presentasi sistem integumen

19
SISTEM INTEGUMEN Disusun Oleh: Ridwan Maulana Y (0704739) Rohmah (0706023) Afina Setia K (0706437) Irfi Nurvitasari (0602355) Ayu Marwanti (0705992) Siti Rohmah (0706440)

Upload: ahmad-amirul-huda

Post on 30-Jun-2015

579 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

anatomi fisiologi manusia

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

SISTEM INTEGUMEN

Disusun Oleh:Ridwan Maulana Y (0704739)Rohmah (0706023)Afina Setia K (0706437)Irfi Nurvitasari (0602355)Ayu Marwanti (0705992)Siti Rohmah (0706440)

Page 2: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

PENDAHULUAN

Sistem Integumen terdiri dari Kulit dengan kelenjar-kelenjarnya, rambut, kuku, dan reseptor-reseptor khusus yang terdapat pada kulit.

Gambar Sistem Integumen

Page 3: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Gambar 1. Sistem Integumen

Page 4: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

KULIT

Kulit adalah suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi yang vital. Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas paling besar, yaitu 1,9 m2 pada orang dewasa.

Struktur kulit terdiri dari dua lapis, yaitu epidermis dan dermis yang melekat satu sama lain.

Page 5: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

A. EPIDERMIS

Ialah bagian terluar kulit yang agak tipis, terdiri dari jaringan epitel. Biasanya epidermis berupa permukaan yang berbatasan dengan dunia luar.

Page 6: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Kulit yang halus seperti kulit leher memiliki epidermis yang tipis, sedangkan kulit yang tebal seperti telapak tangan memiliki epidermis yang tebal.

Epidermis merupakan epithel berlapis gepeng yang terdiri dari lima lapisan, lapisan tersebut terdiri dari:

Page 7: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Stratum Basalis

Disebut juga stratum germinativum yang terdiri dari satu lapis sel kolumner, terletak diatas membrana basalis. Sel-sel ini selalu mengadakan mitosis. Sel-sel hasil mitosis kemudian didorong keatas menjadi lapisan-lapisan sel diatas stratum basalis.

Page 8: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Foto sayatan Melintang Jaringan Epidermis

Page 9: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Stratum Spinosum

Terdiri dari beberapa lapis sel. Dibawah mikroskop sel-sel ini terliat memiliki tonjolan-tonjolan (duri) dan saling melekat dengan sel lainnya. Diskus Merkel untuk rasa raba terletak didalam stratum spinosum.

Page 10: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Stratum Granulosum

Terdiri dari beberapa lapis sel yang mudah memipih dan menunjukan tanda-tanda kematian sel karena kekurangan nutrien. Hal ini disebabkan epidermis tidak mengandung pembuluh darah, sehingga nutrien berasal dari difusi makanan dari lapisan dermis dibawanya. Makin jauh dari dermis, nutrien makin sedikit, sehingga akhirnya sel-sel akan mati.

Page 11: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Sel-sel Stratum granulosum mengandung suatu zat yang disebut keratohialin, merupakan cikal bakal dari keratin (zat tanduk). Keratin adalah suatu protein kedap air yang terdapat pada permukaan luar kulit.

Page 12: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Stratum Lucidium

Terdiri dari beberapa lapis sel mati yang jernih, tembus cahaya karena mengandung zat elidin. Elidin adalah zat antara keratohialin dan keratin. Stratum Lucidium hanya terdapat pada kulit yang tebal seperti telapak tangan dan kaki.

Page 13: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Stratum Korneum

Merupakan lapisan permukaan terluar epidermis. Terdiri dari puluhan lapis sel yang sudah mati berbentuk pipih dan penuh dengan keratin.

Page 14: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Lapisan ini membentuk lapisan kedap air yang dapat menahan serangan mikroorganisma, cahaya, sentuhan zat kimia, dan sebagainya. Stratum ini selalu luluh (contohnya: ketombe, lapisan-lapisan kotoran yang terlepas dipermukaan kulit/daki) dan kemudian diganti oleh lapisan dibawahnya. Hal ini terjadi karena stratum basalis selalu mengadakan mitosis. Sel-sel baru didorong ke atas, kemudian mati dan luluh.

Page 15: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Sel-sel dalam Jaringan Epidermis

Melanosit Sel Langerhans Sel Merkel Keratinosit Sel Granstein

Page 16: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin (pigmen yang berperan dalam pembentukan warna kulit) melalui proses melanogenesis.

Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yang merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.

Page 17: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan berhubungan fungsi dengan sistem neuroendokrin difusi.

Keratinosit, yaitu sel-sel epidermis yang berada dalam proses pembetukan keratin. Jenis sel ini paling banyak terdapat dalam epidermis.

Page 18: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Sel Granstein, yaitu sel yang berperan dalam penyajian antigen kepada suppresor-T sel. Sehingga sel ini berperan dalam sistem immunitas.

Page 19: Presentasi SISTEM INTEGUMEN

Terima Kasih atas Perhatiannya

Back

A leading and outstanding University