Press Release TPB Cup 2011

Beberapa waktu yang lalu, dilaksanakannya salah satu kegiatan dari BEM TPB IPB yaitu TPB CUP 2011. TPB Cup adalah kegiatan penyaluran minat dan bakat dalam bidang olahraga dan meningkatkan kebersamaan untuk mahasiswa TPB IPB yang dilaksanakan selama 4 hari. Acara TPB Cup ini disponsori oleh BNI, Perhutani, Bumbu Wangi, PAPA RONS, The Jungle, Sosro, Indomie, Pemerintah Kota Bogor, Agrimart, dan Gemilang Design and Printing. Beberapa produk sponsor pun dijajakan oleh panitia seperti Pop Mie, produk Sosro, dan PAPA RONS di stand yang sediakan di pelataran gymnasium. Disamping itu, terdapat juga stand oleh teh Yourtea dan Takoo! Takoyaki yang ikut meramaikan.

Pagi tanggal 14 April, mendadak gymnasium diramaikan oleh mahasiswa khususnya angkatan 47. Mereka mulai memenuhi gymnasium sejak jam 7 pagi. Hari Kamis pagi itu adalah opening ceremony TPB Cup 2011 sekaligus dimulainya berbagai perlombaan olahraga antarkelas besar di Tingkat Persiapan Bersama. Pembukaan ditandai oleh tendangan bola oleh Pak Rektor serta dimeriahkan oleh tarian asal Jawa Timur dari kelas A03-04 dan perkusi dari ADC, klub perkusi asrama yang menampilkan lagu-lagu daerah dengan kombinasi tarian dan rap.

Pertandingan pada TPB Cup dimulai dengan dilepasnya 112 peserta lomba marathon dengan diangkatnya bendera oleh Rektor IPB di depan gymnasium. Lomba marathon dengan rute jalan lintas kampus ini mendapat bantuan dari anggota BEM TPB Harmoni 47. Tidak menunggu waktu yang lama, didapatkan pemenang marathon putra adalah Hendriko dari kelas B25-26 dan Doni dari kelas A23-24, sedangkan marathon putri dimenangkan oleh Syahrina dari kelas A09-10 dan Riyana dari B19-20.

Di saat yang sama, pertandingan basket pertama dimulai. Sesuai dengan susunan acara, hari kamis itu hanya akan menampilkan pertandingkan basket di gymnasium. Setiap pertandingan berlangsung seru dengan banyaknya suporter yang berkumpul untuk mendukung kelasnya. Pemain pun bersaing untuk memperoleh juara. Mahasiswa TPB selalu bersemangat untuk saling berkompetensi agar menjadi suporter dan kelas terbaik dalam kejuaraan ini.

Di lain tempat, lobi rusunawa, kompetisi berjalan sunyi namun menguras otak. Kompetisi catur yang diikuti oleh 28 perwakilan dari kelas besar berlangsung serius. Beberapa jam dibutuhkan untuk menemukan pemenangnya. Akhirnya kompetisi menegangkan dalam makan-memakan bidak di atas papan hitam putih ini dimenangkan oleh Cahyuning Isnaini dari kelas A25-26 dan di peringkat kedua oleh Ivan Tanoto dari kelas A09-10.

Pertandingan olahraga lainnya seperti futsal dan handball juga berlangsung meriah pada hari selanjutnya sehingga gymnasium lebih disesaki karena bertambahnya kuantitas penonton. Pertandingan handball pun tidak kalah menariknya. Hal ini karena ini adalah pertandingan terbaru yang tidak pernah ada pada TPB CUP sebelumnya serta permainan pemainnya yang handal. Hal ini mengasumsikan bahwa pertandingan dihari kedua ini lebih meningkatkan antusiasme penonton yang hadir.

Tim-tim terbaik dari setiap kelas besar akhirnya maju berjuang mewakili kelasnya. Belum lagi para suporternya yang tidak pernah lelah mendukung kelasnya. Berbagai alat musik dadakan pun mucul sebagai peramai acara. Salah satunya adalah pasangan botol air mineral 1,5 liter yang menjadi alat

penyemangat para atlet yang digunakan oleh hampir setiap kelas. Suara di sisi tribun semakin menggelora dengan ditambahnya berbagai asesoris bunyi-bunyian yang selalu menggema.

Hari terakhir kegiatan TPBCUP diisi dengan seluruh pertandingan final setiap cabang olahraga. Diawali kemenangan Handball oleh kelas B07-08 dari kelas A27-28. Dilanjutkan dengan pertandingan final basket putri. Terjadi kehebohan supporter dari kelas A05-06 dan kelas A09-A10. Massa yang berkumpul saling berorasi untuk kemenangan setiap kelas masing-masing. Pertandingan dimenangkan oleh kelas A05-06 disambut sorakan heboh para suporter.

Pertandingan final basket putra A27-28 vs B21-22 berlangsung seru. Tidak hanya itu, para suporter di pertandingan final basket ini juga memperlihatkan persaingan antar-suporter. Pertandingan suporter kelas A27-28 yang ditandai dengan pasukan ungu yang dinamai Sikut melawan supporter A01-02 yang mendukung kelas B21-22 yang sedang bertanding. Suporter dari A27-28 sudah terlihat seperti kelompok drumband dengan bermodalan seperangkat drum mini ditambah dengan suara anak-anak kelas dan pasukan bocah, berhasil memeriahkan suasana. Yel-yel khas Sikut adalah lingkaran bahagia dibentuk dengan kombinasi hijau-ungu ala Sikut saat tim basket putra A27-28 unggul dengan skor 26 – 11. Namun suporter B21-22 yang didukung oleh finalis creative suppoter, A01-02, juga mengajak anak-anak Sekolah Sepakbola IPB yang sedang menonton di pinggir lapangan untuk menari mendukung kelas B21-22. Final basket putra dimenangkan oleh A27-28 dengan kemenangan supporter terheboh dari kelas A01-02.

B09-10 vs A13-14. Final Futsal pun tak kalah seru dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Panel gol dari kedua kubu untuk mempertahankan gawangnya dengan jiwa membara. Alhasil pertandingan futsal sebagai penutup mampu mengaduk-aduk emosi penonton. Pertandingan yang baik dihasilkan para pemain yang berkualitas. Gol demi gol tercipta dengan perhitungan waktu yang hanya sebentar. Akhirnya didapatkan selisih 3 gol, yaitu 8 – 5 oleh tim A13-14 yang diakhiri dengan countdown oleh para suporter.