pr@g'ra:m studi ~endi.dikan dasar program...

17
PR@G'RA:M STUDI ~ENDI.DIKAN DASAR PROGRAM PAS0ASARJANA l!JNIVERSITAS NEGERIYOGYAKARTA ISBN: 978-60Z-96171-6-9 r----~-

Upload: duongtruc

Post on 19-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PR@G'RA:M STUDI ~ENDI.DIKAN DASAR

PROGRAM PAS0ASARJANA l!JNIVERSITAS NEGERIYOGYAKARTA

ISBN: 978-60Z-96171-6-9r----~-

PROGRAM STUDJPENDIDIKAN DASAR

PROGRAM YASCi\SARJANA VNLVERSITAS NEGERI YQGYAKARTA

12MARET2014

(> Em n n T n r n n rm (> l Em e n T n S I I{ U 1111{U l Um 2 0 I 3Dn l n m "E nDID II{ n n S EI( 0 l n U D n s n n

ISBN: 978~602~9617:2-(j.,9

Semua Tulisan yang Ada dalam Prosiding "Seminar Nasional: Pemantapan-lmplementasi Kuriknlnm 2013 dalam Pendidikan Sekolah Dasar" bukanMeropakanCerminan Sikap dan atau Pendapat Editor. Tanggung Jawab terbadap lsi dan atauAkibat dari Tulisan Tetap Terletak pad a Penulis.

Diterbitkan diYogyakakaryaOleh Indo Media Pustaka

ALAMATProgram Pascasarjana Universitas Negeri YogyakartaKampus Karangmalang 55281 YogyakartaISBN: 978-602-96172-6-9

AIlM[NTSTRASIPramnslnta Putrl Dewanti

LAYOUTRohmat Purweko

EDITORAli Mustadi

KETUA PANITlAMUhammad Nul' Wangid

INSTITUsr PENERBITProgram Studi Pendidikan DasarProgram PascasarjanaUniversitas Negeri Yogyakarta

PROSIDINGSeminar NasionaJ:Pemantapan lmplementasi Kurlkulum 2013 dalam Pendldikan Sekolah Dasar

Bapak Rektor, para tamu, dan peserta seminar yang kami hormati,Perubahan Kurikulum 2013 suka tidak suka, mall tidak mall harus kita terirua.

Hampir setahun kurikulum ini dilaksanakan, bahkan belum semua kelas rnelaksanakansehingga masih memerlukan pernikiran -dari kita semua untuk meoyokong tegaknyakurikulum 2013 ini. Di sioilah letak titik pentingnya seminar ini. Pembelajaran yangberpusat pada siswa telah lama dikeual dalam.petrdidikan. Namun pelaksanaanya belumrnenyentuh secara nyata dalam praktek guru. Di dalam kurikulum 2013 sangat ditekankantugas siswa adalah belajar, maka kegiatan belajar di sekolah semestinya mendapatkanperhatian utama guru. Guru tidak lagi bisa dengan bangga hanya meuyampaikan materipelajaran atau mengajar semata, melainkan urgas guru adalah seharusnya membuat .siswamelaksanakan ke~iatan belajar. Dengendernikiana tugas ~ru tidak lagi "mengajar" tetapitogas guru seharusnya "membelajarkan]', Perubahan kurikulurn 2013 tidak hanya pada caradan pendekatan pembelajarannya saja melainkan juga pada pemahaman konsep pendidikanyang lebih luas. Bahwa pendidikan bukan saja rnenjadi tanggung jawab sekolah, nal11U1Iljuga menjadi tanggung jawab keluargadan masyarakat, Unruk ini maka kita dapat rnemtikpengalaman pendidikan yang, telah dilaksanekan di Jepang. Bagaimana sekolah dapatdijadikan sebagai pusat belajar dari senrua pihak yang bertanggung jawab terhadappendidikan, yaitu sekolah, keluarga, d~!na_syarakaL Bapak.Prof Masaaki Sato, Ph.D. danlbu Naomi TakaSawa, PhD. tentunya memi1iki pengalmilan yang ballyak terhadappelaksanarul learning connmmity ini.

Hadirin yang berbahagia,Pertama-rama, marilah kita tidak henti-hentinya memanjarkan puji syukur ke

hadirat Allah Swt atas segala rahrnat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat berada di aulaPPS UNY dalam rangka menghadirl acara Seminar yang diselenggarakan oleh ProgramStudi (S2) Pendidikan Dasar. Sernoga rangkaian kegiaran ini dapat berjalan lancar dandiridloi Allan Swt. Amiin.Kedua, perkerrankan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga acaraini dapat terselenggara, Terutama kepada Bapak Rektor UNY yang telah rnernberikanarahan, dan bersedia menjadi pembicara kurrci pada seminar ini. Serta tidak lupa kepadapembicara tamu dari Jepang, Bapak Prof. Masaaki Sato, PIl.D. dan Ibu Naomi Takasawa,Ph.D. yang ditengah-tengah padatnya kesibukan agenda mereka. Mereka bersediarnenyempatkan waktu berkunjung ke PBs VNY untuk berbagi ilmu dan pengalamaurnelalui seminar Jul.

Bapak Rektor yang saya hormati,Para pembicara tarnu dati Jepang, Bapak Prof. Masaaki Sato, Ph.D. dan Ibu

Naomi Takasawa, Ph.D. yang saya hormati pula.Bapak dan full Wakil Rektor, De,kan; Ketua Lembaga, Asisten Direktur, Wakil

Dekan, Bapak Kaprodi (Sekprodi), para tamu' undangan yang saya hormati

Para peserta seminar. dan para rnahasiswa yang saya banggakan.Selamat datang di Seminar Nasional dengan tema " Pemantapan Pelaksanaan

Kurikulum 2013" yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Dasar ProgramPascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta,

Assalamu'alaikum wr.wb.

SAMBUTAN DfREKTUR

11

Prof. Dr, Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed.NIP. 19550415198502 1001

Yogyakarta, 12Maret 2014Direktur PPs UNY,

Terakhir, karni mohon Bapak Rekror berkenan untuk membuka acara seminar ini.dilanjutkan den~.an dengan memberikan materi kunci terkait dengan "Pendidikan dasardalam perubahan kurikulum 2013"

Demikian yang dapat kami sampaikan kepada Bapak Rcktor beserta semua hadirinpeserta seminar yang berbahagia.

Wabillaahit taufiq walhidayah,Wassalamu'alaikum wr. wb

III

Dr. Muhammad Nur Wangid, rvtSi.NIP. 19660115 199303 1 003

Y ogyakarta, 12Maret 20 14Ketua Panifia,

Harnplr setahun kurikulurn 2013 berjalan. Waktu setahun adalah waktu rnisiasi bagisuatu program. Sebagai suaru inisiasi - kurikulurn 2013 - rnaka masih banyak rnemilikisisi-sisi yang perlu disernpurnakan atau dimantapkan untuk pelaksanaannya. Sehubungandeugan inilah Program Studi Pendidikan Dasar menyelenggarakan Seminar Nasional untukmemantapkan pelaksanaan Kurikulum 2013. Melalui seminar ini diharapkan akandiperoleh berbagai masukan untuk semakin memantapkan pelaksanaan Kurikulum 2013.

Di sarnping itu, salah satu tujuan penyelenggaraan seminar ini adalah untuksosialisasi dalarn rangka pembukaan program srudi baru S3 Pendidikan Sekolah Dasar.Seperti kira kotahui bahwa awal tahun 2014 ini PPs UNY rnendapatkan surat mandat untukmenyclenggarakan pendidikan doktor (83) program studi Pendidikan Sekolah Dasar.Walaupun sebcnarnya usulan pembukaan prodi 8-3 Pendidikan Dasar ini telah kita rintissejak tahun 20 ll. Untuk ltu, walaupun dalam kondisi persiapan yang relatif pendek panitiarelah berusaha sebaik-baiknya rncnyelenggarakan seminar iui, dengan menyampaikanundangan kepada semua perguruan tinggi di Indonesia. khususnya yang merniliki programstudi S1 Pendidikan Guru Sckolah Dasar (PGSD). Jurnlah peserta yang dirancang 1SOorang, teruyata peserta membludak berdasarkan dari presensi panitia ada 236 orang. Dalamkesempatan ini karni ingin rnengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor dan BapakDirektur beserta jajarannya, serta semua pihak yang ridak sempat karni sebutkan satu persatu atas segala bantuannya sehingga Seminar Nasional ini dapat terselenggara, Semogaseminar ini dapat bermanfaat khususnya bagi pendidikan dan pada urnumnya bagi kitssemua.

KATA PENGANTARKETUA PANTTIA

IV

3. Paradigma Baru PPKn dalam Membangun Karakter , ,." e •••• , •••••• , ••••••••• , ,......... 37Ari Wibowo

4. Pengembangan Media Pernbelajaran Peta Buta Berbasis Puszle Multimedia bagiSiswa Sekolah Dasar Kelas IV 44Dhiuiaty Gularso

5. Pernbelajaran Matematika menurut Stmahasiswar National Council of Theachers ofMathematics (NCTM); Upaya Mempersiapkao Calou Dosen SO dalam MengajarMaternatika yangMenyenangkan ,; ; '...................... S)Dyah Worowirastri Ekowati

6. Pembelajaran Tematik Berbasis Karakter dalam Kurikulum 2013 ,................ 65Erna yayuk

7. Kebijakan Kurikulum 2013 dan Irnplikasinya terhadap Pengajaran Bahasa Inggris diTingkat SekoLahDasar ,.................................................. 77Fausia.

8. Penilaian Otentik dalam Rangka lmplementasi Kurikulurn 2(}D............................................ 83Il.Sujati

9. Pembelajaran Tematik Kelas IV Tema 1 Sub Terna 3. yang MenyenangkanMenggunakan Media Balon Misteri 90Iisrohli Irawati, Tini. Suya111Cl

]0. Pemantapan Irnplementasi Kurikuhrm 2.013 melalui Peng~.n~?ngl!n Program Afektifdalam Budaya Sekolah ·•......: ·.· , ,..........•" ·,·r··· 10.0Kurotul Aeni

Pemakalah Pendamping

I. Lesson Study Berbasis Collaborative Learning sebagai Model Pernantapan KualitgsPendidikan di Sekolah Dasar : : "." ;............. 19.Ali Mustadi

2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan RealisticMathematic Education (RME) " ,............ 28Anggl! Prabowo

3. Pendidikan Dasar dalam Konteks Pengembangan Kurikulurn 2013.................................... 12Rachmat Wahab

Sambutan Direktur Program Pascasarjana Uni ersitas l'\egeri Yogyakarta .Kata Pengantar Ketua Pan itia _......................... ii

Dartar [si. _ , IV

Pernakalah lJtarna

l. lesson Study nntuk Meningkarkan ProfesionalismeGuru: Sekelah.sebagai LearningCommunity : .Masaaki SaID

2. Memahami Situasi Nyata di Pendidikan Dasar: Peranan yang Disarankan kepadaLPTK dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar ,...................................... 9Naomi Takasawa

DAFL\.RISl

v

II. Kurikulum 2013 dan Pendidikan Karakter 106Lue Sudiyono

12. Menuju Pendidikan Ramah Anak (Meneari Format Ideal Pelaksanaan Kurikulurn 2013pada Tingkat Pendidikan Oasar)........................................................................................... 113Minsih

13. Pentingnya Model Value Clarivicatlon Technique Tipe Perisai Keprihadian dalarnPernbelajaran PKn di Sekolah Dasar 117'Muhamad Afandi

14. Guru sebagai Kunci Pelaksanaan Kurikulum 2013 125Muhammad Nur Wangid

1S. Analisis Kontribusi KTSP & Kurikulurn 2013 di SD dalam Pendidikan MitigasiBencana Gunung Api 132Pujianto, Prabowo, Wasis

16. Implementasi Te-OTiBelajar Bruner sebagai Pendukung Pembelajaran MatematikaRealistik untuk Meningkatkan Pemaharnan Mahasiswa S-1 PGSD tentang KonsepOperasi Bilangan (Sebuah Pendekatan Pelaksanaan Kurikulum 2013 )................................ 140Rahayu Condra Murti

17. Kesiapan Guru Sekolah Dasar secara Profesional dalam MengimplenrentasikanKurikulum 2013 149Sekar Purbarini Kawuryan

18. Manajemen Kelas Berbasis Soft Skill pad a Implementasi Kurikulum 2013 di SekolahDasar 154Sri Utaminingsih

19. Mempersiapkan Kreativitas Calon Guru SekoLah Dasar dalam Merancang ProdukPcmbeJajaran Me1alui Brain Based Learning untuk Implementasi Kurikulum 2013........... 160Unik Ambar Wati

20. Lesson Study Sebuah Usaha untuk Perbaikan Pembelajaran di Kelas _........ 166Widarto

21. Peningkatan HOTS Calon Guru Sd Melalui Penggunaan Discrepant Events padaAktivitas Saintifik Pembelajaran [PA untuk Kesiapan lmplernentasi Kurikulum 2013....... 171Woro Sri Hastuti

dunia namun jurnlah tersebur belum diimbangidengan besarnya jumlah penduduk yang siapsiaga bencana alarn (Deny Hidayati, 20'12).Keadaan ini diperparah oleh adanya budayalokal atau mitos yang lebih dipercayaimasyarakat dibandingkan pengetahuIDJ ilmiahyang disosialisasikan oleh pihak terkait, Situasiini jelas kurang menguntungkan bagi sisternrnitigasi bencana dan upaya menanamkan sikapkesiapsiagaan bencana gunung api. Hal inimeudasari diperlukannya iutegrasi antarapengetahuan ilmiah dan pengetahuan budayalokal dalam IIIen guran gi resiko bencana alam (D. Cadag, J. & Gaillard, JC., 2012).

Pemerintah telah berupaya melakukanbebcrapa usaha untuk meningkatkankesiapsiagaan terhadap beneana gunung apikhususnya bagi rnasyarakat yang. tinggal disekitar wilayah rerdampak eropsi gunung api.Sosialisasi, simulasi. pembentukan TarlillaSiaga Bcncana (Tagana), pembnatan kebijakanmengenai peta kawasan rawan bencana erupsigUllllng api dan 1113sih banyak pendekatanlaillf1ya yang ditujukan untuk rneningkatkanpel.1go:ta,lll~a,l)l1laupuu perhahaman masY.arakatterhadap potensi se.Jta resiko bencana erupsiglllHlI'1gapi. Namun dcmikian, beberapa cllra ini

PENDAHULUANIndonesia rnerupakan salah satu negara

yang terkaya di dunia dalam jumlah gunung apiaktif yang dimilikinya. Kondisi demikian inirnembawa konsekuensi atau darnpak positifmaupun negatif ba!gi. masyarakat Inderreslekhususnya yang tinggal (Ii sekitar gunung api.Darnpak positifnya adalah potensi sumber dayaalam (tanah subur, pemandangan indah, banyakkandungan mineral logarn, non logam danrnigas) yang diakibatkan keberadaan gunungapi dan dampak negatifnya adalah bahaya ataurawan bencana geologi seperti gempa bumi.letusan gunung api, dan tanah longsor.

Gunung api di Indonesia memilikikaraktcrisiik yang berbeda-beda dalarn ripeletusan dan dampak yang ditimbulkannya.Beberapa gunung api yang akhir-akhir in; aktifyaitu gunung Sinabung dan gJ,lllung Kelud yangmellgalami erupsi bulan Februari 2014, Adanyapeningkatan jumlah korban di setiap peristiwaerupsi gUl1ung api lebih ballyak diakiba.tkanoleh Jemahnya sistem siaga bencana danpemahaman yang masih rendah tentang resikobencan8 erupsi gunung I:}pipada J:!1~yarakat disekitarnya. 111donesia meru'pak~fn negara ke-5yang memiliki jumJah penduduk tel:besar di

Abstrak

Makalah ini berusaha mengkaji substansi KTSP dan Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar (SD) dalamtinjauan pendidikan mitigasi bencana gunung api. .Analisis ini dimaksudkan entuk mendapatkangambaran sejauh mana pendidikan dasar mempersiapkan peserta didik untuk mernahami karakterisrikgunung api, potensi dan resiko bencana erupsi gqnung api yang kemungkinan ditirnbulkannya, Pesertadidik di SD memegang peranan penting dalam upaya pendidikan rnitigasi bencana sebab pengetahuanmengenai dampak dan resiko tinggal ·rli sekitar guuung api harus diberikan sejak dini. Pengetahuandan pemahaman yang baik tentang manfaat dan resiko tinggal di sekirar gunung api sangat membantuupaya menumbuhkan sikap kesiapsiagaan bencana erupsi guntlng api. UNESCOIUNICEF (20 12) telahmcnyusun lima dimensi dalam upaya rnereduksi bahaya bencana alam. Salah satu dimonsi tersebutadalah pernahaman ilmiah dan mekanisme terjadinya bencana alam. J-Iasil analisis dan kajian inidiharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalarn peninjauan kembali muatan materi resikobencana dalam pengembangan kurikulurn di masa mendatang maupull lIpaya penyusunan muatanlokal bagipernbelajaran di jenjang SD. Penringnya pemetaan substansi materi ini dilatarbelakangi olehkondisi geografis Indonesia yang sangat rentan terhadap terjadinya bencana alam khususnya bencanagcologi. Analisis dilakukan terhadap Kurikulum 2013 untukjenjang Sekolah Dasar (SD).Kara kunci: mitigasi, gunung api, kurikulum

Pujiantol, Prabowo2, Wnsis3J UNY, 2.3 PPs Unesa Surabaya

puj [email protected], prabowo [email protected], [email protected]

ANALISIS KONTRIBUSI KTSP & KURIKULUM 2013 Dl SDDALAM PE1\TDIDIKANMITIGASI BENCANA GUNUNG API

132

diterapkan KT$P di SO/Mi. SMP/MTs,SMA/MA/SMK. Pernahaman peserta didik 'mengena i materi kegunungapian disaj ikandalam mated ajar IPBA yang diintegrasikandalam maia pelajaran IPA padaKTSP di SO.

Materi kegunungapian dan IPBA termasukdalam rurnpun IIOlu Pengetahuan Alam (IP/\')"Proses pembelajaranrrya menekankan padapemberian peugalaman langsung untukmengembangkan kompetensi agar menjelajahidan memahami alam sekitar secara ilmiah,Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri danberbuat sehingga dapat membantu peserta didikuntuk memperoleh pemaharuan yang lebihmeudalarn ten tang alam sekitar. Keseluruhanketerampilan yang harus dikuasai peserta didiktertuang dalam Standar Kompetensi (SK) danKompetensi Dasar (KO) IPA.

Stander Kornpetensi (SK) dan KompetensiDasar (KD) IPA di SD/MJ dan SMP/MTsmerupakan standar minimum yang secaranasional harus dicapai oleh peserta didik danmenjadi acuan dalam pengembangan kurikulumdi setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK danKD d idasarkan pada pem berdayaan pesertadidik untuk membangun kemampuan. bekerjailmiah, dan pengetahuan sendiri yangdifasilitasi oleh gum.

Substansi IPBA untuk SD terintegrasidalam mata pelajaran IPA dengan porsi 23.53% dan jumlah keseluruhan materi IPA yangdiberikan, untuk SMP diberikan pad a matapelajaran IPA dan IPS dengan porsi IPA 6,94%dan iPS 5,26%, untuk S:tvtA diberikan padamata pelajaran fisika dan geografi dengan porsifisika 2.70% dan geografi 55,56% dadkeseluruhan materi dikelas X atau 19,23%untuk program fPS (Pujianto, 2011). Substansirnateri IPBA pada jenjang pendidikan dasardiberikan dalarn matapelajaran TEA dan IPS.

Adapun secara lebih rlnci dapat dilihatdalam standar kompetensi dan kompetensidasar pada silabus matapelajaran yangdiberikan di sekolah.

133

Sebelurri pemerintah menyusunKurikulum 2013 untuk jenjang pendidikandasar dan menengah, tclah disusun dan

belum efektif dalam menanamkan sikapkesiapsiagaan terhadap bencana erupsi gunungapi.

Salah satu earn untuk menanamkan sikapkesiapsiagaan beneana adalah rnelalui jalurpendidikan yang dapat dimulai sejak dini dijenjang Sekolah Dasar (SD). Materikegunungapian atau pengetahuan bumiantariksa dapat disisipkan pada mata pelajaranyang sesuai sehingga peserta didikdiperkenalkan karakteristik gunung api danranda-tanda erupsi gunung api sejak merekamenempuh pendidikan dasar di SO.Pemahaman dan pengctahuan mengenaikegunungapian dan resiko bencana erupsi yangditirnbulkannya akan selalu ditambah substansimuatannya di jenjang pendidikan berikntnya.

Pembaharuan sistem pendidikan diIndonesia salah satunya dilakukan dengan caramelakukan pengembangan kurikulum.Penyernpurnaan kurikulum dimaksudkan agarsistem pendidikan selalu mengikutiperkembangan kemajuan teknologi maupunkebutuhan rnasyarakat dalam rneningkatkankesejahteraan hidupnya melalui pernecahanmasalah yang dihadapinya dalam kehidupansehari-hari. Pada tahun 2013 Lelah disusun dandikembangkan Kurikulum 2013 untuk jenjangSD/Ml. SMP/MTs, SMAIMA dan SMK. Salahsatu em khas Kurikulum 2013 yaitudigunakannya pendekatan ilmiah (scientificapproach) dalam proses pembelajaran.Pendekatan ini sesuai untuk rnenanarnkanpengetahuan, pemahaman dan sikap ilmiah bagipeserta didik. Penggunaan peudekatan saintifikini juga sesuai untuk menanamkan karak ..ter dansikap siaga bencana khususnya bencana gunungapi. Namun demikian diperlukan anal isismendalam mengenai substansi materi ajar yangtertuang dalarn Kompetensi Inti (KI) danKornpetensi Dasar (KO) dalam Kurikulum2013 terkait dengan pemahaman peserta didikterhadap wawasan kegunungapian. Oleh karcnaitu berikut ini akan dikaji substansi materi ajardalarn Kurikuhnn 20]3 khususnyadi SD terkaitdengan mated kegunungapian (bumi antariksa)dan karakter siaga bencana.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) dan Proporsi Materi lImuPengetahuan Bumi dan Aotariksa (lPBA) diSD

semester 2SD kelas rv11.1 Menjelaskau hubuuganantara

sumber days alam denganlingkungan

J 1.2 Menjelaskan.hubuagan anrarasumber dsya alam dengan teknologiyang digunakan

1J.J Menjelaskan -dampak pengambilanbahan alam terhadap pelestarianlingkungan

II. Memahami hubungan antarasumber daya alam dcnganlingkungan, reknologi, danmasyarakat

semester 2

SO kelas Iv10.1Mendeskripsikan.berbagai penyebabpernbahan lingL..:'1ll1g~.9fi:sik(angin,hnjen, cahaya matahari, (cylgelo1:nJ;l~tlg:?:ir Iaut).

] 0.2 Menjelaskan pengaruh perubahanlit@mngan fisik terhadap daratan(erosi, abrasi, ffia~jir,dan longsor)

10.3 Mendeskripsikan C:<l.rapencegahankerusakan Iingk\tl(lg~1l1(eresi, abrasi.banjir, d~11 longsor)

10. Memahamiperubahan lingkunganfisik danpengaruhnya terhadap'Q3ta!"an

semester 2

SD kelas IV9.1 Mendeskripsikan perubahankenampakan bumi

9.2 Mendeskripsikanf,l.()$is'ibulan dankenarnpakan bl~m'idati hari ke had

Bami dan Alam Semesta

9. Memahami perubahan kenampakanpermuka,an bumi dan benda langit

semester 2

SD kelas

semester 2

SD kelas II

6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuacabagi kegiatan mannsia'

6.4 Mengidenrifikasi cara maausia dalammemelihara dan melestarikan alamdi lingkungan sekitar

e. I Mendeskripslkan l';.eQM1pakanpermukaan bumldi lingkungansekitar

6.2 Menjelaskan hubungan antarakeadaan awan dan cuaca

4:1 Mengidentifikasi kenampakanIData:ruIDp'a~~p,agC siangdan sorehari

4.2 Mend'eskripsikan k¢guFiaan panasdim eahaya i'nat'ahar,idalamkehidupan sehari-hari

Bumi dan Alam Semesta

6. Memahami kenampakan perruukaanburni, cuaca dan pengaruhnya bagimanusia, serta hubuugaunyadeugan oara rnanusia memcliharadanmelestarikau alam

Burni dan Alam Semesta

4. Mernaham] _peristiwa alamdan_pengiin1h rnatahari dalamkehidupan~e.b"'ri-harl.

2

SD kelas I semester5.1 Mengenal berbagai bendalangilrnelalui.pengamatan

5.2 Mengenal keadaan cuaca di sekitarkita

5.3 Membedakan. pengaruh musimkeruarau dengan muslm hujanterhadap kegiatan manusia

Bumi dan Alam Semesta

5. Mengenal berbagai benda langitdan peristiwa alam (cuaca danrnusim) ~clta pengaruhnyaterhadap kegiaran manusia.

m

Jenjang Pendidikandan Kelas

Kompetensi Dasar

Tl'IbeJ I. Sebaran Materi lPBA dalarn Mata pelajaran JPA di Sekolah Dasar

Standar Kompetensi

134

135

Standar Kompetensi Kompetensi DasarJenjang

Pendidikan danKeias

t. Memahami lingkungan dan 1.1 Menceritakan lingkungan alarn dan SO kelas III

melaksanakan kerjasama di sekitar buatan di sekitar rumah dan sekolah semester Irumah dan sekolah 1.2 Memelihara lingkungan alam dan

buatan di sekirar rumah

1.3 Membuat denah dan peta lingkunganrumah dan sekolah

1.4 Melakukan kerjasarna di .Iingkungan- rurnah, sekolah. dan kelurahan/desa

I. Memahami sejarah. kenampakan 1.1 Mernbaca peta lingkungan setempat SO kelas IV

alarn, dan keragaman suku bangsa (kabupaten/kota, provinsi) dengan semester 1d i Iingkungan kabupaten/kora dan rnenggunakan skala sederhanaprovinsi 1.3 Mensnjukkan jenls dan persebaran

sumber daya alam sertapemanfaatarmya untuk kegiatanekonomi di lingkungan setempat

Tabel 2. Sebaran Materi IPBA dalam Mata pelajaran CPS ill Sekolah Dasar

Stan dar Komperensi Kornpetensi DasarJenjang

Pendidikandan.Kelas

Bumi dan Alam Seme ta 7.1 Mendeskripsikan proses SO kelas V

7. Memahami perubahan yang terjadi pernbentukan tanah karena pelapukan semester Z

dl slam <janhubunganuya dengau 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanahpenggunaan surnbcr daya alam

7.3 Mendeskripsikan struktur burni

7.4 Mendeskripsikan proses daur air dankegiatan manusia yang daparmempengaruhinya

7.5 Mendeskripsikan perlunyapenghematan air

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yangterjadi di Indonesia dan dampaknyabagi makhluk hidup dan lingknngan

7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatanmanusia yang dapat mengubahpermukaan burni (pertanian,perkotaan, dsb)

Bumi dan Alam Semesta 9.1 Mendeskripsikan sistern tata surya SO kelasVl

9. Memahami matahari scbagai pusat dan posisi penyusun tata surya semester 2

rata surya dan interaksi bumi dalarn 9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasitara surya buml, revolusi burni dan revolusi

bulan

9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulandan gerhana matahari

9.4 Menjelaskan perhitungan kalenderMasehi dan kalender Hijriah

b. Mata Pelajaran SBdP :1) Kompetensi dasar 1.1 Mengagumi ern

khas keindahan karya seni dan karyakreatif masing-masing daerah sebagaianugrah tuhan.

2) Kompetensi Dasar 2.3 Menunjukkanperilaku mengenal sikap disiplin,tanggung jawab dan kepedulian terhadapalam sekirar melalui bcrkarya seni.

3) Kornpetensi Dasar 3.2 Mengenal gambaralarn benda dan kolase

4) Kornpetensi Dasar 4.2 rnembuat karyaseni kolase dengan berbagai bahan

penanaman karakter tanggap bencana gunungapj:a. Mata Pelajaran lPA :

I) Kompetensi Dasar 1.1 Bertambahkeimanannya dengan menyadarihubungan keteraturan dan kompieksitasalam jagad raya terhadap kebesaranTuhan yang menciptakannya sertamewujudkannya dalam pengamalanajaran agama yang dianutnya.

2) Kornpetensi Dasar 2.1 Menunjukkanperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,obyektif, jujur, teliti, cermar, tekun. hati­hati. bertanggung jawab, terbuka, danpeduli lingkungan) dalam aktivitassehari-hari sebagai wujud implemeotasisikap dalam mclakukan inkuiri ilmiahdan berdiskusi.

3) Kompetensi Dasar 3.7 Mendeskripsikanhubungan antara sumber daya alamdengan lingkungan, teknologi danmasyarakat,

4) Kompetensi Dasar 4.6 Menyajikanlaporan rentang sumber daya alarn danpemanfaatannya oleh masyarakat.

Substansi pengetahuan bumi dan antariksadaiam KTSP san gat membantu prosessosialisasi peruahaman fenomena alam danmitigasi bencana dalarn rangka mengurangiresiko akibat bencana sejak dini. Masyarakatyang memaharni gejala alam dan tanda-tandafen omena alam dengan baik akan memiliki polapikir bahwa suatu proses gejala a1am dapatdiidenrifikasi berdasarkan indikaror-indikatoryang ditunjukkannya. Pola pikir yang demikianakan mengurangi rasa panik ketika perisriwaalam atau bencana alam terjadi di suatuwilayah.

Kurikulum 2013 eli SD dan SebaranKompetensinya yang Mendukung SikapSiaga Bencana

Kurikulum 20 l3 tidak rnengenal istilahStandar Kornpetensi (SK) seperti dalam KTSP.Kompctensi yang diperkenalkan dalamKurikulurn 2013 yaitu Kompetensi Inti (KI) danKornpetensi Dasar (KD). Mata Pelajaran yangdiselenggarakan di jenjang SD tidak sebanyakmata pelajaran dalam KTSP. Namun sajiaunyadalam formal tematik imegrarif dengan harapanpengctahuan peserta didik lebih luas danmelingkupi beberapa mata pelajaran lainnya.

Penyederhanaan mata pelajaran rrudisajikan daLam format tematik danmenggunakan pendekatan ilmiah (scientificapproachi. Mata pelajaran IPA mulai disajikandi kelas tinggi untuk jenjang SO, dan disajikansccara ternatik untuk kelas rendah. Beberapamata pclajaran yang diselcnggarakan di jenjangSD dalam Kurikulum 20 J 3 yaitu: matematika,IPA, IPS, PJOK.., PPK.n. dan SBdP. Bcrikutdiuraikan beberapa kompetensi dasar yangdimungkinkan dapat digunakan dalampembiasaan sikap siaga bencana dalam rangka

Standar Kornpetensi Komperensi DasarJenjang

Pendidikan danKdas

1. Menghargai berbagai peninggaJan 1.3. Mengenal keragaman kenampakan SD kelas V

dan tokoh sejarah yang berskala alam dan buatan sena pernbagian semester Inasional pad a masa llindu-Budha wilayah waktu di Indonesia dengandan Islam, keragarnan kenarnpakan menggunakan pete/atlas/glebe danalam dan suku bangsa, serta media lainnyakegiatan ekonomi di Indonesia

2. Memahami gejala alam yang terjadi 2.1Mendeskripsikan gcjala (peristiwa) SD kelas Vl

di Indonesia dan sekitamya alam yang terjadi di Indonesia dan semester 2negara terangga

2.2 Mengenal cara-cara menghadapibencana alarn

136

Keseluruhan KD pada beberapa matapelajaonm d] alas dapat disajikan dalarn tematertentu. Salah satunya tema "Ayo CintaiLingkungari' .

DISKU'SI DAN PEMBAliASANErupsi gunung Merapi pada tahun 2006

dan tahun aoio, erupsi gunung Sinabung danKelud tahun 2014 merupakan contoh yangdapat digunakan sebagai bah an pertirnbanganperlunya upaya .sosialisasi pemaharnan bencanadan resiko yang ditimbulkannya. Timbulnyako.rlJan dr -erupsi gunnrtg sinabung yangsebagian korbannya adalah peserta didik SMAmenunjukkan bahwa pemahamannya terhadapresiko. bahaya erupsi gunung api masih rendahdell informasi dari pihak-pihak terkait belumrnarnpu diterimanya sebagai suatu informasiilrniah yang sangat penting. Diakui ataupuntidak, salah satu fa._!ct0l' yang menyebabkanbesarnya jurnlah korban jiwa ini adalahlemahnya pernahaman rnasyarakar tentangresiko gunungapi. Iuforrnasi yang diberikanoleh plhak terkait (dalam hal ini BPPTK) masihdianggap sebagal sesuatu yang kurangdiperhatikan dibandingkan dengan kepercayaanatalt. buclaya setempat yang telah djRer9!ly~inyasetama bertal1uu-taJiUTI.

f. Mata Pelajaran MatematikaKompetensi Dasar 2.1 Menunjukkanperilaku patuh, tertib dan mengikutiprosedur dalam melakukan operasihi,tung 'carupuran

g. Mata: Pelajaran IPS1) Kompetensi Dasar 1.3 Menerirna karunia

Tuhan YME yang telah menciptakanrnanusia clan lingkungannya

2) Kompetensi Dasar 2.3 Menunjukkanperilaku santun, toleran dan peduli dalammelakukan interaksi sosial denganI,in:gkungan a-an ternan sebaya

dan kemenangan, sportif dantanggungjawab, menghargai perbedaan

137

e. Mata pelajaran PJOKI) Kempetensi Dasar 1.2 Tumbuhnya

kesadaran bahwa tubuh harus dipeliharadan dibina, sebagai wujud syukur kepadasang Pencipta

2)' Menu;njukkan disjplin, kerja sarna,t(:)lerMsi, hdajar menenma kekalal1an

c. Mata Pelajaran PPKn :1) Kompetensi Dasar I.J Mengharga i ke­

bhinnekatunggalika-an dan keragaman.?g~~ma.suku bangsa, pakaian tradisional,bahasa rumah adar, makanan khas,upacara adat, sosial, dan ekonomidiIingkungan rumah, sekolah, danmasyarakat sekitar

2) Kornpetensi Dasar 2.3 Menunjukkanperilaku sesuai dengan hak dankewajiban .sebagai warga dalamkehidupan sehari-hari di ramah, sekolah,dan rnasyarakat sekitar.

3) Kompetensi dasar 3.2 Mernaharni hakclan kewaj iban sebagai warga dalamkehidupan sehari-hari di rumah, sekolahdan masyarakat.

4) Kompeteusi Dasar 4.1 Mengamati danmeuceritakan perilaku di sekitar ramahdan sekolah dari sudut pandang kelimasimbol pancasila sebagai sato kesatuanyangutuh.

d. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia1) Kompetensi Dasar 1.2 Mengakui dan

lJ'}'ensyuk.urjanugerah Tuhan yang MahaEsa atas keberadaan lingkungan dansumber daya alam, alat teknologi moderndan tradisional, perkembangan teknologi,sosialserta permasalahan sosiaJ.

2) Kompetensi Dasar 2.4 Memilikikepedulian terhadap Iingkungan dansumper daya alam rnelalui pemanfaatanbahasa indonesia

5) Kompetensi Dasar it.7 Menyajikansolmisasi lagu wajib dan lagu daerahY,8T\g IJarus dikenal.

e. Dimensi-S : Pembentukan budaya institusiuntuk penoegahan dan penyelamatanbencana alam(UNlCEF & UNESCO, 2012)

Rendahnya pemaharnau masyarakatmenzenai resiko bcncana gunung api almaomempersulit pemerintah dalam upayasosialisasi pendidikan mitigasi bencana.Apalagi kondisi ini belum didukung ~Ieh.mater~ajar tentang rcsiko bencana yang diberikan disekolah yang, pernah ditempuh masyarakatselama menempuh pembelajaran di sekolah.Pengetahuan terhadap bahaya dan dampakbencana merupakan salah satu parameter untukmengukur kesiapsiagaan masyarakat terhadaptimbulnya bencana. Komunitas sekolahmerupakan stakeholder yang berhllbun~n er~tdengan kesiapsiagaan bencana (Deny Hidayati,2012). . ..

Negara seperti Indonesia yang memilikikerawanan bencaua sangat tinggi, kesiapsiagaanterhadap bencana belurn ditempatkan sebagaisubyek pembelajaran penting di sekol~­sekolah. Meskipun beberapa program terkaitdenzan pendidikan kesiapsiagaan bencauaslld~l dilakukan oleh lembaga pendidikan,organisasi non pemerjniah, dan ba~an-b~danPBB, namun program-program ttu tidakberkelanjutan. Padahal pengurangan resikobencana melalui penciptaan kctahanan sekolahterhadap beucaaa harus dilakukan secara terus­mcnerus, Agar kegiatan pengurangan risikobencana di sekolah-sekolah bisa berjalan secaraberkesinambungan, maka perlu dukunganpemerintah (Kcmentrian Pend idikan danKebudayaan) dan para pemangku kepentinganlainnya di bidang penanganan bencana.Pernerintah lndonesia telah rnelakukan

Inforrnasi merupakan salah satu aspekterpenting dalarn sistem kesiapsiagaan bencana( Nishi, Y. & Yamamoto, H.. 2012). Salah satucontohnya adalah ketika terjadi gempa Bantu Idi Yogyakaria talmo 2006 berkembanginformasi bahwa gernpa tersebut disebabkanoleh erupsi Merapi. Inform as i yang salahtersebut rnengakibatkan timbuLnya kegelisahanrnasyarakat sekitar Merapi yang akhirnyamencoba mengungsi ke daerah perkotaan danbergabung dengan pengungsi dari daerahBantul sehingga tim bill kemacetan yang luarbiasa di kota Yogyakarta. Kondisi demikian inimernmjukkan pemingnya kerangka kerja yangjelas untuk mengintegrasikan pengetahuanbudaya lokal dan pengetahuan ilmiah dal~mmengurangi resiko bencana alarn (JessicaMercer et al., 2010).

Pendidikan mitigasi bencana ataukesiapsiagaan bencana didefinisikan sebagaiperilaku penccgahan yang, dilakukan oleh suatuindividu. Pend idikan mitigasi merupakanmediasi antara kesiapsiagaan dan kegelisahanmasyarakat terhadap suatu bencana alam(Mishra, S. &Suar, D., 2'011).

Education for Sustainable; Development(EFSD) merupakan dasar pijakan dalamkerangka pendidikan mitigasi bencana. Adalima prioritasilima dimensi aksi penyelamatanbencana yaitu:a. Dimcnsi-I Pernaharnan sains dan

mekanisme terjadinya bencana alarn.b. Dimensi-2 : Pembelajaran dan praktik

tindakan prosedur penyelamatan.c. Dimensi-3: Pernaharnan resiko bencana dan

jenis bahaya yang dapat menjadi sumberbencana alam

d. Dirnensi-d : Pernbentukan kornunitas peduliterhadap pengurangan resiko bencana

Gambar I. Peta tataan tektonik IndonesiaSurnber: PVMBG dalam Surono (2011)

138

Contribution of Participatory Mapping.AREA. Royal Geographical Society Vol.44 No.1, pp. 100-109,2012.

Deny Hidayati. (2012). Striving to ReduceDisaster Risk: Vulnerable Communitieswith Low Levels of Preparedness inIndonesia Journal of Disaster ResearchVol. 7 No. 1,2012

Goto,. Y. Et al. (2012). Tsunami EvacuationSimulation for Disaster Education andCity Planning. Journal of Disaterresearch Vo. 7No. I, 2012

Jessica Mercer et al. (2010). Framework forIntegrating Indigenous and ScientificKnowledge for Disaster Risk reduction.Journal Compilation, Disaters 2010. (34)(I): 214-239-

Mishra. S. & Suar, D. (2011). Effects ofAnxiety, Disaster Education, andResources on Disaster PreparednessBehavior. Journal of Applied SocialPsychology. 2011.

Nishi, Y. & Yamamoto. H. (2012). Social Fluxand Disaster management An Essay onThe Construction of an Indonesian Modelfor Disaster Management andReconstruction. Journal of DisasterResearch Vol. 7 No. I, 2012

Pujianto. (20 J 1). Analisis Proporsi MateriIPBA Dalam Kurikulurn Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) Sebagai DasarPengembangan dan Pcmahaman MateriSiaga Bencana di Sekolah. Presiding,Seminar Nasional Penelitian danPendidikan MlPA yal/g diselenggarakanoleh run» UNf, 2011. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta,

Satake, K. & fiery .Harjono. (20]2). Multi-. Disciplinary Hazard Reduction from

Earthquakes and Volcanoes in Indonesia.JOt/mal of Disaster Research Vol. 7 No./,2012

Surono, (2010). Peran PYMBG dalam MitigasiBencana Geologi di Indonesia. MakalahSam bulan ketua PVMBG disampaikandalam Kolokiutn Hasil Penelitian diPVMBG Bandung 2011

UNICEF & UNESCO. (2012). Towards aLearning Culture of Safety and Relience:Technical Guidance for IntegratingDisaster Risk Reduction in The SchoolCurriculum Pilot Version. Paris:UNICEF & UNESCO Publisher

139

DA.FTAR Pl'STAK-\

D. Cadag, J. & Gaillard, rc., (2012).Integrating Knowledge and Actions inDisaster Risk Reduction: The

FENUTUPBerdasarkan hasil anal isis porsi materi

kegunungapian atau IPEA dalarn Kurikulum2013 di SD menunjukkan bahwa jumlah porsimateri kegunungapian (IPBA) rnasih sangatrelatif kecil. Peran Kelompok Kerja Gum(KKG) di SD untuk rnenyusun tematlk terkaitpendidikan nitigasi bencana erupsi gunung apisangat diperlukan agar dapat disusun muatanlokal sebagai komponen pelengkap pelaksanaanKurikulum 2013 di SO. Pernerintah (dalam halini Dinas Kepeudidikan) khususnya untukdaerah di sekitar gunung api diharapkan mampulebih pro aktif dalam membuat kebijakan terkaitpendidikan mitigasi bencana erupsi gunung apidan sosialisasinya dalam bentnk muatan lokal.

kerjasama dengan Jepang dalam bentuksosialisasi pcndidikan rnitigasi bencana danpcngembangan program pend id ikan yangmelibatkan guru dan pemerintah daerah(Satake, K. & Hery Harjono, 20 12).

Upaya rncnambahkan muatan penguranganresiko bcncana ke dalam kurikulum merupakansarana poiensial untuk memaharni penguranganresiko bencana seeara tidak langsung. Ilustrasi­ilustrasi fenomena bencana alarn dapardiwujudkan dalam bentuk simulasi atau anirnasiyang disisipkan dalarn mata pelajaran yangsesuai. Hasil sebaran angket ke sejumJah siswasekolah dasar. sekolah mengah pertarna dansekolah menengah atas menunjukkan bahwapenggunaan simulasi evakuasi bencana alarnlebih memudahkan siswa dalam rnernahamimitigasi bcncana (Goto, Y. Et aI., 2012).

Oleh karena pengurangan risiko bencanadidasarkan pada suatu strategi pengkajiankerentanan dan risiko yang terus menerusdilakukan, maka banyak aktor yang perludilibatkan, yang berasal darl pemerintah,insitusi teknis dan pendidikan, dari profesi­profesi, kepentingan dunia usaha, dan.komunitas lokal, Akiivitas-aktivitas merekaakan perlu dipadukau ke dalam strategi-strategiperencanaan dan pembangunan yangmemungkinkan sekaligus tnendorongpertukaran informasi secara luas. Hubunganmulti-disipliner yang baru rnerupakan hal yangsangat mendasar agar pengurangan risikobencana bisa menyeluruh dan berkelanjutan.

"'!IiiiE!~~~'-iRAMSTUDI PENDIDIKAN DASAR~RAMPASCASARJANA

UNIVER~SNEGERIYOGYARTAAlamat:Kara~.~lang~ Yogyakarta 55281

TeJp. Direktur (0274) 550835 A~/TU (0274) 550836 Fax (0274}520326Email: [email protected][email protected]

Hornepag e: http. ~ps.uny.ac. id