presentasi rendy_kepesertaan lps
TRANSCRIPT
“KEPESERTAAN
BANK”
LEMBAGA PENJAMIN
SIMPANAN”R e n d y A d h i P r a t a m a
1 2 0 6 2 2 5 1 1 3
Administrasi Keuangan dan Perbankan
Apa itu Lembaga Penjamin Simpanan?
LPS
ADALAH
WEWENANG
LPS
OBYEK
LPS
PENJAMINAN
LPS
• Berdasarkan UU No.24 tahun 2004, dibentuk Lembaga
Penjamin Simpanan yang selanjutnya disebut LPS.
• LPS adalah badan hukum yang independen, transparan dan
akuntabel dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
LPS bertanggung jawab kepada Presiden
FUNGSI
LPS
1. Menjamin simpanan nasabah penyimpan(untuk itu, LPS bertugas merumuskan danmenetapkan kebijakan pelaksanaanpenjaminan simpanan; dan melaksanakanpenjaminan simpanan)
2. Turut aktif dalam memelihara stabilitassistem perbankan sesuai dengankewenangannya (untuk itu, LPS bertugasmerumuskan dan menetapkan kebijakandalam rangka turut aktif memeliharastabilitas sistem perbankan; merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakanpenyelesaian Bank Gagal yang tidakberdampak sistemik; dan melaksanakan
Menetapkan dan memungut premipenjaminan.
Menetapkan dan memungut kontribusi padasaat bank pertama kali menjadi peserta.
Melakukan pengelolaan kekayaan dankewajiban LPS.
Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar kerahasiaanbank.
Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuanpembayaran klaim.
Pengertian bank dalam LPS adalah sesuai
dengan UU tentang Perbankan yaitu Bank Umum
dan BPR. Setiap Bank yang melakukan kegiatan
usaha di wilayah Negara Republik Indonesia
wajib menjadi peserta penjaminan, kecuali
Badan Kredit Desa. Setiap bank wajib
menyampaikan persyaratan dan laporan yang
ditetapkan oleh LPS termasuk membayar
kontribusi kepesertaan dan premi penjaminan.
Apabila tidak dipenuhi, tidak menggugurkan
kepesertaannya namun dikenakan sanksi
administratif, denda dan pidana.
Penjaminan Simpanan, yang selanjutnya disebut penjaminanadalah penjaminan yang dilakukan oleh LembagaPenjamin Simpanan atassimpanan nasabah bank. Simpanan yang dijamin adalahsebesar Rp. 2.000.000.0000
KEPESERTAAN LPS
LATAR BELAKANG
Krisis tahun1998
Blanket Guarantee
LembagaPenjaminSimpanan
Bank WajibMenjadi
Peserta LPS
Setiap Bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia wajib menjadi “Peserta Penjaminan”.
Bank peserta penjaminan meliputi seluruh Bank Umum(termasuk kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luarnegeri yang melakukan kegiatan perbankan dalam wilayahRepublik Indonesia) dan Bank Perkreditan Rakyat, baik bank konvensional maupun bank berdasarkan prinsip syariah.
Kantor cabang dari bank yang berkedudukan di Indonesia yang melakukan kegiatan perbankan di luar wilayah Republik Indonesia tidak termasuk dalam Penjaminan.
Per 30 April 2014 jumlah bank peserta penjaminan Lembaga
Penjamin Simpanan adalah sebanyak 1.914 bank yang terdiri
atas 119 bank umum dan 1.795 BPR.
Menyerahkan dokumen-
dokumen kepesertaan
Membayar kontribusi
kepesertaan
Membayar premi
penjaminan
Menyampaikan laporan
berkala
KEWAJIBAN BANK PESERTA
1. Salinan anggaran dasar dan/atau akta pendirian bank;
2. Salinan dokumen perizinan bank;3. Surat keterangan dari LPP mengenai tingkat
kesehatan bank;4. Surat pernyataan dari pemegang saham,
pengendali bagi yang berbadan hukum koperasi, kantor pusat dari cabang bank asing, direksi dan komisaris.
Bank diwajibkan membayar kontribusi
kepesertaan sebesar 0,1% (satu perseribu) dari
modal sendiri (equitas) BPR pada akhir tahun fiskal sebelumnya atau dari modal disetor bagi bank baru.
Premi Penjaminan dibayarkan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun untuk:
a. Periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni; danb. Periode 1 Juli sampai dengan 31 Desember.
Premi untuk setiap periode ditetapkan sebesar 0,1% (satu per seribu)
dari rata-rata saldo bulanan total Simpanan dalam setiap periode.
Premi penjaminan tersebut dibayarkan dimuka 2 kali dalam 1 tahun yaitu periode 1 Januari sampai 30 Juni dibayarkan paling lambat tanggal 31 Januari dan periode 1 Juli sampai 31 Desember dibayarkan paling lambat 31 Juli.
i. Laporan Posisi Simpanan;ii. Laporan Keuangan Bulanan;iii. Laporan Tahunan yang telah diaudit, atau laporan keuangan tahunan yang disampaikan kepada LPP bagi BPR yang tidak diwajibkan oleh LPP untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; daniv. Laporan Susunan Pemegang Saham, Pengendali bagi bank yang berbadan hukum koperasi, direksi, dan komisaris bank setiap kali ada perubahan.
Laporan perubahan alamat bank, yang wajib disampaikan kepada LPS paling lambat 1 (satu) bulan setelah terjadi perubahan berdasarkan RUPS atau yang disamakan dengan itu.
This Presentation created by : Rendy Adhi Pratama