presentasi proposal skripsi.pptx
TRANSCRIPT
Kajian Karakteristik Arus Lintas Indonesia (Arlindo) di Sebagian
Wilayah Perairan Timur Indonesia Menggunakan Citra Penginderaan Jauh
Amalia Hadiyanti07/254215/GE/6222
Rencana Proposal SkripsiKartografi dan Penginderaan Jauh
1. Indonesia merupakan negara kepulauan2. Perairan Indonesia memiliki dinamika yang kompleks Arlindo3. Proses Transfer panas dan air tawar dari s. pasifik ke S. Hindia4. Arlindo :a. Mempengaruhi suhu permukaan laut, salinitas, dan kesuburan perairanb. Dipengaruhi oleh angin muson.
1. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan untuk melakukan observasi terhadap fenomena di permukaan bumi, termasuk fenomena oseanografi. 2. Beberapa teknologi yang bisa dimanfaatkan yaitu penginderaan jauh (NOAA dan Jason) dan argo float.
Pendahuluan Latar Belakang
Rumusan Masalah Tujuan1. Bagaimana kemampuan
data penginderaan jauh dalam menyajikan karakteristik Arus Lintas Indonesia ?
2. Bagaimana karakteristik Arus Lintas Indonesia pada 4 musim selama tahun 2009-2011 ?
1. Mengetahui kemampuan data penginderaan jauh dalam menyajikan karakteristik Arus Lintas Indonesia.
2. Mengetahui karakteristik Arus Lintas Indonesia pada 4 musim selama tahun 2009-2011.
ManfaatMemberikan masukan tentang pemanfaatan citra penginderaan jauh dalam bidang oseanografi khususnya Arus Lintas Indonesia di sebagian wilayah perairan Timur Indonesia
Pendahuluan
Arus Lintas IndonesiaMenurut Hasanudin (1998) “Aliran massa air yang melewati perairan Indonesia dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia perbedaan ketinggian muka laut antara keduanya.”
Faktor penyebab utama:Angin muson Perbedaan ketinggian permukaan laut
(Sumber: Gordon,2005)
Kajian Pustaka
Jalur 1 : L.SulawesiS.MakassarS.Lombok;L.Flores L.Banda L.Timor S.hindia
Jalur 2: L.Halmahera L.Maluku L.Banda; utara P.rote, Selatan P.Rote
Penginderaan JauhKajian
Pustaka
• Lillesand dan Kiefer (2000) : “Penginderaan Jauh yaitu ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek,daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek. “
• Komponen dasar pj :a. Sumber tenaga,b. Sensor perekam,c. Objek yang direkam,d. Atmosfer.
NOAA AVHRRKajian
Pustaka
• Merupakan satelit yang dioperasikan oleh NOAA US dengan membawa sensor AVHRR (Advance Very High Resolution Radiometer).
• Merekam 6 saluran, yaitu 1 visible, 2 IM dekat, 1 IM tengah, dan 2 IM termal. Channel
Number
Resolution
at Nadir
Wavelength
(µm)
Typical Use
1 1.09 km 0.58 – 0.68 Daytime cloud and surface mapping
2 1.09 km 0.725 – 1.00 Land water boundaries
3A 1.09 km 1.58 – 1.64 Snow and ice detection
3B 1.09 km 3.55 – 3.93 Night cloud mapping, sea surface temperature
4 1.09 km 10.30 – 11.30 Night cloud mapping, sea surface temperature
5 1.09 km 11.50 – 12.50 Sea surface temperature
Resolusi spasial : 1,1 km (LAC) dan 4 km (GAC).Resolusi temporal : 4x sehari
Jason-1Kajian Pustaka
• Merupakan satelit misi oseanografi. Bertujuan untuk :a. Monitoring sirkulasi laut global
samuderab. Monitoring perubahan muka
laut rata-rata globalc. Studi fenomena El nino dan
arus laut• Prinsip dasar Satelit Jason : a. Mengukur jarak satelit ke permukaan
laut, b. jarak satelit ke bidang ellipsoid, c. jarak satelit ke pusat bumi(Napitu,2008)• Kesalahan dan bias pengukuran :1. Kesalahan orbit satelit 2. Kesalahan instrumen : noise altimeter, bias antena, kesalahan
titik nadir, dan kesalahan waktu3. Kesalahan lingkungan : troposfer, ionosfer, dan bias
elektromagnetik4. Kesalahan kuantitas geofisika
Sumber : www.aviso.oceanobs.com
Argo Float• Merupakan instrumen berupa alat yang dapat mengukur suhu dan salinitas sampai kedalaman 2000 meter di bawah laut.
• Data argo melengkapi data satelit Jason dan digunakan untuk memprediksi iklim lautan.
Mekanisme proses perekaman data oseanografi melalui argo float (Sumber : http://www.argo.ucsd.edu/How_Argo_Floats.html)
Kajian Pustaka
•Kelebihan :a. Posisinya tersebar merata hampir di semua lautan.b. Dapat diakses bebas dan terkontrol otomatis selama
24 jamc. Data diambil sepanjang tahun
KERANGKA PEMIKIRAN
Lokasi & Waktu PengamatanMetode Penelitian
1. Lokasi Pengamatan :
• Sebagian wilayah perairan timur Indonesia, mencakup:a. Laut Sulawesib. Selat Makassarc. Selat Lombokd. Laut Flores
2. Waktu pengamatan:• Dari tahun 2009 – 2011, pada 4 musim yang berbeda, yaitu:
a. Musim barat Des – Jan – Febb. Musim Timur Jun – Jul – Agtc. Musim peralihan 1 (barat ke timur) Mar – Apr - Meid. Musim peralihan 2 (timur ke barat) Sep – Okt – Nov
Alat dan BahanMetode Penelitian
Alat Bahan1. Seperangkat komputer2. Software pengolah data:
a. ENVI 4.4 dan ER Mapper 7 sebagai pengolah citra NOAA
b. Surfer untuk mengolah citra Jason
c. ArcGis 10 sebagai pembuat peta
d. Ocean data view sebagai pengolah data argo float
e. Ms.Excel sebagai penyaji data
1. Citra NOAA AVHRR pada 4 musim perekaman tahun 2009-2011
2. Citra Jason-1 pada 4 musim perekaman tahun 2009-2011
3. Data argo float pada 4 musim perekaman tahun 2009-2011
4. Data arah dan kecepatan angin pada 4 musim selama tahun 2009-2011
Tahapan Penelitian
1. Tahap Persiapan a. Studi pustaka, b. pengumpulan data citra:
• NOAA & Jason : BROK KKP Perancak, Balic. argo float : US GODAE websited. data tekanan dan arah angin : www.bmkg.go.id
Metode Penelitian
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
2. Tahap Pengolahan Data a. Citra NOAA AVHRR 18 Ekstraksi Suhu Permukaan Laut
Formula SPL (Mc Millin dan Crosby)
Metode Penelitian
Tahapan Penelitian (2)
SPL (K) = Tb4 + 2,702*(Tb4-Tb5) – 0,582
SPL (C) = (b1*0,1) + 10,0
Dimana :Tb4 = band 4 hasil invertTb5 = band 5 hasil invertb1 = SPL (K)
Citra NOAA AVHRR L1B
Koreksi Geometrik
Koreksi Radiometrik
Masking daratan dan awan
Perhitungan Logaritma SPL
Mozaik citra
Cropping Citra
Peta Suhu Permukaan Laut
Peta hubungan SPL-Tekanan udara-arah angin
b. Citra Jason-1 Ekstraksi tinggi muka laut (sea surface
height).Formula SSH (AVISO & PODAAC)
Dimana :Altitude = tinggi satelit diatas elipsoid referensiRange = jarak dari altimeter ke permukaan lautW_tro = koreksi troposfer basah (mm)D_tro = koreksi troposfer kering (mm)EMB = elektromagnetik biasSea state bias = bias akibat pasang surut
Metode Penelitian
Tahapan Penelitian (3)
Citra Jason-1
Interpolasi IDW
Low pass filtering
Ubah data ascii menjadi dxf
Peta tinggi muka laut
SSH = altitude – corrected range
Correced range = range + W_tro +D_tro+I_ono + EMB + sea state bias
Hasil yang Diharapkan
1. Peta suhu permukaan laut2. Peta tinggi muka laut3. Peta salinitas4. Peta hubungan suhu permukaan laut-tekanan udara dan
arah angin
Pada sebagian wilayah perairan timur Indonesia selama musim barat, timur, dan 2 musiim peralihan dari tahun 2009 sampai 2011.
Metode Penelitian
Daftar Pustaka
• Aldrian, Edvin. 2008. Meteorologi Laut Indonesia. Jakarta:Badan Meteorologi dan Geofisika.
• Argo.2012.”Current Status of Argo”. Diunduh dari http://www.argo.ucsd.edu/About_Argo.html pada tanggal 24 Mei 2012.
• Aviso.2012.”Jason-1”. Diunduh dari http://www.aviso.oceanobs.com/en/missions/current-missions/jason-1/index.html pada tanggal 1 Februari 2012.
• Aviso.2012.”The Platform and Instruments” Diunduh dari http://www.aviso.oceanobs.com/en/missions/current-missions/jason-1/instruments/index.html pada tanggal 1 Februari 2012.
• Balai Riset dan Observasi Kelautan.2009.Observasi Dinamika Laut Perairan Indonesia dengan Menggunakan Satelit Altimetri dan Model Numerik.Jembrana:Departemen Kelautan dan Perikanan.
• Blanc,Frederique;Hausman,Jessica.2008.”Aviso And Podaac User Handbook: IGDR And GDR Jason Products”,Edition 4.1,SMM-MU-M5-OP-13184-CN(Aviso),JPL D-21352(PODAAC).
• Danoedoro,Projo.1996.Pengolahan Citra Digital:Teori dan Aplikasinya dalam Bidang Penginderaan Jauh.Yogyakarta:Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
• Gordon, Arnold L.2005. Oceanography of the Indonesian Seas and Their Throughflow. Oceanography,Vol.18,No.4,Dec. 2005.
• Hanintyo, Rizky.2009.Perbandingan Tiga Algoritma Suhu Permukaan Laut Pada Data Digital NOAA AVHRR,Skripsi.Yogyakarta:Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
• Hasanudin,M.1998.Arus Lintas Indonesia (ARLINDO).Oseana,volume XXIII,Nomor 2,1998:1-9.
• Ilahude,A.G.Nontji,A.1999. seanografi Indonesia Dan Perubahan Iklim Global (El Nino dan La Nina), Dalam: Lokakarya: Kita dan Perubahan Iklim Global: Kasus El Nino dan La Nina, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta, 18-19 Mei 1999.
• Jensen, John R.1986.Introductory Digital Image Processing:A Remote Sensing Perspective.New Jersey: Prentice Hall.
• Koran Jakarta.2011.”Arus Lintas Indonesia”. Diunduh dari http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/73060 pada tanggal 18 januari 2012.
• NOAASIS.2012.”Advanced Very High Resolution Radiometer-AVHRR”. Diunduh dari http://www.nesdis.noaa.gov/ noaa%20avhrr.html pada tanggal 1 Februari 2012.
• Perdana, Aji Putra.2006.Kajian Suhu Permukaan Laut Berdasarkan Analisis Data Penginderaan Jauh Dan Data Argo Float Di Selatan Pulau Jawa, Pulau Bali Dan Kepulauan Nusa Tenggara,Skripsi.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
• Rahman, Aditya.2011.”Pengaruh dan hubungan Arlindo dan Karakteristik Massa Air”. Diunduh dari http://hidropydae.blogspot.com/2011/06/pengaruh-dan-hubungan-arlindo-dan.html pada tanggal 21 Januari 2012.
• Sukresno,Bambang.Sugimori,Yasuhiro.Dynamical Analysis Of Banda Sea Concerning With El Nino, Indonesian Through Flow, And Monsoon by Using Satellite Data And Numerical Model.Thesis.
• Suwawi, Faruqi Ageng.2011.Aplikasi Citra Modis Dan Jason-1 Untuk Kajian Karakteristik Siklon Tropis di Utara Perairan Indonesia,Skripsi.Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
• Utami, Iriana Ngesti.2006.Studi karakteristik Dan Aliran Massa Air Pada Musim Barat Dan Musim Timur Di Perairan Selat Lombok,Skripsi.Bogor: Institut Pertanian Bogor.
• Wahyono,teguh.2009.25 Model Analisis Statistik Dengan Spss 17:memahami Teknik Analisis Statistik Secara Sistematis Dan Praktis.Jakarta:PT. Elex Media Komputindo.