presentation 1

17
MIGREN BY: DWI LENIA WATI NPM: 7111 080 129

Upload: leny-aja-bae

Post on 17-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

6666

TRANSCRIPT

Migren

MIGREN

by: dwi lenia wati NPM: 7111 080 129

1PENDAHULUANSakit kepala atau yang dalam bahasa medisnya cephalgia, adalah suatu kondisi sakit yang terletak di sekitar kepala, terkadang rasa sakit pada leher atau bagian atas leher juga di sebut sakit kepala.Salah satu jenis sakit kepala yang juga banyak dikeluhkan adalah sakit kepala sebelah atau migren. Kata migren berasal dari bahasa yunani yaitu hemicranium (hemi= setengah, cranium= tengkorak kepala). Migren adalah gangguan sakit kepala primer, bersifat berat dan kambuhan, yang kadang dapat mempengaruhi fungsi normal tubuh. Di indonesia, prevalensi migren pada populasi besar belum banyak dilakukan, sehingga data valid tentang prevalensi migren di Indonesia tidak di ketahui. Di Amerika, migren terjadi pada 18% wanita, 6% pria, 4% anak-anak. Di seluruh dunia, migren mengenai 25% wanita dan 10% pria. Puncak prevalensi baik pria dan wanita terjadi pada kisaran antara umur 25-55.definisiMenurut international headache society (IHS), migren adalah nyeri kepala berulang dengan serangan nyeri yang berlangsung 4-72 jam nyeri biasanya sesisi (unilateral), sifatnya berdenyut, intensitas nyerinya sedang sampai berat, diperhebat oleh aktivitas dan dapat di sertai mual/muntah, fotofobia dan fonofobiaepidemiologiMigren dapat terjadi pada anak-anak sampai orang dewasa, biasanya jarang terjadi setelah umur lebih dari 50 tahun. Di Amerika Serikat 11% masyarakat mengalami migren yaitu kira-kira 28 juta orang. Di indonesia belum ada data secara kongkret. Pada wanita migren lebih banyak ditemukan dibanding pria dengan skala 2:1. wanita hamil tidak luput dari serangan migren, pada umumnya serangan muncul pada kehamilan trimester 1. risiko mengalami migren semakin besar pada orang yang mempunyai riwayat keluarga penderita migren.etiologiPenyebab nyeri kepala migren tidak diketahui. Sebagai faktor pencetus:Perubahan hormonMakanan. StressRangsangan sensorik, seperti sinar yang terang, bau yang menyengat.Faktor fisik (Kegiatan fisik yang berlebihan dan perubahan pola tidur)Perubahan lingkungan. Seperti cuaca, musim, tingkat dataran tinggi, tekanan barometer, atau zona waktu.Alkohol Merokok

klasifikasiMigren dengan auraSuatu serangan nyeri kepala berulang dimana didahului gejala neurologi fokal yang reversible secara bertahap 5-20 menit dan berlangsung kurang dari 60 menit. Gambaran Nyeri kepala yang menyerupai migren tanpa aura biasanya timbul sesudah gejala aura.Sekurang-kurangnya terjadi 2 serangan yang memenuhi kriteria BMigren dengan aura yang memenuhi kriteria B dan C satu diantara 1.2.1-1.2.6. Tidak berkaitan dengan kelainan lainMigren dengan aura tipikalNyeri kepala non migren dengan aura tipikalAura tipikaltanpa nyeri kepalaFamilial hemiplegik migren (FHM)Sporadik hemiplegik migrenMigren tipe basilerMigren tanpa aura

Migren dengan aura tipikalNyeri kepala non migren dengan aura tipikalAura tipikaltanpa nyeri kepalaFamilial hemiplegik migren (FHM)Sporadik hemiplegik migrenMigren tipe basilerMigren tanpa auraNyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan selama 4-72 jam. Karekteristik nyeri kepala unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau berat, bertambah berat dengan aktivitas fisik yang rutin dan diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia.Sindroma periodik pada anak yang sering menjadi prekursor migren

Migren Retinalserangan berulang dari gangguan visual monokuler termasuk skintilasi, skotoma atau kebutaan pada serangan migrain.Komplikasi migrenMigren kronik: Sakit kepala yang terjadi 15 hari dalam satu bulan selama lebih dari 3 bulan dan tidak adanya penggunaan obat berlebihan.2. Sistem trigemino vaskular

3. inti-inti syaraf otak

Manifestasi klinis1. Migraine tanpa auraSerangan dimulai dengan nyeri kepala berdenyut di satu sisi dengan durasi serangan selama 4-72 jam. Nyeri bertambah berat dengan aktivitas fisik dan diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia. 2.Migren dengan auraSekitar 10-30 menit sebelum sakit kepala dimulai (suatu periode yang disebut aura), gejala-gejala depresi, mudah tersinggung, gelisah, mual atau hilangnya nafsu makan muncul pada sekitar 20% penderita.Migraine dengan aura dapat dibagi menjadi empat fase, yaitu:a. Fase I Prodromalb. Fase II Aurac. Fase III sakit kepalad. Fase IV pemulihanPemeriksaan penunjangPemeriksaan LaboratoriumMenyingkirkan sakit kepala yg diakibatkan oleh penyakit struktural, metabolik dan kausa lainnya.PencitraanCTscan dan MRI dapa dilakukan dengan indikasi tertentu, seperti: pasien baru pertama kali mengalami sakit kepala, ada perubahan dalam frekuensi serta derajat keparahan sakit kepala, pasien mengeluh sakit kepala hebat, sakit kepala persisten, adanya pemeriksaan neurologis abnormal, pasien tidak merespon terhadap pengobatan, sakit kepala unilateral selalu pada sisi yang sama disertai gejala neurologis kontralateral. Pungsi LumbalIndikasinya adalah jika pasien baru pertama kali mengalami sakit kepala, sakit kepala yang dirasakan adalah yang terburuk sepanjang hidupnya, sakit kepala rekuren, onset cepat, progresif, kronik, dan sulit disembuhkan.Diagnosa1. Migraine tanpa auraSekurang-kurangnya terjadi 5 serangan yang memenuhi kriteria B-D.Serangan nyeri kepala berlangsung selama 4-72 jam (tidak diobati atau tidak berhasil diobati).Nyeri kepala mempunyai sedikitnya dua diantara karakteristik berikut:Lokasi unilateralKualitas berdenyutIntensitas nyeri sedang atau beratKeadaan bertambah berat oleh aktifitas fisik atau penderita menghindari aktivitas fisik rutin (seperti berjalan atau naik tangga).Selama nyeri kepala disertai salah satu dibawah ini:Mual dan/atau muntahFotofobia dan fonofobiaTidak berkaitan dengan kelainan yang lain.

2. Migraine dengan auraAura tipikal terdiri dari gejala visual dan/atau sensoris dan/atau berbahasa. Yang berkembang secara bertahap, durasi tidak lebih dari 1 jam, bercampur gambaran positif dan negatif, kemudian menghilang sempurna yang memenuhi kriteria migraine tanpa aura.Kriteria diagnostik:a) Sekurang-kurangnya terjadi 2 serangan yang memenuhi criteria B-D.b) Adanya aura yang terdiri paling sedikit satu dari dibawah ini tetapi tidak dijumpai kelemahan motorik:Gangguan visual yang reversibel seperti : positif (cahaya yang berkedip-kedip, bintik-bintik atau garis-garis) dan negatif (hilangnya penglihatan).Gangguan sensoris yang reversible termasuk positif (pins and needles), dan/atau negatif (hilang rasa/baal).Gangguan bicara disfasia yang reversibel c) Paling sedikit dua dari dibawah ini: Gejala visual homonim dan/atau gejala sensoris unilateral 17, paling tidak timbul satu macam aura secara gradual > 5 menit dan /atau jenis aura yang lainnya > 5 menit, masing-masing gejala berlangsung > 5 menit dan < 60 menit.d) Nyeri kepala memenuhi kriteria B-D e) Tidak berkaitan dengan kelainan lain.

penatalaksanaanLangkah Umum1.Terapi Abortif Pada serangan ringan sampai sedang atau serangan berat yang berespon baik terhadap obat yang sama dapat dipakai: analgetik OTCs(Over The Counters), NSAIDs (oral)2. Terapi profilaksis3. Terapi suportif: low level laser therapy4. Tindakan bedah5. Diet

prognosisBagi banyak penderita migren,masa penyembuhan sangat penting, terutama menghindari faktor pencetus. Migren pada akhirnya dapat sembuh sempurna. Terutama pada wanita yang sedah memasuki masa menopause, akan lebih aman mengalami serangan, berhubungan dengan produksi serotonin.

Terima kasih