presentation 1

29
Hemoptisis ec tumor paru Ema fitriani Pembimbing dr.Nur Fitriani Usman, Sp.P

Upload: ema

Post on 27-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ema

TRANSCRIPT

Slide 1

Hemoptisis ec tumor paruEma fitriani

Pembimbing dr.Nur Fitriani Usman, Sp.PHEMOPTISISKlasifikasi didasarkan pada perkiraan jumlah darah yang dibatukkan.

1. Bercak (Streaking) : 600 ml/24 jamBiasanya pada kanker paru, kavitas pada TB, atau bronkiektasis.

4. PseudohemoptisisMerupakan batuk darah dari struktur saluran napas bagian atas (di atas laring) atau dari saluran cerna atas atau hal ini dapat berupa perdarahan buatan (factitious).

Hemoptisis adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan batuk darah, atau sputum yang berdarah. Sputum mungkin bercampur dengan darah. Mungkin juga seluruh cairan yang dikeluarkan paru-paru berupa darah. Setiap proses yang mengakibatkan terganggunya kontinuitas aliran pembuluh darah Penyebab dari batuk darah (hemoptoe) dapat dibagi atas :

1. Infeksi, terutama tuberkulosis, abses paru, pneumonia, dan kaverne oleh karena jamur dan sebagainya.Kardiovaskuler, stenosis mitralis dan aneurisma aorta.Neoplasma, terutama karsinoma bronkogenik dan poliposis bronkusGangguan pada pembekuan darah (sistemik).Benda asing di saluran pernapasan.Faktor-faktor ekstrahepatik dan abses amuba.

Penatalaksanaan perdarahan masif, mempertahankan jalan napas ABCPemberian oksigen dilakukan bila ada tanda ganguan pertukaran gas. Bila perlu resusitasi cairan dan darah harus diberikan.Mengistirahatkan pasien dapat membantu mengurangi perdarahan. Memiringkan pasien ke arah sisi paru yang diduga menjadi sumber perdarahan akan membantu menjaga asfiksia sisi yang sehat.Pengobatan ditujukan untuk mengobati penyakit yang mendasari.Definisi Kanker Parupenyakit yang ditandai dengan tidak terkontrolnya pertumbuhan sel di jaringan paru. Paru primer yang berasal dari saluran pernapasan. Lebih dari 90% tumor paru primer merupakan tumor ganas, dan 95% tumor ganas ini termasuk karsinoma bronkogenik. Bila kita menyebut kanker paru maka yang dimaksud adalah karsinoma bronkogenikPembagian kanker secara klinis Menurut Histopatologi di bagiNama: Tn. RKUmur: 29 maret1965/ 50 tahunAlamat: LangsaJenis Kelamin : Laki-lakiAgama: IslamSuku : AcehPekerjaan: pembuat gula arenStatus perkawinan: KawinTanggal masuk RS: Februari 2015Tanggal pemeriksaan: 20 Februari 2015No. Rekam Medik: 1-03-95-67

Identitas PasienAnamnesis Keluhan Utama : Nyeri dadaRiwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke IGD RSUZA dengan keluhan nyeri dada sejak 3 bulan yang lalu dan memberat 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul namun menetap, nyeri seperti berdenyut dan memberat bila pasien. Nyeri dapat hilang sebentar dengan obat anti nyeri yang di berikan di Puskesmas. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak berwarna putih yang bercampur bintik-bintik darah sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, batuk darah berwarna merah segar. batuk sering pada pagi hari. Pasien juga mengalami sesak nafas yang dialami sejak 3bulan sebelum masuk rumah sakit pada saat nyeri dada, keluhan ini semakin lama semakin memberat. Penurunan nafsu makan (+), penurunan BB 6 kg dalam 3 bulan ini

Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien sudah pernah didiagnosa TB sejak 2014Riwayat Penyakit Keluarga :disangkalRiwayat Pemakaian Obat : Pasien pernah mimum obat 6 bulan selama 4 hari, kemudian berhenti.Riwayat kebiasaan :pasien merupakan seorang perokok aktif sejak usia 17 tahun, dalam satu hari pasien menghabiskan dua bungkus rokok perhari, pasien sudah berhenti sejak 3 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai pembuat gula aren menggunakan kayu bakar

Pemeriksaan FisikKesadaran: Compos MentisTekanan Darah: 120/90 mmHgNadi: 96 x/menit, regulerPernafasan: 26x /menitSuhu: 36,7CTinggi Badan: 164 cmBerat Badan: 45 KgKulitKeadaan Kulit: Kulit normalWarna: sawo matangParut/skar: tidak dijumpaiSianosis: tidak dijumpaiPucat: tidak dijumpai

KepalaWajah: Simetris, deformitas (-), hiperpigmentasi (-)Mata: Udem Palpebra (-/-), Konjungtiva Pucat (-/-), Sclera ikterik (-/-), Secret(-/-), Reflex cahaya (+/+), Pupil bulat isokor (3 cm kanan/ 3 cm kiri)Telinga: serumen (dbn/dbn), Normotia (+/+)Hidung: sekret (-/-), Nafas cuping hidung(-/-)MulutBibir: Simetris (+), Bibir lembab (+), Sianosis (-) Lidah: Leukoplakia (-).

LeherInspeksi: trakea simetris, Retraksi (-)Palpasi: JVP tidak meningkat R-2 cmH2O, pembesaran KGB (-)

Inspeksi Thorax AnteriorPulmo SinistraPulmo DextraStatisBentuk toraks : simetrisRetraksi : -Bentuk toraks :simetrisRetraksi : -DinamisBentuk toraks : simetrisRetraksi : -Bentuk toraks : simetrisRetraksi : -Inspeksi Thorax PosteriorPulmo SinistraPulmo DextraStatisBentuk toraks : simetrisBentuk toraks : simetrisDinamisBentuk toraks : simetrisBentuk toraks : simetrisStem FremitusParu KananParu KiriLapangan Paru AtasStem Fremitus NormalStem Fremitus NormalLapangan Paru TengahStem Fremitus Melemah Stem Fremitus NormalLapangan Paru BawahStem Fremitus MelemahStem Fremitus NormalPalpasiStem FremitusParu KananParu KiriLapangan Paru AtasStem Fremitus NormalStem Fremitus NormalLapangan Paru TengahStem Fremitus Melemah Stem Fremitus NormalLapangan Paru BawahStem Fremitus MelemahStem Fremitus NormalParu KananParu KiriLapangan Paru AtasSonor SonorLapangan Paru TengahPekak SonorLapangan Paru BawahPekakSonorParu KananParu KiriLapangan Paru AtasSonor SonorLapangan Paru TengahPekak SonorLapangan Paru BawahPekakSonorPerkusiSuara Nafas PokokParu KananParu KiriLapangan Paru AtasVesikuler VesikulerLapangan Paru TengahVesikuler MelemahVesikulerLapangan Paru BawahVesikuler MelemahVesikulerSuara Nafas TambahanParu KananParu KiriLapangan Paru AtasRh (-), Wh (-)Rh (-), Wh (-)Lapangan Paru TengahRh (-), Wh (-)Rh (-), Wh (-)Lapangan Paru BawahRh (-), Wh (-)Rh (-), Wh (-)Suara Nafas TambahanParu KananParu KiriLapangan Paru AtasRh (-), Wh (-)Rh (-), Wh (-)Lapangan Paru TengahRh (-), Wh (-)Rh (-), Wh (-)Lapangan Paru BawahRh (-), Wh (-)Rh (-), Wh (-)Suara Nafas PokokParu KananParu KiriLapangan Paru AtasVesikuler VesikulerLapangan Paru TengahVesikuler MelemahVesikulerLapangan Paru BawahVesikuler MelemahVesikulerSuara nafas tambahanAuskultasiJantungInspeksi : ictus cordis (+) pada linea mid clavicula sinistra ICS 5Palpasi : ictus cordis teraba pada linea midclavicula sinistra ICS 5 irama reguler (+)Perkusi : Batas jantung atas : ICS 2 linea mid klavikula sinistra Batas jantung kiri : ICS 5 linea mid klavikula sinistra Batas jantung kanan : ICS 5 linea parasternal dekstraAuskultasi : BJ I > BJ II, Bising (-), regular

AbdomenInspeksi : Simetris (+), Distensi (-)Palpasi : Nyeri Tekan pada seluruh lapangan abdomen (-)Perkusi : Timpani (+)Auskultasi : peristaltik (+)Hepar : tidak ada pembesaranLien : tidak ada pembesaranGinjal : Ballotemen (-), Nyeri ketok Ginjal (-)EkstremitasKiriKananSuperiorPucat(-)(-)Udem(-)(-)Sianosis(-)(-)Petechie(-)(-)InferiorPucat(-)(-)Udem(-)(-)Sianosis(-)(-)Petechie(-)(-)Jenis PemeriksaanHasilNilai RujukanSatuan Hb11,2 12,0-15,0g/dLHt35 %37-47%Eritrosit5,24,2-5,4106/mm3Leukosit4,7 4,5-10,5103/mm3Trombosit514000 150-450103 U/mm3Eosinofil30-6%Basofil00-2%Neutrofil Segmen8150-70%Limfosit1120-40%Monosit52-8%Darah Rutin ( 3/2/2015)

Pemeriksaan Radiologi (02 02/2015)Pulmo : Tampak gambaran fibroinfiltrat dan radiooopak paru kananSinus phrenicocostalis kanan tajamKesimpulan : Tumor paru

CT-Scan 10 februari 2015Kesan : Tampak multiple nodul di paru kiri dan kanan dan pembesaran kelenjar paratrakea dan sub carina kesan proses metastaseTTNA tanggal 12/02/2015Kesimpulan ditemukan squamos cell carcinoma

TatalaksanaMedikamentosaBed RestMedikamentosaO2 2-4 liter//m nasal kanulIVFD aminofluid : Asering (1:1) 20 tetes/menitTramadol 2x400 mgCurcuma 3x200 mgsoohobion 2x5000 mg

Tatalaksana

KemoterapiAnalisis KasusPasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 bulan yang lalu dan memberat 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul namun menetap, nyeri seperti berdenyut dan memberat bila pasien. Duduk.. Nyeri dapat hilang sebentar dengan obat anti nyeri yang di berikan di Puskesmas. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak berwarna putih yang bercampur bintik-bintik darah sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, batuk darah berwarna merah segar. batuk sering pada pagi hari. Pasien juga mengalami sesak nafas yang dialami sejak 3bulan sebelum masuk rumah sakit pada saat nyeri dada, keluhan ini semakin lama semakin memberat. Penurunan nafsu makan (+), penurunan BB 6 kg dalam 3 bulan, lemas (-) suara serak (-). pasien merupakan seorang perokok aktif, pasien mulai merokok sejak usia 13 tahun, dalam satu hari pasien menghabiskan tiga bungkus rokok. Hal ini sesuai dengan teori manesfestasi klinis pada tumor paru menurut Amin Z, 2009 dan Fujin Chen, dkk 2008 pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukkan gejala-gejala klinis. Bila sudah menampakkan gejala berarti pasien dalam stadium lanjut. Pada pasien ini terdapat beberapa faktor resiko yang menyebabkan tumor paru diantaranya usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan teori faktor resiko pada Ca paruKasusTeoriAnamnesisPemeriksaan FisikDari Hasil Pemeriksaan fisik thorak sebelah kanan palpasi : stem fremitus pada lapangan paru medial dan inferior melemah, perkusi : pekak pada lapangan paru media dan inferiorauskultasi : suara vesikuler yg menurun.KasusPada perkusi didapatkan suara pekak disebabkan oleh adanya massa yang padat pada paru kanan pasien dan menghambat suara vesikuler pada paru sehingga terkesan suara vesikuler melemah. Pembesaran kelenjar getah bening menunjukkan adanya penyebaran ekstra thorak, struktur yang paling sering terserang adalah kelenjar getah bening skalenus ( terutama pada tumor paru perifer), adrenal (50%), hati (30%), otak (20%), tulang (20%), dan ginjal (15%).TeoriPemeriksaan PenunjangFoto ThoraxCor : Besar dan bentuk normalPulmo : Tampak gambaran radiooopak paru kananSinus phrenicocostalis kanan tajamKesimpulan : Tumor paru CT-Scan Kesan : Tampak multiple nodul di paru kiri dan kanan dan pembesaran kelenjar paratrakea dan sub carina kesan proses metastase TTNA Kesimpulan ditemukan squamos cell carcinoma

KasusPada Ca paru dapat dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang diantaranya: Foto rontgen dada lebih banyak menemukan adenokarsinoma dan karsinoma sel skuamosa. Pemeriksaan Computed Tomography dan Magnetic ResonanceImagingPemeriksaan histopatologi adalah gold standar diagnosis kanker paru, untuk mendapatkan spesimennya dapat dengan cara biopsy

TeoriPenatalaksanaanIVFD aminofluid : Asering (1:1) 20 tetes/menitTramadol 2x400 mgCurcuma 3x200 mgsoohobion 2x5000 mgKasusPada pasien ini diberikan terapi anti nyeri tramadol (derivate sikloheksanol) campuran remesis dari 2 isomer, digunakan sebagai analgetik sedang dan berdaya menghambat reuptake noradrenalin dan antitusifSohobion (vitamin B1, B6, B12) untuk menurunkan resiko dari kanker dimana vitamin ini bekerja untuk menurunkan karsinogenesis, selain itu vitamin ini di berikan pada pasien kanker diberikan sebagai neuro protektor terutama pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi.Curcuma (curcumin) diberikan sebagai vitamin, penambah nafsu makan, hepatoproktetor.TeoriKESIMPULANTerima Kasih