presentasi kriptografi dan lcg (sistem pembangkit bilangan acak)
DESCRIPTION
Kriptografi yaitu suatu ilmu dimana pengguna melakukan pengubahan sebagian ataupun keseluruhan pada suatu text maupun Dokumen dengan tujuan untuk menjaga keamanan text tersebut. Dalam Ilmu Komputer, Kriptografi digunakan pada beberapa hal, contohnya enkripsi password, login, wireless, transfer data, dll. Apa itu Enkripsi? Silahkan dibaca pada slide ini. LCG atau Sistem Pembangkit Bilangan Acak, adalah ilmu dalam cabang matematika yang digunakan untuk menghitung perulangan pada sebuah sistem bilangan acak. Untuk lebih jelasnya, silahkan dibaca.TRANSCRIPT
Kelompok 7Kriptografi dan Pembangkit Bilangan
Acak (LCG)Presented By:
I Made Godya A 065112308
FMIPA
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
BAGIAN 1: KRIPTOGRAFI
Sejarah Kriptografi
Beberapa abad yang silam, di jaman kebesaran Romawi, seorang Kaisar pernah mengirimkan perintah kepada sang Jendral yang sedang berada dimedan pertempuran dengan menggunakan sebuah pesan acak. Pesan/dokumen tersebut merupakan perintah langsung dari sang Kaisar yang isinya hanya dapat dibaca oleh sang kaisar dan sang Jendral yang bersangkutan, sehingga baik kurir yang ditugasi untuk menyampaikan pesan tersebut ataupun orang lain yang berhasil mencuri dokumen rahasia tersebut tidak ada yang dapat membaca isi pesan Kaisar kepada sang Jendral. Teknik yang digunakan oleh Kaisar ini dinamakan teknik Kriptografi, dan sang Kaisar jenius itu sendiri bernama Julius Caesar.
Apa itu Kriptografi?
Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier - Applied Cryptography].
Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.
Tujuan Kriptografi
Kerahasiaan
Integritas data
Autentikasi
Non-repudiasi
Komponen Utama
KriptografiPada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Proses Dasar Kriptografi
Enkripsi (Encryption)
Dekripsi (Decryption)
Dengan key yang digunakan sama untuk
kedua proses diatas. Penggunakan key
yang sama untuk kedua proses enkripsi
dan dekripsi ini disebut juga dengan
Secret Key, Shared Key atau Symetric Key
Cryptosystems.
Ilustrasi....
Bagian 2: Enkripsi dan Dekripsi
Definisi Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah
proses menjadikan pesan yang dapat
dibaca (plaintext) menjadi pesan acak
yang tidak dapat dibaca (ciphertext).
Berikut adalah contoh enkripsi yang
digunakan oleh Julius Caesar, yaitu
dengan mengganti masing-masing huruf
dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga
Additive/Substitution Cipher)
Contoh Enkripsi
Plain Text: TEST ONLY
Cipher Text: &^*#^@%&*
DAFUQ??
Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari
enkripsi dimana proses ini akan mengubah
ciphertext menjadi plaintext dengan
menggunakan algortima „pembalik‟ dan
key yang sama.
Sehingga Kata yang telah di Enkripsi akan
dapat dimengerti oleh pembaca.
Contoh Dekripsi
Cipher Text : ^(*^#@()#($
Plain Text : Test Only
Bagian 3: Caesar Cipher
Caesar Cipher
Algoritma enkripsi sederhana pada masa raja Julius Caesar. Tiap huruf alfabet digeser 3 huruf ke kanan secara wrapping
Plainteks : AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
Cipherteks : DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
Model Perhitungan
Misalkan setiap huruf dikodekan dengan angka:
A = 0, B = 1, C = 2, …, Z = 25
Maka secara matematis enkripsi dan dekripsi pada Caesar cipher dirumuskan sebagai berikut:
Enkripsi: ci = E(pi) = (pi + 3) mod 26
Dekripsi: pi = D(ci) = (ci – 3) mod 26
Jika pergeseran huruf sejauh k, maka :
Enkripsi: ci = E(pi) = (pi + k) mod 26
Dekripsi: pi = D(ci) = (ci – k) mod 26
k = kunci rahasia
Pada Caesar Cipher, k = 3
Untuk alfabet ASCII 256 karakter :
Enkripsi: ci = E(pi) = (pi + k) mod 256
Dekripsi: pi = D(ci) = (ci – k) mod 256
Contoh Soal
Plainteks : MATH
Cipherteks : RFYM
k = 5p1 = ‘M’ = 12 c1 = E(12) = (12 + 5) mod 26 = 17 = ‘R’
p2 = ‘A’ = 0 c2 = E(0) = (0 + 5) mod 26 = 5 = ‘F’
p3 = ‘T’ = 19 c3 = E(19) = (19 + 5) mod 26 = 24 = ‘Y’
p4 = ‘H’ = 7 c4 = E(7) = (7 + 5) mod 26 = 12 = ‘M’
BAGIAN 4: PEMBANGKIT
BILANGAN ACAK (LCG)
Intro
Pembangkit Bilangan Acak (Random Number Generator)
CARA MEMPEROLEH :
ZAMAN DAHULU, dgn cara :○ Melempar dadu
○ Mengocok kartu
ZAMAN MODERN (>1940), dgn cara :Membentuk bilangan acak secara numerik/ aritmatik(menggunakan komputer) disebut “Pseudo Random Number” (bilangan pseudo acak).
Syarat Pembangkit Bilangan Acak
Berdistribusi uniform(0,1) dan tidak berkorelasi antar bilangan.
Membangkitkan cepat, storage tidak besar
Dapat di “reproduce”
Periode besar, karena mungkin bilangan acak dibangkitkan berulang
Definisi Bilangan Acak
Bilangan acak adalah bilangan yang tidak dapat diprediksi kemunculannya
Tidak ada komputasi yang benar-benar menghasilkan deret bilangan acak secara sempurna
Bilangan acak yang dibangkitkan oleh komputer adalah bilangan acak semu (Pseudo Random Number), karena menggunakan rumus-rumus matematika
Banyak algoritma atau metode yang dapat digunakan untuk membangkitkan bilangan acak
Bilangan acak dapat dibangkitkan dengan pola tertentu yang dinamakan dengan distribusi mengikuti fungsi distribusi yang ditentukan
Bagian 5: LCG
Linear Congruential Generator
(LCG)
Contoh Soal
Membangkitkan bilangan acak sebanyak 8 kali dengan a = 2, c = 7, m =10, dan Z0= 2
Z1=(2.2+7) mod 10= 1
Z2=(2.1+7) mod 10= 9
Z3=(2.9+7) mod 10= 5
Z4=(2.5+7) mod 10= 7
Z5=(2.7+7) mod 10= 1
SELESAI, Terima Kasih
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
Disusun Oleh:
-I Made Godya A 065112308
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER, FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
Mohon maaf atas kesalahan pada slide ini, slide ini murni untuk kegiatan pembelajaran, tanpa ada maksud untuk menjelek-jelekan pihak tertentu. Kejadian atau kesamaan nama tokoh hanyalah ketidak sengajaan. Terima kasih dan Sampai Jumpa.