presentasi tinjauan pustaka edh

26
PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PADA PASIEN HEAD INJURY Oleh : Duas Jourgie S. 090100274 Astrie Hananda F. 090100299 Harris Hardian 090100075 Anita 090100293 Pembimbing : dr. RR. Shinta, M.Ked(An), Sp. An

Upload: astrie-hananda-febriancy

Post on 21-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Trauma kapitis

TRANSCRIPT

PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PADA PASIEN HEAD INJURY

PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PADA PASIEN HEAD INJURYOleh : Duas Jourgie S.090100274Astrie Hananda F. 090100299Harris Hardian090100075Anita 090100293Pembimbing :dr. RR. Shinta, M.Ked(An), Sp. An

BAB I PENDAHULUANDi Amerika : 1,7 juta pasien trauma kapitis/tahunIndonesia : 4,25 orang meninggal akibat cedera kepala/hariBAB IITINJAUAN PUSTAKAMekanisme Trauma Kapitis Tumpul

2. Trauma Kapitis Tajam

Berat

Morfologi Intra kranial

Tekanan Intra Kranial

Penatalaksanaan Trauma Kapitis Ringan (GCS 13-15)

Gejala Peningkatan TIKNyeri kepalaMuntahKejangPapil EdemPenatalaksanaan Trauma Kapitis Sedang (GCS 9-12)

Penatalaksanaan Trauma Kapitis Berat (GCS 3-8)

Patofisiologi

hasan sjahrirTBI (Traumatic Brain Injury)Closed head injuryPrimary injuryConcussionContusionHematoma epidural, subdural, intraventricular, subarachnoidSecondaryHypotension, hypoxia, acidosis, edema, ischaemia or other subsequent factors that can secondary damage brain tissuePenetrating head injury15Primary SurveyAirway

Breathing

circulation

Secondary SurveyA AlergiM MedikasiP Past illnessL Last mealE Event

Pemeriksaan Neurologis: dilakukan setelah cardiovascular stabilTerapi

Epidural HematomBerhubungan dengan fx tengkorak dan laserasi pembuluh darah

Rupturnya arteri meningea media

Dapat menyebabkan fenomena Lucid IntervalPrinsip MedikamentosaMemperbaiki fungsi vitalMengurangi edema otakseperti : hiperventilasi, cairan hiperosmoler, kortikosteroid, barbituratObat neurotropikIndikasi OperatifVolume hematom > 30 mlKeadaan pasien memburukPendorongan garis tengah > 5 mmFx terbuka dan depresi kedalaman > 1cmTanda peningkatan TIKTindakan AnestesiPenentuan Status Fisik (ASA)ASA 1Bila didapatkan kelainan sistemik ringan dan sedangASA 2Bila didapatkan kelainan sistemik ringan dan sedangASA 3Bila didapatkan kelainan sistemik berat tapi belum mengancam jiwaASA 4Bila didapatkan kelainan sistemik berat yang mengancam jiwaASA 5Moribound sindroma IWRASA 6Pasien yang telah dinyatakan mati batang otak dan dijadikan sebagai pendonor organPengelolaan AnestesiOptimalisasi perfusi otak Mencegah iskemik otakMenghindari teknik dan obat yang menaikkan ICPI. PremedikasiPemberian anti kolinergik untuk mencegah sekresi berlebihan yang mungkin membuat depresi respirasi

II. InduksiIdeal : menghindari kenaikan TD ataupun ICP

III. Pemeliharaan AnestesiIsoflurane dan sevoflurane mempunyai efek proteksi otak