presentation semester 1 manajemen dan bisnis " waroeng steak and shake "

29

Upload: saybia-himma

Post on 21-Dec-2014

1.943 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "
Page 2: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

ANALISIS BUSSINES PLAN

STUDI KASUS WAROENG STEAK and SHAKE

Page 3: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Disusun Oleh:Wawan Setiyawan ,

12125695 Ester Meylani, 12127372

Himmatul Ulwiyah, 12126409

Ridwan Aprianto, 12123932

Muhammad Yunus, 12128982

AkademiManajemen Informatika &

Komputer12.1k.11

Page 4: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

H. Jody Brotosuseno dan istrinya, Hj. Siti Haryani

Jl. Cendrawasih no. 30 Yogyakarta

Penanggung JawabTri HaryonoJl. Griya Persada

Elok Bekasi

pemilik

Page 5: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

PROFIL USAHA

Nama Usaha : Waroeng Steak and Shake

Alamat Perusahaan : Jl. Kalimalang No. 43 Jakarta Timur

Nama Pemilik : H. Jody Brotosuseno & Hj. Siti Haryani Alamat Pemilik : Jl. Cendrawasih No. 30 Yogyakarta

Nama Penanggung Jawab : Tri Haryono

Skala Usaha : Menengah – Besar

Bentuk Usaha : Kuliner

Produk : Steak & shake

Page 6: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Pada awalnya, usaha ini didirikan di teras rumah kontrakan oleh Jody Brotosuseno dan istrinya Siti Hariyani (Aniek) pada tanggal 4 September 2000 di Jalan Cendrawasih Demangan Yogyakarta. Usaha ini tidak terlepas dari pengaruh ayah Jody. Sebelum mempunyai usaha sendiri, mereka berdua telah aktif membantu usaha ayah Jody yang memang telah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis restoran steak bernama Obong Steak. Obonk steak memang sudah cukup lama berdiri di Yogya dan sasaran konsumen restoran ini adalah kelas menengah ke atas.

Page 7: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Dari sinilah, Aniek (nama panggilan Siti Haryani) dan Jody mempunyai ide untuk membuka tempat makan steak yang dapat menyentuh lapisan menengah ke bawah.Jody memilih nama Waroeng sebagai brand usaha kulinernya untuk memberi kesan murah kepada konsumen.

“Di mana-mana yang namanya steak itu mahal, makanya saya memberi nama Waroeng untuk memberi kesan murah,” kata Jody. Mengingat pangsa pasarnya anak muda dan mahasiswa, maka warna yang digunakannya pun dibuat ngejreng, dengan kombinasi warna kuning yang dominan dipadu warna putih dan hitam.Pemilihan nama waroeng sebagai nama tempat dimaksudkan agar dapat menarik minat mahasiswa. Mereka juga tak segan memasang daftar harga di depan warung agar calon pembeli dapat mengetahui harga menu mereka yang murah. Uniknya, Waroeng Steak & Shake menyediakan nasi untuk dimakan dengan steak (bukan kentang, kacang panjang, wortel, atau jenis makanan lain yang biasa dimakan bersama steak).

Page 8: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Tahun pertama merupakan perjuangan bagi Jody. Dengan lima meja, sepuluh hot plate dan tiga menu utama (Sirloin, Tenderlon, dan Chicken Steak) yang disediakan Waroeng Steak, tak jarang hari-hari yang dilalui Jody tanpa pengunjung. Kalaupun ada, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Masa awal ini lebih banyak dukanya daripada sukanya. Namun, usaha ini tetap jalan. Jody bertugas memasak di dapur, istrinya melayani tamu sekaligus menjadi kasir, dan dua karyawannya menangani tugas lainnya. “Alhamdulillah, di tahun pertama masih bisa menggaji karyawan dan memenuhi kebutuhan keluarga, meski pas-pasan,” jelas Jody.Interaksinya dengan pelanggan dan masukan yang dilontarkan mereka membuat Jody terus berbenah. Jody pun berinisiatif membuat daftar harga dan dipasang di depan warung miliknya. Ternyata cara ini efektif. Tidak lama berselang, banyak pengunjung dari berbagai kalangan memenuhi gerainya.

Page 9: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Sejak didirikan 12 tahun lalu, usaha kulinernya telah mencapai 48 outlet (gerai), dengan omzet di atas Rp 100 juta perbulan untuk setiap gerai.

Mendengar kata steak akan teringat makanan khas Eropa yang mahal harganya. Namun, itu tidak berlaku di “Waroeng Steak and Shake”. Hanya dengan merogoh kocek Rp 8.000 hingga Rp. 13.000, aneka macam steak pun dapat dinikmati dengan cita rasa yang tak kalah dengan steak di hotel berbintang.

Tak heran bila setiap kali Waroeng Steak and Shake buka pada saat jam makan siang, puluhan pengunjung langsung menyerbu kuliner yang telah meraih sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Bahkan, tak jarang sebagian di antaranya rela antri untuk mendapatkan tempat duduk.Seiring dengan berputarnya waktu, usaha ini semakin melaju dengan mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan.

Page 10: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

ANALISA INDUSTRI

Perspektif Masa Depan Industri

Usaha Kuliner tidak akan habis di makan waktu,karena setiap orang mempunyai kebutuhan akan makanan. Terlebih kita menyediakan suatu makanan & minuman yang sehat ,bergizi tetapi juga dengan rasa yang lezat serta harga ekonomis. Maka dengan inovasi yang di hadirkan Waroeng Steak & Shake menjadi peluang bisnis yang compatible dalam kuliner.Dan kami yakin Waroeng Steak & Shake ini akan menjadi Leader market.

Page 11: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Analisis Persaingan

Setiap usaha pasti ada yang pasti mempunyai persaingan. Terlebih usaha di bidang kuliner, semakin hari banyak Rumah Makan Fast Food yang membuka cabang. Dan tentunya itu membuat persaingan semakin ketat.Untuk saat ini saja banyak cabang Resto- Resto Steak,contohnya Jonisteak yang letaknya tidak jauh dari Waroeng Steak di Kalimalang.Jika ingin terhindar dari persaingan, kita harus membuat inovasi- inovasi menu baru dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Karena dengan hal itu, pengunjung pasti akan tertarik untuk kembali lagi menikmati menu- menu kita.

Keunggulan dalam usaha ini adalah Differentiation, Maksudnya usaha ini berbeda dari jenis usaha makanan lainnya.Karena fokus usaha ini adalah penyajian steak yang dikemas dengan harga murah untuk segmen pasar menengah ke bawah, piring hot plate yang berbentuk unik serta pengolahan daging yang kreatif dan inovatif.

Page 12: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Segmentasi Pasar yang Akan Dimasuki

Target pasaran utama dari bisnis ini adalah para Mahasiswa/ Pelajar,dan masyarakat kelas menengah ke bawah. Sehingga outlet di letakkan tidak jauh dari kampus ataupun sekolah, dan pinggir jalan raya.

Ramalan- Ramalan Tentang Produk yang Dihasilkan

Waroeng Steak and Shake ini memiliki khas dan unik dalam menu makanan dan minumannya,tidak aneh jika restoran ini memilki menu yang khas dan unik pula.Sang Pemilik berharap kedepannya waroeng steak & shake memiiki inovasi menu- menu yang dapat di terima oleh masyarakat.serta dapat menambah cabang-cabang baru lagi.

Page 13: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

DESKRIPSI TENTANG USAHA

Menu Makanan

Steak Original

Page 14: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Steak Tepung

Page 15: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Other Menu

Page 16: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Minuman

Milkshake

Page 17: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Float

Page 18: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Juice Alpukat

Page 19: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Jasa PelayananDalam melayani pelanggan,Waroeng Steak and

Shake menyediakan tempat yang nyaman, aneka hidangan yang unik dan menarik, & jasa pelayanan yang ramah

Ruang Lingkup Bisnis

Personalia dan Pelengkapan KantorWirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan

efisiensi dalam membeli peralatan yang sangat penting dan di perlukan seperti: meja dan kursi, mesin hitung, piring (hot plate)dan gelas,Pisau ,sendok dan garpu, perlengkapan dapur, kipas angin dan masih banyak lagi yang lainnya. Advertising yang di gunakan oleh perusahaan “Waroeng Steak and Shake “ : Papan Reklam, Poster ,Katalog ,Spanduk,Papan nama perusahaan, Iklan melalui internet

Page 20: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Latar Belakang Identitas Pengusaha

Pada awalnya, usaha ini didirikan di teras rumah kontrakan oleh Jody Brotosuseno dan istrinya Siti Hariyani (Aniek) di Jl. Cendrawasih no. 30 Yogyakarta. Usaha ini tidak terlepas dari pengaruh ayah Jody. Sebelum mempunyai usaha sendiri, mereka berdua telah aktif membantu usaha ayah Jody yang memang telah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis restoran steak bernama Obonk Steak. Dari sinilah, Aniek (nama panggilan Siti Haryani) dan Jody mempunyai ide untuk membuka tempat makan steak yang dapat menyentuh lapisan menengah ke bawah.

Page 21: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Rencana Produksi1. Proses PabrikasiDi cabang Kalimalang ini, selain menjadi gerai disini juga sebagai pusat distribusi bahan baku area Jakarta. Disini bahan – bahan seperti daging dan sayur – sayuran diolah seperti biasa, tidak ada alat – alat atau mesin untuk proses produksi, hanya ada 4 (empat) Freezer. 2. Keadaan Gedung & PelengkapanPada awalnya gedung dicabang Kalmalang ini adalah sewa, namun sekarang sudah menjadi milik. Untuk perlengkapan terdapat AC untuk ruang VIP, kipas angin, sound, dan beberapa perlengkapan lainnya.

3. Sumber - Sumber Bahan BakuSumber bahan baku seperti daging dan sayuran adalah bahan – bahan pilihan yang diperoleh dari beberapa supplier.

Page 22: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

RENCANA PEMASARAN Penetapan Harga

Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan. Pertanyaan utamanya adalah, Bilamanakah harga produk atau jasa dapat diterima oleh pasar? Cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut dari awal disiapkan hingga siap jual. Setiap produk memiliki berbagai komponen biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk tersebut dipajang di rak-rak display penjualan. Menentukan harga berdasarkan biaya dilakukan dengan menambahkan presentase margin tertentu ke biaya produk, dan presentase tersebut dianggap sebagai keuntungan. Persentase didapatkan sesuai dengan rata-rata margin di pasaran. Menggunakan metode ini memiliki kelemahan sendiri. Produk akan mengalami krisis keunikan (uniqueness) dimana keunikan yang memiliki daya pembeda produk dari saingannya luput diperhitungkan. Keunikan justru mampu membantu produk agar memiliki harga premium di pasar.

Page 23: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Pelaksanaan Distribusi Distribusi dilakukan langsung di Gerai

Promosi yang Akan DilakukanDalam hal promosi, pasangan pendiri Waroeng

Steak & Shake telah mempercayakan pada manager promosi yang pada struktur organisasinya berada tepat dibawah wakil direktur utama. Pada awal berdirinya, Waroeng Steak & Shake, promosi

dilakukan melalui iklan di berbagai media cetak, media elektronik, dan menyebarkan leaflet. Akan tetapi, seiring berkembangnya Waroeng Steak & Shake, promosi kemudian t erjadi dari mulut ke mulut di kalangan konsumen yang cenderung setia.

Page 24: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Pengembangan Produk Waroeng Steak and Shake selalu mengembangkan inovasi – inovasi menu terbaru. Di dalam waroeng Steak ini terdapat sebuah team yang bertugas sebagai inovator menu – menu terbaru.

Page 25: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Perencanaan Organisasi

H. Jody Brotosuseno

Direktur Utama

Wadir Operasional

Wadir Keuangan

Wadir Keagamaan

Marketing InovatorSupervisor

KaryawanKoki

Page 26: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

ResikoSeorang entrepreneur itu mempunyai jiwa yang berani. Berani

berinovasi, berani mengambil keputusan dan berani menanggung resiko. Sama halnya dengna bisnis “Waroeng Steak and Shake “ Yang dibangun oleh Bapak Jodyi ini pun mempunyai resiko. Kemungkinan – kemungkinan resiko yang bisa terjadi pasti sudah terpikirkan oleh Bapak Jody.

Menurutnya kemungkinan resikonya adalah kerugian atau bahkan bisa bangkrut karena tidak adanya respon dari masyarakat tentang Waroeng Steak yang ia bangun sejak tahun tahun 2000, tetapi resiko itu tidak ia risaukan karena ia sudah memiliki rencana kedepanya dalam resto tersebut. Bahkan ia semakin yakin bahwa usaha yang di jalankannya akan makin maju kedepannya

Page 27: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

Perencanaan Permodalan

Pembiayaan dalam mendirikan Waroeng steak and shake ini pada awalnya berdasarkan modal dari uang pribadi Bapak Jody

Page 28: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

APENDIK

Page 29: Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "

DAFTAR PUSTAKA1. Bahan ajar (Slide Entrepreneur BSI)2. Gde Aryantha Soethama. Wawancara Jurnalistik,

Nusa Indah, Percetakan Arnoldus Ende Flores 1986

3. Patmono SK, Teknik Jurnalistik ,Tuntunan praktis untuk menjadi wartawan, PT. BPK Gunung Mulia Jakarta 1996.

4. Http://www.waroengsteakandshake.com