print yang pathway saja.doc

Upload: afifah-d-wulan-pratiwi

Post on 07-Aug-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    1/25

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    2/25

    !. /roses in)lamasi dan in)eksi.

    2. /roblempenuutpan luka dengan titik perhatian pada luka telanjang atau tidak berbaju

    epitel luas dan atau pada struktur atau organ organ )ungsional.

    3. 'eadaan hipermetabolisme.

    C! %&se l&n+'t!

    4ase lanjut akan berlangsung hingga terjadinya maturasi parut akibat luka dan

     pemulihan )ungsi organ-organ )ungsional. /roblem yang mun&ul pada )ase ini adalah

     penyulit berupa parut yang hipertropik, kleoid, gangguan pigmentasi, de)ormitas dan

    kontraktur.

    Kl&sifi&si L'& B&&

    A! D&l&,n-& l'& *&&!

    Ke.&l&,&n Pen-e*&* Pen&,/il&n W&n& Pe&s&&n

    'etebalan

     partial

    super)isial

    (tingkat I"

    5ilatan api, sinar 

    ultra 6iolet

    (terbakar oleh

    matahari".

    'ering tidak ada

    gelembung.

    7edem minimal atau

    tidak ada.

    /u&at bila ditekan dengan

    ujung jari, berisi kembali

     bila tekanan dilepas.

    Bertambah

    merah.

     8yeri

    Lebih dalam

    dari ketebalan

     partial

    (tingkat II"

    - Super)is

    ial

    - Dalam

    'ontak dengan

     bahan air atau

     bahan padat.

    5ilatan api

    kepada pakaian.

    5ilatan langsung

    kimia*i.

    Sinar ultra 6iolet.

    Blister besar dan lembab

    yang ukurannya

     bertambah besar.

    /u&at bial ditekan dengan

    ujung jari, bila tekanan

    dilepas berisi kembali.

    Berbintik-

     bintik yang

    kurang jelas,

     putih, &oklat,

     pink, daerah

    merah &oklat.

    Sangat

    nyeri

    'etebalan

    sepenuhnya

    (tingkat III"

    'ontak dengan

     bahan &air atau

     padat.

    'ering disertai kulit

    mengelupas.

    /embuluh darah seperti

    /utih, kering,

    hitam, &oklat

    tua.

    #idak sakit,

    sedikit

    sakit.

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    3/25

     8yala api.

    'imia.

    'ontak dengan

    arus listrik.

    arang terlihat diba*ah

    kulit yang mengelupas.

    $elembung jarang,

    dindingnya sangat tipis,

    tidak membesar.

    #idak pu&at bila ditekan.

    9itam.

    0erah.

    Rambut

    mudah

    lepas bila

    di&abut.

    B! L'&s l'& *&&

    :alla&e membagi tubuh atas bagian ;< atau kelipatan ; yang terkenal

    dengan nama rule o) nine atua rule o) *alla&e yaitu1

    !" 'epala dan leher 1 ;<

    2" Lengan masing-masing ;< 1 !<

    3" Badan depan !" Ri*ayat pengobatan yang lalu.

    =" #rauma yang menyertai atau bersamaan.A,ei0&n 0ollege of s'geon ,e,*&gi .&l&,1

    @. /arah &riti&al1

    a" #ingkat II 1 3< atau lebih.

     b" #ingkat III 1 !< atau lebih.

    &" #ingkat III pada tangan, kaki dan *ajah.

    d" Dengan adanya komplikasi pena)asan, jantung, )ra&tura, so)t tissue yang luas.

    B. Sedang moderate1

    a" #ingkat II 1 !> 3

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    4/25

     b" #ingkat III 1 ! !<

    %. Ringan minor1

    a" #ingkat II 1 kurang !><

     b" #ingkat III 1 kurang !<

    2! P&t34&- (Hudak & Gallo; 1997)

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    5/25

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    6/25

    Pe'*&3&n

    Ting&t&n 3i/o5ole,i 

    ( s7. $89:" +&, /et&,&)

    Ting&t&n .i'eti 

    (" +&, ; 87"$ +&, /et&,&)

    Me&nis,e D&,/& .&i Me&nis,e D&,/& .&i

    /ergeseran

    &airan

    ekstraseluler 

    .

    Caskuler ke

    insterstitial.

    9emokonsent

    rasi oedem

     pada lokasi

    luka bakar.

    Interstitial ke

    6askuler.

    9emodilusi.

    4ungsi

    renal.

    @liran darah renal

     berkurang karena

    desakan darah turun

    dan %7 berkurang.

    7liguri. /eningkatan

    aliran darah

    renal karena

    desakan darah

    meningkat.

    Diuresis.

    'adar 

    sodium?natri

    um.

     8a  direabsorbsi

    oleh ginjal, tapi

    kehilangan 8a

    melalui eksudat dan

    tertahan dalam

    &airan oedem.

    De)isit

    sodium.

    'ehilangan 8a

    melalui diuresis

    (normal

    kembali setelah

    ! minggu".

    De)isit sodium.

    'adar 

     potassium.

    '   dilepas sebagai

    akibat &idera

     jarinagn sel-sel

    darah merah, ' 

     berkurang ekskresi

    karena )ungsi renal

     berkurang.

    9iperkalemi '    bergerak 

    kembali ke

    dalam sel, ' 

    terbuang

    melalui diuresis

    (mulai +-> hari

    setelah luka

     bakar".

    9ipokalemi.

    'adar 

     protein.

    'ehilangan protein

    ke dalam jaringan

    akibat kenaikan

     permeabilitas.

    9ipoproteine

    mia.

    'ehilangan

     protein *aktu

     berlangsung

    terus

    katabolisme.

    9ipoproteinem

    ia.

    'eseimbang

    an nitrogen.

    'atabolisme

     jaringan,kehilangan protein

    'eseimbanga

    n nitrogennegati).

    'atabolisme

     jaringan,kehilangan

    'eseimbangan

    nitrogennegati).

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    7/25

    dalam jaringan,

    lebih banyak  

    kehilangan dari

    masukan.

     protein,

    immobilitas.

    'eseimbnag

    an asam

     basa.

    0etabolisme

    anaerob karena

     per)usi jarinagn

     berkurang

     peningkatan asam

    dari produk akhir,

    )ungsi renal

     berkurang

    (menyebabkan

    retensi produk akhir 

    tertahan",

    kehilangan

     bikarbonas serum.

    @sidosis

    metabolik.

    'ehilangan

    sodium

     bi&arbonas

    melalui

    diuresis,

    hipermetabolis

    me disertai

     peningkatan

     produk akhir 

    metabolisme.

    @sidosis

    metabolik.

    Respon

    stres.

    #erjadi karena

    trauma,

     peningkatan

     produksi &ortison.

    @liran darah

    renal

     berkurang.

    #erjadi karena

    si)at &idera

     berlangsung

    lama dan

    teran&am

     psikologi

     pribadi.

    Stres karena

    luka.

    ritrosit #erjadi karena

     panas, pe&ah

    menjadi )ragil.

    Luka bakar 

    termal.

    #idak terjadi

     pada hari-hari

     pertama.

    9emokonsentr 

    asi.

    Lambung. %urling ul&er (ulkus

     pada gaster",

     perdarahanlambung, nyeri.

    Rangsangan

    &entral di

    hipotalamusdan

    @kut dilatasi

    dan paralise

    usus.

    /eningkatan

     jumlah

    &ortison.

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    8/25

     peingkatan

     jumlah

    &ortison.

    5antung. 0D4 meningkat 2

    lipat, merupakan

    glikoprotein yang

    toi& yang

    dihasilkan oleh

    kulit yang terbakar.

    Dis)ungsi

     jantung.

    /eningkatan Eat

    0D4 (miokard

    depresant

    )a&tor" sampai

    2= unit,

     bertanggung

     ja*ab terhadap

    syok speti&.

    %7 menurun.

    In.i&si R&4&t In&/ L'& B&&

    @. Luka bakar grade II1

    !" De*asa F 2<

    2" @nak?orang tua F !><

    B. Luka bakar grade III.%. Luka bakar dengan komplikasi1 jantung, otak dll.

    Pen&t&l&s&n&&n

    @. Resusitasi @, B, %.

    !" /erna)asan1

    a" Udara panasà mukosa rusakà oedemà obstruksi.

     b" )ek toksik dari asap1 9%8, 872, 9%L, Bensin à  iritasià Bronkhokontriksi

    à obstruksià gagal na)as.

    2" Sirkulasi1

    gangguan permeabilitas kapiler1 &airan dari intra 6askuler pindah ke ekstra 6askuler 

    à hipo6olemi relati)à syokà @#8à gagal ginjal.

    B. In)us, kateter, %C/, oksigen, Laboratorium, kultur luka.

    %. Resusitasi &airan à  Bater.

    De*asa 1 Bater.RL + && BB < LB?2+ jam.

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    9/25

    @nak1 jumlah resusitasi kebutuhan )aal1

    RL 1 Detran G ! 1 3

    2 && BB < LB.

    'ebutuhan )aal1

    H ! tahun 1 BB ! &&

    ! 3 tahun 1 BB > &&

    3 > tahun 1 BB > &&

    à diberikan jam pertama

    à diberikan != jam berikutnya.

    H&i e.'&1

    De*asa 1 Detran > 2 D>< ? albumin.

    ( 3-" BB gr?hr 

    !

    (@lbumin 2>< G gram + &&"à ! &&?mnt.

    @nak 1 Diberi sesuai kebutuhan )aal.

    D. 0onitor urine dan %C/.

    . #opikal dan tutup luka

    - %u&i luka dengan sa6lon 1 8a%l ,;< ( ! 1 3 " buang jaringan nekrotik.

    - #ulle.

    - Sil6er sul)a diaEin tebal.

    - #utup kassa tebal.

    - 6aluasi > hari, ke&uali balutan kotor.

    4. 7bat obatan1

    o @ntibiotika 1 tidak diberikan bila pasien datang H = jam sejak kejadian.

    o Bila perlu berikan antibiotika sesuai dengan pola kuman dan sesuai hasil kultur.

    o @nalgetik 1 kuat (mor)in, petidine"

    o @ntasida 1 kalau perlu

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    10/25

    KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

    ! Peng&+i&n

    a" @kti)itas?istirahat1

    #anda1 /enurunan kekuatan, tahananJ keterbatasan rentang gerak pada area yang

    sakitJ gangguan massa otot, perubahan tonus.

     b" Sirkulasi1

    #anda (dengan &edera luka bakar lebih dari 2< @/##"1 hipotensi (syok"J

     penurunan nadi peri)er distal pada ekstremitas yang &ederaJ 6asokontriksi peri)er 

    umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin (syok listrik"J takikardia

    (syok?ansietas?nyeri"J disritmia (syok listrik"J pembentukan oedema jaringan (semua

    luka bakar".

    &" Integritas ego1

    $ejala1 masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, ke&a&atan.

    #anda1 ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal, menarik diri, marah.

    d" liminasi1

    #anda1 haluaran urine menurun?tak ada selama )ase daruratJ *arna mungkin hitam

    kemerahan bila terjadi mioglobin, mengindikasikan kerusakan otot dalamJ diuresis

    (setelah kebo&oran kapiler dan mobilisasi &airan ke dalam sirkulasi"J penurunan

     bising usus?tak adaJ khususnya pada luka bakar kutaneus lebih besar dari 2<

    sebagai stres penurunan motilitas?peristaltik gastrik.

    e" 0akanan?&airan1

    #anda1 oedema jaringan umumJ anoreksiaJ mual?muntah.

    )" 8eurosensori1

    $ejala1 area batasJ kesemutan.

    #anda1 perubahan orientasiJ a)ek, perilakuJ penurunan re)leks tendon dalam (R#D"

     pada &edera ekstremitasJ akti)itas kejang (syok listrik"J laserasi kornealJ kerusakan

    retinalJ penurunan ketajaman penglihatan (syok listrik"J ruptur membran timpanik 

    (syok listrik"J paralisis (&edera listrik pada aliran sara)".

    g" 8yeri?kenyamanan1

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    11/25

    $ejala1 Berbagai nyeriJ &ontoh luka bakar derajat pertama se&ara eksteren sensiti) 

    untuk disentuhJ ditekanJ gerakan udara dan perubahan suhuJ luka bakar ketebalan

    sedang derajat kedua sangat nyeriJ smentara respon pada luka bakar ketebalan

    derajat kedua tergantung pada keutuhan ujung sara)J luka bakar derajat tiga tidak 

    nyeri.

    h" /erna)asan1

    $ejala1 terkurung dalam ruang tertutupJ terpajan lama (kemungkinan &edera

    inhalasi".

    #anda1 serakJ batuk mengiiJ partikel karbon dalam sputumJ ketidakmampuan

    menelan sekresi oral dan sianosisJ indikasi &edera inhalasi.

    /engembangan torak mungkin terbatas pada adanya luka bakar lingkar dadaJ jalan

    na)as atau stridor?mengii (obstruksi sehubungan dengan laringospasme, oedema

    laringeal"J bunyi na)as1 gemeri&ik (oedema paru"J stridor (oedema laringeal"J sekret

     jalan na)as dalam (ronkhi".

    i" 'eamanan1

    #anda1

    'ulit umum1 destruksi jaringan dalam mungkin tidak terbukti selama 3-> hari

    sehubungan dengan proses trobus mikro6askuler pada beberapa luka.

    @rea kulit tak terbakar mungkin dingin?lembab, pu&at, dengan pengisian kapiler 

    lambat pada adanya penurunan &urah jantung sehubungan dengan kehilangan

    &airan?status syok.

    %edera api1 terdapat area &edera &ampuran dalam sehubunagn dengan 6ariase

    intensitas panas yang dihasilkan bekuan terbakar. Bulu hidung gosongJ mukosa

    hidung dan mulut keringJ merahJ lepuh pada )aring posteriorJoedema lingkar mulut

    dan atau lingkar nasal.

    %edera kimia1 tampak luka ber6ariasi sesuai agen penyebab.

    'ulit mungkin &oklat kekuningan dengan tekstur seprti kulit samak halusJ lepuhJ

    ulkusJ nekrosisJ atau jarinagn parut tebal. %edera se&ara mum ebih dalam dari

    tampaknya se&ara perkutan dan kerusakan jaringan dapat berlanjut sampai 2 jam

    setelah &edera.

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    12/25

    %edera listrik1 &edera kutaneus eksternal biasanya lebih sedikit di ba*ah nekrosis.

    /enampilan luka ber6ariasi dapat meliputi luka aliran masuk?keluar (eksplosi)", luka

     bakar dari gerakan aliran pada proksimal tubuh tertutup dan luka bakar termal

    sehubungan dengan pakaian terbakar.

    @danya )raktur?dislokasi (jatuh, ke&elakaan sepeda motor, kontraksi otot tetanik 

    sehubungan dengan syok listrik".

     j" /emeriksaan diagnostik1

    (!" LD1 mengkaji hemokonsentrasi.

    (2" lektrolit serum mendeteksi ketidakseimbangan &airan dan biokimia. Ini

    terutama penting untuk memeriksa kalium terdapat peningkatan dalam 2+ jam

     pertama karena peningkatan kalium dapat menyebabkan henti jantung.

    (3" $as-gas darah arteri ($D@" dan sinar K dada mengkaji )ungsi pulmonal,

    khususnya pada &edera inhalasi asap.

    (+" BU8 dan kreatinin mengkaji )ungsi ginjal.

    (>" Urinalisis menunjukkan mioglobin dan hemokromogen menandakan

    kerusakan otot pada luka bakar ketebalan penuh luas.

    (=" Bronkoskopi membantu memastikan &edera inhalasi asap.

    (" 'oagulasi memeriksa )aktor-)aktor pembekuan yang dapat menurun pada

    luka bakar masi).

    (" 'adar karbon monoksida serum meningkat pada &edera inhalasi asap.

    "! Di&gnos& Ke/e&4&t&n

    0arilynn . Doenges dalam 8ursing &are plans, $uidelines )or planning and

    do&umenting patient &are mengemukakan beberapa Diagnosa kepera*atan sebagai

     berikut 1

    ! Resiko tinggi bersihan jalan na)as tidak e)ekti) berhubungan dengan obtruksi

    trakeabronkialJedema mukosa dan hilangnya kerja silia. Luka bakar daerah leherJ

    kompresi jalan na)as thorak dan dada atau keterdatasan pengembangan dada.

    2 Resiko tinggi kekurangan 6olume &airan berhubungan dengan 'ehilangan

    &airan melalui rute abnormal. /eningkatan kebutuhan 1 status hypermetabolik,

    ketidak &ukupan pemasukan. 'ehilangan perdarahan.

    3 Resiko kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan &edera inhalasi asap atau

    sindrom kompartemen torakal sekunder terhadap luka bakar sirkum)isial dari dada

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    13/25

    atau leher.

    + Resiko tinggi in)eksi berhubungan dengan /ertahanan primer tidak adekuatJ

    kerusakan perlinduingan kulitJ jaringan traumatik. /ertahanan sekunder tidak 

    adekuatJ penurunan 9b, penekanan respons in)lamasi.

    > 8yeri berhubungan dengan 'erusakan kulit?jaringanJ pembentukan edema.

    0ani)ulasi jaringan &idera &ontoh debridemen luka.

    = Resiko tinggi kerusakan per)usi jaringan, perubahan?dis)ungsi neuro6askuler 

     peri)er berhubungan dengan /enurunan?interupsi aliran darah arterial?6ena, &ontoh

    luka bakar seputar ekstremitas dengan edema.

    /erubahan nutrisi 1 'urang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status

    hipermetabolik (sebanyak > < - =< lebih besar dari proporsi normal pada &edera

     berat" atau katabolisme protein.

    'erusakan mobilitas )isik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler,

    nyeri?tak nyaman, penurunan kekuatan dan tahanan.

    ; 'erusakan integritas kulit berhubungan dengan #rauma 1 kerusakan permukaan

    kulit karena destruksi lapisan kulit (parsial?luka bakar dalam".

    ! $angguan &itra tubuh (penampilan peran" berhubungan dengan krisis situasiJ

    kejadian traumatik peran klien tergantung, ke&a&atan dan nyeri.

    !! 'urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan

     berhubungan dengan Salah interpretasi in)ormasi #idak mengenal sumber 

    in)ormasi.

    Ren0&n& Inte5ensi

    Di&gnos&

    Ke/e&4&t&

    n

    Ren0&n& Ke/e&4&t&n

    T'+'&n .&n

    Kitei&

    H&sil

    Inte5ensi R&sion&l

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    14/25

    Resiko bersihan

     jalan na)as tidak 

    e)ekti) 

     berhubungan

    dengan

    obstruksi

    trakheobronkhia

    lJ oedema

    mukosaJ

    kompressi jalan

    na)as .

    Bersihan jalan

    na)as tetap

    e)ekti).

    'riteria 9asil 1

    Bunyi na)as

    6esikuler, RR 

    dalam batas

    normal, bebas

    dispnoe?&yanos

    is.

    'aji re)leks

    gangguan?menelanJ perhatikan

     pengaliran air liur,

    ketidakmampuan menelan,

    serak, batuk mengi.

    @*asi )rekuensi, irama,

    kedalaman perna)asan J

     perhatikan adanya

     pu&at?sianosis dan sputum

    mengandung karbon atau

    merah muda.

    @uskultasi paru, perhatikan

    stridor, mengi?gemeri&ik,

     penurunan bunyi na)as, batuk 

    rejan.

    /erhatikan adanya pu&at atau

    *arna buah &eri merah pada

    kulit yang &idera

    #inggikan kepala tempat tidur.

    9indari penggunaan bantal di ba*ah kepala, sesuai indikasi

    Dorong batuk?latihan na)as

    dalam dan perubahan posisi

    sering.

    9isapan (bila perlu" pada

     pera*atan ekstrem,

     pertahankan teknik steril.

    #ingkatkan istirahat suara

    tetapi kaji kemampuan untuk 

     bi&ara dan?atau menelan sekret

    oral se&ara periodik.

    Selidiki perubahan

     perilaku?mental &ontoh

    Dugaan &edera inhalasi

    #akipnea, penggunaan otot

     bantu, sianosis dan perubahan

    sputum menunjukkan terjadi

    distress perna)asan?edema

     paru dan kebutuhan

    inter6ensi medik.

    7bstruksi jalan na)as?distres

     perna)asan dapat terjadi

    sangat &epat atau lambat

    &ontoh sampai + jam setelah

    terbakar.

    Dugaan adanya hipoksemia

    atau karbon monoksida.

    0eningkatkan ekspansi paru

    optimal?)ungsi perna)asan.

    Bilakepala?leher terbakar,

     bantal dapat menghambat perna)asan, menyebabkan

    nekrosis pada kartilago

    telinga yang terbakar dan

    meningkatkan konstriktur 

    leher.

    0eningkatkan ekspansi paru,

    memobilisasi dan drainase

    sekret.

    0embantu mempertahankan

     jalan na)as bersih, tetapi

    harus dilakukan ke*aspadaan

    karena edema mukosa dan

    in)lamasi. #eknik steril

    menurunkan risiko in)eksi.

    /eningkatan

    sekret?penurunan

    kemampuan untuk menelan

    menunjukkan peningkatan

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    15/25

    gelisah, agitasi, ka&au mental.

    @*asi 2+ jam keseimbngan

    &airan, perhatikan

    6ariasi?perubahan.

    Lakukan program kolaborasi

    meliputi 1

    Berikan pelembab 72  melalui

    &ara yang tepat, &ontoh masker 

    *ajah

    @*asi?gambaran seri $D@

    'aji ulang seri rontgen

    Berikan?bantu )isioterapidada?spirometri intensi).

    Siapkan?bantu intubasi atau

    trakeostomi sesuai indikasi.

    edema trakeal dan dapat

    mengindikasikan kebutuhan

    untuk intubasi.

    0eskipun sering

     berhubungan dengan nyeri,

     perubahan kesadaran dapat

    menunjukkan

    terjadinya?memburuknya

    hipoksia.

    /erpindahan &airan atau

    kelebihan penggantian &airan

    meningkatkan risiko edema

     paru. Catatan  1 %edera

    inhalasi meningkatkan

    kebutuhan &airan sebanyak 

    3>< atau lebih karena

    edema.

    72  memperbaiki

    hipoksemia?asidosis.

    /elembaban menurunkan

     pengeringan saluran

     perna)asan dan menurunkan6iskositas sputum.

    Data dasar penting untuk 

     pengkajian lanjut status

     perna)asan dan pedoman

    untuk pengobatan. /a72

    kurang dari >, /a%72  lebih

     besar dari > dan penurunan

     p9 menunjukkan inhalasi

    asap dan terjadinya

     pneumonia?SD/D.

    /erubahan menunjukkan

    atelektasis?edema paru tak 

    dapat terjadi selama 2 3

    hari setelah terbakar 

    4isioterapi dada mengalirkan

    area dependen paru,

    sementara spirometri intensi) 

    dilakukan untuk memperbaiki

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    16/25

    ekspansi paru, sehingga

    meningkatkan )ungsi

     perna)asan dan menurunkan

    atelektasis.

    Intubasi?dukungan mekanikal

    dibutuhkan bila jalan na)as

    edema atau luka bakar 

    mempengaruhi )ungsi

     paru?oksegenasi.

    Resiko tinggi

    kekurangan

    6olume &airan

     berhubungan

    dengan

    'ehilangan

    &airan melalui

    rute abnormal.

    /eningkatan

    kebutuhan 1

    status

    hypermetabolik,

    ketidak 

    &ukupan

     pemasukan.

    'ehilangan

     perdarahan.

    /asien dapat

    mendemostrasi

    kan status

    &airan dan

     biokimia

    membaik.

    'riteria

    e6aluasi1 tak 

    ada mani)estasi

    dehidrasi,

    resolusi

    oedema,

    elektrolit

    serum dalam

     batas normal,

    haluaran urine

    di atas 3

    ml?jam.

    @*asi tanda 6ital, %C/.

    /erhatikan kapiler dan

    kekuatan nadi peri)er.

    @*asi pengeluaran urine dan

     berat jenisnya. 7bser6asi

    *arna urine dan hemates

    sesuai indikasi.

    /erkirakan drainase luka dan

    kehilangan yang tampak 

    #imbang berat badan setiap

    hari

    Ukur lingkar ekstremitas yang

    terbakar tiap hari sesuai

    indikasi

    Selidiki perubahan mental

    7bser6asi distensi

    abdomen,hematomesis,)e&es

    hitam.

    9emates drainase 8$ dan

    )e&es se&ara periodik.

    Lakukan program kolaborasi

    meliputi 1

    /asang ? pertahankan kateter 

    0emberikan pedoman untuk 

     penggantian &airan dan

    mengkaji respon

    kardio6askuler.

    /enggantian &airan dititrasi

    untuk meyakinkan rata-2

     pengeluaran urine 3->

    &&?jam pada orang de*asa.

    Urine ber*arna merah pada

    kerusakan otot masi) karena

    adanyadarah dan keluarnya

    mioglobin.

    /eningkatan permeabilitas

    kapiler, perpindahan protein,

     proses in)lamasi dan

    kehilangan &airan melalui

    e6aporasi mempengaruhi

    6olume sirkulasi dan

     pengeluaran urine.

    /enggantian &airan

    tergantung pada berat badan pertama dan perubahan

    selanjutnya

    0emperkirakan luasnya

    oedema?perpindahan &airan

    yang mempengaruhi 6olume

    sirkulasi dan pengeluaran

    urine.

    /enyimpangan pada tingkat

    kesadaran dapat

    mengindikasikan ketidak 

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    17/25

    urine

    /asang? pertahankan ukuran

    kateter IC.

    Berikan penggantian &airan IC

    yang dihitung, elektrolit,

     plasma, albumin.

    @*asi hasil pemeriksaan

    laboratorium ( 9b, elektrolit,

    natrium ".

    Berikan obat sesuai idikasi 1

    - Diuretika &ontohnya

    0anitol (7smitrol"

    - 'alium

    - @ntasida

    /antau1

    - #anda-tanda 6ital

    setiap jam selama periode

    darurat, setiap 2 jam

    selama periode akut, dan

    setiap + jam selama

     periode rehabilitasi.

    - :arna urine.

    - 0asukan dan

    haluaran setiap jam

    selama periode darurat,

    setiap + jam selama

     periode akut, setiap jam

    selama periode

    rehabilitasi.

    - 9asil-hasil 5DL dan

    laporan elektrolit.

    - Berat badan setiap

    adeuatnya 6olume

    sirkulasi?penurunan per)usi

    serebral

    Stres (%urling" ul&us terjadi

     pada setengah dari semua

     pasien yang luka bakar 

     berat(dapat terjadi pada a*al

    minggu pertama".

    7bser6asi ketat )ungsi ginjal

    dan men&egah stasis atau

    re)leks urine.

    0emungkinkan in)us &airan

    &epat.

    Resusitasi &airan

    menggantikan kehilangan

    &airan?elektrolit dan

    membantu men&egah

    komplikasi.

    0engidenti)ikasi kehilangan

    darah?kerusakan SD0 dankebutuhan penggantian

    &airan dan elektrolit.

    0eningkatkan pengeluaran

    urine dan membersihkan

    tubulus dari debris

    ?men&egah nekrosis.

    /enggantian lanjut karena

    kehilangan urine dalam

     jumlah besar 

    0enurunkan keasaman

    gastrik sedangkan inhibitor 

    histamin menurunkan

     produksi asam hidroklorida

    untuk menurunkan produksi

    asam hidroklorida untuk 

    menurunkan iritasi gaster.

    0engidenti)ikasi

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    18/25

    hari.

    - %C/ (tekanan 6ena

    sentral" setiap jam bial

    diperlukan.

    - Status umum setiap

     jam.

    /ada penerimaan rumah sakit,

    lepaskan semua pakaian dan

     perhiasan dari area luka bakar.

    0ulai terapi IC yang

    ditentukan dengan jarum

    lubang besar (!$", lebih

    disukai melalui kulit yang

    telah terluka bakar. Bila pasien

    menaglami luka bakar luas

    dan menunjukkan gejala-

    gejala syok hipo6olemik,

     bantu dokter dengan

     pemasangan kateter 6ena

    sentral untuk pemantauan

    %C/.Beritahu dokter bila1 haluaran

    urine H 3 ml?jam, haus,

    takikardia, %C/ H = mm9g,

     bikarbonat serum di ba*ah

    rentang normal, gelisah, #D di

     ba*ah rentang normal, urine

    gelap atau en&er gelap.

    'onsultasi doketr bila

    mani)estasi kelebihan &airan

    terjadi.

    #es guaiak muntahan *arna

    kopi atau )eses ter hitam.

    Laporkan temuan-temuan

     positi).

     penyimpangan indikasi

    kemajuan atau penyimpangan

    dari hasil yang diharapkan.

    /eriode darurat (a*al + jam

     pas&a luka bakar" adalah

     periode kritis yang ditandai

    oleh hipo6olemia yang

    men&etuskan indi6idu pada

     per)usi ginjal dan jarinagn tak 

    adekuat.

    Inspeksi adekuat dari luka

     bakar.

    /enggantian &airan &epat

     penting untuk men&egah

    gagal ginjal. 'ehilangan

    &airan bermakna terjadi

    melalui jarinagn yang

    terbakar dengan luka bakar 

    luas. /engukuran tekanan

    6ena sentral memberikan data

    tentang status 6olume &airan

    intra6askular.

    #emuan-temuan ini

    mennadakan hipo6olemia dan

     perlunya peningkatan &airan.

    /ada lka bakar luas,

     perpindahan &airan dari ruang

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    19/25

    Berikan antasida yag

    diresepkan atau antagonis

    reseptor histamin seperti

    simetidin

    intra6askular ke ruang

    interstitial menimbukan

    hipo6olemi.

    /asien rentan pada kelebihan

     beban 6olume intra6askular 

    selama periode pemulihan

     bila perpindahan &airan dari

    kompartemen interstitial pada

    kompartemen intra6askuler.

    #emuan-temuan guaiak 

     positi) ennandakan adanya

     perdarahan $I. /erdarahan

    $I menandakan adaya stres

    ulkus (%urlingMs".

    0en&egah perdarahan $I.

    Luka bakar luas men&etuskan

     pasien pada ulkus stres yang

    disebabkan peningkatan

    sekresi hormon-hormon

    adrenal dan asam 9%l oleh

    lambung.

    Resiko

    kerusakan

     pertukaran gas

     berhubungan

    dengan &edera

    inhalasi asap

    atau sindrom

    kompartementorakal

    sekunder 

    terhadap luka

     bakar 

    sirkum)isial

    dari dada atau

    leher.

    /asien dapat

    mendemonstra

    sikan

    oksigenasi

    adekuat.

    'riteroia

    e6aluasi1 RR 

    !2-2+ ?mnt,*arna kulit

    normal, $D@

    dalam renatng

    normal, bunyi

    na)as bersih,

    tak ada

    kesulitan

     berna)as.

    /antau laporan $D@ dan

    kadar karbon monoksida

    serum.

    Beriakan suplemen oksigen

     pada tingkat yang ditentukan.

    /asang atau bantu denganselang endotrakeal dan

    temaptkan pasien pada

    6entilator mekanis sesuai

     pesanan bila terjadi

    insu)isiensi perna)asan

    (dibuktikan dnegna hipoksia,

    hiperkapnia, rales, takipnea

    dan perubahan sensorium".

    @njurkan perna)asan dalam

    dengan penggunaan spirometri

    0engidenti)ikasi kemajuan

    dan penyimpangan dari hasil

    yang diharapkan. Inhalasi

    asap dapat merusak al6eoli,

    mempengaruhi pertukaran

    gas pada membran kapiler 

    al6eoli.

    Suplemen oksigenmeningkatkan jumlah

    oksigen yang tersedia untuk 

     jaringan. Centilasi mekanik 

    diperlukan untuk perna)asan

    dukungan sampai pasie dapat

    dilakukan se&ara mandiri.

    /erna)asan dalam

    mengembangkan al6eoli,

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    20/25

    insenti) setiap 2 jam selama

    tirah baring.

    /ertahankan posisi semi

    )o*ler, bila hipotensi tak ada.

    Untuk luka bakar sekitar 

    torakal, beritahu dokter bila

    terjadi dispnea disertai dengan

    takipnea. Siapkan pasien

    untuk pembedahan eskarotomi

    sesuai pesanan.

    menurunkan resiko

    atelektasis.

    0emudahkan 6entilasi

    dengan menurunkan tekanan

    abdomen terhadap dia)ragma.

    Luka bakar sekitar torakal

    dapat membatasi ekspansi

    adda. 0engupas kulit

    (eskarotomi" memungkinkan

    ekspansi dada.

    Resiko tinggi

    in)eksi

     berhubungan

    dengan

    /ertahanan

     primer tidak 

    adekuatJ

    kerusakan

     perlinduingan

    kulitJ jaringan

    traumatik.

    /ertahanan

    sekunder tidak 

    adekuatJ

     penurunan 9b,

     penekanan

    respons

    in)lamasi

    /asien bebas

    dari in)eksi.

    'riteria

    e6aluasi1 tak 

    ada demam,

     pembentukan

     jaringan

    granulasi baik.

    /antau1

    - /enampilan luka

     bakar (area luka bakar,

    sisi donor dan status

     balutan di atas sisi tandur 

     bial tandur kulit

    dilakukan" setiap jam.

    - Suhu setiap + jam.

    - 5umlah makanan

    yang dikonsumsi setiap

    kali makan.

    Bersihkan area luka bakar 

    setiap hari dan lepaskan

     jarinagn nekrotik 

    (debridemen" sesuai pesanan.

    Berikan mandi kolam sesuai

     pesanan, implementasikan

     pera*atan yang ditentukan

    untuk sisi donor, yang dapatditutup dengan balutan

    6aseline atau op site.

    Lepaskan krim lama dari luka

    sebelum pemberian krim baru.

    $unakan sarung tangan steril

    dan beriakn krim antibiotika

    topikal yang diresepkan pada

    area luka bakar dengan ujung

     jari. Berikan krim se&ara

    menyeluruh di atas luka.

    0engidenti)ikasi indikasi-

    indikasi kemajuan atau

     penyimapngan dari hasil

    yang diharapkan.

    /embersihan dan pelepasan

     jaringan nekrotik 

    meningkatkan pembentukan

    granulasi.

    @ntimikroba topikalmembantu men&egah in)eksi.

    0engikuti prinsip aseptik 

    melindungi pasien dari

    in)eksi. 'ulit yang gundul

    menjadi media yang baik 

    untuk kultur pertumbuhan

     baketri.

    #emuan-temuan ini

    mennadakan in)eksi. 'ultur 

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    21/25

    Beritahu dokter bila demam

    drainase purulen atau bau

     busuk dari area luka bakar, sisi

    donor atau balutan sisi tandur.

    Dapatkan kultur luka dan

     berikan antibiotika IC sesuai

    ketentuan.

    #empatkan pasien pada

    ruangan khusus dan lakukan

    ke*aspadaan untuk luka bakar 

    luas yang mengenai area luas

    tubuh. $unakan linen tempat

    tidur steril, handuk dan skort

    untuk pasien. $unakan skort

    steril, sarung tangan dan

     penutup kepala dengan masker 

     bila memberikan pera*atan

     pada pasien. #empatkan radio

    atau tele6isis pada ruangan

     pasien untuk menghilangkan

    kebosanan.Bila ri*ayat imunisasi tak 

    adekuat, berikan globulin

    imun tetanus manusia (hyper-

    tet" sesuai pesanan.

    0ulai rujukan pada ahli diet,

     beriakn protein tinggi, diet

    tinggi kalori. Berikan

    suplemen nutrisi seperti ensure

    atau susta&al dengan atau

    antara makan bila masukan

    makanan kurang dari >

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    22/25

     pembentukan

    edema.

    0anipulasi

     jaringan &idera

    &ontoh

    debridemen

    luka.

    an.

    'riteria

    e6aluasi1

    menyangkal

    nyeri,

    melaporkan

     perasaan

    nyaman,

    ekspresi *ajah

    dan postur  

    tubuh rileks.

    @njurkan analgesik IC bila

    luka bakar luas.

    /ertahankan pintu kamar 

    tertutup, tingkatkan suhu

    ruangan dan berikan selimut

    ekstra untuk memberikan

    kehangatan.

    Berikan ayunan di atas temapt

    tidur bila diperlukan.

    Bantu dengan pengubahan

     posisi setiap 2 jam bila

    diperlukan. Dapatkan bantuan

    tambahan sesuai kebutuhan,

    khususnya bila pasien tak 

    dapat membantu membalikkan

     badan sendiri.

    luka bakar luas yang

    disebabkan oleh perpindahan

    interstitial berkenaan dnegan

     peningkatan permeabilitas

    kapiler.

    /anas dan air hilang melalui

     jaringan luka bakar,

    menyebabkan hipoetrmia.

    #indakan eksternal ini

    membantu menghemat

    kehilangan panas.

    0enururnkan neyri dengan

    mempertahankan berat badan

     jauh dari linen temapat tidur 

    terhadap luka dan

    menuurnkan pemajanan

    ujung sara) pada aliran udara.

    0enghilangkan tekanan pada

    tonjolan tulang dependen.

    Dukungan adekuat pada luka

     bakar selama gerakan

    membantu meinimalkanketidaknyamanan.

    Resiko tinggi

    kerusakan

     per)usi jaringan,

     perubahan?dis)u

    ngsi

    neuro6askuler 

     peri)er 

     berhubungandengan

    /enurunan?inter 

    upsi aliran

    darah

    arterial?6ena,

    &ontoh luka

     bakar seputar 

    ekstremitas

    dengan edema.

    /asien

    menunjukkan

    sirkulasi tetap

    adekuat.

    'riteria

    e6aluasi1

    *arna kulit

    normal,menyangkal

    kebas dan

    kesemutan,

    nadi peri)er 

    dapat diraba.

    Untuk luka bakar yang

    mengitari ekstermitas atau

    luka bakar listrik, pantau

    status neuro6askular dari

    ekstermitas setaip 2 jam.

    /ertahankan ekstermitas

     bengkak ditinggikan.

    Beritahu dokter dengan segera

     bila terjadi nadi berkurang,

     pengisian kapiler buruk, atau

     penurunan sensasi. Siapkan

    untuk pembedahan eskarotomi

    sesuai pesanan.

    0engidenti)ikasi indikasi-

    indikasi kemajuan atau

     penyimpangan dari hasil

    yang diharapkan.

    0eningkatkan aliran balik 

    6ena dan menurunkan

     pembengkakan.

    #emuan-temuan ini

    menandakan keruskana

    sirkualsi distal. Dokter dapat

    mengkaji tekanan jaringan

    untuk emnentukan kebutuhan

    terhadap inter6ensi bedah.

    skarotomi (mengikis pada

    eskar" atau )asiotomi

    mungkin diperlukan untuk 

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    23/25

    memperbaiki sirkulasi

    adekuat.

    'erusakan

    integritas kulit

     b?d kerusakan

     permukaan kulit

    sekunder 

    destruksi

    lapisan kulit.

    0emumjukkan

    regenerasi

     jaringan

    'riteria hasil1

    0en&apai

     penyembuhan

    tepat *aktu

     pada area luka

     bakar.

    'aji?&atat ukuran, *arna,

    kedalaman luka, perhatikan

     jaringan nekrotik dan kondisi

    sekitar luka.

    Lakukan pera*atan luka bakar 

    yang tepat dan tindakan

    kontrol in)eksi.

    /ertahankan penutupan luka

    sesuai indikasi.

    #inggikan area gra)t bila

    mungkin?tepat. /ertahankan

     posisi yang diinginkan dan

    imobilisasi area bila

    diindikasikan.

    /ertahankan balutan diatas

    area gra)t baru dan?atau sisi

    donor sesuai indikasi.

    %u&i sisi dengan sabun ringan,

    &u&i, dan minyaki dengan

    krim, beberapa *aktu dalam

    sehari, setelah balutan dilepas

    dan penyembuhan selesai.Lakukan program kolaborasi 1

    - Siapkan ? bantu prosedur 

     bedah?balutan biologis.

    0emberikan in)ormasi dasar 

    tentang kebutuhan

     penanaman kulit dan

    kemungkinan petunjuk 

    tentang sirkulasi pada aera

    gra)t.

    0enyiapkan jaringan untuk 

     penanaman dan menurunkan

    resiko in)eksi?kegagalan

    kulit.

    'ain nilon?membran silikon

    mengandung kolagen por&ine

     peptida yang melekat pada

     permukaan luka sampai

    lepasnya atau mengelupas

    se&ara spontan kulit

    repitelisasi.

    0enurunkan

     pembengkakan ?membatasi

    resiko pemisahan gra)t.

    $erakan jaringan diba*ah

    gra)t dapat mengubah posisi

    yang mempengaruhi

     penyembuhan optimal.

    @rea mungkin ditutupi oleh

     bahan dengan permukaan

    tembus pandang tak reakti).

    'ulit gra)t baru dan sisi

    donor yang sembuh

    memerlukan pera*atan

    khusus untuk  

    mempertahankan kelenturan.

    $ra)t kulit diambil dari kulit

    orang itu sendiri?orang lain

    untuk penutupan sementara

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    24/25

     pada luka bakar luas sampai

    kulit orang itu siap ditanam.

    DA%TAR PUSTAKA

    Brunner and suddart. (!;". Te

  • 8/19/2019 print yang pathway saja.doc

    25/25

    ngram, Barbara. (!;;". Ren0&n& As'3&n Ke/e&4&t&n Me.i&l Be.&3. 6olume 2,

    (terjemahan". /enerbit Buku 'edokteran $%. 5akarta.

    $oodner, Brenda N Roth, S.L. (!;;>". P&n.'&n Tin.&&n Ke/e&4&t&n Klini P&tis.

    @lih bahasa 8i Luh $. Oasmin @sih. /# $%. 5akarta.

    $uyton N 9all. (!;;". B'' A+& %isiologi Ke.ote&n. disi ;. /enerbit Buku

    'edoketran $%. 5akarta

    9udak N $allo. (!;;". Ke/e&4&t&n Kitis1 Pen.e&t&n Holisti . Colume I. /enerbit

    Buku 'edoketran $%. 5akarta.

    Long, Barbara %. (!;;=". Pe&4&t&n Me.i&l Be.&3. Colume I. (terjemahan". Oayasan

    Ikatan @lumni /endidikan 'epera*atan /ajajaran. Bandung.

    0arylin . Doenges. (2". Ren0&n& As'3&n Ke/e&4&t&n1 Pe.o,&n Unt' 

    Peen0&n&&n .&n Pen.o',ent&si&n Pe&4&t&n P&sien disi 3. /enerbit Buku

    'edoketran $%. 5akarta.