presentation kkol-disperindag blitar
DESCRIPTION
LokusTRANSCRIPT
PENINGKATAN KINERJA APARATUR DALAM PEMBINAAN PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK IKM PANDE BESI DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR
LOKUS
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN BLITAR
“MEWUJUDKAN PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
HIDUP DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH, GUNA
MENIGKATKAN KUALITAS HIDUP DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA KHUSUSNYA KABUPATEN BLITAR YANG
ASRI DAN LESTARI”
Meningkatkan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Meningkatkan aktivitas ekonomi regional berbasisi potensi local dengan
pemberdayaan IKM melalui pembinaan ketrampilan diversifikasi produk, mutu
produk, kewirausahaan dengan berorientasi ke masa depan lebih baik serta mampu
bertahan dalam setiap kesempatan
Menciptakan iklim perdagangan yang kondusif dengan melaksanakan upaya
regulasi bidang perdagangan pembinaan pedagang, perlindungan konsumen dan
promosi perdagangan.
Pemberdayaan BUMD sebagai aset pemerintah Kabupaten Blitar dengan
melaksanakan pembinaan dan pendampingan BUMD menyusun penyertaan modal,
sosialisasi perda/ranperda BUMD sehingga upaya agar meningkatnya aset BUMD.
LATAR BELAKANG MASALAH
• Penyelenggaraan otonomi daerah membutuhkan partisipasi aktif dan kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
• Tuntutan reformasi yang mengubah paradigma pembangunan yaitu perencanaan pembangunan yang bersifat Top Down Planning menjadi Bottom Up Planning.
• UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN)
FOKUS BAHASAN
Peningkatan produktivitas kerja aparatur melalui penerapan aplikasi
informasi perencanaan pembangunan dalam pelaksanaan
tugas perencanaan yang partisipatif
POKOK PERMASALAHAN
1. Kurang terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung.
2. Metode kerja dalam perencanaan partisipatif belum optimal.
3. Terbatasnya ketrampilan teknis aparatur perencana.
4. Terbatasnya jumlah aparatur perencana dibandingkan urusan perencanaan yang ditangani.
NO MASALAH POKOK U S G Total Rank
1
2
3
4
Kurang terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung.
Metode kerja dalam perencanaan partisipatif belum optimal.
Terbatasnya ketrampilan teknis aparatur perencana.
Terbatasnya jumlah aparatur perencana dibandingkan urusan perencanaan yang ditangani.
4
5
4
4
3
5
3
4
3
4
2
3
10
14
9
11
III
I
IV
II
NO MASALAH POKOK U S G Total Rank
1
2
3
4
Rendahnya dukungan pemenuhan data dari dinas/instansi.
Belum tersedianya Sistem Informasi Perencanaan.
Kurangnya koordinasi dalam perencanaan pembangunan partisipatif.
Belum optimalnya pemahaman tentang perencanaan pembangunan nasional.
3
5
4
4
3
5
3
4
3
5
3
3
9
15
10
11
IV
I
III
II
POHON MASALAHBELUM OPTIMALNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG PARTISIPATIF
PRODUKTIVITAS KERJA APARATUR DALAM RANGKA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG PARTISIPATIF BELUM OPTIMAL
KURANG TERPENUHINYA
SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG
METODE KERJA DALAM
PERENCANAAN PARTISIPATIF
BELUM OPTIMAL
TERBATASNYA KETRAMPILAN
TEKNIS APARATUR
PERENCANA
TERBATASNYA JUMLAH
APARATUR PERENCANA
DIBANDINGKAN URUSAN
PERENCANAAN YANG DITANGANI
RENDAHNYA DUKUNGAN
PEMENUHAN DATA DARI
DINAS/INSTANSI
BELUM TERSEDIANYA
SISTEM INFORMASI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KURANGNYA KOORDINASI
DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PARTISIPATIF
BELUM OPTIMALNYA PEMAHAMAN
TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
a c d
AKIBAT
SEBAB
MU
MP
MS
MPD
MSD
b
a b c d
POHON SASARANTERCAPAINYA SASARAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
YANG PARTISIPATIF
TERCAPAINYA PRODUKTIVITAS KERJA APARATUR DALAM RANGKA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG PARTISIPATIF SECARA OPTIMAL
TERWUJUDNYA SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG
YANG MEMADAI
TERWUJUDNYA METODE KERJA
DALAM PERENCANAAN PARTISIPATIF
SECARA OPTIMAL
MENINGKATNYA KETRAMPILAN
TEKNIS APARATUR
PERENCANA
TERPENUHINYA JUMLAH APARATUR
PERENCANA YG SEIMBANG DENGAN
URUSAN PERENCANAAN YANG
DITANGANI
TERWUJUDNYA DUKUNGAN
PEMENUHAN DATA DARI
DINAS/INSTANSI
TERSEDIANYA SISTEM
INFORMASI PERENCANAANPEMBANGUNAN
TERWUJUDNYA KOORDINASI
DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF
SECARA OPTIMAL
TERWUJUDNYA PEMAHAMAN
TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL SECARA OPTIMAL
a c d
AKIBAT
SEBAB
SU
SP
SS
SPD
SSD
b
a b c d
GOAL
ALTERNATIF
TAPISAN
KONTRI
BUSI
BIAYA KELAYA
KANTOTAL RANK
1. Membangun jaringan
informasi (Network)
antar SKPD
2. Membangun aplikasi
Informasi
Perencanaan
Pembangunan
3. Pengadaan hardware
4
5
4
4
5
4
3
4
4
11
14
12
III
I
II
TERCAPAINYA SASARAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG PARTISIPATIF SECARA OPTIMAL
TERCAPAINYA PRODUKTIVITAS KERJA APARATUR DALAM RANGKA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG PARTISIPATIF SECARA
OPTIMAL
TERWUJUDNYA METODE KERJA DALAM PERENCANAAN PARTISIPATIF SECARA OPTIMAL
TERSEDIANYA SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
MEMBANGUN JARINGAN INFORMASI
(NETWORK) ANTAR SKPD
PENGADAAN HARDWARE
GOAL
SU
SPD
SSD
PROGRAM KEGIATAN
PD
POHON ALTERNATIF
a b cMEMBANGUN APLIKASI
INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1. Belum optimalnya penyusunan perencanaan pembangunan yang partisipatif pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kediri.
2. Belum optimalnya ketrampilan teknis aparatur perencana.
3. Terbatasnya jumlah aparatur perencana dibandingkan urusan perencanaan yang ditangani.
4. Belum optimalnya dukungan dana dari APBD untuk terwujudnya penyusunan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.
1. Perlunya optimalisasi penyusunan perencanaan pembangunan yang partisipatif dilaksanakan melalui penerapan sistem informasi perencanaan pembangunan dengan pembuatan aplikasi informasi perencanaan pembangunan.
2. Melaksanakan pelatihan pengoperasian aplikasi informasi perencanaan pembangunan melibatkan aparatur perencana SKPD sebagai satu jejaring kerja (network).
3. Perlu adanya peningkatan koordinasi/dukungan dari Dinas/Instansi untuk penanganan usulan/aspirasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan.
4. Menyebarluaskan informasi perencanaan pembangunan kepada masyarakat (transparansi) melalui website Kabupaten.