presentasi tata surya

27
ASTROFISIKA DISUSUN OLEH: 1. FITRIYAH UTAMI 4201411088 2. AI NUR’AISYAH 4201411089 3. ENDAH SRIYATI NINGSIH 4201411105

Upload: mirare-mira-w

Post on 26-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Tata Surya

ASTROFISIKA

DISUSUN OLEH:1. FITRIYAH UTAMI 42014110882. AI NUR’AISYAH 42014110893. ENDAH SRIYATI NINGSIH4201411105

Page 2: Presentasi Tata Surya

PERKEMBANGAN TEORI TATA SURYA

DAN TEORI ASAL-USUL TATA SURYA

Page 3: Presentasi Tata Surya

TATA SURYASusunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.• Anggota Tata Surya

1. Matahari

2. Planet

3. Asteroid 6. Komet 4. Satelit5. Meteoroid

Page 4: Presentasi Tata Surya

SISTEM TATA SURYA

Merkurius

Venus

BumiMars

Asteroid

Yupiter

Saturnus

Neptunus

Uranus

Komet

Page 5: Presentasi Tata Surya

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Page 6: Presentasi Tata Surya

Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

Page 7: Presentasi Tata Surya

GEOCENTRIS

HELIOCENTRIS

PERKEMBANGAN TEORI TATA SURYA

Page 8: Presentasi Tata Surya
Page 9: Presentasi Tata Surya

Clausius Ptolomeus, seorang filsafat Yunani kuno ber-pendapat bahwa “Bumi adalah pusat dari alam semesta”. Matahari, Bulan dan planet-planet beredar mengelilingi Bumi yang tetap diam sebagai pusatnya, disebut pandangan GEOSENTRIS (14 abad dianut orang)

Letak benda langit menurut Geosentris

Bumi

Bulan

Merkurius

Planet Dalam

Venus

Matahari

Mars

Yupiter

Saturnus

Planet Luar

Page 10: Presentasi Tata Surya
Page 11: Presentasi Tata Surya

Nikolas Kopernikus adalah seorang ahli astronomi bangsa Polandia, mencetuskan revolusi dunia ilmu, agama, serta kebudayaan, menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat Tatasurya yang diedari oleh bumi serta planet lainnya (abad 16). Sistem tata surya ini disebut HELIOSENTRIS, susunan planetnya sebagai berikut:

Bumi

VenusMatahari Mars Yupiter

SaturnusMerkurius Asteroida

Uranus Pluto

Neptunus

Letak benda langit menurut Heliosentris

Page 12: Presentasi Tata Surya

Sejarah pemahaman manusia tentang alam semesta dari Geosentris ke Heliosentris

Tata surya dihuni oleh - Sebuah bintang yg disebut matahari & 8 plenet- 34 satelit salah satunya bulan,

5000 asteroid, jutaan meteorit, + 100 milyar komet.- Bintik debu, molekul gas, atom lepas yg tidak terhitung

jmlnya.

99 % dari seluruh zat tata surya terkandung dlm matahari, sisanya yg sangat kecil merupakan gabungan bumi dan bulan.

Page 13: Presentasi Tata Surya

TEORI ASAL-USUL TATA SURYA:

Ada empat macam teori tata surya yaitu: 1. teori kabut (nebula), 2. teori planetesimal, 3. teori pasang surut, 4. teori bintang kembar, 5. teori protoplanet (awan debu), dan 6. teori big bang.

Page 14: Presentasi Tata Surya

1. Teori Kabut atau teori Nebule

T. Immanuel kant (1724-1804): Tata surya berasal dari gumpalan kabut yang terdiri dari berbagai gas yang bersuhu tinggi dan berputar lambat membentuk cakram. perputara yang lambat menyebabkan terbentuknya konsentrasi zat yang memiliki berat jenis tinggi. konsentrasi yang disebut inti ini terdapat di berbagai tempat. Inti yang terbesar terbentuk di tengah-tengah, sedangkan lainnya yeng kecil-kecil terbentuk di sekitarnya yang mengelilinginya. karena proses pendinginan, inti-inti kecil tersebut berubah menjadi planet-planet, sedangkan inti yang terbesar masih tetap bersuhu tinggi dan menjadi matahari.

Page 15: Presentasi Tata Surya

Adanya Kabut NebulaKabut itu berputar dengan kuat & terjadi pemadatan di bagian tengah

Di bagian tengah terbentuk Matahari dan di pinggirnya

terbentuk planet-planet

Planet-planet terus berputar dan membentuk orbit mengelilingi

Matahari

Maka terbentuklah Tata Surya

Page 16: Presentasi Tata Surya

T. Laplace (1749-1827): Tata surya berasal dari kabut panas yang menyerupai bola gas bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena cepatnya putaran, maka terlepaslah bagian-bagian bola gas dalam waktu yang berbeda-beda. Yang terlepas menjadi planet sedangkan bola gas awal menjadi matahari

Page 17: Presentasi Tata Surya

Teori kabut ini telah dipercaya orang selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah benyak ditinggalkan karena:

(1) tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita

(2) karena munculnya banyak teori baru yang lebih memuaskan

Page 18: Presentasi Tata Surya

2. TEORI PLANETISIMAL

Teori ini diajukan oleh Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom. Disebut Planetesimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari

Page 19: Presentasi Tata Surya

3. TEORI PASANG SURUT

Teori ini dikemukakan oleh Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal. Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet. Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu maka besarnya planet-planet iti berbeda-beda yang terdekat dan terjauh besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi

Page 20: Presentasi Tata Surya

Susunan planet-planet seperti cerutu: kecil pada kedua ujungnya & besar di bagian tengahnya

Page 21: Presentasi Tata Surya

4. TEORI BINTANG KEMBARTeori bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang, maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadiplanet-planet, sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.

Page 22: Presentasi Tata Surya

5. Teori Protoplanet (AWAN DEBU)

Teori ini dikemukakan oleh astronom Jerman Carl Von Weizsaeker (1940) dan disempurnakan oleh P Kuiper(1950), dkk berpendapat bahwa seluruh tata surya terbentuk secara bersamaan oleh suatu proses yang disebut hipotesis nebula, yaitu partikel-partikel yang disebut debu kosmik yang terdiri dari material padat berukuran halus serta gas.

Page 23: Presentasi Tata Surya

Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk darigumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5 milyar tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik ke dalam menuju pusat awan, membentuk gumpalan bola, dan mulai berotasi. Karena rotasi cepat, maka gumpalan gas mulai memipih menyerupai bentuk cakram yaitu tebal di bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah yang berpijar inilah sebagiab protosun (cikal bakal matahari), yang akhirnya menjadi matahari. Bagian tepi (bagian yang lebih luar) yang berotasi sangat cepat menyebabkan bagian ini terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan kecil ini juga berotasi, akhirnya membeku menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya.

Page 24: Presentasi Tata Surya

6. Teori Ledakan (big bang)

George Gamow, Alpher dan Herman.Alam pada saat itu belum merupakan materi tetapi pada suatu ketika berubah menjadi materi yang sangat kecil dan padat, massanya sangat berat dan tekanannya besar, karena adanya reaksi inti kemudian terjadi ledakan hebat. Massa itu kemudian berserak dan mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan dan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih kecil dan trus bergerak, menjauhi titik pusatnyaDentuman besar itu terjadi ketika seluruh materi kosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi dari volume yang sangat kecil. Alam semesta lahir dari singularitas fisis dengan keadaan ekstrem. Teori Big Bang ini semakin menguatkan pendapat bahwa alam semesta ini pada awalnya tidak ada tetapi kemudian sekitar 12 milyar tahun yang lalu tercipta dari ketiadaan

Page 25: Presentasi Tata Surya

Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang ’seharusnya ada’ ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert

Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut ‘radiasi latar kosmis’, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.

Page 26: Presentasi Tata Surya

Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit COBE (Cosmic Background Explorer). COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium. Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta.

Page 27: Presentasi Tata Surya

TERIMAKASIH