print makalah mobak
TRANSCRIPT
TUGAS TERSTRUKTURMOTOR BAKAR DAN TENAGA DI BIDANG PERTANIAN
SISTEM PENYARING UDARA MOTOR BAKAR
Oleh:Satrio Wijayanto A1H007022Vigita A1H007032Kurnia Arif Setiawan A1H007036Zenda Mutia Tanjung A1H007038
Aditya Rifqi Z A1H009010Ruliana Hasanah A1H009023Rosmalia Dwi Hastuti A1H009038Wawan Heri Santoso A1H009045Dinda Puspalita A1H009047
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO
2011
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas terstruktur Motor Bakar
dan Tenaga di Bidang Pertanian dengan judul “SISTEM PENYARING UDARA
MOTOR BAKAR”
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Susanto Budi Sulistyo, S.TP, M.Si., selaku dosen pengampu mata
kuliah Motor Bakar dan Tenaga di Bidang Pertanian yang telah memberikan
saran dan petunjuk dalam penyusunan tugas terstruktur ini.
2. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan tugas terstruktur ini.
Penyusun menyadari dalam pembuatan tugas terstruktur ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu penyusun mengaharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi perbaikan untuk tugas kedepannya.
Semoga apa yang penyusun sajikan dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.
Purwokerto, Mei 2011
Penyusun
2
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini tidak hanya terpaku pada kegiatan
industri, dengan adanya perkembangan teknologi bidang pertanian pun terbantu
dalam hal efisiensi waktu dan tenaga. Dengan adanya perkembangan teknologi
turut memicu perkembangan mekanisasi pertanian. Banyak alat-alat yang
dikembangkan dalam upaya membantu petani dalam pengolahan pertanian. Untuk
menggerakan alat-alat tersebut digunakan motor penggerak, salah satunya adalah
motor bakar internal.
Untuk menghasilkan suatu motor bakar dengan efisiensi tinggi maka
perbaikan dalam berbagai sistem yang berkaitan dengan kinerja motor pun
dilakukan, salah satunya adalah perbaikan dalam sistem penyaringan udara (air
cleaner). Air cleaner bukanlah sistem yang utama dalam kinerja motor bakar,
akan tetapi sistem ini akan berpengaruh terhadap kinerja dan usia operasi suatu
motor.
Mengetahui jenis dan cara kerja dari sistem penyaringan akan membantu
dalam proses perawatan dan perbaikan dari sistem ini. Selain itu latar belakang
sebagai salah seorang agriculture engineer menuntut penyusun untuk belajar serta
mengetahui mengenai sistem-sistem yang terdapat pada motor bakar dan salah
satu dari sistem tersebut adalah sistem pemasukan udara, dimana pada sistem ini
terdapat penyaring udara (Air Cleaner).
B. Tujuan
Tujuan penulisan tugas terstruktur ini adalah untuk memenuhi tugas
terstruktur semester genap mata kuliah Motor Bakar dan Tenaga di Bidang
Pertanian. Melalui tugas terstruktur ini, penyusun mengajak kepada individu atau
3
kelompok agar mengetahui mengenai sistem penyaring udara pada motor bakar,
dalam hal fungsi sistem, komponen atau bagian utama, tipe penyaring udara,
aplikasi pada motor bakar, jenis kerusakan dan cara perbaikan serta cara
perawatannya sehingga diharapkan dapat memahami apabila terdapat kendala
pada motor bakar terkait dengan sistem penyaring udara.
4
II. PEMBAHASAN
Pendapat dari Djokosetyardjo (1989) bahwa pembakaran didefinisikan
sebagai kombinasi kimiawi antara oksigen (O2) dengan senyawa lain yang mudah
terbakar dari bahan bakar. Pada pembakaran yang baik, semua unsur panas dapat
terbebaskan dari reaksi dan terjadi secara eksothermal atau menghasilkan energi.
Pembakaran secara sempurna karbon dan hidrogen digambarkan dalam reaksi
sebagai berikut:
C + O2 CO2
2H2 + O2 2H2O
Oksigen yang digunakan dalam proses tersebut diperoleh dari
hembusan udara yang dihisap oleh katup. Penghisapan udara oleh katup tentunya
tidak hanya oksigen, tetapi juga akan terbawa partakel lainnya yang tidak
diperlukan dalam proses pembakaran.
Partikel tersebut dapat menghambat kinerja mesin karena akan
menyumbat saluran pembuangan dan akan menyebabkan kurangnya homogenitas
dari bahan bakar dengan udara. Adanya masalah tersebut diatasi dengan
penggunaan air filter yang akan menyaring udara sebelum masuk ke ruang
pembakaran.
Menurut V. L. Maleev (1995) menyatakan bahwa saringan udara (air
cleaner) berfungsi untuk membersihkan udara dari debu, pasir, dan benda asing
lainnya selama periode hisap. Jika pembersih udara tidak bekerja secara optimal
akan menyebabkan terjadinya katup kotor dan terjadinya keausan pada silinder
dan cincin torak.
Istilah penyaring udara lebih dikenal dengan air cleaner, definisi
umumnya adalah komponen dari sebuah motor yang berfungsi untuk menyaring
atau membersihkan udara yang dihisap ke dalam silinder pada saat langkah hisap
(Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 2003).
5
Frans J. Daywin et.al. (1990) berpendapat bahwa untuk dapat
berfungsi secara optimal, maka harus diperhatikan syarat-syarat dari penyaringan.
Syarat-syarat tersebut adalah:
1. Memiliki efisiensi yang tinggi dalam membersihkan udara pada semua tingkat
kecepatan motor dan pada setiap kondisi operasi.
2. Tidak membatasi aliran udara yang masuk.
3. Perawatan dan penyetelannya mudah dan tidak perlu dilakukan secara intensif.
4. Harus kompak, kuat, ringan sehingga tidak mengganggu kinerja motor.
Selain empat syarat tadi, dalam pemilihan saringan perlu diperhatikan
ukuan dari penyaring. Filter yang digunakan harus sebanding dengan ukuran
mesin yang digunakan. Jika filter yang digunakan terlalu kecil maka akan
menghambat pemasukan udara, kondisi ini bisa menyebabkan oli kotor (pada
penyaring tipe oil bath) masuk ke ruang pembakaran. Sedangkan jika ukurannya
terlalu besar akan menambah beban motor sehingga energi yang digunakan tidak
efisien.
Sistem penyaringan udara identik dengan sistem pemasukan udara (air
intake system), sistem ini merupakan rangkaian dari alat-alat yang berfungsi untuk
menyediakan udara yang masuk kedalam silinder (pada mesin diesel) dan yang
masuk ke karburator ( pada mesin bensin). Salah satu bagian dalam sistem ini
adalah air cleaner yang berfungsi untuk membersihkan udara yang akan
memasuki ruang pembakaran.
Adapun fungsi dari penyaring udara diantaranya:
1. Membersihkan udara yang masuk
Alat penyaring udara pada motor bakar diperlukan guna menyaring
udara yang masuk ke dalam karburator (motor bensin) maupun ke dalam
silinder (motor diesel), sehingga kadar kotoran yang ada dapat dikurangi
bahkan mungkin dihilangkan. Hal tersebut penting mengingat kotoran yang
terbawa masuk ke dalam karburator maupun silinder dapat menyebabkan
kerusakan yang fatal pada motor bakar.
Tugas pokok saringan udara tersebut adalah menyaring partikel
padat yang ada dalam udara agar tidak ikut masuk ke dalam mesin, sehingga
6
udara yang masuk benar-benar bersih dan proses pembakaran menjadi
sempurna, BBM jadi efisien, tenaga (output) besar, kerja oli menjadi lebih
ringan dan mesin lebih terjaga kebersihan dan yang lebih penting terhindar dari
keausan akibat padatan terlarut dalam udara tadi.
Padatan terlarut dalam udara yang paling berbahaya adalah silika,
karena material tersebut tidak dapat larut dan bersifat abrasive. Untuk itulah,
silika harus “ditangkap” oleh saringan udara agar tidak menyebabkan keausan
pada dinding selinder dan ring piston. Selain itu penyaring udara juga
mencegah masuknya air ataupun uap air yang ikut masuk bersama udara.
Dengan bersihnya udara yang digunakan untuk proses pembakaran
maka dapat menghindari terjadinya proses pembakaran yang tak sempurna.
2. Peredam suara bising
Sistem pembersih udara selain berfungsi untuk membersihkan udara
juga berfungsi sebagai peredam kebisingan akibat masuknya udara pada katup.
Pada motor yang filter udaranya dilepas, pasti suara bising dari proses
masuknya udara melalui katup akan terasa lebih berisik dibandingkan motor
yang masih memakai penyaring udara. Filter udara ini mengurangi bahkan
menghilangkan suara desis udara yang masuk dengan cara mengurangi
kecepatan udara yang masuk. Dalam fungsinya sebagai peredam, air cleaner
ini dirangkai dengan peredam pemasukan. Rangkaian gambar penyaring udara
dan peredam pemasukan digambarkan seperti berikut:
Gambar 1. Gabungan pembersih udara dengan peredam pemasukan.
7
Penyaring udara sendiri terdiri dari beberapa tipe, pemilihan tipe
saringan udara pada motor harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan
ukuran dari instalasi motor. Jenis atau tipe saringan udara terdiri dari tipe saringan
kering, inersia, dan saringan basah (saringan bak minyak).
1. Dry Filter (saringan kering)
Penyaring tipe ini merupakan tipe penyaring yang pertama kali
dikembangkan. Alat ini terdiri dari tabung flat logam dengan lubang
pemasukan di atas atau di bawah, sedangkan lubang pengeluaran berada di
bagian atas dihubungkan dengan karburator. Lapisan serat atau wol atau spon
pembersih ditempatkan pada sekat tabung, bagian ini berfungsi sebagai
penyaring debu ataupun kotoran yang masuk bersamaan dengan udara.
Penggunaan sistem ini tidak terlalu efisien karena saringan harus sering
dibersihkan dan diganti serta menghambat suplay udara dalam proses
pembakaran. Berikut desain dari dry filter:
Gambar 2. Desain dry cleaner
Desain penyaringan dari tipe ini berbentuk bintang dengan rangka
kawat yang ditutup dengan felt. Alat ini diselubungi oleh silinder dengan kisi-
kisi yang berfungsi sebagai lubang masuk udara. Kisi ini diikatkan pada pipa
hisap oleh baut dengan mur sayap. Alat ini terdiri dari sebuah kotak dengan 20
unit penampung yang mampu menampung sekitar 250 feet per kubik tiap
menitnya, sehingga kapasitas total dari penampung ini mencapai 5000 feet
kubik per menit. Penyaring ini akan beroperasi optimal jka dioperasikan pada
mesin diesel dengan tenaga 2500 daya kuda (dk) atau horse power (hp).
8
Prinsip kerja dari alat ini adalah penyaringan udara dengan kain
ataupun spon yang terpasang pada motor. Udara yang mengalir sebelum masuk
ke karbuarator akan melalui filter ini, sehingga kotoran yang terbawa akan
tertahan pada lapisan filter yang berupa spons ataupun kain, udara bersih hasil
penyaringan tersebut kemudian dialirkan ke karburator (mesin bensin) atau ke
silinder (mesin diesel).
Penggunaan tipe penyaring udara kering ini biasanya digunakan pada
motor bakar dengan kapasitas rendah, misalnya pada motor –motor yang kita
pakai sehari-hari. Bisa juga digunakan pada motor diesel, namun pada motor
diesel dengan kapasitas mesin yang tidak terlalu besar.
Gambar 3. Letak filter udara pada mesin
Perawatan tipe penyaring tipe ini tergolong cukup mudah,
pembersihan saringan dilakukan dengan cara menyambungkan selang udara
pada puncak baut pusat yang berongga yang menghubungkan dengan rongga
pada sisi bintang saringan. Dengan memutar baut secara perlahan sambil
dilakukan penghembusan udara maka kotoran yang menempel akan terlepas.
2. Tipe inersia
Prinsip operasi dari tipe inersia adalah jika cairan atau campuran
bahan padat yang ikut terbawa masuk ke penyaring udara maka partikel yang
lebih berat dari udara akan terlempar ke arah luar karena udara kotor ini diputar
dengan kencang oleh penyaring udara, oleh karena itu kotoran-kotoran udara
yang masuk ke karburator, akan dilempar keluar dan diendapakan dibagian
9
penampung kotoran pada penyaring udara, sehingga udara bersih dibagian
tengah akan masuk ke karburator melalui lubang pengeluaran dibagian tengah.
Biasanya penyaring udara tipe ini dirangkaikan dengan oil bath air
cleaner , tipe inersia ini digunakan sebagai pra-cleaner. Udara masuk kotak
penyaring tipe ini untuk dibersihkan pada tahap awal, kemudian masuk pada
ruang bak minyak untuk mengalami pembersihan lebih lanjut.
Perawatan untuk tipe penyaring adalah jika saringan telah kotor maka
selnya harus dibersihkan dengan cara melepas sel saringan dari rangkanya dan
dicelupkan pada larutan panas soda pencuci dengan tujuan untuk
membersihkan debu dan melepaskan minyak perekat pada dinding sel
penyaring. Setelah bersih sel tersebut dicelupkan kembali pada minyak perekat,
pembersihan biasanya dilakukan dalam jangka empat sampai dua belas
minggu. Untuk mencegah korosi dapat digunakan cairan timah, dan dilapisi
dengan email.
3. Tipe saringan terendam minyak (Oil Bath Air Cleaner)
Gambar 5. Tipe saringan terendam minyak.
10
Saringan tipe ini terdiri dari tangki yang berisi minyak, bagian atas
dari minyak ditutupi oleh elemen pengayak. Di atas elemen ini terpasang
terpasang wol baja. Mekanisme kerja dari penyaring tipe ini adalah
penyaringan udara atmosfer akan melewati minyak yang berada di lapisan
bawah tangki. Dengan masuknya udara pada bagian minyak maka minyak akan
terdesak ke atas mendekati elemen ayakan. Minyak yang mendekati elemen ini
dikembalikan secara mendadak sehingga debu yang terbawa dari atmosfer akan
terlempar ke alas mangkok. Udara tersebut akan terus mengalami pencucian
selama melewati mangkok pembilasan. Sebelum melewati penyaringan dengan
oli, udara biasanya disaring dahulu pada tahap awal dengan menggunakan
penyaring semacam spon, baru kemudian udara disaring dengan oli. Setelah
melewati penyaring oli udara kemudian disaring kembali dengan penyaring
semacam spon, jadi ada tiga tahap penyaringan.
Tidak semua minyak dikembalikan pada tanki minyak setelah proses
pendesakan. Minyak yang kembali pada tanki minyak jika didiamkan akan
mengendapkan debu yang sebelumnya sempat menyentuh minyak tersebut.
Pembersihan udara dilakukan pada mangkok minyak dan ayakan bawah,
sehingga ayakan atas akan tetap bersih. Mengalirnya udara pada saat memasuki
ayakan membantu pembersihan ayakan, karena udara tersebut mengalir menuju
sisi luar dari saringan.
Aplikasi tipe oil bath ini biasanya digunakan pada mesin dengan
kapasitas besar. Banyak digunakan pada mesin diesel dengan kapasitas besar
Sedangkan untuk pemeliharaan dari penyaring udara perlu dilakukan
pemeriksaan secara berkala. Caranya adalah dengan melepaskan mangkuk
minyak untuk kemudian membuang minyak yang sudah tercampur dengan
kotoran yang mengandap. Indikator dari kotornya penyaring dapat dilihat dari
tinggi endapan pada mangkok penampungan atau dapat dilihat dari kekentalan
minyak.
Berikut gambar skematis penyaringan udara tipe saringan bak minyak
yang dirangkaikan dengan tipe inersia:
11
Gambar 6. Proses pembersihan udara pada tipe minyak.
Pertimbangan ukuran saringan pada tipe ini akan sangat
mempengaruhi kinerja dan efisiensi dari mesin. Ukuran penyaring yang
digunakan harus sebanding denga ukuran mesin. Jika ukuran penyaring terlalu
besar maka efisiensi mesin tidak akan maksimal. Penggunaan ukuran saringan
yang terlalu besar pada mesin dengan daya motor rendah akan semakin
menghambat kinerja mesin, karena efisiensi pembersihan udara dari tipe ini
bergantung pada kecepatan udara yang menghembuskan oli pada filter screen
(elemen penyaring). Fungsi penyaring udara akan lebih maksimum jika
penyaring berukuran kecil namun tidak menghambat oli masuk ke dalam
motor.
Gambar 7. Proses penyaringan udara pada oil bath secara sederhana
12
Untuk memaksimalkan fungsi penyaringan pada tipe ini perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Tinggi permukaan oli, usahakan agar permukaan oli selalu tepat pada batas
yang ditetapkan setiap waktu.
- Viscositas oli, dianjurkan untuk menggunakan oli dengan kekentalan yang
sesuai dengan mesin yang digunakan. Biasanya produsen motor
memberikan rekomendasi oli yang sesuai dengan mesin.
- Pembersihan, membuka mangkuk oli dan membersihkan debu dan
kotorannya maupun air secara periodik akan memelihara usia motor. Selain
itu membersihkan pipa masukan sangat dianjurkan karena pada pipa
tersebut terdapat kotoran atau debu yang megandap.
- Pengecekan saringan, mengecek elemen saringan sesering mungkin akan
membantu dalam pemeliharaan motor untuk hasil lebih baik pembersihan
dengan menggunakan minyak tanah dianjurkan.
- Pengecekan instalasi, mengecek sambungan antara pembersih udara dan
karburator perlu dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran.
Sementara itu, semakin berkembangnya dunia otomotif, diikuti juga
perkembangan penyaring udara, penyaring udara mengalami modifikasi
sedemikia rupa untuk menghasilkan penyaring udara yang optimum. Beberappa
contoh jenis penyaring udara yang sudah berkembang diantaranya:
a. Green Flow (BLUE THUNDER)
Pada green flow, air filter memiliki permukaan yang luas dengan pori-pori
yang kecil dan rapat, sehingga mampu memberikan pasokan udara dalam
jumlah besar tanpa mempengaruhi kemampuannya dalam menyaring debu-
debu halus. Elemen filter yang digunakan dalam air filter ini terbuat dari cotton
fibre, tidak menggunakan bahan kertas tebal. Elemen filter ini dapat dicuci
berulang kali tanpa mengakibatkan kerusakan. Pada bagian luar terdapat
lapisan berupa jaring kawat halus (screen wire) yang berfungsi sebagai
pelindung ele-ment filter dari kerusakan. Pada permukaan filter terdapat lapisan
pelumas yang berfungsi untuk memaksimalkan penyaringan, kare-na selain
13
dapat menyebabkan goresan pada dinding cylinder, partikel debu juga dapat
merusak sensor aliran udara (air flow sen-sor).
b. Two (2)-Stage air filter.
2-Stage air filters adalah penya-ringan udara yang dilakukan dua tahap, tahap
pertama penyaringan dilakukan paper filter sedangkan penyaringan tahap dua
dilakukan dengan menggunakan oilwetted polyurethane foam yang berfungsi
menangkap partikel-partikel kecil yang masih lolos dari penyaringan paper
filter sehingga kualitas udara masuk ruang bakar menjadi lebih baik .
Teknologi 2-Stage air filters dikembangkan oleh produsen AMSOIL air filters.
Pada air filter ini juga ditambahkan elemen inner spring yang berfungsi meng-
getarkan kotoran yang menempel pada filter sehingga kotoran tidak
menghalangi/menyumbat
pori-pori filter.
c. K&N Air Filter Technology
Teknologi ini berpendapat bahwa yang menjadi problem pada aliran udara
pada filter adalah ketika udara itu melalui media filter, aliran udara akan
tergantung pada ukuran, permukaan dan bentuk fisik dari medium filter .
Berdasarkan prosedur pengujian kemampuan filter menangkap partikel debu
(SAE J7263), ukuran partikel yang mampu disaring oleh K&N air filter ini
antara 5,5 sampai dengan 179 micron.
14
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. System penyaringan udara meupakan berfungsi untuk membersihkan udara
yang akan memasuki ruang pembakaran.
2. Fungsi dari system penyaringan udara meliputi:
a. Membersihkan udara yang menuju silinder (mesin diesel) atau yang menuju
karburator (mesin bensin)
b. Mengurangi suara bising akibat udara yang masuk ke mesin dengan
kecepatan tinggi.
3. Terdapat tiga tipe sistem pembersih udara pada mesin diesel, yaitu:
a. Dry cleaner ( penyaring udara tipe kering)
b. Tipe inersia
c. Tipe oli bak
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Andreas A, Yuwono, Yon H. 2005. “Evaluation and Redesign Automotive Air Filters Base on Value Engineering and Quality Function Deployment (QFD)” , The Product Design Symposium Atmajaya University, Yogyakarta.
Anonim. 2009. Oil Bath Air Cleaners For Tractor. http://vintagetractorengineer.com/2009/01/oil-bath-air-cleaners-for-tractors/. Diakses tanggal 9 mei 2011.
Daywin, Frans J. 1991. Motor Bakar Internal dan Tenaga di Bidang Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Djokosetyardjo, M.J. 1989. Ketel Uap. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Hardjosentono, Mulyoto.1978. Mesin-Mesin Pertanian. Yasaguna, Jakarta.
16