preview bab 1 materi ipa kelas viii smt 1

11
RINGKASAN MATERI IPA KELAS VIII

Upload: esti-widiawati

Post on 23-Jan-2018

408 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

RINGKASAN MATERI IPA KELAS VIII

Page 2: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

ESTI WIDIAWATI

Page 3: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

RINGKASAN MATERI IPA KELAS VIII

Page 4: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

ESTI WIDIAWATI

Kata Pengantar

Mata Pelajaran IPA termasuk dalam kelompok mata

pelajaran utama nantinya akan diujikan dalam Ujian Nasional.

Mata pelajaran ini pada prinsipnya mempelajari tentang Alam

yang meliputi aspek-aspek : 1) Makhluk Hidup dan Proses

Kehidupan, 2) Materi dan Sifatnya, 3) Energi dan Perubahannya,

dan 4) Bumi dan Alam Semesta. Keempat aspek tersebut secara

bertahap dipelajari mulai kelas VII sampai dengan kelas IX.

Di kelas VIII semester Gasal ini aspek materi yang akan

dipelajari siswa berkaitan dengan Makhluk Hidup dan Proses

Kehidupan dan sebagian materi tentang Materi dan Sifatnya.

Karena banyaknya cakupan materi yang harus dikuasai

siswa kelas VIII di semester satu, maka perlu adanya buku yang

merupakan ringkasan dari materi untuk mempermudah siswa

dalam belajar. Buku ini ditujukan sebagai ringkasan materi bahan

sekaligus merupakan pengayaan materi yang dapat digunakan

siswa maupun guru pengampu mata pelajaran IPA.

Kudus, Agustus 2016

Penuis

Page 5: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

RINGKASAN MATERI IPA KELAS VIII

Daftar Isi Kata Pengantar .................................................................................. iii

Daftar Isi ............................................................................................ iv

Bab 1. Pertumbuhan dan Perkembangan ........................................ 1

Bab 2. Sistem Gerak .......................................................................... 7

Bab 3. Sistem Pencernaan ................................................................ 19

Bab 4. Sistem Pernafasan ................................................................. 29

Bab 5. Sistem Peredaran Darah ........................................................ 40

Bab 6. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan ............................... 51

Bab 7. Fotosintesis ............................................................................ 59

Bab 8. Gerak pada Tumbuhan ........................................................... 64

Bab 9. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan .................................... 69

Bab 10. Atom, Ion, dan Molekul ....................................................... 73

Bab 11. Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari ......................... 82

Bab 12. Zat Adiktif dan Psikotropika ................................................. 89

Daftar Pustaka ................................................................................... 95

Page 6: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

ESTI WIDIAWATI

BAB 1.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan dan perkembangan setiap makhluk hidup terjadi

karena pengaruh berbagai faktor. Faktor dari dalam tubuh bekerja sama dengan

faktor lingkungan akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan. Factor

internal antara lain : Gen dan Hormon, sedangkan faktor dari luar atau

factor eksternal berkaitan dengan segala sesuatu yang ada di lingkungan,

seperti: nutrisi, udara, air, tanah, dan sinar matahari.

Hormon pada tumbuhan adalah senyawa organik tumbuhan yang

mampu menimbulkan respons fisiologi pada tumbuhan. Hormon tumbuhan

bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang sangat penting,

yaitu:

a. Auksin

Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh

tumbuhan, seperti ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan ujung

akar. Auksin berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung batang,

pertumbuhan akar lateral dan akar serabut, dan merangsang

pembentukan bunga dan buah. Selain itu, auksin berfungsi

mempercepat aktivitas pembelahan sel titik tumbuh dan

menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem.

b. Sitokinin

Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan

pada batang tembakau. Hormon ini memiliki beberapa fungsi,

antara lain: 1) Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan

dalam meristem. 2) Menunda pengguguran dan penuaan daun. 3)

Memperkecil dominasi apikal sehingga mendorong pertumbuhan

tunas samping dan perluasan daun. 4) Memacu pembelahan sel

Page 7: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

RINGKASAN MATERI IPA KELAS VIII

dalam jaringan meristematik. 5) Merangsang pembentukan pucuk

dan mampu memecah masa istirahat biji.

c. Giberelin

Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat seperti

auksin. Giberelin terdapat di hampir semua bagian tanaman, seperti

biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa fungsi,

antara lain: 1) Memacu perpanjangan secara abnormal batang

utuh. 2) Mempengaruhi perkembangan bunga dan buah. 3)

Mempengaruhi perkecambahan biji. 4) Merangsang pembelahan

dan pemanjangan sel. Untuk tumbuhan yang kerdil, jika diberi

giberelin akan tumbuh secara normal.

d. Gas Etilen

Gas etilen dihasilkan oleh buah yang sudah tua, tetapi masih

berwarna hijau yang disimpan dalam kantung tertutup agar cepat

masak. Gas etilen juga berfungsi memacu perkecambahan biji,

menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, menunda

pembungaan, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.

e. Asam Absisat

Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan

tumbuhan. Hormon ini sangat diperlukan tumbuhan pada saat

kondisi lingkungan tidak baik. Contohnya, pada saat musim kering

atau musim dingin, tumbuhan menggugurkan daunnya untuk

mengurangi penguapan yang berlebihan. Hal ini dilakukan dengan

cara mengatur penutupan dan pembukaan stomata, terutama pada

saat kekurangan air.

Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.

a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak

hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.

b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.

c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva

dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.

Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut :

Page 8: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

ESTI WIDIAWATI

a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini

memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme

karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat

mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.

b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH), hormon ini

dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga

hormon somatotropin (STH). Peranannya adalah memengaruhi

kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan

tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan.

Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan

mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika

kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan

hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya

bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan

ini disebut akromegali.

c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi

dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.

d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ

reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada

wanita.

Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat

balik (irreversible). Penambahan biomassa ditandai dengan penambahan berat,

panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup

dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat

dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.

Sedangkan Perkembangan adalah perubahan yang mengarah pada

kedewasaan atau perubahan-perubahan yang tidak dapat diukur dengan alat

ukur perubahan yang terjadi lebih bersifat kualitatif, tidak bisa diukur dengan

alat ukur.

Page 9: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

RINGKASAN MATERI IPA KELAS VIII

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan :

Pertumbuhan Perkembangan Bersifat Kuntitatif (Terukur) Bersifat Kualitatif (tidak terukur)

Tidak dapat balik (Irreversible) Dapat balik (Reversible)

Mengarah pada ukuran dan

jumlah

Mengarah pada kedewasaan

Metamorphosis berasal dari bhs latin (meta=perubahan; dan morfem

= bentuk). Pada serangga dan amfibi, dalam perkembangannya menjadi hewan

dewasa mengalami perubahan bentuk yang

berbeda dengan tahap sebelumnya. Hal ini

disebut metamorfosis. Perkembangan ini terjadi

mulai dari telur atau larva dan akan mencapai

kematangan seksual pada saat dewasa.

Metamorfosis dibagi menjadi dua

macam, metamorfosis sempurna dan tidak

sempurna. Contoh metamorfosis sempurna

adalah pada kupu-kupu dan katak. Sedangkan,

metamorfosis tidak sempurna terjadi pada

belalang.

Metamorfosis pada katak melalui beberapa fase, yaitu:

telur → berudu → katak berekor → katak dewasa Sedangkan, metamorfosis pada belalang adalah:

telur → larva → dewasa.

Gb 1. Metamorfosis Belalang

Gb 2. Metamorfosis Katak Gb 3. Metamorfosis Kupu-kupu

Page 10: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

ESTI WIDIAWATI

Metagenesis adalah : pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit.

Peristiwa ini terjadi pada tumbuhan lumut dan paku-pakuan. Tumbuhan

tersebut mengalami 2 fase yang berbeda dalam siklus hidupnya, yaitu sporofit

dan gametofit. Dalam fase sporofit, spora dihasilkan. Sedangkan dalam fase

gametofit, gametlah yang dihasilkan. Spora menghasilkan 2n atau kromosom

diploid dan gamet menghasilkan n atau kromosom haploid. Pada tumbuhan

paku, fase sporofit lebih dominan dibandingkan dengan fase gametofit. Karena

pada fase sporofit ini, tumbuhan paku terlihat bertumbuh. Berkebalikan dengan

lumut, fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofitnya. Pada fase

gametofit, tumbuhan lumut tumbuh, mengalami fertilisasi dan kemudian

menghasilkan gamet.

Pada tumbuhan lumut dan paku, dalam siklus hidupnya mengalami

dua tahap perkembangan, yaitu tahap menghasilkan spora (generasi sporofit,

aseksual) dan tahap menghasilkan gamet (generasi gametrofit, seksual).

Pergiliran dari generasi sporofit ke gametofit atau sebaliknya disebut

metagenesis.

Gb 4. Metagenesis tumbuhan Paku

Gb 3. Metamorfosis Kupu-kupu

Page 11: preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1

RINGKASAN MATERI IPA KELAS VIII

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang

terdapat pada ujung akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan

mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang akan bertambah

panjang dan besar.

Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-

sel itu sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya

di ujung batang yang disebut tunas terminal dan mersitem yang letaknya

disamping yang disebut tunas apikal, yang nantinya membentuk cabang

batang, daun, dan bunga.

Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah

besar. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan

meristem yang sel-selnya

aktif membelah. Letak

kambium di antara jaringan

xilem dan floem. Kambium

akan terus membentuk

jaringan xilem dan floem

baru sehingga batang makin

lama akan menjadi besar.

Aktivitas kambium me-

ninggalkan batas yang jelas

pada batang, batas ini

disebut lingkaran tahun.

Gb 5. Perbedaan Pertunasan pada Monokotil dan Dikotil

Gb 6. Lingkaran Tahun pada Batang Pohon Dikotil