prinsip kerja pada mesin
TRANSCRIPT
Nama : M. Yuwan Kilmi
NIM : 131710201007
Kelas : TEP – A
PRINSIP KERJA PADA MESIN
A. Prinsip Kerja Mesin 2 Tak
Ketika piston bergerak keatas, maka ruang dibawah piston tersebut
menjadi kosong atau hampa udara dan tekanannya labih kecil dari tekanan yang
terdapat di lingkungan sehingga, pir yang terhubung langsung dengan tangki
terdorong kedalam dan terbuka. Pada saat pir tersebut terbuka bahan bakar
bercampur dengan udara terdorong atau terhisap kedalam dan mengisi ruang
hampa yang terdapat di bawah piston tadi. Sedangkan ruang diatas piston yang
berisi bahan bakar bercampur dengan udara menjadi terkompresi, tekanan dan
suhu yang terdapat diatas piston itu pun menjadi meningkat. Pada saat piston
tersebut bergerak keatas dengan membawa bahan bakar bercampur udara, terdapat
adanya tekanan yang menekan busi diatasnya dan busi tersebut dapat memercikan
bunga api. Sehingga campuran bahan bakar dengan udara yang naik terdorong
oleh piston itu meledak atau terbakar. Hasil dari pembakaran tadi membuat piston
itu, terdorong ke bawah. Ketika piston terdorong kebawah, ruangan dibawah
piston menjadi tertekan atau terkompresi. Maka campuran bahan bakar dengan
udara yang terdapat dibawah piston menjadi terdesak keluar dan sebagian
terdorong ke ruang atas melalui saluran bilas. Dan pada saat bersamaan hasil sisa
pembakaran yang terdapat di ruang atas piston, terdorong keluar menuju saluran
pembuangan. Langkah terakhir inilah yang menyebabkan mesin 2 tak bersifat
boros terhadap bahan bakar.
B. Prinsip Kerja Mesin 4 Tak
Ketika piston bergerak ke bawah dari TMA menuju ke titik mati bawah
(TMB), pada saat itu, pir atau katup hisap terbuka dan katup buang tertutup.
Sehingga ruang diatas piston menjadi hampa udara atau vakum, kemudian bahan
bakar bercampur udara masuk ke dalam silinder tersebut untuk mengisi ruang
yang kosong diatas piston karena adanya perbedaan tekanan antara ruang didalam
silinder dengan lingkungan. Lalu, dilanjutkan dengan piston bergerak dari TMB
menuju ke TMA pada saat tersebut katup isap dan katup buang tertutup sehingga
bahan bakar yang bercampur dengan udara menjadi terkompresi atau tertekan.
Akibat dari proses kompresi tersebut, suhu dan tekanan campuran bahan bakar
dengan udara meningkat sehingga akan terbakar. Sebelum piston mencapai ke
TMA, busi mengeluarkan loncatan bunga api maka terjadilah peledakan atau
pembakaran. Hasil dari peledakan atau pembakaran tersebut menghasilkan
tekanan yang dapat mendorong piston dari TMA menuju ke TMB. Gerakan oleh
piston yang naik turun inilah dihubungkan ke mesin dan oleh mesin dijadikan
sebagi tenaga untuk menggerakkan mesin. Pada saat terakhir piston bergerak daari
TMB ke TMA dan katup buang terbuka, sehingga gas sisa dari pembakaran
terdorong keluar melalui katup buang.
C. Prinsip Kerja Mesin Kereta Api Uap
Ketel uap berisi air, dipanaskan dengan cara dibakar diatas tungku
perapian yang terdapat didalam kereta sehingga nantinya akan menghasilkan uap
air yang memiliki tekanan. Lalu ketel uap tadi dihubungkan atau dialirkan
kedalam steam in. Di dalam steam in terdapat adanya tekanan dari uap air.
Kemudian steam in tersebut duhubungkan lagi dengan sebuah ruang berbentuk
silinder yang didalamnya terdapat piston dan piston itu, dihubungkan dengan
poros yang terikat dengan roda kereta, sehingga jika uap air yang bertekanan tadi
melewati steam in dan diteruskan kedalam silinder maka akan menekan piston.
Piston pun bergerak dan disisi lain dari piston itu terdapat uap air yang tidak
bertekanan atau berupa titik-titik air didorong keluar. Dan secara langsung roda
pun bergerak maju mundur seirama dengan gerakan piston tadi.