presentation 1 (konsep zero waste)

9
Identifikasi dan Pengolahan Sampah Pada Gedung C9 FMIPA UNESA Asti Wulansari Biologi A/14030244010 May Roidatun N.Biologi A/14030244019 Anis Sulizah Biologi A/14030244022 Rizki Amalia Biologi A/14030244049 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya 2015

Upload: anissulizah

Post on 17-Jan-2016

136 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

including the concept of zero waste, which is to safe our environment from any rubbish. especially kind of plastic rubbish.

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 1 (Konsep Zero Waste)

Identifikasi dan Pengolahan Sampah Pada Gedung C9 FMIPA UNESA

Asti Wulansari Biologi A/14030244010May Roidatun N. Biologi A/14030244019Anis Sulizah Biologi A/14030244022Rizki Amalia Biologi A/14030244049

Jurusan BiologiFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Surabaya2015

Page 2: Presentation 1 (Konsep Zero Waste)

Sampah

Pengertian

Identifikasi

Perlakuan Pada

Sampah

Cara Mengatasi

Sampah

Page 3: Presentation 1 (Konsep Zero Waste)

• Pengertian Sampah terbagi menjadi dua, yaitu :

• Menurut WHO :1. Menurut WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,

tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2007). Banyak sampah organik masih mungkin digunakan kembali/ pendaurulangan (re-using), walaupun akhirnya akan tetap merupakan bahan/ material yang tidak dapat digunakan kembali (Dainur, 1995).

• Menurut Ilmu Kesehatan Lingkungan :• 2. Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya hanya sebagian dari

benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau harus dibuang, sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup.

• Sehingga dari segi ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sampah ialah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi yang bukan biologis (karena human waste tidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat padat (karena air bekas tidak termasuk didalamnya).

Page 4: Presentation 1 (Konsep Zero Waste)

• Pada prinsipnya sampah dibagi menjadi sampah padat, sampah cair dan sampah dalam bentuk gas (fume, smoke). Sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :

• 1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalamnya :• a. Sampah anorganik misalnya : logam-logam, pecahan gelas, dan

plastik • b. Sampah Organik misalnya : sisa makanan, sisa pembungkus dan

sebagainya

• 2. Berdasarkan dapat tidaknya dibakar • a. Mudah terbakar misalnya : kertas, plastik, kain, kayu • b. Tidak mudah terbakar misalnya : kaleng, besi, gelas

• 3. Berdasarkan dapat tidaknya membusuk • a. Mudah membusuk misalnya : sisa makanan, potongan daging • b. Sukar membusuk misalnya : plastik, kaleng, kaca (Dainur, 1995)

Page 5: Presentation 1 (Konsep Zero Waste)

• Pada kasus perlakuan sampah di gedung C9 FMIPA UNESA, sampah-sampah yang terdapat di tempah sampah dipilah-pilah terlebih dahulu sebelum dibuang di TPA yang berlokasi di dekat lapangan. Pemilahan tersebut berdasarkan nilai ekonomis dari sampah tersebut. Setelah ditaruh di TPA dekat lapangan, sampah-sampah tersebut diangkut dengan truk dan nantinya akan dibuang secara bersamaan di TPA pusat.

• Menurut pendapat kelompok kami, pemilah sampah hendaknya sudah mengerti betul apa itu 4R, yaitu reduce (mengurangi), recycle (mendaur ulang), reuse (menggunakan kembali) dan replace (mengganti). Setelah itu sampah dibagi menjadi 2, yaitu sampah organik dan anorganik. Setelah dipilah, sampah organik dipilah kembali menjadi sampah organik kering dan sampah organik basah. Sampah organik basah bisa mengalami pengomposan pembuatan pupuk kompos. Sedangkan sampah organik kering bisa digunakan dalam kebutuhan alat sehari-hari, misalnya tas, tempat pensil, tempat lampu bahkan penghias dinding.

Page 6: Presentation 1 (Konsep Zero Waste)

Ada beberapa tahapan di dalam pengelolaan sampah padat yang baik, diantaranya : 1. Tahap pengumpulan dan penyimpanan di tempat sumber :Sampah yang ada dilokasi sumber (kantor, rumah tangga, lingkungan kampus dan sebagainya) ditempatkan dalam tempat penyimpanan sementara, dalam hal ini tempat sampah. Sampah basah dan sampah kering sebaiknya dikumpulkan dalam tempat yang terpisah untuk memudahkan pemusnahannya. Adapun tempat penyimpanan sementara (tempat sampah) yang digunakan harus memenuhi persyaratan berikut berikut ini : a. Konstruksi harus kuat dan tidak mudah bocor.b. Memiliki tutup dan mudah dibuka tanpa mengotori tangan. c. Ukuran sesuai sehingga mudah diangkut oleh satu orang.

Dari tempat penyimpanan ini, sampah dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam dipo (rumah sampah). Dipo ini berbentuk bak besar yang digunakan untuk menampung sampah rumah tangga. Pengelolaanya dapat diserahkan pada pihak pemerintah. Untuk membangun suatu dipo, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya : 1. Dibangun di atas permukaan tanah dengan ketinggian bangunan setinggi kendaraan pengangkut sampah. 2. Memiliki dua pintu, pintu masuk dan pintu untuk mengambil sampah. Pengumpulan sampah dapat dilakukan dengan dua metode : a. Sistem duet : tempat sampah kering dan tempat sampah basah b. Sistem trio : tempat sampah basah, sampah kering dan tidak mudah terbakar.

Page 7: Presentation 1 (Konsep Zero Waste)

• Dalam hal mengatasi sampah-sampah yang terdapat pada gedung C9 FMIPA UNESA , pada dasarnya pemilah sampah maupun civitas akademika serta pihak-pihak lain yang berperan dalam lingkungan kampus sudah mengetahui konsep 4R (reduce, reuse, recycle dan replace). Sehingga untuk pengolahan sampah tersebut bisa menjadi keahlian setiap individu, tanpa harus membebani salah satu pihak.

• Adanya kerjasama secara kuat antar pihak tersbut bisa mengurangi dampah sampah yang merugikan. Kita bisa memulainya dengan membuat kelompok atau komunitas pecinta daur ulang, sehingga dari komunitas tersebut diharapkan bisa menciptakan sisi lain dari sebuah sampah, sehingga sampah itu sendiri bernilai ekonomis. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi pencemaran yang ditimbulkan dari sampah dan meningkatkan moral serta budaya kita akan cinta lingkungan.

Page 8: Presentation 1 (Konsep Zero Waste)

Adapun kami juga mencari referensi lain dari internet mengenai pengolahan sampah yang ada, yaitu dengan konsep zero waste. Konsep zero waste yaitu penerapan rinsip 3R (Reduce, Reuse, dan recycle), serta prinsip pengolahan sedekat mungkin dengan sumber sampah dengan maksud untuk mengurangi beban pengangkutan (transport cost). Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste diantaranya meliputi : 1. Sistem pengolahan sampah secara terpadu 2. Teknologi pengomposan 3. Daur ulang sampah plastik dan kertas 4. Teknologi pembakaran sampah dan insenator 5. Teknologi pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak 6. Teknologi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah 7. Peran serta masyarakat dalam penanganan sampah 8. Pengolahan sampah kota metropolitan 9. Peluang dan tantangan usaha daur ulang

Page 9: Presentation 1 (Konsep Zero Waste)

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA