presentation 1

27
Disusun oleh: Asti Uki Utari 1307101030250 Pembimbing: Dr. Novita, SpJP INFARK MIOKARD

Upload: rizka-nadya

Post on 17-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

preskas kardio

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 1

Disusun oleh:

Asti Uki Utari1307101030250

Pembimbing: Dr. Novita, SpJP

INFARK MIOKARD

Page 2: Presentation 1

SKA merupakan penyakit yang menduduki urutan pertama dibanding penyakit jantung lainnya. Disamping itu SKA juga merupakan penyakit terbanyak yang membutuhkan penanganan darurat dan segera di dunia, serta merupakan penyakit yang menjadi 80 persen penyebab kematian dengan kausa penyakit jantung.

Besarnya Masalah

Page 3: Presentation 1

Diperkirakan oleh The American Heart Association (AHA) bahwa 13 juta orang di Amerika menderita SKA dan sekitar 1 juta orang meninggal pertahunnya. Kejadian SKA di Eropa menempati jumlah 234 orang/100.000 penduduk/tahun dengan kategori umur antara 30 sampai 69 tahun (dengan laki-laki menempati urutan terbanyak yaitu 50-70%), dan setiap tahunnya terdapat 10 persen diantaranya meninggal. SKRT (survei kesehatan rumah tangga) melansir bahwa di Indonesia pada tahun 2005, penyakit kardiovaskular menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian dengan presentase 16% untuk usia diatas 40 tahun.

Page 4: Presentation 1

Sindrom koroner akut memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi.Di Indonesia dalam 2 dekade belakangan ini megalami peningkatan yang bermakna. Berdasarkan data pada Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK) memperlihatkan penderita infark miokard akut (IMA) yang dirawat di CVCU (cardiovascular care unit) mengalami penambahan jumlah penderita dari 151 orang pada tahun 1986 menjadi 398 orang pada tahun 1991 atau sekitar 2,5 kali lipat.

Pentingnya Masalah

Page 5: Presentation 1

Nama :Tn. N. AUmur :51 TahunAlamat :IndrapuriNo. CM :1014244Status :MenikahTanggal Masuk : 15 Agustus 2014Tanggal Pemeriksaan : 23 Agustus 2014 

IDENTITAS PASIEN

Page 6: Presentation 1

Pasien datang dengan keluhan nyeri dada, nyeri dada

dirasakan sejak kurang lebih 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri mula-mula dirasakan pada dada sebelah kiri (ICS V linea midklavikula sinistra), kemudian menjalar keatas (bagian leher), ke tangan hingga tembus kebelakang. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri berlangsung selama kurang lebih satu jam dan semakin lama semakin memberat hingga os tiba di rumah sakit meuraxa dan tidak berkurang dengan istirahat. Setibanya di meuraxa, pasien tidak sadarkan diri. Kemudian pasien dirujuk ke RSUDZA. Sesak tidak dirasakan.

ANAMNESIS

Page 7: Presentation 1

RPD Hipertensi : disangkalDM : disangkal

RPK Ibu Os mengalami hipertensi

RKS Os merupakan perokok. Os mulai merokok sejak SD yaitu usia +/- 6 tahun dengan jumlah 2 bungkus rokok perhari

Page 8: Presentation 1

 

FAKTOR RESIKO

Faktor Resiko Yang Tidak Dapat

Dimodifikasi

Faktor Resiko Yang Dapat Dimodifikasi

•Jenis kelamin laki-laki•Usia> 50 tahun

•Merokok •Kebiasaan minum kopi dan makanan tinggi lemak

Page 9: Presentation 1

STATUS PRESENT

Keadaan Umum : BaikKesadaran : Compos MentisTekanan Darah : 134/83 mmHgFrekuensi Jantung : 84x/menit, regulerFrekuensi Nafas : 20x/menitTemperatur : 36,5 0C (aksila)

Page 10: Presentation 1

 

STATUS GENERALIS

KULIT Dalam Batas Normal

KEPALA

LEHER

Telinga Hidung dan Mulut dalam batas normal

Pembesaran KGB (-), TVJ R- 2 cm H2O

THORAK

ABDOMEN

• Paru dalam bSonor pada seluruh lapangan paru

• Cor : dalam batas normal, bising (-) BJ I> BJII

Peristaltik (+), Hepar dan Lien tidak teraba, Ballotment (-)

Page 11: Presentation 1

 

STATUS GENERALIS

EKSTREMITAS

ANUS DAN

GENITALIA

Edema (-) , Sianosis (-)

Tidak dilakukan pemeriksaan

Page 12: Presentation 1

14 Agustus 2014

 

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Total kolesterol 151 (<200mg/dl)

HDL 44 (>43md/dl) LDL 75 (<150mg/dl)

Trigliserida 174 (30-200 mg/dl)

Troponin I 750 (<1,5 ng/ml)

CK-MB 724 (<25)

Gula Darah acak 100 (<200mg/dl)Ureum 32 (20-45mg/dl)Kreatinin 1,30 (8,6-1,1 mg/dl)

Page 13: Presentation 1

 

FOTO TORAKS

Bacaan: Cor : Bentuk NormalCTR = a+b/c x

100%= 52%Pulmo : Tak tampak infiltrasi

Page 14: Presentation 1

 

EKG (15 Agustus 2014)

Page 15: Presentation 1

Bacaan EKG (15 Agustus 2014, 0:16:47)

•Bacaan EKG tanggal 04 Oktober 2013•Irama: Sinus ritme•Rate : 57x/menit•Regularitas : regular•Interval PR : 0,12 s

•Morfologi :•Gel P : 0,04 s s/0,1 mv•QRS kompleks: Q patologis (-)•ST elevasi : Positif di lead II,III dan aVF•ST depresi : negatif •Gel T : normal

Page 16: Presentation 1

Akut miokard infark inferior dengan gambaran ST-elevasi pada gambaran EKG

DIagnosa

Page 17: Presentation 1

PENATALAKSAAN UMUM

UMUM•Bed rest semi fowler•Diet jantung I•O² 2-4 liter/menit

Page 18: Presentation 1

KHUSUS Lovenox 0,6 mgcc/12 jam

Kandungan : enoxaparineGolongan :AntikoagulanMekanisme Kerja :a. menghambat faktor Xab. meningkatkan tissue factorpathway inhibitor (TFPI) dari endotel. TFPI akan berikatan dengan faktor Xa dan menghambat tissue factor VIIa complexc. menghambat penggabungan faktor Xa dengan platelet

Page 19: Presentation 1

Aspilet 1x 80 mgKandungan :asam asetilsalisilatGolongan :Aspirin, AntiplateletsMekanisme Kerja: menghambat aktivitas enzim cylo-Oxygenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2) pada trombosit yang selanjutnya menghambat produksi tromboksan

Clopidogrel 1x 75 mg Kandungan :Clopidogrel Golongan : Thyenopiridine, Antiplatelets Mekanisme Kerja : bekerja sebagai ADP reseptor blocker

Simvastatin1x 40 mg Alprazolam 1x 0,25 mg Laxadyn syrup 3x CI (30 ‘ac)

Page 20: Presentation 1

 Terapi Non Farmakologis Edukasi pasien dan keluarga mengenai pola

hidup sehat Edukasi pasien dan keluarga mengenai

keteraturan minum obat dan kontrol ke poli kembali

Edukasi pasien dan keluarga mengenai berhenti merokok

Page 21: Presentation 1

Pada anamnesis yang perlu ditanyakan adalah bagaimana kriteria nyeri dada yang dirasakan oleh pasien, sifat nyeri dada pada pasien STEMI merupakan nyeri dada yang bersifat tipikal (angina).Selain itu penting untuk ditanyakan berapa lama durasi nyeri dada, lokasi nyeri dada serta keluhan tambahan lainnya.

(10)

Melalui anamnesa pasien mengeluhkan nyeri dada kiri, nyeri dada dirasakan sejak kurang lebih 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri mula-mula dirasakan pada dada sebelah kiri (ICS V linea midklavikula sinistra), kemudian menjalar keatas (bagian leher), ke tangan hingga tembus kebelakang. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri berlangsung selama kurang lebih satu jam dan semakin lama semakin memberat hingga os tiba di rumah sakit meuraxa dan tidak berkurang dengan istirahat.

DISKUSI

Page 22: Presentation 1

Keluhan nyeri dada yang dialami pasien sangat khas untuk nyeri dada tipikal (angina) yang merupakan gejala kardinal pasien Infark Miokard Akut (IMA) yang berhubungan dengan Sindrom Koroner Akut (SKA). Seorang dokter harus mampu membedakan dengan nyeri dada lainnya karena gejala ini merupakan pertanda awal dalam pengelolaan pasien. Adapun sifat nyeri dada angina meliputi :

Lokasi : substernal, retrosternal, dan prekordial Sifat nyeri : rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar,

ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas dan terpelintir

Penjalaran: biasanya ke lengan kiri, dapat juga menjalar ke leher, rahang bawah, gigi, punggung/interskapula, perut hingga lengan kanan

Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat Faktor pencetus: latihan fisik, stress, emosi, udara dingin,

dan sesudah makan Gejala yang menyertai: mual, muntah, sulit bernafas,

keringat dingin, cemas dan lemas

Page 23: Presentation 1

Berdasarkan paparan diatas terhadap nyeri dada angina, hal ini sesuai dengan temuan pada pasien yaitu berdasarkan lokasi nyeri pada pasien ditemukan nyeri dada kiri (substernal), sifat nyeri seperti ditusuk-tusuk, penjalaran terjadi ke leher, rahang, wajah dan perut, dan membaik dengan istirahat, dimana faktor pencetus diduga adalah udara dingin

Page 24: Presentation 1

Infark miokard akut (IMA) adalah kerusakan jaringan miokard akibat iskemia hebat yang terjadi secara tiba-tiba. Kejadian ini berhubungan dengan adanya penyempitan Arteri Koronaria oleh plak ateroma dan thrombus yang terbentuk akibat rupturnya plak ateroma.

Page 25: Presentation 1

Perkembangan cepat Infark miokard dari nekrosis otot jantung disebabkan oleh ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang disebabkan oleh karena perfusi yang inadekuat, menyebabkan kadar oksigen ke jaringan miokard menurun dan dapat pula menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis, biokimia dan elektrikal miokard. Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia yang lebih berbahaya. Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan berelaksasi.

Page 26: Presentation 1

Berdasarkan gambaran Elektrokardiogram (EKG) pasien menunjukkan hasil abnormal EKG yaitu ST elevasi pada lead II,I II dan aVF. Berdasarkan hasil tersebut sudah jelas menunjukkan suatu gambaran infark miokard akut dengan ST elevasi berlokasi pada bagian inferior. Dimana pemeriksaan EKG tersebut merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi karena bukti kuat menunjukkan gambaran elevasi segmen ST dapat mengidentifikasi pasien yang bermanfaat untuk dilakukan terapi reperfusi. Umumnya untuk gambaran infark miokard akut terdapat gambaran iskemia, injuri dan nekrosis yang timbul menurut urutan tertentu sesuai perubahan-perubahan pada miokard yang disebut evolusi EKG.

Page 27: Presentation 1

Quo ad vitam : Dubia et Bonam

Quo ad functionam : Dubia et Bonam

Quo ad Sanactionam : Dubia et Bonam

Prognosis