebagai kepala sekolah harus bekerja

maksimal dalam situasi ini. Karena terkadang ada bahkan banyak

orang tua yang belum menggunakan telephone pintar. Jadi ya kita yang

Page 51: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

34

datang kerumah siswa tersebut untuk memberikan buku. kita ini kan di

desa jadi mayoritas uang mereka cukup untuk membiayai kehidupan

sehari-hari daripada untuk membeli handphone dan kuota juga

sekarang mahal mbak.” (Wawancara NH 26 Juni 2020)

Bu NH mengatakan proses pembelajaran daring sangat berat, berikut

pernyataanya:

“Adanya wabah ini Menurut saya proses pembelajaran daring ini

lumayan berat mbak, karena saya sebagai kepala sekolah harus

memikirkan bagaimana proses pembelajaran bisa tetap berjalan.

Meskipun berat ya tetep dijalani saja, kalau bukan kita yang memberi

ilmu kepada siswa siapa lagi? Saat ini komunikasi sangat penting

meskipun tidak semua menggunakan android tapi siswa disini sering

datang kerumah temen yang orang tuanya tidak punya alat

komunikasi, jadi bareng-bareng kalau mengumpulkan tugas dari

guru.” (Wawancara NH 25 Juni 2020)

Kepala sekolah mengatakan bahwa ada salah seorang guru gaptek.

“Ya di MI Bustanul Mubtadin ini ada salah seorang guru yang kurang

paham tentang ilmu teknologi dan gaptek gitu mbak ya maklum saya

beliau sudah tua. Jadi apabila ada pekerjaan di sekolah yang

menggunakan komputer pasti ibu Z itu minta tolong ke teman-

teman.” (wawancara Bu NH, 29 Juli 2020, pukul 08:00)

Guru AF mengatakan:

“Memang di MI Bustanul ini ada salah seorang guru yang bener-bener

gaptek mbak. Jadi kalau ada pekerjaaan membuat RPP atau

administrasi teman-teman guru lain membantu.” (Wawancara guru

AF 29 Juli 2020 pukul 19:45)

Bu NH mengatakan masalah sarana prasarana juga cukup berat:

“Sarana prasarana disini kurang mbak, buku paket tidak bisa dibawa

pulang dan dipinjamkan oleh siswa jadi terbatas kita hanya

menggunakan LKS dan buku tematik.”(Wawancara Bu NH, 29 Juli

29 Juli 2020 pukul 08:30)

Pernyataan diatas juga didukung oleh pernyataan Bu AF:

“Kami tidak memperbolehkan buku paket dibawa pulang karena kan

terbatas mbak.”(wawancara bu AF, 29 Juli 2020)

Kendala orang tua gagap teknologi.

“Banyak orang tua siswa disini yang benar-benar tidak bisa

menggunakan android padahal punya android. Kata salah seorang

Page 52: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

35

orang tua siswa itu karena alasan android ribet mbak.”(wawancara Bu

AF 29 Juli 19:30)

Bu NH mengatakan bahwa:

“Lingkungan mendukung menggunakan android tetapi di pedesaan

ekonomi juga mempengaruhi karena biaya operasional tinggi

sedangkan pemasukan sedikit. Banyak orang tua yang sibuk dengan

urusannya sendiri dan apalagi mbak pembelajaran di rumah sudah

lama jadi orang tua ada yang mengeluh saya tidak telaten menemani

anak saya belajar.”(Wawancara, Bu NH 29 Juli 2020, pukul 08:00)

Guru kelas menyatakan bahwa ada perbedaan pemahaman peserta

didik.

“Peserta didik saya kelas IV ini tingkat kecerdasan berbeda-beda

mbak, ada beberapa siswa yang memiliki tingkat kecerdasan yang

kurang.”(Wawancara Bu AF 29 Juli 2020)

c. Solusi untuk Mengatasi problematika Pembelajaran Daring di MI

Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Bu NH mengatakan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan

yang dihadapi dalam proses pembelajaran daring di MI Bustanul

Mubtadin.

“Saya meminta kepada siswa yang tidak mempunyai android untuk

langsung datang ke sekolahan karena semua guru disini standby di

sekolah termasuk juga guru kelas IV.”(Wawancara, Bu NH 29 Juli

2020 pukul 08:00)

Bu AF selaku guru kelas IV mengatakan bahwa:

“Ya saya minta ke siswa untuk join atau bergabung bersama teman dan

bisa datang ke sekolah untuk mengumpulkan tugas.”(Wawancara Bu

AF 29 Juli 2020)

Bu AF mengatakan peran orang tua dan kerjasama orang tua saat

pembelajaran daring sangat penting.

“Saya minta tolong dengan datang ke rumah dan memberitahu kepada

orang tua agar bisa mengawasi dan membantu pelaksaaan

pembelajaran daring ini mbak”. (Wawancara Bu AF 29 Juli 2020)

Page 53: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

36

Terkait guru yang gaptek Bu NH mengatakan:

“Saya meminta guru yang kurang pengetahuan tentang teknologi

atau gaptek untuk terus semangat belajar dan tidak malu untuk

bertanya kepada sesama teman guru atau yang lain.”(Wawancara

Bu NH 29 Juli 2020 pukul 08:00)

Pernyataan bu AF tentang perbedaan tingkat pemahaman.

“Saya terus memberikan semangat agar terus belajar kepada siswa

saya tidak membedakan mana siswa yang pintar atau belum pintar,

sama-sama saya berikan motivasi dan semangat kepada mereka

dan saat saya datang ke rumah siswa saya bilang sama orang

tuanya tolong dampingi anak-anak ibu-bapak untuk terus

belajar.”(Wawancara Bu AF 29 Juli 2020 pukul 20:00)

B. PEMBAHASAN

Setelah data diketahui sebagaimana yang disajikan pada fakta-fakta di atas, maka

sebagai tindakan lebih lanjut dari penelitian ini yaitu menganalisis data yang

terkumpul menggunakan metode deskriptif kualitatif secara terperinci. Dalam usaha

memanfaatkan media pembelajaran secara efektif seringkali guru dan siswa

mengalami berbagai hambatan baik yang menyangkut tentang dirinya maupun yang di

luar dirinya.

Berdasarkan hasil temuan sebelumnya, dapat diketahui bahwa hanya guru saja

mengalami kendala dalam proses pembelajaran daring namun setelah dilakukan cross

check dengan membandingkan temuan dengan sumber lain, ditemukan fakta bahwa

tidak hanya guru yang mengalami kendala, tetapi juga murid. Berikut problematika

pelaksanaan pembelajaran daring kelas IV di MI Bustanul Mubtadin yaitu:

1. Pelaksanaan Pembelajaran Daring di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang

Page 54: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

37

Pada proses pembelajaran daring kelas IV di MI Bustanul Mubtadin

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang berjalan baik seperti proses pembelajaran

di dalam kelas, dan sudah baik terlihat guru memberikan materi dan penugasan.

Tidak hanya pemberian materi dan penugasan pada saat guru akan

memberikan tugas di grup ke pada siswa guru selalu rutin memberikan kata-kata

atau ucapan semangat dan salam kepada siswa agar tetap semangat dalam

pembelajaran dari rumah ini. Guru kelas IV di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang menentukan media belajar yang sesuai dengan

kondisi siswa agar belajar di rumah dapat berjalan secara efektif. Media yang

dipilih guru adalah menggunakan android melaui grup . Sementara dalam

pemberian materi dan penugasan setiap hari senin-sabtu melalui grup dan guru

membuka termin pertanyaan kepada siswa atau wali murid yang belum jelas

dengan pemberian materi atau tugas yang diberikan oleh guru dan guru tersebut

langsung menjawab pertanyaan melalui grup kelas IV.

Dalam setiap pemberian tugas apabila ada siswa yang belum mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Mininal) yang telah ditentukan oleh sekolah yakni 65, maka

guru kelas memberikan proses evaluasi untuk memperbaiki nilai yang kurang

tersebut. Proses evaluasi yang diberikan oleh guru yaitu dengan cara pemberian

tugas tambahan, tugas tambahan diberikan kepada siswa untuk memperbaiki nilai

yang kurang. Oleh karena itu, dalam proses evaluasi guru memberikan tugas

tambahan yang bisa dikumpulkan langsung ke sekolah karena guru kelas standby

setiap hari pada jam kerja. Menurut Undang-Undang No.20/2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 58 ayat (1) evaluasi peserta didik dilakukan oleh

pendidik untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta

didik (Arifin, 2009:18). Pelaksanaan pembelajaran daring di MI Bustanul

Page 55: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

38

Mubtadin ini sebelum guru mengirim tugas atau materi ke grup, guru

mempersiapkan materi/bahan ajar yang akan diunggah/disebarkan kepada siswa

melalui grup selanjutnya dalam proses pembelajaran daring di rumah, guru

menggunakan alternatif dengan grup.

Siswa mempelajari materi mata pelajaran dan mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru dan melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran daring.

Dalam pembelajaran dari rumah ini guru kelas memberikan penjelasan apabila ada

pertanyaan dari siswa dan selanjutnya siswa diminta mempelajari bahan/materi

pelajaran yang diunggah oleh guru dan siswa dapat melakukan diskusi dengan

guru kelas melalui media online jika masih ada hal yang kurang jelas dari materi

yang diberikan oleh guru. Di akhir pembelajaran dari rumah/daring guru

memberikan tugas untuk selanjutnya dikerjakan oleh siswa. Pengumpulan tugas

dengan cara siswa langsung datang ke sekolah dan pada pagi hari, Setelah

pengumpulan tugasa selesai siswa kembali ke rumah masing-masing. Menurut

Huda (2010:58) untuk mengetahui hasil belajar siswa, guru memberikan soal-soal

tertulis untuk dikerjakan oleh siswa.

2. Problematika Pembelajaran Daring di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang

Problematika pembelajaran adalah permasalahan yang mengganggu dan

menghambat atau mempersulit proses pencapaian tujuan pembelajaran dan

menghambat jalannya pembelajaran. Pada proses pembelajaran daring di MI

Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang belum berjalan

dengan baik karena menghadapi masalah/problem yang begitu kompleks. Diantara

masalah/problem yang muncul pada proses pembelajaran daring kelas IV di MI

Bustanul Mubtadin adalah:

Page 56: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

39

a) Masalah kompetensi guru

Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus

dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugas

mengajarnya.

Di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

sendiri masih ada guru yang mengalami kesulitan dalam menggunakan dan

memanfaatkan pembelajaran berbasis teknologi, hal ini disebabkan karena

guru kurang keterampilan dan pengetahuan atau gaptek (gagap teknologi) akan

pentingnya mengoperasionalkan media pembelajaran berbasis teknologi

informasi. Kompetensi guru di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang masih jauh dari harapan dan dapat dikatakan belum

berada dalam kondisi yang memadai terutama dalam memanfaatkan dan

membuat pembelajaran yang berbasis teknologi.

Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif dan merasa jenuh saat proses

pembelajaran, karena masih ada guru yang masih bingung dalam

menggunakan teknologi. Padahal sebagai seorang guru ia dituntut dan

seharusnya mempunyai kompetensi dasar dalam penggunaan teknologi

informasi. Sudah menjadi tuntutan di dalam kurikulum bahwa seorang guru

harus memiliki kompetensi yang memadai termasuk dalam menggunakan

media pembelajaran. Di lapangan ditemukan hasil bahwa terdapat guru yang

belum bisa mengoperasionalkan alat teknologi informasi seperti kesulitan

dalam memilih media pembelajaran dan kurang familiar dengan media

berbasis teknologi informasi. Betapa canggihnya alat pembelajaran jika guru

Page 57: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

40

tidak terampil maka hal itu akan sia-sia. Jadi, kompetensi guru merupakan

kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru (Rofa’ah, 2016:34).

b) Perbedaaan tingkat pemahaman peserta didik

Para siswa di MI Bustanul Mubtadin memiliki karakter dan

pemahaman yang berbeda-beda mengenai materi atau penugasan yang

diberikan oleh guru. Karena anak yang masih di tingkatan sekolah dasar

menjadi sulit untuk menangkap materi yang bersifat abstrak. Apalagi dalam

proses pembelajaran daring saat ini, dan guru langsung memberikan tugas

tanpa penjelasan materi terlebih dahulu. Setiap individu memiliki tingkatan

kecerdasan yang berbeda-beda, proses pembelajaran daring yang telah

berlangsung lama membuat siswa di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang menjadi kesulitan untuk menerima pelajaran dari guru.

Menurut Susanto (2017:6) pemahaman dapat diartikan sebagai

kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari,

pemahaman ini adalah seberapa besar siswa mampu menyerap, dan memahami

palajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa

dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, dan yang dilihat. Kadang

dalam proses pembelajaran guru sudah merasa maksimal tetapi respons yang

diberikan siswa juga relatif pasif. Hal ini menjadi salah satu tantangan berat

yang harus dilewati guru dalam proses pembelajaran.

c) Orang tua yang tidak memiliki android

Di MI Bustanul Mubtadin dalam proses pembelajaran daring ini dilakukan

dengan kurangnya komunikasi terhadap peserta didik itu sendiri karena

banyak orang tua siswa yang tidak memiliki android/alat komunikasi yang

canggih. Dalam hal ini android sangat penting demi terwujudnya proses

Page 58: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

41

pembelajaran daring. Di sisi lain, orang tua yang mayoritas orang pedesaan

sangat sulit menggunakan alat komunikasi canggih. Sistem pembelajaran

daring ketika alat daring yakni android yang tidak dimiliki siswa membuat

sistem pembelajaran jarak jauh menjadi terganggu atau tidak berjalan lancar.

Orang tua wali siswa tidak menggunakan android sebagai pemanfaatan

teknologi untuk tercapainya proses pembelajaran daring (Amirudin,

2019:183).

d) Kurangnya kerjasama orang tua dengan siswa

Para orang tua di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang cenderung tidak menemani putra-putrinya belajar di rumah

dikarenakan dengan berbagai alasan yakni alasan karena sibuk bekerja, sibuk

mengurus rumah dan sibuk dengan hal yang lain. Orang tua membiarkan

putra-putinya belajar dan mengerjakan tugas sendiri tanpa ditemani oleh

bapak-ibu mereka. Bahkan setelah dilakukan wawancara dengan guru kelas,

banyak orang tua yang tidak telaten mendampingi putra-putrinya belajar di

rumah selama pandemi ini. Hal ini membuat hak seorang anak untuk belajar

menjadi tidak terkontrol karena banyak yang malah bermain sepeda dan

bermain layang-layang bersama teman yang lain.

e) Keterbatasan sarana prasarana

Sarana dan prasarana adalah segenap proses pengadaan agar mendukung

tercapainya tujuan pendidikan secara tepat dan tepat sasaran. Sarana

pendidikan adalah mencakup semua peralatan dan perlengkapan secara

langsung sedangkan prasarana pendidikan mencakup semua peralatan dan

perlengkapan yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan

Page 59: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

42

(Barnawi dan Arifin, 2016:40). Di MI Bustanul Mubtadin sendiri kurangnya

sarana yang dibutuhkan oleh peserta didik yaitu terbatasnya buku paket.

3. Solusi mengatasi problematika pembelajaran daring Siswa Kelas IV di MI

Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Dari beberapa permasalahan atau problematika yang telah diuraikan di atas,

terdapat pula solusi atau upaya untuk mengatasi problematika tersebut antara lain

yaitu:

a) Solusi mengatasi kompetensi guru

Dalam upaya untuk mengatasi kompetensi guru, sebenarnya dari pihak

guru ataupun pihak sekolah MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang sudah melakukan beberapa usaha/upaya untuk

mengatasinya. Diantaranya dengan belajar dengan guru yang lain dan

mengikuti pelatihan di forum-forum tertentu dan mengikuti seminar. Semua

upaya atau usaha untuk mengatasi permasalahan di atas dipandang tepat dan

baik. Tapi hal itu ada kekurangannya terkadang guru yang mengikuti

pelatihan dan seminar itu malah justru asik ngobrol sendiri. Akan tetapi

semua kembali pada pribadi masing-masing dengan alasan faktor usia atau

sudah tua tidak mampu untuk mengoperasionalkan komputer atau teknologi

informasi merupakan suatu kesalahan.

Solusi untuk mengatasi kekurangan di atas adalah kepala sekolah di MI

Bustanul Mubtadin bertanya kepada guru yang serius untuk mengikuti

seminar dan pelatihan agar nantinya guru mempunyai ketrampilan untuk

menggunakan teknologi informasi. Oleh karena itu dalam menyelenggarakan

Page 60: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

43

pembelajaran guru menggunakan teknologi sebagai media (Rofa’ah,

2016:51).

b) Solusi mengatasi perbedaaan tingkat pemahaman peserta didik

Menurut (Novianingsih, 2016) perbedaan individual berkaitan dengan

“psikologi pribadi” yang membuat cara menerima suatu pelajaran dan dalam

berpikir. Untuk mengatasi beraneka-macam anak didik dalam proses

pembelajaran daring, guru dan pihak sekolah telah mencari solusi agar anak

didik memiliki pemahaman yang sama yaitu dengan cara guru tetap

memperhatikan perbedaan yang ada dalam murid-muridnya dengan cara

memotivasi agar terus tetap belajar dalam kondisi apapun antara lain:

pertama, guru memberikan pendampingan pada anak didik baik secara

berkelompok atau individual. Cara yang ditempuh dalam usaha untuk

mengatasi masalah ini di atas dipandang tepat, namun guru tidak harus

memberikan pelayanan khusus antar individu.

c) Solusi mengatasi orang tua yang tidak memiliki android

Menurut Budiman (2017:32) perkembangan teknologi informasi yang

semakin pesat di era globalisasi ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya

terhadap dunia pendidikan, tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk

selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi untuk

peningkatan mutu pendidikan. Kepala sekolah di MI Bustanul Mubtadin

maupun guru memberikan solusi terkait orang tua yang tidak memiliki

android, yaitu dengan cara apabila ada orang tua atau siswa yang tidak masuk

group salah seorang siswa memberikan informasi terkait penugasan dan bisa

datang langsung dan bertanya kepada guru dengan datang ke sekolah karena

guru di MI Bustanul Mubtadin standby setiap hari selama hari kerja. Solusi

Page 61: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

44

itu tepat karena memang ada siswa yang tidak mempunyai android mereka

datang dan langsung bertanya kepada guru kelas karena berkomunikasi

merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh kesepakatan dan

pemahaman yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal

(Setiawan, 2019).

d) Solusi mengatasi kurangnya kerjasama orang tua dan siswa

Di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pihak

orang tua yang sibuk dengan kepentinganya masing-masing dan tidak telaten

mendampingi anak dalam proses pembelajaran jarak jauh ini membuat siswa

yang harusnya belajar mereka bermain dengan teman sebaya. Pihak kepala

sekolah dan guru kelas IV mempunyai solusi sendiri untuk mengatasi

masalah tersebut yaitu dengan cara memberikan motivasi dan pemahaman

kepada orang tua agar tetap mendampingi putra-putrinya belajar di rumah

karena pengendalian dan pengawasan orang tua sangat penting pada saat

pembelajaran daring seperti ini. Peran orang tua yang dimaksud dalam hal ini

adalah orang yang bertanggung jawab dalam keluarga atau rumah tangga

yang umumnya dalam kehidupan sehari-hari disebut ibu-bapak (Akbar,

2011).

e) Solusi mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana

Keterbatasan fasilitas sekolah seperti buku paket menjadi hambatan dalam

proses pembelajaran. MI Bustanul Mubtadin mengalami kurangnya buku

paket dan membuat siswa menjadi terbatas untuk memilikinya atau

membacanya. Pihak kepala sekolah memberikan solusi mengenai masalah ini

Page 62: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

45

yaitu dengan cara photocopy buku paket tersebut. Meskipun belum terlaksana

namun solusi ini dipandang tepat agar siswa tetap terus belajar.

Page 63: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

46

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang problematika pembelajaran

daring pada siswa kelas IV di MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2019/2020 maka terdapat beberapa hal yang menjadi garis

besar sebagai kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran daring pada siswa kelas IV di MI Bustanul Mubtadin

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2019/2020 sudah berjalan

dengan baik karena guru memberikan penugasan dan pemberian materi selama

proses pembelajaran daring melalui android dengan memanfaatkan grup kelas IV

Medayu.

2. Problematika atau masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran daring di MI

Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2019/2020 adalah sebagai berikut:

Pertama, masalah yang berkaitan dengan kompetensi guru.

Kedua, masalah perbedaan tingkat pemahaman peserta didik.

Ketiga, permasalahan orang tua yang tidak memiliki android.

Keempat, kurangnya kerjasama orang tua dengan siswa.

Kelima, keterbatasan sarana dan prasarana.

Page 64: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

47

3. Solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran daring di

MI Bustanul Mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2019/2020

Pertama, guru bisa mengikuti seminar atau pelatihan tentang teknologi informasi

dan belajar pada teman sebaya.

Kedua, yaitu memberi bimbingan atau pendampingan anak secara kelompok atau

individual.

Ketiga, yaitu memberi penyuluhan dan mengadakan pertemuan dengan wali murid

mengenai pentingnya penggunaan android dalam proses pembelajaran.

Keempat, dengan cara memberikan pengertian tentang pentingnya kerjasama

orang tua dalam mengawasi putra-putrinya belajar dari rumah.

Kelima, dengan cara mengadakan kerjasama orang tua untuk memphotocopy buku

paket agar siswa tetap terus bisa belajar.

B. Saran

Melalui uraian diatas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengatasi

problematika pembelajaran daring pada siswa kelas IV di MI Bustanul Mubtadin

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2019/2020 untuk

meningkatkan kualitas pendidikan antara lain:

1. Bagi kepala sekolah

a. Hendaknya tetap memberikan penyuluhan atau mengadakan pertemuan

terhadap wali murid tentang pentingnya penggunaan telephone pintar/Android

yang berguna untuk membantu jalannya proses pembelajaran.

Page 65: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

48

b. Terkait kurangnya buku paket, hendaknya kepala sekolah mengadakan

pertemuan kepada wali murid tentang kerjasama untuk

memperbanyak/memphotocopy buku paket agar siswa tetap terus belajar.

2. Bagi guru

a. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengoperasionalkan media

berbabis teknologi guru terus belajar pada teman/tutor sebaya dan hendaknya

guru lebih mengembangkan kompetensi masing-masing, termasuk

keterampilan dalam penggunaan media berbasis teknologi informasi.

b. Hendaknya guru memahami karakteristik siswa sehingga mempermudah

proses pembelajaran daring.

3. Bagi siswa, hendaknya tetap belajar meskipun dari rumah dan tidak banyak

bermain dengan teman-temannya.

Page 66: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

49

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Nurul. 2017. Problematika Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

Vol. I. Dosen Prodi PGMI STAIN Jurai Siwo Metro. (Online) (http://e-

journal.metrouniv.ac.id, diakses 07 Juli 2020).

Amirudin, Noor. 2019. Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Era Digital. Prosiding

Seminar Nasional Prodi PAI UMP. ISBN: 978-602-6697-31-8, Universitas

Muhammadiyah Gresik. (Online) (Email: [email protected] diakses 12 Juli 2020).

Ashari, M. 2020. Proses Pembelajaran Daring di Tengah Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Dinilai Belum Maksimal. (Online) (https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-

01353818/proses-pembelajaran-daring-di-tengah-antisipasi-penyebaran-virus-corona-

dinilai-belum-maksimal. Diakses 14 Agustus 2020).

Arifin, Zainal. 2020. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Akbar, Almas. 2011. Peran orang Tua dalam Pendampingan Anak. (online)

(http://almasakbar45.blogspot.com//2011//05/peran-orang-tua-dalam-pendampingan-

anak.html. Diakses 20 Juli 2020).

Anwar, Muhammad. 2017. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Arifin M, Barnawi. 2014. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz-

Media.

Berdiatri, ika dan Saefudin, Asis. 2014. Pembelajaran Efektif. Bnadung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Budi, Artati, Sri. 2014. Problematika Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Yogyakarta:

Deepublish (Grup Penerbit CV Budi Utama).

Budiman, Haris. 2017. Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Jurnal

Al-Tadzkiyah, Volume 8 No. 1. E-ISSN:2528-2476. Lampung: Universitas Islam

Negeri Raden Intan. (online) (http://103.88.229.8, diakses 16 Juli 2020).

Darmalaksana, Wahyudin, dkk. 2020. Analisis Pembelajaran Masa Online WFH Pandemi

Covid-19 Sebagai Tantangan Pemimpin Digital Abad 21. Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Bandung: UIN Sunan Gunung Djati. (online) (http://digiilib.uinsgd.ac.id, diakses 27

Juli 2020).

Didaktika Jurnal Kependidikan. Volume 12, No 2. ISSN: 1978-0214. Fakultas Tarbiyah.

IAIN Bone.

Erwinsyah, Alfian. 2016. Pengelolaan Pembelajaran Sebagai Salah Satu Teknologi Dalam

Pembelajaran. Jurnal Manajemen Pendidikan. Volume 4 Nomor 2. Gorontalo: Institut

Agama Islam Negeri Sultan Amai. (online) (http://journal.iaingorontalo.ac.id, diakses

27 Juli 2020).

Harjali. 2011. Urgensi Pendekatan Multikultural dalam Pendidikan. Universitas Negeri

Malang. Jurnal manajemen pendidikan. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan

Kemasyarakatan Vol.9 No.2 (online) (http://iainponorogo.ac.id, diakses 27 Juni

2020).

Page 67: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

50

Hidayat, Sarip, Nandang. 2012. Problematika Pembelajaran Bahasa Arab. Jurnal Pemikiran

Islam.Vol. 37. Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Suska Riau.

(Online) (http://uin-suska.ac.id, diakses 07 Juli 2020).

Huda, Nurul. 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT.Multi Kreasi Satu Delapan.

Masruroh. 2015.Dengan judul” Problematika Pendidik Dalam Melaksanakan Pembelajaran

Berbasis Teknologi Informasi Di SD Islam Al- Madina” skipsi tidak diterbitkan.

Semarang. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan. Universitas Islam Negeri

Walisongo.

Moleong, MA. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, Padli, Irwan, Muhammad. 2016. Strategi Pembelajaran Efektif Berbasis Mobile

Learning Pada Sekolah Dasar. Iqra Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Volume 10

No.01. Medan. (online) (http://jurnal.uinsu.ac.id, diakses 27 Juni 2020).

Ni’mah, Izzatun, Faiqotul. 2016. Manajemen Pembelajaran jarak jauh. Jurnal Manajemen

Pendidikan. Volume 25, Nomor 1. Malang. Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas

Ilmu Pendidikan. (online) (http://um.ac.id, diakses 27 Juni 2020).

Novia, Yuliana. 2016. Implikasi Pemahaman guru Tentang Perbedaan Individual Peserta

Didik Terhadap Pembelajaran. (online) (E-mail:

[email protected]. Diakses 23 Juli 2020).

Pananrangi, Rasyid, Andi. 2017. ”Manajemen Pendidikan”. Medan: Celebes Media Perkasa.

Pengelola Web Kemendikbud. 2020. Kemendikbud Imbau Pendidik Hadirkan Belajar

Menyenangkan Bagi Daerah yang Terapkan Belajar di Rumah. (Online)

(Www.Kemendikbud.Go.Id. https://Kemendikbud.go.id/main/blog/202. Diakses 14

Agustus 2020).

Ramdhani, Tri, Muhammad dan Ramlah, Siti. 2015. Problematika Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam. Jurnal Hadratul Madaniyah Volume 2. Nomor 2. SD-3 Telangkah Desa

Hampalit Kabupaten Katingan. (online) (http://umpalangkaraya.ac.id, diakses 27 Juni

2020).

Rulam, Ahmadi. 2018. Profesi Keguruan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Rofa’ah. 2016. Pentingnya Kompetensi guru dalam Kegiatan Pembelajaran dalam Perspektif

Islam. Yogyakarta: Deepublish.

Rosihuddin, Muh. 2011. Problematika Pembelajaran, Mahasiswa Pasca Sarjana STAIN

Kediri. dalam (http://banjirembun.blogspot.com diakses tanggal 13 Agustus 2020).

Saefudin, Asis dan Berdiati, Ika. 2014. Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sanjaya, Ridwan. 2020. 21 Refleksi Pembelajaran Daring Di Masa Darurat. Semarang:

Universitas Katolik Soegijapranata.

Setiawan, Samsih. 2019. Pengertian, Sejarah, Unsur, Tujuan Komunikasi. (online)

(http://www.gurupendidikan.co.id/komunikasi/. Diakses 20 Juli 2020).

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Page 68: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

51

Sumiati. 2018. Peranan Guru Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Volume 3 No 2.

Jurnal Tarbawi Pendidikan Agama Islam. (online) (http://jurnal.unismuh.ac.id. Diakses

18 Agustus 2020).

Susanto, Anwar. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Susiana. 2017. Problematika Pembelajaran PAI di SMK 1 Turen Riau Jurnal Al-Thariqah.

ISSN 2527-9610. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). (online)

(http://media.neliti.com, diakses 27 Juni 2020).

Umar, Munirwan. 2015. Peranan Orang tua Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak”.

Jurnal Ilmiah Edukasi Vol 1 Nomor 1. Prodi BK FTK UIN Ar-Rainy Aceh. (Online)

(http://103.107.187.25, ).

Wahyudiana dan Farikhah, Siti . 2018. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: CV. Aswaja

Presindo.

Zendarto, Juniriang. 2016. Tingkat Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam

Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6

No 2.58-73 (Online) [email protected]. FIP Universitas Pelita Harapan

diakses 30 Juli 2020).

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Undang-

undang_Sistem_Pendidikan_Nasional_Nomor_20_tahun_2003 diunduh 20 Juni 2020.

http://ainamulyana .blogspot.com/2018/06 undang-undang-uu-nomor-14-tahun-2005.html.

(diakses 20 Juni 2020).

http://kbbi.web.id/problematik diunduh 21 juni 2020

https://www.idnedukasi.com/2019/07/definisi-pendidikan-secara-etimologi-uu.html?m=1

http://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01353818/proses-pembelajaran-daring-di-

tengah-antisipasi-penyebaran-virus-corona-dinilai-belum-maksimal (dikses tanggal 01

Juli 2020).

Page 69: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

52

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 70: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

53

Lampiran 1

Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA SISWA 1

Responden : Silvia Aura Dewi

Status : Siswa kelas IV

Hari/Tanggal : Senin 25 Juni 2020

Tempat : Di dalam rumah Silvia

1. Bagaimana perasaaan adik dalam pembelajaran daring ini?

2. Bgaimana perasaan adik Enak belajar dari rumah atau di Sekolahan?

3. Apa kesulitan yang adik hadapi dengan materi yang diberikan guru?

4. Jika guru memberikan tugas adik langsung paham apa tidak?

PEDOMAN WAWANCARA SISWA 2

Responden : Lidia Ula Nisa

Status : Siswa kelas IV

Hari/Tanggal : Senin 25 Juni 2020

Tempat : Di dalam rumah

1. Bagaimana perasaaan adik dalam pembelajaran daring ini?

2. Bgaimana perasaan adik Enak belajar dari rumah atau di Sekolahan?

3. Apa kesulitan yang adik hadapi dengan materi yang diberikan guru?

4. Jika guru memberikan tugas adik langsung paham apa tidak?

Page 71: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

54

PEDOMAN WAWANCARA SISWA 3

Responden : Wahyu Andika

Status : Siswa kelas IV

Hari/Tanggal : Senin 25 Juni 2020

Tempat : Di dalam rumah

1. Bagaimana perasaaan adik dalam pembelajaran daring ini?

2. Bagaimana perasaan adik Enak belajar dari rumah atau di Sekolahan?

3. Apa kesulitan yang adik hadapi dengan materi yang diberikan guru?

4. Jika guru memberikan tugas adik langsung paham apa tidak?

PEDOMAN WAWANCARA GURU 4

Responden : Anis Fatma

Status : Guru kelas IV

Hari/Tanggal : Senin 25 Juni dan 29 Juli 2020

Tempat : Rumah guru

1. Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran daring d MI Bustanul Mubtadin?

2. Apa kendala/masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran daring?

3. Bagaimana proses perencanaan pembelajaran daring?

4. Pada proses pemblejaran daring anda menggunakan media dan metode apa?

5. Bagaimana proses evaluasi dari penugasan dan penugasan siswa?

6. Dalam proses pembelajaran daring bagaimana proses remidi dari guru untuk

siswa?

7. Dalam pembelajaran daring apakah anda sebagai guru juga menggunakan RPP?

PEDOMAN WAWANCARA 5

Responden : Nur Hidayati, S.Pd.I

Page 72: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

55

Status : Kepala Sekolah MI Bustanul Mubtadin

Hari/Tanggal : Senin 26 Juni dan 29 Juli 2020

Tempat : Rumah

1. Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran daring d MI Bustanul Mubtadin?

2. Apa problematika/masalah yang muncul dalam proses pembelajaran daring di MI

Bustanul mubtadin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2019/2020?

3. Sebagai kepala sekolah, bagaimana solusi anda terkait dalam proses pembelajaran

daring?

Page 73: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

56

Lampiran 2

Verbatim Wawancara

VERBATIM WAWANCARA 1

Responden : SAD

Status : Siswa kelas IV

Hari/Tanggal : Senin 25 Juni 2020

Tempat : Di dalam rumah Silvia

No Pertanyaan Hasil

1 Bagaimana perasaan adik silvi

dalam proses pembelajaran

daring ini?

Ga begitu suka karena sepi tidak

ada teman-teman

2 Sulit tidak dengan tugas yang

diberikan guru

Sulit, Karena kadang ga mengeti

dan kalau dirumah harus tanya

pada siapa kan kalau di sekolah

bisa tanya bu guru.

3 Apa kesulitan yang adik hadapi

dengan materi yang diberikan

guru?

Kadang langsung disuruh

mengerjakan jadi aku tidak

mengerti karena belum dijelaskan.

4 Jika guru memberikan tugas adik

langsung paham apa tidak?

Tidak

Page 74: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

57

VERBATIM WAWANCARA 2

Responden : LUN

Status : Siswa kelas IV

Hari/Tanggal : Senin 25 Juni 2020

Tempat : Di dalam rumah

No Pertanyaan Hasil

1 Bagaimana perasaan adik dalam proses

pembelajaran daring ini?

Sedih karena tidak bisa bertemu

dengan teman kelas

2 Sulit tidak dengan tugas yang diberikan

guru

Sulit, tidak paham mau tanya sama

siapa, biasanya di kelas ada bu

guru dan selalu membantu jika aku

tidak bisa mengerjakan.

3 Apa kesulitan yang adik hadapi dengan

materi yang diberikan guru?

Bu guru tidak menjelaskan materi

dulu tetapi diminta langsung

mengerjakan LKS.

4 Jika guru memberikan tugas adik

langsung paham apa tidak?

Tidak

VERBATIM WAWANCARA 3

Responden : WA

Status : Siswa kelas IV

Hari/Tanggal : Senin 25 Juni 2020

Tempat : Di dalam rumah

Page 75: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

58

No Pertanyaan Hasil

1 Bagaimana perasaan adik dalam proses

pembelajaran daring ini? Enak belajar di

kelas apa di rumah?

Enak belajar di kelas.

2 Sulit tidak dengan tugas yang diberikan

guru

Kadang tidak mengerti dengan

tugas bu guru.

3 Apa kesulitan yang adik hadapi dengan

materi yang diberikan guru?

Langsung mengerjakan LKS,

padahal tidak dijelaskan dulu.

4 Jika guru memberikan tugas adik

langsung paham apa tidak?

Kurang paham.

5 Bagaimana cara kamu untuk mengetahui

tugas dari bu guru? Dan informasi

tentang tugas sekolah?

Kadang-kadang tanya sama temen

kelas soalnya ibu belum punya

android, jadi tidak punya grup . Bu

guru juga kadang datang

memberikan LKS kerumah.

VERBATIM WAWANCARA 4

Responden : AF

Status : Guru kelas IV

Hari/Tanggal : Senin 25 Juni dan 29 Juli 020

Tempat : Rumah guru

No Butir-butir Pertanyan Hasil Wawancara

1 Bagaimana pelaksanaan proses

pembelajaran daring d MI Bustanul

Mubtadin?

Menurut saya Pembelajaran

daring saat ini di MI Bustanul

Mubtadin sangat sulit mbak.

2 Apa kendala yang dihadapi guru dalam Ya kendala yang saya hadapi

Page 76: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

59

proses pembelajaran daring?

saat pembelajaran daring ini,

untuk memberikan tugas dan

infromasi kepada siswa sulit

mbak, karena tidak semua orang

tua siswa mempunyai android.

Jadi saya memberi tugas atau

informasi itu lewat grup mbak.

3 Bagaimana proses perencanaan

pembelajaran daring?

Saya kasih tugas yaitu membuat

video dan hafalan mbak

4 Pada proses pembelajaran daring anda

sebagai guru menggunakan media dan

metode apa?

Saya menggunakan media

android dan menggunakan

metode penugasan mbak

5 Dalam pembelajaran daring bagaimana

proses remidi siswa ?

Jika ada siswa yang nilai rendah

yakmi dibawah KKM saya kasih

tugas tambahan mbak.

Page 77: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

60

6 Dalam prose pembelajaran daring apakah

anda sebagai guru menggunakan RPP

dalam pembelajaran?

OH iya mbak saya menggunakan

RPP.

7 Bagaimana cara atau solusi ibu terkait

kendala dalam proses pembelajaran daring

tersebut?

Kurang kerjasama dengan orang

tua membuat ssiswa disini itu

banyak yang main dengan

teman-teman mbak, misalnya

main layang-layang dan

bersepeda. Untuk orang tua saya

minta kerjasamanya untuk

mengawasi putra-putrinya

belajar dari rumah.

VERBATIM WAWANCARA 5

Responden : NH

Status : Kepala Sekolah MI Bustanul Mubtadin

Hari/Tanggal : Senin 26 Juni dan 29 Juli 2020

Tempat : Rumah

No Butir-butir Pertanyan Hasil Wawancara

1 Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran

daring d MI Bustanul Mubtadin?

Saya sebagai kepala

sekolah harus bekerja

maksimal dalam situasi ini.

Karena terkadang ada

Page 78: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

61

bahkan banyak orangtua

yang belum menggunakan

telephone pintar. Jadi ya

kita yang datang kerumah

siswa tersebut untuk

memberikan buku. kita ini

kan di desa jadi mayoritas

uang mereka cukup untuk

membiayai kehidupan

sehari-hari.

2 Apa problem atau masalah yang muncul pada

saat pembelajaran daring?

Menurut saya sebagai

kepala sekolah ya

kurangnya sarana dan

prasarana, kekurangan buku

paket

Kalau dari orang tua

sendiri, orang tua siswa

kurang pengetahuan tentang

IPTEK dan mereka sibuk

tidak telaten menemani

anaknya belajar.

Kalau dari segi ekonomi

sangat mempengaruhi

karena untuk membeli

Page 79: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

62

kuota internet masih berat

dan biaya operasional tinggi

sedangkan pemasukan

kurang.

Dan banyak wali murid

yang tidak punya android.

3 Sebagai kepala sekolah, bagaimana solusi anda

terkait dalam proses pembelajaran daring?

Pada zaman yang serba

canggih ini kita kan dituntut

untuk bisa meraih informasi

yang ada dalam android

atau internet, tapi orang

pedesaan kadang enggan

membelinya mbak,

namanya orang desa kan

apalagi dengan kondisi

saaat ini banyak yang tidak

bekerja dan pemasukan

kurang bahkan tida ada tapi

pengeluaran setiap hari ada

mbak. Jadi ya solusi saya

mengadakan penyuluhan

pentingnya kita mempunyai

android mbak, sekalian kita

datang memberi buku siswa

Page 80: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

63

kita sambil memberi

penyuluhan kepada orang

tua. Lagi juga anak-anak

sering sekali waktu

pembelajaran daring dari

rumah malah bermain

sepeda dengan teman-

temannya. Jadi, saya minta

tolong kerjasama orang tua

dan siswa pada saat kondisi

seperti ini.

Page 81: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

64

Lampiran 3 Observasi

Observasi 1

Tanggal/tanggal : 25 Juni 2020

Tempat : Rumah siswa

Pada pagi hari saya ke rumah seorang siswa kelas IV, saat itu saya hendak

menemui siswa kelas IV yaitu silvia. Saya masuk dan dipersilahkan duduk

oleh orang tuanya. Kemudian, saya melihat android dan dari hasil pengamatan

Observasi, 25 Juni 2020, pukul 10.00 pada pembelajaran daring pada siswa

kelas IV terlihat guru memberikan tugas melalui grup whatsaap dan direspon

oleh siswa.

Observasi 2

Tanggal/tanggal : 25 Juni dan 29 Juli 2020

Tempat : Rumah guru

Pada siang itu saya pergi ke rumah guru kelas IV, saya menemui guru kelas IV

bernama bu Anis. Saat itu saya memperkenalkan diri dan menyampaikan

maksud tujuan saya. Setelah itu, saya melihat percakapan mengenai penugasan

dan di jawab oleh bu guru dan atas izin beliau saya boleh melihat dan meminta

bukti percakapan grup tersebut.

Page 82: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

65

Lampiran 4

Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Page 83: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

66

Page 84: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

67

Lampiran 5

Lembar Konsultasi Skripsi

Page 85: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

68

Page 86: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

69

Page 87: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

70

Page 88: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

71

Lampiran 6

Surat Izin Penelitian

Page 89: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

72

Lampiran 7

Surat Keterangan Selesai Penelitian

Page 90: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

73

Lampiran 8

Satuan Kredit Kegiatan

Page 91: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

74

Lampiran 9

Foto Lembar Kerja siswa

Page 92: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

75

Lampiran 10

Foto Wawancara

Page 93: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

76

Lampiran 11 Grup Kelas IV

Page 94: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9476/1/SKRIPSI FIX...kelas maupun diluar kelas. Dalam dunia pendidikan seorang guru harus menjadi

77

Lampiran 12

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Nur Millati Aska Sekha Apriliana

Temapt tanggal lahir : Kab Semarang, 22 April 1992

Alamat : Kec. Suruh Kab. Semarang

Asal Sekolah : Raudatul Atfal

MI Bustanul Mubtadin

SMP 3 Suruh

MA Suruh

No Telp : 081294829006