preventiv,kurativdan rehabilitatif

17
LIMA TAHAP PENCEGAHAN (FIVE LEVEL OF PREVENTION) Karolina Rosmiati M.farm,Apt

Upload: karolina-hutagalung

Post on 05-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

promkes

TRANSCRIPT

Page 1: preventiv,kurativdan rehabilitatif

LIMA TAHAP PENCEGAHAN (FIVE LEVEL OF PREVENTION)

Karolina Rosmiati M.farm,Apt

Page 2: preventiv,kurativdan rehabilitatif

Leavell & Clark dalam bukunya :

“Preventive Medicine for The Doctor

in his Community”

membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang

dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa

sakit

Page 3: preventiv,kurativdan rehabilitatif

Usaha-usaha pencegahan itu adalah :

Masa sebelum sakit :a. mempertinggi nilai kesehatan

(Health Promotion)b. Memberikan perlindungan khusus

terhadap sesuatu penyakit (spesific protection)

Page 4: preventiv,kurativdan rehabilitatif

Masa sakit :c. Mengenal dan mengetahui penyakit pada

tingkat awal serta mengadakan pengobatan yang tepat dan segera (Early diagnosis & Promt Treatment)

d. Pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan kemampuan bekerja yang diakibatkan sesuatu penyakit (Disability Limitation)

e. Rehabilitasi (Rehabilitation)

Page 5: preventiv,kurativdan rehabilitatif

a. Mempertinggi nilai kesehatanUsaha ini merupakan pelayanan terhadap

pemeliharaan kesehatan pada umumnya.

Beberapa usaha di antaranya :1. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun

kuantitasnya2. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan :

penyediaan air bersih, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah kpd masyarakat

3. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat4. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan

kepribadian yang baik.

Page 6: preventiv,kurativdan rehabilitatif

b. Memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit :

Usaha ini merupakan tindakan terhadap pencegahan penyakit-penyakit tertentu.

Beberapa usaha diantaranya :Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit

tertentu Isolasi penderita penyakit menularPencegahan terjadinya kecelakaan baik di

tempat-tempat umum maupun di lingkungan kerja

Page 7: preventiv,kurativdan rehabilitatif

c. Mengenal dan mengetahui penyakit pada tingkat awal serta mengadakan pengobatan yang tepat dan segera

Tujuan utama dari usaha ini adalah : Pengobatan yang setepat-tepatnya dan

secepat-cepatnya dari setiap jenis penyakit shg terjadi penyembuhan yang sempurna dan segera

Pencegahan penularan kepada orang lain bila penyakitnya menular

Mencegah terjadinya kecacatan yg diakibatkan suatu penyakit

Page 8: preventiv,kurativdan rehabilitatif

Beberapa usaha diantaranya :

1. Mencari penderita di dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan : misalnya pemeriksaan darah, roentgen paru-paru dsb serta segera memberikan pengobatan

2. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular (contact person) untuk di awasi agar ila penyakitnya timbul dapat segera diobati & tindakan yang perlu dilakukan a.l isolasi,desinfeksi dsb

Page 9: preventiv,kurativdan rehabilitatif

• Pendidikan kesehatan kepada masyarakat agar mereka dapat mengenal gejala penyakit pada tingkat awal dan segera mencari pengobatan. Masyarakat perlu menyadari bahwa berhasil atau tidaknya usaha pengobatan, tidak hanya tergantung pada baiknya jenis obat serta keahlian tenaga kesehatannya melainkan juga tergantung pada kapan pengobatan itu diberikan.

Page 10: preventiv,kurativdan rehabilitatif

Pengobatan yang terlambat akan menyebabkan :

• Usaha penyembuhan menjadi lebih sulit, bahkan mungkin tidak dapat sembuh lagi misalnya pengobatan kanker (neoplasma) yang terlambat.

• Kemungkinan terjadinya kecacatan akan lebih besar

• Penderitaan si sakit akan lebih lama• Biaya untuk perawatan dan pengobatan

menjadi lebih besar

Page 11: preventiv,kurativdan rehabilitatif

d. Pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan kemampuan bekerja

yang diakibatkan sesuatu penyakit

Usaha ini merupakan kelanjutan dari usaha C yaitu dengan pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh kembali dan tidak cacat

Bila sudah terjadi kecacatan maka dicegah agar kecacatan tersebut tidak bertambah berat (dibatasi), dan fungsi dari alat tubuh ini dipertahankan semaksimal mungkin

Page 12: preventiv,kurativdan rehabilitatif

e. Rehabilitasi

Merupakan usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat, sehingga dapat

berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya sendiri dan masyarakat, semaksimal-maksimalnya sesuai

dengan kemampuannya.

Page 13: preventiv,kurativdan rehabilitatif

Rehabilitasi ini terdiri atas :

1. Rehabilitasi fisik2. Rehabilitasi mental3. Rehailitasi sosial vokasional4. Rehailitasi asthetis

Page 14: preventiv,kurativdan rehabilitatif

1.Rehabilitasi fisikYaitu agar bekas penderita memperoleh

perbaikan fisik semaksimal-maksimalnya.Misalnya :Seseorang yang karena kecelakaan,

patah kakinya, perlu memndapatkan rehabilitasi dari kaki yang patah ini yaitu dengan mempergunakan kaki buatan yang fungsinya sama dengan kaki yang sesungguhnya.

Page 15: preventiv,kurativdan rehabilitatif

2. Rehabilitasi Mental

Yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan perorangan dan sosial secara memuaskan

Seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badaniah muncul pula kelainan-kelainan atau gangguan mental

Untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan bimbingan kejiwaan sebelum kembali ke dalam masyarakat

Page 16: preventiv,kurativdan rehabilitatif

3. Rehabilitasi sosial vokasional

Yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan/ jabatan dalam

masyarakat dengan kapasitas kerja maksimal sesuai dengan kemampuan

dan ketidak mampuannya

Page 17: preventiv,kurativdan rehabilitatif

4. Rehabilitasi asthetis

Usaha rehabilitasi asthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan,

walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat

dikembalikan misalnya : menggunakan mata palsu.