preservasi & konservasi koleksi perpustakaan dan arsip

45
PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP Oleh: Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A. (berdasarkan buku Ross Harvey, 1993)

Upload: reya

Post on 16-Jan-2016

155 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP. Oleh: Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A. ( berdasarkan buku Ross Harvey, 1993). BAB VI. Kesiagaan Menghadapi Bencana. Definisi Perencanaan Bencana. Adalah tindakan berulangkali yang berusaha mengurangi kerusakan akibat bencana. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN

ARSIPOleh:

Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A.

(berdasarkan buku Ross Harvey, 1993)

Page 2: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

BAB VIKesiagaan Menghadapi Bencana

Page 3: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Definisi Perencanaan Bencana

Adalah tindakan berulangkali yang berusaha mengurangi kerusakan akibat bencana

Page 4: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

JENIS BENCANA KEBAKARAN BANJIR GEJALA ALAM (GEMPA, ANGIN TOPAN) ULAH MANUSIA:

1. PEPERANGAN2. VANDALISME3. PENCURIAN (PENGGUNA DAN STAF)

Page 5: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Perpustakaan yang Pernah Mengalami Bencana

Page 6: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Perpustakaan Alexandria

Perpustakaan Alexadria mengalami kehancuran pada abad ke dua sebelum masehi.

Page 7: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Bencana banjir di Perpustakaan

Florence, Italia, 1966

Page 8: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Perpustakaan ini terkena banjir pada tahun 1966.

Menjadi pendorong untuk pengembangan perencanaan penanggulangan bencana, mencakup perbaikan dan teknik penyelamatan untuk buku dan material kertas yang rusak akibat air

Peristiwa ini dijadikan sebagai sebuah standard untuk menangani bahan pustaka jenis kertas dari kerusakan air.

Page 9: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Los AngelesPublic Library system’s Central Library, 1986.

Perpustakaan ini mengalami kebakaran yang berasal dari kebakaran rumah dan telah menghancurkan 400.000 buku.

Sekitar 700.000 buku yang lain telah diselamatkan dengan proses pengeringan, terutama proses freeze-dried.

Page 10: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Perpustakaan Akademi Ilmu Perpustakaan, USSR, 1988.

Perpustakaan terbakar selama 19 jam sebelum dipadamkan.

Dampak kerusakan: 400.000 buku terbakar api. ¼ dari jumlah koleksi surat kabar, rusak akibat

terkena air dan berdampak pada tumbuhnya jamur dan lumut.

7.5 juta buku mengalami kerusakan.

Page 11: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Perpustakaan Pusat Pemerintah Romania, Desember 1989.

Kerusakan yang terjadi di perpustakaan ini diakibatkan oleh kerusuhan sipil yang terjadi di Rumania yang mengakibatkan jatuhnya pemerintah Ceaucescu pada bulan Desember 1989.

Page 12: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Bencana Kebakaran di Perpustakaan Weimar’s

Duchess Anna Amalia pada September 2004

Page 13: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

50.000 buku musnah terbakar 65.000 buku rusak, hanya 75% jumlah

yang dapat diselamatkan dari bencana tersebut

Page 14: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Apa yang harus dilakukan? Pertama, koleksi yang tidak rusak harus

dilindungi dari akibat tindakan penyelamatan oleh tim pemadam, seperti air dari water canon.

Kedua, koleksi yang rusak harus diselamatkan dari lokasi kejadian, disiapkan untuk proses restorasi, dipisahkan dan perlu segera dilakukan teknik kering beku pada koleksi tersebut.

Page 15: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Risk assessment - causes

commoncauses

extraordinarycauses

rare

often

unpredictable

predictable

damage, lost

grave

quantityslight

Page 16: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Kesiapan infrastruktur dan koleksi Tersedia tempat pembekuan koleksi Alat transportasi untuk pengangkutan eveakuasi Peralatan seperti:

masker, sarung tangan, kantong plastik,alat tulis, kotak penyimpanan

Page 17: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Manfaat yang Dapat Diambil dari Bencana Perpustakaan. Mendapatkan pengetahuan tentang teknik untuk menemukan

kembali, penyimpanan dan mengeringkan material basah. Hal ini dipelajari dari bencana banjir yang menimpa Perpustakaan Florence, Italia pada tahun 1966.

Mendapatkan pengetahuan tentag teknik proses beku-kering (freeze-drying). Hal ini didapatkan dari bencana kebakaran yang menimpa Perpustakan Umum, Los Angeles, pada tahun 1986.

Meningkatkan kerjasama internasional dalam menghadapi bencana besar yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dpat dijadikan sebagai contoh pada konsep proses konservasi yang bertahap. Hal ini dilakukan setelah terjadi kebakaran yang menimpa Perpustakaan Akademi Ilmu Perustakaan, USSR pada tahun 1988.

Page 18: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Tujuan suatu Rencana Bencana menurut Swartzburg:

Untuk mengurangi kerugian dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan secara tepat.

Untuk mencegah terjadinya kembali bencana dengan mengambil pelajaran dari pengalaman yang diperoleh sebelumnya.

Page 19: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Isi dari Suatu Rencana Bencana

Page 20: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Inti dari Rencana Bencana Pengetahuan tentang bangunan Identifikasi Koleksi Pencegahan bencana Teknik pemulihan Ketersediaan bantuan dari luar Keberadaan suatu struktur pengambilan

keputusan.

Page 21: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Elemen-elemen Rencana Kesiagaan Menghadapi Bencana

Pencegahan Tanggapan Reaksi Pemulihan

Page 22: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

TAHAP PENCEGAHAN Pemeriksaan Bangunan (tempat penyimpanan,

peralatannya) Pemeriksaan perlindungan terhadap kebakaran

dan alat pendeteksi, juga alat pendeteksi pencurian.

Pembuatan back-up atau salinan duplikat termasuk katalognya.

Mengasuransikan, premi akan berkurang bila tindakan pencegahan ditingkatkan.

Page 23: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Tujuan Langkah Pencegahan

Langkah pencegahan bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab bencana dan untuk memperkecil resiko yang dihadapi oleh gedung perpustakaan itu sendiri, yaitu: peralatan penyimpanan dan perabotnya.

Page 24: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

TAHAP TANGGAPAN Penetapan dan pelatihan staf. Identifikasi koleksi dan memberikan prioritas

utama pada koleksi langka. Memelihara peralatan yang digunakan untuk

penyelamatan koleksi. Mendaftar nama dan lembaga penting yang harus

dihubungi jika terjadi bencana. Membuat prosedur rencana penanggulangan

bencana.

Page 25: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

TAHAP REAKSI Langkah prosedur yang dilakukan ketika

terjadi bencana Memastikan lokasi bencana aman

dimasuki. Memindahkan materi yang rusak.

Page 26: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

TAHAP PEMULIHAN Penetapan dan pelaksanaan program

memperbaiki lokasi bencana dan materi yang rusak.

Penetapan dalam mengambil tehnik penyelamatan terhadap koleksi.

Menganalisa bencana dan perbaikan rencana bencana.

Page 27: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Kesiagaan Menghadapi Bencana

Perpustakaan Nasional RIArsip Nasional RIMuseum Nasional RI

Page 28: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Tahun 2000 disosialisasikan mengenai Disaster Preparedness planning, diprakarsai oleh bagian Pusat Preservasi Perpustakaan Nasional dan bekerja sama dengan Bagian Umum, yang memegang peranan dalam pemeliharaan keamanan gedung.

Page 29: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Tahun 2001 Pusat Preservasi Perpustakaan Nasional mulai menyusun buku pedoman Disaster Preparedness Planning.

Pembntukan tim Disaster Preparedness Planning Perpustakaan Nasional: Tim Pencegah, Tim Respon, Tim Reaksi dan Tim Pemulihan.

Tahun 2002 Tim Pencegah mulai bertugas untuk mengontrol dan mengumpulkan data tentang kerusakan setiap tiga bulan sekali dengan menggunakan form survei: survei gedung, peralatan dan keamanan seperti kunci, stop kontak dan sebagainya.

Page 30: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Rapat khusus Tim Respon setiap tahun atau setahun dua kali, membicarakan tentang mengenai rencana-rencana penanggulangan bencana.

Mengevaluasi Tim Pencegah, apakah personilnya masih efektif atau harus diganti

Tahun 2003, Pusat Diklat bekerja sama dengan Pusat Preservasi mengadakan pelatihan dengan mendatangkan pembicara dari Pemadam Kebakaran, Kepolisian, Pemda dan Konservasi untuk pemulihan.

Page 31: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Tahun 2005 Pusat Preservasi telah mengadakan seminar Program Disaster Preparedness Planning.

Kerja sama setiap tahun diadakan dengan instansi terkait yang memiliki konservator seperti Museum Nasional, Arsip Nasional, Galeri Nasional dan Balai Konservasi DKI.

Kerjasama dengan RSCM jika sewaktu-waktu terjadi bencana, dan Departemen Sosial

Page 32: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Tahun 2005 dicek peralatan yang masih baik, kadaluarsa ataupun yang harus diganti.

Gedung, koleksi dan peralatan yang ada di Perpustakaan Nasional belum diasuransikan, karena kesulitan akan estimasi nilai-nilai kekayaan yang dimiliki secara tepat. Yang diasuransikan hanya baru koleksi, dan itupun jika hanya ingin dipinjam untuk dipamerkan keluar negeri seperti Australia dan Belanda.

Page 33: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Peralatan pengamanan gedung yang digunakan masih standar, dan sudah dipasang sejak gedung Perpustakaan Nasional direnovasi seperti sprinkle, smoke detector. Smoke detector yang ada di gedung baru lebih sensitive karena terbuka.

Lemari naskah-naskah kuno masih berbentuk lemari biasa, bukan lemari tahan api.

Belum ada katalog cadangan untuk kesiagaan jika terjadi bencana ataupun dalam usaha pelestarian.

Usaha pelestarian katalog belum disetujui sampai saat ini walaupun dianggap sebagai pegangan otentik dan indikator jika ada koleksi yang hilang.

Page 34: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

ARSIP NASIONAL RI Belum ada tim khusus yang dibentuk dalam

rangka Kesiagaan Menghadapi Bencana Yang ada adalah tim khusus

penanggulangan bencana tsunami Aceh bekerjasama dengan Jepang (JICA)

Page 35: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

MUSEUM NASIONAL RI Pengamanan fisik gedung di Museum

Nasional di bawah bagian TU Urusan Dalam.

Pengamanan koleksi di bawah bagian konservasi.

Page 36: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Untuk pengamanan gedung Museum Nasional sudah dilengkapi dengan CCTV.

Pengamanan di gedung A manual. Di bagian Ruang Emas, terdapat sistem alarm

jika dipukul akan berbunyi. Di pintu-pintu tiap ruangan diberikan alarm juga

terdapat monitor.

Pengamanan di gedung B (gedung baru) sudah digital.

Ruangan CCTV bersifat rahasia, tidak sembarang orang dapat masuk.

Page 37: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Teknik Penyelamatan

Page 38: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1. Pengeringan Udara Merupakan teknik paling sederhana untuk

mengeringkan material yang basah. Teknik ini akan berhasil pada bahan buku

yang lembab daripada buku yang basah, serta bahan pustaka yang tidak terlalu tebal.

Page 39: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

2. Pengeringan Dingin Pengeringan dingin telah digunakan sejak

tahun 1972 sebagai suatu metode pengeringan material yang terbuat dari kertas serta rusak akibat air.

Page 40: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

3. Penggunaan oven mikro wave Masih merupakan teknik yang belum teruji

dan teknik tersebut sebaiknya dihindarkan sampai diketahui lebih banyak tentang efeknya pada kertas, lem dan material penjilidan.

Page 41: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

4. Teknik Udara Kering Pembersihan udara kering merupakan

sebuah teknik untuk perawatan berskala besar.

Keseluruhan bangunan atau lokasi disegel dengan membungkusnya dengan lembaran plastik, dan udara kering sekitar 26˚C dan kelembaban relatif sebesar 15% per sen kelembaban relatif dipompa terus.

Page 42: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Teknik ini adalah paling efektif pada buku-buku tipis yang hilang, seperti; catatan dari kertas.

Teknik ini mempunyai keuntungan bekerja secara cepat dan diberlakukan untuk material di tempat asal, tetapi teknik ini merupakan suatu solusi berteknologi tinggi dan hanya dapat digunakan di mana lokasi secara efektif ditutup rapat-rapat.

Page 43: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Pengaturan terhadap Jamur

Page 44: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1. Teknik dengan Menggunakan Bahan Kimia Fungisida yang banyak digunakan

sekarang ini adalah tymol, ortho-phenyl phenol dan etilin oksida.

Tak satupun fungisida yang tidak menimbulkan masalah.

Ortho-Phenyl Phenol yang mengandung racun lebih rendah dapat menyebabkan masalah seperti: iritasi mata.

Page 45: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

2. Teknik tanpa Menggunakan Bahan Kimia

Pengubahan kondisi lingkungan Penyinaran gama