presentation 1
TRANSCRIPT
PLACERKELOMPOK 6SUPRIYANTO PADELI ALFAJRIN ACHMAD ZULFIANA CITRA DEWI IMELDA MANGGAU (D621 09 002) (D621 09 267) (D621 09 103) (D621 09 106) (D621 09 270)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
Adapun hal hal yang terangkum dalam paper kami ini adalah: Defenisi placer. Hal hal yang berpengaruh dalam proses pembentukan placer. Klasifikasi plaser berdasarkan ganesanya. Eksplorasi endapan placer metode penambangan placer Kelebihahan dan kekurangan metode penambangan placer
Defenisi PlacerPlacer merupakan hasil erosi dari logam primer yang kemudian diendapkan di lembah, sungai, dan pantai di dalam sedimen Kuarter. Yang mana pembentukan logam placer dimulai dari proses pelapukan batuan yang mengandung logam primer, kemudian tererosi, terangkut oleh air, dan terakumulasi pada tempat-tempat yang lebih rendah dari batuan induknya.
Mineral yang terdapat dalam endapan placer Cassiterite Chromite Columbite Tembaga (Copper) Garnet Emas (Gold) Ilmenit Magnetit Monazite Platina Rubi Rutile Safir (Sapphire) Xenotime Zircon Dan Lain-lain
Hal Hal Yang Mempengaruhi Pembentukan Placer Batuan sebagai sumber geologi, yang menen-tukan diendapkannya jenis-jenis mineral di dalam placer. Iklim dan kondisi kimiawi, merupakan ga-bungan penentu terjadinya tingkat dan bentuk mine-ralmineral setelah dibebaskan dari sumbernya. Kondisi geometris dan batas permukaan, yang mencerminkan kendala-kendala fisik pada saat transportasi dan pengendapan. Unsur-unsur perubahan lingkungan, yang mengubah pola penyebaran mineral.
Klasifikasi placer berdasarkan genesanya:
Endapan residual. Endapan eluvial. Endapa aluvial atau placer sungai Endapan placer pantai Endapan placer eoulin
Eksplorasi endapan Placer
Metode penambangan Placer
Panning & Sluicing Hidraulicking Dredging
PANNING & SLUICING Cara tradisional/manual Menggunakan alat pendulangan Pemisahan dengan bantuan aliran air
HIDRAULICKING Menggunakan semprotan air untuk memisahkan bahan tambang Menggunakan alat semprot GIANT atau MONITOR Digunakan pada endapan alluvial, mis. pasir besi, timah sekunder, emas. Material hasil semprotan dialirkan/ dipompakan ke instalasi pemisah konsentrat. Syarat utama tersedia cukup banyak ai
DREDGING Menggunakan Kapal Keruk sebagai alat gali Biasa digunakan untuk penambang-an endapan alluvial (timah sekunder) Bisa dilakukan di laut ataupun di darat, tergantung dari jenis, bentuk dan ukuran kapal keruk. Pemisahan konsentrat dilakukan di kapal keruk itu sendiri
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE PENAMBANGAN PLACERKELEBIHANPANNING AND SLUICING Membutuhkan modal yang minim untuk menambang Keuntungan langsung diperoleh oleh masyarakat sekitar daerah tambang Produktivitas tinggi Pertambangan rendah biaya
METODE HIDROLIKA (HYDRAULICKING)
Metode Kapal Keruk (Dredging) Paling produktif dari semua metode Terendah pertambangan biaya Laju produksi tinggi ( 7 millioon m3) Persyaratan tenaga kerja rendah (awak: 10-30 karyawan)
KEKURANGANPANNING AND SLUICING a. merusak lingkungan b.sarang penyakit bila terlalu banyak yang menambang
Metode Hidrolika (Hydraulicking) Kerusakan lingkungan yang parah khusunya dapat mencemari air Terbatas untuk deposito yang dapat diserang dengan hidrolik
Metode Kapal Keruk (Dredging) Lingkungan yang parah kecuali perlindungan yang rumit dieksekusi kerusakan (dilarang di beberapa negara bagian) Terbatas untuk deposito yang tidak dikonsolidasi yang hancur diserang hidrolik atau gabungan Tinggi modal investasi dengan kapal keruk besar
TERIMA KASIH