presentation monev national spatial

Download PRESENTATION MONEV NATIONAL SPATIAL

If you can't read please download the document

Upload: guest506e8e

Post on 12-Jun-2015

1.001 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

INDONESIAN SPATIAL PLAN

TRANSCRIPT

  • 1. DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
    DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
    DIREKTORAT PENATAAN RUANG NASIONAL
    PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR BIDANG KE-PU-AN
    CIPTA KARYA
    BINA MARGA
    SUMBER DAYAAIR
    HANDOUT PEMAPARAN AKHIR
    30 November 2009
    1

2. SistematikaPresentasi
LatarBelakang;
TujuandanSasaran;
MetodologiStudi Dan PelaksanaanPekerjaan Serta KeluaranPekerjaan;
Konsep Pembangunan/PengembanganBinaMarga (BM), SumberDaya Air (SDA) danCiptaKarya (CK);
SistemEvaluasi, KriteriadanIndikatorPemantauandanEvaluasiPekerjaan, sertaRumusanEvaluasiKesesuaian Program;
HasilPemantauandanEvaluasi Program PengembanganInfrastrukturBidangKe-PU-an 2010;
KesimpulandanRekomendasi.
2
3. 1. LatarBelakang
Bahwa Berdasarkan UU No. 26 tahun 2007 (pasal 55 ayat 2): perlu dilakukan pengawasan untuk menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang (tindakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan).
Tindakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan penataan ruang kegiatan mengamati dengan cermat, menilai tingkat pencapaian rencana secara objektif, dan memberikan informasi hasil evaluasi secara terbuka terhadap penyelenggaraan penataan ruang.
Pemantauan dan evaluasi program pengembangan infrastruktur bidang ke-PU-an (jalan, sumberdaya air, serta perkotaan dan perdesaan) memerlukan adanya standar dan indikator dalam pelaksanaannya.
RTRWN memberikan arahan kebijakan pengembangan sistem jaringan jalan, sumberdaya air, dan sistem perkotaan nasional.
Departemen Pekerjaan Umum setiap tahun melakukan konsultasi regional (KONREG) program pembangunan infrastruktur PU tahun anggaran satu tahun ke depan.
Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk melengkapi fungsi RTRWN sebagai alat pemantauan dan evaluasiyaknipenyiapan rencana terpadu dan sinkronisasi program pembangunan infrastruktur BinaMarga (BM), Sumber Daya Air (SDA), dan CiptaKarya (CK) pada tahun 2009,
3
4. 2. Tujuan Dan Sasaran
Tujuan;
Terumuskannyametode/sistem, bentuk, dantatacarapemantauandanevaluasi program pengembanganinfrastrukturbidangke-PU-an (BinaMarga, SumberDaya Air, danCiptaKarya)
Teridentifikasinyaindikator-indikatorketercapaian program pengembanganinfrastrukturbidangke-PU-an (BinaMarga, SumberDaya Air, danCiptaKarya)
Sasaran;
Terumuskannyakajiantentangmekanisme, bentukdanmetoda/sistempemantauandanevaluasi program pengembanganinfrastrukturbidangke-PU-an (BinaMarga, SumberDaya Air, danCiptaKarya)
Terselenggaranya seminar/lokakaryaantarpemangkukepentingandanpakarterkait.
Terlaksananya program pengembanganinfrastrukturbidangke-PU-an (BinaMarga, SumberDaya Air, danCiptaKarya) yang mengakomodasikepentinganantarsektor.
4
5. 3. MetodologiStudi
2a
Sektor ;
Masukan/Penajaman ;
1. DiskusidenganSektor
1
PendekatanPemantauan Dan Evaluasi;
Kesesuaian Program
KesesuaianLokasi
BesaranAnggaran
Rumusan ;
Kriteria
Indikator
Variabel
4
5
TinjauanKebijakan
RTRWN /PP NO. 26 thn 2008
SektorBinaMarga
SektorSumberDaya Air
SektorCiptaKarya
Kompilasi ;
Tabular (HasilEvaluasi)
Peta (Visualisasi)
Seminar/
Lokakarya
2
3
Survey Data ;
KONREG 2010
Peta GIS RTRWN
5
6. Keluaran/Produk Yang DihasilkanPertahapanPekerjaan
6
7. 4. Konsep Pembangunan/PengembanganSektoral
Konsep Pembangunan InfrastrukturJalan (BinaMarga) berbasis RTRWN (PP No 26 Tahun 2008)
KonsepPengembanganInfrastrukturKe-ciptakarya-an (CK) Berbasiskan RTRWN (PP No 26 Tahun 2008)
KonsepPengembanganInfrastrukturSumberDaya Air (SDA) Berbasis RTRWN (PP No 26 Tahun 2008)
7
8. 4.1 Konsep Pembangunan InfrastrukturJalan (BM) Berbasis RTRWN
ArahanPeran
SektorJalan
ArahanPeran
dalam RTRWN
8
9. 4.2 KonsepPengembanganInfrastrukturKe-ciptakarya-an (CK) Berbasiskan RTRWN
KEGIATAN/PROGRAM POKOK CIPTA KARYA (CK
ARAHAN FUNGSI
CIPTA KARYA BERDASARKAN
RTRWN
ARAHAN KETERPADUAN SPASIAL
1. Program PengembanganEkonomiLokal:

  • PengembanganPrasarana/SaranaDesaAgropolitan

10. PenyediaanInfrastrukturPerdesaanSkalaKomunitas2. Program PengembanganKinerjaPengelolaanPersampahan & Drainase:

  • PeningkatanPengelolaan TPA/Sanitary Landfill/Sistem Regional

11. PengembanganSistemDrainase3. Program PengembanganPerumahan:

  • PenyediaanInfrastruktur Primer Perkotaan.

12. RevitalisasidanPenataanBangunandanLingkungan4. Program PemberdayaanKomunitasPerumahan:

  • PerbaikanLingkunganPermukiman

13. PerbaikanKawasanPermukimanNelayan5. Program PengembanganKinerjaPengelolaan Air Minum & Air Limbah

  • Penyediaan PS Air MinumpadaKawasanStrategis

14. Pembuangan Air LimbahSistemTerpusat 15. Penyediaan IP B3 Regional 16. Penyediaan PS AM KawasanKumuh/Nelayan 17. Penyediaan SPAM IKK/Kawasan 18. Penyediaan SPAM diDesaRawan Air, pesisir, terpencil (untukkawasanterisolir)6. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan:

  • Penyediaan PS KawasanPerbatasan

7. Program Pemb Kota-Kota Besardan Metropolitan:

  • Pengendalian Pembangunan Kota-Kota Besar Dan Metropolitan

19. Revitalisasi/PeremajaanKawasanPerkotaan 20. Penyusunan RTBL 21. Penyusunan RTH 22. Pembangunan PerumahanVertikalRusunawa 23. PenataanLingkunganPermukimanRusunawa 24. PenataanLingkunganPermukimanTradisional/Sejarah8. Program PengembagnanKeterkaitan Pembangunan Antar Kota:

  • PengembanganIntegrasiPerkotaanNasional

9. Pengembagnan Kota-Kota Kecil danMenengah:

  • Pengembangan Kota-Kota Kecil danMenengah

KawasanAndalandgnSektorUnggulanPertanian
KawasanAndalanLautdgnSektorUnggulanPerikanan & Kelautan
KawasanAndalanSektorUnggulanIndustridanJasa
PKN/PKW
PKSN
KSN CagarBudaya
KSN KawasanPerbatasan Negara (TermasukPulau-Pulau Kecil)
KSN Metropolitan
KawasanAndalandenganSektorUnggulanPariwisata
PKN/PKW/PKSN:
SimpulTransportasiDarat/Laut/Udara
SimpulPelayananPrasaranaLainnya.
SimpulEkspor-Impor
Simpul Air Minum/Baku
PusatKawasanStrategisNasional
PusatKawasanAndalan
KAWASAN ANDALAN:
KawasanAndalan
9
25. TabelKonsepsiPengembanganInfrastrukturKeciptakaryaan (CK) Berbasiskan RTRWN
10
26. TabelKonsepsiPengembanganInfrastrukturKeciptakaryaan (CK) Berbasiskan RTRWN
11
27. TabelKonsepsiPengembanganInfrastrukturKeciptakaryaan (CK) Berbasiskan RTRWN
12
28. TabelKonsepsiPengembanganInfrastrukturKeciptakaryaan (CK) Berbasiskan RTRWN
13
29. 4.3KonsepPengembanganInfrastrukturSumberDaya Air (SDA) Berbasis RTRWN
Sumber : PP No 26 Tahun 2008 tentang RTRWN, diolah
14
30. 5. SkemaProsesEvaluasi, SistemEvaluasi, KriteriadanIndikatorsertaRumusanPersentaseKesesuaian Program
SistemEvaluasi Program PengembanganInfrastrukturKe-PU-an
Metode/SistemEvaluasi, KriteriadanIndikatorPemantauandanEvaluasiBidangBinaMarga (BM)
Metode/SistemEvaluasi, KriteriadanIndikatorPemantauandanEvaluasiBidangCiptaKarya (CK)
Metode/SistemEvaluasi, KriteriadanIndikatorPemantauandanEvaluasiBidangSumberDaya Air (SDA)
RumusanPenentuanPersentaseKesesuaian Program
15
31. 5.1. SkemaProsesEvaluasi Program PengembanganInfrastruktur(SDA, BinaMargadanCiptaKarya)
STOP
STOP
STOP
16
32. 5.2a Metoda/SistemEvaluasi Program PengembanganInfrastrukturBidangBinaMarga
K1. EvaluasiKesesuaian Program ;
K1. 1 Program RehabilitasiJaringanJalan Dan Jembatan
K1. 2 Program PemeliharaanJaringanJalan Dan Jembatan
K1. 3 Program PeningkatanJaringanJalan Dan Jembatan
K1.4 Program Pembangunan JaringanJalan Dan Jembatan
TidakSesuai
STOP
Sesuai
Hasil KONREG 2009
Usulan Program/Kegiatan
PEMETAAN PROGRAM/KEGIATAN
K2. EvaluasiKesesuaianLokasi ;
K2.1 Melayani PKN
K2.2Melayani PKW
K2.3Melayani PKSN
K2.4MelayaniKawasanAndalan
K2.5MelayaniKawasanStrategis
K2.6Melayani Outlet Nasional
InventarisasiArahan RTRWN Terkait ;
Indikasi Program Utama
Lokasi
RTRWN
TidakSesuai
STOP
Sesuai
K3. BesaranAnggaran;
17
33. 5.2b Kriteria & IndikatorKesesuaianPengembanganProgram BidangBinaMarga
18
34. 5.3a Metoda/SistemEvaluasi Program PengembanganInfrastrukturBidangSumberDaya Air (SDA)
K1. EvaluasiKesesuaian Program ;
K1. 1 Program Konservasi
K1.2Program Pendayagunaan SDA (Irigasidan Air Baku)
K1.3Program PengendalianDayaRusak Air
TidakSesuai
STOP
Sesuai
Hasil KONREG 2009
Usulan Program/Kegiatan
PEMETAAN PROGRAM/KEGIATAN
K2. EvaluasiKesesuaianLokasi ;
K2. 1 Mendukung PKN
K2.2Mendukung PKW
K2.3Mendukung PKSN
K2.4MendukungKawasanAndalan
K2. 5 MendukungKawasanStrategis
InventarisasiArahan RTRWN Terkait ;
Indikasi Program Utama
Lokasi
RTRWN
TidakSesuai
STOP
Sesuai
K3. BesaranAnggaran;
19
35. 5.3b Kriteria & IndikatorKesesuaianPengembangan ProgramBidangSumberDaya Air (SDA)
20
36. 5.4a Metoda/SistemEvaluasi Program PengembanganInfrastrukturBidangCiptaKarya (CK)
K1. EvaluasiKesesuaian Program ;
K1. 1Program PengembanganEkonomiLokal
K1. 2Program PengembKinerjaPengelolaanPersampahandanDrainase
K1. 3Program PengembPerumahan
K1.4 Program PemberdayaanKomunitasPerumahan
K1.5 Program PengembKinerjaPengelolaan Air Minumdan Air Limbah
K1.6 Program Pengemb Wilayah Perbatasan
K1.7 Program Pembangunan kota-Kota Besardan Metropolitan
K1.8 Program PengembKeterkaitan Pembangunan Antar Kota
K1.9 Program Pengemb Kota-Kota Kecil danMenengah
TidakSesuai
Hasil KONREG 2009
Usulan Program/Kegiatan
STOP
Sesuai
PEMETAAN PROGRAM/KEGIATAN
InventarisasiArahan RTRWN Terkait ;
Indikasi Program Utama
Lokasi
RTRWN
K2. EvaluasiKesesuaianLokasi ;
K2. 1 Mendukung PKN
K2.2Mendukung PKW
K2.3Mendukung PKSN
K2.4MendukungKawasanAndalan
K2. 5 MendukungKawasanStrategis
TidakSesuai
Sesuai
STOP
K3. BesaranAnggaran;
21
37. 5.4b Kriteria & IndikatorKesesuaianPengembangan ProgramBidangCiptaKarya (CK)
22
38. 5.5 RumusanPenentuanPersentaseKesesuaian Program
1) EvaluasiKesesuaianJenis Program
Persentase kesesuaian program =Jumlah Kegiatanyang sesuaiArahan Program dlmRTRWN x100%
Jumlah kegiatan yang diusulkan
2) EvaluasiKesesuaianLokasi
Persentase kesesuaian lokasi =Jumlah Kegiatanyang sesuai arahan program danlokasidlmRTRWN x100%
Jumlah kegiatan yang diusulkan
3) EvaluasiBesaranAnggaran
Persentase besarananggaran =Jumlah Kegiatanyang sesuai arahan program danlokasidlmRTRWN x100%
Jumlah kegiatan yang diusulkan
23
39. 6. HasilPemantauandanEvaluasi Program PengembanganInfrastrukturBidangKe-PU-an 2010.
HasilPemantauan Dan Evaluasi Program BidangJalan (BinaMarga)
HasilPemantauan Dan Evaluasi Program BidangSumberDaya Air (SDA)
HasilPemantauan Dan Evaluasi Program BidangCiptaKarya (CK)
24
40. 6.1a HasilEvaluasi (Kesesuaian Program, Lokasi, danBesaranAnggaran) Usulan Program BinaMargaTahun 2010

  • Provinsi Sumatera Barat memilikitingkatkesesuaian program danlokasitertinggidibandingprovinsilainnya.

41. Provinsi NTT memilikitingkatkesesuaianterendahdibandingprovinsilainnya, dimanasekitar 40% usulan program tidaksesuaidenganindikasi program RTRWN. 42. Provinsi Maluku Utara memilikitingkatkesesuaian program danlokasi yang cukuptinggi, namunbesarananggaran yang sesuainyarendah. Hal inikarenasebagianbesar program yang tidaksesuaimerupakan program peningkatan/pembangunanjalandenganjumlahanggaran yang cukuptinggi.25
43. 6.1b HasilEvaluasi (KesesuaianLokasi)
26
44. PemetaanUsulan ProgramBinaMargaTahun 2010 (Prov. NTT)
Contoh yang sesuai
(Pak Hasan)
27
45. PemetaanUsulan ProgramBinaMargaTahun 2010 (Prov. NTT)
Contoh yang tidaksesuai
(Pak Hasan)
28
46. PemetaanUsulan ProgramBinaMargaTahun 2010 (Prov. NTT)
Contoh yang tidaksesuai
(Pak Hasan)
29
47. PemetaanUsulan ProgramBinaMargaTahun 2010 (Prov. NTT)
Contoh yang tidaksesuai
(Pak Hasan)
30
48. PemetaanUsulan ProgramBinaMargaTahun 2010 (Prov. NTT)
Contoh yang tidaksesuai
(Pak Hasan)
31
49. PemetaanUsulan ProgramBinaMargaTahun 2010 (Prov. NTT)
Contoh yang tidaksesuai
(Pak Hasan)
32
50. 6.2a HasilEvaluasi (Kesesuaian Program, Lokasi, danBesaranAnggaran) Usulan Program SumberDaya Air Tahun 2010

  • ProvinsiBengkulu dan BABELmemilikitingkatkesesuaian program danlokasitertinggidibandingprovinsilainnya.

51. ProvinsiKALBARmemilikitingkatkesesuaianterendahdibandingprovinsilainnya, dimanasekitar 63% usulan program tidaksesuaidenganindikasi program RTRWN. 52. ProvinsiSulawesi Baratmemilikitingkatkesesuaian program yang cukuptinggi, namunpadakesesuaianlokasi 50%-nyatidakmendukungarahanfungsi RTRWN. 53. ProvinsiKalimantan Selatan memilikitingkatkesesuaian program 100%, namundarisisikesesuaianlokasi yang cukuprendahdibandingprovinsilainnya, namunmemilikikesesuaiananggaran yang tinggi. 33
54. 6.2b HasilEvaluasi (KesesuaianLokasi)
34
55. Arief ; Kalimantan Tengah
35
56. Arief ; Gorontalo
36
57. Arief ; Gorontalo
37
58. Arief ; Gorontalo
38
59. Arief ; Gorontalo
39
60. Arief ; Gorontalo
40
61. 6.3a HasilEvaluasi (Kesesuaian Program, Lokasi, danBesaranAnggaran) Usulan Program CiptaKaryaTahun 2010

  • ProvinsiSULTRAmemilikitingkatkesesuaian program danlokasitertinggidibandingprovinsilainnya.

62. ProvinsiBantenmemilikitingkatkesesuaianterendahdibandingprovinsilainnya, dimanasekitar 55% usulan program tidaksesuaidenganindikasi program RTRWN.41
63. 6.3b HasilEvaluasi (KesesuaianLokasi)
42
64. 43
65. Dastur; Kalimantan Barat
44
66. Dastur; Papua
45
67. Dastur; Papua
46
68. Dastur; Papua
47
69. Dastur; Papua
48
70. 7a. Kesimpulan
Secaraumum, program-program yang diusulkandalam KONREG 2010 sudahrelatifbaikdalammendukungperwujudanPoladanStrukturRuangdalam RTRWN
Ketidaksesuaianusulan program/kegiatanBinaMarga (BM)denganindikasi program utama RTRWN, terutamaterjadidiwilayahtimur (terutamaKep. Nusa Tenggara dan Maluku), dimana program yang diusulkanbukanmerupakanjalannasional, sertatidakmendukunguntukperwujudanfungsisistemperkotaannasional, sistemjaringanjalan, kawasanbudidayaandalan, ataukawasanstrategisnasional yang ditetapkandalam RTRWN.
Rendahnyaangka % kesesuaian program/kegiatanbidangSumberDaya Air (SDA)padabeberapaprovinsidisebabkanadanya program/kegiatan yang tidakterkaitlangsungdenganperwujudanstrukturdanpolaruang;
Kegiatanperawatanbangunan
Kegiatan Training Staff
Kegiatanpembayaran honor
Kegiatanadministrasikegiatan
KegiatanIklan/Pengumuman/Pemberitahuan
Rendahnyaangka % kesesuaian program/kegiatanbidangCiptaKarya (CK)padabeberapaProvinsidisebabkanolehadanya program-program CiptaKarya (CK) yang tidakterkaitlangsungdenganperwujudanstrukturdanpolaruang RTRWN;
Program terkaitBangunanGedung (Misal: PengelolaanBangunanGedungdanRumah Negara, KelembagaanBangunanGedung, RISPK)
Program Peningkatan/Pembangunan PSD bagi RSH
Pembangunan IPLT
Pembangunan PSD LingkunganKumuh
49
71. 7b. REKOMENDASI
PerlunyakebutuhaninfrastrukturPU yang lebihterukurdalamrangkamewujudkanfungsi-fungsinasionaldalam RTRWN sebagaimasukandalampenyusunan program kegiatanpadamasing-masingDitjen
Untukmewujudkanpengembanganinfrastrukturberbasiskanpenataanruang, kedepandiharapkanadanyasebuahsistemterintegrasiantara data spasial yang adadiDitjenPenataanRuangdan data program/kegiatan (KONREG) yang adadi SATMINTKAL/Biro Perencanaan agar lebihefektif, efisien, akuratdancepatdalampengambilankeputusanperumusan program pembangunan/pengembanganinfrastruktur PU.
50
72. DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
DIREKTORAT PENATAAN RUANG NASIONAL
LAMPIRAN
CIPTA KARYA
BINA MARGA
SUMBER DAYAAIR
51
73. Kebijakan Yang TerkaitDalamPelaksanaanPekerjaan
PP No 26 Tahun 2008, TentangRencana Tata Ruang Wilayah Nasional
UU No 38 Tahun 2004, TentangJalan
UU No. 7 Tahun 2004, TentangSumberDaya Air
PP No. 20 Tahun 2006, TentangIrigasi
PP No 42 Tahun 2008, TentangPengelolaanSumberDaya Air
UU No 4 Tahun 1992, TentangPerumahan Dan Permukiman
PP No 80 Tahun 1999, Tentang KASIBA dan LISIBA
Peraturan Menteri PU No 11A/PRT/M/2006Tentangtugas dan kewenangan institusi di level pusat/ nasional mencakup WS lintas negara, WS lintas provinsi, dan WS strategis nasional
52
74. RENCANA TERPADU INFRASTRUKTUR JALANTAHUN 2010-2014
53
75. RENCANA TERPADU PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JALAN 2010-2014
RencanaTerpadu: Arahanpembangunaninfrastrukturjalan (fungsi: arteri primer, kolektor primer, strategisnasional, danbebashambatan) tahun 2010-2014 untukmelayaniantarpusatkegiatannasional, melayanikelancarandistribusi/koleksike/dari outlet (bandarudara, pelabuhan), meningkatkanakseskawasanandalan, meningkatkanakseskawasanstrategisnasional, membukaketerisolasiandaerahtertinggal/perbatasan, sertapengendaliandampakakibatjaringanjalan yang melintasikawasanlindung.
54
76. RENCANA TERPADU PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JALAN 2010-2014:
Jaringanjalanarteri primer, kolektor primer, strategisnasional, danbebashambatan.
Fungsiruangmasing-masingjaringanjalanterhadapsistemnasional (melayaniantarpusatkegiatannasional, melayanikelancarandistribusi/koleksike/dari outlet (bandarudara, pelabuhan), meningkatkanakseskawasanandalan, meningkatkanakseskawasanstrategisnasional, membukaketerisolasiandaerahtertinggal/perbatasan, sertapengendaliandampakakibatjaringanjalan yang melintasikawasanlindung)
Arahanpengembanganinfrastrukturjalan.
55
77. 1.Jaringanjalanarteri primer, kolektor primer, strategisnasional, danbebashambatan:
A.Pulau Sumatera
a. Jalan Lintas Timur Pulau Sumatera
JalanLintas Tengah Pulau Sumatera
Jalanpengumpan/feeder road yang menghubungkanpusatpertumbuhantimur-tengahPulau Sumatera.
JaringanJalanBebasHambatanAntar Kota danJaLanBebasHambatanDalam Kota
B.PulauJawa-Bali
JalanLintas Utara PulauJawa-Bali
JalanLintas Tengah PulauJawa-Bali
JalanLintas Selatan PulauJawa-Bali
Jalanpengumpan/feeder road yang menghubungkanpusatpertumbuhanutara-tengah-selatanPulauJawa-Bali
JalanBebasHambatanAntar Kota danJalanBebasHambatanDalam Kota
C.Pulau Kalimantan
a.JalanLintas Selatan Pulau Kalimantan
Jalanpengumpan/feeder road yang menghubungkanpusatpertumbuhanselatan - tengahPulau Kalimantan.
JalanBebasHambatanAntar Kota
D.Pulau Sulawesi
a.JalanLintas Barat Pulau Sulawesi
b.Jalanpengumpan/feeder road yang menghubungkanpusatpertumbuhanbarat - timurataubarat-tengahPulau Sulawesi.
c.JaringanJalanBebasHambatanAntar Kota
E.Kepulauan Maluku JalanLintas (danpenyeberangan) Kepulauan Maluku
56
78. RENCANA TERPADU PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JALAN 2010-2014
57
79. RENCANA TERPADU PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JALAN 2010-2014
58
80. RENCANA TERPADU PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JALAN 2010-2014
59
81. PROGRAM (SINKRON) INFRASTRUKTUR JALANTAHUN 2010-2014
60
82. PROGRAM (SINKRON) PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR JALAN 2010-2014
Program (Sinkron): Daftar program pembangunaninfrastrukturjalan yang dijabarkandarirencanaterpadu (berbasis RTRWN), dandidetailkanberdasarkan volume, biaya, sumberdana, danwaktupelaksanaantahunanuntukperiode 2010-2014..
61
83. 62
84. 63
85. ILUSTRASI PERAN JALAN DALAM MELAYANI PUSAT KEGIATAN NASIONAL DAN MELAYANI KELANCARAN DISTRIBUSI/KOLEKSI KE/DARI OUTLET (BANDAR UDARA, PELABUHAN)
64
86. ILUSTRASI PERAN JALAN DALAM MENINGKATKAN AKSES KAWASAN ANDALAN
65
87. ILUSTRASI PERAN JALAN DALAMMENINGKATKAN AKSES KAWASAN STRATEGIS NASIONALDAN MEMBUKA KETERISOLASIAN DAERAH
66
88. ILUSTRASI PENGENDALIAN DAMPAK AKIBAT JARINGAN JALAN
YANG MELINTASI KAWASAN LINDUNG
Catatan: Pembangunan jalanmelintasikawasanlindung perlu dilakukanpengendaliandampak yang diakibatkannya
67
89. KONSEPSI KETERKAITAN RTRWN dengan PENGELOLAAN SDA
68
90. ILUSTRASI WS
KawasanLindung
- KawasanBudidaya
Andalan: Pertanian,
Industri
- PerkotaanNasional
KawasanStrategis
Nasional
RTRWN
Konservasi
Konservasi
Pendayagunaan Air
Pengendalian
dayarusak air
69
91. 70
92. TIPE KETERKAITAN
ARAHAN RTRWN dengan PENGELOLAAN SDA
Tipe-1 yang sudahsesuai (kawasannasionalberlokasidi WS nasional) Terdapat 36 WS dari 69 WS Nasional
Tipe yang perlumendapatperhatian, meliputi :
TIPE 2 : KawasannasionalberlokasidiluarWS nasional.(ContohKabupatenBangkalan,Pulau Madura yang termasukdalamGerbangkertosusilo)
Implikasi:
Disepakatiuntukmenjadimasukandalampenetapan Wilayah Sungai Nasional yang baru

  • TIPE 3 : Kawasannasional yang berlokasipadalebihdarisatu WS. (ContohGerbangkertosusilo, ProvinsiJatimterdapatdi WS Bengawan Solo, WS Brantas, WS Kepulauan Madura, WSBondoyudo-Bedadung)

Implikasi:
Perluadaupayamendorongkerjasamaantar WS yang bersangkutan
71
93. III.RencanaTerpaduPengembanganInfrastruktur SDA Tahun 2010 2014 Berbasis Tata Ruang
72
94. RENCANA TERPADU PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SDA 2010-2014
RencanaTerpadu: Arahanpembangunaninfrastruktur SDA untukmewujudkanfungsikonservasi (kawasanlindung), pendayagunaan SDA (kawasanperkotaandankawasanandalandengansektorunggulanpertanian/perikanan, industri, danpariwisata), pengendaliandayarusak air (kawasanperlindungansetempat)yang sesuaidengan RTRWN.
73
95. MUATAN RENCANA TERPADU:
Penetapan Wilayah Sungai Nasionaluntukdiwujudkanfungsional, membentukstrukturruangnasional (2010-2014)
Fungsiruang/wilayah yang diembanmasing-masing Wilayah Sungai (69 WS): (i) kawasanlindung, (ii) PerkotaanNasional, (iii) KawasanAndalan, dan (ii) kawasanperlindungansetempat
KebijakandanStrategiPengembanganInfrastrukturSumberdaya Air
ArahanPengembanganInfrastrukturSumberdaya Air yang dibutuhkanuntukmewujudkanfungsi-fungsiruangpada masing2 WS:
Konservasi SDA daerahresapan/penyimpanan air-waduk/embung/situ
Penyediaan Air danPrasaranadanSaranaIrigasi
Penyediaan Air Baku
PengendalianDayaRusak Air pengamananpantai/sempadansungai
74
96. KEBIJAKANDAN STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SDA
Mewujudkan pelestarian ketersediaan sumberdaya air sesuaifungsi kawasan lindung dan kawasan konservasi yang ditetapkan dalam RTRWN.
Strategi :
Pelindungan dan pelestariansumber air
Pengawetan air
Pengelolaankualitas air danpengendalianpencemaran air, yang dilakukandengancaramemperbaikikualitas air padasumber air danprasaranasumberdaya air
75
97. KEBIJAKANDAN STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SDA
2. Mendayagunakan sumberdaya air secara produktif dan berkelanjutan menunjang keberlangsungan fungsi perkotaan (PKN, PKW, PKSN), Kaw Strategis Nasional, &Kawasan Andalan
Strategi :
Inventarisasi supply (potensi SDA) dan demand SDA
Pemanfaatan potensi SDA yang ada dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
Pengolahan dan pengelolaan sumber air yang memenuhi persyaratan kualitas air.
Pendistribusian sumberdaya air ke perkotaan dan kawasan andalan yang ditetapkan dalam RTRWN.
Pemeliharaan infrastruktur SDA melalui manajemen/ kelembagaan SDA.
76
98. KEBIJAKANDAN STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SDA
Mencegah dan mengendalikan dari daya rusak air di kawasan-kawasan yang memiliki kemungkinan terkena bencana.
Strategi :
Upaya pencegahan, penanggulangan, pemulihan dan/atau perbaikan akibat bencana dengan mengutamakan upaya pencegahan.
77
99. WILAYAH SUNGAI LINTAS NEGARA
Sumber : Lampiran I Peraturan Menteri PU No 11A/PRT/M/2006
78
100. WILAYAH SUNGAI LINTAS NEGARA
Sumber : Lampiran I Peraturan Menteri PU No 11A/PRT/M/2006
79
101. WILAYAH SUNGAI STRATEGIS NASIONAL
Sumber : Lampiran I Peraturan Menteri PU No 11A/PRT/M/2006
80
102. Arahan RTRWN terhadapPengembanganInfrastrukturPerkotaandanPerdesaan
Mewujudkanfungsi yang dimilikiPerkotaan:
FungsiPusatKegiatanNasional (PKN), PusatKegiatan Wilayah (PKW), danPusatKegiatanStrategisNasionaldi kawasan perbatasan (PKSN).
Fungsi eksternal yang dimiliki kawasan perkotaan adalah :

  • Pusat Kawasan Andalan: Industri Pengolahan dan Jasa Sektor Unggulan

103. Simpul transportasi darat/Jalan, laut (Pelabuhan) dan udara (Bandara) 104. Simpul Pelayanan Prasarana Lainnya (energi/listrik,telekomunikasi) 105. Simpulkegiataneksporimpor 106. SimpulAir Minum/Baku yang dilayani Wilayah Sungai 107. PusatKawasanStrategisNasionalMewujudkanfungsi yang dimilikiPerdesaan:
Sentra-sentra produksi di kawasan andalan bagi pengembangan sektor-sektor unggulan nasional
81
108. PKN
PKSN
Keterangan :
PKW
(Catatan: PKL ditetapkan dalam RTRWP)
SebagaiPusatKawasanAndalan
Dilayani Sistem Jaringan Jalan
DilayaniPrasaranaTransportasiUdara - Laut
Dilayani Wilayah Sungai
82
109. Keterkaitan Substansi Antara RTRWN dengan KebijakandanStrategiNasionalPengembanganPerkotaan (KSNP Kota)
83
110. Keterkaitan Substansi Antara RTRWN dengan
PP 80 Tahun 1999 dan PP Tentang Rumah Susundan KSNP SPAM
84
111. Keterkaitan Substansi Antara RTRWN dengan
Muatan KebijakandanStrategiNasionalSistem Pengelolaan Persampahan (KSNP SPP) danPengelolaan Air Limbah
85