prktikum zoologi

12
 LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI VERTEBRATA IKAN TULANG KERAS IKAN LELE Disusun Oleh : Kelompok VI 1. FIFIN MARDIYANA 2. DEWI ASIH 3. DWI RAHAYU 4. PIPIN RENI 5. KHUROTUL AINI DEWI 6. LISNAWATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN

Upload: liesna-sweet

Post on 17-Jul-2015

76 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 1/12

LAPORAN PRAKTIKUM

ZOOLOGI VERTEBRATA

IKAN TULANG KERAS

IKAN LELE

Disusun Oleh : Kelompok VI

1.  FIFIN MARDIYANA

2.  DEWI ASIH

3.  DWI RAHAYU

4.  PIPIN RENI

5.  KHUROTUL AINI DEWI

6.  LISNAWATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 2/12

 

I.  Tempat dan tanggal

Tempat :labiratorium biolagi unirow

Tanggal:

II.  Judul

Praktikum ikan tulang keras(ikan lele)

III.  Tujuan

Untuk mengetahui struktur tubuh ikan tulang keras(ikan lele)

IV.  Landasan teori

Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali

karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang,

yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari

tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang

 juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya Nampak 

seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang

kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang

sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga

memiliki alat pernafasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapatsepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang

mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas

tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut

Siapa yang tidak kenal ikan lele. Orang indonesia sudah barang tentu akrab dengan nama

ikan lele. Ikan lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena

tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang

mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Meski ikan lele dianggap sebagai musuh dikolam atau

sebagai predator,semua orang akan mengangguk setuju jika dikatakan daging lele enak dan

gueih, jarang tamu yang menolak jika disuguhi pecak lele atau lele goreng, hampir di setiap

ruas jalan perkotaan sudah banyak dijual makanan yang menggunakan bahan dari ikan yang

satu ini, bahkan yang agak unik bagi orang awam jika ada yang menemukan benih atau lele

dewasa berwarna putih atau belang pastilah akan dilibatkan pada cerita-cerita mistik.

Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antaralain: ikan kalang

(Padang), ikan maut (Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar),

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 3/12

ikan cepi (Bugis), ikan lele atau lindi (JawaTengah). Sedang di negara lain dikenal dengan

nama mali (Afrika),  plamond  (Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca

tre trang (Jepang). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking

catfish. Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitatnya di sungai

dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air.

Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali ikan lele laut yang

tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda. Habitatnya di sungai dengan arus air yang

perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada

air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.

Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari.

Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan

lele memijah pada musim penghujan. Ada sedikit perbedaan dikalangan ilmuwan dalam

menggolongkan ikan lele ini. Ada yang memasukan ikan lele ini kedalam ikan pemakan

daging (karnivora). Adalagi yang memasukanya kedalam omnivora.

Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan

Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat

diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin jugaberguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Sedangkan Lisin merupakan salah

satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan

  jaringnan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam

pertumbuhan dan perkembangan anak. Pasalnya, asam amino ini sangat berguna untuk 

pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak, membantu penyerapan kalsium dan

menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh, dan memelihara masa tubuh anak agar tidak 

terlalu berlemak. Lisin juga dibutuhkan untuk menghasilkan antibody, hormone, enzim, dan

pembentukan kolagen, disamping perbaikan jaringan. Tak kalah pentingnya, lisin bisa

melindungi anak dari cold sore dan virus herpes.

Peranan lainya yang menguntungkan dari ikan lele adalah: Sebagai bahan makanan

Ikan lele dari jenis C. batrachus   juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan

hias. Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi

berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele. Ikan lele juga

dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit asma, menstruasi

(datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah dan lain-lain.

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 4/12

Selain peranan yang menguntungkan ikan lele juga dapat memiliki peranan yang

merugikan bagi manusia. Peranan yang merugikan tersebut diantaranya : Pada ikan lele yang

masih muda patilnya mengandung racun, sedangkan pada ikan lele yang agak tua racunya

agak berkurang. Ikan lele juga dapat memakan ikan-ikan lainya atau sebagai predator.

V.  Alat dan bahan

alat

  Bak paraffin

  Kaca pembesar/lup

  Kamera

  Silet

  Pinset

  Kamera

  Alat tulis

Bahan

  Ikan lele

VI. 

Langkah kerja1.  Siapkan alat dan bahan percobaan

2.  Bius ikan terlebih dahulu(bila ikanya masih hidup)

3.  Letakkan ikan pada papan section dengan posisi kepala menghadap ke kiri

4.  Amati morfologi tubuh ikan

5.  Sayat dinding tubuh ikan sedikit d depan anus(jangan sanpai mengenai

anus)menuju ke arah dorsal dengan silet,kemudian kea rah cauda sampai

melewati pores urogenital sebelah dorsal.penyayatan dilanjutkan kea rah

dorsal menyusuri rongga tubuh sampai vertebrae menuju ke depan sampai

pada bagian dorsal operculum sampai ke mocong.

6.  Selanjutnya dari bekas tempat penyayatan dinding rongga tubuh yang pertama

kali kearah depan sampai ujung moncong.

7.  Amati vircera(organ dalam) ikan tanpa mengubah letaknya

8.  Uraikan bagian usus dengan hati-hati jangan sampai putus

9.  Amati bagian – bagian insangnya

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 5/12

VII.  Hasil pengamatan

ingsang

empedu

hati

Usus besar

kumis

 jantunglabirin

Pembuluh darah

mata

Sirip dada

Sirip perut

Sirip ekor

anus

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 6/12

Ciri- ciri ikan lele

Ikan Lele merupakan keluarga catfish, yang termasuk dalam jenis ini diantaranya yaitu lele

lokal, lele dumbo, lele sangkuriang dan lele phyton. Lele banyak terdapat di perairan umum

seperti sungai, rawa, waduk, dan genangan air lainnya. Bentuk tubuh lele adalah gilig

(silindris) memanjang, berkepala gepeng meruncing, dan di dekat mulutnya ditumbuhi

dengan 4 pasang kumis yang kaku memanjang. Kulit tubuh lele licin, tidak bersisik, dan

berwarna kehitaman. Lele termasuk hewan nocturnal, atau lebih aktif mencari makan di

malam hari. Ikan inimudah dibudidayakan di mana saja, dapat hidup di ketinggian lebih dari

1.000 m dpl dengan kondisi suhu 20-32° C, pH 6,5-8, dan kandungan oksigen 3 ppm.z

ANATOMI IKAN LELE ( Clarias batrachus )

ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut Aborescen organ yang merupakan

menbran yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler darah. Alat ini terletak didalam ruangan

sebelah atas insang. Dalam sejarah hidupnya lele lele harus mengambil oksigen dari udara

langsung, untuk itu ia akan menyembul kepermukaan air. Oleh karena itu jika pada kolam

banyak terdapat eceng gondok ikan ini tidak berdaya.

Pada ikan lele, gonad ikan lele jantan dapat dibedakan dari ciri-cirinya yang memiliki gerigi

pada salah satu sisi gonadnya, warna lebih gelap, dan memiliki ukuran gonad lebih kecil dari

pada betinanya. Sedangkan, gonad betina ikan lele berwarna lebih kuning, terlihat bintik-

bintik telur yang terdapat di dalamnya, dan kedua bagian sisinya mulus tidak bergerigi.

Sedangkan organ – organ lainya dari ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung, empedu, labirin,

gonad, hati, lambung dan anus

Ciri-ciri Fisik Lele

Secara umum lele dapat diidentifikasi dari ciri - ciri fisik yang dimilikinya, seperti tubuh

yang licin dan berlendir, tidak bersisik, dan memiliki sungut atau kumis cukup panjang.

Adapun bentuk dan ciri-ciri lele selengkapnya dapat disimak pada pemaparan berikut ini.

Bagian Kepala

Kepala lele berbentuk pipih ke bawah (depressed) dengan panjang hampir mencapai

seperempat dari panjang tubuhnya. Bagian kepala lele dilapisi oleh tulang pelat yang cukupkeras. Di dalam bagian kepala ini terdapat rongga yang terletak di atas insang. Di ruangan

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 7/12

inilah terdapat alat pernapasan tambahan berupa labirin (aborescent). Dengan alat pernapasan

tambahan ini memungkinkan lele menghirup oksigen yang berasal dari luar air. Biasanya, lele

melakukan hal ini dengan cara menyembul atau melewati permukaan air. Mulut lele

dilengkapi dengan gigi, tetapi hanya berupa permukaan kasar di mulut bagian depan. Lele

 juga memiliki empat pasang sungut (delapan buah) yang letaknya di sekitar mulut, yakni

masing-masing sepasang sungut hidung, sepasang sungut mandibular luar, sepasang sungut

mandibular dalam, dan sepasang sungut maxilar. Selain itu lele memiliki sepasang lubang

hidung (nostrils) yang letaknya di bagian anterior. Lubang hidung tersebut sangat sensitif dan

berfungsi untuk mendeteksi bau.

Lele memiliki sepasang mata yang bentuknya kecil. Mata lele ini dapat mengenali atau

mengidentifikasi warna pada obyek yang dilihatnya. Untuk memfokuskan pandangan, lensa

mata dapat bergerak keluar masuk.

Bagian Badan

Lele mempunyai bentuk badan yang unik dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, seperti

nila, ikan mas, bawal, ataupun gurami. Lele mempunyai bentuk tubuh cenderung bulat dan

memanjang serta tidak bersisik. Warna tubuhnya hijau kelabu sampai hitam. Badannya licin

karena kulitnya dilapisi lendir. Jika diamati, ada tiga bentuk potongan melintang pada ikan

lele, yaitu pipih ke bawah, pipih ke samping (compressed), dan bulat. Bentuk pipih ke bawah

merupakan bentuk kepala, potongan membulat ada di bagian tengah badan, sedangkan bagian

belakang tubuh cenderung pipih ke samping.

Bagian Sirip dan Ekor

Hasil pengamatan anatomi Ikan Lele didapatkan hasil bahwa tubuh IkanLele dibagi menjadi

tiga bagian kepala, badan dan ekor. Kepala atau caput yaitumulai dari moncong sampai

dengan batas tutup insang. Badan atau truncus mulaidari belakang tutup insang sampai

dengan anus. Ekor atau cauda mulai dari belakang anus sampai dengan ujung sirip ekor.

Seluruh badannya licin, pada kirikanan badan terdapat linea lateris atau gurat sisi, yang

memanjang dari belakangtutup insang sampai ekor berwarna keputihan transparan

(Anonimous, 2000).Pernafasan dilakukan dengan menggunakan insang yang

memiliki bagian – 

bagian seperti lengkung insang, tapis insang, filamen – 

filamen insangdanseptum branchialis. Pada Ikan Lele terdapat organ pernafasan pada saat Ikan

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 8/12

Leleterdapat pada permukaan kering yaitu arborescent. Organ pada Ikan Lele

yang berperan dalam sistem peredaran darah adalah jantung (cor) yang terdiri atas

sinusvenosus, atrium, dan ventrikel sedangkan organ yang menyusun sistem

urinaria

adalah ginjal. Sistem genitalia pada ikan terdiri atas sel kelamin jantan dan

selkelamin betina yang terletak terpisah pada individu yang berbeda. Pada Ikan Lele,gonad

ikan lele jantan dapat dibedakan dari ciri-cirinya yang memiliki gerigi padasalah satu sisi

gonadnya, warna lebih gelap, dan memiliki ukuran gonad lebihkecil dari pada

betinanya. Sedangkan, gonad betina ikan lele berwarna lebihkuning, terl ihat

bintik-bintik telur yang terdapat di dalamnya, dan kedua bagiansisinya mulus

tidak bergerigi.

I k a n L e l e (Clarias batrachus)

mem pun yai hat i dan pan kr eas yan g berdekatan. Jantung atau cor terdiri atas

sinus venosus, atrium, ventriculus dan bulbus arteriosus

, sebagian besar ikan, semuadarah masuk ke dalam jantung melalui vena

mempunyai kadar oksigen yangrendah dan karbondioksida yang tinggi, yaitu yang

disebut darah vena. Jantung

terdiri atas sebuah sinus venosus, sebuah atrium, sebuah ventrikel dan

sebuah bulbus arteriosus yang tersusun dalam urutan linear. Waktu darah melalui

insangkarbondioksida dilepaskan dan oksigen diambil, sehingga darah yang

memasuki pembuluh arter i kaya akan oks igen. Arteri dorsal membagi darah ini

melaluicabang-cabangnya ke seluruh bagian tubuh.Ikan Lele memiliki keunggulan dan

peranan penting dibandingkandengan produk hewani lainnya adalah kaya akan Leusin dan

Lisin. Leusin(C6H13 NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan

untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna

untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Sedangkan Lisinmerupakan salah satu dari

9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk 

pertumbuhan dan perbaikan jaringnan. Lisin termasuk asam amino yang

sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Asamamino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang

padaanak, membantu penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan nitrogen dalamtubuh,

dan memelihara masa tubuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin

  jugadibutuhkan untuk menghasilkan antibody, hormone, enzim, dan

pembentukankolagen, disamping perbaikan jaringan 

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 9/12

Lele dilengkapi lima buah sirip, di antaranya sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip

dubur, dan sirip ekor. Masing-masing sirip tersebut terpisah satu sama Iain. Sirip punggung

memiliki panjang hampir memenuhi tiga perempat panjang badan, memanjang hingga hampir

mencapai sirip ekor. Sirip ekor terletak di ujung belakang badan, berbentuk bulat, dan

berfungsi untuk bergerak. Sementara itu, sirip perut dan sirip dubur terdapat di bawah sirip

punggung dan bentuknya membulat. Sirip dada lele dilengkapi sepasang duri tajam yang

umum disebut patil. Patil merupakan senjata lele untuk membela diri. Selain itu, patil berguna

untuk menopang tubuh dan berjalan saat lele berada di darat.

VIII.  Pembahasan

KLASIFIKASI IKAN LELE ( Clarias batrachus )

Kingdom : Animalia 

Sub-kingdom : Metazoa 

Phyllum : Chordata

Sub-phyllum : Vertebrata

Kelas : Pisces (ikan yang punya insang untuk bernapas)

Sub-klas : Teleostei ( ikan bertulang keras )

Ordo : Ostariophysi ( ikan yang dirongga perutnya sebelah atas ada

tulang sebagai alatkeseimbangan / sebagai tulang weber )

Sub-ordo : Siluroidea ( berkulit licin, tidak bersisik)

Familia : Clariidae ( kepala gepeng dan mempunyai alat pernapasan

tambahan)

Genus : Clarias 

Species : Clarias batrachus 

MORFOLOGI IKAN LELE ( Clarias batrachus )

Secara umum lele dapat diidentifikasi dari ciri - ciri fisik yang dimilikinya, seperti

tubuh yang licin dan berlendir, tidak bersisik, dan memiliki sungut atau kumis cukup panjang.

Adapun bentuk dan ciri-ciri lele selengkapnya dapat disimak pada pemaparan berikut ini.

 Bagian Kepala :Kepala lele berbentuk pipih ke bawah (depressed) dengan panjang

hampir mencapai seperempat dari panjang tubuhnya. Bagian kepala lele dilapisi oleh tulang

pelat yang cukup keras. Di dalam bagian kepala ini terdapat rongga yang terletak di atas

insang. Di ruangan inilah terdapat alat pernapasan tambahan berupa labirin (aborescent).

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 10/12

Dengan alat pernapasan tambahan ini memungkinkan lele menghirup oksigen yang berasal

dari luar air. Biasanya, lele melakukan hal ini dengan cara menyembul atau melewati

permukaan air. Mulut lele dilengkapi dengan gigi, tetapi hanya berupa permukaan kasar di

mulut bagian depan. Lele juga memiliki empat pasang sungut (delapan buah) yang letaknya

di sekitar mulut, yakni masing-masing sepasang sungut hidung, sepasang sungut mandibular

luar, sepasang sungut mandibular dalam, dan sepasang sungut maxilar. Selain itu lele

memiliki sepasang lubang hidung (nostrils) yang letaknya di bagian anterior. Lubang hidung

tersebut sangat sensitif dan berfungsi untuk mendeteksi bau. Lele memiliki sepasang mata

yang bentuknya kecil. Mata lele ini dapat mengenali atau mengidentifikasi warna pada obyek 

yang dilihatnya. Untuk memfokuskan pandangan, lensa mata dapat bergerak keluar masuk.

 Bagian Badan :Lele mempunyai bentuk badan yang unik dibandingkan dengan jenis ikan

lainnya, seperti nila, ikan mas, bawal, ataupun gurami. Lele mempunyai bentuk tubuh

cenderung bulat dan memanjang serta tidak bersisik. Warna tubuhnya hijau kelabu sampai

hitam. Badannya licin karena kulitnya dilapisi lendir. Jika diamati, ada tiga bentuk potongan

melintang pada ikan lele, yaitu pipih ke bawah, pipih ke samping (compressed), dan bulat.

Bentuk pipih ke bawah merupakan bentuk kepala, potongan membulat ada di bagian tengah

badan, sedangkan bagian belakang tubuh cenderung pipih ke samping.

 Bagian Sirip dan Ekor  :Lele dilengkapi lima buah sirip, di antaranya sirip punggung, sirip

dada, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Masing-masing sirip tersebut terpisah satu sama

Iain. Sirip punggung memiliki panjang hampir memenuhi tiga perempat panjang badan,

memanjang hingga hampir mencapai sirip ekor. Sirip ekor terletak di ujung belakang badan,

berbentuk bulat, dan berfungsi untuk bergerak. Sementara itu, sirip perut dan sirip dubur

terdapat di bawah sirip punggung dan bentuknya membulat.

Sirip dada lele dilengkapi sepasang duri tajam yang umum disebut patil. Patil merupakan

senjata lele untuk membela diri. Selain itu, patil berguna untuk menopang tubuh dan berjalan

saat lele berada di darat. Tidak seperti ikan lainya, agak sulit untuk mengatakan bentuk badan

lele secara tepat. Tengah badanya mempunyai potongan membulat, dengan kepala pipih

kebawah (depressed), sedangkan bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping

(compressed), jadi pada lele ditemukan tiga bentuk potongan melintang ( pipih kebawah,

bulat dan pipih kesamping).

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 11/12

Kepala bagian atas dan bawah tertutup oleh pelat tulang. Pelat ini membentuk ruangan

rongga diatas insang. Disinilah terdapat alat pernapasan tambahan yang tergabung dengan

busur insang kedua dan keempat. Mulut berada diujung moncng (terminal), dengan dihiasi 4

pasang sungut. Lubang hidung yang depan merupakan tabung pendek berada dibelakang bibir

atas, lubang hidung sebelah belakang merupakan celah yang kurang lebih bundar berada di

belakang sungut nasal. Mata berbentuk kecil dengan tepi orbitalyang bebas.Sirip ekor

membulat, tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal. Sirip perut berbentuk 

membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip dada dilengkapi sepasang duri tajam / 

patil yang memiliki panjang maksimum mencapai 400 mm. Patil ini beracun terutama pada

ikan ikan remaja, sedangkan padaikan yang tua sudah agak berkurang racunya. Ikan ini

memiliki kulit berlendir dan tidak bersisik (mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi

pucat bila terkena cahaya matahari, dua buah lubang penciuman yang terletak dibelakang

bibir atas, sirip punggung dan dubur memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak 

menyatu dengan sirip ekor, panjang maksimum mencapai 400 mm.

ANATOMI IKAN LELE ( Clarias batrachus )

Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut Aborescen organ yang

merupakan menbran yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler darah. Alat ini terletak didalam

ruangan sebelah atas insang. Dalam sejarah hidupnya lele lele harus mengambil oksigen dari

udara langsung, untuk itu ia akan menyembul kepermukaan air. Oleh karena itu jika pada

kolam banyak terdapat eceng gondok ikan ini tidak berdaya.

Pada ikan lele, gonad ikan lele jantan dapat dibedakan dari ciri-cirinya yang memiliki gerigi

pada salah satu sisi gonadnya, warna lebih gelap, dan memiliki ukuran gonad lebih kecil dari

pada betinanya. Sedangkan, gonad betina ikan lele berwarna lebih kuning, terlihat bintik-

bintik telur yang terdapat di dalamnya, dan kedua bagian sisinya mulus tidak bergerigi.Sedangkan organ – organ lainya dari ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung, empedu, labirin,

gonad, hati, lambung dan anus.

5/14/2018 prktikum zoologi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prktikum-zoologi 12/12

IX.  Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya dapat diambil kesimpulansebagai

berikut : 

1.  Ikan lele (C. batrachus) adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele

mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta

memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.

2.  Morfologi ikan ini adalah tengah badanya mempunyai potongan membulat,

dengan kepala pipih kebawah (depressed), sedangkan bagian belakang

tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed). Sedangkan organ – organ

lainya dari ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung, empedu, labirin, gonad,

hati, lambung dan anus.

3.  Peranan yang menguntungkan dari ikan yang satu ini adalh sebagai bahan

makanan karena rasanya yang enak dan gurih, juga sebagai pemberantas hama

padi yang berupa serangga air

4.  banyak mengandung Leusin dan Lisin untuk pertumbuhan anak  – anak.

Adapun peranan yang merugikan dari ikan lele ini adalah pada ikan lele yang

masih muda patilnya mengandung racun, sedangkan pada ikan lele yang agak 

tua racunya agak berkurang. Ikan lele juga dapat memakan ikan-ikan lainya

atau sebagai predato

5.  Tubuh Ikan Lele terdiri dari kepala (caput), badan (truncus)dan ekor (cauda).

Seluruh badan Ikan Lele licin dan berlendir serta memiliki gurat sisi.

6.  Sirip pada Ikan Lele antara lain Caudal fin, Dorsal fin, Analfin, Abdomen fin,

dan Pectoral fin.

7.  Sistem respirasi tambahan pada Ikan Lele disebut arborescent yangdigunakan

ketika terdapat di permukaan kering.

8.  Sistem pencernaan pada Ikan Lele terdiri dari lidah, hati,gastrum, intestine,

pancreas, kantung empedu

9.  Sistem genitalia jantan terdiri atas testis, vas defferens yang bermuara kedalam

sinus urogenitalis.

10. Sistem ekskresi Ikan Lele terdiri dari ren, ureter, vesicaurinaria, dan sinus

urogenitalis