presentasi.pptx

63
SIDANG KOMPREHENSIF MANAJEMEN MANAJEMEN PEMASARAN YOGA ARAD ATMAJA 1012119011

Upload: yoga-atmaja

Post on 24-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

FERDIANSAH 08110067

SIDANG KOMPREHENSIFMANAJEMENMANAJEMEN PEMASARANYOGA ARAD ATMAJA1012119011PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA PT. YAMAHA LAUTAN TEDUH YUKUMJAYA21.1 Latar Belakang

Konsumen mempunyai usia, pendapatan, tingkat pendidikan, dan selera yang sangat beragam. Bagaimana konsumen yang beragam ini berhubungan satu sama lain dan dengan elemen lain di dunia sekitar mereka yang mempengaruhi pilihan mereka diantara berbagai produk, jasa dan perusahaan. Banyaknya pilihan produk yang tersedia membuat konsumen lebih cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan persepsi mereka terhadap merek-merek tertentu yang menjadi favorit merekaBAB I PENDAHULUANPerusahaan berlomba-lomba memperluas pangsa pasarnya, mencoba menarik pelanggan dengan cara mempengaruhi sikap konsumen agar bersedia membeli produk-produk mereka tujuanya adalah mengarah pada provitability dari perusahaan.

Konsumen dalam menentukan keputusan pembelian dipengaruihi oleh motivasi akan kebutuhan penghargaan, pengakuan, kenyamanan, kebanggan hal ini yang mengarahkan seseorang mencari kepuasan terhadap produk tertentu. Apabila motivasi seseorang sudah terpenuhi maka sikap konsumen terhadap suatu merek akan muncul. Hal ini menyebabkan motivasi dan sikap konsumen berperan dalam menentukan keputusan pembelian konsumen pada PT Yamaha Lautan Teduh Motor Yukumjaya.

Pertambahan jumlah penduduk setiap tahunya berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan kendaraan bermotor. (berdampak pada peningkatan penjualan)

Penjualan motor Yamaha tidak dapat mengungguli pesaing terberatnya motor Honda.

3. Tujuan perusahaan adalah meningkatkan provitability

4. Data penjualan motor Yamaha di PT Yamaha Lautan Teduh Yukumjaya.

5. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. Yamaha Lautan Teduh Motor Yukumjaya dengan Judul Pengaruh Motivasi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha pada PT Yamaha Lautan Teduh Yukumjaya

1.2 Rumusan MasalahApakah motivasi dan sikap konsumen berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian motor merek Yamaha1.3 Ruang Lingkup PenelitianPenulis membatasi penelitian ini pada :

Pengaruh motivasi dan sikap konsumen dalam mengambil keputusan pembelian motor Yamaha pada PT Yamaha Lautan Teduh Yukumjaya.

1.4 Tujuan PenelitianUntuk menganalisis pengaruh faktor motivasi konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian motor Yamaha.Untuk menganalisis pengaruh faktor sikap konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian motor Yamaha.Untuk mengetahui apakah faktor motivasi dan sikap mempengaruhi keputusan konsumen melakukan pembelian motor Yamaha

1.5 Manfaat Penelitian

Bagi Penulis Menambah wawasan penulis dalam menerapkan aplikasi teori manajemen.Bagi Institusi Menambah referensi perpustakaan IBI Darmajaya.Bagi PerusahaanPerusahaan memperoleh pemecahan masalah tentang peningkatan penjualan motor yang dipengaruhi oleh motivasi dan sikap konsumen dalam menentukan keputusan pembelian membeli motor Yamaha di Yukumjaya.

2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran (marketing) menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 6) : sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

BAB II LANDASAN TEORIManajemen pemasaran menurut Philip Kotler (2006 : 6) : Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan menyerahkan dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

2.2 Perilaku Konsumen

2.2.1Pengertian Perilaku KonsumenPerilaku konsumen menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009 : 4) : Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan.

2.2.2 Konsep Perilaku KonsumenPerilaku konsumen menurut Ristianti Prasetyo dan John J.O.I Ihalauw (2005 : 9) : studi tentang bagaimana pembuat keputusan (decision unit), baik individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.

2..2.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen

Faktor Psikologis :

1.Motivasi. Motivasi (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuas terhadap kebutuhan tersebut. Dengan kata lain motivasi dapat dikatakan sebagai suatu kekuatan yang mendorong dalam diri seseorang yang membuat mereka melakukan suatu tindakan atau keputusan.2. SikapMelaui pelaksanaan dan pembelajaran, seseorang mendapatkan keyakinan dan sikap. Pada akhirnya keyakinan dan sikap ini mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Sikap menempatkan kita dalam kerangka pemikiran, menyukai atau tidak menyukai sebuah objek, bergerak menuju atau beralih darinya. Sikap menuntun kita untuk berperilaku dalam cara yang cukup konsisten terhadap objek yang sama.

Teori Maslow

Teori Motivasi

2.5. Pengambilan Keputusan Pembelian

2.5.1. Proses Keputusan Pembeli

2.6 Kerangka Pemikiran

2.7 HipotesisHipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui kumpulan data, dari rumusan masalah diatas dapat ditarik hipotesa sebagai berikut :1.Diduga motivasi mempengaruhi keputusan pembelian motor Yamaha.2.Diduga sikap mempengaruhi keputusan pembelian motor Yamaha.3.Diduga motivasi dan sikap mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian motor Yamaha

3.1 Jenis PenelitianPenelitian Asosiatif menurut Sugiyono (2009 : 55) : Suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

BAB III METODE PENELITIAN3.2 Sumber Data

Data PrimerData primer yaitu bersumber dari data langsung objek penelitian masyarakat pengguna motor Yamaha di provinsi Lampung. Data SekunderData sekunder yaitu bersumber dari data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka, internet dan data penjualan dsb.

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1WawancaraWawancara menurut Sugiyono (2009 : 317) : Pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang tidak mungkin bisa ditemukan melalui observasi.

3.3.2 KuesionerKuesioner menurut Sugiyono (2006 : 135) : Teknik pengumpulan data yang digunkan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

3.4 Populasi dan Sampel1. PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah jumlah konsumen yang melakukan pembelian motor Yamaha pada PT. Yamaha Lautan Teduh Yukumjaya mulai dari tahun 2010 sampai dengan 2012 dengan jumlah 7.339 unit.

2. SampelAdapun jumlah sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus Slovin

n = 7339/1+7339(10%2)

= 98,66= 99 orang (dibulatkan)

3.6 Definisi Operasional Variabel

4.1. Deskripsi Data4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN DAN PENELITIAN

4.2 Hasil Uji Persyaratan Instrumen

4.2.1Hasil Uji ValiditasAdapun kriteria pengambilan keputusan yaitu :Apabila probabilitas (Sig) < 0.05 (Alpha) atau r hitung > r tabel maka, instrument ValidApabila probabilitas (Sig) > 0.05 (Alpha) atau r hitung < r tabel maka, instrument tidak Valid

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan valid karena probabilitas (Sig) < 0.05 Alpha atau r hitung > r tabel. Data yang digunkaan dalam pengujian hipotesis adalah data yang diperoleh dari 30 responden. Jadi, jika terdapat item yang tidak valid, maka data yang berasal dari item tersebut tidak akan digunakan dalam analisis lebih lanjut.

4.2.2 Hasil Uji Realibilitas

Kriteria pengujian pada uji reliabilitas yaitu :Apabila r Alpha (Cronbachs Alpha) > 0,05 maka kuesioner Reliabilitas Apabila r Alpha (Cronbachs Alpha) < 0,05 maka kuesioner tidak Reliabilitas

Selanjutnya dikonsultasikan pada daftar interpretasi koefisien r sebagai berikut :

Berdasarkan hasil konsultasi pada daftar interpretasi koefisien Alpha (Cronbachs Alpha) > 0.05 atau dengan kata lain koefisien untuk instrument pencarian varian pada variabel motivasi (X1) mempunyai reliabilitas tinggi, variabel sikap (X2) sangat tinggi dan variabel keputusan (Y) mempunyai reliabilitas sangat tinggi.

Hal ini berarti masing-masing kuesioner untuk variabel memiliki tingkat kesahihan atau kereliabelan untuk memperoleh data terkait.

4.3 Uji Persyaratan Analisis Data

1 .Uji Normalitas SampelUji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel berdistribusi normal atau tidak. Rumusan Hipotesis :Ho: Data berdistribusi normal Ha: Data berdistribusi tidak normalDasar Pengambilan Keputusan Uji NormalitasProbalilitas (Sig ) > Alpha (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolakJika Probabilitas (Sig) < Alpha (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima

Dari hasil perhitungan diatas diketahui probabilitas asymp Sig (2-Tailed) motivasi 0.144, Sig sikap 0.212 dan Sig keputusan pembelian 0.135dengan demikian dari ketiga Probabilitas tersebut > dari 0.05 yang artinya variabel terdistribusi normal atau Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Uji Homogenitas SampelUji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah dua atau lebih kelompok data sampel yang diambil dari populasi bervarians Homogen ataukah tidak.Rumusan Hipotesis :Ho: Varian populasi homogenHa: Varian populasi tidak homogen

Kriteria pengambilan keputusan :Jika probabilitas (Sig) < 0.05 (Alpha) maka Ho ditolak dan Ha diterimaJika probabilitas (Sig) > 0.05 (Alpha) maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan table test of Homogeneity of variances didapat nilai Sig 0.247(motivasi) dan Sig 0.176 (sikap) yang keduanya menunjukan Sig > dari 0.05 yang berarti Ho diterima yang menyatakan varian populasi Homogen.

3 Uji Linieritas SampelLinieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Rumus hipotesis :Ho: Model regresi berbentuk linierHa: Model regresi tidak berbentuk linier

Kriteria pengambilan keputusan :Jika probabilitas (Sig) < 0.05 (Alpha) maka Ho ditolak dan Ha diterimaJika probabilitas (Sig) > 0.05 (Alpha) maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil perhitungan ANOVA tabel diatas didapat nilai Sig pada baris Deviation from linearity 0.140 > dari Alpha (0.05) dengan demikian maka Sig > Alpha maka Ho diterima yang menyatakan model regresi berbentuk linier.

Dari hasil perhitungan ANOVA tabel diatas didapat probabilitas Sig pada baris Deviation from linearity 0.094 > dari Alpha (0.05) dengan demikian maka Sig > Alpha, maka Ho diterima yang menyatakan model regresi berbentuk linier.

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Hasil Uji AutokorelasiAutokorelasi adalah hubungan antara nilai-nilai yang dipisahkan satu sama lain dengan jeda waktu tertentu.

Interprestasi output uji Autokorelasi:Diketahui nilai T = 99, k = 3. Selanjutnya pada tabel Durbin-Watson diperoleh nilai dL = 1,63167 dan dU = 1,71399. Pada tabel mode summary di dapat, nilai d = 1.926, maka kita hitung terlebih dahulu nilai (4 - d) = 2.074.Ketentuan autokorelasi negatif :Jika d > dU makatidakterdapat autokorelasi negatifJika d < dU maka terdapat autokorelasi negatifKetentuan autokorelasi positif :Jika(4 - d)> dU makatidakterdapat autokorelasipositifJika (4 d) < dU maka terdapat autokorelasi positifPenyelesaian :Berdasarkan tabel diatas diperoleh nila d (1.926) > dU (1,71399) maka tidak terdapat autokorelasi negatif.Jika 4-d (2.074) > dU (1.71399) maka tidak terdapat autokorelasi positif.Maka dapat disimpulkan pada analisis regresitidakterdapatautokorelasi positif dantidakterdapatautokorelasi negatif,sehingga bisa disimpulkan sama sekalitidak terdapat autokorelasi.

4.4.2 Hasil Uji MultikolinieritasUji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antar sesama variabel independen. Salah satu cara untuk mengetahui apakah terdapat multikolinieritas dengan menggunakan model regresi.

Gejala multikolinieritas dapat diketahui dengan menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai VIF lebih dari 10 maka ada gejala multikolinieritas, sedangkan unsure (1-R2) disebut collinierity tolerance. Artinya jika nilai collinierity tolerance dibawah 0.1 maka ada gejala multikolinieritas.Dari hasil perhitungan pada tabel Coefficients diperoleh nilai VIF = 1.504 kurang dari 10 atau nilai collinierity tolerance = 0.665 diatas 0.1, maka tidak ada gejala multikolinieritas.4.4.3 Hasil Uji HeterokedesitasHeteroskedastisitas adalahadanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.

Rumus hipotesis :Ho: Terjadi gejala heteroskedastisitas Ha: Tidak terjadi gejala heteroskedastisitas

Kriteria pengambilan keputusan :Apabila nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 maka Ho ditolak dan sebaliknya..Apabila nilai signifikansi (Sig.) < 0,05 maka Ho diterima dan sebaliknya.

Dari output di atas, maka tampak bahwa variabel motivasi probabilitas Sig 0.000 < 0.05 maka terjadi gejala heteroskedasitas dan Sig sikap 0.194 > 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukan bahwa variabel tidak ada gejala heteroskedastisitas

4.6 Uji tUji t (Parsial) digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen secara individual atau dengan kata lain menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial dalam menerangkan variabel terikat. Dengan membandingkan tingkat kepercayaan 95% =0,05.1. Pengaruh motivasi (X1) terhadap keputusan pembelian (Y)Hipotesis :Ho: Koefisien regresi tidak signifikan atau motivasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.Ha: Koefisien regresi signifikan atau motivasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.Kriteria pengambilan keputusan :Jika (Sig) < 0.05 (Alpha) maka Ho ditolak dan Ha diterimaJika (Sig) > 0.05 (Alpha) maka Ho diterima dan Ha diterimaBerdasarkan tabel coefficients terlihat bahwa probabilitas Sig 0.000 < 0.05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya motivasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Regresi Berganda

2. Pengaruh sikap (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)Hipotesis :Ho: Koefisien regresi tidak signifikan atau sikap tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.Ha: Koefisien regresi signifikan atau sikap berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Kriteria pengambilan keputusan :Jika Sig < 0.05 (Alpha) maka Ho ditolak dan Ha diterimaJika (Sig) > 0.05 (Alpha) maka Ho diterima dan Ha ditolakBerdasarkan tabel coefficients probabilitas Sig 0.000 < 0.05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya sikap berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.

4.7 Uji FAnalisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variable independen yang terdiri dari motivasi, dan sikap konsumen terhadap variabel dependen keputusan pembelian motor Yamaha.Pada tabel ANOVA digunakan untuk menguji hipotesis dengan rumus hipotesis :Ho: Motivasi dan sikap tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelianHa: Motivasi dan sikap berpengaruh terhadap keputusan pembelianKriteria pengambilan keputusan :Jika Sig < 0.05 (Alpha) maka Ho ditolak dan Ha diterimaJika Sig > 0.05 (Alpha) maka Ho diterima dan Ho ditolakPada tabel ANOVA terlihat bahwa Sig 0.00 < 0.05 (Alpha), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dan sikap terhadap keputusan pembelian.

4.8 Pembahasan

Dari hasil persamaan regresi linier untuk masing-masing variabel independen diperoleh persamaan regresinya Y = 11.717 + 0.284X1 + 0.545X2 menyatakan bahwa setiap penambahan sebesar satu satuan X1 (motivasi) maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.284 dan Koefisien regresi X2 (sikap) menyatakan bahwa setiap penambahan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.545.Koefisien determinasi R2 sebesar 0.572. Menunjukan keputusan pembelian motor Yamaha dipengaruhi oleh motivasi dan sikap sebesar 57.2% sedangkan sisanya 42.8% dipengaruhi oleh faktor/variabel lain.Hasil uji t yang dilakukan untuk motivasi hasil probabilitas Sig 0.000 < 0.05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya motivasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Uji t pada variabel sikap diperoleh hasil probabilitas Sig 0.000 < 0.05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.Dari hasil uji F yang dilakukan motivasi dan sikap diperoleh probabilitas Sig 0.00 < 0.05 (Alpha), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dan sikap secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian motor Yamaha di PT. Lautan Teduh Yukumjaya.Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh jawaban terhadap rumusan masalah bahwa motivasi dan sikap berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di PT. Lautan Teduh Yukumjaya baik variabel motivasi terhadap keputusan pembelian, variabel sikap terhdap pembelian maupun secara bersama-sama yaitu motivasi dan sikap berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.

5.1SimpulanY = 11.717(a) + 0.284(X1) + 0.545(X2) Berdasarkan hasil perhitungan regresi linear berganda diperoleh hasil koefisen regresi untuk motivasi (X1) = 0.284 menyatakan bahwa setiap penambahan sebesar satu satuan motivasi maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.284. Koefisen regresi untuk sikap (X2) = 0.545 menyatakan bahwa setiap penambahan sebesar satu satuan sikap maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.545.Berdasarkan pengujian regresi didapat koefisien determinan (R square) sebesar 0.572 menunjukan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi motivasi dan sikap sebesar sebesar 57.2% sedangkan sisanya sebesar 42.8% dipengaruhi oleh faktor atau variabel diluar psikologi konsumen.

BAB V SIMPULAN DAN SARANBerdasarkan hasil perhitungan uji t, diperoleh probabilitas Sig 0.000 < 0.05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh secara parsial antara motivasi terhadap keputusan pembelian.Berdasarkan hasil perhitungan uji t, Sig 0.000 < 0.05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh secara parsial antara sikap terhadap keputusan pembelian.Berdasarkan hasil perhitungan uji F, probabilitas Sig 0.00 < 0.05 (alpha), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat ditarik kesimpulan ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dan sikap terhadap keputusan pembelian.5.2Saran

PT. Yamaha Lautan Teduh harus memperhatikan kebutuhan yang diinginkan konsumen, sehingga konsumen loyal terhadap perusahaan. Dengan cara melakukan pendekatan mealui faktor-faktor psikologi konsumen, terutama dengan cara mengetahui motivasi dan sikap konsumen sebelum menentukan keputusan pembelian. Motivasi di pengaruhi oleh hierarki kebutuhan dari kebutuhan psikologis sampai dengan kebutuhan aktualisasi diri. Peneliti juga mengukur keputusan pembelian melalui pengenalan masalah, mencari informasi, menyeleksi, keputusan pembelian dan pasca pembelian. Disarankan untuk para peneliti selanjutnya bisa menggunakan teori mengenai psikologi konsumen yang lain agar dapat diketahui besarnya pengaruh persepsi, pengetahuan dan keyakinan terhadap keputusan pembelian motor yamaha.