presentasi pengelasan

20
TEKNIK MESIN UNIVERSITAS JEMBER 2015

Upload: andika-wahyu

Post on 17-Dec-2015

383 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

presentasi pengelasan

TRANSCRIPT

  • TEKNIK MESINUNIVERSITAS JEMBER2015

  • JUDULPengelasan Baja Tahan KaratFeritic dan Austenitic

  • BELT

  • BELTBelt digunakan untuk mentransmisikan tenaga dari satu poros ke poros lain melalui puli dengan kecepatan putaran yang sama atau berbeda.Besar tenaga yang di transmisikan tergantung dari faktor: Kecepatan pada sabuk Kekencangan sabuk pada puli Hubungan antara sabuk dan puli kecil Kondisi pemakaian sabuk

  • Macam-macam konfigurasi transmisi flat belt:Open Belt driveDigunakan untuk poros sejajar dan berputar dalam arah yang sama

    Twist belt driveDigunakan untuk poros sejajar dan berputar berlawanan arah. Karena belt saling bergesekan maka belt menjadi cepat aus dan sobek. Jarak poros dibatasi maksimum 20 kali lebar belt dan kecepatan maksimim 20 meter/s.Quarter turn belt driveDigunakan untuk poros yang bersilangan tegak lurus dan berputar dalam arah tertentu. Lebar pulley harus lebih dari 1,4 kali lebar sabuk.

  • Macam-macam konfigurasi transmisi flat belt:Belt drive with idler pulleysDigunakan untuk memperbesar sudut kontak jika jarak poros cukup panjang. Dengan cara ini dapat digunakan untuk perbandingan kecepatan tinggi, dan untuk menambah tarikan belt.

    Belt drive with many pulleys and guide pulleysDigunakan jika beberapa poros perlu mengambil daya dari sebuah poros penggerak.Compound belt driveDigunakan untuk transmisi daya dari dari sebuah poros ke beberapa roda.

  • Bahan yang digunakan untuk belt harus kuat, fleksible, tahan lama, danmemilki koefisien gesek yang tinggi. Berikut ini bahan yang digunakan untukbelt:Sabuk kulit, yaitu bahan utamanya biasanya kulit sapi. Kulit yang baik didalamnya terdapat oaktanned maupun mineral garam dan kromium.Sabuk kapas, sabuk yang bahan dasarnya kapas yang ditenun dan dijahit. Sabuk diisi dengan beberapa pengisi seperti minyak linsed dalam rangka membuat sabuk tahan air dan untuk mencegah kerugian pada serat sabuk. Sabuk karet adalah sabuk yang bahannya dari komposisi karet dan mempunyai suatu lapisan karet yang tipis pada permukaannya.Sabuk balata merupakan sabuk berupa sabuk karet atau getah yang digunakan sebagai pengganti karet. Sabuk ini tahan asam dan tahan air dan tidak rusak oleh minyak hewani atau alkali. Sabuk tidak boleh melebihi dari 40C sebab pada temperatur ini sabuk mulai lembek dan menjadi lengket. Kekuatan balata sabuk adalah 25% lebih tinggi dibanding sabuk karet.

  • Koefisien gesek antara sabuk dan puli tergantung berdasar pada faktor berikut: Bahan sabuk, Bahan puli, Faktor slip , dan Kecepatan sabuk. Berikut table nilai koefisien gesek untuk bahan pada sabuk:

    Bahan sabukBahan PuliBahan puli besi corKayuKertas pressKulitKaretKeringBasahBerminyak1. Kulit oaktaneed0.250.20.150.30.330.380.402. Kulit chrom0.350.320.220.40.450.480.503. Kanvas0.200.150.120.230.250.270.304. Kapas0.220.150.120.250.280.270.305. Karet0.300.180.320.350.400.426. Balata0.320.200.350.330.400.42

  • Contoh dari ARNTZ OPTIBELT GROUP Product

  • Contoh dari ARNTZ OPTIBELT GROUP Product

  • Jenis sambungan pada belt, terdiri dari sambungan tanam (a), sambungan yang diikat (b), dan sambungan yang dapat berputar (b).(a) Sambungan tanam(b) Sambungan yang diikat(c) Smbungan dapat diputarTabel berikut menunjukkan efisiensi dari sambungan :

    Jenis sambunganEfisiensi (%)1. Sambungan tanam, tak ada akhirnya, pada pabrik90-1002. Sambungan tanam pada toko80-903. Kawat yang diikat oleh machinc75-854. Kawat yang diikat oleh plester70-805. Raw-Hide mengikat60-706. Sabuk pengikat besi35-40

  • Perancanagan Beltd1 = diameter puli penggerak (m)d2 = diameter puli yang digerakan (m)n1 = putaran puli penggerak (rpm)n2 = putaran puli yang digerakan (rpm)

  • Tipe terbukaTipe menyilangDimana:L = panjang sabuk (m)d1 = diameter puli penggerak (m)d2 = diameter puli yang digerakan (m)C = jarak antar pusat puli (m)

  • Keterangan (berlaku bagi sabuk rata dan sabuk V): Jika kedua puli menggunakan material yang sama, sudut kontak diambil dari puli kecil Jika kedua puli menggunakan material berbeda, sudut kontak diambil dari puli yang kecilDimana:T1 = Gaya tegang pada sisi kencang (N)T2 = Gaya tegang pada sisi kendor (N) = koefisien gesek antara sabuk dan puli = sudut kontak (rad) = lihat gambarUntuk pemasangan tipe terbuka = (180 2) /180 radUntuk pemasangan tipe menyilang = (180 + 2) /180 rad

  • Dimana:T1 = Gaya tegang pada sisi kencang (N)T2 = Gaya tegang pada sisi kendor (N) = koefisien gesek antara sabuk dan puli = sudut kontak (rad)2 = sudut alur pili (derajat)

  • Dimana:P = (watt)T1 = gaya tegang sisi kencang sabuk (N)T2 = gaya tegang sisi kendor sabuk (N)v = kecepatan linear sabuk (m/s)d1 = diameter puli penggerak (m)d2 = diameter puli yang digerakan (m)n1 = putaran puli penggerak (rpm)n2 = putaran puli yang digerakkan (rpm)

  • Dimana:Torsi PP = torsi puli penggerak (Nm)Torsi PG = torsi puli digerakan (Nm)T1 = gaya tegang sisi kencang sabuk (N)T2 = gaya tegang sisi kendor sabuk (N)r1 = radius puli penggerak (m)r2 = radius puli yang digerakan (m)

  • Tizin = (N)Ttotal 1 = (N)izin = tegangan maks diizinkan (Pa)tergantung material sabukA = luas penampang sabuk (m2)Tc= (N)m = massa sabuk per satuan panjang (kg/m)v = kecepatan linear (m/s)

  • CONTOH :

  • ***************