presentation dasar perlindungan tanaman

Upload: reza-elvira-junita

Post on 08-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penjelasan field trip

TRANSCRIPT

Untuk mengetahui dampak dari sistem penanaman monokultur dan penggunaan pestisida terhadap tanamanMengidentifikasi hama, musuh alami dan serangga lain yang terdapat pada komoditas tanaman brokoliLatar Belakang Tujuan dan ManfaatTujuan dari dilakukannya fieldtrip ini yaitu untuk mengetahui kondisi lahan dan sistem budidaya tanaman yang dijalankan oleh petani. Selain itu, kita dapat mengetahui hama, penyakit, dan musuh alami yang terdapat pada komoditas tanaman brokoli. Serta pengendalian OPT dan penggunaan pestisida yang dilakukan oleh petani.

Lokasi fieldtrip Dasar Perlindungan Tanaman dilakukan di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu. zaman Belanda ditanami teh, kina dan di buat peternakan sapiZaman jepang di tanami tanaman akasiaIndonesia setelah merdeka ditanami tanaman sayuranSejarah wilayahDatang pedagang cinaKondisi Umum WilayahSistem Tanam dan KomoditasSistem tanam yang dilakukan pada lahan tersebut menggunakan mesin traktor dan selebihnya masih dengan sistem tradisional yaitu menggunakan cangkul.Jenis penggunaan lahan yang dilakukan adalah monokultur, hal ini karena komoditas yang mendominasi pada lahan tersebut adalah tanaman sayuran, seperti wortel, kentang, dan brokoli.Alat dan BahanAlatSweepnetSterofoamJarun pentulPlastikAlat tulisModul praktikumPapan dadaKameraBahanAlkohol 70%KapasPengamatan HamaPengamatan PenyakitPengamatan Musuh AlamiPengamatan Pengolahan Tanah (Edafik)Pengamatan Penggunaan PestisidaPengamatan Penggunaan Varietas TahanJenis PengamatanHama

Ulat Tritip (Plutella xylostella)

Ciri-ciri : bulat panjanglebarnya sekitar 0,26 mm dengan panjang 0,49 mmGejala dan tanda : Daun pada brokoli berlubang dan memiliki bekas gigitan pada daun brokoli

Kumbang kubah spot (Epilachna sparsa)Ciri-ciri : Tubuh Lebar, oval mendekati bulatKepala atau seluruhnya tersembunyi dibawah pronotumAntena pendekArsi 4-4-4Gejala dan tanda : memakan permukaan alas dan bawah daun brokoli sehingga tinggal epidermis dan tulang daunnya.

Kutu kebul( Bemisia tabaci Genn.)

Ciri-ciri : serangga dewasa tubuhnya berukuran kecil antara (1 - 1,5 mm), berwarna putih, dan sayapnya jernih ditutupi lapisan lilin yang bertepung. Serangga dewasa biasanya berkelompok pada bagian permukaan bawah daun, dan bila tanaman tersentuh biasanya akan berterbangan seperti kabut atau kebul putih.Gejala dan tanda : batang putih pada brokoliKerusakan langsung pada tanaman di sebabkan o/imago n nimfa yg menghisap cairan daun,berupa gejala bercak nekrotik pada daun akibat rusaknya sel-sel n jaringan daun.

Laba-laba (Araneus diadematus )Ciri-ciri : 1.Tubuh laba-laba terdiri dari dua bagian, kepala dan dada yang menyatu (cephalothorax), serta perut. 2.Kepala dan dada memiliki delapan mata, delapan kaki, dua taring bisa dan dua peraba. 3.Pada ujung perut yang lembut dan elastik terdapat cerat pemintal dan lubang-lubang untuk sistem pernafasan. Cephalothorax dan perut dihubungkan oleh batang kecil yang disebut "pedicel".OPT yang di serang : Belalang dan ulatKumbang kubah spot m (Menochillus sexmaculatus)

Ciri-ciri : memiliki panjang tubuh 5-6 mm, warna merah dengan bercak-bercak hitam putih dan kuning, merupakan predator tungau dan kutu daun, menangkap mangsa dengan gerak lambatOPT yang di serang : tidak ditemukan

Musuh A lami

Serangga LainLalat Buah (Drosophila melanogaster)Ciri-ciri :-Warna Belang Merah Hitam-Berukuran panjang 7 sampai 10 mm dan lebar 0,5 hingga 1,0mm-Bagian kepala berwarna hitam-Sayap berwarna biruStatus : Sebagai HamaBelalang (Oxya chinensis)Ciri-ciri :1.Tubuh yang terdiri dari buku-buku2.Adanya antena khusus yang berukuran sedang hingga pendek3.Memiliki sayap dengan tekstur lembut yang dapat digunakan untuk terbang, meski pada beberapa spesies sayap ini tidak dapat digunakan untuk terbang4.Memiliki femur belakang yang besar dan kaku yang digunakan untuk melompatStatus : Sebagai Hama

Penyakit fisiologi (kekurangan unsur hara)

Ciri-ciri :Daun pada brokoli menguning, warnanya kusam,kehilangan kloroplas pada bagian yang terserang

Penyebab :Akibat kekurangan unsur hara yaitu unsur NPenyakit fisiologi( kekurangan unsur hara)

Ciri-ciri : Daun pada brokoli mengalami perubahan warna dan bentuk, seperti terbakar

Penyebab : Akibat kekurangan unsur hara yaitu unsur K

Penyakit yang ditemukan

Pengendalian dengan menggunakan kultur teknisPengendalian dengan Pemanfaatan Musuh AlamiPenggunaan PestisidaPenggunaan Varietas TahanPengendalian Lain(fisik,mekanik,atau yang lainnya)

Jenis Pengendalian Yang Dilakukan PetaniDalam pengamatan yang dilakukan pada lahan di desa Sumber Brantas yang komoditas tanamannya merupakan tanaman brokoli. Ditemukan bekas serangan hama pada bagian daun tanaman brokoli seperti :

lubang-lubang kecil pada daun Perubahan warna daun Akibat hama penghisap

Pembahasan Serangan OPT Dikaitkan Konsep Ambang Ekonomi Dan Ambang KerusakanRekomendasi terhadap kegiatan budi daya yang ada dilokasi fieldtripKeunggulan Pengendalian yang di terapkan oleh PetaniKeadaan Pertanian yang Ada Dilokasi PengamatanPotensi Pemanfaatan Musuh Alami dalam Mengendalikan OPTRekomendasi terhadap kegiatan budi daya yang ada dilokasi fieldtrip

KesimpulanDalam pengamatan yang dilakukan di desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumi Aji Batu pada lahan yang komoditas tanamannya merupakan tanaman brokoli.Pada lahan di Cangar tengah sedikit memiliki musuh alami dikarenakan penggunaan pestisida yang berlebihan sehingga memiliki efek samping pada musuh alami yaitu dengan terbunuhnya musuh alami ketika penyemprotan pestisida untuk hama pada tanaman.Kondisi lingkungan di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu jenis penggunaan lahan yang dilakukan oleh masyarakat setempat adalah monokulturHama yang ditemukan adalah ulat tritip,kumbang kubah spot dan kutu kebul

SaranSeharusnya petani di desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumi Aji Kota Batu lebih memanfaatkan musuh alami untuk mengendalikan populasi hama di lahan tersebut serta dalam penggunaan pestisida untuk pengendalian OPT petani harus lebih bijak agar penggunaan musuh alami lebih optimal daripada penggunaan pestisida.