presentasi.pptx
TRANSCRIPT
Starting Our PresentationStarting Our Presentation
Please wait…..
Wilujeng sumping (Sunda)Ahlan Wa sahlan ( Arab )
Welcome ( KESET )
Curiculum Vitae
MUHAMMAD TSANI ABDILLAH MUHAMMAD IRFAN ILMY
DAFTAR ISI
TAFSIR & TAKWIL SERTA SEJARAH TAFSIR AL_ QUR”AN
MUFASSIR DAN ILMU PENDUKUNG
TAFSIR TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL
MUFASSIR adalah orang yang memiliki kapabilitas sempurna yang dengannya ia mengetahui maksud Allah ta‘ala dalam Al-Quran sesuai dengan kemampuannya. Ia melatih dirinya di atas manhaj para mufassir dengan mengetahui banyak pendapat mengenai tafsir Kitâbullâh. Selain itu, ia menerapkan tafsir tersebut baik dengan mengajarkannya atau menuliskannya.”
Husain bin Ali bin Husain Al-Harby (dalam Muhammad Isa Anshory,2007 : 5)
DEFINISI MUFASSIR
Ilmu Bahasa karena dengannya seorang mufassir mengetahui penjelasan kosakata suatu lafal dan maksudnya sesuai dengan objek.
Ilmu Nahwu. Dengan ilmu ini dapat diketahui perubahan-perubahan makna sesuai dengan perbedaan i’rab.
Tashrîf (sharaf) karena dengannya dapat diketahui struktur dan bentuk suatu kata.
Ilmu tentang Isytiqâq karena suatu nama apabila isytiqâq-nya berasal dari dua subjek yang berbeda, maka artinya pun juga pasti berbeda.
Ilmu Pendukung dan syarat mufassir
Al-Ma‘âni yang dengannya dapat diketahui ciri-ciri khas susunan suatu kalimat dari segi manfaat suatu makna.
Al-Bayân untuk mengetahui ciri-cirinya dari sisi perbedaan-perbedaannya ditinjau dari sisi kekuatan dan kesamaran petunjuknya.
Al-Badî‘ untuk memperindah suatu pembicaraan. (Ketiga ilmu di atas, nomor lima, enam, dan tujuh, disebut ilmu Balaghah)
Ilmu qirâ’ah dengan ilmu ini dapat diketahui cara membaca al-Quran dan makna yang paling kuat yang mungkin dikandung oleh suatu ayat.
Ilmu tentang Ushûluddîn. Ushul Fiqih karena dengannya dapat
diketahui metode pengambilan dalil dan ijtihad terhadap suatu hukum.
Ilmu tentang Asbâbun Nuzûl dan kisah-kisah, agar diketahui maksud ayat sesuai dengan peristiwa diturunkannya.
Ilmu tentang An-Nâsikh wa al-Mansûkh, untuk mengetahui ayat yang muhkam (yang tidak dinasakh) dan yang lainnya.
Ilmu Fiqih. Hadits-hadits penjelas untuk
menafsirkan yang mujmal (global) dan mubham (tidak diketahui).
Ilmu mauhibah (bakat), yaitu ilmu yang Allah ta‘ala anugerahkan kepada orang yang mengamalkan apa yang dia ketahui.
Imam Abu Wa’il Ath- Thabary ( dalam Dr Ahmad Syurbasyi, 1999 : 38 ) menerangkan tentang adab mufassir :• Hendaklah Mufassir mempunyai aqidah
yang sah ( murni );• Hendaklah Mufassir itu kuat serta teguh
pendiriannya pada sunnah nabi Muhammad SAW, ajaran Islam.
Syaikh Manna‘ Al-Qaththan (2007) menambahkan beberapa adab yang harus dimiliki oleh seorang mufassir, yaitu:
Mengamalkan ilmunya dan bisa dijadikan teladan
Jujur dan teliti dalam penukilan Berjiwa mulia Berani dalam menyampaikan
kebenaran Berpenampilan simpatik Berbicara tenang dan mantap
Mendahulukan orang yang lebih utama dari dirinya
Siap dan metodologis dalam membuat langkah-langkah penafsiran
MUFASSIR adalah orang yang memiliki kapabilitas sempurna yang dengannya ia mengetahui maksud Allah ta‘ala dalam Al-Quran sesuai dengan kemampuannya. Ia melatih dirinya di atas manhaj para mufassir dengan mengetahui banyak pendapat mengenai tafsir Kitâbullâh. Selain itu, ia menerapkan tafsir tersebut baik dengan mengajarkannya atau menuliskannya.”
Husain bin Ali bin Husain Al-Harby (dalam Muhammad Isa Anshory,2007 : 5)
DEFINISI MUFASSIR
Menurut Dr. H.U. Syafrudin ( 2009 :38 ) bahwasannya tafsir tekstual sudah diperkenalkan sejak awal munculnya tafsir, baik itu tafsir tahlili, mujmal, maupun muqarin, dan mungkin saja juga dalam tafsir tematik ( maudu’i ). Itu tergantung pada orientasi makna teks al- Qur’an, apakah untuk menemukan makna tekstualnya atau makna kontekstualnya.
Al-Harby (dalam Muhammad Isa Anshory,2007 : 5)
TAFSIR TEKSTUAL
“Hidup di dunia hanyalah sementara, tak pantas bila terlalu
nyaman di waktu sesaat ini. Hidup hanya untuk mencari Ridho Allah.”
“Hidup di dunia hanyalah sementara, tak pantas bila terlalu
nyaman di waktu sesaat ini. Hidup hanya untuk mencari Ridho Allah.”
MOTTO HIDUP
TERIMAKASIHHATUR NUHUN
SYUKRON KATSIR