presentasi mikro islami
TRANSCRIPT
TEORI BIAYA
Dipresentasikan oleh :
Bahrina Almas 115020500111003
Partin Nurdiani 115020500111007
Apriestya Meirissa Hutami 115020501111001
KONSEP BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi merupakan semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut.
JENIS-JENIS BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :o Biaya Ekplisit yaitu, semua pengeluaran untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan input lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang).
o Biaya Implisit yaitu, pembayaran untuk keahliaan keusahawanan produsen tersebut modalnya tersendiri yang digunakan dalam perusahaan dan bangunan perusahaan yang dimiliki.
Analisis Biaya Produksi Menurut Jangka Waktu
Analisis biaya produksi dibedakan menjadi dua jangka waktu, yaitu :
- Jangka Panjang :Jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
- Jangka Pendek :Jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.
BIAYA DALAM JANGKA PENDEK Total Fixed Cost (TFC) = FC
* Biaya yang tidak tergantung pada berapa banyak output yang dihasilkan. Misal, biaya sewa gedung
Total Variable Cost (TVC) = VC* Biaya yang tergantung pada banyaknya jumlah output yang diproduksi
Total Cost (TC)
• Marginal Cost (MC) adalah perubahan total cost sebagai akibat berubahnya output sebanyak satu unit.
• Average Fixed Cost =• Average Variable Cost (AVC) = TVC/Q• Average Cost (AC) = TC/Q
KURVA BIAYA
Untuk memproduksi suatu produk tertentu dibutuhkan biaya tetap (fixed cost = FC) dan biaya keseluruhan (total
cost = TC). Produk yang dihasilkan dijual untuk
mendapatkan penerimaan, maka akan ditemukan total
penerimaan dari hasil penjualan produk atau disebut
Total Revenue (TR).
Analisis Biaya Produksi dengan Sistem Bunga
Penerimaan total (Total Revenue) adalah jumlah penerimaan yang diperoleh dari penjualan produk yang dapat dijual. Adanya beban bunga yang harus dibayar produsen (sebagai biaya tetap), maka biaya tetap produsen naik, yang gilirannya juga meningkatkan biaya total dari TC ke TCi. Naiknya biaya total akan menggeser atau mendorong titik impas (break even point) dari Q1 ke Q2, seperti kurva disamping.
Analisis Biaya Produksi dengan Sistem Bagi Hasil
Dalam sistem bagi hasil yang berubah adalah kurva total penerimaan (TR). Kurva ini akan berputar ke arah jarum jam dengan titik O (origin) sebagai sumbu putarnya. Kurva TR ini akan berputar sehingga dapat sampai mendekati sumbu horizontal sumbu X.
KURVA PENERIMAAN
Kurva Penerimaan (Revenue Curve)Dalam kaitan dengan total penerimaan ada tiga model, yaitu :
1. Revenue Sharing (rs)2. Profit Sharing (ps)3. Profit and Loss Sharing (pls)
Revenue Sharing
Dalam sistem bagi hasil yang berubah adalah kurva total penerimaan (TR). Kurva ini akan berputar ke arah jarum jam dengan titik O (origin) sebagai sumbu putarnya. Kurva TR ini akan berputar sehingga dapat sampai mendekati sumbu horizontal sumbu X.
Profit Sharing
Pada profit sharing seluruh biaya ditanggung oleh pemodal, maka yang dibagi adalah keuntungan. Kurva TR pada mekanisme bagi hasil akan berputar dengan poros titik BEP (BEP sebagai tanda mulai terjadinya keuntungan).
Profit Loss Sharing (PLS)
Dalam akad bagi untung dan bagi rugi dapat dilakukan pada akad syirkah. Bagi untung dan bagi rugi tidak terjadi secara simetris, karena adanya dasar yang berbeda. Bagi untung didasarkan pada nisbah, sementara bagi rugi didasarkan pada besaran penyertaan modal. Bagi untung terjadi antara kuva TR dan TC dan bagi rugi terjadi antara kuva TC dan TR, dengan sumbu putarnya dari titil 0. Obyek yang dibagihasilkan adalah TR – TC.
ISOQUANT
Kurva isoquant adalah kurva yang menggambarkan
gabungan tenaga kerja dan modal yang akan
menghasilkan satu tingkat produksi
tertentu.
ISOCOST
Kurva Isocost adalah kurva yang
menunjukkan semua
kemungkinan kombinasi tenagakerja dan modal
yang dapat dijangkau oleh
prodsusen dengan biaya
total tertentu.