presentation 1

14
Manajemen krisis selama pembiusan: bronchospasm M. Adriwansah

Upload: muhammad-adri-wansah

Post on 11-Dec-2014

14 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

90j99999jrrrrr

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 1

Manajemen krisis selama pembiusan: bronchospasm

M. Adriwansah

Page 2: Presentation 1

Manajemen krisis selama pembiusan: bronchospasm

Bronchospasme sering merupkan manifestasi untuk dilakukan anestesi, yang terdegar suara wheezing, dan perpanjanga dari suara ekspirasi dan mengurangi tekanan intermittent positivepressure ventilation (IPPV).Wheezing dapat didengar dengan / tanpa auskultasi, tetapi terdapat saat memberikan jalan nafas

Page 3: Presentation 1

Pada bronkopasme yang berat , pada saat di auskultasi tidak terdengar diagnosisi yang paling mendekati tekanan inflasi yang ditingkatkan.Wheezing tidak hanya hasil dari bronkospasme tetapi dapt juga salah letak saat pemasangan endotracheal tube (in the oesophagus or a bronchus, sebagai contoh dan with pulmonary oedema or adult respiratory distress syndrome(ARDS).

Page 4: Presentation 1

Tekanan insipirasi tidak hanya ditingkatkan pada kondisi tersebut namun dengan obstruksi dari beberapa komponen jalan nafas termasuk beberapa penyaring pernafasan dan mengurangi beberapa komplikasi pada paru-paru seperti atelektasis atau dada seperti hemopneumotoraks, kekakuan terhadap fentanyl. Maka dari itu pendekatan diagnosis dan manajemen pada bronkospasme atau wheezing menggunakan anestesi

Page 5: Presentation 1

metode

Dilaporkan dari 4000 kejadian oleh the Australian Incident MonitoringStudy (AIMS). Yang mana dibuat referensi untuk bronkospasme atau wheezing untuk di analisis agar relevan merupakan tipe dari pembedahan, sebab, manajemen, dan keluar. Judul ABCD – A SWIFT CHECK menjabarkan beberapa artikel yang terkait untuk dijakina laporan yang relevan beberapa tingkatan untuk masalah diagnosa daan untuk mengaktifkan judul

Page 6: Presentation 1
Page 7: Presentation 1

Hasil

Dilaporkan dari 4000 kejadian oleh the Australian Incident Monitoring Study (AIMS) , 174 termasuk wheezing atau bronkospasme dan 71 yang termasuk akan dilanjutkan analisis.

Page 8: Presentation 1

Tingkatan anestesi

Yang termasuk tingkatan anestesi yaitu perkenalan, maintenance, emergence or recovery

Page 9: Presentation 1

Induction

Peneybab bronkospasme dan atau wheezing mengacu pada tahap perkenalan anestesi yang berseumber dari tabel 2

Page 10: Presentation 1

Dari semua 42 laporan, 23 diantaranya idiopatik atau tidak diketahui penyebabnya, mengacu kepada iritasi jalan nafas saat laryngoskopi intubasi., 6 diantaranya terdapat reaksi anafilaksis termasuk masiv histamin mengacu jalan morphin.

Page 11: Presentation 1

Diskusi

Ketika judul ABCD untuk kasus laporan 103 analisis untuk mendiagnosa nyaColurCardiogrphyE1E2

Page 12: Presentation 1

Daignosis dan penatalaksanaan bronkospasmeMelalui anestesi IV salbutamol yang mana cukup efektif dan juga melalui endotrakeal tubeDan dari semua laporan semua nya cukup efektif

Page 13: Presentation 1

KesimpulanPerioperative bronkospasme dapat mellalui auskultasi dan terkahir melalui ekhalasi dilihat dari nafas ekspirasi.Dan melalui memberikan jalan nafas , intubasi esofagus, yang mana aneesi sangat bermanfat pada fktor yang mempengaruhi dan majemen terapinya.Rencana untuk menterapinya haruslah menegtahui masalah patofisiologinya.

Page 14: Presentation 1