presentasi triani
TRANSCRIPT
TEKNIK PENGAWETAN TANAH DAN AIR
TRIANI PURMA HENDARTIA1H009071
“Longsor Dan Cara Mengatasinya,,”
LONGSOR
Longsoran merupakan bagian dari gerakan tanah yang menyebabkan berpindah atau pergesernya massa tanah dari daerah energi potensial tinggi ke daerah dengan potensial rendah.
Selain itu, longsoran juga merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah,
atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Longsor
Proses Terjadinya Longsor
Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang
meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan
sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan
bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng sehingga terjadi tanah longsor.
Longsor
Tanda-tanda terjadinya tanah longsor dapat diamati antara lain :
1. Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.
2. Biasanya terjadi setelah hujan.3. Munculnya mata air baru secara tiba-
tiba.4. Tebing rapuh dan kerikil mulai
berjatuhan.
Longsor
Macam-macam Longsor : Longsoran Translasi Longsoran Rotasi Pergerakan Blok Runtuhan Batu Rayapan Tanah Aliran Bahan Rombakan
Longsor
1. Longsor Translasi
Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelom-bang landai.
Macam Longsor
2. Longsor Rotasi
Macam Longsor
Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.
3. Pergerakan Blok
Macam Longsor
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
4. Runtuhan Batu
Macam Longsor
Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung, terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.
5. Rayapan Tanah
Macam Longsor
Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama, longsor jenis rayapan ini bisa menyebab-kan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
6. Aliran Bahan Rombakan
Macam Longsor
Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter, seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak.
Faktor Penyebab Terjadinya Longsor
1. Hujan2. Lereng terjal3. Tanah yang kurang
padat dan tebal4. Batuan yang
kurang kuat5. Jenis tata lahan6. Getaran7. adanya beban
tambahan
8. Pengikisan/erosi9. Susut muka air
danau atau bendungan
10. Adanya material timbunan pada tebing
11. Bekas longsoran lama
12. Daerah pembuangan sampah
13. Penggundulan hutan
Longsor
1. HujanPenyebab Longsor
Pada awal musim hujan, kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor karena melalui tanah yang merekah itulah, air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral
2. Lereng Terjal
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan
longsor adalah 180 apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.
3. Tanah yang Kurang Padat dan Tebal
Penyebab Longsor
Tanah jenis ini memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor, terutama bila terjadi hujan. Selain itu, jenis tanah
ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika terkena air dan pecah jika udara
terlalu panas.
Pada umumnya, batuan endapan gunungapi dan batuan sedimen berukuran pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung kurang kuat. Batuan tersebut akan mudah menjadi tanah jika mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan terhadap tanah longsor apabila terdapat pada lereng yang terjal.
4. Batuan yang Kurang Kuat
5, Jenis Tata Lahan
Penyebab Longsor
Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan adanya genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan persawahan akarnya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor. Sedangkan untuk daerah perladangan penyebabnya adalah karena akar pohonnya tidak dapat menembus bidang longsoran yang dalam dan umumnya terjadi di daerah longsoran lama.
6. Getaran
Penyebab Longsor
Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempabumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalulintas kendaraan. Akibat yang ditimbulkannya adalah tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.
Adanya beban tambahan seperti beban bangunan
pada lereng, dan kendaraan akan
memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di
sekitar tikungan jalan pada daerah lembah.
Akibatnya adalah sering terjadinya penurunan
tanah dan retakan yang arahnya ke arah lembah.
7. Adanya Beban Tambahan
8. Susut Muka Air Danau
Penyebab Longsor
Akibat susutnya muka air yang cepat di danau maka gaya penahan lereng menjadi hilang, dengan sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.
Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing.
Selain itu akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai,
tebing akan menjadi terjal.
9. Pengikisan / Erosi
10. Adanya Material Pada TebingUntuk mengembangkan dan memperluas lahan pemukiman umumnya dilakukan pemotongan tebing dan penimbunan lembah. Tanah timbunan pada lembah tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli yang berada di bawahnya. Sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti dengan retakan tanah.
Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan material gunung api pada lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah terjadi patahan kulit bumi
11. Bekas Longsoran Lama
Penyebab Longsor
12. Penggundulan HutanTanah longsor umumnya banyak terjadi
di daerah yang relatif gundul dimana pengikatan air tanah sangat kurang.
Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah dengan guyuran hujan,
13. Daerah Pembuangan Sampah
Penyebab Longsor
Cara Pengendalian Longsor :Cara VegetatifCara MekanisKombinasi
Longsor
Cara Vegetatif
“prinsipnya adalah mencegah air terakumulasi di atas bidang luncur.”
• dianjurkan menanam jenis tanaman berakar dalam,
• dapat menembus lapisan kedap air, • mampu merembeskan air ke lapisan yang
lebih dalam, • dan mempunyai massa yang relatif
ringan.
Pengendalian
Cara Mekanis
Pendekatan mekanis pengendalian longsor meliputi :
pembuatan saluran drainase pembuatan trap-trap terasering. pembuatan bangunan penguat
dinding/tebing atau pengaman jurang
Pengendalian
1. Pembuatan Saluran Drainase
Tujuan utama adalah untuk mencegah genangan dengan mengalirkan air aliran
permukaan, sehingga kekuatan air mengalir tidak merusak tanah, tanaman, dan/atau bangunan konservasi lainnya.
Pengendalian Mekanis
Bentuk saluran drainase, khususnya di lahan usahatani dapat dibedakan menjadi:
saluran pengelaksaluran terassaluran pembuangan air,
termasuk bangunan terjunan.
Pengendalian Mekanis
Pengendalian Mekanis
2. Pembuatan Trap-trap Terasering
Trap-trap terasering ini memiliki fungsi menahan longsoran tanah pada tebing atau lahan yang curam,
Memperkuat bidang berteras, serta melengkapi dan memperkuat cara vegetatif.
Pengendalian Mekanis
Bangunan ini dibuat dengan cara membentuk teras-teras dan memperkuat tampingannya dengan semen atau batu yang disusun, untuk mengalirkan air maka
dibuat saluran drainase dengan membuat lubang-lubang dengan pipa, serta pada bidang olah ditanami
pohon untuk memperkuat dan membantu meresapkan air ke lapisan tanah yang lebih dalam.
Pengendalian Mekanis
3. Bangunan Penguat Dinding/Tebing
Bangunan ini berfungsi untuk menahan longsoran tanah pada tebing yang sangat curam yang
tidak mampu dikendalikan dengan cara vegetatif.
Pengendalian Mekanis
Bangunan penahan longsor dari anyaman bambu untukmenahan longsor kategori kecil
Pengendalian Mekanis
Bangunan konstruksi beton penahan longsor kategori besar.
Pengendalian Mekanis
“Only when the last tree is cut, only when the last river is polluted, only when the last fish is cought, only then they will realize that you cannot eat money” (KearifanSukuIndian)
TERIMA KASIH
MPPA”Carya Bhuana”