prioritas pengawasan pemilu kada berdasarkan kajian atas putusan mk ttg phpu

8
Prioritas Pengawasan PemiluKada Belajar dari Sidang PHPU di MK tahun 2008 Ahsanul Minan (Konsultan UNDP Election-MDPuntuk Bawaslu RI) Bahan Pendukung untuk Materi Bimbingan Teknis PanwasluKada

Upload: ahsanul-minan

Post on 26-Jun-2015

771 views

Category:

News & Politics


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prioritas pengawasan pemilu kada berdasarkan kajian atas putusan mk ttg phpu

Prioritas Pengawasan PemiluKada

Belajar dari Sidang PHPU di MK tahun 2008

Ahsanul Minan

(Konsultan UNDP Election-MDPuntuk Bawaslu RI)

Bahan Pendukung untuk Materi Bimbingan Teknis PanwasluKada

Page 2: Prioritas pengawasan pemilu kada berdasarkan kajian atas putusan mk ttg phpu

JENIS PELANGGARAN YANG DIMASUKKAN DALAM MATERI GUGATAN -1

NO Bentuk Pelanggaran LokasiKPU meloloskan Calon Kapala Daerah yang tidak memenuhi syarat

(Kabupaten Bengkulu Selatan);

Kesengajaan atau kelalaian Penyelenggara pemilu (KPU dan Panwas dalam verifikasi persyaratan calon

Bengkulu Selatan

KPU tidak memberikan kartu undangan (Formulir C-4);

Pemilih menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali (Kasus Bengkulu Selatan ;

Politik uang (money politic), Bengkulu Selatan, Pilgub Jatim, Cirebon

intimidasi kepada warga (Bengkulu Selatan, ;

penggunaan hak pilih oleh orang yang tidak berhak (Kasus Cirebon, Bengkulu Selatan).

KPPS melakukan pencoblosan sendiri terhadap surat suara yang tidak terpakai

(kasus Pilgub Jatim)

Page 3: Prioritas pengawasan pemilu kada berdasarkan kajian atas putusan mk ttg phpu

JENIS PELANGGARAN YANG DIMASUKKAN DALAM MATERI GUGATAN -2

NO Bentuk Pelanggaran LokasiPemilih tidak terdaftar dalam DPS maupun DPT; Bengkuu Selatan, Cirebon

NIK Ganda, NIK kembar, NIK bermasalah Tapanuli Selatan

Formulis C-1 tidak diberikan kepada saksi Tapanuli Utara, Timor Tengah Selatan,

Page 4: Prioritas pengawasan pemilu kada berdasarkan kajian atas putusan mk ttg phpu

Mod

el Pe

rtim

ban

gan M

ahka

mah-

11. Keterpenuhan persyaratan calon merupakan salah satu isu yang sering dimasukkan

menjadi bagian dari permohonan gugatan PHPU (kasus Bengkulu Selatan).2. Gugatan terhadap keterpenuhan persyaratan calon biasanya dikabulkan oleh Mahkamah

sepanjang:1. Terdapat bukti yang kuat2. Persyaratan yang dilanggar menyangkut aspek moralitas dan pelanggaran pidana berat

sehingga akan mempengaruhi kualitas calon terpilih3. Terdapat bukti bahwa pelaku secara sengaja menutupi perbuatan pidana yang dilakukan

3. Kasus yang hampir sama terjadi dalam Pemilukada Provinsi Kepri dimana 2 diantara 3 pasangan calon tidak memenuhi persyaratan administrative (bukti surat pernyataan tidak sedang dinyatakan pailit yang seharusnya dikeluarkan oleh Pengadilan Niaga, tetapi dikeluarkan oleh PN. Dan pasangan calon tersebut dinyatakan sah).

4. Penyelenggara Pemilukada yakni KPU (Kabupaten Bengkulu Selatan) dan Panwaslu (Kabupaten Bengkulu Selatan) yang telah melalaikan tugas karena tidak pernah memproses secara sungguh-sungguh laporan-laporan yang diterima tentang latar belakang dan tidak terpenuhinya syarat Pihak Terkait (in casu H. Dirwan Mahmud), sehingga Pemilukada berjalan dengan cacat hukum sejak awal. Kelalaian tersebut menyebabkan seharusnya Pihak Terkait tidak berhak ikut, dan karenanya keikutsertaannya sejak semula adalah batal demi hukum (void ab initio);

Page 5: Prioritas pengawasan pemilu kada berdasarkan kajian atas putusan mk ttg phpu

Mod

el Pe

rtim

ban

gan M

ahka

mah-

2 Pelanggaran politik uang dan abuse of power (termasuk

didalamnya politik uang dalam bentuk menjanjikan program seperti kasus Pilgub Jatim) sepanjang buktinya sangat kuat dan dilakukan secara sistematis, massif dan terstruktur, maka dijadikan pertimbangan mahkamah (kasus Jawa Timur).

Adapun pelanggaran politik uang yang terjadi secara parsial, mahkamah cenderung menganggaphal tersebut menjadi wewenang Panwaslu (kasus Cirebon, Padang Lawas).

Penggelembungan suara melalui tindakan KPPS yang mencoblos beberapa surat suara untuk pasangan calon tertentu (kasus Bangkalan dan Sampang pada Pilgub Jatim) menjadi alasan Mahkamah untuk memerintahkan pemungutan suara ulang

Penghitungan suara yang dilakukan dengan tidak merinci perolehan suara per-TPS (kasus Pamekasan dalam Pilgub Jatim) menjadi alas an mahkamah untuk memerintahkan penghitungan suara ulang.

Page 6: Prioritas pengawasan pemilu kada berdasarkan kajian atas putusan mk ttg phpu

Mod

el Pe

rtim

ban

gan M

ahka

mah Formulir C-1 yang tidak diserahkan kepada saksi dan Panwas menjadi

bahan pertimbangan hakim dalam memutus perkara karena dinilai dapat menjadi penyebab timbulnya penyimpangan dalam proses penghitungan suara (kasus TTS sejumlah 526 dari 730 TPS dan padang Lawas).

Implikasi hukum tersebut sangat mempengaruhi Hasil Rekapitulasi Suara di tingkat berikutnya secara berjenjang, dan kelalaian memenuhi kewajiban memberikan formulir model C1-KWK kepada saksi Pasangan Calon dapat berakibat tidak sahnya hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilukada. Di samping itu, tidak diberikannya formulir model C-1 ini membuka peluang terjadinya penggelembungan suara.

Dalam hal masyarakat tidak mendapat undangan memilih (kasus Padang Lawas), Mahkamah berpendapat bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap asas penyelenggaraan Pemilu (kasus Tapanuli Utara). Namun yang perlu, dicatat adalah bahwa pendapat Mahkamah ini terkait dengan kasus/permohonan yang spesifik, dimana dalam hal ini Mahkamah mempertimbangkan bahwa jumlah warga masyarakat yang tidak memilih tersebut, apakah siginfikan atau tidak dalam mempengaruhi perolehan suara Pasangan Calon. Oleh karena itu, dalil tersebut tidak beralasan. Sehingga, Panwaslu harus tetap mengawasi masalah ini, karena dampaknya bisa jadi berupa rendahnya tingkat partisipasi pemilih.

Pemilih memilih lebih dari satu kali dan pemilih di bawah umur menggunakan hak pilih (kasus Padang Lawas) dipandang oleh Mahkamah sebagai ranah kewenangan Panwaslu

Page 7: Prioritas pengawasan pemilu kada berdasarkan kajian atas putusan mk ttg phpu

Mod

el Pe

rtim

ban

gan M

ahka

mah NIK ganda, NIK kembar, NIK bermasalah dan NIK dari

penduduk di luar wilayah (tidak sesuai) dipertimbangkan oleh Mahkamah sebagai sebuah bentuk pelanggaran serius, sepanjang dapat dibuktikan terjadi secara massif (misalnya ksus di tapanuli Utara yang terjadi di 14 dari 15 kecamatan dan berjumlah 26 ribu) dan tidak ada upaya yang sufficient dari KPU untuk melakukan perbaikan.

Kasus intimidasi terhadap tim sukses maupun pemilih dianggap oleh Mahkamah sebagai ranah Panwaslu untuk diteruskan kepada penyidik (kasus Padang Lawas)

Page 8: Prioritas pengawasan pemilu kada berdasarkan kajian atas putusan mk ttg phpu

Asp

ek

yang p

erl

u d

ipri

ori

task

an d

ala

m p

eng

aw

asa

n

Dengan mempertimbangkan bentuk materi gugatan PHPU dari pasangan calon kepala daerah terkait dengan bentuk pelanggaran dalam Pemilukada serta berbagai bentuk pertimbangan Mahkamah dalam persidangan PHPU, maka dalam rangka mengoptimalkan fungsi pengawasan Pemilukada, aspek pengawasan perlu diprioritaskan kepada isu-isu pelanggaran yang substantif dan fundamental yang berhubungan dengan 2 hal:

Manipulasi daftar pemilih

Manipulasi suara

Tindakan tidak fair dalam Pemilukada yang menciderai semangat demokrasi seperti money politic dan abuse of power.