presentasi poltekkes solo nov-des 2013

57
Kami Mahasiswa Poltekkes Surakarta LUQMAN PRABOWO NAHARI RATU CEMPAKA WILIS RATRI ARDIANI RISKI DYAH EKA MEILANI

Upload: abidto-ngamento

Post on 24-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PRESENTASI ASUHAN AKUPUNKTUR

Kami Mahasiswa Poltekkes Surakarta

LUQMAN PRABOWONAHARI RATU CEMPAKA WILISRATRI ARDIANIRISKI DYAH EKA MEILANI

Data Karakteristik Pasien Klinik Akupunktur Puskesmas Kandangsapi PasuruanData Karakteristik Pasien meliputi data:Jenis kelamin pasienUsia pasienKunjungan pasien tanggal 25 November 2013 s/d 18 Desember 2013Frekuensi kunjungan pasienJenis KelaminNo.Jenis KelaminJumlah1.Perempuan402.Laki-laki343.Anak (Perempuan)174.Anak (Laki-Laki) 16Jumlah107UsiaNoUsiaFrekuensi1.0-10 tahun342.11-20 tahun13.21-30 tahun24.31-40 tahun165.41-50 tahun186.51-60 tahun187.61-70 tahun178.71-80 tahun1Jumlah107Kunjungan PasienFrekuensi Kunjungan PasienPRESENTASI KASUS AKUPUNKTUR

Paresthesia (Kesemutan)Paresthesia Menurut Kedokteran BaratDEFINISIParesthesia merupakan suatu kondisi gangguan sensorik yang digambarkan sebagai sensasi abnormal seperti rasa terbakar, menusuk, rasa geli, kesemutan atau bahkan mati rasa (Buyukkurt, dkk., 2011).Di Indonesia, dikenal dengan sebutan kesemutan. Kesemutan paling sering terjadi pada alat gerak atau ekstremitas, seperti tangan, kaki, jari, atau dapat juga terjadi pada bagian tubuh lainnya.

ETIOLOGIKesemutan terjadi apabila syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan, sehingga akan menyebabkan syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya, kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan. Kesemutan dikatakan sebagai pertanda adanya kerusakan syaraf dan pembuluh darah, apabila mengalami cedera traumatik atau cedera stres yang berulang, infeksi bakteri, virus atau racun, dan penyakit-penyakit sistemik seperti diabetes (Hass, 2006).

Lanjutan.....Kesemutan juga dapat menjadi manifestasi dari berbagai macam penyakit, terutama penyakit sitemik seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah (Buyukkurt, dkk., 2011).Paresthesia Menurut AkupunkturDEFINISIParesthesia menurut akupunktur termasuk kedalam sindrom Bi.Sindrom Bi merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya nyeri, rasa berat, mati rasa atau kesemutan pada ekstremitas, tulang dan tendon, otot atau sendi yang dapat disertai dengan adanya kekakuan, pembengkakan, atau bahkan kelainan bentuk (Zu Bing dan Wang Hongcai, 2011).ETIOLOGIMenurut Peng Bo (2006), Sindrom Bi dapat disebabkan oleh karena :Invasi Patogen Eksogen (Angin, Dingin, Lembab, dan Panas)Diet yang tidak tepatLuka TraumatikOverworkPATHOGENESISInvasi patogen eksogen (Angin, Dingin, Lembab, dan Panas), diet yang tidak tepat, luka traumatik, dan overwork dapat menyebabkan terjadinya obstruksi di meridian atau dalam keadaan kronis akan menyebabkan terjadinya obstruksi flegma, stasis aliran Qi dan darah serta dapat menyebabkan defisiensi Hati dan Ginjal (Peng Bo, 2006).DIFERENSIASI SINDROM BIMenurut Peng Bo (2006), sindrom Bi dapat dibedakan menjadi :Sindrom Bi Angin-Dingin-LembabSindrom Bi Angin-Panas-LembabObstruksi Flegma dan Stasis Aliran Qi dan DarahDefisiensi Hati dan Ginjal

Asuhan AkupunkturKasus Ny. N dengan Keluhan KesemutanDATA UMUM PASIENNama: Ny. N

Jenis Kelamin: Perempuan

Usia saat diperiksa: 43 Tahun

Agama: Islam

Pekerjaan: Pedagang

Tanggal Periksa: 26 November 2013KELUHAN UTAMATangan kanan kesemutan, dari pundak kanan menjalar hingga ujung jari tangan kanan.

Tangan kanan terasa kesemutan dari pundak kanan menjalar hingga jari-jari tangan terasa seperti semut merayap. Keluhan muncul sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan memberat saat pasien kelelahan dan bangun tidur. Keluhan mereda saat pasien mengolesi minyak GPU di area keluhan.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGKELUHAN TAMBAHANPusing dan kaku tengkuk dan bahu.

TB KelenjarPenyakit Maag

Obat program TB Kelenjar selama 6 bulan

RIWAYAT PENYAKIT DAHULURIWAYAT PENGOBATANVITAL SIGNTekanan darah: 110/80 mmHgRespirasi: 22 kali/menitBerat Badan: 54 kgFrekuensi nadi: 52 kali/menitTinggi badan: 142,5 cm

Alergi terhadap obat cotrimoxazoleCATATAN ALERGISTATUS DIETNafsu makan kurang, frekuensi makan 2 kali sehari dan tidak teratur, jenis makanan yang disukai pasien bakso, nasi, dan tidak menyukai sayur, porsi makan 1 piring sedang, kecenderungan menyukai rasa pedas, asin, manis, suka camilan krupuk, kripik, gorengan.

MAKANSTATUS DIETFrekuensi minum sering (6 kali sehari), jenis minuman air mineral dan kopi susu, volume minum sehari 2-3 liter per hari, menyukai minuman panas.

MINUMSTATUS BAB - BAKFrekuensi BAB sehari sekali, konsistensi lembek, bentuk panjang, warna kuning, mengejan biasa.

Frekuensi BAK 4 kali sehari, volume banyak, warna kuning, jernih, BAK malam hari 3 kali.

BAB (Buang Air Besar)BAK (Buang Air Kecil)STATUS LOKALISLokasiBahu kanan hingga jari tangan kananPenampilan LuarTidak ada kelainanPergerakanTidak ada kelainanSensasiSeperti semut merayap dan baal/ kebasPerabaanTeraba hangatSTATUS GINEKOLOGISGestasi: 2 kali hamilPartus: 2 kali melahirkan

Jumlah: banyakWarna: kuningBau: berbauGatal: ada rasa gatal

KEPUTIHANSTATUS GINEKOLOGISUsia mens pertama: 12 tahunTanggal mens terakhir: Oktober 2013Jarak antar mens: 28 hariLama mens: 7 hariTeratur/ tidak teratur: teraturNyeri perut: tidak adaNyeri pinggang: ada nyeri pinggangWarna mens: merah tuaVolume darah: sedikitBekuan darah: menggumpal besar-besar

MENSTRUASISTATUS ORGAN / MERIDIANPusingMata merahEmosi marah dipendamWarna darah mens merah tua dan ada gumpalan besar-besarEkstremitas kanan baalTidak ada rasa pahit di mulutHATI / KANDUNG EMPEDUSTATUS ORGAN / MERIDIANKurang tidurMudah kagetTidak ada borborygmus/ keroncongan

MualPanas dalamDistensi abdomenOverworkAir liur sering keluarOverthinkingJANTUNG / USUS KECILLIMPA / LAMBUNGSTATUS ORGAN / MERIDIANNafas pendekBatuk

Nyeri pinggangPendengaran kurangNyeri lututSering BAKRambut rontokPARU / USUS BESARGINJAL / KANDUNG KEMIHSTATUS ORGAN / MERIDIANWei: Demam dan takut dingin, berkurang dengan berkeringatMeridian Lokal: Yang dan Yin TanganSubstansi vitalQi: Ada kelemahanXue: PucatSISTEM LAIN-LAINLIDAHWarna lidah pucat, ukuran besar, ada tapak gigi, ada red spot, pembuluh darah vena dibalik lidah berwarna kebiruan, ujung lidah berwarna merah.

Warna selaput lidah putih, tebal, selaput lidah bagian organ lambung kekuningan, permukaan lidah kering, pecah-pecah.

DASAR LIDAHSELAPUT LIDAHFOTO LIDAH

Selaput lidah bagian lambung kekuninganTapak gigiUjung lidah merahPecah-pecahRed spotNADIDalam / tenggelam, lambat (52 kali/ menit), tipis, lemah, termasuk jenis nadi sangat tipis.

DIFERENSIASI LOKASILOKASIKIRIKANANCUNLemahLemahGUANHilang timbulLemahCHILemahLemahPEMERIKSAAN LABORATORIUMKolesterol: 175 mg/dlTrigliserida : 97 mg/dlLDL: 109,6 mg/dlHDL: 44 mg/dlPATOGENESIS KASUSMakan tidak teraturOverworkOverthinkingDefisiensi Qi LimpaDefisiensi Qi GinjalDefisiensi Darah HatiTidak bisa menyalurkannutrisiKESEMUTANAngin DinginPP3 AKAR

AKAR

WU XINGManifestasi Organ dalam WU XINGSP : Nafsu makan kurang, frekuensi makan tidak teratur, overwork, overthinking, mudah lelah. Nadi lemah, dalam, tipis Lidah : OL pucat, besar, ada tapak gigiST : Mual, distensi abdomen, panas dalam, air liur sering keluar, menyukai makanan pedas. Lidah : SL kuning, kering, pecah-pecah, red spot.LU : Batuk kronis, nafas pendek Nadi lemah, tipis, dalamLanjutan.....KI : Nyeri pinggang, nyeri lutut, rambut rontok, pendengaran berkurang. Nadi lemah, tipis

BL : Sering BAK

KI dan SP >>> Darah LR dan Yang LRMata merah, pusing, emosi marah dipendam, mens merah tua dan menggumpal besar-besar, ekstremitas baal / kesemutan.Nadi hilang timbul

Lanjutan.....Darah LR dan Yang LR >>> Yang HT dan Yin HT Kurang tidur, Mudah KagetNadi Lemah, Dalam, Lambat

KESIMPULAN PEMERIKSAANDefisiensi Qi dan darahInvasi Angin DinginDefisiensi Hati dan Ginjal

Tonifikasi Qi dan darahMembuang angin dinginTonifikasi Hati dan GinjalSINDROM PENYAKIT TCMPRINSIP TERAPI TCMTERAPI AKUPUNKTURFengchi (GB 20)Jianjing (GB 21)Binao (LI 14)Daerah lokal keluhanQuchi (LI 11)Manipulasi SedasiWaiguan (SJ 5)Hegu (LI 4)TITIK UTAMA (SIMTOMATIK)TERAPI AKUPUNKTURFeishu(BL 13)Pishu(BL 20)Shenshu(BL 23)Manipulasi TonifikasiSanyinjiao(SP 6)Xuehai(SP 10)Taichong(LR 3)Geshu(BL 17)Manipulasi SedasiZusanli(ST 36)Fenglong(ST 40)TITIK DIFERENSIAL (KAUSATIF)TERAPI AKUPUNKTURFeishu(BL 13)Tonifikasi ParuPishu(BL 20)Shenshu(BL 23)Tonifikasi Limpa, Ginjal,Sanyinjiao(SP 6)dan darahXuehai(SP 10)Taichong(LR 3)Melancarkan darahGeshu(BL 17)Zusanli(ST 36)Panas LambungFenglong(ST 40)Menghilangkan lembabTITIK DIFERENSIAL (KAUSATIF)TERAPI AKUPUNKTUR

TERAPI AKUPUNKTUR

TERAPI AKUPUNKTURElektrostimulatorJarum Akupunktur

3 kali dalam seminggu

ALAT BANTU TERAPIFREKUENSI TERAPISARAN DAN ANJURANTidak menggunakan kipas anginMenjaga pola makan teraturTidak makan makanan pedas dan minum kopi susuMengurangi makanan manis dan asin yang berlebihanMenjaga emosi dan stressIstirahat yang cukup dan teraturFOLLOW-UP28 November 2013Tekanan darah 120/70 mmHg, kesemutan berkurang, keluhan mual sudah tidak dirasakan, keluhan pusing berkurang, lidah pucat, SL kuning kering, pembuluh darah vena dibalik lidah kebiruan, nadi dalam, lemah, lambat (54 kali/menit).

30 November 2013Tekanan darah 110/80 mmHg, kesemutan semakin berkurang, frekuensi makan teratur, keluhan pusing berkurang, lidah pucat, SL kuning kering, pembuluh darah vena dibalik lidah kebiruan, nadi dalam, lemah, lambat (57 kali/menit).

FOLLOW-UP3 Desember 2013Tekanan darah 110/70 mmHg, kesemutan semakin berkurang, keluhan batuk berkurang, mengeluhkan ada dahak kehijauan, keluhan pusing tidak ada, otot lidah pucat, SL putih berkurang, kering, pembuluh darah vena dibalik lidah kebiruan, nadi dalam, lemah, kecepatan normal (60 kali/menit).

5 Desember 2013Tekanan darah 120/70 mmHg, kesemutan semakin berkurang, dahak sudah tidak ada, lidah pucat, SL bagian lambung kuning, SL putihnya berkurang, kering, pembuluh darah vena dibalik lidah kebiruan, nadi dalam, lemah, kecepatan normal (63 kali/menit).

FOLLOW-UP7 Desember 2013Tekanan darah 110/80 mmHg, kesemutan semakin berkurang, otot lidah pucat, SL bagian lambung kuning, SL putih berkurang, kering, nadi dalam, lemah, kecepatan normal (66 kali/menit).

10 Desember 2013Tekanan darah 110/80 mmHg, kesemutan semakin berkurang, makan pedas sudah dapat berhenti, lidah pucat, SL bagian lambung kuning berkurang, SL putih tipis, lembab, SL tidak pecah-pecah, nadi dalam, lemah, kecepatan normal (71 kali/menit).FOLLOW-UP12 Desember 2013Tekanan darah 120/70 mmHg, kesemutan semakin berkurang, otot lidah pucat, SL bagian lambung kuning berkurang, SL putih tipis, lembab, nadi dalam, lemah, kecepatan normal (75 kali/menit).

14 Desember 2013Tekanan darah 110/80 mmHg, kesemutan semakin berkurang, mengeluhkan badan pegal-pegal, lidah pucat, SL bagian lambung kuning berkurang, SL putih tipis, lembab, nadi dalam, lemah, kecepatan normal (77 kali/menit).FOLLOW-UP17 Desember 2013Tekanan darah 110/70 mmHg, kesemutan semakin berkurang, lidah pucat, SL bagian lambung kuning berkurang, SL putih tipis, lembab, nadi dalam, lemah, kecepatan normal (80 kali/menit).

FOTO LIDAHMinggu ke-1 Minggu ke-2

Minggu ke-3Minggu ke-4

ANY QUESTION ?????