prinsip perkembangan dan pertumbuhan

14
PERKEMBANGAN INDIVIDU Dosen Pengampu: 1. Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons 2. Bapak Sigit Hariyadi Disusun oleh: 1. Anang Setya Budi 2. Junaidi 3. Nur Lailifitriyani 4. Nurul Azizah Zain 5. Rizqi Zulfa

Upload: unnes

Post on 21-Jul-2015

103 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

PERKEMBANGAN INDIVIDU

Dosen Pengampu: 1. Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons

2. Bapak Sigit Hariyadi

Disusun oleh:

1. Anang Setya Budi

2. Junaidi

3. Nur Lailifitriyani

4. Nurul Azizah Zain

5. Rizqi Zulfa

Page 2: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk memenuhi tugas pertama mata kuliah perkembangan individu. Selain itu, Makalah ini

digunakan untuk mengetahui perkembangan perkembangan,prinsip perkembangan,hakikat

perkembangan,memahami konsep awal dari psikologi perkembangan dan membuat

Mahasiswa memahami,mengembangkan,memperluas,dan memperdalam pengetahuan tentang

psikologi perkembangan.

B. TUJUAN

1. Memberikan,mengukur,dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta

kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat umur dan yang mempunyai

ciri-ciri universal,dalam arti berlaku bagi anak-anak dimana saja dan dalam lingkungan

sosial-budaya dimana saja

2. Mahasiswa mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau

masa perkembangan tertentukan

3. Mahasiswa mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan

reaksi yang berbeda

4. Mahasiswa Mempelajari penyimpangan dari tingkah laku yang dialami sese,sepe

kenakalan-kenakalan,kelainan-kelainan dalam fungsionalita inteleknya dan lain-lain

C. MANFAAT

• Mahasiswa dapat mengetahui Pengetahuan tentang perkembangan dapat memberikan

harapan yang realistis terhadap anak dan remaja

Page 3: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

• Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengetahuan tentang perkembanga yang dapat

membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaiatan dengan arti dan sumber

pola berfikir,perasaan dan tingkah laku anak

• Mahasiswa dapat mengetahui Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu

mahasiswa mengenal kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai.

• Mahasiswa mempelajari studi perkembangan untuk dapat membantu kita memahami

diri sendiri

BAB II

PEMBAHASAN

Konsep psikologi

Berdasarkan pendapat beberapa ahli,psikologi perkembangan itu dapat diartikan sebagai

berikut

1. Psikologi perkembanganmerupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses

perkembangan individu,baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan

prilaku(J.P Chaplin,1979)

2. Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan

tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai

masa konsepsi sampai mati (Ross Vasta,dkk.,1992)

Kedua pendapat diatas menunjukkan bahwa psikologi perkembangan merupakan salah

satu bidang psikologi yang memfokuskan kajian atau pembahasannya mengenai

perubahan tingkah laku dan proses perkembangan dari masa konsepsi (pra-natal) sampai

mati.

Page 4: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

• Psikologi perkembangan sebagai cabang ilmu psikologi menalaah dan mempelajari

berbagai perubahan intraindividual dan perubahan interindividual yang terjadi di

dalam intraindividual.

Hakikat perkembangan :

Istilah perkembangan (development) dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang

cukup rumit dan kompleks di dalamnya terkandung banyak dimensi oleh sebab itu, untuk

dapat memahami konsep perkembangan, perlu terlebih dahulu memahami beberapa

konsep lain yang terkandung di dalamnya,diantaranya:

• Perkembangan(development)

perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin

membesar,melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang

berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi jasmaniah dan rohaniah

yang dimiliki individu menuju ketahap kematangan melalui

pertumbuhan,pematangan,dan belajar.

Istilah perkembangan lebih menunjukan pada kemajuan mental atau perkembangan

rokhani yang melaju terus sampai akhir khayat.

Perkembangan menghasilkan bentuk bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang

berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ketahap yang lebih tinggi. Perkembangan

itu bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui suatu bentuk atau tahap ke

bentuk atau tahap berikutnya,yang kian hari bertambah maju,mulai dari masa pembuahan

dan berakhir sampai kematian

Seringkali,pola perubahan itu mirip kurva berbentuk lonceng pada awalnya naik dengan

tiba-tiba,mendatar selama usia pertengahan, dan turun secara perlahan atau mendadak

pada usia lanjut. Perlu dicatat bahwa pola ini tidak pernah berbentuk satu garis lurus

walaupun dapat terjadi periode stabil yang singkat atau berkepanjangan dalam

perkembangan kemampuan yang berbeda.

Dari kurva tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembangan sejak masa konsepsi sampai

meninggal dunia tidak pernah statis melainkan senantiasa mengalami perubahan-

perubahan yang bersifat progresif dan berkesinambungan. Selama masa kanak-kanak

sampai menginjak remaja Misalnya, ia mengalami perkembangan dalam struktur fisik dan

Page 5: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

mental, jasmani,dan rohani sebagai ciri-ciri dalam memasuki jenjang kedewasaan.

Demikian seterusnya, perubahan-perubahan diri individu itu terus berlangsung tanpa

henti,meski perkembangannya semakin hari semakin pelan, setelah ia mencapai titik

puncaknya. Ini berarti dalam konsep perkembangan juga tercakup makna pembusukan

sampai kematian.

• Pertumbuhan

Dalam konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan sebenarnya

sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi,sehingga pengertiannya lebih bersifat

biologis. C.P Chaplin (2002),mengartikan pertumbuhan sebagai satu pertambahan atau

kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau dari organisme sebagai suatu

keseluruhan. Menurut A.E Sinolungan,(1997),pertumbuhan menunjuk pada perubahan

kuantitatif, yaitu dapat dihitung atau diuukur, seperti panjang atau berat tubuh.

Sedangkan,Ahmad Thonthowi 1993,mengartikan pertumbuhan sebagai perubahan dasar

yang meningkat dalam ukuran(size) sebagai akibat dari adanya perbanyakan

(multiplication) sel-sel.

istilah pertumbuhan lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau perumbuhan

tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju

keruntuhannya.

• Kematangan

kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir,timbul dan

bersatu dengan pembawaannya serta turut mengatur pola perkembangan tingkah laku

individu.Meskipun demikian, kematangan tidak dapat dikategorikan sebagai faktor

keturunan atau pembawaan, karena kematangan ini merupakan suatu sifat tersendiri yang

umum dimiliki oleh setiap individu dalam bentuk dan masa tertentu.

Kematangan mula-mula merupakan hasil dari adanya perubahan-perubahan tertentu dan

penyesuaian struktur pada diri individu,seperti adanya kematangan jaringan-jaringan

tubuh,saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut dengan kematangan-kematangan biologis.

Kematangan terjadi pula aspek-aspek psikis yang meliputi keadaan

berfikir,rasa,kemauan,dan lain-lain,serta kematangan pada aspek psikis ini diperlukan

adanya latihan-latihan tertentu. Misalnya,seorang anak baru berusia 5 tahun dianggap

masih belum matang untuk menangkap masalah-masalah yang bersifat abstrak, karena

Page 6: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

ituanak yang bersangkutan belum bisa diberikan matematika dan angka-angka. Pada usia

sekitar empat bulan, seorang anak belum matang didudukkan,karena erdasarkan

pernelitian bahwakemampuan leher dan kepalanya belum mampu untuk tegak. Usaha

pemaksaan terhadap kecepatan tibanya masa kematangan yang terlalu awal akan

mengakibatkan kerusakan atau kegagalan dalam perkembangan tingkah laku individu

yang bersangkutan.

• Perubahan

Perkembangan mengandung perubahan, tetapi bukan berarti setiap perubahan bermakna

perkembangan. Perubahan itu tidak pula mempengaruhi proses perkembangan seseorang

dengan cara yang sama. Perubahan-perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk

memungkinkan orang menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana dia hidup. Untuk

mencapai tujuan ini,maka realisasi diri atau yang biasanya disebut “aktualisasi

diri”merupakan faktor yang sangat penting. Tujuan ini dapat dianggap sebagai suatu

dorongan untuk melakukan sesuatu yang tepat, untuk menjadi manusia seperti yang

diinginkan baik secara fisik maupun psikis. Secara garis besarnya,perubahan-perubahan

yang terjadi dalam perkembangan itu dapat dibagi ke dalam empat bentuk yaitu:

1. Perubahan dalam ukuran besarnya

Perubahan-perubahan dalam bentuk dan ukuran ini terlihat dalam pertumbuhan jasmani dan

perkembangan mental seseorang setiap tahun seorang anak tumbuh menjadi dewasa.

Tinggi,dan berat badannya bertambah,kecuali jika keadaan yang tidak normal

mempengaruhinya, maka akan terjadi berbagai penyimpangan dalam pertumbuhannya.

Perkembangan mental pun akan menunjukan, seperti terlihat pada semakin meningkat dan

bertambahnya perbendaharaan kosakata, kemampuan dalam berfikir

mengingat,mengecap,dan menggunakan sesuatu yang berlangsung selama masa

perkembangaanya dari tahun ke tahun.

2. Perubahan dalam proporsi

Anak bukanlah manusia dewasa dalam bentuk kecil, melainkan keseluruhan tubuhnya

menunjukan proporsi-proporsi yang berbeda dengan orang dewasa. Perubahan-perubahan

proporsi juga tampak dalam perkembangan mental. Pada anak-anak imajinasinya sangat

bercorak atau diwarnai fantastik, sangat jauh dari kenyataan. Secara berangsur-angsur dan

Page 7: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

bertahap, Unsur-unsur fantastik itu mulai menjurus kearah yang lebih realistik. Perubahan

juga terjadi pada minat dalam diri anak. Mula-mula minat tertuju pada dirinya sendiri dan

mainannya. Seara berangsur-angsurminat anak mulai beralih ke anak lain atau teman-

temannya serta kepada aktivitas kelompok anak usia sebayanya. Kemudian dalam usia

dewasa, minat dan perhatiannya mulai tertuju kepada anggota kelompok anak remaja yang

berlainan jenis keada pakaian dan sebagainya.

3. Hilangnya bentuk atau ciri-ciri lama

Diantaranya ciri ciri fisik, terlihat secara berangsur hilangnya kelenjar kanak-kanak (thymus

gland) yang terletak di leher, kelenjar pineal pada otak, reflek-reflek tertentu,rambut,

gigi,dengan hilangnyagigi anak-anak sementara itu, ciri-ciri mental diantaranya terlihat dalam

perkembangan bicaranya, impuls-impuls gerakan yang kekanak-kanakan sebelum berfikir,

bentuk-bentuk gerakan bayi seperti merangkak,merambat,perkembangan perlihatan yang

semakin tajam atau penginderaan lainnya, terutama yang berkaitan dengan rasa dan bau atau

penciuman.

4. Timbul atau lahirnya bentuk atau ciri-ciri baru

Dengan menghilangnya bentuk dan ciri-ciri lama yang tidak berguna lagi, maka timbulah

ciri-ciri dan bentuk-bentuk perubahan fisik dan mental yang baru. Beberapa perubahan itu

terjadi antara lain melalui belajar. Tetapi,kebanyakan dari perubahan itu merupakan hasil

proses kematangan yang pada saat lahir belum sepenuhnya berkembang. Diantara ciri dan

bentuk pertumbuhan fis yang sangat penting adalah tumbuhnya gigi pertama dan kedua yang

terlihat jelas pada masa kanak-kanak memasuki remaja. Sedangkan ciri dan bentuk

perkembangan mental ialah tumbuhnya rasa ingin,khususnya yang berkenaan dengan

masalah-masalah seks,desakan/dorongan seks,pengetahuandan nilai-nilai

moral,keyakinan/kepercayaan agama,bentuk-bentuk bahasa yang berbeda.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan

1. Faktor Hereditas (Genetika)

Totalitas karakteristik individu yang diwariskan oleh orang tua kepada anak atau segala

potensi (baik fisik maupun psikis) yang dimiliki individu sejak masa konsepsi pewarisan dari

pihak orang tua melalui gen-gen.

2. Faktor lingkungan

Page 8: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

Lingkungan adalah segala akan lahir sebagai bayi yang sehat. yang mengelilingi

individu didalam hidupnya, baik dalam bentuk lingkungan pisik seperti orang tuanya,

rumahnya, kawan-kawannya bermain, masyarakat sekitanya maupun dalam bentuk

lingkunganpsikologis seperti misalnya perasaan-perasaan yang dialaminya, cita-citanya,

persoalan-persoalan yang dihadapinya dan sebagainya. Sejak lahir, malahan sejak didalam

kandungan, seorang individu selalu dipengaruhi oleh lingkungannya. Jika dilihat dari segi

bentuk, maka lingkungan manusia itu pada pokoknya terdiri atas dua golongan yaitu:

lingkungan dalam (linner environment) dan lingkungan luar ( outer environment).

1) Lingkunagn dalam (innerenvironment)

Lingkunagn dalam adalah hal-hal yang pada mulanya berasal dari luar individu, yang

kemudian masuk kedalam tubuh dan bersatu dengan sel-sel tubuh individu seperti makanan,

minuman, udara dan sebagainya, merupakan lingkungan dalam individu. Hormon-hormon

serta berbagai cairan tubuh yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar tubuh merupakan

lingkungan dalam. Adapun hal-hal yang termasuk kapada lingkungan dalam itu memberikan

rangsangan kepada individu, mempengaruhi kegiatan dan perkembangannya. Individu akan

merasa lapar atau dingin bila persediaan makan dalam tubuh berkurang, merasa sesak nafas

bila zat pembakar berkurang.

2) Lingkungan luar (outer environment)

Lingkungan luar adalah segala sesuatu yang merangsang dan melibatkan individu yang

berasal dari luar, lingkungan luar individu mungkin berada jauh dari individu, asal

memberikan rangsangan dan menyebabkan individu terlibat kedalamnya. Adapun yang

termasuk lingkungan luar itu terdiri dari:

a. Lingkunagn alam ( physical environment)

Lingkungan alam adalah segala sesuatu disekitar individu yang berupa benda-benda

alam atau fisik yang termasuk kepada lingkunagn alam semesta alam semesta alam antara

lain: makanan, tumbuh-tumbuhan, binatang, iklim, minuman, pakaian peralatan dan

sebagainya.

b. Lingkungan sosial

Manusia sebagai makhluk sosial, mempunyai kemampuan untuk hidup dan berinteraksi

bersama manusia lainnya. Individu selalu membutuhkan orang lain. Individu tidak bisa hidup

dengan sempurna tanpa berinteraksi dengan individu yang lainnya. Interaksi individu dengan

individu lainnya merupakan lingkungan sosial yang banyak berpengaruh terhadap

perkembangan dan kepribadian seseorang.

c. Lingkungan budaya

Page 9: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

Kebudayaan yaitu segala sesuatu ciptaan manusia sebagai usaha untuk mempertahankan

hidupnya, misalnya: ilmu pengetahuan, peranturan-peraturan, bahasa seni, olah raga dan

sebagainya. Kebudayaan merupakan lingkungan bagi individu dan mempengaruhi tingkah

laku seseorang. Individu selalu hidup dan dibesarkan dalam suasana kebudayaan tertentu.

Anak sangat sensitif dalam menerima prangsang-perangsang kebudayaan, lingkungan

kebudayaan dimana anak dibesarkan akan mewarnai tingkah laku atau perkembangan anak

itu.

d. Lingkungan sprirituil

Sebagai makhluk hidup, manusia juga membutuhkan lingkungan spirirituil tertentu,

sesuai dengan jenis agama dan kepercayaan yang dianut oleh keluarganya dan atau

masyarakat disekitarnya.

Prinsip-prinsip perkembangan:

1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (NEVER ENDING

PROCESS)

Manusia secara terus menerus berkembang atau berubah dipengaruhi oleh

pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya. Perkembangan berlangsung secara terus

menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai kematangan atau masa tua.

2. Semua Aspek perkembangan saling mempengaruhi

Setiap aspek perkembangan individu,baik fisik,emosi,itelegensi maupun sosial, satu

sama lainnya salingmempengaruhi. Terdapat hubungan atau korelasi yang positif

diantara aspek tersebut. Apabila seorang anak dalam pertumbuhan fisiknya

mengalami gangguan (sering sakit-sakitan), maka dia akan mengalami kemandegan

dalam perkembangan aspek lainnya, seperti kecerdasannya kurang berkembang dan

mengalami kelabilan emosional.

3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu

Perkembanganterjadi secara teratur dan mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap

tahap perkembangan merupakan hasil perkembangan dari tahap sebelumnya. Contoh:

untuk anak berjalan sebelumnya harus dapat berdiri terlebih dahulu

4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan

Perkembangan fisik dan mental mencapai kematengan dalam tempo yang berbeda

misal:otak mencapai bentuk dan ukuran yang sempurna umur 6-8 tahun;(b)

Page 10: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

tangan,kaki dan hidung mencapai perkembangan yang maksimum pada masa remaja

dan (c) imjinasi kreatif berkembang dengan cepat pada masa kanak-kanak dan

mencapai puncaknya pada masa remaja

5. Setiap Fase perkembangan mempunyai ciri khas

Prinsip ini dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: (a) sampai usia dua tahun, anak

memusatkan untuk mengenal lingkungannya, menguasai gerak-gerik fisik dan belajar

berbicara;(b) Pada usia tiga sampai enam tahun,perkembangan dipusatkan untuk

menjadi manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain).

6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan/fase perkembangan

Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang

individu akan mengalami fase-fase perkembangan: bayi,kanak-

kanak,anak,remaja,dewasa,

Dan masa tua.

SIFAT SIFAT PERKEMBANGAN

Perkembangan fisik

a. Pada tahun pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan tahun kedua mulai

mengendur

b. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama

c. Tinggi badan secara proposional lebih lambat dari pertumbuhan berat badan selama

tahun pertama dan lebih cepat pada tahun kedua

d. Dari gigi 20 gigi seri, kira-kira 16 telah tumbuh selama masa bayi berakhir. Gigi

pertama muncul kira-kira pada usia 6-8 bulan. Gigi seri bawah muncul terlebih dahulu

kemudian menyusul tumbuhnya gigi seri bagian atas. Pada umur satu tahun, rata-rata

bayi mempunyai 4 sampai 6 gigi,dan pada umur dua tahun 16 gigi.

e. Pertumbuhan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak kepala.

Diperkirakan seperempat (1/4) dari berat otak orang dewasa dicapai pada usia

sembilan bulan dan tiga perempat (3/4) pada akhir tahun kedua

f. Organ keindraan berkembang dengan cepat selama masa byi dan sanggup berfungsi

dengan memuaskan sejak bulan-bulan pertama dari kehidupan.

g. Fungsi-fungsi fisologis. Masa bayi merupakan masa dimana dasar pembinaan pola-

pola fisiologis seperti makan,tidur,dan buang air harus terbentuk.

Page 11: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

h. Perkembangan penguasaan otot-otot. Perkembangan penguasaan otot-otot mengikuti

pola yang jelas dan dapat diduga yang ditentukan oleh hukum arah pengembangan.

Perkembangan motorik sangat penting bagi perkembangan aspek-aspek lainnya.

Perkembangan inteligensi

Perkembangan kemampuan motorik (berjalan) pada anak yang cerdas dimulai pada

usia 12 bulan,anak yang sedang pada usia 15 bulan, yang moron 22 bulan,dan yang

idiot 30 bulan. Dalam perkembangan bahasa (berbicara),anak yang cerdas mulai

berbicara pada usia 16 bulan,moron 34 bulan,dan idiot 51bulan. Menurut piaget, usia

bayi ini berada pada periode sensorimotor. Bayi mengenal obyek-obyek yang berada

di lingkungan melalui sistem pengindraan (seperti penglihatan dan pendengaran) dan

gerakan motoriknya (refleks,seperti mengeyot dan menggerakkan kepala ke arah

sumber rangsang). Meskipun ketika dilahirkan seorang bayi sangat bergantung dan

tiak berdaya, tetapi sebagian alat-alat indranya sudah langsung bisa berfungsi,seperti

gerakan mengenyot dan menghisap puting ibunya. Perkembangan kognitif pada usia

ini ditandai pula oleh kemampuan: (1) mengembangkan imitasi, memori,dan

berpikir,(2)mempresepsi ketajaman obyek, yaitu obyek-obyek itu akan tetap ada

meskipun tidak ada lagi dalam lapangan persepsinya,dan (3) bergerak dari kegiatan

bersifat refleks ke aktivitas yang mengarah kepada tujuan

Perkembangan emosi

a. Usia 0,0-8 minggu

Kehidupan bayi sangat dikuasai oleh emosi(impulsif). Emosi anak sangat berkaitan

dengan perasaan indrawi (fisik),dengn kualitas perasaan: senang(like) dan tidak

senang(dislike). Misal :bayi senyum atau tidur pulas kalau merasa kenyang,hangat

dan nyaman.

b. Usia 8 minggu- 1 tahun

Psikis sudah berkembang. Anak merasa senang (tersenyum) apabila melihat mainan

yang digantungkan di depan matanya, atau melihat mainan yang telah dikenalnya.

Tidak merasa senang bila ada hal asing. Pada fase ini anak mengalami diferensiasi

Page 12: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

(penguraian), yaitu dari perasaan senang dan tidak senang jasmaniah menjadi

perasaan-perasaan senang tidak senang,marah,jengkel,terkejut,dan takut

c. Usia 1 tahun-3 tahun

1. Emosi sudah mulai terarah pada sesuatu

2. Sejajar dengan perkembangan bahasa yang sudah di mulai pada usia 2 tahun

maka anak dapat menyatakan perasaannya dengan menggunakan bahasa

3. Sifat-sifat perasaan pada anak fase ini

a. Labil, artinya mudah kembali berubah (sebentar menangis kemudian

tertawa)

b. Mudah “tersulut” (dipengaruhi) tetapi tidak brtahan lama dan sifatnya

dangkal

Perkembangan bahasa

Ada tiga bentuk prabahasa yang normal muncul dalam pola perkembangan bahasa,

yakni menangis,mengonceh,dan isyarat. Menangis adalahlebih penting karena

merupakan dasar bagi perkembangan bahasa yang sebenarnya. Isyarat dipakai bayi

sebagai pengganti bahasa, sedangkan pada anak yang lebih tua atau dewasa, isyarat

dipakai sebagai pelengkap dewasa. Karena bahasa dipelajari melalui proses meniru

maka bayi perlu memperoleh model atau contoh yang baik supaya dapat meniru kata-

kata yang baik

Perkembangan bermain

Bermain atau setiap kegiatan yang menimbulkan kesenangan dimulai pada masa bayi.

Bermain pada masa ini terutama terdiri dari gejala-gejala gerakan motorik yang tidak

menentu dan perangsangan organ-organ keindraan

Permainan pada masa bayi bersifat bebas dan spontan yang ditandai dengan tidak

adanya aturan-aturan dan lebih bersifat bermain sendiri

Perkembangan pengertian

Bayi memulai hidupnya dengan tidak mempunyai pengertian tentang apa yang ada di

lingkungannya. Dia memperoleh pengertian tentang apa yang diamatinya. Dia

memperoleh pengertian tentang apa yang diamatinya melalui kematangan belajar.

Pada awal tahun pertama, tingkah laku bayi menunjukan bahwa ia menafsirkan hal

Page 13: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

hal yang baru berdasarkan yang lama. Setelah mencapai usia dua tahun, ia telah

mampu membuat kesimpulan sederhana berdasarkan pengalaman-pengalaman serupa

yang dilihat ada hubungannya. Pengertian pertama bagi bayi tentang objek diperoleh

melaui penjelasan sensorinya (pengindraannya) ; melihat,meraba,mencium,dan

mengecap

Perkembangan kepribadian

Pada masa ini masih berkembang sikap egosentris (aku dipusat). Ini berarti bahwa

anak memandang segala sesuatu dilihat dari sudut pandang sendiri,dan ditunjukan

untuk kepentingan dirinya sendiri,dan ditunjukan untuk kepentingan dirinya sendiri.

Dia hanya mementingkn dirinya sendiri, tidak menghiraukan kepentingan orang lain.

Ia adalah raja(ratu) kecil yang hanya memerintah dunia sekitarnya.

Sikap egosentris ini mempengaruhi sikap sosialnya,seperti: (a) semua orang harus

melayani dirinya, (b) pada kehendaknya,dan (c) segala sesuatu yang dikehendakinya.

Perkembangan moral

Seorang anak yang dilahirkan belum memiliki pengertian memiliki pengertian tentang

apa yang baik atau tidak baik. Pada masa ini anak hampir semuanya didominasi oleh

dorongan naluriah belaka (impuls). Oleh karena itu, tingkah laku anak belum bisa

dinilai sebagai tingkah laku bermoral atau tidak bermoral. Umpamanya,kalau seorang

anak merebut mainan anak yang lain maka perbuatan ini belum dapat dinilai sebagai

perbuatan yang tidak bermoral atau tidak baik

Perkembangan kesadaran beragama

Menurut Arnold Gessel, anak pada usia bayi sudah mempunyai perasaan ketuhanan.

Perasaan ini sangat memegang peranan penting dalam pribadi anak. Perasaan

ketuhanan pada usia ini merupakan fundamen bagi pengembangan kognisi,emosi,dan

bahasa anak maka untuk membantu perkembangan kesadaran beragamanya, orang tua

sebagai lingkungan pertama bagi anak seyogya melakukan hal berikut

1. Mengenalkan konsep-konsep atau nilai-nilai agama kepada anak melalui bahasa

2. Memperlakukan anak penuh dengan kasih sayang

3. Memberikan contoh yang baik dalam mengamalkan agama

Page 14: Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia adalah makhluk hidup yang selalu mengalami perubahan dari waktu ke

waktu. Dari Bayi,Balita,Anak-anak,remaja,dewasa,dan masa tua. Psikologi

perkembangan mempelajari dalam perkembangan yang mencakup seluruh rentang

kehidupan dari pembuahan sampai akhir hayat. Sebelum mempelajari psikologi

perkembangan terlebih dahulu memahami Hakikat perkembangan yang ada empat

yaitu perkembangan itu sendiri, pertumbuhan,kematangan,dan perubahan. Ada

beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu faktor hereditas dan faktor

lingkungan seta faktor kematangan.Prinsip perkembangan:Perkembangan merupakan

proses yang tidak pernah berhenti,Semua aspek saling mempengaruhi,Perkembangan

mengikuti pola dan arah tertentu,perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.

Sifat-sifat yang menyertai dalam perkembangan ada sembilan yaitu:Perkembangan

fisik, Perkembangan itelegensi,perkembangan emosi,perkembangan

bahasa,perkembangan bermain,perkembangan pengertian,perkembang-

An kepribadian, Perkembangan moral,dan perkembangan kesadaran beragama.

B. Saran

Hnedaknya makalah ini bisa dijadikan tambahan referensi untuk mempelajari tentang

psikologi perkembangan